DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
|
|
- Benny Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10 SUBSTANSI PEMELAJARAN Substansi Instruksional Substansi Noninstruksional...12 DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI STRUKTUR KURIKULUM...16 DESKRIPSI PEMELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman i
2 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Kria Tekstil secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Kria Tekstil adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten: a. Mengolah bahan dasar atau material tekstil menjadi suatu produk baru melalui proses pengerjaan, pembahanan, pengolahan dan penyelesaian akhir atau finishing. b. Terampil menggunakan permesinan yang dipakai dalam membuat produk kerajinan tekstil. c. Mencetak perajin terampil yang berorientasi pada pemenuhan produk eksport. PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 1 dari 17
3 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian Kria Tekstil adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Bidang Kria Tekstil. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Kria Tekstil dapat digambar-kan pada Tabel 1. Tabel 1. Standar Kompetensi dan Level Kualifikasi Keahlian Kria Tekstil Kode Kompetensi Sertifikat Kompetensi Level Kualifikasi Jenjang Pendidikan KRA.TKS.002 (1) A KRA.TKS.003 (1) A KRA.TKS.004 (2) A KRA.TKS.005 (1) A KRA.TKS.006 (2) A KRA.TKS.007 (1) A KRA.TKS.008 (2) A KRA.TKS.009 (1) A KRA.TKS.010 (1) A KRA.TKS.011 (2) A KRA.TKS.012 (1) A KRA.TKS.013 (2) A KRA.TKS.014 (2) A KRA.TKS.015 (3) A KRA.TKS.016 (1) A Melaksanakan Persyaratan K-3 Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas Membuat Gambar Untuk Berbagai Macam Kria Tekstil Menjiplak Ulang Ragam Hias Kria Tekstil Menggunakan peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik untuk pembuatan kria tekstil Memilih bahan baku yang baik untuk pembuatan kria tekstil Menggambar bentuk / pola untuk kria tekstil cetak saring Membuat karya cetak saring tanpa film / kodac-trace Membuat karya cetak saring dengan film/kodactrace Membuat kria tekstil cetak saring berupa lembaran untuk berbagai fungsi Membuat pola batik dengan cara menjiplak/tracing Membuat karya batik tulis dengan menggunakan canting tradisional Membuat karya batik cap dengan menggunakan cap batik tradisional Membuat karya batik untuk keperluan khusus Membuat makrame berupa simpul-simpul dengan bahan tali Pengawas/Mandor Pengawas/Mandor Juru Gambar Juru Gambar Teknisi Mesin Jahit Penyeleksi Bahan Juru Gambar Tukang Sablon Tukang Sablon Tukang Sablon Juru Pola Pembatik Pembat ik Pengrajin Batik Pengrajin Makrame PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 2 dari 17 SMK SMK
4 Kode Kompetensi Sertifikat Kompetensi Level Kualifikasi Jenjang Pendidikan KRA.TKS.017 (1) A KRA.TKS.018 (1) A KRA.TKS.019 (1) A KRA.TKS.020 (2) A KRA.TKS.021 (1) A KRA.TKS.022 (2) A KRA.TKS.023 (1)A KRA.TKS.024 (3)A KRA.TKS.025 (1) A KRA.TKS.026 (1)A KRA.TKS.027 (1) A KRA.TKS.028 (1) A KRA.TKS.029 (1) A Membuat Makrame lembaran yang dibentuk dari tali berukuran sama Membuat kria tekstil jahit perca menggunakan potongan kain Menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan Menjahit perca geometris berupa lembaran untuk berbagai fungsi Membuat kria tekstil jahit tindas/aplikasi untuk keperluan busana dan keperluan rumah tangga Menjahit tindas lembaran untuk komponen perlengkap pakaian Jahit strimin / kristik, berupa sulaman silang-silang benang yang berulang dan teratur Membuat sulam sulam/bordir dengan menggunakan mesin Jahit biasa da mesin jahit listrik Menenun / tapestry secara manual tanpa memakai alat tenun (ATBM) Membuat gambar pedoman ragam hias untuk tapestry Membuat tenun / tapestry dengan alat tenun (ATBM) Menenun / tapestry dengan berbagai struktur tenunan Menenun/tapestry dengan berbagai macam serat dan variasi warna dan anyaman Pengrajin Makrame Penjahit Penjahit Penjahit Penjahit Penjahit Pengrajin Sulam Pengrajin Bordir Pengrajin Tenun Juru Gambar Pengrajin Tenun Pengrajin Tenun Pengrajin Tenun Setiap unit kompetensi didukung oleh kompetensi kunci yang terdiri dari tiga level seperti Tabel 2. PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 3 dari 17
5 Tabel 2. Level Kompetensi Kunci No KOMPETENSI KUNCI LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 A MENGUMPULKAN, MENGANALISA DAN MENGELOLA INFORMASI: Kapasitas untuk mengumpulkan informasi, memindahkan dan menyeleksi informasi dalam rangka memilih informasi yang diperlukan untuk dipresentasikan, mengevaluasi sumber dan cara memperoleh informasi tersebut Mengakses dan menyimpan dari satu sumber Mengakses, memilih dan menyimpan dari beberapa sumber Mengakses, mengevaluasi dan mengat ur dari berbagai macam sumber B MENGKOMUNIKASIKAN IDE-IDE DAN INFORMASI: Kapasitas untuk berkomunikasi dengan orang lain secara efektif menggunakan beragam bahasa, tulisan, grafik dan ekspresi non verbal lainnya Sederhana dengan aturan yang telah dikenal Komplek dengan isi tertentu Komplek dengan isi beragam C MERENCANAKAN DAN MENGORGANISIR KEGIATAN: Kapasitas untuk merencanakan dan mengatur kegiatan kerja individu termasuk penggunaan waktu dan sumber yang baik, pemilihan prioritas dan pengawasan prestasi individu Di bawah pengawasan Dengan bimbingan Inisiatif sendiri dan mengevaluasi kegiatan yang komplek D BEKERJA DENGAN ORANG LAIN SERTA KELOMPOK DALAM SATU TIM: Kapasitas untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain baik antar pribadi ataupun kelompok termasuk mengerti dan memberikan respon akan keinginan klien dan bekerja secara efektif sebagai anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama Aktifitas yang telah diketahui Membantu merancang dan mencapai tujuan Kolaborasi dalam kegiatan komplek E MENGGUNAKAN IDE-IDE SERTA TEKNIK MATEMATIKA: Kapasitas untuk menggunakan konsep bilangan, spasi dan ukuran dan teknik seperti perkiraan untuk praktek Tugas yang sederhana Memilih tugas yang komplek dan sesuai Evaluasi dan mengadaptasi sebagai tugas yang sesuai F MENYELESAIKAN MASALAH: Kapasitas untuk menjalankan strategi penyelesaian masalah baik untuk situasi dimana masalah dan solusi yang diinginkan memiliki bukti dan dalam situasi yang memerlukan pemikiran kritis dan pendekatan kreatif untuk mencapai hasil Rutin, sedikit pengawasan Eksplorasi pengawasan melekat Rutin, mandiri Eksplorasi dengan bimbingan Masalah yang komplek, pelaksanaan pendekatan sistematis, menjelaskan proses G MENGGUNAKAN TEKNOLOGI: Kapasitas untuk menerapkan teknologi, mengkombinasikan keahlian fisik and sensor yang diperlukan untuk menjalankan peralatan dengan pengertian ilmiah dan prinsip teknologi yang diperlukan untuk mengadaptasi sistem Produksi ulang atau melaksanakan produk dasar atau jasa Menyusun, mengatur atau mengoperasikan produk atau jasa Mendesain atau merangkai produk atau jasa PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 4 dari 17
6 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Profil kompetensi lulusan SMK terdiri dari kompetensi umum dan kompetensi kejuruan, yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci. Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu pada SKKNI. 1. Kompetensi Umum a. Tuntutan UUSPN PS 3 1 Beriman dan bertaqwa 2 Berakhlak mulia 3 Sehat 4 Cakap 5 Kreatif 6 Mandiri 7 Demokratis 8 Tanggung jawab b. Tuntutan dunia kerja 1 Disiplin 2 Jujur PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 5 dari 17
7 1. Kompetensi Kejuruan Level Kualifikasi Kompetensi Melaksanakan Persyaratan K-3 Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas Membuat Gambar Untuk Berbagai Macam Kria Tekstil Menjiplak Ulang Ragam Hias Kria Tekstil Menggunakan peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik untuk pembuatan kria tekstil Memilih bahan baku yang baik untuk pembuatan kria tekstil Menggambar bentuk / pola untuk kria tekstil cetak saring Membuat karya cetak saring tanpa film / kodactrace Membuat karya cetak saring dengan film/kodactrace Membuat kria tekstil cetak saring berupa lembaran Sub Kompetensi Menerima dan menyampaikan informasi mengenai K-3 Melakukan komunikasi dengan instruk Bekerja dengan alat Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kerja Menerima dan menyampaikan informasi tentang kualitas pekerjaan kria tekstil Melakukan komunikasi dan tatap muka mengenai pentingnya kualita Memahami standar kualitas kerja kria tekstil Berperan serta untuk mendukung produk yang berkualitas Persiapan Pekerjaan Mempersiapkan Gambar Ragam Hias Memahami rancangan ragam hias Memelihara desain ragam hias Persiapan Pekerjaan Mempersiapkan Bahan & Alat Menjiplak Gambar (ragam hias) Mengkomunikasikan gambar Membersihkan dan merawat Persiapan Pekerjaan Mempersiapkan Bahan & Alat Menggunakan Peralatan Menghaluskan Membersihkan dan merawat Persiapan Pekerjaan Mempersiapkan Bahan Kria tekstil Mengelompokkan jenis kria tekstil Menganalisis jenis kria tekstil Memilih jenis kria tekstil Persiapan Kerja Menggambar ragam hias Menggambar bentuk Persiapan membuat karya cetak sa-ring tanpa film/kodactrace Mencetak saring secara langsung sesuai dengan langkah kerja Persiapan membuat karya cetak saring dengan film/kodactrace Mencetak saring secara langsung sesuai dengan langkah kerja Persiapan membuat karya cetak saring berupa lembaran untuk ber-bagai fungsi PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 6 dari 17
8 Level Kualifikasi Kompetensi untuk berbagai fungsi Membuat pola batik dengan cara menjiplak/tracing Membuat Karya Batik Tulis Dengan Menggunakan Canting Tradisional Membuat karya batik cap dengan menggunakan cap batik tradisional Membuat makrame berupa simpul-simpul dengan bahan tali Membuat Makrame lembaran yang dibentuk dari tali berukuran sama Membuat kria tekstil jahit perca menggunakan potongan kain Menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan Sub Kompetensi Mencetak saring khusus sesuai dengan fungsui kain yang mem-pengaruhi langkah kerja Proses pengerjaan disesuaikan dengan kegunaan dan ukuran produk Membuat cetak saring khusus baju kaos (T-shirt) Persiapan Pekerjaan Menggambar ragam hias geometris dan non geometris dengan pakai pensil Persiapan pembuatan ragam hias Membuat Proses pemalaman menggunakan lilin batik secara manual Proses pencelupan dengan meng-gunakan bahan dan peralatan celup Proses pencoletan Proses pelorotan malam batik Persiapan peralatan dan bahan Proses pemalaman menggunakan lilin batik dengan cara menggunakan cap batik Proses pencelupan dengan meng-gunakan bahan dan peralatan celup Proses pencoletan Proses pelorotan malam batik Persiapan pembuatan makrame Membuat simpul an Menerapkan pengembangan dari simpul dasar sebagai ragam hias Proses pencoletan Proses pelorotan malam batik Persiapan pembuatan makrame berbagai fungsi Tali pinggang dengan berbagai ukuran Membuat makrame lembaran untuk berbagai fungsi Membuat tali gantungan tanpa dan memakai benda pengisi Persiapan jahit perca Menjadhit perca jelujur dengan jahit jelujur Menjahit perca berupa lembaran dengan cara acak/tak beraturan Menjahit perca dengan cara jiplakan (template) dan tumpang tindah (over laping Menjahit perca dengan cara jiplakan (template) dan tumpang tindah (over laping) Menjahit perca lembaran dengan pola geometri Menjahit perca berupa lembaran untuk berbagai fungsi Persiapan menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 7 dari 17
9 Level Kualifikasi Kompetensi Menjahit perca geometris berupa lembaran untuk berbagai fungsi Membuat kria tekstil jahit tindas/aplikasi untuk keperluan busana dan keperluan rumah tangga Menjahit tindas lembaran untuk komponen perlengkap pakaian Jahit strimin / kristik, berupa sulaman silangsilang benang yang berulang dan teratur Membuat sulam sulam/bordir dengan menggunakan mesin Jahit biasa da mesin jahit listrik Menenun / tapestry secara manual tanpa memakai alat tenun (ATBM) Membuat gambar pedoman ragam hias Untuk tapestry Membuat tenun / tapestry Sub Kompetensi Cara menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan diuraikan sesuai dengan urutan kerja Menjahit perca dengan cara tumpang tindih (over laping) Persiapan menjahit perca geometris berupa lembaran untuk berbagai fungsi Menjahit perca lembaran dengan pola-pola geometris dibuat sesuai dengan jenis dan fungsi Menggunting bahan tekstil lurus dan menjahit perca lembaran dengan pola geometris dengan menggunakan bebagai bahan kain Persiapan menjahit tindas/aplikasi Menjahit tindas dengan mengisi lembaran Menjahit tindas lembaran untuk fungsi tertentu Menjahit aplikasi dengan cara potong sifip (inlay) potong motif (perse) dan potong lipatan (folded) Menjahit aplikasi dengan pengisian (padded) dan penambahan renda (lace) Persiapan menjahit tindas lembaran untuk komponen pakaian Jahit tindas aplikasi untuk keperluan busana Membuat kain jahit tindas dengan bahan pelapis lembaran untuk berbagai fungsi Persiapan sulaman tusuk silang/kristik Berbagai jenis tusuk sulaman kristik / silang Berbagai jenis tusuk sulaman kristik / silang Membuat sulam tusuk silang untuk busana dan berbagai fungsi lainnya Persiapan sulam sulam/bordir Membuat berbagai macam tusuk hias untuk sulam/bordir dengan menggunakan mesin jahit biasa dan mesin jahit tenaga listrik Membuat karya sulam datar, sulam timbul, dan sulam kerawang berupa lembaran untuk berbagai fungsi Persiapan menenun/tapestry secara manual Menenun polos (plain weave) dan turunannya Tenun tapestry struktur polos polos untuk berbagai warna, ukuran dan berbagai fungsi Persiapan membuat gambar Pedo-man Ragam Hias untuk Tapestry Membuat ragam hias/pola untuk tapestry Membuat pola dasar ragam hias langsung pada benang lusi tapestry. Sebagai dasar panduan dalam membuat tapestry Persiapan membuat tenun/tapestry dengan ATBM PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 8 dari 17
10 Level Kualifikasi Kompetensi dengan alat tenun (ATBM) Menenun / tapestry dengan berbagai struktur tenunan Menenun/tapestry dengan berbagai macam serat dan variasi warna dan anyaman Sub Kompetensi Menguasai Pemakaian Alat Tenun Membuat anyaman Mengerjakan penenunan Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan Persiapan menenun/tapestry dengan berbagai struktur tenun Menenun keper (will weave) dan turunannya Menenun satin (satin weave) dan turunan-nya Menenun berupa lembaran untuk ber-bagai fungsi Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan Persiapan menenun / tapestry dengan berbagai macam serat dan variasi warna dan anyaman Tapestry dengan variasi berbagai teknik, warna, struktur, tekstur, bahan dan ukuran Tapestry dengan tingkat kerumitan yang tinggi dengan berbagai macam teknik, bahan, warna dan anyaman Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 9 dari 17
11 RUANG LINGKUP PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Kria Tekstil adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI keahlian Kria Tekstil pada jenjang SMK antara lain adalah: No. Dunia usaha/industri Lingkup pekerjaan 1 Perusahaan Bordir Tukang Pola Tukang Potong Tukang Bordir Tukang Seleksi Kualitas (Quality Control: QC) 2 Perusahaan Sablon Tukang Gambar Tukang pola Tukang Potong Tukang Sablon 3 Perusahaan Konveksi/Garmen Tukang Pola Tukang Potong Tukang Jahit 4 Perusahaan Batik Tukang Pola Tukang Batik Tukang Celup Tukang Seleksi Kualitas (Quality Control: QC) 5 Perusahaan Tenun Tukang gambar Tukang Pola Tukang Tenun Tukang Seleksi Kualitas (Quality Control: QC) 6 Pengrajin Makrame Tukang Gambar Tukang Potong Benang Tukang Simpul Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan program keahlian Kria Tekstil juga dimungkinkan mengelola dan atau berwirausaha di bidang Kria Tekstil. PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 10 dari 17
12 SUBSTANSI PEMELAJARAN Substansi pemelajaran terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu substansi instruksional dan substansi noninstruksional. 1. Substansi Instruksional Substansi instruksional adalah substansi pemelajaran yang dirancang secara terstruktur dalam kurikulum, dikemas dalam berbagai mata diklat yang dikelompokkan dalam program normatif, adaptif dan produktif. Pengorganisasian materi program normatif dan adaptif mengacu pada UU Sisdiknas no 20 th 2003 pasal 37, berupa nama mata diklat, sedangkan program produktif berupa nama kompetensi yang mengacu pada SKKNI. Mata diklat pada SMK program keahlian Kria Tekstil adalah sebagai berikut. a. Program Normatif terdiri dari mata diklat: 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah 3. Bahasa Indonesia 4. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga b. Program Adaptif terdiri dari mata diklat: 1. Matematika 2. Bahasa Inggris 3. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) 4. Kewirausahaan 5. Nirmana c. Program Produktif terdiri dari kompetensi : 1. Melaksanakan Persyaratan K3 2. Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas 3. Membuat Gambar Untuk Berbagai Macam Kria Tekstil 4. Menjiplak Ulang Ragam Hias Kria Tekstil 5. Menggunakan peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik untuk pembuatan kria tekstil 6. Memilih bahan baku yang baik untuk pembuatan kria tekstil 7. Menggambar bentuk / pola untuk kria tekstil cetak saring 8. Membuat karya cetak saring tanpa film / kodactrace 9. Membuat karya cetak saring dengan film/kodactrace 10. Membuat kria tekstil cetak saring berupa lembaran untuk berbagai fungsi 11. Membuat pola batik dengan cara menjiplak/tracing 12. Membuat karya batik tulis dengan menggunakan canting tradisional PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 11 dari 17
13 13. Membuat karya batik cap dengan menggunakan cap batik tradisional 14. Membuat karya batik untuk keperluan khusus 15. Membuat makrame berupa simpul-simpul dengan bahan tali 16. Membuat Makrame lembaran yang dibentuk dari tali berukuran sama 17. Membuat kria tekstil jahit perca menggunakan potongan kain 18. Menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan 19. Menjahit perca geometris berupa lembaran untuk berbagai fungsi 20. Membuat kria tekstil jahit tindas/aplikasi untuk keperluan busana dan keperluan rumah tangga 21. Menjahit tindas lembaran untuk komponen perlengkap pakaian 22. Jahit strimin / kristik, berupa sulaman silang-silang benang yang berulang dan teratur 23. Membuat sulam sulam/bordir dengan menggunakan mesin jahit biasa da mesin jahit listrik 24. Menenun / tapestry secara manual tanpa memakai alat tenun (ATBM) 25. Membuat gambar pedoman ragam hias untuk tapestry 26. Membuat tenun / tapestry dengan alat tenun (ATBM) 27. Menenun / tapestry dengan berbagai struktur tenunan 28. Menenun/tapestry dengan berbagai macam serat dan variasi warna dan anyaman 2. Substansi Noninstruksional Substansi noninstruksional berisi hal-hal yang dianggap penting dan perlu bagi peserta didik, tetapi dirancang secara tidak terstruktur dalam kurikulum. Penyajiannya terintegrasi dengan substansi instruksional, yang dituangkan pada saat merencanakan strategi pemelajaran dan penyusunan modul. Substansi noninstruksional meliputi: pendidikan kecakapan hidup, kompetensi kunci, lingkungan hidup, isu-isu lain seperti: muatan lokal, narkoba, pendidikan seks, dan sebagainya. PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 12 dari 17
14 DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan. A2 A3 I A4 II A5 A6 A7 III IV A8 A9 A10 A11 V A12 A13 A14 VI A15 A16 A17 VII A18 A19 A2A A21 A22 A23 A24 VIII IX X A25 A26 A27 A28 A29 XI PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 13 dari 17
15 Keterangan: A2 = KRA.TKS.002 (1) A Melaksanakan Persyaratan K-3 A3 = KRA.TKS.003 (1) A Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas A4 = KRA.TKS.004 (2) A Membuat Gambar Untuk Berbagai Macam Kria Tekstil A5 = KRA.TKS.005 (1) A Menjiplak Ulang Ragam Hias Kria Tekstil A6 = KRA.TKS.006 (2) A Menggunakan peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik untuk pembuatan kria tekstil A7 = KRA.TKS.007 (1) A Memilih bahan baku yang baik untuk pembuatan kria tekstil A8 = KRA.TKS.008 (2) A Menggambar bentuk / pola untuk kria tekstil cetak saring A9 = KRA.TKS.009 (1) A Membuat karya cetak saring tanpa film / kodac-trace A10 = KRA.TKS.010 (1) A Membuat karya cetak saring dengan film/kodactrace A11 = KRA.TKS.011 (2) A Membuat kria tekstil cetak saring berupa lembaran untuk berbagai fungsi A12 = KRA.TKS.012 (1) A Membuat pola batik dengan cara menjiplak/tracing A13 = KRA.TKS.013 (2) A Membuat karya batik tulis dengan menggunakan canting tradisional A14 = KRA.TKS.014 (2) A Membuat karya batik cap dengan menggunakan cap batik tradisional A15 = KRA.TKS.015 (3) A Membuat karya batik untuk keperluan khusus A16 = KRA.TKS.016 (1) A Membuat makrame berupa simpul-simpul dengan bahan tali A17 = KRA.TKS.017 (1) A Membuat Makrame lembaran yang dibentuk dari tali berukuran sama A18 = KRA.TKS.018 (1) A Membuat kria tekstil jahit perca menggunakan potongan kain A19 = KRA.TKS.019 (1) A Menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan A20 = KRA.TKS.020 (2) A Menjahit perca geometris berupa lembaran untuk berbagai fungsi A21 = KRA.TKS.021 (1) A Membuat kria tekstil jahit tindas/aplikasi untuk keperluan busana dan keperluan rumah tangga A22 = KRA.TKS.022 (2) A Menjahit tindas lembaran untuk komponen perlengkap pakaian A23 = KRA.TKS.023 (1) A Jahit strimin / kristik, berupa sulaman silang-silang benang yang berulang dan teratur A24 = KRA.TKS.024 (3) A Membuat sulam sulam/bordir dengan menggunakan mesin jahit biasa da mesin jahit listrik A25 = KRA.TKS.025 (1) A Menenun / tapestry secara manual tanpa memakai alat tenun (ATBM) A26 = KRA.TKS.026 (1) A Membuat gambar pedoman ragam hias Untuk tapestry A27 = KRA.TKS.027 (1) A Membuat tenun / tapestry dengan alat tenun (ATM) A28 = KRA.TKS.028 (1) A Menenun / tapestry dengan berbagai struktur tenunan A29 = KRA.TKS.029 (1) A Menenun/tapestry dengan berbagai macam serat dan variasi warna dan anyaman PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 14 dari 17
16 I. Pengawas/ Mandor II. Juru Gambar III. Teknisi Mesin Jahit IV. Proyeksi Bahan V. Tukang Sablon VI. Tukang Bembatik VII. Pengrajin Makrame VIII. Penjahit IX. Tukang Sulam X. Tukang Bordir XI. Tukang Tenun/Tapestry PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 15 dari 17
17 STRUKTUR KURIKULUM Bidang Keahlian : SENI RUPA DAN KRIA Program Keahlian : Kria Tekstil NO. I NORMATIF: PROGRAM/ MATA DIKLAT DURASI/ WAKTU (jam) 1 Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 192 II ADAPTIF: 1 Matematika Bahasa Inggris Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) Kewirausahaan Nirmana 112 III PRODUKTIF: 1 Melakukan Persyaratan K3 4 2 Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas 8 3 Membuat Gambar Untuk Berbagai Macam Kria Tekstil 12 4 Menjiplak Ulang Ragam Hias Kria Tekstil 6 5 Menggunakan peralatan yang dijalankan dengan tenaga listrik untuk pembuatan kria tekstil 6 Memilih bahan baku yang baik untuk pembuatan kria tekstil 24 7 Menggambar bentuk / pola untuk kria tekstil cetak saring 36 8 Membuat karya cetak saring tanpa film / kodac-trace 36 9 Membuat karya cetak saring dengan film/kodactrace Membuat kria tekstil cetak saring berupa lembaran untuk berbagai fungsi Membuat pola batik dengan cara menjiplak/tracing Membuat karya batik tulis dengan menggunakan canting tradisional Membuat karya batik cap dengan menggunakan cap batik tradisional Membuat karya batik untuk keperluan khusus Membuat makrame berupa simpul-simpul dengan bahan tali Membuat makrame lembaran yang dibentuk dari tali berukuran sama Membuat kria tekstil jahit perca menggunakan potongan kain Menjahit perca dengan cara acak/tak beraturan Menjahit perca geometris berupa lembaran untuk berbagai fungsi Membuat kria tekstil jahit tindas/aplikasi untuk keperluan busana dan keperluan rumah tangga 21 Menjahit tindas lembaran untuk komponen perlengkap pakaian 126 PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 16 dari
18 NO. PROGRAM/ MATA DIKLAT 22 Jahit strimin / kristik, berupa sulaman silang-silang benang yang berulang dan teratur 23 Membuat sulam/bordir dengan menggunakan mesin jahit biasa dan mesin jahit listrik DURASI/ WAKTU (jam) 24 Menenun / tapestry secara manual tanpa memakai alat tenun (ATBM) Membuat gambar pedoman ragam hias untuk tapestry Membuat tenun / tapestry dengan alat tenun (ATM) Menenun / tapestry dengan berbagai struktur tenunan Menenun/tapestry dengan berbagai macam serat dan variasi warna dan anyaman 160 Jumlah Keterangan: 1. Durasi pemelajaran per 45 menit. 2. Praktek Kerja di Industri dilaksanakan selama 4 sampai dengan 12 bulan, menggunakan alokasi waktu pemelajaran produktif PROGRAM KEAHLIAN : BAGIAN II Halaman 17 dari 17
DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.
Lebih terperinciBAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 PROGRAM KEAHLIAN: SENI MUSIK NON KLASIK (DRUM)
BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN PROGRAM KEAHLIAN: (DRUM) BAGIAN II Halaman i DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI
Lebih terperinciKURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN
BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. Kompetensi Umum...4
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 5 1. Kompetensi Umum... 5 2. Kompetensi Kejuruan... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3
DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 10 1. Umum... 10 2. Kejuruan... 11 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 13 SUBSTANSI PEMELAJARAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
KURIKULUM EDISI 2004 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP
Lebih terperinciDAFTAR ISI...1 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...4 1. KOMPETENSI UMUM...4 2. KOMPETENSI KEJURUAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...7 SUBSTANSI
Lebih terperinciKURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN
BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1.Kompetensi Umum...7
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 4 1. Kompetensi Umum... 4 2. Kompetensi Kejuruan... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 7 SUBSTANSI
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Teknik Pembentukan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN... 5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN... 5 1. KOMPETENSI UMUM... 5 2. KOMPETENSI KEJURUAN... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 8
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 6 1. Umum... 6 2. Kejuruan... 7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...10
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...8 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...4
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. Kompetensi Umum...4 2. Kompetensi Kejuruan...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...8 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Umum...6 2. Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...11 1.
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. KOMPETENSI UMUM...4 2. KOMPETENSI KEJURUAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...6 SUBSTANSI
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
KURIKULUM EDISI 2004 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...8 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...
DFTR ISI DFTR ISI...i TUJUN PROGRM KEHLIN... 1 STNDR KOMPETENSI KEHLIN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSN... 4 1. Kompetensi Umum... 4 2. Kompetensi Kejuruan... 5 RUNG LINGKUP PEKERJN... 6 SUBSTNSI PEMELJRN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...8 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Kompetensi Umum...6 2. Kompetensi Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI... 1 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 5 1. Kompetensi Umum... 5 2. Kompetensi Kejuruan... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 9
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...i STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum Kompetensi Kejuruan...
DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...i STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 5 1. Umum... 5 2. Kejuruan... 6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...10 1. Substansi
Lebih terperinciKURIKULUM SMK EDISI 2004 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN... 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...... 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...... 1. Kompetensi Umum... 2. Kompetensi Kejuruan... RUANG LINGKUP PEKERJAAN.....
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...6 1. KOMPETENSI UMUM...6 2. KOMPETENSI KEJURUAN...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...10 SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...6 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...11 SUBSTANSI PEMELAJARAN...12 1.
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...8 1. KOMPETENSI UMUM...8 2. KOMPETENSI KEJURUAN...9 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...11 1. SUBSTANSI
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...11 SUBSTANSI PEMELAJARAN...12 1.
Lebih terperinciJenjang Pendidikan. Kompetensi Utama Kompetensi Inti. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas
Mata Pelajaran Jenjang Pendidikan : Desain dan Produk KriyaTekstil : SMK Kompetensi Pedagogik Guru Menguasai karakteristik Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, peserta didik yang berkaitan
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL. Standar Kompetensi Guru (SKG)
KISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL No Standar Guru (SKG) Inti Guru (KI) Guru Mata 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 10 SUBSTANSI PEMELAJARAN... 11
Lebih terperinciTUJUANPROGRAM KEAHLIAN
TUJUANPROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Multimedia secara umum mengacu pada isi Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN)pasal 3mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal
Lebih terperinci2015 PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah yang bertujuan untuk mengembangkan aspek keterampilan peserta didik. Keterampilan yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Kompetensi Umum...6 2. Kompetensi Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...13 SUBSTANSI
Lebih terperinciBAGIAN II. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004
BAGIAN II. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROGRAM KEAHLIAN : Bagian II Halaman 1 dari 29 DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...3 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...4 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...8
Lebih terperinciDESKRIPSI PEMELAJARAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melaksanakan persyaratan K-3 KODE : KRA.TKS.002 (1)A DURASI PEMELAJARAN : 4 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI KONDISI KINERJA A B C D E F G 1 2 1 1 1 1 1 1. Unit
Lebih terperinciKRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk
Budiyono dkk KRIYA TEKSTIL SMK JILID 1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enggis Kartikawati, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang diarahkan untuk mengembangkan potensi peserta didik kearah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap, sesuai dengan
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN
TUJUN PROGRM KEHLIN Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional penjelasan pasal 15 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting dalam membentuk, mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Kompetensi guru Pedagogik Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. Memahami berbagai teori belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan merupakan salah satu pilar
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...13 SUBSTANSI PEMELAJARAN...14 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era industrialisasi, bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang tercapainya pembangunan nasional, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya meningkatkan kualitas hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya meningkatkan kualitas hidup manusia kearah yang lebih baik dengan membekali kemampuan, keterampilan, dan dari sikap tersebut
Lebih terperinciIndikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan
KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KETRAMPILAN (KERAJINAN) Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang meliputi apresiasi dan membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah yang menyelenggarakan dan mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional dalam menciptakan sumber daya manusia. Pendidikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci pertama dan utama bagi segala usaha pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab, dalam pembangunan bangsa
Lebih terperinciMATERI KULIAH PENGAJARAN MIKRO MODUL DWI RAHDIYANTA FT-UNY
MATERI KULIAH PENGAJARAN MIKRO MODUL DWI RAHDIYANTA FT-UNY Pengertian Modul Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas terutama dibidang teknologi dan industri, untuk itu diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan nasional di era globalisasi.
Lebih terperinci2016 PENERAPAN KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN (K3) KERJA PADA PELAKSANAAN PRAKTIK MEMBATIK DI SMK NEGERI 3 TASIKMALAYA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tujuan mempersiapkan lulusannya sebagai calon tenaga kerja yang potensial
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KURIKULUM SMK
55 BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta diklat mampu: 1. menyebutkan tujuan kurikulum SMK program keahlian teknik audio video atau teknik transmisi; 2. menyebutkan/menjelaskan
Lebih terperinciKISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012
KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 MATA PELAJARAN JENJANG : DESAIN DAN PRODUKSI KRIA : SMK/MAK DESAIN DAN PRODUKSI KRIA 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek
Lebih terperinciDESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK SEPEDA MOTOR KODE KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan kehidupan bangsa dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya yang mampu membangun
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Kompetensi guru Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran keterampilan. 2.Memberikan perlakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang melakukan program pembangunan. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam upaya menghadapi perkembangan zaman yang semakin berkembang. Perkembangan suatu bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, terampil dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkarakter. oleh sebab itu pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. aktif mengembangkan potensi didalam dirinya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis. Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional, peranan pendidikan diutamakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat ditingkatkan melalui bidang pendidikan. Pendidikan berfungsi untuk mewujudkan, mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambah. Hal ini terlihat pada tuntunan dalam menjalankan profesi / pekerjaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menegah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai karekteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat mata pelajaran produktif
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK) KOMPONEN DURASI WAKTU (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 5. Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia, oleh karena itu pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan yang dilakukan untuk mencapai kualitas Sumber Daya Manusia perlu disiapkan peserta didik yang mau bekerja keras, memiliki kemampuan, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan berperan penting dalam pembangunan nasional Indonesia terutama sebagai Negara yang sedang berkembang, Tujuan dari pendidikan adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciKTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
Lebih terperinciJurnal FamilyEdu. Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Tulis Pada Peserta Didik SMKN 14 Bandung
Jurnal FamilyEdu Penguasaan Pengetahuan... 1 Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Tulis Pada Peserta Didik SMKN 14 Bandung Novita Permatasari Kustiana Putri 1, Yani Achdiani, Isma Widiaty 1 Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan suatu instansi atau lembaga pendidikan yang memiliki sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Kegiatan inti dari sekolah
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan. Bordir
Standar Kompetensi Lulusan Bordir Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kain Tenun Ikat di Kampung Tenun (Analisis Deskriptif Ornamen Kain Tenun Ikat dengan Bahan Sutera Alam di Kampung Tenun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut. Dalam busana menghias berarti memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN.. 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN.. 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum Kompetensi Kejuruan...
DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN.. 1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN.. 2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN..... 6 1. Kompetensi Umum... 6 2. Kompetensi Kejuruan... 7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN 11 SUBSTANSI PEMELAJARAN..
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Industri kreatif merupakan kelompok industri kecil yang mengeksploitasi ide atau kekayaan intelektual dibidang handicraft, sehingga memiliki nilai ekonomi
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL
LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK KERAJINAN TEKSTIL Disusun Oleh : Drs. Syamsudin, M. Sn. Ir. Sri Herlina, M.Si. PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi berkembangnya sebuah negara dan menunjang program pembangunan nasional. Sebuah negara dapat berkembang
Lebih terperinciKURIKULUM SMK EDISI 2004
KURIKULUM SMK EDISI 2004 Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan menengah kajuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan peserta didik
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal di Indonesia. Batik ikat celup dalam bahasa Inggris disebut dengan tie-dye
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik Ikat celup merupakan ragam hias kain yang dibentuk melalui proses celup rintang. Teknik ini disebut juga dengan kerajinan batik yang sudah lama dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang membangun, menempatkan pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala bidang. Pendidikan dalam suatu
Lebih terperinci2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses optimalisasi potensi anak ke arah pencapaian kemampuan sebagai standar atau output hasil belajar, sesuai dengan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinci15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH
15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 1. Tas Laptop Dari Kain Perca Anda punya baju/rok batik yang kekecilan/robek? Mau makai bikin nggak pede, padahal kain batiknya masih bagus. Apa boleh buat, daur ulang
Lebih terperinci