BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Pengertian Data Menurut McLeod (2007, p9), data terdiri dari fakta fakta dan angka angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan menurut O'Brien (2005, p26), data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Data adalah fakta fakta dari sebuah kegiatan, kejadian, dan transaksi yang disimpan tanpa diolah dan diorganisir terlebih dahulu sehingga belum memiliki arti Pengertian Sistem Menurut McLeod (2004, p9), sistem adalah sekelompok elemen elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut O'Brien (2005, p22), sistem merupakan sekelompok dari elemen elemen yang saling berhubungan atau saling mempengaruhi dan membentuk satu kesatuan. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem itu sendiri dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah kondisi tertentu. 8

2 Pengertian Informasi Menurut McLeod (2007, p9), informasi adalah data yang telah diolah sehingga mempunyai makna, biasanya memberitahu pengguna tentang sesuatu yang mereka belum tahu. Sedangkan menurut O'Brien (2005, p27), informasi adalah data yang sudah diubah menjadi hal bermakna dan memiliki konteks yang berguna untuk pengguna tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya Pengertian Sistem Informasi Hal ini dijelaskan oleh O'Brien (2005, p6), sistem informasi memiliki pengertian sebagai suatu kesatuan dari manusia, piranti lunak, hardware, jaringan komunikasi, dan sumber data melalui pengumpulan, pengubahan, dan penyebaran informasi dalam suatu organisasi. Aktivitas dari sistem informasi terbagi menjadi 5 (lima), yaitu: Input, Processing, Output, Storage, Control. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen (hardware, piranti lunak, brainware, prosedur, dan aturan) yang diorganisasikan secara integral, untuk mengelola data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

3 Pengertian Database Seperti yang dikatakan oleh Connolly dan Begg (2005, p15), database adalah sekumpulan data yang berhubungan secara logika dan deskripsi dari data tersebut yang didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah perusahaan. Menurut Date (2000, p2), database adalah suatu tempat penyimpanan elektronik; seperti tempat penyimpanan atau wadah untuk suatu data yang terkomputerisasi. Database adalah kumpulan data yang saling berelasi secara logika antara satu dengan lainnya. Data data tersebut digunakan sebagai landasan dalam mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan Pengertian Database Management System Menurut Date (2000, p8), database management system (DBMS) adalah suatu lapisan piranti lunak yang menghubungkan antara data fisik dengan pengguna sistem. DBMS menurut Connolly dan Begg (2005, p16) adalah suatu sistem piranti lunak yang memungkinkan para penggunanya untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database. Sedangkan menurut O'Brien (2005, p149), DBMS berfungsi sebagai piranti lunak antarmuka pengguna dengan database. Database management system (DBMS) adalah suatu piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi database. DBMS tersebut digunakan untuk mempermudah pengaturan data data yang terdapat dalam database, sehingga data data tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

4 Tingkatan Manajemen Gambar 2.1 Tingkatan Manajemen (Sumber: McLeod dan Schell, 2007, p15) Manajemen pada puncak hierarki organisassi seperti direktur dan para wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Istilah ini menunjukkan pengaruh yang ditimbulkan keputusan keputusan tersebut pada seluruh organisasi selama beberapa tahun yang akan datang. Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk, dan kepala divisi. Tingkat mereka dinamakan tingkat pengendalian manajemen oleh karena tanggung jawab mereka adalah mengubah rencana menjadi tindakan yang memastikan agar tujuan tercapai. Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, supervisor, dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana rencana yang telah ditetapkan

5 12 oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkatan terendah ini disebut tingkat pengendalian operasional, karena disinilah operasional perusahaan berlangsung Pengertian Eksekutif Telah dijelaskan oleh McLeod (2004, p37), eksekutif adalah manajer pada tingkat atas hierarki organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan. Pengaruh ini diperoleh dengan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan. Eksekutif merupakan manajer yang ada pada tingkat paling atas dari hierarki struktur organisasi, yang memiliki tanggung jawab besar dalam melakukan pengambilan keputusan dan pembuatan rencana. Hal ini disebabkan karena segala keputusan dan rencana yang dibuat oleh eksekutif berpengaruh terhadap seluruh organisasi.

6 Teori Khusus Pengertian Skema Bintang Gambar 2.2 Skema Bintang (Sumber: Turban, 2011, p76) Menurut Turban (2011, p75 76), skema bintang adalah sebuah dimensional modeling yang menampilkan satu atau beberapa tabel fakta yang terhubung dengan beberapa tabel dimensi. Tabel fakta yang ditampilkan umumnya mengandung sebuah atribut deskriptif (memiliki nilai numerik) yang diperlukan untuk menghasilkan analisa keputusan dan query reporting. Sedangkan tabel dimensi yang ditampilkan mengandung klasifikasi dan kumpulan informasi tentang nilai yang berada dalam tabel fakta Pengertian Data Warehouse Inmon (2002, p31) mengatakan bahwa data warehouse adalah suatu koleksi data yang berorientasi subjektif, terintegrasi, non-volatile, dan time-variant yang bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

7 14 Turban (2011, p52), pada bukunya Business Intelligence: A Managerial Approach, mengatakan bahwa data warehouse adalah kumpulan data yang dibuat untuk mendukung pengambilan keputusan; ia juga adalah sebuah tempat penyimpanan dari data sekarang dan lampau yang memiliki potensi ketertarikan kepada manajer di seluruh organisasi. Data warehouse adalah sebuah database yang menyimpan data baik yang terbaru maupun lampau dari berbagai sumber. Data yang disimpan adalah data yang relevan terhadap pengambilan keputusan dan setelah data tersebut dimasukkan ke dalam data warehouse, pengguna tidak boleh mengubah atau memperbarui data tersebut. Data yang sudah tidak terpakai dihapus, sedangkan perubahan dimasukkan sebagai data baru. 3 (tiga) tipe utama dari data warehouse adalah data mart, operational data stores (ODS), dan enterprise data warehouse (EDW) Pengertian Data Mart Menurut Turban (2011, p53), sebuah data warehouse mengkombinasikan database di seluruh sebuah perusahaan, sedangkan sebuah data mart biasanya lebih kecil dan berfokuskan kepada sebuah subjek atau departemen tertentu. Sebuah data mart adalah bagian dari data warehouse, biasanya berisikan 1 (satu) area subjek (contoh: marketing, operasional). Sebuah data mart bisa adalah dependent atau independent. Sebuah dependent data mart adalah sebuah bagian yang dibuat langsung dari data warehouse. Sebuah independent data mart adalah sebuah data warehouse kecil yang dirancang untuk sebuah unit bisnis strategis atau sebuah departemen, tetapi tidak

8 15 bersumberkan dari EDW, yang adalah sebuah database berskala besar yang digunakan pada seluruh bagian dari perusahaan untuk pendukung keputusan Pengertian Metadata Menurut Berson (2001, p16), metadata adalah data dari data dan berisi lokasi, deskripsi komponen sistem warehouse, yaitu: nama, definisi, struktur, dan isi dari data warehouse, dan end-user views. Sedangkan menurut Connolly dan Begg (2005, p1159), metadata digunakan untuk berbagai tujuan yang meliputi: Proses extraction dan loading Metadata digunakan untuk memetakan sumber data ke pandangan umum dari data data yang berada di warehouse. Proses pengelolaan warehouse Metadata digunakan untuk mengotomatisasi produksi dari tabel ringkasan. Bagian dari proses manajemen query Metadata digunakan untuk menghubungkan suatu query ke sumber data yang paling sesuai. Metadata adalah data dari data yang mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen data dalam suatu basis data.

9 Framework Data Warehouse Gambar 2.3 Framework Data Warehouse (Sumber: Turban, 2011, p57) Pada gambar 2.3, ditunjukkan konsep data warehouse menurut Turban (2011, p57). Berikut ini adalah komponen komponen penting dalam proses data warehousing: Sumber data. Data bersumberkan dari beberapa sistem operasional mandiri dan mungkin juga dari penyedia data eksternal. Data mungkin juga datang dari online transaction processing (OLTP) atau sistem ERP. Ekstraksi dan transformasi data. Data diekstrak dan ditransformasi sebagaimana semestinya dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan ETL.

10 17 Pemuatan data. Data dimuat ke dalam sebuah staging area, di mana mereka ditransformasi dan dibersihkan. Data tersebut kemudian siap untuk dimuat ke dalam data warehouse dan/atau data mart. Database komprehensif. Intinya, ini adalah EDW yang digunakan untuk mendukung semua analisis keputusan dengan menyediakan informasi relevan yang detil dan terangkum, bersumberkan dari banyak sumber yang berbeda. Metadata. Metadata dijaga agar mereka bisa diakses oleh pegawai IT dan pengguna. Perangkat middleware. Perangkat middleware memungkinkan akses ke data warehouse. Pengguna ahli seperti analis mungkin menulis sendiri SQL query mereka. Ada banyak aplikasi front-end yang pengguna bisnis bisa gunakan untuk berinteraksi dengan data yang disimpan dalam repositori data, seperi data mining, OLAP, perangkat reporting, dan perangkat visualisasi data Pengertian Extraction, Transformation, Loading (ETL) Menurut Vercellis (2009, p53), ETL mengacu pada alat piranti lunak yang didedikasikan untuk melakukan ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data ke dalam data warehouse.

11 18 Ekstraksi. Selama fase pertama, data diekstrak dari sumber internal dan eksternal yang tersedia. Proses ekstraksi ini mungkin akan berlangsung berkali kali selama ada data baru yang tersedia. Transformasi. Tujuan dari fase transformasi adalah untuk meningkatkan kualitas data yang diekstrak dari berbagai sumber, melalui berbagai pembetulan ketidaksamaan, ketidaktelitian, dan nilai yang hilang. Beberapa kekurangan yang akan dihilangkan selama fase ini adalah: o Ketidaksamaan antara nilai nilai yang mempunyai atribut yang berbeda padahal mempunyai arti yang sama. o Duplikasi data. o Data yang hilang. o Keberadaan nilai yang tak dapat diterima. Pemuatan. Akhirnya, setelah diekstrak dan mengalami transformasi, data dimasukkan ke dalam tabel di data warehouse supaya tersedia bagi aplikasi analisis dan pendukung keputusan Pendekatan Pengembangan Data Warehouse Turban (2011, p72) menyatakan bahwa terdapat 2 (dua) pendekatan pengembangan data warehouse. Pendekatan pertama adalah dari Bill Inmon. Inmon mendukung pendekatan pengembangan top-down yang mengadaptasi perangkat relational database tradisional kepada kebutuhan pengembangan dari data warehouse perusahaan, diketahui juga dengan pendekatan EDW. Pendekatan kedua adalah dari

12 19 Ralph Kimball, yang menawarkan sebuah pendekatan bottom-up yang mempekerjakan dimensional modeling, diketahui juga dengan pendekatan data mart Model Kimball: Pendekatan Data Mart Turban (2011, p72) menyatakan, strategi data mart Kimball adalah sebuah pendekatan rencanakan yang besar, bangun yang kecil. Sebuah data mart adalah data warehouse yang berorientasi subjek atau departemen. Ia adalah bagian dari data warehouse yang berfokuskan kepada permintaan dari departemen spesifik seperti marketing atau sales. Dalam kasus ini, data warehouse berarti kumpulan data mart Online Analytical Processing (OLAP) Menurut Berson, Smith, dan Thearling (2001, p91), OLAP merupakan nama yang diberikan untuk database dan perangkat antar muka pengguna yang memungkinkan pengguna akhir untuk melakukan navigasi dari satu data ke data lainnya secara cepat. Navigasi data dapat dilakukan karena data sudah dibentuk kembali dan di rekompilasi sehingga memungkinkan sekumpulan data untuk dapat diakses. Sedangkan menurut McLeod dan Schell (2007, p201), OLAP merupakan piranti lunak yang dikembangkan secara khusus untuk data warehouse yang memungkinkan pengguna untuk melakukan interaksi dengan data warehouse melalui antar muka grafis atau melalui web, dan menghasilkan informasi secara cepat dalam berbagai bentuk, seperti grafik.

13 20 Menurut Connolly dan Begg (2005, p1205), OLAP merupakan sebuah teknologi yang menggunakan tampilan multi dimensi dari data untuk menyediakan akses secara cepat kepada informasi strategis yang bertujuan untuk analisis lanjutan. OLAP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengertian dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang berbagai macam aspek dari data perusahaan. Dari sumber di atas, dapat dikatakan bahwa OLAP merupakan sebuah piranti lunak untuk database yang memungkinkan pengguna untuk bernavigasi dari satu data ke data lainnya secara cepat, sehingga pengguna dapat melihat data tersebut dari berbagai sudut pandang atau dimensi yang berbeda, dan dapat melihat hasil dari tampilan tersebut dalam berbagai bentuk. Dengan adanya OLAP, pengguna dapat mendapat pemahaman yang mendalam tentang apa saja yang terjadi di perusahaannya OLAP Cube Menurut Turban (2011, p77), OLAP cube adalah sebuah struktur data multi dimensi yang memungkinkan untuk melakukan analisis data secara cepat. OLAP cube juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memanipulasi dan menganalisis data secara efisien dari berbagai sudut pandang Analisis OLAP Menurut Vercellis (2009, p60 p61), dalam beberapa kasus, analisis OLAP didasarkan pada konsep hierarki untuk menyatukan data dan untuk membuat logical view sepanjang dimensi dari data warehouse. Sebuah konsep hierarki menjelaskan

14 21 sebuah kumpulan data dari tingkat konsep yang lebih rendah ke tingkat konsep yang lebih tinggi. Roll-up Operasi roll-up, atau bisa disebut dengan drill-up, terdiri dari sebuah kesatuan data dalam cube, di mana cube tersebut dapat didapatkan dengan dua cara: o Bergerak menuju ke tingkat di atasnya melalui dimensi tunggal yang didefinisikan melalui hanya satu konsep hierarki. Sebagai contoh, untuk dimensi {lokasi}, pengguna dapat berpindah dari tingkat {kota} menuju tingkat {provinsi} dan menjumlahkan data data {kota} yang terletak pada {provinsi} yang sama dengan menggunakan group-by query. Gambar 2.4 Ilustrasi Roll-up (Sumber: Vercellis, 2009, p60)

15 22 o Mengurangi satu dimensi. Sebagai contoh, penghapusan dimensi {waktu} mengarah ke penggabungan data dari seluruh periode {waktu} di dalam sebuah cube. Roll-down Operasi roll-down, atau bisa disebut juga drill-down, merupakan operasi yang berlawanan terhadap roll-up. Roll-down memungkinkan navigasi dari sebuah cube dari informasi yang digabungkan dan disatukan menjadi informasi yang lebih rinci. Sebuah operasi drill-down dapat dihasilkan dengan dua cara: o Berpindah menuju tingkat yang lebih rendah melalui sebuah hierarki dimensi tunggal. Sebagai contoh, dalam kasus dimensi {lokasi}, pengguna bisa berpindah dari tingkat {provinsi} menuju tingkat {kota} dan memisahkan data data {kota} di mana berdasarkan {provinsi} yang sama. o Menambahkan satu dimensi. Sebagai contoh, penambahan dimensi {waktu} mengarah kepada pemisahan data berdasarkan waktu waktu yang tersedia dalam sebuah cube. Slice and dice Melalui operasi slice, nilai dari sebuah atribut dipilih dan ditetapkan dalam sebuah dimensi. Kemudian, operasi dice akan mengambil sebuah cube dengan memilih beberapa dimensi secara bersamaan.

16 23 Pivot Operasi pivot, atau disebut juga dengan rotation, menghasilkan sebuah rotasi sumbu; menukar beberapa dimensi untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda dari sebuah cube Pengertian Business Intelligence (BI) Scheps (2008, p12) menjelaskan bahwa BI intinya adalah pengetahuan bisnis yang tepat waktu, akurat, bernilai tinggi, dan dapat digunakan, dan proses kerja dan teknologi yang digunakan untuk mendapatkannya. Menurut Vercellis (2009, p3), BI adalah sebuah kumpulan model matematika dan metodologi analisis yang mengeksploitasi data yang tersedia untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan yang berguna untuk pengambilan keputusan yang kompleks. Menurut Williams dan Williams (2007, p2), BI adalah kombinasi dari produk, teknologi, dan metode untuk mengatur informasi penting yang dibutuhkan manajemen untuk meningkatkan keuntungan dan kinerja. Business Intelligence (BI) adalah segala metode dan proses yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang tepat waktu, akurat, bernilai tinggi, dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang kompleks.

17 Arsitektur Business Intelligence Gambar 2.5 Arsitektur Business Intelligence (Sumber: Turban, 2011, p30) Menurut Turban (2011, p30), sebuah sistem BI mempunyai empat komponen penting: sebuah data warehouse, dengan sumber datanya; business analytics, sebuah kumpulan alat untuk memanipulasi, menggali, dan menganalisis data di data warehouse; business performance management (BPM) untuk memonitor dan menganalisis kinerja; dan sebuah antar muka pengguna (contohnya dashboard) Business Analytics Turban (2011, p30) menyatakan, end user dapat bekerja dengan data dan informasi yang berada di data warehouse dengan menggunakan bermacam macam variasi alat dan teknik. Alat dan teknik ini masuk ke dua kategori besar:

18 25 Laporan dan query. Business analytic termasuk pelaporan statis dan dinamis, semua tipe query, penemuan informasi, multidimensional view, dan kemampuan drill down. Data, teks, dan web mining dan alat statistik dan matematika yang canggih lainnya. Data mining adalah proses pencarian hubungan yang tidak diketahui atau informasi di database yang besar atau data warehouse, menggunakan alat alat seperti neural computing, teknik predictive analytics, atau metode statistik tingkat lanjut Business Performance Management Turban (2011, p32) menyatakan bahwa Business Performance Management, atau disebut juga dengan corporate performance management (CPM), adalah sebuah portofolio dari aplikasi dan metodologi yang berisi arsitektur BI dan bermacam macam alat di dalamnya. BPM memperluas pemantauan, pengukuran, dan perbandingan dari penjualan, keuntungan, biaya, profitabilitas, dan berbagai indikator kinerja lainnya dengan memperkenalkan konsep manajemen dan feedback Keuntungan BI Keuntungan dari BI bagi sebuah perusahaan adalah kemampuan untuk menyediakan informasi akurat juga diperlukan, termasuk sebuah real-time view dari kinerja perusahaan dan bagian bagiannya. Informasi seperti itu adalah suatu keharusan bagi semua tipe keputusan dan untuk perencanaan strategis. Thompson (2004) juga

19 26 mencatat bahwa area paling umum dari aplikasi BI adalah pelaporan umum, analisis penjualan dan pemasaran, perencanaan dan prediksi, konsolidasi keuangan, budgeting, dan analisis profitabilitas Pengertian Key Performance Indicator (KPI) Menurut Ramos dan Layton (2009, p8), KPI adalah sebuah indikator yang memandu dan mengukur performa kita terhadap target dari bisnis yang kita jalankan, serta mendukung strategi untuk keputusan bisnis yang kita ambil. Sedangkan menurut Arlen (2009, p2), KPI adalah metrik yang mengindikasikan kemajuan untuk mencapai tujuan strategis, di mana metrik tersebut terdiri dari pengukuran proses yang memiliki nilai Pengertian Scorecard Pada buku Sharepoint 2010 Evaluation Guide (2009, p30), dijelaskan bahwa scorecard merupakan kumpulan dari KPI (Key Performance Indicator) dan target yang dimanfaatkan oleh pengguna untuk mengukur beberapa faktor faktor yang mempengaruhi performa di dalam sebuah bisnis. Scorecard mengandung detil dari setiap KPI yang memberikan gambaran mengenai kepemilikan, date stamps, serta batas yang menyediakan transparansi dari proses bisnis dan tindakan strategis dari sebuah perusahaan.

20 Pengertian Report Menurut Mulyadi (2001, p5), laporan merupakan hasil akhir dari sebuah proses yang berisi informasi yang keluar dari sebuah sistem. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer Pengertian Dashboard Menurut Turban (2011, p137), Dashboard adalah komponen yang umumnya memiliki Performance Management Systems, Performance Measurement Systems, BPM Suites, dan BI Platforms. Dashboard menyediakan tampilan visual dari informasi penting yang disatukan dan diatur dalam sebuah layar tunggal sehingga informasi dapat dipahami cukup dengan sekali lihat, serta mudah untuk dieksplorasi Dashboard Design Turban (2011, p138), mengutip dari Eckerson (2006), yang adalah pakar yang terkenal dalam bidang BI dan dashboard secara umum, fitur yang paling dapat dibedakan dari sebuah dashboard adalah tiga lapisan informasinya, yaitu: Monitoring Data abstrak dan grafis untuk memonitor key performance metrics. Analysis Dimensi data yang dirangkum untuk dianalisis akar permasalahannya. Management

21 28 Data operasional yang terperinci yang mengidentifikasi tentang tindakan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah Karakteristik Dashboard Menurut Turban (2011, p139), semua dashboard yang dirancang dengan baik akam memiliki karakteristik sebagai berikut: Dashboard menggunakan komponen visual untuk menggarisbawahi secara sekilas, data dan pengecualian yang membutuhkan tindakan. Dashboard bersifat transparan terhadap pengguna, yang artinya pengguna cukup membutuhkan sedikit pelatihan dan mudah untuk menggunakan dashboard tersebut. Dashboard menggabungkan data dari berbagai macam sistem menjadi sebuah tampilan bisnis yang tunggal, ringkas, tergabung menjadi satu. Dashboard memungkinkan drill-down atau drill-through terhadap sumber data atau laporan yang ada dan menyediakan konteks yang dapat dibandingkan dan dievaluasi secara lebih terperinci. Dashboard menyediakan sebuah tampilan dinamis dan nyata dari data yang diperbaharui secara berkala. Dashboard memungkinkan pengguna untuk tetap mendapatkan informasi baru tentang setiap perubahan di dalam bisnis. Dashboard membutuhkan sedikit perubahan kode program untuk dikirim, diimplementasikan, dan dirawat.

22 Microsoft SharePoint Server 2010 Pada buku Sharepoint 2010 Evaluation Guide (2009, p1), dijelaskan bahwa SharePoint Server 2010 adalah sebuah platform kerjasama bisnis untuk perusahaan dan web. Platform tersebut memberdayakan pengguna untuk terhubung melalui kumpulan fitur yang terintegrasi dengan SharePoint Server. Lingkungan kerjasama yang dihasilkan dari platform ini dapat menolong organisasi untuk memotong biaya sementara memungkinkan mereka untuk merespon kebutuhan bisnis yang berubah dengan cepat. SharePoint Server dapat digunakan di tempat yang ter-install secara langsung dengan SharePoint Server 2010, atau sebagai Host Service, dan dapat digunakan dengan menggunakan teknologi Virtual Machine.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan sebagai landasan berpikir dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan sebagai landasan berpikir dalam BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun suatu sistem informasi, dasar-dasar teori yang akan digunakan sangatlah penting untuk diketahui terlebih dahulu. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pembangunan intelegensi bisnis yang menyerupai dengan pembangunan intelegensi bisnis untuk subjek kegiatan keuangan pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta sudah ada. Seperti yang

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi informasi. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi diperlukan teori-teori umum yang akan menjadi dasar pengetahuan dalam melakukan analisa dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar stabilitas nasionalnya dalam menghadapi persaingan antar-negara yang begitu ketat. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Lembaga Kementrian PU Puslitbang Jalan dan Jembatan merupakan salah satu lembaga pemerintah non-profit di kota Bandung. Lembaga ini berfokus pada penelitian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Umum Sistem Informasi Data adalah bentuk jamak dari datum, walaupun data biasanya mewakili baik bentuk tunggal maupun jamak (O Brien, 2005, p38). Lebih rincinya, data

Lebih terperinci

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 INDONESIA Agus Suparno, S.Si., M.Eng. IT - Profesional Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 Business Intelligence The power full self service Apa itu Business Intelligence? Business Intelligence

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, Informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam perkembangan masyarakat saat ini

Lebih terperinci

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan Aplikasi e business yang berfungsi untuk mengubah data data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan Analisis terhadap transaksi transaksi di masa lampau dan

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Sistem Informasi 1.1.1 Definisi Data Data merupakan bentuk jamak dari datum yang berasal dari bahasa Latin. Data menggambarkan dunia nyata yang mewakili entitas seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan yang luas atas teknologi komputer dan jaringan telah membentuk basis data-basis data elektronik besar yang menyimpan berbagai transaksi bisnis (Bose & Mahapatra,

Lebih terperinci

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didukung dengan pernyataan dari Poe (1998) yang menyatakan bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. didukung dengan pernyataan dari Poe (1998) yang menyatakan bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam sebuah instansi, sebuah ketersediaan informasi yang akurat, berintegrasi, dan berkualitas tinggi menjadi hal sangat vital pada saat ini. Hal ini didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus yang diangkat pada tesis ini adalah kebutuhan SIE di perguruan tinggi pada bidang akademik. Pengambilan keputusan dan perencanaan bidang akademik sering kali

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING UNTUK BANK X Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2005, p15), database adalah kumpulan relasi-relasi logikal dari data, dan deskripsi dari data, yang dapat digunakan bersama dan dibuat untuk

Lebih terperinci

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse)

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse) Tugas Data Warehouse Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data (Warehouse) Ricky Renaldo 1562004 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 KEBUTUHAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis bisa didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis persebaran hotspot di Indonesia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memantau dan memberikan informasi mengenai persebaran hotspot yang ada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROTOTYPE BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH

PENGEMBANGAN PROTOTYPE BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH PENGEMBANGAN PROTOTYPE BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH Saepudin Nirwan 1, Ari Yanuar 2 1 Teknik Informatika, Politeknik Pos Indonesia, 2 Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Perancangan dan Pembangunan Data Warehouse pada PLN Salatiga menggunakan skema snowflake. Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu aset berharga dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, banyak aspek kegiatan manusia yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk aspek bisnis. Hampir semua perusahaan,

Lebih terperinci

Online Analytical Processing (OLAP)

Online Analytical Processing (OLAP) Online Analytical Processing (OLAP) OLAP 1/16 Outline Keuntungan OLAP Penyajian Data Multidimensi Peralatan OLAP dan Kategorinya Penerapan SQL pada OLAP OLAP 2/16 OLAP : Sintesa dinamis, analisis, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ Rani Susanto 1), Tati Harihayati M 2), Utami Dewi Widianti 3) 1), )2, 3) Teknik Informatika UNIKOM Bandung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining KECERDASAN BISNIS Warehouse, Mart, OLAP, dan Mining Warehouse warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Analisis data historis dan pengolahan data multidimensi bukan merupakan hal yang baru untuk mendukung suatu pengambilan keputusan. Namun perubahan objek data yang dicatat, membuat

Lebih terperinci

Data Warehouse. Komponen Data warehouse

Data Warehouse. Komponen Data warehouse Data Warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse 1. Sumber Data (Data Source) 2. Pementasan Data (Data Staging) 3. Penyimpanan Data (Data Storage) 4. Penyampaian Informasi

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Data

Manajemen Sumber Data Manajemen Sumber Data Sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inteligensi bisnis dewasa ini telah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan. Inteligensi bisnis dapat diartikan sebagai kepemilikan akses yang tepat terhadap

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 1] Pangantar Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Data dan Informasi Data Merupakan fakta, gambar atau suara yang mungkin atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI,

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI, BAB III METODOLOGI 3.1 Analisa masalah Langkah pertama yang dilakukan dalam proyek business intelligence pada PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) adalah dengan melakukan analisa masalah. Yaitu dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. 1. Persediaan atau Stock Persediaan adalah bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan penolong yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Persediaan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif

Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Perancangan Sistem Informasi Eksekutif (Studi Kasus di UGM) Arif Nurwidyantoro Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA arifn@mail.ugm.ac.id Burhanudin Hakim Pusat Sumber Daya Informasi (PSDI) udnpico@gmail.com

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE Kusnawi STMIK AMIKOM Yogyakarta khusnawi@amikom.ac.id ABSTRAKSI Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus-menerus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data

BAB 1 PENDAHULUAN. tersedianya informasi yang sesuai, dibutuhkan data warehouse yang berisi data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE Kusnawi Abstract Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus-menerus terhadap kinerjanya untuk memastikan

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. atau instruksi pada suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. atau instruksi pada suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database Menurut Inmon (2005 : 493), data merupakan rekaman dari fakta, konsep, atau instruksi pada suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, dan pengolahan dengan

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun oleh : Cindy Lestari

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi basis data saat ini berkembang sangat pesat. Data disimpan dalam basis data, diolah kemudian disajikan sebagai informasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

Rancang Bangun Data Warehouse

Rancang Bangun Data Warehouse Rancang Bangun Data Warehouse i ii Rancang Bangun Data Warehouse Rancang Bangun Data Warehouse iii iv Rancang Bangun Data Warehouse RANCANG BANGUN DATA WAREHOUSE Oleh : Muhammad Yazdi Pusadan, S.Kom.,

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci