RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT"

Transkripsi

1 RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta muhaimin.han@gmail.com ABSTRAKSI Konsumen cenderung selalu ingin mengganti atau menambahkan keinginan dan kebutuhan mereka terhadap produk knalpot motor, maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan membuat produk knalpot sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menerapkan metode Quality Function Deployment (QFD). Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor atau atribut yang berpengaruh terhadap produk knalpot motor, serta karakteristik knalpot yang diinginkan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode wawancara terhadap konsumen dan produsen untuk mendapatkan faktor atau atribut serta karakteristik teknik yang berpengaruh terhapat produk knalpot, kemudian untuk mendapatkan rancangan produk knalpot dilakukan pengolahan data dengan metode QFD. Hasil atribut yang diperoleh berdasarkan reting tingkat kepentinganya adalah : Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi (19,4%), Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama (18,3%), Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin (11,2%), Tidak memberikan penurunan harga (9,8%), Suara yang dapat dihasilkan (8,1%), Harga produk terjangkau (7,5%), pemberian garansi (5,7%), bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang (5,4%), Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara (5,2%). Karakteristik teknik yang diperoleh berdasarkan reting tingkat kepentinganya adalah : Teknik pengelasan (12,24%), Pemberian krom atau warna (11,29%), Pengaturan sambungan antara bagian leher dan peredam knalpot (9,16%), Ketebalan bahan (8,70%), Kecepatan proses pendinginan pengelasan (6,60%), Pengaturan sudut perdam suara (6,56%), Mengurangi tekanan balik (6,26%), Bentuk pipa leher (5,82%), Pengaturan suara (5,54%), Arah lubang asap (4,05%), Biaya produksi (2,71%), Layanan purna jual (2,05%). Kata kunci : Atribut (suara konsumen), Karakteristik Teknik, Quality Function Deployment PENDAHULUAN Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak variasi bentuk dan model baik barang maupun jasa yang ditawarkan konsumen, sehingga timbul persaingan yang semakin ketat antar perusahaan penghasil produk atau jasa yang sejenis. Permasalahan besar dari konsumen adalah konsumen cenderung untuk semakin kritis dengan selalu ingin mengganti atau menambahkan keinginan dan kebutuhan mereka. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dunia industri sebagai pihak produsen perlu untuk memperkuat daya saingnya. Hal ini hanya mungkin dilakukan jika dunia industri mampu menerapkan starategi penguasaan teknologi ke arah hulu, melalui penguasaan rancang bangun produk disamping tetap meningkatkan penguasaan teknologi proses. Dengan demikian pengembangan produk yang diawali rancang bangun produk menjadi sangat penting bagi dunia industri untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Pengembangan produk knalpot kendraan roda dua adalah sesuatu yang menarik untuk di teliti, karena selama ini hanya berdasarkan model dan rancangan baku dari perusahaan, belum tentu mewakili keinginan konsumen. Terbukti dari banyaknya konsumen yang merenovasi knalpot bawaan asli dari perusahaan. 103

