Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 2012 Menjaga Ketahanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 2012 Menjaga Ketahanan"

Transkripsi

1 Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Oktober 1 Menjaga Ketahanan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 15 Oktober 1 Paramadina Public Policy Institute

2 Ikhtisar Tantangan menjaga ketahanan di tengah ketidakpastian dunia Perbedaan yang mencolok antara ekonomi global dan Indonesia: Pertumbuhan global yang melemah serta resiko resiko turunannya yang semakin tinggi Indonesia: pertumbuhan yang tetap menguat kuat dengan kondisi ekonomi yang kokoh.. walaupun ekspor membebani pertumbuhan Memandang ke depan, risiko-risiko global tetap tinggi dan semakin meningkat Hal yang paling signifikan dari resiko ini adalah perkembangan di China Pertanyaan: Bagaimana Indonesia dapat menjaga ketahanannya?

3 EKONOMI DUNIA tetap lemah

4 Ekonomi dunia melemah memasuki semester ke... belum terlihat nya tanda perbaikan yang ditunjukan oleh mitra dagang utama Indonesia Tren jangka panjang =1 15 Indikator komposit utama China Zona Euro 15 1 Jepang India 1 Amerika Serikat Aug-7 Aug-8 Aug-9 Aug-1 Aug-11 Aug-1 Sumber: OECD

5 Pertumbuhan ekonomi global akan sedikit membaik memasuki 13 tetapi pelemahan kondisi eksternal akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan Pertumbuhan PDB riil tahun-ke-tahun, persen World High-income countries Developing countries Sumber: Bank Dunia 5

6 Kondisi pasar keuangan internasional bergerak cukup stabil terbantu dengan adanya kebijakan moneter di AS, Jepang dan zona Euro Indeks ( Juni 8=1) Ekuitas pasar berkembang (LHS) Indeks VIX Ekuitas pasar maju (LHS) Indeks VIX (RHS) Sep-9 Mar-1 Sep-1 Mar-11 Sep-11 Mar-1 Sep-1 Sumber: CBOE, MSCI 6

7 Harga komoditas secara umum meningkat di kuartal ke 3...dengan tingkat harga yang tetap tinggi dibanding satu dekade yang lalu 7 6 Harga komoditas internasional dalam dolar AS Indeks Jan = 1 Indeks Jan = 1 Komoditas Ekspor Utama Indonesia Energi 5 3 Pangan 1 Logam dan Mineral Jan- Jan- Jan- Jan-6 Jan-8 Jan-1 Jan-1 1 Catatan: Indeks harga Komoditas Ekspor Utama Indonesia diboboti dengan bagian ekspor Batu Bara, Gas, Minyak Sawit, Minyak Mentah, Tembaga dan Karet, yang merupakan % ekspor Indonesia Sumber: Bank Dunia dan CEIC 7

8 EKONOMI INDONESIA tetap kokoh walau menghadapi banyak kendala 8

9 Kuatnya kinerja pertumbuhan Indonesia pada paruh pertama 1 melampaui kinerja mitra perdagangan utamanya (persentase pertumbuhan, tahun-ke-tahun) Pertumbuhan PDB riil tahun-ke-tahun, persen Indonesia Mitra dagang utama Indonesia Jun-5 Jun-6 Jun-7 Jun-8 Jun-9 Jun-1 Jun-11 Jun-1 Sumber: BPS dan Bank Dunia 9

10 Pertumbuhan ekonomi didukung oleh kuatnya permintaan domestik terutama investasi, sementara ekspor bersih telah menurun Kontribusi ke pertumbuhan PDB riil triwulan-ke-triwulan, penyesuaian musiman (poin persentase) Jun-9 Mar-1 Dec-1 Sep-11 Jun-1-3 Discrepancy Net Exports Investment Gov cons. Private cons. GDP Sumber: BPS lewat CEIC dan Bank Dunia 1

11 Pertumbuhan investasi adalah sebuah gejala baru dalam ekonomi meningkatkan angka peranan investasi-terhadap-pdb ke tingkat yang baru 35 Persen Investasi sebagai bagian dari PDB nominal Malaysia Philippines Persen 35 3 Thailand Indonesia Q1 6Q1 7Q1 8Q1 9Q1 1Q1 11Q1 1Q1 15 Sumber: BPS, CEIC dan perkiraan Bank Dunia 11

12 Periode tingginya pertumbuhan dan rendahnya inflasi terlihat jelas tetapi tekanan pada properti dan real estate penting untuk terus diamati Persen 1 1 Inflasi inti IHK Persen Pertumbuhan PDB riil Jan-3 Jan-5 Jan-7 Jan-9 Jan-11 Sumber: BPS, BI 1

13 Neraca eksternal menunjukkan pengaruh lemahnya permintaan LN mendorong turunnya neraca perdagangan Export value (LHS) Trade balance (LHS) Import growth 3mma yoy (RHS) Miliar dolar AS Import value (LHS) Export growth 3mma yoy (RHS) Persen Aug-8 Aug-9 Aug-1 Aug-11 Aug-1 Sumber: BI 13

14 Penurunan surplus perdagangan melemahkan neraca berjalan ke defisit ditunjang oleh tetap besarnya defisit pada neraca jasa dan neraca pendapatan Goods trade balance Income balance Services trade balance Current transfers 15 Miliar dolar AS Miliar dolar AS Jun-7 Jun-8 Jun-9 Jun-1 Jun-11 Jun-1 Sumber: BI 1

15 Keseluruhan aliran neraca pembayaran telah berubah negatif dengan bergeraknya neraca berjalan menjadi defisit Miliar dolar AS Net direct investment Net portfolio Net other capital Current account Overall balance Miliar dolar AS Jun-9 Dec-9 Jun-1 Dec-1 Jun-11 Dec-11 Jun Sumber: BI 15

16 Pentingnya dukungan terhadap aliran masuk modal yang stabil dengan masih tetap bertahannya FDI Miliar dolar AS Primary Sector Tertiary Sector Aggregate Secondary Sector Mining Jun-7 Jun-8 Jun-9 Jun-1 Jun-11 Jun-1 Sumber: BKPM 16

17 Mengecilnya saldo neraca berjalan juga terjadi di negara lain terutama di beberapa negara dengan tingkat ekspor komoditas yang tinggi Saldo neraca berjalan relatif terhadap PDB Persen Q3 11 Q 1 1 Q1 1 Q China Indonesia Korea, Rep. Malaysia Philippines Thailand Persen Sumber: Haver Analytics, BI dan perhitungan staf Bank Dunia 17

18 APAKAH PERTUMBUHAN EKONOMI AKAN TETAP KUAT? Ya, tetapi ada sejumlah risiko terhadap berlanjutnya ketahanan Indonesia 1 8

19 Proyeksi dasar adalah berlanjutnya pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan PDB di kisaran 6,-6,5 persen hingga akhir tahun Pertumbuhan PDB riil (persen) 6, 6,5 6,1 6,3 Inflasi IHK (persen)* 6,3,1,9 5,1 Saldo APBN (persen dari PDB)** -,7-1,1 -, -1,6 Pertumbuhan mitra perdagangan utama (persen) 6,8 3,1 3,3 3,6 Catatan: * Inflasi IHK adalah kuartal pada kuartal. Proyeksi Bank Dunia kecuali untuk *Saldo APBN, yang merupakan APBN-P (1) dan RAPBN (13) 19

20 Tetapi beberapa risiko membayangi perkiraan (outlook) yang ada dan risiko itu didominasi oleh faktor eksternal dan potensi pelemahan lainnya Zona Euro: Langkah Bank Sentral Eropa telah menurunkan risiko krisis keuangan tetapi tidak menghilangkan risiko timbulnya kembali tantangan sektor pembiayaan negara dan perbankan Jurang fiskal AS: Bank Dunia mengasumsikan 1 persen beban fiskal untuk AS di tahun tetapi keadaan terburuk dapat memangkas hingga 5 persen PDB AS pada tahun 13 China: Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan sebesar 7,7 persen untuk 1 dan 8,1 persen untuk 13 Risiko perlambatan yang lebih besar Ketidakpastian tambahan: Dampak pembaruan ekspansi moneter dunia untuk aliran portofolio dan harga komoditas

21 Kejutan eksternal lanjutan dirasakan melalui jalur perdagangan Besarnya porsi komoditas dalam struktur perdangan LN Indonesia Kontribusi (%) komoditas dalam total ekspor Indonesia (menurut nilai) pada tahun 11 Pertanian, Pangan & Tembakau 1 IDN JPN KOR MYS SGP THA VNM* 3,5, 3,5 19,8 3,5 5, 5,7 Tambang & Komoditas Kulakan 13,6 1,3, 1,1,9 1,3 7,5 BBM Mineral 3 31,3,, 1,,,6 9, Jumlah Komoditas 68,3 18,7 3,7 3,9 8, 38,, Manufaktur 31, 8,1 76, 55,8 71, 6,9 57, yang mana: Modal & Transportasi 5 7,5 5,8 37,9 16,7 3,5 8,9 1,8 Lainnya,3 1,,,3,,7, Catatan: Aggregasi dengan kode ISIC Rev.3 dua digit (ISIC3). 1. ISIC3 1-5, 15-16, 5;. ISIC3 1-1, 3, 6-8; 3. ISIC3 1-11;. ISIC3 17-,,3-33,36; 5. ISIC3 9-31, 3-35 Sumber: COMTRADE lewat WITS 1

22 Dan kejutan juga dirasakan melalui jalur finansial Indonesia terekspos kepada perubahan dalam portofolio sentimen investor Non-resident SBI holdings Non-resident local gov. securities holdings Sep 8 May 1 Sep 11 July 1 Non-resident equity holdings Short-term external debt* Total FX Reserves Miliar dolar AS Sumber: BI, KSEI dan CEIC, * Data hutang jangka pendek untuk akhir bulan Mei 1

23 dan dapat mempengaruhi permintaan dalam negeri dengan investasi yang cenderung terkait kepada harga komoditas internasional Indeks (Des =1) 3 Pertumbuhan tahun-ketahun, persen % Real investment growth in Indonesia (RHS) USD international commodity price index (LHS) 15% 1% 1 5% Dec- Dec-5 Dec-6 Dec-7 Dec-8 Dec-9 Dec-1 Dec-11 % Sumber: CEIC dan Bank Dunia 3

24 MENJAGA KETAHANAN di Indonesia di tengah lingkungan dunia yang tidak pasti bukanlah hal yang mudah

25 Menjaga ketahanan memiliki berbagai dimensi. Dan seluruh dimensi itu merupakan hal yang penting Protokol manajemen krisis telah ditempatkan (kemampuan otoritas pasar keuangan dan fiskal untuk bertindak dengan cepat) Kemampuan untuk secara langsung menerapkan kebijakan fiskal yang inovatif Menjaga ruang fiskal dan pembiayaan darurat Kesepakatan awal untuk mendapatkan persetujuan dari DPR akan kegiatan pembelanjaan dan pendanaan bila terjadi risiko luar negeri Pelaksanaan dan penyerapan belanja yang efisien Peningkatan kualitas belanja Mendukung investasi langsung asing (FDI) untuk pemenuhan kebutuhan pembiayaan eksternal yang lebih besar Memperkecil ketidakpastian peraturan perundangan untuk menjaga tetap tingginya tingkat pertumbuhan investasi (terutama bila harga komoditas menurun) 5

26 Posisi hutang LN yang kuat memberi ruang fiskal dalam menghadapi kejutan catatan penurunan hutang yang mengagumkan Persen dari PDB Persen dari PDB Indonesia Brazil China India Malaysia Philippines Sumber: IMF Fiscal Monitor April 1, Kemenkeu, BPS. Catatan: Semua data dari IMF kecuali Indonesia dari perhitungan staf Bank Dunia 6

27 Dan defisit yang rendah baik secara absolut maupun relatif dibanding beberapa negara utama di dunia Proyeksi neraca fiskal tahun 1 untuk sejumlah ekonomi Persen dari PDB Persen dari PDB Sumber: IMF Fiscal Monitor Database Oktober 1 kecuali * Indonesia adalah proyeksi Kemenkeu untuk Semester I 7

28 Meningkatkan kualitas belanja akan menjadi penting ke depan tingginya belanja subsidi meningkatkan risiko dan membatasi belanja pembangunan Belanja pemerintah pusat untuk: Persen dari PDB 5 Energy subsidies Personnel Capital Social Persen dari PDB Budget 1 revised Budget GoI Semester I report proj. 13 proposed Budget Sumber: Kemenkeu dan Bank Dunia 8

29 Dan juga memastikan pendanaan eksternal yang berkualitas tinggi FDI ke Indonesia tetap relatif rendah dibanding negara tetangganya Penanaman modal asing langsung (FDI), aliran masuk bersih Persen dari PDB Persen dari PDB Catatan: * data tidak tersedia untuk 11 Sumber: World Development Indicators Bank Dunia 9

30 Dan memperkecil ketidakpastian peraturan perundangan menekankan pada kejelasan, konsistensi dan kepastian Investasi swasta adalah kegiatan masa depan dan melibatkan biaya hilang (sunk cost); oleh karena itu ketidakpastian adalah hambatan terhadap investasi Keberhasilan Indonesia dalam mendorong investasi sedikit banyak mencerminkan keberhasilan pembentukan kerangka ekonomi makro yang stabil (fundamental fiskal dan inflasi yang rendah) Semakin kecilnya ketidakpastian peraturan perundangan usaha dan investasi akan membantu investasi dan mendukung ketahanan Dan memperkuat kerangka kebijakan akan mendukung pencapaian sasaransasaran pembangunan Indonesia 3

31 Menjaga ketahanan di tengah ketidakpastian dunia Ringkasan Ringkasan: Apa yang dibutuhkan Indonesia dalam menjaga ketahanannya di tengah kondisi perlemahan dunia yang sedang berlangsung? Indonesia telah melengkapi dirinya dengan mekanisme yang kuat untuk menjaga ketahanannya tetapi mungkin dibutuhkan upaya lebih lanjut Dengan cepatnya transformasi pada sisi permintaan pada ekonomi, fasilitasi tanggapan penawaran akan menjadi kunci untuk semakin memperkokoh ketahanan Yang membutuhkan percepatan investasi yang lebih tinggi dengan menurunkan ketidakpastian peraturan bagi usaha dan meningkatkan kerangka kebijakan menekankan kejelasan, konsistensi dan kepastian dan meningkatkan kualitas belanja pemerintah untuk mendorong investasi pemerintah dalam bidang yang mendorong pertumbuhan 31 dan jaminan sosial

32 Terima kasih Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia Oktober 1 Menjaga ketahanan juga mencakup topik khusus tentang: Tren terakhir tentang ekspor manufaktur Dinamika belanja: RAPBN 13 Tren dan pendorong belanja pegawai negeri Reformasi pendidikan tinggi

33 Lampiran

34 Imbal hasi di zona Euro Imbal hasil, persen 8 Imbal hasil, persen Italy Spain Germany Sep-1 Mar-11 Sep-11 Mar-1 Sep-1 Sumber: CEIC 3

35 Indonesia relatif kuat dalam menghadapi kejutan berikut dengan posisi fiskal awal yang kuat Tingkat hutang pemerintah Indonesia terjaga dengan baik dan lebih rendah dari rata-rata ekonomi berkembang dan maju Hutang pemerintah terhadap PDB tahun 1, persen Sumber: DMO Kemenkeu untuk Indonesia. Data IMF Fiscal Monitor September 11 untuk hutang bruto pemerintah umum 35

36 Indonesia berada pada posisi kuat dalam menghadapi kejutan dan defisit fiskal yang relatif rendah Neraca fiskal Indonesia memiliki ruang untuk menanggapi krisis dan berada pada posisi yang lebih baik dibanding sebagian besar ekonomi berkembang dan maju Neraca fiskal 1 sebagai persen dari PDB Sumber: Kemenkeu. IMF Fiscal Monitor September 11 (data untuk 1), perkiraan Bank Dunia 36

37 Investasi dalam negeri yang kuat dengan lonjakan serupa di beberapa negara di wilayah Tingkat pertumbuhan riil antara semester 1/1 dan semester 1/11, persen 5 1,3 GFCF 15 11, 1 6,3 5,1 6, 6,1 5 GDP 7,7, Indonesia Malaysia Philippines Thailand Sumber: CEIC dan Bank Dunia 37

38 Indikator frekuensi tinggi kini menunjukkan sejumlah pelemahan pertumbuhan tetapi data bercampur dan terpengaruh faktor Ramadan Persen, perubahan tahun-ke-tahun dalam 3mma Produksi industri (LHS) Penjualan kendaraan (RHS) Penjualan sepeda motor (RHS) Jan-7 Jan-8 Jan-9 Jan-1 Jan-11 Jan-1 Sumber: CEIC, perhitungan staf Bank Dunia - 38

39 Pertumbuhan bersifat luas & lintas sektor ekonomi dan kinerja jasa juga kuat dan manufaktur bangkit pulih.. Kontribusi kepada pertumbuhan triwulan-ke-triwulan, dengan penyesuaian musiman (poin persentase) Jun-9 Mar-1 Dec-1 Sep-11 Jun-1 Other (incl services) Trade, Hotel, & Rest. Comm and Trans. Manufacture Mining and Const Agriculture Overall GDP -1 Sumber: BPS lewat CEIC dan Bank Dunia 39

40 Inflasi konsumen tercatat stabil dan relatif rendah Persen 3 Persen 16 Inflasi inti yoy (RHS) Inflasi IHK yoy (RHS) 8 1 Inflasi headline mom (LHS) -1-8 Sep-8 Sep-9 Sep-1 Sep-11 Sep-1 Sumber: BI

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember 212 Menyoroti kebijakan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 18 Desember 212 World Bank and The Habibie Center Joint

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak Shubham Chaudhuri Ekonom Utama Indonesia Bank Dunia www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia 4 Oktober 211 Paramadina Public Policy Institute,

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan

Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Tantangan saat ini, peluang masa depan Shubham Chaudhuri Ekonom Senior Indonesia Bank Dunia 28 Juni 211 BKPM, Jakarta Ikhtisar Agenda pembahasan Outlook ekonomi

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: menjaga ketahanan. P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a

Ringkasan eksekutif: menjaga ketahanan. P e r k e m b a n g a n T r i w u l a n a n P e r e k o n o m i a n I n d o n e s i a Ringkasan eksekutif: Menjaga ketahanan Tantangan dalam menjaga ketahanan di tengah melambatnya perekonomian dunia, yang mendorong pembaruan ekspansi moneter Di tengah lemahnya permintaan eksternal dan

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat tetapi tekanan semakin meningkat Indikator ekonomi global telah sedikit membaik, harga komoditas telah mulai meningkat

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Desember 2011 Meningkatkan kesiagaan, memastikan ketahanan

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Desember 2011 Meningkatkan kesiagaan, memastikan ketahanan Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: Desember 211 Meningkatkan kesiagaan, memastikan ketahanan Shubham Chaudhuri Indonesia Lead Economist Bank Dunia 14 Desember 211 Jakarta, Indonesia www.worldbank.org/id

Lebih terperinci

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

Perekonomian Suatu Negara

Perekonomian Suatu Negara Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan

Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Ringkasan Eksekutif: Mengatasi tantangan saat ini dan ke depan Prospek pertumbuhan global masih tetap lemah dan pasar keuangan tetap bergejolak Akan tetapi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga

Lebih terperinci

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut

Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Ringkasan eksekutif: Penyesuaian berlanjut Indonesia sedang mengalami penyesuaian ekonomi yang cukup berarti yang didorong oleh perlemahan neraca eksternalnya yang membawa perlambatan pertumbuhan dan peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Pertumbuhan melambat; risiko tinggi

Ringkasan eksekutif: Pertumbuhan melambat; risiko tinggi Ringkasan eksekutif: Pertumbuhan melambat; risiko tinggi Melihat ke tahun 2014, Indonesia menghadapi perlambatan pertumbuhan dan risiko-risiko ekonomi yang signifikan yang membutuhkan fokus kebijakan tidak

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PERKEMBANGAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Investing in Indonesia s Institutions for Inclusive and Sustainable Development 7334

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL

A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL A. PERKEMBANGAN EKONOMI DAN FISKAL 1. Beberapa Sumber ketidakpastian dalam perekonomian global Pembangunan selama kuartal terakhir menunjukkan ketidakpastian yang masih berlangsung dalam lingkungan ekonomi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak Neraca pembayaran yaitu catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan

Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan Perkembangan Triwulan Ekonomi Indonesia Kesinambungan di tengah goncangan World Bank Enrique Blanco Armas 9 June 1 Agenda pembahasan KESINAMBUNGAN: Ekonomi Indonesia tetap berjalan dengan baik Pertumbuhan

Lebih terperinci

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan nasional, sehingga derap pembangunan industri harus mampu memberikan sumbangan yang berarti terhadap pembangunan

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi

Lebih terperinci

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang

Lebih terperinci

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen)

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen) 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi dunia mengalami

Lebih terperinci

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang. Peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat diukur dan digambarkan secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003) menyatakan bahwa pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir, perekonomian Indonesia telah menunjukkan integrasi yang semakin kuat dengan perekonomian global. Keterkaitan integrasi ekonomi

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

IV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. 45 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Perminyakan Indonesia Minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Minyak

Lebih terperinci

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016 Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016 Overview Beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) dalam RDG 13-14 Januari 2016 telah memutuskan untuk memangkas suku bunga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY

PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY INDONESIA Mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara masih menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi perekonomian negara dimana pertumbuhan

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian global yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan perkembangan dari proses perdagangan internasional. Indonesia yang ikut serta dalam Perdagangan internasional

Lebih terperinci

Tinjauan Perekonomian Bulanan

Tinjauan Perekonomian Bulanan 9 September 2009 Tinjauan Perekonomian Bulanan EROPA MULAI PULIH, PEREKONOMIAN INDONESIA MAKIN MEMBAIK Ringkasan Eksekutif Pemulihan perekonomian global makin menunjukkan titik terang dan keraguan akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini ditunjukkan dengan hubungan multilateral dengan beberapa negara lain di dunia. Realisasi dari

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Dalam tahun 2000 pemulihan ekonomi terus berlangsung. Namun memasuki tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditunjang oleh indikator tabungan dan investasi domestik yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 2012 Mengarahkan kembali belanja publik

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 2012 Mengarahkan kembali belanja publik Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia: April 212 Mengarahkan kembali belanja publik Shubham Chaudhuri Indonesia Lead Economist Bank Dunia 4 April 212 Jakarta, Indonesia www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007

ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Ma kro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 ANALISIS Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Semester I 2007 Dan Prognosisi Semester II 2007 Nomor. 02/ A/B.AN/VII/2007 Perkembangan Ekonomi Tahun 2007 Pada APBN 2007 Pemerintah telah menyampaikan indikator-indikator

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh

Lebih terperinci

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 Eric Sugandi Chief Economist eric.sugandi@skhaconsulting.com Ekonomi Indonesia mungkin akan segera memasuki tahap ekspansi pada siklus bisnisnya. Skha Institute

Lebih terperinci

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Mengarahkan kembali belanja publik April

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia pada tahun 2012 menunjukkan kinerja yang cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guncangan (shock) dalam suatu perekonomian adalah suatu keniscayaan. Terminologi ini merujuk pada apa-apa yang menjadi penyebab ekspansi dan kontraksi atau sering juga

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Dalam triwulan II/2001 proses pemulihan ekonomi masih diliputi oleh ketidakpastian.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY

PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY PERKEMBANGAN TRIWULANAN INDONESIA PEREKONOMIAN ECONOMIC QUARTERLY INDONESIA Desember 212 PERKEMBANGAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA Desember 212 Kata Pengantar Perkembangan Triwulanan menyajikan perkembangan

Lebih terperinci

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report 1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2013 Jumat, 18 Januari 2013

Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2013 Jumat, 18 Januari 2013 Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2013 Jumat, 18 Januari 2013 Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 menunjukkan kinerja yang cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-September 2015, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN Januari 2016

Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN Januari 2016 Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN 2016 25 Januari 2016 Update Perekonomian Indonesia (1) Nilai Tukar IHSG Inflasi Indikator Harga Minyak Mentah Indonesia Arus Modal Masuk Yield SUN Kinerja Per 31 Desember

Lebih terperinci

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 49 IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 4.1 Produk Domestik Bruto (PDB) PDB atas dasar harga konstan merupakan salah satu indikator makroekonomi yang menunjukkan aktivitas perekonomian agregat suatu negara

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 Januari 2013 Kinerja Ekonomi Daerah Cukup Kuat, Inflasi Daerah Terkendali Ditengah perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk menunjukan kuat atau lemahnya fundamental perekonomian suatu negara. Selain itu,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dalam perdagangan internasional tidak lepas dari negara yang menganut sistem perekonomian terbuka. Apalagi adanya keterbukaan dan liberalisasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 2012

PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 2012 PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 212 1. INDIKATOR MAKRO GLOBAL 2. HARGA KOMODITAS DUNIA 3. HARGA KOMODITAS DOMESTIK 4. INFLASI DOMESTIK 5. INFLASI

Lebih terperinci

ASUMSI PERTUMBUHAN EKONOMI APBN Tabel 1. Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2011 dan 2012

ASUMSI PERTUMBUHAN EKONOMI APBN Tabel 1. Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2011 dan 2012 ASUMSI PERTUMBUHAN EKONOMI APBN 2012 I. Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tabel 1. Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2011 dan 2012 Lembaga 2011 2012 World Bank 6,4 6,7 IMF 6,2 6,5 Asian Development

Lebih terperinci

2. Perkembangan Makroekonomi Terkini

2. Perkembangan Makroekonomi Terkini 2. Perkembangan Makroekonomi Terkini Penguatan pertumbuhan ekonomi diprakirakan berlanjut pada triwulan II-2007. Setelah mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi pada triwulan I-2007, PDB diprakirakan tumbuh

Lebih terperinci

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan

Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M. Kementerian Perdagangan Neraca Perdagangan Januari-Oktober 2015 Surplus USD 8,2 M, Lebih Baik dari Tahun Lalu yang Defisit USD 1,7 M Kementerian Perdagangan 17 Oktober 2015 1 Neraca perdagangan Oktober 2015 kembali surplus Neraca

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang 29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN+3 Potret ekonomi dikawasan ASEAN+3 hingga tahun 199-an secara umum dinilai sangat fenomenal. Hal

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 12 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Awal Tahun Yang Optimis Diiringi Dengan Gejolak Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id Anton Gunawan Ekonom Kepala anton.gunawan@danamon.co.id

Lebih terperinci