MATERI / BAHAN PRAKTIKUM. MODUL 2 PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATERI / BAHAN PRAKTIKUM. MODUL 2 PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard)"

Transkripsi

1 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 MODUL 2 PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard) I. DESKRIPSI Modul ini berisi mengenai perumusan visi misi oganisasi, proses penyususnan strategi, dan progam kerja berdasarkan visis misi yang telah dibuat dengan menggunakan beberapa metode. Visi misi organisasi disusun dengan menggunakan metode brainstorming, blueprint dan metode SWOT yang digunakan untuk menganalisis lingkungan makro (eksternal) dan lingkungan industri (internal). Sedangkan proses penyusunan strategi dan program kerja dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT untuk merumuskan strategi dan Balanced Scorecard untuk menerjemahkan visi dan strategi kedalam sasaran strategis dan program kerja. II. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu menganalisis SWOT sebuah organisasi. 2. Mahasiswa mampu merumuskan visi dan misi organisasi dari analisis SWOT. 3. Mahasiswa memahami langkah langkah menyusun strategi dan program kerja. 4. Mahasiswa mampu meyusun strategi dan program kerja untuk mewujudkan visi perusahaan dan mengaplikasikannya. III. INPUT DAN OUTPUT Input dalam menetapkan visi dan misi organisasi adalah produk yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Adapun output yang diinginkan adalah terciptanya visi dan misi organisasi yang dapat menguatkan kelebihan dan menekan kekurangan yang dimiliki organisasi. Input dalam menyusun strategi perusahaan adalah visi dan misi perusahaan yang didapat dari modul satu. Adapun output yang diinginkan adalah strategi dan program kerja perusahaan untuk mencapai visi. 1

2 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 IV. REFERENSI David, Fred R. Strategic Management Concept and Cases. Thirteen Edition. Pearson. New jersey Killam, Deborah. Vision, Mission, Goals and objective. The university of Maine Buletin Rangkuti, Freddy. SWOT Balanced Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Gramedia, Jakarta

3 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 V. Februari 2012 LANDASAN TEORI V.I Perumusan Visi dan Misi a. Pengertian Visi Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi ( ), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai 1. Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan 2. Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya 3. Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture) b. Pengertian Misi Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi. Misi menjawab pertanyaan what are we doing? Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi harus fokus pada kebutuhan lingkungan terutama pelanggan. Misi menguraikan bidang produk, pasar, serta teknologi yang ditekankan perusahaan dan hal ini dilakukan sedemikian rupa hingga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil keputusan strategik perusahaan. Ringkasnya, misi harus mencerminkan keunikan atau keunggulan perusahaan. 3

4 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 c. Konsep Strategis Perumusan Visi dan Misi Konsep perancangan strategis sebuah bisnis pada dasarnya meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Ketika sebuah organisasi usaha memulai atau mengembangkan aktivitas bisnis maka hal mendasarkan yang harus dibangun adalah berkaitan dengan alasan yang kuat tentang pentingnya eksistensi organisasi, tujuan, dan arah yang ingin dicapai. Visi dan misi merupakan konsep dasar dan bagian dari rangkaian perencanaan strategi organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan serta hasil yang ingin dicapai. Hal ini dapat kita lihat melalui gambaran konsep perencanaan strategis sebagai berikut Gambar 1. Diagram Proses Perencanaan Strategi 4

5 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Contoh cara penjabaran visi kedalam tujuan dan sasaran strategis. Gambar 2. Penjabaran visi kedalam tujuan dan sasaran strategis d. Langkah Membuat Visi dan Misi 1. Melakukan analisis lingkungan internal perusahaan 2. Melakukan analisis lingkungan makro dan lingkungan industri dengan menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu Strengths (kekuatan) 5

6 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 3. Meringkas dan melakukan pengelompokan SWOT Meringkas disini maksudnya adalah pilih kata kunci pada tiap poin di SWOT, setelah itu susun dan kelompokkan kata kunci-kata kunci tadi. Kata kunci pada poin S dikelompokkan dengan poin O, sedangkan kata kunci pada poin W dengan poin T. 4. Menentukan Visi Setelah langkah 2 selesai, artinya sudah didapatkan 2 grup kata kunci. Grup pertama = grup + Grup kedua = grup 6

7 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Selanjutnya adalah merumuskan visi perusahaan untuk menguatkan kelebihan dan menekan kekurangan yang dimiliki organisasi (Menginterpretasi semua peluang, tantangan lingkungan eksternal dan menginterpretasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internalnya). 5. Menentukan Misi Misi merupakan suatu tindakan untuk mewujudkan visi, menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Misi merupakan artikulasi kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan tugas berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan dan sesuatu yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh organisasi perusahaan agar tujuannya berhasil dengan baik. V.II Penyusunan Strategi dan Program Kerja a. Pengertian Strategi Kata strategi berasal dari bahasa Yunani strategos (stratos =militer dan ag = memimpin) yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia militer. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press) b. Analisis SWOT Sebagai Alat Formulasi Strategi 7

8 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Analisis dilakukan setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model kuantitatif perumusan strategi. Matriks yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah mattiks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekstsernal yang dihadapi perusahaan. matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 1. Matriks SWOT a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya. b. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategi WT 8

9 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. c. Perencanaan Strategis Dengan Kerangka Balanced Scorecard Pengertian Balanced Scorecard Menurut Kaplan dan Norton (199671), Balanced Scorecard merupakan "Satu set ukuran yang memungkinkan manajer senior mendapatkan pandangan bisnis yang cepat tetapi menyeluruh termasuk ukuran keuangan yang memuat hasil program yang telah dilaksanakan untuk melengkapi ukuran keuangan dan ukuran operasional tentang kepuasan pelanggan, proses internal dan inovasi dan ukuran operasi dari aktifitas perbaikan organisasi yang merupakan pemacu kinerja keuangan di masa depan". Sementara, Anthony, Banker, Kaplan, dan Young (1970) mendefinisikan Balanced Scorecard sebagai "ljkuran dan sistem manajemen yang menunjukkan kinerja suatu unit bisnis dari empat perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan". Sedangkan menurut Charles H Brandon, Ralph E. Drtina ( ), definisi Balance Scorecard adalah "Pendekatan sistem untuk mengorganisasikan ukuran kinerja kedalam kerangka yang terintegrasi dan mudah dipahami berdasarkan empat perspektif berbeda (key variable) yang menetapkan sasaran perusahaan". Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Balanced Scorecard adalah suatu sistem pendekatan untuk mengukur kinerja yang dilakukan oleh perusahaan 9

10 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 melalui kerangka kerja pengukuran yang didasarkan atas empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard merupakan seperangkat alat untuk memotivasi karyawan untuk mewujudkan visi perusahaan, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja saja tetapi suatu sistem manajemen yang memfokuskan pada usaha orang melalui organisasi dan meraih tujuan organisasi baik tujuan utama (primary objectives) maupun nontujuan utama (secondary objectives). Melalui pengukuran Balanced Scorecard, manajer senior dapat mengindentifikasikan perusahaan dalam empat perspektif yang masing-masing dilengkapi dengan indikator atau tolok ukur. Informasi yang harus diperhatikan oleh manajer senior terhadap keempat perspektif yang membentuk Balanced Scorecard, yaitu 1) Perspektif keuangan Bagaimana perusahaan dilihat oleh pemegang saham? 2) Perspektif pelanggan Bagaimana pelanggan memahami produk dan pelayanan perusahaan? 3) Perspektif proses bisnis internal Value driver apa saja yang dapat mendorong proses bisnis sehingga dapat diunggulkan 4) Perspektif pembelajaran dan tumbuh Apakah perusahaan dapat menghasilkan inovasi, perubahan, dan perbaikan? 10

11 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Gambar 3. Empat Perspektif dalam Balanced Scorecard d. Proses Pemilihan Strategi Analisis portofolio korporat, analisis eksternal, dan analisis intemal merupakan dasar untuk merumuskan peluang dan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Identifikasi strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi peluang dan masalah utama, serta evaluasi strategi yang tepat dengan peluang dan masalah tersebut, semuanya merupakan langkah yang mendasari perumusan strategi. 11

12 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Gambar 4. Proses Pemilihan Strategi Straregi yang dipilih, kemudian dijabarkan di setiap masing-masing keempat perspektif Balanced Scorecard, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal dan pembelajaran dan pertumbuhan dan mengaitkan masing-masing substrategi rersebut dalam jejaring Balanced scorecard atau disebut Mapping Srategy. Mapping Strategy dapat dilihat seperti Gambar di bawah 12

13 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Gambar 5. Balance Scorecard Template e. Menyusun Sasaran Strategis Sasaran strategis adalah penjabaran dari visi, misi tujuan dan nilai-nilai. Sasaran ini dijabarkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal dan pembelajaran dan pertumbuhan disertai dengan ukuran target dan inisiatif. 13

14 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Gambar 6. Balance Scorecard Sebagai Alat Manajemen Strategik untuk Menerjemahkan Visi dan Misi 14

15 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Gambar 7. Balance Scorecard Menerjemahkan Visi dan Strategi Perusahaan ke dalam empat perspektif yang saling terhubung. f. Menyusun lnisiatif Strategi Setelah visi dijabarkan ke dalam misi, misi dijabarkan ke dalam tujuan, tujuan diterjemahkan ke dalam sasaran strategis, proses perencanaan kemudian dilanjutkan dengan memilih kegiatan yang akan digunakan untuk mewujudkan kondisi masa depan yang dikehendaki. Proses pemilihan kegiatan yang akan dilaksanakan rersebur memerlukan tiga tahap 1. Pemilihan inisiatif strategis, yaitu langkah strategis untuk mewujudkan sasaran strategis. Pemilihan inisiatif strategis didasarkan pada strategi pilihan. 2. Penjabaran inisiatif strategis ke dalam program,, yaitu. langkah besar berjangka panjang (tiga sampai lima tahun kedepan) untuk mewuiudkan sasaran strategis dengan perhitungan kuantitatif dan keuangan. 15

16 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari Penjabaran program ke dalam anggaran, yaitu langkah berjangka waktu setahun untuk mewujudkan sasaran strategis dengan perhitungan kuantitatif dan keuangan. II. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Lembar Kerja (paper work) 16

17 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari Lembar kerja (paper work) 2. Curah pendapat (brainstorming) 3. Blueprint Statement Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 1. Studi Kasus. 2. Profil perusahaan praktikum 3. Visi dan misi perusahaan III.TUGAS PRAKTIKUM 1. Melakukan analisis SWOT 2. Membuat visi dan misi perusahaan berdasarkan analisis 3. Menyususn strategi dan program kerja perusahaan dengan metode SWOT Balanced Scorecard IV. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Pelajari Bahan dan Modul praktikum 2. Lakukan analisis faktor internal dan faktor internal dan eksternal. 3. Lakukan Pengelompokan SWOT 4. Rumuskan Visi 5. Rumuskan misi 6. Lakukan perumusan strategi dengan matriks SWOT 7. Lakukan proses pemilihan strategi. 8. Lakukan penyusunan sasaran strategis. 9. Menyusun program kerja. 17

18 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 FLOW CHART Analisis SWOT 1. Analisis lingkungan makro (Eksternal) 2. Analisis Lingkungan Industri (Internal) Pengelompokan SWOT dan penyusunan visi misi perusahaan Perumusan strategi dengan matriks SWOT Proses pemiihan strategi Penyusunan sasaran strategis Menyusun program kerja 18

19 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Lampiran Studi Kasus Rumuskan visi dan misi untuk sebuah perusahaan motor PT. Motor Unggul Indonesia, yang akan mengeluarkan produk baru dan buatlah perencanaan strategi dan program kerja berdasarkan visi dan misi tersebut dengan metode SWOT Balanced Scorecard. Langkah 1 Melakukan Analisis SWOT Pada langkah ini, praktikan diminta untuk menganalisis lingkungan makro dan industri. Tabel 1. Analisis SWOT Faktor Internal Faktor Internal Strenght Standard Operasional yang jelas Weakness Procedure Belum memproduksi dalam jumlah yang besar Memiliki tenaga ahli dibidangnya Memiliki fasilitas (pengembangan produk) Produk baru riset Tabel 2. Analisis SWOT Faktor Eksternal Faktor Eksternal Opportunity Threat Pangsa pasar besar Banyaknya Pesaing Ancaman cuaca (cuaca menentu) Stabilitas ekonomi nasional tidak Dimilikinya kerja sama yang Pajak tinggi efektif 19

20 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Langkah 2 Meringkas dan mengelompokkan analisis SWOT Tabel 3. Pengelompokkan Group Analisis SWOT Pengelompokkan Group SWOT Internal Group + Group Standard Operasional Procedure yang Produk baru jelas Belum memproduksi dalam jumlah yang Memiliki tenga ahli dibidangnya besar Memiliki fasilitas riset (pengembangan Efisiensi fungsi pelaksanaan organisasi produk) Pangsa pasar besar Banyaknya Pesaing Eksternal Stabilitas ekonomi nasional Ancaman cuaca (cuaca tidak menentu) Dimilikinya kerja sama yang efektif Pajak tinggi Langkah 3 Membuat pernyataan Visi Tabel 4. Form Blueprint Vision Statement Blueprint Vision Statement SWOT Group + Standard Operasional Procedure yang jelas Memiliki tenaga ahli dibidangnya Memiliki fasilitas riset (pengembangan produk) Pangsa pasar besar Stabilitas ekonomi nasional Dimilikinya jaringan yang luas dengan para stakeholder Pertanyaan Produk seperti apa Ingin seperti yang ingin apa produk dibuat? Mengapa ini? produk tersebut dibuat? Jawaban Sepeda motor, Dengan karena sepeda fasilitas riset motor memiliki dan tenaga pangsa pasar yang ahli yang besar di Indonesia dimiliki dan untuk menghadapi pesaing maka produk yang dihasilkan harus berkualitas dan banyak Ingin seperti apa perusahaan sepuluh tahun yang akan datang? Perusahaan nomor satu di Indonesia, dari hasil pembobotan SWOT, perusahaan berada di kuadran I, kondisi ekonomi nasional yang stabil dan perusahaan 20

21 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Group - Produk baru Belum memproduksi dalam jumlah yang besar Efisiensi fungsi pelaksanaan organisasi Banyaknya Pesaing Ancaman cuaca (cuaca tidak menentu) Pajak tinggi Pernyataan visi Februari 2012 diminati masyarakat memiliki jaringan yang luas dengan para stakeholder sehingga perusahaan Menjadi perusahaan produsen sepeda motor yang memiliki kualitas nomor satu di Indonesia Visi Menjadi perusahaan produsen sepeda motor yang memiliki kualitas nomor satu di Indonesia Langkah 4 Membuat pernyataan Misi Tabel 5. Form Blueprint Mission Statement Nama organisasi What you do? PT. Motor Unggul 1. Meningkatkan Blueprint Mission Statetment Pertanyaan For whom do How you will get it done? you do it? Jawaban Untuk PT. Motor 1. Terus melakukan kegiatan Indonesia kualitas produk Unggul Indonesia 2. Menjadikan perusahaan nomor satu di Indonesia riset untuk meningkatkan kualitas produk 2. Melakukan promosi secara besar besaran. 3. Memperluas jaringan pemasaran 4. Terus melakukan inovasi Pernyataan misi produk Untuk mencapai tujuan PT. Motor Unggul Indonesia menjadi perusahan produsen sepeda motor yang memiliki kualitas nomor satu di Indonesia 21

22 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 maka yang harus dilakukan perusahaan 1. Terus melakukan kegiatan riset untuk meningkatkan kualitas produk 2. Melakukan promosi secara besar besaran. 3. Memperluas jaringan pemasaran 4. Terus melakukan inovasi produk Misi 1. Terus melakukan kegiatan riset untuk meningkatkan kualitas produk 2. Melakukan promosi secara besar besaran. 3. Memperluas jaringan pemasaran 4. Terus melakukan inovasi produk Langkah 5 Formulasi Strategi Tabel 5. Matriks SWOT Internal Eksternal Opportunities 1. Pangsa pasar besar 2. Stabilitas ekonomi nasional 3. Dimilikinya kerja sama yang efektif Strength Weaknesses 1. Standard Operasional Procedure yang jelas 2. Memiliki tenaga ahli dibidangnya 3. Memiliki fasilitas riset (pengembangan produk) Strategi SO 1. Produk baru 2.Belum memproduksi dalam jumlah yang besar Strategi WO 1. Terus melakukan inovasi 1. produk 2. Meningkatkan Gencar melakukan promosi 2. Meningkatkan Kesejahteraan pegawai kualitas produk 3. Memperluas daerah Threat 1. Banyaknya Pesaing 2. Ancaman cuaca (cuaca tidak menentu) pemasaran Strategi ST Strategi WT Memberikan harga yang lebih murah dari pesaing. menjaga kepercayaan 22

23 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari Pajak tinggi pelanggan 2. menjaga Kualitas produk Langkah 6 Proses Pemilihan Strategi a. Formulasi Strategi perusahaan 1) Terus melakukan inovasi produk Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas riset yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang besarnya pangsa pasar. 2) Meningkatkan kesejahteraan pegawai Memiliki sumber daya yang berkualitas harus dijaga dengan baik, jangan sampai sumberdaya manusia yang dimiliki diambil oleh perusahaan lain, untuk itu kesejahteraan pegawai harus diperhatikan dengan baik. 3) Memperluas daerah pemasaran Dengan adanya peluang besarnya pangsa pasar, maka perusahaan bisa memperluas daerah pemasaran. 4) Gencar melakukan Promosi Karena produk merupakan produk yang masih baru dan belum dikenal oleh masyarakat, maka perusahaan harus gencar melakukan promosi. 5) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk Untuk menghadapi ancaman dan kelemahan dan memanfaatkan peluang besarnya pangsa pasar, maka perusahaan harus menjaga serta meningkatkan kualitas produk. 6) Memberikan harga yang lebih murah dari pesaing Pemberian harga yang lebih murah merupakan strategi agar produk ini lebih dilirik oleh customer. 7) Menjaga kepercayaan pelanggan 23

24 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Apabila perusahaan dihadapkan dengan ancaman dan kelemahan, maka strategi yang harus dilakuakan adalah menjaga kepercayaan pelanggan agar pelanggan yang sudah dimiliki tidak lari ke pesaing lain. Langkah 7 Menyusun Sasaran Strategi Perspektif Keuangan Sasaran strategis yang disususn sesuai dengan perspektif keuangan perusahaan adalah 1. Profitability Keuntungan merupakan tujuan utama dari perusahaan. setiap perusahaan dalam operasionalnya pasti menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 2. Menguasai pasar Untuk mendukung sasaran pertama maka perusahaan harus bisa menguasai pasar. 24

25 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari More Customer Semakin banyak pelanggan maka keuntungan perusahaan akan semakin bertambah. Perspektif Pelanggan Sasaran strategis yang disusun sesuai dengan perspektif pelanggan adalah 1. Kepercayaan Pelanggan Untuk dapat menguasai pasar dan memperoleh lebih banyak pelanggan maka kita harus dapat menjaga kepercayaan pelanggan. 2. Minat pelanggan Agar produk perusahaan laku dipasaran, maka perusahaan harus bisa membuat pelanggan berminat terhadap produk perusahaan. Perspektif Bisnis Internal. Dalam perspektif bisnis internal tema strategis yang perlu ditetapkan adalah 1. Kualitas produk Ukuran kualitas produk bisa diukur dengan uji kelayakan dan uji emisi kendaraan bermotor. Kualitas produk sangat harus dijaga untuk mendapatkan minat dan kepercayaan pelanggan. Perspektif Pembelajaran dan Tumbuh Dalam perspektif pembelajaran dan tumbuh tema strategis yang sesuai adalah 1. Riset dan pengembangan Kegiatan riset dan pengembangan peru ditingkatkan untuk mendukung perspektif bisnis internal. 2. Kesejahteraan Karyawan Agar produktifitas maksimal, maka perusahaan harus memperhatikan kesejahteraaan pegawai. 25

26 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Dalam kerangka Balanced Scorecard, sasaran strategis tersebut dipetakan dalam mapping strategy untuk memudahkan melihat keterkaitan antara perspektif keuangan, perspektif pelanggan, persepktif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan tumbuh. Diagram Mapping Strategy Perusahaan 26

27 Teknologi Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri Kode Mata Praktikum Nama Mata Praktikum PSIT 2 Februari 2012 Langkah 8 Menyusun Program Kerja Pada tahap ini disusun target dan program kerja untuk mewujudkn kondisi masa depan yang diinginkan. 27

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Visi dan Misi Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang terus bermunculan dengan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

Perancangan Organisasi Week 2 : Vision & Mission

Perancangan Organisasi Week 2 : Vision & Mission Pengertian Visi Secara Luas Perancangan Organisasi Week 2 : Vision & Mission Faisal Ibrahim Department of Industrial Engineering University of Muhammadiyah Malang Email : faisalibrahim.ie@gmail.com Phone

Lebih terperinci

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David 41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Bank Jabar sebagai salah satu bank umum komersial terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1960 dan telah dinasionalisasikan dari Pemerintahan Belanda merasakan persaingan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemasaran strategis yang akan diterapkan oleh CV. Gunung Batujajar. Latarbelakang penelitian dilakukan karena peranan divisi pemasaran dan tenaga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA) 1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gudang 2.1.1 Definisi Gudang Gudang adalah bangunan yang dipergunakan menyimpan barang dagangan. Penggudangan adalah kegiatan menyimpan dalam gudang (Warman, 2010). Pergudangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa metode analisa yang digunakan dalam merumuskan strategi bisnis, ada dua metode dalam penelitian ini yaitu metode analisa SWOT dan Balance Scorecard.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar III-1 dan gambar III-2. Gambar III-1 menunjukkan gambar dari flow diagram penentuan dan analisa masalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) Sri Nurhayati Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.

Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin. Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin. Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan Lingkungan Umum Teknologi Internasional Pasar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategik yang merupakan inovasi yang luar biasa. Balanced Scorecard dapat menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Menurut Ward & Peppard (2002) strategi sistem informasi merupakan strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN Seberapa baik strategi yang sedang dijalankan? Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan perusahaan? Apakah perusahaan kompetitif dalam biaya? Bagaimana posisi perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Kerangka Berpikir PT Usadi Sistemindo Intermatika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Konsultan Teknologi Informasi. Pada saat ini perusahaan beroperasi belum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan

BAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan BAB V KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Perusahaan maupun organisasi yang tidak memiliki system pengukuran kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan penilaian kinerja berdasarkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

THE VISIONING PHASE PART 2

THE VISIONING PHASE PART 2 THE VISIONING PHASE PART 2 3. DOKUMENTASI DAN KONFIRMASI ANALISA BISNIS Aktivitas dokumentasi dan konfirmasi Analisa Bisnis 1. Dokumentasi Deskripsi Bisnis, Visi, Value, Tujuan, Strategi, Arah, Visi Operasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Analisis Industri Analisis SWOT - Perpektif Finansial - Perspektif Pelanggan - Perspektif Proses Bisnis Internal - Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT Maria Christina mariakwa.christina@gmail.com Mahasiswi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis semakin maju dan berkembang, situasi dunia bisnis pun semakin ramai dengan ketatnya persaingan antar perusahaan. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Ciapus Bromel yang terletak di Ciapus Jl. Tamansari Rt 03/04, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. 9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System ABSTRACT Strategy is a system that be used by company to accomplish the vision. In order to make the strategy successfully execute, the management needs a management s tool or system that be capable of

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT: KONSEP & APLIKASI BAGI KOPERASI TERNAK. Bimbingan Teknis Koperasi Ternak Jombang November 2014

ANALISIS SWOT: KONSEP & APLIKASI BAGI KOPERASI TERNAK. Bimbingan Teknis Koperasi Ternak Jombang November 2014 ANALISIS SWOT: KONSEP & APLIKASI BAGI KOPERASI TERNAK Bimbingan Teknis Koperasi Ternak Jombang 10-11 November 2014 Tujuan Pembelajaran Peserta memahami dan mampu menjelaskan ragam masalah bisnis Peserta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Langkah awal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan dan persaingan global di bidang industri manufaktur otomotif khususnya di seksi Die Design, adalah suatu analisa manajemen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci