BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Data Menurut Connolly & Begg (2010, p70) data merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah Database Management System (DBMS) dari sudut pandang End Users data bertindak sebagai jembatan antara mesin dan pengguna. Menurut Laudon & Laudon (2010, p46), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitasaktivitas yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik, sebelum terorganisir dan disusun menjadi sebuah bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan oleh manusia. Menurut Rainer & Turban (2009, p6), Data mengacu pada deskripsi dasar dari suatu hal, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang direkam, diklasifikasikan dan disimpan tetapi tidak diorganisasikan untuk menyampaikan makna tertentu. Jadi berdasarkan teori teori dari para ahli yang telah didefinisikan dapat disimpulkan bahwa Data merupakan suatu fakta yang masih mentah dan dapat disimpan dalam media penyimpanan untuk diolah lebih lanjut menjadi sebuah informasi agar dapat digunakan oleh user. 7

2 Pengertian Informasi Menurut Laudon & Laudon (2010, p46), informasi adalah data yang telah ditentukan menjadi sebuah bentuk yang berarti dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Menurut Rainer & Turban (2009, p6), Informasi mengacu pada data yang telah diorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima. Karakteristik penting yang harus dimiliki oleh suatu informasi adalah: a. Relevansi Informasi tersebut berkaitan dengan keputusan yang akan diambil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Akurat Informasi dapat diandalkan dan disajikan secara tepat. c. Tepat Waktu Informasi harus dapat diterima oleh penerima, dan tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat menjadi tidak bernilai. d. Kelengkapan Informasi harus mampu menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian. Menurut Sauders (2009, p17), dalam dunia bisnis, dengan mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh business users akan membantu dalam menentukan kebutuhan data yang harus tersedia dalam Data Warehouse. Berdasarkan pengertian dari berbagai ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan kesimpulan dari kumpulan data yang telah dikelolah dengan tujuan dan memiliki karakteristik untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai dan berguna untuk penggunanya.

3 Pengertian Database Menurut Conolly & Begg (2010, p65), database merupakan sekumpulan data yang berhubungan secara logikal dan dideskripsikan serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Menurut O Brien (2009, p156), Database merupakan suatu koleksi yang terintegrasi dari elemen data yang saling berhubungan sama lain secara logika. Sebuah database dapat dikonsolidasikan sebagai sekian banyak catatan yang disimpan terlebih dahulu di file yang berbeda. Berdasarkan pengertian yang sudah ada dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah Database adalah kumpulan data data yang saling terhubung secara logika satu sama lain dan tersimpan dalam skema tertentu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Adapun beberapa istilah penting dalam basis data menurut Connolly & Begg (2010, p , p396) yaitu: 1. Relasi : Sebuah tabel dengan kolom dan baris 2. Atribut : Kolom yang diberi nama pada sebuah relasi 3. Relationship : Asosiasi antar tabel 4. Primary key : Candidate key yang terpilih untuk mengindentifikasi tuple secara unik dalam sebuah relasi 5. Multiplicity : Jumlah kejadian yang mungkin dari sebuah tipe entitas yang berhubungan dengan kejadian tunggal dari tipe entitas lain yang berhubungan melalui relationship tertentu. Lebih lanjut,connolly & Begg (2010, p391) membahas tentang batasan multiplicity yang diringkas dalam tabel 2.1

4 10 Tabel 2.1 : Batasan Multiplicity (Sumber: Connolly dan Begg,2010) Batasan Multiplicity Arti 0..1 Kejadian entitas nol atau satu. 1..1(atau hanya 1) 0..*(atau hanya *) Kejadian entitas tepat satu Kejadian entitas nol atau lebih 1..* Kejadian entitas satu atau lebih Connolly & Begg (2010, p65) menerangkan bahwa relasirelasi yang berhubungan dihubungkan menggunakan asosiasi untuk membentuk sebuah diagram yang dinamakan Entity Relationship Diagram (ERD). Notasi yang digunakam pada ERD. Gambar 2.1 : Notasi Entity Relationship Diagram Sumber : (Connolly & Begg 2010) Pengertian DBMS (Database Management System) Menurut Conolly & Begg (2010, p66). Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database.

