BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Product Brand 1. Brand Positioning Brand positioning adalah cara perusahaan untuk menempatkan dirinya di mata target konsumennya dilihat dari keunggulan dan kelebihan yang dimiliki dibanding brand pesaing. Brand positioning produk Carang Mas Latansa adalah menempatkan Carang Mas Latansa sebagai produk yang memiliki perbedaan yang menonjol dibanding peaing-pesaingnya dari segi kemasan serta kualitas isi produk yang lebih terjamin dan higienis. 2. Brand Identity Brand Identity dapat diartikan sebagai persepsi tentang brand dari suatu perusahaan yang ingin disampaikan kepada konsumen sehingga dapat membentuk persepsi konsumen tentang brand itu sendiri. Brand Identity produk Carang Mas Latansa adalah menyampaikan informasi serta potensi kota Magetan, yaitu pariwisata kota Magetan serta tempattempat kerajinan kota Magetan, seperti produk kerajinan kulit dan batik tulis. Produk kerajinan kulit kota Magetan merupakan produk unggulan kota Magetan yang sejak dulu menjadi komoditi potensial di bidang kepariwisataan. Batik Sidomukti, merupakan batik tulis buatan kota Magetan yang terletak di daerah perkampungan Sidomukti. 15

2 digilib.uns.ac.id Brand Image Brand Image adalah citra yang ingin disampaikan produsen kepada konsumen Brand Image produk Carang Mas Latansa adalah produk makanan Carang Mas Latansa merupakan produk asli kota Magetan, karena menampilkan informasi serta potensi kota Magetan, sementara produk lain hanya menampilkan label tempat pembuatan Carang Mas tanpa menjelaskan tentang kota Magetan. B. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kemasan Ada tiga tujuan utama untuk melakukan pengemasan (packaging), yaitu: a. Sebagai pembeda dari produk Carang Mas lainnya. Perbedaan yang menonjol pada Kemasan Carang Mas Latansa akan membuat konsumen tertarik untuk membeli produk. b. Memberikan kesan classy terhadap produk. Produk Carang Mas yang dikemas dengan desain serta bentuk yang menarik akan memberi kesan positif dan berbeda dibanding dengan Carng Mas yang hanya dibungkus dengan plastik biasa. c. Memberikan informasi tentang potensi pariwisata kota Magetan, sehingga secara tidak langsung Carang Mas Latansa juga mempromosikan Kota Magetan.

3 digilib.uns.ac.id 17 a. Jenis Kemasan Jenis kemasan yang akan dipakai dalam produk Carrang Mas Latansa, yaitu: 1) Kemasan Satuan, merupakan kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk. Jenis kemasan yang akan digunakan untuk kemasan satuan adalah wrap plastic kemudian ditutup dengan kertas Ivory 210gr. Wrap plastic yang digunakan bertujuan untuk menutup Carang Mas agar tetap renyah, dan tujuan penggunaan kertas Ivory sebagai kemasan satuan karena kertas Ivory dapat dibuat menarik, mudah dicetak dengan warna dan mudah dibuat berbagai bentuk. 2) Kemasan Inner Box, merupakan kemasan yang memuat beberapa kemasan satuan. Jenis kemasan yang digunakan untuk inner box adalah kertas Duplex 2 sisi 250gr. Tujuan penggunaan kertas Duplex 2 sisi 250gr sebagai inner box karena kertas dapat dibuat menarik, mudah dicetak dengan warna, mudah dibuat berbagai bentuk, serta kokoh dan tebal, sehingga kuat menampung beban dengan berat standart. 3) Master box, merupakan kemasan master yang memuat beberapa kemasan satuan atau beberapa inner box. Jenis kemasan yang akan digunakan untuk master box adalah Corrugated Flute C 4mm. Tujuan pemilihan kemasan adalah karena kemasan yang kokoh dan dapat menampung beban berat.

4 digilib.uns.ac.id 18 b. Fungsi Kemasan 1) Fungsi dari Kemasan Satuan, yaitu: a) Sebagai identitas produk, kemasan dapat digunakan sebagai sumber informasi kota Magetan. b) Secara tidak langsung telah mempromosikan kota Magetan. c) Sebagai pembeda yang menonjol dari produk sejenis. d) Memberikan kesan classy pada Carang Mas, sehingga lebih pantas untuk dijadikan oleh-oleh. e) Menarik konsumen yang berkunjung di telaga Sarangan atau daerah Magetan. f) Menjaga kehigenisan produk, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk. g) Mempermudahkan penyimpanan dan pemindahan tempat. 2) Fungsi dari Inner Box, yaitu: a) Sebagai atribut display untuk outlet. b) Sebagai media promosi kota Magetan. c) Untuk menarik konsumen agar membeli Carang Mas, sehingga laba yang dihasilkan juga lebih banyak. d) Sebagai pembeda dari produk sejenis. e) Mempermudah penghitungan.

5 digilib.uns.ac.id 19 3) Fungsi dari Master Box, yaitu: a) Menjaga serta melindungi isi produk. b) Memudahkan pengiriman 4) Fungsi dari Inner Box spesial event, yaitu: a) Untuk mempromosikan kota Magetan. b) Untuk mengenalkan event Larung Sesaji yang ada di kota Magetan. c) Sebagai display untuk outlet. 2. Strategi Kreatif Strategi kreatif adalah langkah-langkah kreatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan periklanan, yaitu: a. Referensi Visual Gambar 1. Referensi Visual Kemasan Satuan Produk VCUBE-6 Sumber:

6 digilib.uns.ac.id 20 Gambar 2. Referensi Visual Kemasan Satuan Fruit Juice Packaging Sumber: Gambar 3. Referensi Visual Kemasan Inner Messex Watch Gambar 4. Referensi Visual Kemasan Inner Messex Watch Sumber: www. boredpanda.com

7 digilib.uns.ac.id 21 Gambar 5. Referensi Visual Kemasan Master Rengo s No-Staple Coggurated Box Sumber: Gambar 6. Referensi Visual Kemasan Master Rengo s No-Staple Coggurated Box Sumber: b. Basic Structure Gambar 7. Basic Structure Kemasan Satuan

8 digilib.uns.ac.id 22 Gambar 8. Basic Structure Kemasan Inner Gambar 9. Basic Structure Kemasan Master c. Logo Merek Carang Mas Latansa mengganti logo lama dengan logo baru. Penggantian ini bertujuan untuk mengubah presepsi konsumen terhadap makanan tradisional. Karena logo merupakan wajah atau identitas dari suatu produk, maka logo harus unik dan berbeda dari pesaing lainnya. Karena nama Latansa diambil dari nama anak pemilik Rumah Produksi, logo baru Carang Mas Latansa dibuat berdasarkan tulisan tangan Latansa.

9 digilib.uns.ac.id 23 Gambar 10. Logo lama Carang Mas Latansa Gambar 11. Logo baru Carang Mas Latansa d. Warna Warna biru melambangkan ketenangan yang sempurna warna ini mempunyai efek menenangkan syaraf pusat. Menggunakan tiga macam warna biru. Merupakan Warna dari Telaga Sarangan itu sendiri. C:40 M:0 Y:0 K:0 C:23 M:2 Y:23 K:0 C:27 M:6 Y:7 K:0 e. Ilustrasi 1) Kemasan Satuan Ilustrasi diangkat dari urban legend yang terdapat di telaga Sarangan. Bercerita tentang sepasang suami istri yang menemukan sebuah telur. Karena dalam keadaan yang miskin maka mereka memasak telur tersebut dan memakannya, kemudian tubuh mereka

10 digilib.uns.ac.id 24 menjadi panas dan berubah menjadi naga, dan membuat kubangan besar dan menjadi sebuah telaga. Gambar 12. Ilustrasi kemasan satuan Carang Mas Latansa 2) Kemasan Inner Ilustrasi hanya mengguakan naga, yang merupakan ciri khas dari produk Carang Mas Latansa sendiri dan foto produk Carang Mas. Gambar 13. Ilustrasi kemasan inner Carang Mas Latansa 3) Kemasan Master Box Ilustrasi hanya menggunakan naga sebagai identitas dari produk. Gambar 14. Ilustrasi kemasan master Carang Mas Latansa

11 digilib.uns.ac.id 25 4) Kemasan Tematik Larung Sesaji Telaga Sarangan. Ilustrasi menggunakan gambar larung sesaji. Event ini terdapat di setiap tahunnya pada tanggal 1 Muharam. Acara Larung Sesaji merupakan acara dimana warga melarungkan sesaji ke telaga Sarangan sebagai wujud syukur dan tanda terimakasih terhadap Gusti atau Tuhan. Gambar 15. Ilustrasi kemasan tematik Larung Sesaji Telaga Sarangan. 5) Kemasan Tematik Tahun Baru Terdapat acara kembang api di Telaga Sarangan di malam pergantian tahun. Acara ini bukan merupakan acara resmi dari pemerintah, sehingga kemasan hanya dibuat label, agar bisadipakai di tahun-tahun berikutnya.

12 digilib.uns.ac.id 26 Gambar 16. Ilustrasi kemasan tematik tahun baru. f. Tipografi Terdapat dua jenis tipografi yang digunakan dalam kemasan Carang Mas Latansa, yaitu Arial dan Century Gothic. Arial merupakan huruf Sans-serif neo-grates, huruf tanpa kait(sirip) yang mudah dibaca sehingga lebih memperjelas dalam hal pembacaaan. Arial: Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz Century Gothic merupakan huruf Sans-serif, huruf tanpa kait(sirip) dan berdifat solid. Huruf ini bersifat modern dan bentuk huruf yang kecil sehingga memberikan kesan renyah terhadap produk. Century Gothic: Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz

13 digilib.uns.ac.id 27 g. Layout Gambar 17. Layout kemasan satuan Carang Mas Latansa. Gambar 18. Layout kemasan inner Carang Mas Latansa. Gambar 19. Layout kemasan master Carang Mas Latansa.

14 digilib.uns.ac.id 28 Gambar 20. Layout kemasan tematik Larung Sesaji Telaga Sarangan. Gambar 21. Layout kemasan tematik Tahun Baru. 3. Media yang di rancang a. Media Utama 1) Kemasan Satuan 2) Kemasan Inner 3) Kemasan Master

15 digilib.uns.ac.id 29 b. Media Pendukung 1) Logo 2) Brosur 3) Marchandise : a) Gantungan kunci b) Alas minum c) Topi 4. Bahan Kemasan yang digunakan Bahan kemasan satuan yang akan digunakan adalah kertas Ivory 210gr. Sementara bahan untuk inner box adalah kertas Duplex 2 sisi 250gr, dan untuk bahan master box adalah Corrugated Flute C 4mm. 5. Prediksi Biaya Pembuatan Kemasan Kemasan per 1 Master box, berisi 8 Inner box dan 48 Satuan. Kemasan Satuan Harga kertas Ivory 210gr per 750 lembar adalah Rp. 3000,00. Dalam satu lembar kertas dapat mencetak 8 kemasan satuan. Harga cetak kemasan full color adalah Rp. 1250,00 Harga Pisau Die Cut adalah Rp. 300,00/cm Harga Poud dan Finishing adalah Rp. 60,00 per lembar

16 digilib.uns.ac.id 30 Total Biaya Kemasan Satuan = Biaya Kertas + Biaya Cetak + Biaya Pisau + Biaya Poud dan Finishing = (750 x Rp. 3000,00) + (750 x Rp. 1250,00) + (37 x Rp. 300,00) + (750 x Rp.60,00) = Rp ,00 + Rp ,00 + Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Kemasan Inner Box Harga kertas Duplex 2 sisi 250gr per 250 lembar adalah Rp. 3500,00. Dalam satu lembar kertas dapat mencetak 4 kemasan inner box. Harga cetak kemasan full color adalah Rp. 1250,00 Harga Pisau Die Cut adalah Rp. 300,00/cm Harga Poud dan Finishing adalah Rp. 60,00 per lembar Total Biaya Kemasan Inner Box = Biaya Kertas + Biaya Cetak + Biaya Pisau + Biaya Poud dan Finishing = (250 x Rp. 3500,00) + (250 x Rp. 1250,00) + (82 x Rp. 300,00) + (250 x Rp.60,00) = Rp ,00 + Rp ,00 + Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Kemasan Master Box Harga Corrugated Flute C 4mm per lembar adalah Rp. 4500,00. Dalam satu lembar kertas dapat mencetak 2 master box.

17 digilib.uns.ac.id 31 Harga sablon kemasan adalah Rp. 500,00 Total Biaya Kemasan Master Box = Biaya Kardus + Biaya Sablon + Biaya Pisau = (63 x Rp. 4500,00) + (63 x Rp. 500,00) + (137 x Rp. 300,00) = Rp ,00 + Rp ,00 + Rp = Rp ,00 Total biaya = Rp ,00 + Rp ,00+ Rp ,00 = Rp ,00 Total biaya Rp ,00 adalah untuk 125 Master box, 1000 Inner box dan 2000 Satuan. Jika dihitung secara kasar maka total biaya yang harus dikeluarkan untuk 1 Master box, berisi 8 Inner box dan 48 Satuan, adalah sebesar Rp ,40.

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Product Brand 1. Brand Identity Cendol keju Bianconery Food atau yang lebih dikenal dengan cendol keju, merupakan merk sebuah cendol keju. Merk tersebut diambil dari nama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Untuk menyadarkan pengguna baru motor klasik akan pentingnya perawatan dan penggunaan mesin model lama supaya mesin tetap stabil dalam keadaan

Lebih terperinci

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord Key Word KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE Diagram KeyWord DefinisiKeyWord dynamic: merujuk pada hasil karya yang penuh semangat dan gerak/laju/sehingga

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA digilib.uns.ac.id BAB V VISUALISASI KARYA 1. Konsep Logo A. Logo Acara dan Graphic Standard Manual Logo dari event Solo Vape Expo menggunakan logotype yang berupa singkatan dari nama event yaitu SOVAPE.

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Pra Produksi 1) Pengumpulan Data Mengumpulkan data-data yang mendukung terwujudnya karya

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK A. Foto Produk Winston 1. Brief Tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan adalah untuk memoto produk Winston dengan teknik fotografi dan selanjutnya foto tersebut diedit

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK A. MEMBUAT DESAIN BANNER IKLAN WEBSITE Tugas yang diberikan pembimbing lapangan utuk membuat desain banner website Tangerang Kota dengan ketentuan ukuran yang telah ditentukan.

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Perancangan Desain layout iklan interaktif Cheesy Ria Pzza Hut Praktikan ditempatkan pada bagian desain grafis (Graphic Designer) lebih tepatnya junior designer. Selama

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN BUKU KAMPANYE KESADARAN CINTA MUSEUM SEJARAH JAKARTA

BAB IV STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN BUKU KAMPANYE KESADARAN CINTA MUSEUM SEJARAH JAKARTA 53 BAB IV STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN BUKU KAMPANYE KESADARAN CINTA MUSEUM SEJARAH JAKARTA 4.1 Strategi Perancangan Media Kampanye 4.1.1 Strategi Komunikasi Dalam sebuah rencana dibutuhkan sebuah strategi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN A. Implementasi Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat kedalam sebuah pemrograman sesuai dengan rencana yang telah di rancang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1. Gambaran Umum Proyek yang penulis dapatkan berawal dari keperluan untuk membuat website Angel Eyes Cloth yang merupakan UKM yang bergelut di bidang clothing. Briefing yang

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Kreatif 4.1.1 Pendekatan Kreatif Penyampaian pesan dari iklan layanan masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan: a. Informational Pesan-pesan yang disampaikan dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji kerja daya sisip dari citra terhadap pesan menggunakan kecocokan nilai warna terhadap pesan berbahasa

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING 3.1. STRATEGI KOMUNIKASI Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan

Lebih terperinci

31 32 Home Profil Fasilitas Layanan Sejarah Koleksi Kontak Ruang Galeri Batik Workshop center Perpustakaan Fasilitas Lainnya Agenda Artikel 33 34 35 5.3 Interface Layout website Museum Tekstil yang baru

Lebih terperinci

II Metodologi. 2. Tataran Sistem. a. Cerita. a) Cerita 1

II Metodologi. 2. Tataran Sistem. a. Cerita. a) Cerita 1 II Metodologi A. Kerangka Berfikir 1. Tataran Lingkungan Media buku cerita fabel edukasi anak ini terlihat sangat ramah, dan dapat berada di lingkungan pengguna tanpa ada efeknya, karena buku tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN BAB IV HASIL & PEMBAHASAN Projek desain yang diberikan kepada penulis yaitu mendesain seperti (desain majalah, kalender, brosur, pamflet, undangan, dll) tergantung dari job atau pekerjaan yang di dapatkan

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK A. Project 1: Membuat Banner Web Garuda 1. Brief/InstensiKerja Membuat Alternatif Desain Banner dengan bahan produk yang sudah di jadikan foto sehingga menjadi satu bagian dari

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan digilib.uns.ac.id BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan 1. Sejarah berdirinya Carang Mas Latansa Latansa adalah sebuah merek dari rumah produksi yang membuat makanan tradisional khas Magetan yang

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK A. COLORING GAMBAR MANUAL KEDALAM BENTUK DIGITAL 1. Brief Tugas yang diberikan oleh pembimbing untuk membuat gambar manual yang kemudian dirubah kedalam bentuk digital dengan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN

Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokok masyarakat setempat dibawah

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Font 5.1.1. Tagline Myriad Pro Bold Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0! @ # $ % ^ & * ( ) _ + = - < >? / } {

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Spesifikasi Buku Berikut rincian spesifikasi buku: Ukuran : 15 cm x 21 cm Jenis cover : Art carton Material : Fancy Bentuk buku : Persegi panjang (portrait) Fungsi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG TIM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA INVESTASI NON PMDN / PMA PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Pengertian Desain Grafis Dalam pengertian secara umum, desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer untuk

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2015 BNPB. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Penanggulangan Bencana. Pemberlakuan. Penetapan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Perancangan Karya Dalam mewujudkan sebuah karya Coffee Table Book Payung Tradisional Juwiring Klaten, penulis memerlukan suatu konsep kreatif. Konsep

Lebih terperinci

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I PERUBAHAN JAM PERDAGANGAN BURSA Peraturan No II-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Diberlakukan: 2 Januari 2013 Pokok Perubahan 1. Memajukan 30 menit awal waktu perdagangan. 2. Penerapan sesi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 1 5.1 Logo BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL Gambar 5.1.1 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun layanan

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan Bab 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan penggunaan huruf pada suatu desain. Setiap jenis huruf memiliki jenis

Lebih terperinci

Bagian Humas dan Protokol Pasal 87

Bagian Humas dan Protokol Pasal 87 Bagian Humas dan Protokol Pasal 87 (1) Kepala Bagian Humas dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala dan mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN

Lebih terperinci

Lampiran 3. Permohonan Data Awal

Lampiran 3. Permohonan Data Awal 1 2 3 Lampiran 3 Permohonan Data Awal 4 Lampiran 4 Permohonan Data BPM 5 6 Lampiran 6 Lembar Observasi 7 8 9 Lampiran 9 Kartu Skor Pudji Rochjati 10 11 Lampiran 10 Satuan Acara Penyuluhan & Leaflet 12

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Non-Hirarki Cluster (K-Means Cluster) 4.1.1 Print Output dan Analisa Output A. Initial Cluster Center Initial Cluster Centers Cluster 1 2 Kenyamanan 2 5 Kebersihan 3 5 Luas_Parkir

Lebih terperinci

PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK UNTUK SD KELAS IV

PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK UNTUK SD KELAS IV digilib.uns.ac.id PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK UNTUK SD KELAS IV Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii INTISARI... xv ABSTRACT...

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014 WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG HONORARIUM DAN SATUAN BIAYA PADA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG HONORARIUM DAN SATUAN BIAYA PADA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 5.1 Logo Gambar 12.0 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun jasa sebuah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf i Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. Penanggung Jawab: Dr.Wartanto Editor: Dra. Ida M.

Lebih terperinci

2.8 Analisa SWOT Definisi Segmentation, Targeting, dan Positioning Pasar Perilaku Konsumen Psikologi Orang Dewasa...

2.8 Analisa SWOT Definisi Segmentation, Targeting, dan Positioning Pasar Perilaku Konsumen Psikologi Orang Dewasa... ABSTRAK Kelom geulis merupakan salah satu bentuk kerajinan khas daerah yang memiliki nilai seni dan budaya di tengah-tengah masyarakat, khususnya Jawa Barat. Kelom Geulis dibuat dengan bahan dasar kayu

Lebih terperinci

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 104 BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1. Namestyle 5.1.1. Seri I : Mari Berkebun Tomat Namestyle pada masing-masing seri buku dibuat dengan menggunakan font dasar Optima dengan sejumlah pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Konsep perancangan photobook tentang abdi dalem ini memiliki keterkaitan dengan tataran lingkungan (non fisik). Photobook ini dirancang bukan hanya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian LAMPIRAN LAMPIRAN Surat Ijin Melakukan Penelitian Lampiran Surat Ijin Melakukan Uji Instrumen Penelitian Lampiran Surat Keterangan Uji Pakar Insrtumen Lampiran 4 Surat Keterangan Melakukan Uji

Lebih terperinci

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW No.734, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Kedeputian. Pembagian Tugas. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN TUGAS

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN KEMASAN. A. Alur Perancangan Kemasan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN KEMASAN. A. Alur Perancangan Kemasan digilib.uns.ac.id BAB IV KONSEP PERANCANGAN KEMASAN A. Alur Perancangan Kemasan 1. Penyaringan Ide Bentuk Kemasan a. Thumbnail / Sket Bentuk Kemasan) Thumbnail / sket bentuk kemasan merupakan cara mnggambar

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA BARANG DAN JASA KEBUTUHAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Pada bab ini saya akan menjelaskan mengenai konsep desain yang telah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Pada bab ini saya akan menjelaskan mengenai konsep desain yang telah BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Pada bab ini saya akan menjelaskan mengenai konsep desain yang telah saya buat untuk brand dan kemasan permen Secret of Java serta gambaran visual pada item-item yang

Lebih terperinci

ATURAN-ATURAN DASAR GAMBAR TEKNIK

ATURAN-ATURAN DASAR GAMBAR TEKNIK TURN-TURN DSR GMR TEKNIK. HURUF dan NGK TEKNIK Huuf dan angka yang biasa digunakan dalam gamba teknik ada dua type, yaitu :. Type ( Tegak/miing 75 0 ) : Untuk huuf besa/kapital, tebal gais /4 h, dimana

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB III ANALISA. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur. BAB III ANALISA 3.1 Studi Eksisting Maksud dari studi eksisting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Pada bab ini saya akan menjelaskan konsep desain yang telah saya buat untuk brand dan kemasan es krim Gandaria Homa Ice Cream serta gambaran visual pada item-item yang

Lebih terperinci

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri L 1 Lampiran 1 Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri Nama : Jabatan : a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 40 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Nusilk Antioxidant Treatment Logo Nusilk, menggunakan font jenis sans serif, agar berkesan modern, simple, dan elegan. Huruf N dan U yang menyambung

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kualifikasi Jabatan Fungsional Tertentu pada Pemerintah Daerah; BERITA DAERAH

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.11 / BPSDMP TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.11 / BPSDMP TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR : PK.11 / BPSDMP - 2016 TENTANG PENYEMPURNAAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN NOMOR PK.04/BPSDMP-2014

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi perawatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi perawatan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi perawatan pesawat, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEMASAN BANDENG PRESTO PINDANG BANDENG JUWANA SEBAGAI BRAND IMAGE OLEH OLEH MAKANAN KHAS KOTA PATI.

PERANCANGAN KEMASAN BANDENG PRESTO PINDANG BANDENG JUWANA SEBAGAI BRAND IMAGE OLEH OLEH MAKANAN KHAS KOTA PATI. PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KEMASAN BANDENG PRESTO PINDANG BANDENG JUWANA SEBAGAI BRAND IMAGE OLEH OLEH MAKANAN KHAS KOTA PATI. Diajukan Guna Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Prasyarat Mencapai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Pengertian Perancangan Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi a. Pesan Utama atau Keyword Dengan menganalisa visi yang dimiliki oleh LIPI yaitu ingin menjadi lembaga

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PENANDATANGANAN

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan Kemasan Hadiah Berikut Hadiah yang ditentukan : HADIAH UTAMA Jam dinding Kaos Tempat pensil Tempat makan Tempat sayur Tempat minum Hadiah lain lain : o Minuman

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Brand Identity Baru 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Batik Teratai Indah mengambil konsep dari tanaman teratai yang mengalami fase pertumbuhan dari kuncup, mengembang, dan

Lebih terperinci

KUESIONER. Strata Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. Semester I 2. Semester III 3. Semester V 4. Semester VII

KUESIONER. Strata Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. Semester I 2. Semester III 3. Semester V 4. Semester VII KUESIONER Identitas Subjek Penelitian (*) Lingkari Salah Satu *) : P / W Pendidikan yang Sedang Diikuti *) : 1. I 2. III 3. V 4. VII Berilah tanda ( ) pada SATU jawaban yang PALING BENAR menurut Anda.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEMASAN CARANG MAS LATANSA - JAWA TIMUR, SEBAGAI MEDIA PROMOSI MAKANAN TRADISIONAL KHAS MAGETAN

PERANCANGAN KEMASAN CARANG MAS LATANSA - JAWA TIMUR, SEBAGAI MEDIA PROMOSI MAKANAN TRADISIONAL KHAS MAGETAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN KEMASAN CARANG MAS LATANSA - JAWA TIMUR, SEBAGAI MEDIA PROMOSI MAKANAN TRADISIONAL KHAS MAGETAN Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Jurusan

Lebih terperinci

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international. 1. Menurut Bapak, faktor apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan?

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international. 1. Menurut Bapak, faktor apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan? Lampiran 1 Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international Nama : Nursyiryas Noer Jabatan : Direktur Perusahaan PT.Essii International a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan

Lebih terperinci

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.

Lebih terperinci

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1805, 2014 KEMENPAN RB. Analis Keuangan. Pusat. Daerah. Jabatan Fungsional. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello. 31 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Ide dan Konsep Visual 5.1.1 Visual Utama Untuk merepresentasikan judul event ini, dipilihlah visual utama berupa orang yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE I DAN II 1. Fakultas/Program Studi : MIPA / Fisika 2. Mata Kuliah/Kode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia pemasaran, persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental. BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Fotografi Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) Dalam buku Basic Lighting for Beauty yang ditulis oleh Adimodel menjelaskan bahwa agar foto yang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/3/KPTS/013/2014 TENTANG SEKRETARIAT PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen, pembahasan dan analisa yang telah dikemukan pada bab-bab terdahulu mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.

Lebih terperinci

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA

REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA REDESAIN KEMASAN KOTAK KOPI BUBUK SURYA DI DAIRI, SUMATERA UTARA Oleh: HUSNI SIHHAH ANGKAT 85894/ 2007 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Andria Gambar 9: Logo Andria Logo Andria dibuat dengan melakukan pengolahan terhadap bentuk font. Secara sederhana, yang ingin dicapai oleh Penulis adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan digilib.uns.ac.id BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Sebagai produk yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum khususnya kota Solo, dan sebagai produk yang belum ada peraturan khusus

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif. tersendiri yang dapat menarik perhatian orang lain.

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif. tersendiri yang dapat menarik perhatian orang lain. BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif Konsep kreatif berperan penting pada pembuatan suatu karya. Penentuan konsep kreatif sendiri berdasarkan dengan target market dari suatu produk. Dengan adanya

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 90 TAHUN 2013 90 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci