1 BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar yang akan dijadikan landasan penyusunan Skripsi ini.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1 BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar yang akan dijadikan landasan penyusunan Skripsi ini."

Transkripsi

1 1

2 2

3 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum Pada sub bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar yang akan dijadikan landasan penyusunan Skripsi ini Sistem Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:573), sistem merupakan sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Kumpulan komponen yang saling berhubungan ini bekerja bersama dengan satu tujuan yang sama dengan cara menerima inputan dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi. Menurut (Williams & Sawyer, 2011:492), sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen berkaitan yang berinteraksi melakukan sebuah tugas dalam rangka menyelesaikan sebuah tujuan. Dapat disimpulkan bahwa, sistem adalah kumpulan komponen yang berinteraksi dan bekerja sama untuk satu tujuan dengan cara menerima inputan, memprosesnya, dan kemudian menghasilkan output Informasi Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:565), informasi adalah data yang diberikan dalam bentuk yang bermakna dan sesuai dengan konteks bagi pengguna akhir. Menurut (Williams & Sawyer, 2011:25), informasi adalah data yang telah diringkas atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang dimengerti oleh manusia yang dapat membantu untuk memecahkan masalah atau membuatan keputusan. 7

4 Data Menurut (Williams & Sawyer, 2011:25), data adalah fakta dan angka-angka yang dapat diproses menjadi informasi. Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:560), data adalah fakta atau observasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Secara spesifik, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang, tempat, benda, serta kejadian. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah kumpulan fakta yang belum diolah menjadi informasi Database Menurut (Connolly & Begg, 2005:15), database adalah kumpulan relasi data yang logis dan deskripsi dari data tersebut, yang didesain untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan. Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:560), database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang berhubungan secara logis. Sebuah database terdiri dari banyak record yang sebelumnya disimpan dalam file yang terpisah agar kumpulan data yang sejenis dapat digunakan oleh banyak aplikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa, database adalah kumpulan relasi data yang berhubungan secara logis yang digunakan untuk merepresentasikan informasi menarik untuk suatu sistem informasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Data Warehouse Menurut (Connolly & Begg, 2005:1151), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, time-variant, dan non-volatile yang digunakan untuk mendukung proses manajemen pengambilan keputusan. Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:561), data warehouse adalah kumpulan terpadu dari data yang diambil dari database operasional, historis dan eksternal, yang dibersihkan, diubah dan dikatalogkan untuk penelusuran dan analisis untuk menyediakan kecerdasan bisnis bagi pengambil keputusan bisnis.

5 9 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa, data warehouse adalah kumpulan data yang telah terintegrasi, berorientasi subjek yang diambil dari database operasional dan digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan Konsep Pemodelan Data Warehouse Menurut (Connolly & Begg, 2005:1182) dalam pemodelan data warehouse, digunakan teknik pemodelan dimensional. Dengan teknik tersebut, maka dapat dibuat tabel fakta, tabel dimensi, dan membangun relasi antar masing masing tabel dimensi dan tabel fakta. 1. Dimensionality Modelling (Model Dimensional) Menurut (Connolly & Begg, 2005:1183), dimesionality modelling ialah teknik logical design yang bertujuan untuk menyajikan data dalam bentuk yang standar dan intuitif yang memungkinkan pengaksesan database dengan performance yang tinggi. 1. Star Schema Menurut (Connolly & Begg, 2005:1183), Star schema merupakan sebuah dimesional data model yang memiliki tabel fakta di tengah, dan dikelilingi oleh tabel dimensi denormalisasi. Star schema / star join mengeksploitasi karakteristik data faktual sehingga fakta-fakta yang dihasilkan oleh peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan tidak mungkin berubah, terlepas dari bagaimana mereka dianalisis. 2. Snowflake Schema Menurut (Connolly & Begg, 2005:1184), snowflake schema adalah variasi bentuk dari skema bintang dimana pada tabel dimensi tidak mengandung data yang telah didenormalisasi. 3. Starflake Schema Menurut (Connolly & Begg, 2005:1185), starflake schema merupakan struktur hybrid yang berisi kombinasi antara skema bintang yang telah didenormalisasi dan snowflake yang telah dinormalisasi. Beberapa dimensi dapat

6 10 menggunakan bentuk tertentu untuk memenuhi berbagai kebutuhan query Keuntungan Data Warehouse Menurut (Connolly & Begg, 2005:1152), data warehouse yang telah diimplementasikan dengan sukses dapat memberikan keuntungan bagi organisasi, keuntungan keuntungan tersebut adalah: 1. Tingkat pengembalian investasi yang tinggi Sebuah organisasi menangani sumber daya dalam jumlah besar untuk memastikan implementasi data warehouse yang berhasil dan biayanya bisa sangat bervariasi. Berdasarkan penelitian dari International Data Corporation (IDC), rata rata tingkat pengembalian investasi data warehouse dalam 3 tahun mencapai 401% pada tahun Keunggulan kompetitif Pengembalian dari investasi yang tinggi bagi perusahaan yang mengimplementasikan data warehouse dengan berhasil akan memberikan mereka keuntungan kompetitif. Keuntungan tersebut didapat dengan mengizinkan pembuat keputusan mengakses data yang sebelumnya tidak tersedia, tidak diketahui dan informasi yang belum dimanfaatkan, contohnya seperti tren dan permintaan. 3. Meningkatkan produktivitas para pembuat keputusan perusahaan. Data warehouse meningkatkan produktivitas dari pembuat keputusan perusahaan dengan menciptakan database yang terintegrasi, konsistensi, berorientasi subjek dan data historis. Contohnya seperti: dengan merubah data menjadi informasi yang berarti, data warehouse memungkinkan manajer untuk melakukan analisis dengan lebih akurat dan konsisten Sembilan Tahap Perancangan Data Warehouse Sembilan tahap perancangan data warehouse ini dikemukaan pertama kali oleh Ralph Kimball pada tahun 1996 yang dikenal sebagai Nine-Step Methodology (Connolly & Begg, 2005:1187). Langkah-langkahnya sebagai berikut:

7 11 1. Pemilihan Proses (Choosing the Process) Proses yang dimaksud adalah bagian subjek bisnis yang inigin dibuat ke dalam data warehouse. Subjek pertama yang sebaiknya dibuat adalah subjek yang sangat mungkin disajikan tepat waktu, memiliki alokasi dana yang cukup, dan merupakan jawaban yang paling penting secara komersil dari pertanyaan bisnis yang ada. Pilihan terbaik untuk subjek pertama biasanya yang berhubungan dengan penjualan. 2. Pemilihan Grain (Choosing the Grain) Pemilihan grain berarti menentukan secara tepat hal-hal yang direpresentasikan oleh tabel fakta. Hanya jika grain telah ditentukan barulah dimensi dapat diidentifikasi untuk tabel fakta tersebut. Penentuan grain untuk tabel fakta juga menentukan grain untuk tabel dimensi. 3. Identifikasi dan Penyesuaian Dimensi (Identifying and Conforming the Dimensions) Dimensi menentukan konteks pertanyaan mengenai fakta yang ada pada tabel fakta. Kumpulan dimensi yang dibuat dengan baik membuat data mudah digunakan dan dimengerti. Dimensi diidentifikasi dalam detail yang cukup untuk menjelaskan hal-hal seperti asset pada grain yang sesuai. 4. Pemilihan Fakta (Choosing the Facts) Grain dari tabel fakta menentukan fakta yang dapat digunakan. Seluruh fakta harus dibuat dalam level yang sesuai dengan grainnya. Fakta tambahan dapat dibuat kapan saja selama tetap konsisten dengan grain dari tabel yang ada. 5. Menyimpan Pre-Calculation pada Tabel Fakta (Storing Pre- Calculations in the Fact Table) Setelah fakta telah ditentukan, masing-masing fakta perlu dicek kembali untuk mengetahui kemungkinan adanya kesempatan untuk menggunakan pre-kalkulasi. Hal ini berguna untuk peningkatan performa data warehouse..

8 12 6. Melengkapi Tabel Dimensi (Rounding Out the dimension tables) Pada tahap ini, perancangan kembali pada tabel dimensi untuk memberikan sebanyak mungkin deskripsi teks pada dimensi. Deskripsi yang ada harus sejelas mugkin dan dapat dimengerti oleh pengguna. 7. Pemilihan Durasi Database (Choosing the Duration of the Database) Durasi database mengukur rentan waktu suatu tabel fakta diisi. Pada kebanyakan perusahaan, terdapat kebutuhan yang perlu dilihat pada periode yang sama satu atau dua tahun sebelumnya. Sedangkan pada perusahaan lain, mungkin bisa sampai 5 tahun ke belakang atau lebih. 8. Melacak Perubahan Dimensi Perlahan (Tracking Slowly Changing Dimension) Masalah perubahan dimensi perlahan berarti bahwa deskripsi dari klien yang lama pada cabang yang lama harus digunakan pada catatan transaksi yang lama. Oleh karena itu, data warehouse perlu memberikan penanda pada dimensi dalam rangka membedakan beberapa set dari data tiap periode waktu yang ada. 9. Memutuskan Prioritas dan Mode dari Query (Deciding the Query Priorities and the Query Mode) Pada tahap ini kita menentukan desain fisik dari data warehouse dan mulai merancangnya. Desain yang dibuat bisa meliputi administrasi, proses backup, performa, keamanan, proses yang akan dijalankan, dan penyimpanan Proses Extract, Transform and Load (ETL) ETL merupakan proses yang sangat penting, dengan ETL data dapat dimasukkan ke dalam data warehouse. ETL juga dapat digunakan untuk mengintegrasikan data dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Proses ETL meliputi ekstraksi data dari sumber, mentransformasikannya ke dalam format baru sesuai dengan kebutuhan bisnis, dan kemudian memasukkannya pada struktur data target (Gour, Sarangdevot, Tanwar, & Sharma, 2010).

9 13 Tujuan ETL adalah mengumpulkan, menyaring, mengolah dan menggabungkan data yang relevan dari berbagai sumber untuk disimpan ke dalam data warehouse. Hasil dari proses ETL adalah dihasilkannya data yang memenuhi kriteria data warehouse seperti data historis, terpadu, terangkum, statis dan memiliki struktur yang dirancang untuk keperluan proses bisnis. 1. Extract Extract merupakan proses pembacaan data dari sebuah database sumber yang spedifik dan mengekstraksi bagian data yang diinginkan (Gour, Sarangdevot, Tanwar, & Sharma, 2010). Langkah pertama pada proses ETL adalah mengekstrak sumber-sumber data. Kebanyakan proyek data warehouse menggabungkan data dari sumber-sumber yang berbeda. Pada umumnya, proses ekstraksi adalah proses penguraian, pembersihan dari data yang diekstrak untuk mendapatkan struktur atau pola data yang diharapkan. 2. Transform Transform merupakan proses mengkonversi data yang sudah diekstraksi dari bentuk sebelumnya ke dalam bentuk yang diinginkan agar dapat dimasukkan ke dalam database lain (Gour, Sarangdevot, Tanwar, & Sharma, 2010). Tahapan transformasi menggunakan serangkaian aturan atau fungsi untuk mengekstrak data dari sumber dan selanjutnya akan dimasukkan ke dalam data warehouse. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan di tahap transformasi: 1. Hanya memilih kolom tertentu saja untuk dimasukkan ke dalam data warehouse. 2. Menterjemahkan nilai-nilai yang berupa kode, tidak ada pembersihan secara manual dalam proses ETL. 3. Mengkodekan nilai-nilai ke dalam bentuk bebas. 4. Melakukan perhitungan nilai-nilai baru. 5. Menggabungkan data secara bersama-sama dari berbagai sumber. 6. Membuat ringkasan dari sekumpulan basis data.

10 14 3. Load Load merupakan proses pengisian data ke dalam database target (Gour, Sarangdevot, Tanwar, & Sharma, 2010). Tahapan ini berfungsi untuk memasukkan data ke dalam data warehouse. Jangka waktu proses ini tergantung pada kebutuhan organisasi. Beberapa data warehouse dapat setiap minggu mencatat seluruh informasi yang ada secara kumulatif, data diubah, sementara data warehouse yang lain dapat menambahkan data baru dalam bentuk historikal, contohnya setiap jam. Waktu dan jangkauan untuk mengganti atau menambah data tergantung dari perancangan data warehouse pada waktu menganalisis keperluan informasi Staging (STG) Staging merupakan wilayah sementara yang digunakan untuk mengumpulkan data dari source table. Staging menerima sebagian atau keseluruhan data, melakukan kalkulasi yang dibutuhkan dan mengembalikan data yang telah diolah untuk dimasukkan ke dalam ODS (Operational Data Store) atau DWH (Data Warehouse). Data dalam staging biasa tersimpan untuk jangka waktu yang terbatas dan memiliki periode waktu tertentu Operational Data Store (ODS) Operational data store (ODS) adalah suatu media penyimpanan atas data operasional yang terbaru dan terintegrasi yang digunakan untuk analisis. ODS menyusun dan menyediakan data dengan cara yang sama seperti data warehouse, tetapi sesungguhnya bertindak secara sederhana sebagai tempat penampungan sementara sebelum data dipindahkan ke warehouse. ODS diciptakan ketika sistem operasional ditemukan tidak mampu untuk mencapai keberhasilan sistem pelaporan. ODS menyediakan manfaat yang berguna dari suatu relational database dalam mengambil keputusan yang mendukung fungsi data warehouse Dimensional Table Menurut (Connolly & Begg, 2005:1183), dimensional table ialah satu set dari table kecil. Setiap dimensional table memiliki primary key sederhana yang sesuai persis dengan salah satu komponen composite key dalam tabel fakta.

11 Fact Table Menurut (Connolly & Begg, 2005:1183), fact table merupakan setiap model dimensional yang terdiri dari satu table dengan sebuah composite primary key Online Transaction Processing (OLTP) Menurut (Connolly & Begg, 2005:1149), OLTP adalah sistem yang telah dirancang untuk menangani pemrosesan transaksi tingkat tinggi, dengan transaksi yang secara umum membuat perubahan kecil pada data operasional organisasi, yang dibutuhkan oleh organisasi untuk menangani operasi sehari hari. Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:569), OLTP adalah sistem pemrosesan transaksi secara real-time. Berdasarkan pengguna dan orientasi sistemnya, OLTP berorientasi pelanggan dan digunakan pada transaksi dan pemrosesan query oleh pramuniaga, klien, dan profesional IT (Reddy, Srinivasu, M., & Rikkula, 2010). Jadi dapat disimpulkan bahwa OLTP merupakan sistem pemrosesan data secara real-time yang menyimpan transaksi data operasional dalam perusahaan Online Analytical Processing (OLAP) Menurut (Kimball, Ross, Thornthwaite, Mundy, & Becker, 2008:529), OLAP adalah suatu set yand didefinisikan secara bebas (lepas) yang menyediakan kerangka dimensi bagi business intelligence. Menurut (O'Brien & Marakas, 2010:569), OLAP adalah sebuah kemampuan dari manajemen, pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif yang mendukung pengecekan interaktif dan manipulasi dari data yang sangat besar melalui berbagai perspektif. Berdasarkan pengguna dan orientasi sistemnya, OLAP berorientasi pasar dan digunakan untuk analisis data oleh manajer, eksekutif serta analis (Reddy, Srinivasu, M., & Rikkula, 2010). OLAP mengacu pada software yang memungkinkan analisis data yang interaktif melalui antarmuka manusia dengan komputer. Hal ini memungkinkan akses data dan analisis berdasarkan dimensinya.

12 16 Jadi, OLAP merupakan sautu set data yang sangat besar yang menyediakan kerangka dimensi dan berfungsi untuk melakukan pengecekan interaktif dan manipulasi data melalui berbagai tingkat perspektif. 1.2 Teori Khusus Cloud Computing Cloud Computing adalah istilah umum tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan jasa layanan pengiriman data yang terdapat di internet. Cloud Computing pada dasarnya adalah teknologi yang digunakan untuk mengakses layanan-layanan berbeda yang berada di Internet (the cloud) (Aljabre, 2012). Terbagi menjadi 3 kategori: 1. Infrastructure as a Service(IaaS) Infrastructure as a Service (IaaS) adalah salah satu model jasa layanan cluod computing yang dikenal juga dengan sebutan Hardware as a Service. Pelanggan menyewa peralatan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional seperti penyimpanan, perangkat keras, server dan komponen jaringan. 2. Platform as a Service (PaaS) Platform as a Service (PaaS) adalah salah satu cara menyewa jasa komputasi dan komponen perangkat lunak untuk menjalankan perintah. Server yang disewa tersebut akan digunakan dalam running aplikasi atau developing dan testing aplikasi. 3. Software as a Service (SaaS) Software as a Service (SaaS) adalah layanan jasa penyewaan software. Aplikasi disewa oleh pelanggan dan untuk menggunakan software tersebut harus terhubung dengan Internet dan software itu nantinya akan terhubung dengan sistem dari host dari penjual software tersebut.

13 17 Tabel 1.1 Kategori Software Service Kategori Infrastructure as (IaaS) a Service Contoh Virtual machines, storage Platform as a service (PaaS) Google Hadoop, Windows Azure Software as a service (SaaS) Yahoo Mail, GMail Cloud Computing merupakan teknologi yang cukup baru, dan seperti dengan teknologi lainnya, Cloud Computing memiliki kelebihan maupun kekurangan. Cloud Computing dapat dilihat sebagai alat yang menguntungkan bagi bisnis (Aljabre, 2012). Keunggulan menggunakan Cloud Computing: 1. Bisnis dapat menggunakan komputer dengan harga rendah bagi pengguna. 2. Perusahaan tidak perlu investasi yang tinggi pada komputer server. 3. Pengurangan biaya software bagi perusahaan. 4. Penyediaan kapasitas memori penyimpanan yang tinggi. 5. Meningkatkan kompatibilitas di antara berbagai sistem operasi. 6. Kemampuan bagi beberapa pengguna untuk berkolaborasi pada sebuah proyek atau dokumen di cloud. 7. Dapat diakses dari mana saja. 8. Pengguna tidak perlu mengurusi pembuatan dan pemeliharaan sistem. Kelemahan menggunakan Cloud Computing: 1. Membutuhkan koneksi Internet yang stabil dan cepat secara konstan. 2. Fitur yang terbatas bagi software cloud jika dibandingkan dengan software non-cloud sejenis. 3. Data yang disimpan di cloud belum tentu aman.

14 Multifinance Multifinance atau biasa disebut juga non-banking financial company adalah lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di bidang jasa sewa usaha (leasing), pembiayaan anjak piutang (factoring), pembiayaan konsumen dan pembiayaan kartu kredit. Jadi multifinance adalah bisnis pembiayaan di mana perusahaan pembiayaan menalangi terbih dahulu pembayaran ke dealer (motor, mobil, alat berat, dan sebagainya), selanjutnya pelanggan akan menyicil hutangnya kepada perusahaan pembiayaan tersebut. Sewa guna usaha (leasing), Kelompok ini mencakup pembiayaan perusahaan dalam bentuk finance lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (leese) selama jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala. Apabila jangka waktunya sudah habis leese boleh membeli barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama. Pembiayaan anjak piutang (factoring), kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembeli atau pengalihan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. Pembiayaan konsumen kredit (consumer credits), kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan kegiatan pembiayaan pengadaan barang dan jasa berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala. Pembiayaan kartu kredit (credit card), kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan pembiayaan dalam transaksi pembelian barang dan jasa para pemegang kartu kredit. Secara umum kepemilikan multifinance terdiri dari bank, afiliasi kelompok perusahaan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan prinsipal asing yang bergerak dalam bidang finance. Perusahaan yang kuat hanyalah yang berafiliasi dengan bank atau produsen mobil dan ATPM. Sementara itu berdasarkan kelompok kepemilikan, bank tercatat memiliki anak perusahaan multifinance terbanyak dibandingkan dengan kelompok ATPM dan kelompok lainnya.

15 Multitenancy Multitenancy merupakan sebuah arsitektur yang memungkinkan vendor untuk menyewakan sebuah aplikasi, infrastruktur, dan platform yang digunakan oleh lebih dari satu pelanggan menggunakan koneksi internet. Server fisiknya hanya satu, tetapi dapat melayani lebih dari satu pelanggan. Setiap pelanggan tersebut biasanya dipanggil tenant. Tenant memiliki aplikasi yang sama dan berkemungkinan menambah table dan formula sesuai dengan kebutuhan masing-masing tenant. Multitenancy sangat ekonomis karena pengembangan software dan biaya pemeliharaannya kebanyakan saling berbagi dan menjadi satu, dibandingkan single-tenancy yang arsitektur setiap pelanggannya berbeda-beda dan memiliki aplikasi di masing-masing perusahaan. Multitenancy memudahkan penyewa untuk melakukan update sekali saja, sedangkan single-tenancy mengharuskan penyewa untuk melakukan update pada masing-masing pelanggan. Menurut (Wilder, 2012, p. 78), multitenancy dianggap sebagai fitur yang penting dari Cloud Computing Slowly Changing Dimension (SCD) Slowly Changing Dimension (SCD) merupakan nama dari sebuah proses yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam dimensional table. Data dalam proses ini berubah secara perlahan, bukan berubah berdasarkan waktu ataupun jadwal rutin. Dimensional table dibuat berstruktur sehingga table bisa menampung perubahan data yang terjadi pada table. Data-data yang telah berubah memberikan kemampuan dasar untuk analisis. Ada 3 type dasar yang menjadi dasar dari SCD: 1. Type 1 (Overwrite): tidak menyimpan perubahan data yang terjadi Data yang baru menimpa data yang lama sehingga dimensional table tidak menyimpan perubahan data yang terjadi. SCD type 1 lebih berguna untuk memelihara kolom yang kurang signifikan dan tidak memerlukan analisis perubahan data. 2. Type 2 (Add a Row): menyimpan perubahan data yang terjadi Data yang baru langsung masuk menambah baris dalam dimensional table tanpa menimpa data yang lama. Data yang baru dan data yang lama biasanya dibedakan dengan menambah kolom baru yang berisi key

16 20 khusus sebagai identifikasi, bisa juga mengganti key tersebut dengan tanggal. Kumpulan lengkap dari perubahan data yang terjadi merupakan tujuan utama dari SCD type Type 3 (Add a Column): menyimpan perubahan data yang terjadi tetapi terbatas Pada SCD type 3 menambah jumlah kolom pada dimensional table. Mempertahankan riwayat perubahan yang terbatas menggunakan kolom yang ditambahkan. Contohnya menambah kolom untuk data yang lama dan data yang terbaru. Data berpindah dari kolom ke kolom selama proses memasukkan data. SCD type 3 memiliki nilai analisis yang lebih rendah daripada type 2. Pada tahun 1996, Ralph Kimball memperkenalkan SCD yang merupakan kombinasi atau penyatuan dari type 1 yaitu Overwrite, type 2 yaitu Add a row, dan type 3 yaitu Add a column, yang disebut sebagai SCD type 6 atau yang lebih dikenal dengan type Hybrid. Type 6 atau Hybrid menggabungkan semua type dasar yang dimiliki SCD, menambah kolom untuk sebagai penanda, menambah row untuk data yang baru, serta menimpa data yang lama, atau terlihat seperti contoh di bawah ini: Gambar 1.1 Contoh SCD

17 IBM Informix IBM Informix adalah salah satu database server yang digunakan oleh beberapa perusahaan di dunia dimana memiliki kemampuan untuk memproses data yang berjumlah besar dan beraneka ragam serta mengurangi adanya replikasi data. IBM Informix mempunyai keunggulan daripada database server lain: 1. Real-time Analytics Informix dapat memaksimalkan kinerja dari OLTP dan OLAP secara real time sehingga hasil yang dikeluarkan dapat bagus dan sesuai keingginan dari user. 2. Fast, Always-on Transactions Informix berusaha menjadi database server yang dapat menyimpan banyak data sampai bertahun-tahun dan meminimalkan downtime dalam maintenance. 3. Sensor data management Informix dapat memproses banyak data yang memiliki tipe data yang berbeda-beda dengan high performance and scalability managing data. 4. Easy to use Informix dapat mudah digunakan banyak orang karena informix memberikan self-help, self-error-handling dan self-managing sehingga orang dapat berusaha sendiri tanpa perlu panduan dari informix developer. 5. Best-of-breed embeddability Informix memiliki kemampuan untuk dapat memproses data dari berbagai macam bentuk dan dapat bekerja dalam berbagai macam sistem operasi (compatible). Sehingga dapat menghasilkan solusi database management yang bagus IBM Informix Warehouse Feature Design Studio IBM Informix Warehouse Feature Design Studio (Design Studio) merupakan software yang terintegrasi di dalam IBM Informix dan berfungsi untuk membuat pemodelan proses ETL bagi data warehouse. Software ini berisi berbagai tools yang dapat digunakan untuk membuat rangkaian proses

18 22 ETL, diantaranya: Select list, Join, Source Table, Table Target, Group by, Order By, Union, dan lain-lain. Design Studio membantu dalam: 1. Membuat koneksi database untuk sumber data JDBC. 2. Menjelajahi skema tabel atau untuk lebih memahami struktur database. 3. Menampilkan isi sampel tabel database. 4. Menjelajahi hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lain. 5. Memproses suatu database OLTP untuk menjadi database yang dapat dibentuk menjadi OLAP IBM Cognos IBM Cognos adalah salah satu software business intelligence dan manajemen performa yang dimiliki oleh IBM. Kemampuan IBM Cognos diantaranya adalah reporting, analisis, pembuatan dashboard serta scorecard yang disajikan melalui arsitektur web-based service-orinted. IBM Cognos terdiri dari puluhan komponen software yang berguna untuk mempermudah pengguna dalam proses pengambilan keputusan agar mencapai performa yang maksimal dalam bisnis.

19 2 23

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam waktu yang singkat. Teknologi informasi merupakan suatu keharusan yang harus ada

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan di dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan pengambilan keputusan adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya informasi yang memadai, perusahaan dapat menganalisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi kebutuhan penting dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih baik, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang amat sangat pesat saat ini baik di Indonesia maupun negara lain, mempengaruhi semua aspek yang ada di masyarakat. Kebutuhan akan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI,

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI, BAB III METODOLOGI 3.1 Analisa masalah Langkah pertama yang dilakukan dalam proyek business intelligence pada PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) adalah dengan melakukan analisa masalah. Yaitu dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa seperti sekarang ini teknologi sudah berkembang dengan pesat. Seiring dengan perubahan zaman, teknologi tersebut dapat membantu dan memudahkan setiap kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat seiring dengan tingkat kemajuan teknologi yang semakin pesat. Informasi tersebut dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media komunikasi sudah didukung oleh banyak kecanggihan, sebut saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi Satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh pemerintah adalah BAN-PT yang berdiri pada tahun 1994, berlandaskan UU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, maka data sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi karena dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG)

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) Andri 1), Baibul Tujni 2) 1,2) Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bisnis bertumbuh dengan pesat, perusahaan yang sudah ada terus berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perusahaan manufaktur merupakaan perusahaan yang cukup signifikan perkembangannya seperti industri kimia, industri perbankan dll. Perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pangan merupakan salah satu masalah terbesar yang semakin sulit untuk ditangani dikarenakan jumlah manusia yang semakin banyak dari tahun ke tahun sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia dan perkembangan zaman. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula teknologi informasi sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia mulai dipengaruhi oleh teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 v UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Data warehouse merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Data warehouse merupakan salah satu bentuk teknologi informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia, termasuk dunia bisnis sehingga banyak perusahaan yang telah menginvestasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Mohammed (2014) mengatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang dirancang untuk melakukan query dan analisis. Data warehouse biasanya berisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, BONUS, KINERJA MEMBER DAN SERVICE CENTER PADA PT. WOO TEKH INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan bisnis terus tumbuh dan berkembang pesat. Oleh karena itu suatu perusahaan berusaha untuk terus mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi sebagai alat pengolah informasi. Teknologi informasi menawarkan kemudahan

Lebih terperinci

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC Evaristus Didik M.; Dewi S.; Felisia L.; Winnie S. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Inmon (2005, p493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep atau perintah pada sebuah media penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Commeta Niaga Raya adalah perusahaan yang bergerak sebagai penyedia berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta Niaga Raya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Data Data sangat penting bagi sebuah organisasi karena memainkan peranan penting di dalamnya. Data digunakan di dalam setiap kegiatan di dalam organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis dan strategi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS: BLUD RSU KOTA BANJAR)

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS: BLUD RSU KOTA BANJAR) PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS: BLUD RSU KOTA BANJAR) Rianto 1), Cucu Hadis 2) 1,2, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail: rianto@unsil.ac.id

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly & Begg (2010, p70) data merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah Database Management System (DBMS) dari sudut pandang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DEPARTEMEN MARKETING PT. RAHADICIPTA

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS Ervyn Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Selvi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, lengkap, akurat dan relevan menjadi hal yang

Lebih terperinci

MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC

MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC Evaristus Didik M.; M. Awan Wibisono; Sucipto A.; Gusti Agung D. V. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya proses bisnis yang dilakukan tidak lagi secara manual melainkan telah

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya proses bisnis yang dilakukan tidak lagi secara manual melainkan telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Bel akan g Seiring dengan perkembangan zaman, komputer tidak hanya sebagai sarana untuk mengetik atau menghitung saja. Saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat dalam

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM

Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM Arik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metodogi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan dalam tugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Data Warehouse untuk Departemen Finance, Accounting, dan Purchasing pada PT. Panarub Industry

Analisa dan Perancangan Data Warehouse untuk Departemen Finance, Accounting, dan Purchasing pada PT. Panarub Industry Analisa dan Perancangan Data Warehouse untuk Departemen Finance, Accounting, dan Purchasing pada PT. Panarub Industry Veronica Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Handrian Julang Binus University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta, konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk berkomunikasi, pencarian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), database merupakan sebuah kumpulan data yang terhubung secara logika, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting dalam organisasi. Tiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi pada saat ini merupakan hal yang sangat umum yang berdampak dalam kehidupan masyarakat, karena pada kemajuan perkembangan informasi sekarang ini kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 67 Bab 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Perancangan Data Warehouse pada PT. Fujiyama menggunakan arsitektur Data Warehouse terpusat atau Centralized. Pada arsitektur

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut McLeod (2007, p9), data terdiri dari fakta fakta dan angka angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan menurut O'Brien (2005,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terkumpul diolah menjadi database yang berperan penting dalam perusahaan. Database

BAB 1 PENDAHULUAN. terkumpul diolah menjadi database yang berperan penting dalam perusahaan. Database 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Data merupakan suatu elemen penting pada suatu organisasi yang digunakan untuk memberikan informasi dan keterangan-keterangan yang diperlukan oleh suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut James A. O Brien (1997, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file,

Lebih terperinci

Implementasi Pengembangan Sistem Model Water Fall Untuk Data Warehouse Akademik

Implementasi Pengembangan Sistem Model Water Fall Untuk Data Warehouse Akademik Implementasi Pengembangan Sistem Model Water Fall Untuk Data Warehouse Akademik 1 Arik Sofan Tohir, 2 Kusrini, 3 Sudarmawan 1,2,3 Universitas Amikom 1,2,3 Sleman, Yogyakarta E-mail: 1 arik.sofan.tohir@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman sekarang ini teknologi komputer merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman sekarang ini teknologi komputer merupakan hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman sekarang ini teknologi komputer merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Teknologi juga sering digunakan untuk

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini lingkungan bisnis dan sosial sangatlah rumit, penuh dengan kompetisi, dan sangat dinamis (Alberto Abelló, 2013). Teknologi dan informasi telah menjadi

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan teknologi informasi yang baik dan berkualitas. Maka dari itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan teknologi informasi yang baik dan berkualitas. Maka dari itu, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini telah berkembang dengan sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini mempengaruhi berbagai bidang, terutama di bidang bisnis sehingga menimbulkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Agar dapat melakukan analisis dan perancangan data warehouse, maka pada sub bab ini akan menjelaskan beberapa konsep dasar data warehouse yang dijadikan acuan dan landasan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDAS AN TEORI

BAB 2 LANDAS AN TEORI BAB 2 LANDAS AN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah koleksi database yang terintegrasi, berorientasi subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi DSS, dimana setiap unit data relevan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sebuah elemen penting dalam kehidupan manusia yang semakin lama semakin maju. Dengan adanya informasi, kita bisa mengetahui beberapa hal

Lebih terperinci

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul DAFTAR ISI aman Judul... i aman Pengesahan... ii aman Pernyataan... iii aman Persembahan dan Motto... iv Kata Pengantar... v Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Data dan Informasi. Menurut Hoffer, Prescott dan Topi (2009, p46), data adalah sebuah

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Data dan Informasi. Menurut Hoffer, Prescott dan Topi (2009, p46), data adalah sebuah 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Menurut Hoffer, Prescott dan Topi (2009, p46), data adalah sebuah representasi penyimpanan dari objek-objek dan kejadian-kejadian yang penting dan berarti

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE. Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE. Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Artsitektur data warehouse yang akan digunakan oleh PT. Toyota Astra Motor adalah arsitektur data warehouse terpusat (Centralized Data

Lebih terperinci