PENGARUH FASILITAS DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM TIRTANADI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH FASILITAS DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM TIRTANADI"

Transkripsi

1 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 PENGARUH FASILITAS DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM TIRTANADI John Foster Marpaung Prodi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskdandar Muda No. Medan, Sumatera Utara 0, Indonesia johnfoster@gmail.com Abstrak Membangun kepuasan kerja pegawai bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Terdapat banyak aspek yang harus dipenuhi oleh perusahaan maupun pimpinan untuk mencapai hal tersebut. Suasana dan iklim kerja yang kondusif tidak dapat terbangun apabila arus komunikasi yang bersifat vertikal dan horizontal tidak berjalan lancar dan kepuasan kerja pegawai juga sering dipengaruhi oleh bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilaksanakan. PDAM Tirtanadi adalah perusahaan perkebunan yang menghasilkan karet, inti sawit, minyak sawit dan teh bubuk yang dipasarkan keluar negeri dan dalam negeri. Untuk itu PDAM Tirtanadi perlu menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas, sehingga manajemen dan pimpinan perusahaan dituntut untuk lebih mampu untuk membangun suatu organisasi dimana pegawaipegawainya memiliki kepuasan kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasinya. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, maka masalah yang dihadapi PDAM Tirtanadi adalah sebagai berikut: "apakah terdapat pengaruh fasilitas dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan?". Hipotesa yang dikemukakan sehubungan dengan masalah tersebut adalah : "fasilitas dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan". Analisa data dilakukan dengan cara pengujian hipotesis yang telah ditetapkan. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Dalam pengujian ini, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau bisa salah. Dalam menguji hipotesis ini, langkahlangkah yang dilalui adalah :. Menentukan formulasi hipotesisnya, yaitu Hipotesis Nol (H 0 ) dan Hipotesis Alternatif (H ).. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel. Taraf nyata adalah batas toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan dengan (Alpha). Besaran yang sering digunakan dalam penelitian non ekasakta untuk menentukan taraf nyata (dinyatakan dalam % adalah %,%.dan 0%. Karena dalam pengujian ini dilakukan dengan analisa output hubungan dengan program SPSS, maka penetapan taraf nyata itu dapat dilihat dari besaran angka probabilitas pada tabel output hubungan tersebut.. Menentukan kriteria pengujian. Kriteria pengujian adalah bentuk keputusan dalam hal menerima atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan nilai kritis (nilai tabel dari distribusinya) dengan nilai uji statistiknya. Hipotesis nol diterima jika nilai uji statistiknya diluar nilai kritisnya dan ditolak apabila nilai uji statistiknya berada dalam nilainilai kritisnya.. Melakukan uji statistik, uji statistik yang dilakukan, yaitu : Uji R untuk mengetahui seberapa besar variabel kepuasan kerja pegawai pada PT. Perkebunan Melania dapat dijelaskan oleh variabel kualitas iklim organisasi dan sistem pengambilan keputusan yang terjadi dilingkungan perusahaan tersebut. Kata kunci : Pengembangan Karir, Pengaruh Fasilitas Kepuasan. I. Pendahuluan Manusia sebagai salah satu sumberdaya yang penting bagi perusahaan tidak pernah habishabisnya dibahas. Berbagai faktor yang ikut membentuk manusia sebagai sumberdaya yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan meletakkan manusia tersebut menjadi titik utama perhatian para manajer suatu organisasi. Hal tersebut diatas sangat dapat dimaklumi, mengingat bahwa bagaimanapun majunya tehnologi yang menggantikan bagian terbesar tenaga kerja terutama tenaga kerja kasar, namun faktor manusia masih tetap memegang peranan penting bagi suksesnya suatu usaha terutama bagi manajemen dari perusahaan tersebut. Meskipun banyak digunakan alatalat mekanis dan otomatis namun dalam banyak hal, jamahan tangan manusia masih diperlukan apalagi untuk berbagai kegiatan yang belum dapat mengunakan perlengkapan mekanis dan otomatis tersebut. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Medan merupakan Badan

2 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara yang berdiri pada zaman pemerintahan Belanda pada tanggal September 0 dengan nama NV. NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih dan berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, perusahaan masih mampu memberikan pelayanan masyarakat secara berkelanjutan. Sumberdaya manusia merupakan tulang punggung dan sumberdaya utama bagi perrusahaan dalam upayanya mencapai tujuannya. Oleh karena itu, akan sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasinya tanpa ada dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas dan bersemangat tinggi dalam bekerja. Untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas manajemen dan pimpinan perusahaan dituntut untuk lebih mampu untuk membangun suatu organisasi dimana karyawankaryawannya memiliki kepuasan kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasinya. Para pimpinan organisasi juga menyadari bahwa mengelola karyawan sudah tentu tidak sama seperti mengelola barang mati seperti halnya mesinmesin produksi. Karyawan adalah manusia dan manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan yang banyak sekali. Kebutuhankebutuhan ini membangkitkan motif yang mendasari aktifitasnya. Pada dasarnya seseorang akan termotivasi untuk melaksanakan kegiatankegitannya termasuk kegiatan kerjanya tergantung dari kuatnya motif yang mempengaruhinya. Kepuasan kerja karyawan, terutama tentunya lahir oleh kemampuan dan daya dorong. Daya dorong ini dapat berupa semangat yang tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri yang pada akhirnya bermanfaat pula bagi lingkungannya yaitu perusahaan. Tanpa adanya kepuasan kerja yang tinggi, sebaik apapun pengetahuan, kemampuan dan kertampilan seseorang itu tidak akan bermanfaat bagi organisasinya. Membangun kepuasan kerja karyawan bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Terdapat banyak aspek yang harus dipenuhi oleh perusahaan maupun pimpinan untuk mencapai hal tersebut. Diantara faktorfaktor yang harus dipenuhi tersebut adalah iklim organisasi yang kondusif agar mereka dapat merasa nyaman sebagai bagian dari organisasi tersebut Suasana dan iklim kerja yang kondusif tidak dapat terbangun apabila arus komunikasi yang bersifat vertikal dan horizontal tidak berjalan lancar. Setiap individu tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan pihak lain. Sebaik dan setinggi apapun pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan seseorang dalam bekerja, itu tidak akan efektif dan efisien tanpa bantuan pihak lain. Iklim organisasi merupakan suatu kondisi yang terjadi yang berhubungan dengan suasana hubungan antar lembaga maupun antar individu dalam organisasi, sangat beragan faktor yang mempengaruhi suatu iklim organisasi, baik iklim yang terjadi karena budaya, struktur organisasi maupun pola interaksi dari masingmasing anggota organisasi Disamping faktor iklim organisasi, kepuasan kerja karyawan juga sering dipengaruhi oleh bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilaksanakan. Karyawan yang ikut mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan di suatu perusahaan akan merasa diperlukan, dibutuhkan dan dilibatkan sehingga akan menimbulkan semangat untuk lebih giat karena adanya kepuasan dalam bekerja. Sebaliknya, karyawan yang diperlakukan sebagai alat produksi tanpa memiliki hak keterlibatan apapun dalam proses pengambilan keputusan akan merasa tidak diperlukan. Perasaan tidak dibutuhkan akan menimbulkan sikap apatis, tidak mau tau dan bekerja apa adanya. Identifikasi permasalahan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :. Iklim organisasi merupakan suatu kondisi yang terjadi yang berhubungan dengan suasana hubungan antar lembaga maupun antar individu dalam organisasi, sangat beragan faktor yang mempengaruhi suatu iklim organisasi, baik iklim yang terjadi karena budaya, struktur organisasi maupun pola interaksi dari masingmasing anggota organisasi.. Sampai saat ini belum diketahui sistem atau strategi yang paling cepat dan akurat dalam mengubah suatu iklim organisasi karena perubahan itu melibatkan banyak pihak dengan berbagai macam kepentingan yang saling berbenturan.. Proses pengambilan keputusan pada organisasi umumnya hanya melibatkan manajemen puncak, tanpa melibatkan karyawan. Kebiasaan ini sudah menjadi kondisi yang hampir dapat dijumpai pada setiap organisasi. Kepusan kerja bagi karyawan sering kali menjadi problema yang jarang dijamah oleh kebijakan manajemen. Karyawan menjadi bagian organisasi yang hanya menerima putusanputusan yang diambil oleh pimpinan. Padahal keterlibatan karyawan selain akan membuat hasil keputusan lebih objektif juga akan membawa dampak psikologis positif bagi karyawan yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut. Karyawan akan merasa dihargai, dibutuhkan dan

3 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 dilibatkan dalam organisasi, sehingga akan menaikkan kepuasan kerja dan kepuasan kerja bagi karyawan tersebut. II. Teori. Kepuasan Kerja Dalam setiap organisasi akan sangat diperlukan adanya kepuasan kerja yang tinggi dari para karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi, sebab dengan semangat karyawan yang tinggi bukan saja dapat mengoptimalkan hasil pekerjaan, tetapi mereka juga akan bekerja dengan sepenuh hati. Hasibuan ( :h.0) mengatakan kepuasan kerja diartikan sebagai keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Sedangkan Nitisemito (:h.0) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Dari defenisidefenisi yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kepuasan kerja itu sifatnya subyektif yakni bergantung kepada perasaan seseorang sehubungan dengan pekerjaannya. Dengan demikian apabila karyawan bekerja dengan semangat dan bergairah, dikatakan bahwa karyawan yang bersangkutan mempunyai derajat moral dan sikap mental kerja yang tinggi. Apabila karyawan telah mempunyai kepuasan kerja yang tinggi, maka akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan produktif. Kepuasan kerja karyawan merupakan hal yang penting dan timbul antara lain dengan diberikan suatu pelayanan kesejahteraan karyawan untuk memenuhi kebutuhankebutuhannya. Organisasi akan banyak mendapat keuntungan bila kepuasan kerja karyawan tinggi, karena tujuan organisasi akan cepat tercapai. Dan sebaliknya bila kepuasan kerja turun/rendah berarti organisasi akan mendapat kerugian. Oleh karena itu indikator indikator turun/rendahnya kepuasan kerja ini penting sekali diketahui oleh setiap organisasi. Indikatorindikator turunnya kepuasan kerja menurut Nitisemito (:h.), diantaranya adalah :. Turun/rendahnya produktivitas kerja : salah satu indikasi turunnya kepuasan kerja adalah ditujukan dari turunnya produktivitas kerja. Turunnya produktivitas kerja ini dapat diatur dengan waktu sebelumnya. Produktivitas yang turun ini dapat terjadi karena kemalasan, penundaan pekerjaan dan lainlain. Apabila terjadi penurunan produktivitas kerja, maka berarti merupakan indikasi bahwa dalam organisasi tersebut terjadi penurunan kepuasan kerja dan kegairahan kerja.. Tingkat absensi yang meningkat: Absen adalah tidak bekerjanya seorang karyawan pada saat hari kerja, karena sakit, ijin,atau alpa. Tingkat absensi yang naik, ini merupakan salah satu indikasi turunnya kepuasan kerja dan kegairahan kerja.. Labour Turnover yang tinggi: bila dalam organisasi terjadi tingkat keluar masuknya karyawan naik dari sebelumnya, maka sebenarnya ini merupakan indikasi turunnya semangat dan kegairahan kerja. Keluar masuk karyawan yang meningkat tersebut adalah disebabkan karena ketidaksenangan mereka bekerja dalam organisasi tersebut, sehingga mereka berusaha mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih sesuai.. Kegelisahan yang sering terjadi: Kegelisahan dimanamana akan terjadi apabila kepuasan kerja menurun. Kegelisahan yang timbul dapat terwujud dalam bentuk ketidaktenangan kerja, keluh kesah serta halhal yang lain. Hal ini perlu diketahui sebab kegelisahan merupakan salah satu indikasi turunnya semangat dan kegairahan dalam bekerja.. Kecerobohan: Kecerobohan dapat ditujukan oleh tingginya kesalahankesalahan yang diperbuat terhadap pekerjaan yang dihasilkan maupun peralatan yang digunakan karyawan dalam melaksanakan tugasnya seharihari.. Tuntutan yang sering terjadi : Tuntutan sebenarnya merupakan perwujutan dari ketidakpuasan dimana pada tahap tertentu akan menimbulakan keberanian untuk mengajukan tuntutan.. Pemogokan: Merupakan perwujudan dari ketidakpuasan, kegelisahan dan hal lain yang akan menimbulkan tuntutan bila telah memuncak. Dan bilamana tuntutan ini tidak berhasil pada umumnya berahir dengan suatu pemogokan. Jadi sebenarnya pemogokan indikasi yang paling kuat terhadap turunnya kepuasan kerja dan kegairahan kerja. Infomedia Nusantara Medan.. Hubungan Antara Iklim Organisasi Dan Proses Pengambilan Keputusan Berdasarkan permasalahan dan deskripsi teori yang telah disampaikan, terbentuklan kerangka berpikir bahwa kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh iklim organisasi dan sistem

4 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 pengambilan keputusan, semakin baik iklim organisasi dan sistem pengambilan keputusan maka diperkirakan akan makin tinggi kepuasan kerja karyawan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, kualitas iklim organisasi dan sistem pengambilan keputusan memiliki juga kecenderungan untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Disamping itu, kepuasan kerjapun memiliki kemungkinan terhadap terbangunnya kualitas iklim organisasi dan sistem pengambilan keputusan. Sehingga dalam penelitian ini, fokus pengamatan adalah mengetahui apakah ketiga variabel tersebut memiliki tingkat saling keterkaitan satu sama lain. Hubungan antara ketiga variabel tersebut adalah seperti terlihat pada gambar berikut : Iklim Organisasi Pengambilan Keputusan Kepuasan Kerja Pegawai Gambar. Skema Hubungan Antar Variabel III. HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian lapangan yang dilakukan penulis dimulai dengan penyebaran kuisioner yang telah dirancang sebelumnya kepada 0 (empat puluh) orang responden yang berasal dari unsur karyawan kantor di PDAM Tirtanadi mengenai kualitas iklim organisasi, pengambilan keputusan serta kepuasan kerja karyawan. Dari 0 responden yang ditetapkan, dengan alasan adanya quisioner yang tidak dikembalikan maupun adanya kesalahan dalam pengisian, maka jumlah responden akhir adalah 0 (tigapuluh) orang. Penulis merancang jenisjenis statemen atas kondisi yang terjadi sebenarnya didasarkan atas pointpoint teori yang telah disampaikan pada Bab II. Setiap statemen direspon oleh responden dengan pernyataan dari sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), raguragu (RR), setuju (S), dan yang paling tinggi adalah sangat setuju (SS). Kualitas dari responden tersebut diberi pembobotan nilai ordinal,,, dan. Sehingga pada setiap responden memiliki nilai persepsi yang berbedabeda antara satu dengan yang lainnya. Jumlah statemen kondisi didalam kuisioner untuk setiap variabel dibuat sama, yaitu 0 pertanyaan. Meskipun antara satu variabel lainnya memiliki ruang lingkup serta batasan dengan luas yang berbeda, namun diupayakan total score yang mungkin diperoleh adalah sama. Untuk memberi keseimbangan nilai, penulis kemudian memprosentasekannya dalam kalian 00%. Hasil prosentase nilai tersebut yang kemudian dijadikan nilai ahhir dari setiap kuisioner khusus untuk variabel tertentu dari setiap responden. Dengan diperolehnya nilai ahir tersebut, maka akan lebih mudah bagi penulis untuk melakukan uji hubungan antar variabel tersebut. Statement statement untuk mengetahui persepsi karyawan kantor pada PDAM Tirtanadi mengenai kualitas iklim organisasi seperti telah disampaikan sebelumnya berjumlah 0 (sepuluh) item yaitu :. Personil di semua tingkat dalam organisasi menunjukkan komitmen terhadap tujuan kinerja tinggi, produktivitas tinggi, dan biaya rendah.. Atasan terlihat memiliki kepecayaan dan kejujuran yang tinggi kepada bawahan mereka.. Personil disemua tingkat dalam organisasi berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan mereka.. Bawahan terlihat memiliki kepercayaan dan kejujuran yang tinggi kepada atasan mereka.. Informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting oleh atasan mereka untuk melaksanakan sampai ada sesuatu yang menunjukkan hal yang sebaliknya.. Semua personil menerima informasi yang meningkatkan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan pekerjaan mereka dengan personil atau dengan bagian lainnya, dan informasi yang berhubungan luas dengan perusahaan, organisasinya, para pimpinannya, dan rencanarencananya.. Suasana umum yang dipenuhi keterusterangan dan kejujuran terlihat meliputi hubungan antar personil diseluruh tingkat organisasi.. Semua personil dapat mengatakan isi pikiran mereka tanpa memandang apakah mereka berbicara dengan bawahan atau dengan atasan.. Kecuali untuk informasi rahasia perlu, semua personil relatif mudah memperoleh informasi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan mereka saat itu. 0. Atasan disemua tingkat dalam organisasi mendengarkan secara berkesinambungan

5 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 dan berpikiran luas mengenai semua saran atau laporan masalah yang diajukan oleh personel pada semua tingkat bawahan dalam organisasi. Respon dari statemenstatemen diatas kemudian dikumpulkan dan dilakukan penilaian satu persatu. Pada Tabel, terlihat rekapitulasi respon dari setiap responden atas setiap item pernyataan dalam kuisioner. Tabel Rekap Jawaban Kuisioner Tentang Iklim Organisasi Pert. No 0 Juml STS n g) TS n g) RR n g) 0 S n g) 0 SS n g) 0 0 ah Catatan : merupakan hasil penjumlahan karyawan berdasarkan hasil jawaban kuisioner Nilai maksimal yang terbaik untuk menyatakan kualitas pengambilan keputusan adalah.00 ( X0 X0). Angka adalah angka nilai tertinggi dari setiap jawaban, 0 adalah jumlah item pernyataan, dan 0 adalah jumlah responden. Dengan pemberian nilai ordinal untuk STS, untuk TS, untuk RR, untuk dan untuk SS, maka nilai kualitas iklim komunikasi organisasi di PDAM Tirtanadi dapat dihitung sebagai berikut : (X) + (X) + (X) + (0X) + (x) = = Kemudian diperbandingkan dengan nilai maksimal yang dapat diperoleh (.00), maka nilai kualitas iklim organisasi diperusahaan tersebut secara keseluruhan adalah, atau ( : 00). Nilai, dari nilai maksimal 00 dapat dikatakan bahwa nilai kualitas iklim organisasi di PDAM Tirtanadi dalam kategori baik. Sistem pengkategorian tersebut dilakukan secara sederhana, nilai tertinggi adalah 00 dengan jumlah nilai peringkat adalah, maka pengkategorian dapat ditentukan sangat buruk (0 0), buruk (0),sedang (0), baik (0) dan sangat baik (00). Sama halnya pada variabel kualitas iklim organisasi, pada variabel pengambilan keputusan juga terdapat 0 (sepuluh) statemen yang diajukan, yaitu :. Bila bawahan mengalami kesulitan pribadi, pimpinan berusaha membantu. Pimpinan selalu gigih memperjuangkan nasib bawahannya. keluhan bawahan selalu ditanggapi dengan bijaksana. pimpinan selalu menerima saransaran dari bawahan dalam mengambil keputusan. Pimpinan senantiasa mengupayakan peningkatan kesejahteraan bawahannya. Sebelum mengambil keputusan, biasanya pimpinan mempertimbangkannya dengan bawahan, baik secara resmi maupun tidak resmi.. Pimpinan selalu mengatur halhal yang harus dikerjakan bawahan setiap harinya. Bila kami memiliki rencanarencana atau gagasan, pimpinan selalu memberi dukungan.. Kalau diadakan pertemuan untuk memecahkan masalah sehubungan dengan perusahaan, biasanya pimpinan berkonsultasi dengan bawahan, dan hasil keputusan tersebut adalah kesepakatan bersama. 0. Usul dan saran yang sampai kepadanya selalu ditanggapi dengan baik. Respon dari statementstatement diatas kemudian dikumpulkan dan dilakukan penilaian satu persatu. Pada tabel, terlihat rekapitulasi respon dari setiap responden atas setiap item pernyataan dalam kuisioner. Tabel Rekap Jawaban Kuisioner Tentang Pengambilan keputusan Pertany aan Nomor 0 STS TS RR S 0 SS 0 Jumlah 0 Catatan : merupakan hasil penjumlahan karyawan berdasarkan hasil jawaban kuisioner Nilai maksimal yang terbaik untuk menyatakan kualitas hubungan atasanbawahan

6 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 adalah 00 (X0X0), sedangkan nilai hasil jawaban kuisioner adalah sebagai berikut : ( X ) + (0 X ) + ( X ) + ( X ) + ( X ) = = 0 Diperbandingkan dengan nilai maksimum yang dapat diperoleh (00), maka nilai kualitas pengambilan keputusan di perusahaan tersebut secara keseluruhan adalah, atau (0 : 00). Nilai, dari nilai maksimum 00 dapat di katakan bahwa nilai kualitas pengambilan keputusan di PDAM Tirtanadi dalam kategori baik. Terakhir untuk kuisioner mengenai kepuasan kerja karyawan kantor di PDAM Tirtanadi, penulis mempersiapkan 0 (sepuluh) statemen untuk direspon oleh responden. Statementstatemen itu adalah :. Kepuasan kerja yang ditunjukkan dengan tidak mangkir kerja bila tidak ada kepentingan yang terlalu mendesak.. Semangat untuk bekerja dengan menggunakan kemampuan optimal dan menunjukkan kepuasan kerja tinggi.. Telah terpuaskannya mereka atas pekerjaan yang dilaksanakannya.. Menunjukkan loyalitas dengan selalu bekerja giat dan disiplin tinggi.. tidak meninggalkan pekerjaan sebelum waktu bekerja selesai.. Kepuasan atas jenis pekerjaan yang diberikan.. Kepuasan atas imbalan dan fasilitas yang diberikan perusahaan.. Tidak adanya kegelisahan dalam bekerja.. tidak perlunya tuntutan kerja yang lebih baik 0. telah tercapainya harapan kerja yang diinginkan. Sama halnya dengan sistem perhitungan pada dua variabel sebelumnya, maka untuk variabel kepuasan kerja juga direkap pula dalam bentuk rekap data seperti yang tertera pada table berikut ini : Tabel Rekap Jawaban Kuisioner Tentang Kepuasan kerja Pertany aan Nomor STS TS RR S SS Jumlah 0 Catatan : merupakan hasil penjumlahan karyawan berdasarkan hasil jawaban kuisioner Nilai maksimal yang terbaik untuk menyatakan bahwa kualitas kepuasan kerja karyawan adalah 00 (X0X0) sedangkan nilai kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan pada PDAM Tirtanadi adalah sebagai berikut : (x) + ( x ) + ( x ) + (x) + (0 x ) = = Diperbandingkan dengan nilai maksimum yang dapat diperoleh (00), maka nilai kepuasan kerja pegaawai secara keseluruhaan adalah. atau ( : 00). Dengan nilai. dari nilai maksimal 00, maka dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja karyawan kantor pada PDAM Tirtanadi dalam kategori baik... Analisa Hasil Penelitian Dari datadata hasil kuisioner mengenai ketiga variabel tersebut, penulis membuat rekap ketiga tersebut dalam 0 (tiga puluh) seri data berdasarkan banyaknya responden yang dijadikan obyek penelitian serta sebaran nilai ketiga variabel. Rekap tersebut dapat terlihat pada tabel. Tabel Rekap Data Opersional Variabel N Iklim Komunikasi Hub. Atasan bawahan Kepuasan kerja 0 0

7 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN Pada Tabel (Model summary) dapat dilihat seberapa besar variabel kepuasan kerja karyawan di PDAM Tirtanadi dapat dijelaskan oleh variabel kualitas iklim organisasi dan pengambilan keputusan. Karena variabel bebasnya ada dua, maka indikator yang digunakan adalah R Squarenya. Tabel Output Pengolahan Data SPSS MODEL SUMMARY Mod el R. a R Squar e Adjuste d R Square Std. Error of the Estima te... a. Predictors: (constant), IKLIM ORG, Peng_Kept Dari output pengolahan data diatas, diketahui bahwa nilai R Squarenya adalah 0,. Ini berarti bahwa, % variasi nilai kepuasan kerja karyawan pada PDAM Tirtanadi dapat dijelaskan oleh variabel iklim organisasi dan pengambilan keputusan. Sedangkan 0,% dijelaskan oleh variabelvariabel lain yang tidak diuji dalam penelitian. Dengan besarnya nilai koefisien determinasi dari kedua variabel bebas yang diuji tersebut dalam mempengaruhi nilai variabel terikatnya, maka kedua variabel bebas tersebut, yaitu kualitas iklim komunikasi organisasi dan pengambilan keputusan dianggap layak untuk diuji sebagai variabelvariabel yang diperkirakan dominan terhadap kepuasan kerja karyawan di perusahaan tersebut. Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara kualitas iklim organisasi dan pengambilan keputusan dengan kepuasan kerja karyawan di PDAM Tirtanadi, maka penulis melakukan Uji F. Pada tabel berikut tertera output pengolahan data berupa Tabel ANOVA untuk menguji nilai F dari kedua variabel teersebut secara bersamasama. Tabel Output Pengolahan Data SPSS ANOVA Model Regresi on Residua l Sum of Squar es di Mean Squar e F. 0 Sig a Total a. Predictors: (constant), IKLIM ORG, PENGKEPT. b. Dependent Variable; KEPUASAN Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai F nya adalah,0 dengan nilai probabilitas (Sig) adalah 0,000. Dengan tanpa melihat apakah F uji lebih besar daripada F tabel, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara kualitas iklim komunikasi organisasi dan pengambilan keputusan dengan kepuasan kerja karyawan di PDAM Tirtanadi... Pembahasan Hasil Penelitian Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel kualitas iklim komunikasi organisasi dan pengambilan keputusan merupakan factorfaktor yang dominan mempengaruhi variabel kepuasan kerja karyawan di PDAM Tirtanadi. Kedua variabel tersebut saja dapat menjelaskan,% variasi perubahan dari variabel kepuasan kerja di perusahan tersebut. Oleh karena itu persentase variabelvariabel lain yang mungkin memiliki hubungan dengan kepuasan kerja secara keseluruhan hanya 0,% yang dapat menjelaskan variabel kepuasan kerja. Dari hasil analisa diketahui pula bahwa kualitas iklim komunikasi organisasi dan pengambilan keputusan memiliki hubungan yang

8 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 signifikan, kuat dan positif dengan kepuasan kerja karyawan kantor di PDAM Tirtanadi. Melihat kondisi data berupa persepsi karyawan yang dijadikan responden pada penelitian ini, dapat diketahui pula bahwa kondisi ketiga variabel tersebut berada pada kondisi baik. Dari 0 item diajukan mengenai variabel kualitas iklim komunikasi organisasi, ternyata item no yang menyatakan bahwa perhatian yang serius kepada kesejahteraan semua personil penting bagi manajemen seperti pentingnya tujuan organisasi. Kualitas respon atas persepsi karyawan yang dijadikan responden adalah sangat positif, dimana dari 0 orang, terdapat orang yang menyatakan sangat setuju, orang menyatakan setuju dan orang yang menyatakan raguragu. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas iklim komunikasi organisasi diperusahaan ini terbangun dikarenakan perusahaan memiliki perhatian yang seimbang antara pencapaian tujuan organisasi dan kesejahteraan akan keterjaminan kelangsungan hidup dan ekonomi diri dan keluarganya. Karyawan di perusahaan tersebut sangat memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap perusahaan karena mereka tinggal di areal PDAM Tirtanadi yang tidak mungkin lagi bagi mereka untuk mendapat penghasilan lain selain pendapatan gaji, bonus dan intensif dari perusahaannya sendiri. Oleh karena itu, jalan satusatunya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya dalam bidang ekonomi, mereka mau tidak mau harus terlebih dahulu meningkatkan pencapaian tujuan organisasinya, yang diantaranya adalah pendapatan keuntungan hasil usaha. Makin tinggi pencapaian pendapatan keuntungan perusahaan, akan makin tinggi pula pendapatan karyawan terutama dari sisi bonus dan insentif. Kondisi ini tentunya akan memotivasi kepuasan kerja mereka, seperti dari respon kuisioner yang menyatakan bahwa mereka telah terpuaskan atas pekerjaan yang dilaksanakan. Dari 0 orang, orang menyatakan sangat setuju. Dari hasil wawancara dengan responden, diketahui bahwa terpuaskannya mereka atas pekerjaan yang dilaksanakan karena pencapaian hasil kerja yang baik, tidak hanya akan tertuju pada peningkatan pencapaian tujuan perusahaan dalam meraih keuntungan, tetapi juga akan berdampak pada diri karyawan berupa tambahan pendapatan. Bagi perusahaan sendiri, itu tidak akan tercapai tujuan organisasinya berupa pendapatan keuntungan yang besar apabila karyawannya tidak menunjukkan hasil kerja yang baik karena tidak termotivasinya mereka dalam bekerja. Kondisi lain dalam iklim komunikasi organisasi di PDAM Tirtanadi yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan kondisi diatas adalah bahwa semua personil dapat mengatakan isi pikiran mereka tanpa memandang apakah mereka berbicara dengan bawahan atau dengan atasan. Dari 0 orang responden, menyatakan sangat setuju dan orang menyatakan setuju dengan tidak ada satupun yang menyatakan raguragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari hasil ini, tampak nyata bahwa kualitas iklim komunikasi organisasi di PDAM Tirtanadi terbangun juga karena arus komunikasi antar personil baik vertikal maupun horizontal berjalan lancar. Pimpinan perusahan dapat menerima informasi dengan cepat mengenai yang terjadi di lapangan agar dapat secepatnya mengambil keputusan untuk mengantisipasi sekaligus mendapat masukan atau idea dari bawahannya yang mengetahui permasalahaannya secara lebih terbuka tanpa hambatan birokrasi yang berteletele. Bagian karyawan itu sendiri, dengan tidak sulitnya berkomunikasi dengan atasan dan rekanan, maka yang bersangkutan dapat memberikan idea, masukan dan informasi secara lebih jernih dan akurat tanpa adanya tekanan bila kesemuanya itu akan ditolak atau tidak tersalurkan. Akibatnya, akan makin merasa bahwa eksistensinya diperusahaan tersebut akan lebih menguat sehingga mereka akan bersemangat dalam bekerja dan terus berupaya untuk menunjukkan loyalitas dengan selalu bekerja giat dan berdisiplin tinggi. Keseriusan perusahaan untuk membangun iklim komunikasi organisasi yang baik antar karyawannya adalah terlihat diantaranya dari tersedianya banyak ruang komunikasi bagi seluruh karyawan untuk beerkonsultasi antara atasan dengan atasan dan atasan dengan bawahan. Disamping itu, atasan disemua tingkatan mau mendengarkan dan berfikiran luas mengenai semua saran atau informasi yang diajukan bawahan. Dengan tersedianya fasilitas tersebut dan sikap atasan seperti itu,maka seluruh karyawan memiliki tempat bagi mereka untuk menyampaikan idea dan informasi bagi atasan yang membuat pimpinan memiliki bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat. Kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan bagi atasan akan sangat tergantung akan kecepatan dan ketepatan informasi dari bawahan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha sedemikian rupa agar arus informasi bawahan atasan tidak terhambat oleh masalah ruang dan waktu. Mengenai pengambilan keputusan, ternyata item yang paling baik responnya dari responden adalah item nomor dan nomor. ini menunjukkan bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan selalu

9 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 mempertimbangkannya dengan bawahan baik secara resmi dan tidak resmi, serta senantiasa mengupayakan peningkatan kesejahteraan bawahannya. Dengan itu, karyawan sudah tentu akan merasa termotivasi untuk memberikan sesuatu yang terbaik kepada atasannya karena apabila atasannya gagal untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat, ini akan berakibat tidak tercapainya tujuan pribadi karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan diri daan keluarganya. Dengan memberikan kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan oleh atasan, sudah tentu bawahan akan merasa bahwa atasannya sangat menghargai dirinya. Dalam banyak kasus, ternyata penghargaan akan diri dan eksistensi karyawan dalam perusahaan akan dapat mengantisipasi tuntutan akan kondisi kerja dan penghasilan dari karyawan.ini terbangun karena loyalitas yang tinggi akan membuat karyawan rela berkorban untuk kepentingan atasan yang dihormatinya maupun perusahaan tempatnya bekerja. Apabila loyalitas telah terbangun, maka dalam kondisi perusahaan yang tidak dapat memenuhi sepenuhnya kebutuhan karyawan sekalipun, karyawan tidak akan begitu saja mau untuk meninggalkan perusahaan karena adanya rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan dan rasa hormat kepada atasannya. Disamping itu loyalitas akan membuat karyawan bersedia selalu bekerja dengan menggunakan kemampuan optimal serta menunjukkan hasil kerja yang baik tanpa ada keinginan untuk mangkir kerja atau meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya apabila tidak ada kemampuan yang mendesak. Dari hasil ini, maka dapat diketahui mengapa kualitas iklim organisasi dan kualitas pengambilan keputusan memiliki hubungan yang signifikan,kuat dan positif dengan kepuasan kerja karyawan di PDAM Tirtanadi.. Kesimpulan Dari hasil analisis dan interpretasi, penulis dapat menyimpulkan hubungan antara kondisi iklim organisasi, pengambilan keputusan dan kepuasan kerja karyawan kantor di PDAM Tirtanadi, yaitu :. Kualitas iklim organisasi PDAM Tirtanadi memiliki hubungan yang signifikan, kuat dan positif dengan kepuasan kerja karyawan kantornya. Dari jawaban responden, dapat diketahui dan disimpulkan bahwa iklim organisasi yang paling dominan di perusahaan tersebut karena adanya keseimbangan perhatian dari perusahaan atas kesejahteraan semua karyawannya dan perhatian akan tujuan organisasi. Kualitas pengambilan keputusan di PDAM Tirtanadi juga memiliki hubungan yang signifikan, kuat dan positif dengan kepuasan kerja karyawan kantornya. Dari respon dari responden, dapat diketahui dan disimpulkan baahwa kualitas dan kuatnya pengambilan keputusan di perusahaan tersebut, karena semua personil dapat mengatakan isi fikiran mereka tanpa memandang apakah mereka berbicara dengan bawahaan atau dengan atasan.. Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas iklim komunikasi organisasi dan pengambilan keputusan dengan kepuasan kerja karyawan di PDAM Tirtanadi.. Referensi Allbrecht, Joseph (). Leadership and Management of staff. GIC Enterprises & Co. Inc., Manila Barlow, Francis G. () The Human Side of Human Resources. McGraw Hill Book Co., New York. Bartholomew, LA. () Manpower Planning, Penguin Books, Ltd., London. Certo, Samuel C () Management of Organization and Human Resources. Wm. C Brow Company Publishers. Dubugue, lowa. Dunn Rita et all, () Survey of Research on Learning Style. The Educational Leadership, New York. Guzley,Ruth M.() Organizational Climate and Communication Climate. GIC Enterprises & Co. Inc., Manila. Hasibuan () Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali, Jakarta. Hersey, Paul & K H Blanchard () Management of Organization Behavior. th Edition Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jesrey. Leveriza, Jose P (0) Personel Administrasi in the Goveement. National Book Store, Inc. Manila. Matutina, Domi C() Manajemen Personalia. Cetakan Pertama, Rineka Cipta, Jakarta. Nitisemito,Alex S () Analasis Manajemen Sumberdaya Manusia. Prisma /, Jakarta. McBeath Gordon () Organization & Manpower Planning, Bussines Book, Ltd,.London. Pace R Wayne & Don F Faules () Komunikasi Orgaanisasi. Alih bahasa

10 Jurnal Mantik Penusa Volume No Juni 0 ISSN 0 oleh Deddy Mulyana,. Edisi Pertama, Allyn & Bacon, PT. Remaja Rosdakarya Bandung. Samson,Thomas J () Competiton in Business Atsmosphare, Modern Business Reports, Alexander Hamilton Institut, New Jersey. Santoso, Singgih () Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. Elex Media Computindo, Jakarta. Stoner, James A() Organization Climate; Modern Concepts and Tehniques. Reston Publishing Company, Reston Virginia. Wahjosumijo () Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Indonesia Jakarta. Yoder, Dale () Personal Managemen and Industri Relation, McGraw Hill Book Co., New York. Zainun, H. Buchari, () Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia,. PT. Toko Gunung Agung, Jakarta. 0

HUBUNGAN ANTARA KERJASAMA KARYAWAN DENGAN UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN PADA PT. BANK SUMUT

HUBUNGAN ANTARA KERJASAMA KARYAWAN DENGAN UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN PADA PT. BANK SUMUT HUBUNGAN ANTARA KERJASAMA KARYAWAN DENGAN UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN PADA PT. BANK SUMUT Risa kartika Lubis Program Studi Manajemen Informatika POLITEKNIK Trijaya Krama, Jl. Iskandar Muda No 1

Lebih terperinci

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Oleh: Didit Darmawan (Staf Pengajar Program Pascasarjana STIE Mahardhika Surabaya) Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INTENSIF DENGAN SEMANGAT KERJAKARYAWAN PADAPT. INFOMEDIA NUSANTARA MEDAN. Nora Anisa Br Sinulingga

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INTENSIF DENGAN SEMANGAT KERJAKARYAWAN PADAPT. INFOMEDIA NUSANTARA MEDAN. Nora Anisa Br Sinulingga HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INTENSIF DENGAN SEMANGAT KERJAKARYAWAN PADAPT. INFOMEDIA NUSANTARA MEDAN Nora Anisa Br Sinulingga Program Studi Administrasi Perkantoran POLITEKNIK Trijaya Krama Norrasinulingga@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus PNPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK 46 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK Al-Huda Produktivitas adalah menyangkut hasil akhir yakni menyangut seberapa besar hasil akhir yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN Edlin Nora Gading 1 dan Wily Julitawaty 2 1 Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

Pengaruh Pembagian Kerja dan Wewenang Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Pada Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Pengaruh Pembagian Kerja dan Wewenang Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Pada Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 155-160 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Pengaruh Pembagian Kerja dan Wewenang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh : Maristiana Ayu

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh : Maristiana Ayu 123 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA DINAS TATA KOTA BANDAR LAMPUNG Oleh : Maristiana Ayu Dosen Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Pada umumnya sikap, perasaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Summary Skripsi Penyusun Nama : Khairunnisya Sholikhah NIM : 14030110151036

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) Faldian Putra Rahmanda Djamhur Hamid Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) KEBUN GUNUNG PAMELA Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

Lebih terperinci

Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si

Mery Meilita/Dr. Phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA KARYAWAN BAGIAN TRANSAKSIENERGI PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA SANGGAU)

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN Responden yang terhormat, Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA

ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA ANALISIS PROMOSI JABATAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GOWA MUHAMMAD BASIR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN.

KUESIONER PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. KUESIONER PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PETUNJUK: 1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG. 27 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG Oleh : Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER. Kepada: Yth Bapak/Ibu/Saudara/i... di Tempat

KUESIONER. Kepada: Yth Bapak/Ibu/Saudara/i... di Tempat Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Daftar Populasi dan Sampel Penelitian KUESIONER Kepada: Yth Bapak/Ibu/Saudara/i... di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN WAHANA INOVASI VOLUME No. JANJUNI 0 ISSN : 099 PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN Mhd. Nelson Pinem Dosen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk Zulian Yamit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Viviria Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Semangat Kerja 1. Pengertian Semangat Kerja Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu perusahaan selalu menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo

KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO. Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo KUESIONER PENELITIAN PT. BPR ASWAJA JALAN BATORO KATONG NO. PONOROGO Kepada Yth Bapak / ibu / saudara / i Karyawan karyawati di PT. BPR ASWAJA Jl. Batoro Katong Ponorogo Dengan hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan) PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan) Darmastuti Ariani Hamidah Nayati Utami Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ketenagakerjaan di Indonesia seperti pemutusan hubungan kerja, pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian meliputi gambaran singkat lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Angket/Kuisioner

Lampiran 1. Angket/Kuisioner Lampiran 1. Angket/Kuisioner ANGKET / KUISIONER INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA UNTUK PENYUSUNAN TESIS JUDUL : ANALISIS PENGARUH KERJA TIM, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SERTA FASILITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b 58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO Sukarani Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Pelaksanaan Motivasi Dalam sebuah organisasi seorang manajer atau pimpinan dituntut harus dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA Hellena Lenorce Nunaki, Cholifah, Sutopo Prodi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :...

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :... LAMPIRAN : 1 KUESIONER Data Responden : 1. Nama Responden *) :... 2. Jenis Kelamin :... 3. Pendidikan Terakhir :... 4. Usia :... 5. Bekerja pada bagian :... *) Kerahasiaan responden akan dijamin dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada suatu perusahaan proses pengukuran keberhasilan atau maju mundurnya sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia, yaitu orangorang

Lebih terperinci

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin) Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin) 1 Sri Wahyuningsih, 2 Sri Suwarsi, 3 Aminudin Irfani 1,2,3

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE 79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan dari kemajuan suatu zaman yaitu kemampuan sumber daya manusia yang kompetitif, pada masa seperti sekarang ini dimana semakin hilangnya batasan batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditahun 2006-2007 ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang saling berusaha bersaing dengan perusahaan lainnya. Keadaan yang demikian menuntut pengelolaan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Jacinta, Rini F Stres Kerja. view/333/2/ (27 September 2011) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1: Lembar Kuesioner

Jacinta, Rini F Stres Kerja.  view/333/2/ (27 September 2011) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1: Lembar Kuesioner Jacinta, Rini F. 2002. Stres. http://www.baliusada.com/content/ view/333/2/ (27 September 2011) DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Lembar Kuesioner Responden yang terhormat, Bersama ini saya memohon kesediaan

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4) : ISSN 0000-0000, ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Lebih terperinci

Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Jamali, SE, MM

Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Jamali, SE, MM Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) usantara Aceh Timur Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1 PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` 4.1 Analisis Uji Reliabilitas Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.675.675

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

I. Produktivitas Pribadi

I. Produktivitas Pribadi Kepada : Yth. Bapak / Ibu Responden Di tempat Dengan hormat, Saya yang mengirim kuesioner ini : Semarang, November 2003 Nama : Agustinus Samsari Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Kinerja Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya untuk data

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA IPB MAYOR ILMU MANAJEMEN Responden yang terhormat, Saya, Rima Handayani, Mahasiswa Program Master Science Sekolah Pasca Sarjana IPB dengan Mayor

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA

PENGARUH KEPUASAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA PENGARUH KEPUASAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT NUTRICIA INDONESIA SEJAHTERA Khairiyah 1 Nur Syaima Annisa 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

c. Berapa usia anda? 1. Dibawah 20 th th th th th ke atas d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3.

c. Berapa usia anda? 1. Dibawah 20 th th th th th ke atas d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3. Kuesioner Penelitian PENGARUH SPIRITUAL QUOTIENT TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN I. IDENTITAS RESPONDEN Mohon dengan hormat kesediaan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk menjawab pertanyaan di kuesioner

Lebih terperinci

1.325 *.536 ** ** Sig. (2-tailed) N * ** Sig. (2-tailed) N

1.325 *.536 ** ** Sig. (2-tailed) N * ** Sig. (2-tailed) N Uji validitas X1 X1.1 Pearson X1.2 Pearson X1.3 Pearson X1.4 Pearson Pendidikan Pearson s X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Pendidikan 1.325 *.536 **.183.705 ** Sig. (2-tailed).023.000.209.000.325 * 1.103.258.695 **

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan organisasi, sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan peran sumber daya manusia membawa banyak perubahan didalam pengembangan organisasi yang ada saat ini. Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang fungsional

Lebih terperinci

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan

Kata Kunci : Kompensasi dan Kinerja Karyawan PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDAH GLORY MAS INDONESIA Oleh : Abdiynto. SE.,MS.i ABSTRAK Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya merupakan suatu bentuk perhatian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2005 J.Co Donuts hadir dengan berbagai varian donatnya. J.Co merupakan salah satu merek produk yang fenomenal di pasar. Yang menarik

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, BUDAYA ORGANISASI, DAN AUDIT MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL(Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (persero)

Lebih terperinci

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan) Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan) Di Susun Oleh Asep Budi Hartono, M.Pd ABSTRAK Motivasi merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35143 Bandar Lampung, 2012 Kepada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. 4.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah BIRO KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lain. Keberhasilan suatu perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Unggul Jaya Blora berdiri pada tanggal 10 Juni 1999, didirikan oleh bapak H. Chaer. Beliau telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. DJATIM SUPER COOKING OIL SURABAYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. DJATIM SUPER COOKING OIL SURABAYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PT. DJATIM SUPER COOKING OIL SURABAYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Benedicta Yoanne.S,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oleh: MUHAMMAD FERY PASIFIK B10010048 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IMBALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SANOBAR GUNAJAYA MEDAN A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG Agus Yulistiyono Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Tri Djoko Santosa STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Kualitas sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN MOTIVASI PEMIMPIN DENGAN PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA KOPERASI NURUL ISLAM. Cahyo Budi Santoso

HUBUNGAN PEMBERIAN MOTIVASI PEMIMPIN DENGAN PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA KOPERASI NURUL ISLAM. Cahyo Budi Santoso HUBUNGAN PEMBERIAN MOTIVASI PEMIMPIN DENGAN PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA KOPERASI NURUL ISLAM Cahyo Budi Santoso Dosen Tetap Prodi Akuntansi Univeristas Riau Kepulauan Batam Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : Mangasa Panjaitan, SE, M.Si Dosen Universitas Methodist Indonesia, Medan Abstrak

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Siagian, Sondang (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 15). Jakarta:

DAFTAR PUSTAKA. Siagian, Sondang (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 15). Jakarta: DAFTAR PUSTAKA Siagian, Sondang (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 5). Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan 7). Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA Farid Firmansyah Abstrak : Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang) Zulia Maharatun Faiqoh Moch. Djudi Mukzam Gunawan Eko Nurtjahjono

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR. : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

PENGANTAR. : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 117 Lampiran 1. Angket Sebelum Uji Coba PENGANTAR Perihal Lampiran Yth : Permohonan pengisian Angket : Satu Berkas : Bapak/Ibu di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Dengan hormat, Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di Bandung pada tahun 1968. Perusahaan ini bergerak di bidang penerbitan surat kabar, nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di era globalisasi semakin hari dirasakan semakin ketat, manajemen sumber daya manusia sangat penting dan harus diperhatikan oleh pimpinan perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner)

DAFTAR LAMPIRAN. PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i responden Di Tempat PENGANTAR (Permohonan Pengisian Kuesioner) Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana (S2)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian:

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian: Lampiran 1 Kuisioner Analisis Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan bagian Accounting, Administrasi dan Umum Pada Perusahaan Kontraktor di Sumatera

Lebih terperinci