BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penggambaran kondisi awal sebelum dilaksanakannya sebuah penelitian tindakan, diperlukan untuk mengetahui gambaran nyata kondisi kelas yang menjadi subjek penelitian. Pada kondisi awal, menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD Negeri Dawung Tengah No. 191 Surakarta yang merupakan subjek dalam penelitian ini masih mengalami kesulitan dalam penguasaan keterampilan menulis narasi. Hal tersebut diakui oleh guru kelas dalam sebuah wawancara tidak terstruktur yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2014 bahwa keterampilan menulis siswa dengan topik sederhana masih tergolong rendah (Lampiran 1, hal. 119). Siswa belum mampu menuangkan ide dan gagasannya ke dalam bahasa tulis secara kreatif. Dijelaskan oleh guru bahwa penggunaan gambar seri juga sudah pernah dilakukan, namun penggunaan media ini belum memberikan hasil yang maksimal. Guru menggunakan gambar seri yang sudah tersedia dalam buku pelajaran yang dimiliki oleh siswa. Dalam menerjemahkan gambar seri ke dalam bahasa tulis, siswa masih mendapat banyak bantuan dari guru. Tak jarang guru membantu siswa merangkaikan kalimat-kalimat hingga menjadi sebuah paragraf. Siswa cenderung mengikuti ide atau gagasan yang dicontohkan oleh guru. Siswa belum sepenuhnya mandiri dalam menuangkan kreativitasnya ketika menulis narasi. Nilai keterampilan menulis siswa pun, banyak yang belum mencapai KKM (70). Data observasi yang didapatkan dari hasil wawancara guru tersebut telah memberikan sebuah gambaran bahwa salah satu permasalahan yang tengah dihadapi kelas tersebut adalah rendahnya keterampilan menulis siswa, khususnya keterampilan menulis narasi. Peneliti juga melakukan wawancara tidak terstruktur dengan 26 siswa yang menjadi subjek penelitian, yang terdiri dari 19 siswa lakilaki dan 7 siswa perempuan. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2014 (Lampiran 2, hal. 121). Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengaku mengalami commit to kesulitan user dalam menulis narasi. Faktor 57

2 yang membuat siswa kesulitan dalam mengungkapkan gagasan ke dalam bahasa tulis adalah minimnya kosa kata yang dikuasai siswa sehingga siswa sulit untuk merangkai kata-kata. Selain itu terdapat sebagian siswa yang belum menyukai pelajaran menulis. Data yang diperoleh dari hasil wawancara guru dan siswa ini didukung dengan dilaksanakannya pretest pada tanggal 22 Februari 2014 (Lampiran 28, hal. 275). Hasilnya menunjukkan bahwa keterampilan menulis narasi siswa masih rendah. Siswa yang mampu mencapai KKM (70) hanya 4 siswa (15,38%) dari 26 siswa. Perolehan nilai tertinggi adalah 79 dan terendah adalah 27. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian analitik. Yaitu penilaian keterampilan menulis yang dilakukan secara detail terhadap tulisan siswa atas unsur-unsur yang terkecil. Unsur-unsur yang dinilai meliputi: isi, organisasi, kosa kata, penggunaan bahasa, dan mekanik (Nurgiyantoro, 2010). berikut ini. Adapun kejelasan data yang diperoleh dapat dilihat dalam Tabel 4.1. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Pratindakan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Negeri Dawung Tengah No. 191 Surakarta No Interval Nilai Frekuensi Nilai Tengah Fi.xi Prosentase (%) (fi) (xi) , , , , , ,38 Jumlah Nilai rerata = 1310 : 26 = 50,38 = 50 Ketuntasan klasikal = 4 : 26 x 100% = 15,38% Nilai tertinggi = 79 Nilai terendah = Tabel menunjukkan hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta sebelum pelaksanaan tindakan.

3 Frekuensi perpustakaan.uns.ac.id Hasil penilaian tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik, nampak pada Gambar berikut: Interval Nilai Gambar Grafik Data Hasil Penilaian Pratindakan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta Melalui Tabel dan Gambar 4. 1., nilai pretest keterampilan menulis narasi siswa SD Negeri Dawung Tengah No. 191 Surakarta sebelum diterapkannya media gambar garis (stick figure) masih rendah. Siswa yang nilainya mampu mencapai KKM berada pada interval nilai Sedangkan interval nilai di bawah menunjukkan jumlah siswa yang perolehan nilainya di bawah KKM (70). Hasil penilaian pratindakan keterampilan menulis narasi tersebut dapat juga dilihat berdasarkan aspek-aspek penilaian keterampilan menulis narasi yang terdiri dari aspek isi tulisan, organisasi tulisan, kosa kata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Pemaparan tersebut dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut. Tabel Rata-rata Nilai Pretest Tiap Aspek Tulisan Narasi Aspek yang Dinilai Pengembangan Isi Organisasi Kosa kata Bahasa Mekanik 18,46 15,58 7,69 6,54 3

4 Nilai Rata-rata perpustakaan.uns.ac.id 60 Tabel menunjukkan rata-rata hasil penilaian pratindakan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta berdasarkan aspek penilaian. Hasil tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik, nampak pada Gambar berikut: Isi Organisasi Kosa kata pratindakan 18,46 15,58 7,65 6,54 3 Aspek Penilaian Analitik Penggunaan Bahasa Mekanik Gambar Grafik Rata-rata Nilai Pretest Tiap Aspek Tulisan Narasi Tabel dan Gambar 4. 2., merupakan pemaparan rata-rata nilai pretest keterampilan menulis narasi siswa SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta berdasarkan tiap aspek penilaian. Berdasarkan aspek isi tulisan, rata-rata nilai siswa baru mencapai 18,46 dari skor maksimal yaitu 30. Pada taraf ini, ratarata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Sedang-Cukup. Berdasarkan aspek organisasi tulisan, rata-rata nilai siswa baru mencapai 15,58 dari skor maksimal yaitu 20. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup- Baik. Berdasarkan aspek kosa kata, rata-rata nilai siswa baru mencapai 7,65 dari skor maksimal yaitu 20. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Sangat Kurang. Berdasarkan aspek penggunaan bahasa, rata-rata nilai siswa baru mencapai 6,54 dari skor maksimal yaitu 25. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Sangat Kurang. Berdasarkan aspek

5 61 mekanik, rata-rata nilai siswa baru mencapai 3 dari skor maksimal yaitu 5. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Sedang-Cukup. Berdasarkan rincian data di atas, yang menujukkan bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam hasil tulisan narasi siswa maka diperlukan suatu penerapan media pembelajaran yang tepat dan mampu mengatasi penyebab rendahnya keterampilan menulis narasi pada siswa tersebut. Salah satu media yang tepat untuk digunakan dalam mengatasi hal tersebut adalah media gambar garis (stick figure). Melalui media gambar garis (stick figure), siswa diharapkan mampu mengorganisasikan ide menulisnya sehingga keterampilan menulis narasi siswa dapat meningkat. B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan meliputi 4 tahapan, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Setiap akhir siklus dilaksanakan sebuah post test. Pelaksanaan dan hasil tindakannya, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, tepatnya pada tanggal 8 dan 11 April Post test akhir siklus dilaksanakan pada tanggal 12 April Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut. a. Perencanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti pada tahap perencanaan tindakan ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lampiran 4 & 5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun adalah pembelajaran dengan menerapkan media gambar garis (stick figure). Pada pertemuan I, materi yang disampaikan adalah tentang pengertian karangan narasi dan unsur-unsur yang terdapat dalam narasi. Pertemuan II, materi yang disampaikan adalah terkait aspek mekanik dalam mengarang yaitu tentang penggunaan ejaan yang baik dan benar serta tanda bacanya. Selain commit menentukan to user materi ajar, peneliti menentukan

6 62 metode pembelajaran yang menarik agar siswa dapat belajar menulis dengan menyenangkan. 2) Menyiapkan Sumber Belajar Serta Media Pembelajaran Dalam mengajar, tentu seorang guru maupun siswa memerlukan sumber belajar. Sumber belajar bisa diperoleh dari buku materi ataupun lingkungan sekitar. Dalam hal ini peneliti menggunakan buku sumber, contoh narasi, serta gambar sketsa yang dibuat sendiri. Karena peneliti ingin meneliti tentang keefektifan gambar garis (stick figure) atau yang biasa disebut dengan sketsa maka dalam pembelajaran peneliti telah menyediakan gambar-gambar sketsa yang telah dibuat sebelumnya. Serta ada beberapa sketsa yang secara langsung dibuat di papan tulis sehingga membutuhkan kreativitas guru sebagai subjek dalam penelitian ini. 3) Menyiapkan Format Evaluasi Pembelajaran Peneliti menyusun soal LKS dan evaluasi serta soal post test yang akan dilaksanakan pada akhir siklusnya. Soal yang diberikan adalah soal tes tertulis dalam bentuk uraian. 4) Menyiapkan Lembar Observasi Dalam hal ini peneliti berperan sebagai pengamat. Tugas peneliti adalah mengamati aktivitas guru dan siswa yang menjadi subjek penelitian. Peneliti mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung dan penilaian kemampuan guru dalam mengajar. b. Pelaksanaan Tindakan Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan 1 pertemuan untuk post test akhir siklus. Pelaksanaan tindakan pada siklus I, sebagai berikut: 1) Pertemuan I Pelaksanaan tindakan pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 8 April Guru kelas bertindak sebagai pengajar dan

7 63 peneliti sebagai observer atau pengamat. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan I dapat diuraikan sebagai berikut. a) Kegiatan Awal Pembelajaran dibuka dengan melakukan kegiatan rutin (berdoa dan memberi salam). Ada aktivitas menarik yang sudah menjadi pembiasaan positif di lingkungan sekolah tersebut yaitu kegiatan berbaris dengan tertib sebelum masuk ke ruangan kelas. Tidak hanya berbaris saja namun diselingi dengan kegiatan PBB singkat (jalan di tempat) yang dipimpin oleh salah satu siswa. Setelah siswa berdoa dan dirasa sudah siap untuk mengikuti proses pembelajaran, guru mengawali pembelajaran dengan memberikan apersepsi dengan menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Sebagian besar siswa sudah mengenal lagu tersebut karena sudah tidak asing lagi bagi mereka. Guru mulai membahas lebih lanjut tentang cerita dibalik adanya lagu tersebut. Hingga akhirnya sampai pada cerita tentang seseorang yang menulis cerita laskar pelangi. Adanya apersepsi ini diharapkan mampu membuka pemikiran siswa tentang hebatnya seorang penulis. Hingga nantinya mampu menginspirasi mereka untuk menulis dengan baik. Apersepsi ini mengantarkan siswa pada materi yang akan disampaikan yaitu tentang menulis narasi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang menulis narasi. Untuk membangkitkan semangat belajar siswa, guru mengajak siswa dengan melakukan tepuk semangat. Jika siswa sudah merasa siap untuk mengikuti pembelajaran dan sudah terkondisikan, maka pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan inti. b) Kegiatan Inti Guru memulai kegiatan inti dengan menjelaskan inti materi tentang menulis narasi. Guru mulai menggunakan media sketsa atau gambar garis (stick figure) dengan cara menggambar langsung sketsa tersebut commit to di user papan tulis. Siswa diminta untuk

8 64 menebak gambar sketsa yang digambar guru di papan tulis. Siswa mulai antusias untuk menebak gambar tersebut. Sebagian siswa masih terlihat bingung, namun sebagian siswa mulai mengacungkan telunjuknya untuk mencoba menjawab. Siswa yang mampu menebak gambar tersebut mendapat poin prestasi berupa Bintang Prestasi. Gambar sketsa tersebut merupakan gambar untuk tema mengarang siswa hari ini. Tema mengarang siswa adalah tentang Balon. Setiap siswa mendapatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang harus dikerjakan sesuai dengan petunjuk yang ada. Guru menggambar sketsa cerita yang pertama, diikuti oleh siswa yang harus menyalin gambar sketsa dari guru tersebut di lembar kerjanya. Setelah siswa menyalin sketsa cerita pertamanya, guru kemudian mengajak siswa untuk bersama-sama menentukan kata kunci berdasarkan sketsa tersebut. Dari sinilah mulai ada diskusi antara guru dan siswa. Kata kunci tersebut dapat digunakan sebagai jembatan untuk membuat kalimat dan seterusnya dapat membentuk sebuah paragraf. Guru melanjutkan dengan sketsa cerita yang kedua. Kemudian bersama-sama siswa menentukan kata kuncinya. Setelah siswa selesai menyusun paragraf keduanya, siswa diminta untuk menentukan klimaks cerita mereka masingmasing dengan menggambar sketsa cerita mereka terlebih dahulu. Hal tersebut akan memudahkan siswa dalam mengorganisasikan ide ceritanya. Kemudian, siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Siswa bersama kelompoknya mengoreksi hasil karangan teman-temannya dengan memperhatikan ejaan yang benar, serta tanda baca yang benar. Setelah selesai, salah satu siswa diminta untuk membacakan hasil karangannya di depan kelas. Sebelum kegiatan penutup, guru melakukan konfirmasi dengan cara tanya jawab dengan siswa terkait materi pembelajaran hari ini.

9 65 c) Kegiatan Penutup Sebelum pembelajaran ditutup, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Setelah itu guru memberikan soal evaluasi kepada siswa berupa tugas menulis narasi singkat berdasarkan sketsa atau gambar garis (stick figure) yang telah dibuat guru. Setelah siswa selesai dengan tugas mengarangnya, kemudian guru menutup pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk mengulang kembali pelajaran hari ini di rumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2) Pertemuan II a) Kegiatan Awal Guru bersama siswa menyanyikan lagu Si Kancil Anak Nakal sebagai pembuka dalam pembelajaran. Lagu tersebut dapat menjembatani siswa untuk melanjutkan materi tentang menulis. Melalui lagu tersebut, guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang cerita Si Kancil. Mayoritas siswa sudah mengenal dengan baik tentang cerita Si Kancil ini. Melalui cerita Si Kancil ini siswa akan lebih terinspirasi untuk menulis sebuah cerita yang lebih baik lagi. Tidak lupa guru juga memotivasi siswa untuk selalu bersemangat dalam belajar. Jika siswa sudah terlihat siap untuk mengikuti pembelajaran, maka pembelajaran dapat dilanjutkan ke kegiatan inti. b) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru tidak secara langsung menggambar sketsa atau gambar garis (stick figure) di papan tulis. Akan tetapi guru sudah menyiapkan sketsa atau gambar garis (stick figure) pada sebuah kertas karton. Guru menunjukkan sketsa tersebut kepada siswa dan siswa diminta untuk menebak kata kunci dari sketsa atau gambar garis tersebut. Guru bersama siswa mulai berdiskusi dan commit merangkai to user kalimat menggunakan kata kunci

10 66 yang telah disebutkan. Kemudian guru menujukkan sebuah teks cerita yang sudah jadi (berdasarkan sketsa atau gambar garis yang sudah ditampilkan sebelumnya), namun penggunaan ejaan dan tanda bacanya masih salah. Siswa diminta untuk menujukkan kesalahan tersebut dan memperbaikinya. Siswa kemudian dibagi menjadi 6 kelompok. Bersama kelompoknya, siswa mulai mengerjakan sebuah LKS (Lembar Kerja Siswa). Siswa mendapatkan sebuah amplop berisi puzzle sketsa dan beberapa paragraf cerita yang masih acak (belum urut). Selain itu, paragraf cerita yang disediakan masih belum benar ejaan dan tanda bacanya. Siswa diminta untuk menyusun sketsa dan menjodohkan dengan paragraf yang ada hingga terbentuk susunan cerita yang runtut dan sesuai dengan sketsa. Kemudian siswa memperbaiki ejaan dan tanda bacanya. Siswa kemudian memperesentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Kemudian, siswa bersama-sama guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan dalam sebuah tanya jawab. c) Kegiatan Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Pembelajaran dilanjutkan dengan pengerjaan evaluasi secara individu oleh siswa. Guru mengingatkan siswa untuk mengulang pembelajaran di rumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 3) Post Test Siklus I Post test akhir siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 April Kegiatan ini berbentuk tes menulis narasi secara individu dengan tema Aku dan Sahabatku. Siswa terlebih dahulu menggambarkan sketsa ceritanya menggunakan gambar garis (stick figure), kemudian dilanjutkan dengan menuliskan narasi berdasarkan sketsa yang telah dibuatnya.

11 c. Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, maka dapat diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus I Hasil penilaian keterampilan menulis narasi ini diambil dari hasil penilaian post test siswa pada siklus 1. Nilai post test merupakan nilai murni keterampilan menulis narasi siswa secara individu yang dapat menunjukkan perkembangan keterampilan menulis narasi siswa secara spesifik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa mencapai 69,23% atau 18 siswa (Lampiran 29, hal. 277). Secara klasikal, rata-rata siswa mencapai 70,65. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai pretest sebelumnya yang rata-rata klasikal baru mencapai 50,38. Ketuntasan siswa juga meningkat dari 15,38% (4 siswa) menjadi 69,23% (18 siswa). Perolehan nilai tertinggi masih tetap yaitu 79, namun ada perkembangan pada 67 nilai terendahnya yaitu dari 27 meningkat menjadi 59. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut. Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus I No Interval Nilai Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) Fi.xi Prosentase (%) , , ,5 64,5 3, ,5 479,5 26, ,5 507,5 26, ,5 382,5 19, , ,69 Jumlah Nilai rerata= 1837 : 26 = 70,65 = 71 Ketuntasan klasikal = 18: 26 x 100% = 69,23% Nilai tertinggi = 79 Nilai terendah = 59

12 Frekuensi perpustakaan.uns.ac.id 68 Data hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta pada siklus I tersebut juga dapat dilihat melalui grafik pada Gambar sebagai berikut Interval Nilai Gambar Distribusi Frekuensi Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus I Hasil penilaian keterampilan menulis narasi pada siklus I tersebut dapat dilihat berdasarkan aspek-aspek penilaian keterampilan menulis narasi. Pemaparan tersebut dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut. Tabel Rata-rata Nilai Siklus I Tiap Aspek Tulisan Narasi Aspek yang Dinilai Organisasi Bahasa -nik Pengembangan Meka Isi Kosa kata 19,96 16,38 14,04 17,15 3,50 Tabel menunjukkan rata-rata hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta pada siklus I berdasarkan aspek penilaian. Hasil tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik, nampak pada Gambar berikut:

13 Nilai Rata-rata perpustakaan.uns.ac.id Isi Organisasi Kosa kata Penggunaan Bahasa Mekanik Pratindakan 18,46 15,58 7,65 6,54 3 Siklus I 19,96 16,38 14,04 17,15 3,5 Aspek Penilaian Analitik Gambar Grafik Perkembangan Rata-rata Nilai Siklus I Tiap Aspek Tulisan Narasi Tabel 4. 4., merupakan pemaparan rata-rata nilai keterampilan menulis narasi siswa SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta pada siklus I berdasarkan tiap aspek penilaian. Gambar menunjukkan perkembangan nilai rata-rata keterampilan menulis narasi siswa berdasarkan tiap aspek penilaian. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan. Rata-rata nilai siswa mencapai 19,96 dari skor maksimal yaitu 30. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Sedang-Cukup. Berdasarkan aspek organisasi tulisan, rata-rata nilai siswa mencapai 16,38 dari skor maksimal yaitu 20. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup-Baik. Berdasarkan aspek kosakata, rata-rata nilai siswa mencapai 14,04 dari skor maksimal yaitu 20. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup-Baik. Berdasarkan aspek penggunaan bahasa, rata-rata nilai siswa mencapai 17,15 dari skor maksimal yaitu 25. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke commit dalam to kriteria user Sedang-Cukup. Berdasarkan

14 70 aspek mekanik, rata-rata nilai siswa baru mencapai 3, 5 dari skor maksimal yaitu 5. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup-Baik. Data tersebut menunjukkan bahwa keterampilan menulis narasi siswa mengalami peningkatan, walaupun belum signifikan. Adapun perkembangan hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa pada pratindakan dan siklus I dapat disajikan dalam Gambar berikut: Pratindakan Siklus I Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rerata Kelas Gambar Grafik Perkembangan Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siswa Pada Pratindakan dan Siklus I Adapun data hasil ketuntasan belajar siswa dapat dilihat secara rinci pada Tabel berikut ini: Tabel Perkembangan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pratindakan dan Siklus I No Ketuntasan Pratindakan Siklus I Jumlah % Jumlah % 1 Tuntas 4 15, ,23 2 Tidak Tuntas 22 84, ,77 Data pada Tabel jika disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4. commit 6. berikut: to user

15 Pratindakan Siklus I 5 0 Tuntas Tidak Tuntas Gambar Grafik Perkembangan Ketuntasan Klasikal Pada Pratindakan dan Siklus I Tabel dan Gambar menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal mengalami peningkatan. Pada pratindakan, siswa yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 4 siswa atau 15,38%. Pada siklus I meningkat menjadi 18 siswa atau 69,23%. 2) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung, perkembangan hasil penilaian aktivitas siswa dirasa masih belum baik. Pada pertemuan 1, 26 siswa dapat hadir mengikuti pelaksanaan tindakan. Sementara pada pertemuan kedua, terdapat 1 siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I No. Kriteria Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 1. Sangat Baik (A) 5 Siswa 5 Siswa 2. Baik (B) 5 Siswa 8 Siswa 3. Cukup (C) 7 Siswa 4 Siswa 4. Kurang (K) 9 Siswa 8 Siswa Jumlah 26 Siswa 25 Siswa

16 72 Berdasarkan Tabel pada pertemuan 1, kriteria aktivitas siswa Kurang Baik masih mendominasi yaitu sejumlah 9 siswa (Lampiran 15, hal. 242). Namun dapat berkurang menjadi 8 siswa pada pertemuan kedua (Lampiran 16, hal. 244). Terdapat peningkatan walaupun belum signifikan. Berdasarkan pengamatan, siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran. Banyak siswa yang cukup tertarik untuk menebak sketsa/ gambar garis yang ditunjukkan guru. Hanya saja ketika mengerjakan tugas menulis narasi, siswa belum bisa percaya diri dengan ide yang mereka miliki. Serta sebagian siswa kurang berani bertanya atau berpendapat, sehingga beberapa siswa masih bingung dalam mengerjakan tugasnya. Namun pada pertemuan kedua, ada perkembangan aktivitas siswa walaupun belum signifikan. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar sebagai berikut: Pertemuan 1 Pertemuan Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Gambar 4.7. Perkembangan Aktivitas Siswa Pada Siklus I 3) Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Setiap melaksanakan tindakan, guru diamati oleh peneliti yang bertindak sebagai observer. Hasil penilaian kemampuan guru pada saat mengajar, dapat dilihat dalam Tabel berikut (Lampiran 21 & 22):

17 73 Tabel Hasil Penilaian Kemampuan Guru Pada Siklus I No. Pertemuan ke - Skor / Nilai Rata-Rata 1 Pertemuan I 3,29 3,43 2 Pertemuan II 3,56 Data pada Tabel menunjukkan bahwa kemampuan mengajar guru menggunakan media gambar garis (stick figure) sudah bagus, akan tetapi masih perlu ditingkatkan agar pembelajaran berjalan lebih maksimal. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dipaparkan, secara keseluruhan, pelaksanaan tindakan pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dari berbagai aspek, mulai dari hasil penilaian menulis narasi siswa, hingga pada aktivitas siswa. Akan tetapi, peningkatan yang diperoleh belum maksimal. Tindakan masih belum dinyatakan berhasil, karena target indikator kinerja belum tercapai yaitu ketuntasan 85% siswa dengan nilai 70 (KKM). Adapun hambatan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: a. Penggunaan alokasi waktu kurang efektif. b. Siswa masih bingung merealisasikan ide menulisnya melalui menggambar menggunakan media gambar garis (stick figure). Guru harus mengulang menjelaskan kepada siswa pada saat mengerjakan tugas menulis. c. Siswa masih banyak yang belum percaya diri dengan ide sketsanya sendiri. Terkadang masih banyak siswa yang bertanya kepada guru tentang ide menulisnya. d. Siswa kurang serius dalam mengerjakan tugas menulisnya, karena waktu yang tersedia kurang mencukupi untuk aktivitas menggambar dan menulis. e. Beberapa siswa kurang termotivasi untuk menulis. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak suka menggambar. f. Siswa kurang teliti commit dalam hal to user ejaan dan tanda baca.

18 74 Berdasarkan pada temuan-temuan mengenai hambatan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I, maka perlu suatu upaya perbaikan untuk mengatasinya agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan maksimal. d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dikemukakan, dapat diketahui bahwa siswa masih belum bisa beradaptasi dengan baik menggunakan gambar garis (stick figure) untuk kegiatan menulis narasi. Siswa belum sepenuhnya menikmati aktivitas menulis narasi melalui aktivitas menggambar menggunakan gambar garis (stick figure). Selain itu, indikator kinerja yang ditargetkan belum tercapai. Sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hambatan-hambatan pada siklus I harus diperbaiki pada siklus II. Adapun alternatif solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemukan adalah sebagai berikut: a. Sketsa bisa dipersiapkan terlebih dahulu, agar penggunaan waktu bisa maksimal, sketsa yang digunakan tidak harus menggambar langsung di papan tulis. b. Guru hendaknya memberikan orientasi yang jelas mengenai aktivitas menulis narasi dengan menggunakan media gambar garis (stick figure). Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih komunikatif, dengan semakin banyak mengajak siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Hal ini dapat mendorong siswa untuk mengeluarkan ide kreatifnya. c. Guru hendaknya memancing daya kreativitas siswa dalam menulis narasi dengan cara menghubungkannya dengan pengalaman siswa dan hal-hal yang ada di sekeliling siswa. Ketika siswa terlalu banyak bertanya mengenai sesuatu yang harus ia tuliskan maka hendaknya tidak langsung memberikan jawaban kepada siswa namun mengajak siswa berdiskusi sesuai dengan pengalaman siswa. d. Selalu memotivasi siswa untuk belajar menulis narasi dengan baik. Misalnya, dengan menceritakan kepada siswa kisah seorang penulis

19 75 yang hebat, karena tulisannya yang bagus. Selain itu, guru bisa melakukan variasi tepuk penyemangat, dan dapat diterapkan ketika siswa sudah mulai jenuh/ bosan. e. Merealisasikan penggunaan media gambar garis (stick figure) dipadukan dengan penggunaan metode mengajar yang menarik bagi siswa. Alternatif solusi tersebut untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada siklus I kemudian ditindaklanjuti pada perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus II. 2. Siklus II Berdasarkan refleksi pada siklus I, tindakan penelitian dilanjutkan dengan siklus II. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 April Untuk post test akhir siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 April Dalam siklus II, kegiatan pembelajaran hampir sama. Akan tetapi, perencanaan dan proses pembelajarannya lebih ditingkatkan dan diperbaiki agar hasil belajar juga meningkat. Hambatan-hambatan yang muncul pada siklus I, diatasi pada siklus II. Adapun uraian kegiatannya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan 1) Merencanakan pembelajaran/ Menyusun RPP (Lampiran 6 & 7) Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan, perencanaan pembelajaran harus dilakukan secara matang. Peneliti mengkaji kembali mengenai penggunaan media gambar garis (stick figure) dalam kegiatan menulis narasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengembangan diri. Pokok bahasan yang akan disampaikan masih sama seperti siklus I, hanya saja ada pengembangan serta memperhatikan kembali alokasi waktu yang tersedia agar pembelajaran bisa lebih efektif. Pada Siklus I dijelaskan tentang pengertian narasi dan penggunaan ejaan yang benar. Pada siklus II terdapat pengembangan materi berdasarkan refleksi dari hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa. Beberapa siswa masih belum memahami bentuk narasi, sehingga pada siklus ini siswa dikenalkan dengan contoh-contoh narasi. Selain itu siswa masih kurang

20 76 teliti terkait penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar, sehingga harus ditekankan kembali. 2) Menyiapkan Sumber Belajar Serta Media Pembelajaran Pada Siklus II, guru lebih mengoptimalkan sumber belajar yang ada. Contoh naskah sebuah narasi juga ditampilkan agar siswa bisa lebih mengenal bentuk karangan narasi. Selain itu penggunaan media gambar garis (stick figure) juga lebih dioptimalkan. Sketsa cerita yang disajikan lebih variatif dan sesuai dengan pengalaman siswa. Dalam mencari sumber ide sketsa, peneliti memanfaatkan gambar sketsa dari internet yang sesuai dengan pengalaman siswa. Serta sebagian adalah hasil ide/ pemikiran dari peneliti sendiri. 3) Menyiapkan Format Evaluasi Pembelajaran Format evaluasi disesuaikan dengan materi yang disampaikan, namun tetap menggunakan media gambar garis (stick figure). Pada pertemuan pertama, format evaluasi berupa aktivitas menulis narasi dengan terlebih dahulu menggambar sketsa menggunakan media gambar garis (stick figure). Pada pertemuan kedua, evaluasi berupa aktivitas memperbaiki ejaan dan tanda baca yang masih salah pada sebuah cerita narasi. Hal tersebut bertujuan agar siswa terlatih untuk menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar. 4) Menyiapkan Lembar Observasi Sama halnya dengan siklus pertama, observasi dilakukan oleh peneliti sendiri. Lembar observasi berupa kolom-kolom peernyataan yang harus diisi dengan tanda ceklist ( ) disesuaikan dengan pedoman observasi yang telah dirancang sebelumnya. b. Pelaksanaan Tindakan Pada siklus II, terdiri dari 2 kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan 1 pertemuan untuk post test akhir siklus. Pelaksanaan tindakan pada siklus II, sebagai berikut: 1) Pertemuan 1 a) Kegiatan Awal

21 77 Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan tanya jawab kepada siswa tentang pengalaman liburan mereka. Jawaban siswa cukup beraneka ragam. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa pengalaman liburan mereka dapat juga ditulis menjadi sebuah cerita narasi. Guru memotivasi siswa untuk tetap semangat belajar menulis narasi dan menyemangati siswa dengan Tepuk Semangat. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini agar siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk menerima materi pelajaran yang akan disampaikan. b) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru menggambar sebuah sketsa atau gambar garis (stick figure) di papan tulis. Sketsa tersebut merupakan gambar sketsa yang menjadi tema mengarang yang harus diselesaikan siswa. Siswa diminta untuk menebak sketsa yang ditampilkan tersebut. Guru menggambarkan sketsa tersebut secara bertahap. Pada tahap pertama, diawali dengan goresan garis panjang yang melengkung-lengkung. Siswa masih terdiam dan berpikir. Ketika ditambahkan beberapa gambar lagi, siswa mulai berebut untuk mencoba menebak gambar sktesa tersebut. Sesuai dengan tebakan siswa, tema mengarang yang disajikan adalah tentang Laut. Siswa kemudian dibagi menjadi 6 kelompok untuk mengerjakan LKS yang telah disediakan. Tugas siswa adalah mengurutkan potongan-potongan sketsa yang telah disediakan hingga menjadi sebuah alur cerita yang padu. Hal tersebut dimaksudkan untuk melatih siswa mengorganisasikan sebuah isi cerita. Setelah semua gambar sketsa diurutkan, siswa menempelkan sketsa yang sudah urut tersebut pada lembar kerjanya. Selain itu siswa bersama kelompoknya mendiskusikan kata kunci dari sketsa tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk menyelesaikan akhir ceritanya secara mandiri dengan cara menggambar sketsa terlebih dahulu dengan media commit gambar to user garis (stick figure). Melalui

22 78 sketsanya masing-masing, siswa mulai membuat narasi sesuai dengan imajinasi mereka. Hasil karangan siswa dikoreksi kembali dan dipresentasikan di depan kelas. c) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup, guru dan siswa menyimpulkan inti materi yang telah disimpulkan. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Setelah siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya, guru kemudian menutup pembelajaran dengan mengucap salam. 2) Pertemuan 2 a) Kegiatan Awal Guru mengajak siswa menyanyikan lagu Naik Delman. Dengan menyanyikan lagu tersebut guru mengajak siswa untuk membayangkan isi cerita dari lagu tersebut. Dengan lagu tersebut dapat juga dibuat sebuah narasi. b) Kegiatan Inti Guru menunjukkan sebuah gambar sketsa menggunakan gambar garis (stick figure). Siswa diminta untuk menentukan kata kunci terkait gambar sketsa tersebut. Setelah berdiskusi, guru kemudian menunjukkan sebuah teks cerita yang masih salah ejaan dan tanda bacanya. Guru meminta siswa untuk mencari kesalahan dari teks tersebut. Beberapa siswa mencoba untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang ada. Setelah dirasa cukup, guru kemudian menujukkan satu teks lagi. Teks tersebut merupakan teks yang sudah benar. Siswa diminta memperhatikan kembali kedua teks yang ada dan mengoreksi kembali jika masih terdapat perbedaan. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok untuk mengerjakan soal LKS. Siswa harus mengurutkan sketsa cerita hingga menjadi cerita yang padu. Siswa juga harus menjodohkan sketsa dengan teks yang ada. Dalam teks cerita tersebut belum benar ejaan dan tanda bacanya. Dalam mengerjakan tugas ini, siswa diiringi dengan musik. Ketika musik commit berhenti to user siswa harus meletakkan alat tulis dan

23 79 pekerjaannya. Kedua tangannya harus memegang hidung dan telinga. Setelah musik mengalun kembali, siswa juga melanjutkan pekerjaannya kembali. Begitu seterusnya hingga waktu mengerjakan berakhir. Siswa cukup antusias dalam permainan ini. Setelah selelsai, siswa membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas. c) Kegiatan Penutup Pemmbelajaran ditutup dengan pengerjaan soal evaluasi dan setelah siswa selesai mengerjakannya, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 3) Post Tes Post test akhir siklus II ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 April Kegiatan ini berbentuk tes menulis narasi secara individu dengan tema Kehilangan Barang. Siswa terlebih dahulu menggambarkan sketsa ceritanya menggunakan gambar garis (stick figure), kemudian dilanjutkan dengan menuliskan narasi berdasarkan sketsa yang telah dibuatnya. c. Pengamatan a) Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus II Hasil penilaian keterampilan menulis narasi yang dilaksanakan setelah siklus II (post test 2)menunjukkan bahwa ketuntasan siswa mencapai 84,62% atau 22 siswa (Lampiran 30, hal. 279). Secara klasikal, rata-rata siswa mencapai 73,65. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari nilai post test 1 yaitu 70,65. Ketuntasan siswa juga meningkat dari 69,23% (18 siswa) menjadi 84,62% (22 siswa). Perolehan nilai tertinggi mengalami peningkatan yaitu dari 79 menjadi 96, nilai terendahnya yaitu dari 59 menjadi 61. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut:

24 Frekuensi perpustakaan.uns.ac.id 80 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus II No Interval Nilai Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) Fi.xi Prosentase (%) ,5 317,5 19, , , , , ,5 244,5 11, ,5 87,5 3, ,5 93,5 3,85 Jumlah Nilai rerata= 1915 : 26 = 73,65 = 74 Ketuntasan klasikal = 22: 26 x 100% = 84,62% Nilai tertinggi = 96 Nilai terendah = 61 Data hasil penilaian keterampilan menulis siswa juga dapat dilihat melalui grafik berikut ini: Interval Nilai Gambar Distribusi Frekuensi Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus II

25 Nilai Rata-rata perpustakaan.uns.ac.id 81 Hasil penilaian keterampilan menulis narasi pada siklus II tersebut dapat dilihat berdasarkan aspek-aspek penilaian keterampilan menulis narasi. Pemaparan tersebut dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut. Tabel Rata-rata Nilai Siklus I Tiap Aspek Tulisan Narasi Aspek yang Dinilai Organisasi Bahasa Pengembangan Isi Kosa kata Mekanik 20,31 16,58 14,69 18,19 3,88 Tabel menunjukkan rata-rata hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta pada siklus II berdasarkan aspek penilaian. Hasil tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik, nampak pada Gambar berikut: Isi Organisasi Kosa kata Penggunaan Bahasa Pratindakan 18,46 15,58 7,65 6,54 3 Siklus I 19,96 16,38 14,04 17,15 3,5 Siklus II 20,31 16,58 14,69 18,19 3,88 Aspek Penilaian Analitik Mekanik Gambar Grafik Rata-rata Nilai Siklus II Tiap Aspek Tulisan Narasi

26 82 Tabel dan Gambar 4. 9., merupakan pemaparan rata-rata nilai keterampilan menulis narasi siswa SDN Dawung Tengah No. 191 Surakarta pada siklus II berdasarkan tiap aspek penilaian. Berdasarkan aspek isi tulisan, rata-rata nilai siswa mencapai 20,31 dari skor maksimal yaitu 30. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Sedang-Cukup. Berdasarkan aspek organisasi tulisan, rata-rata nilai siswa mencapai 16,58 dari skor maksimal yaitu 20. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup- Baik. Berdasarkan aspek kosakata, rata-rata nilai siswa mencapai 14,69 dari skor maksimal yaitu 20. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup-Baik. Berdasarkan aspek penggunaan bahasa, rata-rata nilai siswa mencapai 18,19 dari skor maksimal yaitu 25. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup-Baik. Berdasarkan aspek mekanik, rata-rata nilai siswa baru mencapai 3, 88 dari skor maksimal yaitu 5. Pada taraf ini, rata-rata nilai tersebut termasuk ke dalam kriteria Cukup-Baik. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa mengalami peningkatan. Adapun perkembangan hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa pada siklus II dapat disajikan dalam Gambar berikut:

27 Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rerata Kelas 20 0 Siklus I Siklus II Gambar Perkembangan Hasil Nilai Tes Siswa Pada Siklus II Adapun data hasil ketuntasan belajar siswa dapat dilihat secara rinci pada Tabel berikut ini: Tabel Perkembangan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II No Ketuntasan Siklus I Siklus II Jumlah % Jumlah % 1 Tuntas 18 69, ,62 2 Tidak Tuntas 8 30, ,38 Data pada Tabel jika disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar berikut:

28 Siklus I siklus II 5 0 Tuntas Tidak Tuntas Gambar Grafik Perkembangan Ketuntasan Klasikal Pada Siklus I dan Siklus II Tabel dan Gambar menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal mengalami peningkatan. Pada siklus I, siswa yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 18 siswa atau 69,23%, meningkat pada siklus II yaitu menjadi 22 siswa atau 84,62%. b) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan siklus II, hasil penilaian aktivitas siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II No. Kriteria Aktivitas Siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 1. Sangat Baik (A) 4 Siswa 5 Siswa 2. Baik (B) 11 Siswa 13 Siswa 3. Cukup (C) 3 Siswa 5 Siswa 4. Kurang (K) 7 Siswa 2 Siswa Jumlah 25 Siswa 25 Siswa Berdasarkan Tabel menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa. Hal ini commit bisa dilihat to user dari kriteria aktivitas siswa yang

29 85 masih Kurang Baik. Dari pertemuan pertama, terdapat 7 siswa yang masih kurang, namun bisa meningkat menjadi 2 siswa saja yang masih kurang. Hal tersebut menandakan bahwa, siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran. Ide dan gagasan siswa sudah mulai berkembang, dilihat dari pendapat-pendapat yang diajukan siswa. Siswa sudah mulai beradaptasi dengan pembelajaran yang dilakukan serta dengan penggunaan medianya. Data tersebut dapat dilihat pada Gambar sebagai berikut: Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Pertemuan 1 Pertemuan 2 Gambar Perkembangan Aktivitas Siswa Pada Siklus II c) Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Setiap melaksanakan tindakan, guru diamati oleh peneliti yang bertindak sebagai observer. Hasil penilaian kemampuan guru pada saat mengajar, dapat dilihat dalam Tabel berikut (Lampiran 22 & 24): Tabel Hasil Penilaian Kemampuan Guru Pada Siklus II No. Pertemuan ke - Skor / Nilai Rata-Rata 1 Pertemuan I 3,64 3,68 2 Pertemuan II 3,71 Data pada Tabel menunjukkan bahwa kemampuan mengajar guru menggunakan media gambar garis (stick figure) sudah bagus dan mengalami peningkatan.

30 86 Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dipaparkan, secara keseluruhan pelaksanaan tindakan pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan dari berbagai aspek. Akan tetapi, peningkatan yang diperoleh belum maksimal. Tindakan masih belum dinyatakan berhasil, karena target indikator kinerja belum tercapai yaitu ketuntasan 85% siswa dengan nilai 70 (KKM). Adapun hambatan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat diuraikan sebagai berikut: a. Siswa cukup antusias dalam menggambar sketsa, sehingga waktu yang digunakan untuk menulis menjadi berkurang. Terkadang siswa tergesa-gesa untuk menyelesaikan tulisannya sehingga kurang memperhatikan kebenaran ejaan dan tanda baca dari hasil tulisannya. b. Ketika pembelajaran kelompok, siswa belum bisa bekerjasama secara maksimal. d. Refleksi Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II, menunjukkan adanya peningkatan hasil penilaian keterampilan menulis narasi, aktivitas siswa, serta kemampuan guru dalam mengajaar. Namun ternyata, peningkatan yang ada belum mencapai indikator yang ditargetkan. Terutama dalam hal indikator ketuntasannya. Beberapa hambatan juga masih ada. Dan sudah dipaparkan di atas. Adapun alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan pada siklus II ini adalah: a. Guru hendaknya membagi antara waktu untuk membuat sketsa dan waktu untuk menulis. Sehingga siswa tidak hanya terfokus lama pada aktivitas menggambar. b. Guru hendakknya lebih intensif dalam mengamati kegiatan kelompok siswa. Ataupun dalam mengerjakan tugas kelompok, selalu ada hasil akhir tugas individu. Sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawabnya masing-masing.

31 87 Alternatif solusi tersebut untuk mengatasi hambatan yang terjadi pada siklus II kemudian ditindaklanjuti pada perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus III. 3. Siklus III Berdasarkan refleksi pada siklus II, tindakan penelitian dilanjutkan dengan siklus III. Siklus III dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 April Untuk post test akhir siklus III dilaksanakan pada tanggal 26 April Dalam siklus III, kegiatan pembelajaran hampir sama. Akan tetapi, dalam siklus III perencanaan dan proses pembelajarannya lebih ditingkatkan dan diperbaiki agar hasil belajar juga meningkat. Hambatan-hambatan yang muncul pada siklus II, diatasi pada siklus III. Adapun uraian kegiatannya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan 1) Merencanakan pembelajaran/ Menyusun RPP (Lampiran 8 & 9) Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang disusun adalah pembelajaran dengan menggunakan media gambar garis (stick figure). Pada siklus III ini, pembelajaran dikemas dengan lebih menarik. Menggunakan model, metode yang lebih menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa tidak akan merasa jenuh dengan pembelajaran menulis yang terkesan monoton. Materi yang disampaikan masih sama namun lebih dikembangkan. 2) Menyiapkan Sumber Belajar Serta Media Pembelajaran Sumber belajar yang digunakan berupa buku ajar, teks narasi, serta hal-hal yang ada di sekeliling siswa. Media yang digunakan adalah sketsa menggunakan media gambar garis (stick figure). 3) Menyiapkan Format Evaluasi Pembelajaran Format evaluasi disesuaikan dengan materi yang disampaikan, namun tetap menggunakan media gambar garis (stick figure). Pada pertemuan pertama, format evaluasi berupa aktivitas menulis narasi dengan terlebih dahulu menggambar sketsa menggunakan media commit gambar to garis user (stick figure). Pada pertemuan

32 88 kedua, evaluasi berupa aktivitas memperbaiki ejaan dan tanda baca yang masih salah pada sebuah cerita narasi. Hal tersebut bertujuan agar siswa terlatih untuk menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar. 4) Menyiapkan Lembar Observasi Sama halnya dengan siklus pertama, observasi dulakukan oleh peneliti sendiri. Lembar observasi berupa kolom-kolom peernyataan yang harus diisi dengan tanda ceklist ( ) disesuaikan dengan pedoman observasi yang telah dirancang sebelumnya. b. Pelaksanaan Tindakan Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan 1 pertemuan untuk post test akhir siklus. Pelaksanaan tindakan pada siklus III, sebagai berikut: 1) Pertemuan 1 Pelaksanaan tindakan pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April Guru kelas bertindak sebagai pengajar dan peneliti sebagai observer atau pengamat. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan 1 dapat diuraikan sebagai berikut. a) Kegiatan Awal Guru dan siswa menyanyikan sebuah lagu Satu-satu aku sayang ibu, dua-dua juga sayang ayah, tiga-tiga sayang adik kakak, satu dua tiga sayang semua. Guru kemudian melakukan tanya jawab dengan siswa terkait lagu tersebut. Salah satu pertanyaan yang dilontarkan guru adalah: apakah anak-anak sayang dengan keluarga kalian?. Semua siswa menjawab Iya dengan kompak. Guru kemudian membacakan sebuah cerita narasi tentang seorang anak yang menyayangi keluarganya. b) Kegiatan Inti Guru menunjukkan beberapa gambar sketsa dan meminta siswa untuk menebak gambar tersebut. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa gambar tersebut merupakan bagian (tokoh-tokoh) dari cerita yang telah commit dibacakan to user sebelumnya. Beberapa siswa berani

33 89 untuk mengungkapkan ggasannya di depan kelas dan menceritakan kembali cerita dari tokoh tersebut. Semua siswa membentuk lingkaran besar. Setiap siswa mendapatkan sebuah sketsa (sketsa tokoh/ sketsa setting tempat). Siswa mengamati sketsa tokoh yang ia terima dan menggambarnya pada kertas kerjanya masingmasing. Jika sudah selesai menggambarnya, siswa kemudian meremas kertas sketsa yang ia dapatkan dari guru hingga berbentuk seperti bola. Siswa saling melempar bola kertasnya tadi kepada temannya untuk saling bertukar sketsa. Kemudian menggambar sketsa yang ia terima pada kertas kerjanya. Begitu seterusnya sampai pada sketsa ketiga. Masing-masing siswa mendapatkan 3 sketsa (2 tokoh dan 1 latar tempat). Siswa mengembangkan ide ceritanya berdasarkan 3 sketsa tokoh tadi ke dalam sebuah gambar, sesuai dengan imajinasinya. Siswa menceritakan gambar sketsanya masing-masing kedalam sebuah tulisan (mengarang). Siswa membacakan hasil tulisan di depan kelas. Guru dan siswa melakukan tanya jawab terkait materi yang telah dipelajari. c) Kegiatan Penutup Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa secara individual. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. Guru mengingatkan siswa untuk mengulang kembali pelajaran hari ini dirumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 2) Pertemuan 2 Pelaksanaan tindakan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 25 April Guru kelas bertindak sebagai pengajar dan peneliti sebagai observer atau pengamat. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan 2 dapat diuraikan sebagai berikut. a) Kegiatan Awal Siswa dan guru menyanyikan lagu modifikasi Ayo menulis, ayo menulis, commit yuk to belajar user menulis narasi, ingatlah ingat,

34 90 ingatlah ingat unsur-unsur penting dalam narasi. Ada tema, plot, latar, tokoh dan sudut pandang, amanat dan tak lupa ejaannya (lagu: di sini senang-di sana senang.) Siswa cukup antusias dalam menyanyikan lagu ini. Dengan lagu ini akan memudahkan siswa dalam memahami struktur dari sebuah narasi. b) Kegiatan Inti Guru menunjukkan sebuah sketsa. Siswa membuat 1 paragraf cerita narasi berdasarkan gambar sketsa tersebut secara berantai. Setiap satu kalimat dituliskan di papan tulis. Guru dan siswa mengamati tulisan tersebut dan mengoreksi kesalahan yang ada. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok. Setiap anak mendapatkan lembar kerja dan sebuah cerita narasi yang telah di kerjakan pada pertemuan sebelumnya. Siswa dalam kelompoknya saling bertukar cerita narasi tersebut, mengamati cerita narasi dan mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam cerita narasi tersebut. Siswa menuliskan setiap kesalahan yang ditemui, pada Lembar Kerja Siswa. Setiap kelompok menilai dan menentukan satu cerita yang paling bagus untuk dibacakan cerita tersebut dan hasil koreksinya di depan kelas. Pemilik cerita yang bagus tersebut mendapatkan 2 poin prestasi dari guru. Kemudian, guru melakukan tanya jawab terkait materi yang telah disampaikan. c) Kegiatan Penutup Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa secara individual. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. Guru mengingatkan siswa untuk mengulang kembali pelajaran hari ini dirumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 3) Post Test 3 Post test akhir siklus III ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 April Kegiatan ini commit berbentuk to user tes menulis narasi secara individu

35 dengan tema Petualanganku. Siswa terlebih dahulu menggambarkan sketsa ceritanya menggunakan gambar garis (stick figure), kemudian dilanjutkan dengan menuliskan narasi berdasarkan sketsa yang telah dibuatnya. c. Pengamatan a) Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus III Hasil penilaian keterampilan menulis narasi siklus III (post test 3) menunjukkan bahwa ketuntasan siswa mencapai 88,46% atau 23 siswa. Hal tersebut sudah memenuhi indikator ketercapaian yaitu 85%. Secara klasikal, rata-rata meningkat menjadi 74,04. Perolehan nilai tertinggi mengalami penurunan yaitu dari 96 menjadi 88, nilai terendahnya meningkat dari 61 menjadi 65. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Penilaian Keterampilan Menulis Narasi Siklus III No Interval Nilai Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) Fi.xi Prosentase (%) ,5 199, , ,5 521, , ,5 82, ,5 259,5 12 Jumlah Nilai rerata= 1925 : 26 = 74,04 = 74 Ketuntasan klasikal = 23: 26 x 100% = 88,46% Nilai tertinggi = 88 Nilai terendah = Data hasil penilaian keterampilan menulis narasi siswa pada siklus III tersebut juga dapat dilihat melalui grafik berikut ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran IPS materi

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan untuk memperbaiki yang dilakukan melalui beberapa tahapan siklus. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan disajikan uraian hasil penelitian. Hasil penelitian ini merupakan jawaban atas rumusan masalah yang terdapat pada bab I. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF

PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF Dhamaranthy Herdiani Marethania 1, Dede

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 16 November

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembelajaran Siklus 1 di kelas 4 SD Negeri 3 Paras Kecamatan Cepogo kabupaten Boyolali terdiri dari 2 kali pertemuan. Namun sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru 01 di Dusun Kampung Rapet, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan di uraikan dalam tahapan-tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Awal Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi awal di kelas IX MTs Ma arif NU 1 Karanglewas Kabupaten Banyumas. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan berupa peningkatan kemampuan siswa dalam menulis narasi dengan dikusi berbantuan gambar seri. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

oleh Tetra Fajar Kurniati K

oleh Tetra Fajar Kurniati K MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI PANULARAN NO.06 LAWEYAN, SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan tahapan pada setiap siklusnya. Dalam penelitian ini dilakukan dua siklus proses pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01 merupakan sekolah dasar yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi yang dilaksanakan dua siklus dengan empat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim Wonomlati Krembung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran dengan menggunakan media poster. Pada hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat hal-hal yang akan dijabarkan. Hasil penelitian ini yaitu semua data yang diperoleh peneliti selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci