BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan informasi yang sangat besar, banyak perguruan tinggi atau organisasi telah mengimplementasikan suatu sistem informasi basis data atau yang sering disebut dengan Database Management System (DBMS) untuk menangani penumpukan data beskala besar. Dengan membuat sistem DBMS ini, perguruan tinggi atau organisasi berharap untuk mendapatkan suatu informasi yang berkualitas dari kumpulan data sehingga bisa digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Seiring mahalnya sebuah sistem informasi yang berintegrasi dan kurangnya pengetahuan tentang pengembangan suatu sistem informasi manajemen DBMS menyebabkan banyaknya perguruan tinggi atau organisasi membeli sistem informasi DBMS secara terpisah. Dari pengembangan sistem yang terpisah, maka mengakibatkan multi sistem informasi serta perbedaaan sumber data penyimpanan. Dari perbedaan ini akan memunculkan adanya potensi ketidakseragaman pada format data. Ketidakseragaman format data dari penerapan sistem basis data DBMS yang berbedabeda dapat menimbulkan fenomena yang sering dikenal dengan spider web. Pada spider web ini, penerapan database yang berbeda-beda dapat menyebabkan permasalahan lack of credibility, problem with productivity dan inability to transform data into information (Inmon, 2005). 1

2 2 Saat ini semua Perguruan Tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Selain sumber daya sarana, prasarana dan manusia, sistem informasi adalah salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulan pada lembaga pendidikan. Hambatan pada sistem informasi juga sering ditemui adalah bahwa sistem informasi yang ada belum terintegrasi secara melengkapi satu dengan yang lainnya, karena media penyimpanan datanya (database) berdiri sendiri tiap sistem informasi. Menurut Sutabri (2012), sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu. Sehingga jika setiap sistem informasi mengelola sumber data dengan jumlah sangat besar dan setiap waktu akan terus bertambah, serta sistem informasi tidak saling berintegrasi dengan sistem yang lain, maka hal ini akan mengakibatkan data yang diolah tidak menghasilkan informasi yang lengkap. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2010). Adanya beragam sistem informasi, maka perlu dikembangkan konsep data warehouse untuk menampung semua data dari sistem informasi berbeda tersebuat supaya saling berintegarasi menjadi satu. Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database untuk menunjang Decission Support System (DSS) dan Executive Information System (EIS). Data warehouse pada dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi dibidang akademik sangat bagus dikembangkan, karena penumpukan dan pengolahan data tiap tahunnya meningkat, contohnya adalah data akademik, pegawai dan mahasiswa. Salah satu penumpukan data yang dipaparkan adalah data penerimaan mahasiswa baru pada obyek

3 3 penelitian yang dilakukan pada Universitas Warmadewa. Dari kumpulan data penerimaan mahasiswa baru, kebutuhan informasi yang harus diberikan meliputi berapa jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar, yang diterima dan yang sudah melakukan registrasi ulang untuk tiap jurusan per periode. Jurusan mana yang mengalami penurunan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar, diterima dan yang melakukan registrasi, sehingga dapat dicari penyebabnya dan dicarikan solusi untuk mengatasinya. Ini merupakan sebagain kecil contoh dari permasalahan yang ditemukan dibidang akademik Universitas Warmadewa khususnya pada informasi penerimaan mahasiswa baru. Dari masalah yang dipaparkan maka pembangunan data warehouse merupakan salah satu cara terbaik untuk mengekstrak informasi penting dari data yang tersebar di beberapa database sistem informasi tersebut. Data yang sudah terintegrasi menjadi satu kumpulan (data warehouse) selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pemberian informasi yang dapat ditinjau dari berbagai aspek dimensi yang dapat diatur tingkatan rinciannya (dashboard). Data warehouse pada umumnya atau sering disebut dengan data warehouse tradisional mengelola model data terintegrasi serta juga dapat mengolah data transaksional yang heterogen maupun yang homogen. Untuk membangun suatu data warehouse tradisional ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan, salah satu bagian dari data warehouse tradisional yang mempunyai peranan penting dalam menghasilkan suatu analisa data yang akurat adalah proses Extract Transform Loading (ETL). Menurut Rainardi (2008), ETL adalah suatu proses mengambil dan mengirim data dari data sumber ke data warehouse. ETL juga merupakan sekumpulan proses untuk mengambil dan memproses data dari satu atau banyak sumber menjadi sumber baru. Namun proses ETL ini tidaklah sesederhana itu, sebab sumber data yang diolah ETL

4 4 bisa dari beragam sumber data, tidak hanya dari database Online Transaction Processing (OLTP) saja, tetapi bisa juga dari website, file teks, spreadsheet, dan lainnya (Mulyana, 2014). Dari proses ETL inilah yang akan menghasilkan sebuah informasi yang terpusat dan terintegrasi dari penggabungan data dari berbagai sumber database OLTP. Pada proses transform (bagian dari proses ETL) ini data warehouse tradisional mengalami kelemahan pada teknik pemodelan data yang tidak menggambarkan secara detail sumber data yang diolah yang mengakibatkan kualitas data yang dihasilkan untuk ditampung kedalam data warehouse menjadi tidak spesifik, sehingga proses query tidak relevan untuk menghasilkan laporan Online Analitical Processing (OLAP) yang mendukung proses pengambilan keputusan (Pardillo, J., dan Mazon, J.N., 2011). Data warehouse tradisional pada umumnya digambarkan dengan model dimensional star schema. Untuk menghasilkan laporan OLAP dan data mart, pada data warehouse tradisional harus melalui beberapa proses tahapan lagi seperti landing zone, staging area, integrated store dan analytic layer didalam penyimpanan data warehouse, padahal sebelum data di load ke dalam data warehouse sudah melalui proses ETL untuk mendapatkan data yang berkualitas. Jadi pada data warehouse tradisional mengalami kesulitan pada proses integrasi data (Kimball dan Caserta, 2011). Pada data warehouse tradisional untuk proses pencarian informasi sebagian besar masih menggunakan query dengan pemilihan parameter yang mengakibatkan proses query berfokus pada parameter yang dipilih. Dari permasalahan yang terjadi, maka untuk membangun sistem data warehouse generasi berikutnya adalah dengan merancang semantic data warehouse yang memiliki kelebihan pada manajeman kualitas data, performance dalam mengolah laporan OLAP pada kumpulan data skala besar, serta efektifitas pada proses query untuk menghasilkan

5 5 informasi yang lebih relevan tanpa menggunakan pemilihan parameter, melainkan proses query dengan menggunakan bahasa alami (natural language). Semantic data warehouse adalah tempat penyimpanan data yang cerdas yang diciptakan oleh proses ETL dengan pendekatan semantic. Model pengolahan ETL berbasis pendekatan semantic merupakan solusi untuk menanggulangi keterbatasan pada data warehouse tradisional, karena pada semantic ETL ini menerapkan metode ontology untuk menggabungkan sumber data dari berbagai sistem OLTP yang memiliki format data yang berbeda menjadi format yang seragam. Semantic ETL juga mentransformasikan sumber dari tiga database OLTP fisik dengan dengan konsep data mapping menjadi model Resource Description Framework Schema (RDFS) logic. Dari model RDFS logic ini akan ditransformasikan kembali menjadi model dimensioanal SDWH fisik dengan model desain snowflake schema yang mendukung proses relasi yang lebih detail yang menghasilkan kualitas data yang terpusat dan berintegrasi pada data warehouse. RDFS ini merupakan komponen dari ontology untuk merancang sebuah diagram yang terdiri dari tiga komponen yaitu subyek, predikat dan obyek untuk memudahkan dalam proses query data. Dari tiga komponen tersebut, RDFS ini akan membuat desain relasi antar class, sub class beserta menjelaskan properties class itu sendiri sehingga dapat terbentuk semantic data warehouse yang bertujuan untuk memudahkan proses pencarian data. Pada semantic data warehouse berbasis ontology ini menerapkan konsep aturan (rule based), dimana konsep rule based ini merupakan acuan pada model ontology. Dari semantic data warehouse ini, akan dikembangkan sebuah aplikasi OLAP untuk menghasilkan beberapa kebutuhan laporan informasi penting yang bisa digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan pada bidang akademik perguruan tinggi. Proses pengambilan data pada semantic data warehouse ini akan menggunakan

