BAB II BUSINESS CANVAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II BUSINESS CANVAS"

Transkripsi

1 9 BAB II BUSINESS CANVAS 2.1 Analisis Pasar Sebelum bisnis bimbingan belajar ini di rancang, maka diperlukan suatu analisis terhadap industri yang akan dimasuki untuk mengetahui bagaimana peta persaingan di industri tersebut. Ada dua analisis yang akan dilakukan yaitu analisis industri dan analisis kompetitior Analisis Industri Analisis terhadap industri yang akan dimasuki sangat diperlukan untuk menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan. Untuk analisis industri digunakan metode Five Forces Model untuk mengetahui garis besar tentang industri bimbingan belajar.

2 10 Firm in Ohter Industries Offering Substitute Products Supplier of Raw Materials, Parts, Components, or Other Resource Inputs Bargaining power of suppliers Rivalry among Competing Sellers Threat of new entrant Threat of Substitute products or service Bargaining power of buyers rs e y u B Potensial New Entrants Gambar 2.1 Five Forces Model Ancaman Masuknya Pemain Baru Dalam industri ini pemain baru bukanlah suatu ancaman secara langsung, untuk dapat merebut pangsa pasar mereka harus membuktikan terlebih dahulu kapasitas mereka, jadi memerlukan suatu proses. Fasilitas yang ditawarkan oleh setiap bimbingan belajar relatif sama antara satu dengan yang lainnya, yang menjadi penentu adalah seberapa besar tingkat keberhasilan lulusan bimbingan belajar

3 11 tersebut untuk masuk ke dalam sekolah unggulan atau mendapatkan prestasi di sekolahnya Intensitas Persaingan Tingkat persaingan boleh dikatakan tinggi, namun bila dibandingkan kapasitas tempat bimbingan belajar dengan jumlah siswa yang terdapat di sekitar lokasi, maka kesempatan untuk memasuki pasar masih terbuka. Tabel 2.1 Data Jumlah Siswa SMA Nama Sekolah Kapasitas Siswa SMA Negri SMA Negri SMA Negri SMA 17 Agustus SMA Dewi Sartika 280 SMA Muhammadiah 120 Total 3160

4 12 Tabel 2.2 Data Jumlah Siswa SMP Nama Sekolah Kapasitas Siswa SMP Negri SMP Negri SMP Medina Islamic School 120 SMP Muhammadiah 480 Total 2880 Berdasarkan Tabel 2.3 Total kapasitas bimbingan belajar adalah 1005 siswa, dengan pilihan hari bimbingan belajar senin-rabu dan selasa-kamis maka total kapasitas siswa adalah 1005 x 2 = 2010 siswa, hal ini tentunya jauh dari jumlah siswa yang ada yaitu sebesar 6040 siswa, dengan demikian masih terbuka lebar untuk para pemain baru untuk dapat bersaing di industri ini. Tabel 2.3 Daya Tampung Bimbingan Belajar

5 13 Diperlukan kegiatan pemasaran yang agresif bagi para pemain baru agar dapat memperoleh konsumen, dan cara terbaik adalah dengan melakukan promosi dari sekolah ke sekolah dengan cara mendemonstrasikan bagaimana cara mengajar. Sebagian besar para pemain di industri ini mendapatkan para konsumen mereka melalui word of mouth, dan konsumen cenderung berebut memasuki bimbingan belajar yang mereka anggap terbaik dan bila telah penuh mereka akan beralih ke bimbingan belajar lain yang levelnya berada di bawah bimbingan tersebut, demikian seterusnya. Loyalitas mereka hanya pada bimbingan belajar tebaik yang sesuai dengan kemampuan keuangan mereka dan persaingan di industri ini sangat ketat Ancaman Barang Subtitusi Pada industri bimbingan belajar yang menjadi barang substitusi dari industri ini yang pertama adalah ada banyak buku-buku yang berisi soal dan penyelesaian yang menawarkan cara-cara cepat dalam menyelesaikan soal dan sangat mudah di mengerti, sehingga para siswa dapat belajar dari buku-buku ini. Bagi siswa yang keuangannya kurang mencukupi, alternatif ini dapat menjadi suatu pilihan. Subtitusi yang kedua adalah adanya bimbingan privat oleh guru sekolah, karena biasanya dalam bimbingan ini siswa selain mendapatkan bimbingan belajar juga di berikan kisi-kisi soal yang mirip dengan soal yang akan keluar di dalam ujian sekolah selain itu biaya yang dikenakan lebih murah dari pada bimbingan belajar, dan biasa nya nilai siswa akan di jamin oleh guru tersebut, bagi siswa yang orientasi

6 14 belajarnya hanya untuk mendapatkan nilai bagus maka hal ini sangatlah menarik bagi mereka. Subtitusi yang ketiga adalah pendalaman materi yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, dengan adanya pendalaman materi ini siswa dapat berkesempatan memperdalam pelajaran dengan biaya yang lebih murah Daya Tawar Dengan Pemasok Dalam industri bimbingan belajar yang menjadi pemasok utama adalah para pengajar, besarnya gaji pengajar tersebut ditentukan oleh bimbingan belajar dan besarnya tidak sama antara bimbingan belajar yang satu dengan bimbingan belajar yang lain, meskipun sama-sama berada di bawah nama bimbingan belajar yang sama. Dan berikut merupakan sample dari besaran gaji pengajar bimbel.

7 15 Tabel 2.4 Data Besaran Gaji Pengajar Bimbel Pendapatan Lama sesi Keterangan Pengajar BTA / sesi 1.5 jam Berlaku untuk semua pengajar Pengajar Al Qolam / sesi 1.5 jam Tergantung jenjang guru + uang transportasi per hari Pengajar Medika Pengajar tetap = UMR Di bayar setiap bulan Pengajar lepas Di bayar setiap minggu SD = / Jam SMP = / Jam SMA = / Jam Pengajar IEC SD = / sesi 1.5 jam Di bayar setiap bulan SMP = / sesi 1.5 jam Di bayar setiap bulan SMA = / sesi 1.5 jam Di bayar setiap bulan Untuk pengajar yang memiliki pengalaman mengajar yang lama atau yang berprofesi sebagai guru biasanya mereka mematok harga yang lebih tinggi, di atas standar yang telah ditetapkan oleh bimbingan belajar. Sedangkan bagi calon pengajar yang belum berpengalaman biasanya ditentukan oleh tempat bimbingan belajar.

8 16 Memang hal ini sangatlah kontras dengan pendapatan pengajar privat seperti yang tersaji pada tabel di bawah ini. Tabel 2.5 Data Pendapatan Pengajar Privat Jam belajar / Pengajar Rentang Harga pertemuan Pembayaran Mahasiswa jam Langsung kepada pengajar per pertemuan Pengajar BTA jam Tidak terikat dengan BTA, jadi pembayaran per pertemuan dilakukan secara langsung kepada pengajar Pengajar Prosus Inten per pertemuan 2 jam Terikat dengan Prosus Inten, jadi pembayaran dilakukan melalui Prosus Inten, tidak secara langsung kepada pengajar Pengajar untuk anak-anak USD 50 per pertemuan 2 jam Langsung kepada pengajar expatriat (Korea) Daya Tawar Dengan Konsumen Dalam industri ini konsumen memiliki kebebasan dalam memilih bimbingan belajar mana yang ingin mereka ikuti, sedangkan harga bimbingan yang ditawarkan tergantung dari seberapa besar minat masyarakat masuk ke bimbingan tersebut, semakin besar minat masyarakat terhadap bimbingan belajar tersebut maka akan semakin mahal harganya, dan ini tidak terlalu berpengaruh bagi konsumen. Hal ini

9 17 dibuktikan dengan bimbingan belajar yang mereka anggap terbaik akan lebih cepat penuh, padahal harga yang mereka tawarkan lebih tinggi dari para pesaing. Jadi dapat dikatakan daya tawar konsumen pada industri ini relatif rendah Kesimpulan Analisis Menggunakan Five Force Model Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, industri bimbingan belajar merupakan bidang usaha yang cukup baik untuk dimasuki, karena alasan-alasan sebagai berikut: a. Daya tawar yang dimiliki konsumen relatif rendah. b. Tingkat persaingan cukup tinggi namun masih ada celah untuk masuk ke bisnis ini, namun akan lebih baik lagi bila mendirikannya di tempat yang masih sedikit para pesaingnya. c. Produk subtitusi seperti buku soal dan penyelesaian sejauh ini hanyalah menjadi pelengkap dan bukanlah hal yang utama. Sedangkan produk subtitusi lainnya memang menjadi ancaman yang harus diperhatikan agar perusahaan EMC dapat bertahan Analisis Kompetitor Untuk dapat bertahan dalam industri bimbingan belajar diperlukan analisis terhadap kompetitor utama yang akan bersaing secara langsung. Kompetitor utama dari perusahaan EMC adalah Sony Sugema College (SSC) dan Primagama. Alasan utama mengapa perusahan-perusahaan tersebut menjadi kompetitor utama EMC

10 18 adalah kedua perusahaan tersebut bergerak dalam bidang bimbingan belajar dan sudah memiliki website bimbingan belajar secara online yang menjadi pendukung dalam belajar mengajar. Sedangkan untuk yang 100% online EMC akan bersaing dengan: e-bimbel.com dan bimbelplus.com Sony Sugema College (SSC) Lembaga Bimbingan Belajar SSC (Sony Sugema College) berdiri pada tahun 1990 bertempat di jalan Dipatiukur No. 71 Bandung, dengan siswa awal pada waktu itu kurang lebih 100 siswa. Pada tahun 1991 SSC membuka cabangnya yang pertama di kota Garut, pada tahun berikutnya membuka cabang di Jakarta dan seterusnya hingga saat ini SSC memiliki cabang di lebih 30 kota yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti di Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Malang, Solo, Cirebon, Depok, Tasikmalaya, Padang, Banda Aceh, Lampung, Semarang, Jogjakarta, Bali dan lain-lain. SSC mempunyai visi to be the finest education in the world Misi yang diemban SSC yaitu menjaga eksistensi dan kualitas pelayanan tersebut, ditetapkan nilai-nilai yang menjadi kerangka acuan bagi seluruh komponen LBB SSC. Adapun nilai-nilai tersebut adalah: a. Menjunjung tinggi nilai-nilai etika, kebenaran dan akhlak. b. Mengaktualisasikan, mengembangkan dan memperlakukan sumber daya manusia sebagai manusia seutuhnya.

11 19 c. Inovasi terus menerus tiada henti (Kaizen). d. Komitmen terhadap dunia pendidikan. e. Tumbuh dan berkembang secara wajar (alami) tanpa KKN dan tanpa terlibat politik praktis. f. Setiap sumber daya manusia memiliki mimpi/cita-cita tentang masa depannya Primagama Primagama adalah suatu Lembaga Bimbingan Belajar yang lahir di kota pelajar - Yogyakarta pada tanggal 10 Maret 1982 dan berkantor Pusat di Yogyakarta dengan dukungan 766 kantor cabang, kurang lebih Instruktur, para SDM profesional atau karyawan, 400 mitra usaha yang ikut mengelola usaha ini. Untuk mendukung pelayanan akademik dengan basic IT, Primagama telah menggandeng PT Microsoft Indonesia agar proses pembelajaran lebih efisien dengan model bimbel online. Dan ini satu-satunya dan pertama bagi bimbel di Indonesia. Para siswa Primagama akan mendapatkan layanan belajar di rumah melalui layanan online melalui situs Situs tersebut memberi layanan berupa e-module, video pembelajaran, try out online, games edukatif, kunsultasi online, dan chatting antar siswa. Dari sisi prestasi manajemen, tak dapat dipungkiri prestasi gemilang Primagama memang telah mendapat penghargaan dari beberapa pihak antara lain: Sertifikat ISO 1998, Superbrand, Marketing Award, Franchise Award, Top Brand for

12 20 Kid Award dan sebagainya. Ini menunjukkan bahwa kesungguhan manajemen Primagama tidak main-main dan Primagama merupakan satu-satunya bimbingan belajar di Indonesia yang terpilih untuk mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut Dengan kepekaan technoprenurship dan education science, founder Bimbel Plus M. Falah, M.Si melakukan terobosan dengan merilis bimbingan belajar online dengan jaminan kualitas. Bimbingan online ini mensinergikan perangkat komunikasi antara lain facebook, elearning modul, yahoo messenger, skype untuk berkomunikasi dengan para siswa. Bimbel ini memiliki keyakinan bahwa begitu pentingnya pendampingan 24 jam penuh untuk para siswa-siswi belajar. Dan mereka meyakini, belajar tanpa batas adalah solusi terbaik untuk menggapai cita-cita Anda. Gambar 2.2 Website BimbelPlus.com

13 21 Salah satu inovasi terbaru Bimbel Plus adalah penggunaan whiteboard atau papan tulis online dalam proses belajar mengajar antara siswa dengan pengajar. Siswa akan mengetahui secara realtime apa yang dituliskan oleh pengajar pada monitor komputer siswa. Sebagai contoh dalam pelajaran fisika yang senantiasa menurunkan rumus, dengan papan tulis online ini pengajar akan menuliskan rumus secara bertahap penjelasan di papan tulis online tersebut. Dengan demikian pemahaman siswa akan maksimal. Mereka menjamin, dengan BimbelPlus, siswa serasa berhadapan dengan pengajar secara langsung. Bimbelplus bekerjasama dengan twiddla yang memberikan layanan gratis tanpa register dalam pemanfaatan papantulis online ini e-bimbel.com didirikan oleh beberapa alumni UGM yang telah bekerja di Jakarta. Karena keprihatinanya melihat betapa mahalnya pendidikan sekarang, tidak seperti yang di nikmati betapa murahnya dulu kuliah di UGM. e-bimbel.com adalah system e-learning, BIMBEL ONLINE dan m-learning yang di kembangkan. Diharapkan dengan sytem tersebut siswa dapat belajar dengan jelas layaknya di kelas dan waktu kapan saja dan tempat dimana saja.

14 22 Dengan pengetahuan dibidang Kimia, Fisika, Matematika dan komputer diharapkan e-bimbel.com dapat menciptakan inovasi - inovasi baru di bidang BIMBEL ONLINE dan e-learning. Dan dapat ikut sedikit membantu pendidikan Indonesia. Gambar 2.3 Website e-bimbel.com Analisis SWOT Untuk mengetahui perbedaan peta kekuatan dari para kompetitor diatas maka dilakukan analisis SWOT pada perusahaan SSC, Primagama, E-Bimbel dan BimbelPlus. Dengan demikian perusahaan EMC dapat menyusun strategi yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Analysis SWOT ini dapat dilihat di tabel 2.1

15 23 Tabel 2.6 SWOT Analisis S.W.O.T SSC Primagama E-Bimbel BimbelPlus Strengths - Mantan Pemimpin pasar - Telah Dikenal Pasar - Waktu belajar yang - Waktu belajar yang - Biaya Bimbingan dapat fleksibel fleksibel di angsur empat kali, - Perkembangannya - Materi-materi yang - Banyak paket yang dengan besaran yang menggunakan sistim diajarkan beragam menarik relatif sama frenchise - Website perusahaan yang cukup menarik Weaknesses - Tarif bimbingan yang - Biaya bimbingan - Tampilan Website - Masih belum relatif mahal dan hanya dapat di angsur bimbel yang kurang dikenal tempat belajar yang tiga kali: angsuran menarik - Materi yang kurang ideal (terletak di pertama sebesar 50%, - Masih belum dikenal diajarkan terbatas

16 24 samping jalan besar) angsuran ke dua dan ke tiga sebesar 25% - Tampilan web yang membosankan dan isi yang standard - Daya tampung kelas besar sehingga suasana belajar saat memasuki - Lokasi yang kurang strategis, karena berada di jalur yang tidak di lalui angkutan umum dan berada jauh dari jalan utama masa intensif sangatlah tidak kondusif - Suasana yang kurang mendukung bagi siswa untuk bertanya di luar jam bimbingan

17 25 - Pemasaran yang cenderung pasif Opportunities - Pasar masih terbuka - Pasar masih terbuka - Pasar masih terbuka - Pasar masih terbuka lebar lebar lebar dan juga lebar dan juga - Kesempatan bekerja pengguna internet pengguna internet sama dengan sekolah semakin meningkat semakin meningkat - Kesempatan memperoleh pemasukan tambahan dan perluasan usaha melalui sistem frenchise Threats - Loyalitas konsumen - Loyalitas konsumen - Loyalitas konsumen - Loyalitas rendah rendah rendah konsumen rendah

18 26 - Pola pikir konsumen - Pola pikir konsumen - Pola pikir konsumen - Pola pikir yang menilai yang menilai yang menilai konsumen yang keberhasilan suatu keberhasilan suatu keberhasilan suatu menilai bimbingan belajar itu di bimbingan belajar itu bimbingan belajar itu keberhasilan suatu lihat dari seberapa besar di lihat dari seberapa di lihat dari seberapa bimbingan belajar lulusannya di terima di besar lulusannya di besar lulusannya di itu di lihat dari sekolah-sekolah terima di sekolah- terima di sekolah- seberapa besar unggulan sekolah unggulan sekolah unggulan lulusannya di - Les privat dan les yang - Les privat dan les - Les privat dan les terima di sekolah- diadakan oleh guru-guru yang diadakan oleh yang diadakan oleh sekolah unggulan sekolah guru-guru sekolah guru-guru sekolah - Les privat dan les - Munculnya kompetitor - Munculnya - Munculnya yang diadakan baru kompetitor baru kompetitor baru oleh guru-guru - Budaya belajar sekolah

19 27 mandiri secara online yang masih kurang diminati - Munculnya kompetitor baru - Budaya belajar mandiri secara online yang masih kurang diminati

20 Posisi Perusahaan dengan Para Pesaing di Pasar Tinggi - Les Privat EMC Interaksi Rendah - SSC - Primagama - E-Bimbel - Bimbel Plus Rendah Tinggi Fleksibelitas Gambar 2.4 Diagram Posisi Perusahaan dan Para Pesaing Pada gambar 2.4 diatas menggambarkan posisi perusahaan EMC dipasar. Disitu digambarkan hubungan antara interaksi dan fleksibelitas dalam bimbingan belajar. Interaksi menggambarkan bagaimana bimbel tersebut berinteraksi dengan siswa-siswanya, untuk interaksi yang tinggi menggambarkan kedekatan secara langsung yang tinggi antara para pengajar atau bimbel dengan siswanya. Jadi interaksi yang tinggi tidak hanya sekedar mengajar saja tetapi memberikan pendekatan-pendakatan lain agar siswa tersebut nyaman dan mengerti materi yang diajarkan. Sebaliknya interaksi yang rendah menggambarkan kurang dekatnya antara pengajar dan siswanya dikarenakan jadwal yang sudah diatur atau banyaknya batasan yang telah ditentukan sehingga kedekatan antara pengajar dan siswanya kurang. Fleksibelitas menggambarkan bagaimana bimbel tersebut dapat fleksibel dalam mengajar siswa-siswanya. Fleksibelitas yang tinggi menggambarkan

21 29 bimbingan terebut dapat menyesuaikan jadwal dan materi yang diinginkan kustomer atau siswa. Sebaliknya untuk fleksibelitas yang rendah menggambarkan bimbingan tersebut sudah tersusun jadwal dan kurikulumnya sehingga siswa harus mengikuti jadwal dan kurikulum yang telah di sediakan oleh bimbingan tersebut. Hubungan antara interaksi dan fleksibelitas menghasilkan 4 tipe, yang pertama adalah interaksi rendah dan fleksibelitas rendah, disini menggambarkan bimbingan yang kurangnya interaksi dengan siswa serta kakunya sistem yang dijalankan sehingga tidak ada fleksibelitas, contohnya adalah bimbel-bimbel kebanyakan seperti SSC dan Primagama. Kedua adalah interaksi tinggi dan fleksibelitas rendah, disini menggambarkan interaksi dengan siswa sangat tinggi sehingga siswa bisa berkomunikasi dengan nyaman tanpa perlu malu untuk bertanya dan meminta pendalaman materi, tetapi hal tersebut tidak dibarengi dengan fleksibelitas yang tinggi dikarenakan jadwal atau pokok bahasannya terbatas. Salah satu contohnya adalah les private dimana siswa dapat bebas bertanya dan memilih materi yang ingin diajarkan tetapi mata pelajaran yang dikuasai pembimbing private tersebut terbatas sehingga siswa tidak dapat meminta pembahasan diluar mata pelajaran yang dikuasi pembimbing tersebut, untuk dapat melakukannya siswa tersebut harus menambah biaya untuk mencari pembimbing private lainnya. Ketiga adalah interaksi rendah dan fleksibelitas tinggi, disini menggambarkan interaksi yang rendah dengan siswanya tetapi siswa tersebut dapat memilih waktu atau materi yang di inginkan. Contohnya adalah E-bimbel dan bimbel plus, kedua

22 30 bimbel tersebut menawarkan fleksibelitas yang sangat baik di karenakan bimbingan tersebut bersifat online. Keempat adalah interaksi tinggi dan fleksibelitas tinggi, disini menggambarkan interaksi yang tinggi dengan siswa-siswanya serta menawarkan fleksibelitas yang tinggi pula, sehingga siswa dapat berkomunikasi dengan nyaman dengan para pembimbingnya tanpa perlu takut atau malu dan juga siswa dapat dengan mudah memilih materi dan jadwal bimbingan yang diinginkan. Di tipe keempat inilah bimbingan belajar EMC ingin memasuki pasar. Untuk fleksibelitas yang tinggi EMC akan menggunakan online sebagai media pembelajaran serta akan menawarkan kebebasan kepada siswa untuk memperdalam materi yang kurang dimengerti. 2.2 Canvas Jalan terbaik dalam menjabarkan bisnis model adalah dengan menggunakan nine building blocks yang memperlihatkan secara logis bagaimana cara perusahaan menghasilkan uang. Model ini mencakup empat area utama bisnis: konsumen, penawaran, infrastruktur, dan kelangsungan finansial. Bisnis model dapat diibaratkan seperti cetak biru dari strategi yang akan diimplementasikan melalui struktur organisasi, proses dan sistem. Nine building blocks perusahaan EMC dapat di lihat pada gambar 2.2

23 Gambar 2.5 The Nine Building Blocks Perusahaan EMC 31

24 Customer Segments Pada perusahaan EMC yang menjadi konsumen segmen adalah - Pelajar SMP dan SMA yang memiliki akses internet Disini pelajar yang memiliki akses internet menjadi konsumen segmen dikarenakan perusahan EMC memiliki bimbingan belajar online dimana siswa harus memiliki akses internet untuk dapat melakukan bimbingan secara online, mengakses atau mengunduh modul-modul pelajaran yang disediakan, melakukan evaluasi dan melihat data-data pribadi siswa tersebut. - Pemasang Iklan yang Bergerak dalam dunia pendidikan EMC memiliki bimbingan belajar secara online dimana para siswa dapat dengan mudah mengaksesnya. Hal ini dapat menjadi peluang bagi para advertiser dalam mengiklankan produk nya Value Proposition Perusahaan EMC memberikan beberapa Value proposition untuk konsumen, antara lain adalah: - Waktu belajar yang fleksibel EMC menawarkan waktu bimbingan belajar yang fleksibel. Para siswa bebas memilih waktu belajar sesuai keinginan mereka baik pada saat jam pulang sekolah atau pada saat berada di rumah, para

25 33 siswa cukup membuka website bimbingan dan staff pengajar akan selalu siap membantu siswa yang ingin bertanya. - Adanya berbagai macam pilihan paket EMC menawarkan beberapa paket diantaranya ialah bimbingan belajar reguler online, bimbingan belajar online paket perjam, bimbingan belajar online paket pembahasan soal, dan bimbingan belajar online paket liburan. Semua paket tersebut dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan jadwal yang di inginkan siswa. - potongan harga bagi siswa berprestasi Potongan harga ini diberikan kepada siswa-siswa yang mengikuti bimbingan belajar online reguler dan berprestasi di sekolahnya. - Siswa bisa mendapatkan materi yang mereka ingin pelajari beserta soal-soal dan kunci jawaban via mobile phone sehingga mereka dapat kapan saja berlatih. - Menyediakan layanan konsultasi atau bimbingan secara pribadi pada siswa yang ingin memperdalam materi. Disini siswa akan diberikan suatu layanan khusus untuk dapat belajar secara personal atau private secara online apabila siswa kurang mengerti materi-materinya, sehingga siswa lebih leluasa untuk bertanya tanpa terbatas materi yang diberikan. - Memberikan bimbingan tambahan atau pendalaman materi bagi siswa yang sudah mengikuti bimbingan belajar lain.

26 34 Disini EMC akan bekerja sama dengan bimbingan belajar lainnya untuk membantu siswa-siswanya memperdalam materi yang sudah di ajarkan di bimbel tersebut dan juga memberikan teknik tambahan untuk penyelesaian soal-soal. Hal ini dapat dilakukan sesuai jadwal yang di inginkan siswanya, dengan kata lain siswa dapat memilih waktu yang sesuai untuk bimbingannya. - Menyediakan fasilitas online untuk proses balajar mengajar. Semua jasa yang di tawarkan bimbel EMC semuanya secara online, sehingga EMC memberikan banyak fitur pendukung di website-nya dalam proses belajar mengajar. Fitur-fitur tersebut akan membantu para siswa untuk belajar secara mandiri maupun saat bimbingan berlangsung dan fitur tersebut dapat diakses setiap saat siswa inginkan. - Menyediakan advertaising melalui website Untuk Value proposition yang satu ini adalah jasa yang ditujukan untuk para pengusaha khususnya di bidang pendidikan yang ingin mengiklankan produk atau hal lainnya di website bimbel EMC Channels Channels yang diberikan oleh perusahaan untuk konsumen dapat mengakses ke perusahaan EMC ada 2 yaitu:

27 35 - Education center Education center ini adalah sebagai kantor pusat perusahaan EMC dimana tempat ini sebagai tempat memberikan informasi tentang perusahaan serta sebagai informasi tentang produk atau jasanya, tempat bimbingan atau konsultasi siswa dalam proses belajar mengajar. - Web Fasilitas yang diberikan dari perusahan EMC kepada para siswa atau calon konsumen untuk mengakses suatu aktivitas atau informasi yang dibutuhkan melalui website yang telah disediakan Customer Relationships Customer relationships yang diberikan perusahaan kepada konsumen agar dapat terjalin interaksi yang baik serta kepercayaan antara keduanya adalah sebagai berikut: - Online Profile Online profile ini bertujuan untuk dapat memberikan informasi kepada siswa atau orang tua siswa tentang data pribadi, statistik, dan nilainilainya. 1. Data pribadi siswa Data ini berisi data pribadi siswa di mana para siswa dapat melihat juga dapat memperbarui data pribadinya sendiri.

28 36 2. Statistik Untuk mengetahui tolak ukur kemampuan para siswa yang ingin dicapai sehingga dapat masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan.statistik ini dapat di akses oleh siswa itu sendiri dan juga orang tua siswanya. 3. Hasil nilai Suatu hasil evaluasi para siswa yang telah dilakukan dalam bentuk try out, evaluasi setiap minggu dan konsultasi setiap harinya. - Konsultasi EMC memberikan siswa keleluasaan dalam berkonsultasi dengan berbagai cara yang di tawarkan. - Layanan melalui web Konsumen bisa mendapatkan informasi dan layanan yang di butuhkan dengan mengakses web site EMC Revenue Streams Di bawah ini adalah beberapa arus pemasukkan yang akan dihasilkan oleh perusahaan: - Pembayaran uang bimbingan Keuntungan atau penghasian yang didapat dari pembayaran bimbingan secara transfer ke rekening bank.

29 37 - Iklan Profit margin yang didapatkan dari para advertiser yang ingin mengiklankan produknya di website perusahaan. - Insentif dari penerbit buku Dengan bekerja sama secara ekslusif dengan penerbit buku perusahaan mendapat sharing profit dari hasil keuntungan modul atau buku-buku yang berhasil di jual Key Resources Pada perusahaan EMC memerlukan beberapa resources untuk dapat menjalankan bisnisnya yaitu: - Pengajar muda yang memiliki kemampuan dibidangnya Dengan bantuan pengajar muda yang memiliki kemampuan yang baik sehingga memberikan pengaruh yang baik pula kepada para siswa sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan. - Pegawai IT yang berkopenten. Dengan memiliki pegawai IT yang berkopenten berarti sistem security dari perusahaan tersebut sangat baik dan juga kinerja sistem dapat terjaga dengan baik.

30 38 - Pegawai Back office. Perusahaan EMC memerlukan pegawai-pegawai back office untuk dapat menjalankan usahanya. Pegawai back office ini terdiri dari pegawai keuangan, HRD, dan operasional. - Infrastruktur IT. Dalam menjalankan bisnis online diperlukan fasilitas infrastruktur IT yang baik agar website perusahaan atau sistem perusahaan dapat berjalan dengan baik. - Bank soal dan modul pelajaran. Untuk mendukung belajar mengajar diperlukan contoh soal dan modul untuk dapat melancarkan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber-sumber yang dapat memberikan soal-soal pelajaran serta materi pelajarannya Key Activities Aktifitas yang akan dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut: - Belajar-mengajar Aktifitas belajar mengajar yang dilakukan di dalam ruangan maupun secara online.

31 39 - Maintenance sistem dan website perusahaan Aktivitas pemeliharaan sistem secara berkala agar kinerja website berjalan dengan baik atau perbaikan sistem apabila mengalami gangguan teknis. - Diskusi pelajaran Para siswa dapat melakukan diskusi dan berkonsultasi kepada para pengajar sehingga dapat memahami pelajaran yang di anggap sulit. - Try out dan evaluasi Dengan adanya try out dan evaluasi siswa dapat mengukur kemampuannya dalam memahami pelajaran. - Seminar PTN Dengan dilakukan seminar PTN berarti siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan untuk masuk ke perguruan negeri yang diinginkan. - Parents meeting Para orang tua siswa dapat mengetahui nilai dan perkembangan belajar anak dan dapat berkonsultasi kepada para pengajar untuk meningkatkan cara belajar dan meningkatkan prestasi anak. - Pemasaran dan layanan konsumen Aktifitas di mana perusahaan melakukan pemasaran untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya agar perusahaan dapat

32 40 terus berjalan dan perusahaan juga memberikan layanan kepada konsumen yang ingin mendapatkan informasi dari perusahaan EMC Key Partnerships Perusahaan EMC memerlukan partner untuk dapat mengembangkan usahanya, berikut ini adalah partner yang diperlukan: - Penerbit Kerja sama EMC dengan para penerbit lebih ke pada pengadaan modul dan buku-buku pelajaran yang dapat menjadi materi tambahan bagi para siswa. - Lembaga kemahasiswaan Dalam merekrut para pengajarnya EMC lebih cenderung menggunakan mahasiswa tingkat akhir sebagai pengajarnya, selain karena waktunya yang lebih fleksibel, para mahasiswa ini lebih di sukai oleh para siswa bimbingan belajar, karena dianggap lebih komunikatif dan siswa lebih merasa nyaman berkomunikasi dengan mereka. - Dinas Pendidikan Kerja sama EMC dengan Dinas Pendidikan meliputi pengadaan informasi mengenai universitas-universitas, passing grade, kurikulum pembelajaran informasi mengenai sekolah-sekolah dan lain sebagainya.

33 41 - Sekolah Dalam usaha bimbingan belajar partner yang paling utama adalah sekolah-sekolah karena disitu banyak siswa yang mana menjadi target utama di usaha ini. Dengan bekerja sama dengan sekolah bimbel akan mendapatkan konsumen dengan cepat serta juga menjadi salah satu tempat untuk pemasaran. - Bimbingan belajar Kerja sama dengan bimbingan belajar lain disini adalah untuk membantu bimbel tersebut dalam memperdalam materi pelajarannya, dengan demikian bimbel EMC akan mudah mendapatkan konsumennya dan juga mudah memperluas usahannya Cost Structure Elemen-elemen yang ada dalam bisnis model menghasilkan cost structure sebagai berikut: - Marketing Marketing sangat di butuhkan untuk menjaring para konsumen yang berguna bagi perkembangan dan kelangsungan bimbingan belajar, apa lagi pada saat-saat awal pendirian, yang tentu saja membutuhkan aktifitas marketing yang gencar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

34 42 - Web development Salah satu aktifitas EMC adalah bimbingan secara online, oleh karena itu untuk menjaga keberlangsungannya di butuhkan biaya untuk web development. - Operasional Biaya operasional di sini meliputi biaya sehari-hari yang di keluarkan untuk operasional perusahaan seperti biaya penyewaan tempat, listrik, air, fotocopy, gaji karyawan dan lain sebagainya. - Biaya maintenance Biaya yang berkaitan dengan perawatan-perawatan seperti perawatan AC, server dan lain sebagainya.

BAB IV RENCANA BISNIS

BAB IV RENCANA BISNIS 52 BAB IV RENCANA BISNIS 4.1 Organisasi Bimbingan Belajar EMC Bimbingan belajar EMC merupakan perusahaan bimbingan belajar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2011 yang beralamat di jalan Tebet Barat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia juga semakin banyak. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya perusahaan besar dan kecil

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA

GAMBAR 1.1 LOGO LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Primagama Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak di bidang bimbingan belajar, didirikan tahun 1982,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CREATION

BAB III BUSINESS MODEL CREATION 43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB III EVALUASI BISNIS BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh :

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh : LAPORAN AKHIR PKM-K MAESTRO: Bimbingan Belajar Kreatif dan Solutif dengan Metode Interactive Multimedia Learning sebagai Katalis Penyerapan Materi Pelajaran Disusun oleh : Setia Darmawan Afandi G64100013

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. PROFIL BIMBINGAN BELAJAR YOUTH EDUCATIONAL. Bimbingan Belajar Youth Educational Centre (Bimbel YEC)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. PROFIL BIMBINGAN BELAJAR YOUTH EDUCATIONAL. Bimbingan Belajar Youth Educational Centre (Bimbel YEC) BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. PROFIL BIMBINGAN BELAJAR YOUTH EDUCATIONAL CENTRE Bimbingan Belajar Youth Educational Centre (Bimbel YEC) merupakan lembaga bimbingan belajar untuk pelajar SD,

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran pendidikan semakin lama semakin kuat di dalam masyarakat. Pendidikan ialah salah satu hal yang dianggap sangat penting oleh masyarakat modern Indonesia saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan peningkatan kualitas hidup. Mengingat perkembangan jaman dan tantangan kemajuan

Lebih terperinci

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka

Lebih terperinci

BAB III DESAIN AKHIR

BAB III DESAIN AKHIR 62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...

Lebih terperinci

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

Contoh Perencanaan Usaha Sosial

Contoh Perencanaan Usaha Sosial MyGuru Mengembangkan Ide dan Usaha Merencanakan Usaha HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Mega Puspita Pertiwi Nabila Mardhatillah TERINSPIRASI DARI: Ruangguru.com (2016) LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Usaha Sampingan Bimbingan Belajar

Usaha Sampingan Bimbingan Belajar Usaha Sampingan Bimbingan Belajar Kebutuhan belajar siswa tidak hanya cukup berada di sekolah saja. Kadang para orang tua ingin agar anaknya lebih pintar sehingga mengirim anaknya untuk ikut les di luar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi. Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat untuk

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Properti Properti berasal dari bahasa Latin yaitu proprietas atau berarti kepemilikan, dan merujuk pada satu atau lebih entitas yang dimiliki seseorang atau badan organisasi, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bimbingan Tridaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bimbingan Tridaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Bimbingan Tridaya Di tengah-tengah persaingan yang tajam dalam industri bimbingan belajar, pada tanggal 19 Juli 1991 Tridaya didirikan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bimbingan Belajar Wiwaha

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bimbingan Belajar Wiwaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan Bimbingan Belajar Wiwaha didirikan secara personal pada tahun 2005 di Jakarta, tepatnya di Jalan Puskesmas Lama No. 5 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Yield Management Internet telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali model bisnis mereka saat ini dan mengevaluasi bagaimana untuk menangkap potensi pendapatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI Harry Djaya Laksana 1301068486 Ricky Hansen 1301047525 Kelas / Kelompok : 07 PCM / Kelompok 01 1. Latar Belakang Pendistribusian informasi

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan, maka peluang bisnis dan kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan, maka peluang bisnis dan kesempatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan, maka peluang bisnis dan kesempatan kerja

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dijabarkan berbagai kesimpulan yang didapat. Dari kuesioner yang diadakan, bisa ditarik

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini semakin meningkat. Sehubungan dengan materi pelajaran di sekolah sangat padat dan waktu

Lebih terperinci

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar elearning & Mata Kuliah Ciri Universitas Apa itu elearning? E-learning

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN 81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN A. Analisis Strategi Pemasaran Pada KBIH Yayasan Assalamah Kota Pekalongan Dalam analisis data ini, peneliti akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan yang dimiliki oleh BINUS CENTER Corporate Training adalah: 1. Brand BINUS yang kuat Sejak berdiri tahun 1981, BINUS semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan dan pemanfaatan internet sebagai suatu sarana informasi dan komunikasi dapat digunakan sebagai salah satu media bisnis untuk saat ini. Mulai dari pengusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi convenience store, serta banyaknya kompetitor membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan convenience store di Indonesia khususnya di Jakarta semakin meningkat. Berawal dari minimarket biasa kemudian berkembang menjadi convenience

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian kualitatif yang telah dilakukan serta analisa pada bab sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa: a. Strategi positioning televisi berita telah

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama, BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Sebagai bagian akhir dalam penelitian, berikut disampaikan kesimpulan penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang terdapat pada Bab pertama, yaitu: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS BAB VI ANALISA STRATEGI BERSAING AXIS Telekom Indonesia 6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS AXIS saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi selular no 4 di Indonesia, di atasnya adalah Telkomsel,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Liquefied Petroleum Gas (LPG) LPG adalah singkatan dari Liquefied Petroleum Gas yang di Iindonesia (oleh PERTAMINA) diproduksi /dipasarkan dengan nama dagang Elpiji. Elpiji umumnya

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis sangat kuat. Sehingga untuk mencapai keberhasilan dan memperoleh keuntungan yang maksimal maka perusahaan diharuskan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Berhubungan dengan materi pelajaran di sekolah sangat

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Berhubungan dengan materi pelajaran di sekolah sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini semakin meningkat. Berhubungan dengan materi pelajaran di sekolah sangat padat dan waktu belajar di

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja

Lebih terperinci

ABSTRAK. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin

ABSTRAK. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin Nama : Ahfida Zulfah NIM : 10.11.4301 Kelas : S1 TI-2J ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat saat ini membuat orang tidak ingin ketinggalan perkembangan sama sekali. Semakin mereka ketinggalan tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut di bawah ini: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

Analisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport

Analisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport Analisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport Mata Kuliah : Manajemen Strategik Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng Disusun oleh : Vicky Harseno (01-2014-093) Pito Fibriyanto (01-2014-097) Melissa

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE

COMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE LEGAL & GENERAL MANAGEMENT REGULAR TRAINING IN-HOUSE TRAINING PELATIHAN PURNA KARYA 2017 H U M A N R ESOURCE M A N AG E M E N T MARKERTING MANAGEMENT FINANCIAL STRATEGIC MANAGEMENT LEGAL ASPECT O P E R

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya.

BAB VI KESIMPULAN. photography, wedding, bahkan ATPM yang ingin launching mobil. terbaru, kegiatan komunitas mobil dan sebagainya. 206 BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. General Summary The Cars Restaurant (TCR) merupakan restoran yang tidak hanya menjual makanan dan minuman, namun konsep yang kami tawarkan yaitu desain restoran

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli dengan hal-hal

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia berkembang begitu cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini manusia sangat bergantung

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembelajaran dari studi kasus ini serta saran

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembelajaran dari studi kasus ini serta saran 130 BAB V KESIMPULAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembelajaran dari studi kasus ini serta saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya. 5.1 Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah jasmani dan kesehatan saja, akan tetapi sudah masuk ke dalam gaya hidup masyarakat bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal, internal, analisis posisi perusahaan serta melakukan analisis strategi perusahaan berdasarkan metode SWOT Matrix

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

FRANCHISE BIMBEL CEC

FRANCHISE BIMBEL CEC www.bimbelcec.com FRANCHISE BIMBEL CEC BISNIS BIMBEL PILIHAN USAHA YANG TEPAT! MENGAPA??? KARENA INVESTASI AMAN DAN ANTI KRISIS Bimbingan belajar merupakan bisnis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan.

BAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Untuk menganalisa lingkungan perusahaan, akan dibagi menjadi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value chain analysis sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengingat pendidikan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. mengingat pendidikan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini tuntutan terhadap dunia pendidikan sangat tinggi mengingat pendidikan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi peningkatan kualitas sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Pengumpulan data deksriptif mengenai Strategi Bauran Promosi pada Website Autoritel.com sebagai Media Jual Beli Mobil diperoleh data dengan melibatkan

Lebih terperinci