Kemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara
|
|
- Yandi Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Kemiskinan Anak di Asia Timur dan Pasifik: Deprivasi dan Disparitas. Sebuah studi di tujuh negara Lena Nguyen UNICEF Regional Office for East Asia and Pacific (EAPRO) Child Poverty and Social Protection Conference September 2013
2 2 Kemiskinan anak tidak cukup hanya dipandang sebagai terampasnya hak finansial
3 3 Konteks Negara Country Popul ation (1000) Popula tion under 18 (%) GDP growth (annual av. %) GNI per capita, PPP ($) Index value HDI World ranking U5MR (per 1000) Gini Index (%) Cambodia Lao PDR Mongolia Philippines Thailand Vanuatu Viet Nam
4 4 Ketidaksetaraan yang tidak hanya terkait pendapatan pertumbuhan ekonomi stabil tidak cukup kesejahteraan anak bukan hanya deprivasi finansial
5 5 Kemiskinan anak memiliki banyak dimensi Pendekatan Deprivasi Multidimensi
6 6 Berbagai Dimensi Kemiskinan Anak Makanan Air Tempat tinggal Anak Sanitasi Kesehatan Pendidikan Informasi
7 Deprivasi Parah dan Tidak Terlalu Parah 7
8 8 Indeks Kemiskinan Anak (CPI) Makanan Air Tempat Tinggal Anak Sanitasi CPI Kesehatan Informasi Pendidikan
9 9 Negara Sumber dan Ukuran Sampel Sumber Ukuran sampel (Rumah tangga dengan anggota berusia 0-17) Jumlah anak usia <18 dalam sampel> Cambodia DHS Lao PDR MICS Mongolia MICS Philippines DHS 2006/ Thailand MICS Vanuatu MICS Viet Nam MICS TOTAL
10 Kondisi Deprivasi Parah 10
11 11 Kondisi Deprivasi yang Tidak Telalu Parah Deprivations (Less Severe) Less Severe Deprivation(1+) Multiple Less Severe Dep. (2+) Cambodia Lao PDR Mongolia Vanuatu Viet Nam Thailand Philippines CA CB EAPSR Shelter Sanitation Water Information * Food * 19.0 * Education Health
12 Deprivasi Parah dan Tidak Terlalu Parah 12 Cambodia Lao PDR Mongolia Viet Nam Vanuatu Philippines Thailand Subregion 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% At least one severe deprivation At least one less severe deprivation No deprivation
13 13 Kedalaman Deprivasi Parah Negara Kedalaman Lao PDR 2.22 Cambodia 1.96 Mongolia 1.66 Viet Nam 1.54 Philippines 1.29 Vanuatu 1.22 Thailand 1.13 Cluster A 2.01 Cluster B 1.38 Average 1.53
14 14 Pendekatan Deprivasi Berganda dan pendekatan moneter tak sama tapi saling melengkapi
15 Overlap Pendapatan dan Deprivasi (CA) 15
16 Overlap Pendapatan dan Deprivasi (CB) 16
17 17 Disparitas dalam kondisi deprivasi parah
18 18 Disparitas ada di mana-mana Cambodia (90.1%) Lao PDR (75.2%) Viet Nam (39.2%) Ethnicity (Highest / Lowest inc.) Sub-national region (Highest / Lowest inc.) Area (Rural / Urban) Philippines (31.0%) Thailand (16.3%) Ratio
19 19 Ringkasan Temuan dan Rekomendasi Umum
20 20 Temuan Utama Cluster A Cluster B Deprivasi Parah 83.4% 30.5% Deprivasi yg Tidak Terlalu Parah 92.6% 49.0% Kedalaman deprivasi parah Pendapatan dan Deprivasi Lebih banyak Overlap Tidak banyak Overlap Disparitas Dimana-mana Dimana-mana
21 21 Implikasi Strategi Cluster A: Sebagian besar anak mengalami setidaknya deprivasi parah di satu sektor Pastikan ketersediaan pelayanan dasar (landasan sosial) Periksa dampak pungutan biaya layanan publik dan pengeluaran dengan uang tunai Cluster B Deprivasi yg tidak terlalu parah di beberapa sektor Selesaikan masalah terkait akses ke pelayanan dasar di daerah terpencil dan bagi kelompok termarjinalisasi Tingkatkan kualitas dan perluas cakupan pelayanan
22 Pengeluaran dengan uang tunai untuk pelayanan kesehatan 22
23 Children in poor households Severely deprived children Child population Social budget 23 Analisis Anggaran Sosial di Thailand Bangkok & Vicinity 51.1% Northeast 18.6% Bangkok & Vicinity 13.8% Northeast 37.3% Bangkok & Vicinity* 15.0% Northeast 15.4% Bangkok & Vicinity 0.5% Northeast 15.8% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 55%
24 24 Mengurangi tingkat kemiskinan dan mencapai kesetaraan adalah dua tujuan yang saling melengkapi untuk menjamin kesejahteraan anak
25 Pendekatan multidimensi untuk kemiskinan anak memerlukan pendekatan multisektor Vitamin A ASI eksklusif Penyediaan makanan komplementer (penyediaan makanan di sekolah, melalui bantuan tunai bersyarat) Akses ke pendidikan dasar (dan menengah) (bebas biaya, beasiswa) 25 Akses ke pelayanan kesehatan dasar (bebas biaya, jaminan kesehatan) Pengasuhan & Perlindungan pengasuhan anak hak cuti ibu/bapak pelayanan perlindungan anak
26 THANK YOU 26
Kemiskinan Anak Multidimensi di Papua: Temuan Empiris dari 6 Kabupaten
Kemiskinan Anak Multidimensi di Papua: Temuan Empiris dari 6 Kabupaten Erlangga Agustino Landiyanto UNICEF Papua Office, Indonesia Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 Rasional:
Lebih terperinciLandasan Perlindungan Sosial di Asia Tenggara: Menutup celah-celah perlindungan bagi anak dan keluarga
Landasan Perlindungan Sosial di Asia Tenggara: Menutup celah-celah perlindungan bagi anak dan keluarga Rachael Chadwick International Labour Organization, Jakarta Child Poverty and Social Protection Conference
Lebih terperinciKEMISKINAN ANAK DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI FILIPINA. Reyes, Tabulaga, Rodriguez UNICEF Philippines
KEMISKINAN ANAK DAN PERLINDUNGAN SOSIAL DI FILIPINA Reyes, Tabulaga, Rodriguez UNICEF Philippines Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 2 Tentang Paparan Ini: I. Latar belakang
Lebih terperinciKemiskinan Multi-Dimensi Anak di Indonesia: Pola, Perbedaan dan Asosiasi. Gracia Hadiwidjaja, Cindy Paladines, dan Matthew Wai-Poi
Kemiskinan Multi-Dimensi Anak di Indonesia: Pola, Perbedaan dan Asosiasi Gracia Hadiwidjaja, Cindy Paladines, dan Matthew Wai-Poi Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 2 Pertanyaan
Lebih terperinciTahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD. Banda Aceh 12 May 2008
Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD Banda Aceh 12 May 2008 Target MDG 7, nomor 7c Mengurangi setengah proporsi yang penduduk yang tidak mempunyai akes ke air dan sanitasi
Lebih terperinciNovi Hidayat Pusponegoro. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Child Poverty and Social Protection Conference September 2013
Kemiskinan Anak Usia Kurang Dari Lima Tahun Pada Rumah Tangga Dengan Rata - Rata Pengeluaran Yang Terletak Pada Kuantil Pertama Tahun 2008-2010 di Indonesia 1 Novi Hidayat Pusponegoro Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciINDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN. Minggu 13
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Minggu 13 Continuum of family welfare Satiety Affluence Deprivation The common man Poverty TODAY S TOPICS Berapa ukuran pembangunan ekonomi: HDI GDI dan GEM GII HPI PMI
Lebih terperinciEKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM
EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM Pengertian Ilmu Ekonomika Kesehatan Ekonomika kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari alokasi sumber daya pada sektor
Lebih terperinciEKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN. Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM
EKONOMIKA KESEHATAN PENDAHULUAN Disampaikan oleh Heni Wahyuni FEB UGM Pengertian Ilmu Ekonomika Kesehatan Ekonomika kesehatan adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari alokasi sumber daya pada sektor
Lebih terperinciANNEXES. Table A1: Population by age for EAP Countries (except China and Indonesia), 2008 (Table 1) 18 years and more
ANNEXES Annex 1: Statistical Tables and Figures This annex includes all the tables that provide data for the figures included in the report. It also includes some additional tables and figures that were
Lebih terperinciPerlindungan Sosial yang Inklusif: sebuah visi transformatif untuk Indonesia. Dr. Stephen Kidd
Perlindungan Sosial yang Inklusif: sebuah visi transformatif untuk Indonesia Dr. Stephen Kidd Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 Anak-anak memiliki hak untuk memperoleh
Lebih terperinciPeran Kebijakan Sosial dalam Memerangi Kemiskinan Anak dan Mempromosikan Pembangunan Sosial: Sebuah Pendekatan Transformatif
Peran Kebijakan Sosial dalam Memerangi Kemiskinan Anak dan Mempromosikan Pembangunan Sosial: Sebuah Pendekatan Transformatif 1 Katja Hujo U N R I S D Child Poverty and Social Protection Conference 10 11
Lebih terperinciBAGAIMANA CARANYA AGAR PROGRAM BANTUAN SOSIAL DI INDONESIA LEBIH RAMAH ANAK?
BAGAIMANA CARANYA AGAR PROGRAM BANTUAN SOSIAL DI INDONESIA LEBIH RAMAH ANAK? Bambang Widianto Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan/Sekretaris Eksekutif
Lebih terperinciPERSIAPAN RPJMN TERKAIT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PEMERATAAN
PERSIAPAN RPJMN 2015-2019 TERKAIT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PEMERATAAN Direktorat Penanggulangan Kemiskinan 29 Januari 2014 TINGKAT KEMISKINAN 2004-2014 45 40 35 30 36.15 35.10 39.30 37.17
Lebih terperinciOleh : Setyo Budiantoro Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa
Oleh : Setyo Budiantoro Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa Kondisi Kemiskinan Poverty Budget and Poverty Reduction Number of Near Poor Sumber: Kadir Ruslan, 2011 Pertanyaan Lebih Lanjut Apakah kemiskinan
Lebih terperinciIsu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)
Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Februari 2014 Tema Undang-undang Perindustrian Sebagai
Lebih terperinciMENGUKUR PENDAPATAN DAN KEMISKINAN MULTI-DIMENSI: IMPLIKASI TERHADAP KEBIJAKAN
MENGUKUR PENDAPATAN DAN KEMISKINAN MULTI-DIMENSI: IMPLIKASI TERHADAP KEBIJAKAN Sudarno Sumarto Policy Advisor - National Team for the Acceleration of Poverty Reduction Senior Research Fellow SMERU Research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan manusia merupakan paradigma baru yang menempatkan manusia sebagai kunci pembangunan. Pergeseran paradigma tersebut terjadi pada tahun 1960-an,
Lebih terperinciGATI GAYATRI Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika
GATI GAYATRI Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Internet Conference APJII Balai Kartini Jakarta, 24 November 2016 Kurang memiliki akses pada media dan TIK Kurang memiliki posisi pembuat
Lebih terperinciKetimpangan dan Anak-anak di Indonesia
1 Ketimpangan dan Anak-anak di Indonesia Arianto A. Patunru (ACDE-ANU) Santi Kusumaningrum (CCP-UI) Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 2 Konteks Indikator makroekonomi
Lebih terperinciKesenjangan di Indonesia: Tren, penyebab, kebijakan. World Bank September 2014
Kesenjangan di Indonesia: Tren, penyebab, kebijakan World Bank September 2014 Indonesia tumbuh dengan kuat sejak krisis keuangan Asia, dan kelas menengahnya terus bertambah Pertumbuhan PDB Riil (%) 1996
Lebih terperinciPEMETAAN KEMBALI MODEL PENDIDIKAN DI INDONESIA RZ ABD AZIZ Bandar Lampung, 21 Februari 2011
PEMETAAN KEMBALI MODEL PENDIDIKAN DI INDONESIA RZ ABD AZIZ Bandar Lampung, 21 Februari 2011 P E N D A H U L U A N DALAM PEMBUKAAN DAN BATANG TUBUH UNDANG- UNDANG DASAR (UUD) 1945 UU N0. 20 /2003 SISTEM
Lebih terperinciKajian Ekonomi & Keuangan
Wibowo, Tri. Kajian Ekonomi Keuangan Vol. 20 No. 2 (Agustus 2016) Kajian Ekonomi & Keuangan http://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal Ketimpangan Pendapatan dan Middle Income Trap Income Inequality and Middle
Lebih terperinciAsesmen Gender Indonesia
Asesmen Gender Indonesia (Indonesia Country Gender Assessment) Southeast Asia Regional Department Regional and Sustainable Development Department Asian Development Bank Manila, Philippines July 2006 2
Lebih terperinciPrevalensi Pernikahan Anak dan Faktor-faktor Penentunya diantara Wanita Muda Indonesia. Joseph Natanael Marshan, M. Fajar Rakhmadi, Mayang Rizky
Prevalensi Pernikahan Anak dan Faktor-faktor Penentunya diantara Wanita Muda Indonesia Joseph Natanael Marshan, M. Fajar Rakhmadi, Mayang Rizky Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September
Lebih terperinciKemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia
Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia Kemiskinan sangat identik dengan beberapa variabel berikut ini: Kepemilikan modal Kepemilikan lahan Sumber daya manusia Kekurangan gizi Pendidikan Pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBy: Sentot Bangun Widoyono Eni Lestariningsih
STATISTICS INDONESIA By: Sentot Bangun Widoyono Eni Lestariningsih 1 out of 28 World Population What is Household and Individual access to ICT SUSENAS? 2 National Socio-Economic Survey (SUSENAS): Every
Lebih terperinciKemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia
Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat menjelaskan indikator dan faktor-faktor penyebab kemiskinan Mahasiswa mampu menyusun konsep penanggulangan masalah kemiskinan
Lebih terperinciMekanisme Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat. Ei Ei Thu Research Co-ordinator, Social Policy & Poverty Research Group - Myanmar
Mekanisme Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat Ei Ei Thu Research Co-ordinator, Social Policy & Poverty Research Group - Myanmar Child Poverty and Social Protection Conference 10 11 September 2013 2
Lebih terperinciBANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya
BANGKITNYA INDONESIA. Prioritas Kebijakan untuk Tahun 2010 dan Selanjutnya Pelayanan Kesehatan Berkualitas untuk Semua Pesan Pokok 1. Pelayanan kesehatan di Indonesia telah membaik walaupun beberapa hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dengan ditandatanganinya deklarasi Bangkok
Lebih terperinciNutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia
KEMENTERIAN KESEHATAN Nutrition program priorities in dealing with maternal and child undernutrition in Indonesia Direktur Bina Gizi Masyarakat 1 Overview Nutrition problems (trends, causal) Evidences
Lebih terperinciKEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015
No. 64/09/71/Th. IX, 15 September 2015 KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui Survei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu cepat diiringi dengan derasnya arus globalisasi yang semakin berkembang maka hal ini
Lebih terperinciChapter 2 Comparative Economic Development
Chapter 2 Comparative Economic Development Karakter Umum dari Negara sedang Berkembang Tingkat yang rendah dari kehidupan dan produktivitas Tingkat rendah dari modal manusia Tingkat yang tinggi dari ketidak
Lebih terperinciMasalah dan Tantangan Pendanaan dan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia
Masalah dan Tantangan Pendanaan dan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia Hasbullah Thabrany Email: hasbullah.thabrany@cheps.or.id Sistematika 1. Kondisi dan Tantangan Kesehatan Indonesia 2. Upaya-upaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari data Asian Development Bank tahun 2010 kondisi perekonomian Asia Tenggara tahun 2008 sampai tahun 2010 kurang stabil (lihat tabel 1.1 dan 1.2). Hal ini
Lebih terperinciIndonesia National Health Accounts Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015
Indonesia National Health Accounts 2012 Dipaparkan dalam Kongres InaHEA Intercontinental Mid Plaza Hotel Jakarta Rabu, 8 April 2015 Bagaimana Pengeluaran Kesehatan Indonesia? Expenditure 2005 2006 2007
Lebih terperinciORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB
ORIENTASI KEGIATAN MAHASISWA BARU STMB Integrity, Entreprenership, Best for Exellence BERSAMA : Danny Meirawan Guru di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI Disajikan pada Orientasi Mahasiswa Baru STMB Bandung
Lebih terperinciKEMISKINAN MULTIDIMENSI PAPUA
KEMISKINAN MULTIDIMENSI PAPUA 1. Pendahuluan Kemiskinan merupakan masalah yang selalu muncul dalam proses pembangunan di berbagai belahan negara di dunia. Pada umumnya kemiskinan didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan ekonomi yang tidak disertai oleh tersedianya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan ekonomi yang tidak disertai oleh tersedianya kesempatan kerja produktif bagi penduduk yang tumbuh begitu cepat, nampaknya kurang berhasil mengurangi
Lebih terperinciTRENDS of TOURISM SECTOR. Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy
TRENDS of TOURISM SECTOR Mari Elka Pangestu Minister of Tourism and Creative Economy GLOBAL TREND OF TOURISM International Tourist Arrivals by Regions 2007 2008 2009 2010 2011* Indonesia (mill. Of people)
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan dan kemiskinan, serta menganalisa keberpihakan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciKEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2017
No. 47/07/71/Th. XX, 17 Juli 2017 KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2017 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui
Lebih terperinciKonsumsi dan Kemiskinan/ Consumption and Proverty
Consumption and Proverty 11.1. PENGELUARAN PENDUDUK Pada tahun 2008, kebanyakan pengeluaran penduduk di Kalimantan Timur digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan,konsumsi sedang selebihnya k bukan makanan
Lebih terperinciKEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015
No. 05/01/71/Th. X, 04 Januari 2016 KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui Survei
Lebih terperinciInisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia. Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014
Inisiatif Sustainable Energy for All di Indonesia Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform Yogyakarta, 23 Mei 2014 Energi dan Pembangunan Akses energi merupakan prasyarat yang mutlak untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis finansial yang menimpa kawasan Asia Timur pada tahun 1997 1998 bermula di Thailand, menyebar ke hampir seluruh ASEAN dan turut dirasakan juga oleh Korea Selatan,
Lebih terperinciBAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN
BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI
Lebih terperinciKEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2016
No. 50/07/71/Th. X, 18 Juli 2016 KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2016 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui Survei Sosial
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif
Lebih terperinciKursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM
Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025 RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025
Lebih terperinciKEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016
No. 89/01/71/Th. XI, 03 Januari 2017 KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui Survei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal manusia berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara maka modal manusia merupakan faktor
Lebih terperinciI Komang Kertayana UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
KONDISI KEMISKINAN ANAK DAN HARAPAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DI INDONESIA I Komang Kertayana UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG komangkertayana@gmail.com Abstrak Kemiskinan anak termasuk pada kemiskinan
Lebih terperinciPemanfaatan DATA Statistik Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Bandung Pemanfaatan DATA Statistik Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Soreang, 1 Oktober 2015 Ir. R. Basworo Wahyu Utomo Kepala BPS Kabupaten Bandung Data adalah informasi
Lebih terperinci10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People
10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK PENJELASAN TEKNIS 1. Data Pengeluaran dan Konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh
Lebih terperinciPembangunan Kota Berkelanjutan
Pembangunan Kota Berkelanjutan Uke M Hussein Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Mei 2017 1 Outline Urbanisasi di Indonesia Peluang, tantangan,
Lebih terperinciINDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Prof. Dr. Sri Adiningsih Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Pontianak, 26 Oktober 2016 RAKERNAS PERBARINDO
Lebih terperinciSTATISTICS INDONESIA
STATISTICS INDONESIA Presented in forum of ITU Multi Country Training Workshop for National Focal Points on ICT Indicators and Measurements Myanmar, 15-18 March 2016 By: Eni Lestariningsih STATISTICS INDONESIA
Lebih terperinciOleh : Muhlisin, S.E., M.Si.
Oleh : Muhlisin, S.E., M.Si. World Bank: Penduduk miskin adalah kelompok penduduk yang jumlah pengeluarannya kurang dari 1 dollar per hari. Amartya Sen (pemenang Nobel Ekonomi): Kemiskinan merupakan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak pertemuan kesehatan dunia ke 58 yang mengesahkan UHC (universal health coverage) (WHO, 2005), dan laporan kesehatan dunia tahun 2010, yang menemukan peran
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinciPerbandingan Daya Saing Indonesia Diantara Negara-Negara ASEAN 1
Perbandingan Daya Saing Indonesia Diantara Negara-Negara ASEAN 1 Akhmad Farhan Mahasiswa Program Doctor of Business Administration Graduate School of Business, Universiti Kebangsaan Malaysia Abstrak Artikel
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI DAN KEMAKMURAN INDONESIA DIBANDINGKAN DENGAN 6 NEGARA TETANGGA PERIODE
PERKEMBANGAN INDIKATOR EKONOMI DAN KEMAKMURAN INDONESIA DIBANDINGKAN DENGAN 6 NEGARA TETANGGA PERIODE 2005-2012 Theresia Lesmana Accounting and Finance Department, Faculty of Economic and Communication,
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tidak terlepas
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KESENJANGAN UPAH GENDER
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KESENJANGAN UPAH GENDER Dara Veri Widayanti 1 Nindy Sintya Indriani Rachman 2 Widya Mauretya 3 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BURUK BALITA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE SPATIAL DURBIN MODEL SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BURUK BALITA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE SPATIAL DURBIN MODEL SKRIPSI Oleh: Ikha Rizky Ramadani J2E 009 020 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPenguatan Sinergi Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha Dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Pembangunan Berkeadilan.
Penguatan Sinergi Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha Dalam Rangka Akselerasi Pencapaian Pembangunan Berkeadilan. Pande Radja SILALAHI PERTUMBUHAN GDP PER CAPITA RATA-RATA HARGA KONSTAN 2005 DAN RANKING
Lebih terperinciPENGUATAN MODAL SOSIAL UNTUK PERLINDUNGAN SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN DALAM MENGOPTIMALKAN STATUS GIZI DAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK
PENGUATAN MODAL SOSIAL UNTUK PERLINDUNGAN SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN DALAM MENGOPTIMALKAN STATUS GIZI DAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK Alfiasari, Dwi Hastuti (Institut Pertanian Bogor, Indonesia) Child Poverty
Lebih terperinciPerhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan
Dapat disiarkan segera Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan Pemerintahan baru wajib memperhatikan kesejahteraan masyarakat di 33.000 desa di dalam dan sekitar hutan
Lebih terperinciMEMANFAATKAN KERJASAMA PARIWISATA ASEAN UNTUK MENDORONG INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA
MEMANFAATKAN KERJASAMA PARIWISATA UNTUK MENDORONG INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA Oleh: Suska dan Yuventus Effendi Calon Fungsional Peneliti Badan Kebijakan Fiskal Pertumbuhan pariwisata yang cukup menggembirakan
Lebih terperinciReaching the Unreached
Reaching the Unreached STAKEHOLDER M EETING STRATEGIC ALLIANCE FOR A CHIEVING MDGS BANDUNG, 2 1 OCTOBER 2 010 DI Yogyakarta Central Java Central Kalimantan DKI Jakarta Bali East Kalimantan North Sulawesi
Lebih terperinciIV. POLA KONSUMSI RUMAHTANGGA
31 IV. POLA KONSUMSI RUMAHTANGGA 4.1. Pengeluaran dan Konsumsi Rumahtangga Kemiskinan tidak terlepas dari masalah tingkat pendapatan yang masih rendah dan hal ini umumnya terjadi di wilayah pedesaan Distribusi
Lebih terperinciSumatera Barat. Jam Gadang
Laporan Provinsi 123 Sumatera Barat Jam Gadang Jam gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di
Lebih terperinciKemiskinan sangat identik dengan beberapa variabel berikut ini:
BAB V Kemiskinan sangat identik dengan beberapa variabel berikut ini: Kepemilikan modal Kepemilikan lahan Sumber daya manusia Kekurangan gizi Pendidikan Pelayanan kesehatan Perndapatan perkapita Minimnya
Lebih terperinciKEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2014
No. 42/07/71/Th. VIII, 1 Juli 2014 KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2014 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan lewat pengolahan
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) (Metode Baru)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) (Metode Baru) NYOTO WIDODO Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Jakarta, 15 September 2015 2 SEJARAH PENGHITUNGAN IPM 1990: UNDP merilis IPM Human Development Report (HDR) 2010:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. makanan yang terbaik bagi pertumbuhan dan kesehatan bayi, karena selain
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberian air susu ibu (ASI) diakui sangat bermanfaat untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi, memperlebar jarak kehamilan, memberi keuntungan bagi kesehatan ibu
Lebih terperinciKalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin
418 Penghitungan Indeks Indonesia 2012-2014 Kalimantan Selatan Pasar Terapung Muara Kuin Pasar Terapung Muara [Sungai] Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada
Lebih terperinciEfektivitas Program Bantuan Sosial dalam Pengurangan Kemiskinan dan Ketimpangan
Efektivitas Program Bantuan Sosial dalam Pengurangan Kemiskinan dan Ketimpangan Asep Suryahadi, Niken Kusumawardhani, Ridho Al Izzati The SMERU Research Institute % Ekonomi terus tumbuh, kemiskinan menurun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fluktuasi karena pengaruh dari kondisi perekonomian dunia. Beberapa contoh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa waktu terakhir mengalami fluktuasi karena pengaruh dari kondisi perekonomian dunia. Beberapa contoh krisis yang terjadi
Lebih terperinciGAP: mutlak untuk menghasilkan produk hortikultura berkualitas
GAP: mutlak untuk menghasilkan produk hortikultura berkualitas Kerjasama antara Puslithorti dengan Asian Food and Agriculture Cooperation Initiative (AFACI) Korea dalam konteks implementasi GAP di Indonesia
Lebih terperinciPEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS)
9 BAB 2 PEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS) SEBAGAI SALAH SATU DAMPAK DARI PROSES MAKRO GLOBALISASI (MACROPROCESS OF GLOBALIZATION) 2.1 Globalisasi Munculnya arus migrasi
Lebih terperinciPROTOKOL 4 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KELIMA YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB-KAWASAN ASEAN
PROTOKOL 4 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KELIMA YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB-KAWASAN ASEAN Pemerintah pemerintah dari Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja, Republik Indonesia, Republik Demokratik Rakyat
Lebih terperinciPANGAN DAN GIZI SEBAGAI INDIKATOR KEMISKINAN
PANGAN DAN GIZI SEBAGAI INDIKATOR KEMISKINAN By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915
Lebih terperinciBAB 6 EKONOMI PUBLIK KONSEP REDISTRIBUSI PENDAPATAN
BAB 6 EKONOMI PUBLIK KONSEP REDISTRIBUSI PENDAPATAN By Bambang Suprayitno 8/11/2011 1 Redistribusi Pendapatan Peran pemerintah dalam perekonomian salah satunya adalah redistribusi pendapatan (remember
Lebih terperinciKONSOLIDASI KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PUSAT DAERAH
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KONSOLIDASI KELEMBAGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN PUSAT DAERAH DISAMPAIKAN OLEH : DEPUTI SESWAPRES BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN,
Lebih terperincilebih banyak pihak yang akan hadir dalam General Assembly nanti. Mengenai materi presentasi juga mereka dapat diminta bantuannya untuk membawakan
PRESS RELEASE DELEGASI DPR-RI MENGHADIRI FIRST CONTACT GROUP MEETING OF PARLIAMENTARIANS FOR EDUCATION IN THE UNESCO NEW DELHI CLUSTER COUNTRIES OF BANGLADESH, BHUTAN, INDIA, MALDIVES, NEPAL, AND SRI LANKA
Lebih terperinciIndonesia Economy : Challenge and Opportunity
Indonesia Economy : Challenge and Opportunity NUNUNG NURYARTONO Go-Live Round Table Discussion Adelaide 7 November Outline A Fact on Indonesia Economy Problem and Challenge Opportunity Discussion 1 Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan lebih mendalam tentang teori teori yang menjadi dasar dari pokok permasalahan yang diamati. Selain itu akan dikemukakan juga hasil hasil penelitian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. hidup yang layak dibutuhkan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan secara. dan merupakan jantung dari pembangunan. Negara-negara berkembang
BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dan kesehatan merupakan tujuan dasar dari pembangunan. Manusia dapat menikmati hidup dengan nyaman apabila sehat dan untuk dapat hidup yang layak dibutuhkan
Lebih terperinciTantangan-tantangan yang Muncul dalam Mengukur Kemiskinan dan Kesenjangan di Abad ke-21
Asia Public Policy Forum, Jakarta 28-30 May 2013 Tantangan-tantangan yang Muncul dalam Mengukur Kemiskinan dan Kesenjangan di Abad ke-21 Bob Baulch 2 Gambaran Kemiskinan & Kesenjangan di Asia Menurut Asian
Lebih terperinciLaporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017
Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017 Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP Ketua Delegasi Indonesia pada HLD RECI UN-ESCAP Bangkok,
Lebih terperinciPROTOKOL 3 TENTANG PROTOKOL 3 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB- KAWASAN ASEAN
PROTOKOL 3 TENTANG PROTOKOL 3 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB- KAWASAN ASEAN Pemerintah pemerintah dari Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja, Republik Indonesia,
Lebih terperinciPENINGKATAN IPM DI KAWASAN TIMUR INDONESIA. Oleh: Drs. S.H. Sarundajang Gubernur Sulawesi Utara
PENINGKATAN IPM DI KAWASAN TIMUR INDONESIA Oleh: Drs. S.H. Sarundajang Gubernur Sulawesi Utara Kerangka Konseptual Index Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan
Lebih terperinciPERAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEJADIAN BALITA PENDEK DI INDONESIA (THE CONTEXTUAL ROLE OF OCCURRENCE STUNTED ON CHILDREN UNDER FIVE IN INDONESIA)
PERAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEJADIAN BALITA PENDEK DI INDONESIA (THE CONTEXTUAL ROLE OF OCCURRENCE STUNTED ON CHILDREN UNDER FIVE IN INDONESIA) ABSTRAK Sihadi 1 dan Sri Poedji Hastoety Djaiman 1 Latar Belakang:
Lebih terperinciPROTOKOL 3 TENTANG PROTOKOL 3 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB- KAWASAN ASEAN Pemerintah pemerintah dari Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja, Republik Indonesia,
Lebih terperinciModal Insani (Human Capital) dan Pembangunan Ekonomi
Modal Insani (Human Capital) dan Pembangunan Ekonomi Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Guru Besar FEB Universitas Gadjah Mada Disampaikan pada acara University
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain untuk melangsungkan kehidupannya. Sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara seperti halnya individu sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri dan memenuhi
Lebih terperinci