BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini, digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu rencana usaha yang dapat dikatakan layak atau tidak layak. Hal ini untuk menghindari keterlanjutan kerugian yang lebih besar karena menjalankan usaha yang belum tentu layak untuk dijalankan. Dalam penilaian ini, aspek-aspek yang relevan untuk dikaji dalam rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, dan aspek keuangan. 4.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran Analisis Aspek Pasar Perkiraan penjualan: a) Rata-rata harga per porsi makanan adalah Rp ,-. Dengan harga terendah Rp ,- dan harga tertinggi Rp ,-. b) Berdasarkan data yang diperoleh dari restoran Pandan Bistro Pluit, adalah: Rata-rata pada hari Senin-Jumat sebanyak 70 meja/transaksi terjadi di restoran Pandan Bistro Pluit. Rata-rata pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebanyak 140 meja/transaksi terjadi di restoran Pandan Bistro Pluit. c) Proyek ini bisa membidik 50% dari restoran Pandan Bistro Pluit. Hal ini dilihat dari jumlah pesaing di Kelapa Gading lebih sedikit dari Pluit. Oleh karena itu, sebagai perkenalan restoran ini membidik pangsa pasar yang cukup besar untuk restoran yang baru saja membuka cabangnya, yaitu: 45

2 46 35 meja/transaksi terjadi per hari untuk hari Senin-Jumat. 70 meja/transaksi terjadi per hari untuk Sabtu, Minggu, dan hari libur. d) Jumlah penjualan rata-rata 1 meja/transaksi adalah Rp ,-. e) Perkiraan penjualan pada hari normal: = 22 hari X 35 meja X Rp ,- = Rp ,-. Perkiraan penjualan pada Sabtu, Minggu, dan hari libur: = 8 hari X 70 meja X Rp ,- = Rp ,-. f) Sehingga didapat perkiraan penjualan per bulan sebanyak Rp ,-. Maka perkiraan penjualan pada tahun pertama akan sebesar Rp ,-. Selanjutnya perkiraan penjualan akan disusun dengan menggunakan 3 macam skenario (moderat, optimis, dan pesimis), yaitu: 1. Perkiraan penjualan dengan menggunakan skenario moderat Tabel 4.1 Perkiraan Penjualan dengan Skenario Moderat Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Penjualan 1 -- Rp ,- 2 10% Rp ,- 3 10% Rp ,- 4 10% Rp ,- 5 10% Rp ,- 6 10% Rp ,- 7 10% Rp ,- 8 10% Rp ,- 9 10% Rp , % Rp ,- Sumber: Data diolah Des Kenaikan penjualan pada skenario moderat ini diperkirakan akan meningkat 10% setiap tahunnya secara bertahap.

3 47 2. Perkiraan penjualan dengan menggunakan skenario optimis Tabel 4.2 Perkiraan Penjualan dengan Skenario Optimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Penjualan 1 -- Rp ,- 2 10% Rp ,- 3 10% Rp ,- 4 20% Rp ,- 5 20% Rp ,- 6 20% Rp ,- 7 15% Rp ,- 8 15% Rp ,- 9 15% Rp , % Rp ,- Sumber: Data diolah Des Dapat dilihat di atas, pada skenario optimis dini pada 3 tahun pertama yaitu proses pengenalan, penjualan restoran Pandan Bistro mengalami kenaikan bertahap 10% tiap tahunnya. Pada skenario ini diasumsikan pada tahun ke-4 sampai tahun ke-6 restoran Pandan Bistro mengalami kenaikan drastis dikarenakan menjadi populer atau terkenal. Pada tahun ke-7 sampai ke-9, puncak keuntungan restoran Pandan Bistro menurun hingga pada tahun ke-10 kembali stabil dengan kenaikan 10%. 3. Perkiraan penjualan dengan menggunakan skenario pesimis Tabel 4.3 Perkiraan Penjualan dengan Skenario Pesimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Penjualan 1 -- Rp ,- 2 5% Rp ,- 3 5% Rp ,- 4 5% Rp ,- 5 5% Rp ,- 6 10% Rp ,- 7 10% Rp ,- 8 15% Rp ,- 9 15% Rp , % Rp ,- Sumber: Data diolah Des. 2009

4 48 Pada skenario pesimis ini diasumsikan restoran Pandan Bistro pada awalnya mengalami kesulitan untuk mempromosikan diri selama 5 tahun. Seiring berjalannya waktu, pada tahun ke-6 sampai ke-7 restoran Pandan Bistro mulai berkembang dan mencapai puncak penjualan pada tahun ke-8 dan ke-9 dengan peningkatan 15% per tahun. Pada tahun ke-10 penjualan restoran Pandan Bistro kembali stabil Analisis Aspek Pemasaran Dalam rencana ekspansi pembukaan cabang baru, aspek pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting untuk dikaji lebih dalam. Agar dapat meningkatkan penjualan, perusahaan diharuskan memilih strategi pemasaran yang tepat. Berbicara mengenai strategi pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran atau yang lebih dikenal dengan marketing mix. Adapun kombinasi keempat bauran pemasaran tersebut antara lain: 1. Produk Produk yang dijual di restoran Pandan Bistro cabang Kelapa Gading ini kurang lebih sama dengan restoran Pandan Bistro Pluit, yaitu makanan Indonesia. Harga yang akan ditentukan untuk restoran Pandan Bistro cabang Kelapa Gading ini sama persis dengan restoran Pandan Bistro Pluit agar terjadi standarisasi, sehingga tidak menjatuhkan reputasi satu sama lain. Berikut produk dan harga makanan dan minuman yang dijual di restoran Pandan Bistro: Tabel 4.4 Data Produk dan Harga Makanan dan Minuman No. Nama Produk Size Harga 1 E Mie Porsi Rp ,- 2 Mie Udang Porsi Rp ,- 3 Mie Goreng Ultah Porsi Rp ,- 4 Mie Goreng Jawa Porsi Rp ,- 5 Mie Goreng Sapi Porsi Rp ,- 6 Mie Goreng Seafood Porsi Rp ,-

5 49 7 Kwetiaw Goreng Polos Porsi Rp ,- 8 Kwetiaw Goreng Seafood Porsi Rp ,- 9 Bihun Kuah Kepala Ikan Porsi Rp ,- 10 Bihun Goreng ala Pandan Porsi Rp ,- 11 Bihun Goreng Seafood Porsi Rp ,- 12 Udang Pancet Bakar Porsi Rp ,- 13 Udang Mayones Porsi Rp ,- 14 Udang Pancet Saus Padang Porsi Rp ,- 15 Udang Pancet Lada Hitam Porsi Rp ,- 16 Udang Cokong Bakar/Goreng Porsi Rp ,- 17 Udang Cokong Gulai Porsi Rp ,- 18 Udang Pangek Padang Porsi Rp ,- 19 Udang Sambal Ijo Porsi Rp ,- 20 Udang Sambal Pete Porsi Rp ,- 21 Udang Goreng Garing Porsi Rp ,- 22 Kepiting Lada Hitam Jantan Porsi Rp ,- 23 Kepiting Asam Manis Jantan Porsi Rp ,- 24 Kepiting Saus Tiram Jantan Porsi Rp ,- 25 Kepiting Saus Padang Jantan Porsi Rp ,- 26 Kepiting Tauco Jantan Porsi Rp ,- 27 Kepiting Bakar Jantan Porsi Rp ,- 28 Ikan Bawal Bakar/Goreng Kg Rp ,- 29 Ikan Bawal Tim Kg Rp ,- 30 Ikan Baronang Bakar/Goreng Kg Rp ,- 31 Ikan Kerapu Asam Manis Kg Rp ,- 32 Ikan Gurame Bakar/Goreng Kg Rp ,- 33 Ikan Gurame Asam Manis Kg Rp ,- 34 Ikan Nila Bakar Spesial Kg Rp ,- 35 Ikan Nila Tom Yam Kg Rp ,- 36 Ikan Asin Balado Porsi Rp ,- 37 Ikan Sambal Balado Porsi Rp ,- 38 Ikan Pepes Bakar Porsi Rp ,- 39 Ikan Asam Pedas Porsi Rp ,- 40 Ayam Panggang Potong Rp ,- 41 Ayam Gulai Potong Rp ,- 42 Ayam Goreng Kuning Potong Rp ,- 43 Ayam Goreng ala Pandan Potong Rp ,- 44 Gulai Kepala Ikan Kg Rp ,- 45 Gulai Ati Ampela Porsi Rp ,-

6 50 46 Gulai Daun Singkong Porsi Rp ,- 47 Gulai Terong Ikan Asin Porsi Rp ,- 48 Rendang Sapi Porsi Rp ,- 49 Dendeng Balado Porsi Rp ,- 50 Tauco Sapi Porsi Rp ,- 51 Tauco Pare Kepala Ikan Porsi Rp ,- 52 Tauco Pete Udang Porsi Rp ,- 53 Tauco Kepa Putih Porsi Rp ,- 54 Krabu Seafood Porsi Rp ,- 55 Sup Ikan Porsi Rp ,- 56 Urap Porsi Rp ,- 57 Bunga Pepaya Porsi Rp ,- 58 Acar Timun Porsi Rp 8.650,- 59 Terong Balado Porsi Rp ,- 60 Sayur Asam Porsi Rp 7.900,- 61 Tahu Kipas Porsi Rp ,- 62 Sambal Makasar/Cobek Porsi Rp 2.950,- 63 Pete Bakar/Goreng Porsi Rp 6.800,- 64 Karedok Porsi Rp ,- 65 Terong Bakar/Goreng Porsi Rp 6.500,- 66 Kangkung/Buncis/Selada Polos Porsi Rp ,- 67 Kangkung Sapi Porsi Rp ,- 68 Toge Kuchai Porsi Rp ,- 69 Nasi Porsi Rp 4.900,- 70 Lumpia Seafood Porsi Rp ,- 71 Cumi Bakar Porsi Rp ,- 72 Cumi Iris Porsi Rp ,- 73 Ikan Kwe Porsi Rp ,- 74 Stik Ayam Porsi Rp ,- 75 Ikan Nila Saus Mangga Kg Rp ,- 76 Gulai Terong Ikan Porsi Rp ,- 77 Teri Sambal Porsi Rp ,- 78 Nasi Bungkus Ayam Porsi Rp ,- 79 Nasi Bungkus Daging Porsi Rp ,- 80 Nasi Sayur Porsi Rp ,- 81 Kembung Balado Porsi Rp ,- 82 Lodeh Telur Porsi Rp ,- 83 Udang Acar Timun Porsi Rp ,- 84 Ikan Gurame Saus Mangga Kg Rp ,-

7 51 85 Teri Kacang Porsi Rp 8.500,- 86 Perkedel Porsi Rp 2.700,- 87 Lalap Porsi Rp 7.500,- 88 Jengkol Porsi Rp 8.800,- 89 Udang Mayones Saus Mangga Porsi Rp ,- 90 Gulai Kepala Kakap Kg Rp ,- 91 Genjer Teri Porsi Rp ,- 92 Kerupuk Kentang Porsi Rp 6.750,- 93 Nasi Sayur Perkedel Porsi Rp ,- 94 Nasi Sayur Udang Porsi Rp ,- 95 Nasi Sayur Jengkol Porsi Rp ,- 96 Nasi Sayur Ikan Peda Porsi Rp ,- 97 Nasi Sayur Ikan Asin Porsi Rp ,- 98 Nasi Sayur Teri Ijo Porsi Rp ,- 99 Mie Goreng Telur Porsi Rp ,- 100 Nasi Telur Porsi Rp ,- 101 Sapi Lada Hitam Porsi Rp ,- 102 Sapi Sambal Pete Porsi Rp ,- 103 Nasi Bungkus Ikan Porsi Rp ,- 104 Pepes Udang Porsi Rp ,- 105 Nasi Goreng Seafood Porsi Rp ,- 106 Sup Buntut Porsi Rp ,- 107 Cumi Asam Manis Porsi Rp ,- 108 Ayam Mangga Porsi Rp ,- 109 Daun Ubi Ebi Porsi Rp ,- 110 Ikan Asam Pedas Kecil Porsi Rp ,- 111 Ikan Bandeng Bakar Porsi Rp ,- 112 Bihun Goreng Telur Porsi Rp ,- 113 Kwetiaw Goreng Telur Porsi Rp ,- 114 Kangkung Udang Porsi Rp ,- 115 Selada Polos Porsi Rp ,- 116 Selada Sapi Porsi Rp ,- 117 Selada Udang Porsi Rp ,- 118 Buncis Polos Porsi Rp ,- 119 Buncis Sapi Porsi Rp ,- 120 Buncis Udang Porsi Rp ,- 121 Cenil Porsi Rp 6.000,- 122 Lodeh Nangka Porsi Rp ,- 123 Lodeh No Telor Porsi Rp ,-

8 Telur Bulat Porsi Rp 3.500,- 125 Telur Dadar Porsi Rp ,- 126 Nasi Goreng Telur Porsi Rp ,- 127 Kepiting Telur Asin Jantan Porsi Rp ,- 128 Udang Pancet Telur Asin Porsi Rp ,- 129 Kembung Acar Porsi Rp ,- 130 Emping Porsi Rp 7.600,- 131 Ikan Shisamo Telur Porsi Rp ,- 132 Es Kelapa Muda Gelas Rp 8.000,- 133 Es Lemon Tea Gelas Rp 8.000,- 134 Es Teler Gelas Rp ,- 135 Es Cendol Gelas Rp ,- 136 Es Delima Gelas Rp ,- 137 Es Susu Kacang Gelas Rp ,- 138 Juice Marquisa Asli Gelas Rp ,- 139 Juice Alpukat Gelas Rp ,- 140 Juice Tomat Gelas Rp ,- 141 Juice Belimbing Gelas Rp ,- 142 Juice Pepaya Gelas Rp ,- 143 Juice Semangka Gelas Rp ,- 144 Juice Melon Gelas Rp ,- 145 Es Jeruk Gelas Rp ,- 146 Bir Bintang Botol Rp ,- 147 Bir Hitam Botol Rp ,- 148 Fanta Botol Rp 7.300,- 149 Sprite Botol Rp 7.300,- 150 Coca Cola Botol Rp 7.300,- 151 Soda Water Botol Rp 5.700,- 152 Soda Susu Gelas Rp 9.800,- 153 Aqua Botol Rp 4.000,- 154 Teh Gelas Rp 2.500,- 155 Es Teh Gelas Rp 3.500,- 156 Kopi Panas/Dingin Gelas Rp ,- 157 Susu Panas/Dingin Gelas Rp ,- 158 Buah Segar Porsi Rp ,- 159 Teh Manis Gelas Rp 4.400,- 160 Es Teh manis Gelas Rp 4.600,- 161 Es Batu Gelas Rp 1.100,- 162 Jeruk Murni Gelas Rp ,-