5 11 Menurut O'Brien (2009, p196), DBMS (Database Management System) merupakan software utama dari manajemen database karena mengontrol penciptaan, pemeliharaan, dan penggunaan database dari sebuah organisasi dan users. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Database Management System (DBMS) adalah software yang digunakan untuk membangun dan mengelola data dalam database Pengertian OLTP (Online Transaction Processing) Menurut Connolly & Begg (2010, p1198), On-line transaction processing (OLTP) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memaksimalkan kapasitas pemprosesan transaksi. Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan OLTP, yaitu: 1. Efektif dan efisien waktu karena data transaksi disimpan setiap hari,sehingga tidak ada penumpukan data yang belum disimpan. 2. Data sisitematis dalam warehouse karena data disimpan setiap tanggal transaksi Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly & Begg (2010, p1147), Data Warehouse adalah sekumpulan dari data yang subject-oriented, integrated, timevariant, dan non-volatile untuk mendukung proses pembuatan keputusan manajemen. Menurut Laudon & Laudon (2010, p222), Data Warehouse adalah database yang menyimpan data saat ini dan data historis yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan diseluruh bagian perusahaan. Data berasal dari sistem transaksi operasional utama, seperti sistem untuk penjualan, rekening nasabah, dan manufaktur, dan dapat termasuk data dari transaksi website.

6 12 Menurut O'Brien (2009, p627), Data Warehouse adalah data terintegrasi yang diambil dari database operasional, historis, dan eksternal dan dibersihkan dan diubah yang digunakan untuk pengambilan dan analisis keputusan bisnis. Menurut Singh, D.C.Upadhaya, & Yadav (2011, p1), data warehouse adalah sistem kompleks yang terdiri dari banyak komponen-komponen yang menyimpan datauntuk mendukung keputusan akhir. Jadi dapat disimpulkan bahwa Data Warehouse adalah sekumpulan data yang besar, didapatkan perusahaan dari berbagai sumber dalam jangka waktu tertentu, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen Karakteristik Data Warehouse Menurut Connolly & Begg (2010, p1147), Data Warehouse memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu :

7 13 Subject-oriented, yaitu Data Warehouse diorganisasi berdasarkan subjek utama dari perusahaan (seperti pelanggan, produk, penjualan, dan pembelian) berdasarkan pada area aplikasi utama (seperti pembuatan faktur pelanggan, pengendalian persediaan dan penjualan produk). Hal ini menggambarkan data yang ada didalam Data Warehouse merupakan data untuk pengambilan keputusan, bukan data yang berorientasi aplikasi. Gambar 2.2 : Karakteristik Data Warehouse Subject-Oriented

8 14 Integrated, data didalam Data Warehouse berasal dari sumber data yang berbeda dan dari sistem aplikasi yang berbeda diseluruh perusahaan. Sumber data biasanya digunakan secara tidak konsisten, contohnya format yang berbeda. Sumber data yang terintegrasi harus dibuat konsisten untuk menampilkan pandangan terintegrasi dari data kepada user. Gambar 2.3 : Karakteristik Data Warehouse Integrated

9 15 Time- variant, data yang masuk didalam Data Warehouse hanya data yang akurat dan valid dalam suatu waktu tertentu atau dalam interval waktu tertentu. Gambar 2.4 : Karakteristik Data Warehouse Time Variant Non-Volatile, data dalam Data Warehouse tidak diupdate secara real time tetapi diperbaharui dari sistem operasional secara berkala. Data baru selalu ditambahkan sebagai tambahan kedalam database bukan sebagai penggantian. Gambar 2.5 : Karakteristik Data Warehouse Non-Volatile

10 Arisitektur Data Warehouse Berdasarkan Connolly & Begg (2010, p1153), terdapat komponen - komponen utama didalam arsitektur Data Warehouse, yaitu terdiri dari : a. Operational Data, sumber dari data ini didapat dari data operasional yang dilakukan pada database awal, b. Operational Data Store (ODS), tempat penyimpanan data operasional yang sedang terjadi dan terintegrasi dimana digunakan untuk analisis, c. Load Manager (sering juga disebut komponen frontend), menampilkan semua operasi yang diasosiasikan dengan data yang telah diekstrak dan di-load kedalam warehouse, d. Warehouse Manager, menampilkan semua operasi yang diasosiasikan dengan manajemen data dalam Warehouse, e. Query Manager (sering disebut juga komponen backend), menampilkan semua operasi yang diasosiasikan dengan manajemen dari user queries, f. Detailed Data, area dari Data Warehouse yang menyimpan semua data rinci didalam skema database. Umumnya, data rinci tidak disimpan secara online namun bisa tersedia dengan mengagregasi data ke tingkat detil selanjutnya. Data rinci ditambahkan ke dalam Data Warehouse untuk mendukung data agregat. g. Lightly dan Highly Summarized Data, area dari Data Warehouse yang menyimpan semua standar untuk lightly summarized data yang dihasilkan oleh Warehouse manager. Tujuan dari meringkas informasi adalah untuk mempercepat kinerja saat melakukan query. Ringkasan data akan ditambah saat data baru dimasukkan kedalam Data Warehouse. h. Archieve Backup Data, area Warehouse yang menyimpan detailed dan summarized data yang bertujuan sebagai arsip dan backup data,

11 17 i. Meta-Data, area ini menyimpan definisi metadata (data tentang data) yang digunakan oleh semua proses dalam Warehouse. Metadata digunakan untuk berbagai macam tujuan termasuk : Proses ekstrak dan load - metadata digunakan untuk memetakan sumber data kedalam pandangan umum sebagai warehouse. Proses manajemen warehouse metadata digunakan untuk mengotomatisasi pembuatan tabel ringkasan. Sebagai bagian proses manajemen query metadata digunakan untuk menghubungkan query ke sumber data yang sesuai. Struktur metadata berbeda antara setiap proses, karena tujuan berbeda. Ini berarti bahwa berbagai salinan metadata yang menggambarkan data item yang sama dipegang dalam Data Warehouse. Kebanyakan tool penjual untuk salinan manajemen dan end-user data mengakses menggunakan versi mereka sendiri dari metadata. Secara khusus, tool salinan manajemen menggunakan metadata untuk mengerti peraturan pemetaan untuk mengubah sumber data kedalam bentuk biasa. Tool akses end-user menggunakan metadata untuk mengerti bagaimana untuk membangun sebuah query. j. End-User Access Tools, dapat dikategorikan menjadi lima grup utama: data reporting and query tools, application development tools, executive information system (EIS) tools, online analytical processing (OLAP) tools dan data mining tools.

12 18 Gambar 2.6 : Arsitektur Data Warehouse (Connolly & Begg, 2010,p1154) Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Ariyachandra & Watson ada 5 jenis Arisitektur Data Warehouse yang mereka uji untuk melihat tingkat kesuksesan dari masing masing jenis arsitektur, berikut ini merupakan gambar matriks yang menunjukan nilai dari 4 aspek yang diteliti dan 5 jenis arsitektur yang diuji : Gambar 2.7 : Tabel Matriks perhitungan nilai kesuksesan dari 5 jenis arsitektur (Ariyachandra & Watson)

13 19 Gambar 2.8 : 5 Jenis Arstikektur Data Warehouse (Ariyachandra & Watson) Perancangan Data Warehouse Menurut Kimball & Ross (2010, p210), terdapat Sembilan tahap dalam membangun Data Warehouse (nine-step methodology), yaitu: 1. Pemilihan Proses (Choosing the Process) Proses yang menunjuk pada subjek yang ada dari sebuah bagian data mart. Data mart pertama yang akan dibangun

14 20 harus tepat waktu, disesuaikan dengan anggapan dari menjawab pertanyaan bisnis yang banyak diutarakan. 2. Pemilihan Grain (Choosing the Grain) Memilih grain berarti menentukan secara tepat apa yang direpresentasikan oleh record pada table fakta. Sebagai contoh Propertysale merepresentasikan fakta mengenai setiap penjualan properti dan menjadi tabel fakta dari skema bintang propertysale. Oleh karena itu, grain dari tabel fakta propertysale adalah penjualan itu sendiri. Ketika grain dari tabel fakta dipilih, dimensi dapat diidentifikasi dari tabel fakta. Sebagai contoh Branch, Staff, Owner ClientBuyer, Propertyforsale, dan promotion entity akan digunakan untuk tabel dimensi pada skema bintang. Tabel dimensi Time termasuk dalam dimensi utama yang selalu ada dalam skema bintang. Memutuskan grain untuk tabel fakta juga mendukung grain untuk setiap tabel dimensi. Misalnya, grain pada tabel fakta propertysale adalah setiap penjualan property itu sendiri, kemudian grain pada dimensi client yang membeli property. 3. Identifikasi dan penyesuaian Dimensi (Identifying and Conforming the Dimensions) Dimensi menetapkan konteks pertanyaan mengenai fakta dalam tabel fakta. Kumpulan dimensi yang baik membuat data mart mudah dimengerti dan digunakan. Dimensi diidentifikasikan detil untuk menjelaskan suatu hal seperti client dan property pada grain yang tepat. Sebagai contoh dimensi client buyer mendeskripsikan atribut ID, nama, tipe, kota, area dan Negara. 4. Memilih Fakta (Choosing the Fact) Grain dari Tabel fakta menentukan fakta yang bisa digunakan. Misalnya, grain dari tabel fakta adalah setiap penjualan property, kemudian semua fakta numeric harus merujuk pada penjualan ini. Fakta-fakta tersebut harus numerik dan dapat ditambah.

15 21 5. Menyimpan Pre-Kalkulasi pada Table Fakta (Storing Pre- Calculation in the Fact Table) Setelah fakta-fakta ini dipilih masing-masing harus dikaji ulang untuk menentukan apakah ada peluang untuk menggunakan pra-kalkulasi. Sebuah contoh umum dari kebutuhan untuk menyimpan pra-kalkulasi terjadi ketika faktafakta terdiri laporan laba rugi. Situasi ini akan sering muncul ketika tabel fakta didasarkan pada faktur atau penjualan. 6. Melengkapi Tabel Dimensi (Rounding Out the Dimension Table) Pada langkah ini, kita kembali ke tabel dimensi dan menambahkan sebanyak mungkin deskripsi teks ke dalam tabel dimensi.deskripsi teks harus intuitif dan dimengerti oleh pengguna. Kegunaan dari data mart ditentukan oleh ruang lingkup dan sifat dari atribut dari tabel dimensi. 7. Pemilihan durasi database (Choosing the duration of the Database) Sebagai contoh, perusahaan asuransi memiliki kebutuhan untuk menyimpan data dalam jangka 5 tahun atau lebih. Tabel fakta yang sangat besar menimbulkan dua persoalan. Pertama, semakin tua umur data, akan muncul masalah pembacaan dan interpretasi file lama. Kedua, menimbulkan kemungkinan versi dimensi lama digunakan, bukan terbarunya. 8. Mengikuti perubahan dimensi secara perlahan (Tracking slowly changing Dimensions) Mengamati perubahan dari dimensi pada dimension table. Ada tiga tipe dasar dari perubahan dimensi secara perlahan, yaitu tipe 1, dimana atribut dimensi yang diubah dituliskan ulang. Tipe 2, dimana atribut dimensi yang diubah menyebabkan pembentukan record baru. Dan tipe 3, dimana atribut dimensi yang diubah mengakibatkan sebuah atribut atau kolom alternatif dibuat, jadi antara record yang lama dan baru diakses secara bersama-sama.

16 22 9. Memilih Prioritas dan Mode dari Query (Deciding the Query Priorities and the Query Modes) Dalam langkah ini kita mempertimbangkan masalah desain. Masalah desain yang paling penting yang mempengaruhi persepsi pengguna akhir dari data mart adalah urutan dari tabel fakta dan adanya ringkasan agregasi. Di luar masalah ini ada sejumlah masalah desain tambahan yang mempengaruhi administrasi, backup, kinerja indeks, dan keamanan Dimensional Table (Tabel Dimensi) Menurut Conolly & Begg (2010, p1227) dimensionality modeling adalah teknik logical design yang bertujuan untuk menyajikan data standar, bentuk intuitif yang memungkinkan untuk mengakses high performance. Disebut juga tabel kecil (minor table), biasanya lebih kecil dan memegang data deskritif yang mencerminkan dimensi suatu bisnis. Tabel dimensi adalah tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detil yang dapat dilaporkan laporan keuntungan pada tabel fakta dapat dilaporkan sebagai dimensi waktu (yang berupa perbulan, perkuartal, dan pertahun). Menurut Kimball & Ross (2013, p20) Dimension adalah entity yang independen dalam model dimensi yang berperan sebagai entry point atau mekanisme untuk slicing dan dicing bahan tambahan yang terletak pada tabel fakta dan dimendional model. Dapat disimpulkan bahwa, Dimension adalah kumpulan dari referensi informasi yang dapat diukur, bersifat individual, tidak berulang, berguna sebagai grouping dan labeling.

17 23 Gambar 2.9 : Dimension Sumber : (Kimball & Ross, 2013, p. 20) Fact Table (Tabel Fakta) Menurut Connoly & Begg (2010, p1227), tabel fakta adalah tabel pusat dari skema bintang dimana data yang sering muncul akan di tempatkan disini. Disebut juga tabel utama (major table), merupakan inti dari skema bintang dan berisi data aktual yang akan dianalisis (data kuantitatif dan transaksi). Tabel fakta menyimpan tipe-tipe measure yang berbeda, seperti measure yang secara tidak langsung terhubung dengan tabel dimensi dan measure yang tidak berhubungan dengan tabel dimensi. Menurut Kimball & Ross (2013, p24), Fact Table adalah table utama dengan performa perhitungan karakteristik numeric berdasarkan composite key, serta setiap elemen foreign key yang diambil dari tabel dimensi.