6 6 metode nine step Kimball. Metode nine step Kimball ini memiliki sembilan langkah proses pengambilan data pada semantic data warehouse menjadi informasi yang dibutuhkan untuk pihak manajemen. Aplikasi yang akan dirancang juga dilengkapi dengan proses pencarian informasi secara semantic berbasiskan rule based query supaya mendapatkan informasi yang lebih relevan dan efektif serta tidak tergantung pada proses pemilihan paremeter pencarian melainkan menggunakan kata kunci bahasa alami (natural language) Indonesia. Pencarian semantic juga akan dapat memahami kata kunci dengan format yang beragam, yaitu dengan menggunakan huruf kapital maupun non kapital, serta dapat merekonstruksi kata kunci yang hurufnya hilang. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diajukan penelitian semantic data warehouse yang berjudul Desain Sistem Semantic Data Warehouse Untuk Mengolah Data Akademik dengan Menggunakan Metode Ontology dan Rule Based. Penelitian semantic data warehouse akan memiliki manajemen kualitas data yang lebih baik dibandingkan dengan data warehouse tradisional. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang dikaji selanjutnya adalah: 1. Bagaimana mendesain sistem pengolahan data akademik berbasis semantic data warehouse melalui proses kerja ETL berbasis semantic dengan penerapan metode ontology dan rule based? 2. Bagaimana merancang aplikasi OLAP dari sumber semantic data warehouse dengan penerapan metode nine step Kimball yang dapat memberikan laporan analisa data akademik yang dibutuhkan, serta merancang sistem pencarian informasi yang efektif dan relevan tanpa menggunakan pemilihan parameter

7 7 pencarian yang nantinya dapat digunakan menjadi acuan pendukung keputusan (decision support system)? 3. Bagaimana unjuk kerja dari sistem semantic data warehouse diuji dari segi hasil kualitas data, performance dalam mengolah laporan OLAP, serta efektifitas pada proses query? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk merancang sebuah semantic data warehouse untuk pengolahan data akademik. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Menghasilkan desain semantic data warehouse berbasis ontology dan rule based melalui proses semantic ETL dimana proses semantic ETL ini bertugas untuk mengekstrak beberapa database OLTP sistem informasi, melakukan transformasi ke model RDFS logic kemudian baru ditransformasikan ke SDWH fisik dengan desain dimensioanal snowflake schema, baru proses loading data kedalam semantic data warehouse yang sudah terbentuk. 2. Menghasilkan aplikasi OLAP untuk membantu proses pembuatan laporan dan analisa data yang dibutuhkan, serta pencarian informasi dengan pendekatan semantik (semantic search) dengan penerapan rule base query. 3. Mendapatkan unjuk kerja dari semantic data warehouse yang memiliki memiliki kelebihan pada manajeman kualitas data yang seragam sehingga dapat menghasilkan laporan OLAP yang baik untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada bidang akademik, serta performance pada proses query lebih efektif dan relevan dengan menggunakan bahasa alami (natural language) Indonesia.

8 8 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian semantic data warehouse ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis Memberikan kemudahan dan efesiensi didalam mengolah database berskala besar khususnya dibidang akademik. Dengan pengembangan data warehouse berbasis semantic, keanekaragaman format data dari database OLTP bisa diatasi. Semantic data warehouse ini mempunyai kelebihan yaitu mampu dalam pencarian informasi data akademik secara efektif dan relevan, karena pencarian semantic dapat memahami bahasa manusia, bukan bahasa yang baku dari para penguna tetapi juga bahasa yang lebih komplek. 2. Manfaat Praktis Membangun aplikasi OLAP yang mampu memberikan laporan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang proses pendukung keputusan (dicision support system). Disamping itu juga meningkatkan efektifitas proses pencarian informasi dengan menggunakan kata kunci bahasa alami (natural language) Indonesia. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penjelasan laporan ini, akan fokus dalam beberapa hal yang mana dimaksudkan agar perancangan ini dapat dikerjakan secara lebih teratur dan terarah terhadap pokok-pokok batasan masalah yang akan dibahas. Pokok-pokok batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Desain sistem semantic data warehouse ini akan dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP Framework Codeigniter 3.0, desain skema dimensional snowflake dengan tool Microsoft Visio, proses Semantic ETL

9 9 dengan implementasi fungsi bahasa pemrograman PHP Framewrok Codeigniter, serta program pendukung seperti HTML, CSS, JQuery dan AJAX. 2. Metode yang digunakan untuk mendesain sistem semantic data warehouse ini adalah metode ontology, rule based dan nine step Kimball. 3. Desain pemodelan ontology dirancang dengan menggunakan tool Star UML. 4. Tahapan dari pembentukan semantic data warehouse ini melalui proses ETL dengan pendekatan teknologi semantic. 5. Sumber data yang digunakan adalah database OLTP dari tiga sistem informasi manajeman akademik, pegawai dan mahasiswa Universitas Warmadewa tahun 2012 sampai Database dari ketiga sumber data ini terbentuk dari DBMS yang sama yaitu MySQL. 6. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi OLAP untuk memberikan hasil laporan informasi dan analisa data akademik menjadi Dicision Support System (DSS), serta pencarian informasi yang lebih efektif dan relevan dengan kata kunci menggunakan bahasa alami (natural language) Indonesia. 7. Pengujian sistem semantic data warehouse untuk mengolah data akademik dengan metode ontology dan rule based dilakukan dengan metode black box testing dan angket kuesioner cheklist. 1.6 Keaslian Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengimplementasikan cara kerja metode yang digunakan dalam hal merancang semantic data warehouse untuk mengolah data akademik dengan penerapan metode ontology dan rule based. Sumber data yang akan diolah terbentuk dari DBMS yang homogen dari tiga OLTP sistem informasi yaitu MySQL. Berikut ini adalah beberapa kebaruan dalam penelitian ini adalah:

10 10 1. Data warehouse biasanya terbentuk dari proses Extract Transform Loading (ETL) dari berbagai sumber data yang terstruktur maupun tidak terstruktur, sementara pada penelitian ini mencoba membuat proses ETL dengan pendekatan semantic dari tiga sumber database OLTP terstruktur dengan format data yang beragam menghasilkan semantic data warehouse dengan manajemen kualitas data yang lebih baik dari data warehouse tradisional. 2. Pada penelitian ini semantic data warehouse dapat dikatakan sebagai media penyimpanan yang konsisten yang melayani sebagai implementasi fisik dari sebuah model data pendukung keputusan dan menyimpan informasi untuk kebutuhan enterprise dalam membuat keputusan yang bersifat strategis. 3. Penelitian semantic data warehouse ini mempunyai salah satu kelebihan yaitu mampu dalam pencarian informasi data akademik secara efektif dan relevan karena SDWH berbasis ontology dan rule based dapat memahami kata kunci pencarian dengan kalimat atau bahasa alami tanpa harus memilih parameter pencarian. Bahasa yang digunakan tidak lagi bersifat teknis tapi sudah seperti bahasa dalam percakapan sehari-hari, sehingga dapat mempermudah interaksi dan komunikasi dengan mesin atau komputer. Pencarian semantic ini juga dapat memahami pencarian menggunakan kata kunci dengan huruf kapital maupun non kapital, serta dapat merekonstruksi huruf yang hilang pada kata kunci pencarian. Berdasarkan sejumlah penelitian sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian pertama yang bertujuan merancang desain sistem semantic data warehouse untuk mengolah data akademik dengan metode ontology dan rule based. Rancangan penelitian secara umum dapat dilihat pada fishbone diagram pada Gambar 1.1.

11 11 Gambar 1.1 Fishbone Diagram Penelitian Dari fishbone diagram dapat dilihat bahwa sumber data akademik yang akan di olah adalah database OLTP simak, simpeg dan simsiswa melalui proses ETL berbasis semantic. Database OLTP dari tiga sistem informasi pertama akan di-extract untuk memilih kebutuhan informasi yang diperlukan dalam proses analisis. Setelah itu dilanjutkan dengan proses transform dengan melalui proses integrasi dari tiga OLTP fisik menjadi desain model RDFS logic, dimana dalam proses ini akan penerapan metode ontology berbasis rule based, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan relasi domain informasi data yang saling terkait supaya memperoleh manajemen data yang berkualitas, jika sudah terbentuk model data RDFS logic maka akan di mapping-kan melalui proses transform kebentuk SDWH fisik dengan konsep dimensional desain Snowflake Schema. Proses selanjutnya adalah penyimpanan data (loading) kedalam semantic data warehouse yang sudah terbentuk. Data yang tersimpan dalam semantic data warehouse ini akan diproses menjadi informasi menggunakan Metode Nine Step

12 12 Kimball yang nantinya akan dibuatkan Aplikasi OLAP yang digunakan untuk menunjang proses pengambilan keputusan dibidang akademik. Aplikasi OLAP yang akan dirancang juga dilengkapi dengan proses pencarian informasi dengan kata kunci menggunakan bahasa alami (natural language) Indonesia, supaya mendapatkan informasi yang lebih relevan dan tidak tergantung pada proses pemilihan paremeter pencarian. Proses pencarian semantic ini bisa mengenali berbagai kata kunci yang beragam baik penggunakan kata dengan huruf kapital maupun non kapital, serta sistem yang dirancang juga dapat merekonstruksi kata kunci yang hurufnya ada hilang. Tujuan dari pencarian semantic adalah menampilkan hasil informasi pencarian yang dibutuhkan secara efektif dimana antara perangkat lunak dan user saling dapat memahami. Metode yang digunakan pada proses semantic search ini adalah dengan menerapkan query rule based dengan penyusunan 7 aturan produksi (production rule), dimana kata kunci pencarian yang di masukkan sudah melalui beberapa tahapan seperti proses tokenizing, filtering dan stemming.

Desain Sistem Semantic Data Warehouse dengan Metode Ontology dan Rule Based untuk Mengolah Data Akademik Universitas XYZ di Bali

Desain Sistem Semantic Data Warehouse dengan Metode Ontology dan Rule Based untuk Mengolah Data Akademik Universitas XYZ di Bali Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 1, Januari-Juni 2016 Desain Sistem Semantic Data Warehouse dengan Metode Ontology dan Rule Based untuk Mengolah Data Akademik Universitas XYZ di Bali 1 Made Pradnyana Ambara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM SEMANTIC DATA WAREHOUSE UNTUK MENGOLAH DATA AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONTOLOGY DAN RULE BASED

DESAIN SISTEM SEMANTIC DATA WAREHOUSE UNTUK MENGOLAH DATA AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONTOLOGY DAN RULE BASED TESIS DESAIN SISTEM SEMANTIC DATA WAREHOUSE UNTUK MENGOLAH DATA AKADEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONTOLOGY DAN RULE BASED MADE PRADNYANA AMBARA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, banyak aspek kegiatan manusia yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk aspek bisnis. Hampir semua perusahaan,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikannya. Tidak terkecuali pada Universitas Widyatama yang sudah. untuk laporan kepada pimpinan Universitas Widyatama.

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikannya. Tidak terkecuali pada Universitas Widyatama yang sudah. untuk laporan kepada pimpinan Universitas Widyatama. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan perguruan tinggi swasta saat ini membuat perguruan tinggi swasta berlomba-lomba untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan dan pendidikannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metodogi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan dalam tugas

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Sistem Monitoring Pertumbuhan Balita Berbasis Web. Wahyuningsih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Penelitian Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : Wahyuningsih (2011) telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini setiap unit organisasi mulai dari organisasi kecil hingga organisasi yang besar, membutuhkan akses informasi yang cepat dan tepat sasaran guna meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Pembatasan Masalah... 3 1.4. Tujuan... 4 1.5. Sistematika Penulisan... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 2.1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia dan perkembangan zaman. Salah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan bisnis dan industri yang semakin ketat pada saat ini, hampir seluruh badan usaha atau organisasi berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam metode dan teknologi, sehingga sebuah sistem

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam metode dan teknologi, sehingga sebuah sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Intelligence merupakan sebuah konsep yang menggunakan berbagai macam metode dan teknologi, sehingga sebuah sistem business intelligence pada umumnya dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sebuah elemen penting dalam kehidupan manusia yang semakin lama semakin maju. Dengan adanya informasi, kita bisa mengetahui beberapa hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didukung dengan pernyataan dari Poe (1998) yang menyatakan bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. didukung dengan pernyataan dari Poe (1998) yang menyatakan bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam sebuah instansi, sebuah ketersediaan informasi yang akurat, berintegrasi, dan berkualitas tinggi menjadi hal sangat vital pada saat ini. Hal ini didukung

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan rumah sakit sudah berkembang semakin besar, mulai dari proses kelahiran, pengobatan untuk anak maupun dewasa, keadaan yang membutuhkan rawat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi, dunia bisnis yang didukungnya juga turut

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi, dunia bisnis yang didukungnya juga turut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Hampir semua aspek kehidupan saat ini tidak dapat dilepaskan dari peranan teknologi informasi. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai tujuan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi perguruan tinggi perlu dimanfaatkan secara optimal seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perguruan tinggi

Lebih terperinci

Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo

Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo Data Warehouse Design Framework Arsitektur dari sebuah data warehouse biasanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan kemampuan bersaing dalam dunia bisnis akan sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang mampu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa sekolah di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN Aulia Paramita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: aulia.pps@gmail.com Abstrak Data merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa sekarang ini, salah satunya alat pengolah data informasi yaitu komputer. Dan saat ini pula hampir di semua

Lebih terperinci

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul DAFTAR ISI aman Judul... i aman Pengesahan... ii aman Pernyataan... iii aman Persembahan dan Motto... iv Kata Pengantar... v Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel...

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi Satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh pemerintah adalah BAN-PT yang berdiri pada tahun 1994, berlandaskan UU

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi informasi. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus yang diangkat pada tesis ini adalah kebutuhan SIE di perguruan tinggi pada bidang akademik. Pengambilan keputusan dan perencanaan bidang akademik sering kali

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI. Abstract. Keywords: Database, DataWarehouse, ETL, PowerPivot, Star Schema.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI. Abstract. Keywords: Database, DataWarehouse, ETL, PowerPivot, Star Schema. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI Umi Fadilah 1, Wing Wahyu Winarno 2, Armadyah Amborowati 3 1,2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta farilah_07@yahoo.co.id 1, wing@amikom.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

Rancang Bangun Data Warehouse

Rancang Bangun Data Warehouse Rancang Bangun Data Warehouse i ii Rancang Bangun Data Warehouse Rancang Bangun Data Warehouse iii iv Rancang Bangun Data Warehouse RANCANG BANGUN DATA WAREHOUSE Oleh : Muhammad Yazdi Pusadan, S.Kom.,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR

DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR Aryanto Aribowo 1) dan Joko Lianto Buliali 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA STAR DAN SNOWFLAKES (STUDI KASUS: AKADEMIK IT TELKOM)

ANALISA PERBANDINGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA STAR DAN SNOWFLAKES (STUDI KASUS: AKADEMIK IT TELKOM) ANALISA PERBANDINGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA STAR DAN SNOWFLAKES (STUDI KASUS: AKADEMIK IT TELKOM) Insan Luthfi Habibi¹, Kiki Maulana², Kusuma Ayu Laksitowening³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam era globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, akurat, relevan dan tepat waktu sudah merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan bisnis dan semakin majunya teknologi informasi saat ini menuntut para manajemen perusahaan untuk mengambil langkah-langkah cerdas dan strategis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat dengan data yang berjumlah cukup besar dan juga semakin dibutuhkannya sebuah pengembangan terbarukan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan aplikasi ini, serta metodologi dan sistematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Knowledge management system (KM system) adalah sebuah sistem (umumnya berbasis IT) untuk mengatur knowledge (pengetahuan) dalam organisasi, mendukung penciptaan, serta

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG. Tugas Akhir

ANALISIS DAN DESAIN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG. Tugas Akhir ANALISIS DAN DESAIN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya +++ BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, peranan teknologi informasi sangat penting bagi banyak perusahaan dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang telah disediakan dengan kemampuan yang kadang melebihi

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang telah disediakan dengan kemampuan yang kadang melebihi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa sekarang ini, teknologi semakin berkembang pesat. Seiring melangkahnya perubahan zaman. Dari perusahaan kecil sampai kepada perusahaan besar pun, berlomba-lomba

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi dan pengetahuan di kehidupan modern saat ini menjadi suatu yang sangat penting bagi manusia maupun organisasi pada saat ini. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini terasa sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi informasi sebagai penunjang kegiatannya,

Lebih terperinci

Kegunaan Data Warehouse

Kegunaan Data Warehouse Kegunaan Data Warehouse Dengan adanya data warehouse, akan mempermudah pembuatan aplikasi-aplikasi DSS dan EIS karena memang kegunaan dari data warehouse adalah khusus untuk membuat suatu database yang

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis data merupakan kumpulan data yang berisi informasi yang sesuai bagi sebuah institusi/perusahaan (Silberschatz, 2002). Data-data yang disimpan dalam basis data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi memiliki ketergantungan yang saling terkait dengan individu dalam perusahaan itu sendiri. Karyawan sebagai individu dalam perusahaan merupakan

Lebih terperinci

PT. DIMENSI OKTAV NADA SUARA

PT. DIMENSI OKTAV NADA SUARA BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Komputer saat ini telah menjadi kebutuhan manusia di dalam melakukan berbagai kegiatan, ditambah dengan adanya teknologi informasi yang semakin berperan di dalam dunia

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI )

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI ) TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI ) DISUSUN OLEH : Aksa Badi : 52007003 Febrin Adrianus : 52007018 Harianto S : 52007024 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK KHARISMA)

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

URi. Program Studi Sistem Informasi Universitas Gunadarma.

URi. Program Studi Sistem Informasi Universitas Gunadarma. APLIKASI PENCARIAN PARIWISATA PERAIRAN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WEB SEMANTIK ABSTRAK Aplikasi pencarian Pariwisata berbasis Web dengan menggunakan pendekatan Semantic Web ini bertujuan

Lebih terperinci

FRANS CAISAR RAMADHAN APLIKASI MANAJEMEN KARYAWAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER

FRANS CAISAR RAMADHAN APLIKASI MANAJEMEN KARYAWAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER FRANS CAISAR RAMADHAN 19110260 APLIKASI MANAJEMEN KARYAWAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER BAB 1 Latar Belakang : Seiring dengan bertambahnya kuantitas karyawan dan meningkatnya cakup- an pekerjaan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis persebaran hotspot di Indonesia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memantau dan memberikan informasi mengenai persebaran hotspot yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu yang tidak terlalu lama dan Universitas Bina Nusantara mendapatkan predikat

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu yang tidak terlalu lama dan Universitas Bina Nusantara mendapatkan predikat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Universitas Bina Nusantara sangat pesat dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dan Universitas Bina Nusantara mendapatkan predikat sebagai salah satu

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM

Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Data Warehouse Alumni Untuk Mendukung Kebutuhan Informasi Business Placement Centre Universitas AMIKOM Arik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar merupakan tugas seorang guru yang mengupayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan pengambilan keputusan adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya informasi yang memadai, perusahaan dapat menganalisa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan tersedianya informasi yang cepat dan akurat menjadi hal yang sangat penting bagi sebuah organisasi untuk dapat

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Perancangan Sistem Informasi Eksekutif (Studi Kasus di UGM) Arif Nurwidyantoro Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA arifn@mail.ugm.ac.id Burhanudin Hakim Pusat Sumber Daya Informasi (PSDI) udnpico@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perum Jasa Tirta 2 Jatiluhur merupakan perusahaan yang mengelola penyediaan dan pengelolaan air di regional Jakarta dan Jawa Barat khususnya. Perum Jasa Tirta 2 Jatiluhur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Seperti telah disebutkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk merancang model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis, serta pengaruh teknologi yang begitu besar terhadap aktivitas perusahaan membuat banyak perusahaan menerapkan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan, dapat dilihat dari banyaknya media-media pembelajaran yang digunakan di masyarakat. Salah satu

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap dosen memiliki gaya mengajar masing-masing dan memilki ukuran penilaian yang berbeda. Masalah kualitas dosen timbul ketika dosen tidak benarbenar mengetahui

Lebih terperinci

Lecture s Structure. Desain Data Warehouse (I): Dimensional Modelling. Mendisain Sebuah Data Warehouse

Lecture s Structure. Desain Data Warehouse (I): Dimensional Modelling. Mendisain Sebuah Data Warehouse Desain Data Warehouse (I): Dimensional Modelling Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 3 Copyright Yudi Agusta, PhD 2006 Lecture s Structure Merancang Sebuah Data Warehouse Skema Perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai sebuah instansi pendidikan, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengalami berbagai peristiwa mulai dari pembentukannya hingga kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK Novia Busiarli 1), Mardhiya Hayati 2) 1), 2,)3) Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu : 1. Subject Oriented (Berorientasi subject) Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa

Lebih terperinci