BAB 3 PEMBAHASAN. dengan oplah lebih dari per-hari. melakukan diversifikasi usaha, di luar bidang utamanya. Selain untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PEMBAHASAN. dengan oplah lebih dari per-hari. melakukan diversifikasi usaha, di luar bidang utamanya. Selain untuk"

Transkripsi

1 BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Kompas Gramedia Berdirinya Kelompok Kompas Gramedia (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Juni 1965, di tengah usaha untuk menembus situasi keterbatasan informasi yang terjadi pada saat itu, diterbitkanlah sebuah koran baru bernama Kompas oleh PK Ojong (alm), Jakob Oetama (saat ini Presdir KKG) dkk. Saat ini Kompas terkenal sebagai koran berskala nasional terbesar di Indonesia, dengan oplah lebih dari per-hari. Dengan idealisme dan semangat untuk memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat, Kelompok Kompas Gramedia (KKG) mengkhususkan diri untuk bergerak di bidang media komunikasi, baik melalui media cetak maupun audiovisual. Baru pada sekitar tahun 80-an, Kelompok Kompas Gramedia mulai melakukan diversifikasi usaha, di luar bidang utamanya. Selain untuk mendukung usaha inti di bidang komunikasi, pengembangan usaha ini juga dimaksudkan untuk memperluas lapangan kerja sejalan dengan usaha pemerintah untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan, secara struktur organisasi Kelompok Kompas Gramedia terbagi atas berbagai kelompok usaha (SBU) berdasarkan jenis usaha/jasa layanan yang dilakukan, seperti : Kelompok Percetakan, Kompas, Majalah, Gramedia Pustaka Utama 50

2 51 (GPU), Penerbitan & Multi Media (MMSP), Perdagangan & Industri, Hotel Santika, Media Olahraga (Medior), Pers Daerah, Radio Sonora, PT. Kompas Cyber Media. Pada saat ini tercatat kurang lebih orang karyawan tergabung dalam Kelompok Kompas Gramedia, yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Toko Buku Gramedia, didirikan tahun 1970, di tahun 2003 ini telah memiliki lebih dari 50 buah TB Gramedia hadir di wilayah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Beberapa TB Gramedia telah meraih sertifikat ISO. TB Gramedia merupakan salah satu bisnis dari Kelompok Usaha Perdagangan dan Industri. Bisnis lainnya bergerak di bidang produksi tissue, mebel rotan, jasa periklanan, importer dan distributor sarana pendidikan. Tahun 1973 dimana PT. Gramedia Pustaka Utama pertama kali berdiri sebagai penerbit buku umum, pada saat ini telah menerbitkan berbagai buku, baik buku anak-anak, novel, buku pelajaran sekolah, universitas, buku ilmiah, kamus, dan buku-buku resep masakan. Buku-buku komputer, elektronik, seri manajemen, majalah hobi, Fotomedia dan masih banyak buku-buku seri terbitan lain, juga diterbitkan oleh penerbit yang tergabung dalam Kelompok Multi Media dan Sarana Pendidikan (MMSP). Majalah Bobo, yang awalnya terbit pada tahun 1973, sekarang telah berkembang menjadi sebuah kelompok usaha tersendiri dibawah Kelompok Gramedia Majalah, yang antara lain terdiri dari majalah Hai, Kawanku, berbagai tabloid : Nova, Citra, Star Nova, Otomotif dan lain-lain. Tabloid olahraga Bola dan Senior, merupakan produk lain dari kelompok usaha yang tergabung dalam Kelompok Medior (Media Olahraga).

3 52 Sistem Cetak Jarak Jauh, sebuah terobosan baru dari teknologi percetakan Gramedia dan sekaligus sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas dari jasa layanan percetakan yang telah meraih sertifikat ISO, pada saat ini telah dipakai di beberapa anak perusahaan dari Kelompok Gramedia Percetakan yang berdiri pada tahun 1977, yaitu : PT Rambang-Palembang, PT Bawen Mediatama, PT Serambi Prima Grafika (Aceh), Banjarmasin Press, PT Antar Surya Jaya (Surabaya) dan PT Medan Media Grafikatama. Kelompok Hotel Santika (Santika Group), yang tersebar hampir di setiap kota-kota besar di Indonesia, beberapa diantaranya telah meraih sertifikat ISO dan pada saat ini terus bergiat untuk meningkatkan kualitas layanan di bidang jasa perhotelan. Kelompok Usaha Pers Daerah (Persda), juga menerbitkan surat kabar daerah seperti : Serambi Indonesia, Sriwijaya Post, Tribun Timur, Surya dan lain-lain. Masih banyak bidang usaha lainnya yang saat ini sudah dirambah oleh Kelompok Kompas Gramedia, seperti : Radio Sonora group, PT. Kompas Cyber Media yang bergerak di bidang jasa internet dan multi media, TV Visi dan Misi Visi dan Misi Kompas Gramedia Menjadi perusahaan terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan, yang menciptakan masyarakat terdidik, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera.

4 53 Gambar 3.1 Roadmap Visi dan Misi Corporate Human Resources Menjadi Strategis Business Partner bagi corporate dan group/business unit dalam mewujudkan organisasi yang efektif serta sumber daya manusia (SDM) handal yang mampu bersaing di pasar global, melalui sistem pengelolaan SDM yang mendorong peningkatan produktivitas dan menciptakan iklim/budaya kerja konduktif, dalam rangka merespon dinamika perkembangan usaha corporate dan SBU.

5 Struktur Organisasi Struktur Organisasi Lengkap Kompas Gramedia KG (CEO) Corp. Secretary Corp. HR Corp. Communication Corp. Finance Corp. Facility Management Corp. Comptroller Corp. Advertising Corp. IT Kompas Percetakan Majalah Penerbitan GPU Medior Persda KCM KUJ Perdagangan Industri Radio Televisi Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kompas Gramedia Secara Keseluruhan

6 Struktur Organisasi Corporate Human Resources Gambar 3.3 Struktur Organisasi Human Resource 55

7 Tugas dan Wewenang Tugas dan Wewenang Kompas Gramedia Secara Keseluruhan 1. CEO (Chief Executive Officer) Memimpin satu direktorat yang membawahi beberapa divisi Memegang kebijakan-kebijakan tertinggi perusahaan Mengawasi jalannya unit bisnis yang ada 2. Corporate Secretary Membantu CEO dalam mengawasi unit bisnis yang ada Mengatur jadwal daily-activities yang berkaitan dengan CEO 3. Corporate Communication Berhubungan dengan bidang HUMAS. Menerima segala ide, saran, pendapat dan keluhan dari para pembaca atau masyarakat Menjaga dan meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat 4. Corporate Facility Management Bertanggung jawab terhadap asset tidak berjalan yang ada Menjaga dan memelihara seluruh fasilitas, seperti : bangunan, peralatan dan perlengkapan Membeli ataupun memperbaiki fasilitas yang dianggap sudah tidak layak digunakan 5. Corporate Advertising Memikirkan ide-ide untuk pembuatan iklan Memperkirakan budget yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan Mencari mitra bisnis dan bekerjasama dengan perusahaan advertising

8 57 6. Corporate Human Resources Menyeleksi dan merekrut karyawan baru Meningkatkan kualitas dari para karyawannya Mengawasi kinerja dari karyawannya Menyelenggarakan training dan event-event yang berguna 7. Corporate Finance Bertanggung jawab mendukung kelancaran operasi semua divisi Mengendalikan arus kas perusahaan Menghitung pajak perusahaan 8. Corporate Comptroller Mengawasi seluruh kegiatan divisi agar tidak terjadi penyimpangan, khususnya pada perhitungan pajak yang dilakukan oleh divisi corporate finance 9. Corporate Information Technology Mengatur jaringan dan server Maintenance program, jaringan, server, database Tugas dan Wewenang Corporate Human Resources 1. Learning & Development Department Memberikan program learning (Training & KM) yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing karyawan Menyediakan learning vendor untuk MT / MDP / MMDP yang berkualitas tinggi dengan memberikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan

9 58 Menyelenggarakan training dan event-event terutama skala korporat 2. Organization Development & Talent Management Bertanggung jawab dalam menyeleksi karyawan yang bertalenta yaitu dengan memberikan tes atau ujian Mengkaji dan mengembangkan struktur organisasi agar lebih efektif Membuat sistem balance scorecard 3. Industrial Relation Department Pembuatan kontrak kerja karyawan Menangani pemutusan kerja / PHK Membuat peraturan-peraturan kerja yang berlaku bagi seluruh karyawan 4. Compensation & Benefit Department Mengatur gaji karyawan Memberikan tunjangan dan kompensasi karyawan 5. Human Resources Information System Department Memberikan NIK (Nomor Induk Karyawan) Membuat sistem SISDM (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia), seperti : sistem absensi, sistem cuti online, dan lain-lain Mengatur dan memperbaharui data karyawan Mengembangkan sistem ERP yang akan diimplementasikan kedepannya 6. Functional Unit Human Resources Department Sebagai HR development dari unit non-bisnis Sebagai HR operational dari unit non-bisnis

10 59 7. Medical Center Operation Section Menyediakan poliklinik bagi para karyawan Mengadakan tes kesehatan berkala 3.5 SWOT Analysis dan SWOT Strategy SWOT Analysis a. Kekuatan / Strength : Memiliki brand image yang baik Memiliki modal yang cukup besar Memiliki unit bisnis yang banyak dan beragam Memiliki pengalaman yang banyak baik dalam bidang jasa maupun nonjasa Berpengalaman dalam menghadapi pesaing Memiliki SDM yang handal dan loyal Produk dan jasa yang berkualitas Memiliki saluran distribusi terbesar di kota-kota besar di Indonesia Memiliki target market yang luas Bekerja sama dengan perusahaan asing Adanya loyalitas pelanggan terhadap setiap produk dan jasa yang disediakan Adanya inovasi terhadap produk dan jasanya b. Kelemahan / Weakness : Belum semua daerah di Indonesia memiliki cabang-cabang unit bisnisnya

11 60 Belum mampu bersaing dengan produk dan jasa perusahaan asing c. Peluang / Opportunity : Kesempatan masuk ke pasar internasional Kemajuan teknologi Kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa meningkat Harga jual dari produk tersebut baik Sudah memiliki brand image Menguasai market share di Indonesia d. Ancaman / Threat : Munculnya pesaing dari berbagai factor bisnis Biaya operasional naik Global warming Krisis ekonomi KG belum sepenuhnya dikenal di daerah SWOT Strategy a. SO (Strength Opportunity) : Kompas Gramedia sudah memiliki brand image yang baik dan juga loyalnya pelanggan terhadap pemakaian produk dan jasa Kompas Gramedia. Maka itu, Kompas Gramedia juga mengikuti kemajuan teknologi seperti meningkatkan teknologinya dengan menyediakan layanan informasi yang dapat diakses melalui handphone seperti pada kompas dan juga layanan online untuk unit bisnisnya masing-masing yaitu dengan menyediakan website guna untuk

12 61 memudahkan pelanggannya dalam mencari informasi. Selain itu, Kompas Gramedia juga banyak bekerja sama dengan perusahaan asing yang ada di Indonesia seperti National Geographic dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dalam kualitas maupun harga yang sesuai dengan kemampuan masyarakat. Kompas Gramedia juga dapat memperluas saluran distribusi dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dan juga dengan adanya loyalnya pelanggan dalam menggunakan produk dan jasanya maka efektivitas produk dan jasanya telah menciptakan switching cost yang tinggi bagi perusahaan. b. WO (Weakness Opportunity) : Dengan adanya Kompas Gramedia menguasai market share penjualan di Indonesia maka Kompas Gramedia dapat menutupi kelemahan dari segi pelayanan kepada pelanggan dengan menerapkan pembangunan cabang setiap unit bisnisnya di setiap daerah. c. ST (Strength Threat) : Kompas Gramedia ikut mendukung program pemerintah dalam mengurangi pemanasan global maka itu Kompas Gramedia menciptakan media online seperti Kompas yang menciptakan Koran digital yaitu Kompas Cyber Media yang memudahkan pelanggan untuk mengupdate informasi dimanapun dan kapanpun juga.

13 62 d. WT (Weakness Threat) : Memperkenalkan nama Kompas Gramedia sebagai pemilik dari semua unit bisnisnya sebab kebanyakan masyarakat di daerah hanya mengenal nama perusahaannya saja, namun tidak mengetahui dari mana asal usul perusahaan tersebut.

14 63 Analisis Lingkungan External Analisis Lingkungan Internal Strength Memiliki brand image yang baik Memiliki unit bisnis yang banyak dan beragam Memiliki pengalaman yang banyak baik dalam bidang jasa maupun non-jasa Berpengalaman dalam menghadapi pesaing Memiliki SDM yang handal dan loyal Produk dan jasa yang berkualitas Memiliki saluran distribusi terbesar di kota-kota besar di Indonesia Memiliki target market yang luas Bekerja sama dengan perusahaan asing Adanya loyalitas pelanggan terhadap setiap produk dan jasa yang disediakan Adanya inovasi terhadap produk dan jasanya Weakness Belum semua daerah di Indonesia memiliki cabangcabang unit bisnisnya Belum mampu bersaing dengan produk dan jasa perusahaan asing Opportunity Kesempatan masuk ke pasar internasional Kemajuan teknologi Modal yang besar Kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa meningkat Harga jual dari produk tersebut baik Sudah memiliki brand image Menguasai market share di Indonesia Threat Munculnya pesaing dari berbagai factor bisnis Biaya operasional naik Global warming Krisis ekonomi KG belum sepenuhnya dikenal di daerah SO Strategy Kompas Gramedia sudah memiliki brand image yang baik dan juga loyalnya pelanggan terhadap pemakaian produk dan jasa Kompas Gramedia. Maka itu, Kompas Gramedia juga mengikuti kemajuan teknologi seperi meningkatkan teknologinya dengan menyediakan layanan informasi yang dapat diakses melalui handphone seperti pada kompas dan juga layanan online untuk unit bisnisnya masing-masing yaitu dengan menyediakan website guna untuk memudahkan pelanggannya dalam mencari informasi. Selain itu, Kompas Gramedia juga banyak bekerja sama dengan perusahaan asing yang ada di Indonesia seperti National Geographic dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dalam kualitas maupun harga yang sesuai dengan kemampuan masyarakat. Kompas Gramedia juga dapat memperluas saluran distribusi dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dan juga dengan adanya loyalnya pelanggan dalam menggunakan produk dan jasanya maka efektivitas produk dan jasanya telah menciptakan switching cost yang tinggi bagi perusahaan. ST Strategy Kompas Gramedia ikut mendukung program pemerintah dalam mengurangi pemanasan global maka itu Kompas Gramedia menciptakan media online seperti Kompas yang menciptakan Koran digital yaitu Kompas Cyber Media yang memudahkan pelanggan untuk mengupdate informasi dimanapun dan kapanpun juga. WO Strategy Dengan adanya Kompas Gramedia menguasai market share penjualan di Indonesia maka Kompas Gramedia dapat menutupi kelemahan dari segi pelayanan kepada pelanggan dengan menerapkan pembangunan cabang setiap unit bisnisnya di setiap daerah. WT Strategy Memperkenalkan nama Kompas Gramedia sebagai pemilik dari semua unit bisnisnya sebab kebanyakan masyarakat di daerah hanya mengenal nama perusahaannya saja, namun tidak mengetahui dari mana asal usul perusahaan tersebut Tabel 3.1 Matriks SWOT Kompas Gramedia

15 Gambaran Umum Website KM Diagram Use Case System Knowledge Management Mengupdate_Menu_Co orporate Mensubmit_Artikel Mengapprove_Artike l Memposting_Subject _Forum Mengapprove_Subjec t_forum Mereply_Subject_Fo rum Administrator Mengupdate_Profile Member Mengupload_Foto_Da n_video Mengupdate_Menu_Ne ws Mengupdate_Menu_Ev ent Mengupdate_Status_ Buku Mengupdate_Vendor Menginput_Q&A Gambar 3.4 Diagram Use Case Website KM

16 Metode Penggunaan Website KM Website KM ini dapat diakses di Setiap member yang akan mengakses, diwajibkan untuk login terlebih dahulu dengan memasukkan NIK (Nomor Induk Karyawan) sebagai username dan password. Gambar 3.5 Tampilan Login pada Website KM

17 Gambar 3.6 Tampilan Homepage pada Website KM 66

18 67 Berikut adalah detail navigasi yang ada di dalam website KM, yaitu : 1. Menu Corporate Gambaran umum mengenai KG. Menu ini memiliki 4 sub- menu, yaitu : a. KG Vision & Mission Menjelaskan visi dan misi dari KG dalam bahasa Indonesia serta bahasa Inggris. Gambar 3.7 Tampilan dari Fitur KG Vision and Mission b. KG Values Menjelaskan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri. Nilai-nilai luhur tersebut wajib dimiliki oleh setiap karyawan guna mewujudkan visi dan misi dari KG. Gambar 3.8 Tampilan dari Fitur KG Values

19 68 c. KG Structures Berisikan struktur-struktur organisasi dari KG. Gambar dari tiap struktur organisasi tersebut dapat di- klik untuk menampilkan dengan lebih jelas lagi. Gambar 3.9 Tampilan dari Fitur KG Structures d. KG Policies Berisikan peraturan-peraturan yang berlaku di KG. Namun pada KG Policies sedang dilakukan tahap pembaharauan dengan adanya beberapa kebijakan peraturan baru. Gambar 3.10 Tampilan dari Fitur KG Policies

20 69 e. KG Insight Berisikan tentang target-target yang ingin dicapai oleh KG dengan memiliki jangka waktu tertentu. Gambar 3.11 Tampilan dari Fitur KG Insight 2. Menu Learning & Development Gambaran umum mengenai divisi L&D. Gambar 3.12 Tampilan dari Fitur Learning and Development

21 70 Bagian ini memiliki 4 sub- menu, yaitu : a. Home Tampilan awal dari L&D ini yang dimana berisikan informasi secara umum mengenai keberadaan L&D. b. About Us Gambaran mengenai awal dibentuknya divisi L&D, penjelasan dari tugas-tugas divisi ini dan para staf yang ada didalamnya. c. Our Services Penjelasan akan pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh divisi L&D untuk para karyawan KG. d. Contact Us Berisikan alamat serta nomor telepon dan alamat yang dapat dihubungi jika ada keperluan dengan divisi L&D. 3. Menu K-Corner Kumpulan artikel-artikel terbaru yang di posting oleh member. Menu ini memiliki 6 sub- menu, yaitu : a. Book Review Berisikan sinopsis dari buku baru dan dapat di download file e-booknya bila ada. b. English Corner Berisikan materi pelajaran yang hanya berhubungan dengan bahasa Inggris. c. Human Capital Berisikan artikel yang hanya berhubungan dengan sifat dan sikap manusia.

22 71 d. Lessons Berisikan cerita akan pengalaman seseorang yang bermakna dan memiliki pesan moralnya dimana diharapkan dapat bermanfaat untuk para member. e. Marketing Berisikan artikel yang terkait dengan marketing seperti ilmu, teknik dan case study. f. Miscellanous Berisikan artikel yang tidak memiliki spesifikasi akan bagian-bagian khusus yang telah disediakan. g. Motivations Berisikan artikel yang terkait dengan motivasi, baik dari internet maupun seminar yang pernah diadakan. Gambar 3.13 Tampilan dari Fitur K-Corner Pada tiap halaman K Corner, ada bagian yang dinamakan Knowledge Corner Archive. Bagian ini fungsinya untuk menyusun artikel-artikel yang pernah di post sesuai dengan kategori-kategori yang ada dan susunannya berdasarkan waktu.

23 72 4. Menu K-Forum Forum interaktif yang diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan, misalnya : Forum HR, Forum Sekretaris, Forum Trainer, Forum MT, MDP, MMDP, dan lain-lain. Gambar 3.14 Tampilan dari Fitur K-Forum Bagian ini memiliki 5 sub- menu, yaitu : a. Home Tampilan awal dari forum yang berisikan penggolongan ruang forum sesuai dengan topik pembahasan. b. Help Berisikan cara-cara mengoperasikan forum bagi para member yang mengalami kesulitan dan juga menjelaskan kegunaan setiap tools yang ada.

24 73 c. Search Alat bantu dalam mencari segala informasi yang diperlukan oleh member selama informasi tersebut ada di dalam ruang lingkup forum. Gambar 3.15 Tampilan Function Search pada K-Forum d. Profile Tempat untuk meng- update profile dan foto member. Selain itu juga diberikan layanan messages untuk saling mengirimi surat pribadi antar sesama member. Gambar 3.16 Profile Information

25 74 5. Menu Gallery Menu ini memiliki 4 sub- menu, yaitu : a. Photo Gallery Berisikan foto-foto seputar kegiatan KG seperti penyelenggaraan event, seminar, training, dan lain-lain. Gambar 3.17 Tampilan dari Fitur Photo Gallery b. Video Gallery Berisikan video-video seputar kegiatan KG ataupun yang bersifat membangun dan mengajar untuk member. Gambar 3.18 Tampilan dari Fitur Video Gallery

26 75 c. Free Download Menyediakan beberapa software gratis ataupun yang dapat di- download oleh member. d. Library Berisikan daftar buku yang dapat tersedia dan dapat dipinjam dari L&D. Gambar 3.19 Tampilan dari Fitur Library 6. Menu News Berisikan berita-berita dalam lingkup seputar KG. Gambar 3.20 Tampilan dari Fitur News

27 76 7. Menu Event Berisikan jadwal event yang akan diselenggarakan oleh KG. Kegunaannya adalah untuk mengajak member ikut serta dalam event tersebut. Gambar 3.21 Tampilan dari Fitur Event 8. Linkage a. KG s Business Unit Berisikan link ke website unit bisnis KG b. Vendor Berisikan list dari link tiap vendor yang pernah bekerjasama dengan KG seperti vendor tempat, vendor outbound, vendor snack & catering, dan lainlain. 9. Questions & Answer Segala pertanyaan umum seputar KM beserta dengan jawabannya agar member yang mengalami kendala dalam pengoperasian KM ini dapat langsung

28 77 mendapatkan jawabannya tanpa harus menunggu balasan dari pihak administrator. Gambar 3.22 Tampilan dari Fitur Question and Answer 10. Search Disediakanny text field pada bagian atas website KM dimana tujuannya untuk mempermudahkan member dalam mencari informasi yang terkait dengan keyword yang di- entry. Gambar 3.23 Tampilan Function Search pada Website KM

29 E-Learning Merupakan media pengganti untuk mengadakan kegiatan pelatihan dimana sebelumnya dilakukan dengan cara tatap muka. Di dalam e-learning, penyebaran materi pembelajaran menjadi lebih efisien karena dapat dilakukan pada saat sebelum atau sesudah pelatihan. Selain itu, jumlah peserta tidak terbatas dan waktu pelatihannya juga menjadi lebih fleksibel. Gambar 3.24 Tampilan dari Fitur E-Learning

30 Pembobotan nilai KG Dalam kerangka kerja Information Economics menggunakan analisa cost and benefit, dapat dilakukan pembobotan terhadap nilai nilai perusahaan yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). Pembobotan nilai kemudian disesuaikan berdasarkan banyak faktor seperti pengembalian biaya investasi, kemampuan bersaing perusahaan, tingkat dukungan teknologi dalam perusahaan tsb, dan lain lain yang dapat dilihat didalam tabel faktor dan pembototan nilai perusahaan. Selain pembobotan nilai, resiko dan ketidakjelasan juga perlu didapatkan sebagai faktor pengurang kesuksesan proyek sehingga menentukan hasil akhir sebuah investasi implementasi sistem. Faktor nilai dan resiko dipecah lagi ke dalam dua domain. Suatu perusahaan yang telah berbasiskan IT, dalam menjalankan bisnisnya tentu memiliki 2 sisi yang menjadi acuan untuk mengembangkan bisnisnya. Dua sisi tersebut yaitu dari sisi domain bisnis dan domain teknologi Penilaian Faktor Domain Bisnis Financial Value Return on Investment (ROI) Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran terhadap tingkat pengembalian secara financial dari suatu investasi kepada perusahaan. KG menyadari bahwa investasi teknologi informasi tidak selalu memiliki pengembalian yang langsung dapat diukur, namun faktor ini cukup penting oleh KG dalam mengetahui kelayakan dan kesuksesan suatu

31 80 investasi teknologi informasi sehingga mendapatkan bobot menengah yaitu Strategic Values Strategic Match Teknologi informasi mempunyai posisi penting dalam membantu tujuan-tujuan strategis, dimana dengan adanya target-target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Perusahaan mendukung penuh terhadap pemilihan teknologi informasi yang harus sesuai dengan strategi perusahaan dan investasi teknologi informasi yang mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Oleh karena itu, KG memandang faktor ini penting dan mendapat bobot Competitive Advantage Penerapan teknologi informasi yang terencana dengan baik dapat meningkatkan dan mempertahankan keunggulan bersaing perusahaan. Karena KG merupakan salah satu perusahaan multi-bisnis terkemuka di Indonesia, maka penerapan dan penggunaan teknologi informasi yang baik dan berkualitas sangat diperlukan. Dengan demikian, KG memandang penerapan teknologi informasi merupakan faktor penunjang perusahaan maka faktor ini mendapatkan bobot Competitive Response Kondisi pasar selalu berubah, begitu pula dengan kebutuhan pelanggan untuk menyesuaikan dengan perkembangan bisnis dan

32 81 teknologi yang semakin maju. Jadi KG telah siap dalam menghadapi pangsa pasar yang selalu berubah dan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu, faktor ini diberi bobot Management Information for CSF s Tujuan perusahaan menggunakan teknologi informasi adalah untuk memperoleh informasi dengan cepat dan akurat, kemudian informasi tersebut akan digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang bersifat strategis. Untuk itu, KG membutuhkan nilai-nilai tersebut dalam merancang rencana strategis perusahaan, baik rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang. Maka factor ini diberi bobot Stakeholder Values Service and Quality KG merupakan salah satu perusahaan multi-bisnis terkemuka di Indonesia. Guna dapat tetap unggul, KG harus meningkatkan pelayanan dan kualitas perusahaan. Oleh sebab itu, factor ini diberi bobot Agility, Learning, and Empowerment Penerapan teknologi informasi akan selalu membawa suasana baru dan karyawan dituntut untuk dapat beradaptasi secara cepat terhadap penerapan teknologi informasi yang baru tersebut. Sehingga menyebabkan perusahaan mampu menghadapi perubahan terhadap lingkungan yang semakin kompetitif. Maka faktor ini diberi bobot +3.

33 Cycle Time Cycle Time adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu proses bisnis. Teknologi informasi yang diterapkan oleh KG diharapkan dapat mempercepat dan memperlancar proses bisnis. Maka dari itu, faktor ini diberi bobot Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk Penerapan teknologi informasi pasti mengandung resiko. Salah satunya adalah teknologi informasi yang tidak terarah dengan baik malah dapat menggagalkan strategi bisnis yang telah dirumuskan. Untuk itu faktor ini diberi bobot Organizational Risk and Uncertainty Business Organizational Risk Organisasi harus mampu menyediakan semua kebutuhan dan persyaratan dari semua aspek yang diperlukan dalam pengimplementasian teknologi informasi sehingga apa yang diinvestasi dapat bermanfaat dalam mencapai strategi perusahaan. Sehingga faktor ini diberi bobot -1.

34 Penilaian Faktor Domain Teknologi Strategic Value Strategic IT Architecture Penerapan teknologi informasi pada KG diharapkan dapat menunjang strategi sistem informasi secara keseluruhan untuk merefleksikan rencana teknologi informasi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh karena itu, faktor ini diberi bobot Competitive Strategy Risk IT Strategy Risk Faktor ini merupakan resiko yang muncul dari adanya ketidaksesuaian yang timbul di area teknologi informasi dengan kelangsungan bisnis di masa yang akan datang. KG selalu mempertimbangkan pemilihan arsitektur dan platform yang fleksibel dan sesuai dengan strategi jangka panjang sehingga diberi bobot Organizational Risk and Uncertainties IT Definitional Uncertainty Resiko yang timbul pada faktor ini adalah ketidakpastian akan kebutuhan dan kurangnya pemahaman masalah dalam aktivitas bisnis sehingga teknologi informasi tidak dapat menyediakan jawaban dan solusi yang tepat. KG telah menjelaskan spesifikasi kebutuhan dan masalah yang harus dipenuhi dalam aktivitas bisnisnya. Dengan begitu diberi bobot -1.

35 IT Technical and Implementation Uncertainty Faktor ini berisi tentang resiko dari implementasi proyek yang merupakan kombinasi atau gabungan dari keahlian baru yang dibutuhkan, hardware dan software. KG sudah membuat rencana yang baik dalam pengimplementasian TI. Maka dari itu diberi bobot IT Service Delivery Risk Faktor ini menunjukkan tingkat resiko dari penyampaian sistem yang baru terhadap pengguna. Resiko ditimbulkan dari efek jangka pendek ketika pengguna melakukan adaptasi terhadap sistem baru tersebut. Namun resiko jangka pendek tersebut tidak akan berdampak terlalu serius terhadap perusahaan karena masih dalam tahap kewajaran. Oleh karena itu diberi bobot -1.

36 Hasil Pembobotan Nilai dan Resiko Korporat Hasil pengkajian bobot nilai dari masing-masing faktor yang ada, baik pada domain bisnis maupun domain teknologi dapat dilihat pada tabel 3.2. DOMAIN BISNIS Faktor Bobot Financial Value Return On Investment (ROI) +3 Strategic Match +4 Competitive Advantage +3 Strategic Values Competitive Response +4 Management Information for CSF s +4 Service and Quality +4 Stakeholders Values Agility Learning and Empowerment +3 Cycle Time +3 Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk -2 Organizational Strategy Risk and Business Organizational Risk -1 Uncertainty DOMAIN TEKNOLOGI Strategic Value Strategic IT Architecture +3 Competitive Strategy Risk IT Strategy Risk -1 IT Definitional Uncertainty -1 Organizational Strategy Risk and IT Technical and Implementation -2 Uncertainties Uncertainty IT Service Delivery Risk -1 TOTAL VALUES +31 TOTAL RISK AND UNCERTAINTIES -8 Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Bobot

BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat penting perannya

BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat penting perannya BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN A. Latar Belakang Surat kabar merupakan salah satu media informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Carter, William K., dan Milton F. Usry, Cost Accounting (Akuntansi Biaya),

DAFTAR PUSTAKA. Carter, William K., dan Milton F. Usry, Cost Accounting (Akuntansi Biaya), DAFTAR PUSTAKA Carter, William K., dan Milton F. Usry, 2006. Cost Accounting (Akuntansi Biaya), Alih Bahasa Krista, Buku Satu, Edisi Ketigabelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Horngren, Datar, 2006.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Grameda (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun 1963. Dua tahun kemudian, tepatnya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Gramedia (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada Tahun 1963.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semestar Ganjil 2006/2007 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antara perusahaan dalam industri sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI 4.1. Gambaran Umum Kondisi Perusahaan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) adalah sebuah kelompok dari beberapa kelompok usaha yang sebagian besar bergerak di

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh: Yassavati 1000871901 Cahya Meythasari 1000875591 Stella Clarissa 1000880862 Kelas/Kelompok:

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang ada, mulai dari aplikasi desktop, aplikasi website hingga yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang ada, mulai dari aplikasi desktop, aplikasi website hingga yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi sumber daya manusia merupakan salah satu sistem informasi terpenting yang ada di dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sejarah Kompas Gramedia Group

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sejarah Kompas Gramedia Group BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Kompas Gramedia Group Dirintis pertama kali oleh alm. Bapak PK. Ojong (1920-1980) dan Bapak Jacob Oetama untuk menembus situasi

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Kuisioner Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat secara luar biasa. Di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Information Economics (IE) IE merupakan suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi biaya dan manfaat investasi suatu rencana proyek SI/TI. Metodologi tersebut diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata kunci: metode information economics, domain (manusia), dan evaluator.

ABSTRAK Kata kunci: metode information economics, domain (manusia), dan evaluator. ABSTRAK Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antara perusahaan dalam industri sangat ketat sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dengan memiliki keunggulan bersaing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat di dalam dunia industri sampai saat ini, maka sangat diperlukannya sebuah sistem atau infrastruktur yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak dapat dihindari lagi bahwa teknologi dan informasi menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust INTRODUKSI Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran pekerjaan baik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kompas Grameda (KG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun 1963 oleh Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob

Lebih terperinci

WEBSITE SKY TV PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE UML BASED WEB ENGINEERING (UWE)

WEBSITE SKY TV PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE UML BASED WEB ENGINEERING (UWE) WEBSITE SKY TV PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE UML BASED WEB ENGINEERING (UWE) Dina Nurpadila Siska Indriyani Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Website merupakan sebuah media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Awal berdirinya Kelompok Kompas Gramedia (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun 1963. Dua tahun berjalan

Lebih terperinci

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA

PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA PT POWER INNOVATION INDONESIA COMPANY PROFILE PT POWER INNOVATION INDONESIA Jl. Barito II No. 11-15 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 - Indonesia Telp. (62-21) 7253103, 7253143 Fax. (62-21)7243779

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Saat ini kemajuan teknologi semakin berkembang sangat pesat dan mempunyai dampak ke semua bidang kehidupan termasuk ke dalam dunia bisnis dan usaha. Perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION Sesuai dengan hasil survey yang diadakan, telah diketahui bahwa ada 3 hal yang membuat karyawan puas bekerja di

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin 270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP 1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP INFORMASI Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Latar belakang (1) 2 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects

Lebih terperinci

1. Halaman Guest/Pelanggan. Gambar 1. Halaman Home

1. Halaman Guest/Pelanggan. Gambar 1. Halaman Home L1 1. Halaman Guest/Pelanggan Gambar 1. Halaman Home Gambar 2. Halaman Product L2 Gambar 3. Halaman Product Elephant L3 Gambar 4. Halaman Product Elephant Detail L4 Gambar 5. Halaman Product Jayaboard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom Managing Corporate IS Development & ICT Outsourcing Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 STRATEGI SI Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung pencapaian

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Manajemen Investasi SI/TI 1 The Role of Information Systems in Business Today Teknologi Informasi dan sistem sudah menyebabkan revolusi pada perusahaan dan industri, menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram metodologi penelitian dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Corporate Learning Division Berdasarkan perkembangan yang semakin luas dari BINUS Group di masa depan, sehingga untuk tetap dapat berkompetisi

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi di bidang teknologi informasi. adalah produk yang harus dibuat sesuai dengan SOP (Standard Operation

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi di bidang teknologi informasi. adalah produk yang harus dibuat sesuai dengan SOP (Standard Operation BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan teknologi informasi merupakan kebutuhan mutlak bagi suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Pengelolaan informasi yang baik akan menunjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini konsumen sudah mahir membedakan produk mana yang baik serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk dikonsumsi. Sama halnya dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 45 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Total Multi Anugrah adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan peralatan rumah tangga. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan diwajibkan

Lebih terperinci