PENDAHULUAN. PT. Cosmar (Cosmetics Contract Manufacturing) merupakan perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. PT. Cosmar (Cosmetics Contract Manufacturing) merupakan perusahaan"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Cosmar (Cosmetics Contract Manufacturing) merupakan perusahaan kontrak yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi produk-produk kosmetik, seperti lipstik, hand body, splash cologne, pelembab wajah dan lain-lain. Sistem produksi yang dijalankan adalah berdasarkan pesanan (job order), membuat perusahaan ini tidak memiliki nama jual sendiri. Tingginya tingkat persaingan produk kosmetik di pasaran baik dalam dan luar negeri menyebabkan perusahaan mau tidak mau harus bisa memberikan jaminan kualitas yang lebih baik dari pada pesaing-pesaingnya. Hal ini disebabkan karena konsumen selalu mencari produk dengan kualitas yang baik tanpa mempedulikan perusahaan mana yang membuatnya, sehingga peranan kualitas menjadi penting. Untuk itu, diperlukan suatu usaha untuk mencapai, mempertahankan dan memperbaiki kualitas dari produk yang dihasilkan agar dapat meningkatkan kemampuan bersaing dengan perusahaan sejenis. Salah satu produk yang diproduksi perusahaan adalah shampo, produk ini merupakan produk baru yang dibuat perusahaan. Karena sebelum-sebelumnya perusahaan belum pernah menerima pesanan untuk produk shampo tersebut. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitan tentang kualitas yang dihasilkan dari

2 produk baru tersebut. Apakah kualitas yang dihasilkan memenuhi keinginan konsumen, mengingat produk tersebut sebelumnya memang belum pernah di produksi. Dengan bantuan metode DMAIC (Defiine Measure Analyze Improve Control) dari Six Sigma diharapkan penulis dapat membantu menganalisis kualitas yang dihasilkan dari proses produksi, serta perusahaan dapat mengidentifikasi variasi hasil output yang dihasilkan, faktor yang menyebabkan terjadinya serta bagaimana usaha perbaikan yang harus dilakukan untuk mengurangi variasi output tersebut. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Dari pengamatan yang dilakukan, produk shampo merupakan item atau produk baru yang diterima oleh PT. Cosmar selaku perusahaan kosmetik. Dimana kualitas produk shampo tersebut akan dijadikan acuan utama kualitas produk shampo yang dihasilkan untuk produksi berikutnya, sehingga menghasilkan kualitas yang baik dan dapat dijadikan standar untuk produksi berikutnya. Adapun permasalahan yang akan dite liti penulis adalah sebagai berikut : Bagaimana perusahaan menangani masalah kualitas produk yang dihasilkan dari tiap proses, seperti banyaknya variasi hasil proses. Bagaimana hasil output yang dihasilkan untuk tiap prosesnya. Apakah output yang dihasilkan sudah dalam keadaan yang stabil. Bagaimana kinerja proses yang dihasilkan dari performasi kinerja yang ada sekarang.

3 Apakah sistem pengendalian kualitas yang ada sekarang sudah menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen atau sesuai batasan produk yang ada. 1.3 Ruang Lingkup Untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan maka dalam penulisan skripsi ini akan membahas mengenai implementasi metode DMAIC dari Six Sigma yang kaitannya dalam peningkatan kualitas hanya pada produk shampo. Adapun pembatasan ruang lingkup untuk penulisan skripsi ini adalah : Dilakukan pada produk shampo green dengan customer CV. Friska Pengendalian kualitas dilakukan pada proses produksi WIP (Work in Process) dan proses filling. Proses produksi terdiri dari proses WIP sampai proses filling kemas. Pada proses WIP bahan baku mentah diproses menjadi shampo, kemudian dilanjutkan ke proses filling kemas, dalam proses tersebut pengemasan dibedakan atas 2 tipe yaitu Blanco dan Friska. Serta bagian QC dimana merupakan bagian yang melakukan pengawasan kualitas dalam setiap produk yang dihasilkan. 1.4 Tujuan dan Manfaat adalah : Dalam penelitian skripsi yang dilakukan beberapa tujuan yang ingin dicapai

4 Menganalisis sistem pengendalian kualitas perusahaan dengan menggunakan metode DMAIC dari Six Sigma, guna mengurangi variasi hasil proses yang ada. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya variasi hasil proses, sehingga dapat dilakukan proses perbaikan untuk proses produksi selanjutnya. Mengetahui performasi kinerja tiap proses saat ini. Manfaat : Dapat digunakan sebagai acuan dalam menghasilkan produk shampo yang berkualitas berikutnya dan memenuhi spesifikasi produk. Meningkatkan kualitas produk shampo yang diproduksi PT. Cosmar dari setiap proses produksi. Meningkatkan performansi kinerja proses, sehingga setiap proses yang ada akan menghasilkan output yang berkualitas. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan PT. Cosmar (Cosmetics Contract Manufacturing) didirikan berdasarkan akte notaris Antoni Halim No.13 Tahun 2003 Tanggal 13 Maret 2003, Ijin BKPM dengan No.149/I/PMA/2003. Kegiatan operasional perusahaan dimulai pada tanggal 1 Mei 2003 dengan jumlah karyawan sebanyak 13 orang. Kegiatan operasional sehari-hari dilakukan di sebuah pabrik di Kawasan Industri Pulogadung, tepatnya di Jl. Pulo Buaran III Blok

5 R. No.1 dengan areal pabrik seluas 840 m 2. Kegiatan operasional meliputi R&D, laboratorium, ruang produksi, kantor, dan lain-lain. Sampai saat ini PT. Cosmar sudah beroperasi hampir 2 tahun namun perkembangan cukup pesat. Saat ini PT. Cosmar memperluas usahanya dan menyewa lokasi di Jl. Pulo Buaran III Blok R No.2. Sehingga total area adalah 1680 m2, lantai bawah digunakan sebagai ruang produksi (decorative, liquid, packaging, dan lainlain.) dan lantai atas sebagai gudang, office, ruang meeting, dan showroom. Total karyawan adalah 35 orang dan tenaga kerja harian 50 orang Investasi PT. Cosmar mempunyai status Penanaman Modal Asing (PMA) yang merupakan kerjasama Warga Negara Indonesia dengan Belanda. Didirikan oleh 3 PMA (Penanaman Modal Asing) shareholders yaitu : - Juanita Aditiawan : Warga Negara Indonesia - Ivan R. Aditiawan : Warga Negara Indonesia - Timmotheus L. Hessen : Warga Negara Belanda Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Perusahaan Visi Menjadi perusahaan kosmetik kontrak manufakturing dengan kualitas terbaik di Indonesia maupun di pasar Internasional.

6 Misi Menjadi mitra dalam manajemen label dengan menjamin kepuasan pelanggan, meningkatkan nilai uang dan peningkatan produk dan pelayanan secara terus menerus, pengembangan, pembuatan dan pemasaran kosmetik yang berkualitas tinggi. Kebijakan Mutu Perusahaan (Quality Commitmen) : Setelah mempelajari peta bisnis kosmetik di Indonesia dan untuk mengantisipasi perkembangan industri kosmetik baik secara regional maupun global dimasa yang akan datang, maka sudah menjadi kebijakan PT. Cosmar untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk-produk dan memberikan pelayanan-pelayanan dengan mutu tinggi yang akan membuat PT. Cosmar menjadi dikenal sebagai pemimpin dalam hal mutu di industri kosmetik contract manufacturing di Indonesia. Untuk mencapai sukses berkesinambungan, maka PT. Cosmar akan : 1. Selalu menekankan kesadaran akan mutu yang baik dan keuntungannya kepada para pelanggan dan karyawannya. 2. Memberikan 100% kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk-produk dan pelayanan-pelayanan yang bermutu yang didapat dari kerja sama internal maupun external dan peningkatan mutu produk dan pelayanan secara terus menerus. 3. Bekerja sekali benar.

7 1.5.4 Manajemen Sumber Daya manusia 1. Tanggung Jawab dan Wewenang Wakil-Wakil Manajemen Umum : Wakil manajemen (Management Representative) yang telah ditunjuk berperan untuk memastikan proses yang diperlukan untuk menjalankan sistem manajemen mutu di PT. Cosmar terlaksana, berjalan dan terpelihara dengan efektif dan efisien, memberikan masukan kepada manajemen tentang kinerja dari pada sistem dan kebutuhannya untuk perbaikan. Tanggung Jawab dan Wewenang Wakil manajemen mempunyai tanggung jawab : a. Memastikan bahwa seluruh proses dalam sistem managemen mutu beroperasi sesuai dengan ISO 9001:2000 dan standar lain yang mungkin diperlukan di PT. Cosmar dari waktu ke waktu. b. Mengkoordinir program audit internal dan program peninjauan manajemen yang berkala dan terencana di PT. Cosmar. c. Memastikan tersedianya sumber daya yang mendukung pekerjaannya. d. Meninjau tindakan-tindakan perbaikan pada sistem managemen mutu yang sudah ditetapkan dan dijadwalkan oleh fungsi-fungsi terkait di PT. Cosmar. e. Meninjau ulang sistem manajemen mutu di PT. Cosmar dan programprogram yang mendukung terlaksananya sistem yang efektif dan efisien. f. Memastikan dokumen sistem manajemen mutu selalu aktual.

8 g. Meningkatkan kesadaran seluruh karyawan tentang perlunya memenuhi persyaratan pelanggan. h. Menyelenggarakan manajemen review meeting dan melaporkan kepada direktur tentang kenerja sistem mutu dan kebutuhan untuk improvement. i. Ringkasan tanggung jawab staff kunci. 2. Manajer Pabrik (Plant Manager) Mengatur dan mengawasi semua aspek teknis, ekonomi, dan administrasi agar produksi dapat terlaksana secara efisien, dan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan. Plant manager di PT. Cosmar mengkoordinir departmen-departmen dibawah tanggung jawabnya, yaitu R&D, QC, QA, Produksi (proses dan kemas), gudang RM/PM, teknik, production control. Uraian tugas dan tanggung jawabnya antara lain : a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan bagian dibawahnya. b. Membina dan memberikan pengarahan kepada bagian-bagian dibawahnya. c. Merangkap sebagai QMR untuk ISO 9001:2000. d. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan di pabrik dan membantu menyelesaikan masalah anak buahnya. e. Mengusahakan untuk karyawan dibawahnya bekerja produktif, mengurangi pemborosan, menjaga mutu produk tetap konsisten. f. Memikirkan keselamatan kerja karyawan.

9 g. Mengusahakan meningkatnya SDM karyawan dibawah tanggung jawabnya. h. Setiap bulan melaporkan output produksi ke direktur. i. Bersama anak buah mentaati peraturan-peraturan perusahaan PT. Cosmar. j. Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja karyawan yang menjadi tanggung jawabnya k. Memberikan penilaian tahunan kepada prestasi kerja anak buahnya langsung. Mengusulkan mutasi, demosi dan kenaikan gaji anak buahnya. l. Mengusahakan adanya countinous improvement disegala bidang yang ada di bawah tanggung jawabnya m. Tugas-tugas dan tanggung jawab yang lain, yang tidak dapat disebutkan satu persatu di Job Description, yang ada hubungannya dengan tugasnya, dengan sendirinya menjadi tanggung jawabnya. 3. Kepala Departemen Sales dan Marketing Mencari order, merencanakan, mengatur dan mengawasi kegiatan pemasaran sesuai dengan program dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Bertanggung jawab atas berhasilnya atau tercapainya target penjualan perusahaan (unit/rupiah). b. Senantiasa memelihara hubungan baik dengan pelanggan.

10 c. Mengkoordinasi seluruh kegiatan departemen marketing (operasional dan administrasi). d. Senantiasa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan penjualan (existing product/new product).mencari order ke customer dengan membawa sample produk. e. Mengantisipasi ancaman baik dari competitor maupun subsitusi produk. f. Membina kerjasama dengan departemen lain dalam rangka pencapaian target perusahaan dengan selalu berorientasi pada peningkatan service terhadap pelanggan 4. Kepala Departemen Quality Control Bertanggang jawab mutu cosmetic yang dihasilkan memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dengan tugas utama meluluskan atau menolak bahan baku, produk antara (produk ruahan), produk jadi sesuai dengan prosedur dan kondisi yang telah ditentukan. Menangani keluhan konsumen, mengevaluasi stabilitas produk existing melalui retained sample. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas di departemen quality control. b. Bertanggang jawab atas analisa dan keputusan meluluskan atau menolak hasil pemeriksaan mutu bahan baku, bahan kemas, produk antara dan produk jadi, sesuai prosedur dan metode yang disetujui.

11 c. Bersama-sama dengan R&D dan produksi bertanggung jawab pada trial produksi dapat berjalan dengan baik. d. Menjawab keluhan konsumen, mengevaluasi surat keluhan produk dari pemerintah. e. Jika ada kegagalan produksi mendiskusikannya dengan manager produksi dan atau plant manager. f. Sebagai penanggung jawab teknis dari segi pemerintah. g. Bertanggang jawab agar alat-alat analisa dipakai dengan benar, dijaga dan dikalibrasi. h. Bertanggung jawab untuk pelatihan karyawan QC (terutama karyawan baru) dan evaluasi tahunan atas semua karyawan yang dibawahnya. i. Membuat anggaran tahunan departemen quality control. j. Membuat laporan bulanan. k. Tugas dan tanggung jawab yang lain, yang tidak dapat disebutkan satu persatu di job description, yang ada hubungannya dengan tugasnya, dengan senditinya menjadi tanggung jawabnya. 5. Kepala Departemen Produksi. Bertanggung jawab bahwa produk yang sudah direncanakan dapat dibuat dengan cara yang efisien, dan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Melakukan prosedur-prosedur dan intruksi kerja untuk produksi sesuai dengan ISO 9001: 2000.

12 b. Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja anak buahnya. c. Memberikan sanksi lisan maupun tulisan kepada anak buahnya yang berbuat kesalahan. d. Memberikan motivasi dan dorongan bagi anak buahnya untuk bekerja lebih baik. e. Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan seksi dibawahnya yaitu proses dan kemas. f. Mengusahakan perbaikan yang terus menerus diseksi dibawahnya. g. Mengusahakan pemenuhan rencana produksi dengan optimal dengan meningkatkan produktifitas dan mutu. h. Membantu maintenance untuk terlaksananya preventif maintenance. i. Memperhatikan keselamatan kerja karyawan dibawah tanggung jawabnya. j. Bersama dengan QC dan R&D bertanggung jawab bahwa trial produksi dijalankan dengan baik. k. Mengatur dan melaksanakan pengawasan agar semua prosedur dan laporan produksi dilaksanakan sebagai mana mestinya dan tepat pada waktunya 6. Kepala Departemen R&D Memimpin R&D dengan target menghasilkan produk baru yang bermutu, stabil sesuai dengan yang dikehendaki marketing dan produk baru tersebut mempunyai harga yang bisa diterima marketing.

13 Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Melakukan tugas-tugas supaya sasaran mutu tercapai. b. Bertanggung jawab bahwa prosedur-prosedur ISO untuk R&D dijalankan. c. Dari masukan QC atau pelanggan, memperbaiki produk-produk exiting yang kurang bermutu, dan memperbaiki stabilitas produk. d. Memimpin R&D untuk menjadi leader dalam trial produksi (6 batch pertama). e. Memonitor registrasi produk-produk baru sehingga diharapkan proses registrasi dapat dipercepat. f. Melakukan formulasi untuk produk-produk toll in bila dikehendaki g. Bertanggung jawab bahwa formulasi yang dibuat tidak berbahaya, memenuhi persyaratan pemerintahan, stabilitas dari segi mikrobiologi dan produk itu sendiri. h. Memberikan training dan mengusahakan kenaikan mutu SDM dibawahnya. 7. Produktion Planning and Inventory Controller Membuat rencana produksi dan stok bahan baku, kemudian mengontrol dan mereview hasil produksi dan rencananya agar kinerja produksi, stock gudang dan kinerja pengiriman dapat optimal. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Mengidentifikasi order dan marketing.

14 b. Mengalokasikan order ke mesin produksi yang tertuang dalam rencana produksi agar mesin dapat berproduksi dengan efisien dan efektif. c. Mengidentifikasi kebutuhan material dan bahan pembantu. d. Membuat schedule stok dengan berkoordinasi dengan pihak pembelian untuk memastikan semua kebutuhan material dapat terpenuhi secara optimal. e. Mengontrol antara rencana-rencana diatas dengan realisasi. f. Mengontrol antara rencana-rencana tersebut apabila terjadi perbedaan, dan secara aktif berkoordinasi dengan marketing dan pembelian atas perubahan/hasil review dari rencana. g. Memberikan informasi tentang rencana yang selalu up to date kepada marketing, produksi dan pembelian. h. Mengupdate rencana buffer stok didalam gudang yang sesuai dengan kebutuhan market. i. Membuat report atau laporan kepada Direktur yang menjadi atasannya. 8. Kepala Departemen Purchasing Bertanggung jawab dalam pengadaan bahan baku dan bahan pembantu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Koordinasi intern maupun ekstern dalam pengadaan bahan lokal atau import. b. Negosiasi harga, jadwal pengiriman dan kualitas.

15 c. Evaluasi dan audit pemasok. d. Review Purchase Order. e. Korespondensi dengan supplier. 9. Kepala Departemen HRD Mengkoordinasi tugas-tugas di HRD yang berkaitan dengan proses rekrutment dan seleksi, training serta pengembangan karyawan agar memproleh sumber daya manusia yang bermutu sehingga mampu menjawab tantangan jaman. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Menyusun pembuatan job description dan job requirement tiap jabatan. b. Menyusun prosedur bidang HRD. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan training eksternal maupun internal. d. Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian prestasi karyawan. e. Mempersiapkan tersedianya data base karyawan. f. Menyusun Budget HR Departement. g. Memberikan pelatihan kepada karyawan yang bersifat umum dan managerial. 10. Kepala Departement Gudang Mengatur keberesan gudang RM/PM dari segi mutu dan kualitas. Uraian tugas dan tanggung jawab antara lain : a. Melakukan prosedur atau instruksi kerja untuk gudang RM/PM sesuai dengan ISO 9001:2000. b. Melakukan tugas-tugas yang tercantum pada sasaran mutu.

16 c. Menjaga disiplin kerja semua karyawan gudang RM/PM. d. Menjaga keselamatan kerja anak buahnya. e. Menjaga agar kesalahan penimbangan tidak ada. f. Berusaha sebaik-baiknya agar supaya proses produksi dan kemas dapat melakuakan tugasnya dengan cepat dengan mensuplai bahan baku dan kemas secepat mungkin dan benar. g. Memberikan penilaian tahunan atas prestasi kerja anak buahnya. Mengusulkan mutasi, demosi atau mengusulkan kenaikan gaji anak buahnya. h. Memberikan sanksi lisan maupun tulisan kepada anak buahnya yang berbuat kesalahan. Besar kecilnya sanksi bergantung pada besar kecilnya kesalahan i. Mengusahakan perbaikan-perbaikan yang terus menerus dibidangnya untuk kepentingan perusahaan. j. Dapat bekerja sama dengan bagian lain. k. Mengontrol bahwa prosedur-prosedur dan intruksi kerja ISO 9000, CPKB yang berhubungan dengan gudang RM/PM berjalan dengan baik. l. Mengusahakan peningkatan SDM gudang RM/PM dengan melakukan training- training m. Mengusahakan perbedaan (variance) antara stock fisik RM/PM dan komputer dibawah limit yang sudah ditentukan. n. Menjaga mutu dari RM/PM yang disimpan di gudang.

17 o. Memonitor dan memberikan data analisa ulang bahan baku kepada QC. p. Tugas dan tanggung jawab yang lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu di job description, yang ada kaitannya dengan RM/PM dengan sendirinya menjadi tanggung jawabnya. Managing Director Plant Buss. Support Buss. Development Production L R & D D QA & QC V Warehouse D PPIC & Plant Adm. D Engineering D Fin. & Acc. HRD D GA D D = DEPARTEMEN YANG MENDUKUNG MUTU L = DEPARTEMEN YANG MELAKSANAKAN MUTU V = DEPARTEMEN YANG MEMVERIFIKASI MUTU Sales & Marketing D Purchasing D Commercial Support Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Cosmar Sistem Kerja 1. Lingkungan Kerja Sisa-sisa produksi yang diupayakan pengendaliannya adalah seperti : a. Limbah Padat Limbah padat dalam hal ini adalah sisa-sisa dari bahan mentah dan pengemasan. Sebagian besar dari produk-produk yang cacat yang tidak

18 dapat diolah kembali. Limbah padat berupa debu diatasi dengan pemakaian seragam lengkap pada ruang produksi yaitu dengan memakai jas, masker, tutup kepala dan sandal khusus. Hal ini dilakukan untuk mengupayakan penjagaan kesehatan dari masing-masing operator. Limbah padat dikelola dan diambil oleh petugas pengawasan limbah yang disediakan oleh kawasan industri Pulogadung. b. Limbah Cair Salah satu produk yang diproduksi diklasifikasikan sebagai produk pasta dan cair. Limbah dari produk ini berupa minyak-minyakan dan cairan pada pencampuran bahan baku. Limbah cair ini ditampung sementara pada tempat pembuangan sementara dan setiap 2 kali dalam seminggu limbah ini akan diambil dan dikelolah oleh pihak pengawasan limbah yang disediakan oleh Kawasan Industri Pulogadung. c. Kebisingan Sumber-sumber kebisingan berasal dari suara mesin produksi. Untuk mengatasi masalah kebisingan ini bangunan dibuat dalam ruanganruangan yang tertutup dan kedap suara. Bangunan juga dibuat lebih tinggi. Perawatan mesin juga diperhatikan untuk mengatur dan mengurangi tingkat kebisingan.

19 2. Waktu Kerja Waktu kerja terdiri atas dua waktu kerja yaitu, waktu kerja normal dan waktu kerja shift. Waktu kerja shift digunakan jika permintaan produk yang dihasilkan cukup besar. Adapun waktu kerja normal dan waktu kerja shift perusahaan adalah sebagai berikut : a. Waktu kerja normal Hari kerja : Senin - Jumat Tabel 1.1 Jam kerja normal Jam Kerja Kegiatan Masuk Kerja Istirahat Makan Siang Istirahat Pulang Kerja b. Waktu Kerja Shift Shift 1 Hari kerja : Senin - Jumat Tabel 1.2 Jam kerja shift 1 Jam kerja Kegiatan Masuk Kerja Istirahat Makan Siang Pulang kerja

20 Hari kerja : Sabtu Tabel 1.3 Jam kerja hari Sabtu Jam kerja Kegiatan Masuk Kerja Istirahat Pulang kerja Shift 2 Hari kerja : Senin - Jumat Tabel 1.4 Jam kerja shift 2 Jam kerja Kegiatan Masuk Kerja Makan Pulang kerja 3. Peraturan kerja lantai produksi Sebelum memasuki lantai produksi diharuskan mengikuti beberapa peraturan yang ada. Peraturan tersebut adalah : Gunakan seluruh perlengkapan yang ada mulai dari jas lab, topi, masker mulut, sandal dan lain-lain. Kuku harus rapi Cuci tangan dengan alkohol 70%

21 Dalam ruang produksi pekerja diharuskan untuk : Membaca petunjuk penggunaan mesin Mengikuti Lembar Petunjuk Proses (LPK) dalam memproduksi Mengisi setiap form pemeriksaan barang Matikan mesin ketika tidak digunakan Pastikan ruangan dalam keadaan rapi dan listrik dimatikan ketika meninggalkan lantai produksi Proses Produksi Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Cosmar adalah pembuatan produk kosmetik dengan 3 kategori berdasarkan bentuknya, yaitu liquid, padat, cair. Proses produksi yang akan kita bahas adalah proses produksi untuk produk shampo yang masuk dalam bentuk liquid. Proses yang dilakukan untuk memproduksi produk shampo meliputi : 1. Proses WIP (Work in Process) Proses ini merupakan proses inti dari pembuatan shampo. Dimana bahan baku diubah menjadi bahan jadi dengan menggunakan mesin CVM atau mesin Homogenize. Untuk melakukan proses utama ini seluruh bahan yang akan dicampur ditimbang terlebih dahulu. Kemudian satu per satu bahan dimasukan kedalam mesin Homogenize sesuai dengan LPP (Lembar Petunjuk Proses) yang ada untuk dilakukan proses mixing. Setelah bahan yang dicampur homogen,

22 operator akan melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum memasukan bahan selanjutnya. Jika dirasa bahan sudah homogen maka bahan selanjutnya dapat dimasukan seperti larutan pewarna dan essence. Adapun proses selengkapnya dapat dilihat pada gambar 1.1 proses produksi shampo.

23 Nama Objek : Shampo Dipetakan oleh : - Dipetakan tanggal : - OPERATION PROCESS CHART (OPC) Karton master box Botol Bulk Master Box Alat Stamping O - 1 Ditimbang O - 14 Dibentuk O - 7 Distamping Sodium Lauryl Ether Sulfat & Cocomidropyl betaine I - 1 Inspeksi Cocomide DEA & Pearlizing agent Aquadem O - 4 O - 3 O - 4 Dimixing Dimixing Dimixing Essence, parfume & conditioning agent I - 3 O - 5 Uji homogen Dimixing I - 3 Cek Viscositas, Ph, Warna O - 10 Filling Sticker I - 3 O - 12 Cek berat bersih Ditempel I - 3 Cek penempelan O - 15 Dikemas I - 4 Ditimbang Gambar 1.2 Operation Process Chart

24 2. Proses Filling (Kemas) Dalam proses filling kemas, kemasan botol terdiri atas dua yaitu tipe Blanco dan Friska yang dibedakan berdasarkan berat bersih shampo. Untuk tipe Blanco berat bersih shampo sebesar 540 ml dan berat bersih friska sebesar 500 ml. Sebelum melakukan proses filling, botol-botol tersebut akan diberi kode produksi (sesuai dengan nomor batch) yang dikenal dengan proses stamping. Proses filling dilakukan jika bulk yang diproses sudah memiliki label hijau yang artinya QC telah menerima bahwa bulk (hasil proses WIP) yang ada telah sesuai dengan spesifikasi produk. Dalam proses filling tiap 1 jam akan dilakukan pengecekan berat rata-rata pengisian botol (IPC). Kemudian dilakukan penempelan stiker pada kemasan setelah proses filling selesai dan dilanjutkan dengan pengemasan kedalam Master Box sesuai dengan tipenya Pengendalian Kualitas Bagian QC merupakan bagian yang berperang penting dalam pengendalian kualitas pada perusahaan. Pada pengendalian kualitas ini dilakukan beberapa macam pengujian. Pengujian dilakukan mulai dari bahan baku yang digunakan, dalam proses dan hasil dari proses yang telah jadi atau produk. Secara umum memang jenis pengujiannya sama tetapi yang berbeda hanya dari bentuk atau sifat dari produk yang diuji, apakah produk berbentuk dry, liquid, padat dan lain sebagainya.

25 Secara umum ada 3 uji atau inspeksi yang dilakukan PT. Cosmar untuk setiap produknya, yaitu : 1. Pengujian bahan baku Pengujian bahan baku dilakukan secara umum dan khusus. Uji secara umum dilakukan secara visual dan organoleptic. Pengujian visual dilakukan dari menyamakan bentuk, warna, bau.. Uji secara khusus dilakukan sesuai dengan jenis bahan baku yang akan diuji. Pengujian pada tahapan bahan baku dilakukan untuk mengurangi kerugian dalam hal bahan baku yang digunakan layak atau sesuai dengan standar perusahaan. Dalam pengendalian kualitas bahan baku, bagian purchasing terlibat dalam menentukan standar yang diberikan bagian QC sesuai dengan masing-masing standar bahan baku. 2. Pengujian produk dalam proses (WIP) Pengujian ini dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir dari proses. Pengujian ini tergantung dari produk yang dibuat. Pengujian pada awal proses yaitu dengan menimbang setiap bahan mentah yang akan digunakan, dimana beratnya harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pengujian pada pertengahan proses yaitu pengujian homogenitas dan pengujian warna. Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua bahan baku telah tercampur rata sehingga siap untuk proses berikutnya. Pengujian warna dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kualitas warna agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

26 Pengujian pada akhir proses yaitu uji berat, drop test, poles, viscositas dan lain-lain tergantung pada produk yang diproduksi. 3. Pengujian produk jadi dan packing Pengujian produk jadi ini lebih kepada pengujian akhir pada proses packing. Produk yang telah siap dikirim akan ditimbang terlebih dahulu kemudian diperiksa secara manual dengan metode military standard atau metode sampling Tata Letak Pabrik Lokasi pabrik dan kantor dari PT. Cosmar terletak di BPSP Kawasan Industri Pulo Gadung Jln. Polu Buaran III blok R1 No. 1 Jakarta Bangunan pabrik ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama adalah bagian produksi (lantai produksi) dan laboratorium yang digunakan sebagai tempat untuk mengkomposisikan produk yang diminta konsumen. Lantai kedua merupakan gudang bahan baku dan kantor dengan masing-masing bagian. Untuk keperluan material handling lantai produksi menggunakan trolly untuk mengangkat bahan baku atau pun bahan jadi. Pengangkutaan bahan baku yang berada pada lantai 2 ke lantai produksi dilakukan dengan menggunakan lift barang yang disediakan pada pintu samping gudang. Sehingga setiap pergerakan bahan baku (Material handling) perusahaan menggunakan trolly dan lift barang sebagai penghubung antara gudang dan lantai produksi. Berikut dibawah ini adalah gambaran dari kantor dan lantai produksi yang ada sekarang.

27 Gambar 1.3 Layout pabrik lantai 1

28 AC Warehouse 800 Ruang Timbang R antara Warehouse Raw/Packing Material, Component & Finished Goods R Sampling R Stager P3K 1500 Office office Office 200 R Retained Sample 250 R Persiapan Mikrobiologi 300 R Micro R Antara Office 800 Laboratorium R&D/QC Office Office 750 Lab R&D Dry 600 Skala 1:100 Gambar 1.4 Layout pabrik lantai 2

29 1.5.9 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Sistem perencanaan dan pengendalian baru berjalan kurang lebih satu tahun dalam perusahaan ini. Sebelumnya perencanaan dan pengendalian produksi ini dikelolah oleh bagian produksi dan saat ini bagian ini sudah dipisahkan yaitu menjadi bagian PPIC. Pada bagian PPIC tediri dari dua jenis yaitu : Inventory (Persediaan) Inventory dalam hal ini lebih kepada perlengkapan, peralatan dan bahanbahan. Dalam hal ini perencanaan dan pengendaliannya sudah terkomputerisasi. Perencanaan pada inventory ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali, secara internal sedangkan secara resminya dilakukan dalam 6 bulan sekali. Schedule Produksi Penjadwalan produksi ini masih dilakukan secara manual. Pembuatan jadwal produksi dilakukan setiap menerima pesanan atau Make to order. Schedule produksi ini dilakukan setelah bahan mentah dan material-material lain tersedia. Schedule produksi ini dapat dibuat ulang jika ada sesuatu hal yang tidak terduga seperti mesin rusak dan lain-lain. Prosedur perencanaan dan pengendalian produksi akan dijelaskan sebagai berikut : a. Bagian marketing menerima order dari pihak customer. Jika produk yang dipesan oleh customer adalah produk baru maka marketing akan

30 menyerahkan ke bagian R&D untuk mengkomposisikan produk tersebut. Menilai layak atau tidaknya produk baru tersebut diproduksi baik dari segi keamanan dan komposisinya, selain itu bagian R&D juga menetapkan harga yang layak pada produk baru tersebut. Setelah itu memberikan BOM (Bill of Material) dan struktur produk tersebut kepada bagian PPIC. Jika produk yang dipesan adalah produk lama maka bagian marketing akan melimpahkannya ke bagian PPIC dalam bentuk Time Scedule. b. Setelah bagian PPIC menerima daftar produk yang dibuat yaitu BOM dan struktur produk, maka bagian PPIC akan membuat perencanaan bahan baku. c. Perencanaan bahan baku yang telah dibuat dicocokan dengan stock bahan baku yang tersedia di gudang. Apabila persediaan mencukupi maka bagian PPIC membuat schedule produksi. Tetapi apabila bahan baku yang tersedia maka dilakukan pemesanan kembali bahan baku, jika bahan baku sudah mencukupi dilakukan schedule ulang untuk produksi. d. Produksi dapat langsung dilakukan setelah schedule produksi selesai. Tetapi jika produk tersebut memiliki packaging material sendiri maka produksi dapat nilai dilakukan setelah packaging material sampai Pengembangan Produk PT. Cosmar merupakan perusahaan kontrak sehingga perusahaan ini tidak mempunyai produk sendiri. Perusahaan ini hanya membuat produk berdasarkan pesanan saja. Tetapi pada perusahaan ini memiliki bagian Research and Development

31 (R&D) yang menghasilkan dan mengembangkan produk baru yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Bagian ini juga memeriksa formula yang diingikan pelanggan, apakah formula itu dapat dan aman untuk diproduksi. Bagian ini juga terus mengembangkan produk-produk yang akan diproduksi yang nantinya akan ditawarkan kepada pelanggan utama untuk diproduksi. Selain mengembangkan produk bagian ini juga harus menghitung biaya yang dibutuhkan setiap produk yang dikembangkan agar sesuai yang diingikan oleh bagian marketing.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit operasional atau audit kinerja menggambarkan pengkajian ulang perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap efektivitas pengendalian

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte notaries 18 No. 108 dan mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun PT.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun PT. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Pada awal didirikannya PT. Cosmar merupakan perusahaan joint venture antara perusahaan manufaktur Indonesia dan Belanda yang didirikan pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Produk yang dihasilkan oleh PT. Cosmar adalah produk kosmetik dengan 3 kategori berdasarkan bentuknya, liquid, pasta dan padat, diantaranya yaitu lipstik, bedak two way cake,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di Perusahaan PT.Hilon Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 MANAJEMEN UMUM Manajemen umum adalah manajemen puncak yang terdiri dari direksi dan wakil manajemen/quality Management Representative (QMR). Direksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam menekan tingkat terjadinya kecacatan produk yang terjadi selama proses produksinya dengan efektif dan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Alpha Swara Pratama yang berlokasi di Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan

Lebih terperinci

Daftar Riwayat Hidup Tabel Data Ketidaksesuaian per bulan Th.2005 Tabel Rekapitulasi Ketidaksesuaian Th 2005 In Process Control (IPC) Lipstick

Daftar Riwayat Hidup Tabel Data Ketidaksesuaian per bulan Th.2005 Tabel Rekapitulasi Ketidaksesuaian Th 2005 In Process Control (IPC) Lipstick Daftar Riwayat Hidup Tabel Data Ketidaksesuaian per bulan Th.2005 Tabel Rekapitulasi Ketidaksesuaian Th 2005 In Process Control (IPC) Lipstick Diagram Alir Proses Pemesanan Produk Jadi oleh Pelanggan Diagram

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing Sebagai yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa konsentrasi perhatian konsep JIT adalah pada aspek manusia, kualitas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan dunia usaha industri di Indonesia saat ini berlangsung dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Simba merupakan suatu perusahaan swasta yang berdiri dengan nama lengkap PT Simba Indosnack Makmur. Keterangan-keterangan umum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Departemen QA merupakan departemen yang bertanggung jawab antara lain : a) Audit internal QA melakukan evaluasi kerja kesemua bagian/departemen

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Didalam era globalisasi dan didalam sistem persaingan dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Didalam era globalisasi dan didalam sistem persaingan dunia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam era globalisasi dan didalam sistem persaingan dunia yang bebas sekarang ini, serta dengan keadaan situasi dan kondisi pertumbuhan ekonomi yang semakin

Lebih terperinci

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Tugas Individu Farmasi Industri Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu Disusun Oleh : Eka Wahyu Lestari 14340004 Dosen : Drs. Kosasih, M.Sc., Apt. Program Profesi Apoteker

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, audit operasional atas fungsi produksi pada PT Dunia Daging Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - data penjualan - data kebutuhan bahan baku - data IM F - data biaya pesan - data biaya simpan Pengolahan Data : - Peramalan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan

Lebih terperinci

PERSONALIA

PERSONALIA PERSONALIA 1. Persyaratan Umum Jumlah dan Pengetahuan: Memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sesuai dengan tugasnya. Mempunyai sikap dan kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan Cara Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Farmasi 2.1.1 Pengertian Industri Farmasi Industri farmasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan A.1 Gambaran Umum PT Kansai Paint Indonesia PT. Kansai Paint Indonesia adalan sebuan perusahaan yang bergerak di bidang chemical industry yaitu manufacturing

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metiska Farma berdiri atas prakarsa bapak Memet Tanuwidjaja, bapak Ismail dan bapak Karim Johan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 965/MENKES/SK/XI/1992 TENTANG CARA PRODUKSI KOSMETIKA YANG BAIK MENTERI KESEHATAN, Menimbang : a. bahwa langkah utama untuk menjamin keamanan kosmetika adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Mitra Kimia Tekstil Perdana merupakan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT.Vinyl Monomer Chemical berdiri sejak tanggal 15 oktober 1999 dengan akte pendirian No.4 oleh notaris Johanes Limardi Soeharjo SH.,MH

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap perusahaan mengembangkan kemampuan bersaingnya dalam berbagai hal. Perusahaan yang berhasil

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

kecintaan kami pada industry ini, kami akan selalu berkreasi dan berinovasi untuk membuat produk yang didambakan oleh para pelanggan. Perusahaan akan

kecintaan kami pada industry ini, kami akan selalu berkreasi dan berinovasi untuk membuat produk yang didambakan oleh para pelanggan. Perusahaan akan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Inti Electrindo Rayaadalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1979.Sejak 39 tahun yang lalu. Saat ini PT. Sinar Inti Electrindo Raya mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA)

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA) BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA) 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SARANA TATA UDARA Sebelum berdirinya PT. SARANA TATA UDARA, Mr. Toto Djamaludin terlebih dahulu mendirikan CV.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan

Lebih terperinci

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. LAMPIRAN Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Adapun Tugas dari Direktur a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. c. Merencanakan serta mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan dan Menentukan Biaya Penerimaan Bahan sampai dengan Pengiriman Barang Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen MATERIAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing

Bertanggung jawab melakukan support atas segala kebutuhan sales & marketing Deskripsi Pekerjaan Sales and Marketing Admin Sales and Marketing Admin merupakan jabatan pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung kebutuhan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti melakukan

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang

BAB V ANALISA DATA Tahap Analyze. Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang BAB V ANALISA DATA 5.1. Tahap Analyze Pada tahap ini penyusun akan menganalisis hambatan dan kendala yang terjadi pada perusahaan yang telah menurunkan keuntungan dan merugikan perusahaan. Alat yang digunakan

Lebih terperinci

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

ISO 1001 By: Ryan Torinaga ISO 1001 By: Ryan Torinaga Daftar Isi Arti ISO Tujuan ISO 9001 Klausul ISO 9001 Kunci Penerapan ISO Cara Penerapan ISO Arti dari ISO Berarti Sama Badan standarisasi dunia Didirikan sejak tahun 1947 Terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In Time atau Kanban karena keberhasilan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan. Kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

BAB III. Metode Penelitian. Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan. Kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. BAB III Metode Penelitian 3..Objek & Lokasi Penelitian Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur furniture kayu jati. Yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing

Lebih terperinci