Inisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia. Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014
|
|
- Suhendra Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Inisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014
2 Energi dan Pembangunan Akses energi merupakan prasyarat yang mutlak untuk dapat mencapai kemajuan dalam pembangunan manusia: pengurangan kemiskinan akses atas air bersih peningkatan kesehatan masyarakat peningkatan pendidikan perluasan kesempatan ekonomi pengembangan dan penguatan kaum perempuan
3 Inisiatif Global Sustainable Energy for All (SE4ALL) Pada tahun 2030:
4 Platform untuk Aksi Kolaboratif SE4LL merupakan sebuah platform untuk aksi kolaboratif (pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil) untuk mendukung akses energi, efisiensi energi dan energi terbarukan. SE4ALL dimaksudkan untuk memobilisasi dukungan global terhadap rencana aksi nasional yang disusun oleh negara sesuai dengan kondisi dan prioritas masing-masing.
5 Prioritas Aksi SE4ALL
6 Dukungan SE4ALL Pemerintah 82 Bisnis/Swasta - 78 UN System - 14 Civil Society - 12 MDBs - 4 Asia Pacific (14): Bangladesh Bhutan Cambodia Fiji Indonesia Lao PDR Malaysia Mongolia Nepal Philippines Samoa Sri Lanka Thailand Vietnam
7
8 Nov 2011 July 2012 Aug 2013 SE4ALL DI INDONESIA Achieving sustainable energy for all is an ambitious but achievable goal I really appreciate and most welcome to the initiatives like you said In your letter that the initiatives in line with our commitment to mitigate the global warming by reducing the GHG emission by 26% in Moreover the initiative also in line with our national energy policy to encourage the implementation of energy efficiency and to increase access to modern energy services through the utilization of renewable energy by at least 17% in Therefore through his letter, I would like to give our support to this initiative. ~ Surat Dirjen EBTKE, Dr. Kardaya Warnika kepada UN Resident Coordinator Indonesia, 7 Juni 2012 Workshop Multistakeholders/Ko nsultasi Publik Pertama Gap Analysis SE4LL Indonesia
9 APA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH OMS IESR & HIVOS melakukan konsultasi CSO tentang Pelaksanaan SE4LL di Indonesia pada 4 Desember 2012 di Jakarta 40 CSOs dari sekitar 30-an organisasi hadir Dirumuskan pandangan masyarakat sipil tentang implementasi SE4ALL di Indonesia Pernyataan OMS disampaikan kepada Dirjen EBTKE selaku focal point SE4LL di Indonesia IESR ditunjuk menjadi focal point untuk CSO dengan mandat memonitor perkembangan SE4ALL dan menyampaikan informasi dan hasil/kemajuan di Indonesia.
10 Apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat sipil di tingkat negara? Dalam jangka menengah masyarakat sipil dapat memilih sejumlah tindakan untuk mendukung SE4LL: Bekerja dengan berbagai aktor untuk mengembangkan rencana implementasi SE4LL dan mengidentifikasi peran dan tugas khusus OMS dalam konteks tersebut (pengembangan kebijakan, pengembangan kapasitas dan pembangunan). Memetakan kebutuhan di tingkat negara untuk memastikan akses dapat diwujudkan sesuai dengan kebutuhan kaum miskin. Menetapkan target, waktu dan model untuk penyampaian hasil yang telah disepakati. Merancang dan melaksanakan monitoring dan evaluasi yang inovatif dan tepat pada tingkat negara untuk kemudian dilaporkan ke tingkat global. Memperluas kapasitas masyarakat sipil untuk menghasilkan kemajuan dalam hal pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, serta merealisasikan hak komunitas/warga atas energi. Sumber: Road Map for Civil Society Partnership (July, 2012)
11 Korelasi SE4ALL dengan Kebijakan, Sasaran dan Target di Sektor Energi Kebijakan Energi Nasional (KEN 2014): 23% energi terbarukan pada bauran energi final tahun % energi terbarukan pada bauran energi final tahun 2030 Elastisitas energi < 1 pada tahun 2025 (1,65 pada 2010) Akses energi untuk masyarakat: 100% elektrifikasi tahun 2025 Penggunaan (bahan bakar) gas untuk rumah tangga sebesar 85% pada 2015
12 Pengarusutamaan Agenda SE4LL dalam Kebijakan dan Strategi Nasional Implementasi Kebijakan Energi Nasional: Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Rencana Induk Konservasi Energi (RIKEN) Rencana Umum Kelistrikan Nasional (RUKN) RPJMN Agenda SE4LL: Rapid Assessment/Gap Analysis Rencana Aksi Nasional Program/Aktivitas Kelembagaan SE4ALL: Komite Pengarah (SC) Koordinasi
13 E: URL: TERIMA KASIH
Pertemuan NGO/CSO Indonesia untuk Mendorong Implementasi Sustainable Energy for All (SE4ALL) Laporan Workshop
2015 Pertemuan NGO/CSO Indonesia untuk Mendorong Implementasi Sustainable Energy for All (SE4ALL) Laporan Workshop Institute for Essential Services Reform (IESR) Bumbu Desa Cikini, Jakarta 9/7/2015 Pengantar
Lebih terperinciIndonesia dalam Menyampaikan Energi. Hivos
Mengkatalisasi Masyarakat Sipil Indonesia dalam Menyampaikan Energi Berkelanjutan untuk Semua Eco Matser Hivos Hivos 2011 1 Isi 1. Tujuan workshop SE4ALL 2. Latar belakang SE4ALL, apa, kapan, dan siapa?
Lebih terperinciGAP: mutlak untuk menghasilkan produk hortikultura berkualitas
GAP: mutlak untuk menghasilkan produk hortikultura berkualitas Kerjasama antara Puslithorti dengan Asian Food and Agriculture Cooperation Initiative (AFACI) Korea dalam konteks implementasi GAP di Indonesia
Lebih terperinciDiskusi Kelompok Masyarakat Sipil di Kupang terkait Sustainable Energy for All Initiative Laporan Diskusi
2015 Diskusi Kelompok Masyarakat Sipil di Kupang terkait Sustainable Energy for All Initiative Laporan Diskusi Terkait dengan proses Sustainable Energy for All Initiative di Indonesia, IESR melakukan diskusi
Lebih terperinciPeningkatan Akses Energi: Inisiatif Energi Berkelanjutan untuk Semua dan Implikasinya pada Indonesia
Briefing Paper Peningkatan Akses Energi: Inisiatif Energi Berkelanjutan untuk Semua dan Implikasinya pada Indonesia oleh : Henriette Imelda Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform (IESR) www.iesr.or.id
Lebih terperinciPercepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil
Percepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil Climate Summit 2014 merupakan event penting dimana negara-negara PBB akan berkumpul untuk membahas
Lebih terperinciTujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia Wahyuningsih Darajati Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas
Lebih terperinciMendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM
Mendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform WWF s FGD Tourism Energy Efficiency Investment Program Bali, 26 Februari
Lebih terperinciPerencanaan Strategis Bidang Energi Tahun Di DIY
Perencanaan Strategis Bidang Energi Tahun 2015-2019 Di DIY Dalam Mendukung Kebijakan Energi Nasional Disampaikan Oleh Bappeda DIY Dalam Forum Koordinasi Perencanaan Strategis Bidang Energi Lintas Sektor
Lebih terperinciRENCANA UMUM ENERGI NASIONAL
RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL Disampaikan pada The CASINDO Meeting PUSAT DATA DAN INFORMASI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Grand Legi Hotel Mataram, 2 Maret 2011
Lebih terperinciKESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Arifin Rudiyanto Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan
Lebih terperinciSISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH KABUPATEN/KOTA
9 LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH
Lebih terperinciRENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA RENCANA AKSI PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) By: TIM P2RUED-P Pedoman Penyusunan dan Petunjuk Teknis RUED Penjelasan Pokok-Pokok
Lebih terperinciPeran DPR RI dalam Agenda. Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI
Peran DPR RI dalam Agenda 2030 melalui Panja SDGs Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI Dasar Keterlibatan DPR dalam SDGs UUD 1945 dengan Perubahannya DPR memegang
Lebih terperinciKERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)
KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Rapat Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB Jakarta, 23 Juni 2016 OUTLINE 1.
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) ARIFIN RUDIYANTO Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Rapat Koordinasi
Lebih terperinciSDG Goal 7 dan RPJMN
SDG Goal 7 dan RPJMN 2015-2019 Fabby Tumiwa Ins.tute for Essen.al Services Reform Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6 Oktober 2015 1 Energi & Pembangunan Manusia (1) Energy services
Lebih terperinciMinistry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia
Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional
Lebih terperinciDEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA
DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden
Lebih terperinciPETA REGULASI KONSERVASI ENERGI
PETA REGULASI KONSERVASI ENERGI LOKAKARYA LPPM-ITB Bandung, 25 Februari 2011 YULI SETYO INDARTONO Dr Eng. Dr. AISYAH KUSUMA AGENDA 1. PENDAHULUAN 2. LANGKAH KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL 3. ARAH KEBIJAKAN
Lebih terperinciSTRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL
STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL SEMINAR OPTIMALISASI PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN MENUJU KETAHANAN ENERGI YANG BERKELANJUTAN Oleh: DR. Sonny Keraf BANDUNG, MEI 2016 KETAHANAN
Lebih terperinci(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan (Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Dr. Arif Budimanta Wakil
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 300,
No.43, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SUMBER DAYA ENERGI. Nasional. Rencana Umum. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciImplementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual
Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual Toferr y P. Soetikno Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, 2016 Outline: 1.
Lebih terperinciEFISIENSI ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA EFISIENSI ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI oleh : Maryam Ayuni Direktorat Disampaikan
Lebih terperinciASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)
ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) Latar Belakang The Asia-Pacific Parliamentarians' Conference on Environment and Development (APPCED) didirikan oleh Parlemen
Lebih terperinciPerhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan
Dapat disiarkan segera Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan Pemerintahan baru wajib memperhatikan kesejahteraan masyarakat di 33.000 desa di dalam dan sekitar hutan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator
Lebih terperinciKEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL JAKARTA, 28 JANUARI 2015 MASALAH PENGELOLAAN ENERGI 1. Ketergantungan pada energi fosil yang sebagian besar di impor Harga energi fosil masih disubsidi Terbatasnya kilang dalam
Lebih terperinciPress Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda
Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Nusa Dua Bali, 25 26 Maret 2013 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciVersi 27 Februari 2017
TARGET INDIKATOR KETERANGAN 7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses universal 7.1.1* Rasio elektrifikasi Indikator nasional yang sesuai dengan indikator layanan energi yang global (Ada di dalam terjangkau,
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) DR. SUBANDI SARDJOKO Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan
Lebih terperinciKerangka Acuan Pemilihan Wakil Masyarakat Sipil dalam Tim Pelaksana EITI Indonesia Periode
Kerangka Acuan Pemilihan Wakil Masyarakat Sipil dalam Tim Pelaksana EITI Indonesia Periode 2017-2020 A. Pendahuluan Indonesia telah berkomitmen dalam melaksanakan inisiatif global untuk transparansi di
Lebih terperinciRencana Kegiatan Pembinaan Penyusunan RUED
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Rencana Kegiatan Pembinaan Penyusunan RUED Workshop Nasional Kick Off Penyusunan RUED 13 Maret 2017 1 1 Landasan Perencanaan Energi Nasional
Lebih terperincilebih banyak pihak yang akan hadir dalam General Assembly nanti. Mengenai materi presentasi juga mereka dapat diminta bantuannya untuk membawakan
PRESS RELEASE DELEGASI DPR-RI MENGHADIRI FIRST CONTACT GROUP MEETING OF PARLIAMENTARIANS FOR EDUCATION IN THE UNESCO NEW DELHI CLUSTER COUNTRIES OF BANGLADESH, BHUTAN, INDIA, MALDIVES, NEPAL, AND SRI LANKA
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL
VISI: Terwujudnya pengelolaan energi yang berdasarkan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan guna terciptanya kemandirian energi dan ketahanan energi nasional untuk mendukung pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, energi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis untuk pencapaian tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan dalam pembangunan
Lebih terperinciKemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara
1 Kemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara Lena Nguyen UNICEF Regional Office for East Asia and Pacific (EAPRO) Child Poverty and Social Protection
Lebih terperinciNutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia
KEMENTERIAN KESEHATAN Nutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia Direktur Bina Gizi Masyarakat 1 Overview Nutrition problems (trends, causal) Evidences
Lebih terperinciPulau Ikonis Energi Terbarukan sebagai Pulau Percontohan Mandiri Energi Terbarukan di Indonesia
TEKNOLOI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 Pulau Ikonis Energi Terbarukan sebagai Pulau Percontohan Mandiri Energi Terbarukan di Indonesia Abraham Lomi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Malang
Lebih terperinciPENGESAHAN RENCANA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK (RUPTL) PT PLN (PERSERO)
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN PENGESAHAN RENCANA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK (RUPTL) PT PLN (PERSERO) 2017-2026 disampaikan oleh: Alihuddin Sitompul
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 300,
No.43, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SUMBER DAYA ENERGI. Nasional. Rencana Umum. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciIMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA
IMPLEMENTASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Disampaikan ik dalam Diskusi
Lebih terperinciBANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya
BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas untuk Semua Pesan Pokok 1. Pelayanan kesehatan di Indonesia telah membaik walaupun beberapa hal
Lebih terperinciCoffee Morning dengan Para Pemangku Kepentingan Sektor Ketenagalistrikan
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN () Coffee Morning dengan Para Pemangku Kepentingan Sektor Ketenagalistrikan Ruang Samaun Samadikun Lt.
Lebih terperinciPERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)
PERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED) Oleh Ir. EDDY SAPUTRA SALIM, M.Si Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara PADA ACARA SOSIALISASI RENCANA UMUM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi sangat penting di pusat-pusat perkotaan untuk transportasi, produksi industri, kegiatan rumah tangga maupun kantor. Kebutuhan pada saat sekarang di
Lebih terperinciPenyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Indonesia : Fasilitasi Penyusunan RUED di Propinsi Riau dan Kalimantan Tengah
Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) di Indonesia : Fasilitasi Penyusunan RUED di Propinsi Riau dan Kalimantan Tengah Nur Amalia amalia_aim@pelangi.or.id SISTEMATIKA : 1. Tujuan Proyek 2. Hasil
Lebih terperinciMateri Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya
Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program 35.000 MW: Progres dan Tantangannya Bandung, 3 Agustus 2015 Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional
Lebih terperinciPeran Pendanaan Perubahan Iklim di dalam Pendanaan untuk Pembangunan dan Dampaknya bagi Indonesia
Peran Pendanaan Perubahan Iklim di dalam Pendanaan untuk Pembangunan dan Dampaknya bagi Indonesia Henriette Imelda Institute for Essential Services Reform Kehati, 27 April 2015 Pendanaan Perubahan Iklim
Lebih terperinciURGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs. Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017
URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017 Prolog 1 2 Komitmen Indonesia dalam pelaksanaan SDGs Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs
Lebih terperinciInternational Symposium Menuju Aksi Restorasi Lahan Gambut Indonesia yang Terintegrasi secara Nasional Terms of Reference
International Symposium Menuju Aksi Restorasi Lahan Gambut Indonesia yang Terintegrasi secara Nasional Terms of Reference BACKGROUND Degradasi lahan gambut semakin besar terjadi sejak tahun 1990 an. Penyebab
Lebih terperinciPerumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015
Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki 2015 Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015 Tema Presidensi Turki: Pertumbuhan inklusif yang kuat Inclusiveness
Lebih terperinciOPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif
OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif Transformasi Industri Ekstraktif Melalui Open Data Indonesia, bangsa yang dulunya masih
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Energi merupakan suatu komponen penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Peranan penting energi dalam kehidupan sosial, ekonomi serta lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai pola pengelolaan energi diperlukan perubahan manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini telah diketahui bahwa permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai banyaknya perusahaan yang memiliki website pribadi. Adopsi internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dalam dunia bisnis ditunjukkan dengan mulai banyaknya perusahaan yang memiliki website pribadi. Adopsi internet sebagai praktik
Lebih terperinciGOVERNMENT DI INDONESIA. Dadang Trisasongko
CAPAIAN DAN PENGALAMAN OPEN GOVERNMENT DI INDONESIA Dadang Trisasongko OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP (OGP) OGP diluncurkan tahun 2011. Anggotanya mulai 8 negara di tahun 2011 hingga mencapai 68 di tahun
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK Insider Forum Series Indonesia Energy Roadmap 2017 2025 Jakarta, 25 Januari 2017 I Kondisi
Lebih terperinciPerkembangan RAN/RAD - GRK
Ministry of National Development Planning/ National Development Planning Agency (BAPPENAS) Perkembangan RAN/RAD - GRK Wahyuningsih Darajati Direktur Lingkungan Hidup/Ketua Tim Teknis ICCTF CSO Forum Jakarta,
Lebih terperinciMinistry of National Development Planning/ National Development Planning Agency (BAPPENAS)
RAD - GRK Ministry of National Development Planning/ National Development Planning Agency (BAPPENAS) Perkembangan RAN/RAD - GRK Wahyuningsih Darajati Direktur Lingkungan Hidup/Ketua Tim Teknis ICCTF CSO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Melalui Buku Pegangan yang diterbitkan setiap tahun ini, semua pihak yang berkepentingan diharapkan dapat memperoleh gambaran umum tentang proses penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciMEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif
12/28/2016 MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif Direktorat Aparatur Negara, Kementerian PPN/Bappenas MEMBANGUN
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBANGUNAN ENERGI
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBANGUNAN ENERGI KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Temu Konsultasi Triwulanan I - 2017 Bappenas dengan Bappeda Provinsi
Lebih terperinciKursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM
Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025 RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025
Lebih terperinciINDONESIA NEW URBAN ACTION
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMITRAAN HABITAT Partnership for Sustainable Urban Development Aksi Bersama Mewujudkan Pembangunan Wilayah dan
Lebih terperinciTemuan Ilmiah Perubahan Iklim dan Implikasinya pada Kontribusi Nasional Indonesia di Tingkat Global
Laporan Diskusi : Temuan Ilmiah Perubahan Iklim dan Implikasinya pada Kontribusi Nasional Indonesia di Tingkat Global Disusun berdasarkan diskusi yang diadakan pada tanggal 11 November 2014 Institute for
Lebih terperinciMEMASUKI ERA ENERGI BARU TERBARUKAN UNTUK KEDAULATAN ENERGI NASIONAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA MEMASUKI ERA ENERGI BARU TERBARUKAN UNTUK KEDAULATAN ENERGI NASIONAL Oleh: Kardaya Warnika Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Lebih terperincimemberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan
INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek
Lebih terperinciInclusive Business: Pendekatan Inovatif untuk mencapai Sustainable Energy for All (SEFA)
Inclusive Business: Pendekatan Inovatif untuk mencapai Sustainable Energy for All (SEFA) Verania Andria Programme Manager for Sustainable Energy UNDP Indonesia Jakarta, 4 Des 2012 Sustainable Energy for
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciTANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts
TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS Garment Factory Automotive Parts 1 Tantangan eksternal : persiapan Negara Lain VIETNAM 2 Pengelolaaan ekspor dan impor Peningkatan pengawasan produk ekspor
Lebih terperinciProses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs)
Proses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs) Toferry P. Soetikno Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri 2015 Outline Pentingnya SDGs Proses dan
Lebih terperinciBAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN
BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN A. Dasar Pemikiran Pilar utama Perkumpulan adalah kemitraan dengan multi pihak yang tidak bersinggungan dengan kasus hukum yang sedang berlangsung atau belum
Lebih terperinciPro-Poor Intended Nationally Determined Contribution Sebuah Pendekatan Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon Indonesia
Laporan Diskusi Ahli: Pro-Poor Intended Nationally Determined Contribution Sebuah Pendekatan Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon Indonesia 20 Februari 2015 Institute for Essential Services Reform (IESR)
Lebih terperinciKEBIJAKAN ENERGI NASIONAL Berdasarkan PP KEN 79/2014
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL Berdasarkan PP KEN 79/2014 Disampaikan oleh: Dwi Hary Soeryadi Anggota Dewan Energi Nasional BANJARMASIN, 8 SEPTEMBER 2015 STRUKTUR ORGANISASI DEWAN ENERGI NASIONAL PIMPINAN Ketua
Lebih terperinciDeklarasi Dhaka tentang
Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi
Lebih terperinciSISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH KABUPATEN/KOTA
LAMPI RAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA
Lebih terperinciWorkshop Low Carbon City
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Disampaikan pada : Workshop Low Carbon City oleh : Luluk Sumiarso Direktur
Lebih terperinciV. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA DAN PELUANG
V. PENGEMBANGAN ENERGI INDONESIA 2015-2019 DAN PELUANG MEMANFAATKAN FORUM G20 Siwi Nugraheni Abstrak Sektor energi Indonesia mengahadapi beberapa tantangan utama, yaitu kebutuhan yang lebih besar daripada
Lebih terperinciDEWAN ENERGI NASIONAL RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL
RANCANGAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL Dasar Hukum RUEN UU No. 30/2007 Energi UU No.22/2001 Minyak dan Gas Bumi UU No.30/2009 Ketenagalistrikan PP No. 79/2014 Kebijakan Energi Nasional Perbaikan bauran
Lebih terperinciKEBIJAKAN ENERGI NASIONAL Berdasarkan PP KEN 79/2014
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL Berdasarkan PP KEN 79/2014 Disampaikan oleh: Abadi Poernomo Anggota Dewan Energi Nasional JAKARTA, 7 MEI 2015 DEWAN ENERGI NASIONAL Pasal 1 angka 26 UU No. 30/2007 Dewan Energi
Lebih terperinciICT for Development: Multi-stakeholder
Indonesia MCIT National Coordination Meeting 8 June 2015, Jakarta - Indonesia ICT for Development: Multi-stakeholder Donny B.U. donnybu@ictwatch.id @donnybu +62818930932 No. 55/2. 2000: Millennium (Development
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemb
No.112, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Dana. Alokasi Khusus. Energi Skala Kecil. Penggunaan. Tahun Anggaran 2016. Juknis PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010
Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, 09-11-2010 Selasa, 09 November 2010 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN
Lebih terperinciMAKALAH. CEDAW: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Oleh: Antarini Pratiwi Arna, S.H., LL.M
INTERMEDIATE HUMAN RIGHTS TRAINING BAGI DOSEN HUKUM DAN HAM Hotel Novotel Balikpapan, 6-8 November 2012 MAKALAH CEDAW: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan Oleh: Antarini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyak macam dan jenis energi yang berhubungan dengan kehidupan manusia di alam ini, tetapi secara garis besar di bedakan menjadi dua macam jenis sumber energi yaitu
Lebih terperinciPengantar Penggunaan Kalkulator Provinsi Papua 2050
Bekerjasama dengan: IDN 2016 WWF-Indonesia Pengantar Penggunaan Kalkulator Provinsi Papua 2050 1 WWF-Indonesia Pemanfaatan Energi Pemanfaatan Lahan Apa itu Kalkulator Provinsi Papua 2050 (KPP 2050)? KPP
Lebih terperinciOleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015
Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 MDGs (dan dokumen luasnya Millennium Development Goals) diadopsi oleh UN GA September 2000 oleh 189 negara
Lebih terperinciPeran dan Strategi Dunia Usaha dalam Implementasi NDC Sektor Energi Dr. Ir. Surya Darma, MBA
` Peran dan Strategi Dunia Usaha dalam Implementasi NDC Sektor Energi Dr. Ir. Surya Darma, MBA Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Trend ET dunia dan pembelajaran untuk Indonesia Mengapa
Lebih terperinciPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEKTOR ESDM
REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEKTOR ESDM Bahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Pada Acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2015- Infrastructure: Executing The Plan KEMENTERIAN ENERGI
Lebih terperinciKementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2004 2009,
Lebih terperinciOleh: Maritje Hutapea Direktur Bioenergi. Disampaikan pada : Dialog Kebijakan Mengungkapkan Fakta Kemiskinan Energi di Indonesia
Direktorat t Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral STRATEGI DAN PROGRAM KERJA UNTUK MENINGKATKAN AKSES ENERGI DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Oleh:
Lebih terperinciPengantar. i h a l a m a n
Pengantar Dengan meningkatknya peran energi dalam pembangunan, Pemerintah menerbitkan Kebijakan Umum Bidang Energi pada tahun 1981, yang diharapkan agar pengelolaan energi Indonesia dapat dikelola menjadi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.68, 2014 KEMEN ESDM. Dana Alokasi Khusus. Perdesaan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciVI. SIMPULAN DAN SARAN
VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Selama tahun 1999-2008, rata-rata tahunan harga minyak telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENESDM. DAK. Energi Pedesaan. Tahun Penggunaan. Petunjuk Teknis.
No.351, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENESDM. DAK. Energi Pedesaan. Tahun 2015. Penggunaan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN
Lebih terperinciEkosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan
Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan rencana aksi untuk menyelesaikan
Lebih terperinciPengarus-utamaan Open Government dalam Pembangunan Nasional
+ Pengarus-utamaan Open Government dalam Pembangunan Nasional Maryati Abdullah, Anggota Komite Pengarah Open Government Partnership (OGP) Koordinator Nasional Publish What You Pay Indonesia + Open Government
Lebih terperinciGlobal Corruption Barometer 2013
Global Corruption Barometer 2013 Tentang GCB Mengukur efektivitas pemberantasan korupsi dan mengidentifikasi sektorsektor yang rawan di setiap negara. Basis GCB adalah pengalaman masyarakat umum, sementara
Lebih terperinci