BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534
|
|
- Hadian Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka, maka perlu dilakukan penyusunan Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka; b. bahwa penyusunan Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud huruf a perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bangka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436);
2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 6 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANGKA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bangka. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Bangka. 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat BAPPEDA adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka. 5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka. 2
3 6. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan di bidang ekonomi dan sumberdaya alam, sosial dan budaya, sarana dan prasarana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana serta penelitian dan statistik untuk keperluan perencanaan pembangunan daerah. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) Bappeda merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan Daerah. (2) Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pasal 3 Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang perencanaan pembangunan Daerah. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Bappeda mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan Daerah; b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan Daerah; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan Daerah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Kewenangan Pasal 5 Bappeda mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Pelaksanaan bimbingan, konsultasi dan koordinasi di bidang perencanaan pembangunan Daerah; b. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Daerah dalam jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek; 3
4 c. Pelaksanaan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam satu Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah; d. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan pelaksanaan program secara terpadu antar satuan kerja perangkat Daerah, antar pemerintahan, antar daerah, antar sektor dan antar lintas lainnya; e. Penetapan petunjuk pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah; f. Penetapan pedoman dan standar perencanaan pembangunan Kecamatan/Desa; g. Pelaksanaan SPM Daerah; h. Pelaksanaan kerjasama pembangunan antar Daerah dan antara Daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri; i. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala Daerah; j. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala Daerah; k. Penetapan keserasian pengambangan perkotaan dan perdesaan skala Daerah; l. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Daerah; m. Penetapan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan wilayah dan kawasan skala Daerah; n. Pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala Daerah; o. Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala Daerah; p. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan skala Daerah; q. Pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan skala Daerah; r. Pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala Daerah; s. Pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala Daerah; t. Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala Daerah; u. Bimbingan, supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar Kecamatan/Desa dan antara Kecamatan/Desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala Daerah; v. Konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala Daerah; w. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di Kecamatan/Desa; x. Konsultasi pelayanan perkotaan skala Daerah; y. Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di Kecamatan/ Desa; z. Konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala Daerah; aa. Bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan di Kecamatan/Desa; 4
5 bb. Konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala Daerah; cc. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di Kecamatan/Desa; dd. Konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala Daerah; ee. Perencanaan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di Kecamatan/Desa; ff. Pelaksanaan pengaturan dan pembinaan di bidang penataan ruang yang mencakup rencana umum tata ruang wilayah, rencana bagian wilayah dan rencana kawasan tertentu; gg. Penetapan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil dari garis pantai; hh. Penetapan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan/lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang; ii. jj. kk. ll. Penetapan kawasan strategis Daerah; Sosialisasi Norma, stándar, prosedur dan kriteria (NSPK) bidang penataan ruang; Sosialisasi SPM bidang penataan ruang; Pendidikan dan pelatihan bidang penataan ruang mm. Penelitian dan pengembangan bidang penataan ruang nn. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang Daerah; oo. Penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat; pp. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah; qq. Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Daerah; rr. ss. tt. Penetapan rencana detail tata ruang untuk RTRW Daerah; Penyusunan program dan anggaran Daerah di bidang penataan ruang; Perumusan kebijakan strategis operasional RTRW Daerah dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Daerah; uu. Perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah Daerah dan kawasan strategis Daerah; vv. Penyusunan peraturan zonasi sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang Daerah; ww. Pelaksanaan koordinasi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah : 1. a) Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan Daerah skala Daerah; b) Penetapan petunjuk teknis pembangunan skala Kecamatan/Desa; c) Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah Kecamatan/Desa; 2. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar Kecamatan/Desa dan antara Kecamatan/Desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala Daerah; 5
6 xx. yy. zz. 3. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala Daerah; 4. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala Daerah; 5. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala Daerah; 6. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Daerah; 7. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala Daerah; Pelaksanaan koordinasi pengelolaan penelitian, data, informasi dan statistik untuk keperluan perencanaan dan pembangunan Daerah; Penyelenggaraan kerjasama antar lembaga untuk mengembangkan statistik skala Daerah; Pemberian dukungan penyelenggaraan statistik dasar skala Daerah; aaa. Pemberian dukungan penyelenggaraan survei antar sensus skala Daerah; bbb. Pemberian dukungan survei berskala Nasional di tingkat Daerah di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat; ccc. Pemberian dukungan survei sosial dan ekonomi; ddd. Penyelenggaraan statistik sektoral skala Daerah; eee. Pengembangan jejaring statistik khusus skala Daerah; fff. Pelaksanaan kewenangan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Bappeda terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam; d. Bidang Sosial Budaya; e. Bidang Sarana dan Prasarana; f. Bidang Penelitian dan Statistik; g. Bidang Pengendalian dan Evaluasi. BAB III SUSUNAN ORGANISASI SERTA PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 6 6
7 Bagian Kedua Penjabaran Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kepala Badan Pasal 7 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin Bappeda sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menyiapkan kebijakan Daerah dan kebijakan umum sesuai dengan tugas Bappeda, menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Bappeda yang menjadi tanggungjawabnya, serta membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 8 Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 9 Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumberdaya di lingkungan Bappeda. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Sekretariat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Bappeda dan memberikan pelayanan administrasi kepada bidang-bidang lain di lingkungan Bappeda; b. Pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek; c. Penyusunan rencana program kerja dan anggaran belanja Bappeda; d. Penyiapan Peraturan Perundang-undangan di bidang perencanaan pembangunan Daerah sesuai dengan norma, standard dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah; e. Penyelenggaraan urusan Tata Usaha Kantor, rumah tangga/perlengkapan dan urusan kepegawaian di lingkungan Bappeda; f. Penyusunan data, evaluasi dan penyiapan laporan pelaksanaan program kerja dan penyusunan statistik dan dokumentasi di lingkungan Bappeda; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya; h. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. 7
8 Pasal 11 Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum. Pasal 12 (1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas : a. Pengumpulan dan pensistematisasian data untuk bahan penyusunan perencanaan dan pelaporan Bappeda; b. Pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek; c. Penyiapan bahan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan perencanaan dan pelaporan Bappeda; d. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan perencanaan dan pelaporan Bappeda; e. Penghimpunan, pengolahan dan penganalisaan data laporan pelaksanaan kegiatan Bappeda; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Pembelajaran dan penelaahan Peraturan Perundang-undangan mengenai keuangan; b. Penyusunan rencana kegiatan rutin sebagai bahan RKA; c. Penyiapan bahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); d. Pelaksanaan pelayanan administrasi keuangan rutin; e. Penyelenggaraan administrasi pembukuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; f. Penyiapan bahan pertanggungjawaban dan bahan laporan keuangan rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. Pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. Penyusunan laporan bulanan, triwulan dan tahunan keuangan rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya; j. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (3) Sub Bagian Umum mempunyai tugas : 8
9 a. Penghimpunan dan pengelolaan bahan dan data kepegawaian yang meliputi pengangkatan, pemberhentian, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, promosi, mutasi, cuti, askes, taspen dan lain-lain; b. Pengelolaan urusan perjalanan dinas dan keprotokolan; c. Pengurusan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai beserta keluarga seperti restitusi pengobatan, taspen dan lain-lain; d. Penyelenggaraan segala sesuatu mengenai kedudukan hukum pegawai dan menyelenggarakan tata usahanya; e. Perencanaan dan pelaksanaan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai; f. Pengendalian surat masuk dan surat keluar; g. Pengendalian arsip aktif; h. Pelaksanaan kegiatan pengetikan dan penggandaan surat; i. Pelaksanaan administrasi barang dan perlengkapan kantor; j. Penyiapan rencana kebutuhan barang dan perlengkapan kantor; k. Penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran dan pemakaian, penggunaan dan penghapusan barang dan perlengkapan; l. Penyiapan bahan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan kantor; m. Penyiapan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU); n. Penyiapan bahan laporan Bappeda; o. Penyiapan administrasi pengaturan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan lingkungan kantor; p. Penyiapan administrasi penggunaan dan pemakaian peralatan serta perlengkapan kantor; q. Pembuatan rencana dan program kerja Sub Bagian Umum; r. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian Umum; s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya; t. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Paragraf 3 Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam Pasal 13 Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 14 Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan Daerah di Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam. 9
10 Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan, perindustrian, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan, perindustrian, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; c. Pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan, perindustrian, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan, perindustrian, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya; f. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Pasal 16 Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam terdiri dari : a. Sub Bidang Ekonomi; b. Sub Bidang Sumberdaya Alam. Pasal 17 (1) Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan dan perindustrian; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan dan perindustrian; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan dan perindustrian; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah, penanaman modal, perdagangan, perindustrian; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Ekonomi. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam sesuai dengan tugas dan fungsinya; 10
11 g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (2) Sub Bidang Sumberdaya Alam mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan; pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan; pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan; pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, kelautan dan perikanan; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Sumberdaya Alam; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Paragraf 4 Bidang Sosial Budaya Pasal 18 Bidang Sosial Budaya adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 19 Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, pengkoordinasian dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan Daerah di bidang Sosial Budaya. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata, pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; 11
12 b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata, pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; c. Pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata, pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata, pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya; f. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Pasal 21 Bidang Sosial Budaya terdiri dari :. a. Sub Bidang Sumberdaya Manusia dan Kebudayaan; b. Sub Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan. Pasal 22 (1) Sub Bidang Sumberdaya Manusia dan Kebudayaan mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, serta pariwisata; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, serta pariwisata; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, serta pariwisata; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, kebudayaan, pemuda dan olahraga, serta pariwisata; 12
13 e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Sumberdaya Manusia dan Kebudayaan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sosial Budaya tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (2) Sub Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pemerintahan umum, kepegawaian, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan desa, arsip dan agama; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sosial Budaya tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Paragraf 5 Bidang Sarana dan Prasarana Pasal 23 Bidang Sarana dan Prasarana adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 24 Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan Daerah di bidang Sarana dan Prasarana. Pasal 25 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; 13
14 b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; c. Pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika, penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya; f. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Pasal 26 Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari : a. Sub Bidang Infrastruktur; b. Sub Bidang Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan Pertanahan. Pasal 27 (1) Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, komunikasi dan informatika; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Infrastruktur; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (2) Sub Bidang Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan Pertanahan mempunyai tugas : 14
15 a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan penataan ruang, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup dan pertanahan; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan Pertanahan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Paragraf 6 Bidang Penelitian dan Statistik Pasal 28 Bidang Penelitian dan Statistik adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 29 Bidang Penelitian dan Statistik mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah di bidang penelitian dan statistik. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Bidang Penelitian dan Statistik mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian dan urusan statistik; b. Pengkoordinasian dan Pengsinkronisasian perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian dan urusan statistik; c. Pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian dan urusan statistik; d. Pelaksanaan hubungan kerja dalam lingkup perencanaan pembangunan Daerah di bidang penelitian dan urusan statistik; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya; f. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. 15
16 Pasal 31 Bidang Penelitian dan Statistik terdiri dari : a. Sub Bidang Penelitian; b. Sub Bidang Statistik. Pasal 32 (1) Sub Bidang Penelitian mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian; b. Pengkoordinasian, pengsinkronisasian dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian; c. Penyusunan perencanaan pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam bidang penelitian; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang penelitian; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Penelitian; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penelitian dan Statistik tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (2) Sub Bidang Statistik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam bidang statistik. a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan statistik umum, statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus; b. Pengkoordinasian, pengsinkronisasian dan pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan statistik umum, statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus; c. Penyusunan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya dalam urusan statistik umum,statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan Daerah dalam urusan statistik umum,statistik dasar, statistik sektoral dan statistik khusus; e. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Statistik; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian dan Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya; g. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penelitian dan statistik tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. 16
17 Paragraf 7 Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pasal 33 Bidang Pengendalian dan Evaluasi adalah unsur pembantu Kepala Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 34 Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah. Pasal 35 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan dalam bidang pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; b. Pengkoordinasian dan pengsinkronisasian dalam bidang pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; c. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; d. Pelaksanaan hubungan kerja dalam bidang pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya; f. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. Pasal 36 Bidang Pengendalian dan Evaluasi terdiri dari : a. Sub Bidang Pengendalian; b. Sub Bidang Evaluasi. Pasal 37 (1) Sub Bidang Pengendalian mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; b. Pengkoordinasian, pengsinkronisasian dan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; c. Penyusunan rencana pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya; d. Pengkajian kebijakan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; e. Pelaksanaan pengendalian kerjasama pembangunan antar pemerintahan dan antar pelaku pembangunan lainnya; 17
18 f. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Pengendalian; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi sesuai dengan tugas dan fungsinya; h. Pemberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. (2) Sub Bidang Evaluasi mempunyai tugas : a. Penyiapan perumusan kebijakan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; b. Pengkoordinasian, pengsinkronisasian dan pengevaluasian pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; c. Penyusunan rencana evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah dan rencana pendanaannya; d. Pengkajian kebijakan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; e. Pelaksanaan evaluasi kerjasama pembangunan antar pemerintahan dan antar pelaku pembangunan; f. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Evaluasi; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi sesuai dengan tugas dan fungsinya; h. Pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 38 Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pegawai dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 39 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan bertanggungjawab langsung kepada Bupati, sedangkan pertanggungjawaban administratif melalui Sekretaris Daerah. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (3) Setiap Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (4) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (5) Setiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang masing-masing. 18
19 (6) Apabila Kepala Badan berhalangan di dalam menjalankan tugasnya, Kepala Badan dapat menunjuk Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang untuk mewakilinya. (7) Hubungan antara Kepala Badan dengan bawahannya atau sebaliknya secara administratif dilaksanakan melalui Sekretariat. Pasal 40 (1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. (3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tetap pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 41 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Bangka Nomor 20 Tahun 2007 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencana Daerah Kabupaten Bangka (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2007 Nomor 19) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 42 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati. 19
20 Pasal 43 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka. Ditetapkan di Sungailiat pada tanggal 8 September 2008 BUPATI BANGKA, Cap/dto YUSRONI YAZID Diundangkan di Sungailiat pada tanggal 8 September 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGKA, Cap/dto TARMIZI H. SAAT BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TAHUN 2008 NOMOR 26 Mengetahui, Salinan sesuai aslinya KABAG HUKUM DAN ORGANISASI TERKISAH ALIE HASAN, SH NIP
21 21
22 22
BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT
Lebih terperinciBUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT
Lebih terperinciBUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI STAF AHLI KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA,
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI STAF
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDAN DESA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR
GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PEMUKIMAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 71 TAHUN 2016
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI STAF AHLI BUPATI BANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : Bahwa untuk
Lebih terperinciBUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 2 TAHUN 2008
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 2 TAHUN 2008 T E N T A N G URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN BANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciTENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG
1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/3/KPTS/013/2014 TENTANG SEKRETARIAT PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI KABUPATEN BONDOWOSO
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 15 TAHUN 2007 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 27 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.107,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G
BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinciBUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal
Lebih terperinciBUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI BUPATI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG
S A L I N A N BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PELAKSANA PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BIMA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SELUMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciBagian Humas dan Protokol Pasal 87
Bagian Humas dan Protokol Pasal 87 (1) Kepala Bagian Humas dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala dan mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 21 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
s BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI
BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 28 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BUPATI BEKASI Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2009 T E N T A N G
BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2009 T E N T A N G PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PADA STRUKTUR ORGANISASI DINAS DAERAH DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PADA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.106,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 9 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN STAF AHLI BUPATI BULUNGAN BUPATI BULUNGAN,
BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN JABATAN STAF AHLI BUPATI BULUNGAN BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bupati
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG
- 1-9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN DENGAN
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 76 TAHUN 2016 TANGGAL 28 Oktober 2016 KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU SEKRETARIAT
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
Lebih terperinciteknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau merupakan lembaga teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, disusun struktur
Lebih terperinciBUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH II PROVINSI JAWA
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
Lebih terperinciUraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA
Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA No Jabatan 1. Kepala Badan memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534
BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Lebih terperinci