BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia ii egguaka pedekata aajee operasioal bak egeai aalisis efisiesi bak. Willia G. Ziku, et al (2009:118) ejelaska egeai variabel peelitia erupaka segala sesuatu yag eiliki variasi ilai atau yag erubah dari satu hal utuk hal yag lai. variabel yag dapat eujukka perbedaa dala ilai, biasaya dala besarya atau kekuataya ataupu dala petujuk. Dala peelitia, variabel erupaka salah satu dari dua yag dapat di observasi atau di aipulasi yag aa dega egajuka sebuah kasus utuk di uji cobaka. Berdasarka defiisi tersebut, variabel yag dikaji adalah aalisis efisiesi. Peelitia ii dilakuka pada BPR di kawasa Badug. Peelitia ii eakai data rutut waktu (tie series), diaa eurut Uar, H (2005:42) tie series yaitu sekupula data dari suatu feoea tertetu yag didapat dala beberapa iterval waktu tertetu, isalya dala waktu iggua, bulaa, atau tahua. Berdasarka objek peelitia di atas, aka aka di aalisis egeai aalisis efisiesi BPR egguaka etode DEA dega softwere BANXIA pada BPR di kawasa Badug tahu Metode Peelitia Jeis Peelitia da Metode yag diguaka Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia deskriptif. Meurut Willia G. Z, et al (2009:61) descriptive research is typically focuse aroud oe or ore fairly specific research questios. It is usually uch ore structured ad, for ay coo types of busiess research, ca yield aagerially actioable results. Peelitia ii egguaka deskriptif, hal ii sesuai dega tujua peelitia yag dilakuka yaki utuk egetahui gabara tigkat efisiesi tekik da gabara skala efisiesi pada BPR di di kawasa Badug berada pada tahap

2 37 Decreasig retur to scale, Costat retur to scale, atau Icreasig retur to scale pada periode Metode Peelitia Pegertia etode peelitia yag dikeukaka oleh Sugiyoo (2010:2) bahwa etode peelitia pada dasarya erupaka cara iliah utuk edapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Metode peelitia yag diguaka dala peelitia ii adalah kuatitatif yaitu egeai aalisis efisiesi egguaka DEA pada BPR di kawasa Badug. Peelitia ii dilakuka dala kuru waktu 2 tahu yaitu ulai dari tahu 2013 sapai dega tahu 2014 aka jagka waktu peelitia ii adalah tie series. Meurut Willia G. Ziku, et al (2009:280) dijelaska egeai desai tie series yag erupaka used for a experiet ivestigatig log-ter structural chages. Sedagka eurut Kucoro (2009:163) tie series erupaka peelitia yag beraksud utuk egetahui kestabila da kejelasa suatu keadaa yag tidak eetu da tidak kosiste dega egaalisis waktu ke belakag. Dega deikia peelitia ii efokuska pada aalisis efisiesi BPR egguaka DEA pada BPR di kawasa Badug tahu Operasioalisasi Variabel Willia G, et al (2009:118) ejelaska variabel peelitia erupaka segala sesuatu yag eiliki variasi ilai atau yag erubah dari satu hal utuk hal yag lai. Adapu dala peelitia ii yag ejadi variabel peelitiaya yaitu tigkat efisiesi bak. Utuk egukur tigkat efisiesi bak terlebih dahulu harus dihitug variabel iput da utput asig-asig bak. dala peelitia ii aka diguaka etode pedekata DEA egguaka pedekata iterediasi. Meurut Rubeda, Pujiati & Prasetyo (2012:177) egugkapka bahwa Pedekata iterediasi pada keyataaya bersifat koplee terhadap pedekata produksi da eeragka aktivitas perbaka sebagai

3 38 petrasforasia uag dipijaka dari deposito ejadi uag yag dipijaka kepada debitor. Pedekata iterediasi eadag sebuah istitusi fiasial sebagai iterediator, yag berfugsi utuk egupulka daa dala betuk deposito da suber daa laiya keudia eyalurkaya sebagai pijaa aupu aset laiya gua eperoleh pedapata. Total deposito yag dapat dipija oleh asyarakat da berbagai total biaya yag dikeluarka dala elakuka proses iterediasi diasusika sebagai iput pada odel ii, sedagka cara diaa sejulah daa dapat dipijaka kepada asyarakat diaggap sebagai output odel ii, terasuk didalaya beba teaga kerja da beba adiistrasi. Berger da Huprey dala Siregar, M.L (2015:52) ejelaska bahwa pedekata iterediasi lebih tepat diguaka utuk egevaluasi istitusi keuaga secara keseluruha seperti segi peratara daa atara peabug dega ivestor. variabel iput da output dega pedekata iterediasi dala peelitia ii diabil dari variabrl peelitia yag diguaka oleh Yuksel Akay Uva & Huseyi Talidil (2012). Variabel yag diguaka dapat dilihat pada Tabel 3. 1 berikut ii: TABEL 3. 1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel Kosep Variabel Idikator Skala Suber Tigkat Efisiesi Perbadiga atara keluara (output) dega asuka (iput), atau julah yag dihasilka dari satu iput yag diperguaka Suswadi dala Rusydiaa, A. S (2013:39) Iput Deposito: Total sipaa pada lapora keuaga Total Beba Buga: Total julah aset pada lapora keuaga Beba Persoalia : Total julah biaya teaga kerja pada lapora keuaga Neraca Neraca Lapora Laba/ Rugi Output

4 39 Variabel Kosep Variabel Idikator Skala Suber Total Kredit : Total julah pebiayaa pada lapora keuaga Pedapata Buga: Seua pedapata bak berupa hasil buga dala rupiah da valuta asig dala aktivitas operasioalya Ekuitas Peegag Saha: Julah ekuitas yag dapat di distribusika kepada assig-asig peegag saha Pedapata Operasioal: Total julah pedapata operasioal Neraca Lapora Laba/ Rugi Neraca Lapora Laba/ Rugi Jeis da Suber Data Peelita eerluka suber data yag akurat da diperluka dala kegiata peelitia. Dala peelitia ii, peeliti egguaka data sekuder yag erupaka data yag telah dipublikasika oleh lebaga terkait utuk dipublikasika kepada asyarakat peggua data. Berdasarka defiisi data yag telah di jelaska, aka peulis egupulka da eyajika dala peelitia ii yaitu sebagai berikut: TABEL 3. 2 JENIS DAN SUMBER DATA No Data Jeis Data Suber Data 1. Perkebaga idustri BPR Sekuder Bak Idoesia Idoesia 2. Kelebagaa BPR Idoesia Sekuder Bak Idoesia 3. Lapora Laba rugi BPR di Sekuder Otoritas Jasa Keuaga Kawasa Badug 4. Lapora Neraca BPR di Kawasa Badug Sekuder Otoritas Jasa Keuaga

5 Populasi, Sapel da Tekik Pearika Saplig Populasi Meurut Willia, G. Z, et al (2009:650) populasi erupaka grup yag terdiri dari kesatua yag eiliki keadaa yag uu dari sebuah karakteristik. Populasi buka haya terletak pada julah yag ada pada obyek atau subyek yag dipelajari, tetapi eliputi seluruh karakteristik yag diiliki oleh subyek atau obyek yag diteliti. Berdasarka defiisi populasi yag dijelaska, dapat di tarik kesipula egeai populasi yag berada dala peelitia ii adalah 56 BPR di kawasa Badug yag terdaftar di bak Idoesia periode Sapel Meurut Willia G. Z, et al (2009:652) sapel adalah a subset, or soe part, of a larger Populatio Seetara eurut Uar S (2014:77) sapel yaitu bagia kecil dari suatu populasi. Tujua utaa pearika sapel adalah utuk eperoleh iforasi tetag populasi. Dala peelitia ii, yag ejadi sapel yaitu BPR di kawasa Badug yag terdaftar di BI da eepuyai lapora Neraca, da Lapora Laba/Rugi keuaga legkap periode Berikut daftar BPR Badug Raya yag eeuhi kriteria sapel. TABEL 3.3 DAFTAR BPR YANG MEMENUHI KRITERIA SAMPEL No Naa Bak 1 PT Bpr Mulya Artra 2 PT Bpr Neheia 3 PT BPR Hayura Artalola 4 PT BPR Mitra Ruku Madiri 5 PT BPR Nusatara Boa Pasogit 26 6 PT. BPR Baleedah Rahayu 7 PT. BPR Badug Kidul 8 PT. BPR Bia Soo Artha 9 PT. BPR Brata Nusatara 10 PT. BPR Duta Pasuda 11 PT. BPR Jelita Artha

6 41 No Naa Bak 12 PT. BPR Jujur Arghadaa 13 PT. BPR Kredit Madiri Jabar 14 PT. BPR Mitra Kaaka Satosa 15 PT. BPR Sarikusua Surya 16 PT. BPR Sebada 17 PT. BPR Kota Badug 18 KOP Bpr Tajug Raya 19 KOP. BPR Artos Parahyaga 20 KOP. BPR Bara Ujugberug 21 PT BPR Artha Karya Usaha 22 PT BPR Artha Mitra Kecaa 23 PT BPR Karya Gua Madiri 24 PT BPR Ukabia Lubug Sejahtera 25 PT BPR Utaa Kita Madiri 26 PT. BPR Artha Niaga Fiataa 27 PT. BPR Bahtera Masyarakat Jabar 28 PT. BPR Citradaa Rahayu 29 PT. BPR Daya Lubug Asia 30 PT. BPR Easusatara Setosa 31 PT. BPR Karyajatika Sadaya 32 PT. BPR Nata Citraperdaa 33 PT. BPR Perata Dhaawira 34 PT. BPR Setral Ivestasi Dh Gerbag Pr 35 PT. BPR Trisurya Marga Artha Suber: data diolah Tekik Saplig Tekik saplig yag diguaka dala peelitia ii adalah Purposive Saplig. Meurut Uar H (2014:92) purposive saplig adalah peiliha sapel berdasarka pada karakteristik tertetu yag aggap epuyai sagkut paut dega karakteristik populasi yag sudah diketahui sebeluya. Kriteria yag ditetapka oleh peeliti yaitu BPR yag ada di Kawasa Badug dega lapora keuaga yaitu Neraca da Lapora Laba/Rugi 2 tahu terakhir yag terdaftar di Bak Idoesia Tekik Pegupula Data Meurut Sudjaa (2005:8) bahwa tekik pegupula data erupaka lagkah yag palig utaa dala peelitia, karea tujua utaa dala

7 42 peelitia ii adalah edapatka data. Berdasarka suber dataya, pegupula data dapat egguaka suber prier aupu suber sekuder. Seada dega pedapat di atas, Sigaribu, M da Sofia, E (2010:149) ejelaska egeai tekik pegupula data dapat dilakuka dega elaksaaka pegaata (observasi), pebuata kuesioer, elakuka wawacara, serta studi pustaka da dokuetasi. Dala peelitia ii, tekik pegupula data dipilih dega egguaka dokuetasi. Dikareaka dala peelitia ii egupulka data serta iforasi yag terdapat pada artikel berita, jural, literatur da hasil peelitia terdahulu yag diguaka utuk epelajari da eahai literatur yag diuat dala pebahasa yag dikaji dala peelitia ii. Tekik dokuetasi di jelaska dala Suharsii Arikuto, S (2009:137) yaki berasal dari kata dokue yag beraka barag-barag tertulis. Studi dokuetasi dala peelitia ii diaksudka utuk eperoleh data dega cara dokuetasi, yaki berkaita dega epelajari dokue yag berkaita dega seluruh data yag diperluka dala peelitia. Dala elaksaaka etode dokuetasi ii, peeliti egupulka data dokue berupa publikasi yag telah di keluarka oleh Bak Idoesia (BI), Otoritas Jasa Keuaga (OJK) Racaga Aalisis Data Racaga aalisis yag diguaka dala peelitia ii yaitu DEA (Data Evelopet Aalysis) dega pedekata iterediasi. Pedekata iterediasi ii eadag sebuah lebaga keuaga sebagai iterediator, yaitu erubah da etrasfer aset-aset fiacial dari uit-uit surplus ejual uit-uit defisit. Dala hal ii iput-iput istitusioal seperti biaya teaga kerja, odal da pebayara buga pada deposit, lalu dega output yag diukur dala betuk kredit pijaa (loas) da ivestasi fiasial (fiacial stateet). Akhirya pedekata ii elihat fugsi prier sebuah istitusi fiasial sebagai pecipta kredit pijaa (loas) (Muhara, H da Rizki da Pusvitasari, 2007:8). Data Evelopet Aalysis (DEA) erupaka salah satu tekik aalisis o-paraetrik yag biasa diguaka utuk egukur efisiesi relatif baik atar orgaisasi bisis yag berorietasi laba (profit orieted) aupu atar orgaisasi

8 43 atau pelaku kegiata ekooi yag tidak berorietasi laba (o-profit orieted) yag dala proses produksi atau aktifitasya elibatka pegguaa iput-iput tertetu utuk eghasilka output-output tertetu. Selai sebagai alat utuk egukur efisiesi basis, DEA juga dapat diguaka sebagai alat pegabila kebijaka utuk eigkatka efisiesi, Ahad Syakir Kuria dala Rusydiaa, A. S (2013:27). Pada dasarya tekik aalisis DEA didesai khusus utuk egukur efisiesi relatif suatu UKE dala kodisi iput aupu output. Kodisi tersebut biasaya sulit disiasati secara sepura oleh tekik aalisis pegukura efisiesi laiya Nugroho dala Rusydiaa, A. S. (2013:27). Efisiesi relatif suatu UKE adalah efisiesi suatu UKE dibadig dega UKE lai dala sapel yag egguaka jeis iput da output yag saa. DEA eforulasika UKE sebagai progra liear fraksioal utuk ecari solusi, apabila odel tersebut ditrasforasika ke dala progra liear dega ilai bobot dari iput da output, Adria Sutawijaya da Etty Puji Lestari dala Rusydiaa, A. S. (2013:27). DEA erupaka sebuah pedekata o-paraetrik yag berbasis progra liear (Liear Prograig) dega dibatu paket-paket software efisiesi, seperti Baxia Frotier Aalysis (BFA) da Warwick for Data Evelopet Aalysis (WDEA). Pada itiya kedua software tersebut aka egarah pada hasil yag saa. Efisiesi tekik perbaka diukur dega eghitug rasio atara output da iputya. DEA aka eghitug bak yag egguaka iput utuk eghasilka output yag berbeda (Miller da Noulas dala Sutawijaya, A da Lestari, E.P. 2009). Efisiesi bak diukur sebagai berikut: h s = U is Y is / U js h s : Efisiesi tekik bak s Y js U is : Julah output i yag diproduksi oleh bak s. Y is : Julah iput j yag diguaka oleh bak s

9 44 ui : Bobot output i yag di hasilka oleh bak s vj : Bobot iput j yag diberika oleh bak s, da i dihitug dari 1 ke serta j dihitug dari 1 ke. Persaaa di atas eujukka adaya pegguaa satu variabel iput da satu output. efisiesi (hs), keudia diaksialka dega kedala sebagai berikut: U i Y ir / V j x jr 1, r = 1,.., N U i da V j 0 Diaa N eujukka julah bak dala sapel. Pertidaksaaa pertaa eujukka adaya efisiesi rasio utuk UKE lai tidak lebih dari 1, seetara pertidaksaaa kedua berbobot positif. Agka rasio aka bervariasi atara 0 sapai dega 1. Bak dikataka efisie apabila eiliki agka rasio edekati 1 atau 100 perse, sebalikya jika edekati agka 0 eujukka efisiesi bak yag seaki redah. Pada DEA, setiap bak dapat eetuka pebobotya asig-asig da ejai bahwa pebobot yag dipilih aka eghasilka ukura kierja yag terbaik (Sutawijaya da Lestari, 2009). Meurut Sutawijaya, A da Lestari, E.P (2009) odel pegukura tekik bak berdasarka asusi pedekata frotier dibagi ejadi dua jeis, yaitu: 1. Model DEA CCR (Chares-Cooper-Rhodes 1978) asusi yag diguaka dala odel ii adalah Costa Retur to Scale (CRS). Beberapa progra liier ditrasforasika ke dala progra ordiary liiear secara prial atau dual, sebagai berikut: Maksiasi: Fugsi batasa h s = U i Y is U i Y ir V j x jr 0, r = 1,.., N

10 45 V j x js = 1 & U i da V j 0 Efisiesi pada asig-asig bak dihitug egguaka prograasi liier dega eaksiuka julah output yag dibobot dari bak s. Kedala julah iput yag dibobot harus saa dega satu utuk bak s, sedagka kedala utuk seua bak yaitu output yag dibobot dikuragi julah iput yag dibobot harus kurag atau saa dega 0. Hal ii berarti bahwa seua bak aka berada atau di bawah referesi kierja frotier yag erupaka garis lurus yag eotog subu origi (Isukirdo dala Sutawijaya da Lestari, 2009). 2. Model DEA BCC (Bakers, Chares da Cooper) Asusi yag diguaka dala odel ii adalah Variable Retur to Scale (VRS). Beberapa progra liier ditrasforasika ke dala progra ordiary liiear secara prial atau dual, sebagai berikut: Maksiasi: h s = U i Y is + U 0 Dega fugsi batasa U i Y ir / V j x jr 0, r = 1,.., N V j x js = 1 & U i da V j 0 di aa Uo erupaka peggal yag dapat berilai positif atau egatif. Seperti yag telah dikeukaka di atas, bahwa terdapat dua odel DEA yag serig diguaka utuk egukur efisiesi, yaitu CCR da BCC. Chares, Cooper da Rhodes (1978) egebagka odel DEA dega etode costat retur to scale (CRS) da selajutya dikebagka oleh Baker, Chares da Cooper dega etode variable retur to scale (VRS) yag akhirya terkeal dega odel CCR (Chares-Cooper-Rhodes) da BCC (Baker- Chares- Cooper) (Arillah, 2010).

11 46 CCR egasusika adaya CRS, yag diaksud dega asusi CRS adalah bahwa perubaha proporsioal pada seua tigkat iput aka eghasilka perubaha proporsioal yag saa pada tigkat output. Sedagka BCC egasusika adaya VRS. Yag diaksud dega asusi VRS adalah bahwa seua uit yag diukur aka eghasilka perubaha pada berbagai tigkat output da adaya aggapa bahwa skala produksi dapat epegaruhi efisiesi. Dala peelitia ii aka egguaka pedekata BCC egasusika adaya VRS, au utuk lebih eastika pedekata aa yag lebih tepat diguaka aka peelitia ii aka egguaka odel CCR da BCC terlebih dahulu. Ketika kedua odel tersebut eberika hasil yag jauh berbeda aka pedekata yag lebih tepat diguaka adalah pedekata BCC egasusika adaya VRS.