STRATEGI PENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASTRAWORLD DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASTRAWORLD DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE"

Transkripsi

1 STRATEGI PENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASTRAWORLD DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Agung Dwi Riansah Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia AnyssaWidiyastuti Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran menyeluruh proses yang berjalan pada PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASTRAWORLD, mengidentifikasi masalah yang menghambat pencapaian target startegis dan memberikan solusi untuk membantu pencapaian target strategis tersebut. Metode yang digunakan adalah Enterprise Architecture sesuai teori Scott A. Bernard. Metode ini memberikan keuntungan yang dapat meningkatkan perencanaan dengan teknik dokumentasinya yang menggambarkan arsitektur perusahaan yang sedang berjalan, pengambilan keputusan atas masalah yang ditemukan dengan menggambarkan gambaran arsitektur kedepan, serta solusi implementasi dengan Enterprise Architecture Management Plan. Hasil yang didapat dari analisis menggunakan metode Enterprise Architecture mampu membantu perusahaan untuk mencapai tujuan strategisnya, sehingga peningkatan kualitas pelayanan pelanggan bisa tercapai. Kata Kunci Enterprise Architeture, Stretegi, Pelayanan Pelanggan

2 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dalam lima tahun terakhir industri otomotif mengalami peningkatan yang signifikan dan permintaan pasar dari tahun ke tahun terus menunjukkan kenaikan. Hal tersebut telah diutarakan oleh Ketua penyelenggara IIMS 2012, Johny Darmawan. Banyak sekali perusahan manufaktur menciptakan berbagai inovasi yang membuat banyak pelanggan untuk membeli produk yang diciptakan oleh berbagai perusahan manufaktur tersebut. Salah satunya PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk, merupakan distributor otomotif terbesar di Indonesia untuk merek merek BMW, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, Nissan Diesel, Toyota dan sepedah motor merek Honda (Brathadarma, 2012). AstraWorld adalah unit operasional PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk yang dibangun dengan tujuan untuk memperkaya nilai tambah bagi pelanggan Astra. Nilai tambah tersebut diwujudkan melalui program-program Customer Relationship Management ( CRM ) yang saat ini dapat dikatakan sudah menjadi bagian penting dari strategi-strategi perusahaan dalam membangun hubungan pelanggan yang dikemas dalam suatu konsep keanggotaan bagi pemilik mobil Astra. AstraWorld. Salah satunya Contact Center yang saat ini merupakan layanan yang harus dimiliki oleh semua unit bisnis, tidak terkecuali otomotif. Bahkan call center sudah menjadi differensiasi suatu organisasi untuk bersaing dengan kompetitor.` Perkembangan bisnis AstraWorld dalam 3 tahun kebelakang meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari implementasi CRM yang menghasilkan revenue yang diperoleh dari AstraWorld yang dihasilkan dari jumlah akusisi data pelanggan dan beberapa project yang di tanganin oleh bagian E-Channel Management, project tersebut meliputi program program milik Sales Operation maupun Afiliate Company yang di jalankan oleh AstraWorld untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Pada awal tahun 2012 AstraWorld mencanangkan untuk mencapai kepuasan pelanggan sampai 92% oleh karena itu AstraWorld perlu menjalankan tugasnya sebagai penghubung dengan pelanggan langsung. Dengan demikian kualitas layanan call center harus diperhatikan demi memenuhi kepuasan dan ekspektasi pelanggan.

3 layanan call center dapat dibagi menjadi tiga dengan kriteria yang diantaranyan Access, System & Procedure, serta People. Hal ini akan semakin menuntut suatu organisasi untuk terus berbuat yang terbaik di ketiga dimensi tersebut. Setra diperlukan strategi pelayanan yang maksimal untuk dapat mencapai target AstraWorld yaitu meraih loyalitas pelanggan sehingga AstraWorld dapat memberikan nilai baik dan citra yang baik dan memberikan pengalaman pelanggan yang selalu menyenangkan. Sehingga AstraWorld harus memberikan layanan yang inovatif dan personal guna menciptakan nilai bagi semua stakeholders dan meminimalisasikan kekecewaan pelanggan terhadap perusahaan dengan meningkatkan layanan yang ada. Secara umum, tingkat kepuasan terhadap Call center AstraWorld dinilai sudah sangat baik, terlihat dari tingkat kepuasan yang mencapai 85,8% (meningkat 0,6% dari Desember 2011). Berdasarkan area, Jabar mengalami peningkatan yang cukup besar (13,6%) pada periode April 2012 (90,2%), sedangkan Jabodetabek mengalami penurunan sebesar 2,7%. kemudahan menghubungi Call Center Agents (CCA) AstraWorld menurun jika dibandingkan periode sebelumnya menjadi 74%. Penurunan paling besar terjadi pada channel ERAM (73,8). Di area Jabar, terjadi peningkatan penilaian untuk atribut kemudahan menghubungi CCA AstraWorld sebesar 4,9% pada bulan April Sedangkan pada area jabodetabek terjadi penurunan penilaian atribut kemudahan menghubungi CCA Astraworld yang cukup signifikan (11,2%) pada periode April 2012 hingga mencapai 70,9%. Menurut area pelanggan, kemudahan menghubungi call center AstraWorld untuk Area Jabodetabek menurun cukup besar, menjadi 70,9% pada periode April Penilaian terhadap atribut Tidak menunggu lama untuk dapat berbicara dengan CCA AstraWorld hanya mencapai 69,9%, menurun sebesar 1% dari peiode Desember Terdapat penurunan pada channel ERAM menurun menjadi sebesar 68,3% pada periode April Untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah dikarenakan munculnya hambatan-hambatan dari segi teknologi sehingga saat ini banyak kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi oleh perusahaaan. Oleh karena itu dibutuhkan strategi dalam menangani Entersprise Architecture (EA) karena merupakan salah satu bagian dari strategi bisnis untuk mencapai tujuan perusahan. Dan pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan oleh setiap perusahan besar untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis yang ada didalam perusahaan, dengan mengembangkan sebuah

4 sistem dan teknologi informasi untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dan dapat menciptakan suatu keunggulan hingga dapat bersaing dengan kompetitor lain. Untuk mewujudkan hal tersebut, penggunaan teknologi juga harus dilakukan secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan dan target dari perusahaan karena biaya untuk investasi dibidang teknologi tidak murah dan selalu berhasil pada penerapannya. Oleh karena itu, perusahan yang ingin memajukan perkembangan bisnisnya diharapkan dapat mengintegrasikan antara strategi bisnis, alur informasi dan sumberdaya teknologi. Penggunaan sistem dan teknologi informasi yang sesuai dengan strategi bisnis dapat membantu perusahan untuk implementasi CRM sehingga dapat mendukung strategi bisnis perusahan serta mengurangi terjadinya kesalahan dalam kegiatan operasional perusahan. Dalam pelaksanaanya PT. Astra International Tbk - AstraWorld memerlukan dukungan dari seluruh sumber daya perusahan untuk dapat terus mengembangkan dan membuat suatu sistem infromasi yang baru yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis yang terjadi di PT. Astra International Tbk AstraWorld. Dengan melihat pentingnya perencanaan strategi bisnis dalam suatu perusahan untuk jangka panjang perusahan, maka dilakukanlah penelitian sekaligus penulisan skripsi dengan berjudul STRATEGI PENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASTRAWORLD DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE. Diharapkan dengan adanya perencanaan strategi sistem dan teknologi infromasi yang baik, maka dapat meningkatkan dan mendukung perusahaan untuk mencapai visi dan misi serta memiliki keunggulan kompetitif yang bersifat inovatif bagi perusahaan. 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengevaluasi strategi bisnis, strategi sistem infromasi dan teknologi infromasi yang digunakan. 2. Memberikan usulan solusi sistem dan teknologi informasi yang bersifat strategis untuk mendukung kegiatan operasional perusahan secara efektif dan efisien. Tujuan Jangka Pendek dari penelitian ini yaitu :

5 1. Optimalisasi proses bisnis yang sedang berjalan. 2. Memanfaatkan sumber daya teknologi yang ada semaksimal mungkin. 3. Memberikan layanan yang memuaskan kepada pelanggan. 4. Mempercepat proses pengolahan data. 5. Monitoring kinerja personil yang terlibat pada bisnis proses. Tujuan Jangka Panjang dari penelitian ini yaitu : Mencapai nilai kepuasan pelanggan sampai 92% sebelum 2015 Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan gambaran umum dari perusahaan dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem maupun strategis bisnis yang terdapat pada PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk AstraWorld. 3. Menghasilkan perencanaan strategi sistem infrormasi dan teknologi informasi yang mengacu pada strategi bisnis perusahaan. 4. Mendukung perkembangan sistem infromasi dan teknologi infromasi perusahan di masa yang akan datang yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 1.3 Metodologi Penelitian Untuk membantu menghasilkan penelitian yang baik, maka metodologi yang digunakan dalam penulisan IS Major Project ini menggunakan beberapa metodologi untuk mendapatkan data informasi, yaitu dengan cara sebagai berikut : 1.4 Metodologi Pengumpulan data Studi pustaka, yaitu mengumpulkan referensi dan mempelajari teori-teori yang relevan dengan object penelitian yang akan dijadikan sebagai dasar dalam penulisan IS Major Project dalam mencari solusi dari masalah yang dihadapi perusahan Metode wawancara, yaitu dengan mengadakan sesi tanya jawab dengan pihak PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk AstraWorld untuk mengetahui proses bisnis, struktur organisasi, dan infromasi lainnya yang dibutuhkan dalam penulisan dan analisis.

6 Metode survei, yaitu melakukan survei terhadap sistem yang berjalan pada PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk ASTRAWORLD 1.5 Metodologi Analisis Metodologi analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan analisis Enterprise Architecture menurut Scott A. Bernard (2005). 2. Enterprise Architecture Management Plan Manajemen perencanaan EA digunakan sebagai jembatan antara current architecture dan future architecture. Bagian ini berisi projek projek yang akan dijalankan bertujuan untuk mencapai tujuan strategis berdasarkan kesimpulan dan langkah strategis yang telah ditentukan. 2.1 EA Program Management Bagian ini merupakan bagian pertama dari EA Management Plan yang menjelaskan mengenai masalah yang terjadi pada arsitektur yang sedang berjalan, mengusulkan penyelesaian masalah tersebut, menjelaskan mengenai keuntungan jika masalah tersebut teratasi dan sebagainya. Governance and Principle Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh AstraWorld dalam mencapai target pelayanan pelanggan dengan arsitektur yang sedang berjalan, yaitu proses pengolahan data supply yang harus melakukan upload dan download dari SAP dan WSS, call center agent yang melakukan pencarian secara manual dengan memilih menu pada knowledge management system sehingga mengharuskan pelanggan menunggu, banyaknya telepon informasi dari AstraWorld yang tidak diangkat oleh pelanggan karena nomornya tidak diketahui pelanggan, call center agent di cabang tidak melakukan follow up ke kantor pusat terhadap masalah yang

7 dilaporkan oleh pelanggan karena tidak tersambung pada server PABX pusat, keterbatasan kapasitas PABX, kurangnya jumlah personil. Untuk mengatasi masalah masalah tersebut, akan dilakukan implementasi sistem CTI yang mampu mengintegrasikan SAP dan WSS, kemudian akan memanfaatkan site crawler dari content management system DotNetNuke untuk mengoptimalkan pencarian pada knowledge management system yang digunakan call center agent. Penambahan server PABX serta menambah jumlah personil dan sentralisasi sehingga seluruh call center agent tersambung ke PABX pusat. Dan penerapan Caller ID. Support for Strategy and Business Dengan solusi-solusi tersebut akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melayani pelanggan. Penerapan sistem CTI mampu menjembatani informasi dari departemen ECM dan CCM, sehingga proses upload download bisa dihilangkan. Pemanfaatan site crawler membantu mempersingkat waktu tunggu pelanggan saat call center mencarikan informasi. Dengan penambahan PABX, call center di daerah akan terhubung ke server tidak melalui direct call lagi, selain itu akan meningkatkan kapasitas agent dalam melakukan panggilan. Sentralisasi memberikan keuntungan dalam monitoring, sehingga tidak perlu melakukan follow up terhadap masalah yang dilaporkan di cabang. Dan penerapan caller ID meningkatkan kemungkinan panggilan ke pelanggan diangkat karena pelanggan mengetahui siapa yang meneleponnya. EA Roles and Responsibilities Sebuah tim EA memiliki perannya masing masing dalam pelaksanaan program EA. Hal ini diperlukan agar pada pelaksanaannya sesuai dengan bagiannya masing masing. Sebagai Sponsor pada program EA di AstraWorld adalah CEO dari

8 AstraWorld yang akan memberikan sumberdaya sehingga program EA dapat berjalan dengan baik. Tabel 2.1 EA Roles and Responsibilities Matrix Posisi team EA Peran team EA Tanggung jawab EA Sponsor Pimpinan Eksekutif Penyedia sumberdaya. Mendukung penyelesaian masalah di high-level. Chief Information Officer Pimpinan eksekutif dan pengambilan keputusan Memfasilitasi pembentukan proses dan proses yang sedang berlangsung pada program EA. Mengarahkan keputusan terkait masalah high-level EA. Integrasi EA dan bagian lainnya. Chief Architect Program Management Mengelola program EA dan proses dokumentasi. Memilih dan menerapkan EA framework dan metode implementasi. Identifikasi standar EA dan mengatur konfigurasi pada tiap proses. Line Of Business Managers Identifikasi kebutuhan Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam EA Program. Memberikan masukan pada identifikasi kebutuhan IT dan solusi EA untuk setiap line of business. Solution Architect Penyelesaian masalah Identifikasi solusi untuk masalah yang terkait dengan IT pada line of business

9 secara kolaboratif. Mendukung dokumentasi EA. System & Data Architect Analisis dan desain sistem Menyediakan analisis teknis dan membantu mendesign yang terkait system & data untuk pemilihan komponen komponen.memastikan sistem IT memenuhi kebutuhan untuk integrasi dan interoperability. Mendukung dokumentasi EA. EA Tool Expert Pendukung aplikasi dan basis data Melakukan pemeliharaan terhadap software aplikasi EA. Memelihara EA repository dan informasi. Perwakilan end user Identifikasi kebutuhan / QA Identifikasi kebutuhan user untuk komponen EA. Memberikan feedback terhadap keefektifan dari solusi.. EA Program Budget Ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan program EA tersebut. Biaya-biaya itu antara lain biaya perekrutan personil dan pelatihan, pembelian hardware, software dan license. EA Program Performance Measures Untuk mengukur tingkat efektifitas EA program yang akan dilakukan terhadap masalah yang dialami AstraWorld, dapat dilihat berdasarkan beberapa hal berikut ini. 1. Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan AstraWorld.

10 2. Mengukur performa Access dari call center AstraWorld serta pengaruhnya terhadap kepuasan. 3. Mengukur performa System & Procedure dari call center AstraWorld serta pengaruhnya terhadap kepuasan. 4. Mengukur strengths dan weakness dari layanan call center AstraWorld untuk dilakukan perbaikan di masa maendatang. Dengan dilakukannya Quantitative survey dengan menggunakan kuesioner terstruktur (Structured Questionnaire) yang ditanyakan melalui Telesurvey kepada pelanggan yang telah melakukan kontak ke call center AstraWorld pada periode tersebut. Sehingga setelah dilakukan pengukuran tersebut tentunya sanggat diharapkan dapat meningkatnya nilai kepuasan pelayanan pelanggan hingga mencapai 2%. 2.2 EA Current Architecture Summary Bagian ini menyimpulkan arsitektur AstraWorld yang sedang berjalan. Strategic Goals and Initiatives AstraWorld didirikan pada 2 Februari 2002 sebagai inisiatif strategis untuk mempertahankan & mengembangkan bisnis inti Astra (otomotif) melalui CRM (Customer Relationship Management). AstraWorld adalah unit bisnis PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk yang hadir untuk memberikan dukungan dan memperkaya nilai tambah bagi pemilik mobil Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW dan Peugeot. Setiap yang dibeli di cabang-cabang PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk, otomatis menjadi anggota AstraWorld. AstraWorld memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi

11 1. Menjadi mitra berkendara terbaik bagi para pelanggan, sekaligus mitra program CRM terbaik bagi perusahaan Astra. Misi 1. Memberikan layanan yang inovatif dan personal guna menciptakan nilai bagi semua stakeholders 2. Mengembangkan karyawan untuk mencapai potensi terbaiknya 3. Mengintegrasikan prinsip LK3 dalam setiap aktifitas perusahaan Masalah yang ada pada AstraWorld adalah kemudahan menghubungi CCA AstraWorld menurun jika dibandingkan periode sebelumnya menjadi 74%. Penurunan paling besar terjadi pada channel ERAM (73,8). Di area Jabar, terjadi peningkatan penilaian untuk atribut kemudahan menghubungi CCA AstraWorld sebesar 4,9% pada bulan April Sedangkan pada area jabodetabek terjadi penurunan penilaian atribut kemudahan menghubungi CCA Astraworld yang cukup signifikan (11,2%) pada periode April 2012 hingga mencapai 70,9%. Menurut area pelanggan, kemudahan menghubungi call center AstraWorld untuk Area Jabodetabek menurun cukup besar, menjadi 70,9% pada periode April Penilaian terhadap atribut Tidak menunggu lama untuk dapat berbicara dengan CCA AstraWorld hanya mencapai 69,9%, menurun sebesar 1% dari peiode Desember Terdapat penurunan pada Channel ERAM menurun menjadi sebesar 68,3% pada periode April Adapun analisis lingkungan internal yang berupa hasil analisis SWOT yaitu : Kekuatan (Strength) Jumlah Pelanggan, Proses Bisnis yang sudah ada,

12 Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi yang baik, Layanan 24 Jam, Kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia. Kelemahan (weakness) Jumlah Personil, Prosedure pengolahan data yang tidak efektif. Kapasitas access PABX yang terbatas. Sulitnya pencarian informasi produk dengan sistem yang ada Adapun analisis lingkungan external yaitu: Peluang (Oppurtinity) Pemanfaatan teknologi baru, Kerjasama dengan Affco dari Astra, Dukungan Infrastruktur dan sistem dari Astra, Pembiayaan dari Astra. Ancaman (Threat) Kebocoran data, Pengaduan pelanggan ke pihak lain, Kerusakan Sistem dan Infrastruktur Pelanggan sulit mengangkat telepon dari nomor asing Business Services and Information Flows Berdasarkan analisa pada bab 3 proses bisnis AstraWorld tersebut dapat di identifikasi actor yang berperan pada proses bisnis, kegiatan yang dilakukannya serta kegiatan awal sebelum suatu pekerjaan terjadi sampai hasil yang dikeluarkan oleh sebuah proses yang dilakukan oleh aktor. Adapun information flows yang menggunakan activity diagram pada AstraWorld tersedia pada lampiran A.

13 Berdasarkan proses bisnis dapat ditarik kesimpulan perlu adanya pengukuran waktu pengerjaan kegiatan operasional di masing masing bagian AstraWorld untuk meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan ke pelanggan. Banyak kegiatan upload unduh data sebelum dan sesudah pemprosesan data menggunakan Excel. Hal ini memakan waktu lama dalam proses pengolahan data, jadi sebaiknya terdapat dashboard yang datanya realtime dan dilakukannya integrasi antara SAP dan WSS agar procedure pengolahan data dapat berjalan efektif serta waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama Systems and Applications AstraWorld menggunakan data pelanggan CCA dan melihat data dari WSS yang sebelumnya datanya harus di upload dari SAP. Karena data dari SAP merupakan data yang paling terakhir atau paling update, penggunaan data pelanggan dari WSS perlu dikembangkan kembali. Technology Infrastructure Menjelaskan tentang bagaimana perusahaan mengkoneksikan data perusahaan di dalam perusahaan. Gambar 2.1 Current Network Design Diagram dari proses bisnis AstraWorld

14 IT Security Tujuan dari pengamanan informasi adalah menjamin adanya ketersediaan data bila diperlukan. Kemudian menjaga keakuratan dan kualitas informasi, seperti kemudahan dalam pengaksesan data dan aman pada saat di akses, data tersebut relevan serta akurat, data terorganisir dengan baik dan teruji sesuai dengan kebutuhan. Menjaga keamanan data-data penting yang ada di perusahaan sehingga tidak hilang ataupun rusak. Technical Security Unsur-unsur perlindungan teknikal yang digunakan oleh AstraWorld adalah menggunakan Antivirus Symantec Instrusion Detection System Unsur-unsur perlindungan terhadap gangguan seperti penyusup atau duplikasi data yang digunakan oleh AstraWorld menggunakan firewall untuk membatasi pengaksesan jaringan internet dan menggunakan enkrispi data saat pengiriman data dan infromasi melalui internet. EA Standards Teknologi yang digunakan oleh perusahaan sudah cukup menunjang kinerja perusahaan dalam menjalankan bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan / strategi perusahaan. Untuk menunjang kinerja perusahaan, persiapan yang diperlukan yaitu pemeriksaan spesifikasi hardware dan software yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan perencanaan teknologi yang akan digunakan dalam beberapa tahun kedepan untuk menunjang bisnis perusahaan agar mencapai tujuan / strategi perusahaan. Workforce Requirements Dalam melakukan rekrutment AstraWorld, telah mengikuti peraturan perusahaan seperti, penempatan karyawan sesuai keahlian dan keterampilan di bagian yang dibutuhkan. Untuk meningkatkan rasa loyalitas karyawan terhadap

15 perusahaan, dimulai dari pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tepat, diterapkannya budaya perusahaan untuk seluruh karyawan, dan pemasangan visi, misi, dan strategi perusahaan ditempat yang sering dilihat seluruh karyawan agar terus bekerja sama untuk mencapai strategi perusahaan. 2.3 EA Future Architecture Summary Future Operating Scenarios Arsitektur EA yang digunakan oleh perusahaan saat ini sudah cukup baik dan lengkap sehingga tidak ada perubahan yang terjadi pada visi dan misi serta strategi dari perusahaan. Untuk aktifitas bisnis yang terjadi saat ini telah digambarkan secara lengkap pada EA arsitektur saat ini. Perusahaan hanya perlu melakukan pengembangan dari aplikasi dan pemanfaatan infrastruktur yang digunakan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan untuk 3 tahun mendatang. Pengembangan aplikasi ini karena aplikasi yang digunakan adalah SAP dan WSS yang dimana aplikasi WSS ini merupakan call interface yang digunakan oleh agent tersebut belum terintegrasi sehingga dibutuhkan pengembangan untuk menghubungkan dua aplikasi tersebut dan dilakukan perbaikan pada aplikasi KM pada fungsi search informasi karena ketiga aplikasi ini digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Untuk menghubungkan Aplikasi SAP dengan WSS ini, maka AstraWorld diharapkan dapat melakukan proses pengembangan aplikasi CTI ( Computer Telephony Integration) sehingga proses pengolahan data dan pendistribusian data tersebut menjadi lebih efektif dan tidak pelu membutuhkan waktu terlalu lama. Dan perlu adanya perbaikan pada search engine pada aplikasi KM dengan menggunakan aplikasi DotNetNuke. Untuk pemanfaatan infrastruktur AstraWorld dapat melakukan sentralisasi Pabx merupakan sebuah teknologi jaringan komunikasi yang berfungsi sebagai

16 sentral telepon dalam lokasi tertentu. Dan yang akan diterapkan adalah IP PABX, hubungan jaringan komunikasi dengan layanan IP (Internet Protokol). Serta menggunakan aplikasi CTI (Computer Telephony Integration) yang memiliki konsep memusatkan jaringan data dan voice melalu sebuah link. Sehingga call center agent dapat berinteraksi dengan pelanggan secara langsung. Planning Assumptions Implementasi pengembangan, dan perbaikan system dari system yang ada saat ini hingga menjadi system yang akan digunakan dimasa yang akan datang sebaiknyamenggunakan phasing strategi yaitu pengimplementasi perbaikan dari system yang dilakukan secara bertahap. Perbaikan secara bertahap sangan baik digunkan oleh perusahaan karena dengan perbaikan system secara bertahap tidak menganggu kegiatan operasionalnya dan sistem yang lama tetap dapat berjalan seperti biasa. Selain itu dalam perbaikan system yang lama menjadi system yang baru, system yang baru tersebut tetap di monitoring dan kita dapat mengetahui system mana saja yang mengalami masalah karena system baru tersebut juga telah digunakan kegiatan operasional dan dapat diperbandingkan dengan system yang lama. Lama pengerjaan untuk perubahan implementasi perbaikan system ini yaitu tiga tahun dimana pada 3 tahun yang akan datang, system yang ada yaitu SAP dan WSS user interface Agent dapat saling terintegrasi dengan baik dan siap digunakan oleh AstraWorld untuk kegiatan operasionalnya. Pada tahap pertama dilakukan optimalisasi search engin pada Knowledge management system dengan menggunakan DotNetNuke (DNN), pada tahap ke dua dilakukan pengembangan CTI dan penambahan PABX dan sentralisasi, pada tahap ke tiga akan dilakukan integrasi

17 antara CTI dan Content Management System, dan pada tahap keempat seluruh proses sentralisasi dan penambahan server PABX diharapkan selesai. Updating Current & Future Views Untuk mewujudkan transisi dari arsitektur yang sedang berjalan menjadi arsitektur yang diusulkan, diperlukan sebuah perencanaan implementasi yang tepat agar program EA yang dilakukan dapat berhasil. Maka dari ini diperluakn sebuah sequencing plan. Sequencing Plan EA Program akan dibagi menjadi 4 tahap, tahap pertama akan melaksanakan optimalisasi search engine pada Knowledge management system yang digunakan Call center agent dengan memanfaatkan site crawler dari Content Management System DotnetNuke. Proyek ini diharapkan akan selesai pada quarter pertama. Setelah itu, pengembangan CTI dan penambahan PABX dan sentralisasi. Pengembangan CTI diharapkan akan selesai pada akhir quarter kedua dan dilanjutkan untuk integrasi antara CTI dan Content Management System pada akhir quarter ketiga. Penambahan PABX serta sentralisasi yang di mulai pada quarter pertama diharapkan akan selesai pada quarter ke empat. Gambar 2.1 Sequencing Plan Configuration Management

18 Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai EA Configuration Management. EA Configuration management bertujuan untuk membantu mengatur perubahan pada proses yang terkait dengan EA. Perubahan tersebut termasuk penambahan, pembaruan dan pemberhentian penggunaan dari artifak maupun komponen dari EA. P e n g a ju a n E A C h a n g e R e q u e s t M u la i S t a k e h o ld e r A p p r o v a l D is e t u ju i T id a k d it o l a k S e l e s a i A n a li s is & D e s a in I m p le m e n t a s i D e v e lo p m e n t t id a k T e s t i n g L a y a k? Y a U p d a t e D o k u m e n t a s i E A Gambar 2.3 Configuration Management 3. Kesimpulan Dengan metode Enterprise Architecture sebagai management program dan metode dokumentasi di AstraWorld, memberikan gambaran terkoordinasi dari tujuan strategis, business services, alur informasi, dan penggunaan sumber daya di AstraWorld. Terkait dengan tujuan AstraWorld untuk menjadi mitra berkendara yang baik bagi pelanggan. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sesuai dengan metode Enterprise Architecture, memberikan gambaran dari sistem yang sedang berjalan di AstraWorld dan memberikan solusi solusi untuk pencapaian tujuan perusahaan. Selanjutnya Manajemen perencanaan EA digunakan sebagai jembatan antara current architecture dan future architecture. Bagian ini tentunya berisi projek projek yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan strategis. Pada EA Management Plan terdapat tiga pembahasan yang diantaranya EA Program Management, EA Current Architecture Summary dan EA Future Architecture.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dengan metode Enterprise Architecture sebagai management program dan metode dokumentasi di AstraWorld, memberikan gambaran terkoordinasi dari tujuan strategis,

Lebih terperinci

USULAN ARCHITECTURE BARU DAN EA MANAGEMENT PLAN

USULAN ARCHITECTURE BARU DAN EA MANAGEMENT PLAN BAB 4 USULAN ARCHITECTURE BARU DAN EA MANAGEMENT PLAN 4.1 Future Architecture Berikut ini adalah usulan arsitektur baru berdasarkan kesimpulan kesimpulan yang didapatkan pada dokumentasi current architecture.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri peralatan laboratorium di Indonesia sedang berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya permintaan alat-alat laboratorium di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan industri migas saat ini menunjukkan industri ini mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan masyarakat umum

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA Edward Gunadi 1301014905 Sandra Saputra 1301015901 Lanny Wijaya Trisnadi 1301018986

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Roy Kurniawan Information Systems Department, School of Information Systems, BINUS University

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi ini yang mulai sudah berkembang sangat pesat ini, suatu organisasi tidak pernah terlepaskan dari peranan teknologi dan informasi. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU. Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia. saham dan tanggung jawab sosial.

BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU. Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia. saham dan tanggung jawab sosial. BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU 4.1 Update Strategic Goals & Initiatives 4.1.1 Visi dan Misi Usulan Visi Usulan: Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia Misi Usulan: 1. Perusahaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI YANG MENDUKUNG PENCAPAIAN STRATEGI BISNIS Yosua Gerry Friesta PENDAHULUAN Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi mendorong banyak perusahaan merencanakan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise Architecture terbentuk dari 2 suku kata yaitu Arsitektur dan Enterprise. Arsitektur merupakan suatu perencanaan yang ditampilkan dengan model dan gambar

Lebih terperinci

Goal Awal Goal : Tercapainya kelulusan 100%

Goal Awal Goal : Tercapainya kelulusan 100% BAB 4 USULAN PERENCANAAN ARCHITECTURE BARU 4.1 Updated Strategy Goals & Initiatives 4.1.1 Strategic Plan Visi dan Misi Awal Visi : Tangguh dalam Imtak, Santun dalam Akhlak, Unggul dalam Prestasi Misi:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (Marketing

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (Marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehadiran media komunikasi tidak saja memunculkan peluang yang semakin besar dalam memasarkan sebuah produk, akan tetapi juga mengharuskan setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

SI, Organisasi, Manajemen

SI, Organisasi, Manajemen APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sistem informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin luas dan beragamnya penggunaan sistem informasi dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, perusahaan perusahaan berlomba lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, perusahaan perusahaan berlomba lomba untuk memenangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi, perusahaan perusahaan berlomba lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar besarnya. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang sudah menjadi semakin kompleks dan terus terspesialisasi setiap saat, informasi merupakan faktor mutlak yang diperlukan dalam menunjang suatu bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI

Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa industri pada bidang percetakan hingga saat ini semakin berkembang sehingga tren industri percetakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi (TI) yang terus berkembang memberi berbagai kemudahan bagi banyak dunia bisnis dalam meningkatkan efisiensi. Manfaatnya yang besar khususnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak di Indonesia. Hal ini disebabkan maikin bertumbuhnya gedung perkantoran, gedung industry

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah dengan perkembangan yang pesat dalam bidang Information System and Technology. Pada beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaya Utama Motor merupakan salah satu perusahaan dagang yang berlokasi di jalan M.yamin No. 149, Kota Padang. Toko ini bergerak di bidang penjualan suku cadang kendaraan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Setiap kegiatan bisnis di dalam CV.Yakin masih manual dan belum terkompouterisasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya beberapa dampak yang mengakibatkan perubahan ekonomi yang cukup besar di berbagai bidang usaha. Hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Perusahaan yang beralamat di Jl. S. Parman Kav.37 Slipi Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Perusahaan yang beralamat di Jl. S. Parman Kav.37 Slipi Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. FOTON MOBILINDO merupakan perusahaan yang sedang berkembang. Perusahaan yang beralamat di Jl. S. Parman Kav.37 Slipi Jakarta Barat ini merupakan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan Sistem Informasi saat ini, sebagai salah satu tolak ukur kemampuan adaptasi suatu perusahaan terhadap perkembangan teknologi, karena rata-rata

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era modernisasi saat ini pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam mengoptimalisasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era teknologi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan khususnya pada dunia usaha semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya jumlah panen yang dilakukan oleh para petani dalam pemanen bahan baku utama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Autoraya (PT. SERA), yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Autoraya (PT. SERA), yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan TRAC ASTRA RENT A CAR berada di bawah badan hukum PT Serasi Autoraya (PT. SERA), yang didirikan di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jasa laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang sedang naik daun saat ini. Karena bisnis jasa ini memiliki peluang bisnis yang sangat baik, masyarakat

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi khusus nya di Indonesia semakin pesat dengan adanya modernisasi di sisi teknologi yang berbasis perangkat lunak (software) terhadap

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan daya saing

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan daya saing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu sumber daya utama pada suatu perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Maka,setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan bisnis dan teknologi informasi (TI) telah mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia di berbagai aspek. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Graduate Program Program Studi Magister Manajemen Sistem Informasi Binus University 2007/2009

BINUS UNIVERSITY. Graduate Program Program Studi Magister Manajemen Sistem Informasi Binus University 2007/2009 BINUS UNIVERSITY Graduate Program Program Studi Magister Manajemen Sistem Informasi Binus University 2007/2009 IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) DALAM

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR Michael 1200985533 Indra Setiawan 1000854095 Dicky Christianto 0900801503 Dosen pembimbing : Pangondian T.Siregar, SE, MM.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya dikawasan Asia. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya dikawasan Asia. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia, khususnya dikawasan Asia. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia mengalami banyak

Lebih terperinci

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba (keuntungan). Berbagai strategi dan teknik telah banyak digunakan dalam upaya untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No. BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci