BAB 3 OBJEK PENELITIAN
|
|
- Yohanes Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) adalah Koperasi Pegawai RI UPT-Laboratorium Uji Konstruksi (KOSUPALUK) didirikan di Tangerang pada tanggal 16 Juni 1997 dengan akta pendirian yang disahkan oleh Departemen koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia kantor wilayah Jawa Barat dengan nomor 261/BH/KWK.10/VI Nama sesuai akta pendirian adalah Koperasi Pegawai RI UPT-Laboratorium Uji Konstruksi (KOSUPALUK), Kemudian seiring dengan perkembangan yanng ada pada tahun 2008 diubah menjadi Koperasi Pegawai B2TKS (KOSUPALUK). KOSUPALUK merupakan Koperasi Pegawai Negeri dilingkungan Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS). Pada mulanya keanggotaan koperasi terbatas pada pegawai negeri yang masih aktif pada B2TKS, namun seiring dengan perkembangan usaha koperasi, keanggotaan koperasi diperluas dengan diperbolehkannya pensiunan pegawai negeri sipil untuk tetap menjadi anggota. Produk dan jasa yang diberikan koperasi ditujukan untuk anggota dan bukan anggota. Kegiatan usaha yang ditujukan untuk anggota antara lain kegiatan simpanpinjam dan warung serba ada (waserda). Kegiatan simpan pinjam dilaksanakan dengan menggunakan dana internal koperasi dan dana kerjasama dengan perbankan. Produk dan jasa yang ditujukan kepada bukan anggota antara lain fotokopi dan jasa umum. Fotokopi secara khusus diselenggarakan untuk melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa teknologi. Sebagian besar Costumer dari KOSUPALUK merupakan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia. Koperasi dengan sepenuh hati tetap berkomitmen terhadap Visi utamanya yaitu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta menjadi gerakan ekonomi rakyat dan ikut membangun tatanan perekonomian nasional. Komitmen tinggi dari segenap pengurus dan anggota, akan menjadi faktor utama keberhasilan koperasi dikemudian hari. Pencapaian pada koperasi dari tahun ke tahun merupakan bentuk dari kerjasama yang dilakukan oleh segenap pengurus dan dukungan seluruh anggota koperasi. Hal ini dapat dilihat dari total aktiva pada koperasi pada akhir tahun 2013 adalah Rp ,00 dengan aktiva bersih sebesar Rp ,00. 33
2 34 Optimisme dan semangat kerja keras dari seluruh pengurus dan dukungan para anggota diharapkan agar pengelolaan koperasi menjadi semakin lebih baik lagi. Dalam operasionalnya, koperasi bekerja sama dengan B2TKS. Kerjasama ini merupakan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dikarenakan sebagian besar anggota koperasi merupakan pegawai pada B2TKS, hal tersebut menjadi kunci utama suksesnya usaha koperasi. Oleh karenanya, peranan pengurus dalam menjalin kerjasama yang baik dengan manajemen B2TKS sangat diperlukan guna kelangsungan usaha koperasi. 3.2 Bidang Usaha Koperasi KOSUPALUK merupakan koperasi serba usaha yang bergerak di berbagai bidang usaha (kumpulan dari berbagai usaha) mulai dari bidang konsumsi, produksi, simpan pinjam maupun jasa. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota, Koperasi Kosupaluk terdiri dari beberapa unit usaha yang dikembangkan yang tidak hanya ditujukan untuk melayani kebutuhan anggota tetapi juga untuk memenuhi kepentingan pihak luar (non anggota). 3.3 Produk dan Jasa Produk dan jasa yang ditujukan Koperasi kepada anggota dan bukan anggota antara lain: 1. Fotokopi : Secara khusus diselenggarakan untuk melayani kebutuhan B2TKS dan anggota koperasi sendiri. 2. Jasa Umum, Jasa Teknologi dan Prounjas : Ditujukan untuk melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa pengujianpengujian dan analisa konstruksi-konstruksi. Sebagian besar customer dari KOSUPALUK merupakan perusahaan besar yang ada di Indonesia. 3. Jasa pinjaman : Ditawarkan koperasi dalam unit simpan pinjam pada anggota adalah Pinjaman Reguler. Pinjaman Reguler ditujukan untuk memberikan kemudahan dana cepat bagi anggota, koperasi menyediakan dana pinjaman reguler bagi anggotanya. Sumber dana pinjaman ini adalah murni dana koperasi. Bagi hasil yang rendah, biaya administrasi yang kecil, syarat administrasi yang mudah serta jangka waktu pengembalian yang fleksibel merupakan salah satu pelayanan yang diberikan koperasi kepada anggota.
3 35 4. Waserda : ditujukan kepada anggota dan bukan anggota yang dapat membeli berbagai barang kebutuhan dengan harga yang bersaing. 3.4 Visi, Misi, dan Komitmen Utama a. Visi Visi dari Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK adalah meningkatkan kesejahtaraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta menjadi gerakan ekonomi rakyat dan ikut membangun tatanan perekonomian nasional. b. Misi Misi dari Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK adalah: 1. Menyelenggarakan kegiatan usaha terkait dengan kegiatan usaha anggota. 2. Ekspansi layanan dengan membuka peluang usaha dengan non anggota. 3. Ekspansi tempat usaha dengan membuka cabang/perwakilan ditempat lain dan 4. Kerjasama dengan koperasi dan usaha lain dalam dan luar negeri. c. Komitmen Utama Komitmen Utama dari Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK adalah: 1. Sukarela dan terbuka 2. Demokratis 3. Adil proposional 4. Pendidikan 5. Kerja sama dan gotong royong 6. Musyawarah 7. Profesional 3.5 Struktur Organisasi Struktur organisasi sangat penting dalam melakukan aktivitas di dalam Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha dalam pencapaian tujuan koperasi. Struktur organisasai Koperasi Pegawai B2TKS KOSUPALUK terdiri dari Rapat Anggota, Penasehat, Dewan Pengurus, Dewan Pengawas, Manajer Administrasi. Dewan Pengurus membawahi seluruh unit yang ada di koperasi yang
4 36 terdiri dari unit simpan pinjam, unit waserda dan fotokopi, unit jasa umum, unit jasa teknologi, dan prounjas. Gambar 3.1 Struktur Organisasi KOSUPALUK Sumber : Laporan Tahunan 2013 KOSUPALUK Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, struktur organisasi Koperasi KOSUPALUK terdiri dari Rapat Anggota, Penasehat, Badan Pengurus dan Pengawas Koperasi. Berikut uraian tugas dan wewenang masingmasing pada bagian struktur organisasi KOSUPALUK: A. Rapat Anggota Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang menetapkan kebijakan umum koperasi yang harus ditaati oleh semua anggota, pengurus, pengawas dan pengelola koperasi. Rapat anggota menilai pertanggungjawaban pengurus koperasi. Rapat anggota dilaksanakan minimal sekali dalam setahun. Setiap tahunnya secara konsisten Rapat Anggota Tahun tahunan selalu diselenggarakan oleh pengurus sebagai sarana pertanggungjawaban pengurus kepada para anggota koperasi, serta penyampaian rencana kerja tahunan berikutnya. B. Penasehat Penasehat Koperasi merupakan posisi paling penting dalam KOSUPALUK. Dalam menjalankan fungsinya, penasehat memberikan masukan-masukan baik kepada Dewan Pengawas maupun kepada Dewan Pengurus agar
5 37 koperasi berjalan sesuai dengan arah dan kebijakan yang telah diteapkan dalam Rapat Tahunan Anggota. Rekomendasi atau usul dewan penasehat dengan sendirinya terbatas sebagai nasehat atau bahan pertimbangan yang dapat diterima atau ditolak oleh pengurus koperasi. Fungsi sebagai penasehat ini berlaku bagi para Manajer atau anggota. Bagi Manajer, meminta nasehat kepada pengurus adalah penting terutama dalam rangka penjabaran dan penerapan kebijaksanaan operasional dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh pengurus. C. Dewan Pengurus Para pengurus merupakan anggota koperasi yang dipilih oleh seluruh anggota untuk menjadi pengurus. Untuk menjadi pengurus koperasi, setiap anggota akan melalui tahapan-tahapan dalam pemilihan pengurus. Hal tersebut dimaksudkan agar pengurus yang terpilih adalah orang-orang yang layak, profesional, dan mampu menyerap aspirasi anggota. Tugas utama ketua koperasi adalah menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan serta mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas kepengurusan koperasi dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan usaha koperasi dan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut Ketua Pengurus didukung oleh Sekretaris dan Bendahara. Dewan Pengurus Koperasi KOSUPALUK adalah: Ketua : Milirman Sekretaris : Agus Okasa Rahardja, SE, MM. Bendahara : Dra. Gita Puspita, MM. Tugas Dewan Pengurus adalah: 1. Mengelola koperasi dan usahanya. 2. Mengajukan rancangan kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. 3. Menyelenggarakan rapat anggota. 4. Mengajukan Laporan Keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. 5. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tetib. 6. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
6 38 Wewenang Dewan Pengurus adalah: 1. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan. 2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar. 3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan serta manfaat koperasi sesuai dengan tanggungjawab dari keputusan rapat anggota. Tanggung jawab Dewan Pengurus adalah: Dewan Pengurus, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri atas kelalaianya, menanggung kerugian yang diderita koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak. Sekretaris Sekretaris Koperasi sebagai pusat pengatur kegiatan koperasi yang memiliki fungsi memberikan informasi-informasi penting yang menyangkut koperasi yang harus disampaikan kepada anggota (shareholders) serta memberikan masukan kepada pengurus mengenai peraturan-peraturan dan kebijakankebijakan yang berlaku agar dapat dipatuhi sepenuhnya oleh pengurus. Wewenang sekretaris adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi. 2. Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip. 3. Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan khusus dan ketentuan lain. 4. Merencanakan kegiatan operasional bidang bersama Ketua. 5. Koordinasi bersama Ketua. 6. Menerima tugas dari Ketua. Bendahara Wewenang Bendahara adalah sebagai berikut: 1. Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja koperasi. 2. Memelihara semua harta kekayaan koperasi. 3. Mengatur pemasukan dan pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran belanja yang telah ditetapkan. 4. Mensahkan pengeluaran kas sampai batas wewenang dilegalisasikan Ketua. 5. Membimbing dan mengawasi pekerjaan Manajer dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan dan barang.
7 39 6. Koordinasi dengan ketua yang diberikan oleh ketua kepadanya. D. Dewan Pengawas Dewan Pengawas melakanakan pengawasan terhadap aktifitas dalam aktifitas koperasi baik langsung maupun tidak langsung agar pengelolaan pada koperasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Rapat Anggota. Dalam melakukan tindakan hukum tertentu yang bersifat strategis. Pengurus harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari penasehat koperasi dan pertimbangan dari Dewan Pengawas. Dewan Pengawas Koperasi KOSUPALUK adalah: Ketua atau anggota : Ir. Abdulrachman Kusasi, Msc. Anggota : Setyo Budi Santoso, ST. Anggota : Hasanudin, SH, MM. Tugas Dewan Pengawas adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. 2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasanya. 3. Merahasiakan hasil pengawasan terhadap pihak ke 3. Wewenang Dewan Pengawas adalah: 1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi. 2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. E. Manajer Usaha Umum Manajer Usaha Umum bertanggung jawab untuk melayani anggota dan non-anggota dibidangnya masing-masing dan melaporkan kegiatan dan keuanganya kepada Manajer Admin setiap bulannya. Manajer Usaha Umum dalam Koperasi KOSUPALUK adalah Agus Sugiana. F. Manajer Umum & Admin Manajer Umum & Admin bertanggung jawab atas semua pencatatan yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan administrasi kepegawaian dan Laporan Keuangan di dalam koperasi. Manajer Umum & Admin dalam Koperasi KOSUPALUK adalah RM. Heru P.S Puspokusumo. G. Manajer Jasa Umum Manajer Jasa Umum bertanggung jawab sebagai pengawas kualitas dan kuantitas produk usaha koperasi dengan tujuan memberikan pelayanan jasa
8 40 yang sebaik-baiknya kepada anggota. Manajer Jasa Umum dalam Koperasi KOSUPALUK adalah Agus Sugiana Prosedur Untuk Menjadi Anggota pada Koperasi KOSUPALUK Untuk menjadi anggota Koperasi KOSUPALUK harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Honorer/Calon Pegawai/Pegawai/Pensiunan B2TKS-BPPT. 2. Mengajukan Surat Permohonan menjadi Anggota. 3. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp ,00 1 kali. 4. Membayar Simpanan Wajib sebesar Rp ,00 setiap bulan. 3.7 Prosedur Pengendalian Internal yang diterapkan pada aktivitas Pengelolaan Piutang dan Penerimaan Kas Pengelolaan Piutang Aktivitas pengelolaan piutang atas pemberian pinjaman yang dilakukan Koperasi KOSUPALUK memiliki prosedur sebagai berikut: 1. Pengisian Form Pengajuan Pinjaman (FPP) oleh Anggota (Form tersedia di Sekretaris & di Waserda), copy FPP terlampir. 2. FPP yang telah diisi, dilampiri Slip Gaji (bagi PNS) atau Surat Keterangan Rincian Gaji (bagi Non PNS). 3. FPP (yang telah diisi, lampirannya dan persyaratan diperiksa (kelengkapannya) oleh Staf Unit Simpan Pinjam. 4. Jika FPP, lampiran dan persyaratan tidak terpenuhi, maka akan dikembalikan kepada anggota untuk dibetulkan atau dilengkapi. 5. Jika data isian, lampiran dan persyaratan terpenuhi, selanjutnya akan diperiksa apakah masih ada pinjaman atau tidak, jika masih ada pinjaman, maka Staf Unit Siman Pinjam akan memberikan keterangan (catatan).
9 41 6. FPP + Lampirannya diajukan oleh Staf Unit Simpan Pinjam ke Ketua untuk dimintakan persetujuannya/disposisinya. 7. Jika Ketua tidak menyetujui, maka FPP+keterangan (catatan) akan dikembalikan ke Anggota (Peminjam). 8. Jika Ketua setuju, maka FPP + disposisinya memerintahkan Bendahara untuk mengeluarkan dana sesuai pengajuan Anggota (Peminjam). 9. Bendahara mencairkan dana sebesar pengajuan Anggota/Peminjam. 10. Berdasarkan FPP yang sudah dibayarkan oleh Bendahara, Staf Simpan Pinjam mencetak pada Kartu Pinjaman, dan di-print 2 x (1 untuk Anggota/Peminjam, dan 1 untuk Staf Simpan Pinjam) 11. Dana Pinjaman akan diserahkan kontan kepada Anggota/Peminjam. Kwitansi ditanda-tangani oleh Anggota/Peminjam. 12. Staf simpan pinjam akan mengajukan Potongan Angsuran Pinjaman (setiap bulannya) melalui Bendahara Kantor (B2TKS). Catatan : Waktu Pinjaman 1s/d 10 bulan) 13. Syarat dan Jumlah maksimal dalam Peminjaman Piutang adalah: a. Telah menjadi anggota Koperasi minimal 3 bulan. b. Jangka waktu pembayaran maksimal adalah 12 bulan. c. Pembayaran angsuran untuk Honorer, CPNS & PNS melalui pemotongan gaji bulanan. Untuk pensiunan membayar cash ke Bendahara. d. Maksimal pinjaman Untuk CPNS, Pegawai dan Pensiunan : Rp ,00. Untuk Honorer : Rp ,00
10 Penerimaan Kas Berikut ini adalah prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh koperasi atas pembayaran pinjaman anggota: 1. Bendahara KOSUPALUK melakukan penagihan piutang dengan pengiriman Surat Tagihan Piutang ke alamat anggota yang sudah pensiun. 2. Bendahara KOSUPALUK mengajukan tagihan daftar potongan gaji PNS atau Honorer melalui Bendahara Instansi B2TKS. 3. Berdasarkan Daftar Tagihan Potongan Anggota, Bendahara B2TKS memotong gaji pegawai (Anggota Koperasi). 4. Bendahara B2TKS menyerahkan uang hasil potongan gaji tersebut kepada Bendahara KOSUPALUK dengan Bukti Potongan Anggota.. 5. Bendahara KOSUPALUK melakukan pencocokan antara bukti potongan gaji PNS dengan daftar pembayaran potongan peminjam. 6. Setelah pencocokan dokumen dilakukan, Bendahara KOSUPALUK mentransferkan uang tersebut ke rekening Simpan Pinjam koperasi di Bank. 7. Bendahara KOSUPALUK melakukan pencatatan pada buku kas simpan pinjam untuk selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Koperasi setiap akhir bulan. 8. Pembayaran piutang yang dilakukan untuk anggota yang sudah pensiun adalah pembayaran tunai, anggota datang ke Koperasi untuk membayar cicilan piutang ke Bendahara KOSUPALUK. 9. Setelah anggota pensiun membayar cicilan piutang, Bendahara KOSUPALUK melakukan pencocokan dokumen data piutang anggota. Setelah itu uang ditransfer ke rekening Simpan Pinjam Koperasi. 10. Untuk anggota pensiun, koperasi membuat kwitansi tanda pembayaran lunas.
11 Flowchart Pengelolaan Piutang dan Penerimaan Kas Tabel 312 Flowchart Pengelolaan Piutang atas Pemberian Pinjaman Staf Unit Simpan Pinjam Ketua Bendahara Mulai FPP+ Keterangan FPP yang di acc Menerima Formulir pemberian pinjaman Formulir pemberian pinjaman dan persyaratan (FPP) Setuju atau tidak Y FPP yang di acc Mengeluarkan dana pinjaman Rp T T Data isian, syarat dan lampiran benar? FPP yang tidak di acc FPP yang di acc Y T Masih ada pinjaman? Y (FPP) + Keterangan FPP yang tidak di acc A FPP yang di acc Mencetak kartu pinjaman Kartu Pinjaman 2
12 FlowChart Penerimaan Kas Tabel 3.3 FlowChart Penerimaan Kas Bendahara Kosupaluk Ketua Bendahara B2TKS Anggota Pensiun Bank Surat Tagih Piutang Surat Tagih Piutang Daftar Potongan Peminjam Daftar Potongan Peminjam Melakukan pembayaran Rp Daftar Pembayaran Potongan Peminjam Pemotongan gaji PNS Rp Rp Pencocokan dokumen Daftar Pembayaran Potongan Peminjam Rp Pencatatan Buku Kas Transfer ke Rek Kosupaluk Buku kas Simpan Pinjam Pembuatan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Simpan Pinjam Bulanan Laporan Keuangan Simpan Pinjam Bulanan Rp Membuat kwitansi Kwitansi Kwitansi
13 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode riset lapangan dan metode analitikal untuk mendukung penelitian dalam penulisan skripsi. Metode riset lapangan merupakan tahap pengumpulan data yang diperoleh melalui informasi dari Badan Usaha yang diteliti dan melalui pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Metode yang akan digunakan terdiri dari : 1. Data Primer Data primer merupakan data lapangan yang diperoleh langsung dari orangorang atau pelaku yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Data tersebut melalui wawancara dan hasil observasi terhadap dokumen yang terkait dengan pengendalian internal pada pengelolaan piutang dan penerimaan kas yang diterapkan pada Koperasi KOSUPALUK. 2. Data Sekunder Pengumpulan data yang mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek penelitian atau yang diteliti serta bersumber dari buku-buku pedoman, dan literatur yang berhubungan dengan penelitian. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa sejarah singkat, struktur organisasi, dan Laporan Keuangan terkait pengelolaan piutang dan penerimaan kas pada Koperasi KOSUPALUK Metode Pengumpulan Sampel Untuk mendapatkan sampel yang akurat dalam proses pengumpulan sampel penulis menggunakan dua metode sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian Studi Kepustakaan ini dilakukan dengan cara memperoleh sampel secara teoritis melalui buku-buku, literatur-literatur, artikel, dan peraturan-peraturan dalam koperasi yang berhubungan dengan dasar pembahasan penelitian, dengan tujuan agar penulis dapat memahami dan membahas permasalahan yang ada. 2. Studi Lapangan Metode Studi Lapangan ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke perusahaan untuk memperoleh data yang dijadikan objek penelitian tersebut. Peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Subjek dalam penelitian ini adalah
14 46 pengendalian internal pada sistem akutansi, pengelolaan piutang dan penerimaan kas dalam koperasi.
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota Semarang didirikan pada 10 Juli 2001 dan beranggotakan seluruh karyawan PDAM Tirta
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN
L1 LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN Lampiran 1 Gambar Login Lampiran 2 Gambar Form Pendaftaran Anggota L2 Lampiran 3 Gambar Form Permohonan kredit L3 Lampiran 4 Gambar Form Persyaratan Kredit
Lebih terperinciBAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI
Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuanketentuan yang tercantum di dalam Anggaran Dasar (AD. Pasal 45). Pasal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera Koperasi Rukun Sejahtera BPSTW didirikan pada tanggal 11 April 1998 berdasarkan akta pendirian
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1 1. Koperasi ini bernama Koperasi Karyawan PT. Bank Central Asia Mitra Sejahtera Jakarta disingkat
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Koperasi Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi golongan lemah dalam meningkatkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten
36 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan KPRI Guyub Rukun Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten
Lebih terperinciLampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib
Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah berdirinya Koperasi Karya Mandiri Air Molek Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan untuk membangun dunia usaha melalui
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA
ANGGARAN DASAR Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 1 (1) Badan Usaha ini adalah koperasi Pekerja dan Pengusaha Media dengan nama Koperasi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada
BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada tanggal 8 juli 1982 telah mendirikan suatu organisasi yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Gambaran Umum Koperasi Koperasi Sari Bhakti adalah koperasi primer yang didirikan oleh pekerja PT Indofood
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak
41 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI 4.1 Sejarah Singkat koperasi Koperasi serba usaha (KSU) sumber rezeki merupakan salah satu koperasi dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA
ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Temprina Sejahtera Mandiri
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Temprina Sejahtera Mandiri Koperasi Karyawan ( Kopkar ) adalah suatu sarana untuk pemersatu sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan. Koperasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.3053/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 koperasi ini bernama Koperasi Pegawai
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Koperasi pos berdiri sejak tahun 1968, koperasi ini anggotanya terdiri dari karyawan karyawan pos. Kemudian
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat
42 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Koperasi 3.1.1 Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat Koperasi Pegawai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang didirikan pada tanggal
Lebih terperinciBAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR
30 BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR A. Analisis Tugas dan tanggung jawab Pengurus Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC adalah badan usaha yang berbentuk koperasi pegawai yang beranggotakan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 116, 1992 (PEMBANGUNAN. EKONOMI. Warganegara. Kesejahteraan. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Koperasi PT PLN Persero Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali atau yang disingkat dengan nama KPK PLN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARO JAMBI, Menimbang : a. bahwa Pajak Air
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh
10 BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh Koperasi di lingkungan perusahaan PT.Perkebunan Nusantara V yang bernama Koperasi Karyawan
Lebih terperinciJob Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A.
Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti 2016-2019 A. PENGURUS Adalah sekelompok orang yang berdasarkan Rapat Anggota Tahunan
Lebih terperinciBAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.
BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Badan Usaha ini bernama Kelompok Simpan Pinjam Warga Sejahtera dengan nama singkatan KSPWS KSPWS berkedudukan hukum di Rt 2/11 Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MEDAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN
PEMERINTAH KOTA MEDAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN Menimbang : a. bahwa Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia. hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia ini pada awalnya merupakan unit usaha yang ada pada Simpan Pinjam Karya Mulia
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN
PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 28 Tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Koperasi Tani Koperasi Tani Sumber Manis Kota Mojokerto berdiri pada tahun 2007 yang Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK. 13.32/ IV/ 1999. Tanggal ( PAD ) : 09 April
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Koperasi ini bernama Koperasi Patra yang berkedudukan di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav.32-34. Koperasi Patra didirikan berdasarkan
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH BESAR, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. 3. 4..
Lebih terperinciPERSYARATAN PENGAJUAN KREDIT SIMPAN PINJAM
PERSYARATAN PENGAJUAN KREDIT SIMPAN PINJAM A. PERSYARATAN KREDIT SAAT DIAJUKAN 1. Telah menjadi anggota PKPRI/GKPRI setempat 2. Telah berbentuk badan hukum koperasi serta beroperasinal minimal 2 tahun
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA
ANGGARAN RUMAH TANGGA Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I U S A H A Pasal 1 (1) Dalam bidang ideal Koperasi memberikan tuntunan bimbingan penerangan dan pendidikan kepada anggotanya
Lebih terperinciBAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI
BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Pendirian koperasi didasarkan oleh keinginan dari beberapa orang yang bersepakat bergabung, mengelola kegiatan dan kepentingan
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.2052, 2015 KEMENKUMHAM. Kerugian. Negara. Penyelesaian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2052, 2015 KEMENKUMHAM. Kerugian. Negara. Penyelesaian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel
SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 15 Tahun 2011 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA K O P E R A S I IKBA (Ikatan Keluarga Besar Alumni) SMP N V Padang Angkatan Tahun 1983 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Alumni SMPN V Padang Angkatan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.57,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PAN dan RB. Penyelesaian. Kerugian Negara. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciWALIKOTA LHOKSEUMAWE
WALIKOTA LHOKSEUMAWE QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK AIR TANAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LHOKSEUMAWE, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI
ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI Masjid Darussalam Jl. Boulevard Utama No. 1 Kota Wisata Cibubur Gunung Putri - Bogor BAB I NAMA TEMPAT DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Koperasi ini bernama Koperasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.
BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRES1K NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : Bahwa untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan
Lebih terperinciKOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI
---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ------ ---- ---- ---- ---PERUBAHAN ANGGARAN DASAR---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -- KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK MANDIRI----
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2010 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2010 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON, Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.24, 2016 KEUANGAN OJK. BPR. Badan Kredit Desa. Transformasi. Status. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5847) PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Jln. Lembaga No.130 Takengon Telp./Fax. 0643-24393 INFORMASI BADAN PUBLIK DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ACEH
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HALMAHERA TIMUR,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HALMAHERA TIMUR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf b
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 36 TAHUN 2004 TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 36 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Lebih terperinciB U P A T I B A L A N G A N
-1- B U P A T I B A L A N G A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BALANGAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK RESTORAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan KOPERASI SEJAHTERA ABADI merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang peminjaman uang, hal ini ditegaskan dalam
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di dirikan pada 11 Desember 2006. KSP memiliki badan hukum 188.4/360/BH/112006.
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI
ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut KOPERASI.
Lebih terperinciBAB I. KETENTUAN UMUM
BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : a. bahwa Pajak Air Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI,
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf b Undang-Undang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciDefinisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
AD/ART KOPERASI: MENGENAL KOPERASI DI INDONESIA Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. UU No. 12 tahun 1967 tentang Pokok - Pokok Perkoperasian, Koperasi
Lebih terperinciPENGURUS KOPERASI TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
1 PENGURUS KOPERASI PENGERTIAN Pengurus koperasi adalah salah satu alat perlengkapan oganisasi koperasi disamping Rapat Anggota dan pengawas. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura
Lebih terperinciBAB III SISTEM YANG BERJALAN
BAB III SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Koperasi PRIMKOPABRI Berdirinya koperasi PRIMKOPABRI diprakarsai oleh adanya aktifitas simpan pinjam oleh kelompok Purnawirawan ABRI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 07 TAHUN 2012 TLD NO : 07
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 07 TAHUN 2012 TLD NO : 07 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 05 TAHUN 2012 TLD NO : 05
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 05 TAHUN 2012 TLD NO : 05 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
---------------------------- BAB I ---------------------------- ------------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------ --------------------------- Pasal 1 --------------------------- (1) Koperasi
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA ATAS BARANG MILIK
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 2 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA AMBON,
PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 2 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA AMBON, Menimbang : a. bahwa Pajak Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota KOPPEFINDO terdiri dari: a. Anggota Pendiri yaitu anggota yang tercatat di Anggaran
Lebih terperinciQANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH,
QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.414, 2012 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Tata Cara. Penyelesaian. Kerugian Negara. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf e Undang-Undang
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR : 3 TAHUN 1992 SERI D NO. 3
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR : 3 TAHUN 1992 SERI D NO. 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 9 TAHUN 1991 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 12 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH
LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Nomor 12 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA LUBUKLINGGAU, Menimbang :
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON 2 NOMOR 35 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI DI
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PARKIR BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2013 DAFTAR ISI NO. URAIAN
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS, TENTANG
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa salah satu sumber pendapatan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan Berikut ini adalah tabel usulan yang penulis usulkan pada Dewan Kemakmuran Masjid Agung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Cimahi. Koperasi PT. PLN ini diberi nama Koperasi Usaha Kita. Koperasi PLN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Koperasi PT. PLN (Persero) Cimahi ini berdiri pada tahun 1997 dimana sekarang bertempat di PT. PLN (Persero) Ruko
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI
Lebih terperinciBUPATI GOWA PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GOWA PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GOWA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 110
Lebih terperinciBUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUTON, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : bahwa dalam rangka pemantapan pelaksanaan otonomi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 288 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS, TENTANG
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci