Sistem Kesehatan dan Reformasi
|
|
- Erlin Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sistem Kesehatan dan Reformasi 1
2 Oleh: Laksono Trisnantoro, Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM 2
3 Isi: Pengantar: Situasi Indonesia saat ini (Makalah dari Bank Dunia) Bagian 1: Sistem Kesehatan 1a. Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan 1b. Variasi Sistem Kesehatan Daerah Bagian 2: Reformasi Sektor Kesehatan dan Kontrol Knob. 3
4 Underlying Socioeconomic Situation 4
5 Indonesia s Demography is Changing Dramatically Source: World Bank calculations BPS projections,
6 Demographic Changes will Decrease Dependency Ratio Trend in number of children, working-age and older persons, Indonesia, Dependency Ratio 0-14, 65+, total 90 Population in millions working-age children 0-14 percentages% Total young Demographic Bonus window of opportunity 10 older older persons Year years Source: Sri Moertiningsih Adioetomo, 2007 UNDP population report 6
7 Aging Alone has Significant Implications on Utilization 7
8 Performance of Indonesia s Health System 8
9 Indonesia Performed Well in Reducing IMR Over Time but Not as Well as Sri Lanka, Thailand, Vietnam and Malaysia 9
10 Indonesia s Provinces are at Par with Some of the Best and Worst Performing Countries 10
11 Indonesia s performs well on IMR Relative to Other Comparable Income and Health Spending Countries INFANT MORTALITY Attainment relative to income Below average Above average Below average Cambodia China Malaysia Philippines Samoa Indonesia Lao PDR Vietnam Thailand Above average Attainment relative to health spending per capita Source: World Development Indicators, WHO
12 Indonesia s Spends Less than Other Comparable Income Countries 12
13 Relative to other Countries Indonesia s Overall Government Spending is Low, but Its Government Health Spending as a Share of the Budget is Even Lower 13
14 While Overall Government Spending Relative to Revenues is About Average, Government Health Spending Relative to Revenues is Low 14
15 Out of Pocket Spending is Low Relative to Other Comparable Income Countries 15
16 Catastrophic Impact of OOP Health Payments is Low and Has Been Falling 14.0% 12.0% 10.0% 8.0% 6.0% 4.0% 2.0% 0.0% % OOP share of non-food spending 15% OOP share of non-food spending 25% OOP share of non-food spending 16
17 Incidence of Catastrophic OOP for Health Care is Falling and is Low relative to Other Comparators Incidence of catastrophic payments defined relative to total and to non-food expenditures 18% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% MALAYSIA TAIWAN INDONESIA (2006) THAILAND HONG KONG SRI LANKA PHILIPPINES INDONESIA (2001) KOREA NEPAL KYRGYZ REP. INDIA CHINA BANGLADESH VIETNAM % of households exceeding threshold 25% of non-food exp. 10% total exp. 17
18 Distribution of Health Care Use is Improving for the Poor Poorest quintile share of public sector utilisation 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Hong Kong, SAR Sri Lanka Malaysia Indonesia (2006) Bangladesh Thailand India Indonesia (2001) Total inpatient Total outpatient 18
19 Distribution of Health Care Use: Less for the Rich Richest quintile share of public sector utilisation 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Indonesia (2001) Bangladesh Thailand India Indonesia (2006) Malaysia Sri Lanka Hong Kong, SAR Total inpatient Total outpatient 19
20 But Many Are People Still not Seeking Care 20
21 Efficiency is a Major Issue (Variations in Productivity of Public Hospitals across Indonesia s Provinces) Bed-turnover rate ZONE 2 ZONE 1 ZONE 4 ZONE Bed-occupancy rate 21
22 Bagian 1 Sistem Kesehatan 22
23 Health System menurut WHO [1] Health system adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. 23
24 Apa cakupannya? Formal Health services Pelayanan kesehatan oleh tenaga medik profesional Pengobat tradisional Pengobatan Alternatif Penggunaan obat dengan resep atau tanpa resep Mencakup pula: Promosi Kesehatan Pencegahan Penyakit + Berbagai kegiatan memperkuat kesehatan seperti: Keselamatan di jalan raya, lingkungan hidup, pendidikan khusus kesehatan dan berbagai hal lainnya 24
25 SKD Pendekatan Sistemik: Dilakukan dengan 2 cara: (1) identifikasi komponen pembentuk sistem; dan (2) menganalisis interconnection, saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu. 25
26 Pemerintah/Dinas Kesehatan/Dinas lainnya. Internasional Lembaga Swasta Masyarakat Pusat Propinsi Kab/Kota Pembiayaan Pelayanan Regulasi Community Empowerment Sumber Daya Obat dan Alkes 26
27 Apa tujuannya? 27
28 3 Tujuan Utama Sistem Kesehatan Status Kesehatan Perlindungan Resiko Kepuasan Publik 28
29 Kerangka Konsep Sistem Kesehatan (Australia) Determinan Dampak/Outcome Lingkungan fisik/kimia/biologi Sosio ekonomi Kapasitas Masyarakat Perilaku sehat Faktor individu Penyakit Cacat Output Intervensi Pencegahan & promosi Pengobatan/Perawatan Rehabilitasi Sumber Input Riset, Monev, Finansial, Material, Tenaga 29
30 Australia menggunakan Pendekatan Faktor Risiko Faktor Struktural Faktor Sosial Faktor Individual Status Keseha tan 30
31 Bagian 1a: Berbagai Peran Pemerintah di sistem kesehatan kesehatan 31
32 Berbagai fungsi dalam Sistem Kesehatan (WHO 2000) Regulasi/stewardship Pembiayaan Pelaksanaan kegiatan kesehatan Pengembangan SDM dan sumber daya lain 32
33 Governance masyarakat Pemerintah Sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana. Sebagai pemberi dana dan pelaksana. Usaha Profit dan Non-profit. Milik Pemerintah-Swasta Sebagai pelaksana. 33
34 Tinjauan Peran berbagai lembaga pemerintah di sektor kesehatan berdasar PP 25 tahun 2000 Membingungkan Terutama hubungan antar lembaga pemerintah: Pusat --- Propinsi --- Kabupaten 34
35 Kebijakan Desentralisasi Bagaimana Kinerja sistem manajemennya? Input Lembaga Pelayanan Kesehatan Pemerintah L. Swasta Status Kesehatan Masyarakat Faktor-faktor lain 35
36 Bagian 1b: Variasi Sistem Kesehatan Daerah 36
37 Proyeksi Keadaan Ekonomi Setempat Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah
38 The Projected Economic Map of Indonesia Strong Provincial Government, Strong Community Economy Strong Provincial Government, Weak Community Economy Weak Provincial Government, Strong Community Economy Weak Provincial Government Weak Community Economy 38
39 Peran Pemerintah di daerah mungkin berbeda beda Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah
40 Peran Regulasi oleh Pemerintah Daerah semakin menonjol di daerah di mana banyak lembaga pelayanan kesehatan swasta Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah
41 Siapa Pemberi Dana? Pemda? Kekuatan Ekonomi Rakyat rendah Kekuatan Ekonomi Rakyat tinggi Kekuatan Ekonomi PemDa Tinggi 1 2 Kekuatan Ekonomi Pemda Rendah 3 4 Pemerintah Pusat? 41
42 Bagian 2 Reformasi sektor Kesehatan 42
43 Apa itu Health System Reform? (Reformasi Sistem Kesehatan) Upaya yang mempunyai tujuan untuk mengubah sistem guna meningkatkan kinerja Tetapi, tidak semua perubahan atau yang menyebabkan perubahan adalah reformasi sistem kesehatan Reform bisa bersifat kecil atau satu bagian dari system besifat besar yaitu perubahan lebih dari satu bagian sistem 43
44 Melakukan Health Reform, tidak mudah Konsekuensi nya sulit di prediksi Sistem kesehatan mempunyai beberapa tujuan (multiple goals). Jika dampaknya baik pada satu tujuan, bisa menyebabkan dampak yang tidak baik pada tujuan lain. Ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Bisa jadi yang diuntungkan tidak mempunyai posisi yang cukup kuat Negara mempunyai keterbatasan dalam hal kapasitas ekonomi dan administrasi 44
45 Pendekatan Reform yang Purposive Definisikan permasalahan yang dinyatakan dalam outcomes Nilai nilai etik yang melandasi reform Analisa politik perlu dilakukan sepanjang proses Kembangkan hubungan sebab akibat (yang evidence based) untuk menilai kinerja (gunakan pohon masalah) Membangun strategi reform berdasarkan determinan kinerja sistem (Control Knobs) Bagaimana implementasinya 45
46 Siklus Health Reform ETIK Evaluasi POLITIK Definisi Masalah Pelaksanaan Diagnosa Keputusan Politik Pengembangan Kebijakan 46
47 Memilih Sasaran Kinerja untuk Reform SASARAN Status Kesehatan Perlindungan Resiko Kepuasan Publik Kebanyakan pengambilan kebijakan terkait dg ketiga sasaran tersebut Penting dari berbagai segi etik dan moral Menjadi pusat perhatian politis dan populer 47
48 Memilih Sasaran: a. Status Kesehatan Secara tradisional ukuran status kesehatan: AKB, AKI, dan AKBA Akhir akhir ini: berkaitan dengan beban penyakit (misalnya DALY) mencakup morbiditas maupun mortalitas Penyakit kronis yang semakin meningkat menjadi beban baru bagi sistem pelayanan kesehatan. Kelayakan juga penting apa yang bisa dilakukan (nilai tolok ukur) 48
49 Memilih sasaran: b. Kepuasan Masyarakat Dapat diukur melalui survei penduduk yang dirancang baik Secara tipikal dipengaruhi oleh kualitas pelayanan, akses dan pembayaran tunai Bisa sesuai atau tidak sesuai dengan pelayanan yang costeffective (misalnya, pasien meminta resep yang tidak cocok) Juga terkait dengan pertimbangan pemerataan 49
50 Memilih sasaran: c. Perlindungan terhadap Risiko Setiap tahunnya, ada sebagian penduduk yang mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi Tanpa perlindungan, bisa jatuh miskin atau mendapat pelayanan yang kurang Masalahnya menjadi lebih buruk bagi mereka yang berpenghasilan rendah Dapat dihindari melalui asuransi atau sektor publik yang efektif dan hampir bebas biaya. 50
51 Tombol Pengendali (Control Knobs) untuk Kebijakan 51
52 Apa itu Control Knob? (Tombol Pengendali) Perangkat atau feature dari sektor kesehatan Perangkat ini bisa diubah/modifikasi melalui kebijakan publik Mengubah setelan pada tombol akan mengubah kinerja sektor kesehatan 52
53 Control Knobs Pembiayaan (Financing) Pembayaran (Payment) Organisasi (Organization) Regulasi (Regulation) Persuasi dan Perubahan Perilaku (Persuasion and Behaviour Change) 53
54 Tombol Pengendali Kebijakan Kebijakan Lintas Sektoral TUJUAN TOMBOL PENGENDALI Financing Payment Macro-organization Regulation Persuasion Access Quality Efficiency Cost Status Kesehatan Kepuasan Publik Perlindungan Resiko 54
55 Tombol Pengendali Jika sasaran kinerja adalah outcome, tombol pengendali dapat disesuaikan untuk memperbaiki kinerja. Reformasi mencakup perubahan setting dari beberapa tombol pengendali tersebut Perubahan hendaknya saling mendukung dan menguatkan misalnya memberikan insentif dan meningkatkan kapasitas pusat pelayanan kesehatan. 55
56 Analisa Politik 56
57 Mencapai Keputusan Politik Reformasi sektor kesehatan tidak bisa lepas dari politik Politik menjadi penting dalam keseluruhan proses/siklus Perlu political skill, tidak hanya political will Dapat dimulai dari analisis stakeholder Reformer yang berhasil bergerak dari pemetaan politik ke strategi untuk mempengaruhi politik 57
58 Pentingnya Melibatkan Stakeholder dalam Reform Substansi: Pelajari kemungkinan masalah implementasi Identifikasi penolakan politis Cari alternatif yang mungkin Proses: Bangun konsensus dan kepercayaan Tingkatkan legitimasi di mata orang luar Komunikasikan kebijakan pada mereka yang terkena dampak 58
59 Politik dan Etika Selalu Menjadi Bagian dalam Menentukan Prioritas dan Mencari Solusi Semua upaya penetapan prioritas dan reformasi mencakup lebih dari sekadar pertimbangan teknis Misalnya, beberapa negara menekankan pada asuransi bagi kelompok miskin Contoh lain: Tiap negara berbeda dalam penekanan tanggung jawab individu dan keluarga (misalnya Singapura) Tiap negara berbeda dalam bersikap terhadap tembakau dan rokok 59
60 Instrumen Analisis Politik Stakeholder Power Posisition Strategy 60
61 Diskusi: Perbandingan dengan negara lain Bagaimana di negara lain? Negara maju Negara sedang berkembang? 61
62 Terimakasih 62
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Deskripsi
Mata Kuliah Kebijakan dan Manajemen Kesehatan KUI 661 Sesi 1: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD 1 Deskripsi Matakuliah ini membahas mengenai ilmu kebijakan k dan manajemen yang diterapkan di sektor
Lebih terperinciComparative Health System and Health Finance Change 6/22/2010 1
Comparative Health System and Health Finance Change 6/22/2010 1 Tujuan: Setelah mengikuti perkuliahan ini para peserta memahami: 1. Berbagai Sistem Kesehatan di Dunia 2. Perkembangan Sistem Kesehatan di
Lebih terperinciEKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM
EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM Pengertian Ilmu Ekonomika Kesehatan Ekonomika kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari alokasi sumber daya pada sektor
Lebih terperinciEKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM
EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM Pengertian Ilmu Ekonomika Kesehatan Ekonomika kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari alokasi sumber daya pada sektor
Lebih terperinciOutlook Dalam konteks ideologi pemerintah
Reformasi Pelayanan Kesehatan di Indonesia Outlook 2011 2015 Dalam konteks ideologi pemerintah Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM Isi Pengantar 1. Konsep Reformasi sektor Kesehatan 2. Perkembangan
Lebih terperinciPengantar Diskusi: Ideologi, Rasionalisme Pragmatisme dalam penetapan agenda kebijakan pembiayaan kesehatan di Indonesia
Pengantar Diskusi: Ideologi, Rasionalisme Pragmatisme dalam penetapan agenda kebijakan pembiayaan kesehatan di Indonesia Laksono Trisnantoro Center for Health Service Management Gadjah Mada University
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak pertemuan kesehatan dunia ke 58 yang mengesahkan UHC (universal health coverage) (WHO, 2005), dan laporan kesehatan dunia tahun 2010, yang menemukan peran
Lebih terperinciReaching the Unreached
Reaching the Unreached STAKEHOLDER M EETING STRATEGIC ALLIANCE FOR A CHIEVING MDGS BANDUNG, 2 1 OCTOBER 2 010 DI Yogyakarta Central Java Central Kalimantan DKI Jakarta Bali East Kalimantan North Sulawesi
Lebih terperinciSeminar Nasional Outlook Industri 2018 PEMBANGUNAN INDUSTRI YANG INKLUSIF DALAM RANGKA MENGAKSELERASI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS
Seminar Nasional Outlook Industri 2018 PEMBANGUNAN INDUSTRI YANG INKLUSIF DALAM RANGKA MENGAKSELERASI PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS 1 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KINERJA INDUSTRI NASIONAL 2 EKONOMI
Lebih terperinciINTERNASIONAL DEFFERENCES IN THE INCOME DISTRIBUTION
THE WAGE STRUCTURE The Supply and Demand for workers and skill determine the structure of wages in the economy the rewards for work and human capital invesments. Dispersion and inequality in the allocation
Lebih terperinciBANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya
BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas untuk Semua Pesan Pokok 1. Pelayanan kesehatan di Indonesia telah membaik walaupun beberapa hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. peranan yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan yang kuat, stabil dan berkesinambungan memegang peranan yang amat vital untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama bagi perusahaan yang telah berkembang dan go public. Letter of Intent (LOI) dengan IMF. Corporate Governance diibaratkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Good corporate governance menjadi pembicaraan populer beberapa dekade ini. GCG dianggap sebagai salah satu hal penting yang patut dipertimbangkan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciINDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN. Minggu 13
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Minggu 13 Continuum of family welfare Satiety Affluence Deprivation The common man Poverty TODAY S TOPICS Berapa ukuran pembangunan ekonomi: HDI GDI dan GEM GII HPI PMI
Lebih terperinciAnggaran Sektor Kesehatan, Social Determinants of Health, Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM
Anggaran Sektor Kesehatan, Social Determinants of Health, dan siapa anggota IAKMI? Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM Pokok Pembahasan 1. Analisis Trend Anggaran Sektor Kesehatan;
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesejahteraan. Setelah era Millennium Development Goals (MDGs) berakhir pada
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian anak adalah salah satu indikator untuk kesehatan anak dan kesejahteraan. Setelah era Millennium Development Goals (MDGs) berakhir pada tahun 2015, seluruh
Lebih terperinciPusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN Latif Adam 26 April Penentu Daya Saing Perkembangan Produktivitas TK di ASEAN Produktivitas (Ribuan
Lebih terperinciSKOR INDONESIA DALAM WORLD GOVERNANCE INDICATORS 2012
SKOR INDONESIA DALAM WORLD GOVERNANCE INDICATORS 2012 Judul Laporan The Worldwide Governance Indicators Penerbit World Bank 2012 A. Pengantar World Governance Indicators (WGI) merupakan kumpulan indikator
Lebih terperinciIndonesia Economy : Challenge and Opportunity
Indonesia Economy : Challenge and Opportunity NUNUNG NURYARTONO Go-Live Round Table Discussion Adelaide 7 November Outline A Fact on Indonesia Economy Problem and Challenge Opportunity Discussion 1 Indonesia
Lebih terperinciMasalah dan Tantangan Pendanaan dan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia
Masalah dan Tantangan Pendanaan dan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia Hasbullah Thabrany Email: hasbullah.thabrany@cheps.or.id Sistematika 1. Kondisi dan Tantangan Kesehatan Indonesia 2. Upaya-upaya yang
Lebih terperinciReview Hasil Workshop hari 1. Devi Tandrasari FK UGM
Review Hasil Workshop hari 1 Devi Tandrasari FK UGM Kelompok A. Regulator Pengembangan Quality Framework dalam sistem kesehatan untuk mendukung Road Map reformasi kesehatan Narasumber: dr. Tjahjono K.,
Lebih terperinciPENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN KESEHATAN PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Menurut Winslow 1920 Public Health is the science and art of Preventing disease Prolonging life, and Promoting physical and mental health and efficiency
Lebih terperinciKADIN INDONESIA. Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media
KADIN INDONESIA Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi & Media Arah Pengembangan Industri Teknologi Informatika Dan Komunikasi (TIK) Di Era Konvergensi Jakarta, 28 th April 2010 Rakhmat Junaidi Perubahan
Lebih terperinciPEMETAAN KEMBALI MODEL PENDIDIKAN DI INDONESIA RZ ABD AZIZ Bandar Lampung, 21 Februari 2011
PEMETAAN KEMBALI MODEL PENDIDIKAN DI INDONESIA RZ ABD AZIZ Bandar Lampung, 21 Februari 2011 P E N D A H U L U A N DALAM PEMBUKAAN DAN BATANG TUBUH UNDANG- UNDANG DASAR (UUD) 1945 UU N0. 20 /2003 SISTEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Efisiensi merupakan salah satu bagian dari pengukuran kinerja suatu organisasi (Porcelli, 2009). Istilah efisiensi berdasarkan konsep ekonomi merujuk pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Temuan lembaga riset "The Indonesian Institute" tahun 2014 mencatat, ada tiga hal besar yang masih menjadi persoalan dalam bidang kesehatan di Indonesia. Pertama,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.
ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS Abstract: La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari ali_imran@gmail.com his article is to determine the risk factors
Lebih terperinciTRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy
TRENDS of TOURISM SECTOR Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy GLOBAL TREND OF TOURISM International Tourist Arrivals by Regions 2007 2008 2009 2010 2011* Indonesia (mill. Of people)
Lebih terperinciINDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Prof. Dr. Sri Adiningsih Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Pontianak, 26 Oktober 2016 RAKERNAS PERBARINDO
Lebih terperinciLaporan Consultative Expert Working Group on Research and Development (CEWG on R&D): Financing and Coordination
Laporan Consultative Expert Working Group on Research and Development (CEWG on R&D): Financing and Coordination Laksono Trisnantoro Geneva: 5-7 April 2011 dan 7-8July 2011 Pengantar Akses untuk obat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proportional Mortality Ratio (PMR) masing-masing sebesar 17-18%. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gastroenteritis hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok usia
Lebih terperinciSEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 PT.
SEMINAR PERAN SISTEM MANUFAKTUR DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI INDONESIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, 8 OKTOBER 2012 1 PENGEMBANGAN INDUSTRI MANUFAKTUR SEKTOR TRANSPORTASI MELALUI
Lebih terperinciPerdangan Jasa Kesehatan
Perdangan Jasa Kesehatan Article 4 trade in health service 1. Keuntungan dan kerugian dari adanya perdangangan jasa kesehatan dengan negara tetangga Australia, Singapore, Malaysia, Thailand? Keuntungan
Lebih terperinciMETODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB Southeast Asian Food & Agr. Sci & Tech Center Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB 23 Oktober
Lebih terperinciIsu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)
Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Februari 2014 Tema Undang-undang Perindustrian Sebagai
Lebih terperinciNutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia
KEMENTERIAN KESEHATAN Nutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia Direktur Bina Gizi Masyarakat 1 Overview Nutrition problems (trends, causal) Evidences
Lebih terperinciBonus Demografi Menjelaskan Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi
Bonus Demografi Menjelaskan Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi Sri Moertiningsih Adioetomo Kuliah Penduduk dan Pembangunan S2KK, Semester Gasal 2011/2012. 30 September 2011.
Lebih terperinciPembahasan. 4 Dasawarsa KB. Refleksi MDG. Pencapaian. Sri Moertiningsih Adioetomo Rakernas. BKKBN 19 Februari 2008
Pembahasan Refleksi 4 Dasawarsa KB KB dan Upaya Penurunan AKI Pencapaian MDG Sri Moertiningsih Adioetomo Rakernas BKKBN 19 Februari 2008 19/02/08 sri_moertiningsih_adioetomo 1 Seratus tahun demografi Indonesia
Lebih terperinciKEBIJAKAN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI Dl 5 KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KEBIJAKAN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI Dl 5 KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Turniani Laksmiarti1 dan Betty Roosihermiatie 1 A BSTRACT The Health development
Lebih terperinciDEKLARASI SHANGHAI DAN UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA
DEKLARASI SHANGHAI DAN UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA ANUNG SUGIHANTONO DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI JAKARTA, 13 SEPTEMBER 2017 ANUNG
Lebih terperinciPEMBAYARAN KAPITASI DOKTER PRIMER DALAM PROGRAM ASURANSI KESEHATAN. Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada
PEMBAYARAN KAPITASI DOKTER PRIMER DALAM PROGRAM ASURANSI KESEHATAN Yulita Hendrartini Universitas Gadjah Mada OUTLINE PRESENTASI PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN HASIL PENELITIAN IMPLIKASI KEBIJAKAN KESIMPULAN
Lebih terperinciKementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 1 oaching SASARAN REFORMASI BIROKRASI 2 Pemerintah belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah Pemerintah belum efektif dan efisien
Lebih terperinciIndonesia National Health Accounts Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015
Indonesia National Health Accounts 2012 Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015 Bagaimana Pengeluaran Kesehatan Indonesia? Expenditure 2005 2006 2007
Lebih terperinciKursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM
Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM SESI4: PRODUKTIVITASDAN BAGAIMANA MENGUKURNYA 2 Apa itu produktivitas? Secara umum, produktivitas dipahami sebagai rasioukuran
Lebih terperinciINDIKATOR KESEHATAN. pengertian, definisi operasional, dan formula perhitungannya
INDIKATOR KESEHATAN pengertian, definisi operasional, dan formula perhitungannya Pendahuluan Berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat telah dilakukan Namun, bila dibandingkan
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB 01 5 KABUPATEN/KOTA Dl PROVINSI SULAWESI UTARA
ANALISIS KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM PERCEPATAN PENURUNAN AKI DAN AKB 01 5 KABUPATEN/KOTA Dl PROVINSI SULAWESI UTARA Turniani Laksmiarti,1 Set ia Pranata ABSTRACT Background: The targets to reach
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TAHUN ANGGARAN 2013
LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TAHUN ANGGARAN 2013 JUDUL PENELITIAN DALAM PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN BERBASIS KEWILAYAHAN Ketua Peneliti Dr. Moh. Nasih,
Lebih terperinciOPERASIONALISASI LAM-PTKes
1 OPERASIONALISASI LAM-PTKes 1. JUSTIFIKASI LAM-PTKes Selain tuntutan dari peraturan perundang-undangan, justifikasi berdirinya LAM-PTKes adalah : 1) Masalah pada Sistem Kesehatan; 2) Tantangan bagi Subsistem
Lebih terperinciPotensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al
Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al #16 2012 PDB Nasional (US$ tn) 16 12 8 4 0 #3 12.0 8.0 4.0 0.0 15.1 US Indonesia
Lebih terperinci: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE
NAMA NIM FAKULTAS PRODI/BAGIAN E-MAIL : BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE : A31104018 : EKONOMI DAN BISNIS : AKUNTANSI : g.4bjad@gmail.com ABSTRAKSI BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE. A31104018. PENGARUH PERFORMANCE
Lebih terperinciTahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD. Banda Aceh 12 May 2008
Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD Banda Aceh 12 May 2008 Target MDG 7, nomor 7c Mengurangi setengah proporsi yang penduduk yang tidak mempunyai akes ke air dan sanitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) berpendapat dalam Bourne (2009) bahwa kematian karena penyakit berhubungan erat dengan status kemiskinan, perilaku mencari pelayanan
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016
Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE
Lebih terperinciSCALING SOLUTION OF LAND USE CHALLENGES. Musdhalifah Machmud Deputy to Coordinating Minister for Food and Agriculture
SCALING SOLUTION OF LAND USE CHALLENGES Musdhalifah Machmud Deputy to Coordinating Minister for Food and Agriculture 1 INDONESIA IS AN ARCHIPELAGIC COUNTRY 2 PERCENTAGE OF INDONESIA AREA 3 INDONESIA IS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Implementasi desentralisasi fiskal yang efektif dimulai sejak Januari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Implementasi desentralisasi fiskal yang efektif dimulai sejak Januari 2001 telah memberikan kewenangan yang luas kepada pemerintah daerah untuk merencanakan dan melaksanakan
Lebih terperinciTUJUAN 4. Menurunkan Angka Kematian Anak
TUJUAN 4 Menurunkan Angka Kematian Anak 51 Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak Target 5: Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan 2015. Indikator: Angka kematian balita.
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PETUGAS PARKIR TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BANYUMAS
ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR PETUGAS PARKIR TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DI KABUPATEN BANYUMAS ANALYSIS OF PARKING ATTENDANT ABILITY TO PAY AND WILLINGNESS TO PAY FOR PRIMARY HEALTH SEVICES
Lebih terperinciExpanding Maternal and Newborn Survival (EMAS)
Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS) Peranan Para Mitra Kerja Jhpiego : Memiliki pengalaman selama puluhan tahun dan kemampuan dalam mengelola program kesehatan ibu dan anak Save The Children
Lebih terperinciAdditional Financing (Pendanaan Tambahan) Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah Anggaran Pendapatan & Belanja Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Kerjasama Antar Desa Bantuan Langsung
Lebih terperinciSistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat. Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM
Sistem Kontrak dan Kewirausahaan dalam Kesehatan Masyarakat Laksono Trisnantoro, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Daftar Isi Bagian 1. Kerangka kerja Hubungan Pemerintah dan Swasta dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sudah berkembang sejak dulu, bahkan sebelum keberadaan pengobatan medis
Lebih terperinciSkenario RS menghadapi era
Skenario RS menghadapi era BPJS: dalam konteks spesialis dan kebijakan industri Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM Ob servasi 15 tahun terakhir: Masyarakat miskin yang dulu
Lebih terperinciKemudahan Mendapatkan Listrik
Mendorong Bergeraknya Perekonomian melalui Kemudahan Mendapatkan Listrik Jakarta, 22 Maret 2016 1 Posisi Indonesia di EoDB 2016, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemudahan Mendapatkan Listrik Indonesia
Lebih terperinciTariff Regulation Benefit for Indonesia Market or Industry? Mastel Forum Jakarta - June 14 th 2007
Tariff Regulation Benefit for Indonesia Market or Industry? Mastel Forum Jakarta - June 14 th 2007 Perbandingan Tarif Telepon di Antara Beberapa Negara yang Memiliki Pendapatan Per Kapita Sama N E G A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap terbuka pada persaingan domestik. Daya saing daerah mencakup aspek yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya saing ekonomi menunjukkan kemampuan suatu wilayah menciptakan nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada
Lebih terperinciAnalisis Kebijakan Menuju Universal Coverage 2014:
Analisis Kebijakan Menuju Universal Coverage 2014: Sejarah kebijakan jaminan kesehatan, ideologi dan aktor penyusun kebijakan, serta peran perguruan tinggi sebuah Working Paper oleh Laksono Trisnantoro
Lebih terperinciORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB
ORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB Integrity, Entreprenership, Best for Exellence BERSAMA : Danny Meirawan Guru di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI Disajikan pada Orientasi Mahasiswa Baru STMB Bandung
Lebih terperinciASPEK PENDANAAN RUMAH SAKIT
Bagian I 23 BAB II ASPEK PENDANAAN RUMAH SAKIT 2.1 Pemahaman terhadap Public dan Private Goods Secara konsepsual, sistem pelayanan kesehatan berjalan berdasarkan pemahaman akan makna public goods dan private
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Anggaran Belanja Sektor Kesehatan Perkapita Kabupaten/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum belanja kesehatan pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi DIY selama tahun 2012 sampai dengan 2014 mengalami kecenderungan yang selalu meningkat setiap
Lebih terperinciKemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara
1 Kemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara Lena Nguyen UNICEF Regional Office for East Asia and Pacific (EAPRO) Child Poverty and Social Protection
Lebih terperinciContracting Out Pelayanan Kesehatan. Ignatius Praptoraharjo
Contracting Out Pelayanan Kesehatan Ignatius Praptoraharjo Peran sektor non-pemerintah dalam pelayanan kesehatan Luas, beragam dan berkembang Sejak lama ada kebijakan mendukung perkembang sektor non-pemerintah
Lebih terperinciStandar Penilaian Hasil Penelitian
Standar Penilaian Hasil Penelitian Ocky Karna Radjasa Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti Bandung, 21 Nopember 2017 PEMETAAN
Lebih terperinciMenuju Jaminan Kesehatan Semesta - JKS. Ratnawati Muyanto Jakarta, 9 November 2015
Menuju Jaminan Kesehatan Semesta - JKS Ratnawati Muyanto Jakarta, 9 November 2015 Jaminan sosial adalah mandat utama ILO Konvensi ILO No.102 (1952) tentang jaminan sosial mencakup: i) Perawatan medis ii)
Lebih terperinciInisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia. Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014
Inisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014 Energi dan Pembangunan Akses energi merupakan prasyarat yang mutlak untuk
Lebih terperinciAdvancing the health of Indonesia s poor and disadvantaged
Advancing the health of Indonesia s poor and disadvantaged Memajukan kesehatan penduduk miskin dan tidak mampu di Indonesia Indonesia s diverse geography, large and growing population and decentralised
Lebih terperinciLayakkah Menjadi Political Act. (Menuju Indonesia yang Lebih Sehat: Resolusi atas Konsep dan Implementasi yang Dijalankan)
Berobat Gratis, Masih Layakkah Menjadi Political Act Pembangunan Kesehatan? (Menuju Indonesia yang Lebih Sehat: Resolusi atas Konsep dan Implementasi yang Dijalankan) F h i Id i (K t U PB IDI 2006 2009)
Lebih terperinciInterest Rate and Agriculture. agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016
Interest Rate and Agriculture agus pakpahan bahan disampaikan pada Perspektif Perhepi Seri I Bogor, 28 April 2016 U.S. long-term interest rates have fallen over the past 30 years and are near historic
Lebih terperinciPredisposing Factor. Reinforcing Factor. The Precede-Proceed model for health promotion planning and evaluation
Diagnosis Sosial Phase 5 Administrative and Policy diagnosis Phase 4 Educational and Organizational diagnosis Phase 3 Behavioral and Environmental diagnosis Phase 2 Epidemiological diagnosis Phase 1 Social
Lebih terperinciDiskusi Kebijakan Publik untuk RS swasta di Indonesia: Kontroversi UU RS
Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) Fakultas Kedokteran UGM Diskusi Kebijakan Publik untuk RS swasta di Indonesia: Kontroversi UU RS Kamis, 10 Desember 2009 pkl. 18.00 21.00 WIB Hotel Parklane,
Lebih terperinciKetua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI
PEMBERDAYAAAN KOPERASI & UMKM DALAM RANGKA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT 1) Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT., MBA Ketua Komisi VI DPR RI 2) A. Muhajir, SH., MH Anggota Komisi VI DPR RI Disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pertama dari Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals) berdasarkan kesepakatan 189 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai September
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan salah satu indikator suksesnya pembangunan suatu bangsa sehingga diperlukan adanya suatu upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan
Lebih terperinciMansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011
Mansoor Dailami Bank Dunia Makassar - Jakarta, Indonesia June 14-15, 2011 Multipolaritas: Ekonomi Global Baru Orde ekonomi global baru mulai terbentuk dengan bergesernya pertumbuhan global dari negara-negara
Lebih terperinciPengeluaran Publik Untuk Kesehatan dan Status Kesehatan di Negara Negara Asia Oleh : Barokatuminalloh 1)
EKO-REGIONAL, Vol 2, No.2, September 2007 Pengeluaran Publik Untuk Kesehatan dan Status Kesehatan di Negara Negara Asia Oleh : Barokatuminalloh 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal
Lebih terperinciPENGANGARAN BERBASIS KINERJA DAN UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE
PENGANGARAN BERBASIS KINERJA DAN UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE Arison Nainggolan Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas Methodist Indonesia arison86_nainggolan@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciMakalah Tentang Masalah Kesehatan
Makalah Tentang Masalah Kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat adalah sebuah kondisi maksimal, baik dari fisik, mental dan sosial sehingga dapat melakukan suatu aktifitas yang menghasilkan
Lebih terperinciBAHASAN PENCAPAIAN MDG s 4 & MDG s 5
BAHASAN PENCAPAIAN MDG s 4 & MDG s 5 Sunartini_Hapsara Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas KedokteranUniversitas Gadjah Mada STATUS KESEHATAN DAN DETERMINANNYA D E T E R M I N A N E K S O G E N LINGKUNGAN
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PONED OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 2 KOTA BANJAR
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PONED OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 2 KOTA BANJAR Hartati 1) Hidayanti 2) Program Studi Fakultas Ilmu kesehatan Siliwangi Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat menghadapi berbagai ancaman bagi kelangsungan hidupnya seperti kesakitan. dan kematian akibat berbagai masalah kesehatan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbagai upaya pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi dan anak. Bayi menjadi fokus dalam setiap program kesehatan karena
Lebih terperinci1. Pendahuluan PENGARUH FASILITAS KESEHATAN DAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP DERAJAT KELANGSUNGAN HIDUP ANAK MELALUI PEMODELAN PERSAMAAN TERSTUKTUR
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 233-242 PENGARUH FASILITAS KESEHATAN DAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP DERAJAT KELANGSUNGAN HIDUP ANAK MELALUI PEMODELAN PERSAMAAN TERSTUKTUR 1 Nusar
Lebih terperinciPerkembangan RS. Sektor RS dan Ideologinya di Indonesia
Perkembangan RS Sektor RS dan Ideologinya di Indonesia 1 Apa arti ideologi? 1. The body of ideas reflecting the social needs and aspirations of an individual, group, class, or culture. 2. A set of doctrines
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. non tunai yang saat ini sedang digemari adalah kartu kredit dan e-money.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Trend pola hidup masyarakat yang berkembang saat ini adalah kemudahan. Masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang dianggap mudah dan praktis. Kemajuan perkembangan teknologi
Lebih terperinciDiskusi Kebijakan Dilema profesi dokter dalam penentuan tarif di RS dan sistem asuransi kesehatan
Diskusi Kebijakan Dilema profesi dokter dalam penentuan tarif di RS dan sistem asuransi kesehatan Gedung Perpustakaan FK UGM. 12 April 2013 Oleh: Laksono Trisnantoro 1 Metrotvnews.com, Jakarta: Realitas
Lebih terperinciMERANCANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERBASIS TEORI S A P 5 PRECEDE/PROCEED MODEL
MERANCANG PROGRAM PROMOSI KESEHATAN BERBASIS TEORI S A P 5 PRECEDE/PROCEED MODEL Apa itu PRECEDE Model PRECEDE/PROCEED adalah Model partisipasi masyarakat yang berorientasi menciptakan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma ini antara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK " X " SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI
STRATEGI PEMASARAN KREDIT PT. BANK " X " SEBAGAI BANK RETAIL DIMASA KRISIS EKONOMI ABSTRAK PT. Bank "X" adalah perusahaan milik pemerintah daerah yang bergerak disektor industri perbankan. Perusahaan
Lebih terperinciProfessional Development
Professional Development untuk Peningkatan Mutu Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK- UGM/Magister Manajemen Rumahsakit/Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan UGM 1
Lebih terperinciKESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013
KESEMPATAN KERJA MENGHADAPI LIBERALISASI PERDAGANGAN Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Jakarta, 5 Juli 2013 1 MATERI PEMAPARAN Sekilas mengenai Liberalisasi Perdagangan
Lebih terperinciPELUANG DAN TANTANGAN PELAKU USAHA MENGHADAPI AEC 2015
PELUANG DAN TANTANGAN PELAKU USAHA MENGHADAPI AEC 2015 Oleh: P. Agung Pambudhi Direktur Eksekutif DPN APINDO Seminar Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia Jakarta, 22 Maret 2014 ASEAN ECONOMIC
Lebih terperinci