Bab 3. Analisis Data. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan,"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Tokoh Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan oleh pengarang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tokoh utama dalam serial drama Great teacher Onizuka, yaitu Eikichi Onizuka sebagai objek penelitian. Menurut penulis, setelah menyaksikan serial drama Great Teacher Onizuka tokoh Eikichi Onizuka merupakan seorang yang berpendirian teguh. Dia bertekad untuk menjadi seorang guru meskipun dia merupakan seorang mantan anggota geng bermotor dan lulusan universitas kelas tiga. Meskipun selalu dipandang rendah oleh para guru yang lainnya dan dicari kesalahannya, Onizuka tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk menjadi seorang guru. Hal ini dikarenakan rasa kebenarannya untuk mengambil suatu keputusan dan menyelesaikannya hingga akhir. Tindakan yang dilakukannya pun diputuskan tanpa mempedulikan resiko yang akan terjadi padanya. Tindakan yang berani ini didasari oleh rasa peduli akan sesamanya yaitu para murid yang diajarnya beserta keluarga dan juga sesama guru yang lain. Selain itu, Onizuka merupakan orang yang menjalankan keputusannya lebih melalui tindakan daripada perkataannya. Dia bukan orang yang lebih banyak bicara daripada bertindak. Onizuka juga merupakan orang yang selalu bertindak sesuai dengan perkataannya. Dia tidak pernah menarik kembali kata-kata yang diucapkannya dan jujur pada setiap perkataan maupun tindakannya. Hal ini terlihat ketika dia menyetujui syarat bahwa dia siap mengundurkan diri kapan pun apabila melakukan kesalahan maupun hal- 18

2 hal yang dapat mempermalukan nama sekolah tempatnya mengajar. Suatu ketika dia melakukan hal yang dianggap oleh atasannya mempermalukan nama sekolah. Sesuai dengan perjanjian dengan direktur sekolah, dia pun menyerahkan surat pengunduran diri. Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Abrams dalam Nurgiyantoro (2007) bahwa tokoh cerita adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan, penulis menafsirkan bahwa tokoh Onizuka membuat suatu keputusan dan melakukan segala tindakan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Bushido. Nilai-nilai tersebut antara lain Gi (nilai yang membantu mengambil keputusan dengan penuh keyakinan), Yuu (nilai yang memberi keberanian untuk menjalankan keputusan berupa tindakan maupun perkataan), Jin (nilai yang menimbulkan rasa kasih, kemurahan hati, dan peduli terhadap sesamanya), Rei (nilai yang membuatnya menjadi sopan terhadap atasan, tidak mencari keuntungan sendiri, dan tidak sombong), Makoto (nilai yang membuatnya menepati janji dan jujur akan tindakan dan perkataan), Meiyo (nilai yang membuatnya menghargai kewajiban dan hak atas profesi yang dijalaninya), dan Chuugi (nilai yang membentuk kesetiaan atas pekerjaan dan atasannya). Hal-hal di atas akan dijelaskan melalui analisis-analisis berikut ini dengan menjabarkan ucapan (verbal) dan tindakan (non-verbal) dari tokoh Onizuka, dan juga ucapan tokoh lain yang menggambarkan sifat dan perilaku Onizuka Analisis Nilai Kebenaran (Gi - 義 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka 1) Episode 1, 00:01:20 00:01:57 19

3 Onizuka telah lama ingin menjadi seorang guru namun selalu ditolak di sekolah manapun karena latar belakangnya yang merupakan mantan anggota geng bermotor dan lulusan universitas tingkat tiga. Suatu hari Onizuka diberitahu oleh temannya, Saejima, bahwa ada sebuah sekolah swasta yang membuka lowongan pekerjaan sebagai guru. Namun pada hari itu merupakan hari terakhir diadakannya wawancara kerja. Onizuka pun bergegas menuju sekolah tersebut dengan menggunakan sepedanya. Di tengah perjalanan, Onizuka berkata pada dirinya sendiri : (00:01:51) なれる 今度おれが先公になれる (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Bisa, kali ini aku pasti bisa menjadi guru Setelah dilakukan wawancara, Onizuka pun ditolak oleh koordinator guru di sekolah tersebut oleh karena latar belakangnya sehingga dianggap sampah. Pada saat berada di kantin sekolah, Onizuka mengatakan apa yang dilakukannya apabila kelak bisa menjadi guru : (00:04:21) どうして先公ってみんなあなのかな おれたちの顔を見りゃバカだのと クズだの抜かしやがった おれは先公だったらさ ぜったいしないけどね てめえの生徒をクズ呼ばわりするまぬだけは (Great Teacher Onizuka, 1999) 20

4 Terjemahan: Kenapa semua guru seperti itu, ketika melihat muka seperti kami langsung menganggap kami bodoh dan sampah. Jika saya menjadi guru, saya tidak akan menyebut murid saya sampah Menurut penulis, maksud dari perkataan Onizuka ketika sedang di tengah perjalan menuju sekolah adalah untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa kali ini dia akan bisa menjadi seorang guru seperti yang telah lama dia mimpikan. Keyakinan Onizuka pada dirinya sendiri merupakan pencerminan dari nilai Gi di mana telah dikemukakan oleh Nitobe dalam bab kedua bahwa kebenaran adalah kekuatan untuk memutuskan sesuatu atas tingkah laku sesuai dengan alasan, tanpa ada keraguan (Nitobe, 1998:23). Dari perkataannya, Onizuka sama sekali tidak memiliki keraguan dalam memutuskan dirinya untuk menjadi seorang guru. Nilai Gi pada diri Onizuka membuatnya merasa yakin akan keputusan yang telah dibuatnya. Pada saat berada di kantin sekolah pun secara tidak langsung Onizuka menyatakan alasannya untuk menjadi guru, yaitu agar para murid yang bermasalah pun bisa mendapatkan hak yang sama seperti murid lainnya untuk mendapat pendidikan di sekolah. 2) Episode 1, 00:42:17 00:51:20 Seorang siswi bernama Nanako meninggalkan rumahnya dan tidak ingin pulang. Dia tinggal sementara di apartemen milik Onizuka. Nanako bercerita sambil menangis bahwa sejak keluarganya menjadi kaya kedua orangtuanya tidak lagi terlihat akur seperti pada saat mereka masih tinggal di sebuah apartemen yang sempit di mana mereka selalu 21

5 makan bersama dengan suasana ceria. Sekarang kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga Nanako merasakan kurangnya perhatian orang tuanya terhadap dirinya. Dia juga mengatakan bahwa di antara kamar ayah dan ibunya di rumahnya yang sekarang dipisahkan oleh tembok yang tebal. Dia ingin kedua orangtuanya kembali akur seperti dulu. Onizuka menyuruh Nanako untuk pulang ke rumahnya tapi Nanako menjadi marah dan pergi meninggalkan Onizuka. Kemudian di tengah jalan Nanako bertemu dengan ibu guru Fuyutsuki yang mengajaknya untuk kembali ke rumahnya karena kedua orangtua Nanako telah khawatir. Setibanya di rumah, Nanako tidak menggubris perkataan orangtuanya dan langsung menuju kamarnya. Lalu terjadi saling menyalahkan antara kedua orangtua Nanako dan koordinator guru Uchiyamada yang telah berada di rumah itu. Onizuka yang prihatin akan keadaan keluarga Nanako, ingin membuat mereka akur kembali dengan caranya sendiri sehingga dia terpaksa menerobos masuk di tengah pertengkaran itu dengan membawa palu dan langsung menuju ke kamar orangtua Nanako yang terpisahkan oleh dinding yang tebal. Onizuka pun memukulkan palu yang dibawanya ke dinding itu hingga hancur. Meskipun Uchiyamada berusaha menghalanginya, Onizuka terus meneruskan tindakannya itu. Kedua orangtua Nanako ingin segera melaporkan tindakan Onizuka tersebut kepada polisi. Namun ketika mereka saling melihat satu sama lain melalui lubang di tembok itu, mereka saling tersenyum dan akhirnya menjadi akur kembali. Ketika mendengar cerita Nanako tentang situasi keluarga di rumahnya, Onizuka merasa prihatin dan memutuskan untuk membuat kedua orang tua Nanako akur kembali 22

6 sehingga dapat menjalani kehidupan yang bahagia. Onizuka terpaksa menerobos masuk dan langsung menuju kamar orang tua Nanako pun diputuskan dengan keyakinan bahwa dia harus membantu Nanako dengan tindakan bukan perkataan dan nasehat seperti yang dilakukan koordinator guru Uchiyamada dan kedua orang tua Nanako. Menurut Onizuka, jika dia masuk secara baik-baik tidak dengan cara menerobos masuk, dia akan terjebak di dalam pertengkaran yang terjadi pada saat itu. Hal ini juga sesuai dengan penjelasan Nitobe mengenai Gi bahwa kebenaran adalah kekuatan untuk memutuskan sesuatu atas tingkah laku sesuai dengan alasan, tanpa ada keraguan (Nitobe, 1998:23). Apabila Onizuka memiliki keraguan, maka Onizuka hanya akan terjebak dalam pertengkaran antara orang tua Nanako dengan koordinator guru Uchiyamada sehingga permasalahan yang ada tidak akan selesai. Apabila Onizuka memiliki keraguan, maka Onizuka juga tidak akan bisa memutuskan untuk membantu Nanako membuat kedua orang tuanya akur kembali meskipun dengan cara yang tidak biasa yaitu dengan menghancurkan tembok di antara kamar kedua orang tua Nanako. 3) Episode 5, 00:34:04-00:36:18 Fuyutsuki yang merupakan guru bahasa Inggris diundang oleh Teshigawara yang merupakan guru matematika untuk pergi ke apartemen tempat Teshigawara tinggal. Teshigawara mengatakan bahwa dia baru saja membeli sebotol anggur untuk diminum bersama dengan Fuyutsuki. Ternyata di dalam minuman anggur itu telah diberikan obat tidur oleh Teshigawara sehingga Fuyutsuki pun menjadi tertidur. Kemudian Teshigawara menyekap Fuyutsuki di dalam kamarnya. Lalu datang Onizuka dengan alasan ingin meminta tolong Teshigawara untuk mengajari bagaimana mengatasi 23

7 masalah pada komputer miliknya. Melihat adanya botol anggur yang telah terbuka, Onizuka pun meminumnya. Setelah selesai mengajarkan cara penyelesaian masalah komputer, Teshigawara pun dengan tidak sabar menyuruh Onizuka untuk segera pergi meninggalkan apartemen itu. Melihat sikap Teshigawara yang mengusirnya dengan tidak sabar, Onizuka akhirnya sadar bahwa ada sesuatu hal yang tidak beres yang sedang terjadi di sana. Akhirnya Onizuka menerobos masuk kembali ke dalam apartemen Teshigawara dan mendobrak pintu kamar dan menemukan Fuyutsuki sedang terbaring di ranjang di kamar yang penuh dengan foto Fuyutsuki. Onizuka juga menyadari bahwa Fuyutsuki diberi obat tidur melalui anggur yang juga diminumnya itu. Tindakan Onizuka dalam adegan di atas pun mencerminkan adanya nilai Gi menggambarkan keyakinan di dalam dirinya. Setelah sadar bahwa ada sesuatu hal yang tidak beres, Onizuka dengan penuh keyakinan menerobos masuk kembali ke apartemen Teshigawara dan mendobrak pintu kamarnya. Keyakinan ini muncul setelah melihat perilaku Teshigawara yang aneh terlihat dari caranya yang dengan tidak sabar menyuruh Onizuka untuk segera pergi meninggalkan apartemen. Ternyata berkat tindakan yang dilakukan Onizuka ini akhirnya Fuyutsuki yang disekap di dalam kamar dalam keadaan tertidur dapat ditemukan. Keyakinan yang dimiliki oleh Onizuka ini juga sesuai dengan penjelasan Nitobe mengenai Gi bahwa kebenaran adalah kekuatan untuk memutuskan sesuatu atas tingkah laku sesuai dengan alasan, tanpa ada keraguan (Nitobe, 1998:23). Nilai Gi mempengaruhi Onizuka dalam mengambil keputusan untuk menerobos masuk ke dalam apartemen dan mendobrak kamar sehingga dapat menemukan Fuyutsuki. 24

8 4) Episode 7, 00:35:54-00:38:18 Nakamata yang merupakan guru staff dipercayai koordinator guru Uchiyamada untuk memilih dan memesan buku-buku pelajaran yang akan digunakan pada semester selanjutnya. Lalu akhirnya ia bertemu dengan seorang manager penjualan buku pelajaran yang ternyata merupakan ayah dari seorang murid di kelas 2-4, Chikako. Nakamata lalu melakukan persekongkolan harga dengan ayah Chikako agar dia mendapatkan keuntungan dari persekongkolan tersebut. Onizuka mengetahui hal tersebut dari Chikako dan merasa tidak senang karena Nakamata telah berbuat curang dengan memanfaatkan dana milik sekolah. Onizuka pun memutuskan untuk menghentikan pengiriman buku-buku pelajaran tersebut agar tidak terjadi transaksi apapun yang dapat merugikan sekolah. Pada hari pengiriman buku-buku yang telah dipesan oleh Nakamata di mana pengiriman barang itu dilakukan sendiri oleh ayah Chikako, datang Onizuka yang mengatakan bahwa dia ingin membantu ayah Chikako membawakan buku-buku tersebut. Ternyata buku-buku tersebut dibawa oleh Onizuka menuju ke sebuah lapangan untuk dibakar. Nakamata sangat marah dan berkata bahwa Onizuka pasti akan dipecat karena perbuatannya ini. Namun Onizuka hanya diam dan mengeluarkan selembar kertas yang berupa bukti adanya persekongkolan harga antara Nakamata dan ayah Chikako. Bukti tersebut didapatkannya dari Chikako sendiri. Tindakan Onizuka di atas diputuskan tanpa ada keraguan. Tanpa ada keraguan, Onizuka membakar buku-buku pelajaran yang telah diantarkan oleh ayah Chikako. Hal ini juga sesuai dengan penjelasan Nitobe mengenai Gi bahwa kebenaran adalah kekuatan 25

9 untuk memutuskan sesuatu atas tingkah laku sesuai dengan alasan, tanpa ada keraguan (Nitobe, 1998:23). Selain itu, melihat gambaran adegan diatas terlihat jelas bahwa persekongkolan harga yang dilakukan Nakamata dan ayah Chikako bukan merupakan tindakan yang benar karena akan merugikan orang lain terutama pihak sekolah sehingga Onizuka memutuskan untuk menghentikannya. Hal ini pun sesuai dengan pernyataan Cleary bahwa selama hal di mana seorang ksatria harus memahami benar dan salah itu dilakukan dan diterima, maka Bushido akan hidup (Cleary, 1999:18). Dengan kata lain, dengan tindakan yang dilakukannya, Onizuka telah menjalankan niilai Bushido terutama Gi Analisis Nilai Keberanian (Yuu - 勇 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka 1) Episode 3, 00:00:00-00:01:28 Ketika sedang bermain kembang api Onizuka, Nanako serta kedua orang temannya melihat seorang murid bernama Noboru sedang berdiri di tepi atap gedung sekolah. Noboru pun melompat dari tepi atap itu sehingga Onizuka dan lainnya terkejut. Onizuka pun bergegas melompat ke atas mobil yang berada tepat di bawah arah jatuhnya Noboru. Onizuka berhasil menyambut dan menyelamatkan Noboru namun mobil tempat dia berdiri menjadi hancur. Akhirnya Onizuka tahu bahwa Noboru ternyata selalu diganggu oleh teman-teman sekelasnya sehingga menutup diri dan tidak ingin pergi ke sekolah. Karena itulah Noboru berniat membunuh dirinya dengan cara melompat dari atas gedung sekolah. 26

10 Dalam bab kedua telah dibahas bahwa merupakan suatu keberanian sejati untuk hidup ketika pantas untuk hidup dan mati ketika pantas untuk mati (Nitobe, 1998:30). Menurut penulis, tindakan Onizuka dalam menyelamatkan Noboru dengan jelas mencerminkan nilai Yuu yang melambangkan keberanian dalam konsep bushido. Dengan keberanian, Onizuka rela berkorban demi menyelamatkan jiwa Noboru tanpa memikirkan resiko apapun meskipun dia dapat terluka karena hal tersebut. Tanpa adanya keberanian, Onizuka tidak akan mampu melompat untuk menyelamatkan muridnya itu. Dengan adanya nilai Yuu di dalam dirinya membuat Onizuka berani menjalankan setiap keputusan yang telah dibuat tanpa memikirkan resiko yang dapat terjadi terhadap dirinya sendiri, di mana dalam adegan ini dilakukan dengan menyelamatkan Noboru. 2) Episode 3, 00:23:32 00:23:49 Dalam adegan ini Onizuka berkata kepada Noboru yang selalu dipermainkan oleh teman-teman sekelasnya : (00:23:32 00:23:35) おまえ 相手に嘗められるのは一番よくないんだ 男ならもうすこし根性を見せて (00:23:40 00:23:49) あんな高い所から跳べたんだぞ 自分からの死ぬなんてな そんなに勇気でなんでもない 生きてことほうがやっぱり勇気がたくさんだぞ (Great Teacher Onizuka, 1999) 27

11 Terjemahan : Jika kamu dipandang rendah oleh lawanmu, itu hal yang paling buruk. Jika kamu seorang laki-laki, kamu harus lebih menunjukkan nyalimu Waktu itu kamu melompat dari tempat setinggi itu. Jika kamu mati karena dirimu sendiri, kamu sama sekali tidak mempunyai keberanian. Kamu perlu keberanian yang lebih besar untuk terus hidup Perkataan yang disampaikan Onizuka kepada Noboru menunjukkan penanaman unsur nilai Yuu yang melambangkan keberanian kepada Noboru oleh Onizuka. Menurut penulis, perkataan yang disampaikan oleh Onizuka menunjukkan bahwa di dalam diri Onizuka sendiri memiliki unsur nilai Yuu. Nitobe (1998:30) mengemukakan bahwa merupakan suatu keberanian sejati untuk hidup ketika pantas untuk hidup dan mati ketika pantas untuk mati. Seperti yang dikatakan oleh Nitobe, Onizuka menanamkan nilai Yuu itu ke dalam diri Noboru yang ingin mengakhiri hidupnya karena tidak tahan akan tindakan teman-temannya terhadap dirinya. Nilai Yuu yang ditanamkan oleh Onizuka memiliki maksud agar Noboru tetap menjalani hidupnya walaupun menghadapi rintangan sebesar apapun karena menurut Onizuka, untuk dapat meneruskan hidup yang penuh dengan kesulitan membutuhkan keberanian yang lebih besar daripada keberanian yang dibutuhkan untuk mati. Selain itu, Onizuka dapat menanamkan nilai Yuu tersebut karena dia telah memahami dan memiliki Yuu itu sendiri seperti yang terlihat pada pembahasan adegan sebelumnya di mana Onizuka dengan berani menyelamatkan Noboru yang melompat dari atas gedung sekolah. 3) Episode 5, 00:36:24-00:36:50 28

12 Dalam adegan yang terjadi di apartemen milik Teshigawara, Onizuka tanpa sengaja meminum anggur yang telah diberi obat tidur oleh Teshigawara yang digunakan untuk membius Fuyutsuki. Setelah menemukan Fuyutsuki yang tertidur di dalam kamar Teshigawara yang penuh dengan foto Fuyutsuki, Onizuka merasa sangat mengantuk dan lemah akibat obat tidur yang ada di dalam anggur yang diminumnya tadi. Menyadari apa yang terjadi, Onizuka membenturkan botol anggur yang sedang dipegangnya dan mengarahkan pecahan ujung botol itu ke arah Teshigawara. Tetapi Onizuka malah menurunkan ujung botol dan melukai tangannya sendiri untuk menjaga dirinya tetap sadar dari rasa kantuk akibat obat tidur yang diminumnya bersama anggur tadi demi menyelamatkan Fuyutsuki dari Teshigawara. Untuk dapat melukai tangannya sendiri demi menghilangkan rasa kantuk akibat obat tidur, Onizuka memerlukan keberanian yang besar. Hal ini sesuai dengan penjelasan tentang Yuu oleh Nitobe bahwa Bushido akan dengan mudah terbawa ke arah perasaan takut jika tidak memiliki kepekaan yang tepat terhadap keberanian, sebuah semangat untuk mengambil resiko apapun dan menahan rasa sakit (Nitobe, 1998:28). Dalam hal ini digambarkan dengan tindakan Onizuka yang melukai tangannya sendiri tersebut. Onizuka berani melukai dirinya sendiri dan rela menahan rasa sakit di tangannya itu demi menyelamatkan Fuyutsuki dari Teshigawara yang ingin mendapatkannya dengan cara yang curang. 4) Episode 10, 00:33:25-00:39:32 29

13 Dalam episode ini Onizuka diharuskan mengikuti ujian kemampuan akademik sebagai syarat untuk dapat terus bekerja menjadi guru. Sementara Aizawa, yang merupakan salah satu murid kelas 2-4 yang diajar oleh Onizuka, bertemu dengan Shinichi Todou yang sangat mirip dengan kekasihnya, Takeshi, yang telah meninggal dunia. Shinichi merupakan anak dari seorang pejabat tinggi di kementerian pendidikan Jepang. Pada malam menjelang ujian kemampuan akademik, Aizawa dibawa oleh Shinichi menuju sebuah taman hiburan untuk bersenang-senang. Tiba-tiba Aizawa dikelilingi sekumpulan laki-laki yang merupakan teman-teman Shinichi. Ternyata Aizawa hanya dipermainkan oleh Shinichi bersama teman-temannya itu. Kemudian Murai pun datang menolong namun dia tidak dapat melawan musuh yang jumlahnya lebih banyak sehingga dia terluka parah. Tiba-tiba datanglah Onizuka di taman hiburan tersebut. Shinichi menantang Onizuka untuk berkelahi dengan berkata, (00:38:35) 面白い まるでヤクザだな 殴るなら殴ってみろう 言っとけどな ぼくの父は文部所の高級官僚だ (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Menarik, benar-benar seperti kelakuan Yakuza, ya?! Kalau ingin memukulku, silahkan! Kuberitahu, ayahku merupakan pejabat tinggi kementerian pendidikan Jepang! Lalu Onizuka berkata : (00:38:45) 30

14 ああ そうか? だから? おれの生徒に手出すやつ だれだってゆるさないんだ!! (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Oh, begitu? Lalu kenapa? Siapapun yang mengganggu muridku, tidak akan kumaafkan!! Kemudian dimulailah perkelahian antara Onizuka dengan Shinichi beserta temantemannya demi menyelamatkan murid-muridnya dari bahaya yang akan menimpa mereka. Dari perkataan Shinichi, secara tidak langsung dia mengancam Onizuka apabila berani memukulnya, maka ayahnya yang merupakan pejabat tinggi kementerian pendidikan Jepang tidak akan tinggal diam. Namun Onizuka tidak peduli akan perkataan Shinichi dan berkelahi dengan Shinichi dan teman-temannya. Hal ini juga sesuai dengan penjelasan Nitobe bahwa Bushido akan dengan mudah terbawa ke arah perasaan takut jika tidak memiliki kepekaan yang tepat terhadap keberanian, sebuah semangat untuk mengambil resiko apapun dan menahan rasa sakit (Nitobe, 1998:28) di mana dalam adegan ini mencerminkan sosok Onizuka yang tidak takut akan ancaman Shinichi dan rela mengambil resiko apapun demi menyelamatkan Aizawa dan Murai. Tindakantindakan tersebut tidak dapat dilakukan oleh Onizuka jika dia tidak memiliki keberanian pada dirinya. Jika Onizuka tidak memiliki keberanian di dalam dirinya, dia tidak akan berani berkelahi dengan Shinichi demi menyelamatkan Aizawa dan Murai. Unsur nilai 31

15 Yuu yang melambangkan keberanian membuat Onizuka rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan muridnya tanpa peduli terhadap resiko yang akan dihadapinya Analisis Nilai Kebajikan (Jin - 仁 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka 1) Episode 2, 00:34:51-00:37:48 Seorang siswa bernama Kikuchi memutuskan bahwa dia tidak ingin mengikuti kelas yang diajar oleh Onizuka karena menurutnya Onizuka tidak bisa memberikan pelajaran yang bisa membantu perkembangan akademisnya. Onizuka pun diperintahkan oleh koordinator guru Uchiyamada untuk meyakinkan Kikuchi untuk kembali mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Apabila Kikuchi tidak juga kembali mengikuti kegiatan belajar di sekolah, maka Onizuka akan dipecat. Onizuka pun pergi menuju rumah Kikuchi untuk meyakinkannya kembali ke sekolah. Namun Kikuchi bersikeras tetap pada keinginannya dan lebih tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah yang dianggapnya jauh lebih layak dibandingkan pelajaran yang diberikan di sekolah. Hingga pada akhirnya suatu malam di tengah hujan yang dibuat oleh Nanako beserta dua orang temannya, Onizuka berdiri di depan rumah Kikuchi dan berteriak memanggilnya. Pada saat itulah Onizuka mencoba untuk meyakinkan Kikuchi lagi yang terakhir kalinya untuk kembali belajar di sekolah dengan menceritakan pengalamannya pada saat dikeluarkan dari sekolah dan alasan kenapa dia menjadi seorang guru: 32

16 (00:36:35 00:37:20) おれは高校のごろ悪ばかやつだ ほとんど学校なんか行かなくて あと には退学になっちまって でも行けなくって始めてわかったんだよ 学校っ ていいもんだって 友だちいっぱいあるし 面白いこともいっぱいあるし この年だってますます学校へいきたい だから教師なったんだ だって 教 師になれば死ぬまでも学校にいられるもんな だから今おれはすごくしあわ せなんだよ (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan: Pada saat SMU, aku merupakan anak yang nakal. Aku hampir tidak pernah pergi ke sekolah. Hingga akhirnya aku dikeluarkan, tapi karena tidak bisa pergi ke sekolah itulah pertama kali aku mulai sadar. Sekolah itu menyenangkan, kita mempunyai banyak teman, hal yang menyenangkan pun banyak. Pada usiaku yang seperti ini aku malah menjadi lebih ingin pergi ke sekolah. Karena itu aku menjadi guru. Karena dengan menjadi guru aku bisa berada di sekolah hingga aku mati. Karena itulah aku sekarang merasa sangat bahagia. Onizuka membujuk Kikuchi bukan karena dia akan dipecat jika tidak berhasil membujuknya untuk kembali ke sekolah, melainkan khawatir akan Kikuchi yang akan kehilangan kehidupan sosialnya jika tidak kembali ke sekolah. Kemudian Kikuchi tampak diam dan Onizuka pun memutuskan untuk meninggalkan Kikuchi dan menyerahkan semua keputusan kepada Kikuchi. Onizuka lebih memikirkan Kikuchi daripada dirinya yang akan dipecat jika tidak dapat membujuk Kikuchi untuk kembali ke sekolah. Tindakan Onizuka yang peduli ini merupakan pencerminan dari unsur nilai Jin yang melambangkan kebajikan dan kepedulian. Tanpa adanya nilai Jin di dalam diri Onizuka maka Onizuka tidak akan peduli akan Kikuchi apakah akan kembali ke sekolah atau tidak. Rasa peduli ini membuat Onizuka tidak ingin Kikuchi akhirnya seperti dia yang tidak bisa pergi ke 33

17 sekolah karena dikeluarkan. Rasa peduli ini juga membuat Onizuka tidak memaksa Kikuchi untuk menuruti perkataannya di mana tindakan Onizuka tersebut sesuai dengan penjelasan Jin di mana cinta, kemurahan hati, kasih kepada sesama, simpati dan rasa mengasihi, selalu diakui sebagai kebajikan tertinggi, yang tertinggi dari seluruh bagian jiwa manusia (Nitobe, 1998:36). 2) Episode 7, 00:38:18-00:39:38 Dalam adegan yang terjadi pada saat pengiriman buku-buku pelajaran yang oleh Onizuka ini Chikako marah terhadap ayahnya yang melakukan persekongkolan harga dengan alasan demi kebaikan keluarga. Namun Chikako menganggap ayahnya melakukannya hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Onizuka tidak ingin Chikako terus membenci ayahnya, maka dia berkata kepada Chikako : (00:39:28) ちかこ いきなんだ 大人をきたないきたないって言ってるけどな そのように考え続いたら おまえらも汚い大人になちまうんじゃないか (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Chikako, sudahlah. Kalian bisa saja mengatakan bahwa orang dewasa itu kotor, tapi bila terus berpikiran seperti itu, kalianpun akan menjadi orang dewasa yang kotor juga 34

18 Menurut penulis, Onizuka mengatakan kepada Chikako untuk tidak terus berpikiran buruk tentang orang dewasa dengan maksud agar Chikako tidak menjadi orang dewasa seperti yang Chikako benci. Hal ini dikatakan oleh Onizuka karena rasa pedulinya terhadap Chikako. Tindakan ini mencerminkan nilai Jin yang menggambarkan kebajikan dan kepedulian pada diri Onizuka yang peduli dan mengasihi sesamanya. Kasih terhadap sesama ini sesuai dengan penjelasan tentang Jin yaitu cinta, kemurahan hati, kasih kepada sesama, simpati dan rasa mengasihi, selalu diakui sebagai kebajikan tertinggi, yang tertinggi dari seluruh bagian jiwa manusia (Nitobe, 1998:36). Nilai Jin tersebut tidak hanya dicerminkan melalui tindakan dari diri Onizuka sendiri saja, tapi juga ditanamkan oleh Onizuka pada diri Chikako dengan menasehati Chikako untuk tidak lagi berpikiran buruk terhadap orang tuanya. 3) Episode 10, 00:39:35-00:40:48 Dalam adegan di mana Aizawa yang dipermainkan dan dijebak oleh Shinichi di taman hiburan, setelah perkelahian antara Onizuka melawan Shinichi dan temantemannya untuk menyelamatkan Aizawa dan Murai, Aizawa mengatakan bahwa kalung pemberian Takeshi terjatuh di suatu tempat. Melihat Aizawa yang sedih karena kehilangan kalung pemberian kekasihnya yang telah meninggal, Onizuka pun memutuskan untuk membantunya mencari kalung tersebut. Menurut penulis, Onizuka membantu Aizawa mencari kalungnya karena rasa peduli Onizuka terhadap Aizawa. Onizuka peduli akan Aizawa yang kehilangan kalungnya 35

19 karena Onizuka tahu bahwa kalung tersebut merupakan pemberian dari kekasihnya, Takeshi, yang telah meninggal dunia. Rasa peduli Onizuka akan perasaan Aizawa ini didasari oleh unsur nilai Jin yang melambangkan kebajikan dan kepedulian yang juga sesuai dengan Jin dimana cinta, kemurahan hati, kasih kepada sesama, simpati dan rasa mengasihi, selalu diakui sebagai kebajikan tertinggi, yang tertinggi dari seluruh bagian jiwa manusia (Nitobe, 1998:36) sehingga Onizuka bersedia membantu mencarikan kalung milik Aizawa meskipun sulit untuk ditemukan. 4) Episode 11, 00:40:52 00:41:05 Fuyutsuki mengatakan sesuatu tentang Onizuka selama berada di rumah sakit karena luka tusukan yang dialami ketika kejadian dalam adegan di mana Onizuka menyelamatkan Aizawa yang dipermainkan dan dijebak oleh Shinichi di taman hiburan : (00:40:52) 鬼塚先生は入院の間にも生徒のことばかり考えてきたんですよ 自分の首のことになんて これぽっちこだわていなかったんですよ (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Pak Onizuka selama berada di rumah sakit selalu memikirkan para muridnya. Bahkan ia tidak mempedulikan masalah tentang akan dipecatnya dia Menurut penulis, dari ucapan Fuyutsuki yang mengatakan bahwa Onizuka selalu memikirkan murid-muridnya walaupun ia sedang berada di rumah sakit dan akan dipecat, menjelaskan bahwa Onizuka memiiliki rasa peduli dan kasih sayang yang sangat besar 36

20 terhadap para muridnya. Hal ini pun sesuai dengan penjelasan Nitobe mengenai nilai Jin bahwa cinta, kemurahan hati, kasih kepada sesama, simpati dan rasa mengasihi, selalu diakui sebagai kebajikan tertinggi, yang tertinggi dari seluruh bagian jiwa manusia (Nitobe, 1998:36). Dengan adanya nilai Jin yang melambangkan kebajikan dan kepedulian pada diri Onizuka menjadikan ia seorang guru yang mencintai, mengasihi, dan peduli kepada murid-muridnya Analisis Nilai Kejujuran (Makoto - 誠 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka 1) Episode 1, 00:32:01-00:33:48 dan 00:51:23-00:51:54 Onizuka diterima sebagai guru di SMU Musashi Seirin dengan syarat apabila dia membuat masalah ataupun hal-hal yang memperburuk nama baik sekolah maka dia harus segera mengundurkan diri. Setelah kejadian di mana Onizuka menghancurkan tembok kamar orang tua Nanako, merasa dirinya melakukan hal yang mempermalukan sekolah meskipun hal itu dilakukannya untuk membuat orang tua Nanako akur kembali, keesokan harinya Onizuka menyerahkan surat pengunduran diri tanpa diminta oleh direktur sekolah. Tindakan pengunduran diri Onizuka menunjukkan bahwa Onizuka menepati janji yang telah dibuat bersama direktur sekolah. Hal ini mencerminkan unsur nilai kejujuran (Makoto) di mana dalam bab kedua Nitobe menjelaskan tentang nilai Makoto bahwa ucapan seorang ksatria dapat menjadi jaminan terhadap apa yang dikatakan dan apa 37

21 yang akan dia lakukan sehingga tidak memerlukan bukti tertulis apapun (Nitobe, 2007:70). Maka, dengan kejujuran itu Onizuka menepati janjinya sesuai dengan perjanjiannya dengan direktur sekolah. Jika Onizuka tidak memiliki kejujuran di dalam dirinya, dia tidak akan mengundurkan diri melainkan membuat alasan-alasan yang dapat membuatnya tetap mengajar di sekolah itu. 2) Episode 3, 00:16:28-00:20:39 ; 00:35:29-00:38:42 Dalam episode ini Onizuka berusaha agar Noboru tidak lagi dikerjai oleh Aizawa dan teman-temannya. Dia melakukannya dengan mengerjai Aizawa dengan cara menggantungnya secara terbalik di tepi atap sebuah gedung. Hal ini dilaporkan Aizawa kepada pihak sekolah dengan mengatakan bahwa semua ini merupakan kesalahan Onizuka. Aizawa menuntut permintaan maaf dari Onizuka di depan murid-murid lainnya. Pihak sekolah memerintahkan Onizuka untuk melakukannya atau dia akan dipecat dari sekolah tersebut. Merasa dirinya tidak melakukan hal yang salah, Onizuka tidak meminta maaf melainkan berkata di depan murid-murid dan para guru lainnya : (00:38:37) 間違って思わないのさあ あやまることはなんかできないだろう (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Jika saya tidak merasa melakukan kesalahan, aku tidak bisa meminta maaf 38

22 Ucapan Onizuka yang mengatakan bahwa dia tidak bisa meminta maaf bila tidak melakukan kesalahan juga mencerminkan nilai Makoto yang mencerminkan kejujuran di mana hal tersebut sesuai dengan penjelasan Makoto oleh Nitobe di mana tanpa Makoto (kejujuran dan ketulusan), Rei hanyalah aksi belaka. demikian pula halnya dengan Rei yang berlebihan merupakan kebohongan belaka. Berbohong atau berdalih dianggap sama dengan seorang pengecut (Nitobe, 1998:62). Onizuka memang diminta untuk meminta maaf yang mencerminkan kesopanan, namun karena merasa tindakannya ini benar maka dia tidak meminta maaf karena hanya akan terlihat sebagai kebohongan belaka. Hal ini, menurut penulis, dikarenakan oleh sikap Onizuka yang bertindak dengan apa adanya. Onizuka bisa saja membohongi dirinya dengan cara meminta maaf kepada Aizawa agar ia tidak kehilangan pekerjaannya. Tapi ia tidak melakukannya dengan tidak peduli akan ancaman bahwa jika ia tidak meminta maaf maka ia akan dipecat. 3) Episode 10, 00:42:48 00:45:55 Dalam adegan di mana Aizawa yang dipermainkan dan dijebak oleh Shinichi di taman hiburan, setelah berhasil menemukan kalung milik Aizawa, Onizuka langsung bersiap untuk pergi menuju tempat ujian kemampuan akademik. Namun tiba-tiba Shinichi menusuk Onizuka dengan menggunakan pisau hingga terluka parah. Dengan luka yang parah, Onizuka tetap bersikeras mengikuti ujian namun tidak ingin lukanya itu diketahui oleh orang lain. Selain itu, Onizuka bersikeras mengikuti ujian karena telah berjanji kepada murdi-muridnya dan Fuyutsuki untuk lulus dari ujian tersebut. Setelah ditunggu sekian lama, menjelang ujian berakhir Onizuka baru tiba di tempat ujian. Dia 39

23 pun langsung duduk mengerjakan soal-soal ujian yang telah dibagikan. Tetapi dia hanya duduk terdiam hingga berakhirnya waktu ujian. Ketika Fuyutsuki memanggilnya, Onizuka jatuh tersungkur dengan bersimbah darah. Menurut penulis, tindakan Onizuka tersebut dikarenakan adanya kejujuran (Makoto) yang membuat Onizuka menepati janjinya untuk mengikuti ujian walaupun dalam keadaan terluka parah dan pada akhirnya tidak bisa mengerjakan soal-soal ujian karena tidak sadarkan diri. Tindakan Onizuka ini juga sesuai dengan penjelasan Nitobe mengenai Makoto bahwa ucapan seorang ksatria dapat menjadi jaminan terhadap apa yang dikatakan dan apa yang akan dia lakukan sehingga tidak memerlukan bukti tertulis apapun (Nitobe, 2007:70). Oleh karena itu, dengan kejujuran yang dimilikinya, Onizuka menepati janjinya kepada murid-muridnya dan Fuyutsuki untuk mengikuti ujian kemampuan akademik Analisis Nilai Kesopanan (Rei - 礼 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka 1) Episode 1, 00:51:23-00:51:54 Setelah kejadian di mana Onizuka terpaksa menghancurkan tembok kamar orang tua Nanako untuk membuat mereka akur kembali, keesokan harinya karena merasa telah mempermalukan sekolah tempat ia mengajar, Onizuka menyerahkan surat pengunduran diri tanpa diminta oleh direktur sekolah. Kemudian terjadi pembicaraan sebagai berikut : 40

24 (00:51:31 00:51:50) 鬼塚 : 短い間でしたけど お世話になりました 理事長 : 本当に短かかったわね 鬼塚 : しつれいします 理事長 : 鬼塚君 後悔してるの 昨日のこと 鬼塚 : いいえ (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Onizuka : Walaupun hanya sebentar, terimakasih banyak Direktur : Benar-benar sebentar, ya Onizuka : Permisi Direktur : Tuan Onizuka, apakah kamu menyesali apa yang terjadi kemarin? Onizuka : Tidak Pada bab kedua Nitobe menjelaskan tentang unsur nilai Rei bahwa sikap sopan terhadap orang yang di atas kita atau orang lain harus dilakukan dengan dasar rasa hormat dan tidak boleh berlebihan (Nitobe, 1998:50). Ketika Onizuka mengucapkan terima kasih kepada direktur sekolah pada saat menyerahkan surat pengunduran dirinya dan juga mengucapkan permisi pada saat akan meninggalkan ruangan direktur, ia telah memperlihatkan nilai kesopanan (Rei) terhadap atasannya. Dia melakukannya dengan tidak berlebihan dan tidak dibuat-buat. Selain itu, cara bicara Onizuka pada saat berhadapan dengan direktur sekolah terlihat tenang, tidak seperti cara bicaranya ketika bersama dengan orang lain. 2) Episode 7, 00:21:20 00:23:23 Chikako dipaksa oleh Aizawa untuk melakukan mencari uang dengan cara prostitusi (Enjokosai). Chikako pun mencari pria yang ingin berkencan dan membayarnya. Setelah 41

25 menemukan pria yang ingin berkencan tersebut, dia pergi ke tempat pertemuan yang telah dijanjikan. Ternyata pria itu adalah Onizuka. Chikako berusaha melarikan diri namun dia dipaksa oleh Onizuka untuk pergi ke hotel. Setiba di kamar hotel, Chikako tampak ketakutan. Namun Onizuka tidak melakukan apapun terhadapnya dan berkata : (00:23:19) やるんだったら 本当に好きな女とやりたいなあ (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Jika aku ingin melakukannya, aku ingin melakukannya bersama wanita yang benar-benar kusuka Ternyata Onizuka terpaksa menjadi orang yang ingin berkencan dengan maksud hanya ingin menasehati Chikako untuk tidak melakukan Enjokosai. Dari tindakan dan perkataan Onizuka menunjukkan bahwa dia tidak ingin melakukan apa-apa selain menasehati Chikako agar tidak melakukan Enjokosai. Menurut penulis, Onizuka tidak ingin mengambil keuntungan dari Chikako. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Nitobe mengenai Rei bahwa Rei itu tahan terhadap penderitaan yang panjang, tidak merasa iri hati, tidak membanggakan diri, tidak sombong, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak mempengaruhi orang lain, tidak merencanakan hal yang jahat (Nitobe, 1998:50). Onizuka bisa saja memanfaatkan suasana pada saat itu untuk melakukan perbuatan asusila terhadap Chikako, namun ia tidak melakukannya. Hal ini mencerminkan nilai Rei yang melambangkan kesopanan yang membuat Onizuka tidak 42

26 mencari keuntungan dari orang lain dan tetap menghormati Chikako sebagai muridnya dan juga sebagai seorang wanita. 3) Episode 7, 00:39:37-00:39:55 Mengetahui adanya persekongkolan harga buku-buku pelajaran antara Nakamata dan ayah Chikako, Onizuka memiliki bukti berupa kertas yang berisi daftar harga yang telah dirubah. Namun dia tidak melaporkan perlakuan Nakamata ke atasan melainkan membuang kertas itu ke api yang dinyalakannya untuk membakar buku-buku pelajaran tersebut. Tindakan Onizuka yang membuang kertas bukti persekongkolan antara Nakamata dan ayah Chikako ke dalam api menunjukkan bahwa dalam tindakan Onizuka tersebut terkandung unsur nilai Rei yang melambangkan kesopanan. Hal ini pun sesuai dengan penjelasan Rei oleh Nitobe bahwa Rei itu tahan terhadap penderitaan yang panjang, tidak merasa iri hati, tidak membanggakan diri, tidak sombong, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak mempengaruhi orang lain, tidak merencanakan hal yang jahat (Nitobe, 1998:50). Onizuka bisa saja mencari keuntungan dari persekongkolan tersebut dengan memeras Nakamata apabila ingin masalah ini tidak diketahui orang lain atau melaporkannya kepada atasan agar mendapat pujian dari orang lain. Akan tetapi dia tidak melakukannya karena nilai Rei yang terdapat di dalam dirinya membuatnya tidak mengambil keuntungan dari orang lain. 43

27 3.1.6 Analisis Nilai Kehormatan (Meiyo - 名誉 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka 1) Episode 2, 00:34:51-00:37:48 Dalam adegan di mana Kikuchi tidak ingin mengikuti pelajaran di sekolah, ketika mencoba membujuk Kikuchi untuk kembali ke sekolah, Onizuka berkata : (00:36:55 00:37:20) 学校っていいもんだって 友だちいっぱいあるし 面白いこともいっぱい あるし この年だってますます学校へいきたい だから教師なったんだ だ って 教師になれば死ぬまでも学校にいられるもんな だから今おれはすご くしあわせなんだよ (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Sekolah itu menyenangkan, kita mempunyai banyak teman, hal yang menyenangkan pun banyak. Pada usiaku yang seperti ini aku malah menjadi lebih ingin pergi ke sekolah. Karena itu aku menjadi guru. Karena dengan menjadi guru aku bisa berada di sekolah hingga aku mati. Karena itulah aku sekarang merasa sangat bahagia. Dalam perkataan Onizuka di atas menunjukkan rasa bangga pada dirinya sebagai seorang guru. Dia bangga dan bahagia bisa menjadi guru karena dia dapat melakukan banyak hal bersama banyak orang di sekolah. Nitobe menjelaskan Meiyo sebagai rasa akan kehormatan, yang secara tidak langsung menyatakan sebuah kesadaran hidup dari harga diri yang pribadi dan bernilai, selalu menjadi gambaran seorang ksatria yang terlahir dan terdidik untuk menghargai kewajiban dan hak-hak dari profesi mereka, sebuah tiang penopang keistimewaan dari seorang ksatria (Nitobe, 1998:72). Onizuka 44

28 pun dengan nilai Meiyo yang dimilikinya menyatakan kesadaran hidup sebagai manusia khususnya sebagai seorang guru dengan mengucapkan bahwa walaupun dengan usianya yang sudah dewasa, dia masih ingin pergi ke sekolah hingga dia pun bertekad untuk menjadi guru dan akhirnya merasa bahagia. 2) Episode 10, 00:40:54 00:41:15 Dalam adegan di mana Aizawa yang dipermainkan dan dijebak oleh Shinichi di taman hiburan, pada saat Onizuka bersedia membantu mencari kalung Aizawa yang hilang, Aizawa mengatakan bahwa sebaiknya Onizuka pergi mengikuti ujian kemampuan akademik yang harus diikutinya pada hari itu juga. Tapi Onizuka berkata : (00:41:07) テストなんかより こちは大事なんだ おれはおまえの担任だから (Great Teacher Onizuka, 1999) Terjemahan : Masalah ini lebih penting daripada ujian. Karena aku adalah wali kelasmu Menurut penulis, dari perkataan yang diucapkan oleh Onizuka menunjukkan bahwa terdapat rasa bangga (Meiyo) dalam diri Onizuka sebagai seorang guru. Hal ini juga sesuai dengan penjelasan oleh Nitobe bahwa Meiyo sebagai rasa akan kehormatan selalu menjadi gambaran seorang ksatria yang terlahir dan terdidik untuk menghargai kewajiban dan hak-hak dari profesi mereka (Nitobe, 1998:72). Dari perkataan Onizuka 45

29 terlihat bahwa dia menghargai kewajibannya sebagai seorang guru yaitu membantu muridnya yang sedang mengalami kesulitan. Onizuka tahu bahwa kalung tersebut sangat berarti bagi Aizawa, oleh karena itu dia membantu mencarikannya Analisis Nilai Kesetiaan (Chuugi - 忠義 ) Terhadap Tokoh Eikichi Onizuka Episode 1, 00:32:01-00:33:48 dan 00:51:23-00:51:54 Onizuka diterima sebagai guru di SMU Musashi Seirin dengan syarat apabila dia membuat masalah ataupun hal-hal yang memperburuk nama baik sekolah maka dia harus segera mengundurkan diri. Setelah kejadian di rumah Nanako di mana Onizuka menghancurkan tembok di antara kedua kamar orang tua Nanako untuk membuat mereka akur kembali, keesokan harinya karena merasa telah mempermalukan sekolah, Onizuka menyerahkan surat pengunduran diri tanpa diminta oleh direktur sekolah. Ketika seseorang memiliki perbedaan pendapat dengan atasannya, jalur kesetiaan baginya adalah menggunakan segala cara yang ada untuk meyakinkan dirinya sendiri atas kesalahan yang dia perbuat (Nitobe, 1998:82). Tindakan Onizuka dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan penjelasan mengenai unsur nilai Chuugi di atas. Ketika dia melakukan kesalahan yaitu membuat buruk nama baik sekolahnya, dia meyakinkan dirinya sendiri dengan cara mengundurkan diri sesuai dengan persyaratan yang dia setujui. Hal ini menunjukkan tingginya kesetiaan yang dimiliki oleh Onizuka. 46

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut :

Bab 2. Landasan Teori. Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Bushido Menurut Nitobe Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut : 武士道は文字通り武人あるいは騎士の道であり 武士がその職分を尽くす ときでも 日常生活の言行においても 守らなければならない道であって いいかえれば 武士の掟であり

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

Bab 2 Landasan Teori. memiliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak

Bab 2 Landasan Teori. memiliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Bushi Bushi( 武士 )atau yang disebut juga dengan buke( 武家 )secara harafiah memiliki arti ksatria yang bertarung. Mereka adalah kelas yang memiliki hak-hak istimewa yang masih

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri tokoh Shinagawa Daichi. Penulis akan berfokus pada labeling serta konsep diri negatif. Penulis akan membagi

Lebih terperinci

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI YULIS KARTIKA DEWI 2012110055 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis ini penulis akan menganalisis adanya penyimpangan psikologis incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Suru dengan membagi analisis

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Bushido pada Tokoh Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam Cerita Rakyat Jepang ももたろう, きんたろう, dan うらしまたろう

Bushido pada Tokoh Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam Cerita Rakyat Jepang ももたろう, きんたろう, dan うらしまたろう Bushido pada Tokoh Momotaro, Kintaro, dan Urashimataro dalam Cerita Rakyat Jepang ももたろう, きんたろう, dan うらしまたろう Ana NikmatuShobiroh (Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya)anakoplak@gmail.com

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?

Lebih terperinci

ANALISIS TOKOH OBAKETAROU DALAM CERITA ANAK OBAKETAROU WA ICHINENSEI MELALUI PSIKOLOGI UMUM YACOB HAMONANGAN

ANALISIS TOKOH OBAKETAROU DALAM CERITA ANAK OBAKETAROU WA ICHINENSEI MELALUI PSIKOLOGI UMUM YACOB HAMONANGAN ANALISIS TOKOH OBAKETAROU DALAM CERITA ANAK OBAKETAROU WA ICHINENSEI MELALUI PSIKOLOGI UMUM YACOB HAMONANGAN 2012110154 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2016

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Nilai-Nilai Bushido pada Tokoh Kambei Shimada

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Nilai-Nilai Bushido pada Tokoh Kambei Shimada Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Nilai-Nilai Bushido pada Tokoh Kambei Shimada Dalam animasi Samurai 7, pengarang menggunakan tokoh ketujuh orang samurai untuk menyampaikan nilai-nilai Bushido kepada penontonnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci