BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Liana Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini melibatkan 14 orang guru sekolah dasar di UPTD DIKPORA Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 5 Januari - 5 Februari 212. Satu bulan sebelum pengambilan data, tepatnya tanggal 3 Desember 212, di lokasi penelitian telah terjadi banjir bandang yang melenyapkan 197 unit rumah warga. Subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan agama digambarkan seperti pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin dan Agama Jenis kelamin N Persentase (%) Laki-laki 72 51,43 Perempuan 68 48,57 Jumlah 14 1 Agama Kristen 18 77,14 Islam 32 22,86 Jumlah 14 1 Sumber: Data Primer,
2 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar guru (51,43%) adalah laki-laki, dan sebanyak 18 orang guru (77,14%) beragama Kristen. Berdasarkan jenjang pendidikan, gambaran subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Subjek Penelitian berdasarkan Jenjang Pendidikan Pendidikan N Persentase (%) SPG 8 57,14 Ahli Madya 51 36,43 Sarjana (S1) 9 6,43 Magister (S2) Jumlah 14 1 Sumber: Data Sekunder, 212. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar guru sekolah dasar di UPTD DIKPORA Kecamatan Kulawi memiliki tingkat pendidikan tamatan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) yaitu sebanyak 8 orang guru (57,14%) Gambaran subjek penelitian berdasarkan status dan golongan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: 8
3 Tabel 4.3 Subjek Penelitian berdasarkan Status dan Golongan Status N Persentase (%) Guru Honor 17 12,14 Guru Tetap ,86 Golongan Jumlah 14 1 Golongan I Golongan II 33 23,57 Golongan III 73 52,14 Golongan IV 17 12,14 Jumlah Sumber: Data Sekunder, 212. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi adalah guru tetap (87,86%) dan berada pada golongan III yaitu sebanyak 73 orang guru (52,14%). Gambaran subjek penelitian berdasarkan pembagian masa kerja menurut periode kenaikan pangkat/golongan, dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: 81
4 Tabel 4.4 Subjek Penelitian berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja (thn) N Persentase (%) < 4 3 2, , , , , , , ,86 32 > 5 3,57 Jumlah 14 1 Sumber: Data Primer, 212 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar masa kerja guru-guru sekolah dasar di UPTD Kulawi adalah kategori 9-12 tahun (21,43%). 4.2 Analisis Deskriptif Kepuasan Kerja Guru (Y) Deskripsi kategori kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi, dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 berikut ini: 82
5 Tabel 4.5 Deskripsi Kategori Kepuasan Kerja Guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi Kategori Skor N Presentase (%) Sangat Puas Puas Sedang Kurang Puas Tidak Puas , 47,14 12,86 JUMLAH 14 1 Sumber: data Primer, 212 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebanyak 66 orang guru (47,14%) berada pada kategori sedang. Tabel 4.6 Deskripsi Kategori Kepuasan Kerja Guru Berdasarkan Tipe Kepribadian Kategori Skor Tipe A Tipe B N (%) N (%) Sangat Puas Puas Sedang Kurang Puas Tidak Puas ,21 43,16 12, ,11 55,56 13,33 JUMLAH Sumber: data Primer, 212 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebanyak 42 orang guru (44,21%) yang memiliki kepribadian tipe A berada pada kategori puas, sebanyak 25 orang guru 83
6 (55,56%) yang memiliki kepribadian tipe B berada pada kategori sedang Kepribadian Tipe A (X1), Kepribadian Tipe B (X2) Deskripsi kategori kepribadian tipe A dan tipe B guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi, dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Deskripsi Kategori Kepribadian Tipe A, Kepribadian Tipe B Guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi Kepribadian N Prosentase (%) Definite A 44 31,43 Moderate A 51 36,43 Moderate B 28 2, Definite B 17 12,14 Jumlah 14 1 Sumber: data Primer, 212 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa tipe kepribadian yang paling banyak dimiliki oleh guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi adalah kepribadian tipe A Moderate, yaitu sebanyak 51 orang guru (36,43%) Etos Kerja Guru (X3) Deskripsi kategori etos kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi, dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini: 84
7 Tabel 4.8 Deskripsi Kategori Etos Kerja Guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi Kategori Skor f Presentase (%) Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah ,43 39,29 4,29 JUMLAH 14 1 Sumber: data Primer, 212 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebanyak 79 orang guru (56,43%) memiliki etos kerja kategori tinggi. 4.3 Uji Normalitas Untuk mengetahui kenormalan distribusi skor masing-masing variabel maka dilakukan pengujian normalitas data, yang hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 85
8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y N 14 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.79 Positive.46 Negative -.79 Kolmogorov-Smirnov Z.933 Asymp. Sig. (2-tailed).349 a. Test distribution is Normal. Gambar 4.1 Diagram batang variabel Kepuasan Kerja Guru (Y) 86
9 Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov untuk variabel kepuasan kerja (Y) guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi, nilai K S =, 933 dengan taraf signifikansi r =,349 >, 5. Ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran hasil pengukuran untuk variabel kepuasan kerja guru adalah normal. Hasil analisis uji normalitas data untuk variabel kepribadian tipe A (X1), kepribadian tipe B (X2) guru sekolah dasar ditunjukkan pada Gambar 4.2 berikut ini: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X 1 X 2 N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. 87
10 Gambar 4.2 Diagram batang Variabel Kepribadian Tipe A (X1), Kepribadian Tipe B (X2) Gambar 4.2 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov untuk variabel kepribadian tipe A (X1) adalah K S =,988 dengan taraf signifikansi sebesar r =,283 >,5 dan kepribadian tipe B (X2) adalah K S =,987 dengan taraf signifikansi r =,284 >, 5. Ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran hasil pengukuran untuk variabel kepribadian tipe A, kepribadian tipe B guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi adalah normal. Hasil analisis uji normalitas data untuk variabel etos kerja (X3) guru sekolah dasar ditunjukkan pada Gambar 4.3 berikut ini: 88
11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 14 Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.62 Positive.42 Negative -.62 Kolmogorov-Smirnov Z.739 Asymp. Sig. (2-tailed).646 a. Test distribution is Normal. X 3 Gambar 4.3 Diagram batang Variabel Etos Kerja Guru (X3) 89
12 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov untuk variabel etos kerja (X3) guru sekolah dasar UPTD Kulawi adalah K S =, 739 dengan taraf signifikansi r =,646 >, 5. Ini menunjukkan bahwa distribusi sebaran hasil pengukuran untuk variabel etos kerja guru adalah normal. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov semua variabel berdistribusi normal, oleh karena itu perhitungan koefisien korelasi dalam penelitian dapat menggunakan Pearson Product Moment. 4.4 Analisis Korelasi Hubungan antara Kepribadian Tipe A (X1), Kepribadian Tipe B (X2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi antara Kepribadian Tipe A (X1), Kepribadian Tipe B (X2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Kepribadian Tipe A Pearson correlation Sig. (2 tailed) N Kepuasan Kerja.254* Kepribadian Tipe B Pearson correlation Sig. (2 tailed) N.335* ** Correlation is significant at the.5 level (2-tailed). 9
13 Berdasarkan data pada Tabel 4.9 nampak koefisien korelasi kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru berarah positif sebesar r x1 y =, 254 dengan p =,13 <,5. Artinya, semakin tinggi skor kepribadian tipe A, semakin tinggi skor kepuasan kerja guru. Semakin rendah skor kepribadian tipe A, semakin rendah pula skor kepuasan kerja guru. Untuk kepribadian tipe B koefisien korelasi menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja. Ini ditunjukkan dengan nilai r x2 y =, 335 dan p =,17 <, 5. Artinya semakin tinggi skor kepribadian tipe B, semakin tinggi pula skor kepuasan kerja guru. Sebaliknya semakin rendah skor kepribadian tipe B semakin rendah pula skor kepuasan kerja guru. Untuk lebih mempertegas hubungan ini, penulis juga melakukan uji korelasi lebih lanjut terhadap masing-masing pembagian tipe kepribadian tersebut, yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.13 di bawah ini: 91
14 Tabel 4.1 Hasil Uji Korelasi antara Kepribadian Tipe A Definite (X1.1) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Tipe A definite Kepuasan Kerja Tipe A definite Pearson correlation Sig. (2 tailed) 1.311*.4 N Kepuasan Kerja Pearson correlation Sig. (2 tailed) N.311*.4 ** Correlation is significant at the.5 level (2-tailed) Tabel 4.1 menunjukkan bahwa korelasi antara kepribadian tipe A definite dengan kepuasan kerja berarah positif sebesar r, 311 dan p =,4 <, 5. x1.1y = Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif signifikan antara kepribadian tipe A definite dengan kepuasan kerja guru. Artinya, jika skor kepribadian tipe A definite meningkat, maka skor kepuasan kerja juga akan meningkat. Atau sebaliknya, jika skor kepribadian tipe A definite menurun, maka skor kepuasan kerja guru juga akan menurun. 92
15 Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi antara Kepribadian Tipe A Moderate (X1.2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Tipe A moderate Kepuasan Kerja Tipe A moderat Pearson correlation Sig. (2 tailed) 1.321*.22 N Kepuasan Kerja Pearson correlation Sig. (2 tailed) N.321*.22 ** Correlation is significant at the.5 level (2-tailed) Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hasil uji korelasi antara kepribadian tipe A moderate dengan kepuasan kerja guru menunjukkan nilai positif sebesar r,321 dan p =,22 <, 5. Ada hubungan yang x1.2 y = positif signifikan antara kepribadian tipe A moderate dengan kepuasan kerja guru. Artinya, jika skor kepribadian tipe A moderate naik, maka skor kepuasan kerja juga akan naik. Sebaliknya, jika skor kepribadian tipe A moderate turun, maka skor kepuasan kerja guru juga akan turun. 93
16 Tabel 4.12 Hasil Uji Korelasi antara Kepribadian Tipe B Definite (X2.1) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Tipe B definite Kepuasan Kerja Tipe B definite Pearson correlation Sig. (2 tailed) 1.49*.46 N Kepuasan Kerja Pearson correlation Sig. (2 tailed) N.49*.46 ** Correlation is significant at the.5 level (2-tailed) Tabel 4.12 menunjukkan bahwa korelasi antara kepribadian tipe B definite dengan kepuasan kerja berarah positif sebesar r, 49 dan p =,46 <, 5. x2.1y = Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif signifikan antara kepribadian tipe B definite dengan kepuasan kerja guru. Artinya, jika skor kepribadian tipe B definite bertambah, maka skor kepuasan kerja juga akan bertambah. Atau sebaliknya, jika skor kepribadian tipe A definite berkurang, maka skor kepuasan kerja guru juga akan berkurang. 94
17 Tabel 4.13 Hasil Uji Korelasi antara Kepribadian Tipe B Moderate (X2.2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Tipe B moderate Kepuasan Kerja Tipe B moderat Pearson correlation Sig. (2 tailed) 1.533*.3 N Kepuasan Kerja Pearson correlation Sig. (2 tailed) N.533*.3 ** Correlation is significant at the.1 level (2-tailed) Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hasil uji korelasi antara kepribadian tipe B moderate dengan kepuasan kerja guru menunjukkan nilai positif sebesar r,533 dan p =,3 <, 1. Ada hubungan yang x2.2 y = positif signifikan antara kepribadian tipe B moderate dengan kepuasan kerja guru. Artinya, jika skor kepribadian tipe B moderate bertambah, maka skor kepuasan kerja guru juga akan bertambah. Sebaliknya, jika skor kepribadian tipe B moderate berkurang, maka skor kepuasan kerja guru juga akan berkurang. 95
18 4.4.2 Hubungan antara Etos Kerja Guru (X3) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Tabel 4.14 Hasil Uji Korelasi antara Etos Kerja Guru (X3) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Etos Kerja Kepuasan Kerja Etos Kerja Pearson correlation 1.182* Sig. (2 tailed).31 N Kepuasan Kerja Pearson correlation Sig. (2 tailed) N.182* ** Correlation is significant at the.5 level (2-tailed) Tabel 4.14 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara etos kerja guru dengan kepuasan kerja guru berarah positif sebesar r x3 y =, 182 dengan p =,31 <,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara etos kerja guru dengan kepusan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi. Artinya, semakin tinggi skor etos kerja guru, semakin tinggi pula skor kepuasan kerja guru. Sebaliknya, semakin rendah skor etos kerja guru, semakin rendah pula skor kepuasan kerja guru. 96
19 4.5 Uji Hipotesis Penelitian ini menguji tiga hipotesis empirik. Adapun tiga hipotesis empirik yang diuji adalah: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; 2. Ada hubungan yang signifikan antara kepribadian tipe B dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; 3. Ada hubungan yang signifikan antara etos kerja guru dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi. Berdasarkan rumusan hipotesis empirik, maka hipotesis statistik yang diuji berturut-turut sebagai berikut: 1. H: r : Tidak ada hubungan yang signifikan x = 1 y antara kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; H1: r : Ada hubungan yang signifikan antara x1y kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; 97
20 2. H: r : Tidak ada hubungan yang signifikan x2 y = antara kepribadian tipe B dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; H1: r : Ada hubungan yang signifikan antara x2 y kepribadian tipe B dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; 3. H: r : Tidak ada hubungan yang signifikan x3 y = antara etos kerja guru dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi; H1: r : Ada hubungan yang signifikan antara x3 y etos kerja guru dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan nilai probabilitas. Ho diterima atau H1 ditolak apabila nilai probabilitas p >, 5. H ditolak atau H1 diterima, apabila nilai probabilitas p <, Dari hasil analisis, ditemukan bahwa: 1. Koefisien korelasi antara kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru sebesar r x1 y =, 254 dengan p =,13 <,5. Karena r, dan p <, 5 maka x1y keputusan yang diambil adalah menerima H1 dan
21 menolak H. Artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru; 2. Koefisien korelasi antara kepribadian tipe B dengan kepuasan kerja guru sebesar r x2 y =, 335 dengan p =,17 <,5. Karena r dan p <, 5 maka x2 y keputusan yang diambil adalah menerima H1 dan menolak H. Artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian tipe B dengan kepuasan kerja guru sekolah dasar di UPTD Kulawi; 3. Koefisien korelasi antara etos kerja guru dengan kepuasan kerja guru sebesar r 3 =, 182 dengan p =,31 <,5. Karena r dan p <, 5 maka x3 y keputusan yang diambil adalah menerima H1 dan menolak H. Artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara etos kerja guru dengan kepuasan kerja guru sekolah dasar di UPTD Kulawi. x y 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Hubungan antara Kepribadian Tipe A (X1), Kepribadian Tipe B (X2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Hasil uji korelasi secara terpisah antara kepribadian tipe A, kepribadian tipe B dengan kepuasan 99
22 kerja guru, menunjukkan bahwa kepribadian tipe A berkorelasi secara signifikan dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi dengan nilai r x1 y =,254 dan nilai p =,13 <, 5. Hubungan ini berarah positif, artinya semakin tinggi skor kepribadian tipe A, maka semakin tinggi kepuasan kerja guru. Sebaliknya, semakin rendah skor kepribadian tipe A (semakin ke arah kepribadian tipe B) maka semakin rendah pula kepuasan kerja guru. Kepribadian tipe B berkorelasi secara signifikan dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi, dengan nilai r 2 =, 335 dan nilai p =,17 <, 5 x y Hubungan ini berarah positif, artinya bahwa semakin tinggi skor kepribadian tipe B maka semakin tinggi kepuasan kerja guru. Sebaliknya, semakin rendah skor kepribadian tipe B (semakin ke arah kepribadian tipe A) maka semakin rendah pula kepuasan kerja guru. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil temuan Owaied (23) terhadap 46 orang guru sekolah menengah di Kuwait yang mengemukakan bahwa terdapat korelasi positif signifikan antara kepribadian tipe A dengan kepuasan kerja guru. Korelasi ini ditunjukkan melalui nilai koefisien korelasi sebesar r =,399 dan p <, 1. Demikian halnya dengan hasil temuan Rita (22) terhadap 84 orang pegawai tetap bagian administrasi Universitas Katolik Atmajaya yang mendapati bahwa terdapat hubungan positif signifikan 1
23 antara kepribadian tipe B dengan kepuasan kerja. Nilai koefisien korelasi r y2 =, 511 dan signifikansi t 5,383 > t = 2,64. hitung = tabel Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Lim dan Koh (1996) terhadap 122 orang pekerja sosial di Singapura yang menemukan bahwa kepribadian tipe A memiliki hubungan yang berarah negatif dan signifikan dengan kepuasan kerja. Hubungan ini ditunjukkan melalui nilai koefisien korelasi sebesar r =,36 dan p =,1 <, 1 Adanya kesamaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian terdahulu, perlu dipertimbang kesamaan aspek-aspek yang diukur. Untuk mengukur tipe kepribadian, Owaied menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Abdel-Khalek dan Chukry (1991) yang berisikan 2 item pertanyan. Lim dan Koh menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Jenkins, Zyzanski, dan Rosenman (1979) yang berisi 12 item pertanyaan. Sedangkan penulis menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Insel dan Roth (1998) yang terdiri dari 4 item pertanyaan. Ketiga instrumen yang digunakan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Friedman dan Rosenman (1974). Dalam pengukuran kepuasan guru, Owaied menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh 11
24 Cooper, Sloan dan Williams (1988) bersisikan 22 item yang terbadi dalam enam komponen kepuasan yaitu: kepuasan dengan pertumbuhan nilai dan prestasi, kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap struktur dan desain organisasional, kepuasan terhadap proses organisasional, kepuasan terhadap hubungan baik dengan rekan kerja, serta kepuasan terhadap wawasan yang luas. Penulis menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Lester (1984) yaitu the Teacher Job Satisfaction Questionnaire (TJSQ), terdiri dari 66 item pernyataan yang terbagi dalam sembilan faktor kepuasan kerja yaitu: pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kemajuan, keamanan, pengawasan, rekan kerja, kondisi kerja dan gaji/upah. Selain adanya kesamaan aspek-aspek yang diukur, sensitifitas instrumen yang digunakan juga dapat mempengaruhi hasil temuan. Wimmer (dalam Joltuwu, 29) mengatakan bahwa sensitivitas instrumen yang digunakan dalam penelitian perlu dipertimbangkan jika temuan penelitian yang dilakukan menunjukkan persamaan atau perbedaan dengan temuan penelitian sebelumnya. Bahkan jika instrumen yang sama digunakan dalam penelitian yang berbeda, hasilnya bisa sama tetapi juga bisa berbeda. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebanyak 44,21% guru yang memiliki kepribadian tipe A berada pada kategori puas, dan sebanyak 55,56% guru yang 12
25 memiliki kepribadian tipe B berada pada kategori sedang. Temuan ini menarik bagi penulis karena ternyata guru dengan kepribadian tipe B menunjukkan prosentase yang tinggi pada kategori sedang, sebaliknya, guru dengan tipe A menunjukkan prosentase yang tinggi pada kategori puas. Jika melihat teori kepribadian tipe A, kepribadian tipe B, semestinya guru yang berkepribadian tipe B lebih tinggi tingkat kepuasannya dibandingkan dengan guru yang berkepribadian tipe A, artinya bahwa hasil temuan di lapangan bertentang dengan teori. Hal ini dapat pahami jika kita melihat tabel 4.7 yang menunjukkan bahwa guru yang memiliki kepribadian tipe A lebih dominan di UPTD Kulawi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dari 14 orang guru sekolah dasar di UPTD Kulawi, sebanyak 44 orang (31,43%) guru memiliki kepribadian tipe A Definite dan 51 orang (36,43%) guru memiliki kepribadian tipe A Moderate. Sebanyak 28 orang (2,%) guru memiliki kepribadian tipe B moderat, dan 17 orang (12,14%) guru memiliki kepribadian tipe B definite. Peristiwa bencana alam yang terjadi satu bulan sebelum pengambilan data telah berdampak terhadap aktivitas kerja yang meningkat dan penuh tantangan sehingga menimbulkan suasana kompetisi bagi guruguru yang berkepribadian tipe A. Namun sebaliknya 13
26 suasana ini bisa menjadi tekanan bagi guru-guru yang berkepribadian tipe B, dan tentu hal ini akan berdampak pada kepuasan kerja guru. Orang dengan kepribadian tipe A mempunyai kesulitan dalam bersantai, bereaksi secara terburuburu dalam berbagai situasi dan cenderung tidak tenang. Ketidaksabarannya terhadap orang-orang di sekitar dirinya yaitu orang-orang yang lebih lambat (orang-orang dengan tipe B), membuatnya harus mengambil alih pekerjaan orang-orang itu dan melakukan sendiri. Mereka memperlihatkan daya saing dengan cara bekerja dalam waktu lama dan tidak jarang mengambil keputusan yang buruk karena mengambil keputusannya terlalu cepat. Kepribadian tipe B biasanya lebih pasif, tidak terburu-buru, tidak terlalu ambisius dan tidak rentan untuk mengembangkan stress yang berhubungan dengan penyakit. Reaksinya terhadap situasi cenderung lebih moderat dan teratur. Mereka menerima situasi yang ada dan bekerja sesuai dengan situasi tersebut dan bukan melawannya dengan berkompetisi. Orang-orang seperti ini bersikap santai sehubungan dengan tekanan waktu, sehingga mereka cenderung kurang mempunyai masalah yang berkaitan dengan stress. Tabel 4.5 deskripsi subjek penelitian berdasarkan kategori kepuasan kerja menunjukkan sebanyak 66 orang guru (47,14%) berada pada kategori sedang, 14
27 dan 18 orang guru kurang puas dengan pekerjaannya. Bagi guru yang memiliki kepribadian tipe A, kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara menciptakan suasana kerja yang kompetitif, berorientasi pada pencapaian dan prestasi, serta memberikan stress yang tinggi dalam mengerjakan tugas. Sedangkan bagi guru yang memiliki kepribadian tipe B, sebisa mungkin menghindari tekanan dalam pekerjaan, pemberian tugas-tugas yang mudah dikerjakan serta melibatkan mereka untuk bekerja dengan kelompok atau bekerja sama sama dengan guru lain Hubungan antara Etos Kerja Guru (X3) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y) Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa etos kerja guru berkorelasi secara signifikan dengan kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi dengan koefisien korelasi sebesar r x3 y =, 182 dan p =,31<, 5. Hubungan ini berarah positif, dimana kenaikkan skor etos kerja akan secara bersama-sama menaikkan skor kepuasan kerja guru. Artinya, semakin tinggi skor etos kerja guru, semakin tinggi pula skor kepuasan kerja guru. Sebaliknya, semakin rendah skor etos kerja guru, semakin rendah pula skor kepuasan kerja guruguru sekolah dasar UPTD Kulawi. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil studi Soleimani (211) pada sebuah organisasi pendidikan teknik kejuruan di Teheran dengan sampel 216 staf 15
28 (wanita = 92, pria = 124) yang menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara etos kerja dengan kepuasan kerja staf. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar r =, 24 dan p =, <, 1. Instrumen etos kerja yang digunakan adalah Work Ethic Inventory (WEI), terdiri dari 5 item pernyataan yang terbagi dalam 4 dimensi etos kerja, yaitu: dependable, ambitious, considerate dan cooperative. Penulis menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Miller, Woehr dan Hudspeth (21) The Multidimensional Work Ethic Profil (MWEP), terdiri dari 65 item pernyataan yang terbagi dalan 7 dimensi etos kerja, yaitu: kemandirian, moralitas, waktu luang, kerja keras, sentralisasi pekerjaan, waktu yang terbuang dan penundaan kepuasan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebanyak 79 orang (56,43%) guru-guru sekolah dasar UPTD Kulawi memiliki etos kerja yang tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya etos kerja ini adalah faktor agama. Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap yang tentunya didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang. Dari 14 orang guru, sebanyak 18 orang guru (77,14%) beragama Kristen dan sebanyak 32 orang guru (22,86%) beragama Islam. Hasil wawancara penulis dengan sesama guru selama penelitian, baik guru yang beragama Kristen maupun yang beragama Islam, bersama-sama mema- 16
29 hami bahwa kerja adalah ibadah. Pekerjaan dipahami sebagai berkat pemberian Tuhan kepada manusia untuk melangsungkan hidupnya di dunia. Oleh sebab itu sepatutnya pekerjaan itu dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sebagai wujud rasa syukur manusia terhadap pemberian Tuhan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sinamo (211), iman seseorang mesti tampak pada perbuatannya; ibadah seseorang mesti kelihatan dari etosnya. Kita harus berkarya membangun hal-hal yang baik, benar dan adil sebanyak-banyaknya. Dan kerja menyediakan ruang secara konkrit untuk melaksanakan semua hal itu. Kerja juga merupakan anugerah Tuhan, sebab itu kita harus bekerja dengan keikhlasan, tanpa bersungut-sungut, tidak bermalas-malasan atau setengah hati. Hal ini merupakan bentu rasa syukur kita kepada Tuhan atas pemberian itu. Faktor lain yang juga mempengaruhi tingginya etos kerja guru adalah faktor kondisi lingkungan. Jarak antara rumah dan sekolah dengan melewati kondisi alam yang sulit dan menantang bisa mempengaruhi etos kerja guru sekolah dasar di UPTD Kulawi. Mubyarto, dkk (1991) mengemukakan bahwa keadaan alam merupakan tantangan bagi penduduknya untuk bekerja keras mempertahankan hidup. Demikian halnya dengan Tampubolon (27) mengemukakan bahwa etos kerja yang tinggi biasanya muncul karena berbagai tantangan, harapan-harapan 17
30 dan kemungkinan-kemungkinan yang menarik. Situasi yang demikian dapat membuat manusia itu bekerja dengan rajin, teliti dan berdedikasi serta memiliki rasa tanggung-jawab yang besar. Analisis deskriptif penelitian juga menunjukkan bahwa sebanyak 55 orang guru (39,29%) memiliki tingkat etos kerja yang sedang. Hal ini bisa dipahami jika melihat tingkat pendidikan guru-guru sekolah dasar di UPTD Kulawi, sebanyak 8 orang guru (57,14%) masih tamatan SPG. Era globalisasi, kemajuan teknologi, perkembangan pola pikir peserta didik, menuntut tenaga pendidik harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Sebab itu, etos kerja guru yang masih rendah atau sedang dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya guru tersebut. Hartanti (1999) mengemukakan bahwa seorang guru yang profesional harus memiliki kompetensi personal, sosial dan profesi akademis. Semua kompetensi itu hanya dapat dicapai melalui pendidikan yang relevan. Peningkatan kualitas sumber daya guru, tentunya akan membuat guru lebih memahami tugastugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik. Dengan kualitas sumber daya yang meningkat, guru akan mampu memberikan materi-materi yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik. 18
LAMPIRAN 1. Permohonan Mengisi Kuesioner. Kepada Yth. Bapak / Ibu Guru SD UPTD Kulawi Di Kulawi
LAMPIRAN 1 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jalan Diponegoro 52-60 Phone. (0298) 321212 (Hunting) Fax. (0298) 321433 Salatiga 50711 INDONESIA e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2 disebutkan bahwa Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA N 3 Salatiga terletak di jalan di Jl. Kartini No 34 kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa tengah. SMA N 3 Salatiga didirikan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra yang menjadi anggota lembaga kemahasiswaan periode 2012/2013 berjumlah 49 orang mahasiswa. Deskripsi subjek
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut:
BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian tipe A (X1) dengan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Penelitian 4.1.1. Diskripsi subjek Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean Desa Bangklean no 24 Kecematan Jati.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu SMK Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Parikesit RT 002 RW 009, Dusun Warak, Desa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Progdi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.
BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1. Kelas Kategori kelas ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa dari setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu untuk mengetahui kekuatan dan signifikansi hubungan antara dua atau lebih variabel (Triton,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jambu. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak. Sebelum melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Progam Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Getasan dengan responden penelitian sebanyak 126 siswa dengan rincian sebaran pada data 4.1
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Tabel 4.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi % Laki-laki/siswa 45 30,00 Perempuan/siswi 105 70,00
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV, dan V di SDN Getasan 01 yang desa Getasan, Kecamatan Getasan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan penerimaan terhadap kekerasaan dalam hubungan pacaran. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil pengolahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen yang terletak sangat strategis karena berada di tepi jalan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Kesongo 01 Tuntang pada tanggal 9 April 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V-B, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum objek penelitian RSUD Dr.M.Haulussy Ambon beralamat di Ambon, Jalan Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri kelas B. Rumah
Lebih terperinciTabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai. Pendidikan. Penempatan Tenaga Kerja. Kinerja Pegawai
Tabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai Pendidikan Reliability Statistics Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items.860.861 5 Penempatan Tenaga Kerja Reliability
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini adalah hasil dari data yang telah diolah dan dianalisis, diantaranya karakteristik responden, deskripsi umum skor variabel, uji hipootesis,
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Bersama ini saya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Tempat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga salah satu jajaran sekolah tingkat menengah pertama tergolong sekolah berfaforit dikawasan kota Salatiga, walaupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum DPPKAD Kota Salatiga 4.1.1. Tugas dan Fungsi DPPKAD Dalam rangka mengejawantahkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPRIBADIAN TIPE A, KEPRIBADIAN TIPE B, DAN ETOS KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU-GURU SD UPTD KULAWI, KAB. SIGI, SULAWESI TENGAH
HUBUNGAN KEPRIBADIAN TIPE A, KEPRIBADIAN TIPE B, DAN ETOS KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA GURU-GURU SD UPTD KULAWI, KAB. SIGI, SULAWESI TENGAH Tesis Diajukan kepada Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Adapun gambaran responden yang dikemukakan disini adalah gambaran responden berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 5.1.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Sebelum uji hipotesis maka dilakukan uji Pra syarat terlebih dahulu yang meliputi uji Normalitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung yang melibatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Nilai α 3. Untuk Paired Samples T Test df = N- 1 Kemudian bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria uji: Jika t tabel t hitung t tabel maka maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinci: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara
Yth. Bapak/Ibu Dalam rangka Penelitian Tugas Akhir yang berjudul pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, maka saya yang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan
Lebih terperinciResponden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina
L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan Marketing Communication. Saya saat ini sedang dalam proses pengerjaan tugas akhir atau
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan hubungan antara keharmonisan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SMK Diponegoro merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di Jalan Kartini No.2 Salatiga. SMK Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik
Lebih terperinciUji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama
Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test makna hidup harga diri N 80 80 Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Mean 79,64 109,85 Std. Deviation 8,070 9,834
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran I Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN AIR MINERAL AQUA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA No. Responden :.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan
Lebih terperinciContoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner
Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bringin 01. Letak sekolah ini berada di Desa Bringin, Kecamatan Bringin,
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri) 1. Musyarakah Data mentah dari penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan bulanan publikasi Bank Syariah Mandiri. Laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang terdiri dari Pengawas TK/SD dan dan seluruh Kepala/guru Taman kanak-kanak yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas
Lebih terperinciLampiran. Coefficients a. Standardize d. Unstandardized Coefficients. Coefficients. B Std. Error Beta 1 (Constant)
Lampiran Uji Asumsi Klasik Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap stres Multikolerianitas Unstandardized a Standardize d B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.084 1.017 2.049.048 T Sig. Collinearity Statistics
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan
Lebih terperinci