BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel penelitian pada umunya adalah segala sesuatu yang berbentuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel penelitian pada umunya adalah segala sesuatu yang berbentuk"

Transkripsi

1 5 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Varabel peneltan pada umunya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar sehngga dperoleh nformas tentang hal tersebut, kemudan dtark kesmpulannya (Sugyono, 010:58). Secara teorts, varabel dapat ddefnskan sebaga atrbut seseorang atau objek yang mempunya varas antara satu orang dengan yang lan atau satu objek dengan objek lan. Peneltan n menganalss pengaruh knerja mult merek terhadap volume penjualan notebook Acer. Yang menjad varabel bebas atau ndependent varabel dalam peneltan n yatu knerja mult merek, kemudan yang menjad varabel terkat atau dependent varabel adalah volume penjualan. Peneltan n dlakukan d toko-toko penjualan notebook mult merek d kota Bandung. Objek yang djadkan responden dalam peneltan n adalah tanggapan toko-toko penjualan notebook mult merek Acer yatu emachnes dan Gateway. Dar objek peneltan n, maka akan danalss mengena knerja mult merek notebook Acer dalam upaya mempertahankan dan menngkatkan volume penjualan notebook mult merek Acer yatu emachnes dan gateway. Peneltan n merupakan peneltan yang membutuhkan waktu kurang dar satu tahun. Oleh sebab tu, metode peneltan yang dgunakan oleh penelt adalah metode cross-sectonal, karena data yang dkumpulkan hanya sekal dengan menyebarkan kuesoner kepada toko-toko penjualan. Menurut Husen Umar (011:45) Metode cross sectonal adalah metode peneltan yang mempelajar 5

2 53 objek dalam kurun waktu tertentu (tdak berkesnambungan dalam jangka waktu panjang). 3. Metode Peneltan 3..1 Jens Peneltan dan Metode yang Dgunakan Menurut Soerjono Soekanto yang dkutp dar Taufk Rahman Dhohr (004:17) mengatakan bahwa: Peneltan merupakan suatu kegatan lmah yang dlandaskan pada analss dan konstruks, yang dlakukan secara metodologs, sstemats, dan konssten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran yang sebaga salah satu manfestas hasrat manusa untuk mengetahu apa yang sedang dhadapnya. Menurut Asep Hermawan (006:16) Jens peneltan dapat dkelompokan berdasarkan: tujuan, proses, logka peneltan, serta hasl yang dharapkan dar peneltan tersebut. Berdasarkan prosesnya, Menurut Asep Hermawan (006:17) peneltan dapat dkelompokkan kedalam: peneltan kuanttatf, dan peneltan kualtatf. Peneltan kuanttatf Menurut Sugyono (010:13) adalah sebaga berkut: Peneltan kuanttatf dapat dartkan sebaga peneltan yang berlandasan pada flsafat postvsme, dgunakan untuk menelt pada populas atau sampel tertentu, teknk pengamblan sampel pada umumnya dlakukan secara random, pengumpulan data menggunakan nstrumen peneltan, analss data menggunakan nstrument peneltan, analss data bersfat kuanttatf/statstk dengan tujuan untuk menguj hpotess yang telah dtentukan Sedangkan Menurut Asep Hermawan (006;18 ) peneltan kuanttatf adalah suatu pendekatan peneltan yang bersfat obyektf, mencakup pengumpulan dan analss data kuanttatf serta menggunakan metode pengujan statstk.

3 54 Dalam peneltan n dgunakan metode deskrptf dan verfkatf. Sepert yang dungkapkan oleh Travers dalam Husen Umar (011:1) Peneltan dengan menggunakan metode deskrptf adalah peneltan yang dlakukan untuk mengetahu nla varabel mandr, bak satu varabel atau lebh (ndependent) tanpa membuat perbandngan atau menghubungkan dengan varabel lan. Peneltan deskrptf n bertujuan untuk memperoleh deskrps atau gambaran mengena knerja mult merek Acer dan bagamana volume penjualan notebook mult merek Acer d Kota Bandung. Adapun verfkatf pada dasarnya ngn menguj kebenaran dar suatu hpotess yang dlaksanakan melalu pengumpulan data d lapangan. Dalam peneltan n duj mengena pengaruh knerja mult merek Acer terhadap volume penjualan. Berdasarkan metode peneltan d tersebut yatu peneltan deskrptf dan verfkatf, maka metode yang dgunakan untuk pengumpulan data d lapangan dalam peneltan n adalah metode sensus. Sensus adalah cara pengumpulan data dmana seluruh elemen populas dseldk satu per satu, data yang dperoleh berupa karakterstk dar populas atau basa dsebut parameter. ( (11 Jun 011)) 3.. Operasonalsas Varabel Berdasarkan objek peneltan yang telah dkemukakan d atas dketahu bahwa varabel yang dkaj dalam peneltan n adalah knerja mult merek sebaga varabel ndependent/varabel bebas (X) dengan ndkator harga, kualtas produk dan faktor produks. Varabel tersebut dcar bagamana pengaruhnya terhadap volume penjualan sebaga varabel dependent/varabel terkat (Y) dengan

4 55 ndkator plhan keuntungan penjualan, efektftas penjualan, jumlah produk yang terjual dan target penjualan. Menurut Sugyono (010:59), yang dmaksud dengan varabel bebas dan varabel terkat yatu: Varabel bebas (ndependent varabel predctor varabel) merupakan varabel yang mempengaruh atau menjad sebab perubahannya atau tmbulnya varabel dependen (terkat). Varabel terkat (dependent varabel crteron varable) merupakan varabel yang mempengaruh atau yang menjad akbat karena adanya varabel bebas. Varabel X dan Y dalam kuesoner n menggunakan skala lkert dengan data yang dperoleh yatu data ordnal. Penjabaran oprasonal dan varabelvarabel yang dtelt dapat dlhat pada tabel 3.1 berkut n. TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Varabel Konsep Indkator Ukuran Skala No. Item Knerja Mult merek (X) fungs utama dar mult merek atau merek petarung n adalah mengamankan atau melndung merek utama dar persangan merek-merek lan (flanker brand) Harga Tngkat penlaan konsumen dengan harga tngg Tngkat penlaan konsumen dengan harga rendah Tngkat prestse bla membel dengan harga tngg ordnal C1,C7 ordnal C1, C7, C8 ordnal C8 Hand Irawan ( consultnggro up.com (10 Tngkat daya bel dengan harga tngg/harga rendah ordnal C,C3

5 56 Varabel Konsep Indkator Ukuran Skala No. Item Maret 010)) Tngkat permntaan produk dengan harga tngg atau harga rendah/sesua ordnal C9, C10 Tngkat harga pesang yang memproduks produk yang sama ordnal C9 Kualtas Produk Tngkat ketertarkan dengan kualtas produk yang tngg ordnal C13 Tngkat manfaat dengan menggunakan produk kualtas tngg ordnal C11, C30 Tngkat ketertarkan dengan kualtas produk rendah/sesua harga Tngkat kualtas produk pesang ordnal ordnal C14 C15 Tngkat kualtas teknolog yang dgunakan ordnal C16, C3, C4 Faktor dstrbus Tngkat jumlah toko-toko yang menjual produk tersebut ordnal C17

6 57 Varabel Konsep Indkator Ukuran Skala No. Item Tngkat kemampuan dstrbutor menyedakan produk yang akan djual ordnal C19 Tngkat kemampuan dstrbutor dalam menangan pemesanan produk kepada toko-toko penjualan ordnal C0, C1, C Volume Penjualan (Y) volume penjulan adalah nla kualfkas produk yang senantasa memenuh harga pasaran, sekalgus memberkan respon kepada khalayak dan atau pasar sasaran dan volume penjualan, bsa juga dartkan sebaga targetan produk (laku tdaknya) dpasaran. Keuntungan dar penjualan Jumlah produk yang terjual Efektftas Penjualan Tngkat keuntungan dar penjualan Tngkat jumlah produk yang terjual Tngkat keefektfan dar penjualan produk ordnal ordnal ordnal C4 C18 C5, C5 Alex Nsemto dalam skrps Dadan Rahmat Junarsyah (008:60) Target Penjualan Tngkat target penjualan yang ngn dcapa pada perode tertentu ordnal C6, C6

7 Jens dan Sumber Data Sumber data adalah subjek dar mana data yang dperoleh (Suharsm Arkunto, 009:19). Berdasarkan jens dan sumbernya dbedakan menjad dua yatu data prmer dan sekunder. Menurut Asep Hermawan (006:168) mengatakan bahwa: Data prmer adalah data yang dkumpulkan secara langsung oleh penelt untuk menjawab masalah atau tujuan peneltan yang dlakukan dalam peneltan eksploratf, deskrptf maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data beberapa surve ataupun observas. Sedangkan menurut Husen Umar (011:64) Data Prmer adalah data yang dperoleh dar hasl peneltan langsung secara emprk kepada pelaku langsung atau yang terlbat langsung dengan menggunakan teknk pengumpulan data tertentu Data Sekunder menurut Husen Umar (011:84), Data yang dperoleh dar phak lan atau hasl peneltan phak lan atau data yang sudah terseda sebelumnya yang dperoleh dar phak lan yang berasal dar buku-buku, lteratur, artkel dan jurnal lmah. Sedangkan menurut Asep Hermawan (006:168) Data Sekunder adalah struktur data hstors mengena varabel-varabel yang telah dkumpulkan dan dhmpun sebelumnya oleh phak lan. Data yang dpergunakan dalam peneltan n yatu data prmer dan data sekunder. Untuk mengetahu jens dan sumber data yang dgunakan dapat dlhat pada Tabel 3. pada halaman berkutnya:

8 59 TABEL 3. JENIS DAN SUMBER DATA Data Peneltan Jens Data Sumber Data Tngkat knerja merek maksmum Industr-ndustr d ndonesa tahun 009 Global market share PC Sekunder Shpment (Personal Computer) Top Brand Index (Tb) Sekunder Notebook Indonesa Daftar Perngkat Sekunder Notebook D 7 Kota Besar D Indonesa Tahun Perseps toko-toko Prmer penjualan tentang knerja mult merek Acer Perseps toko-toko Prmer Penjualan tentang volume penjualan notebook mult merek Acer Sumber: Hasl pengolahan data Populas dan Sampel Populas Sekunder SWA 16/XXV/7 Jul-5 Agustus and HP grow market share n Q4, Apple holds steady.html Elkomndo, 3G Power dan journal.html Tanggapan toko-toko penjualan Tanggapan toko-toko Penjualan Menurut Asep Hermawan (006:143), menyatakan bahwa populas berkatan dengan seluruh kelompok orang, perstwa atau benda yang menjad pusat perhatan penelt untuk dtelt. Sedangkan menurut Suharsm Arkunto (009:130) yang dmaksud dengan populas adalah keseluruhan objek peneltan. Pendapat lebh spesfk dkemukakan oleh Sugyono (010:115), populas adalah wlayah generalsas yang terdr dar objek atau subjek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Dalam mengumpulkan dan menganalsa suatu data menentukan populas merupakan langkah yang pentng. Populas bukan

9 60 hanya sekedar orang, tetap juga benda, sstem dan prosedur, fenomena atau yang lannya. Populas juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek tu, tetap melput seluruh karakterstk atau sfat yang dmlk objek atau subjek tu (Uma Sekaran, 009:11). Penentuan populas harus dmula dengan penentuan yang jelas mengena populas yang menjad sasaran peneltannya yang dsebut populas sasaran yatu populas yang akan menjad cakupan kesmpulan peneltan. Jad apabla dalam sebuah hasl peneltan dkeluarkan kesmpulan, maka menurut etka peneltan kesmpulan tersebut hanya berlaku untuk populas sasaran yang telah dtentukan. Populas dalam peneltan n para toko-toko penjualan notebook mult merek Acer. Pada Tabel 3.3 d bawah n memberkan keterangan yang lebh rnc mengena jumlah toko-toko penjualan yang bekerjasama dengan dstrbutor notebook Acer d Kota Bandung. TABEL 3.3 JUMLAH TOKO-TOKO PENJUALAN NOTEBOOK MULTI MEREK ACER. No. Nama Toko No. Nama Toko 1 Astrndo Sentosa 16 Alff Comp. Acer Shop 17 Next Step Comp 3 Berca Cakra Teknolog 18 Hyper Square Comp 4 Bmasakt Computer 19 3 G Comp 5 Cybermeda Computer 0 Metro Notebook Center 6 Smba Notebook 1 PT. Nusantara Eradata 7 Elang Komputer Indonesa Nemo Compunet 8 Iggo Computer 3 SS Notebook 9 Meda Touch Computer 4 Excelndo Comp. 10 Mega Computer 5 M-Store Comp. 11 Galaxy Comp. 6 Star Computer 1 Nusa Com 7 My Computer Acer Pont 13 Pacfc Notebook 8 Ultma Computer 14 Reka Computer 15 Sgma Computer Sumber : pra peneltan ke berbaga dstrbutor 011.

10 61 Berdasarkan Tabel 3.3 pada halaman sebelumnya maka yang menjad populas pada peneltan n adalah toko-toko penjualan notebook mult merek Acer yang berjumlah 8 toko Sampel Dalam suatu peneltan tdak mungkn semua populas dapat dtelt, hal n dsebabkan oleh beberapa faktor dantaranya karena keterbatasan baya, tenaga, dan waktu yang terseda. Maka penelt dperkenankan mengambl sebagan dar objek populas yang telah dtentukan, dengan catatan bagan yang dambl tersebut dapat mewakl yang lannya. Pengamblan sebagan subjek dar populas dnamakan sampel. Sugyono (010:116) mengemukakan bahwa Sampel adalah bagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas tersebut. Sedangkan pengertan sampel menurut Asep Hermawan (006:145) mengemukakan bahwa Sampel adalah suatu bagan dar populas. Hal n mencakup sejumlah anggota yan dplh dar populas, dengan demkan sebagan elemen dar populas merupakan sampel. Suharsm Arkunto (009:117) menjelaskan bahwa: "Sampel bertujuan dlakukan dengan cara mengambl subjek bukan ddasarkan atas strata, random, atau daerah tetap berdasarkan atas adanya tujuan tertentu". Sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah sampel jenuh atau sampel total, yatu cara pengamblan sampel dengan mengambl semua anggota populas yang dgunakan sebaga sampel. Hal n serng dlakukan bla jumlah populas relatf kecl, kurang dar 30 orang, atau peneltan yang ngn membuat generalsas dengan kesalahan

11 6 yang sangat kecl. Istlah lan sampel jenuh adalah sensus, dmana semua anggota populas djadkan sampel (Sugyono, 010:1) Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data mengacu pada cara apa yang perlu dlakukan dalam peneltan agar dapat memperoleh data. Teknk pengumpulan data dapat dlakukan dengan cara kombnas secara langsung atau tdak langsung. Peneltan n memperoleh data dengan menggunakan nstrumen peneltan antara lan: 1. Stud kepustakaan, yatu suatu teknk untuk mendapatkan data teorts dar para ahl melalu sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang terhadap varabel-varabel yang dtelt dalam peneltan n, antara lan mengena knerja mult merek serta volume penjualan.. Stud lapangan, yang terdr dar : a. Observas, yatu pengamatan dan pennjauan langsung terhadap objek yang sedang dtelt yatu pada toko-toko penjualan notebook mult merek Acer d Kota Bandung yang berhubungan dengan masalah yang dtelt. b. Wawancara, yatu pengumpulan data melalu komunkas langsung dengan para dstrbutor-dstrbutor dan toko-toko penjualan notebook mult merek Acer d Kota Bandung berhubungan dengan masalah yang dtelt. c. Angket/kuesoner merupakan tekhnk pengumpulan data yang dlakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertuls kepada responden untuk djawabnya. Angket bers

12 63 pertanyaan dan pernyataan mengena karakterstk responden, pengalaman responden, Angket dtujukan kepada toko-toko penjualan notebook mult merek Acer d Kota Bandung berhubungan dengan masalah yang dtelt. 3. Stud lteratur merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajar buku guna memeperoleh nformas yang berhubungan dengan masalah dengan teor-teor dan konsep-konsep yang berkatan dengan masalah dan varabel yang dtelt dar knerja mult merek dan volume penjualan Hasl Pengujan Valdtas dan Reabltas Data mempunya kedudukan yang sangat pentng dalam suatu peneltan karena menggambarkan varabel yang dtelt dan berfungs sebaga pembentuk hpotess. Oleh karena tu, perlu dlakukan pengujan data untuk mendapatkan mutu yang bak. Benar tdaknya data tergantung dar nstrumen pengumpulan data. Sedangkan nstrumen yang bak harus memenuh dua persyaratan yatu Valdtas dan Relabltas. Uj valdtas dan relabltas pada peneltan n dlaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statstcal Product for Servce Solutons) Adapun langkah-langkah menggunakan SPSS for wndow sebaga berkut: 1. Memasukkan data varable X dan varable Y setap tem jawaban responden atas nomor tem pada data vew.. Klk varable vew, lalu s kolom name dengan varable peneltan (X, Y) wdth, decmal, label (s dengan nama-nama atas varable

13 64 peneltan), coloum, algn, (left, center, rght, justfy) dan s juga kolom measure (skala: ordnal). 3. Kembal ke data vew, lalu klk analyze pada toolbar plh Relablty Analze 4. Pndahkan varabel yang akan duj atau klk Alpha, OK. 5. Dhaslkan output, apakah data tersebut vald serta relabel atau tdak dengan membandngkan data htung dengan data tabel Hasl Pengujan Valdtas Menurut Suharsm Arkunto (009:168): Valdtas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tngkat-tngkat kevaldan atau kesahhan suatu nstrumen. Suatu nstrumen yang vald atau sahh mempunya valdtas yang tngg. Sebalknya, nstrumen yang kurang vald berart memlk valdtas yang rendah. Suatu nstrumen yang sahh memlk valdtas yang tngg. Sebuah nstrumen dkatakan vald apabla mengungkap data dar varabel yang dtelt secara tepat. Menurut Kusnend (008:94) mengatakan bahwa valdtas menunjukan kemampuan nstrumen peneltan mengukur dengan tepat atau benar apa yang hendak dukur. Untuk memperoleh nstrumen yang vald harus dperhatkan langkah-langkah dalam menyusun nstrumen, yatu memecah varabel menjad sub varabel dan ndkator, setelah tu memasukannya ke dalam butr-butr pertanyaan. Apabla langkah tersebut dlakukan, maka dapat dkatakan bahwa nstrumen tersebut memlk valdtas yang logs. Dkatakan logs karena valdtas n dperoleh dengan suatu usaha hat-hat melalu cara-cara yang benar sehngga menurut logka akan dcapa suatu tngkat valdtas yang dkehendak. (Suharsm Arkunto, 009:145).

14 65 Adapun rumus yang dapat dgunakan adalah rumus korelas product moment yang dkemukakan Pearson pada d bawah n: r xy = { n( n( XY ) ( X )( Y ) X ) ( X ) }{ n( Y ( Y )} (Suharsm Arkunto 009:170) Keterangan: r = Koefsen valdtas tem yang dcar X = Skor yang dperoleh subjek seluruh tem Y = Skor total X = Jumlah skor dalam dstrbus X Y = Jumlah skor dalam dstrbus Y X = Jumlah kuadrat dalam skor dstrbus X Y = Jumlah kuadrat dalam skor dstrbus Y n = Banyaknya responden Teknk perhtungan yang dgunakan untuk menganalsa valdtas tes n adalah teknk korelasonal basa, yakn korelas antara skor-skor tes yang dvaldaskan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dar peserta yang sama. Keputusan pengujan valdtas menggunakan taraf sgnfkans dengan krtera sebaga berkut: 1. Jka r htung > r tabel maka soal tersebut vald.. Jka r htung rtabel maka soal tersebut tdak vald. TABEL 3.4 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS NO INDIKATOR R htung R tabel Ket KINERJA MULTI MEREK Penetapan Harga Tngkat Penlaan Konsumen Dengan Harga Tngg C1. Penlaan anda sebaga penjual terhadap pembelan produk notebook mult merek (emachne atau gateway) dengan harga yang tngg tetap kualtas produk juga tngg C7 Penlaan anda sebaga penjual terhadap respon pembel pada produk notebook mult merek (emachne atau gateway) dengan menerapkan harga yang tngg Tngkat penlaan konsumen dengan harga rendah 0,770 0,388 Vald 0,47 0,388 Vald

15 66 NO INDIKATOR R htung R tabel Ket C1 C7 C8 C C3 Penlaan anda sebaga penjual dengan menetapkan harga rendah akan membuat pembel tertark untuk membel produk notebook mult merek (emachne atau gateway) Penlaan anda sebaga penjual dengan menetapkan harga rendah kepada pembel sehngga pembel mendapat keuntungan sepert potongan harga (dskon) Tngkat prestse bla membel dengan harga tngg Sebaga penjual anda berpendapat bahwa gengs konsumen akan mennggkat jka membel produk notebook mult merek (emachne atau gateway) Tngkat daya bel dengan harga tngg/harga rendah Penlaan anda sebaga penjual terhadap daya bel konsumen pada produk notebook mult merek (emachne atau gateway) dengan harga yang tngg tetap kualtas juga tngg Penlaan anda sebaga penjual terhadap daya bel konsumen pada produk notebook mult merek (emachne atau gateway) dengan menerapkan harga yang rendah 0,71 0,388 Vald 0,694 0,388 Vald 0,468 0,388 Vald 0,76 0,388 Vald 0,80 0,388 Vald Tngkat permntaan produk dengan harga tngg atau harga rendah/sesua C9 Anda sebaga penjual berpendapat bahwa jka permntaan ,388 Vald notebook mult merek (emachne atau gateway) menngkat maka harganya pun layak untuk dnakkan C10 Anda sebaga penjual berpendapat bahwa jka permntaan 0,810 0,388 Vald notebook mult merek (emachne atau gateway) menurun maka harganya pun akan dturunkan Tngkat harga pesang yang memproduks produk yang sama C9 Anda sebaga penjual berpendapat bahwa harga notebook 0,558 0,388 Vald pesang jauh lebh murah jka dbandngkan dengan harga notebook mult merek (emachnes dan gateway) dengan spesfkas yang sama Kualtas Produk Tngkat ketertarkan dengan kualtas produk yang tngg C13 Penlaan anda sebaga penjual terhadap ketertarkan 0,87 0,388 Vald konsumen dengan kualtas produk notebook mult merek (emachne atau gateway) yang tngg Tngkat manfaat dengan menggunakan produk kualtas tngg C30 Penlaan anda sebaga penjual terhadap manfaat yang dberkan kepada konsumen dengan menggunakan produk notebook mult merek (emachne atau gateway) dengan kualtas tngg 0,767 0,388 Vald Tngkat ketertarkan dengan kualtas produk rendah/sesua harga C14 Penlaan anda sebaga penjual terhadap ketertarkan 0,796 0,388 Vald konsumen dengan kualtas produk notebook mult merek (emachne atau gateway) yang sesua dengan harga Tngkat kualtas produk pesang C15 Penlaan anda sebaga penjual terhadap kualtas produk 0,839 0,388 Vald

16 67 NO INDIKATOR R htung R tabel Ket notebook pesang Tngkat kualtas teknolog yang dgunakan pesang C16 Anda sebaga penjual berpendapat bahwa teknolog notebook pesang lebh bagus dbandngkan dengan notebook mult merek (emachnes dan gateway) C3 Penlaan anda sebaga penjual terhadap tngkat kenyamanan produk dalam menggunakan teknolog notebook mult merek (emachnes dan gateway) kepada konsumen C4 Penlaan anda sebaga penjual terhadap kemudahan dalam menggunakan teknolog notebook mult merek (emachnes dan gateway) kepada konsumen Faktor Dstrbus Tngkat jumlah toko-toko yang menjual produk tersebut C17 Anda berpendapat bahwa semakn banyak toko yang menjual produk notebook mult merek (emachnes dan gateway) akan mengakbatkan penjualan yang lebh menngkat Tngkat kemampuan dstrbutor menyedakan produk yang akan djual C19 Penlaan anda sebaga penjual terhadap kemampuan dstrbutor menyedakan produk notebook mult merek (emachnes dan gateway) yang akan djual Tngkat kemampuan dstrbutor dalam menangan pemesanan produk kepada toko-toko penjualan C0 Penlaan anda sebaga penjual terhadap dstrbutor dalam menangan pemesanan produk (emachnes dan gateway) kepada toko-toko penjualan C1 Penlaan anda sebaga penjual terhadap kemampuan dstrbutor dalam melaksanakan ketepatan jumlah produk yang dpesan dengan yang dkrm C Penlaan anda sebaga penjual terhadap kemampuan dstrbutor dalam melaksanakan pemesanan produk dalam ketepatan waktu pengrman barang VOLUME PENJUALAN Keuntungan dar Penjualan Tngkat keuntungan dar penjualan C4 Penlaan anda sebaga penjual terhadap keuntungan dar penjualan produk mult merek (emachnes dan gateway) Jumlah produk yang Djual Tngkat jumlah produk yang djual C18 Penlaan anda sebaga penjual terhadap jumlah produk notebook mult merek (emachnes dan gateway) yang terjual Efektftas Penjualan Tngkat keefektfan dar penjualan produk C5 Penlaan anda sebaga penjual terhadap persentase keefektfan dar penjualan produk notebook mult merek (emachnes dan gateway) sebaga akbat dar kegatan promos dar toko anda C5 Penlaan anda sebaga penjual terhadap persentase keefektfan dar penjualan produk notebook mult merek (emachnes dan gateway) 0,414 0,388 Vald 0,77 0,388 Vald 0,835 0,388 Vald 0,711 0,388 Vald 0,540 0,388 Vald 0,89 0,388 Vald 0,811 0,388 Vald 0,839 0,388 Vald 0,889 0,388 Vald 0,71 0,388 Vald 0,544 0,388 Vald 0,436 0,388 Vald

17 68 NO INDIKATOR R htung R tabel Ket C6 C6 Target Penjualan Tngkat target penjualan yang ngn dcapa pada perode tertentu Penlaan anda sebaga penjual terhadap target penjualan produk mult merek (emachnes dan gateway) yang ngn dcapa pada perode tertentu (per bulan) Penlaan anda sebaga penjual apakah target penjualan produk notebook mult merek (emachnes dan gateway) sudah memenuh target penjualan pada toko anda 0,454 0,388 Vald 0,757 0,388 Vald Hasl Pengujan Relabltas Pengujan relabltas dgunakan untuk mengetahu apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tngkat ketepatan, tngkat keakuratan, kestablan dan konsstensnya ddalam mengungkapkan gejala tertentu dar sekelompok ndvdu walaupun dlaksanakan pada saat yang berbeda. Menurut Suharsm Arkunto (009:178) relabltas adalah Relabltas menunjuk pada satu pengertan bahwa sesuatu nstrumen cukup dapat dpercaya untuk dapat dgunakan sebaga alat pengumpul data karena nstrumen tersebut sudah bak. Relabltas menunjuk pada tngkat keterandalan sesuatu. Perhtungan relabltas dalam peneltan n menggunakan rumus Cronbach Alpha. Hal n dkarenakan nstrumen pertanyaan kuesoner yang dpaka merupakan rentangan antara beberapa nla dengan rentang skor antara 1-5. = k σ b 1 ( k 1) t σ r11 (Suharsm Arkunto, 009:196) Keterangan: r 11 k σ b σ t = Relabltas nstrumen = Banyaknya butr pertanyaan = Jumlah varans butr soal = Varans total Sedangkan rumus varansnya adalah:

18 69 [ X ] X σ = N (Suharsm Arkunto, 009:184) N Keterangan: N σ X = Jumlah sampel = Nla varans = Nla skor yang dplh Keputusan uj relabltas dtentukan dengan ketentuan sebaga berkut : 1) Jka koefsan nternal seluruh tem (r ) r tabel dengan tngkat kesalahan 5% maka tem pertanyaan dkatakan relabel. ) Jka koefsan nternal seluruh tem (r ) < r tabel dengan tngkat kesalahan 5% maka tem pertanyaan dkatakan tdak relabel. TABEL 3.5 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No Varabel r htung r tabel Keterangan 1. Knerja Mult Merek 0,955 0,388 Relabel. Volume Penjualan 0,74 0,388 Relabel 3..7 Teknk Analss Data dan Rancangan Pengujan Hpotess Teknk Analss Data Peneltan n menggunakan dua jens analss (1) analss deskrptf khususnya bag varabel yang bersfat kualtatf dan () analss verfkatf berupa pengujan hpotess dengan menggunakan uj statstk. Analss deskrptf dgunakan untuk melhat faktor penyebab sedangkan analss kuanttatf mentkberatkan dalam pengungkapan perlaku varabel peneltan. Dengan menggunakan kombnas metode analss tersebut dapat dperoleh generalsas yang bersfat komprehensf.

19 70 Alat peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah kuesoner. Alat peneltan n dsusun oleh penuls berdasarkan varabel yang terdapat dalam peneltan, yatu memberkan keterangan dan data mengena pengaruh knerja mult merek terhadap volume penjualan. Data yang dhaslkan merupakan data nterval. Kegatan analss data dalam peneltan n dlakukan melalu beberapa tahap sebaga berkut: 1. Menyusun Data Kegatan n dlakukan untuk mengecek kelengkapan denttas responden, kelengkapan data dan pengsan data yang dsesuakan dengan tujuan peneltan.. Menyeleks data untuk memerksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul. 3. Tabulas Data Tabulas data yang dlakukan dalam peneltan n adalah: a. Member skor pada setap tem Perhtungannya skor pada setap tem dapat dgunakan rumus menurut Rduwan (010:14) sebaga berkut: Skor pada Setap Item = Jumlah n jawaban responden x bobot n jawaban responden Sebaga contoh untuk perhtungan skor pada setap tem akan djelaskan pada Bab 4, Dalam peneltan n, setap pendapat responden atas pernyataan dber nla dengan skala lkert. Adapun krtera nterpretas skor pada Tabel 3.6 pada halaman berkutnya:

20 71 TABEL 3.6 INTERPRETASI SKOR No Krtera Keterangan 1 0% - 0% Sangat Lemah/Sangat Rendah/Sangat Buruk 1% - 40% Lemah/Rendah/Buruk 3 41% - 60% Cukup 4 61% - 80% Kuat/Tngg/Bak 5 81% - 100% Sangat Kuat/Sangat Tngg/Sangat Bak Sumber: Modfkas Rduwan (010:15) b. Menjumlahkan skor pada setap tem c. Menyusun rankng skor pada setap varabel peneltan 4. Menganalss Data Menganalss data yatu proses pengolahan data dengan menggunakan rumusrumus statstk, mengnterprestas data agar dperoleh suatu kesmpulan. 5. Pengujan Proses pengujan hpotess pada peneltan n adalah metode verfkatf, maka dlakukan analss regres lner sederhana. Analss regres lner sederhana dgunakan untuk menentukan besarnya pengaruh varabel ndependen (X) yatu knerja mult merek, terhadap varabel dependen (Y) yatu volume penjualan. Untuk mengetahu persyaratan dgunakannya metode maka sekurang-kurangnya data yang dperoleh adalah data nterval, jad dalam peneltan n data ordnal drubah menjad data nterval dengan MSI (Method Succesve Interval).

21 Method Of Successve Interval (MSI) Pada peneltan n menggunakan data ordnal sepert djelaskan dalam operasonalsas varabel sebelumnya, maka semua data ordnal yang terkumpul terlebh dahulu akan dtransformas menjad skala nterval dengan menggunakan Method of Successve Interval (Harun Al Rasyd,1994:131). Langkah-langkah untuk melakukan transformas data tersebut adalah sebaga berkut: 1. Menghtung frekuens (f) setap plhan jawaban, berdasarkan hasl jawaban responden pada setap pernyataan.. Berdasarkan frekuens yang dperoleh untuk setap pernyataan, dlakukan penghtungan propors (p) setap plhan jawaban dengan cara membag frekuens (f) dengan jumlah responden. 3. Berdasarkan propors tersebut untuk setap pernyataan, dlakukan penghtungan propors kumulatf untuk setap plhan jawaban 4. Menentukan nla batas Z (tabel normal) untuk setap pernyataan dan setap plhan jawaban 5. Menentukan nla nterval rata-rata untuk setap plhan jawaban melalu persamaan berkut : Scale ( Dencty at Lower Lmt ) ( Dencty at Upper Lmt ) Value = ( Area Below Upper Lmt ) ( Area Bellow Lower Lmt ) Data peneltan yang sudah berskala nterval selanjutnya akan dtentukan pasangan data varabel ndependen dengan varabel dependen serta dtentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

22 Analss Deskrptf Analss deskrptf dgunakan d dalam peneltan n untuk mendeskrpskan varabel-varabel peneltan, antara lan: 1. Analss deskrptf tentang pelaksanaan knerja mult merek yang terdr dar 3 ndkator yatu harga, kualtas produk dan faktor dstrbus.. Analss deskrptf tentang volume penjualan yang melput: keuntungan dar penjualan, efektftas penjualan, jumlah produk yang terjual dan target penjualan. Peneltan n menggunakan skala lkert, skala lkert adalah yang dapat dpergunakan untuk mengukur skap, pendapat dan perseps seseorang atau sekelompok mengena suatu gejala atau fenomena masalah peneltan. Untuk mengkategorkan hasl perhtungan dgunakan krtera penafsran dengan tehnk prosentase (0% - 100%). Penafsran pengelolaan data berdasarkan batas-batas menurut Moch. Al (005:184) adalah sebaga berkut: TABEL 3.7 KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No. Krteran Keterangan 1 0% Tdak Seorangpun 1%-5% Sebagan kecl % Hampr Setengahnya 4 50% Setengahnya % Sebagan Besar 6 76%-99% Hampr Seluruhnya 7 100% Seluruhnya Sumber: (Moch. Al, 005:184)

23 Analss Verfkatf Teknk analsa data yang dgunakan dalam peneltan n adalah regres lner sederhana dan analss korelas karena peneltan n menganalss dua varabel, yatu knerja mult merek yang melput harga, kualtas dan faktor dstrbus sebaga varabel bebas (X), sedangkan objek yang merupakan varabel terkat atau varabel (Y) adalah volume penjualan yang melput: keuntungan dar penjualan, efektftas penjualan, jumlah produk yang terjual dan target penjualan, sehngga peneltan n akan dtelt pengaruh knerja mult merek (X) terhadap volume penjualan (Y). Dalam peneltan n, setap pertanyaan dar kuesoner terdr dar lma kategor sepert yang tertera pada Tabel 3.8 berkut. TABEL 3.8 SKOR ITEM PERTANYAAN Alternatf Jawaban Pernyataan Postf Pernyataan Negatf Sangat Tngg 5 1 Tngg 4 Sedang 3 3 Rendah 4 Sangat Rendah 1 5 Sumber: Sugyono (010:133) Asums Analss Regres Teknk analss regres yang dgunakan dalam peneltan n adalah regres lnear sederhana. Teknk analss regres dlakukan dengan prosedur kerja sebaga berkut Uj Asums Normaltas Syarat pertama untuk melakukan analss regres adalah normaltas, sebagamana yang dungkapkan oleh Trton dalam Sulyanto (006:76) data sampel hendaknya memenuh prasyarat dstrbus normal. Data yang mengandung data ekstrm basanya tdak memenuh asums normaltas. Jka

24 75 sebaran data mengkut sebaran normal, maka populas dar mana data dambl berdstrbus normal dan akan danalss menggunakan analss parametrk. Pada peneltan n, untuk mendeteks apakah data yang dgunakan berdstrbus normal atau tdak dlakukan dengan menggunakan Normal Probablty Plot. Suatu model regres memlk data berdstrbus normal apabla sebaran datanya terletak d sektar gars dagonal pada Normal Probablty Plot yatu dar kr bawah ke kanan atas. Pengujan kenormalan data juga dlakukan menggunakan uj Kolmogorov-Smrnov yang dolah menggunakan SPSS. Krtera pengujan adalah jka sgnfkans > 0,05 maka data dkatakan berdstrbus normal. Gambar 3. memperlhatkan normal probablty plot yang dgunakan untuk mendeteks apakah data yang akan dgunakan berdstrbus normal atau tdak. Normal P-P Plot of Regresson Standardzed Resdual Dependent Varable: Y 1.0 Expected Cum Prob Observed Cum Prob GAMBAR 3.1 GARIS NORMAL PROBABILITY PLOT

25 Uj Asums Lneartas Data Uj lnertas regres varabel x atas varabel y, dmaksudkan untuk mengetahu kemungknan adanya hubungan lnear antar varabel x dan varabel y. Pengujan lnertas data dapat dbuktkan melalu F test (Husan dan R. Purnomo, 008:113). Berdasarkan tabel ANOVA, dapat dketahu besarnya F htung melalu uj ANOVA atau F test, sedangkan besarnya F tabel dperoleh dengan melhat tabel F melalu dk pemblang (dk tuna cocok, k ) dan dk penyebut (dk kesalahan, n k) dengan taraf kesalahan (α) = 0,05. Dengan krtera, tolak hpotess model regres lnear jka F htung F tabel maka Ho dtolak, artnya data lner. Untuk dstrbus F yang dgunakan dambl α = 0,05, dk pemblangnya = (k-) dan dk penyebut = (n-k). Keterangan : k = jumlah kelompok untuk data yang sama n = jumlah sampel Analss Korelas Tujuan perhtungan dengan menggunakan analss korelas adalah untuk mencar hubungan antara kedua varabel yang dtelt. Hubungan dua varabel terdr dar dua macam yatu hubungan yang postf dan hubungan yang negatf. Hubungan X dan Y dkatakan postf apabla kenakan (penurunan) X pada umumnya dkut oleh kenakan (penurunan) Y. Ukuran yang dpaka untuk mengetahu kuat atau tdaknya hubungan antara X dan Y dsebut koefsen korelas ( r ). Nla koefsen korelas palng sedkt -1 dan palng besar 1, artnya jka:

26 77 r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan postf (mendekat 1, hubungan sangat kuat dan postf) r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatf (mendekat -1, hubungan sangat kuat dan negatf) r = 0, hubungan X dan Y lemah sekal atau tdak ada hubungan. Penentuan koefsen korelas (r) dalam peneltan n menggunakan koefsen korelas Pearson (Pearson s Product Moment Coeffcent of Correlaton), yatu: r XY = ( X )( Y ) n X Y 1 { n X ( X ) ) }{ n Y ( Y } 1 (Sugyono, 010:48) Keterangan : r = Koefsen korelas antara varabel X dan Y, dua varabel yang dkorelaskan. Besarnya koefsen korelas dnterpretaskan dengan menggunakan Tabel 3.9 dbawah n. TABEL 3.9 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI (GUILFORD) Interval Koefsen Tngkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang/cukup 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugyono (010:50)

27 Analss Regres Sederhana Setelah data terkumpul berhasl d ubah menjad nterval, maka langkah selanjutnya adalah menghtungnya dengan menggunakan analsa korelas yang bertujuan mencar hubungan antara kedua varabel dtelt. Sebagamana dketahu sebelumnya bahwa peneltan n menggunakan analss data regres lner sederhana atau melakukan predks (taksran). Dalam melakukan predks, harus dapat menentukan dengan tegas mana yang sebab dan mana yang akbat. Dengan dketahunya sebab dan akbat, maka hubungan yang dcar bersfat kausal (sebab akbat). Selanjutnya, untuk mengetahu varabel sebab (bebas) maka dapat dlakukan predks tentang varabel akbat (terkat). Berdasarkan penjelasan tersebut maka salah satu syarat untuk melakukan predks atas varabel terkat d waktu yang akan datang, maupun d dalam populasnya, dengan dasar beberapa skor varabel bebas dan varabel terkat (sebaga sampel) adalah adanya hubungan yang sgnfkan antara varabel bebas dan varabel terkat. Jad, analss korelas dan analss regres menurut para ahl statstk merupakan satu bagan yang tdak bsa dpsahkan. Analss regres dgunakan bla penelt bermaksud ngn mengetahu konds dwaktu yang akan datang dengan suatu dasar keadaan sekarang atau ngn melhat konds d waktu lalu dengan dasar keadaan sekarang, d mana sfat n merupakan predks atau taksran. Art kata predks bukanlah merupakan hal yang past, tetap merupakan suatu keadaan yang mendekat kebenaran. Penelt menggunakan analss regres bla bermaksud ngn mengetahu bagamana varabel dependen/krtera dapat dpredkskan melalu varabel

28 79 ndependen atau predktor, secara ndvdual. Dampak dar penggunaan analss regres dapat dgunakan untuk memutuskan apakah nak dan menurunnya varabel dependen dapat dlakukan melalu menakkan dan menurunkan keadaan varabel ndependen, atau untuk menngkatkan keadaan varabel dependen dapat dlakukan dengan menngkatkan varabel ndependen/dan sebalknya (Sugyono, 010:04). Regres sederhana ddasarkan pada hubungan fungsonal ataupun kausal satu varabel ndependen yatu knerja mult merek dengan satu varabel dependen yatu volume penjualan. Persamaan umum regres lner sederhana adalah : Keterangan : Y = a + bx + e Y a b X e =Subyek/nla dalam varabel dependen yang dpredkskan. =Harga Y bla X = 0 (harga konstan) =Angka arah atau koefsen regres, yang menunjukkan angka penngkatan atau penurunan varabel dependen yang ddasarkan pada varabel ndependen. Bla b (+) maka nak, dan bla (-) maka terjad penurunan. = Subyek pada varabel ndependen yang mempunya nla tertentu. = tngkat estmas (eror) Sumber : (Dr. Rduan,M.B.A dan Dr.H.Sunarto,M.S, 010:80) Langkah-langkah yang dlakukan dalam analss regres adalah sebaga berkut : a. Mencar harga-harga yang akan dgunakan dalam menghtung koefsen a dan b, yatu: X, Y, XY, X, Y. b. Mencar koefsen regres a dan b dengan rumus yang dkemukakan Sugyono (010:7) sebaga berkut:

29 80 Nla dar a dan b pada persamaan regres lner dapat dhtung dengan rumus: a = ( Y )( X n X ) ( X ( X ) ( X Y ) ) b = n X Y n X ( X ( X ) ( Y ) ) (Sugyono, 010: 7) X dkatakan mempengaruh Y, jka berubahnya X akan menyebabkan adanya perubahan nla Y, artnya, nak turunnya X akan membuat nla Y juga nak turun, dengan demkan nla Y n akan bervaras. Namun nla Y bervaras tersebut tdak semata-mata dsebabkan oleh X, karena mash ada faktor lan yang menyebabkannya Mencar Koefsen Determnas Koefsen determnas adalah kuadrat dar nla koefsen korelas; dnyatakan dalam persen, sehngga harus dkalkan 100%. Koefsen determnas n dgunakan untuk mengetahu persentase pengaruh yang terjad dar knerja mult merek (varabel bebas) terhadap volume penjualan (varabel terkat). KD = r X 100 % (Rduwan dan Sunarto,010:81) Keterangan : KD = Nla koefsen determnan r = Nla koefsen korelas

30 Rancangan Pengujan Hpotess Peneltan n menggunakan data ordnal setelah menggunakan skala lkert sepert djelaskan dalam operasonalsas varabel sebelumnya, maka setelah data peneltan berskala ordnal selanjutnya akan dtentukan pasangan data varabel ndependen dar semua sampel peneltan. Untuk menguj sgnfkas koefsen korelas antara varabel X dan Y dlakukan dengan membandngkan t htung dengan t tabel yatu dengan menggunakan rumus dstrbus student (t student ). Rumus dar dstrbus student alah sebaga berkut: t = r n 1 r (Sugyono, 010: 50) Keterangan : t = dstrbus student dengan derajat kebebasan dk = n r = koefsen korelas product moment n = banyaknya data Krtera pengamblan keputusan pengujan hpotess yang dajukan adalah: 1. Jka t htung > t tabel, maka H 0 dtolak dan H 1 dterma.. Jka t htung < t tabel, maka H 0 dterma dan H 1 dtolak. 3. Jka r htung > r tabel, maka H o dtolak dan H 1 dterma 4. Jka r htung r tabel, maka H o dterma dan H 1 dtolak Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dengan dk (n-) serta pada uj satu phak, yatu uj phak kanan.

31 8 Secara statstk, hpotess yang akan duj dalam rangka pengamblan keputusan penermaan atau penolakan hpotess dapat dtuls sebaga berkut: a. H o : ρ 0 Artnya tdak terdapat pengaruh yang postf antara knerja mult merek terhadap volume penjualan. b. H a : ρ > 0 Artnya terdapat pengaruh yang postf antara knerja mult merek terhadap volume penjualan.

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X) 33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Pada peneltan n, yang menjad varabel bebas atau ndependent (X) adalah Custumer Relatonshp Management, sementara varabel terkat atau dependent (Y)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap 43 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Peneltan Objek peneltan dar pengaruh aplkas otomatsas kantor terhadap efektvtas kerja karyawan pada Dvs Manajemen Sumber Daya Manusa PT. INTI (PERSERO) Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam peneltan n adalah tanggapan responden mengena varabel bebas adalah Pengelolaan barang dagangan (X) dengan ndkator kualtas, harga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek yang dtelt dalam peneltan n adalah, pengembangan karer (X) dan kepuasan kerja (Y) pada Hotel Cpaku Indah. Responden dalam peneltan n adalah seluruh karyawan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Peneltan Objek peneltan dar pengaruh Sstem Otomatsas Kantor terhadap Efektvtas Komunkas Internal pada Drectorate Human Captal and General Affar PT Telekomunkas Indonesa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal merupakan penjelasan maksud dar stlah yang menjelaskan secara operasonal mengena peneltan yang akan dlaksanakan. Defns operasonal n

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung Jl. Surapat No. 15 Bandung. Adapun yang menjad responden dalam peneltan n adalah para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n menggunakan desan peneltan deskrptf verfkatf dengan pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawaw (003: 61), peneltan deskrptf adalah peneltan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan metode penelitian 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Dalam melakukan peneltan, terlebh dahulu menentukan metode peneltan yang akan dgunakan sehngga akan mempermudah proses peneltan tersebut. Desan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Setap melakukan peneltan lmah dperlukan suatu metode peneltan tertentu yang dharapkan dapat memberkan arah dan cara dalam memecahkan permasalahan peneltan.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. untuk variabel terikat (dependent variable) yaitu kepuasan kerja (Y).

BAB III DESAIN PENELITIAN. untuk variabel terikat (dependent variable) yaitu kepuasan kerja (Y). BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Dalam peneltan n terdapat varabel yang akan dtelt antara lan sebaga varabel bebas (ndependent varable) yatu Sstem Penghargaan (X) dan untuk varabel terkat (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang dlakukan secara langsung d lapangan atau bsa dsebut dengan kata feld research yakn dengan melakukan peneltan dan pengamblan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d Jurusan Penddkan Teknk Spl, Fakultas Penddkan Teknolog dan Kejuruan, Unverstas Penddkan Indonesa.Yang terdr dar 3 program stud yatu: Penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Metode Peneltan Suharsm Arkunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan cara yang dlakukan oleh seseorang dalam mencapa tujuan Metode peneltan menurut Nana Syaodh (005:5)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis terdiri dari variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis terdiri dari variabel bebas 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Dan Metode Peneltan 3.1.1 Objek Peneltan Objek peneltan yang dgunakan oleh penuls terdr dar varabel bebas (ndependent varable) pertama yatu klan televs.

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana

Lebih terperinci