18 24 Gambar 2.10 : Fact Table (Kimball & Ross, 2013) Berikut ini merupakan kutipan Jurnal dari Darudiato (2010) yang menyatakan ada beberapa komponen komponen yang terdapat dalam suatu tabel fakta (fact table), yaitu : Concatenated key, merupakan baris dalam tabel fakta diidentifikasi dengan menggunakan primary key dari tabel tabel dimensi, maka primary key dari tabel fakta merupakan gabungan primary key dari semua tabel dimensi. Data grain, merupakan tingkat detail untuk pengukuran. Sebagai contoh, jumlah pemesanan berhubungan dengan jumlah produk tertentu pada suatu pesanan, tanggal tertentu, untuk pelanggan spesifik dan diperoleh oleh seorang perwakilan penjualan spesifik tertentu. Jika jumlah pesanan dilihat sebagai jumlah untuk suatu produk perbulan, maka data grain-nya berbeda dan pada tingkat yang lebih tinggi. Fully additive measures, merupakan measures dilaksanakan dengan penjumlahan sederhana nilai-nilai atribut tersebut.

19 25 Semiadditive measures, merupakan nilai yang tidak dapat langsung dijumlahkan, sebagai contoh persentase keuntungan. Tabel besar, tidak lebar tetapi Tabel fakta umumnya memiliki lebih sedikit atribut daripada tabel dimensi, namun memiliki jumlah record yang lebih banyak. Sparse data, Tabel fakta tidak perlu menyimpan record yang nilainya null. Maka tabel fakta dapat memiliki gap. Degenerate dimensions, Terdapat elemen-elemen data dari sistem operasional yang bukan merupakan fakta ataupun dimensi, seperti nomor pesanan, nomor tagihan, dan lainlain. Namun atribut-atribut tersebut dapat berguna dalam jenis analisis tertentu. Sebagai contoh, mencari rata-rata jumlah produk Skema Bintang (Star Schema) Menurut Connoly & Begg (2010,p1177), skema bintang (Star Schema) adalah sebuah logical struktur yang mempunyai sebuah table fakta berisi data terbaru di tengah, yang di kelilingi tabel dimensi yang berisi data referensi. Skema bintang dapat digunakan untuk mempercepat kinerja query dengan informasi referensi denormalisasi ke tabel dimensi tunggal.

20 26 Gambar 2.11 : Skema Bintang (Star Schema) (Connolly & Begg, 2010) Skema bintang memiliki beberapa kelebihan yang tidak ada dalam struktur relasional biasa. Keuntungan skema bintang yaitu : - Efisiensi, struktur database konsisten sehingga efisien dalam mengakses data dengan menggunakan tool untuk menampilkan data termasuk laporan tertulis dan query. - Kemampuan untuk mengatasi perubahan kebutuhan, skema bintang dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan pengguna karena semua tabel dimensi memiliki kesamaan dalam hal menyediakan akses ke tabel fakta. - Extensibility, model dimensional dapat di kembangkan. Seperti menambah tabel fakta selama data masih konsisten, menambah tabel dimensi selama ada nilai tunggal di tabel dimensi tersebut yang mendefinisikan setiap record tabel fakta yang ada, menambahkan attribute tabel dimensi, dan memecahkan record tabel dimensi yang ada menjadi level yang lebih rendah daripada level sebelumnya.

21 27 - Kemampuan untuk menggambarkan situasi bisnis pada umumnya, pendekatan standar untuk menangani situasi umum di dunia bisnis yang terus bertambah. - Proses query yang bias di prediksi, aplikasi Data Warehouse yang mencari data dari level yang paling dibawahnya akan mudah menambahkan jumlah attribute pada tabel dimensi dari sebuah skema bintang. Aplikasi yang mencari data dari level yang setara akan menghubungkan tabel fakta yang terpisah melalui tabel dimensi yang dapat diakses bersama Keuntungan Data Warehouse Menurut Connolly & Begg (2010, p1198) terdapat beberapa keuntungan dari Data Warehouse diantaranya adalah : Potential High Returns On Investment Sebuah organisasi harus menggunakan sejumlah besar sumber daya untuk implementasi Data Warehouse berhasil dan biaya yang bervariasi. Namun, sebuah pembelajaran dari international data memasuki corporation melaporkan bahwa proyek Data Warehouse memberikan rata-rata return on investment (ROI) sebesar 401%. Competitive Advantage Keuntungan bersaing dapat diperoleh dengan mendukung dan memperbolehkan pengambilan keputusan untuk mengakses data yang tidak tersedia, susah didapatkan dan tidak diketahui sebelumnya. Incrased Productivity of Corporate Decision Makers Data warehouse meningkatkan produktivitas dari pengambilan keputusan perusahaan dengan membuat sebuah database yang terintegrasi, konsisten, berorientasi subjek dan data historikal. Data Warehouse mengintegrasikan data dari beberapa sistem menjadi sebuah satu cara pandang yang konsisten bagi organisasi, dengan mengubah data menjadi informasi yang berharga,

22 28 Data Warehouse mengijinkan pengambilan keputusan dalam perusahaan untuk membuat analisis yang konsisten dan akurat. Berikut ini Keuntungan Data Warehouse menurut jurnal dari Al Debei (2011) : Time Saving More and Better Information Better Decision Improvement of Business Processes Support for the Accompilishment of strategic business objective Hal terpenting dari Data Warehouse yang dikutip dari Jurnal Ilmiah Widyawati (2012) adalah kemampuan data warehouse dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh user. Data warehouse pemasaran produk ini dapat menyediakan informasi pemasaran produk yang sesuai kebutuhan dengan cara yang mudah dan cepat sehingga dapat mendukung proses evaluasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan. Kemampuan yang dimiliki dalam data warehouse ini adalah sebagai berikut: Roll-up dan drill-down Output customization Query sesuai kebutuhan Online Analytical Processing (OLAP) Menurut Connolly & Begg, (2010, p.1250), Online Analytical Processing (OLAP) adalah gabungan dari analisis dan konsolidasi yang dinamis dari data multidimensi yang berukuran besar. Menurut O'Brien (2009, p635), OLAP (Online Analytical Processing) adalah kemampuan beberapa manajemen, pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif yang mendukung pemeriksaan interaktif, dan manipulasi, dari sejumlah besar data dari berbagai perspektif. Jadi dari pengertian di atas Online Analytical Processing (OLAP) adalah gabungan dari proses analisis, multidimensi dan

23 29 menanipulasi data berjumlah besar yang digunakan secara real time atau terus menerus. Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan OLAP, yaitu: 1. Meningkatkan produktivitas dari end-users bisnis dan pengembang teknologi informasi. 2. Meningkatkan penghasilan dan keuntungan potensial dengan memungkinkan perusahaan untuk merespon permintaan pasar lebih cepat. 3. Mengurangi back-log dari pengembangan aplikasi untuk staf teknologi informasi dengan membuat end-user bebas untuk membuat perubahan skema dan memungkinkan organisasi untuk merespon permintaan pasar lebih cepat. 4. Mengurangi lalu lintas jaringan dalam sistem OLTP atau dalam Data Warehouse Extract, Tranforming, Loading (ETL) Menurut Conolly & Begg, (2010, p1208) ETL melakukan semua operasi yang terkait dengan ETL data ke dalam Warehouse. Data dapat diperoleh langsung dari sumber data atau lebih umum dari data store operasional. Extract, Transform, Load, merupakan tiga fungsi database yang digabungkan menjadi satu alat yang mengotomatisasi proses untuk menarik data dari satu database ke database lain, berikut masing masing pengertian dari 3 fungsi tersebut : Extract Proses membaca data dari sumber database yang ditentukan dan extracting data yang di inginkan. Transform Proses mengubah / mengextract data yang diperoleh dari format baru sesuai kebutuhan sehingga dapat ditempatkan ke database lain. Load Proses memasukkan data ke dalam target database..

24 Teori Khusus Pengertian Penjualan Menurut Sulistiyowati (2010, p270) penjualan merupakan Pendapatan yang berasal dari penjualan suatu produk yang dihasilkan perusahaan, dan disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan. Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008, p202), Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Penjualan juga dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. penjualan tunai adalah penjualan barang dagangan dengan menerima pembayaran kas atau tunai secara langsung dari pelanggan pada saat terjadinya penjualan. 2. penjualan kredit adalah penjualan barang dagangan dengan kesepakatan antara pembeli dan penjual pada saat transaksi, yaitu pembayaran akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Dari definisi para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Penjualan merupakan sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya dengan mengharapkan keuntungan dari hasil penjualannya Pengertian Pembelian Menurut Gelinas & Dull (2010, p430), proses pembelian merupakan suatu struktur interaksi antara orang-orang, peralatan,

25 31 metode-metode, dan pengendalian yang dirancang untuk mencapai fungsi-fungsi utama sebagai berikut: 1. Menangani rutinitas pekerjaan yang berulang-ulang dari bagian pembelian dan penerimaan. 2. Mendukung pengambilan keputusan dari orang-orang yang mengatur bagian pembelian dan penerimaan. 3. Membantu dalam penyajian laporan internal dan laporan eksternal. Menurut Mulyadi (2008, p316), pembelian merupakan usaha suatu perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan untuk membantu proses produksi dalam perusahaan. Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengerluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelian adalah proses untuk mendapatkan suatu bahan-bahan dengan harga yang sesuai untuk menunjang proses produksi barang dan merupakan fungsi penting dalam berhasilnya operasi dalam perusahaan Pengertian Produksi Menurut Assauri (2008), Produksi merupakan segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills) Pengertian Makanan Makanan dapat diartikan sebagai semua zat yang dapat digunakan dalam metabolisme atau faal dan atau untuk memperoleh energi. Agar dapat digunakan dalam proses metablisme atau faal, makanan harus disedehanakan terlebih dahulu sehingga nanyinya

26 32 makanan akan berwujud molekul zat yang paling kecil yang dapat diserap oleh sel-sel tubuh. Adapun fungsi makanan untuk tubuh kita adalah: 1. Sebagai sumber energy Makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mendapatkan energi dan energi oleh tubuh dimanfaatkan untuk bergerak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sedangkan karbohidrat dan lemak adalah suatu bahan-bahan yang ada dalam tubuh. Pembakaran 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan kalori 4,1 dan pembakaran 1 gram lemak bisa menghasilkan 9,1 kalori. Jadi semua itu mempunyai hubungan yang erat dan saling membantu dan membuat tubuh kita dapat beraktivitas dengan baik. 2. Sebagai penghasil kalori dan pengatur suhu serta perlindungan tubuh. Sedangkan unsur-unsur yang banyak dibutuhkan oleh tubuh kita adalah: a. Oksigen b. Nitrogen c. Karbon d. Hidrogen

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan di dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam waktu yang singkat. Teknologi informasi merupakan suatu keharusan yang harus ada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), database merupakan sebuah kumpulan data yang terhubung secara logika, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi

BAB III LANDASAN TEORI Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan Program Studi Satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh pemerintah adalah BAN-PT yang berdiri pada tahun 1994, berlandaskan UU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan pengambilan keputusan adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya informasi yang memadai, perusahaan dapat menganalisa

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI,

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI, BAB III METODOLOGI 3.1 Analisa masalah Langkah pertama yang dilakukan dalam proyek business intelligence pada PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) adalah dengan melakukan analisa masalah. Yaitu dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa seperti sekarang ini teknologi sudah berkembang dengan pesat. Seiring dengan perubahan zaman, teknologi tersebut dapat membantu dan memudahkan setiap kegiatan

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Knowledge Pengertian data ada bermacam-macam, salah satunya adalah data merupakan informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang amat sangat pesat saat ini baik di Indonesia maupun negara lain, mempengaruhi semua aspek yang ada di masyarakat. Kebutuhan akan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien (2005, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik, atau transaksi bisnis.

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC

MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC MANFAAT DATA WAREHOUSE PADA PT ABC Evaristus Didik M.; Dewi S.; Felisia L.; Winnie S. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDAS AN TEORI

BAB 2 LANDAS AN TEORI BAB 2 LANDAS AN TEORI 2.1 Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah koleksi database yang terintegrasi, berorientasi subjek yang dirancang untuk mendukung fungsi DSS, dimana setiap unit data relevan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting dalam organisasi. Tiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan bisnis terus tumbuh dan berkembang pesat. Oleh karena itu suatu perusahaan berusaha untuk terus mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Data Data adalah sebuah rekaman fakta, konsep, atau instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian, dan pemrosesan secara otomatis dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi kebutuhan penting dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih baik, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Di dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Data disimpan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut James A. O Brien (1997, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Mohammed (2014) mengatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang dirancang untuk melakukan query dan analisis. Data warehouse biasanya berisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly (2010, p1197), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, timevariant, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta, konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk berkomunikasi, pencarian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data dan Informasi W.H. Inmon pada bukunya Building the Data warehouse (2005,p.493) mendefinisikan data sebagai kumpulan fakta, konsep, dan instruksi yang disimpan pada media

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Agar dapat melakukan analisis dan perancangan data warehouse, maka pada sub bab ini akan menjelaskan beberapa konsep dasar data warehouse yang dijadikan acuan dan landasan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. telah diproses atau data yang memiliki makna. dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. telah diproses atau data yang memiliki makna. dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut O Brien (2005,p38)data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai transaksi bisnis. 2.1.2. Pengertian Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Data dan Informasi. Menurut Hoffer, Prescott dan Topi (2009, p46), data adalah sebuah

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Data dan Informasi. Menurut Hoffer, Prescott dan Topi (2009, p46), data adalah sebuah 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Menurut Hoffer, Prescott dan Topi (2009, p46), data adalah sebuah representasi penyimpanan dari objek-objek dan kejadian-kejadian yang penting dan berarti

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Inmon (2005, p493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep atau perintah pada sebuah media penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan

LANDASAN TEORI. Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Sebelum dikenal database, penyimpanan data menggunakan pendekatan berbasis file. Namun pendekatan ini memiliki kelemahan dalam pengaksesan data dari dua atau lebih file

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah koleksi dari berbagai data secara logis yang terkait, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, maka data sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi karena dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 v UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perusahaan manufaktur merupakaan perusahaan yang cukup signifikan perkembangannya seperti industri kimia, industri perbankan dll. Perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut Turban Rainer Potter (2001,p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan presentasi yang dapat dimengerti oleh manusia. makna yang dapat disimpulkan. untuk menyampaikan arti tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005: 493), data adalah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant collection of data in support of management

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Data Warehouse untuk Departemen Finance, Accounting, dan Purchasing pada PT. Panarub Industry

Analisa dan Perancangan Data Warehouse untuk Departemen Finance, Accounting, dan Purchasing pada PT. Panarub Industry Analisa dan Perancangan Data Warehouse untuk Departemen Finance, Accounting, dan Purchasing pada PT. Panarub Industry Veronica Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Handrian Julang Binus University,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah catatan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksi-instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS Ervyn Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Selvi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, BONUS, KINERJA MEMBER DAN SERVICE CENTER PADA PT. WOO TEKH INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005), data adalah rekaman dari fakta, konsep, atau instruksi di dalam media penyimpanan untuk komunikasi, perolehan dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC

MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC MANFAAT DATAWAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT ABC Evaristus Didik M.; M. Awan Wibisono; Sucipto A.; Gusti Agung D. V. Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut O brien (2001, p14), data adalah fakta atau observasi mentah, yang pada umumnya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005, p493) Data adalah suatu pencetakan dari fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia dan perkembangan zaman. Salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data, Informasi, dan Database

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data, Informasi, dan Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data, Informasi, dan Database Menurut Turban Rainer Potter (2001,p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan perusahaan akan informasi yang cepat dan akurat semakin meningkat seiring dengan tingkat kemajuan teknologi yang semakin pesat. Informasi tersebut dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : elemen data yang secara logika saling berhubungan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : elemen data yang secara logika saling berhubungan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum terdiri dari beberapa pengertian-pengertian sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Database Menurut O brien (2005, p211), database adalah kumpulan terintegrasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DEPARTEMEN MARKETING PT. RAHADICIPTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pangan merupakan salah satu masalah terbesar yang semakin sulit untuk ditangani dikarenakan jumlah manusia yang semakin banyak dari tahun ke tahun sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bisnis bertumbuh dengan pesat, perusahaan yang sudah ada terus berkembang.mereka semua berusaha meningkatkan bisnisnya agar tetap dapat bertahan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut O Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau obeservasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut O Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau obeservasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut O Brien (2006, p696), data adalah fakta-fakta atau obeservasi mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih khusus lagi,

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject oriented, nonvolatile, time variant collection

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject oriented, nonvolatile, time variant collection 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data warehouse 2.1.1 Pengertian Data warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula teknologi informasi sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia mulai dipengaruhi oleh teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pelaporan Penjualan dan Customer Profitability 2.1.1 Definisi sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat hubungan satu dengan yang lainnya, yang menyatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod (Management Information Systems 9th, 2004, p18) data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Pengertian data dan informasi menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003,p15), data adalah fakta-fakta yang belum

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK. STUDI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. data, DBMS, dan data mart, hal hal diatas dapat menjelaskan secara mendasar 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Karena data dan basis data merupakan elemen mendasar dan sumber utama pada sistem data wareouse, pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian data, basis data,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, lengkap, akurat dan relevan menjadi hal yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG)

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) Andri 1), Baibul Tujni 2) 1,2) Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Jalan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Data Data sangat penting bagi sebuah organisasi karena memainkan peranan penting di dalamnya. Data digunakan di dalam setiap kegiatan di dalam organisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Database Menurut Date (1990, p 10), database adalah suatu kumpulan dari data yang bersifat persistent (yaitu data yang berbeda satu dengan yang lainnya)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu

Lebih terperinci