BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
|
|
- Sri Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT Sistemaju Mandiri Prakarsa merupakan perusahaan yang bergerak dalam beberapa unit bisnis, dimana pusat aktivitas bisnisnya berada di kantor pusat di Wijaya Timur Raya No.11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Unit bisnis yang dimiliki bergerak dalam beberapa bidang bisnis berbeda yang membutuhkan tenaga pengelolaan yang berkualitas dan dapat dihandalkan karena semakin kuatnya persaingan dalam dunia bisnis mendorong perusahaan harus mampu bersaing dengan hebat. Penulis akan meneliti bagaimana penerapan sistem penggajian perusahaan melaksanakan aktivitasnya dalam menentukan, mengkelola, mengatur terkait perhitungan gaji karyawan. Hal ini dianggap penulis penting karena penulis memiliki keyakinan bahwa kemampuan perusahaan mensejahterkan karyawan dengan baik dalam bentuk gaji pokok, tunjangan dan tambahan penghasilan lainnya yang diberikan kepada karyawan yang sesuai dan mensejahterakan karyawan akan memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja yang terbaik kepada perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh langsung dari PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa, jumlah karyawan yang harus di kelola hak gajinya adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Jumlah Karyawan Pegawai Tidak Tetap Pegawai Tetap 35 orang 110 orang Sumber: PT Sistemaju Mandiri Prakarsa 39
2 40 Penerapan sistem penggajian yang efektif pada PT Sistemaju Mandiri Prakarsa sangatlah penting, apalagi perusahaan terdiri dari beberapa unit bisnis yang berbeda. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis mendalam terkait bagaimana penerapan sistem penggajian yang ada pada perusahaan saat ini. Selain itu, penelitian ini juga untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilaksanakan pada sistem penggajian sudah sesuai dengan kebijakan, peraturan dan aturan hukum undang undang yang berlaku di Indonesia serta penulis terdorong untuk dapat sedikit membantu perusahaan dalam memastikan apakah sistem penggajian pada perusahaan telah berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan serta tidak lupa untuk memberikan rekomendasi sehingga sistem penggajian perusahaan tersebut dapat berjalan lebih baik lagi Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa (PT. SMP) merupakan salah satu unit usaha Yayasan Bina Sejahtera Warga BULOG (YABINSTRA), yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Ny. Emmy Hartati Yunizar, SH nomor 22, tertanggal 2 febuari Sesuai kebijakan pemegang saham yang dituangkan dalam Akte Notaris Hj. Suzie Tadjoedin, SH No. 5 tahun 2005, terhitung mulai tanggal 11 agustus 2005 PT. SMP secara resmi telah menerima penggabungan dari perusahaan milik YABINSTRA yaitu PT. Yana Graha Mandiri, PT. Andini Sakti dan PT. Yana Angkutan Semesta. Dalam menjalankan usahanya PT. SMP berupaya untuk menjadi perusahaan yang mandiri, kokoh, dan efisien dengan tetap memperhatikan kepentingan perseroan, pemegang saham, pegawai perseroan dan mitra kerja. - Bentuk : Lingkaran dengan mempunyai arti dunia atau lingkungan bisnis dan keanekaragamannya. Segitiga mempunyai arti kinerja perusahaan yang dinamis. - Warna : Biru mempunyai arti kedalaman dan keluasan sebagi suatu gambaran duniabisnis. Kuning keemasan mempunyai arti kejayaan yang merupakan tujuan perusahaan pada satu titik tujuan yakni target kesejahteraan yang berpijak pada suatu
3 Visi, Misi dan Moto Perusahaan Visi : Menuju ikatan tali persaudaraan dan kekeluargaan dari lingkungan bisnis yang tidak terbatas. Misi : Suatu cita cita perusahaan yang berlandaskan pada gagasan inovatif dan dapat berdiri tegak untuk mencapai suatu sukses. Moto : An Amenity for All, yang berarti bahwa perusahaan selalu komitmen dan concern agar tercipta suatu kemudahan dan kenyamanan bagi customer terhadap produk produk yang dikeluarkan Struktur Organisasi Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan secara garis besar struktur organisasi PT Sistemaju yaitu sebagai berikut : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Sistemaju PEMEGANG SAHAM KOMISARIS : Ir. Anang Thoyib DIREKTUR UTAMA : Drs. Ijang Riyadi DIREKTUR : Anton Wuryanto KADIV PROPERTY & KONSULTAN PERENCANAAN Ir. Ahmad Farid KADIV HOLDING GROUND & SPBU Drs. Sudirman Dampang KADIV TEKNOLOGI INFORMASI Anton Wuryanto KADIV KEUANGAN & AKUNTANSI Drs. M. Nassar KADIV SDM & UMUM Ir. Ronny Nusyirwan KASUBDIV PROPERTY KASUBDIV HOLDING GROUND KASUBDIV TECHNICAL ASSISTANCE KASUBDIV KEUANGAN & AKUNTANSI KASUBDIV SDM & UMUM Drs. Tri Oetomo Umar Usman CABANG Susarwo, Bsc Sunarmin, SE Moch. Djunaedi KASUBDIV KONSULTAN PERENCANAAN Deny Fairiza, BE Koordinator SPBU Sunadi CABANG ANAK PERUSAHAAN KASUBDIV PENGEMBANGAN & PEMASARAN Endang Jaya Suhendar, S.Kom Sumber : PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa
4 Deskripsi Pekerjaan Informasi mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa yang diperoleh dari hasil wawancara dengan divisi SDM dan Umum serta dokumen yang diperoleh langsung dari PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa, dimana uraian dari masing-masing fungsi dalam struktur organisasi perusahaan secara garis besar juga dinyatakan dalam bentuk tertulis, tetapi juga secara lisan diberitahukan kepada karyawan pada saat mulai bekerja pada posisi tertentu, tugas dan tanggung jawab fungsi pada struktur organisasi perusahaan yaitu sebagai berikut: 1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris: 1) Memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan, pelaksana Rencana Jangka Panjang (RJP), rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), ketentuan Anggaran Dasar dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2) Mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku untuk kemajuan perseroan. 3) Membentuk Komite Audit, Komite Etik dan Komite Investasi atau Komite lainnya apabila diperlukan untuk membantu menjalankan fungsinya secara efektif. 4) Memberikan arahan mengenai visi, misi, pengarahan (direction) dan grand strategy dalam proses formulasi kebijakan pokok perusahaan. 5) Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS tentang RKAP yang diusulkan Direksi dan setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan perseroan. 2. Tugan dan tanggung jawab Direktur Utama: 1) Mengarahkan dan memberi petunjuk kepada para Kepala Divisi baik melalui rapat maupun pertemuan rutin untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. 2) Mengkaji dan mengarahkan strategi perusahaan, rencana tindakan utama, kebijakan yang terkait dengan penanganan resiko, rencana kerja dan anggaran perusahaan dan target kerja. 3) Memantau implementasi dan kinerja perusahaan, mengawasi pengeluaran modal yang material, akuisisi dan divestasi asset untuk kelancaran jalannya perusahaan.
5 43 4) Memilih, menggaji, memantau dan apabila perlu mengganti manajemen puncak serta mengawasi proses suksesi agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara dinamis. 5) Memantau dan mengelola potensi benturan kepentingan dari manajemen, anggota Direksi dan Komisaris, para pemegang saham termasuk potensi penyalahgunaan aset perusahaan dan penyalahgunaan transaksi pihak pihak yang terafiliasi. 3. Tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum 1) Menyusun rencana kegiatan berdasarkan hasil kegiatan yang lalu, dan perkiraan yang akan datang sebagai bahan rencana program kerja perusahaan. 2) Mengarahkan para kepala SubDivisi dan bawahan lainnya dalam pelaksanaan kegiatan administrasi kepegawaian, rencana kebutuhan barang dan ATK sesuai dengan data, anggaran dan peraturan yang berlaku. 3) Mengkoordinasikan para bawahan dalam pelaksanaan tugas dilingkungan divisi SDM dan Umum agar terjalin kerjasama yang baik, serasi dan saling mendukung. 4) Mengendalikan dan mengevaluasi pekerjaan yang terkait dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya serta penggunaan anggaran kegiatan divisi SDM dan Umum untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pemakaian anggaran. 5) Mengawasi dan menertibkan kegiatan dilingkungan kerjanya sebagai upaya melaksanakan pengawasan intern dan pengawasan melekat agar mampu menjadikan kinerja efisiensi, efektif, berhasil guna dan berdaya guna. 4. Tugas dan tanggung jawab Kasubdiv Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum 1) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas, permasalahan dan kemampuannya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 2) Memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas agar tugas dapat berlangsung dengan baik dan diselesaikan tepat waktu. 3) Menilai dan mengoreksi hasil pelaksanaan tugas bawahan, membetulkan dan memberitahukan kesalahan apabila terjadi, untuk mencegah timbulnya kesalahan yang sama. 5. Tugas dan tanggung jawab Pengadministrasi Sumber Daya Manusia 1) Mencatat dan memberikan nomor urut pada setiap surat masuk maupun
