Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 2012 Mengarahkan kembali belanja publik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 2012 Mengarahkan kembali belanja publik"

Transkripsi

1 Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 212 Mengarahkan kembali belanja publik Shubham Chaudhuri Indonesia Lead Economist Bank Dunia 4 April 212 Jakarta, Indonesia

2 Ikhtisar Yang akan dibicarakan Perkembangan ekonomi: peristiwa-peristiwa penting triwulan yang lalu Pasar keuangan global sedikit mereda tetapi masih beresiko bagi Indonesia Perlambatan pertumbuhan dunia terus berlanjut walau demikian ekonomi Indonesia tergolong kuat Naiknya harga minyak berdampak khusus bagi Indonesia begitu juga dengan APBN-P 212 Indonesia Mengarahkan kembali belanja publik: dari subsidi BBM ke investasi sumber daya manusia dan fisik Fakta tentang subsidi BBM: apakah menurunkan subsidi adalah hal yang bijak? Kapan menurunkan subsidi BBM: mengapa semakin cepat semakin baik? Fakta tentang subsidi BBM: mengapa menurunkan subsidi, dan membantu rumah tangga miskin serta berpenghasilan rendah adalah hal yang adil dan bijaksana? Fakta tentang subsidi BBM: mitos dan fakta tentang bantuan langsung tunai Mengarahkan kembali belanja publik untuk pertumbuhan yang lebih terpadu Fakta-fakta dasar tentang struktur belanja publik Indonesia Menurunkan kerentanan dan melakukan investasi dalam sumberdaya manusia: membangun jaring pengaman terpadu yang berorientasi keluarga Mempersiapkan tenaga muda Indonesia yang siap bersaing: mengubah kuantitas menjadi kualitas dalam pendidikan Meningkatkan potensi kaum perempuan: menurunkan disparitas gender 2

3 Perkembangan ekonomi: peristiwa-peristiwa penting triwulan lalu

4 Pasar keuangan global sedikit mereda beberapa bulan terakhir tetapi potensi peningkatan volatilitas masih tetap ada Indeks (2 Juni 28=1) Ekuitas pasar emerging (dolar AS) Ekuitas pasar maju (dolar AS) Ekuitas zona Euro (dolar AS) Sep-8 Mar-9 Sep-9 Mar-1 Sep-1 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sumber: MSCI 4

5 Pasar keuangan global sedikit mereda beberapa bulan terakhir tetapi potensi peningkatan volatilitas masih tetap ada 2, Spread, basis poin Indonesia B-rated Spread, basis poin 2, BB-rated Investment grade 1,5 1,5 1, 1, 5 5 Mar-9 Sep-9 Mar-1 Sep-1 Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sumber: EMBI (JPMorgan) 5

6 Pasar keuangan global sedikit mereda beberapa bulan terakhir dan pasar keuangan Indonesia secara umum mengikutinya 1 Agu 211=11 Persen; Ribuan rupiah per dolar AS 1 Ribuan Rp per dolar AS (kanan) Ekuitas IHSG (kiri) Yield obligasi pemerintah 5-tahunan dalam rupiah (kanan) Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Sumber: CEIC dan Bank Dunia 4 6

7 tetapi masih beresiko bagi Indonesia Aliran masuk modal portofolio ke Indonesia melambat atau bahkan berbalik arah Miliar dolar AS Miliar dolar AS Cadangan (kiri) Aliran masuk modal portofolio asing, (kanan): Equities SUN SBI Feb-9 Feb-1 Feb-11 Feb-12 Sumber dan catatan: CEIC dan Bank Dunia 7

8 tetapi masih beresiko bagi Indonesia Neraca pembayaran mengalami defisit selama 2 triwulan terakhir tahun 211 Neraca Pembayaran Miliar dolar AS Miliar dolar AS Net direct investment Net portfolio Net other capital Current account 16 Overall balance Dec-8 Dec-9 Dec-1 Dec-11 Sumber: BI 8

9 tetapi masih beresiko bagi Indonesia terutama terhadap ancaman arus keluar modal asing dari Indonesia Non-resident SBI holdings Non-resident local gov. securities holdings Sep 28 May 21 Sep 211 Feb 212 Non-resident equity holdings Short-term external debt* TtlFXR Total Reserves Miliar dolar AS Sumber: BI, KSEI dan CEIC 9

10 Perlambatan pertumbuhan dunia terus berlanjut dengan proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah bagi mitra dagang Indonesia 1 8 Persen Ramalan Konsensus pertumbuhan 212 per: Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-12 Mar US Euro area Japan China India Indonesia's MTP* Sumber: Perkiraan Consensus Economics dan Bank Dunia -2 1

11 walau demikian ekonomi Indonesia tergolong kuat Pertumbuhan realtif kuat sebesar 6,5 persen pada triwulan Persen 4 Tahun-ke-tahun (kanan) Persen Penyesuaian bulanan triwulan-ke-triwulan (kiri) Rata-rata T-k-T sa (kiri)* Dec-5 Dec-7 Dec-9 Dec-11 * Rata-rata pertumbuhan triwulan-ke-triwulan sejak triwulan 1/22. Sumber: Perkiraan BPS dan Bank Dunia 11

12 walau demikian ekonomi Indonesia tergolong kuat Kepercayaan konsumen masih tinggi 15 Indeks Indeks penjualan ritel BI Indeks Indeks Survei Konsumen BI Jan-9 Jan-1 Jan-11 Jan-12 Sumber: BI 12

13 walau demikian ekonomi Indonesia tergolong kuat Nilai perdagangan melemah pada beberapa bulan terakhir 2 Export value (LHS) Import value (LHS) Trade balance (LHS) Import growth 3mma yoy (RHS) Miliar dolar AS Export growth 3mma yoy (RHS) Persen Jan-8 Jan-9 Jan-1 Jan-11 Jan-12 Sumber: Perkiraan BPS dan Bank Dunia 13

14 Harga minyak meningkat tajam pada beberapa bulan terakhir mendorong pemerintah untuk mempercepat pengajuan RAPBN-P P 212 Dolar AS per barel Dolar AS per barel Harga ICP Harga minyak Brent (garis putus = harga berjangka 3 Mar 212) Budget assumption revised Budget assumption Sumber: EIA, ESDM, ICE, Kementerian Keuangan 14

15 Harga minyak meningkat tajam pada beberapa bulan terakhir mendorong pemerintah untuk mempercepat pengajuan RAPBN-P P 212 1,5 9, Subsidi per-liter yang ditanggung pemerintah adalah yang tertinggi yang pernah tercatat Rupiah/liter Rupiah/liter Harga ekonomi bensin 1,5 9, 7,5 7,5 6, 4,5 Harga bensin bersubsidi 6, 4,5 3, 1,5 Subsidi efektif 3, 1,5 Mar-4 Mar-5 Mar-6 Mar-7 Mar-8 Mar-9 Mar-1 Mar-11 Mar-12 Sumber: CEIC dan perhitungan Bank Dunia 15

16 APBN-P 212 Penilaian kami Keputusan pemerintah dalam mengusulkan perubahan dini pada APBN 212 dan penurunan dalam subsidi BBM adalah langkah yang tepat yang mencerminkan langkah bijaksana dalam menghadapi kondisi dunia yang tidak menentu Keputusan DPR untuk memberikan ruang bagi Pemerintah untuk meningkatkan harga BBM jika harga rata-rata harga minyak mentah Indonesia melampaui 12.8 dolar AS selama 6 bulan adalah langkah ke arah yang tepat tetapi keputusan untuk TIDAK meningkatkan harga BBM SEKARANG menghilangkan kesempatan Pemerintah untuk mengarahkan kembali belanja publiknya sekaligus menambah ketidakpastian di tengah kondisi dunia yang penuh resiko saat ini 16

17 APBN-P 212 Penilaian kami (p) 212 (p) Hasil APBN RAPBN-P APBN-P Perkiraan Perkiraan (belum diaudit) Maret BD* Maret BD* Assumsi harga BBM bersubsidib Tidak berubahb Tidak Naik Rp 1.5 Kemungkinan naik Tidak berubahb Naik Rp 1.5 berubah di bulan April Rp 1.5 jika ratarata harga minyak pada tingkat tertentu** pada triwulan 3 A, Pendapatan negara dan hibah 1.199, , , , , ,3 1. Penerimaan perpajakan 872,6 1.32,6 1.11,7 1.16,2 1.13,6 1.22, Penerimaan bukan pajak 324,2 278, 331,9 341,1 354,1 36,4 B. Belanja 1.289, , , , ,7 1.6,7 1. Pemerintah pusat 949,2 965, 1.58,3 1.69, ,8 1.97,8 Belanja K/L 483,3 58,4 535,1 547,9 53,6 53,6 Belanja Non-K/L 465,9 456,6 523,2 521,6 64,2 567,2 o/w Subsidi energi 255,6 168,6 23,4 22,4 285, 248, - Subsidi BBM 165,2 123,6 137,4 137,4 22, 183, 2. Transfer ke daerah 411,4 47,4 476,3 478,8 486,6 486,6 C. Keseimbangan primer 3,2-1,8-72,3-72,3-151,4-99,6 D. SURPLUS / DEFISIT -9,1-124, -19,1-19,1-269,2-217,4 Defisit -persen PDB -1,2-1,5-2,2-2,2-3,1-2,5 Asumsi/hasil ekonomi utama Pertumbuhan ekonomi (persen) 6,5 6,7 6,5 6,5 6,1 6,1 IHK (persen) Kurs tukar valuta (Rp/dolar AS) 5, , , 9. 6,8 9. 5,2 9. 8,5 9. Harga minyak Indonesia (AS$/barel) Produksi minyak (ribu barel/hari) Sumber: APBN, APBN-P, World Bank

18 Melihat ke depan Proyeksi kami Ringkasan perkiraan tahun dengan harga naik tanpa harga naik 213 Produk nasional bruto (persen perubahan tahunan) 6,1 6,5 6,1 6,4 (persen perubahan Indeks harga konsumen* tahunan) 6,3 4,1 8,5 5,2 5,4 Saldo APBN Angka pemerintah Proyeksi Bank Dunia (persen PDB) -,6-1,2-2,2-2,5-3,1 Tidak ada. Pertumbuhan mitra perdagangan (persen perubahan utama tahunan) 6,8 3,1 3,3 3,9 Catatan: Proyeksi Bank Dunia untuk PDB dan IHK mengasumsikan peningkatan harga sebesar Rp 1.5 dalam harga BBM bersubsidi dari triwulan 3/212. * Triwulan 4 pada laju inflasi triwulan 4. ** Angka Pemerintah untuk defisit APBN 211 adalah angka awal dan 212 adalah APBN-P Sumber: Kementerian Keuangan, BPS lewat CEIC, Consensus Forecasts Inc., dan staf Bank Dunia 18

19 Mengarahkan kembali belanja publik: menurunkan subsidi BBM adalah BIJAK

20 Menurunkan subsidi adalah bijak Realisasi belanja cenderung melampaui anggaran secara signifikan setiap tahun Realisasi pengeluaran vs. anggaran BBM bersubsidi (triliun rupiah) Triliun rupiah Triliun rupiah APBN Realized Sumber: APBN 2

21 Menurunkan subsidi adalah bijak Realisasi belanja cenderung melampaui anggaran secara signifikan setiap tahun Realisasi pengeluaran vs. anggaran subsidi BBM (% PDB) 4 3 Persen PDB Persen PDB APBN Realized Sumber: APBN 21

22 Menurunkan subsidi adalah bijak Realisasi belanja cenderung melampaui anggaran secara signifikan setiap tahun Realisasi vs. anggaran subsidi energi (triliun rupiah) Triliun rupiah Triliun rupiah 3 3 APBN Realized Sumber: APBN 22

23 Menurunkan subsidi adalah bijak Tingginya harga minyak meningkatkan biaya pinjaman pemerintah 18 Dolar AS per barel Yield obligasi pemerintah 5-tahunan dalam rupiah (kanan) Persen Minyak (ICP) (kiri) 6 Sumber: Metodologi ESDM untuk harga ekonomi dan CEIC 23

24 Menurunkan subsidi adalah bijak Dengan peningkatan pendapatan, mendorong peningkatan konsumsi BBM Konsumsi BBM bersubsidi, jumlah mobil dan sepeda motor 7 Unit (juta) Proyeksi tren Kl (ribu) Sepeda motor Konsumsi bensin dan solar (kanan) Mobil 1 Truk Bus Sumber: BPS, APBN dan Bank Dunia 24

25 Pilihan Indonesia: kapan menurunkan subsidi BBM Pendapat kami: semakin cepat semakin baik Dengan kuatnya posisi fiskal dan ekonomi yang kokoh, Indonesia mampu untuk meneruskan subsidi BBM untuk mengkonsumsi makanan berlemak tetapi bahkan dibandingkan dengan dua tahun yang lalu, keadaan ekonomi global yang dihadapi Indonesia sekarang lebih menantang sehingga menurunkan subsidi BBM berganti ke diet yang lebih sehat adalah tindakan yang bijaksana untuk menyehatkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan ke depan jangan menunggu hingga saat dimana kita tidak punya pilihan lain dan dengan peningkatan harga minyak dan kemungkinan tetap tingginya harga minyak tersebut, semakin cepat bertindak akan semakin baik Lebih penting lagi, tidaklah terlalu dini untuk berganti ke diet yang lebih sehat, terutama bila berarti belanja yang lebih baik dan lebih cepat dan lebih inklusif bagi SELURUH masyarakat Indonesia 25

26 Mengarahkan kembali belanja publik: menurunkan subsidi BBM adalah ADIL dan BIJAK

27 Menurunkan subsidi adalah hal yang adil dan bijaksana Terdapat cara yang lebih efisien untuk membantu rumah tangga miskin & berpenghasilan rendah Membandingkan manfaat yang diterima jenis rumah tangga yang berbeda dari subsidi BBM 1,2, 1,, 8, Manfaat subsidi per bulan (Rp) Manfaat subsidi per bulan (Rp) Rumah tangga pemilik mobil membeli 2 liter per bulan mendapat Rp 1.. per bulan 1,2, 1,, 8, 6, 4, 2, Rumah tangga pemilik sepeda motor menggunakan 2 liter per bulan mendapat Rp 1. per bulan Rumah tangga tanpa mobil dan sepeda motor menerima manfaat tidak langsung dari harga transportasi dan harga lain yang rendah: sekitar Rp 1. per bulan 6, 4, harga lain yang 2, Sumber: Harga ekonomi BBM dari ESDM dan Bank Dunia 27

28 Menurunkan subsidi adalah hal yang adil dan merata Terdapat cara yang lebih efisien untuk membantu rumah tangga miskin & berpenghasilan rendah Distribusi manfaat 4 Ribuan Rp per rumah ht tangga/bulan Persen Proporsi RT yang Manfaat RT dari subsidi melaporkan bensin (kiri) mengkonsumsi BBM 3 (kanan) Penurunan manfaat karena peningkatan harga BBM (kiri) Ventil konsumsi rumah tangga Sumber: Perkiraan staf Bank Dunia berdasarkan Susenas (Februari 29) 28