9 53 2. Distribusi 163 Jeruk Nipis Gelas Rp 9.700,- 164 Jeruk Kelapa Muda Gelas Rp ,- 165 Kopi Susu Gelas Rp ,- 166 Juice Sirsak Gelas Rp ,- 167 Es Buah Gelas Rp , in 1 Gelas Rp ,- 169 Juice Mentimun Gelas Rp ,- 170 Juice Jambu Gelas Rp ,- 171 Kietna Gelas Rp ,- 172 Juice Wortel Gelas Rp ,- 173 Juice Green Garden Gelas Rp ,- 174 Juice Stroberi Gelas Rp ,- 175 Badak Botol Rp 9.500,- 176 Juice Nanas Gelas Rp ,- 177 Timun Jeruk Gelas Rp ,- 178 Lemon Squash Gelas Rp 8.500,- Sumber: Data dari restoran Pandan Bistro Pluit Des Rantai distribusi yang digunakan dalam pembukaan cabang baru ini adalah saluran distribusi langsung di mana perusahaan menjual secara langsung kepada konsumen melalui restorannya. 3. Promosi Kegiatan promosi yang akan dilakukan dalam rencana ekspasi ini adalah dengan mempromosikan melalui alat promosi advertising (periklanan) melalui media cetak yaitu berupa selebaran yang dibagikan ke rumah-rumah penduduk sekitar. Selain itu juga membuat spanduk-spanduk di sepanjang jalan Kelapa Gading untuk memberitahu penggemar restoran Pandan Bistro Pluit bahwa kini restoran Pandan Bistro telah dibuka di daerah mereka.

10 Analisis Aspek Teknis Setelah dilakukan analisis terhadap aspek pasar dan pemasaran, selanjutnya analisis terhadap aspek teknis segera dilakukan. Analisis terhadap aspek teknis meliputi penilaian terhadap lokasi bisnis, proses produksi, kapasitas produksi, dan layout/tata letak outlet Penilaian Lokasi Proyek Penentuan lokasi proyek merupakan hal yang cukup penting untuk dipertimbangkan, karena penentuan lokasi yang tidak tepat akan menimbulkan kendala yang menyebabkan gagalnya suatu proyek bisnis. Rencananya, cabang restoran Pandan Bistro ini akan dibuka di Jl. Boulevard Raya Blok K4 No. 12 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lokasi ini dipilih karena cukup banyak pelanggan restoran Pandan Bistro Pluit yang berdomisili di Kelapa Gading. Lokasi cabang tersebut juga sangat strategis yaitu tepat dipersimpangan jalan (hook) seperti restoran Pandan Bistro Pluit Produksi Proses Operasional Dalam rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini, proses penyajian menu makanan adalah dengan proses sebagai berikut: untuk makanan hasil laut, dibawa hidup-hidup sehingga akan terasa fresh ketika nanti dimakan. Sedangkan makanan selain hasil laut yang digoreng dibuat setengah matang terlebih dahulu. Sayur-sayuran dan buah-buahan diolah di restoran sesuai dengan pesanan pelanggan Bahan Baku Bahan baku untuk cabang restoran Pandan Bistro ini diolah di dapur pusat PT. Citra Indah Persada.

11 Peralatan Operasional Jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam proses operasional adalah: 1. Chiller Chiller, yang digunakan untuk menyimpan sayur-sayuran agar tetap segar, diperkirakan berharga Rp ,-. 2. Freezer Freezer digunakan untuk menyimpan bahan makanan mentah seperti udang, ayam, dan sebagainya. Harga freezer diperkirakan sebesar Rp ,-. 3. Meja Meja yang akan digunakan kurang lebih sebanyak 20 meja. Harga meja diperkirakan sebesar Rp ,-/meja. 4. Kursi Satu meja akan diisi dengan 4 kursi. Harga kursi diperkirakan sebesar Rp ,- /kursi. 5. Register Machine Mesin register digunakan untuk mencetak struk pada kasir. Diperkirakan harga mesin register ini adalah Rp ,-. 6. Telepon Telepon digunakan untuk layanan pesan antar. Diperkirakan harga telepon sebesar Rp ,-. 7. Peralatan dapur Untuk peralatan dapur, PT. Citra Indah Persada membeli kitchen set (sudah lengkap semua) seharga Rp ,-. 8. Gelas Restoran Pandan Bistro di Kelapa Gading nantinya diperkirakan akan menggunakan 20 lusin gelas, yang diperkirakan harga per lusinnya sebesar Rp ,-/lusin.

12 56 9. Sendok dan garpu Sendok dan garpu yang digunakan sebanyak 20 lusin. Diperkirakan harga garpu dan sendok sebesar Rp ,-/lusin. 10. Piring Piring untuk makan diperkirakan berharga Rp ,-/lusin. Diperkirakan akan menggunakan 20 lusin piring. 11. Mangkuk Mangkuk biasanya digunakan untuk sup dan es. Mangkuk yang akan digunakan kirakira sebanyak 20 lusin. Diperkirakan harga mangkuk sebesar Rp ,-/lusin. 12. Motor Motor digunakan untuk mengantar pesanan / delivery. Diperkirakan harga motor sebesar Rp , AC AC digunakan untuk mendinginkan ruangan. Diperkirakan harga AC sebesar Rp , Mobil box Mobil box digunakan untuk mengantar bahan baku dari dapur PT. Citra Indah Persada ke Restoran Pandan Bistro. Diperkirakan harga mobil box yang baru adalah Rp , Layout Meskipun tempat yang ada cukup luas, namun penentuan tata restoran yang akan didirikan harus dilakukan secara tepat sehingga penggunaan lebih efisien. Direncanakan layoutnya adalah sebagai berikut:

13 57 Gambar 4.1 Rencana Layout Restoran Pandan Bistro di Kelapa Gading Sumber: Gambar dari PT. Citra Indah Persada Keterangan: 1. Tempat meja dan kursi, untuk para konsumen. 2. Dapur, tempat di mana makanan dimasak. 3. Kasir, sebagai tempat kasir bekerja. 4.3 Aspek Manajemen Selanjutnya aspek yang akan dianalisis adalah aspek manajemen. Tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dari rencana struktur organisasi cabang restoran Pandan Bistro ini, sama seperti restoran Pandan Bistro Pluit, yaitu sebagai berikut: 1. Pemilik / Owner a. Bertanggung jawab memimpin perusahaan agar dapat terus berkembang. b. Mengawasi secara umum seluruh kegiatan di restoran. c. Mengambil keputusan dari masalah-masalah yang terjadi. 2. Wakil pemilik / Co-Owner a. Mengurusi pembelanjaan bahan baku setiap hari. b. Membantu Owner pada saat Owner tidak ada.

14 58 3. Manajer a. Bertanggung jawab mengawasi dan melaksanakan kegiatan operasional restoran yang berhubungan secara langsung ke pelanggan. b. Mewakili Owner dan Co-Owner jika mereka tidak ada di tempat. 4. Administrasi / Kasir a. Bertanggung jawab atas pengendalian dan pengeluaran yang berhubungan dengan uang dan administrasi restoran. b. Bertanggung jawab langsung kepada manajer dalam membuat laporan secara periodik. Owner / Pemilik Co owner / wakil pemilik Manajer Administrasi / kasir Waiter Cleaning service Gambar 4.2 Struktur Organisasi Restoran Pandan Bistro Sumber: PT. Citra Indah Persada Jumlah dan Biaya Gaji yang Direncanakan Manajemen untuk cabang restoran Pandan Bistro ini kurang lebih sama dengan restoran Pandan Bistro Pluit. Tetapi, untuk mengatur, mengawasi, dan bertanggung jawab atas outlet makanan ini, diatur tugas tambahan kepada manajer restoran untuk menjadi store manager. Oleh karena itu, diberikan tambahan/kompensasi gaji kepada manajer restoran.

15 59 Jumlah tenaga kerja dan biaya yang direncanakan adalah: Tabel 4.5 Perkiraan Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja Restoran No Jabatan Jumlah Gaji per Bulan Gaji per Tahun 1 Kasir 2 Rp ,- Rp ,- 2 Waiter 15 Rp ,- Rp ,- 3 Koki 3 Rp ,- Rp ,- 4 Asisten koki 7 Rp ,- Rp ,- 5 Manajer 2 Rp ,- Rp ,- 6 Cleaning Service 1 Rp ,- Rp ,- Sumber: Data dari restoran Pandan Bistro Des Aspek Keuangan Sumber Dana dan Biaya Modal Aktiva tetap berwujud dianggarkan sebesar Rp ,-. Aktiva tetap berwujud meliputi: Total Aktiva tetap Chiller Rp ,- Freezer Rp ,- Meja Rp ,- Kursi Rp ,- Register Machine Rp ,- Telepon Rp ,- Peralatan dapur Rp ,- Gelas Rp ,- Sendok dan garpu Rp ,- Piring Rp ,- Mangkuk Rp ,- Motor Rp ,- AC Rp ,- Mobil box Rp ,- Total dana investasi Rp , Sumber Dana Untuk mengetahui biaya modal atas modal yang digunakan, yaitu dana yang berasal dari modal sendiri, maka perhitungan biaya modal atas modal sendiri berdasarkan penilaian pemilik perusahaan. Menurut pemilik perusahaan, biaya modal yang dibebankan atas pemanfaatan modal sendiri berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan, di mana

16 60 pemilik menentukan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan berdasarkan tingkat pengembalian risiko Analisis Biaya Operasional Biaya yang termasuk biaya operasional adalah biaya bahan baku, biaya sewa, dan biaya gaji untuk karyawan. Perkiraan biaya bahan baku: 1. Rata-rata per biaya bahan baku Setiap harinya restoran Pandan Bistro Pluit membeli bahan baku sebesar Rp ,- untuk hari Senin-Jumat, dan Rp ,- untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. 2. Restoran Pandan Bistro cabang Kelapa Gading membidik 50% dari restoran Pandan Bistro Pluit, maka: Biaya bahan baku untuk hari Senin-Jumat sebesar Rp ,-. Biaya bahan baku untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebesar Rp ,-. 3. Perkiraan biaya bahan baku untuk hari normal: = 22 hari x Rp ,- = Rp ,-. Perkiraan biaya bahan baku untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur: = 8 hari x Rp ,- = Rp ,-. 4. Sehingga didapat perkiraan biaya bahan baku per bulan sebanyak Rp ,-. Maka perkiraan biaya bahan baku pada tahun pertama akan sebesar Rp ,-.

17 61 Biaya Operasional: Biaya Bahan Baku Rp ,- x 12 bulan Rp ,- Biaya Sewa Rp ,- Biaya Listrik Rp ,- x 12 bulan Rp ,- Biaya Air Rp ,- x 12 bulan Rp ,- Biaya Bensin Rp ,- x 12 bulan Rp ,- Gaji Kasir Rp ,- x 2 orang x 12 bulan Rp ,- Gaji Waiter Rp ,- x 15 orang x 12 bulan Rp ,- Gaji Koki Rp ,- x 3 orang x 12 bulan Rp ,- Gaji Asisten Koki Rp ,- x 7 orang x 12 bulan Rp ,- Gaji Manajer Rp ,- x 2 orang x 12 bulan Rp ,- Gaji Cleaning Service Rp ,- x 1 orang x 12 bulan Rp ,- Total Biaya Operasional Rp ,- Selanjutnya perkiraan biaya operasional penjualan akan disusun dengan menggunakan 3 macam skenario (moderat, optimis dan pesimis), yaitu: 1. Perkiraan biaya operasional dengan skenario moderat Tabel 4.6 Perkiraan Biaya Operasional dengan Skenario Moderat Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Biaya Operasional 1 -- Rp ,- 2 8% Rp ,- 3 8% Rp ,- 4 8% Rp ,- 5 8% Rp ,- 6 8% Rp ,- 7 8% Rp ,- 8 8% Rp ,- 9 8% Rp ,- 10 8% Rp ,- Sumber: Data diolah Des Persentase diasumsikan 8% pada skenario moderat ini karena dianggap adanya kenaikan bahan baku yang stabil setiap tahunnya yaitu sebesar 8% dari harga sebelumnya. Hal ini dikarenakan dengan adanya inflasi. Meskipun inflasi pada saat observasi ini dilakukan sebesar 5%, PT. Citra Indah Persada mengasumsikan kenaikan sebesar 8% untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.

18 62 2. Perkiraan biaya operasional dengan skenario optimis Tabel 4.7 Perkiraan Biaya Operasional dengan Skenario Optimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Biaya Operasional 1 -- Rp ,- 2 8% Rp ,- 3 8% Rp ,- 4 8% Rp ,- 5 8% Rp ,- 6 8% Rp ,- 7 5% Rp ,- 8 5% Rp ,- 9 5% Rp ,- 10 5% Rp ,- Sumber: Data diolah Des Pada skenario optimis, kenaikan biaya operasional akan naik sebanyak 8% sampai tahun ke-6 dan kenaikan berkurang pada tahun ke-7 sampai ke-10 menjadi 5%. 3. Perkiraan biaya operasional dengan skenario pesimis Tabel 4.8 Perkiraan Biaya Operasional dengan Skenario Pesimis Tahun Persentase Kenaikan Proyeksi Biaya Operasional 1 -- Rp ,- 2 8% Rp ,- 3 8% Rp ,- 4 8% Rp ,- 5 10% Rp ,- 6 10% Rp ,- 7 10% Rp ,- 8 12% Rp ,- 9 12% Rp , % Rp ,- Sumber: Data diolah Des. 2009

19 63 Pada skenario pesimis, kenaikan biaya operasional semakin tahun semakin meningkat, seperti terjadi krisis ekonomi atau sejenisnya. Dapat dilihat diasumsikan kenaikan stabil hanya terjadi pada tahun pertama sampai ke-4. Dan pada tahun ke-5 kenaikan biaya operasional meningkat menjadi 10%. Hal ini bertambah parah di tahun ke-8 di mana tidak terjadi penurunan melainkan penambahan biaya operasional menjadi 12% Analisis Biaya Penyusutan Biaya-biaya yang termasuk biaya penyusutan adalah penyusutan peralatan operasional untuk restoran. Perincian mengenai biaya penyusutan dengan depresiasi 10% tiap tahunnya sebagai berikut: Tabel 4.9 Perkiraan Biaya Penyusutan (Dalam Ribuan) Jenis Peralatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Chiller Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Freezer Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Meja Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Kursi Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Mesin register Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Telepon Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Peralatan dapur Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Gelas Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Sendok dan garpu Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Piring Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Mangkuk Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Motor Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Mobil box Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Total Penyusutan Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,-

20 64 Jenis Peralatan Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 Chiller Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Freezer Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Meja Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Rp 1.200,- Kursi Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Rp 3.200,- Mesin register Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Rp 1.000,- Telepon Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Rp 20,- Peralatan dapur Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Rp 2.000,- Gelas Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Rp 60,- Sendok dan garpu Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Rp 50,- Piring Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Rp 100,- Mangkuk Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Rp 80,- Motor Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Rp 1.500,- Mobil box Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Total Penyusutan Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Sumber: Data diolah Des Adapun rincian hitungan dari setiap aktiva tetap tabel diatas secara matematis adalah sebagai berikut: 1. Chiller a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai chiller Rp ,- 2. Freezer a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai freezer Rp ,-

21 65 3. Meja a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai meja Rp ,- 4. Kursi a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai kursi Rp ,- 5. Mesin Register a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai mesin register Rp ,- 6. Telepon a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun

22 66 c. Nilai telepon Rp ,- 7. Peralatan Dapur a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai peralatan dapur Rp ,- 8. Gelas a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai Gelas Rp ,- 9. Sendok dan garpu a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai sendok dan garpu Rp ,-

23 Piring a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai piring Rp ,- 11. Mangkuk a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai mangkuk Rp ,- 12. Motor a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai motor Rp ,- 13. Mobil box a. Nilai sisa: 0 b. Umur ekonomis 10 tahun c. Nilai motor Rp ,-

24 Biaya Pajak Biaya pajak merupakan biaya yang dikeluarkan setiap tahun yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun besarnya tarif pajak yang berlaku di Indonesia berdasarkan UU No. 17 Tahun 2000 sebagai berikut: Tabel 4.10 Biaya Pajak Pendapatan per Tahun Tarif Rp 0,- -- Rp ,- 10% Rp ,- -- Rp ,- 15% Rp ,- ke atas 30% Sumber: Data dari restoran Pandan Bistro Pluit Des Penyusunan Proyeksi Rugi atau Laba Proyeksi rugi laba dalam pengembangan rencana usaha ini merupakan selisih antara jumlah pendapatan perusahaan dengan jumlah biaya-biaya yang harus dikeluarkan karena kegiatan operasional. Hasil yang diperoleh akan digunakan untuk menentukan penilaian atas kelayakan proyek yang akan dijalankan. Adapun uraian perhitungan rugi laba dalam perencanaan usaha ini akan terlampir pada lampiran Proyeksi Cash Flow Cash Flow merupakan aliran kas yang dikeluarkan dan diterima oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Terdapat tiga jenis aliran kas yaitu Initial Cash Flow yang merupakan aliran kas keluar, Operational Cash Flow, dan Terminal Cash Flow merupakan aliran kas masuk.

25 69 1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) Merupakan dana yang dikeluarkan dalam rencana usaha ini untuk pembiayaan kebutuhan modal aktiva perusahaan. Jumlah investasi awal dalam pembukaan cabang baru ini adalah sebesar Rp ,- 2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) Aliran kas ini berasal dari operasi perusahaan. Aliran operasional dapat diperoleh dengan rumus: OCF = EAT + Penyusutan berikut: EAT = Laba bersih setelah pajak Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional bersih adalah sebagai Tabel 4.11 Proyeksi Operational Cash Flow (Moderat) Tahun EAT Penyusutan OCF 1 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 4 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 5 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 6 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 7 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 8 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 9 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 10 Rp ,- Rp ,- Rp ,- Sumber: Data diolah Des. 2009

26 70 Tabel 4.12 Proyeksi Operational Cash Flow (Optimis) Tahun EAT Penyusutan OCF 1 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 4 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 5 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 6 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 7 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 8 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 9 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 10 Rp ,- Rp ,- Rp ,- Sumber: Data diolah Des Tabel 4.13 Proyeksi Operational Cash Flow (Pesimis) Tahun EAT Penyusutan OCF 1 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 2 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 4 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 5 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 6 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 7 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 8 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 9 Rp ,- Rp ,- Rp ,- 10 Rp ,- Rp ,- Rp ,- Sumber: Data diolah Des Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) Terminal Cash Flow merupakan aliran kas pada akhir umur ekonomis proyek, biasanya berasal dari modal kerja dan penjualan aktiva tetap atau nilai sisa aktiva tetap yang sudah habis umur ekonomisnya. Jumlah Terminal Cash Flow dapat dihitung berdasarkan rumus: TCF = Modal Kerja + Nilai Sisa Dalam rencana bisnis ini, TCF tidak ada karena semua aktiva tetap usianya tidak lebih dari sepuluh tahun dan tidak ada nilai sisa. Dengan demikian aliran kas akhir dianggap tidak ada.

27 71 Dengan demikian maka taksiran aliran kas rencana usaha ini adalah: Tabel 4.14 Proyeksi Aliran Kas Perusahaan (Moderat) Tahun ICF OCF 1 (Rp ,-) Rp ,- 2 - Rp ,- 3 - Rp ,- 4 - Rp ,- 5 - Rp ,- 6 - Rp ,- 7 - Rp ,- 8 - Rp ,- 9 - Rp , Rp ,- Sumber: Data diolah Des Tabel 4.15 Proyeksi Aliran Kas Perusahaan (Optimis) Tahun ICF OCF 1 (Rp ,-) Rp ,- 2 - Rp ,- 3 - Rp ,- 4 - Rp ,- 5 - Rp ,- 6 - Rp ,- 7 - Rp ,- 8 - Rp ,- 9 - Rp , Rp ,- Sumber: Data diolah Des Tabel 4.16 Proyeksi Aliran Kas Perusahaan (Pesimis) Tahun ICF OCF 1 (Rp ,-) Rp ,- 2 - Rp ,- 3 - Rp ,- 4 - Rp ,- 5 - Rp ,- 6 - Rp ,- 7 - Rp ,- 8 - Rp ,- 9 - Rp , Rp ,- Sumber: Data diolah Des. 2009

28 Metode Penilaian Investasi Skenario Moderat Pada penilaian investasi ini akan dinilai dengan metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), serta Profitability Indeks (PI). Perincian penilaian investasi sebagai berikut: 1. Payback Period (PP) Untuk mengetahui atau mengukur seberapa cepat investasi yang dilakukan untuk membuka cabang baru ini dapat kembali. Oleh karena itu, dasar yang digunakan adalah aliran kas. Perhitungan Payback Period (PP) dalam perencanaan usaha ini adalah sebagai berikut: Investasi (Rp ,-) Cash flow Tahun ke I Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke II Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke III Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke IV Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke V Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke VI Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke VII Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke VIII Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke IX Rp ,- Rp ,- Cash flow Tahun ke X Rp ,- Rp ,-

29 73 Kesimpulan dari hitungan di atas adalah bahwa modal investasi dalam rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini akan kembali pada bulan ke Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara modal investasi sekarang dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun Terminal Cash Flow) di masa yang akan datang. Dengan menggunakan perhitungan di Microsoft Excel, NPV pada rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah sebesar Rp ,- yang menunjukkan hasil positif, dan berarti dinyatakan bahwa investasi pembukaan cabang baru ini dinyatakan layak. 3. Internal Rate Of Return (IRR) Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dinyatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dinyatakan merugikan. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Microsoft Excel ditemukan tingkat suku bunga sebesar 293,26%. Karena IRR yang dihasilkan pada rencana usaha ini lebih besar dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 20%, rencana usaha ini diterima. 4. Profitability Indeks (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang kas bersih masa mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1 maka proyek dinyatakan menguntungkan, jika kurang dari 1 maka dinyatakan merugikan. Perhitungan PI dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah: Karena hasil PI lebih dari 1 yaitu 18,24, usulan proyek diterima.

30 74 Pada tabel 4.17 menunjukkan tabel perincian hasil perhitungan keempat metode penilaian investasi yang telah dilakukan. Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi (Moderat) No. Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan 1 Payback Period 10 tahun 5 bulan Diterima 2 Net Present Value Positif Rp ,- Diterima 3 Internal Rate Of Return 20% 293,26% Diterima 4 Profitability Index 1 18,24 Diterima Sumber: Data diolah Des Metode Penilaian Investasi Skenario Optimis Berikut ini perincian penilaian investasi sebagai berikut: 1. Payback Period (PP) Investasi (Rp , ) Cash flow Tahun ke I Rp , Rp , Cash flow Tahun ke II Rp , Rp , Cash flow Tahun ke III Rp , Rp , Cash flow Tahun ke IV Rp , Rp , Cash flow Tahun ke V Rp , Rp , Cash flow Tahun ke VI Rp , Rp , Cash flow Tahun ke VII Rp , Rp , Cash flow Tahun ke VIII Rp , Rp , Cash flow Tahun ke IX Rp , Rp , Cash flow Tahun ke X Rp , Rp ,

31 75 Kesimpulan dari hitungan di atas adalah bahwa modal investasi dalam rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini akan kembali pada bulan ke Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara modal investasi sekarang dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun Terminal Cash Flow) di masa yang akan datang. Dengan menggunakan perhitungan di Microsoft Excel, NPV pada rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah sebesar Rp ,- yang menunjukan hasil positif dan berarti dinyatakan bahwa investasi pembukaan cabang baru ini dinyatakan layak. 3. Internal Rate Of Return (IRR) Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dinyatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dinyatakan merugikan. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Microsoft Excel ditemukan tingkat suku bunga sebesar 295,40%. Karena IRR yang dihasilkan pada rencana usaha ini lebih besar dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 18%, rencana usaha ini diterima. 4. Profitability Indeks (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang kas bersih masa mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1 maka proyek dinyatakan menguntungkan, jika kurang dari 1 maka dinyatakan merugikan. Perhitungan PI dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah:

32 76 Karena hasil PI lebih dari 1 yaitu 28,46, usulan proyek diterima. Pada tabel 4.18 menunjukkan tabel perincian hasil perhitungan keempat metode penilaian investasi yang telah dilakukan. Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi (Optimis) No. Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan 1 Payback Period 10 tahun 5 bulan Diterima 2 Net Present Value Positif Rp ,- Diterima 3 Internal Rate Of Return 18% 295,40% Diterima 4 Profitability Index 1 28,46 Diterima Sumber: Data diolah Des Metode Penilaian Investasi Skenario Pesimis Berikut ini perincian penilaian investasi sebagai berikut: 1. Payback Period (PP) Investasi (Rp , ) Cash flow Tahun ke I Rp , Rp , Cash flow Tahun ke II Rp , Rp , Cash flow Tahun ke III Rp , Rp , Cash flow Tahun ke IV Rp , Rp , Cash flow Tahun ke V Rp , Rp , Cash flow Tahun ke VI Rp , Rp , Cash flow Tahun ke VII Rp , Rp , Cash flow Tahun ke VIII Rp , Rp , Cash flow Tahun ke IX Rp ,

33 77 Rp , Cash flow Tahun ke X Rp , Rp , Kesimpulan dari hitungan di atas adalah bahwa modal investasi dalam rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro ini akan kembali pada bulan ke Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara modal investasi sekarang dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun Terminal Cash Flow) di masa yang akan datang. Dengan menggunakan perhitungan di Microsoft Excel, NPV pada rencana pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro adalah sebesar Rp ,- yang menunjukkan hasil positif, dan berarti dinyatakan bahwa investasi pembukaan cabang baru ini dinyatakan layak. 3. Internal Rate Of Return (IRR) Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dinyatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dinyatakan merugikan. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan Microsoft Excel ditemukan tingkat suku bunga sebesar 279,01%. Karena IRR yang dihasilkan pada rencana usaha ini lebih besar dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan yaitu sebesar 20%, rencana usaha ini diterima.

34 78 4. Profitability Indeks (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang kas bersih masa mendatang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1 maka proyek dinyatakan menguntungkan, jika kurang dari 1 maka dinyatakan merugikan. Perhitungan PI dalam rencana pembukaan cabang baru ini adalah: Karena hasil PI lebih dari 1 yaitu 11,68, usulan proyek diterima. Pada tabel 4.19 menunjukkan tabel perincian hasil perhitungan keempat metode penilaian investasi yang telah dilakukan. Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi (Pesimis) No. Metode Kriteria Penilaian Hasil Keputusan 1 Payback Period 10 tahun 5 bulan Diterima 2 Net Present Value Positif Rp ,- Diterima 3 Internal Rate Of Return 22% 279,01% Diterima 4 Profitability Index 1 11,68 Diterima Sumber: Data diolah Des Hasil Penelitian Berikut ini hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode analisis sensitifitas, yaitu menggunakan tiga skenario yaitu skenario moderat, skenario optimis, dan skenario pesimis: No. Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Metode Penilaian Investasi Keseluruhan Metode Skenario Moderat Optimis Pesimis 1 Payback Period 5 Bulan 5 Bulan 5 Bulan 2 NPV Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3 IRR 293,26% 295,40% 279,01% 4 PI 18,24 28,46 11,68 Sumber: Data diolah Des. 2009

35 79 Untuk rencana ekspansi pembukaan cabang baru restoran Pandan Bistro di Kelapa Gading ini, berdasarkan tabel di atas jika rencana ekspansi menggunakan skenario moderat maka rencana ekspansi ini dinyatakan layak. Jika menggunakan skenario optimis dinyatakan lebih layak lagi untuk dijalankan. Jika menggunakan skenario pesimis maka rencana ekspansi ini dinyatakan masih layak untuk dijalankan.

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 44 BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN Dalam penilaian kelayakan rencana ekspansi pembukaan outlet makanan vegetarian ini digunakan beberapa aspek-aspek yang relevan dikaji untuk menentukan suatu rencana

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran

Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran LAMPIRAN 101 Lampiran 1. Data Awal Responden Konsumen dan Non-Konsumen untuk Uji Cochran Faktor- Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Melakukan Pembelian ke Restoran Tradisonal Sunda KUADRAT Responden

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,938,941 24

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items,938,941 24 LAMPIRAN Reliability Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all

Lebih terperinci

Ayam Bakar Pedas/Manis+Nasi+Teh+Tempe/Tahu Ayam (Masak Lombok Ijo / Saus Tiram / Asam Manis / )+Nasi+Teh+Tahu/Tempe...

Ayam Bakar Pedas/Manis+Nasi+Teh+Tempe/Tahu Ayam (Masak Lombok Ijo / Saus Tiram / Asam Manis / )+Nasi+Teh+Tahu/Tempe... MENU PAKET Goreng Kremes+Nasi+Teh+Tahu/Tempe... 26.500,-... 27.500,- Bakar Pedas/Manis+Nasi+Teh+Tempe/Tahu (Masak Lombok Ijo / Saus Tiram / Asam Manis / )+Nasi+Teh+Tahu/Tempe... 29.000,-... 27.500,- Goreng+Nasi+Teh+Tahu/Tempe

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1 Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana No Komponen Investasi Aktifa tetap 1. Piring 50 buah @3000 Rp150.000 2. Mangkok ayam 50 buah @4000 Rp200.000 3. Sendok

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA EKONOMI / AKUNTANSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI YOGA PRADIPTA PUTRA 28210644 EKONOMI / AKUNTANSI STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA RUMAH MAKAN MANDHE DENAI

Lebih terperinci

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp.

Masakan. Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Capcay Vegetarian... Rp. Masakan Capcay (Stir Fry Mixed Vegetables) Capcay Vegetarian... Rp. 10,000,- Capcay Telur. Rp. 10,000,- Ikan - Per ekor (Sniper, Gurami, Kerapu) Ukuran Kecil... Rp. 20,000,- Ukuran Sedang.. Rp. 30,000,-

Lebih terperinci

A LA CARTE MENU NASI BOX SET MENU MAKAN SIANG MENU PAKET COFFEE BREAK TREAT. by request: BUFFET OUTSIDE CATERING CUSTOM SET MENU

A LA CARTE MENU NASI BOX SET MENU MAKAN SIANG MENU PAKET COFFEE BREAK TREAT. by request: BUFFET OUTSIDE CATERING CUSTOM SET MENU Rumah Makan Seafood asal Pare-pare Jl. Teuku Cik Ditiro No. 43 Menteng, Jakarta Pusat 10310 +6221 390 2312 info.aromasedap@gmail.com [ FB ] Aroma Sedap Follow @aromasedap A LA CARTE MENU NASI BOX SET MENU

Lebih terperinci

Lele Bakar Manis / Pedas + Nasi + Es Teh... Lele Goreng + Nasi + Es Teh..

Lele Bakar Manis / Pedas + Nasi + Es Teh... Lele Goreng + Nasi + Es Teh.. MENU HEMAT Pepes Ikan... Pepes Ayam... Kepala Ayam... Kepala Ayam Bakar Manis / Pedas. Rempelo Ati Ayam... Rempelo Ati Ayam Bakar Manis / Pedas... 4.000, 4.000, 4.000, 4.000, 4.000, 5.000, Lele Bakar Manis

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : Tabel 6.1 Kebutuhan Dana BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : NIMAS SHYNTIA NPM : 15209386 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA. SE.MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

Paket LaeLae Rp ,-/PAX 1. Nasi Putih 2. Sup 3. Ayam 4. Menu Pilihan 5. Kerupuk 6. Sambal 7. Buah 8. Air Mineral

Paket LaeLae Rp ,-/PAX 1. Nasi Putih 2. Sup 3. Ayam 4. Menu Pilihan 5. Kerupuk 6. Sambal 7. Buah 8. Air Mineral Catering MCH di Makassar menerima layanan catering dan nasi kotak halal dengan harga terjangkau untuk kegiatan Anda. Menu makanan dan minuman bisa dipilih dari daftar menu. Catering MCH menawarkan cita

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE Nama : Adi Putro Nugroho NPM : 10210156 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing:Ir. Titiek Irewati,MM BAB I

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR

ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR ANALISA STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENDIRIAN USAHA BUNGA RAMPAI CLUB DI PERUMNAS KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Rachman Hidayah NPM : 25210496 Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi Pembimbing : Sudarsono,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA JL.Rumah Sakit No. 88 DesaTobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang KodePos 15610 BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp

Lebih terperinci

Owner. Decision Maker. Captain of Division. Ordinary Employee. Lampiran 3. Struktur Organisasi Perusahaan. komisaris. manajer

Owner. Decision Maker. Captain of Division. Ordinary Employee. Lampiran 3. Struktur Organisasi Perusahaan. komisaris. manajer LAMPIRAN 118 Lampiran 3. Struktur Organisasi Perusahaan Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar, Tahun 2010 Owner komisaris manajer Decision Maker wakil manajer dan keuangan Captain of Division pembelian produksi

Lebih terperinci

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis makanan sunda dengan Investasi Rendah ANDA, bisa langsung mulai menjalankan Bisnis dan menjadi PENGUSAHA Info kedai sunda: Refi Eko Priyanto Jl. Cilendek

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Denyut jantung dan tekanan darah para pekerja sebelum melakukan bongkar muat termasuk ke dalam golongan yang normal, namun setelah melakukan bongkar muat terjadi

Lebih terperinci

taste of Solo... Buku Menu

taste of Solo... Buku Menu taste of Solo... Buku Menu Kota Solo, kota legendaris yang kaya akan karya cipta seni, budaya dan kuliner yang telah diwariskan turun temurun. Berikut ini adalah berbagai sajian khas Solo yang dihadirkan

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. Abuba Steak restoran merupakan perusahaan pribadi yang di rintis sejak

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN. Abuba Steak restoran merupakan perusahaan pribadi yang di rintis sejak BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Sejarah Perusahaan Abuba Steak restoran merupakan perusahaan pribadi yang di rintis sejak tahun 1991. Abuba Steak restoran bermula dari usaha makanan kaki

Lebih terperinci

Terima Kasih Tuhan atas berkat dan rahmatmu untuk Dapur Solo...

Terima Kasih Tuhan atas berkat dan rahmatmu untuk Dapur Solo... a taste of Solo... 1988 1990 1994 04 06 Berawal dari sebuah garasi rumah sederhana di tahun 1988 dengan bermodalkan sekadar cobek dan blender, kelahiran Dapur Solo bermula dari keinginan untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Denah ruang produksi Katering Pawon Endah

Lampiran 1 Denah ruang produksi Katering Pawon Endah Lampiran 1 Denah ruang produksi Katering Pawon Endah 95 Lampiran 2 Denah ruang produksi Berkah Katering 96 97 Lampiran 3 Menu Katering Sekolah Alam Bulan Maret 2010 (Pawon Endah) Tahu isi daging Sop sayuran

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

Rp ,- Rp ,-

Rp ,- Rp ,- DAFTAR MENU BUFFE MENU TYPE A MENU TYPE B Rp. 55.000,- Rp. 65.000,- - Nasi Goreng Spesial - Nasi Goreng Ikan Asin - Nasi Goreng Sosis - Soup Ayam Jagung Manis - Soup Ayam Sosis - Soup Ayam Macaroni 4.

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana BAB VI ASPEK KEUANGAN VI.1. Kebutuhan Dana 1. Aktiva tetap: Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana No. Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap : 1. Matras, 40 buah @300,000 Rp.12,000,000 2. Pelindung kepala, 20

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA

ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK DI PERIGI LAMA Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS KELAYAKAN EKSPANSI USAHA INDUSTRI BATAKO PRESS MESIN PADA CV. HAN MAJU JAYA BLOCK

Lebih terperinci

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya,

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya, III.1. Deskripsi Umum Proyek BAB III DATA PROYEK Data Proyek: Nama Proyek Sifat Proyek Bentuk Usaha Pemilik Pengelola Lokasi : Restoran Tradisional Jawa Timur : Fiktif : Retail : Swasta : Swasta : Jl.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN WAJAN MAS KUDUS

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN WAJAN MAS KUDUS BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN WAJAN MAS KUDUS 2.1 Sejarah Berdirinya RM Wajan Mas Kudus Rumah Makan Wajan Mas merupakan rumah makan yang bergerak di bidang jasa penyediaan kebutuhan pangan, menyediakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat 6 faktor yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1. Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Aktiva Tetap No Keterangan Biaya 1 Peralatan produksi Rp Meja makan kecil 8 unit BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

BAB VI. ASPEK KEUANGAN

BAB VI. ASPEK KEUANGAN BAB VI. ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva Tetap Espresso machine 8,000,000 Grinder 4,200,000 Coffee Maker 1,100,000 Tea Pot 400,000 Blender 400,000 Steaming pitchers 200,000

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Waroeng Taman Waroeng Taman berdiri pada tanggal 5 Mei 2001. Waroeng Taman merupakan jenis usaha perorangan dengan nama pemilik Ibu Dwi Jayanti

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%)

PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA ORANG (Rp ,- ++15%) PAKET PESTA - 300 ORANG (Rp. 55.000.000,- ++15%) 7. Katering : Menu Buffet B (200 Porsi) - Nasi Liwet / Nasi Campur Bali / Nasi Langgi / Nasi Gudeg (100 Porsi) - Selad Solo / Bakwan Campur / Soto Mie /

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Untuk memproduksi Gezond diperlukan bahan baku dan peralatan. Berikut adalah rincian harga bahan baku yang digunakan untuk 1 bulan pertama: Tabel 6.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA COUNTER CULTURE. Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE. STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA DISTRO F&D COUNTER CULTURE Nama : Imashita Dwi Anjani NPM : 19210393 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah K,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :

BAB VI ASPEK KEUANGAN. VI.1 Kebutuhan dana Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha : BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES ) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES ) Nama : Sonny Suryadi NPM : 36410653 Jurusan : Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGADAAN MESIN CETAK OFFSET SEPARASI PADA PERCETAKAN PT PATENT PROCESS

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGADAAN MESIN CETAK OFFSET SEPARASI PADA PERCETAKAN PT PATENT PROCESS ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGADAAN MESIN CETAK OFFSET SEPARASI PADA PERCETAKAN PT PATENT PROCESS Gideon Hansen - 0600659515 ABSTRAK Penulisan skripsi ini membahas mengenai rencana pengadaan mesin cetak

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Untuk melayani kebutuhan manusia yang tak lepas dari rutinitas yang harus dilakukan yaitu makan karena dengan makan bias mengembalikan energi

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang

Lebih terperinci

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B Food and bever ages 0 8 7 8 2 2 8 8 1 5 4 9 P I N 2 7 C 3 6 F F B Ca.Co - Catering Company merupakan Brand dari perusahaan CV. Mahawarna Indonesia. Company Profile didirikan oleh Civitas akademika ITB

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Data Perusahaan BAB II PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan : Bubur Ayam Rica-Rica : Usaha Makanan : Bubur Ayam : Jl. STM, Suka Jaya, Medan-Sumatera Utara Nomor

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE Nama : RITA MARIANI CAROLIN NPM : 20207953 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

PAKET NASI BAKAR. minimum order 20 box menu lauk utama dan inti dapat disesuaikan dengan selera anda dapat disajikan sesuai dengan keinginan anda

PAKET NASI BAKAR. minimum order 20 box menu lauk utama dan inti dapat disesuaikan dengan selera anda dapat disajikan sesuai dengan keinginan anda PAKET NASI BAKAR Paket 20 Nasi Bakar (didalamnya terdapat ati ampela, teri medan, kemangi, dan tahu) Lauk Inti : (pilih salah satu) Ayam (goreng lengkuas/kremes/serundeng/baker kecap/baker bumbu rujak)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL ) TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL ) NAMA : FAHMI SUGANDI NIM : 11.11.4946 KELAS : 11-S1TI-05 JURUSAN : S1-TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi

Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Nama : Ratu Gingga Mentari NPM : 15210675 Kelas : 3EA18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 2012 Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 16517 Email: yalistdecoration@gmail.com Website: yayulistiyana.wordpress.com HP. 0858 851 95 414, 0815 869 40 754 PAKET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan bukan hanya kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat penting untuk membangun fisik yang

Lebih terperinci

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok

Sanggar Rias Pengantin Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 2012 Komplek Arhath Sport Center A3 Jl. H. Nawi Malik, Pondok Petir, Sawangan, Depok 16517 Email: yalistdecoration@gmail.com Website: yayulistiyana.wordpress.com HP. 0858 851 95 414, 0815 869 40 754 PAKET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah di Semarang. Dengan beberapa pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce Vita Bistro yang bergerak

Lebih terperinci