6 44 surat keluar untuk tertib administrasi di lingkungan unit kerjanya. 2) Mengetik konsep surat keputusan, perintah, peraturan perusahaan, pengangkatan karyawan, pemberhentian, mutasi jabatan, penghargaan, peringatan, edaran dan keterangan serta surat surat dinas lainnya sesuai dengan formasi yang telah ditentukan untuk disampaikan kepada atasan. 3) Mempelajari, memeriksa dan menghimpun kebenaran data kepegawaian perusahaan baik struktural, non structural dan pegawai tidak tetap sesuai dengan petunjuk atasan untuk diproses sebagai pembinaan karier pegawai. 6. Tugas dan tanggung jawab Agendaris 1) Menerima dan mengecek surat dan dokumen yang masuk untuk dicatat dan diagendakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Menerima dan meneliti surat, nota intern dan dokumen lainnya baik dari luar maupun dalam dengan memberi baju surat dan disampaikan kepada Direksi untuk memperoleh disposisi. 3) Menerima dan meneliti surat, nota intern dokumen lainnya yang telah di disposisi dari Direksi untuk dicatat dan di distribusikan kepada yang berhak menerimanya. 7. Tugas dan tanggung jawab Kasubdiv Umum 1) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas, permasalahan dan kemampuannya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan 2) Memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas agar tugas dapat berlangsung dengan baik dan diselesaikan tepat waktu. 3) Menilai dan mengoreksi hasil pelaksanaan tugas bawahan, membetulkan dan memberitahukan kesalahan apabila terjadi, untuk mencegah timbulnya kesalahan yang sama. 8. Tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi 1) Menyusun rencana kegiatan berdasarkan hasil kegiatan yang lalu, dan perkiraan yang akan datang sebagai bahan rencana program kerja perusahaan. 2) Mengarahkan para kepala sub divisi dan bawahan lainnya dalam pelaksanaan kegiatan administrasi keuangan, pajak dan laporan akuntansi. 3) Mengkoordinasikan para bawahan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Divisi Keuangan dan Akuntansi agar terjalin kerjasama yang baik, serasi dan saling mendukung.
7 45 4) Mengendalikan dan mengevaluasi pekerjaan yang terkait dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya serta penggunaan anggaran kegiatan seluruh divisi untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pemakaian anggaran. 9. Tugas dan tanggung jawab Kasubdiv Keuangan 1) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas, permasalahan dan kemampuannya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 2) Memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas agar tugas dapat berlangsung dengan baik dan diselesaikan tepat waktu. 3) Menilai dan mengkoreksi hasil pelaksanaan tugas bawahan, membetulkan dan memberitahukan kesalahan apabila terjadi, untuk mencegah timbulnya kesalahan yang sama. 4) Mengorganisir seluruh pekerjaan administrasi pajak, administrasi tagihan, Verifikasi dan Keuangan. 5) Membubuhkan paraf pada setiap transaksi baik untuk transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas/bank. 10. Tugas dan tanggung jawab Kasir 1) Melaksanakan pembayaran semua transaksi pengeluaran kas dan bank setelah ada persetujuan dari petugas verifikasi. 2) Menerima, mencatat dan menghitung semua transaksi penerimaan hasil kegiatan operasional dari masing masing divisi/unit kerja terkait. 3) Melakukan pembayaran rutin uang muka kepada divisi sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan untuk kelancaran pelaksanaan operasional perusahaan. 11. Tugas dan tanggung jawab Pengadministrasi Keuangan 1) Menyiapkan voucher penerimaan dan pengeluran kas/bank dan menuliskan Transaksi di voucher tersebut secara lengkap sesuai bukti bukti dokumen yang sudah diverifikasi oleh petugas verifikasi. 2) Membuat buku harian kas dan bank rutin sebagai alat kontrol transaksi kas/bank, dan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya disampaikan ke Kasubdiv Keuangan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban. 3) Melakukan cross check antara administrasi dengan phisik harian kepada pemegang kas/kasir untuk meng-up date antara posisi kas physic dengan saldo dibuku kas harian.
8 Tugas dan tanggung jawab Petugas Verifikasi 1) Memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen keuangan untuk mengetahui kebenaran dan keabsahan. 2) Memeriksa dan meneliti setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank untuk kelancaran tugas verifikasi. 3) Menolak atau mengembalikan dokumen yang tidak lengkap/tidak cukup bukti dan tidak akurat terhadap setiap transaksi baik yang diterima maupun yang dikeluarkan. 3.2 Sistem Penggajian Perusahaan Sistem penggajian karyawan di perusahaan saat ini masih dilakukan dengan cara manual. Data gaji yang dibuat secara manual oleh Divisi SDM dan UMUM setelah ditanda tangani oleh Kepala Divisi kemudian diajukan kepada Direksi. Daftar gaji yang disetujui akan ditanda tangani oleh Direksi dan oleh Sekretaris perusahaan akan diserahkan kembali kepada Divisi SDM dan UMUM. Bagian Penggajian akan menyiapkan form verifikasi dan diserahkan ke Bagian Keuangan. Data yang telah diverifikasi, setelah diotorisasi oleh Kepala Divisi Keuangan kemudian dibuat cek dan dialokasikan kepada masing-masing karyawan. Seluruh gaji karyawan akan ditransfer oleh perusahaan melalui Bank Fungsi yang Terdapat Dalam Sistem Penggajian Perusahaan a. Fungsi kepegawaian. Tanggung jawab fungsi ini adalah menyiapkan daftar gaji sesuai peraturan yang berlaku. Daftar gaji tersebut sudah ditanda tangani oleh Kepala Divisi SDM dan UMUM sebelum meminta otorisasi Direksi. Gaji yang telah diotorisasi oleh Direksi kemudian dibuatkan verifikasi untuk ditindak lanjuti oleh bagian keuangan. b. Fungsi pajak. Fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan pajak karyawan (PPh 21) setelah digabungkan atas tunjangan-tunjangan, seperti Jamsostek, kesehatan, lembur dan sebagainya. c. Fungsi Pencatat Potongan Koperasi. Fungsi ini bertanggung jawab atas potongan-potongan karyawan dari kewajiban pinjaman koperasi karyawan. d. Fungsi Pembayaran. Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan cek, pencairan dan pengalokasian gaji pegawai lewat transfer bank.
9 Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penggajian Perusahaan a. Daftar Gaji (DG); b. Daftar Potongan Koperasi (DPK); c. Rekapan Perhitungan Pajak (RPP); d. Bukti Kas Keluar (BKK); e. Slip Setoran Bank (SSB) Catatan Akuntansi yang Digunakan Dalam Sistem Penggajian Perusahaan a. Jurnal Umum (JU); b. Kartu Potongan Gaji (KPG) Jaringan Yang Membentuk Sistem Penggajian a. Prosedur pembuatan daftar gaji. Setiap tanggal 20 dibuat daftar gaji dengan memperhatikan perubahan-perubahan penggajian rutin. Daftar gaji yang sudah dianggap benar dimintakan tanda tangan kepada Kepala Divisi SDM, selanjutnya daftar gaji dimintakan persetujuan pembayaran gaji oleh Direksi. Dari Daftar gaji yang telah ditanda tangani direksi, Bagian kepegawaian menyiapkan verifikasi dengan lampiran daftar gaji yang sudah disetujui dereksi. Verifikasi gaji ditanda tangani oleh Kepala Divisi SDM, selanjutnya diserahkan ke Bagian Verifikasi. b. Prosedur verifikasi. Pengajuan verifikasi dari Divisi SDM, selanjutnya diperiksa kelengkapan dan sahnya otorisasi oleh pejabat yang berwenang. Prosedur verifikasi ini juga diyakinkan apakah perhitungan kewajiban pajak karyawan telah dihitung dengan benar disamping potongan koperasi karyawan yang merupakan tanggung jawab karyawan. Data yang sudah benar selanjutnya dimintakan paraf ke Kepala Sub Divisi Keuangan dan Persetujuan Kepala Divisi Keuangan. Data yang telah ditanda tangani disampaikan ke Bagian Pembayaran. c. Prosedur perhitungan pajak. Dari data Daftar gaji, Bagian ini melakukan perhitungan perpajakan dengan menambahkan tunjangan-tunjangan yang diberikan terpisah. Perhitungan perpajakan setelah yakin benar data dikembalikan ke Bagian verifikasi. d. Prosedur pemotongan gaji. Prosedur ini dilakukan oleh Bagian pemotongan atas beban-beban angsuran pinjaman karyawan yang berasal dari Koperasi Karyawan. Daftar pemotongan yang sudah benar diserahkan kepada verifikasi untuk proses lebih lanjut.
10 48 e. Prosedur pembayaran. Data verifikasi yang telah ditanda tangani oleh Kepala Divisi Keuangan, selanjutnya fungsi pembayaran menyiapkan cek dan melakukan transfer lewat bank atas realisasi gaji yang telah sesuai. f. Prosedur pencatatan. Setiap akhir bulan bagian pembayaran akan membuat laporan transaksi pemakaian kas dan diserahkan ke bagian pencatatan. Dari data tersebut bagian ini akan melakukan input jurnal ke dalam software Unsur Pengendalian Internal Dalam Rangka Pelaksanaan Sistem Penggajian Perusahaan a. Organisasi 1. Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi pembayaran; 2. Transaksi penggajian sebaiknya tidak boleh dilaksanakan oleh satu fungsi. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 1. Setiap pegawai yang tercantum dalam daftar penggajian harus didukung dengan dokumen SK Direksi; 2. Setiap ada perubahan gaji oleh masing-masing karyawan harus didukung oleh Keputusan Direksi; 3. Setiap potongan pegawai seperti pajak, potongan pinjaman koperasi atau potongan lainnya harus sudah diotorisasi oleh Kepala Divisi; 4. Perintah lembur harus sudah diotorisasi oleh masing-masing Kepala Divisi yang bersangkutan; 5. Daftar gaji harus diotorisasi oleh Kepala Divisi SDM; 6. Bukti kas keluar atas penggajian harus diotorisasi oleh Kepala Sub Divisi Keuangan; b. Praktek yang sehat 1. Daftar gaji harus ditanda tangani oleh Kepala Divisi SDM dan persetujuan dari Direksi; 2. Penghitungan pajak penghasilan harus direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan; 3. Catatan penghasilan karyawan harus disimpan oleh Bagian Kepegawaian; 4. Realisasi penggajian harus diarsip di Bagian Akuntansi
11 Flowchart Sistem Penggajian Perusahaan Pada flowchart sistem penggajian PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa terdapat enam bagian yang memiliki fungsi masing masing dalam proses penggajian karyawan. Urutan bagian yang dimulai dari bagian yang melaksanakan tahap awal pada proses penggajian sampai ke bagian yang melaksanakan tahap akhir pada proses penggajian Urutannya sebagai berikut : 1. Bagian Kepegawaian membuat daftar gaji untuk setiap karyawan. 2. Bagian Pajak melaksanakan perhitungan pajak penghasilan setiap karyawan. 3. Bagian Pemotongan menyiapkan daftar potongan gaji setiap karyawan 4. Bagian Verifikasi menyiapkan verifikasi yang akan di otorisasi oleh Kasubdiv dan Kadiv. 5. Bagian Pembayaran yang bertugas menyiapkan cek untuk pembayaran gaji karyawan. 6. Bagian Akuntansi yang bertugas membuat jurnal dan melakukan posting ke software.
12 50 Gambar 3.2 Flowchart Sistem Penggajian PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa
13 Gambar 3.2 Flowchart Sistem Penggajian PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa 51
14 52 Gambar 3.2 Flowchart Sistem Penggajian PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang
BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal
36 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal hal atau teori teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan
Lebih terperincigaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang
gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)
BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT 2015
PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciKOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR.
Lebih terperinci7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA
BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 288 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.
BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciTUGAS MATAKULIAH : MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA. Dosen : Ai Rosita, S.T., M.T.
TUGAS MATAKULIAH : MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA Dosen : Ai Rosita, S.T., M.T. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN (TUGAS DAN FUNGSINYA) STRUKTUR ORGANISASI Dewan komisaris Bertanggung jawab
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)
DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA
No.305, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Badan Usaha Milik Daerah. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Gambaran Umum Koperasi Koperasi Sari Bhakti adalah koperasi primer yang didirikan oleh pekerja PT Indofood
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,
R AN SALINAN PERATURAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya UndangUndang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan perlu diatur
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk sepeda motor Honda yang didirikan pada tanggal
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari 22212566 Latar Belakang Masalah Gaji bagi karyawan merupakan suatu sumber penghasilan yang digunakan untuk
Lebih terperinciPEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ( PIAGAM KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA
Lebih terperinciDAFTAR ISI BOARD MANUAL
DAFTAR ISI BOARD MANUAL PENGANTAR CHARTER KOMISARIS 1 1. Keanggotaan dan Komposisi 1 2. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas 1 3. Hak dan Wewenangq 1 4. Tugas dan Kewajiban 2 5. Rapat Komisaris
Lebih terperinciPedoman Kerja Komite Audit
Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
- 1 - GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PEMBINA PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN (PD BKK) DAN PERUSAHAAN DAERAH BANK
Lebih terperinci-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh
No.8, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Lembaga Penjamin. Tata Kelola Perusahaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6015) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Imam Bonjol 13 Telp/Fax (0342) 801833,812549 Email : diskopum@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Koperasi PT PLN Persero Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali atau yang disingkat dengan nama KPK PLN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk menghasilkan
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,
Lebih terperincipengertian sistem pengendalian intern ada
24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS
Lebih terperinciKOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )
2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari
Lebih terperinciNOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS
I. DASAR HUKUM Penetapan, organisasi, mekanisme kerja, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris PT Trias Sentosa Tbk ( Perseroan ) sebagaimana yang dinyatakan dalam Piagam ini merujuk ke
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 3.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang jasa reparasi sepatu, reparasi tas, dan
Lebih terperinciChecklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?
Lebih terperinciBUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) adalah Koperasi Pegawai RI UPT-Laboratorium Uji Konstruksi (KOSUPALUK) didirikan di Tangerang
Lebih terperinciPedoman Direksi. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki
Lebih terperinciANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris memuat hal-hal yang terkait dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab, wewenang, etika
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi
Lebih terperinciWALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.
PIAGAM DIREKSI Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. 1. Peraturan Perseroan No. 40/2007 A. LEGAL BASIS 2. Peraturan Pasar Modal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
Lebih terperinciBAB 3 KEPENGURUSAN DAN KOMITE LEMBAGA KLIRING
BAB 3 KEPENGURUSAN DAN KOMITE LEMBAGA KLIRING 300. STRUKTUR ORGANISASI 301. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 1. RUPS adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Lembaga Kliring yang memiliki wewenang berdasarkan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1.
22 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Di dalam kehidupan sehari-hari sering terdapat aspek pengaturan dan pengorganisasian dari berbagai prosedur sedemikian rupa untuk menghasilkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PEMILIK MANFAAT DARI KORPORASI DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN TINDAK
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2009 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN STATUS BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (PD. BPR SYARIAH)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP- 59 /MBU/2004
KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP- 59 /MBU/2004 TENTANG KONTRAK MANAJEMEN CALON ANGGOTA DIREKSI BADAN USAHA MILIK NEGARA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang Kecamatan Kubu PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir didirikan berdasarkan peraturan daerah Kabupaten
Lebih terperinciPEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) TIPE A KABUPATEN BANGKA BARAT
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penulis memilih PT SCE sebagai objek penelitian skripsi ini. Dimana PT SCE adalah perusahaan perdagangan dibidang distributor alat kontrol listrik
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP : 0251234 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi
Lebih terperinciPeraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben
- 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Lebih terperinci2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tata Kelola. Perusahaan Perasuransian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN. A. Penilaian Terhadap Sistem Manajemen dan Pengendalian Intern pada BMT
74 BAB IV ANALISIS TENTANG MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN A. Penilaian Terhadap Sistem Manajemen dan Pengendalian Intern pada BMT El Nusa Pucuk Lamongan Prinsip-prinsip yang terkait dengan sistem
Lebih terperinciPiagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
Lebih terperinci