29 Menurunkan subsidi adalah hal yang adil dan bijaksana MUNGKIN terdapat kebocoran yang cukup besar dalam distribusi BBM bersubsidi Konsumsi bensin bersubsidi (BUKAN solar) oleh rumah tangga vs. yang lain Decile 1 Operator transportasi Konsumsi pribadi (oleh rumah Decile 9 komersial? tangga) 54% 46% Decile 8 Sumber: Perkiraan staf Bank Dunia berdasarkan pada Susenas (Februari 29) dan data Laporan Keuangan APBN 21 29

30 Menurunkan subsidi adalah hal yang adil dan bijaksana Belanja untuk subsidi BBM mengorbankan belanja lain yang lebih penting Persen Energy subsidies Capital expenditures Social expenditures Persen * Catatan: * adalah hasil awal. Sumber: Kemenkeu dan CEIC 3

31 Menurunkan subsidi BBM Mengapa dibutuhkan bantuan sementara bagi kaum miskin Laju Inflasi (%) Laju Inflasi Inti (%) Inflasi Keranjang Kemiskinan (%) Tingkat Kemiskinan (%) Tingkat Kemiskin an dengan BLSM (%) BLSM (per rumah tangga) 6 bulan Rp 15. per bulan Hemat Fiskal (Pem) (Tri Rp) Hemat Fiskal (BD) (Tri RP) Asumsi harga minyak $15 $ Tw3 212 Tw3 212 Tw3 213 Tw1 213 Tw Skenario baseline status quo Tidak ada reformasi, asumsi ekonomi makro dari Rancangan APBN-P 212 4,6 4,8 6,6 1,8 1, SKENARIO REFORMASI PENINGKATAN TERMASUK SELURUH KENDARAAN PILIHAN (PENINGKATAN HARGA) Perubahan Relatif terhadap Baseline (poin persentase) Perubahan relatif terhadap baseline (triliun Rp) Meningkatkan harga bensin/solar sebesar Rp 1.5 menjadi Rp 6. 3,2 1,3 3,2,7-1, Catatan: Angka Pemerintah untuk penghematan sebesar 54 triliun berdasarkan peningkatan harga BBM bulan April 212. Angka Bank Dunia mengasumsikan peningkatan harga BBM pada triwulan 3/212. Sumber: APBN dan perhitungan Bank Dunia 31

32 Kemiskinan telah menurun, tetapi masih banyak rumah tangga berpenghasilan rendah yang berarti hampir setengah penduduk rentan terhadap guncangan yang mendorong mereka jatuh miskin Distribusi Konsumsi Bulanan per kapita Rumah Tangga tahun 211 Ribu orang 2,5 1,5 2, 5 1, Poverty Line (PL) (12.5 percent below) 1.2 X PL (24 percent below) 1.5 X PL (38 percent below) Konsumsi Bulanan Rumah Tangga Per Kapita (Ribu Rp) Sumber: Susenas dan perhitungan Bank Dunia Hanya 12% rumah tangga di bawah garis kemiskinan Tetapi hampir 4% di bawah 1,5 x garis kemiskinan Rumah tangga sering keluar dari dan masuk ke dalam keadaan miskin 55% dari rumah tangga miskin di 21 tidak miskin di tahun 29 1 dari 4 penduduk pernah merasakan kemiskinan setidaknya satu kali selama periode tahun

33 Bagaimana sebaiknya membantu rumah tangga miskin dan berpenghasilan rendah Mitos dan fakta tentang bantuan langsung tunai dengan penargetan Bantuan langsung tunai sementara dapat membantu rumah tangga miskin dan hampir miskin untuk mengatasi guncangan yang disebabkan oleh peningkatan harga BBM bersubsidi di tahun 25 dan kemudian di tahun 28. Yang berjalan baik dengan upaya yang lalu (BLT) di tahun 25 dan 28? BLT memberikan bantuan tunai tepat waktu bagi rumah tangga yang terpengaruh guncangan ekonomi. Hasil pendidikan, tenaga kerja dan kesehatan juga meningkat pada rumah tangga penerima BLT. BLT adalah program yang efektif secara biaya menyampaikan manfaat yang terbukti pada tingkat biaya yang beralasan. Yang tidak berjalan baik Prosedur dan operasi pendukung BLT dari penargetan hingga penyelesaian keluhan menunjukkan ruang untuk perbaikan. Bagaimana meningkatkan BLT? Meningkatkan operasi dan prosedur pendukung terutama penargetan. Apakah BLT memicu protes dan kericuhan? Masalah penargetan mengecualikan mereka yang membutuhkan dan memasukkan mereka yang tidak membutuhkan sayangnya memicu beberapa ketegangan masyarakat, tuduhan korupsi dan protes di masa lalu. Prosedur penargetan yang lebih baik akan membantu mencegah masalah serupa pada penerapan BLT yang berikutnya. Apakah BLT menciptakan ketergantungan kesejahteraan? Keprihatinan bahwa BLT mendorong kemalasan, kebergantungan atau konsumsi yang buruk adalah keliru Bahkan, rumah tangga penerima BLT lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan Sejalan dengan itu, rumah tangga penerima BLT juga tidak beralih ke barang berbahaya (rokok) 33

34 Terdapat sejumlah program bantuan sosial di Indonesia mereka dirancang untuk mengentaskan kemiskinan dan kerentanan di Indonesia Program Bantuan Sosial Rumah Tangga Utama di Indonesia Nama Jenis Transfer Risiko yang Kelompok target Jumlah penerima dilindungi Raskin Beras bersubsidi Kesulitan konsumsi RT miskin & hampir miskin Jamkesmas Bebas biaya Guncangan RT miskin & layanan kesehatan; hampir miskin kesehatan rendahnya pemanfaatan fasilitas kesehatan BSM Tunai & bersyarat Biaya pendikan; Siswa dari RT rendahnya miskin pendidikan 17,5 juta RT (Rumah Tangga) 18,2 juta RT 4,6 juta siswa BLT (periode terakhir di tahun 28-9) Tunai Kesulitan konsumsi akut RT miskin & hampir miskin 18,5 juta RT PKH Tunai & bersyarat Rendahnya RT sangat miskin 81. RT pendapatan; rendahnya pemanfaatan fasilitas kesehatan & pendidikan 34

35 Tetapi jumlah belanja Indonesia untuk program-program itu rendah belanja telah turun sebagai % dari APBN dan jauh di bawah standar regional Bagian Sektoral dari Jumlah Belanja Nasional Sektor Bagian dari jumlah belanja nasional (persen) Bagian dari jumlah belanja nasional (persen) Subsidi energi dan lainnya (kecuali Bansos) 22,1 15,7 Administrasi pemerintahan 17,6 19,11 Pendidikan (kecuali Bansos) 15,5 2,4 Pembayaran bunga 13,7 8,5 Infrastruktur 83 8,3 1,3 Kesehatan (kecuali Bansos) 3,6 4,6 Bansos Rumah Tangga 3,3 2,9 Pertanian 1, 1,3 Sumber: Kementerian Keuangan dan perhitungan Bank Dunia 35

36 Tetapi jumlah belanja Indonesia untuk program-program itu rendah belanja telah turun sebagai % dari APBN dan jauh di bawah standar regional Belanja untuk Bantuan Sosial sebagai persentase PDB Persen PDB Persen PDB Sumber: Perhitungan Bank Dunia dan Weigand dan Grosh (28) 36

37 Dibutuhkan suatu jaring pengaman sosial yang lebih menyeluruh beberapa program dapat ditingkatkan, dan penanganan risiko yang sebelumnya belum ditangani Bantuan langsung tunai telah membantu rumah tangga miskin dan rentan secara efektif PKH telah meningkatkan konsumsi rumah tangga sangat miskin secara signifikan Rumah tangga PKH juga mencatatkan peningkatan perilaku yang sehat BLT pada tahun 25-6 dan 28-9 telah melindungi rumah tangga penerima BLT secara efektif terhadap peningkatan harga BBM, tanpa menciptakan kebergantungan atau perilaku konsumsi yang buruk Akan tetapi program-program lain memberikan terlalu sedikit manfaat atau diberikan pada saat yang tidak tepat Rumah tangga penerima raskin melaporkan hanya menerima rata-rata 4kg beras per bulan (dibanding jumlah seharusnya sebesar 14kg), sebagian karena distribusi ulang di lapangan ke rumah tangga yang tidak ditargetkan Jamkesmas mencatat tingkat pemanfaatan yang rendah karena buruknya kesadaran akan manfaat yang ditawarkan, tingginya biaya tidak langsung untuk transportasi dan hilangnya upah, dan terbatasnya kesiapan sisi penawaran Beasiswa memberikan manfaat yang lebih kecil dari biaya pendidikan sebenarnya, dan diterima setelah habisnya batas waktu pembayaran biaya pendidikan Setengah dari rumah tangga yang ditargetkan dikecualikan dari program-program, sementara setengah manfaat dinikmati oleh rumah tangga yang tidak miskin Akan tetapi penargetan yang lebih baik kini dilaksanakan dengan PPLS11 dan database terpadu Sejumlah risiko masih belum tertangani Dibutuhkan suatu sistem pemantauan dan tanggapan krisis untuk menentukan lokasi, waktu dan cara menanggapi berlanjutnya guncangan ekonomi markro dan mikro yang dihadapi oleh Indonesia PKH hanya mencakup sejumlah kecil rumah tangga miskin Banyak kelompok terpinggirkan, termasuk fakir miskin berusia lanjut dan orang cacat, yang tidak tercakup 37

38 Menyiapkan tenaga muda Indonesia yang siap bersaing: mengubah kuantitas menjadi kualitas dalam pendidikan 3 8

39 Mengubah kuantitas menjadi kualitas dalam pendidikan Buruknya prestasi siswa Indonesia dibanding internasional (Bagian murid sesuai tingkatan kinerja matematika PISA, %) Sumber: OECD, PISA-29 39

40 Mengubah kuantitas menjadi kualitas dalam pendidikan yang menyebabkan penurunan tingkat pendaftaran bruto, disesuaikan untuk kualitas (Tingkat pendaftaran bruto dalam tingkat pendidikan menengah) Sumber: UNESCO Institute of Statistics, Edstats Bank Dunia, dan TIMSS Advanced 28 International Report - Mullis, Martin, and Foy 28 4

41 Indonesia telah menaikan belanja untuk pendidikan secara dramatik tetapi sebagian besar peningkatan disalurkan untuk gaji guru dan subsidi program sertifikasi (Bagian dari jumlah anggaran negara, persen) Persen Persen Teacher salaries Teacher certification Universities BOS Other programs

42 Indonesia telah meningkatkan belanja untuk pendidikan secara dramatik Indonesia merupakan salah satu negara dengan rasio guru-murid terendah di dunia (Rasio Guru Murid (STR) pada sekolah dasar dan menengah) United States Malaysia High income Thailand Indonesia China Singapore Japan Vietnam Korea, Rep. World Middle income Philippines Cambodia Pi Primary Secondary Rasio guru murid Sumber: UNESCO Institute for Statistics 29 42

43 Meningkatkan potensi kaum perempuan: menurunkan disparitas gender

44 Meningkatkan potensi kaum perempuan: menurunkan disparitas gender Tertutupnya celah tingkat pendaftaran bagi pendidikan tersier (Rasio perempuan terhadap laki-laki dalam pendaftaran sekolah tersier bruto) Tonga Mongolia Malaysia Philippines Thailand Fiji China Vietnam Indonesia Lao PDR Timor-Leste Vanuatu Papua New Cambodia Catatan: Data adalah tahun 28 or 29, kecuali: Fiji tahun 25, Papua tahun 1999, Tonga tahun 24, dan Vanuatu tahun 24 Sumber: Global Education Digest 29 dan 211, UNESCO Institute for Statistics

45 Meningkatkan potensi kaum perempuan: menurunkan disparitas gender tetapi partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia masih lebih rendah dari rata-rata di kawasan (Partisipasi angkatan kerja perempuan di tahun 28, persen) Persen Persen Fiji Samoa Malaysia Phil ippines Ind donesia Kore a, Rep. Tonga Timo or-leste M ongolia T hailand Papua New Guinea Vietnam China Cam mbodia Vanuatu La ao PDR Sumber: WDI 21, Gender Statistics, Bank Dunia

46 Meningkatkan potensi kaum perempuan: menurunkan disparitas gender dan upah perempuan di hampir semua sektor masih lebih kecil dibanding laki-laki Agriculture Industry Services Government Rasio upah perempuan dibanding laki-laki Cambodia 28 Thailand 29 Philippines 26 Vietnam 26 Timor Leste 27 Lao 28 Indonesia Sumber: Perkiraan staf Bank Dunia menggunakan Survei Rumah Tangga, tahun

47 Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 212 Mengarahkan kembali belanja publik Shubham Chaudhuri Indonesia Lead Economist Bank Dunia 4 April 212 Jakarta, Indonesia

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember 212 Menyoroti kebijakan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 18 Desember 212 World Bank and The Habibie Center Joint

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan Shubham Chaudhuri Ekonom Senior Indonesia Bank Dunia 28 Juni 211 BKPM, Jakarta Ikhtisar Agenda pembahasan Outlook ekonomi

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 2012 Menjaga Ketahanan

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 2012 Menjaga Ketahanan Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 1 Menjaga Ketahanan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 15 Oktober 1 Paramadina Public Policy Institute www.worldbank.org/id

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat tetapi tekanan semakin meningkat Indikator ekonomi global telah sedikit membaik, harga komoditas telah mulai meningkat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Mengarahkan kembali belanja publik April

Lebih terperinci

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Prospek pertumbuhan global masih tetap lemah dan pasar keuangan tetap bergejolak Akan tetapi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak Shubham Chaudhuri Ekonom Utama Indonesia Bank Dunia www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia 4 Oktober 211 Paramadina Public Policy Institute,

Lebih terperinci

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Desember 2011 Meningkatkan kesiagaan, memastikan ketahanan

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Desember 2011 Meningkatkan kesiagaan, memastikan ketahanan Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Desember 211 Meningkatkan kesiagaan, memastikan ketahanan Shubham Chaudhuri Indonesia Lead Economist Bank Dunia 14 Desember 211 Jakarta, Indonesia www.worldbank.org/id

Lebih terperinci

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally

Lebih terperinci

Perekonomian Suatu Negara

Perekonomian Suatu Negara Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 6,0%.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: menjaga ketahanan. P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a

Ringkasan eksekutif: menjaga ketahanan. P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a Ringkasan eksekutif: Menjaga ketahanan Tantangan dalam menjaga ketahanan di tengah melambatnya perekonomian dunia, yang mendorong pembaruan ekspansi moneter Di tengah lemahnya permintaan eksternal dan

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Indonesia sedang mengalami penyesuaian ekonomi yang cukup berarti yang didorong oleh perlemahan neraca eksternalnya yang membawa perlambatan pertumbuhan dan peningkatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

Perkembangan Perekonomian, Subsidi BBM, dan Evaluasi Program BLT

Perkembangan Perekonomian, Subsidi BBM, dan Evaluasi Program BLT Perkembangan Perekonomian, Subsidi BBM, dan Evaluasi Program BLT Pertemuan Koordinasi Tingkat Nasional Pelaksanaan Program BLT 2008 Departemen Sosial Cikampek, 4 Juni 2008 DISTRIBUSI PENGGUNAAN SUBSIDI

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

IV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. 45 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Perminyakan Indonesia Minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Minyak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan

Lebih terperinci

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan. Salah satu sumber energi utama adalah bahan bakar. Bentuk bahan bakar

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan. Salah satu sumber energi utama adalah bahan bakar. Bentuk bahan bakar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk melakukan kegiatan. Salah satu sumber energi utama adalah bahan bakar. Bentuk bahan bakar bisa berupa banyak

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Dalam tahun 2000 pemulihan ekonomi terus berlangsung. Namun memasuki tahun

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan

Lebih terperinci

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN MENINGKATKAN EFEKTIFITAS STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Hendri Saparini, Ph.D saparini@coreindonesia.org Diskusi Biro Analisa Anggaran - Setjen DPR RI Jakarta, 10 Juli 2014 Pengentasan

Lebih terperinci

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004 BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 24 Kondisi ekonomi menjelang akhir tahun 24 dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, sejak memasuki tahun 22 stabilitas moneter membaik yang tercermin dari stabil dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 Nomor. 02/ A/B.AN/VII/2007 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah menyampaikan indikator-indikator

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak Neraca pembayaran yaitu catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan

Lebih terperinci

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A

LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAANN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJAA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGAR RAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel...

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan

Lebih terperinci

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017 INFOGRAFIS REALISASI s.d. 28 April 2017 FSDFSDFGSGSGSGSGSFGSF- DGSFGSFGSFGSGSG Realisasi Pelaksanaan INFOGRAFIS (s.d. April 2017) Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro Lifting Minyak (ribu barel per hari)

Lebih terperinci

Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar

Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah pasti mengundang protes. Ini adalah kebijakan yang sangat tidak populer. Banyak orang menilai, keputusan

Lebih terperinci

Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar

Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar Menjelaskan Kenaikan Harga Premium dan Solar Menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah pasti mengundang protes. Ini adalah kebijakan yang sangat tidak populer. Banyak orang menilai, keputusan

Lebih terperinci

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia bukanlah negara pengekspor besar untuk minyak bumi. Cadangan dan produksi minyak bumi Indonesia tidak besar, apalagi bila dibagi dengan jumlah penduduk. Rasio

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report 1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Umum... 1.2 Realisasi Semester I Tahun 2013... 1.2.1 Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro Semester

Lebih terperinci

A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL

A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL 1. Beberapa Sumber ketidakpastian dalam perekonomian global Pembangunan selama kuartal terakhir menunjukkan ketidakpastian yang masih berlangsung dalam lingkungan ekonomi

Lebih terperinci

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017 INFOGRAFIS REALISASI s.d. 31 Maret 2017 Realisasi Pelaksanaan INFOGRAFIS (s.d. Maret 2017) Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro Lifting Minyak (ribu barel per hari) 5,1 5,01 4,0 3,61 5,3 5,2 13.300 13.348

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 Eric Sugandi Chief Economist eric.sugandi@skhaconsulting.com Ekonomi Indonesia mungkin akan segera memasuki tahap ekspansi pada siklus bisnisnya. Skha Institute

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

Buku GRATIS ini dapat diperbanyak dengan tidak mengubah kaidah serta isinya

Buku GRATIS ini dapat diperbanyak dengan tidak mengubah kaidah serta isinya Edisi Tanya Jawab Bersama-sama Selamatkan Uang Bangsa Disusun oleh: Tim Sosialisasi Penyesuaian Subsidi Bahan Bakar Minyak Sampul Depan oleh: Joko Sulistyo & @irfanamalee dkk. Ilustrator oleh: Benny Rachmadi

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan

Lebih terperinci

Subsidi dan Tata Kelola Keuangan Negara: Inefektif dan Manipulatif

Subsidi dan Tata Kelola Keuangan Negara: Inefektif dan Manipulatif Subsidi dan Tata Kelola Keuangan Negara: Inefektif dan Manipulatif Drs. Anthony Budiawan, CMA Rektor Institut Binis dan Informatika Indonesia (IBII) Direktur Eksekutif Indonesia Institute for Financial

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016

PERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016 Jakarta, 30 Maret 2016 Penetapan Harga BBM 1 April 2016 Harga ICP & MOPS US$ per bbl Harga BBM Premium

Lebih terperinci

Perkembangan Perekonomian dan Arah Kebijakan APBN 2014

Perkembangan Perekonomian dan Arah Kebijakan APBN 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perkembangan Perekonomian dan Arah Kebijakan APBN 2014 Jakarta, 10 Juni 2014 Kunjungan FEB UNILA Outline 1. Peran dan Fungsi APBN 2. Proses Penyusunan APBN 3. APBN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini pasar modal merupakan instrumen penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002 REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002 Posisi uang primer pada akhir Januari 2002 menurun menjadi Rp 116,5 triliun atau 8,8% lebih rendah dibandingkan akhir bulan

Lebih terperinci

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017 INFOGRAFIS REALISASI s.d. 31 Mei 2017 FSDFSDFGSGSGSGSGSFGSF- DGSFGSFGSFGSGSG Realisasi Pelaksanaan INFOGRAFIS (s.d. Mei 2017) Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro Lifting Minyak (ribu barel per hari) 5,1

Lebih terperinci

CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN

CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN 2013 Asumsi ekonomi makro yang dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan berbagai besaran RAPBN tahun 2013 adalah sebagai berikut: Pertumbuhan ekonomi 6,8 %, laju

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

LAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN PANIN Rp CASH FUND LAPORAN November 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN

PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN KANTOR MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) DIREKTORAT PERENCANAAN MAKRO FEBRUARI

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN Januari 2016

Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN Januari 2016 Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN 2016 25 Januari 2016 Update Perekonomian Indonesia (1) Nilai Tukar IHSG Inflasi Indikator Harga Minyak Mentah Indonesia Arus Modal Masuk Yield SUN Kinerja Per 31 Desember

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara pengekspor dan pengimpor, baik untuk minyak mentah (crude oil) maupun produk-produk minyak (oil product) termasuk bahan bakar minyak. Produksi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi

Lebih terperinci

Mencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia

Mencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia SEMINAR NASIONAL Mencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia ENNY SRI HARTATI Auditorium Kampus Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Rabu, 24 September 2014 INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

Mencari formula subsidi BBM yang adil dan fleksibel

Mencari formula subsidi BBM yang adil dan fleksibel Mencari formula subsidi BBM yang adil dan fleksibel I M A N S U G E M A I N T E R N A T I O N A L C E N T E R F O R A P P L I E D F I N A N C E & E C O N O M I C S I N S T I T U T P E R T A N I A N B O

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas penentu kelangsungan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai sektor dan kegiatan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan

Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan World Bank Enrique Blanco Armas 9 June 1 Agenda pembahasan KESINAMBUNGAN: Ekonomi Indonesia tetap berjalan dengan baik Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro tahun 2005 sampai dengan bulan Juli 2006 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi membaik dari

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA AGGRESSIVE MULTI PLUS TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 758% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum

Lebih terperinci

BAB II PROSES PEMULIHAN EKONOMI TAHUN 2003

BAB II PROSES PEMULIHAN EKONOMI TAHUN 2003 BAB II PROSES PEMULIHAN EKONOMI TAHUN 23 Secara ringkas stabilitas moneter dalam tahun 23 tetap terkendali, seperti tercermin dari menguatnya nilai tukar rupiah; menurunnya laju inflasi dan suku bunga;

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi Pendahuluan Ekonomi Global...

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi Pendahuluan Ekonomi Global... Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i BAB I PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR APBN DAN POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL TAHUN ANGGARAN 2009 1.1 Pendahuluan... 1.2 Ekonomi Global... 1.3 Dampak pada Perekonomian

Lebih terperinci

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) 12/14/2014 Pertanyaan 1: Benarkah selalu melemah selama Desember? 12/14/2014 M. Indra Maulana 2 Nilai tukar Rupiah saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan fiskal secara keseluruhan. Indikator kerentanan fiskal yang dihadapi adalah meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan fiskal secara keseluruhan. Indikator kerentanan fiskal yang dihadapi adalah meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah di seluruh dunia pada dasarnya dihadapkan dengan kerentanan fiskal. Hemming (2000) mendefinisikan kerentanan fiskal adalah ketika pemerintah gagal dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditunjang oleh indikator tabungan dan investasi domestik yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA April 212 PERKEMBANGAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA April 212 Kata Pengantar Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia menyajikan perkembangan utama

Lebih terperinci

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009 Perkembangan Asumsi Makro BAB I BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009 1.1 Pendahuluan Memasuki tahun 2009, efek lanjutan dari pelemahan ekonomi global semakin dirasakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY

PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY INDONESIA Mengatasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA

PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA RINGKASAN 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 3 PEREKONOMIAN GLOBAL 4 PROSPEK PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan penerimaan negara terbesar yang dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan salah satunya untuk pembangunan nasional. Perubahan yang semakin

Lebih terperinci

Pengendalian Konsumsi BBM Bersubsidi

Pengendalian Konsumsi BBM Bersubsidi Pengendalian Konsumsi BBM Bersubsidi A. Pendahuluan Volume konsumsi BBM bersubsidi dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Tahun 2008 realisasi konsumsi BBM bersubsidi 1 menjadi

Lebih terperinci

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan membuat panik pelaku bisnis. Pengusaha tahu-tempe, barang elektronik, dan sejumlah

Lebih terperinci

BAB 2. Kecenderungan Lintas Sektoral

BAB 2. Kecenderungan Lintas Sektoral BAB 2 Kecenderungan Lintas Sektoral BAB 2 Kecenderungan Lintas Sektoral Temuan Pokok Sejak krisis ekonomi dan pelaksanaan desentralisasi, komposisi pengeluaran sektoral telah mengalami perubahan signifikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk menunjukan kuat atau lemahnya fundamental perekonomian suatu negara. Selain itu,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002 REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002 Pada bulan April 2002 pemerintah berhasil menjadwal ulang cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah dalam Paris Club

Lebih terperinci