BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembelajaran dari studi kasus ini serta saran
|
|
- Deddy Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 130 BAB V KESIMPULAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembelajaran dari studi kasus ini serta saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya. 5.1 Pembelajaran Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari pergeseran strategi pemasaran yang dilakukan oleh CNI, seperti: a. CNI tetap memilih strategi diferensiasi meskipun saat mengalami penurunan penjualan dan penurunan jumlah anggota. Sebagai perusahaan Indonesia pertama yang menerapkan konsep MLM, CNI menerapkan strategi diferensiasi dengan terus berupaya memberikan nilai tambah bagi konsumen melalui kualitas produk yang baik. Terbukti bahwa meskipun produk sejenis yang beredar di pasar dijual dengan harga yang lebih murah, CNI tetap menetapkan harga jual yang cenderung lebih tinggi, namun didukung dengan jaminan atas kualitas produk yang tercermin melalui komposisinya, dengan bahan dasar yang alami, nutrisi tinggi, dan juga ada garansi untuk produk tertentu. Bahkan saat CNI mengalami penurunan jumlah penjualan dan juga penurunan jumlah anggota, CNI tidak beralih ke strategi
2 131 lain. CNI tetap berupaya memberikan produk yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan didukung oleh pelayanan yang terbaik untuk seluruh konsumen. CNI tidak menurunkan harga produk atau menurunkan kualitas di bidang pelayanan terhadap masyarakat, namun berupaya berinovasi dan mencari ide-ide kreatif yang dapat diimplementasikan sehingga dapat membantu perusahaan tetap bertahan dalam industri dan secara perlahan kembali ke puncak kejayaan. b. CNI menerapkan strategi yang didasarkan pada orientasi atas konsumen Banyak perusahaan yang fokus pada konsumen, namun tidak banyak perusahaan MLM yang gencar dalam memberkan kepuasan terhadap konsumen. Hampir seluruh perusahaan memiliki tujuan utama untuk memperoleh jumlah penjualan yang semaksimal mungkin, tanpa menitikberatkan fokus pada konsumen. Hal ini yang coba diterapkan oleh CNI. Pada saat CNI mengalami penurunan jumlah penjualan karena disebabkan oleh penurunan jumlah anggota, CNI berupaya mencari strategi untuk dapat kembali meningkatkan jumlah anggota. Dengan kesadaran bahwa sangat pentingnya konsumen dalam hal ini adalah anggota, maka CNI juga berupaya
3 132 memperbaiki sistem dan berbagai kebijakan perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. c. CNI merencanakan strategi dengan pertimbangan dan konsep yang sangat matang dalam berupaya memasuki pasar baru dengan segmen dan target yang berbeda dari anggota yang sudah ada Dengan jumlah anggota yang mengalami penurunan, maka CNI mencoba untuk memasuki pasar yang baru dengan segmen yang berbeda dari segmen anggota yang sudah ada. CNI membentuk departemen FCC (Family Care Community) untuk mewadahi komunitas dari segmen dan target pasar yang baru. FCC yang dibentuk pada tahun 2008 dan mulai aktif sejak tahun 2009 cukup anggotaikan kontribusi bagi perusahaan. Dari segi jumlah penjualan, omzet harian setiap kali diadakan acara FCC rata-rata mengalami peningkatan sebesar 35% sedangkan dari segi jumlah anggota, total anggota yang bertambah dari acara FCC di lima kota besar adalah sekitar 6,7%. Dalam hal ini, PT. CNI berupaya untuk mencari anggota baru dari pasar yang belum pernah dimasuki oleh PT. CNI dengan pendekatan yang berbeda. PT. CNI berupaya untuk menerapkan orientasi yang didasarkan atas konsumen, dalam hal ini anggota, dengan memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik. Meskipun jumlah anggota baru hanya mencapai 6,7% dari total
4 133 pengunjung acara FCC, namun diharapkan konsumen lain dapat terus membeli produk PT. CNI tanpa harus bergabung menjadi anggota. d. Hasil dari kegiatan FCC yang diadakan di lima kota besar Pada awal terbentuknya FCC, kegiatan dilakukan sejak 2009 di 3 kota besar yaitu Jakarta, Bandung, dan Medan hingga pada tahun 2010, kegiatan FCC juga diadakan di kota Bandung dan Bali. Dengan jumlah acara yang paling banyak, kota Jakarta menjadi kota yang memberikan kontribusi paling besar dalam jumlah anggota baru dan juga jumlah omzet dari penjualan produk. Akan tetapi, secara proporsi jumlah anggota baru dari total peserta di tiap kota, kota Surabaya memiliki presentasi paling tinggi. e. Dalam hal pengembangan produk, CNI tetap setia menerapkan strategi dasar yaitu diferensiasi. CNI pun mengeluarkan beberapa produk baru, seperti White Magic yang merupakan rangkaian produk perawatan kulit wajah harian, dari cleansing (pembersih) hingga sun protection (sun block) yang mampu mengatasi berbagai masalah kulit wajah secara bertahap, menjadikannya lebih sehat, cerah, dan tampak lebih muda dari usia sesungguhnya dan juga up cocoa yang merupakan jenis minuman cokelat dengan kandungan padatan
5 134 cokelat lebih banyak dan sedikit lemaknya akan anggotaikan cita rasa dan manfaat yang lebih unggul. Beberapa produk baru lain yang dikeluarkan oleh CNI adalah dari departemen household catalyst yaitu Ichi-I Twin Pan, Ichi-I Thermal Pot, dan Ichi-I Magic Lid Container. Selain itu, PT. CNI juga berupaya mengeluarkan kembali produk yang sudah ada sebelumnya dalam kemasan yang baru untuk dapat terlihat modern seperti perubahan kemasan Ginseng Coffee dan Ginseng Tea, termasuk reposisi merek menjadi Up Tea Ginseng Tea. Lebih lanjut, sebagai product extension seperti Nutrimoist dan Linz, serta brand extension seperti Ester C Effervescent yang merupakan spin off dari Ester C dan juga Ichi I Magic Lid Container, Ichi I Thermal Pot, dan juga Ichi I Segala strategi dalam pengembangan produk ini diharapkan dapat membantu menarik konsumen untuk bersedia menjadi anggota, untuk dapat meningkatkan jumlah penjualan PT. CNI, dan menunjukkan eksistensi PT. CNI dalam industri consumer goods dengan pendekatan penjualan multi tingkat. f. Melonjaknya penjualan produk baru White Magic pada bulan pertama Pada saat White Magic dikeluarkan, penjualan produk pada bulan pertama di Cabang Jakarta memberikan kontribusi paling
6 135 tinggi terhadap jumlah penjualan pada bulan tersebut, yaitu Oktober Kontribusi penjualan White Magic sebesar 74, 73% terhadap seluruh penjualan produk tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti momentum dikeluarkannya produk yaitu pada saat acara National Convention CNI 2010, sebuah acara tahunan CNI yang dihadri oleh 800 peserta, terdiri dari direksi CNI Indonesia dan juga direksi CNI Global seperti CNI Malaysia, CNI Filipina, dan lain-lain, dengan tujuan untuk memberikan penghargaan pada anggota yang memberikan kontribusi sangat besar pada perusahaan. Selain itu, harga produk White Magic pun tergolong sangat tinggi bila dibandingka dengan produk CNI lainnya. Hal-hal tersebut dapat dijadikan alasan atas tingginya kontribusi penjualan produk White Magic terhadap seluruh penjualan produk Cabang Jakarta pada bulan pertama dikeluarkan. g. PT. CNI sebagai pioneer dan market leader memiliki banyak pesaing Berdasarkan analisis Competitive Five Forces, dapat disimpulkan bahwa persaingan yang dihadapi PT. CNI yang menggunakan konsep pendekatan promosi penjualan multi tingkat dalam industri consumer goods adalah cukup tinggi. Persaingan tersebut terutama dipengaruhi oleh perusahaan baru yang berupaya masuk ke industri yang sama, perusahaan non-mlm yang menjual
7 136 produk yang dapat dijadikan substitusi dari produk PT. CNI, juga ada kekuatan penawaran yang tinggi dari pembeli, dalam hal ini adalah anggota, serta kekuatan penawaran yang tergolong sedang dari penyedia barang. Empat faktor tersebut akan mempengaruhi persaingan PT. CNI yang sudah sangat tinggi dengan perusahaan MLM lainnya yang menjual produk sejenis. Dalam hal ini, PT. CNI harus dapat terus melakukan berbagai inovasi pada segala aspek. Didukung dengan kemajuan teknologi dan perkembangan penggunaan internet serta telepon seluler yang sangat pesat, PT. CNI dapat menciptakan kreativitas baru yang tentunya dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat pada umumnya dan secara khusus memberikan kepuasan terhadap konsumen. Kreativitas tersebut terwujud dalam strategi pemasaran baru yang diterapkan PT. CNI. h. Analisis internal perusahaan PT. CNI menunjukan bahwa terdapat banyak kekuatan dan peluang yang menjadi modal bagi CNI untuk melakukan berbagai strategi dalam upaya menutupi kekurangan dan ancaman dari luar sehingga dapat memperoleh target yang telah ditetapkan. Berdasarkan SWOT Analysis PT. CNI seperti yang terlihat pada Gambar 4.7, maka diperoleh strategi yang dapat dilakukan oleh PT. CNI dapat dilihat pada Gambar 5.1
8 137 STRENGTHS OPPORTUNITIES (SO) 1. Dengan kemajuan internet dan kualitas produk baik, dapat dilakukan pembelian produk melalui internet (S1, O2) 2. Menciptakan berbagai inovasi dank kreativitas lain sebagai nilai tambah bagi konsumen (S3, S4, S5, O3, O4) 3. Membuka kantor cabang di berbagai kota kecil (S6, O1) WEAKNESSES OPPORTUNITIES (WO) 1. Berkolaborasi dengan beberapa senior member dalam upaya penetrasi pasar baru di kota cecil (W1, O1) 2. Menciptakan program khusus untuk mengatur persediaan barang (W2, O2) 3. Melakukan program untuk meningkatkan penjualan secara merata di berbagai Distribution Center (W4, O3, O4) STRENGTHS THREATS (ST) 1. Meningkatkan promosi atas produk yang dikemas secara menarik, kreatif, dan berbeda dari perusahan lain (S1, S3, S4, S5, T1) 2. Meningkatkan citra positif PT. CNI yang memenuhi syarat APLI sebagai perusahaan MLM (S1, S8, S9, T2) WEAKNESSES THREATS (WT) 1. Menciptakan berbagai program baru untuk para member agar dapat tetap termotivasi dalam menjalankan bisnis MLM (W1, T1) 2. Melakukan perkiraan yang baik atas permintaan konsumen serta mengatur persediaan barang untuk menjaga citra baik perusahaan (W2, T1, T2) Gambar 5.1 SWOT Matrix PT. CNI
9 Saran Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi mengenai hal-hal yang dapat dipelajari dari PT. CNI, khususnya strategi pemasaran yang dilakukan, ada beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan sebagai bahan pertimbangan agar strategi pemasaran yang telah dibuat dengan baik dapat diterapkan secara maksimal sehingga diperoleh hasil yang optimal, seperti: a. Dengan ada begitu banyaknya ancaman dari pesaing, CNI sebagai perusahaan pertama Indonesia yang menerapkan konsep MLM, harus dapat terus menjaga nilai-nilai perusahaan dan melakukan berbagai inovasi agar depat tetap menjadi yang paling pertama dibandingkan dengan pesaing lainnya. Inovasi produk seperti yang telah dilakukan CNI selama ini terbukti berhasil meningkatkan kembali motivasi para anggota untuk dapat terus menjual produk kepada konsumen dan juga anggota lainnya. Akan tetapi jangan mengurangi fokus terhadap produk lama yang tetap menjadi unggulan perusahaan dan anggotaikan kontribusi terbesar dari penjualan produk CNI, seperti Ginseng Coffee dan juga CNI Ester-C. b. Bagi perusahaan MLM, anggota memang menjadi salah satu tonggak yang memiliki peran sangat besar, sehingga CNI juga harus dapat menjalin relasi yang baik dengan anggota, khususnya anggota yang sudah menduduki kelas tertentu dan menjadi senior anggota. Gathering anggota, Champion Trip, Temu Acara Akhir Tahun dengan anggota merupakan program yang sudah dijalankan oleh CNI untuk tetap berelasi dengan anggota. Dalam jangka
10 139 panjang, dengan didukung oleh kemajuan teknologi, internet, dan juga mobile phone, CNI dapat mengadakan berbagai program baru yang dapat tetap menumbuhkan motivasi anggota untuk menjalankan bisnis MLM c. Menyadari bahwa semakin sering diadakan kegiatan, maka semakin besar omzet penjualan yang dapat diperoleh, maka CNI juga harus mengembangkan ide kreatif dalam menciptakan berbagai kegiatan yang menarik dan tidak membosankan. Seminar, gathering, dan berbagai aktivitas lain sebagai terobosan baru yang dilakukan oleh CNI, terbukti membuahkan hasil dengan peningkatan penjualan, penambahan jumlah anggota, penerapan strategi customer based orientation, sehingga membuktikan bahwa CNI dapat melakukan dan menjalankan program kegiatan menarik dengan ide kreatif dan tidak membosankan. Namun pada satu titik tertentu, mungkin konsumen dan anggota juga akan menemukan titik jenuh atas kegiatan yang dilakukan, sehingga dapat diberikan program lain yang dapat terus membuat konsumen dan anggota untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh CNI. d. Dalam upaya bertahan di industri MLM, CNI harus dapat memiliki keunggulan bersaing yang membedakan CNI dari perusahaan MLM lainnya. Keunggulan bersaing dapat diperoleh dari keunggulan produk yang memiliki kualitas terbaik, pelayanan terhadap konsumen yang dapat anggotaikan kepuasan bagi konsumen, dan juga relasi yang baik dengan para senior anggota sehingga tercipta kesetiaan anggota terhadap perusahaan. e. CNI juga dapat memperbaiki sistem operasional dalam internal perusahaan dengan mencoba menerapkan SOP dengan lebih efektif, sehingga tidak terjadi
11 140 miskoordinasi diantara masing-masing departemen dan setiap departemen dapat saling membantu untuk memperoleh tujuan utama perusahaan. f. CNI harus dapat membenahi berbagai kekurangan yang terjadi dalam perusahaan untuk dapat memperoleh kesuksesan dalam strategi inovasi maupun ekspansi. Dengan strategi manajemen perusahaan yang baik, maka diharapkan seluruh operasional kegiatan penyediaan barang, penjualan barang, dan juga distribusi barang dapat terkoordinasi dengan baik. Hal ini penting untuk dapat melakukan transformasi menjadi perusahaan MLM modern.
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) berdiri di Bandung 1 Oktober 1986 di bawah bendera PT Nusantara Sun-Chorella Tama (NSCT), memasarkan produk unggulan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN
KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13
PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha khususnya di bidang industri minuman yang semakin ketat, sehingga menuntut berbagai macam bentuk usaha untuk lebih kreatif dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)
54 BAB V KESIMPULAN Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi kampus UPI. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny
L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan antara perusahaan pada era global saat ini, menuntut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan pada era global saat ini, menuntut perusahaan untuk memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen agar menjadi yang terbaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang menarik untuk diamati adalah pertumbuhan industri telepon seluler (ponsel) yang begitu pesat.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam usaha untuk menjual serta meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO
BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo
Lebih terperinciBAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING
BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap
BAB V PENUTUP Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Bab ini juga berisikan keterbatasan penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.
BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran memiliki posisi strategis dalam upaya membawa perusahaan ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinamika persaingan bisnis yang semakin sulit membawa implikasi pada upaya yang berkesinambungan agar produk dapat sampai ke konsumen di waktu yang tepat, tempat yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian yang sebelumnya telah dijabarkan di bab empat. Bab ini akan terdiri atas kesimpulan atas permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang semakin modern ini dimana semua serba praktis dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan yang semakin modern ini dimana semua serba praktis dan efisien, banyak masyarakat baik peroranganmaupun badan, swasta maupun pemerintah cenderungmemilih
Lebih terperinciANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:
ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS CONTACT PERSON: Untuk mewujudkan laboratorium yang bermutu perlu dilakukan analisis (identifikasi dan penilaian) berbagai faktor yang strategis yang mendukung pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK
1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciAnalisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport
Analisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport Mata Kuliah : Manajemen Strategik Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng Disusun oleh : Vicky Harseno (01-2014-093) Pito Fibriyanto (01-2014-097) Melissa
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan
144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan bisnis perbankan di Indonesia yang semakin tajam ini menuntut setiap bank agar mampu mempertahankan dan menjaga loyalitas nasabahnya. Banyak sekali
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap PT Precision Engineering, penulis
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap PT Precision Engineering, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Kesimpulankesimpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI
STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI DIMAZ RANGGA DWI PUTRA 12210054 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing CH Dewi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 69-74 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor Oleh: Jan Horas V. Purba Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat kondisi perekonomian yang sekarang ini, Indonesia merupakan negara yang berkembang dengan populasi yang cukup banyak serta mempunyai daya beli yang sangat tinggi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan telah menyadari pentingnya komunitas. Programprogram
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan telah menyadari pentingnya komunitas. Programprogram keanggotaan klub adalah contoh komunitas yang dibentuk produsen untuk meningkatkan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak bisa dipungkiri di Indonesia perkembangan teknologi yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan teknologi informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala bidang, dinamika lingkungan bisnis berdampak pada perubahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, dinamika lingkungan bisnis berdampak pada perubahan perencanaan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Galih Damar Kusumo NPM : 12210915 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM LATAR BELAKANG Pada masa sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluatif, analitis dan selalu mempertimbangkan semua informasi atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dinamika kehidupan masyarakat telah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat didukung oleh kemajuan dan perubahan atau dinamika dari masyarakat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan. Setelah memperoleh bekal pendidikan selama masa perkuliahan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
57 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Kesimpulan pertama adalah brand awareness Inez memiliki tingkat kepekaan brand yang tinggi namun brand tidak melekat di benak konsumen. Hal ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Komunikasi pemasaran memegang peranan penting bagi kesuksesan suatu kegiatan pemasaran. Tanpa komunikasi pemasaran, produk yang ditawarkan menjadi kurang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA ORGANISASI
PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT
STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,
Lebih terperinciPertemuan Pertemuan 7 3
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 3 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Merek, Citra Merek dan Loyalitas merek DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern, persaingan dalam dunia bisnis dari tahun ke tahun semakin kompetitif. Berbagai perusahaan melakukan segala usaha untuk mempertahankan dan merebut hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Bisnis Joko Salim, 2009, dalam bukunya Step by Step Bisnis Online menegaskan bahwa di dalam melakukan sebuah bisnis, terdapat 4 faktor utama yang disebut dengan 4P yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, mulai dari konsep pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,
Lebih terperincicara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.
174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats)
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciPERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN
PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN PERENCANAAN PERIKLANAN Proses perencanaan periklanan dalam suatu komunikasi bisnis meliputi enam langkah utama secara umum yang dirinci sebagai berikut: 1. Mengulas rencana
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat karunia-nya pada kami sehingga dapat menyelesikan tesis kami yang berjudul Strategi Marketing Communication Pada Varian Pepsodent Whitening Di
Lebih terperinciUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI
UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Yang menjadi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (Strengths-
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari rangkaian pembahasan diatas sebagai hasil penyusunan tesis, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Yang menjadi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: Nama : DAKSINA SYALSA PERTIWI NPM : 11213979 Pembimbing : ENNY SUKOWATI, SE., MM BAB I LATAR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, merek akan menjadi sangat penting karena atributatribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk, relatif mudah ditiru. Karena itu, perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kekuatan dan kelemahan Javapuccino cafe sebagai berikut : a. Lokasi yang letaknya cukup strategis. Jauh dari kebisingan.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Untuk menganalisa lingkungan perusahaan, akan dibagi menjadi lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value chain analysis sedangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Novia Endah Lestari NPM : 15212396 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek i kirewati, MM ANALISIS STRATEGI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciWawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.
L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi dan Upaya Pemasaran Pembiayaan Mudharabah 1. Strategi Pemasaran Pembiayaan Mudharabah Salah satu komponen yang mendukung dalam bidang pemasaran yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ndubisi dan Moi (2005) mengatakan bahwa pembelian ulang (repurchase)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis kuliner yang semakin ketat, membuat para pengusaha berusaha mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya. Ndubisi dan Moi (2005)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Keadaan ini menimbulkan
Lebih terperinciANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH PADA BAZDA KABUPATEN WONOSOBO
BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH PADA BAZDA KABUPATEN WONOSOBO 4.1. Strategi Pemasaran Penghimpunan Dana Zakat, Infaq dan shodaqoh pada BAZDA Kabupaten
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel yang dianggap penting oleh kosumen PT. Sumbar adalah :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa dekade terakhir ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi telah membawa perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, bidang usaha atau jenis bisnis mencakup bidang yang luas, baik barang maupun jasa. Salah satu
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Yield Management Internet telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali model bisnis mereka saat ini dan mengevaluasi bagaimana untuk menangkap potensi pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin cepatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciperusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang banyak,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan teknologi semakin ketat, begitu juga dengan persaingan produk mengalami peningkatan yang sangat pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,
Lebih terperinci