DESKRIPSI PEMELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI PEMELAJARAN"

Transkripsi

1 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melaksanakan persyaratan K-3 KODE : KRA.TKS.002 (1)A DURASI PEMELAJARAN : 4 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Unit ini berlaku untuk kemampuan melaksanakan K-3 yang dibutuhkan berhubungan dengan proses pekerjaan di tempat kerja dan melaksanakan tugas secara disiplin, meliputi perintah dan petunjuk verbal/tertulis berhubungan dengan standar K-3 yang harus dilaksanakan. 2. Tanda-tanda dan rambu, termasuk di dalamnya dan tidak terbatas pada : Rambu-rambu dan petunjuk arah di tempat kerja/lapangan Rambu-rambu dan tanda-tanda bahaya di tempat kerja/lapangan Petunjuk/papan penunjuk fasilitas dan tempat Rambu-rambu dan petunjuk lalu lintas 3. Sumber informasi dapat berupa : perintah, rambu dan tanda, jadwal kerja, selebaran, diagram, memo, peta 4. Pelaksanaan K-3 dapat dilakukan instruksional maupun penyadaran : Penyampaian Informasi Pembahasan pelaksanaan K-3 Pembahasan kecelakaan kerja SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGK UP BELAJAR KRIA TEKSTIL Halaman 1 dari 65

2 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGK UP BELAJAR 1. Menerima dan menyampaikan informasi mengenai K Melakukan komunikasi dengan instruktur. Perintah lisan/tertulis diterima dan dipahami. Adanya hal-hal yang tidak dipahami, dibicarakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan benar. Perintah yang diterima ditanggapi dengan tindakan yang benar, yang sesuai dengan aturan tahap pekerjaan Informasi dikomunikasikan dalam Bahasa Indonesia dengan istilah umum/lokal yang mudah dimengerti dan dipahami. Perintah, petunjuk, pesan dan tatacara diberikan dan diikuti/ dituruti/dipatuhi. Prosedur K-3 yang berlaku di tempat kerja dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan atau atasan. Pelaksanaan dan disiplin yang berhubungan dinilai dan dianalisis dari berbagai sumber. Informasi mengenai K-3 dipilih dan disusun secara benar. Penyampaian informasi K-3 secara lisan/tertulis. Menanggapi perintah secara benar. Informasi dalam Bahasa Indonesia dengan istilah umum/lokal. Komunikasi antara instruktur dengan peserta diklat. Pelaksanaan K-3. Kedisiplinan. Memilih informasi mengenai K-3. Aktif menerima informasi secara lisan/ tertulis. Aktif menanggapi perintah sesuai sesuai dengan aturan tahap Aktif mengkomunikasikan dalam Bahasa Indonesia dengan istilah umum/lokal Aktif mengikuti perintah, petunjuk dan pesan. Cermat mentaati prosedur K-3 di lembar Disiplin menganalisis dari berbagai sumber. Aktif menyusun K-3 secara benar. Menjelaskan perintah lisan/tertulis mengenai hal-hal yang tak dipahami. Menguraikan perintah sesuai dengan aturan tahap Menjelaskan informasi untuk dikomunikasikan dalam Bahasa Indonesia. Menguraikan perintah, petunjuk yang harus di taati. Menjelaskan prosedur K- 3. Menguraikan tentang kedisplinan pelaksanaan Mengkomunikasikan perintah lisan/tertulis apabila terjadi hal-hal yang tidak dipahami untuk mendapatkan gambar hal-hal yang tidak benar. Berkomunikasi dengan instruktur tentang prosedur pelaksanaan dan kedisiplinan K-3. Menilai dan menganalisis pelaksanaan dan kedisip-linan. Menyusun secara benar informasi mengenai K Bekerja dengan alat. Informasi/penjelasan berhubungan dengan petunjuk penggunaan alat. Penegakkan disiplin K-3 harus dilakukan secara tegas. Menyampaikan informasi petunjuk penggunaan alat dan kedisplinan K-3. Aktif menerima informasi petunjuk penggunaan alat. Menjelaskan petunjuk penggunaan alat. Menguraikan tentang penegakan kedisplinan. Bekerja dengan petunjuk penggunaan alat yang benar. KRIA TEKSTIL Halaman 2 dari 65

3 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGK UP BELAJAR 4. Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan Proses rapat dilaksanakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan disetujui. Pelaksanaan diarahkan/dipandu untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kebersihan dan keamanan lingkungan Aktif mengikuti prosedur y ang telah ditetapkan. Aktif mengikuti pengarahan tentang lingkungan Menjelaskan proses rapat sesuai prosedur yang telah ditetapkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Menjalankan kegiatan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan KRIA TEKSTIL Halaman 3 dari 65

4 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Melaksanakan persyaratan jaminan kualitas : KRA.TKS.003 (1)A : 8 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Unit ini berlaku dalam rangka mencapai standar penjaminan kualitas yang dibutuhkan berhubungan dengan pekerjaan dan orang lain di tempat kerja dan melaksanakan tugas di bawah pengawasan, meliputi perintah dan petunjuk verbal/tertulis berhubungan dengan pekerjaan/tugas yang harus dilaksanakan. 2. Buku pedoman dan tata cara kerja, termasuk di dalamnya dan tidak terbatas pada : Manajemen pengendalian mutu Buku pedoman standar kualitas yang umum, serta pedoman standar kualitas pekerjaan kriya tekstil Papan peringatan dan himbauan Produk acuan yang telah memenuhi standar nasional/perusahaan 3. Sumber informasi dapat berupa : Buku standar internasional Buku standar nasional Produk sejenis yang berkualitas Sistem kalibrasi alat kerja Buku mengenai standarisasi pekerjaan Informasi alat-alat yang terstandarisasi Informasi/petunjuk operasional kerja yang jelas 4. Jaminan kualitas dapat dilakukan secara formal maupun tak formal berupa : Penyampaian instruksi secara verbal Penyampaian instruksi secara tertulis Penyampaian instruksi dalam bentuk gambar/cara lain yang menjamin kualitas Alat ukur yang presisi Kondisis lingkungan kerja yang memadai dan memenuhi syarat Mental untuk menghasilkan produk yang berkualitas 1. Menerima dan menyampaikan informasi tentang kualitas pekerjaan kriya tekstil. Perintah lisan/tertulis diterima dan dipahami. Adanya hal-hal yang tidak dipahami, dibicarakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan benar. Pemahaman tentang kualitas pekerjaan kriya tekstil. Pemahaman perintah tentang aturan kualitas Aktif mengikuti perintah lisan/tertulis untuk mendapatkan gambaran yang jelas. Menguraikan perintah lisan/tulisan untuk mendapatkan gambaran yang jelas. Menjalankan perintah baik lisan/tertulis untuk dikerjakan secara benar. KRIA TEKSTIL Halaman 4 dari 65

5 Perintah yang diterima ditang-gapi dengan tindakan yang benar, yang sesuai dengan aturan kualitas Informasi dikomunikasikan dalam Bahasa Indonesia dengan istilah umum/lokal yang mudah dimengerti dan dipahami. Berkomunikasi dalam dalam Bahasa Indonesia dengan istilah umum/lokal. Aktif menanggapi perintah tentang aturan kualitas Cermat menerima informasi dalam Bahasa Indonesia dengan istilah umum/lokal. Menjelaskan perintah tentang kualitas Menjelaskan informasi untuk di komunikasikan dalam Bahasa Indonesia. Mengkomunikasikan informasi dalam Bahasa Indonesia tentang istilah umum/lokal yang mudah dimengerti. 2. Melakukan komunikasi dan tatap muka mengenai pentingnya kualitas. Perintah, petunjuk dan pesan diberikan dan diikuti/dituruti/ dipatuhi. Standar kualitas yang berlaku di tempat kerja dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan atau atasan. Informasi yang berhubungan dengan standar kualitas dinilai dan dianalisis dari berbagai sumber. Informasi mengenai standarisasi kualitas dipilih dan disusun secara benar. Mengkomunikasikan tentang perintah dan petunjuk standar kualitas yang berlaku di tempat Analisis standar kualitas. Memilih dan menyusun standar dan kualitas. Aktif mengikuti perintah petunjuk standar kualitas. Teliti menganalisis standar kualitas. Cermat menyusun standar kualitas Menjelaskan tentang perintah petunjuk standar kualitas. Menguraikan cara menganalisis standar kualitas. Menjelaskan cara menyusun standar kualitas. Mengadakan tatap muka untuk menyampaikan informasi tentang standar kualitas. Menyusun informasi mengenai standarisasi kualitas secara benar. 3. Memahami standar kualitas kerja kriya tekstil. Saran/usul/anjuran dan informasi/penjelasan berhubungan dengan standar kualitas dan petunjuk kegiatan. Komunikasi dilakukan jelas, singkat dan efektif agar pesan dapat di mengerti. Pemahaman standar kualitas kerja kriya tekstil. Aktif berkomunikasi tentang standar kualitas Menjelaskan tentang saran/usul/anjuran standar kualitas. Mengkomunikasikan penjelasan yang berhubungan dengan standar kualitas dan petunjuk kegiatan. KRIA TEKSTIL Halaman 5 dari 65

6 4. Berperan serta untuk mendukung produk yang berkualitas. Proses pelaksanaan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan disetujui. Pembahasan diarahkan/ dipandu untuk mendapatkan hasil penjaminan mutu kerja yang optimal. Prosedur pelaksanaan kerja untuk mendapatkan hasil penjaminan mutu kerja yang otpimal. Cermat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Menguraikan proses pelaksanaan kerja sehingga mendapatkan hasil penjaminan mutu kerja yang optimal. Melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan untuk mendapatkan hasil penjaminan mutu kerja yang optimal. KRIA TEKSTIL Halaman 6 dari 65

7 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat gambar untuk berbagai macam kriya tekstil : KRA.TKS.004(2)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B 2 D E F G Kompetensi kriya tekstil yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan Instruksi dibaca sesuai target Petunjuk kesehatan dibaca sesuai keselamatan Jadwal kerja dibuat dengan baik. Gambar kerja disusun dengan baik. Lingkungan kerja ditata sesui bentuk Menafsirkan rencana sesuai dengan target Mematuhi peraturan pemakaian alat yang digunakan. Mematuhi jadwal kerja yang telah ditetapkan. Memahami gambar Teliti dan cermat membaca instruksi. Cermat membaca petunjuk kesehatan dan keselamatan Aktif mentaati jadwal Cermat menyusun gambar. Disiplin menata lingkungan Mengetahui urutan Menjelaskan prosedur urutan Menguraikan cara menyusun jadwal Menguraikan cara menyusun gambar Mempersiapkan gambar Mempersiapkan tempat kerja yang mendukung kenyamanan 2. Mempersiapkan gambar ragam hias. Gambar disediakan. Alat dipersiapkan untuk verifikasi gambar. Gambar difotokopi sesuai dengan ukuran. Menginterpretasikan gambar. Pengenalan dan pemahaman jenis-jenis alat. Penggunaan gambar. Cermat disediakan. Teliti mempersiapkan alat untuk diverifikasi. Mengetahui pengertian ragam hias. Memahami jenis ragam, makna dan fungsi ragam hias. Membedakan ciri khas ragam hias. Menguraikan cara menggandakan gambar sesuai ukuran. Memilih dan menggandakan gambar sesuai dengan ukuran. KRIA TEKSTIL Halaman 7 dari 65

8 3. Memahami rancangan ragam hias. Gambar dipilih sesuai dengan kriya tekstil. Gambar disusun sesuai dengan peruntukkannya. Gambar kerja dibaca dengan teliti. Gambar ragam hias dipahami secara detil. Gambar dikelompokkan. Pemahaman jenis, karakter motif menurut asal usul penciptaan, makna, fungsi dan penerapannya. Menafsirkan gambar kerja dengan cermat. Menganalisis gambar ragam hias Cermat dan teliti memilih gambar kerja tekstil. Cermat menyusun gambar. Aktif membaca gambar Aktif memahami gambar ragam hias. Jenis dan karakter ragam hias. Proporsi dan anatomi ragam hias. Teknik dan prosedur menggunakan ragam hias. Membedakan jenis ragam hias sesuai dengan fungsinya. Menyusun gambar ragam hias sesuai dengan fungsinya. Mengelompokkan gambar. 4. Memelihara desain ragam hias. Gambar/pola didokumentasikan dengan rapi. Gambar diberi kode dan tanda sesuai dengan format standar. Alat-alat gambar dan lingkungan kerja dibersihkan sesuai dengan tempat dan posisinya. Dokumentasi gambar/pola. Pengkodean gambar sesuai dengan format. Menjaga kebersihan lingkungan kerja dan alatalat gambar. Cermat mendokumenta-sikan gambar pola. Teliti memberi kode dan tanda sesuai dengan format standar. Aktif membersihkan lingkungan sesuai dengan tempat dan posisinya. Menjelaskan cara mendokumentasikan gambar pola. Menguraikan cara memberi kode. Mengenali kebersihan lingkungan. Mendokumentasikan gambar/pola. Memberi kode dan tanda sesuai dengan format standar. Membersihkan alat-alat gambar dan lingkungan 5. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna seperti sampah. Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. Penjelasan Membersihkan ruangan. Penataan kembali peralatan. Rapi dan cermat menyelesaikan Rapi membersihkan ruangan dari barang yang tidak digunakan. Teliti menata kembali peralatan. Menguraikan cara menyelesaikan Menjelaskan cara menyusun posisi peralatan sesuai dengan tempat semula. Menyelesaikan pekerjaan sehingga hasil karya dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. KRIA TEKSTIL Halaman 8 dari 65

9 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menjiplak ulang ragam hias kriya tekstil : KRA.TKS.005 (1) A : 6 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi kriya tekstil yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur. 1. Persiapan Instruksi dibaca sesuai target pekerjaan Petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja dipelajari dengan baik Jadwal kerja dibuat sesuai dengan target pekerjaan Gambar rancangan diperpersiapkan di lingkungan Menafsirkan rencana sesuai dengan target Menafsirkan peraturan keselamatan Menyusun jadwal kerja sesuai dengan target Mempersiapkan gambar rancangan. Teliti membaca instruksi. Cermat mematuhi keselamatan Tertib bekerja sesuai jadwal Cermat membaca gambar rancangan. Menjelaskan instruksi target Mengenali petunjuk keselamatan Memahami gambar rancangan. Mempersiapkan tempat kerja, jadwal, petunjuk keselamatan kerja dan gambar rancangan. 2. Mempersiapkan bahan dan alat. Kertas gambar/kertas roti/ kalkir disediakan sesuai kebutuhan. Alat untuk menggambar dipersiapkan seperti (pinsil HB, 2B, rapido, spidol, penghapus, dll). Gambar difotokopi menurut ukuran atau perbandingan yang dikehendaki berdasarkan peruntukkan. Mempersiapkan bahan kriya tekstil. Mempersiapkan alat untuk gambar. Mempersiapkan gambar menurut ukuran dan skala. Teliti dan rapi menyiapkan bahan kertas roti/ kalkir. Teliti mempersiapkan alat untuk gambar. Teliti mempersiapkan gambar sesuai dengan ukuran dan skala. Menjelaskan jenis, sifat kertas. Menjelaskan jenis dan sifat alat gambar. Menguraikan cara menggunakan bahan dan alat. Memiliki bahan yang tepat untuk menggambar. Memiliki alat gambar yang tepat. Memfotocopi gambar menurut ukuran yang dikehendaki berdasarkan fungsinya. KRIA TEKSTIL Halaman 9 dari 65

10 3. Menjiplak gambar (ragam hias). Objek gambar dipilih sesuai kegunaan. Gambar disusun sesuai dengan peruntukkannya. Gambar dijiplak sesuai pola sekala 1:1, pada kertas roti/ kalkir. Persiapan untuk pemindahan pola pada kriya tekstil. Gambar dijiplak/dipindahkan ke kain. Mempersiapkan gambar yang akan digunakan. Memiliki gambar sesuai dengan fungsinya. Mempersiapkan kertas roti/kalkir. Mempersiapkan pola. Mempersiapkan kain. Teliti memilih gambar sesuai dengan fungsinya Cermat menyusun gambar. Rapi menjiplak gambar sesuai dengan skala. Rapi memindah pola. Cermat memindah pola pada kain. Menjelaskan obyek gambar yang dipilih. Menguraikan gambar yang akan disusun. Menjelaskan cara menjiplak dan menentukan skala. Menguraikan cara memindah pola. Memilih gambar yang sesuai dengan kegunaan Menyusun gambar sesuai dengan fungsinya. Menjiplak gambar ragam hias sesuai dengan pola dan skala pada kertas roti/kalkir. Menyiapkan alat yang diperlukan untuk memindah pola. Memindahkan pola pada kain. 4. Mengkomunikasikan gambar. Gambar pola ragam hias dikomunikasikan kepada instruktur Gambar yang kurang sempurna diperbaiki Gambar/pola ditekan untuk dikerjakan. Mengkomunikasikan pola ragam hias. Menetapkan dan memperbaiki gambar. Aktif berkomunikasi dengan instruktur. Teliti memperbaiki gambar. Cermat menentukan gambar pola. Menjelaskan gambar ragam hias. Menguraikan cara memperbaiki gambar. Mengadakan komunikasi dengan instruktur gambar pola ragam hias. Menyempurnakan gambar. 5. Membersihkan dan merawat. Gambar/pola disimpan dalam file dengan rapi. Semua gambar, alat dan lingkungan kerja dibersihkan dengan baik. Menyimpan gambar/pola pada file. Merawat alat dan membersihkan lingkungan. Rapi menyimpan gambar dalam file. Rapi menata lingkungan. Disiplin membersihkan alat. Menguraikan cara menyimpan gambar. Menjelaskan cara membersihkan peralatan serta menata lingkungan Membersihkan dan merawat peralatan serta menata lingkungan kerja 6. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna, seperti sampah. Menyelesaikan karya. Membersihkan tempat Menata ulang peralatan dan menyimpan sesuai dengan posisinya. Teliti menyelesaikan karya sesuai dengan fungsinya. Aktif membersihkan tempat Rapi menata alat sesuai dengan posisinya. Cermat menyimpan gambar pada file. Menguraikan cara menyelesaikan karya tahap akhir. Menjelaskan cara membebaskan sampah yang tidak berguna. Mengarahkan menyimpan peralatan sesuai dengan posisinya. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan fungsinya. Membersihkan ruangan dan menata ulang peralatan sesuai dengan posisinya. Menyimpan gambar/pola dalam file dengan rapi. KRIA TEKSTIL Halaman 10 dari 65

11 Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. Gambar/pola disimpan dalam file dengan rapi. KRIA TEKSTIL Halaman 11 dari 65

12 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menggunakan peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik untuk pembuatan kriya tekstil : KRA.TKS.006 (2)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi kriya tekstil yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan Instruksi dibaca sesuai target Petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja dibaca. Jadwal kerja dibuat sesuai program Gambar disiapkan Lingkungan kerja ditata dengan baik. Pencapaian target Aturan keselamatan Penyusunan jadwal Persiapan gambar. Teliti dan cermat membaca instruksi. Cermat membaca petunjuk kesehatan dan keselamatan Teliti memiliki gambar. Menjelaskan instruksi target Menguraikan petunjuk keselamatan Menyiapkan gambar yang dipilih. Menjelaskan cara menata lingkungan Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan antara lain: - instruksi target - petunjuk keselamatan - jadwal. - gambar. 2. Mempersiapkan bahan dan alat. Bahan kriya tekstil disediakan. Alat listrik untuk kerja kriya tekstil dipersiapkan. Alat ukur dan penunjang lainnya dipersiapkan. Alat kerja dipersiapkan. Mempersiapkan bahan kriya tekstil. Mempersiapkan alat listrik. Alat ukur dan penunjang. Teliti menentukan bahan. Teliti mempersiapkan alat listrik. Rapi mempersiapkan alat ukur dan alat Menguraikan jenis bahan yang digunakan. Menjelaskan cara menggunakan alat listrik. Menjelaskan karakteristik alat ukur. Memilih bahan kriya tekstil. Menggunakan alat listrik untuk kerja kriya tekstil. Mempersiapkan alat penunjang dan alat kerja penunjang. KRIA TEKSTIL Halaman 12 dari 65

13 3. Menggunakan peralatan. Alat dipilih sesuai dengan gambar kerja Bahan tekstil diukur, dibelah, digunting, permukaan bahan diratakan, dipahat, dan ditatah Penyatuan ragam hias, dibuat secara sederhana, cara disambung, dirakit, dirapihkan. Persiapan untuk pemindahkan pola pada kriya tekstil. Memilih alat. Mengolah bahan. Meyambung, merakit dan merapikan. Mempersiapkan ragam hias. Mempersiapkan pola. Cermat dan teliti memilih alat. Teliti mengukur, menggunting bahan. Rapi menyambung dan merakit untuk menyatukan ragam hias. Cermat memindah pola. Menjelaskan cara memilih alat sesuai gambar Menguraikan cara mengukur, menggunting bahan. Menjelaskan cara memindah pola. Memilih alat yang sesuai dengan gambar Mengukur, menggunting bahan. Meratakan memahat dan menatah bahan permukaan. Memindahkan pola pada kriya tekstil. 4. Menghaluskan. Kerja kriya tekstil dirapikan. Pekerjaan yang kurang sempurna diperbaiki Dihaluskan dengan ampelas. Produk yang dikerjakan dimantapkan dan dievaluasi. Merapikan kerja kriya tekstil. Perbaikan Menghaluskan. Evaluasi karya. Rapi menyelesaikan kriya tekstil. Cemat memperbaiki Teliti menghaluskan kriya tekstil. Menjelaskan cara merapi-kan Menguraikan cara memperbaiki Menguraikan cara menghaluskan Merapikan karya kriya tekstil. Menyempurnakan karya kriya tekstil. Mengevaluasi kriya tekstil untuk memastikan kelayakan kriya. 5. Membersihkan dan merawat. Ruang dibersihkan. Semua alat kerja dibersihkan. Alat kerja dirawat. Alat kerja disimpan pada tempatnya. Perawatan alat, ruang. Penataan alat. Penyimpanan peralatan Rapi membersihkan ruangan, alat. Cermat merawat alat. Rapi menata ulang alat pada tempatnya. Menjelaskan cara merawat, mengukur dan menata ruangan. Menerangkan pentingnya membersihkan ruangan. Mengatur kembali ruang Menyusun kembali alatalat kerja pada tempat 6. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsi Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna seperti sampah Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya Penyelesaian pekerjan. Membersihkan ruangan dari barang-barang yang tidak berguna. Penataan kembali peralatan. Rapi dan cermat menyelesaikan Rapi dalam membersihkan ruangan dari barang yang tidak digunakan. Teltit menata kembali alat yang digunakan. Menguraikan cara menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan fungsinya. Menjelaskan cara menyusun posisi peralatan sesuai dengan tempat semula. Menguraikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan Menyelesaikan pekerjaan sehingga hasil karya sempurna dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Membersihkan tempat bekerja bebas dari sampah. Menata kembali peralatan dan dikembalikan ke posisi semula. KRIA TEKSTIL Halaman 13 dari 65

14 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Memilih bahan baku yang baik untuk pembuatan kriya tekstil : KRA.TKS.007 (1)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi kriya tekstil yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan Instruksi dibaca sesuai target Petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja dibaca. Jadwal kerja dibuat. Data disiapkan. Lingkungan kerja ditata. Pencapaian target Pemahaman tentang aturan keselamatan Pengaturan waktu Mempersiapkan data. Penataan tempat Teliti dan cermat membaca instruksi. Teliti membaca petunjuk keselamatan Rapi memilih gambar. Memahami instruksi sesuai target. Menguraikan kondisi lingkungan Menjelaskan tata cara menjaga lingkungan Menyusun target penyelesaian Membuat lingkungan kerja yang kondusif. Membuat jadwal kerja yang akurat dan ketat. 2. Mempersiapkan bahan kriya tekstil. Bahan kriya tekstil disediakan. Bahan kriya tekstil dipersiapkan. Alat ukur dan penunjang lainnya dipersiapkan. Permukaan kain dan kualitas kriya tekstil dicermati. Alat kerja dipersiapkan. Pemahaman tentang bahan kerja tekstil baik bahan alami maupun sintetis. Menghitung kebutuhan bahan. Mendiskripsikan jenis dan fungsi alat-alat ukur. Mendiskripsikan jenis dan sifat benang serta kain tekstil. Teliti mempersiapkan bahan kriya tekstil. Teliti mempersiapkan alat. Cermat memilih kualitas kain. Rapi mempersiapkan alat. Menguraikan jenis, bahan kriya tekstil. Menjelaskan jenis alat ukur yang disiapkan. Jenis dari sifat benang dan kain serta struktur konstruksi tenunannya. Jenis, sifat, fungsi alat ukur penanda/mal daun alat potong. Membedakan bahan kriya tekstil alami dan sintetis. Memilih bahan sesuai fungsinya. Menggunakan alat ukur dan alat potong. Membedakan jenis dan sifat benang serta kain tekstil. KRIA TEKSTIL Halaman 14 dari 65

15 3. Mengelompokkan jenis kriya tekstil. Jenis kriya tekstil dipilah. Karakter kriya tekstil dibaca. Jenis kriya tekstil ditaksir. Nama kriya tekstil diinventarisasikan. Mengelompokkan jenis kriya tekstil. Jenis dan sifat kriya tekstil. Menafsir jenis kriya tekstil. Cermat mengelompokkan kriya tekstil. Cermat menafsir kriya tekstil. Teliti menginventaris nama kriya tekstil. Menguraikan jenis kriya tekstil. Menjelaskan karakter kriya tekstil. Menjelaskan cara menafsir kriya tekstil. Membedakan jenis kriya tekstil. Memisahkan kriya tekstil sesuai dengan karakternya masing-masing. Mendata jenis-jenis kriya tekstil. 4. Menganalisis jenis kriya tekstil. Peruntukkan kriya tekstil ditaksir. Kebutuhan kriya tekstil diukur. Pelakuan kerja terhadap kriya tekstil dirumuskan. Daftar analisis jenis kriya tekstil dibuat. Pemahaman fungsi kriya tekstil. Menafsir kebutuhan kriya tekstil. Merumuskan cara kerja kriya tekstil. Cermat menganalisis kriya tekstil. Cermat mengukur kebutuhan kriya tekstil. Teliti mendaftar analisis jenis kriya tekstil. Menguraikan jenis kriya tekstil. Menjelaskan cara mengukur kebutuhan. Menjelaskan cara Menafsir fungsi pakai kriya tekstil. Membuat daftar kebutuhan kriya tekstil. Membuat daftar analisis jenis kriya tekstil. 5. Memilih jenis kriya tekstil. Jenis kriya tekstil dipilih. Permukaan kain kriya tekstil ditentukan. Daftar jenis kriya tekstil dan peruntukkanya dibuat. Pemahaman tentang jenis kriya tekstil. Tekstur kain kriya tekstil. Fungsi jenis kriya tekstil. Cermat memilih jenis kriya tekstil. Cermat menentukan tekstur kain. Teliti mendaftar jenis kriya tekstil dan fungsinya. Memahami jenis dan kriya tekstil. Jenis dan sifat benang dan kain serta. Struktur konstruksi tenunannya. Memilih jenis-jenis kriya tekstil. Menentukan tekstur kain Membuat daftar jenis kriya tekstil. 6. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna, seperti sampah. Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. Penyelesaian Memberikan ruangan. Penataan ulang. Rapi dan cermat menyelesaikan karya sehingga sesuai dengan fungsinya. Rapi dalam membersihkan ruangan dari barang yang tidak digunakan. Menguraikan cara menyelesaikan Menjelaskan langkah membersihkan ruangan. Menyelesaikan cara menata ulang alat-alat yang digunakan. Mengukur, memotong dan merapikan sisa tali dari karya yang sudah selesai. Menjaga kebersihan lingkungan KRIA TEKSTIL Halaman 15 dari 65

16 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Menggambar bentuk/pola untuk kriya tekstil cetak saring : KRA.TKS.008 (2)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi gambar bentuk yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan Instruksi dibaca sesuai target Petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja dipelajari dengan baik. Jadwal kerja dibuat sesuai dengan target Gambar rancangan dipersiapkan di lingkungan Intruksi Petunjuk kesehatan dan keselamatan Jadwal Gambar rancangan. Disiplin dalam melaksanakan intruksi kerja, petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja, jadwal Teliti dan cermat dalam membaca gambar rancangan dilingkungan Menerangkan intruksi kerja sesuai target Menjelaskan petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja dengan baik. Menerangkan Jadwal kerja sesuai dengan target Menjelaskan cara mempersiapkan gambar rancangan dilingkungan Melaksanakan intruksi, petunjuk kesehatan dan keselamatan serta Jadwal Menyusun jadwal kerja sesuai dengan targe Mempersiapkan gambar rancangan sesuai terget 2. Menggambar ragam hias. Posisi ragam hias digambarkan kembali diatas bidang kain yang akan digarap. Langkah-langkah menggambar motif dan ornamen dideskripsikan sesuai dengan prosedur. Jenis, sifat dan fungsi ragam hias. Langkah-langkah menggambar motif dan ornamen sesuai dengan prosedur. Cermat menentukan ragam hias yang dibuat. Teliti mendiskripsikan langkah-langkah menggambar. Menjelaskan jenis, sifat dan fungsi ragam hias yang akan digarap. Menerapkan langkahlangkah menggambar motif dan ornamen sesuai dengan prosedur. Mendeskripsikan motif dan ragam hias sesuai dengan prosedur. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. KRIA TEKSTIL Halaman 16 dari 65

17 Alat dan bahan digunakan untuk pembuatan gambar sesuai dengan kebutuhan. Motif dibuat sesuai dengan teknik, teknik penggambaran ragam hias, fungsi produk. Jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. Teknik menggambar motif, tagam hias serta fungsi produk. Cermat mempersiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan. Hati-hati dan teliti dalam menggambar motif ragam hias. Menjelaskan jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. Menjelaskan teknik menggambar motif ragam hias serta fungsi produk. Menggambar motif sesuai dengan teknik penggambaran ragam motif serta fungsi produk 3. Menggambar bentuk. Alat pembuat gambar digunakan dengan benar. Objek digambar mulai dari yang sederhana. Langkah-langkah menggambar dilakukan sesuai dengan prosedur. Berbagai warna dapat digunakan untuk proses penggambaran bila diperlukan. Jenis, sifat dan fungsi alat bantu. Pemahaman obyek-obek sesuai betuk dan karakternya. Pemahaman langkah-langkah menggambar bentuk. Jenis, sifat dan fungsi warna. Cermat menentukan alat pembantu dan warna. Teliti dalam menentukan obyek gambar. Rapi dalam menggambar bentuk. Menjelaskan jenis, sifat dan fungsi alat pembantu Menjelaskan cara menentukan obyek yang akan digambar sesuai dengan bentuk dan karakternya. Menerangkan langkahlangkah menggambar bentuk sesuai dengan prosedur. Menjelaskan berbagai warna yang dipergunakan sesuai dengan keper-luan. Mendiskripsikan alat pembantu dan warna. Menentukan obyek gambar yang akan dibuat. Menggambar bentuk sesuai dengan prosedur dan karakternya. Menggunakan warna yang tepat untuk proses penggambaran. 4. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna, seperti sampah. Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. Penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan Pemeliharaan tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Pemeliharaan dan perawatan peralatan yang telah selesai dipergunakan. Teliti dan rapi dalam penyelesaian karya. Disiplin dalam membersihkan tempat be Rapi dan tertib dalam menyusun dan mearawat peralatan. Menerangkan cara penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan Menjelaskan cara memelihara tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Menerangkan cara memelihara dan merawat peralatan yang telah selesai dipergunakan. Mengerjakan penyelesaian akhir pada karya sampai tahap akhir sesuai dengan Menyusun peralatan setelah selesai dipergunakan. Melaksanakan pembersihan tempat bekerja setelah dipergunakan. KRIA TEKSTIL Halaman 17 dari 65

18 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat karya cetak saring tanpa film/kodac-trace : KRA.TKS.009 (1)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi cetak saring yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti Termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan membuat karya cetak saring tanpa film/kodac-trace. Alat dan bahan disiapkan sesuai (pengetahuan) Jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan cetak saring tanpa film/kodatrace. Persiapan membuat karya cetak saring tanpa film/ kodatrace. Teliti mempersiapkan alat dan bahan cetak saring tanpa film kodatrace. Menjelaskan pengertian cetak saring tanpa film/ kodatrace. Menjelaskan jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan cetak saring tanpa film/kodatrace. Menjelaskan cara mempersiapkan pembuatan karya cetak saring tanpa film/kodatrace. Mengidentifikasi alat dan bahan cetak saring tanpa film/kodatrace. Mempersiapkan alat dan bahan cetak saring tanpa film/kodatrace. 2. Mencetak saring secara langsung sesuai dengan langkah Alat dan bahan dapat disiapkan untuk cetak saring sesuai dengan kebutuhan. Tanpa film/kodac-trace dapat dilakukan proses cetak saring sesuai dengan langkah Alat dan bahan untuk cetak saring digunakan sesuai dengan kebutuhan. Alat dan bahan untuk cetak saring tanpa film/kodatrace dipersiapkan dan dipergunakan sesuai kebutuhan. Teknik mencetak saring tanpa film/kodatrace dibuat sesuai dengan langkah Pembuatan karya cetak saring tanpa film/kodatrace sesuai dengan langkah kerja Teliti memilih alat dan bahan cetak saring tanpa film/kodatrace. Teliti dan sabar dalam menggambar tanpa film/kodatrace. Hati-hati mengafdruk langsung ke secreen. Menerangkan jenis, sifat, fungsi alat afdruk tanpa film/kodatrace sesuai dengan kebutuhan. Menerangkan jenis, sifat, fungsi pewarna cetak saring tanpa film/kodatrace. Memilih alat dan bahan yang tepat untuk cetak saring tanpa film/kodatrace. Membuat gambar tanpa film/kodatrace. Mengafdruk langsung ke secreen. KRIA TEKSTIL Halaman 18 dari 65

19 Alat afdruk, mika film dapat diguna-kan sesuai dengan prosedur standar. Penggambaran motif /ragam hias dapat dilakukan tanpa film / kodac-trace. Tanpa alat afdruk pemindahan gambar dapat dilakukan ke permukaan screen. Tertib dan rapi dalam pembuatan karya cetak saring tanpa film/kodatrace. Menjelaskan cara mengafdruk langsung ke secreen. Menguraikan proses cetak saring tanpa film/kodatrace sesuai dengan langkah Membuat karya cetak saring tanpa film/kodatrace. 3. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna seperti sampah. Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. Penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Pemeliharaan dan perawatan peralatan yang telah selesai dipergunakan. Teliti dan rapi dalam penyelesaian karya. Disiplin dalam membersihkan tempat be Rapi dan tertib dalam menyusun dan merawat peralatan. Menerangkan cara penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan Menjelaskan cara memelihara tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Menjelaskan cara memelihara dan merawat peralatan yang telah selesai dipergunakan. Mengerjakan penyelesaian akhir pada karya sampai tahap akhir sesuai dengan Menyusun peralatan setelah selesai dipergunakan. Melaksanakan pembersihan tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. KRIA TEKSTIL Halaman 19 dari 65

20 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat karya cetak saring dengan film/kodac-trace : KRA.TKS.010 (1)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi cetak saring yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti Termasuk dalam pekerjaan ini,adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan membuat karya cetak saring dengan film/kodac-trace. Alat dan bahan disiapkan sesuai Jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace. Persiapan pembuatan karya cetak saring dengan film/ kodatrace. Teliti dan cermat mempersiapkan alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace. Menjelaskan pengertian cetak saring dengan film/ kodatrace. Menjelaskan jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace. Menjelaskan cara mempersiapkan membuat karya cetak saring dengan film/kodatrace. Mengidentifikasi alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace. Mempersiapkan alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace. 2. Mencetak saring dengan film/kodatrace sesuai dengan langkah Alat dan bahan dapat disiapkan untuk cetak saring dengan memakai film atau klise sesuai dengan kebutuhan Proses cetak saring dilakukan dengan film/kodac-trace sesuai dengan langkah Alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace disiapkan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Teknik mencetak saring dengan film/kodatrace sesuai dengan langkah Pembuatan karya cetak saring dengan film/kodatrace sesuai dengan langkah Teliti memilih alat dan bahan cetak saring dengan film/kodatrace. Teliti dan cermat dalam menggambar pada permukaan film/kodatrace. Hati-hati mengafdruk dari film ke screen. Menerangkan jenis, sifat, fungsi alat afdruk dengan film/kodatrace sesuai dengan kebutuhan. Menjelaskan jenis, sifat, fungsi pewarna cetak saring dengan film/kodatrace. Memilih alat dan bahan yang tepat untuk cetak saring dengan film/kodatrace. Membuat gambar dengan film/kodatrace ke screen. Membuat karya cetak saring dengan film/kodatrace. KRIA TEKSTIL Halaman 20 dari 65

21 Alat dan bahan untuk cetak saring digunakan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan. Mika film dapat digunakan sebagai alat afdruk. Gambar dapat dipindahkan kepada permukaan film/ kodac-trace. Teliti dan rapi dalam pembuatan karya cetak saring dengan film/ kodatrace. Menjelaskan cara membuat gambar dengan film/kodatrace sesuai dengan langkah Menjelaskan cara mengafdruk dengan film/kodatrace ke screen sesuai dengan langkah Menguraikan proses cetak saring dengan film/kodatrace sesuai dengan langkah 3. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna, seperti sampah. Peralatan-peratalan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. Penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Pemeliharaan dan perawatan peralatan yang telah selesai dipergunakan. Teliti dan rapi dalam penyelesaian karya. Disiplin dalam membersihkan tempat be Rapi dan tertib dalam menyusun dan merawat peralatan. Menerangkan cara penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan Menjelaskan cara memelihara tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Menerangkan cara memelihara dan merawat peralatan yang telah selesai dipergunakan. Menerangkan penyelesaian akhir pada karya sampai tahap akhir sesuai Menyusun peralatan setelah selesai diperlukan. Melaksanakan pembersihan tempat bekerja setelah dipergunakan. KRIA TEKSTIL Halaman 21 dari 65

22 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat Kriya tekstil cetak saring berupa lembaran untuk berbagai fungsi : KRA.TKS.011 (2)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi cetak saring yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan seperti: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk kriya tekstil. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan membuat karya cetak saring berupa lembaran untuk berbagai 2. Mencetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain yang mempengaruhi langkah Alat dan bahan disiapkan untuk program (pengetahuan) Alat dan bahan disiapkan untuk cetak saring dengan memakai film atau klise sesuai dengan kebutuhan. Cetak saring dilakukan dengan film/kodac-trace sesuai dengan langkah Jenis, sifat dan fungsai alat dan bahan cetak saring berupa lembaran untuk berbagai Persiapan membuat karya cetak saring berupa lembaran untuk bebagai Alat dan bahan cetak saring khusus disiapkan dan digunakan sesuai dengan fungsi kain dan langkah Teknik cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain yang mempengaruhi Teliti dan cermat mempersiapkan alat dan bahan cetak saring berupa lembaran untuk berbagai Teliti memilih alat dan bahan mencetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain. Teliti dan cermat dalam menggambar motif cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain. Menjelaskan pengertian cetak saring berupa lembaran untuk berbagai Menjelaskan jenis, sifat dan fungsi alat dan bahan cetak saring berupa lembaran untuk berbagai Menjelaskan cara mempersiapkan pembuatan karya cetak saring berupa lembaran untuk berbagai Menerangkan jenis, sifat, fungsi alat afdruk, mika film, screen sesuai dengan kebutuhan. Menerangkan jenis, sifat, fungsi pewarna cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain. Mengidentifikasi alat dan bahan cetak saring untuk berbagai Mempersiapkan alat dan bahan cetak saring berupa lembaran untuk berbagai Memilih alat dan bahan yang tepat untuk cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain. Membuat gambar yang dapat dipindahkan diatas permukaan film. KRIA TEKSTIL Halaman 22 dari 65

23 Alat dan bahan untuk cetak saring disipakan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Alat afdruk, mika film dapat diguna-kan sesuai dengan cara pemakaian. Gambar dapat dipindahkan keatas permukaan film/ kodactrace. Gambar dipindahkan ke permukaan screen dengan alat afdruk. (ketrampilan) langkah Pembuatan karya cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain yang mempengaruhi langkah Hati-hati mengafdruk dari gambar kesecreen. Tertib dan rapi dalam pembuatan cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain dan langkah Menjelaskan cara menggambar yang dapat dipindahkan difilm dan screen dengan alat afdruk. Menguraikan proses cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain sesuai dengan langkah Mengafdruk film ke screen. Membuat cetak saring khusus sesuai dengan fungsi kain yang memperngaruhi langkah 3. Proses pengerjaan disesuaikan dengan kegunaan dan ukuran produk. 4. Membuat cetak saring khusus baju kaos (Tshirt). Teknik cetak saring untuk komponen pakaian dibuat sesuai dengan bahan dasar kain, pewarna, jenis, fugnsi dan motifnya. Proses cetak saring dilakukan dilakukan dengan cara dan teknik berdasarkan ukuran, jenis dan berbagai macam komponen pakaian. (ketrampilan) Proses cetak saring khusus baju kaos (T.shirt) dibuat sesuai dengan bahan film/klise pewarna, fungsi dan jenis kaos (T-shirt). Proses cetak saring dilakukan sesuai dengan langkah (ketrampilan) Berbagai teknik cetak saring untuk komponen pakain dibuat sesuai dengan bahan dasar kain, pewarna, jenis, fungsi dan motifnya. Proses pengerjaan cetak saring untuk berbagai macam komponen pakaian. Pembuatan karya cetak saring khusus baju kaos (tshirt) dibuat sesuai dengan bahan film/klise perwarna, fungsi dan jenis kaon (tshirt) sesuai dengan langkah Teliti dan cermat dalam menentukan teknik cetak saring untuk komponen pakaian. Rapi dan teliti dalam mengerjakan proses cetak saring untuk berbagai macam komponen pakaian. Teliti dalam memilih baju kaos (t-shirt). Rapi dalam mencetak saring pada baju kaos (t-shirt). Menguraikan berbagai macam bahan dasar kain dan pewarna. Menerangkan jenis, fungsi dan motif cetak saring untuk komponen pakaian. Menyebutkan macammacam komponen pakaian. Menjelaskan jenis dan fungsi komponen pakaian. Menjelaskan proses pengerjaan cetak saring untuk berbagai komponen pakaian. Menjelaskan bahan film dan pewarna sesuai dengan jenis kaos. Menerangkan jenis dan ukuran baju kaos (tshirt). Menguraikan proses cetak saring untuk baju kaos (t-shirt) sesuai dengan langkah Mengidentifikasikan macam bahan dasar kain, pewarna dan motif cetak saring untuk komponen pakaian. Mengafdruk pada screen. Membuat karya cetak saring untuk komponen pakaian. Menentukan jenis baju kaos (t-shirt) yang baik untuk cetak saring. Mengafdruk pada screen. Mencetak saring pada baju kaos (t-shirt) sesuai dengan langkah KRIA TEKSTIL Halaman 23 dari 65

24 5. Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan Karya diselesaikan sampai tahap akhir sehingga dapat digunakan sesuai dengan (sikap) Tempat bekerja dibersihkan dan dibebaskan dari barangbarang yang tidak berguna, seperti sampah. (sikap) Peralatan-peralatan dikembalikan ke tempat penyimpanan sesuai dengan posisinya. (sikap) Penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Pemeliharaan dan perawatan peralatan yang telah selesai dipergunakan. Teliti dan rapi dalam penyelesaian karya. Disiplin dalam membersihkan tempat be Rapi dan tertib dalam menyusun dan merawat peralatan. Menerangkan cara penyelesaian karya sampai tahap akhir sesuai dengan fungsinya. Menjelaskan cara memelihara tempat bekerja setelah selesai dipergunakan. Menerangkan cara memelihara dan merawat peralatan yang telah selesai dipergunakan. Mengerjakan penyelesaian akhir pada karya sampai tahap akhir sesuai dengan Menyusun peralatan setelah selesai dipergunakan. Melaksanakan pembersihan tempat bekerja stelah dipergunakan. KRIA TEKSTIL Halaman 24 dari 65

25 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : Membuat pola batik dengan cara menjiplak/tracing : KRA.TKS.012 (1)A : menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G Kompetensi batik yang harus dilakukan termasuk inisiatif dan keputusan-keputusan dalam melakukan pekerjaan sepertri: Bekerja mandiri dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, mengkoordinasi proses dan memenuhi tenggang waktu. Memakai perlengkapan kesehatan dan keselamatan Membaca gambar kerja dengan teliti termasuk dalam pekerjaan ini adalah kemampuan untuk menjahit potongan-potongan pola produk batik. Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan perundang-undangan, peraturan asuransi yang mengikat, prosedur penggunaan alat, dan peraturan keselamatan yang ada dalam perusahaan. 1. Persiapan Instruksi dibaca sesuai target Petunjuk kesehatan dibaca sesuai keselamatan Jadwal kerja dibuat dengan baik. Gambar kerja disusun dengan baik. Lingkungan kerja ditata sesui bentuk (pengetahuan) Intruksi Petunjuk kesehatan dan keselamatn Jadwal Gambar rancangan. Disiplin dalam melaksanakan instruksi kerja, Petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja, Jadwal Teliti dan cermat dalam membaca gambar rancangan dilingkungan Menerangkan instruksi kerja sesuai dengan target Menjelaskan petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja dengan baik. Menerangkan Jadwal kerja sesuai dengan target Menjelaskan cara mempersiapkan gambar rancangan dilingkungan Melaksanakan instruksi, petunjuk kesehatan dan keselamatan. Mempersiapkan gambar rancangan sesuai dengan target Menata lingkungan kerja sesuai dengan bentuk 2. Menggambar ragam hias geometris dan non geometris dengan pakai pensil. Gambar ragam hias berbentuk non geometris dibuat dengan memakai motif-motif seperti: - Semen; - Lar; - Burung (lung-lungan); - mega mendung Ragam hias berbentuk non geometris dibuat dengan memakai berbagai motif. Ragam hias berbentuk geometris dibuat dengan memakai berbagaimotif. Jenis, sifat dan fungsi pensil gambar. Cermat menentukan ragam hias yang dibuat. Teliti mendiskripsikan langkah-langkah menggambar. Cermat mempersiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan. Menjelaskan jenis dan sifat ragam hias berbentuk non geometris dibuat dengan memakai berbagai motif. Mendiskripsikan ragam hias non geometris dan geometris. Menentukan alat gambar yang dipegunakan sesuai dengan kebutuhan. KRIA TEKSTIL Halaman 25 dari 65

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10 SUBSTANSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATADIKLAT : NIRMANA TUJUAN : 1. Memiliki kemampuan membuat eksplorasi pengembangan komposisi elemen estetis, membuat komposisi elemen estetis, dan membuat komposisi warna prinsip

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Kompetensi guru Pedagogik Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. Memahami berbagai teori belajar

Lebih terperinci

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KETRAMPILAN (KERAJINAN) Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang meliputi apresiasi dan membuat

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Kompetensi guru Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. 2.Memberikan perlakukan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : TUKANG KAYU KONSTRUKSI Klasifikasi : Kualifikasi : Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PERSIAPAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.001.02 BUKU KERJA

Lebih terperinci

MEBEL UNIT KOMPETENSI BIDANG TEKNOLOGI PERKAYUAN SUB BIDANG

MEBEL UNIT KOMPETENSI BIDANG TEKNOLOGI PERKAYUAN SUB BIDANG UNIT KOMPETENSI BIDANG TEKNOLOGI PERKAYUAN SUB BIDANG MEBEL 1. KYU.MBL.001 (1) A Melakukan Komunikasi Timbal Balik di Tempat Kerja...1 2. KYU.MBL.002 (1) A Melaksanakan Persyaratan Kesehatan dan Keselamatan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK KERAJINAN TEKSTIL Disusun Oleh : Drs. Syamsudin, M. Sn. Ir. Sri Herlina, M.Si. PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Siswa akan mempelajari tentang menggambar proyeksi orthogonal dan berbagai istilah yang terkait dengan proyeksi tersebut yang dikenali dan dipahami. Untuk

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 001 A Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar . I PENDHULUN. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan elajar yaitu: GN.GGT. 001 Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar Pada Kegiatan elajar 1, yaitu menggambar garis tegak lurus diatas garis

Lebih terperinci

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk Budiyono dkk KRIYA TEKSTIL SMK JILID 1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL. Standar Kompetensi Guru (SKG)

KISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL. Standar Kompetensi Guru (SKG) KISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL No Standar Guru (SKG) Inti Guru (KI) Guru Mata 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

Jenjang Pendidikan. Kompetensi Utama Kompetensi Inti. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas

Jenjang Pendidikan. Kompetensi Utama Kompetensi Inti. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Mata Pelajaran Jenjang Pendidikan : Desain dan Produk KriyaTekstil : SMK Kompetensi Pedagogik Guru Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, peserta didik yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Produk : Gambar 1 : Pakaian dan Celana yang beredar di pasaran (Sumber : www. Pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa jenis pakaian dan celana yang

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Cetak Saring Desain Motif Karakter Visual Ragam Hias Flora Fauna Perancangan Desain Motif Tekstil Cinderamata dengan Penerapan Ragam hias relief candi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI Menjahit secara umum digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih bahan tersebut.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis a. Bohemian Style Produk 1 : Baju Blouse Lengan Kalong Gambar 2. 1 Baju Blouse (Sumber: www.pinterest.com, 2017) Gambar diatas adalah beberapa

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENJAHIT PAKAIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 BAB II STRUKTUR KURIKULUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Busana merupakan kebutuhan dasar manusia sepanjang hidupnya. Semakin tinggi taraf ekonomi seseorang, kebutuhan berbusana juga akan meningkat. Peningkatan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat dan pada usia 5 tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat dan pada usia 5 tahun BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini Menurut Santrock (1995: 225) Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar . I PENDHULUN. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan elajar yaitu: GN.GGT. 002 Membagi garis sama besar Pada Kegiatan elajar yaitu mengulas tentang Membagi Garis menjadi dua bagian sama panjang..

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain

Lebih terperinci

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut . Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut BB. I PENDHULUN Setelah menguasai modul ini peserta diklat diharapkan dapat

Lebih terperinci

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 MATA PELAJARAN JENJANG : DESAIN DAN PRODUKSI KRIA : SMK/MAK DESAIN DAN PRODUKSI KRIA 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang dilakukan. Bisa disimpulkan, bahwa sebenarnya prosedur kerja yang ada di PT Aswi Perkasa saat

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enggis Kartikawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enggis Kartikawati, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik kearah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap, sesuai dengan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Bina Diri SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAGRAHITA RINGAN (SDLB-C) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Alam. :

Lebih terperinci

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X () A. TATA TERTIB SPESIVIK 1. Mematuhi peraturan dan tata tertib SPESIVIK 2. Hadir tepat waktu 30 menit sebelum acara dimulai. 3. Menerapkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... KURIKULUM EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI NO. KODE : INA.5230.223.23.02.07 BUKU KERJA DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari limbah organik (kulit

Lebih terperinci

SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds.

SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds. SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds. SKEDUL PEMBELAJARAN Apersepsi Strategi belajaran Teori seni kriya Konsep pameran Pameran evaluasi 1-4 APRESIASI

Lebih terperinci

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH BAB 5 MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat berikut ini. 1. Problematis artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

FORMAT DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS JABATAN

FORMAT DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS JABATAN 2013, No.1516 12 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN FORMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS Pekerjaan : Pemasangan Pagar BRC dan Rambu di Area Join In-Gate (RY) PT. Jakarta International Container Terminal (PT. JICT), Tanjung Priok. Pasal 1 : LOKASI PEKERJAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN ( Teknologi Pengolahan) KELAS/SEMESTER : VII/I ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit (2 X Pertemuan) A. STANDAR KOMPETENSI: 8. Menerapkan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL FORMULA CAMPURAN KERJA BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat kesenjangan antara persepsi peserta didik dengan harapan

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA REHABILITASI JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL Disusun Oleh : Drs. Syamsudin, M. Sn. Ir. Sri Herlina, M.Si. PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo Trifandi Lasalewo Jurusan Teknik Industri - Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN

Lebih terperinci

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh : IDAH HADIJAH Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil

Lebih terperinci

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154 LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp. 022-2013163 BANDUNG 015 MODUL No : 01 / KPB / S1 / 2010 Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Indonesia merupakan salah satu negara yang mengikuti perkembangan mode (trend) di dunia. Menurut buku Perancangan Buku Ilustrasi Motif Navajo pada Pelaku

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : KEJURUAN BUSANA BUTIK : SMK/MAK Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai karakteristik peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN 6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN TEKNIK MENGANYAM Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang pengertian teknik menganyam, desain dan prinsip teknik menganyam, jenis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

Menata Pola Ragam Hias Tekstil MENATA POLA RAGAM HIAS TEKSTIL 81 Menata Pola Ragam Hias Tekstil A. RINGKASAN Dalam bab ini kita akan belajar menata pola ragam hias tekstil. Sebelumnya kita telah memiliki pengetahuan tentang keragaman

Lebih terperinci

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya

Lebih terperinci

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER

PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER MATERI BUSANA KERJA PEMBUATAN BUSANA KERJA MODEL BLAZER Disusun Oleh : Dra. Astuti, M. Pd 19601205 198703 2 001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK

BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK BAB IV ANALISIS PERAN LEMBAGA KURSUS PENDIDIKAN (LKP) BINA MULIA BATANG DALAM MENUMBUHKAN KETERAMPILAN DASAR CALISTUNG PADA ANAK Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan pada tahun

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS A. KEPALA UNIT REKAM MEDIS 1. Nama Jabatan : Kepala Unit Rekam Medis 2. Unit Kerja : Sub bagian rekam medis 3. Ikhtisar Jabatan : Memimpin staff bagian rekam medis

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA Kompetensi Keahlian : Busana Butik NO 1 2 3 4 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,spiritual, sosial kultural, emosial,

Lebih terperinci

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB 1. Membawa peralatan dan perlengkapan sesuaidengan ketentuan. 2. Menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung. 3. Memperhatikan materi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan

BAB V PENUTUP. teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berpijak pada uraian di atas yang merupakan perpaduan antara hasil kajian teoritis dengan hasil penelitian di lapangan dan juga mengacu pada rumusan masalah skripsi ini, maka

Lebih terperinci

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas terutama dibidang teknologi dan industri, untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Hal ini terlihat pada tuntunan dalam menjalankan profesi / pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Hal ini terlihat pada tuntunan dalam menjalankan profesi / pekerjaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menegah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai karekteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat mata pelajaran produktif

Lebih terperinci

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar)

BAHAN KAJIAN (Materi Ajar) RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) KODE : MKB 06203 MATA KULIAH/SKS : KRIYA KULIT II / 4 SKS SEMESTER/PROG. STUDI : IV / Kriya Seni JURUSAN / FAKULTAS : Kriya / FSRD ISI Surakarta DOSEN PENGAMPU : Drs.

Lebih terperinci

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat

Lebih terperinci

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK)

LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK) 1 LAYANAN PBM LABORATORIUM M. Bruri Triyono (Pelatihan Tenaga Teknisi PT/SMK) Mata diklat Layanan Proses Belajar Mengajar (PBM) secara umum berisi tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh tenaga

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Lab School Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas/Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah

A. Bagan Pemecahan Masalah 39 BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Dampak Fast Fashion dan Pewarna Sintetis Permasalahan Merancang karya tekstil dengan eco printing yang maksimal dengan menggunakan potensi alam

Lebih terperinci

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu A. Tujuan Pembelajaran : SMP N 3 MAGELANG : Prakarya / Kerajinan : VII / 1 (satu) : 1 pertemuan (2 JP) Setelah

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) MANAJEMEN LABORATORIUM GEOFISIKA MITIGASI BENCANA GEOLOGI 1. PROSEDUR A. PengelolaLaboratorium: 1. Kepala laboratorium dipilih melalui rapat jurusan, selanjutnya diusulkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Alokasi Waktu : 4 Jam @ 45 menit Kompetensi Dasar :.Memilih dan menyiapkan bahan dan peralatan kamera a. Konfirmasi peralatan dan syarat stok untuk pengambilan gambar b. Mendapatkan dan membersihkan peralatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis

Lebih terperinci