ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN DENGAN
|
|
- Ivan Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDY KASUS PERUMAHAN PURI MAS kompleks Gianyar, RUNGKUT) OLEH IKA PUTRI RIZKI R (31O )
2 PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun dengan adanya peningkatan jumlah penduduk maka meningkat pula kebutuhan yang diperlukan selain kebutuhan makanan, pakaian, maupun kesehatan yang perlu diperhatikan adalah tempat tinggal. Dengan adanya peningkatan penduduk tersebut maka meningkat pula permintaan perumahan tapi dilain pihak terbatasnya lahan untuk pemukiman selain itu tidak semua golongan g dapat menjangkau akan penawaran rumah yang ditawarkan itu yang menjadi salah satu kendala masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan tempat Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mengetahui lebih jauh mengenai kepuasan penghuni perumahan terutama pada sarana dan prasarana yang disediakan /yang ada pada perumahan Puri Mas khususnya komplek Gianyar Rungkut,Surabaya dan metode yang digunakan untuk menerjemahkan apa yang dibutuhkan konsumen menjadi apa yang dihasilkan organisasi adalah Quality Function Deployment (QFD. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa konsumen tidak akan puas pada suatu produk meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan sempurna bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkan. Untuk merumuskan masalah yang ada yaitu Dengan menggunakan Quality Function Deployment, untuk mengetahui strategi perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada Perumahan Puri Mas.
3 Perumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Menentukan atribut sarana dan prasarana apa saja yang diprioritaskani it dan dipentingkan oleh lhkonsumen berdasarkan analisa dari matriks matriks Quality Function Deployment (QFD) Bagaimana gap kepentingan dan kepuasan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar) Rungkut,Surabaya. Bagaimana strategi perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar) Rungkut,Surabaya.
4 Batasan Masalah Dalam penelitian ini batasan pembahasan yang akan dijadikan kajian adalah sebagai berikut: Penelitian dilakukan pada lingkup perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut Responden yang akan dijadikan sampel penelitian adalah penghuni dengan rumah tipe70/128, 90/160, 105/250 Penelitian ini tidak mengkaji masing masing tipe rumah. Batasan penelitian yang dilaksanakan hanya pada faktor sarana dan prasarana lingkungan perumahan. Dalam penelitian ini Responden yang diambil adalah penghuni kompleks Gianyar.
5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan ini yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah ; Mengetahui atribut sarana dan prasarana apa saja yang diprioritaskan dan dipentingkan oleh konsumen. Mengetahui gap antara kepentingan dan kepuasan penghuni khususnya faktor sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut, Surabaya Menentukan strategi perbaikan sarana dan prasarana yang ada pada perumahan Puri Mas (kompleks Gianyar), Rungkut, Surabaya.
6 Manfaat Penelitian Dengan diangkatnya penelitian tentang kepuasan pelanggan pada perumahan Puri Mas Rungkut,Surabaya ini mungkin dapat dijadikan referensi buat developer yang membangun perumahan Puri Mas,Rungkut dan kd kedepannya agar lebih bikl baik lagi dan fasilitas yang diinginkani oleh lh penghuni perumahan Puri Mas khususnya kompleks Gianyar dapat diberikan pihak Developer Perumahan Puri Mas Rungkut,Surabaya.
7 Sistematika Penelitian Secara garis besar hasil penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bbi Bab inii menjelaskan jl tentangt lt latar blk belakang penulisan Tugas Akhir ini, i Bt Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat dari penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang digunakan sebagai pedoman penulis. Bab III Metodologi Bab ini menjelaskan metodologi/urutan penyelesaian dari penulisan ini. Bab IV Analisa Data Bab ini berisi analisa dan pengolahan data diantaranya atribut kepentingan penghuni, uji validitas, uji rehabilitas, nilai rata rata dari masing masing atribut, penyusunan planning matriks. Bab V Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini dijelaskan kesimpulan yang didapatkan dari hasil keseluruhan analisa data dan saran saran yang berhubungan dengan analisa pada penelitian.
8 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kepuasan Konsumen Menurut engel (1990), Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan yang akan terjadi bila keinginan, kebutuhan, dan harapan dari konsumen terhadap suatu produk dapat terpenuhi. DfiiiK Definisi Kualitas Juran (1979) mengatakan bahwa kualitas adalah fitness for use (kesesuaian dalam penggunaan). Definisi ini berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pelanggan. Konsep Mutu Walaupun tidak ada definisi mutu yang dapat diterima secara universal, namun dari beberapa definisi di atas terdapat beberapa persamaan yang terdapat dalam elemenelemen sebagai berikut : 1. Mutumeliputi ti usaha memenuhi atau melebihi lbihiharapan pelanggan 2. Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan 3. Kualitas merupakan kondisi yag selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas dimasa mendatang)
9 Pelanggan Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan utuk memenuhi standar tertentu dan arena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan. Menurut L.L Bean yang dikutip oleh Gaspersz (2008), freeport, maine, memberikanbeberapa bb dfiii defisini tentang pelanggan, yaitu : Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya Pelanggan adalah orang yangmembawa kita kepada keinginan Tidak seorangpun yang pernah menang beradu argument dengan pelanggan Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan Pengertian Rumah Sederhana Rumah Sederhana adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m2, yang dibangun diatas tanah dengan luas kavling 54 m2 sampai dengan 200 m2, yang meliputi rumah sederhana tipe besar, rumah sederhana tipe kecil, rumah sangat sederhana, dan kavling siap bangun
10 Lingkungan Perumahan Sederhana Pembangunan lingkungan perumahan hanya boleh dilakukan pada lokasi yang telah diperuntukkan dan disetujui bagi perumahan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan disahkan Pemerintah Daerah. Dalam menentukan lokasi perumahan harus dilakukan penyelidikan awal dalam hal geologi, topografi, dan lingkungan sekitarnya. Kriteria Pemilihan Lokasi Berdasarkan Keputusan Menteri PU No.20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, dalam pemilihan lokasi perumahan pengembang harus memperhatikan kriteria pemilihan lokasi yaitu sebagai berikut : 1. Tersedianya lahan yang cukup 2. Bebas dari pencemaran air 3. Terjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup 4. Kondisi tanahnya bebas banjir dan memiliki kemiringan tanah 0 15 % 5. Terjamin adanya kepastian hukum bagi masyarakat
11 sarana dan Prasarana Dalam Lingkungan Perumahan Berdasarkan Keputusan Menteri PU No.20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, disebutkan bahwa daerah perumahan harus disediakan sarana/utilitas umum, prasarana dan fasilitas sosial Quality Function Deployment Quality Function Deployment, teknik ini digunakan pertama kali di perusahaan Mitsubishi Kobe Shipyard di Jepang. Penerapan QFD ternyata mampu mengurangi biaya perusahaan. QFD merupakan alat perencanaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen. disimpulkan QFD merupakan suatu pendekatan disiplin namun fleksibel terhadap pengembangan produk. Titik awal (Starting Point) dari QFD adalah pelanggan serta keinginan dan kebutuhan dari pelanggan itu. Hal ini dalam QFD disebut sebagai suara dari pelanggan. Tujuan Quality Function Deployment Tujuan dari QFD sendiri tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan harapan Tujuan dari QFD sendiri tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan harapan konsumen, tapi juga berusaha melampaui harapan harapan konsumen sebagai cara untuk berkompetisi dengan saingannya, sehingga diharapkan konsumen tidak menolak dan tidak komplain tapi malah menginginkannya
12 Manfaat Quality Funtion Deployment Manfaat QFD menurut Lockamy III dan Khurana yang dikutip oleh Wardani adalah sebagai berikut : 1) Pencapaian kepuasan pelanggan yang lebih baik yang dihasilkan dari peningkatan kualitas desain. 2) Menghasilkan waktu yang lebih pendek. Hal ini bias terjadi karena QFD dapat mengurangi perubahan perubahan desain di tengah jalan. Perancangan yang baik dan telah mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pelanggan memungkinkan terciptanya produk yang tepat sehingga tidak mudah berubah. Selain itu, QFD juga membantu mengurangi kesalahan pada tahap implementasi karena perencanaannya sudah sedemikian detail. 3) Keterkaitan yang lebih baik antara berbagai desain dan tahapan manufaktur/pemrosesan. 4) Pengurangan jumlah komponen produk yang dibutuhkan. 5) Peningkatan kondisi ikerja melalui lliintegritasi fungsi secara horizontal. Tahap Implementasi QFD Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana keseluruhan kegiatan yang dilakukan pada masing masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahapan perencanaan dan persiapan, ketiga tahapan tersebut adalah (Cohen,1995) dikutip oleh Karuniawati : Tahap pengumpulan voice of the customer (VoC) Th Tahap penyusunan House of Quality (HoQ) Tahap analisa dan implementasi
13 METODOLOGI Penjelasan Umum Konsep Dari penelitian ini adalah menilai kondisi perumahan Puri Mas berdasarkan kepuasan dari penghuni terhadap kondisi dari sarana dan prasarana yang ada pada Perumahan tersebut. Materi Penelitian Jenis Penelitian Metode yang dipakai adalah penelitian survey, dengan mengumpulkan dari responden menggunakan kuisioner Responden yang akan diteliti adalah penghuni 70/128, 90/170, dan 105/250 yang ada pada perumahan Puri Mas kompleks Gianyar. Skala Pengukuran Menurut Masson (1996) yang dikutip oleh Wardani (2008) skala pengukuran ada empat, yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio. Untuk pengukuran variabel variabel tersebut digunakan instrument pengukuran dengan menggunakan skala yang akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang/pendeknya atau besar/kecilnya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga apabila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan menggunakan alat ukur ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, komunikatif dan efisien
14 Jenis Sumber Data Ruang Lingkup Internal : Penghuni Perumahan Eksternal : Developer Perumahan Sumber Data Penelitian Data Primer Data Sekunder Menentukan variabel pengukuran Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel berdasarkan atas Random Sampling, Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi p dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak. Ukuran Sampel Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan berdasarkan Tingkat Signifikan (α) dan Tingkat kesalahan (d) (Bhantacharya, 1996) Rumus digunakan adalah : N n = Nd 2 +1 Tingkat signifikan dan tingkat kesalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah d = 25% sehingga jumlah sample yang didapatkan adalah : 263 n = = 72,45 76 responden 263(0,1) 2 +1
15 Langkah langkah penelitian 1. Perumusan Masalah 2. Tujuan Penelitian 3. Studi Pustaka 4. Survai Pendahuluan 5. Perancangan kuisioner 6. PenentuanJumlah hsample 7. Penyebaran Kuisioner 8. Uji Validitas dan Reliabilitas 9. Penyusunan House of Quality 10. Gap analisis 11. Analisa menentukan strategi 12. Analisa menentukan strategi 13. Kesimpulan dan Saran
16 Penyusunan House of Quality 1. Importance to Customer 2. Customer Satisfaction Performance 3. Competitive Satisfaction Performance (Goal) 4. Gap (Kesenjangan) 5. Improvement Ratio 6. Sales Point 7. Raw Weight 8. Normalized Raw Weight
17 Flowchart Diagram
18 Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Study Pustaka Study Pendahuluan Obyek Penelitian Perancangan Variabel/atribut sarana dan Prasarana Perancangan Kuisioner Penentuan Jumlah Sample Penyebaran kuisioner Uji validitas uji reliabilitas Penyusunan House Of Quality Analisa dan interpretasi Penentuan strategi Penarikan Kesimpulan & Pengajuan Saran
19 ANALISA DATA Gambaran Umum Perumahan A. Letak dan batas Wilayah Perumahan Puri Mas adalah komplek perumahan yang dibangun oleh PT. Indokisar Djaya. Berada dalam wilayah Desa Rungkut, kecamatan Rungkut, Kabupaten Surabaya Sedangkan batas wilayah Perumahan Puri Mas adalah sebagai berikut : Utara : Kelurahan Rungkut Kidul Timur : Kelurahan Gunung Anyar Selatan : Kelurahan Gunung Anyar Barat : Kelurahan Gunung Anyar Pengumpulan dan Pengolahan Data Kualitatif tif Pengumpulan data adalah aktifitas untuk menggali informasi yang berguna dan dibutuhkan sebagai landasan dalam memecahkan permasalahan kualitas sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas yang diteliti. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah perancangan kuisioner dan penyebaran kuisioner. Perancangan variabel/atribut Sarana dan Prasarana Data didapatkan dari penghuni Perumahan Puri Mas sebagai responden. Rancangan variable sarana dan prasarana didapat dari literatur dan makalah makalah yang didapat dari
20 Perancangan Kuisioner Hasil rancangan kuisioner i yang digunakan sebagai alat ltpengumpulan dt data pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut : Kuisioner Pendahuluan Kuisioner pendahuluan merupakan kuisioner yang dipakai untuk menggali informasi imengenai variabel iblatau atribut tib t kualitas yang menjadi jdipertimbangan konsumen dalam menilai sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas. Literatur dan penelitian sebelumnya,yang telah disesuaikan dengan kondisi perumahan saat ini, dijadikan dasar dalam menyusun kuisioner pendahuluan. Kuisioner Utama Kuisioner utama terbagi atas dua bagian, yaitu tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Dimana tingkat kepuasan dibagi menjadi tingkat kepuasan yang dirasakan dan tingkat kepuasan yang diharapkan. Sampel Penelitian Dalam penelitian yang ditinjau meliputi rumah tipe, 70/128, 90/160 dan 105/250. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengukuran pada masing masing tipe rumah sehingga sampel peneliti]an merupakan gabungan ketiga tipe rumah. Dalam analisa statistik, sampel yang tergolong sampel besar yang distribusinya normal adalah sampel yang jumlahnya lebih besar dari 30 kasus. Penelitian ini diambil sampel sebanyak 76 kasus.
21 Penyebaran Kuisioner Pendahuluan Dalam penyebaran kuisioner pendahuluan, dhl untuk memudahkan dhk penggalian data dan informasi, dibuat format kuisioner tertutup. Format tertutup maksudnya bahwa kuisioner tersebut sudah berisikan variabel atau atribut yang disusun oleh peneliti. Variabel variabelnya
22 Penyebaran Kuisioner Utama Kuisioner utama diberikan pada 76 responden yang merupakan sampel penelitian. Untuk pengisian tingkat kepentingan, responden diminta memberikan skala nilai sesuai dengan tingkat kepentingannya terhadap atribut yang disebutkan. Skala kepentingan yang digunakan adalah 5 skala, dimana harga 1 sampai dengan 5 diberikan sebagai berikut : 1 : sangat tidak penting 2 : tidak penting 3 : kurang penting 4 : cukup penting 5 : Sangat penting Untuk pengisian tingkat kepuasan yang dirasakan dan tingkat kepuasan yang diharapkan diberikan skala 1 sampai dengan nilai sebagai berikut ; 1 : sangat tidak puas 2 : tidak puas 3 : kurang puas 4 : cukup puas 5 : sangat puas Bentuk Kuisioner utama.
23 Pengolahan Data Kuantitatif Uji validitas Uji validitas berfungsi untuk menguji valid atau tidaknya suatu instrument penelitian, dalam hal ini berupa kuesioner sebelum mengolah kuesioner lebih lanjut peneliti melakukan tes untuk menguji kevalidan kuesioner. Uji validitas ini menggunakan data tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan software SPSS Suatu variabel dikatakan valid jika nilai r hitung yang didapat bernilai lebih besar daripada nilai r tabel untuk df = n 2. Untuk jumlah pengamatan sebesar 76, df = 76 2 = 74. Nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh dari tabel r product moment. Dari tabel r,didapat nilai r tabel untuk df=74 adalah 0,2286. Sehingga apabila nilai r hitung lebih besar dari 0,2286, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa atribut tersebut valid. Nilai r hitung didapat dengan bantuan software SPSS 13.0, dapat dilihat pada lampiran 6 sampai dengan 8. Hasil perhitungan validitas ld atribut tingkat kepentingan, tingkat kepuasan yang dirasakan, dan tingkat kepuasan yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel berikut.
24 Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items, terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepentingan adalah 0,914 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bh bahwa hasil kuisioner i tingkat kepentingan adalah dlhreliabel. l Output SPSS untuk tingkat kepentingan yang dirasakan dapat dilihat pada lampiran 7 Tingkat Kepuasan yang Dirasakan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items, terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepuasan yang dirasakan adalah 0,933 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kuisioner tingkat kepentingan adalah reliabel. Output SPSS untuk tingkat kepuasan yang dirasakan dapat dilihat pada lampiran 8 Tingkat Kepuasan yang Diharapkan Berdasarkan output SPSS dengan Reliability Coeffisients 32 items, terlihat jika nilai Alpha untuk data tingkat kepuasan yang dihatapkan adalah 0,967 lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkani bh bahwa hasil kuisioner i tingkat t kepentingan adalah dlhreliabel. l Output t SPSS untuk tingkat t kepuasan yang diharapkan dapat dilihat pada lampiran 9
25 Nilai Rata rata hasil Kuisioner
26 Penyusunan Matrik Perencanaan (Planning Matrix) i)
27 Respon Teknis
28 Korelasi Teknis Tahap ini menetapkan hubungan dan ketergantungan antara karakteristik respon teknis. Sehingga bisa dilihat apakah suatu respon teknis yang satu mempengaruhi respon teknis lainnya dalam proses produksi. Ada 5 tingkat pengaruh teknis pada bagian ini, yaitu : 1. pengaruh positif kuat 2. pengaruh positif sedang 3. tidak ada hubungan (kosong) 4. X pengaruh negatif sedang 5. XX pengaruh negatif kuat PenentuanMatrik Hubungan (Relationship) Matriks ini menentukan hubungan antara VOC dengan SQC dan kemudian menerjemahkannya menjadi suatu nilai yang menyatakan kekuatan hubungan tersebut (impact). Dari hubungan ini ada 4 kemungkinan yang terjadi, yaitu : 1. Tidak berhubungan (nilai=0) 2. Sedikit hubungan = (nilai=1) 3. Hubungan biasa = (nilai=3) 4. Sangat berhubungan = (nilai 5,7,9 atau 10 tergantung pemilihan tim perancang)
29 Penentuan Sifat sifat Rekayasa
30 Penyusunan House of Quality
31 Barchart 5 peringkat utama prioritas Kebutuhan Konsumen Berdasarkan Tingkat Kepentingan Daya tampung kebersihan Jangka waktu kondisi jalan 4.7 jumlah jalur
32 Barchart 5 peringkat utama Prioritas Kebutuhan Konsumen Berdasarkan Gap (Kesenjangan aliran air selokan kebersihan selokan fasilitas peribadatan jangka waktu penerangan
33 Barchart 5 peringkat utama Kebutuhan Konsumen berdasarkan Raw Weight pos jaga jalur hijau 7.4 listrik selokan utama daya listrik
34 Barchart 5 peringkat utama menurut Respon Teknis Perawatan berkala 1 koordinasi dg PLN 0.8 spesifikasi saluran Drainase spesifikasi jalan 0.6 Lokasi
35 Analisa Strategi Perbaikan 1. Pengadaan perawatan berkala untuk menjaga kebersihan selokan, contohnya dengan mengadakan pengerukan selokan tiap 2 bulan sekali, koordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk melakukan kerja bakti setiap bulannya, Perawatan/pemeliharaan inlet saluran air depan rumah sampai ke saluran primer/sungai. 2. Melakukan kebersihan secara berkala dengan cara mengkoordinir petugas kebersihan untuk membersihkan selokan utama setiap dua minggu sekali, misalnya membersihkan sedimen yang ada pada selokan utama. 3. Dalam hal ini pengembang sudah menyediakan fasilitas umum diantaranya: tempat olah raga maupun tempat peribadatan namun untuk tempat peribadatan itu sendiri masih dalam proses pembangunan dan mempercepat pembangunan fasilitas peribadatan. 4. Mengkoordinasi pembentukan petugas kebersihan agar Pengangukatan sampah dan kebersihan jalan selalu dijaga dan dananya diperoleh dari warga. Perawatan pemeliharaan Penerangan PJU (penerangan jalan umum), melakukan pengontrolan PJU untuk penggantian lampu dananya diperoleh dari warga yang sudah dikoordinir oleh pihak RT/RW.
36 Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN 1. Atribut yang diprioritaskan dan dipentingkan oleh konsumen terhadap kualitas sarana dan prasarana Perumahan Puri Mas menurut 10 peringkat utama nilai i Raw Weight adalah. pos jaga untuk petugas keamanan, memadai/tidak besar/jumlah jalur hijau, listrik sudah terpasang saat realisasi, aliran air selokan utama dimusim hujan, kesesuaian antara daya dgn tipe rumah / kebutuhan, lebarjalanutama utama, Tersedianya saranaairbersih air bersih, kondisi penerangan lampu jalan depan rumah, penerangan lampu jalan utama, kebersihan selokan depan rumah. Dari hasil kuisioner pendahuluan dan utama dapat ditarik kesimpulan jika penghuni membutuhkan fasilitas tambahan yaitu fasilitas pendidikan seperti Playgroup dan Taman Kanak Kanak, dan fasilitas kesehatan seperti klinik 2. Jika dilihat dari nilai Gap (Tingkat Kesenjangan) semuanya bernilai negatif, dapat ditarik kesimpulan jika penghuni tidak puas dengan sarana dan prasarana yang ada di Perumahan Puri Mas dan 5 urutan prioritas berdasarkan nilai Gap adalah Aliran air selokan depan rumah dimusimi hujan, kb kebersihan selokan utama, tersedianya fasilitas peribadatan, jangka waktu pengangkutan sampah, penerangan lampu jalan depan rumah. 3. Strategi yang ditawarkan oleh Developer untuk bisa memenuhi ketidakpuasan terhadap sarana dan prasarana yang ada pada Puri Mas diantaranya adalah:
37 1. Pengadaan perawatan berkala untuk menjaga kebersihan selokan, contohnya dengan mengadakan pengerukan selokan tiap 2 bulan sekali, koordinasi dengan pihak RT/RW setempat untuk melakukan kerja bakti setiap bulannya, Perawatan/pemeliharaan inlet saluran air depan rumah sampai ke saluran primer/sungai. 2. Melakukan kebersihan secara berkala dengan cara mengkoordinir petugas kebersihan untuk membersihkan selokan utama setiap dua minggu sekali, misalnya membersihkan sedimen yang ada pada selokan utama. 3. Dalam hal ini pengembang sudah menyediakan fasilitas umum diantaranya: tempat olah raga maupun tempat peribadatan namun untuk tempat peribadatan itu sendiri masih dalam proses pembangunan dan mempercepat pembangunan fasilitas peribadatan. 4. Mengkoordinasi pembentukan petugas kebersihan agar Pengangukatan sampah dan kebersihan jalan selalu dijaga dan dananya diperoleh dari warga. 5. Perawatan pemeliharaan Penerangan PJU (penerangan jalan umum), melakukan pengontrolan PJU untuk penggantian lampu dananya diperoleh dari warga yang sudah dikoordinir oleh pihak RT/RW.
38 Saran Untuk Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengambil sample lebih banyak (komplekslain) untukkevalidandaripenelitian. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya atribut atributnya dapat ditinjau lebih jauh dan lebih dalam mengenai atribut atribut kebutuhan lain.
39 SEKIAN DAN TERIMA KASIH
3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia
69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI
ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA
ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA RATIH PRADIAN PUSPITASARI JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciQUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciSeminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI...
iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP
TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line
Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT
Lebih terperinciPERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com
Lebih terperinciSIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)
DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD
ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Seno Adi Andini Pasca Sarjana Teknik Industri Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya Pesawat udara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FAKTOR KUALITAS, SARANA PRASARANA DAN LOKASI PADA PERUMAHAN DE ALAMUDA RESIDENCE - SURABAYA
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP FAKTOR KUALITAS, SARANA PRASARANA DAN LOKASI PADA PERUMAHAN DE ALAMUDA RESIDENCE - SURABAYA SETYAWAN 3108100635 Academic Supervisor Ir. Retno Indryani, MS Cahyono Bintang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)
PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD
PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD Didik Hendriatna*), Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah
Lebih terperinciANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN MOTTO...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar atau acuan bagi peneliti dalam menyelesaikan rumusan masalah dengan metode-metode yang akan dipaparkan dalam pembahasan untuk ditarik kesimpulan. 2.1.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian orang tua agar anak mereka dimasa depan dapat menjadi orang yang sukses dan unggul dalam persaingan, membuat orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH STUDI LAPANGAN STUDI LITERATUR. QFD (Quality function deployment) ANALISA DATA PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram alir MULAI IDENTIFIKASI MASALAH STUDI LITERATUR STUDI LAPANGAN QFD (Quality function deployment) VOC HOQ ANALISA DATA PERANCANGAN PENGGUJIAN KESIMPULAN SELESAI
Lebih terperincilingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip
PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)
Lebih terperinciINTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA
INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister
Lebih terperinciPeningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi
Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Proses Penelitian.
Bab III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan serangkaian proses yang berurutan dan saling terkait secara sistematis. Agar langkah-langkah penelitian lebih terarah dan sistematis maka disusun metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...
DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Rebel Gym merupakan salah satu tempat kebugaran di Kota Bandung yang menyediakan berbagai macam fasilitas antara lain fitness center, aikido, aerobics, yoga, pilates. Saat ini Rebel Gym memiliki
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
125 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi kasus dan analisa data, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyusunan House of Quality (HoQ) dan analisa
Lebih terperinciDAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi
ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program
Lebih terperinciUSULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Di IKM Kerupuk Tahu Piranha) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan perguruan tinggi dewasa ini dapat kita rasakan semakin ketat, hal ini dikarenakan adanya tuntutan dunia usaha akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi berbagai sektor,
Lebih terperinciKata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.
PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan (9108.201.315) PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciAPLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT
APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT. TIRTA INVESTAMA PANDAAN Emmalia Adriantantri 1) Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KAOS
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KAOS (Study Kasus di Gueku Clothing Jl. Imam Bonjol Sisir Batu) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia bisnis pada sektor jasa dituntut untuk berkembang semakin pesat. Hal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang
Lebih terperinciPenilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)
Penilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciPERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN
PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM
ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM Ina Partina Suari 1) dan Fuad Achmadi 2) 1)2) Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan.
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh
Petunjuk Sitasi: Bakhtiar, Syukriah, & Yustika, T. (2017). Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual dan QFD pada Bank Aceh Cabang Krueng Geukueh. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS
IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan hanya dapat terbentuk apabila pelanggan merasa puas atas produk dan pelayanan yang diterima mereka. Kepuasan pelanggan inilah yang menjadi
Lebih terperincisedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja
20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan
Lebih terperinciAnalisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)
Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Mariza Kertaningtyas 1, Sutriyono 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi Teknik
Lebih terperinciRANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta Email : muhaimin.han@gmail.com ABSTRAKSI Konsumen cenderung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciTESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :
TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : Akhmad Arif NRP : 9109 201 505 Latar Belakang Pesaing pesaing Pesaing
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v
ABSTRAK Bengkel Alfa Motor bergerak dalam bidang jasa yaitu bengkel yang mengurus mobil-mobil mulai dari service sampai pelayanan cuci mobil. Bengkel ini ingin memaksimalkan kepuasan konsumen dan pelanggannya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Quality Function Deployment Bangsa Jepang mengembangkan suatu pendekatan yang disebut pemberdayaan fungsi kualitas (Quality Function Deployment-QFD) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi perkembangan teknologi sangat cepat, salah satunya dalam sistem informasi dan komunikasi. Salah satu produk dari perkembangan teknologi tersebut
Lebih terperinciGITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)
1 TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ) Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD
ANALISIS KUALITAS LAYANAN TIM ASSET INTEGRITY DI PERUSAHAAN XYZ KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD Yossie Satria Jaya 1) dan Fuad Achmadi 1) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data
metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlunya diadakan desain penelitian. Desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM
20 BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM Studi pendahuluan Studi kepustakaan Pengumpulan data: * kuesioner *wawancara *observasi lapangan Data cukup, data reliabel, data valid? Ya tidak Identifikasi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Operasi 2.1.1 Definisi Manajemen Operasi Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Proses menghasilkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perancangan lemari ini untuk digunakan oleh peserta didik di TK Kanisius Pingitan. Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan. 3.1. Tahapan Penelitian
Lebih terperinci