BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Bintang Internusa bermula dari perusahaan dagang dengan nama

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Bintang Internusa bermula dari perusahaan dagang dengan nama"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran PT. Bintang Internusa Profil Singkat PT. Bintang Internusa PT. Bintang Internusa bermula dari perusahaan dagang dengan nama perusahaan Internusa Trading Co, yang memulai bisnis pada tahun PT. Bintang Internusa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufacture dan trading produk garmen. Pada saat itu, perusahaan ini hadir sebagai bentuk respon terhadap geliat perkembangan dari clothing industry di Bandung. Perusahaan ini memproduksi t shirt, shirt, pants, jacket, topi, sandal, tas dan berbagai macam perlengkapan (accessories) pelengkap lainnya yang kemudian dipasarkan dalam skala nasional dengan sistem penjualan putus dan konsinyasi. PT. Bintang Internusa hadir dengan konsep dan karakter kreatifitas yang berbeda dari segi desain. PT. Bintang Internusa melahirkan empat merk (brand) yang kemudian mempunyai segmen tersendiri di pasar. Brand yang pertama kali diproduksi dan menjadi andalan adalah Jail Body Inside, tiga brand lainnya yang kemudian diproduksi yaitu Morphine, Bourgeois, dan Jail. PT. Bintang Internusa memiliki visi: Perusahaan kami ingin melakukan peningkatan kuantitas serta kualitas produksi, promosi, dan pemasaran mencakup peningkatan SDM dan fasilitas perusahaan beserta kelangkapannya. 92

2 Kompensasi di PT. Bintang Internusa Kompensasi yang diberikan oleh PT. Bintang Internusa kepada pegawai tetap berupa gaji, bonus, insentif, komisi, asuransi/ tunjangan, liburan, dan fasilitas kendaraan dinas. Penentuan besaran kompensasi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan, peraturan pemerintah mengenai UMR Kota Bandung, dan juga disesuaikan dengan karakteristik pekerjaan, pengalaman serta kemampuan dari pegawai itu sendiri. PT. Bintang Internusa membagi besaran kompensasi ke dalam tiga tingkat, yaitu low range, middle range, dan high range. Yang termasuk ke dalam low range yaitu pegawai baru tanpa pengalaman kerja juga pegawai dengan posisi sebagai receptionist, administrasi umum. Yang termasuk ke dalam middle range yaitu administrasi khusus, asisten manager dan direktur, designer, marketing. Sedangkan yang termasuk ke dalam high range yaitu pegawai dengan posisi manager dan direktur. Tabel 4.1 Kisaran Gaji Pokok di PT. Bintang Internusa No Range Kisaran Gaji Pokok 1. Low 1,5 Jt 2,5 Jt 2. Middle 3 Jt 6 Jt 3. High 8 Jt 15 Jt Sumber: Bagian Personalia PT. Bintang Internusa Semua pegawai tetap PT. Bintang Internusa mendapatkan gaji pokok, tunjangan makan dan transportasi, asuransi, serta liburan yang diadakan oleh perusahaan sekali dalam setahun. Bonus diberikan kepada pegawai dengan posisi administrasi, receptionist, asisten manager, dan asisten direktur berdasarkan prestasi kerja. Kemudian insentif hanya diberikan kepada designer berdasarkan banyaknya design yang dihasilkan. Sedangkan komisi diberikan kepada marketing berdasarkan banyaknya produk yang terjual.

3 Analisis Hasil Penelitian Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi Kompensasi Kompensasi adalah semua bentuk penggajian atau ganjaran yang mengalir kepada pegawai atau timbul dari kepegawaian mereka (Gary Dessler, 2003: ). Kompensasi dalam penelitian ini diukur menggunakan pembayaran uang secara langsung; pembayaran uang tidak langsung; dan ganjaran nonfinansial. Masing-masing akan diuraikan berikut ini Pembayaran Uang Secara Langsung Pembayaran uang secara langsung (direct financial payment) menurut Gary Dessler (Yuniarsih dan Suwatno, 2009:129) dapat dilakukan dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus. Tabel berikut merupakan tanggapan responden terhadap kompensasi sub variabel pembayaran uang secara langsung di PT. Bintang Internusa. No Tabel 4.2 Kompensasi Sub Variabel Pembayaran Uang Secara Langsung Pernyataan Saya merasa puas dengan besaran gaji yang diterima. Menurut saya sistem penggajian yang diterapkan di perusahaan ini cukup adil. Saya selalu menerima gaji tepat waktu. Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , ,88

4 95 No Pernyataan Komisi yang saya terima sesuai dengan prestasi kerja saya. Saya sering mendapatkan bonus dari perusahaan. Bonus yang diberikan membuat saya lebih termotivasi untuk bekerja Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , ,22 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel kompensasi sub variabel pembayaran uang secara langsung di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan saya merasa puas dengan besaran gaji yang diterima memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 317 (18,13%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa pegawai di PT. Bintang Internusa merasa puas dengan gaji yang diterimanya. Meski setiap pegawai menerima gaji yang tidak sama, tergantung kriteria tertentu seperti pengalaman kerja, karakteristik pekerjaan dan jabatan, namun PT. Bintang Internusa memberikan gaji bagi para pegawainya di atas besaran UMR yang berlaku di Kota Bandung. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan bonus yang diberikan membuat saya lebih termotivasi untuk bekerja yang memperoleh skor sebesar 266 (15,22%). Hal ini mengindikasikan bahwa besaran bonus yang diterima belum memenuhi harapan pegawai, hal ini kemungkinan disebabkan oleh ketidaktahuan pegawai atas kebijakan mengenai penentuan bonus itu sendiri. Lebih dari setengah pegawai PT. Bintang Internusa menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan-pernyataan

5 96 mengenai besaran gaji, sistem penggajian, waktu penerimaan gaji, dan komisi. Hal ini berarti para pegawai di PT. Bintang Internusa merasa puas terhadap kompensasi sub variabel pembayaran uang secara langsung yang diberikan oleh perusahaan. No Pembayaran Uang Secara Tidak Langsung Pembayaran uang secara tidak langsung (indirect financial payment) menurut Gary Dessler (Yuniarsih dan Suwatno, 2009:129) dapat dilakukan dalam bentuk tunjangan seperti asuransi dan liburan atas dana perusahaan. Tunjangantunjangan ini digolongkan dalam paket kesejahteraan dimana paket ini diberikan kepada seluruh pegawai berdasarkan keanggotaan mereka dalam perusahaan. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap kompensasi sub variabel pembayaran uang secara tidak langsung di PT. Bintang Internusa. Tabel 4.3 Kompensasi Sub Variabel Pembayaran Uang Secara Tidak Langsung Pernyataan 7. Saya mendapatkan jaminan asuransi kesehatan yang baik dari perusahaan. 8. Perusahaan mengadakan program liburan bersama bagi pegawai secara rutin. 9. Saya merasa nyaman dengan ruang kantor yang disediakan perusahaan. Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , , Peralatan dan ,93

6 97 No. Pernyataan perlengkapan kantor cukup menunjang pekerjaan saya. 11. Perusahaan menyediakan kendaraan dinas untuk menunjang pekerjaan saya. 12. Perusahaan memberikan jatah cuti tahunan yang cukup kepada para Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , ,23 pegawai. Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel kompensasi sub variabel pembayaran uang secara tidak langsung di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan peralatan dan perlengkapan kantor cukup menunjang pekerjaan memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 289 (17,93%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama ini para pegawai di PT. Bintang Internusa merasa bahwa peralatan dan perlengkapan kantor cukup menunjang pekerjaan yang diemban. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat PT. Bintang Internusa memiliki jargon untuk memberikan yang terbaik bagi pegawai dan pelanggan. Untuk pegawai, PT. Bintang Internusa memberikan fasilitas peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan saya merasa nyaman dengan ruang kantor yang disediakan perusahaan, yang memperoleh skor sebesar 254 (15,76%). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian pegawai merasa ruang kerja yang disediakan oleh perusahaan tidak memberikan kenyamanan saat bekerja, misalnya karena ukuran ruangan yang terlalu kecil.

7 98 No Ganjaran Nonfinansial Ganjaran nonfinansial (nonfinancial rewards) menurut Gary Dessler (Yuniarsih dan Suwatno, 2009:129) ialah seperti hal-hal yang tidak mudah dikuantifikasi, yaitu ganjaran-ganjaran seperti pekerjaan yang lebih menantang, jam kerja yang lebih luwes, dan kantor yang lebih bergengsi. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap kompensasi sub variabel ganjaran nonfinansial di PT. Bintang Internusa. Pernyataan 13. Saya merasa nyaman dengan kondisi dan situasi kerja di perusahaan ini. 14. Saya sangat menyukai pekerjaan ini, karena sesuai dengan apa yang saya harapkan. 15. Waktu kerja yang diterapkan perusahaan cukup fleksibel, sehingga saya bisa mengatur waktu kerja dengan leluasa. Tabel 4.4 Kompensasi Sub Variabel Ganjaran Nonfinansial Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , ,43 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel kompensasi sub variabel ganjaran nonfinansial di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan waktu kerja yang diterapkan perusahaan cukup fleksibel, sehingga saya bisa mengatur waktu kerja dengan leluasa memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 273 (34,43%). Perusahaan menuntut pegawai memenuhi kewajiban

8 99 dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sedangkan untuk teknis dan waktu pengerjaannya perusahaan memberikan kebebasan terhadap pegawai untuk mengatur sendiri. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan saya sangat menyukai pekerjaan ini, karena sesuai dengan apa yang saya harapkan yang memperoleh skor sebesar 259 (32,66%). Hal ini mengindikasikan bahwa karakteristik dan jenis pekerjaan di PT. Bintang Internusa tidak sesuai dengan harapan pegawai, hal ini bisa terjadi karena ketidaksesuaian jenis pekerjaan dengan latar belakang pendidikan pegawai itu sendiri Rekapitulasi Skor dan Klasifikasi Skor Kompensasi Tabel di bawah ini menyajikan data hasil rekapitulasi frekuensi tanggapan responden terhadap kompensasi di PT. Bintang Internusa. Tabel 4.5 Rekapitulasi Frekuensi Tanggapan Responden tentang Kompensasi di PT. Bintang Internusa Jawaban Frekuensi Responden Persentase Sangat , ,73 Kurang ,75 Tidak ,22 Sangat Tidak 4 1 0,40 Jumlah Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil rekapitulasi frekuensi tanggapan responden tentang kompensasi di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa frekuensi skor paling tinggi mengenai kompensasi berada dalam jawaban setuju (42,73%) dengan jumlah responden sebanyak 28 responden. Frekuensi skor paling rendah dari

9 100 kompensasi berada dalam jawaban sangat tidak setuju (0,40%) dengan jumlah responden sebanyak 1 responden. Selanjutnya tabel di bawah ini menyajikan data rekapitulasi tanggapan responden per sub variabel dari kompensasi di PT. Bintang Internusa. Tabel 4.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden Per Sub Variabel dari Kompensasi di PT. Bintang Internusa No Sub Variabel dari Kompensasi Perolehan Skor Persentase (%) 1. Pembayaran Uang Secara Langsung ,09 2. Pembayaran Uang Secara Tidak Langsung ,82 3. Ganjaran Nonfinansial ,09 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui bahwa sub variabel pembayaran uang secara langsung memiliki skor paling tinggi, yaitu 1748 (42,09%), sementara sub variabel ganjaran nonfinansial memiliki skor paling rendah, yaitu 793 (19,09%). Dengan demikian, dari tiga sub variabel yang digunakan untuk mengukur kompensasi, pembayaran uang secara langsung merupakan sub variabel yang paling tinggi kontribusinya terhadap kompensasi di PT. Bintang Internusa, sedangkan ganjaran nonfinansial merupakan sub variabel yang paling rendah dalam berkontribusi terhadap kompensasi di PT. Bintang Internusa. Hasil tersebut bisa dipahami mengingat selama ini pemberian kompensasi di PT. Bintang Internusa yang dilaksanakan melalui pembayaran uang secara langsung lebih memberikan dampak yang baik bagi pegawai. Hal tersebut teridentifikasi dari umumnya pegawai merasa puas dengan besaran gaji yang diterima; pegawai merasa sistem penggajian yang diterapkan di PT. Bintang

10 101 Internusa cukup adil; pegawai menerima gaji tepat waktu; Komisi yang pegawai terima sesuai dengan prestasi kerja. Untuk mengklasifikasikan skor data yang diperoleh digunakan rumus Arikunto (1998: ) dan Husein Umar (2003:225), sebagai berikut: Rentang Skor = Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Klasifikasi Keterangan: Skor tertinggi = jumlah responden x bobot tertinggi x jumlah item Skor tertendah = jumlah responden x bobot terendah x jumlah item Tabel 4.7 Klasifikasi Skor Sub Variabel dari Kompensasi Jumlah Skor Rentang Klasifikasi Sub Variabel Pembayaran Uang Secara Langsung Pembayaran Uang Secara Tidak Langsung Ganjaran Nonfinansial Kompensasi Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun Keterangan: Jumlah Skor : tertinggi ( ); terendah ( ). Rentang Klasifikasi : sangat tinggi (5); tinggi (4); cukup (3); rendah (2); sangat rendah (1). Berdasarkan tabel klasifikasi skor sub variabel dari kompensasi di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa sub variabel pembayaran uang secara langsung termasuk dalam klasifikasi skor sangat tinggi; pembayaran uang secara tidak langsung termasuk dalam klasifikasi skor tinggi; ganjaran nonfinansial termasuk dalam klasifikasi skor tinggi. Sehingga variabel kompensasi termasuk dalam klasifikasi skor tinggi. Hal ini berarti pegawai PT. Bintang Internusa

11 102 menganggap bahwa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan harapan dan menunjang pekerjaan mereka Deskripsi Motivasi Kerja Motivasi adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang untuk mampu mencapai prestasinya secara maksimal (David McClelland, 2007:67). Motivasi kerja dalam penelitian ini diukur menggunakan kebutuhan berprestasi; kebutuhan berafiliasi; dan kebutuhan kekuasaan. Masing-masing akan diuraikan berikut ini. No Kebutuhan Berprestasi Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan (need for achievement) menurut David McClelland (Veithzal Rifai dan Jauvani Sagala, 2009:841), ialah kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusahaan yang telah ditentukan, juga perjuangan pegawai untuk mencapai keberhasilan. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap motivasi kerja sub variabel kebutuhan berprestasi. Pernyataan 1. Saya bersedia menerima resiko atas tanggung jawab yang dibebankan kepada saya. 2. Saya ingin meningkatkan harga diri dengan melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Tabel 4.8 Motivasi Kerja Sub Variabel Kebutuhan Berprestasi Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , ,89 3. Pekerjaan saya di ,94

12 103 No. Pernyataan perusahaan ini menantang pengetahuan, keahlian, dan kemampuan kerja yang saya miliki. Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % 4. Saya percaya kepada kemampuan diri sendiri dalam melaksanakan pekerjaan ,99 5. Saya mempunyai keinginan untuk mendapatkan umpan balik yang konkrit atas hasil kerja ,94 berupa penghargaan atas prestasi ataupun hukuman atas pelanggaran. Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel motivasi kerja sub variabel kebutuhan berprestasi di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan saya percaya kepada kemampuan diri sendiri dalam melaksanakan pekerjaan memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 280 (20,99%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa dalam menyelesaikan pekerjaannya pegawai PT. Bintang Internusa mengandalkan kemampuan mereka karena mereka percaya diri bahwa mereka memiliki kompetensi yang diharapkan perusahaan atas pekerjaan mereka. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan saya ingin meningkatkan harga diri dengan melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin yang memperoleh skor sebesar 252 (18,89%). Dalam hal ini pegawai PT. Bintang Internusa melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

13 104 No Kebutuhan Berafiliasi Kebutuhan dalam kekuasaan atau otoritas kerja (need for power) menurut David McClelland (Veithzal Rifai dan Jauvani Sagala, 2009:841), ialah kebutuhan untuk membuat orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana di dalam tugasnya masing-masing. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap motivasi kerja sub variabel kebutuhan berafiliasi di PT. Bintang Internusa. Pernyataan 6. Saya mampu bekerjasama baik dengan rekan kerja satu divisi maupun dengan divisi lainnya. 7. Saya berusaha membantu teman kerja yang mendapat kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya. 8. Saya berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan sesama pegawai serta dengan pimpinan. 9. Saya berusaha menciptakan kehangatan pergaulan untuk berinteraksi dengan sesama pegawai. 10. Saya membuka diri terhadap persaingan yang sehat dengan pegawai lainnya. Tabel 4.9 Motivasi Kerja Sub Variabel Kebutuhan Berafiliasi Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , , , ,19 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel motivasi kerja

14 105 sub variabel kebutuhan berafiliasi di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan saya membuka diri terhadap persaingan yang sehat dengan pegawai lainnya memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 275 (21,19%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa pegawai PT. Bintang Internusa mempunyai jiwa untuk berkompetisi dalam pekerjaannya, bersaing untuk menunjukkan hasil kerja yang terbaik. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan saya berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan sesama pegawai serta dengan pimpinan, yang memperoleh skor sebesar 253 (19,49%). Ini mengindikasikan bahwa hubungan antar pegawai dan juga hubungan dengan pimpinan tidak terlalu dekat. Pegawai kurang berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih akrab, komunikasi yang terjalin hanya sebatas urusan pekerjaan. No Kebutuhan Kekuasaan Kebutuhan dalam kekuasaan atau otoritas kerja (need for power) menurut David McClelland (Veithzal Rifai dan Jauvani Sagala, 2009:841), ialah kebutuhan untuk membuat orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana di dalam tugasnya masing-masing. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap motivasi kerja sub variabel kebutuhan kekuasaan di PT. Bintang Internusa. Pernyataan 11. Saya mempunyai kedudukan, tugas, dan fungsi yang jelas dalam perusahaan. Tabel 4.10 Motivasi Kerja Sub Variabel Kebutuhan Kekuasaan Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % ,67

15 106 No. Pernyataan 12. Saya mempunyai kebebasan dalam menentukan cara kerja. 13. Saya mendapat kepercayaan untuk bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan. 14. Saya mampu menyampaikan ide/ pendapat demi kemajuan perusahaan. 15. Perusahaan selalu terbuka dan menghargai setiap saran dan pendapat Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , , ,30 pegawainya. Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel motivasi kerja sub variabel kebutuhan kekuasaan di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan saya mempunyai kedudukan, tugas, dan fungsi yang jelas dalam perusahaan memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 271 (20,67%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama ini para pegawai di PT. Bintang Internusa memiliki kedudukan, tugas, dan fungsi yang jelas dalam bekerja di PT. Bintang Internusa, sehingga memudahkan para pegawai PT. Bintang Internusa untuk bekerja dengan optimal. Selain itu, kedudukan, tugas, dan fungsi yang jelas untuk bekerja bagi pegawai PT. Bintang Internusa akan memudahkan supervisi yang dilakukan oleh atasan langsung karena masing-masing pegawai dievaluasi berdasarkan kedudukan, tugas, dan fungsi yang melekat dalam tugas yang diembannya. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan

16 107 perusahaan selalu terbuka dan menghargai setiap saran dan pendapat pegawainya, yang memperoleh skor sebesar 253 (19,30%). Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan kurang memberikan kesempatan dan perhatian terhadap pegawai yang ingin menyampaikan saran dan pendapatnya Rekapitulasi Skor dan Klasifikasi Skor Motivasi Kerja Tabel di bawah ini menyajikan data hasil rekapitulasi frekuensi tanggapan responden terhadap motivasi kerja di PT. Bintang Internusa. Tabel 4.11 Rekapitulasi Frekuensi Tanggapan Responden tentang Motivasi Kerja di PT. Bintang Internusa Jawaban Frekuensi Responden Persentase Sangat , ,92 Kurang ,91 Tidak ,12 Sangat Tidak 4 1 0,40 Jumlah Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil rekapitulasi frekuensi tanggapan responden tentang motivasi kerja di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa frekuensi paling tinggi dari motivasi kerja berada dalam jawaban setuju (51,92%) dengan jumlah responden sebanyak 34 responden. Frekuensi paling rendah dari motivasi kerja berada dalam jawaban sangat rendah (0,40%) dengan jumlah responden sebanyak 1 responden. Selanjutnya, tabel di bawah ini menyajikan data hasil rekapitulasi tanggapan responden per sub variabel dari motivasi kerja di PT. Bintang Internusa.

17 108 Tabel 4.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden Per Sub Variabel dari Motivasi Kerja di PT. Bintang Internusa No Sub Variabel dari Motivasi Kerja Perolehan Skor Persentase (%) 1. Kebutuhan Berprestasi ,83 2. Kebutuhan Berafiliasi ,92 3. Kebutuhan Kekuasaan ,25 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil rekapitulasi tanggapan responden per sub variabel dari motivasi kerja di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa sub variabel kebutuhan berprestasi memiliki skor paling tinggi, yaitu 1334 (33,83%), sementara sub variabel kebutuhan berafiliasi memiliki skor paling rendah, yaitu 1298 (32,92%). Dengan demikian, dari tiga sub variabel yang digunakan untuk mengukur motivasi kerja, kebutuhan berprestasi merupakan sub variabel yang paling tinggi kontribusinya terhadap motivasi kerja di PT. Bintang Internusa, sedangkan kebutuhan berafilasi merupakan sub variabel yang paling rendah dalam berkontribusi terhadap motivasi kerja di PT. Bintang Internusa. Hasil tersebut bisa dipahami mengingat selama ini kebutuhan pegawai untuk berprestasi di PT. Bintang Internusa sangat tinggi. Hal tersebut teridentifikasi dari kesediaan pegawai untuk menerima resiko atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya; anggapan pegawai bahwa pekerjaan yang diembannya menantang pengetahuan, keahlian, dan kemampuan kerja yang dimilikinya; dan kepercayaan pegawai pada kemampuan diri sendiri dalam melaksanakan pekerjaan; serta adanya keinginan pegawai untuk mendapatkan umpan balik yang konkrit atas hasil kerja berupa penghargaan atas prestasi ataupun hukuman atas pelanggaran. Untuk mengklasifikasikan skor data yang diperoleh digunakan rumus

18 109 Arikunto (1998: ) dan Husein Umar (2003:225), sebagai berikut: Rentang Skor = Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Klasifikasi Keterangan: Skor tertinggi = jumlah responden x bobot tertinggi x jumlah item Skor tertendah = jumlah responden x bobot terendah x jumlah item Tabel 4.13 Klasifikasi Skor Sub Variabel dari Motivasi Kerja Jumlah Skor Rentang Klasifikasi Sub Variabel Kebutuhan Berprestasi Kebutuhan Berafiliasi Kebutuhan Kekuasaan Motivasi Kerja Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Keterangan: Jumlah Skor : tertinggi ( ); terendah ( ). Rentang Klasifikasi : sangat tinggi (5); tinggi (4); cukup (3); rendah (2); sangat rendah (1). Berdasarkan tabel klasifikasi skor sub variabel dari motivasi kerja di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa sub variabel kebutuhan berprestasi termasuk dalam klasifikasi skor tinggi; kebutuhan berafiliasi termasuk dalam klasifikasi skor tinggi; dan kebutuhan kekuasaan termasuk dalam klasifikasi skor tinggi. Sehingga variabel motivasi kerja termasuk dalam klasifikasi skor tinggi. Hal ini berarti pegawai PT. Bintang Internusa memilki motivasi kerja yang tinggi dengan berusaha mencapai prestasi dalam rangka memberikan hasil kerja yang terbaik bagi perusahaan.

19 Deskripsi Loyalitas Pegawai Loyalitas merupakan sikap mental pegawai yang ditujukan kepada keberadaan perusahaannya (Gouzaly Saydam, 2000:10). Loyalitas pegawai dalam penelitian ini diukur menggunakan ketaatan; tanggungjawab; kejujuran; dan pengabdian. Masing-masing akan diuraikan berikut ini. No Ketaatan Ketaatan atau kepatuhan menurut Gouzali (1996:485) ialah kesanggupan seorang pegawai untuk mentaati segala peraturan di kedinasan yang berlaku, dan mentaati perintah dinas yang diberikan atasan yang bewenang, serta sanggup tidak melanggar larangan yang ditentukan. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap loyalitas pegawai sub variabel ketaatan di PT. Bintang Internusa. Pernyataan Tabel 4.14 Loyalitas Pegawai Sub Variabel Ketaatan Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % 1. Saya kurang memahami peraturan yang diterapkan perusahan sehingga melanggarnya ,85 2. Kondisi lalu lintas yang sering macet, membuat saya akhirnya terlambat masuk ke kantor ,18 3. Terkadang saya kurang mengerti dengan perintah atasan, sehingga ,97 saya membuat kesalahan Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011

20 111 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel loyalitas pegawai sub variabel ketaatan di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan terkadang saya kurang mengerti dengan perintah atasan, sehingga saya membuat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkannya memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 265 (33,97%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama ini para pegawai di PT. Bintang Internusa merasa perintah atasan yang disampaikan kepadanya kurang jelas, sehingga pegawai sering berbuat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal tersebut dipahami mengingat selama ini atasan langsung di lingkungan PT. Bintang Internusa memberikan perintah berdasarkan perintah lisan yang membuat para pegawai kurang jelas dan multi tafsir atas informasi perintah yang diberikan oleh atasannya. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan kondisi lalu lintas yang sering macet, membuat saya akhirnya terlambat masuk ke kantor, yang memperoleh skor sebesar 251 (32,18%). Dari data tersebut walaupun mendapatkan skor paling rendah tetapi jika dilihat dari jumlah responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut yaitu lebih dari setengahnya, maka dapat dikatakan bahwa setengah dari pegawai PT. Bintang Internusa sering terlambat masuk kantor dengan alasan kemacetan lalu lintas Tanggung Jawab Tanggung jawab menurut Gouzali (1996:485) ialah kesanggupan seorang pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik, tepat waktu serta berani mengambil resiko untuk keputusan yang dibuat atau

21 112 No. tindakan yang dilakukan. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap loyalitas pegawai sub variabel tanggung jawab di PT. Bintang Internusa. Pernyataan 4. Kondisi dan situasi kerja yang kurang kondusif membuat saya sering tidak menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Saya selalu menjaga peralatan dan perlengkapan kantor dengan baik. 6. Saya selalu mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi. 7. Saya selalu bertanggung jawab atas kesalahan kerja yang telah saya perbuat dan tidak melempar kesalahan tersebut pada orang Tabel 4.15 Loyalitas Pegawai Sub Variabel Tanggung Jawab Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , , ,20 lain. Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel loyalitas pegawai sub variabel tanggung jawab di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan kondisi dan situasi kerja yang kurang kondusif membuat saya sering tidak menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 258 (25,90%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa pegawai di PT. Bintang Internusa merasa

22 113 kondisi dan situasi kerja di perusahaan kurang kondusif sehingga menghambat mereka untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan saya selalu mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi, dengan skor sebesar 242 (24,30%). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian dari pegawai dalam pekerjaannya masih mengutamakan kepentingannya sendiri dibandingkan dengan kepentingan perusahaan Kejujuran Kejujuran menurut Gouzali (1996:485) memiliki ciri-ciri antara lain: a) selalu melaksanakan tugas dengan penuh keiklasan tanpa merasa dipaksa; b) tidak menyalahkan wewenang yang ada padanya; dan c) melaporkan hasil pekerjaannya kepada atasannya. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap loyalitas pegawai sub variabel kejujuran di PT. Bintang Internusa. No. Pernyataan 8. Saya tidak pernah menyalahgunakan wewenang yang saya miliki. 9. Saya selalu membuat laporan kerja sebagai bentuk tanggung jawab atas pekerjaan saya. 10. Saya melaksanakan semua tugas dengan penuh kesadaran diri tanpa merasa terpaksa. Tabel 4.16 Loyalitas Pegawai Sub Variabel Kejujuran Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , ,52

23 114 No. Pernyataan Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak (Fx1) Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel loyalitas pegawai sub variabel kejujuran di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan saya melaksanakan semua tugas dengan penuh kesadaran diri tanpa merasa terpaksa memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 263 (34,52%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama ini para pegawai di PT. Bintang Internusa melaksanakan semua tugas dengan penuh kesadaran diri tanpa merasa terpaksa sehingga pekerjaan yang diemban mampu untuk dilaksanakan dengan optimal. Kesadaran tersebut memacu motivasi para pegawai untuk bekerja sebaik mungkin sesuai dengan tugas yang diembannya. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan saya selalu membuat laporan kerja sebagai bentuk tanggung jawab atas pekerjaan saya, yang memperoleh skor sebesar 245 (32,15%). Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai masih belum optimal dalam membuat laporan kerja sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pekerjaan mereka. Semua divisi atau bagian kerja di PT. Bintang Internusa harus membuat laporan kerja setiap akhir bulan, hal ini dimaksudkan agar atasan dapat dengan mudah mengontrol sejauh mana bawahan telah melaksanakan pekerjaannya, dan hal ini dapat dijadikan sebagai pendeteksi kejujuran pegawai ketika diadakan kroscek terhadap laporan dan hasil kerja di lapangan.

24 115 No Pengabdian Pengabdian menurut Gouzali (1996:485) ialah sumbangan pemikiran dan tenaga secara iklas kepada perusahaan. Tabel berikut merupakan tanggapan terhadap loyalitas pegawai sub variabel pengabdian di PT. Bintang Internusa. Pernyataan 11. Hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja sangat baik, oleh karena itu saya sangat senang bekerja di sini. 12. Saya tidak ada keinginan untuk pindah tempat kerja ke perusahaan lain, karena perusahaan ini memenuhi semua harapan saya. Tabel 4.17 Loyalitas Pegawai Sub Variabel Pengabdian Sangat Kurang Tidak Sangat Tidak Jumlah (Fx5) (Fx4) (Fx3) (Fx2) (Fx1) F Skor F Skor F Skor F Skor F Skor Skor % , , Saya ikhlas dalam melaksanakan semua tanggung jawab, karena saya sangat menyukai pekerjaan ini , Perusahaan banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan saya, oleh karena itu saya selalu memberikan tenaga, waktu, dan pikiran pada kemajuan perusahaan , Saya merasa bangga terhadap perusahaan ini, karena dengan bekerja di sini saya ,52 mendapatkan posisi dan kedudukan yang penting. Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011

25 116 Berdasarkan hasil pengolahan data yang disajikan pada tabel loyalitas pegawai sub variabel pengabdian di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa pernyataan saya merasa bangga terhadap perusahaan ini, karena dengan bekerja di sini saya mendapatkan posisi dan kedudukan yang penting memperoleh skor tertinggi dengan skor sebesar 267 (21,52%). Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama ini para pegawai di PT. Bintang Internusa merasa bangga terhadap PT. Bintang Internusa, karena dengan bekerja di perusahaan ini mereka mendapatkan posisi dan kedudukan yang penting. Pernyataan yang memiliki skor terendah ialah pernyataan hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja sangat baik oleh karena itu saya sangat senang bekerja di sini, yang memperoleh skor sebesar 240 (19,34%). Hal ini mengindikasikan bahwa hubungan kerja yang terjalin, baik antara sesama pegawai maupun antara pegawai dan pimpinan masih belum terjalin secara optimal Rekapitulasi Skor dan Klasifikasi Skor Loyalitas Kerja Tabel di bawah ini menyajikan data hasil rekapitulasi frekuensi tanggapan responden terhadap loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa. Tabel 4.18 Rekapitulasi Frekuensi Tanggapan Responden tentang Loyalitas Pegawai di PT. Bintang Internusa Jawaban Frekuensi Responden Persentase Sangat , ,15 Kurang ,89 Tidak ,64 Sangat Tidak 6 1 0,61 Jumlah Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011

26 117 Berdasarkan hasil rekapitulasi frekuensi tanggapan responden tentang loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa frekuensi paling tinggi dari loyalitas pegawai berada dalam jawaban setuju (45,15%) dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Frekuensi paling rendah dari loyalitas pegawai berada dalam jawaban sangat tidak setuju (0,61%) dengan jumlah responden sebanyak 1 responden. Selanjutnya, tabel di bawah ini menyajikan data hasil rekapitulasi tanggapan responden per sub variabel dari loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa. Tabel 4.19 Rekapitulasi Tanggapan Responden Per Sub Variabel dari Loyalitas Pegawai di PT. Bintang Internusa No Sub Variabel dari Loyalitas Pegawai Perolehan Skor Persentase (%) 1. Ketaatan ,64 2. Tanggungjawab ,36 3. Kejujuran ,16 4. Pengabdian ,84 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan hasil rekapitulasi tanggapan responden per sub variabel dari loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa sub variabel pengabdian memiliki skor paling tinggi, yaitu 1241 (32,84%), diikuti oleh sub variabel tanggung jawab dengan skor 996 (26,36%), sementara sub variabel kejujuran memiliki skor paling rendah, yaitu 762 (20,16%). Dengan demikian, dari empat sub variabel yang digunakan untuk mengukur loyalitas pegawai, pengabdian merupakan sub variabel yang paling tinggi kontribusinya terhadap loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa, sedangkan kejujuran merupakan sub variabel yang paling rendah dalam berkontribusi terhadap loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa.

27 118 Hasil tersebut bisa dipahami, karena PT. Bintang Internusa dalam visi misinya ingin memberikan yang terbaik bagi SDMnya dalam hal ini pegawai, sehingga pegawai merasa perusahaan telah memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupannya dengan memberikan kedudukan yang jelas dalam perusahaan, maka dapat dipahami mengapa pegawai merasa perlu mengabdikan diri pada perusahaan. Pengabdian ini ditunjukkan dengan keikhlasannya dalam bekerja, memberikan perhatian penuh bagi kemajuan perusahaan dan bertahan untuk tetap bekerja di perusahaan. Untuk mengklasifikasikan skor data yang diperoleh digunakan rumus Arikunto (1998: ) dan Husein Umar (2003:225), sebagai berikut: Rentang Skor = Skor Tertinggi Skor Terendah Jumlah Klasifikasi Keterangan: Skor tertinggi = jumlah responden x bobot tertinggi x jumlah item Skor tertendah = jumlah responden x bobot terendah x jumlah item Tabel 4.20 Klasifikasi Skor Sub Variabel dari Loyalitas Pegawai Jumlah Skor Rentang Klasifikasi Dimensi Ketaatan Tanggungjawab Kejujuran Pengabdian Loyalitas Pegawai 1782 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun Keterangan: Jumlah Skor : tertinggi ( ); terendah ( ). Rentang Klasifikasi : sangat tinggi (5); tinggi (4); cukup (3); rendah (2); sangat rendah (1).

28 119 Berdasarkan tabel klasifikasi skor sub variabel dari loyalitas pegawai di PT. Bintang Internusa, diketahui bahwa sub variabel ketaatan termasuk dalam klasifikasi skor tinggi; tanggung jawab termasuk dalam klasifikasi skor tinggi; kejujuran termasuk dalam klasifikasi skor tinggi; dan pengabdian termasuk dalam klasifikasi skor tinggi. Sehingga variabel loyalitas pegawai termasuk dalam klasifikasi skor tinggi. Hal ini berarti pegawai PT. Bintang Internusa memilki loyalitas yang tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari pengabdian yang diberikan oleh pegawai sebagai balasan dari kontribusi perusahaan terhadap kehidupan mereka Analisis Verifikatif Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan tes kolmogorov smirnov dengan bantuan program SPSS Suatu data dikatakan normal jika angka probabilitas atau Asym Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 atau lebih besar dari setengah α = 0,025. Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Data Kompensasi Motivasi Kerja Loyalitas Pegawai N Normal Parameters a,,b Mean Std Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011

29 120 Berdasaran hasil pengujian tersebut, diketahui bahwa data dalam variabel kompensasi, motivasi kerja, dan loyalitas pegawai terdistribusi secara normal, sehingga layak digunakan sebagai bahan dalam tahap pengolahan data berikutnya Hasil Uji Homogenitas Data Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Tabel 4.22 Hasil Uji Homogenitas Data F df1 df2 Sig. 0, ,728. Dependent Variable:Loyalitas Pegawai Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Pada kolom Sig. menunjukkan nilai signifikansi di atas 0,05, yaitu 0,728. Dengan demikian data penelitian sudah bersifat homogen Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari kompensasi terhadap motivasi kerja; kompensasi terhadap kepuasan kerja; serta motivasi kerja terhadap loyalitas pegawai. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan menggunakan aplikasi sotware SPSS

30 121 Hipotesis I : Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi terhadap motivasi kerja. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja. Hasil penghitungan regresi linier dengan aplikasi software SPSS disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.23 Uji Signifikansi Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Kompensasi b. Dependent Variable: Motivasi Kerja Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011 Berdasarkan tabel pengujian signifikansi, dapat diketahui tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel motivasi kerja bila variabel kompensasi dimanipulasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.24 Koefisien Regresi Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) Kompensasi a. Dependent Variable: Motivasi Kerja Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 2,455 menyatakan jika tidak ada kompensasi, maka motivasi kerja sebesar 2,455.

31 122 Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,960 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali untuk kompensasi, maka motivasi kerja akan meningkat sebesar 0,960. Sebaliknya, jika kompensasi turun satu kali, maka motivasi kerja juga diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 0,960. Persamaan regresi linier antara kompensasi dan motivasi kerja ialah sebagai berikut: Motivasi Kerja = 2, ,960 Kompensasi X 2 = 2, ,960 X 1 Pengujian signifikansi konstanta dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t tabel dengan harga t hitung, untuk taraf kesalahan 5% uji satu pihak dengan dk =n-2, maka diperoleh t tabel sebesar 1,66. Karena nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (12,051 > 1,66), maka hipotesis diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi terhadap motivasi kerja. Hipotesis II : Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi terhadap loyalitas pegawai. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap loyalitas pegawai. Hasil penghitungan regresi linier dengan aplikasi software SPSS disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.25 Uji Signifikansi Kompensasi terhadap Loyalitas Pegawai Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Kompensasi b. Dependent Variable: Loyalitas Pegawai Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011

32 123 Berdasarkan tabel pengujian signifikansi, dapat diketahui tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap loyalitas pegawai. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel loyalitas pegawai bila variabel kompensasi dimanipulasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.26 Koefisien Regresi Kompensasi terhadap Loyalitas Pegawai Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) Kompensasi a. Dependent Variable: Loyalitas Pegawai Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 3,800 menyatakan jika tidak ada kompensasi, maka tingkat loyalitas pegawai sebesar 3,800. Sedangkan koefisien regresi sebesar 1,030 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali untuk kompensasi, maka loyalitas pegawai akan meningkat sebesar 1,030. Sebaliknya, jika kompensasi turun satu kali, maka loyalitas pegawai juga diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 1,030. Persamaan regresi linier antara kompensasi dan loyalitas pegawai ialah sebagai berikut: Loyalitas Pegawai = 3, ,030 Kompensasi Ŷ = 3, ,030 X 1 Pengujian signifikansi konstanta dapat dilakukan dengan membandingkan

33 124 nilai t tabel dengan harga t hitung, untuk taraf kesalahan 5% uji satu pihak dengan dk =n-2, maka diperoleh t tabel sebesar 1,66. Karena nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (14,361 > 1,66), maka hipotesis diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi terhadap loyalitas pegawai. Hipotesis III : Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi kerja terhadap loyalitas pegawai. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap loyalitas pegawai. Hasil penghitungan regresi linier dengan aplikasi software SPSS disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.27 Uji Signifikansi Motivasi Kerja terhadap Loyalitas Pegawai Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja b. Dependent Variable: Loyalitas Pegawai Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011 Berdasarkan tabel hasil pengujian signifikansi, dapat diketahui tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap loyalitas pegawai. Persamaan regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel loyalitas pegawai bila variabel motivasi kerja dimanipulasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS disajikan dalam tabel berikut ini:

34 125 Tabel 4.28 Koefisien Regresi Motivasi Kerja terhadap Loyalitas Pegawai Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) Motivasi Kerja a. Dependent Variable: Loyalitas Pegawai Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 5,798 menyatakan jika tidak ada motivasi kerja maka tingkat loyalitas pegawai sebesar 5,798. Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,897 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali untuk motivasi kerja, maka loyalitas pegawai akan meningkat sebesar 0,897. Sebaliknya, jika motivasi kerja turun satu kali, maka loyalitas pegawai juga diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 0,897. Persamaan regresi linier antara motivasi kerja dan loyalitas pegawai ialah sebagai berikut: Loyalitas Pegawai = 5,798+ 0,897 Motivasi Kerja Ŷ = 5, ,897 X 2 Pengujian signifikansi konstanta dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t tabel dengan harga t hitung, untuk taraf kesalahan 5% uji satu pihak dengan dk =n-2, maka diperoleh t tabel sebesar 1,66. Karena nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (14,610 > 1,66), maka hipotesis diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi kerja terhadap loyalitas pegawai. penelitian. Berikut ini disajikan hasil rangkuman analisis regresi atas seluruh hipotesis

35 126 Tabel 4.29 Rangkuman Hasil Analisis Regresi No Pengaruh Antar Variabel Persamaan Hasil 1 Kompensasi terhadap Motivasi Kerja X 2 = a + b 1 x 1 X 2 = 2, ,960 X 1 2 Kompensasi terhadap Loyalitas Pegawai Ŷ = a + b 1 x 1 Ŷ = 3, ,030 X 1 3 Motivasi Kerja terhadap Loyalitas Pegawai Ŷ = a + b 2 x 2 Ŷ = 5, ,897 X 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data Koefisien Determinasi Besarnya pengaruh variabel kompensasi terhadap motivasi kerja dapat menggunakan koefisien determinasi. Dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditemukan, dan selanjutnya dikalikan dengan 100% (Sugiyono, 2006: 154). Tabel 4.30 Koefisien Determinasi Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Kompensasi Berdasarkan tabel model summary didapatkan nilai R (korelasi) sebesar 0,833. Kontribusi dari kompensasi sebagai variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi terhadap motivasi kerja sebesar 0,694 atau 69,4%, dan sisanya sebesar 30,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya diklat. Kontribusi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja berada pada klasifikasi yang tinggi, karena nilai tersebut berada pada kisaran 0,600 0,799. Besarnya pengaruh variabel kompensasi terhadap loyalitas pegawai dapat menggunakan koefisien determinasi. Dengan cara mengkuadratkan koefisien

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Deskripsi data berusaha menampilkan gambaran masing-masing variabel penelitian, yaitu kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t LAMPIRAN Lampiran Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t α untuk uji dua fihak (two tail test) 0,50 0,20 0,0 0,05 0,02 0,0 α untuk uji satu fihak (one tail test) Dk 0,25 0,0 0,005 0,025 0,0 0,005 2 3 4 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri dan Swasta di Sub Rayon 04 Kabupaten Semarang yang berjumlah sebelas SMP. Sebelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL I MEDAN

KUESIONER PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL I MEDAN KUESIONER PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL I MEDAN Dengan hormat, Bapak / Ibu / Saudara sekalian. Bersama ini saya mahasiswi : Nama : Ruben Septian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan AJB Bumiputera 1912 berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Responden yang terhormat Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN I. UMUM Responden yang terhormat, Pernyataan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 Muaro Jambi dengan jumlah sampel 50 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung? Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk, dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Staf Wahana Visi Indonesia Jakarta A. Karakteristik Responden

Lebih terperinci

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AUDITOR PADA INSTANSI SWASTA DAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum subyek penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 09 Salatiga kepada 3 orang guru Bimbingan dan Konseling dengan responden penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan Lampiran 1 KUESIONER Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan Identitas Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-Laki

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Bersamaan dengan ini Saya mohon kesediaan Bapak untuk mengisi daftar pernyataan atas penelitian saya tentang Pengaruh Karaktersitik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara Di Medan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Bersama ini saya

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

DAFTAR LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENELITIAN A. Kuesioner / Skala Iklim Organisasi, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat Dengan hormat, PENGANTAR (Permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian:

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian: Lampiran 1 Kuisioner Analisis Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan bagian Accounting, Administrasi dan Umum Pada Perusahaan Kontraktor di Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PTPN IV CABANG BAH BUTONG SIDAMANIK, PEMATANG SIANTAR

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PTPN IV CABANG BAH BUTONG SIDAMANIK, PEMATANG SIANTAR Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PTPN IV CABANG BAH BUTONG SIDAMANIK, PEMATANG SIANTAR Saya mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest 35 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. MitraBuana JayaLestari PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest Area KM 57 yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. akademik dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. akademik dalam rangka untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat. Saya adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Medan. Memohon kepada Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner dibawah ini sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB VI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi personal (kepribadian)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan I. KUESIONER KONFLIK No Pernyataan STS TS KS S SS 2 3 4 5 Saya merasakan terjadinya percecokan atau perdebatan (kontrovesi) antara saya dan rekan kerja 2 Saya merasakan terjadinya ketegangan karena masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dalam bab selanjutkan penulis akan menyajikan hasil analisis dan pembahasan data. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN1 KUESIONER PENELITIAN NO: PENGARUH GAYA HIDUP, CITRA MEREK DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN WARDAH PADA MAHASISWA PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statisitik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 34 perusahaan barang konsumsi

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan. Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan. Bersama ini, saya mengharapkan kesediaan waktu Bapak/Ibu Guru untuk mengisi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Pengaruh Penilaian Program Kesejahteraan dan. Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PTP.

Kuesioner Penelitian Pengaruh Penilaian Program Kesejahteraan dan. Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PTP. Kuesioner Penelitian Pengaruh Penilaian Program Kesejahteraan dan Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PTP. N-II (Persero) Tanjung Morawa Kebun Sawit Seberang Saya mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

KUISIONER. Perihal : Instrumen Penelitian Malang, Januari 2012

KUISIONER. Perihal : Instrumen Penelitian Malang, Januari 2012 KUISIOER Perihal : Instrumen Penelitian Malang, Januari 2012 Kepada, Yth. Bapak/Ibu/ Saudara/i Karyawan PT. POS IDOESIA (PERSERO) Kantor Pos Malang. Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan telah diperolehnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM. PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONSTRUKSI PERIODE TAHUN 2013 2015 Nama : Shintia Indah Permatasari Npm : 16212988 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci