Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better"

Transkripsi

1

2 Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better

3 Metodologi Perspektif Karyawan (Survei) Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey) Survei NPS (Net Promoter Score) Survei Kepuasan atas Kinerja HC Perspektif Manajemen HC Index HC Initiatives

4 Demografi PROFIL INDUSTRI Perbankan 10% Properti dan Real Estat 8% Aneka Industri 9% Asuransi 9% Multifinance 11% Bank Daerah 9% Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 16% Industri Dasar dan Kimia 8% Industri Barang Konsumsi 10% Energi dan Pertambangan 10% Total Perusahaan yang dianalisis : 63 perusahaan Total Peserta IHCS : 40 perusahaan 4

5 Properti dan Real Estate Infrastruktur dan Utilitas Daftar Perusahaan Asuransi Pembiayaan Energi & Industri Dasar & Perbankan Pertambangan Kimia BPJS Kesehatan Federal International Pembangkitan Jawa Bank Muamalat Finance Bali Indonesia Semen Indonesia BPJS Polychem BFI Finance Indonesia Indonesia Power Bank BNI Syariah Ketenagakerjaan Indonesia Tugu Pratama Adira Dinamika Multi Perusahaan Gas Bank Tabungan Pupuk Kalimantan Finance Negara Negara Timur Asuransi Jasa Indomobil Finance Indonesia Indonesia ANTAM Bank Mandiri Indocement Asuransi Bina Dana WOM Finance Arta Elnusa BNI Holcim Indonesia Asuransi Mitra Maparya Buana Finance Bayan Resources Bank Mega Verena Multi Finance Aneka Industri Bank Daerah Industri Barang Konsumsi Perum Perumnas Puninar Logistics United Tractors Bank DKI Aerofood Indonesia PP Telekomunikasi Indonesia Dharma Polimetal BPD Kalimantan Barat Enseval Putera Megatrading Wijaya Karya PLN Rajawali Nusantara Indonesi Bank Sumsel Babel PT Kimia Farma Adhi Karya KAI Commuter Jabodetabek Astra Otoparts Bank Sulselbar Gudang Garam Waskita Karya Blue Bird Group Indorama Bank Riau Kepri Nippon Indosari Tower Bersama Indofood Sukses Pan Brothers Bank Sumut Infrastructure Makmur Garuda Indonesia XL Sarana Menara Express Group 5

6 HASIL STUDI 6

7 ENGAGEMENT SURVEY 7

8 Change Management Model Penyelarasan Organisasi Business Context Stakeholder Needs Business Content (Vision, Mission, Value & Strategy) Organizational Capability Execution Leadership System, Process & Technology Human Capital Management System HC Outcomes Business Results Business Outcomes

9 Mereka adalah karyawan yang: Memiliki Komitmen tinggi kepada organisasi dan bekerja dengan sepuh hati. Mampu menyelaraskan antara kepentingan individu dan Engagement Model Mereka kepentingan adalah karyawan organisasi yang: Memberikan Memberikan kontribusi kontribusi penuh yang baik untuk kepada keberhasilan organisasi organisasi dengan Cukup puas segenap dengan pengetahuan pekerjaan mereka. dan pemahaman mereka. Memiliki Kurang mendapatkan kepuasan dalam apa menjalankan yang mereka pekerjaan inginkan ditempat mereka. kerja Ketika walaupun recruiter mereka menawarkan memahami pekerjaan apa yang menyebabkan mereka akan dengan kondisi halus itu terjadi. menolak. Organisasi Mereka adalah perlu kontributor menjaga mereka yang baik untuk dan tetap memiliki berada peluang pada level ini. untuk meninggalkan perusahaan Mereka Organisasi adalah sebaiknya karyawan berinvestasi yang: kepada mereka karena Senang mereka berada sangat diorganisasi, dekat kepada namun Komitmen mereka sepenuh belum hati, benar-benar sehingga memberikan mereka dapat kontribusi memberikan terbaiknya kontribusi bagi lebih organisasi. baik lagi. Saat ini mereka sebatas menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mereka Mereka adalah adalah karyawan orang yang: orang yang perlu diprioritaskan untuk dikelola Kecewa agar ataudapat merasa memberikan kelelahan. kontribusi terbaiknya kepada organisasi Merasa senior leader mengambil keputusan yang buruk dan rekan kerja mereka tidak saling mendukung sehingga beban Mereka terbesar adalah adakaryawan dimereka. yang: Mungkin Tidak patuh pergi, dannamun cenderung jika mereka radikal. tinggal mereka kurang memberikan Tidak mendapatkan kontribusi apakepada yang mereka organisasi butuhkan dari pekerjaannya. Bersikap skeptis dan jika mereka dibiarkan akan memberikan pengaruh yang negatif bagi organisasi. Sulit untuk dilatih agar dapat terikat pada organisasi. Jika mereka keluar akan menyenangkan semua orang termasuk dirinya.

10 Engagement Model

11 Praktik Manajemen Komunikasi Work Life Balance Penggunaan Infrastruktur Proses Kerja Citra Perusahaan Kebanggan Visi Reputasi Lingkungan Kerja Hubungan Kerja Kolaborasi Respek Mutu Hasil Kerja Hubungan Karyawan Engagement Model Praktik Manajemen HC Manajemen Karir Penghargaan dan Manfaat Pembelajaran dan Pengembangan Manajemen Kinerja Kepemimpinan Senior Manajemen Kepercayaan Visi Tata kelola yang baik Budaya kinerja Atasan Kepercayaan Respek Kerjasama Tim Pemberdayaan Pekerjaan Kejelasan Tantangan Kesempatan untuk Menggunakan Keterampilan dan Kemampuan Kepuasan Komitmen Wewenang

12 Temuan 1 Baik 68% Sangat Baik 86.5% Baik 66.4% Sangat Baik 79.5% Baik 74.7% Atasan Langsung Senior Manajemen Sangat Baik 86% Sangat Baik 82.8% 12

13 Temuan % 35.9% 29.0% 6.4% 1.1% 13

14 Engagement Level by Industry Komitmen Sepenuh Hati Kerjasama yang Menyenangkan Patuh dan Mau Kepatuhan dengan Kedongkolan Berontak atau Berhenti Energi dan Pertambangan 26.4% 38.3% 28.9% 6.4% 0.0% Industri Barang Konsumsi 28.0% 33.5% 34.5% 4.0% 0.0% Industri Dasar dan Kimia 41.3% 29.7% 25.3% 3.7% 0.0% Infrastruktur, Utilitas, dan 32.5% 32.6% 28.4% 6.6% 0.0% Transportasi Properti dan Real Estat 42.2% 31.4% 22.2% 4.2% 0.0% Asuransi 30.4% 44.3% 20.5% 4.8% 0.0% Perbankan 18.5% 43.3% 30.5% 7.1% 0.7% Multifinance 22.3% 32.7% 36.6% 8.2% 0.3% Bank Daerah 12.4% 50.7% 16.8% 11.8% 8.3% Aneka Industri 31.2% 22.1% 42.9% 3.8% 0.0% Average 27.7% 35.9% 29.0% 6.4% 1.1% 14

15 Temuan 3- Hal-hal yang paling akan meningkatkan kinerja Memperbaiki proses kerja dalam unit kerja saya. Hubungan kerja yang lebih baik dengan rekan kerja. Mendapatkan pelatihan yang saya butuhkan. Mendapatkan umpan balik dari atasan. Komunikasi yang lebih baik dengan atasan. Alat dan teknologi yang lebih baik. Memperjelas hal-hal yang diharapkan oleh perusahaan dari saya. Menambah staf dalam unit kerja saya. Komitmen Sepenuh Hati Kerjasama yang Menyenangkan Patuh dan Mau Kepatuhan dengan Kedongkolan Berontak atau Berhenti 21.6% 26.1% 21.5% 17.8% 33.3% 16.1% 10.2% 9.2% 8.0% 0.0% 16.1% 18.7% 20.0% 21.5% 33.3% 13.9% 12.4% 12.8% 17.2% 0.0% 10.9% 8.7% 10.9% 9.8% 0.0% 7.5% 7.0% 7.5% 3.7% 0.0% 7.5% 8.9% 11.3% 13.5% 33.3% 6.4% 8.1% 6.8% 8.6% 0.0% 16

16 Temuan 4 - Hal-hal yang paling akan meningkatkan kepuasan dalam bekerja Kesempatan saya untuk dapat melakukan sesuatu yang terbaik Kesempatan pengembangan karir. Meningkatkan kerja sama antar rekan kerja saya. Pekerjaan yang lebih menantang. Kondisi kerja yang lebih fleksibel (Contoh: waktu kerja yang fleksibel). Memperjelas prioritas pekerjaan saya. Hubungan yang lebih baik dengan atasan langsung. Komitmen Sepenuh Hati Kerjasama yang Menyenangkan Patuh dan Mau Kepatuhan dengan Kedongkolan Berontak atau Berhenti 35.9% 23.1% 21.6% 9.8% 33.3% 33.2% 39.1% 42.5% 52.1% 66.7% 13.0% 12.2% 10.7% 6.1% 0.0% 6.5% 5.7% 6.1% 7.4% 0.0% 5.9% 9.5% 7.5% 6.7% 0.0% 3.1% 6.9% 7.6% 13.5% 0.0% 2.4% 3.6% 4.0% 4.3% 0.0% 18

17 Saya memiliki peluang pengembangan dan kemajuan karir Komitmen Sepenuh Hati Kerjasama yang Menyenangkan Patuh dan Mau Kepatuhan dengan Kedongkolan Berontak atau Berhenti 35.6% 26.7% 22.3% 9.8% 0.0% Saya merasa nyaman bekerja di perusahaan ini. 25.1% 24.8% 18.7% 9.8% 0.0% Saya menyukai hal-hal yang sedang saya kerjakan. 17.1% 20.3% 18.3% 20.9% 33.3% Perusahaan tempat saya bekerja memberikan reward yang baik Temuan 5 - Alasan utama tetap berada di perusahaan saat ini 8.3% 9.1% 9.3% 9.8% 0.0% Saya memiliki hubungan kerja baik. Saya memiliki komitmen kepada atasan langsung saya. Saya memiliki jam kerja yang fleksibel, tempat kerja yang dekat dari rumah, dll. Saya tidak yakin ada kesempatan pekerjaan lain bagi saya di luar sana. 7.1% 9.7% 13.6% 11.0% 0.0% 3.2% 3.5% 6.5% 8.0% 33.3% 2.4% 3.6% 7.1% 20.2% 33.3% 1.2% 2.2% 4.3% 10.4% 0.0% 20

18 Temuan 6 - Alasan utama yang menjadi pertimbangan untuk meninggalkan perusahaan saat ini Alasan pribadi (pensiun, cuti sakit, relokasi tempat kerja dll). Komitmen Sepenuh Hati Kerjasama yang Menyenangkan Patuh dan Mau Kepatuhan dengan Kedongkolan Berontak atau Berhenti 44.8% 31.0% 20.8% 11.7% 0.0% Saya ingin mencoba sesuatu yang baru. 16.8% 12.8% 12.8% 4.3% 0.0% Saya tidak memiliki kesempatan karir yang lebih baik di perusahaan ini. Saya ingin mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Saya fikir tersedia banyak peluang pekerjaan yang lebih baik di bidang saya. Saya tidak menyukai lingkungan kerja dan budaya perusahaan. Saya tidak menyukai bekerja dengan atasan saya. Saya tidak menyukai pekerjaan yang saya lakukan saat ini. 12.7% 14.8% 16.9% 25.2% 33.3% 12.3% 22.0% 27.2% 29.4% 33.3% 5.3% 9.9% 9.9% 14.1% 0.0% 5.2% 4.6% 8.1% 6.7% 33.3% 1.5% 2.0% 1.7% 5.5% 0.0% 1.5% 2.9% 2.5% 3.1% 0.0% 22

19 Temuan 7 Hal-Hal yang Akan Mendorong Peningkatan Engagement Saya dibayar dengan upah yang kompetitif dibandingkan dengan posisi yang sama di perusahaan lain dalam industri sejenis. Perusahaan tempat saya bekerja memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai agar saya dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Perusahaan memiliki sistem yang efektif untuk dapat mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan berpotensi sebagai calon pemimpin masa depan. Perusahaan tempat saya bekerja merekrut, mempromosikan, dan menempatkan orang yang memiliki kualitas terbaik. Di perusahaan tempat saya bekerja, orang-orang merasa aman untuk berbicara, termasuk untuk membicarakan halhal menantang dan bersifat konstruktif. Top 2 Boxes Reward %impact Management Improvement potential Learning 28% 5.79 Management Career 16% & Talent 2.44 Management % Communication 8% %

20 NPS SURVEY 24

21 Temuan % karyawan merekomendasikan perusahaan mereka sebagai tempat bekerja yang hebat great work place dan merekomendasikan perusahaannya kepada orang lain. 2/3 perusahaan di Aneka Industri memberikan NPS negatif, utamanya disebabkan oleh faktor learning dan reward. 25

22 Temuan 9 Alasan Merekomendasikan Promoter 40.5% 26.2% 24.3% 20.0% 11.1% 6.4% 4.9% Reputasi Penghargaan danmanajemen Karir Manfaat Pembelajaran dan Pengembangan Lingkungan Kerja Budaya Perusahaan Visi Perusahaan 26

23 Temuan 10 Alasan Tidak Merekomendasikan 28.3% Detractor 12.5% 10.7% 10.1% 7.2% 5.3% Penghargaan dan Manfaat Budaya Perusahaan Pembelajaran dan Pengembangan Reputasi Manajemen Karir Perekrutan dan Penempatan 27

24 SURVEI KEPUASAN KINERJA HC 28

25 Temuan SISTEM INFORMASI HUMAN CAPITAL MANAJEMEN KINERJA BUDAYA PERUSAHAAN MANAJEMEN KARIR DAN TALENTA STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN KOMPETENSI PENGHARGAAN DAN MANFAAT PERENCANAAN HUMAN CAPITAL PEREKRUTAN DAN PENEMPATAN 29

26 Bank Daerah Perbankan Aneka Industri Energi dan Pertambang an Infrastruktur, Utilitas, Multifinance dan Transportasi Industri Barang Konsumsi Asuransi Industri Dasar dan Kimia Properti dan Real Estat IHCS HCIS Manajemen Kinerja Budaya Perusahaan Struktur Organisasi/Job Des Pembelajaran dan Pengembangan Karir dan Talenta Manajemen Kompetensi Penghargaan dan Manfaat Perencanaan Human Capital Perekrutan dan Penempatan

27 HUMAN CAPITAL INDEX 31

28 Human Capital Index Parameters Revenue Factor Expense Factor Income Factor Human Capital Return on Investment Human Capital Effectiveness Human Capital Investment Development Rate Training Investment Training Cost Factor Voluntary Turn Over Involuntary Turn Over Total Separation Rate Human Capital Depletion Human Capital Valuation Remuneration Revenue Percent Remuneration Expense Percent Remuneration Factor Executive Remuneration Factor Management Remuneration Factor

29 Human Capital Index Parameters Revenue Factor Expense Factor Income Factor Human Capital Return on Investment Human Capital Effectiveness Human Capital Investment Development Rate Training Investment Training Cost Factor Voluntary Turn Over Involuntary Turn Over Total Separation Rate Human Capital Depletion Human Capital Valuation Remuneration Revenue Percent Remuneration Expense Percent Remuneration Factor Executive Remuneration Factor Management Remuneration Factor

30 120% Development Rate 100% 80% 60% 40% 20% Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Average 0% Training Investment Energi dan Pertambangan Training Cost Factor Energi dan Pertambangan 14,000,000 Industri Barang Konsumsi 35,000,000 Industri Barang Konsumsi 12,000,000 Industri Dasar dan Kimia 30,000,000 Industri Dasar dan Kimia 10,000,000 8,000,000 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi 25,000,000 20,000,000 Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi 6,000,000 Perbankan 15,000,000 Perbankan 4,000,000 Multifinance Bank Daerah 10,000,000 Multifinance Bank Daerah 2,000,000 Aneka Industri 5,000,000 Aneka Industri Average Average 34

31 Human Capital Index Parameters Revenue Factor Expense Factor Income Factor Human Capital Return on Investment Human Capital Effectiveness Human Capital Investment Development Rate Training Investment Training Cost Factor Voluntary Turn Over Involuntary Turn Over Total Separation Rate Human Capital Depletion Human Capital Valuation Remuneration Revenue Percent Remuneration Expense Percent Remuneration Factor Executive Remuneration Factor Management Remuneration Factor

32 Remuneration Factor 300,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri 40.0% 35.0% 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% Remuneration Expense Percent 0.0% Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Average 5,000,000,000 4,500,000,000 4,000,000,000 3,500,000,000 3,000,000,000 2,500,000,000 2,000,000,000 Executive Remuneration Factor Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan 700,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000 Management Remuneration Factor Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan 1,500,000,000 Multifinance 200,000,000 Multifinance 1,000,000, ,000,000 Bank Daerah Aneka Industri 100,000,000 Bank Daerah Aneka Industri Average Average 36

33 Human Capital Index Parameters Revenue Factor Expense Factor Income Factor Human Capital Return on Investment Human Capital Effectiveness Human Capital Investment Development Rate Training Investment Training Cost Factor Voluntary Turn Over Involuntary Turn Over Total Separation Rate Human Capital Depletion Human Capital Valuation Remuneration Revenue Percent Remuneration Expense Percent Remuneration Factor Executive Remuneration Factor Management Remuneration Factor

34 Voluntary Turn Over Involuntary Turn Over Energi dan Pertambangan 20.0% 18.0% 16.0% 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% 0.0% Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Average 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% 0.0% Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Average 30.0% 25.0% 20.0% 15.0% 10.0% 5.0% Total Separation Rate Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri 0.0% Average 38

35 Human Capital Index Parameters Revenue Factor Expense Factor Income Factor Human Capital Return on Investment Human Capital Effectiveness Human Capital Investment Development Rate Training Investment Training Cost Factor Voluntary Turn Over Involuntary Turn Over Total Separation Rate Human Capital Depletion Human Capital Valuation Remuneration Revenue Percent Remuneration Expense Percent Remuneration Factor Executive Remuneration Factor Management Remuneration Factor

36 Revenue Factor 6,000,000,000 5,000,000,000 4,000,000,000 3,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000, Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri 5,000,000,000 4,500,000,000 4,000,000,000 3,500,000,000 3,000,000,000 2,500,000,000 2,000,000,000 1,500,000,000 1,000,000, ,000,000 Average - Expense Factor Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Average Income Factor HC ROI 1,200,000,000.0 Energi dan Pertambangan 10.0 Energi dan Pertambangan 1,000,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri Average 40

37 16.0% 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% Talented Employee Rate Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri 0.0% Average 18.0% 16.0% 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% Talented Employee Turn Over Energi dan Pertambangan Industri Barang Konsumsi Industri Dasar dan Kimia Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Properti dan Real Estate Asuransi Perbankan Multifinance Bank Daerah Aneka Industri 0.0% % Average 41

38 HUMAN CAPITAL INITIATIVES 42

39 Prioritas CEO: Prioritas Temuan 20 Skor Human Capital 8.8 Customer Relation Management 6.5 Operation Excellence 6.3 Corporate Brand and Reputation 5.9 Innovation 5.8 Trust in Business 5.8 Sustainability 5.6 Government Regulation 4.3 Global Political / Economic Risk 2.9 Global/International Expantion

40 Temuan 21 Yang menjadi tantangan dalam pengelolaan HC : Tantangan Skor Menyiapkan pemimpin untuk generasi berikutnya 8.2 Meningkatkan proses manajemen kinerja dan akuntabilitas 6.7 Meningkatkan upaya mempertahankan Top Talent 6.3 Meningkatkan efektivitas tim manajemen senior 6.3 Meningkatkan program-program pengembangan kepemimpinan 6.3 Memperbaiki sistem perencanaan suksesi untuk kebutuhan saat ini dan yang akan datang Meningkatkan Employee Engagement 6.2 Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan

41 Temuan % 62.5% 50.0% 50.0% 41.7% 54.2% 45.8% 50.0% 45.8% Learning Management Competency Management Performance Management System Learning Management Competency Management Human Resource Information System Learning Management Reward Management Human Resource Information System

42 Saran Fungsi Human Capital, perlu terus menyelaraskan Strategi dan pengembangan sistem Human Capital yang dapat mendukung strategi perusahaan Komunikasi, Komunikasi, Komunikasi Pengembangan Human Capital Information System yang menjadi rencana pengembangan pada tahun 2016 dan 2017, sebaiknya tidak lagi difokuskan untuk hal-hal yang sifatnya HC Administratif namun lebih mengintegrasikan sub-sub sistem Human Capital 46

43 Terima kasih Sampai Jumpa di IHCS 2017 *Hasil studi ini merupakan copyright Dunamis Human Capital, dilarang mengutip sebagian/seluruh isi hasil studi tanpa seizin Dunamis Human Capital* Informasi lebih lanjut: Anes

Tujuan. Pembelajaran. Benchmark. New and Better

Tujuan. Pembelajaran. Benchmark. New and Better Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better Metodologi Perspektif Karyawan (Survey) q q q Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey) Survei NPS Survei Kepuasan atas Kinerja HC Perspektif

Lebih terperinci

Paparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014

Paparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014 Paparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014 Indonesia Human Capital Study 2014 Metodologi o Perspektif Karyawan (Survey) q q q Survei Opini Survei NPS Survei HC Score o Perspektif Manajemen q q HC

Lebih terperinci

Terima kasih kepada para peserta Indonesia Human Capital Study 2014 atas partisipasi dan kepercayaannya kepada kami dalam penyelenggaraan studi ini.

Terima kasih kepada para peserta Indonesia Human Capital Study 2014 atas partisipasi dan kepercayaannya kepada kami dalam penyelenggaraan studi ini. General Report Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Peserta Hasil Studi o Human Capital Index o Net Promoter Score o Human Capital Score o Model of Employee Opinion o Human Capital Initiatives

Lebih terperinci

Developing Talent to Face Business Challenges GENERAL RESULT

Developing Talent to Face Business Challenges GENERAL RESULT Developing Talent to Face Business Challenges GENERAL RESULT Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Peserta Hasil Studi Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score Model

Lebih terperinci

Daftar Isi. Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score

Daftar Isi. Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score 2011 Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score Pendahuluan Dunamis Human Capital & Majalah Business Review

Lebih terperinci

Paparan dan Sosialisasi Hasil Studi Dunamis Human Capital

Paparan dan Sosialisasi Hasil Studi Dunamis Human Capital 2011 Paparan dan Sosialisasi Hasil Studi 2012 Dunamis Human Capital 1 Tujuan Studi o Pembelajaran o Benchmarking o New & Be9er 2 Metodologi o Perspek>f Manajemen q q HC Index HC Inisia>f o Perspek>f Karyawan

Lebih terperinci

Da?ar Isi Dunamis Human Capital This document is confiden:al and intended for internal use only.

Da?ar Isi Dunamis Human Capital This document is confiden:al and intended for internal use only. General Report Da?ar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: - Human Capital Index - Net Promoter Score - Human Capital Score - Human Capital Ini7a7ves Pendahuluan Dunamis

Lebih terperinci

2015 Indonesia Human Capital Study 1

2015 Indonesia Human Capital Study 1 2015 Indonesia Human Capital Study 1 EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009 oleh Dunamis Human Capital. IHCS merupakan satu-satunya studi

Lebih terperinci

Human Capital Index. Copyright 2009 Dunamis Consul6ng This document is confiden6al and intended for internal use only.

Human Capital Index. Copyright 2009 Dunamis Consul6ng This document is confiden6al and intended for internal use only. Human Capital Index HC Effec6veness Financial Performance 2004 2005 2006 2007 2008 Revenue Factor Keuangan 1,387,805 1,539,294 1,459,850 1,083,731 1,498,821 Telekomunikasi 1,447,420 1,513,269 1,654,238

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Indomobil Wahana trade Bank DKI Bank Bukopin. Artha Prima Finance Fasfood Indonesia Selamat sempurna Bank Panin Serasi autoraya Lautan Luas. Astra Sedaya Finance Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan

Lebih terperinci

2013 Indonesia Human Capital Study 1

2013 Indonesia Human Capital Study 1 2013 Indonesia Human Capital Study 1 EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009 oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business Review. IHCS

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Data Perusahaan yang Terdaftar di IICG yang Mempublikasikan Laporan Keuangan Periode

LAMPIRAN 1 Data Perusahaan yang Terdaftar di IICG yang Mempublikasikan Laporan Keuangan Periode LAMPIRAN 1 Data Perusahaan yang Terdaftar di IICG yang Mempublikasikan Laporan Keuangan Periode 2010-2012 No Nama Perusahaan Terdaftar di CGPI Mempublikasikan Laporan Keterangan Periode 2010-2012 Keuangan

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

10 THE BEST SCORE CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TAHUN

10 THE BEST SCORE CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TAHUN 10 THE BEST SCORE CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TAHUN 2001-2010 MUH. ARIEF EFFENDI, SE, MSI, AK, QIA, CPMA (Penulis buku The Power of Good Corporate Governance : Teori dan Implementasi)

Lebih terperinci

2010 Dunamis Human Capital

2010 Dunamis Human Capital 2011 1 Company Address Phone/Fax Contact Person Title Email/HP Industry (Pilih salah satu (v)) Pertanian Pertambangan Industri Dasar & Kimia Tanaman Pangan Perkebunan Peternakan Perikanan Batubara Minyak

Lebih terperinci

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. siwa yang hendak memilih jurusan studi di universitas, mendidik dengan talent-based

BAB V KESIMPULAN. siwa yang hendak memilih jurusan studi di universitas, mendidik dengan talent-based BAB V KESIMPULAN Bisnis Teen Edu diciptakan dengan tujuan memberi bimbingan strategis bagi siwa yang hendak memilih jurusan studi di universitas, mendidik dengan talent-based experiential learning, serta

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Ribu Karyawan BCA fokus pada kualitas

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

PENGHARGAAN DALAM BIDANG GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), TAHUN 2011

PENGHARGAAN DALAM BIDANG GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), TAHUN 2011 PENGHARGAAN DALAM BIDANG GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), TAHUN 2011 Jenis Penghargaan : Indonesian Good Corporate Governance Award The Most Trusted Companies 2011 Based on Corporate Governance Perception

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pambahasan pada bab sebelumnya, untuk menjawab permasalahan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh variabel Pertumbuhan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semestar Ganjil 2006/2007 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

Human Capital Management PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Human Capital Management PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. BERSAMA SELALU MENJADI YANG TERBAIK Human Capital Management PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Pengadaan SDM Aparatur Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION Sesuai dengan hasil survey yang diadakan, telah diketahui bahwa ada 3 hal yang membuat karyawan puas bekerja di

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah semakin kompetitif. Tuntutan menjadi kompetitif ini telah mendorong terjadinya perubahan demi perubahan

Lebih terperinci

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS. Ida Nahriah

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS. Ida Nahriah ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS Diajukan sebagai salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terbesar di dunia serta perusahaan Amerika terbesar dalam bidang perusahaan energi. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat

BAB I PENDAHULUAN. (Robbins dan Judge, 2009). Connolly (1991) mengatakan bahwa turnover dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turnover merupakan pengunduran diri yang dilakukan oleh karyawan baik secara sukarela (voluntary) maupun tidak (involuntary) dari sebuah perusahaan (Robbins dan Judge,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Wijayanto (2012:10) manajemen merupakan ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu disusun melalui proses pengkajian yang panjang oleh para ilmuwan

Lebih terperinci

MENGAPA MANAJEMEN SDM PENTING? Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran dan kemampuan menghadapi tantangan internal dan eksternal

MENGAPA MANAJEMEN SDM PENTING? Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran dan kemampuan menghadapi tantangan internal dan eksternal MENGAPA MANAJEMEN SDM PENTING? Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran dan kemampuan menghadapi tantangan internal dan eksternal organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan Manajer SDM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Adanya tuntutan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan, membuat perusahaan harus mampu mencari cara agar selalu adaptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perekonomian global, regional dan nasional membuat banyak perusahaan melakukan ekspansi usaha agar tetap bertahan dan dapat bersaing. Akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, bidang teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan. Kedua bidang ini sangat berhubungan dalam kemajuan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dinamika lingkungan perusahaan menunjukkan persaingan yang ketat. Sehingga banyak perusahaan berusaha menjadikan organisasi mereka menjadi lebih efisien.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Modal Manusia (Human Capital) Pada saat ini Human Capital merupakan asset perusahaan yang sangat berharga nilainya. Asset yang selama ini dikenal selain dari Human

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN

I. PENGANTAR II. DATA RESPONDEN No:... SURVEY KARYAWAN PT. XXX PERIODE TAHUN YYYY I. PENGANTAR Kami konsultan yang ditunjuk oleh PT. XXX sedang melakukan survey tentang Human Resources Index yang berkaitan dengan kepuasan karyawan. Sehubungan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI.

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh Wiwin Sry Adinda 1200999955 Chrisdelita M. Purba 1201000413

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal Indonesia tercermin melalui peningkatan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), yang merupakan indeks yang menggambarkan perkembangan nilai pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI) Persero, telah

BAB I PENDAHULUAN. informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI) Persero, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi (IT), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia yang disingkat (INTI)

Lebih terperinci

RD - Saham. REKSA DANA AAA Blue Chip Value. Fund. RD - Mixed

RD - Saham. REKSA DANA AAA Blue Chip Value. Fund. RD - Mixed Peraturan : X.N.1 CIMB Principal Asset Management, mor & mor & 3 - DANA PENSIUN BANK CIM 0 (11-11-2010) --0-96,997,046,480.77 0.00 79,521,848,751.86 0.00 RD - Syariah - REKSADANA AAA - - 964,370.99 1,695.41

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu Grizzel dan Blazey (2004) dalam Kumpulan Jurnal Insights to Performance Excellence dengan judul Alignment of Baldrige with Six Sigma, Lean Thinking,

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan 43 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan menuju era informasi yang serba cepat sehingga tercipta kondisi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 29 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,

BAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin maju ini membuat persepsi orang akan pekerjaan menjadi berubah. Di mana pada jaman dahulu alasan seseorang bekerja adalah agar dapat

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Mengevaluasi luas dan kedalaman struktur organisasi. 1.0 Develop Vision and Strategy (10002)

Mengevaluasi luas dan kedalaman struktur organisasi. 1.0 Develop Vision and Strategy (10002) 1.0 Develop Vision and Strategy (10002) 1.1 Tentukan konsep bisnis dan visi jangka panjang 1.1.1 Menilai lingkungan eksternal ( 10017 ) 1.1.1.1 Menganalisis dan mengevaluasi kompetisi ( 10021 ) 1.1.1.2

Lebih terperinci

July 16, 2014 Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

July 16, 2014 Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta July 16, 2014 Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta 2014 Indonesian Make FINDINGS By : Robby Susatyo Filosofi Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Dibentuk pada tahun 1998, MAKE merupakan kerjasama

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X

EVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X EVALUASI KINERJA KNOWLEDGE MANAGEMENT BERDASARKAN PERSPEKTIF HUMAN CAPITAL DENGAN METODE KNOWLEDGE MANAGEMENT BALANCED SCORECARD DI PT BANK X Ni Wayan Omni Sanisya Uttami 1, Amelia Kurniawati 2, Ika Arum

Lebih terperinci

Perkembangan Sukuk Korporasi Jul-15

Perkembangan Sukuk Korporasi Jul-15 SUKUK Miliar Rp 16.000 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Sukuk Korporasi Jumlah 14.483,4 90 80 80 70 60 8.284,0 50 41 40 30 20 10 0 2010 2011 2012 2013 2014 31-Jul-15 Nilai Outstanding

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang

Lebih terperinci

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan

Lebih terperinci

Perkembangan Sukuk Korporasi Okt. 2015

Perkembangan Sukuk Korporasi Okt. 2015 SUKUK Miliar Rp 16.000 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Sukuk Korporasi Jumlah 14.483,4 90 80 80 70 60 8.284,0 50 41 40 30 20 10 0 2010 2011 2012 2013 2014 Okt. 2015 Nilai Outstanding

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dunia perbankan dewasa ini semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya bank pemerintah maupun swasta yang berdiri di Indonesia.

Lebih terperinci

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program CUSTOMIZED Program PUBLIC Program Merupakan program yang secara kontekstual dan sistematis dirancang untuk memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhan pengembangan perusahaan melalui berbagai pertimbangan

Lebih terperinci

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R

Lebih terperinci

HALLIBURTON EXIT SURVEY

HALLIBURTON EXIT SURVEY HALLIBURTON EXIT SURVEY 1. Tanggal Hari Ini 2. Nama Nomor karyawan Jabatan Lokasi 3. Di Kawasan mana Anda bekerja atau apakah Anda bekerja dalam Manufaktur? (Harap lingkari salah satu) Amerika Utara Kawasan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN 3.1. Tentang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya yaitu "One Stop Financial Service", pada tanggal 28 November 1996,

Lebih terperinci

Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan. Pertemuan ke-2

Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan. Pertemuan ke-2 Strategic Human Resources Management and Planning Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik dan Perencanaan Pertemuan ke-2 Sumber: Mathis, R.L. and J.H. Jackson, 2010. Human Resources Management, 13th ed.

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan otomotif PT Smart Mulia Abadi Sidoarjo dalam melakukan pengukuran kinerja yang didasarkan pada metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Millennium Danatama Group merupakan sebuah group yang telah terkenal dengan aktivitas di berbagai bidang, seperti jasa keuangan, perumahan, perbankan,

Lebih terperinci

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan? 71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAN MASYARAKAT 24 08 2010 PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAFTAR ISI PENDAHULUAN 3 BAGAIMANA KAMI MENERAPKAN STANDAR KAMI 4 STANDAR HAK ASASI MANUSIA KAMI 4 SISTEM MANAJEMEN KAMI 6 3 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan terbaru dalam dunia perbankan di Indonesia adalah mulai diberlakukannya penerapan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan bank umum dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good

BAB I PENDAHULUAN. abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup berarti pada awal abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good Corporate

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KETENAGAKERJAAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KETENAGAKERJAAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KETENAGAKERJAAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN - 1 -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini, BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi berbagai tantangan dan dinamika pelistrikan saat ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dituntut untuk memberikan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the face of increasingly competitive business environment, requires the use of performance measurement methods that can assess overall company performance. In this case, the method can be used

Lebih terperinci