Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 197/PID. Sus/2014/PTBdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa : Nama Lengkap : WAWAN GUNAWAN Alias AO Bin MUHTAR Tempat Lahir : Sukabumi Umur/Tanggal Lahir : 46 Tahun / 13 Oktober 1967 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Kampung Cimangkok RT. 03/05 Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi A g a m a : I s l a m Pekerjaan : Supir Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : - Penyidik, terhitung sejak tanggal 19 Desember 2013 sampai dengan tanggal 28 Desember 2013 ; - Diperpanjang Penuntut Umum, terhitung sejak tanggal 29 Desember 2013 sampai dengan tanggal 06 Februari 2014 ; - Penuntut Umum, terhitung sejak tanggal 06 Februari 2014 sampai dengan tanggal 25 Februari 2014 ; - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibadak, terhitung sejak tanggal 20 Februari 2014 sampai dengan tanggal 21 Maret 2014 ; - Diperpanjang Ketua Pengadilan Negeri Cibadak, terhitung sejak tanggal 22 Maret 2014 sampai dengan 20 Mei 2014 ; - Diperpanjang Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, terhitung sejak tanggal 21 Mei 2014 s/d 19 Juni 2014 ; - Penahanan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 23 Mei 2014 sampai dengan 21 Juni 2014; - Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 22 Juni 2014 sampai dengan 20 Agustus 2014; Halaman 1 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

2 PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan, serta salinan putusan Pengadilan Negeri Cibadak Nomor : 50/Pid.Sus/2014/PN Cbd, tanggal 21 Mei 2014, dalam perkara terdakwa tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum Nomor Reg Perkara PDM - 47/CBAD/II/2014, tanggal 10 Februari 2014 terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut : D A K W A A N PRIMAIR : Bahwa ia terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2013 jam WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2013 bertempat di pinggir jalan raya Cipetir Desa Sukamaju Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I. Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan cara sebagai berikut : - Pada awalnya terdakwa menghubungi seseorang yang bernama Dedi Alias Basor Alias Abang (belum tertangkap/masuk dalam daftar pencarian orang) dan terdakwa memesan narkotika sabu-sabu seharga Rp ,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Dedi Alias Basor Alias Abang dan setelah Dedi Alias Basor Alias Abang menyanggupi permintaan terdakwa maka selanjutnya Dedi Alias Basor Alias Abang memberikan nomor telepon saksi Madni Adbul Hanan kepada terdakwa dan mengatakan akan ada orang suruhannya yang menghubungi terdakwa dan kemudian Dedi Alias Basor Alias Abang menghubungi saksi Madni Adbul Hanan dan memberikan nomor telepon terdakwa yaitu dan Dedi Alias Basor Alias Abang menyuruh saksi Madni Adbul Hanan untuk menghubungi saksi Wawan Gunawan Alias Ao Bin Muhtar, dan selanjutnya saksi Madni Adbul Hanan menghubungi terdakwa dan saksi Madni Adbul Hanan mengatakan kepada terdakwa untuk pergi mengambil narkotika sabu-sabu yang ada di dalam bungkus rokok Sampurna Mild dan bungkus rokok sampurna mild itu berada di bawah pohon mahoni di jalan raya Cipetir Desa Sukamaju Kecamatan Sukalarang dan kemudian saksi Madni Adbul Hanan Halaman 2 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

3 juga menyuruh terdakwa untuk meletakkan uang pembelian narkotika sabusabu sebesar Rp ,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) di bawah pohon mahoni itu, dan setelah itu saksi Madni Adbul Hanan pergi ke jalan raya Cipetir Desa Sukamaju dan kemudian saksi Madni Adbul Hanan meletakkan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu yang berada di dalam bungkus rokok sampurna mild di bawah pohon mahoni dan tidak lama kemudian terdakwa tiba di bawah pohon mahoni dan selanjutnya terdakwa melihat ada bungkus rokok sampurna mild di bawah pohon mahoni dan setelah itu terdakwa mengambil bungkus rokok sampurna mild tersebut dan setelah memastikan didalam bungkus rokok sampurna mild itu ada 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu maka kemudian terdakwa meletakkan uang pembelian narkotika Rp ,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) di bawah pohon mahoni itu juga sementara saksi Madni Adbul Hanan mengawasi terdakwa dan setelah melihat terdakwa pergi meninggalkan jalan raya Cipetir Desa Sukamaju maka kemudian saksi Madni Adbul Hanan pergi ke bawah pohon mahoni itu untuk mengambil uang hasil penjualan narkotika sabu-sabu sebesar Rp ,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan setelah saksi Madni Adbul Hanan menguasai uang hasil penjuualan narkotika sabu-sabu sebesar Rp ,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) maka selanjutnya saksi Madni Adbul Hanan pergi mentransfer uang hasil penjualan narkotika sabu-sabu sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) ke rekening seseorang yang bernama Mayang, dan saksi Madni Adbul Hanan mengambil sisa uang hasil penjualan narkotika sabu-sabu sebesar Rp ,- (lima puluh ribu rupiah) sebagai keuntungan terdakwa dari penjualan sabu-sabu tersebut. - Selanjutnya setelah terdakwa pergi meninggalkan jalan raya Cipetir Desa Sukamaju menuju jalan raya Pasekon Desa Margaluyu Kecamatan Sukalarang, saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi (kedua saksi adalah anggota Kepolisian Resor Sukabumi Kota) sudah mengikuti gerak-gerik terdakwa karena sebelumnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi sudah mendapat informasi dari anggota masyarakat yang tidak mau menyebutkan identitasnya dan informasi itu menyebutkan ciri-ciri terdakwa sering melakukan tindak pidana narkotika dan setelah melihat terdakwa, maka selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Halaman 3 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

4 Ece Supriadi menghentikan terdakwa dan kemudian menggeledah terdakwa dan selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi menemukan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu ada dalam penguasaan terdakwa, selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi menanyakan darimana asal-usul narkotika sabu-sabu tersebut dan terdakwa mengakui telah membeli 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu kepada seseorang yang bernama Dedi Alias Basor Alias Abang dan kemudian Dedi Alias Basor Alias Abang menyuruh saksi Madni Adbul Hanan untuk menyerahkan narkotika sabu-sabu itu kepada terdakwa selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi mengajak terdakwa ke jalan raya Cipetir Desa Sukamaju untuk mengenali ciri-ciri saksi Madni Adbul Hanan dan kemudian setelah tiba di jalan raya Cipetir, terdakwa melihat ciri-ciri saksi Madni Adbul Hanan dan kemudian terdakwa mengatakan saksi Madni Adbul Hanan adalah orang yang berada di sekitar pohon mahoni pada saat terdakwa mengambil sabu-sabu tersebut dan kemudian saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi menangkap saksi Madni Adbul Hanan dan memperlihatkan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu kepada saksi Madni Adbul Hanan selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi menanyakan apakah saksi Madni Adbul Hanan yang menyerahkan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu kepada terdakwa dan saksi Madni Adbul Hanan mengakui telah menyerahkan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu kepada terdakwa. - TERDAKWA tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu. - Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Nomor 299 L/XII/2013/UPT LAB UJI NARKOBA tanggal 19 Desember 2013 yang ditandatangani oleh Pemeriksa Maimunah, Rieska Dwi Widayati, Tanti dari UPT Laboratorium Uji Narkoba Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dengan hasil pemeriksaan: Halaman 4 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

5 1 (satu) bungkus kecil plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,1359 (nol koma satu tiga lima sembilan) gram didalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild setelah melakukan pemeriksaan secara laboratoris menyimpulkan bahwa barang bukti Kristal warna putih tersebut diatas adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2013 jam WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2013 bertempat di pinggir jalan raya Cipetir Desa Sukamaju Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman. Terdakwa melakukan perbuatan tersebut dengan cara sebagai berikut - Setelah terdakwa mengambil narkotika sabu-sabu dari pohon mahoni maka kemudian terdakwa pergi meninggalkan jalan raya Cipetir Desa Sukamaju menuju jalan raya Pasekon Desa Margaluyu Kecamatan Sukalarang, saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi (kedua saksi adalah anggota Kepolisian Resor Sukabumi Kota) sudah mengikuti gerak-gerik terdakwa, karena sebelumnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi sudah mendapat informasi dari anggota masyarakat yang tidak mau menyebutkan identitasnya dan informasi itu menyebutkan ciri-ciri terdakwa sering melakukan tindak pidana narkotika dan setelah melihat terdakwa, maka selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi menghentikan terdakwa dan kemudian menggeledah saksi Wawan Gunawan Alias Ao Bin Muhtar dan selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi melihat terdakwa menjatuhkan 1 (satu) bungkus rokok Sampurna Mild dan kemudian saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi memeriksa isi yang ada didalam 1 (satu) bungkus rokok Halaman 5 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

6 Sampurna Mild dan saksi Ece Supriadi, saksi Gungun Sastrawiguna melihat ada 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu didalam bungkus rokok sampurna mild tersebut selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi menanyakan darimana asal-usul narkotika sabu-sabu tersebut dan terdakwa mengakui telah membeli 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu kepada seseorang yang bernama Dedi Alias Basor Alias Abang dan kemudian Dedi Alias Basor Alias Abang menyuruh saksi Madni Adbul Hanan untuk menyerahkan narkotika sabu-sabu itu kepada saksi Wawan Gunawan Alias Ao Bin Muhtar, dan selanjutnya saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi mengajak terdakwa untuk mencari saksi Madni Adbul Hanan dan tidak lama kemudian saksi Gungun Sastrawiguna dan saksi Ece Supriadi berhasil menangkap saksi Madni Adbul Hanan. - TERDAKWA tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan 1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal putih narkotika sabu-sabu. - Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Nomor 299 L/XII/2013/UPT LAB UJI NARKOBA tanggal 19 Desember 2013 yang ditandatangani oleh Pemeriksa Maimunah, Rieska Dwi Widayati, Tanti dari UPT Laboratorium Uji Narkoba Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dengan hasil pemeriksaan: 1 (satu) bungkus kecil plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,1359 (nol koma satu tiga lima sembilan) gram didalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild setelah melakukan pemeriksaan secara laboratoris menyimpulkan bahwa barang bukti Kristal warna putih tersebut diatas adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Penuntut Umum tertanggal Reg Perkara PDM - 47/CIBAD/II/2014, tanggal 23 April 2014 Halaman 6 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

7 terdakwa dituntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibadak yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR terbukti bersalah melakukan tindak pidana SECARA TANPA HAK MEMBELI NARKOTIKA GOLONGAN I yang diatur dan diancam pidana menurut Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagaimana surat dakwaan Primair Penuntut Umum. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda Rp ,- (satu milyar rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan penjara dikurangi selama berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus kecil plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,0921 (nol koma nol sembilan dua satu) gram didalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild; 1 (satu) buah handphone merk Samsung GT-E 1080F warna hitam Dirampas untuk dimusnahkan. 4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp (Seribu rupiah) kepada terdakwa WAWAN GUNAWAN ALIAS AO BIN MUHTAR. Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Cibadak Nomor : 50/Pid.Sus/2014/PN Cbd, tanggal 21 Mei 2014, telah menjatuhkan putusan tersebut, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa WAWAN GUNAWAN Alias AO Bin MUHTAR tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum ; 2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Primair tersebut ; 3. Menyatakan Terdakwa WAWAN GUNAWAN Alias AO Bin MUHTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I ; 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan ; Halaman 7 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

8 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 7. Memerintahkan barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus kecil plastik bening berisikan Kristal putih (shabu) di dalam bekas bungkus rokok Sampurna Mild, dengan berat netto akhir sebanyak 0,0921 (nol koma nol sembilan dua satu) gram ; 1 (satu) buah Handphone merk Samsung GT-E 1080F warna hitam ; Dirampas untuk dimusnahkan ; 8. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum menyatakan banding dihadapan Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri Cibadak pada tanggal 23 Mei 2014 sebagaimana akta permintaan banding Nomor : 50/Pid.Sus/2014/PN Cbd dan permintaan banding tersebut diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 28 Mei 2014; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibadak pada tanggal 3 Juni 2014, memori banding mana telah diberitahukan pada tanggal 5 Juni 2014 dengan seksama; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk inzage (memeriksa berkas perkara) sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung dalam tenggang 7 hari untuk Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 5 Juni 2014 dengan Nomor W11. U18/637/HN.11.01/VI/2014, terhitung mulai tanggal 5 Juni 2014 sampai dengan 13 Juni 2014; Menimbang, bahwa permintaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta syarat-syarat lain yang ditentukan oleh Undang-Undang, sehingga permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tanggal 2 Juni 2014 pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Banding sebaga berikut: Halaman 8 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

9 - Bahwa surat dakwaan Penuntut Umum hanya mendakwakan Primair Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika subsidair Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; - Bahwa putusan tersebut telah membuktikan Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika tanpa mempertimbangkan fakta; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca serta mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 21 Mei 2014 No : 50/Pid.Sus/2014/PN Cbd Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan judex facti tingkat pertama harus dibatalkan karena antara pertimbangan hukum dengan amar putusan saling bertentangan; Menimbang, bahwa dalam pertimbangan hukumnya judex facti tingkat pertama menyatakan terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan primair dan membebaskan terdakwa dari dakwaan tersebut akan tetapi terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan subsidair melanggar Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, namun terdakwa dalam amar putusan judex facti tingkat pertama a quo dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penyalah gunaan Narkotika Golongan I yang bukan merupakan kualifikasi dari dakwaan subsidair yang terbukti tersebut, melainkan dari kualifikasi dari tindak pidana Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding dalam hal ini berpendapat bahwa tindak pidana dalam dakwaan subsidair vide Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang didakwakan kepada terdakwa yaitu tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotiaka Golongan I bukan tanaman, haruslah dimaknai bahwa menguasai menyimpan atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman terrsebut adalah untuk keperluan atau kepentingan lain, selain dari pada untuk dikonsumsi sendiri; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ternyata bahwa terdakwa menguasai atau Halaman 9 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

10 menyimpan Narkotika Golongan I tersebut adalah untuk dikonsumsi atau digunakan sendiri; Menimbang, bahwa ternyata pada jumlah atau berat Narkotika Golongan I tersebut adalah 0,0921 (nol koma nol sembilan dua satu) yang merupakan jumlah atau berat hanya untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk kepentingan atau keperluan lain, seperti untuk dijual atau diedarkan kepada orang lain; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan subsidair tersebut; Menimbang, bahwa namun demikian, ternyata alasan Terdakwa bermaksud akan mengkonsumsi sendiri Narkotika Golongan I tersebut sehingga terdakwa harus dipersalahkan telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika Golongan I untuk diri sendiri; Menimbang, bahwa akan tetapi oleh karena terdakwa tidak didakwakan melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri vide Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika maka sesuai dengan yurisprudensi sebagaimana diputuskan oleh Mahkamah Agung R.I dalam putusan No : 1386/Pid.Sus/2011 yang menyatakan : walaupun terdakwa dalam kasus memiliki atau menguasai Narkotika terbukti, namun dalam melihat unsur tersebut harus dipertimbangkan juga maksud dan tujuan atau konteks penguasaan maupun kepemilikan Narkotika tersebut, apakah untuk dipergunakan sendiri atau diperjual belikan; Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi tersebut, maka terdakwa harus dipersalahkan telah melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika Golongan I untuk diri sendiri; Menimbang, oleh sebab itu maka sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung R.I dalam putusan No :675 K/Sip/1987 dan No:1671 K/Sip/1996 tanggal 18 Maret 1997 yang menyatakan Apabila delik yang terbukti dipersidangan, adalah delik sejenis yang lebih ringan sifatnya dari delik yang didakwakan yang lebih berat sifatnya, maka walaupun delik yang lebih ringan itu tidak didakwakan akan tetapi terdakwa dapat dipersalahkan atas delik tersebut dan dipidana atas dasar melakukan delik yang lebih ringan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Terdakwa harus dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan primair dan subsidair dan membebaskan terdakwa dari dakwaan Halaman 10 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

11 tersebut dan menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika Golongan I untuk diri sendiri vide Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; Menimbang, bahwa lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa sebagimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini dinilai sudah adil dan patut dan oleh karena tidak terdapat alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan maka terdakwa harus dinyatakan tetap dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah ditahan sebelum putusan ini dijatuhkan maka lamanya, terdakwa ditahan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Mengingat Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana dan Undang-undang serta Peraturan lain yang berhubungan dengan perkara ini M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibadak tanggal 21 Mei 2014 Nomor : 50/Pid.Sus/2014/PN Cbd., yang dimintakan banding tersebut; MENGADILI SENDIRI - Menyatakan Terdakwa WAWAN GUNAWAN Alias AO Bin MUHTAR tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan primair dan subsidair; - Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair dan subsidair tersebut; - Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; - Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidan penjara selama 1 (satu) tahun; - Menetapkan bahwa masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Halaman 11 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg

12 - Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; - Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari: Selasa, tanggal 22 Juli 2014 oleh H Neris., S.H., M.H., Hakim Tinggi sebagai Hakim Ketua, Ny. Hj Jurnalis Amrad. S.H., M.H., dan Arifin Rusli Hutagaol, S.H, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama serta dibantu oleh Ny.Deni Setiani, S.H., Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa ; Hakim Anggota Hakim Ketua Ttd. Ttd. Ny. Hj Jurnalis Amrad. S.H., M.H., H Neris., S.H., M.H., Ttd. Arifin Rusli Hutagaol, S.H, M.H. Panitera Pengganti Ttd. Ny. Deni Setiani, S.H. Halaman 12 dari 12 putusan No1 97/Pid Sus/2014/PT Bdg