2 Tujuan dari penelitian ini adalah membuat produk knalpot sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menerapkan metode Quality Function Deployment (QFD). Selain itu tujuan lain dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui faktor-faktor atau atribut-atribut yang berpengaruh terhadap suatu produk, dalam penelitian ini produk yang dimaksud adalah produk knalpot racing 2) Mengintegrasikan suara konsumen ke dalam rancangan produk knalpot racing dengan menerapkan metodologi Quality Function Deployment 3) Untuk membuat rancangan konsep produk knalpot racing yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumem METODE Identifikasi Variabel Penelitian Kegiatan yang dilakukan disini adalah melakukan suatu proses pencarian informasi tentang karaktersitik kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data-data yang dikumpulkan dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Data pesaing. Data pesaing didapatkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara ke pesaing b. Suara konsumen. Suara konsumen didapatkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Dari hasil observasi dan wawancar aini diharapkan dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, yang akan dijadikan sebagai variabel penelitian. c. Suara produsen Dengan mengacu pada suara konsumen disusun suatu daftar karakteristik yang harus dipenuhi untuk mecapai kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Karakteristik teknik didapatkan melalui diskusi dengan pihak 104 perusahaan mengingat pihak perusahaan lebih berpengalaman dan mengerti masalah teknis. Selanjutnya dengan menggunakan msaukan tersebut, dilakukan suatu penetapan target yang ingin dicapai dari tiap parameter teknis yang telah ditetapkan. Penentuan Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah pengguna kendaraan motor bebek bermerek Honda yang berada di beberapa bengkel Honda dan area perpakiran Universitas Azzahra. Hal lain yang cukup penting dalam penentuan sampel adalah penentuan jumlah sampel penelitian. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini mengunnakan metode statistik Bernoulli, ini dikarenakan tidak terdapat jumlah populasi yang pasti. Rumus matematis untuk menentukan jumlah sampel yang harus diambil adalah : ( z / 2)²p.q n > e² Perhitungan ini akan mencapai nilai maksimum apabila proporsi benar dan salah ditetapkan sebesar 0,5 pada tugas akhir ini ditentukan kepercayaan (α) sebesar 95% dan tingkat ketelitian (e) sebesar 10%, maka jumlah sampel minimum yang dibutuhkan : n > n > 96 (1,96)²(0,5)(0,5) (0,1)² Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Dari hasil pengumpulan suara konsumen dan suara produsen atau pesaiang, maka dapat disusun daftar pertanyaan yang nanti akan menjadi bentuk kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan secara sampling menurut tabel bilangan random yang telah dikonversikan ke waktu bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua khususnya motor Honda Bebek, dan kuesioner ini akan disebarkan di bengkel-

3 bengkel motor dan tempat parkir perparkiran motor. Pengolahan Data a. Tingkat / Bobot Kepentingan Bobot kepentingan pelanggan menunjukkan tingkat pentingnya suatu kebutuhan dan keinginan tersebut untuk pelanggan. Untuk menentukan bobot kepentingan dilakukan dengan cara mencari modus dari setiap atribut kebutuhan dan keinginan pelanggan. b. Pengembangan Matriks Perencanaan Produk Jika informasi yang dibutuhkan untuk menyusun matriks perencanaan produk telah diperoleh seluruhnya, langkah selanjutnya adalah menempatkan segala informasi tersebut ke dalam matriks perencanaan produk. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melengkapi matriks tersebut adalah : 1) Mencari kebutuhan dan keinginan konsumen 2) Mengidentifikasikan tingkat kepentingan konsumen untuk masing-masing karakteristik konsumen yang telah diperoleh 3) Mengembangkan karkateristik teknik sebagai langkah menerjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen 4) Mengorelasikan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan karakteristik teknik dengan menggunakan skala 9 (korelasi sangat kuat), 3 (korelasi kuat), 1 (korelasi kuat), 1 (korelasi lemah), dan 0 (tidak ada korelasi) 5) Mengkorelasikan antar karakteristik teknik, dengan menggunakan simbol : ( ( ) korelasi sangat positif, (O) korelasi kuat posutif, (XX) korelasi sangat kuat negatif, (x) korelasi kuat negatif, (blank) tidak ada korelasi 6) Penentuan target berdasarkan karakteristik teknik. c. Pengolahan Data Kuesioner Kategori Kebutuhan Pengolahan data kuesioner kategori kebutuhan dalam penelitian ini sebagai masukan untuk perhitungan Customer Satisfaction Performance dan sebagai pendukung analisis dengan melihat kecenderungan kebanyakan responden yang diteliti untuk memilih kebutuhan dan keinginan kedalam kategori Dissatisfier dan Delighters. HASIL DAN PEMBAHASAN Penyusunan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Kebutuhan dan keinginan konsumen suara konsumen diperoleh dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan kepada konsumen, pesaing dan pihak perusahaan sendiri. Dari hasil observasi dan wawancara ini diperoleh atribut-atribut sebagai berikut. Tabel 1. 1 Produk knalpot dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 2 Pihak perusahaan memberikan garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk knalpot terjangkau bagi pengguna rata-rata kendaraan 3 bermotor Produk knalpot dapat memberikan tenaga tambahan bagi kendaraan (tidak 4 terjadi penurunan tenaga) 5 Produk knalpot dapat menghemat bahan bakar kendaraan 6 Produk knalpot mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 7 Produk knalpot mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 8 Suara yang dapat dihasilkan produk knalpot 9 Bentuk knalpot yang menarik dan sesuai dengan performa mesin motor 10 Bagian peredam suara dapat diganti-ganti dengan mudah tanpa pengelasan ulang 105

4 Karakteristik Teknik Dari keinginan dan kebutuhan konsumen atau suara konsumen diterjemahkan kedalam karakteristik teknik. Karakteristik ini didapatkan dari hasil diskusi dengan pihak perusahaan. Dari hasil diskusi ini juga diperoleh 12 (dua belas) karakteristik teknik. Berikut ini adalah daftar karakteristik teknik yang didapatkan dari perusahaan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen : 1) Ketebalan bahan 2) Layanan purna jual 3) Biaya produksi 4) Mengurangi tekanan balik 5) Tekanan pengelasan No. Tabel 2. Daftar Kuesioner Daftar Pertanyaan Produk knalpot dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama (umur 1 produk panjang) 2 Pihak perusahaan memberikan garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk knalpot terjangkau bagi pengguna rata-rata kendaraan 3 bermotor Produk knalpot dapat memberikan tenaga tambahan bagi kendaraan 4 (tidak terjadi penurunan harga) 5 Produk knalpot dapat menghemat bahan bakar kendaraan 6 Yang kuat (korosi, sambungan, bahan) 7 Produk knalpot mempunyai sudut derajat untuk bagian perdam suara 8 Suara yang dihasilkan produk knalpot 9 Bentuk knalpot yang menarik dan sesuai dengan performa mesin motor Bagian perdam suara dapat diganti-ganti dengan mudah tanpa 10 pengelasan ulang 6) Pemberian krom atau warna 7) Kecepatan proses pendinginan pengelasan 8) Pengaturan suara 9) Arah lubang suara 10) Bentuk pipa leher 11) Pengaturan sudut peredam suara 12) Pengaturan sambungan antar bagian leher dan peredam Penyusunan Dan Penyebaran Kuesioner Dari hasil suara konsumen dan produsen yang diperoleh, maka bentuk kuesioner yang dapat disusun adalah : Nilai (Tingkat Kepentingan ) Tanda (Kategori) Untuk menentukan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan metode Bernoulli, rumus matematis untuk menentukan jumlah sampel minimum yang harus diambil adalah : ( z / 2)²p.q n > e² Perhitungan ini akan mencapai nilai maksimum apabila proporsi benar dan salah ditetapkan sebesar 0,5. Dalam penelitian ini ditentukan tingkat kepercayaan (α) sebesar 95% dan tingkat ketelitian (e) sebesar 10%, maka jumlah sampel minimum yang dibutuhkan : n > (1,96)²(0,5)(0,5) (0,1)² Jumlah responden yang diambil sebanyak 200 responden yang disebarkan di bengkelbengkel motor dan parkir motor. Dari 200 kuesioner yang disebarkan hanya 170 yang dapat diolah. 106 n > 96

5 Hasil Responden Tabel 3. Frekuensi Kategori Keputusan No Raw Weight E W S 1. Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang Matrik Perencanaan Produk Planning Matriks Planning Matrik merupakan alat untuk menolong team pengembang untuk memprioritaskan karakteristik teknik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Matrik ini terdiri dari bermacam data yaitu : Importance to Customer, Customer Satisfaction Performance, Goal, Improvement Ratio, Sales Point, Raw Weight dan Normalized Raw Weight. Tabel 4. Tingkat Kepentingan Konsumen Tingkat Kepentingan Konsumen (Importance to Customer) Tingkat kepentingan, pelanggan menunjukkan tingkatan pentingnya kebutuhan dan keinginan tersebut untuk pelanggan. Tingkat/bobot kepentingan ini diperoleh dari hasil kuesioner yang menanyakan kepada responden tentang tingkatan kepentingan tiap-tiap pernyataan berdasarkan skala Absolute Importance. Nilai dari bobot tersebut merupakan modus dari masing-masing atribut kebutuhan dan keinginan konsumen. Bobot dari masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel berikut : No Frekuensi Tingkat Kepentingan 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang Tingkat Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Performance) Tingkat kepuasan pelanggan adalah persepsi konsumen seberapa baik produk yang ada tersebut dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian ditransformasikan ke angka-angka. 107

6 Tingkat kepuasan = [Jlh Responden yang menjawab) x i] Total Jumlah Responden Contoh perhitungan tingkat kepuasan untuk persyaratan 1 : = (98 x 1) = (61 x 3) + ( 11 x 5) / 170 = 1,976 dimana : 1 = diharapkan (E) 2 = diinginkan (W) 3 = surprise (S) Tabel 5. Tingkat Kepuasan Konsumen No Improvement Ratio 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 1,976 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 3,259 3 Harga produk terjangkau 2,282 4 Tidak memberikan penurunan harga 2,353 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 2,306 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 1,859 7 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 2,518 8 Suara yang dapat dihasilkan 2,471 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 2, Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 3,435 Sasaran (Goal) Pada kolom Goal didalam Planning Matrik, pihak perusahaan menentukan tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen. Nilai Goal terdiri dari : 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = agak penting 4 = penting 5 = sangat penting Tabel 6. Sasaran No Goal 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 5 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 4 3 Harga produk terjangkau 4 4 Tidak memberikan penurunan harga 4 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 3 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 5 7 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 4 8 Suara yang dapat dihasilkan 4 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 4 10 Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 4 Rasio Perbaikan (Improvement Ratio) Improvement Ratio = Goal Customer Satisfaction Contoh perhitungan rasio perbaikan untuk persyaratan 1 : Rasio perbaikan adalah perbandingan antara Goal dan Customer Satisfaction performance, yaitu : Performance = 5/1,976 = 2,

7 No Tabel 7. Improvement Ratio Improvement Ratio 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 2,530 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 1,227 3 Harga produk terjangkau 1,753 4 Tidak memberikan penurunan harga 1,700 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 1,301 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 2,690 7 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 1,192 8 Suara yang dapat dihasilkan 1,619 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 1, Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 1,164 Angka Penjelasan (Sales Point) Pada bagian kolom Sales point berisi informasi karakteristik penjualan produk atau jasa atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Nilai sales point diisi oleh perusahaan untuk mengetahui apakah bila kebutuhan dan keinginan tersebut terpenuhi akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap penjualan. 1 = Tidak ada angka penjualan (No Sales Point) 1,2 = Angka penjualan sedang (Medium Sales Point) 1,2 = Angka penjualan tinggi (Strong Sales Point) Tabel 8. Angka Penjualan No Sales Point 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 1,5 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 1,2 3 Harga produk terjangkau 1,2 4 Tidak memberikan penurunan harga 1,2 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 1,2 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 1,5 7 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 1,5 8 Suara yang dapat dihasilkan 1,5 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 1,5 10 Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 1,2 Raw Weight Kolom Raw Weight menggambarkan secara menyeluruh tingkat kepentingan bagi tim pengembang dari masingmasing atribut berdasarkan importance to customer, improvement ratio dan sales point. Adapun perumusannya sebagai berikut : Raw Weight + (importance to customer) x (improvement ratio) x (sales point) Contoh perhitungan Raw Weight untuk pernyataan : = 5 x 2,530 x 1,5 = 19,0 Tabel 9. Raw Weight No Raw Weight 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 19,0 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 5,9 3 Harga produk terjangkau 8,4 4 Tidak memberikan penurunan harga 10,2 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 7,8 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 20,2 7 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 5,4 8 Suara yang dapat dihasilkan 9,7 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 11,6 10 Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 5,6 109

8 Normalized Raw Weight Kolom Normalized Raw Weight berisi nilai Raw Weight dalam bentuk skala 0 sampai 1 Tabel 10. Normalized Raw Weight No Presentase Raw Weight 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 0,183 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 0,057 3 Harga produk terjangkau 0,081 4 Tidak memberikan penurunan harga 0,098 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 0,075 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 0,194 7 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 0,052 8 Suara yang dapat dihasilkan 0,094 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 0, Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 0,054 Matrik Hubungan Dengan Karakteristik Teknik Pada bagian ini akan dijelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan dan keinginan konsumen dengan karakteristik teknik. Nilai hubungan pada matriks ini berdasarkan penilaian perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aturan sebagai berikut : 9 = menunjukkan hubungan kuat 3 = menunjukkan hubungan sedang 1 = menunjukkan hubungan lemah 0 = tidak ada hubungan 110

9 Tabel 11. Matriks Hubungan Dengan Karakteristik Teknik No. Atribut Ketebalan Bahan Layanan purna jual Biaya produksi Mengurangi tekanan balik Teknik pengelasan Pemberian krom atau warna kecepatan proses pendinginan pengelasan Pengaturan suara Arah lubang asap Bentuk pipa leher Pengukuran sudut peredam suara Pengaturan sambungan antar bagian leher dan pered.knalpot 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 9 3 Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang Hubungan Antara Karakteristik Teknik Pada bagian ini menggambarkan tingkat kekuatan hubungan antara karakteritik tingkat hubungan (korelasi) dilakukan dengan menggunakan notasi sebagai berikut : ( ) = korelasi sangat kuat positif ( ) = Korelasi kuat positif (XX) = Korelasi sangat kuat negatif (blank) tidqak ada Nilai Target Teknis Nilai target teknis adalah hasil perkalian dari Normalized Raw Weight dengan nilai korelasi antara suara konsumen dan karakteristik teknik. NTT = NRW x NK Di mana : NTT = Nilai Target Teknis NRW = Normalized Raw Weight NK = Nilai korelasi suara konsumen dengan karakteristik teknik Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel

10 Tabel 12. Matriks Perencanaan Produk No. Normalized Raw Weight Ketebalan Bahan Layanan Purna Jual Biaya Produksi Mengurangi tekanan balik 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 0,183 1,646 1,646 1,646 1,646 1, , ,53 1,5 19,7 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 0,057 0, , ,227 1,2 5,9 3 Harga produk terjangkau 0,081 0,243 0,730 0,73 0,73 0, , ,753 1,2 8,4 4 Tidak memberikan penurunan harga 0,098 0,885 0, , ,7 1,2 10,2 5 Dapat menghemat bahan bakar kendaraan 0,075 0,677 0, , ,301 1,2 7,8 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 0,194 1,75 1,75 5 1, ,69 1,5 2,2 7 Karakter Teknik Teknik pengelasan Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 0,052 0,843 0,465 0, , ,192 1,5 5,4 8 Suara yang dapat dihasilkan 0,094 0,281 0,281 0, , ,619 1,5 9,7 Pemberian krom atau warna Kecepatan proses pendinginan pengelasan Pengaturan suara Arah lubang asap Bentuk pipa leher Pengaturan sudut perdam suara Pengaturan sambungan antara bagian leher dan peredam knalpot Importance Customer Customer Satisfication Performance Goal Improvement Ratio Sales Point Raw Weight 9 10 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 0,112 1,01 0,337 1,01 1, , ,553 1,5 11,6 Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 0,054 1,381 0,162 0,162 0, , ,164 1,2 5,5 Bobot 2,17 0,511 5,416 1,562 3,052 2,816 1,646 1,381 1,01 1,452 1,637 2,285 Normalisasi 0,087 0,02 0,217 0,063 0,122 0,113 0,066 0,055 0,04 0,058 0,066 0,092 % 8,7 2,05 21,71 6,26 12,24 11,29 6,6 5,54 4,05 5,82 9,56 9,16 Target 1,2-1,4 mm Pemnerian garansi Rp Tidak ada Las Co Nikel krom Hitam & Putih 5-10 menit Lembut Ngebas Sejajar Bertingkat 2 20 derajat Sejajar puter 112

11

12 KESIMPULAN a. Dari hasil pengolahan data diperoleh urutan prioritas dari kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai berikut : Tabel 13. Urutan Prioritas dan Keinginan Konsumen No. Raw Weight 6 Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi 0,194 1 Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama 0,183 9 Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 0,112 4 Tidak memberikan penurunan harga 0,098 8 Suara yang dapat dihasilkan 0,094 3 Harga produk terjangkau 0,081 5 Dapat menghemat bahan bakar 0,075 2 Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu 0, Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang 0,054 9 Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara 0,052 Urutan nilai prioritas ini tidak hanya dilihat dari nilai pelanggan saja tetapi juga sudah melihat nilai dari pihak perusahaan, yaitu nilai Goal dan Sales Point. Tabel 14. Urutan Prioritas Karakteristik Teknik b. Hasil dari matrik perencanaan produk diperoleh urutan prioritas karakteristik teknik sebagai berikut : Rangking Karkateristik Teknik Persentase 1. Teknik pengelasan 12,24 2. Pemberian krom atau warna 11,29 3. Pengaturan sambungan antara bagian leher dan peredam knalpot 9,16 4. Ketebalan bahan 8,70 5. Kecepatan proses pendinginan pengelasan 6,60 6. Pengaturan sudut perdam suara 6,56 7. Mengurangi tekanan balik 6,26 8. Bentuk pipa leher 5,82 9. Pengaturan suara 5, Arah lubang asap 4, Biaya produksi 2, Layanan purna jual 2,05 c. Usulan rancangan Knalpot yang akan diajukan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria di atas adalah : Knalpot Usulan 1 (Gambar 1) Bentuk peredam suara berbentuk bulat ke atas dengan sudut 20 derajat, dengan pijakan kaki bagi penumpang kendaraan bermotor. Diameter yang dipakai untuk bagian peredam sebesar 76,2 mm, hal ini dapat dipakai dengan pertimbangan dengan diameter 76,2 akan mampu lebih menyerap suara yang dihasilkan. Jenis saringan yang dipakai adalah glasswool. Arah lubang asap dibuat sejajar dengan knalpot. Pada bagian perdam suara dipakai krom nikel hitam dan pada bagian leher dipakai krom nikel putih. Untuk menyambung antara bagian leher dengan perdam suara diapaki metode sistem putar. Dengan pemakaian metode ini bagian peredam suara dapat diganti tanpa harus mengganti bagiann knalpot secara keseluruhan. Sedangkan untuk bagian antara leher dua dan tiga tidak memakai sistem pengelasan tetapi memakai sistem bending (pembengkokan). Dengan memakai sistem ini diharapkan kekuatan knalpot menjadi lebih baik dibandingkan dengan sistem pengelasan. 114

13 Knalpot Usulan 2 (gambar 2) Gambar dua mempunyai ukuran yang sama seperti gambar satu, perbedaan terletak pada bagian peredam suara. Untuk gambar dua perdam suara berbentuk kerucut, dengan berdiameter ujung peredam 101,6 mm. Jenis saringan yang dipakai adalah jenis glasswool. Pemakaian diameter yang besar ini diharapkan aliran gas buang lebih lancar, tetapi akan menyebabkan suara yang lebih besar dari gambar 1. Perbedaan lainnya yaitu ujung knalpot tidak memakai arah lubang asap, hal ini dibuat dengan pertimbangan untuk mengurangi beban knalpot. Pada bagian peredam dipakai krom nikel putih dan bagian leher dipakai cat hitam, pengecetan dilakukan dengan sistem open, pemakain cat untuk bagian leher dikarenakan dapat mengurangi ongkos produksi. Untuk penyambungan antara bagian leher dengan peredam suara dipakai metode sistem putar. Dengan pemakain metode ini bagian peredam suara dapat diganti tanpa harus mengganti bagian knalpot secara keseluruhan. Kelebihan dan kekurangan dari kedua gambar adalah gambar dua menghasilkan tenaga lebih baik dan suara yang lebih keras dari gambar satu, tetapi Gambar satu mempunyai daya tahan yang lebih baik dari gambar dua. Pandangan Samping Pandangan Atas Gambar 1. Knalpot Usulan Alternatif 1 115

14 Pandangan Samping Pandangan Atas Gambar 2. Knalpot Usulan Alternatif 2 DAFTAR PUSTAKA Cohen Lou,, 1995, Quality Function Deployment : How to Make QFD Work to You, Wesley Publishing Company, Massachuttes. Kottler, Philip, 1994, Manajemen Pemasaran, Prentice-Hall. Peratec, 1994, Total Quality Management, Chapman & Hall. Singarimbun, Masri, 1995, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta. 116

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DESILINA 1, MULKI SIREGAR 2, DAN HARI MOEKTIWIBOWO 1 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta. 2 Program

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA Rony Prabowo, SE. ST. MT Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, email : rony_prabowomt@yahoo.co.id

Lebih terperinci

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT

APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT. TIRTA INVESTAMA PANDAAN Emmalia Adriantantri 1) Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :

TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : Akhmad Arif NRP : 9109 201 505 Latar Belakang Pesaing pesaing Pesaing

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA KESELAMATAN BUS ANTAR KOTA DALAM PROVINSI DI JAWA TIMUR

KAJIAN KINERJA KESELAMATAN BUS ANTAR KOTA DALAM PROVINSI DI JAWA TIMUR KAJIAN KINERJA KESELAMATAN BUS ANTAR KOTA DALAM PROVINSI DI JAWA TIMUR Yogi Arisandi *1, Harnen Sulistio 2, Achmad Wicaksono 2 1 Mahasiswa / Program Magister / Jurusan Teknik Sipil / Fakultas Teknik /

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN

KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN Johan Wahyudi* 1, M. Zainul Arifin 2, Agus Dwi Wicaksono 3 1 Mahasiswa / Program Magister /Teknik Sipil /

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DALAM PERANCANGAN PADA PT.MENTARI MASSEN TOYS INDONESIA-JOMBANG Saufik Luthfianto Zulfah Abstrak PT.Mentari Massen Toys Indonesia

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta

Lebih terperinci

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri, Universitas 45 Surabaya hattahattahatta@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Seno Adi Andini Pasca Sarjana Teknik Industri Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya Pesawat udara

Lebih terperinci

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Di IKM Kerupuk Tahu Piranha) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia bisnis pada sektor jasa dituntut untuk berkembang semakin pesat. Hal

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS Abstrak Dunia industri yang semakin kompetitif membuat setiap perusahaan berupaya meningkatkan kualitas produknya dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah satu langkah yang ditempuh

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Malang e-mail: afaisald@yahoo.com/yuswono.hadi@machung.ac.id ABSTRAK Penggunaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) Zulvino Arfianto*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa Program

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA ( Studi Kasus di Home Industry Batik Indah ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo 26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo keinginan konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode QFD diawali dengan pembentukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERBAIKAN KUALITAS PRODUK RAJUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV. SALWA KNIT BANDUNG Julian Robecca Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 125 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi kasus dan analisa data, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyusunan House of Quality (HoQ) dan analisa

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS HASIL KUESIONER PENDAHULUAN 5.1.1 Kuesioner Identifikasi Atribut Dari 31 atribut yang diajukan untuk kuesioner identifikasi pesaing dan pemberian tawaran penambahan

Lebih terperinci

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR Sritomo W. Soebroto, Moch. Suef, dan Widodo Prasetyo Laboratorium Ergonomi dan Sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas rahmat dan bimbingan- Nya maka penyusun dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini sebagai salah satu persyaratan kelulusan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD Didik Hendriatna*), Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH STUDI LAPANGAN STUDI LITERATUR. QFD (Quality function deployment) ANALISA DATA PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH STUDI LAPANGAN STUDI LITERATUR. QFD (Quality function deployment) ANALISA DATA PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram alir MULAI IDENTIFIKASI MASALAH STUDI LITERATUR STUDI LAPANGAN QFD (Quality function deployment) VOC HOQ ANALISA DATA PERANCANGAN PENGGUJIAN KESIMPULAN SELESAI

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis 5.1.1. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD) A. Analisis Atribut Whats Whats merupakan pendefinisian atribut-atribut kebutuhan dan keinginan konsumen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PENGEMBANGAN PRODUK LOCKER

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PENGEMBANGAN PRODUK LOCKER PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PENGEMBANGAN PRODUK LOCKER M Kumroni Makmuri 1, Amiluddin Zahri 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Darma Jl.

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengajuan... ii Pengesahan... iii Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... viii Daftar Gambar... xi Daftar Rumus... xii DaftarTabel... xiii Daftar Lampiran... xv Intisari...

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY

IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY Efi Krunia Sari, Udisubakti Ciptomulyono Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PROS ID I NG 2 0 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Penilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Penilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Penilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) KARYA ILMIAH TERTULIS (SKRIPSI) Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA KERJA LAS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PT DWI GADING WIJAYA MANDIRI)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA KERJA LAS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PT DWI GADING WIJAYA MANDIRI) TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEJA KERJA LAS DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (STUDI KASUS PT DWI GADING WIJAYA MANDIRI) Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik Guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang Selatan dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT. PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.X) Oleh: Evelyn Darmawan (9108.201.315) PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAGIAN EVALUASI KINERJA PELAYANAN DENGAN METODE QFD)

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAGIAN EVALUASI KINERJA PELAYANAN DENGAN METODE QFD) BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAGIAN EVALUASI KINERJA PELAYANAN DENGAN METODE QFD) 6.1 Karakteristik Penumpang Karakteristik penumpang diperlukan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PRODUK SPIDER FITTING BERDASARKAN ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PRODUK SPIDER FITTING BERDASARKAN ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PRODUK SPIDER FITTING BERDASARKAN ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Ahmad, Agung Saryatmo, dan Hansel Christian Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep menjadi informasi nyata. Persaingan yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di Unit Operasi Hydrocracking Complex (HCC) di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Jalan Yos Sudarso No 1 Balikpapan, Kalimantan

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar atau acuan bagi peneliti dalam menyelesaikan rumusan masalah dengan metode-metode yang akan dipaparkan dalam pembahasan untuk ditarik kesimpulan. 2.1.

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Semakin ketatnya persaingan akan produk pangan agroindustri merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

Industrial Management Analisis Kepuasan Pelanggan Pemakaian Produk Gypsum dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment

Industrial Management Analisis Kepuasan Pelanggan Pemakaian Produk Gypsum dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Industrial Engineering Journal Vol.6 No.2 (2017) 31-38 ISSN 2302 934X Industrial Management Analisis Kepuasan Pelanggan Pemakaian Produk Gypsum dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Amri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas. 46 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari pengguna jam weker. pengumpulan data dilakukan dengnan langkah awal penyebaran kuisioner terbuka

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3 ABSTRAK Perkembangan hotel dewasa ini dapat kita rasakan semakin bertambah pesat, hal ini dikarenakan adanya perubahan pola dalam kehidupan masyarakat dan adanya peningkatan dalam bidang kepariwisataan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS IKLAN PRODUK X DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS IKLAN PRODUK X DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS IKLAN PRODUK X DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Rachela Novita* ; A.Riza Wahono** ; Asep Mohamad Noor* *Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak produk minuman kaleng yang beredar di pasaran, oleh karena itu konsumen dapat dengan leluasa memilih produk yang disukainya. Selain dari cita rasa minuman

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI 1) Titiek Koesdijati, 2) Tri Yusufi Rahmadhani 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro

Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil. Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment. Rahmat Adi Seputro Analisis Peningkatan Kinerja Pelayanan Jasa pada Bengkel Mobil Dengan Metode Servqual dan Quality Function Deployment Rahmat Adi Seputro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok 16424 Tel : (021) 7270011.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian yang bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan konsumen dengan peningkatan pelayanan yang mampu diusahakan oleh PT. Mitra Nasional Kualitas, akan dilakukan

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SPEEDY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi Kasus pada PT.

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SPEEDY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi Kasus pada PT. USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SPEEDY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi Kasus pada PT. TELKOM Malang) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D ANALISIS PENINGKATAN MUTU JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ) (Studi kasus di Bengkel New Karunia Motor Sukoharjo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM

ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM ANALISIS SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGUKUR KUALITAS LAYANAN KATERING DI PT BORNEO KALTIM Ina Partina Suari 1) dan Fuad Achmadi 2) 1)2) Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 1 Pada Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 1 Pada Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( STUDI PADA PT. KAI (PERSERO) DAOP 4 SEMARANG KELAS BISNIS UTAMA ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi perkembangan teknologi sangat cepat, salah satunya dalam sistem informasi dan komunikasi. Salah satu produk dari perkembangan teknologi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini akan memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persaingan antara bisnis yang memiliki kesamaan produk dan target pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu bisnis yang banyak dijumpai

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan produk dewasa ini mencerminkan bahwa kepuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa merupakan salah satu faktor yang sangat penting pada suatu

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Konsumen Sepeda Motor Dengan Menggunakan Quality Function Deployment (QFD)

Tingkat Kepuasan Konsumen Sepeda Motor Dengan Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) 2015 Firman Ardiansyah EA, Novia Asari 34 Tingkat Kepuasan Konsumen Sepeda Motor Dengan Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) Firman Ardiansyah Ekoanindiyo, Novia Asari Dosen Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD Fitria Fardiana, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci