2013 Indonesia Human Capital Study 1
|
|
- Johan Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2013 Indonesia Human Capital Study 1
2 EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009 oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business Review. IHCS merupakan satu- satunya studi di Indonesia yang paling fokus dan komprehensif terkait Human Capital. IHCS diselenggarakan dengan tujuan: i. Menghasilkan angka Human Capital Index Norm industri yang ada di Indonesia, yang bisa dijadikan tolak ukur di bidang pengelolaan Human Capital. ii. iii. Sebagai ajang sharing pengetahuan antara para perusahaan peserta studi terkait Human Capital Management System. Memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang telah menerapkan pengelolaan sistem Human Capital secara efekkf. Manfaat- manfaat penkng yang diperoleh perusahaan peserta IHCS 2013: 1. Turut berparksipasi dalam penentuan angka Human Capital Index Norm (rata- rata sektor industri) di Indonesia. 2. Human Capital Sharing Forum and Benchmarking 3. Mendapat dua jenis laporan hasil studi, yaitu: General Report: laporan hasil studi seluruh peserta (cross industry). Specific Report: laporan hasil studi khusus mengenai perusahaan peserta, dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan lain di spesifik industrinya. 4. Melalui hasil studi tersebut, perusahaan dapat mengukur dan menilai kinerja serta keefekkvitasan Human Capital yang dimiliki perusahaan. 5. Mendapatkan ukuran untuk komitmen perusahaan dalam pengelolaan Human Capital yang berefek pada peningkatan kinerja individu di perusahaan. 6. Apresiasi untuk perusahaan- perusahaan yang dianggap telah menerapkan pengelolaan sistem Human Capital secara efekkf. Jadwal pelaksanaan: Batas akhir pendavaran dan pengumpulan data oleh peserta: 15 November 2013 Acara Puncak & Apresiasi: 5 Desember END OF SUMMARY Indonesia Human Capital Study 2
3 DaVar Isi Mengenai IHCS Tujuan dan Ruang Lingkup Studi Manfaat PenKng bagi Peserta Metodologi IHCS Rangkaian Studi dan Jadwal Lampiran: Form PendaVaran 2013 Indonesia Human Capital Study 3
4 MENGENAI IHCS INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009, digagas oleh Dunamis Human Capital perusahaan jasa konsultasi terkemuka di Indonesia yang fokus bergerak di bidang Human Capital, serta didukung penuh oleh Majalah Business Review media massa yang mengulas manajemen bisnis dan ekonomi, serta sangat peduli dengan perkembangan pengelolaan Human Capital di Indonesia. IHCS merupakan satu- satunya studi di Indonesia yang paling fokus dan komprehensif terkait Human Capital. Studi tersebut dilakukan guna mengukur: Sudah seberapa efekkcah pengelolaan Human Capital yang diterapkan oleh berbagai perusahaan di Indonesia, yang tercermin dari hasil kinerja para perusahaan tersebut? IHCS dilakukan guna memenuhi kebutuhan peserta (perusahaan) dalam mengukur kinerja pengelolaan Human Capital secara kuanktakf dan bisa diterjemahkan ke dalam bahasa- bahasa keuangan, sehingga dapat mempermudah perusahaan untuk melihat hasil dari inisitakf- inisiakf pengelolaan Human Capital yang telah dilakukan. Pada akhir proses studi, para peserta IHCS akan menerima laporan hasil studi IHCS spesifik secara cuma- cuma (tanpa biaya). Hasil studi secara umum juga akan dipublikasikan di majalah Business Review, serta pada acara pemberian apresiasi yang akan dihadiri oleh para tokoh terkemuka di bidang Human Capital, para CEO, seluruh peserta IHCS, serta para undangan lain Indonesia Human Capital Study 4
5 TUJUAN dan RUANG LINGKUP STUDI 1. IHCS diselenggarakan dengan tujuan: i. Menghasilkan angka Human Capital Index Norm industri yang ada di Indonesia, yang bisa dijadikan tolak ukur dan arah perbaikan yang perlu dilakukan di bidang pengelolaan Human Capital. ii. iii. Sebagai ajang sharing pengetahuan antara para peserta studi tentang penerapan sistem Human Capital, termasuk pengetahuan tentang trend dari inisiakf- inisiakf Human Capital Management System. Memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang telah menerapkan pengelolaan sistem Human Capital secara efekkf sehingga mendukung pencapaian kinerja perusahaaan. 2. Untuk memenuhi tujuan di atas, ruang lingkup studi melipuk: i. Pengukuran terhadap pemenuhan kebutuhan Manajemen dalam penerapan Human Capital Management System. Indikator yang digunakan adalah Human Capital Index (HCI). ii. iii. Pengukuran terhadap persepsi karyawan mengenai penerapan Human Capital Management System. Indikator yang digunakan adalah Net Promoter Score (NPS) dan Human Capital Score (HC Score). 1 NPS Nilai NPS akan menggambarkan penilaian karyawan dalam penerapan sistem Human Capital di perusahaannya. 2 HC score HC Score akan menggambarkan penilaian karyawan terhadap penerapan seluruh sub sistem Human Capital di perusahaannya. Pengukuran terhadap inisiapf- inisiapf sistem pengelolaan Human Capital yang dilakukan perusahaan: yang sudah dilakukan di tahun 2012, yang sedang dilakukan di tahun 2013, dan yang akan dilakukan di tahun Indonesia Human Capital Study 5
6 MANFAAT PENTING BAGI PESERTA Mengapa perusahaan- perusahaan di Indonesia perlu mengikuk studi IHCS? Berikut ini adalah manfaat- manfaat penkng yang diperoleh para perusahaan peserta IHCS: 1. Turut berparksipasi dalam penentuan angka Human Capital Index Norm (rata- rata sektor industri) di Indonesia. Dengan adanya angka Norm tersebut, diharapkan hal ini dapat mendukung manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis. 2. Human Capital Sharing Forum i. Para peserta yang terpilih akan memiliki kesempatan untuk melakukan sharing/ mempresentasikan inisiakf dan manajemen Human Capital masing- masing (yang dapat dipublikasikan) sehingga dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk pengembangan sistem pengelolaan Human Capital di perusahaannya. ii. SeKap peserta menyerahkan soc copy presentasi sharing (informasi Human Capital yang dapat dipublikasikan), yang akan dibagikan kepada seluruh peserta IHCS, sehingga dapat dijadikan dokumentasi pembelajaran Human Capital. 3. Human Capital Benchmarking i. Peserta dapat melakukan benchmarking terhadap sistem pengelolaan Human Capital yang efekkf, baik terhadap perusahaan sejenis atau lintas sektoral. ii. Peserta dapat melakukan benchmark pasca event IHCS dengan tetap melakukan kontak dan studi banding antar sesama peserta, sesuai dengan kesepakatan masing- masing peserta. 4. Mendapat dua jenis laporan hasil studi, yaitu: i. General Report: laporan hasil studi seluruh peserta (cross industry). ii. Specific Report: laporan hasil studi khusus mengenai perusahaan peserta tersebut, dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan lain di spesifik industrinya. 5. Dengan hasil studi tersebut, perusahaan dapat mengukur dan menilai kinerja serta keefekkvitasan Human Capital yang dimiliki oleh perusahaan, dengan membandingkan posisi perusahaan dengan perusahaan lain, baik di industri yang sama maupun berbeda. 6. Mendapatkan ukuran untuk komitmen perusahaan dalam pengelolaan Human Capital yang berefek pada peningkatan kinerja individu di perusahaan Indonesia Human Capital Study 6
7 MANFAAT PENTING BAGI PESERTA 7. Apresiasi untuk perusahaan- perusahaan yang dianggap telah menerapkan pengelolaan sistem Human Capital secara efekkf, yang terdiri dari beberapa kategori di bawah ini: i. Best of Human Capital Index ii. iii. iv. Best of Employee Net Promoter Score Best of Human Capital IniKaKve Change Management; cross industry Best of Human Capital IniKaKve Performance Management System; cross industry v. Best of Human Capital IniKaKve Employee Self Service; cross industry vi. vii. viii. ix. Best of Human Capital IniKaKve Competency Management; cross industry Best of Human Capital IniKaKve People Development; cross industry Best of Human Capital IniKaKve Culture Development; cross industry Best of Human Capital IniKaKve Recruitment; cross industry x. Best of Human Capital IniKaKve Career Management; cross industry xi. xii. xiii. Best of Human Capital IniKaKve Reward System; cross industry Best of All Criterias (3 perusahaan) Best of CEO Commitment on Human Capital Management cross industry 2013 Indonesia Human Capital Study 7
8 METODOLOGI IHCS 1. Peserta studi adalah perusahaan- perusahaan yang memiliki lebih dari 100 orang karyawan. 2. Perusahaan akan dikelompokkan berdasarkan jenis industri yang mengacu pada pengelompokan industri yang dibuat oleh BPS (Badan Pusat StaKsKk), dengan jumlah perusahaan minimal 4 untuk mewakili kelompok industri. 3. Pengukuran dalam studi, terdiri dari: i. Human Capital Index (HCI) ii. iii. iv. Catatan : Data diambil dari laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit. Untuk IHCS 2013, data yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2012, 2011, Net Promoter Score (NPS) Perusahaan Perusahaan melakukan survey terhadap karyawan untuk mendapatkan indikator nilai NPS perusahaan, yaitu: Seberapa besar karyawan merekomendasikan orang lain untuk bekerja di perusahaan tempatnya bekerja? Human Capital Score (HC Score) Perusahaan melakukan survey terhadap karyawan guna mendapatkan indikator HC Score, yaitu: Penilaian karyawan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan sekap sub sistem Human Capital di perusahaan. Human Capital Ini:a:ve Data mengenai inisiakf atau program yang sudah, sedang dan akan (sudah direncanakan) untuk dilakukan (tahun 2012, 2013 dan 2014) terkait dengan pengelolaan Human Capital. Seluruh Form dan petunjuk pengisian untuk pengukuran studi akan diberikan setelah Form PendaUaran diterima oleh panipa. Data sampling untuk NPS Perusahaan dan HC Score diperoleh dari min. 100 orang karyawan di perusahaan yang diambil secara acak dari seluruh level dan bagian/ divisi Indonesia Human Capital Study 8
9 RANGKAIAN STUDI DAN JADWAL PendaUaran Batas akhir pendavaran: 15 November 2013 Pengumpulan Data Batas akhir pengumpulan data oleh peserta: 15 November 2013 Analisa Studi I Dilakukan oleh Dunamis Human Capital Presentasi Peserta Presentasi HC IniHaHves oleh Direksi HC/Ka.Div. HC: Oktober 2013 (Gelombang 1) November (Gelombang 2) Analisa Studi II Dilakukan oleh Dunamis Human Capital, Business Review dan para penilai ahli lainnya. Wawancara Finalis CEO Wawancara dengan para finalis CEO Commitment: November 2013 Acara Puncak & Apresiasi IHCS 2013 Jakarta, 5 Desember Indonesia Human Capital Study 9
10 2013 Indonesia Human Capital Study 10
11 Form No. 1 Company Address Phone (ext)/fax Contact Person (s) Title & Mobille No. Industry (Pilih salah satu (v)) Pertanian Pertambangan Industri Dasar & Kimia " Tanaman Pangan " Perkebunan " Peternakan " Perikanan " Lainnya " Batubara " Minyak & Gas Bumi " Logam & Mineral Lainnya " Batu- batuan " Lainnya " Semen " Keramik, Porselen & Kaca " Logam & Sejenisnya " Kimia " PlasKk & Kemasan " Pakan Ternak " Kayu & Pengolahannya " Pulp & Kertas " Lainnya Aneka Industri Industri Barang Konsumsi ProperK & Real Estat " OtomoKf & Komponennya " TeksKl & Garmen " Alas Kaki " Kabel " Elektronika " Lainnya " Makanan & Minuman " Rokok " Farmasi " KosmeKk & Barang Keperluan Rumah Tangga " Peralatan Rumah Tangga " Lainnya " ProperK & Real Estat " Konstruksi Bangunan " Lainnya Infrastruktur, UKlitas & Transportasi Keuangan Perdagangan, Jasa & Investasi " Energi " Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya " Telekomunikasi " Transportasi " Konstruksi non Bangunan " Lainnya " Bank " Lembaga Pembiayaan " Perusahaan Efek " Asuransi " Lainnya " Perdagangan Besar Barang Produksi " Perdagangan Eceran " Restoran, Hotel & Pariwisata " AdverKsing, PrinKng & Media " Jasa Komputer & Perangkatnya " Perusahaan Investasi " Lainnya Page 1 of Indonesia Human Capital Study 11
12 Form No. 1 - Dengan mengisi dan menandatangani Formulir PendaVaran ini, kami menyatakan bahwa Perusahaan kami bersedia untuk menjadi peserta Indonesia Human Capital Study Kami bersedia memberikan seluruh data- data yang diperlukan secara tertulis maupun dalam bentuk presentasi guna keperluan Studi kepada pihak penyelenggara Studi, serta kepada Dewan Juri. - Jika Perusahaan kami terpilih menjadi salah satu kandidat terbaik, kami bersedia untuk memberikan presentasi pada saat sharing session di acara puncak IHCS 2013 (untuk informasi yang Kdak bersifat rahasia). Kami yang bertandatangan di bawah ini,, 2013 (pd) Nama: Jabatan: Setelah diisi dengan lengkap, Form PendaVaran ini mohon dikirimkan via kepada: Dunamis Human Capital (AriyanK) ariyank@dunamis.co.id T. (021) Business Review (Yuli) redaksibumn@yahoo.com T. (021) Page 2 of Indonesia Human Capital Study 12
13 Form No. 2 Tahun Total Revenue (Rp) Total FTE Total Operating Expense (Rp) Total Compensation Cost (Rp) Executive Compensation Cost (Rp) Number of Executive Management Compensation Cost (Rp) Number of Management Number of Employee Trained Training Cost (Rp) Voluntary Separation Involuntary Separation Number of Talented Employee Resigned Head-count 2013 Indonesia Human Capital Study 13
14 Revenue Adalah pendapatan yang diperoleh dari kegiatan bisnis, biasanya diperoleh dari penjualan barang dan pelayanan jasa untuk pelanggan. Beberapa perusahaan menerima pendapatannya dari bunga, deviden, dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan lain untuk mereka. FTE (Full-time Equivalent) Adalah cara untuk mengukur jumlah waktu (keterlibatan) karyawan di perusahaan. Setiap karyawan penuh waktu (bekerja min. 8 jam), baik karyawan tetap, kontrak, maupun outsource, memiliki poin FTE 1,0. Untuk karyawan paruh waktu (bekerja kurang dari 8 jam) memiliki poin FTE 0,5. Operating Expenses (OPEX) Adalah biaya berkelanjutan yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan produksi, bisnis, atau sistem. Secara singkat, ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengubah penyediaan menjadi produk. Operating expenses juga termasuk: penyusutan mesin yang digunakan selama proses produksi, serta biaya klaim (untuk perusahaan asuransi). Total Compensation Cost Adalah total gaji serta seluruh kompensasi yang diperoleh seluruh karyawan, termasuk bonus, THR, jasa produksi, tunjangan, insentif, pensiun karyawan, dan lain-lain. Executive Compensation Cost Adalah total gaji serta seluruh kompensasi yang diperoleh seluruh Direktur dan Komisaris. Biasanya berupa gaji pokok, bonus, saham, tunjangan, dan keuntungan lain dari perusahaan. Number of Executive Adalah jumlah anggota seluruh Direksi dan Komisaris. Management Compensation Cost Adalah total gaji serta seluruh kompensasi yang diperoleh seluruh level manajemen di perusahaan, termasuk bonus, THR, jasa produksi, tunjangan, serta insentif,. Yang dimaksud level manajemen adalah semua orang yang memiliki bawahan, namun tidak termasuk anggota Direksi dan Komisaris. Number of Management Adalah jumlah karyawan pada level manajemen (semua orang yang memiliki bawahan), namun tidak termasuk anggota Direksi dan Komisaris Indonesia Human Capital Study 14
15 Keterangan Form No. 2 Number of Employee Trained Adalah jumlah karyawan yang mendapatkan pelatihan/training di tahun tersebut. Training Cost Adalah total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh aktivitas pembelajaran/pelatihan/training di tahun tersebut. Voluntary Separation Adalah jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan secara suka rela, termasuk pensiun dini atas permintaan karyawan. Involuntary Separation Adalah jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan tidak secara suka rela, seperti pensiun sesuai aturan perusahaan dan PHK. Number of Talented Employee Separation Adalah jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan, yang masuk ke dalam kategori berbakat (star employee) Head-Count Adalah jumlah seluruh karyawan yang dipekerjakan pada suatu perusahaan, termasuk juga karyawan kontrak/outsource Indonesia Human Capital Study 15
16 Form No. 3 Company Name PERTANYAAN: Seberapa besar kecenderungan anda untuk merekomendasikan perusahaan tempat anda bekerja kepada orang lain? JAWABAN: Kemungkinan Kecil Kemungkinan Besar Catatan: Beri tanda silang pada jawaban di atas. Semakin besar nilai yang ada berikan, artinya semakin besar kemungkinan anda untuk merekomendasikan kepada orang lain. Berikan alasan, mengapa Anda memberikan nilai tersebut: 2013 Indonesia Human Capital Study 16
17 Form No. 4 Company Name Catatan: Beri tanda silang pada setiap pertanyaan di bawah ini. Semakin besar nilai yang anda berikan, makin BAIK anda menilai sistem di perusahaan anda. Sangat Buruk Sangat Baik Struktur organisasi menciptakan peran dan pertanggungjawaban yang jelas kepada setiap orang Sistem Rekruitmen mempermudah penarikan dan penyeleksian orang-orang terbaik Organisasi mengelola kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai target, baik dalam model kompetensi maupun kompetensi perorangan Performance Manajement System secara efektif membedakan kinerja superior, kinerja rata-rata, dan kinerja buruk Sistem Penghargaan secara adil dirancang untuk memenuhi kebutuhan holistik orangorang. Sistem Pelatihan dan Pengembangan membuat orang-orang bisa mengatasi kesenjangan kompetensi di dalam organisasi Sistem Pengelolaan Karir memudahkan karyawan untuk mendapatkan kejelasan tentang perencanaan dan pengembangan karirnya Sistem Pengelolaan Bakat (Talent Management) mampu mengembangkan, dan mempertahankan pemimpin masa depan, serta karyawan berpotensi Sistem Pelayanan Karyawan (cuti, reimbursment, perjalanan dinas, payrol dll) memudahkan karyawan dalam bekerja Sistem Hubungan Industrial memudahkan karyawan menyalurkan aspirasi dan berkomunikasi dengan manajemen 2013 Indonesia Human Capital Study 17
18 Form No. 5 Berikut adalah inisiatif-inisiatif utama yang berhubungan dengan pengelolaan sistem Human Capital di perusahaan yang SUDAH SELESAI DILAKUKAN di tahun 2012, serta DAMPAK yang ditimbulkan dari setiap inisiatif tersebut (kuantitatif/kualitatif). Pengisian form dapat dilakukan pada lembar berbeda/ terpisah apabila form ini tidak mencukupi. No Inisiatif Dampak 2013 Indonesia Human Capital Study 18
19 Form No. 6 Berikut adalah inisiatif-inisiatif utama yang berhubungan dengan pengelolaan sistem Human Capital di perusahaan yang SEDANG dilakukan di tahun 2013, dan jika ada yang SUDAH selesai dikerjakan, sertakan DAMPAK yang ditimbulkan dari inisiatif tersebut (kuantitatif/kualitatif). Pengisian form dapat dilakukan pada lembar berbeda/terpisah apabila form ini tidak mencukupi. No Inisiatif yang sudah selesai dilakukan Dampak No Inisiatif yang sedang/masih dilakukan 2013 Indonesia Human Capital Study 19
20 Form No. 7 Berikut adalah inisiatif-inisiatif utama yang berhubungan dengan pengelolaan sistem Human Capital di perusahaan yang SUDAH DIRENCANAKAN akan dilaksanakan pada tahun Pengisian form dapat dilakukan pada lembar berbeda/terpisah apabila form ini tidak mencukupi. No Inisiatif 2013 Indonesia Human Capital Study 20
21 TERIMA KASIH Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Business Review Yuli (021) Dunamis Human Capital (untuk informasi teknis mengenai studi) AriyanK (021) Indonesia Human Capital Study 21
2015 Indonesia Human Capital Study 1
2015 Indonesia Human Capital Study 1 EXECUTIVE SUMMARY INDONESIA HUMAN CAPITAL STUDY (IHCS) diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2009 oleh Dunamis Human Capital. IHCS merupakan satu-satunya studi
Lebih terperinci2010 Dunamis Human Capital
2011 1 Company Address Phone/Fax Contact Person Title Email/HP Industry (Pilih salah satu (v)) Pertanian Pertambangan Industri Dasar & Kimia Tanaman Pangan Perkebunan Peternakan Perikanan Batubara Minyak
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
29 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagai
Lebih terperinciTerima kasih kepada para peserta Indonesia Human Capital Study 2014 atas partisipasi dan kepercayaannya kepada kami dalam penyelenggaraan studi ini.
General Report Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Peserta Hasil Studi o Human Capital Index o Net Promoter Score o Human Capital Score o Model of Employee Opinion o Human Capital Initiatives
Lebih terperinciPaparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014
Paparan Hasil Indonesia Human Capital Study 2014 Indonesia Human Capital Study 2014 Metodologi o Perspektif Karyawan (Survey) q q q Survei Opini Survei NPS Survei HC Score o Perspektif Manajemen q q HC
Lebih terperinciDa?ar Isi Dunamis Human Capital This document is confiden:al and intended for internal use only.
General Report Da?ar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: - Human Capital Index - Net Promoter Score - Human Capital Score - Human Capital Ini7a7ves Pendahuluan Dunamis
Lebih terperinciDaftar Isi. Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score
2011 Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Demografi Hasil Studi: Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score Pendahuluan Dunamis Human Capital & Majalah Business Review
Lebih terperinciPaparan dan Sosialisasi Hasil Studi Dunamis Human Capital
2011 Paparan dan Sosialisasi Hasil Studi 2012 Dunamis Human Capital 1 Tujuan Studi o Pembelajaran o Benchmarking o New & Be9er 2 Metodologi o Perspek>f Manajemen q q HC Index HC Inisia>f o Perspek>f Karyawan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (
Lebih terperinciOVERVIEW 1/29
OVERVIEW Konsep dasar dan arti penting klasifikasi industri. Arti penting analisis industri untuk menyeleksi sekuritas. Metode yang digunakan untuk mengestimasi tingkat keuntungan, earning per share, dan
Lebih terperinciHuman Capital Index. Copyright 2009 Dunamis Consul6ng This document is confiden6al and intended for internal use only.
Human Capital Index HC Effec6veness Financial Performance 2004 2005 2006 2007 2008 Revenue Factor Keuangan 1,387,805 1,539,294 1,459,850 1,083,731 1,498,821 Telekomunikasi 1,447,420 1,513,269 1,654,238
Lebih terperinciBAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
BAB 2 INDEKS KOMPAS 100 2.1 Sejarah Bursa Indeks Kompas 100 Saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Amerika Serikat tampaknya telah menjadi masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis finansial di Amerika Serikat tampaknya telah menjadi masalah global, bahkan dampak dari krisis finansial tersebut terjadi pada negara Indonesia. Dimana
Lebih terperinciTujuan. Pembelajaran. Benchmark. New and Better
Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better Metodologi Perspektif Karyawan (Survey) q q q Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey) Survei NPS Survei Kepuasan atas Kinerja HC Perspektif
Lebih terperinciDeveloping Talent to Face Business Challenges GENERAL RESULT
Developing Talent to Face Business Challenges GENERAL RESULT Daftar Isi Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Metodologi Peserta Hasil Studi Human Capital Index Net Promoter Score Human Capital Score Model
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran Benchmark New and Better
Tujuan Pembelajaran Benchmark New and Better Metodologi Perspektif Karyawan (Survei) Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey) Survei NPS (Net Promoter Score) Survei Kepuasan atas Kinerja
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan diatur dalam Undang Undang No.8 Tahun 1995, dimana mewajibkan semua perusahaan yang terdaftar
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai populasi
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan tabulasi data sekunder berupa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai populasi penelitian.
Lebih terperinciPDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun.
Indonesia pada tahun 2011 tumbuh sebesar 6,5% (yoy), sedangkan pertumbuhan triwulan IV-2011 secara tahunan sebesar 6,5% (yoy) atau secara triwulanan turun 1,3% (qtq). PDB per kapita atas dasar harga berlaku
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,23% sedikit turun dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 6,5%. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhnya perekonomian di dari tahun ke tahun membuat para investor dari dalam maupun luar negeri tertarik untuk melakukan investasi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciII. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian
Lebih terperinciDunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016
Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based
Lebih terperinciTABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN
TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 17.968.449 19.510.919 1.542.470 8,58 2 Usaha Menengah (UM) 23.077.246 25.199.311 2.122.065 9,20 Usaha Kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi
Lebih terperinciII. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tegal Tahun 2012 ruang lingkup penghitungan meliputi
Lebih terperinciANALISIS KOMPARATIF KINERJA SAHAM SEKTOR KEUANGAN, MANUFAKTUR, DAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA SAHAM SEKTOR KEUANGAN, MANUFAKTUR, DAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya melalui peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Industri
Lebih terperinciGROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.
Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 * 2011 ** 2012 *** Produk Domestik Bruto (%, yoy) 3.64 4.50 4.78 5.03 5.69 5.50 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.23 Produk Nasional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks Sektoral BEI (Bursa Efek Indonesia) merupakan sub indeks dari IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Semua emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan
Lebih terperinciM E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data Data Kegiatan Dunia Usaha (Survei Kegiatan : Dunia Usaha/SKDU) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat
Lebih terperinciKeterangan * 2011 ** 2012 ***
Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 * 2011 ** 2012 *** Produk Domestik Bruto (%, yoy) 3.64 4.50 4.78 5.03 5.69 5.50 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.23 Produk Nasional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciProduk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (PDB) Gross Domestic Product (GDP) Jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unitunit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.
Lebih terperinciTOP IT & TOP TELCO 2014
KUESIONER FINALIS TOP IT & TOP TELCO Kuesioner TOP TI & TOP TELCO, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni: I. Profil Perusahaan & Kebijakan Teknologi Informasi (TI) II. Implementasi & Pemanfaatan Solusi TI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL
1 Pertemuan 5 ANALISIS FUNDAMENTAL Dalam menentukan nilai saham, investor perlu memperhatikan dividen dan earning yang diharapkan dari suatu perusahaan di masa datang. Besarnya dividen dan earning yang
Lebih terperinciM E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik
M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa:
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa: a. Sektor ekonomi Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciBab 2 GAMBARAN UMUM OBYEK. Saham-saham yang tercatat di BEJ dikelompokan kedalam 9 sektor menurut
4 Bab 2 GAMBARAN UMUM OBYEK 2.1 Pengenalan Saham Saham-saham yang tercatat di BEJ dikelompokan kedalam 9 sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEJ yaitu JASICA (Jakarta Stock Exchange
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pasar modal di Indonesia yang merupakan bursa hasil penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
Lebih terperinci(1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II * 2012** 2013***
8 6 4 2 5.99 6.29 6.81 6.45 6.52 6.49 6.50 6.29 6.36 6.16 5.81 6.11 6.035.81 3.40 2.69 2.04 2.76 3.37 1.70 1.50 2.82 3.18 1.42 2.61 0-2 (1.42) (1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II 2010
Lebih terperinciPEDOMAN PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016
PEDOMAN PROGRAM PERCEPATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MELALUI DANA KEMITRAAN PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI (DAPATI) TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2017
LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2017 METODOLOGI STATISTICAL REPORT iii BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1 BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 37 BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 58 BAB
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah sarana tempat bertemunya antara pembeli dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana tempat bertemunya antara pembeli dan penjualan surat berharga, dan telah menjadi sarana investasi bagi investor. Di pasar modal, investor yang
Lebih terperinciINDONESIA ROAD SAFETY AWARD PROFIL
INDONESIA ROAD SAFETY AWARD PROFIL PENDAHULUAN Indonesia Road Safety Award (IRSA) adalah sebuah program yang digagas oleh Adira Insurance bekerja sama dengan Majalah SWA untuk meningkatkan kesadaran dan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. kata manufacturing muncul tahun Manufaktur, dalam arti yang paling luas,
58 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Definisi Perusahaan Manufaktur Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA gf TRIWULAN IV-2017 Hasil Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan usaha pada triwulan IV-2017 masih tumbuh, meski tidak setinggi triwulan III- 2017 sesuai
Lebih terperinci2012! Acceleration of Human Capital & Business Performance Indonesia Human Capital Study 1
2012 Acceleration of Human Capital & Business Performance 2012 Indonesia Human Capital Study 1 "#"$%&'(% )*+(,"'%-*./".0%&12)% -343".%5%63".0%7(.0+38%)/39(% :".;""/%"0(%
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-01/MEN/I/2007 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciTABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN
TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 SKALA USAHA 1 Usaha Kecil (UK) 184.845.034 194.426.046 9.581.012 5,18 2 Usaha Menengah (UM)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian
Lebih terperinciLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018
LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018 METODOLOGI STATISTICAL REPORT iii BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1 BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 37 BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 58 BAB
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA gf TRIWULAN IV-2016 Hasil Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan usaha pada triwulan IV-2016 tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sesuai
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA TRIWULAN IV- Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan IV- masih tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya maupun periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan perekonomian saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Transaksi jualbeli yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa
Lebih terperinciSISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI INDONESIA TAHUN 2008 ISSN : 0216.6070 Nomor Publikasi : 07240.0904 Katalog BPS : 9503003 Ukuran Buku : 28 x 21 cm Jumlah Halaman : 94 halaman Naskah : Subdirektorat Konsolidasi
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II
Lampiran 1 Pengumuman Nomor : PENG-01/JPT.Pratama/MBU/10/2015 Tanggal : 30 Oktober 2015 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN NO. A. KELOMPOK JABATAN I 1. Nama
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016
BPS PROVINSI BENGKULU No. 10/02/17/XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 EKONOMI BENGKULU TUMBUH 5,30 PERSEN, MENINGKAT DIBANDINGKAN TAHUN 2015 Perekonomian Provinsi Bengkulu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 71/11/Th. XIV, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR NAIK 0,20 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar
Lebih terperinciLAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2017
LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2017 METODOLOGI STATISTICAL REPORT iii BAB I PERTUMBUHAN INDUSTRI 1 BAB II PERTUMBUHAN INVESTASI 37 BAB III PERTUMBUHAN EKSPOR - IMPOR HASIL PERTANIAN 58 BAB
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.
Modul ke: 11 KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id I. Pengantar : Pengorganisasian dan Pengelolaan SDM
Lebih terperinciSURVEY GAJI TAHUN 2005 Sumber Majalah SWA sembada Edisi 3 16 Februari 2005
Komposisi Partisipan Perusahaan 1. Sektor Kimia : 6% 2. Kontruksi : 11% 3. Konsumsi : 13% 4. Finansial : 19% 5. Kesehatan : 10% 6. TI & Komunikasi : 5% 7. Manufaktur : 12% 8. Minyak & gas : 10% 9. Lain-lain
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 JO. PERATURAN KEPALA BKPM NO. 12 TAHUN 2013
PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 JO. PERATURAN KEPALA BKPM NO. 12 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA BARU/ PERLUASAN/ ALIH STATUS/ PENGGABUNGAN *) *) pilih salah satu Menunjukan dokumen asli Fotokopi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE
KATA PENGANTAR Buku Indikator Ekonomi Kota Lubuklinggau ini dirancang khusus bagi para pelajar, mahasiswa, akademisi, birokrat, dan masyarakat luas yang memerlukan data dan informasi dibidang perekonomian
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INTAN JAYA KEPALA DINAS U P T D. Untuk salinan yang sah sesuai dengan yang asli
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INTAN JAYA LAMPIRAN I : Peraturan Daerah Kabupaten Intan Jaya PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA PENDIDIKAN MENENGAH ATAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH KURIKULUM DAN TENAGA
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 76/12/Th. XII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada bulan Oktober Indeks harga grosir/agen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIII, 4 Januari 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR NOVEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,73 PERSEN Pada bulan November Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Industri Manufaktur di Indonesia Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis Prakelayakan Skenario Per Wahana Agrowisata Bina Darma
LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis Prakelayakan Skenario Per Wahana Agrowisata Bina Darma Komponen Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Penerimaan Kebun Agro 34200000
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH
No. 06/02/72/Th. XIV. 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2010 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000
Lebih terperinciTUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN SERTA TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN
Lebih terperinciRENCANA & REALISASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) MENURUT SEKTOR TAHUN 2010 DI KALIMANTAN TIMUR
& PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) MENURUT SEKTOR TAHUN 2010 2010-1 Tan. Pangan & Perkebunan 1 4.669.131.070 2.442-27 2.889.931.158.529 5.200-3 Kehutanan - - - - - - - - 5 Pertambangan 1 500.000.000
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. statistik deskriptif. Menurut Moleong penelitian kualitatif sebagai penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan analisis statistik deskriptif. Menurut Moleong penelitian kualitatif sebagai penelitian
Lebih terperinciSURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH
V-BUMD15 REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2013-2014 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan BUMD Tahun 2013-2014.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan profit yang maksimum dari produk yang dihasilkannya. Hal ini tentunya menuntut seluruh bagian di dalam
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA gf TRIWULAN III-2017 Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan berlanjutnya ekspansi kegiatan usaha pada triwulan III-2017, meski tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciINDUSTRIAL INTELLIGENCE 2017
INDUSTRIAL INTELLIGENCE 2017 Industrial Intelligence (INTEL) merupakan kompetisi desain produk yang diperuntukkan untuk siswa-siswi SMA/MA/se-derajat di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan
Lebih terperinciMENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENAWARAN WILAYAH KERJA MINYAK DAN GAS
Lebih terperinciPerkembangan Terakhir Sektor Industri Dan Inflasi KADIN INDONESIA
Perkembangan Terakhir Sektor Industri Dan Inflasi KADIN INDONESIA Mudrajad Kuncoro Juli 2008 Peranan Masing- Masing Cabang Industri Terhadap PDB Sektor Industri Tahun 1995-2008* No. Cabang Industri Persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 70/11/Th. XIII, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR NAIK 0,17 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 78/12/Th. XIII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR NOVEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,36 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 SEBESAR -0,03 PERSEN
BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 25/11/34/Th. IX, 15 November 2007 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007 SEBESAR -0,03 PERSEN Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciSURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH
RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Negara Tahun
Lebih terperinciPopulasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur. yang terdaftar di BEJ sebagai pemsahaan publik. Sampai dengan tahun 2002,
75 bab ni METODOLOGI PENELITL4N 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ sebagai pemsahaan publik. Sampai dengan tahun 2002, perusahaan
Lebih terperinciSUMBER DAYA MANUSIA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA
SUMBER DAYA MANUSIA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN 1 CIRI SUMBER DAYA MANUSIA Biaya yang dikeluarkan tidak dapat dikapitalisasi 2 MANAJEMEN SDM Berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Resiko adalah sesuatu yang penting untuk diketahui oleh semua orang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Resiko adalah sesuatu yang penting untuk diketahui oleh semua orang. Dalam kehidupan sehari hari, semua kegiatan yang kita lakukan juga memiliki resiko. Resiko
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Tahun 28 Perekonomian Indonesia tahun 28 tumbuh 6,6%(yoy), mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun 27 (6,28%). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi didorong
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini akan menganalisis dampak dari injeksi pengeluaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada sektor komunikasi terhadap perekonomian secara agregat melalui sektor-sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat memantau perkembangan perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Karena keberlangsungan
Lebih terperinciCara Pemesanan: Customer Support: Spesifikasi: Harga : Rp
Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Statistik Terbit : Juni 2015 Halaman : 250 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan: 1. Isi Form Pemesanan
Lebih terperinciBOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO)
BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO) IRIO memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa analisa. Kemampuan
Lebih terperinciKUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 2015
KUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 0 Developed by Team CDC Unsyiah 0 KUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 0 BAGIAN A DATA PENDAHULUAN A A A A A A A7 A8 Nama lengkap (ambil dari data Exit Survey)........ NIM (ambil
Lebih terperinciStatistik KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber
Lebih terperinciHuman Resource Management System
Human Resource Management System Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan
Lebih terperinci