PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
|
|
- Suhendra Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti atau ABSTRAK Departemen Human Resource PT Extrupack belum memiliki sistem pengukuran kinerja yang komprehensif untuk mengukur kinerjanya secara keseluruhan.. Untuk itu digunakan Human Resources Scorecard (HR Scorecard) yang merupakan sistem pengukuran kinerja Departemen Sumber Daya Manusia yang diturunkan dari Balanced Scorecard. HR Scorecard menggunakan empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Langkah awal dari perancangan model HR Scorecard adalah menterjemahkan visi, misi, strategi, kebijakan perusahaan, dan strategi Departemen Human Resource ke dalam empat perspektif, kemudian merancang peta strategi, dan mengidentifikasi HR Deliverable didalamnya. Lalu menyelaraskan HR Architecture dengan HR Deliverable, Setelah itu merancang sistem pengukuran strategik sumber daya manusia, yaitu measurement (tolok ukur), inisiatif strategis, dan target. Pembobotan untuk masing-masing tujuan strategis dilakukan dengan menggunakan metode Fuzzy Pairwise Comparison. Kemudian bobot yang didapat dikalikan dengan nilai dari tujuan strategis. Nilai kinerja Departemen Human Resource diperoleh dengan menjumlahkan hasil kali nilai kinerja masingmasing perspektif dengan bobot perspektif. Berdasarkan model HR Scorecard yang telah dirancang maka didapatkan nilai perspektif keuangan adalah 4, perspektif pelanggan adalah , perspektif bisnis internal adalah , dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah Secara keseluruhan nilai kinerja Departemen Human Resource pada tahun 2005 adalah yang berarti baik, nilai ini masih perlu ditingkatkan, atau minimal dipertahankan. Keywords: Balanced Scorecard, Human Resource Scorecard, Sistem Pengukuran Kinerja, Manajemen Sumber Daya Manusia. PENDAHULUAN PT Extrupack merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri kemasan tube alumunium, dengan dua model yang diproduksi, yaitu colleapsible tube dan container tube. PT.Extrupack selama ini mampu melayani kebutuhan domestik sekaligus ekspor dengan memberikan jaminan mutu serta kualitas tube yang terbaik. Lebih dari itu, PT Extrupack telah berhasil meraih sertifikat ISO 9001 untuk memberikan kepuasan pada pelanggan. Dengan adanya kerjasama dengan perusahaan luar negeri yang mempunyai standar kualitas yang tinggi, maka diharapkan untuk selanjutnya PT Extrupack dapat menjaga kualitas produknya karena orientasi ekspor perusahaan dapat berkembang seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen utama dari diluar negeri. Untuk itu PT Extrupack perlu memperhatikan keberadaan intellectual capital nya, termasuk memperhatikan kinerja dari sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan (human capital)
2 PT Extrupack memiliki beberapa departemen, salah satunya adalah Departemen Human Resource yang berperan dalam mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan berdasarkan strategi sumber daya manusia secara tepat untuk mencapai tujuannya, yaitu dapat menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas bagi perusahaan. Menurut pandangan guru manajemen sumber daya manusia terkemuka Dave Ulrich (1997) dalam bukunya Human Resources Champion, ada 4 fungsi yang bisa dijalankan Departemen Human Resource. Fungsi pertama, Departemen Human Resource harus ahli dalam menjalankan administrasi bidang sumber daya manusia: rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, peningkatan kinerja dan seterusnya. Kedua, berperan dalam meningkatkan kinerja dan kontribusi terhadap keberhasilan perusahaan sehingga bisa menjadi champion bagi perusahaan. Ketiga, sebagai agen perubahan yang mampu mendisain, mempelopori, dan mengubah sikap dan perilaku sumber daya manusia perusahaan sesuai dengan budaya yang dibutuhkan. Fungsi keempat, sebagai mitra strategik bagi eksekutif puncak dalam memformulasi dan implementasi strategi bisnis. Departemen Human Resource bukan hanya berperan dalam menyusun dan melaksanakan strategi bisnis perusahaan, tetapi juga mewarnai strategi dan implementasinya. Melihat fungsi dari Departemen Human Resource yang sangat penting, maka PT Extrupack perlu mengukur kinerja Departemen Human Resource apakah sudah menjalankan fungsinya dengan metode HR Scorecard. HR Scorecard adalah sistem pengukuran yang mengaitkan sumber daya manusia dengan strategi dan kinerja organisasi, yang akhirnya akan mampu mengelola sumber daya manusia sebagai aset yang paling penting, dan sangat besar kontribusinya terhadap perusahaan sehingga memberi kesadaran mengenai konsekuensi keputusan investasi sumber daya manusia sehingga investasi tersebut dapat dilakukan secara tepat arah dan tepat jumlah. HR Scorecard dapat mengukur secara strategis sejauh mana kontribusi sumber daya manusia terhadap performansi perusahaan dan sejauh mana Departemen Human Resource tersebut dapat mencapai visi dan misi perusahaan. Seperti halnya Balanced Scorecard, HR Scorecard menggunakan empat perspektif sebagai ukuran kinerjanya. Keempat perspektif tersebut adalah: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta proses pembelajaran dan pertumbuhan. Sehingga dapat menyeimbangkan usaha dan perhatian Departemen Human Resource dari hanya kinerja keuangan ke nonkeuangan. HR Scorecard merupakan metode yang tepat bagi PT Extrupack. Karena metode ini dapat mengevaluasi apakah strategi sumber daya manusianya yang selama ini dipakai sudah efektif atau tidak. Dan juga dapat dijadikan acuan untuk menyusun strategi sumber daya manusia yang lebih baik di waktu mendatang. METODOLOGI Proses perancangan model HR Scorecard PT Extrupack adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan strategi bisnis perusahaan dengan jelas, dengan menterjemahkan visi, misi, strategi, kebijakan perusahaan kedalam tujuan-tujuan strategis untuk setiap perspektif seperti yang terdapat dalam Balanced Scorecard. Tujuannya adalah agar sumber daya manusia memahami dengan jelas apa yang menjadi strategi bisnis perusahaan, yang kemudian dilanjutkan dengan: 2. Merumuskan kasus bisnis untuk sumber daya manusia sebagai suatu modal strategis. Pada tahap ini, strategi bisnis yang telah dirumuskan dalam Balanced Scorecard diturunkan ( cascading) menjadi strategi sumber daya manusia. Dengan adanya kasus bisnis untuk sumber daya manusia, maka perusahaan akan mengetahui bagaimana sumber daya manusia dapat mendukung strategi bisnis perusahaan. A-21-2
3 Strategi sumber daya manusia diturunkan menjadi tujuan strategis yang dipetakan pada langkah berikut ini: 3. Membuat Strategy Map (peta strategi) yang berisi tujuan-tujuan strategis dari setiap perspektif HR Scorecard untuk mendukung kinerja sumber daya manusia PT Extrupack. 4. Mengidentifikasi HR Deliverable (HR Performance Driver & HR Enabler) yang menggambarkan kontribusi sumber daya manusia (HR Deliverable) yang ingin dicapai sebagai outcome. Kontribusi sumber daya manusia (HR Deliverable) terdiri dari penentu kinerja (Performance Drivers) ataupun pendukung kinerja (Enablers), dapat dilihat dengan membangun hubungan indikator sebab-akibat. 5. Menyelaraskan indikator sebab-akibat yang telah dibuat (HR Architecture dengan HR Deliverable) sehingga tercipta hubungan baik antara sistem sumber daya manusia dengan HR Deliverable. Keselarasan ini digambarkan melalui hubungan sebab-akibat (Lag and Lead Indicator). 6. Merancang sistem pengukuran strategis sumber daya manusia yang meliputi: measurement (tolok ukur), target dan inisiatif, melalui pendekatan HR Scorecard, yang terdiri dari empat perspektif, yaitu: a. Perspektif Keuangan (mengidentifikasi HR Deliverable). b. Perspektif Pelanggan (mengidentifikasi HR System Alignment) c. Perspektif Proses Bisnis Internal (mengidentifikasi High Performance Work System). d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (mengidentifikasi HR Competencies) 7. Langkah berikutnya adalah pengukuran kinerja diperoleh dari melakukan pembobotan masing-masing tujuan strategis dengan menggunakan metode Fuzzy Pairwise Comparison terlebih dahulu. Setelah nilai bobot didapatkan maka nilai bobot tersebut dikalikan dengan nilai dari tujuan strategis. Nilai kinerja Departemen Human Resource diperoleh dengan menjumlahkan hasil kali nilai kinerja masingmasing perspektif dengan bobot perspektif. Visi PT Extrupack PT Extrupack mempunyai visi untuk mewujudkan dirinya: Menjadi produsen kemasan tube alumunium terkemuka dan dipercaya konsumen di pasar global (global market). Misi PT Extrupack Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang dijalankan oleh PT Extrupack diwujudkan dalam komitmen kebijakan mutu yaitu: Memberikan kepuasan pada pelanggan melalui : 1. Pengiriman tepat waktu 2. Tube bermutu 3. Saran dan solusi Strategi PT Extrupack 1. Menyediakan produk bermutu tinggi 2. Melakukan pengiriman produk jadi yang tepat waktu 3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi 4. Menanggapi permintaan pelayanan dengan cepat dan tepat melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 secara konsisten, dan melakukan perbaikan terus menerus. A-21-3
4 Untuk dapat menjalankan strategi PT Extrupack di atas, diperlukan ketersediaan sumber daya manusia yang ahli, terampil dan terlatih serta memiliki motivasi dan produktivitas dan disiplin yang tinggi. Karena itu Strategi Departemen Human Resource, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas sistem perekrutan 2. Menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif agar diperoleh yang ahli, terampil dan terlatih 3. Meningkatkan motivasi dan produktivitas secara sistematis dan berkelanjutan. 4. Meningkatkan kedisiplinan 5. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan 6. Meningkatkan kesejahteraan. Hubungan antara Strategi bisnis dan Strategi sumber Daya Manusia ( HR Deliverables) dan HR Enablers nya masing-masing. Tabel 1 di bawah ini sebagai contoh untuk dua strategi bisnis. Tabel 1. Hubungan antara Strategi Bisnis dan Strategi Sumber Daya Manusia (HR Deliverables) dan HR Enablers Strategi Bisnis Perusahaan 1.Menyediakan produk bermutu tinggi Strategi Sumber Daya Manusia (HR Deliverables) 1. Meningkatkan kualitas melalui program pelatihan & pengembangan HR Enablers Program pelatihan yang efektif Perencanaan & pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan Peningkatan kedisiplinan Peningkatan motivasi 2.Meningkatkan produktivitas dan efisiensi 3.Meningkatkan kesejahteraan, melalui kompensasi, gaji & insentif yang sesuai Pelaksanaan sistem informasi yang berkualitas Pengembangan pengetahuan tentang SISDM Pengembangan pengetahuan HRD tentang MSDM 1.Meningkatkan kualitas melalui program pelatihan & pengembangan Program pelatihan yang efektif Perencanaan & pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan Peningkatan kedisiplinan Peningkatan motivasi kerja 4.Meningkatkan motivasi & produktivitas secara sistematis dan berkelanjutan. Pelaksanaan sistem gaji & insentif yang sesuai & tepat waktu. Penilaian kinerja Program peningkatan kesejahteraan 2.Meningkatkan kedisiplinan Pelaksanaan sistem gaji & insentif yang sesuai dan tepat waktu Penilaian kinerja 6.Meningkatkan kepuasan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan Perencanaan & pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Program pelatihan yang efektif Pelaksanaan sistem gaji & insentif yang sesuai & tepat waktu Program peningkatan kesejahteraan A-21-4
5 Peta strategi adalah peta yang menggambarkan proses penciptaan nilai atau proses implementasi dari strategi perusahaan. Peta Strategi untuk Departemen Human Resource PT Extrupack adalah sebagai berikut: PERSPEKTIF KEUANGAN Peningkatan Produktivitas Karyawan Pencapaian target produksi Ketepatan waktu pengiriman Minimasi produk reject PERSPEKTIF PELANGGAN Jumlah keluhan dari departemen lain Peningkatan Kepuasan Departemen terhadap Dept. Human Resource Peningkatan Kualitas Karyawan Jumlah yang mendapat promosi Peningkatan Kepuasan Karyawan terhadap Dept. Human Resource Jumlah yang mendapat sanksi Peningkatan Kedisiplinan Karyawan Peningkatan Motivasi Kerja Karyawan Jumlah mangkir Jumlah keluhan dari PERSPEKTIF BISNIS INTERNAL Perencanaan dan Pengadaan Karyawan yang Sesuai dengan Syarat & Kebutuhan Program Pelatihan Karyawan yang Efektif Penilaian Kinerja Karyawan Perusahaan Hasil penilaian Hasil training kinerja evaluation Persentase pemenuhan permintaan penambahan Pelaksanaan Sistem Gaji dan Insentif yang Sesuai dan Tepat Waktu Jumlah keluhan terhadap pelaksanaan sistem gaji & insentif Program Peningkatan Kesejahteraan Karyawan % Karyawan yang terdaftar pada JAMSOSTEK PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN Pelaksanaan Sistem Informasi SDM yang Berkualitas Pengembangan Pengetahuan Karyawan HRD Mengenai Sistem Informasi SDM Kecepatan sistem dalam pelacakan data % Kemampuan HRD dalam mengoperasikan SISDM Pengembangan Pengetahuan Karyawan HRD Mengenai Manajemen SDM Hasil training evaluation Departemen HR Gambar 5.1 Peta Strategi Gambar 1. Peta Strategi Dari Peta Strategi tersebut diatas dibuat Sistem Pengukuran Kinerja Departemen Human Resources untuk ke empat perspektif yang terdiri atas HR Deliverables, HR Performance Drivers dan HR Enablers, salah satu perspektif yaitu Keuangan (Outcome) sebagai contoh dapat dilihat dari Tabel berikut ini: Tabel 2. HR Deliverables, HR Performance Drivers dan HR Enablers tiap perpektif HR Deliverables HR Performance Driver HR Enablers Perspektif Keuangan F1:Peningkatan Pencapaian target produksi Peningkatan kepuasan Produktivitas Karyawan Ketepatan waktu departemen lain terhadap pengiriman Departemen Human Resource. Minimasi produk reject Peningkatan kualitas Peningkatan kedisiplinan peningkatan motivasi kerja. Peningkatan kepuasan terhadap Departemen Human Resource Setelah HR Deliverables dalam peta strategi diidentifikasikan maka langkah selanjutnya adalah mengetahui bagaimana keterkaitan arsitektur sumber daya manusia (HR Architecture) yang telah diselaraskan dapat mendukung HR Deliverables. Penggambaran dilakukan mulai dari tujuan strategis yang paling bawah yaitu pada A-21-5
6 perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan menuju ke paling atas yaitu perspektif Keuangan. Berikut ini keselarasan HR Architecture yang dapat mendukung pengembangan pengetahuan HRD mengenai manajemen SDM Melatih dan mengembangkan pengetahuan HRD mengenai MSDM dan melakukan evaluasi Program pelatihan dengan materi berkualitas dan terbaru mengenai MSDM Motivasi, keseriusan, dan semangat belajar yang tinggi pada Pengembangan pengetahuan HRD mengenai MSDM HR Function HR System Employee Behaviors HR Deliverables HASIL Gambar 2 Keselarasan HR Architecture yang dapat mendukung Pengembangan pengetahuan HRD mengenai manajemen SDM Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja untuk dilihat pada Tabel 3 berikut ini. salah satu perspektif dapat Strategic Objectives Perspektif Keuangan F1 : Peningkatan produktivitas Tabel 3: Hasil Perancangan HR Scorecard Measurement Target Inisiatif Pencapaian target produksi (pcs) Ketepatan waktu pengiriman (%) Minimasi produk cacat (%) pcs 100 % 0,1 % Mengadakan pelatihan dan pengembangan kepada sesuai kebutuhan Memberikan insentif sebagai imbalan atas pencapaian yang diberikan. Memberikan bonus kepada yang berprestasi Memberikan kompensasi yang tepat waktu Memberikan jaminan kesehatan atau asuransi kepada Berikut ini adalah contoh data yang diperlukan untuk mendukung pengukuran untuk Perspektif Keuangan, tujuan strategis Peningkatan Produkstivitas. Tabel 4: Data yang diperlukan Perspektif Keuangan Strategic Objectives Measurement Data yang diperlukan Perspektif Keuangan F1:Peningkatan Produktivitas Karyawan Pencapaian target produksi Ketepatan waktu pengiriman Minimasi produk reject Jumlah produksi tahun 2004 / 2005 Jumlah pengiriman dan jumlah keterlambatan tahun 2004 / 2005 Jumlah produk reject tahun 2004 / 2005 A-21-6
7 Hasil Pengukuran Perspektif Keuangan dapat dilihat berikut ini: Tujuan Strategis F1: Peningkatan Produktivitas Karyawan Tabel 5 Hasil Pengukuran Perspektif Keuangan Ukuran Strategis Nilai Rata-rata Bobot Nilai x Bobot Target produksi 4 Persentase Ketepatan 5 waktu pengiriman Persentase produk Cacat 3 Total 1 4 Setelah semua tujuan strategis diukur dan dihiyunga nilai dikalikan bobotnya maka diperoleh hasil pengukuran untuk ke empat perspektif adalah sebagai berikut: Tabel 6 Pengukuran Kinerja Departemen Human Resource PT Extrupack Perspektif Nilai Kinerja Bobot Nilai x Bobot Keuangan Pelanggan Bisnis Internal Pembelajaran dan Pertumbuhan Total (Baik) KESIMPULAN Berdasarkan model HR Scorecard yang telah dirancang maka didapatkan bahwa nilai perspektif keuangan adalah 4, perspektif pelanggan adalah , perspektif bisnis internal adalah , dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah Secara keseluruhan nilai kinerja Departemen Human Resource pada tahun 2005 adalah yang berarti baik, nilai ini masih bisa untuk ditingkatkan, atau minimal dipertahankan. Saran yang dapat diberikan kepada Departemen Human adalah Departemen Human Resource perlu melakukan perbaikan pada peningkatan kedisiplinan, pelaksanaan sistem gaji dan insentif, dan pengembangan pengetahuan Departemen Human Resource mengenai sistem informasi SDM, dan membentuk tim yang mempunyai fungsi untuk menganalisa HR Scorecard dan melakukan langkahlangkah perbaikan dan pengembangan dalam hal-hal yang dianggap perlu, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan dan dan menghadapi tantangan yang terjadi dalam lingkungan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Becker, Brian E., Mark A Huselid dan Dave Ulrich The HR Scorecard : Linking People, Strategy and Performances Massachusetts : Harvard Business School Press Kwong, C.K., Bai, H A Fuzzy Approach to the Determination of Importance Weights of Customer Requirements in Quality Function Deployment. Rivai, Veithzal Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : dari Teori ke Praktik. Murai Kencana A-21-7
8 Saaty, Thomas L Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Tunggal, Amin Widjaja Memahami Konsep Human Resources Scorecard. Jakarta : Harvarindo. Ulrich, Dave Human Resource Champions. Boston : Harvard Business School Press. A-21-8
9 A-21-9
10 A-21-10
ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD Ade Setiawan, Dwi Nurul Izzhati, M.MT, Jazuli S.T.,M.Eng Alumni Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. CENTRAL PROTEINA PRIMA Tbk MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. CENTRAL PROTEINA PRIMA Tbk MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD Erza Ardenta Wicaksana 1, Darsono 2, Joko Sutrisno 3 Program Studi Magister Agribisnis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciMENGUKUR KONTRIBUSI DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD PADA PT GRAHA PESONAMAS ABADI
iv MENGUKUR KONTRIBUSI DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD PADA PT GRAHA PESONAMAS ABADI Edy Kurniawan 0900825415 ABSTRAK Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menerapkan strategi yang tepat agar keinginan pelanggan terpenuhi, salah satu faktor untuk menerapkan strategi
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PMI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD
e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 791 PERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PMI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD
Lebih terperinciANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010:7), Management is the process
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010:7), Management is the process of planning, organizing,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi
Lebih terperinciManajemen SDM. 1 st Week
Manajemen SDM 1 st Week DEFINISI Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia dengan Pendekatan Human Resources Scorecard
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.4, Desember 2013, pp.347-351 ISSN 2302-495X Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia dengan Pendekatan Human Resources Scorecard Falah Queen 1, Hadi Setiawan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap akhir dari penelitian ini ialah mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis memberikan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PMI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD
PERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PMI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD 1 Tri Wiji Astuti, 2 Budi Praptono, Ir. MM, 3 Amelia Kurniawati,
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.03 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia pada tahun 1980-an karena perusahaan WIKA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan bisnis yang semakin berat menuntut berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk selalu berusaha meningkatkan kinerja perusahaan, salah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja PDAM Kota Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja perusahaan dengan pendekatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia telah menumbuhkan persaingan pasar yang makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan liberalisasi perdagangan. Perdagangan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB
PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang suatu sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard yang sesuai dengan visi dan misi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam lingkungan bisnis yang berfokus pada pelanggan dan kualitas proses, ukuran kinerja keuangan tidak memadai bagi perusahaan untuk memperoleh profitabilitas jangka panjang dan tetap bertahan
Lebih terperinciBalanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja
Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Balanced Scorecard: Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampaknya Terhadap Dunia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan perubahan iklim bisnis yang sangat cepat, mengharuskan perusahaan untuk mampu menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Kondisi pasar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen dan Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Manajemen dan Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut pendapat Dyck dan Neubert (2010:7), Management is the process
Lebih terperinciBidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS
Majalah Ilmiah Unikom, Vol.6, hlm. 51-59 BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA Bidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS ISNIAR BUDIARTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI KARYA AKHIR PERANCANGAN BALANCED SCORECARD PADA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DIAJUKAN OLEH MUHARYO INDRO YULIANTO 0606144722
Lebih terperinciKata kunci : Analytical Hierarchy Process, Human Resource Scorecard, Key Performance Index, Traffic Light System.
1 PENGUKURAN KINERJA PADA KARYAWAN CV.ASTA MANDIRI KARTONINDO SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD Nico Aditya Putra, Dwi Nurul Izzhati, dan Rudi Tjahyono Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi balanced scorecard dimana balanced scorecard memiliki empat perspektif strategi, yaitu
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari
92 BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif keuangan Perspektif keuangan mempunyai bobot kriteria sebesar 0.35 yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI
PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI Disusun Oleh : AGUS WAHYU UTOMO NPM : 0632010027 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI
USULAN PENGUKURAN KINERJA STUDI KASUS DI CV CIHANJUANG INTI TEKNIK CIMAHI Asep Toto Kartaman 1*,Rian Andriana 2 Program StudiTeknikIndustri, FakultasTeknik, UniversitasPasundan *Email : astoka2003@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used
Lebih terperinciBAB III RERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada
BAB III RERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1. Rerangka Berpikir Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, analisis SWOT, analisa BCG. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja. Penelitian dilakukan pada PT. X, salah satu perusahaan Manufaktur yang bergerak dalam industri mainan anak-anak. Penulis
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pangsa pasar dan memenangkan persaingan. lingkungan bisnis yang kompleks dalam rangka mewujudkan visi perusahaan.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya persaingan dan kemajuan teknologi, menghadapkan perusahaan pada lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis. Persaingan industri yang semakin meningkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntabilitas kinerja organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah serta perusahaan milik pemerintah dan organisasi sektor publik
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Didalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISIS
BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Visi, Misi dan Tujuan Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang 4.1.1 Visi Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Menjadi pusat tenaga kerja yang professional dan berkualitas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penghitungan data tentang peran mitra strategis menunjukkan bahwa peran Mitra Strategis
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (STUDI KASUS DI PT. ARTO METAL INTERNASIONAL SIDOARJO)
Analisis Kinerja Sumber Daya Manusia Dengan HRSC (Rusindiyanto) 123 ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (STUDI KASUS DI PT. ARTO METAL INTERNASIONAL SIDOARJO)
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (Studi Kasus PG. Krebet Baru, Bululawang)
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) (Studi Kasus PG. Krebet Baru, Bululawang) DESIGN AND PERFORMANCE MEASUREMENT WITH HUMAN RESOURCES SCORECARD
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 9 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4. Manfaat Penelitian... 11 1.5.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat membantu Klinik Bina Insan Sehat untuk memperoleh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. laporan ini mungkin masih banyak terdapat kesalahan dan penulis menyadari
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul; ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategik yang merupakan inovasi yang luar biasa. Balanced Scorecard dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam di RSUD Pasar Rebo dengan menggunakan pendekatan balanced
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) TBBM SEMARANG GROUP DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) TBBM SEMARANG GROUP DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD Dyah Aisyah Putri, Naniek Utami Handayani *) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciYulianeu, SE, MM Dosen - Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis - Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK
PEMODELAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PUSAT PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TENGAH Yulianeu, SE, MM Dosen - Program Studi Manajemen
Lebih terperinci7 SUMBER DAYA MANUSIA
7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa maupun industri manufaktur, maka perusahaan harus mempersiapkan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi, baik dalam industri jasa maupun industri manufaktur, maka perusahaan harus mempersiapkan diri menghadapi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard dengan menggunakan keempat perspektif Balanced Scorecard sebagai ukuran kinerjanya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi)
USULAN PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. MI (Studi Kasus Pada Departemen Produksi) Lithrone Laricha, Delvis Agusman, Agustiono Program Studi Teknik Industri, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profl Singkat PT. Delta Dunia Sandang Tekstil. Jalan Raya Semarang-Demak KM 14 Desa Tambakroto Kecamatan Sayung
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profl Singkat PT. Delta Dunia Sandang Tekstil PT. Delta Dunia Sandang Tekstil (DDST) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Tekstil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk pencapaian suatu target tertentu. Sehingga pengukuran kinerja merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya
Lebih terperinciAdapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. khususnya dalam pencapaian target pendapatan. Deskripsi pekerjaan yang. mencapai tujuan kinerja organisasi.
117 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Rancangan deskripsi pekerjaan yang telah diberikan oleh perusahaan pada karyawan tidak mendukung secara langsung pencapaian kinerja organisasi, khususnya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam persaingan bisnis di era globalisasi ini, terdapat banyak faktor yang menentukan usaha perusahaan untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kearifan intelektual, usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak mungkin terlepas dari pembangunan pertanian, karena sektor tersebut sampai saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan global saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan dalam bisnis, ditandai dengan perubahan perubahan yang serba cepat di bidang
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciTugas Akhir [KS ] Free Powerpoint Templates Page 1
Tugas Akhir [KS-091336] Page 1 Abstraksi Untuk meningkatkan performansi perusahaan, korporasi memilih strategi bisnis Growth agar tetap berada pada entitas bisnis. Namun demikian performansi mengeksekusi
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT.
SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. UNITEX, TBK Oleh : NINDYA NUR ARYANI F 34104090 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinci