Cara Guru Jepang Mengoptimalkan Papan Tulis dalam Proses Argumentasi di Kelas. Oleh Yanti Herlanti *

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Cara Guru Jepang Mengoptimalkan Papan Tulis dalam Proses Argumentasi di Kelas. Oleh Yanti Herlanti *"

Transkripsi

1 Serial Pendidikan dan Kehidupan di Jepang Cara Guru Jepang Mengoptimalkan Papan Tulis dalam Proses Argumentasi di Kelas Oleh Yanti Herlanti * Selama tiga tahun saya mendapat kesempatan bergabung dalam proyek pengembangan kurikulum pendidikan lingkungan bersama Indonesia Education Promoting Foundation (IEPF) Japan didukung oleh Japan Cooperation International Agency (JICA). Kali ini saya akan menggambarkan pemanfaatan papan tulis oleh guru di Jepang. Semoga bermanfaat bagi bapak dan ibu, terutama di Sekolah Dasar. Media pembelajaran apa yang paling banyak digunakan oleh guru SD di kelas? Papan tulis! Ya, papan tulis merupakan media pembelajaran utama di kelas. Papan tulis merupakan salah satu penemuan revolusioner dalam dunia. Dahulu papan tulis digunakan para pelajar Babilionia dan Sumeria kuno serta juga ditemukan di India berbentuk batu sabak. Abad ke-18 di Eropa batu sabak digantikan dengan papan, karena lebih murah dari kertas dan tinta. Walaupun terjadi perdebatan siapa yang punya ide papan tulis pertama, namun diketahui tahun 1801 James Pillans seorang kepala sekolah dan guru geografi dari Old High School in Edinburgh, Scotland pertama kali menggunakan papan tulis besar yang digantungkan di dinding yang kemudian secara massif pada tahun 1960-an digunakan sebagai standar yang harus ada di setiap kelas. Bagaimana sebagaian besar guru di Indonesia memanfaatkan papan tulis? Ada beberapa tindakan guru dalam memanfaatkan diantaranya adalah: Tipe pertama, Guru menuliskan hari dan tanggal lalu menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis. Selanjutnya guru memanfaatkan media presentasi seperti LCD proyektor atau mengintruksikan siswa membuka buku/lks dan sama-sama membaca dan mengerjakan LKS. Papan tulis pun bersih tak terlihat tulisan apapun. Tipe kedua, Guru menuliskan atau meminta siswa menuliskan setiap kata dari materi dari buku atau ringkasan materi ataupun contoh soal yang sudah dibuat guru di papan tulis. Peserta didik diminta menulis kembali seperti yang tertera di papan tulis di buku tulis masing-masing. Setelah papan tulis penuh, guru menjelaskan maksud dari yang ditulis, kemudian setelah selesai menjelaskan dan tak ada pertanyaan, tulisan dihapus untuk diganti tulisan lanjutan. Seterusnya seperti itu. Walhasil papan tulis pun penuh dengan tulisan. Tipe ketiga, Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis. Lalu menjelaskan materi melalui berbagai media, dan setiap point penting dari * Dr. Yanti Herlanti, M.Pd dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 penjelasannya dituliskan dipapan tulis. Walhasil kita akan melihat resume pada papan tulis berupa point-point penting pembelajaran hari itu. Seperti halnya di Indonesia, pakar pendidikan di Jepang pun menyadari peran vital dari papan tulis. Lalu bagaimana guru di Jepang memanfaatkan papan tulis? Di Jepang satu jam pelajaran setara 50 menit. Setiap guru mata pelajaran akan menyampaikan materi di kelas selama 50 menit yang meliputi pembukaan sampai penutupan. Apa saja yang disampaikan oleh guru selama 50 menit tersebut dapat dilihat di papan tulis. Papan tulis dimanfaatkan secara optimal sebagai media pembelajaran. Gambar 1 memperlihatkan sekitar pukul guru menempelkan selembar kertas berisi sebuah pertanyaan di papan tulis. Ada peristiwa apa di Hokaido setiap hari selasa ke-4 pada bulan oktober? Beberapa siswa menjawab dan guru menuliskan jawaban siswa menggunakan kapur tulis. Selama kurang lebih lima menit, siswa diminta menebak jawaban pertanyaan tersebut. Gambar 1. Guru Hasimoto dari Toyama University Affiliated Elementary School menempelkan pertanyaan di papan tulis dan menuliskan jawaban dari siswanya [Foto Dokumen Prof. Negishi Toyama University]. Gambar 2 memperlihatkan guru menggunakan kapur berwarna putih untuk menuliskan jawaban siswa. Penggunaan warna kapur merah digunakan untuk menandai kata-kata kunci yang mengarah pada jawaban. Guru menandai dengan kapur merah bahwa jawaban yang benar terkait dengan rusa dan makan. Anak menebak bahwa Selasa ke-4 bulan Oktober sebagai hari dimana masyarakat Hokaido dilarang makan rusa! namun jawabanya salah ternyata sebaliknya yaitu Hari bebas makan daging rusa sepuasnya. Guru pun menuliskan dengan menggunakan kapur warna kuning sebagai jawaban yang tepat. Lalu guru menempelkan selembar kertas lagi bergambar kesukaan anakanak terhadap daging rusa. Guru menggambarkan dari muka tersenyum sampai cemberut untuk meunjukkan kesukaan sampai ketidaksukaan terhadap daging rusa.

3 Gambar 2. Guru Hasimoto dari Toyama University Affiliated Elementary School menuliskan jawaban para siswa, kapur berwarna digunakan untuk menandai kata-kata kunci yang mengarah pada jawaban dan jawaban terhadap jawaban [Foto Dokumen Prof. Negishi Toyama University]. Gambar 3 menunjukkan guru menuliskan alasan peserta didik mengapa tidak suka dan suka terhadap daging rusa. Alasan bermacam-macam misalnya tak tega karena lucu, nanti rusanya habis, dan lainnya. Lalu guru membawa daging rusa yang dibelinya di Hokaido. Peserta didik diminta mencobanya, parameter kesukaan pun ditempelkan kembali untuk menjaring perubahan kesukaan setelah peserta didik mencicipi daging rusa. Tampak di papan tulis terjadi perubahan, peserta didik yang sangat menyukai daging rusa bertambah dari 7 menjadi 21. Gambar 3. Guru Hasimoto dari Toyama University Affiliated Elementary School menuliskan jumlah siswa yang menyukai sampai yang tidak menyukai daging rusa dan menuliskan alasan peserta didik mengapa menyukai dan tidak menyukai [Foto Dokumen Prof. Negishi Toyama University]. Gambar 4 memperlihatkan guru menggali mengapa ada perubahan persepsi? Siswa mengemukakan alasannya, dan guru menuliskan alasan di papan tulis. Alasan peserta didik yang berubah dari tidak suka menjadi suka karena ternyata setelah dicicipi daging rusanya enak. Ada juga yang bertahan tidak menyukainya karena alasan rusa bisa habis padahal harusnya dilindungi.

4 Lalu guru menempelkan grafik yang dibuat sendiri dari kertas karton. Grafik kerusakan lahan pertanian di Hokaido dari tahun ke tahun. Gambar 4. Guru Hasimoto dari Toyama University Affiliated Elementary School menuliskan alasan perubahan pendapat siswa dan menempelkan grafik kerusakan lahan pertanian di Hokaido [Foto Dokumen Prof. Negishi Toyama University] Gambar 5 menunjukkan guru menempelkan satu grafik lagi yaitu pertumbuhan rusa di Hokaido dari tahun ke tahun. Siswa memikirkan hubungan antara grafik kerusakan lahan pertanian dari tahun ke tahun dan pertumbuhan rusa pada tahun yang sama di Hokaido. Dari dua grafik ini guru meminta para siswa memikirkan alasan mengapa Hokaido masyarakat beramai-ramai memakan daging rusa tiap selasa keempat bulan Oktober. Gambar 5. Guru Hasimoto dari Toyama University Affiliated Elementary School menempelkan grafik kedua yaitu pertumbuhan rusa di Hokaido [Foto Dokumen Prof. Negishi Toyama University] Gambar 6 menunjukkan kegiatan inti berlangsung selama 40 menit. Kita bisa melihat rangkaian kegiatan selama 40 menit di papan tulis dari kanan ke kiri. Apa yang dibelajarkan guru dan bagaimana proses argumentasi yang terjadi di kelas terlihat di papan tulis.

5 Gambar 6. Guru Hasimoto dari Toyama University Affiliated Elementary School menempelkan kesimpulan dan pada pukul kegiatan inti pembelajaran berakhir. Seluruh pembelajaran yang dilakukan terlihat di papan tulis [Foto Dokumen Prof. Negishi Toyama University] Tidak hanya Guru Hasimoto, hampir semua guru di Toyama Jepang mempunyai pola yang sama. Sebuah topik pembelajaran yang diberikan guru selama satu jam pelajaran di kelas dapat dilihat pada papan tulis. Gambar 6 memperlihatkan selembar pertanyaan yang diberika guru dan proses argumentasi yang terjadi selama pembelajaran di kelas. Warna kuning yang ditempelkan adalah nama peserta didik yang memberikan pendapat. Garis panah menunjukkan kaitan antara pendapat siswa yang satu dengan yang lain. Gambar 7. Papan Tulis di sebuah kelas SD Jinzu Midori Jepang memuat apa yang telah dibelajaran selama satu jam pembelajaran [Foto Dokumen Penulis]. Guru Jepang telah memanfaatkan papan tulis sebagai media pembelajaran secara optimal. Selepas pembelajaran papan tulis dapat dipotret, dijadikan

6 sebagai bahan refleksi. Bagaimana Guru Indonesia? Mari kita mulai mengoptimalkan papan tulis sebagai media pembelajaran di kelas! #Yuk, Kita Buat Indonesia Bagus! [YH].

SERIAL PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN DI JEPANG: Cara SD di Jepang melatih berargumentasi sejak dini Oleh Yanti Herlanti 1

SERIAL PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN DI JEPANG: Cara SD di Jepang melatih berargumentasi sejak dini Oleh Yanti Herlanti 1 SERIAL PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN DI JEPANG: Cara SD di Jepang melatih berargumentasi sejak dini Oleh Yanti Herlanti 1 Selama tiga tahun saya mendapat kesempatan bergabung dalam proyek pengembangan kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S A. Pendahuluan Pada hari Selasa, 20 September 2011 saya dan Christi Matitaputty mengunjungi SDN 21 Palembang untuk mempraktekkan pembelajaran PMRI bersama dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu:

Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu: SUDUT LURUS DAN SIKU-SIKU LAPORAN OBSERVASI KELAS IVA SD NEGERI 21 PALEMBANG Oleh : Christi Matitaputty 1. Pendahuluan Proses observasi ini berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2011 pada Sekolah dasar Negeri

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi PraSiklus/Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI Raditya Ranabumi, Muhammad Rohmadi, Slamet Subiyantoro FKIP UNS, FKIP UNS, FKIP UNS bumidito@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya: 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Perencanaan Pembelajaran Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan atau

Lebih terperinci

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010 Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010 a. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan menggunakan acuan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) di sekolah-sekolah

Lebih terperinci

Bahan ajar. Mari, Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk

Bahan ajar. Mari, Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Bahan ajar Mari, Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Apa pernah kamu menulis surat? Apa itu surat? Bentuk komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang atau lembaga lainnya disebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

ARTIKEL HASIL LESSON STUDY

ARTIKEL HASIL LESSON STUDY ARTIKEL HASIL LESSON STUDY PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UPY SISWANTA siswanta.upy@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sebelum Penelitian Pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti melalui proses wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : x 45 menit I. Standar Kompetensi 1.1 Memecahkan masalah yang berkaitan

Lebih terperinci

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog Novita Sari e-mail : novita_sari14@ymail.com A. PENDAHULUAN Belajar matematika merupakan hal yang menyulitkan bagi sebagian siswa. Pernyataan ini tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat :

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat : Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pedoman Wawancara untuk Guru Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Nama Guru kelas : Hari/ tanggal wawancara : Tempat : 1. Bagaimana pengadaan media IPA di SD ini? 2. Apa saja

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu. III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Setting Penelitian 1. Profil Sekolah Sekolah tempat berlangsungnya penelitian yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km. 7200 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE. Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN. Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd.

MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE. Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN. Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd. MAKALAH TUGAS KELOMPOK EXAMPLE NON EXAMPLE Mata Kuliah: METODE PEMBELAJARAN Dosen Pengampu: Ahmad Nasir Aribowo, M.Pd. Disusun oleh: Rizma Alifatin (14144600176) Arif Rahman (14144600180) Tutut Widyanti

Lebih terperinci

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN Oleh:

MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN Oleh: MINIMARKET GURU UNTUK BELAJAR PENGURANGAN Oleh: Nikmatul Husna Sri Rejeki (nikmatulhusna13@gmail.com) (srirejeki345@rocketmail.com) A. PENDAHULUAN Dalam pembelajaran matematika, operasi penjumlahan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas ((Classroom Action Research), karena penelitiannya dilakukan untuk

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang

Lebih terperinci

QUIPPER SCHOOL INDONESIA

QUIPPER SCHOOL INDONESIA PANDUAN PENGGUNAAN QUIPPER SCHOOL INDONESIA Selamat bergabung dengan Quipper School! Quipper School merupakan layanan e-learning gratis yang kami ciptakan demi mempermudah tugas dan menghemat waktu para

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah siswa belum mampu menghafal surah Al-Kafirun dan Al-Maun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah siswa belum mampu menghafal surah Al-Kafirun dan Al-Maun 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Tandipah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kegiatan observasi awal dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Agustus 2013 untuk mengetahui kondisi sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi awal subjek penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas V SD Negeri Candisari I Ampel, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Asmaul Husna Siswa Kelas IV MI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Asmaul Husna Siswa Kelas IV MI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penerapan Strategi True or False untuk Meningkatkan Pemahaman Mata

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Kode Makalah PM-1 PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Abstrak Dalam KBK telah dimasukkan tujuan-tujuan

Lebih terperinci

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah terletak di Desa Batu Tangga Kecamatan

Lebih terperinci

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Cara Menjahit Gamis Resleting Depan Dilarang Keras Memproduksi, Memperbanyak dan mendistribusikan baik keseluruhan maupun sedikit dari isi ebook ini dalam bentuk Apapun tanpa seizin penulis. Untuk menghemat

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN

PEDOMAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN Lampiran 1 84 Lampiran 2 85 86 Lampiran 3 PEDOMAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa

Lebih terperinci

BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN. (Laporan Observasi Ke-2)

BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN. (Laporan Observasi Ke-2) BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN (Laporan Observasi Ke-2) A. Pendahuluan Secara umum dan sesuai dengan fungsi katanya yaitu sebagai kata benda, maka banyak orang memahami kata sudut itu sebagai pojok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan dan proses, agar sejalan dengan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Depdiknas mengembangkan suatu sistem pendidikan yang dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup dalam kehidupan yang berorientasi pada tujuan dan proses,

Lebih terperinci

PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh:

PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh: PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh: Nikmatul Husna Sri Rejeki (nikmatulhusna13@gmail.com) (srirejeki345@rocketmail.com) A. PENDAHULUAN Uang adalah salah satu benda yang tidak dapat dipisahkan dalam

Lebih terperinci

MENULIS ITU BERCERITA!

MENULIS ITU BERCERITA! SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru ABSTRAK Anita Krisnawati: Evaluasi Kegiatan Lesson Study dalam Program SISTTEMS untuk Peningkatan Profesionalisme Guru. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca sarjana, universitas Negeri Yogyakarta, 2009. Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) EKOSISTEM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) EKOSISTEM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) EKOSISTEM Nama : Mazidah Qurrotu Aini NIM : 1113016100053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Lebih terperinci

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit) Center of Excellence in Small Medium Enterprise Development Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik

Setelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah

Lebih terperinci

Kurikulum Circuit. Minggu 4

Kurikulum Circuit. Minggu 4 Kurikulum Circuit Minggu 4 Pendahuluan (5 menit) Gunakan sesi ini untuk mengulang kembali materi yang dibawakan minggu sebelumnya yaitu cara membuat rangkaian dengan switch dan rangkaian paralel. Berikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS MASA ORIENTASI KAMPUS (MOKA) REMA UPI 2010

PETUNJUK TEKNIS MASA ORIENTASI KAMPUS (MOKA) REMA UPI 2010 PETUNJUK TEKNIS MASA ORIENTASI KAMPUS (MOKA) REMA UPI 2010 I. KETENTUAN UMUM Petunjuk teknis ini dibuat oleh SC sebagai pedoman bagi OC dalam merealisasikan kegiatan MOKA REMA UPI 2010 dan merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 16 November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yaitu suatu model penelitian yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SDN Madyogondo 03 Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. SD N Madyogondo 03 beralamatkan di Desa Madyogondo Kecamatan

Lebih terperinci

BIDANG STUDI : FISIKA

BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 013 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan.. Tuliskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BIREUEN

IMPLEMENTASI METODE GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BIREUEN IMPLEMENTASI METODE GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BIREUEN Marzuki Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Almuslim ABSTRAK Pembelajaran

Lebih terperinci

BABAK PENYISIHAN TAHAP I RUN DEVIL RUN

BABAK PENYISIHAN TAHAP I RUN DEVIL RUN BABAK PENYISIHAN TAHAP I RUN DEVIL RUN 1. Babak ini merupakan babak penyisihan tahap pertama yang diikuti oleh seluruh tim. 2. Pada babak Run Devil Run seluruh tim akan dibagi ke dalam 3 pool melalui undian

Lebih terperinci

Bab 1 Once Upon A Time

Bab 1 Once Upon A Time Bab 1 Once Upon A Time Tiba-tiba suasana di suatu kelas menjadi hening. Para siswa kelas IIIf, kelas unggulan kedua dengan jumlah murid tiga puluh orang di sebuah SMP Negeri di kota Banyuwangi, sebuah

Lebih terperinci

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS HUMANIORA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS HUMANIORA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MAKALAH PARAGRAF OLEH: ZAHROTUSH SHULHA DOSEN: AHMAD MAKKI HASAN, M.Pd JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB FAKULTAS HUMANIORA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG LEMBAR PENGESAHAN Nama : Zahrotush Shulha NIM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Strategi Take and Give Pada Siswa Kelas

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang ingin dicapai Menyebutkan macam-macam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

LAMPIRAN - LAMPIRAN 61

LAMPIRAN - LAMPIRAN 61 LAMPIRAN - LAMPIRAN 61 62 LAMPIRAN 1 Rpp Siklus 1 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Rowoboni 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : IV / II Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, aktivitas belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014. SMP Negeri 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014. SMP Negeri 11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 29 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Satap Mootilango khususnya pada materi Wujud Zat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kegiatan perencanaan tindakan dimulai dengan merencanakan persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kegiatan perencanaan tindakan dimulai dengan merencanakan persiapan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Laporan Hasil Penelitian Siklus 1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus pertama dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMPN 1 Geger Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Bilangan Bulat Alokasi waktu seluruhnya : 20 jam@ 40 menit Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan:

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan: GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan: Sticky wall Kartu/Meta plan a. Membuat kartu yang berisikan nama tiap zona, satu kartu satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penggambaran kondisi awal sebelum dilaksanakannya sebuah penelitian tindakan, diperlukan untuk mengetahui gambaran nyata kondisi kelas yang

Lebih terperinci

MANAKAH YANG LEBIH BERAT? (Laporaan Observasi Ke-5)

MANAKAH YANG LEBIH BERAT? (Laporaan Observasi Ke-5) MANAKAH YANG LEBIH BERAT? (Laporaan Observasi Ke-5) A. PENDAHULUAN Pembelajaran pengukuran berat merupakan kelanjutan dari pokok bahasan selanjutnya yaitu pengukuran waktu dan panjang. Materi ini ajarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS VII H SEMESTER GENAP MTS NEGERI SURAKARTA II TAHUN 2014/2015 Naskah Publikasi Diajukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

LAPORAN OBSERVASI 2. Proses Pembelajaran Matematika di kelas 5C di Sekolah Dasar Xaverius 1 Palembang dan SD IGM Palembang

LAPORAN OBSERVASI 2. Proses Pembelajaran Matematika di kelas 5C di Sekolah Dasar Xaverius 1 Palembang dan SD IGM Palembang LAPORAN OBSERVASI 2 Proses Pembelajaran Matematika di kelas 5C di Sekolah Dasar Xaverius 1 Palembang dan SD IGM Palembang Pendahuluan Hermina Disnawati International Master Program on Mathematics Education

Lebih terperinci

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari 1 4.1.1.Siklus I 4.1.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari pukul 07.30

Lebih terperinci

KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA

KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA TUJUAN 1. Menumbuhkan motivasi peserta kompetisi The 12 th Statistika Ria untuk berprestasi khususnya dalam bidang statistika. 2. Melatih mahasiswa

Lebih terperinci

Penerapan Alat Peraga Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sifat-Sifat Bangun Ruang Di Kelas IV

Penerapan Alat Peraga Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sifat-Sifat Bangun Ruang Di Kelas IV Penerapan Alat Peraga Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sifat-Sifat Bangun Ruang Di Kelas IV Qitra Sandi, Mustamin Idris, dan Linawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan termasuk dunia pendidikan. Wahyudin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Setting penelitian Penelitian tindakan kelas yang dirancang ini dilaksanakan di Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau pada Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri 3 Grabagan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dengan jumlah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA Jl. Gajah Mada No. 109 Telp. (0362) 22441 Fax. (0362) 2970 Website: http://www.smpn1singaraja.sch.id E-mail: smpn1_singaraja@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian Lampiran 1. 1 Surat Izin Penelitian 159 Lampiran 1. 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 160 Lampiran 1. 3 Surat Permohonan Validasi (Validator I) 161 Lampiran 1. 4 Surat Permohonan Validasi (Validator

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda sebagai post test. Sebelum digunakan untuk mengukur hasil belajar instrumen

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh:

MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh: MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh: Nikmatul Husna Sri Rejeki (nikmatulhusna13@gmail.com) (srirejeki345@rocketmail.com) A. PENDAHULUAN Bangun datar merupakan

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Gasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Gasal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK DI SMP AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012) Rita P.Khotimah, Tiara Adi Handayani,

Lebih terperinci