BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Hasil penelitian berisi tentang deskripsi awal kemampuan menulis deskripsi, Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran menulis deskripsi dan peningkatan kemampuan menulis deskripsi peserta didik kelas IV SDN Kutowinangun 05 Kota Salatiga dengan metode pembelajaran Mind Mapping. Bagian pembahasan berisi tentang peningkatan proses, peningkatan produk pada kemampuan menulis deskripsi peserta didik kelas IV SDN Kutowinangun 05 Kota Salatiga dengan metode pembelajaran Mind Mapping, dan Implementasi metode Mind Mapping. 4.1 Penelitian Tindakan Hasil penelitian yang terdiri atas aktivitas siswa, keterampilan guru, dan kemampuan menulis deskripsi siswa melalui metode Mind Mapping di kelas IV SDN Kutowinangun 05 Kota Salatiga pada pembelajaran keterampilan menulis deskripsi Bahasa Indonesia Kondisi Awal Kemampuan Menulis Deskripsi Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 Kota Salatiga semester I tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 12 siswa. Sebelum pelaksanaan tindakan dimulai, dilakukan mengenai minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis deskripsi. Data yang diperoleh melalui observasi merupakan informasi pertama dari observasi ialah mengenai minat dan pengetahuan peserta didik dalam menulis deskripsi. Rangkuman informasi awal kemampuan peserta didik dalam menulis deskripsi pada Tabel 5. 39

2 40 Tabel 5: Hasil Pengamatan Pra Siklus No Pernyataan Ya Tidak 1. Siswa tertarik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 83,33% 16,67% 2. Siswa tertarik pada proses pembelajaran yang 66.67% 33,33% dilakukan oleh guru 3. Siswa tertarik dengan pembelajaran menulis deskripsi 50% 50% pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 4. Siswa senang ketika mendapat tugas menulis. 33,33% 66,67% 5. Siswa mengetahui cara menulis deskripsi. 41,67% 58,33% 6. Siswa dapat menuangkan ide, pikiran, dan gagasan 25% 75% dalam menulis deskripsi dengan mudah. 7. Siswa mengetahui penggunaan bahasa dan penerapan 8,33% 91,67% EYD. 8. Siswa tidak mengalami kesuliatan dalam menulis 8,33% 91,67% deskripsi 9. Siswa tekun dalam menulis. 16,67% 83,33% 10. Pembelajaran selama ini membantu siswa dalam menulis deskripsi. 25% 75% Dilihat dari Tabel 5 diketahui bahwa sebagian peserta tertarik dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Namun, ketika mendapat tugas menulis ketertarikan peserta didik menurun. Di samping ketertarikan peserta didik yang menurun, kemampuan peserta didik dalam menulis, menuangkan ide, pikiran, dan gagasan serta kurangnya pengetahuan dalam penggunaan bahasa dan penerapan EYD masih sangat kurang sehingga hal tersebut menyebabkan kemampuan siswa dalam menulis sangatlah kurang. Hasil observasi aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran memiliki nilai rata-rata keseluruhan 2,2 yang berarti aktivitas siswa berada pada keadaan cukup. Antusiasme siswa terlihat hanya pada awal pembelajaran, namun setelah beberapa menit siswa mulai sibuk dengan dirinya sendiri dan mengantuk.

3 41 Hasil observasi kedua yaitu informasi mengenai karakteristik siswa. Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 memiliki 12 siswa dengan berbagai macam karakteristik. Pada penelitian ini karakteristik siswa dibagi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah peserta didik yang memiliki karakteristik kurang perhatian dari orang tua, suka membuat kegaduhan dan sibuk pada dirinya sendiri. Kelompok ini sering menyebabkan konsentrasi teman-temannya terganggu dan tak jarang peserta didik menangis karena diejek dan juga terjadi pertengkaran kecil. Kelompok kedua adalah peserta didik yang pandai, memperhatikan pelajaran dan juga aktif mencari informasi apabila mereka mengalami kesulitan. Kelompok ini perlu pengembangan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pelajaran menulis deskripsi. Kelompok ketiga adalah peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan pertama dikarenakan peserta didik memiliki gangguan penglihatan, yakni mata peserta didik tersebut minus 4. Selanjutnya, kesulitan kedua adalah peserta didik belum dapat membaca serta menulis. Seharusnya, peserta didik kelas IV harus mampu membaca dan menulis. Kesulitan terakhir adalah peserta didik malas mengikuti pelajaran. Mereka terlihat mengantuk dalam pelajaran dan ketika mereka mendapat tugas, mereka melihat dan bertanya pekerjaan temannya. Namun, mereka tidak segera mengerjakan tugasnya. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, terlihat dari nilai ulangan harian peserta didik pada pra siklus sebagian di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75, sehingga peneliti merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya siswa kelas IV SD negeri Kutowinangun 05 Kota Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil dari observasi dengan guru kelas dapat dilihat dalam Tabel 6 ketuntasan siswa sebagai berikut:

4 42 Tabel 6. Ketuntasan Belajar Pra Siklus Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun 05 Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 Kategori Keterangan Frekuensi Persen (%) Tuntas Belum tuntas < Jumlah Rata-rata 66 Standar Deviasi 8,42 Minimal 50 Maksimal 78 Dari Table 6 menunjukkan bahwa perolehan nilai pra siklus ketuntasan belajar siswa dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai di atas dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75, sebanyak 3 siswa dengan persentase 25%, sedangkan yang belum mencapai ketuntasan minimal sebanyak 9 siswa dengan persentase 75%. Rata-rata kelas keseluruhan 66 dan standar deviasi 8,42. Nilai terendah yang diperoleh adalah 50 dan nilai tertingginya 78. Berdasarkan ketuntasan belajar siswa pada Tabel 6. dapat digambarkan dalam grafik lingkaran sebagai berikut: 25% 75% Belum Tuntas Tuntas Gambar 1: Grafik Persentase Nilai Pra Siklus SD Negeri Kutowinangun 05

5 43 Penilaian pada menulis deskripsi menggunakan pedoman penilaian deskripsi yang mencakup lima aspek, yaitu (1) isi dengan skor maksimal 30, (2) organisasi dengan skor maksimal 20, (3) penggunaan bahasa dengan skor maksimal 25, (4) Gaya dengan skor maksimal 20, dan (5) Ejaan dengan skor maksimal 5. Berikut ini dideskripsikan hasil kemampuan awal dalam menulis deskripsi pada setiap aspek: a. Aspek Isi Aspek isi berkaitan dengan tiga hal, yaitu ketepatan tulisan dengan judul, kesesuaian tulisan dengan objek, dan penciptaan kesan pembaca. Ketiga hal yang dijadikan patokan dalam aspek ini didasarkan pada tujuan deskripsi, yaitu memberi kesan indera terhadap pembaca. Pembaca dibuat seolah-olah mampu merasakan, melihat, mendengar, dan terlibat langsung dalam peristiwa yang diuraikan penulis. Pada pra siklus diperoleh data bahwa tulisan peserta didik yang belum mampu menyesuaikan tulisan dengan judul, menyesuaikan tulisan dengan objek, dan menciptakan kesan indera terhadap pembaca. oleh karena itu perlu adanya peningkatan pada aspek ini. b. Aspek Organisasi Aspek organisasi berkaitan dengan struktur deskripsi yang mencakup dua hal yaitu, pengembangan kalimat menjadi paragraf dan urutan berpikir. Pada tahap pra siklus, peserta didik masih bingung dalam mengembangkan ide pokok menjadi kalimat penjelas dan menyusunnya menjadi sebuah paragraf. Sebagian besar peserta didik meniru contoh yang telah diberikan oleh guru dan hanya mengubah satu atau dua kata saja. Oleh karena itu, tulisan yang dihasilkan belum berkembang. Aspek organisasi pada tulisan deskripsi peserta didik perlu ditingkatkan. c. Aspek Penggunaan Bahasa Aspek ke tiga yang dinilai dalam tulisan deskripsi adalah aspek penggunaan bahasa yang mencakup tiga hal yaitu, ketepatan penggunaan variasi kata, kalimat efektif, dan penyusunan kata. Pada praktiknya peserta didik masih menggunakan kata-kata sederhana, kurang bervariasi, dan terdapat kesalahan dalam penyusunan kalimat. Pada aspek ini perlu peningkatan.

6 44 d. Gaya (pilihan struktur dan kosakata) Aspek ke empat yang dinilai dalam tulisan deskripsi adalah aspek pemilihan kata dan ungkapan untuk lebih menambahkan kesan indera untuk pembaca. Pada tahap ini, peserta didik belum dapat memilih kata-kata dan ungkapan yang tepat untuk mendeskripsikan objek tersebut dengan baik. Oleh karena itu, tulisan yang dihasilkan masih belum menciptakan kesan bagi pembaca dan aspek gaya pada tulisan deskripsi peserta didik perlu ditingkatkan e. Ejaan Aspek terakhir adalah penulisan karangan yang teratur dan penggunaan tanda baca dan ejaan yang tepat. Pada penilaian pra siklus ini, hasil peserta didik dalam ejaan masih sangat kurang. Peserta didik dalam menulis kurang memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Pada aspek ini, sangat perlu peningkatan. Rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh tingkatan kemampuan siswa memahami materi yang disajikan dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor dari guru dan peserta didik itu sendiri. Selain itu, proses pembelajaran Bahasa Indonesia kurang menekankan peserta didik untuk aktif dalam menggali informasi yang peserta didik telah miliki dan mengembangkannya. Faktor dari guru dikarenakan, guru kurang keterampilan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik atau selalu menggunakan metode satu arah yang berasal dari guru (Teacher-Centered). Sedangkan faktor dari peserta didik sendiri, peserta didik masih kurang memahami materi menulis. Kemampuan menulis peserta didik masih sangat kurang dalam beberapa aspek. Kedua faktor tersebut menjadi hambatan dalam transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran berjalan kurang efektif. Faktor tersebut menyebabkan peserta didik dalam memahami materi menjadi kurang maksimal dan hasil belajar peserta didik rendah.

7 Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Pelakasanaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mapping pada peserta didik kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 Kota Salatiga dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan Perencanaan Tindakan Kelas Rencana pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan yaitu pertemuan I pada hari Senin, 23 November 2015 dan pertemuan ke II pada hari Selasa, 24 November Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV Bapak Eko Sugiarto, S.Pd. SD. Rencana pelaksanaan penelitian tindakan siklus I adlah sebagai berikut: a) Peneliti dan guru Bahasa Indonesia kelas IV bersama-sama menganalisis kurikulum dan silabus Bahasa Indonesia kelas IV semester I. b) Peneliti dan guru Bahasa Indonesia kelas IV bersama-sama menyusun lembar bacaan siswa (wacana). c) Peneliti dan guru Bahasa Indonesia kelas IV bersama-sama membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia dengan menggunakan model Mind Mapping atau pemetaan pikiran dalam kegiatan membuat teks deskripsi. d) Peneliti mempersiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran berupa papan pemetaan dan gambar-gambar. e) Peneliti bersama-sama menyiapkan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa f) Peneliti bersama-sama menyiapkan lembar penilaian karangan siswa Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dengan metode pembelajaran Mind Mapping ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan menulis deskripsi peserta didik kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pelaksanaan tindakan dilaksanaakan selama dua kali pertemuan dan dijabarkan sebagai berikut.

8 46 a) Pertemuan Pertama (Senin, 23 November 2015) Pada pertemuan pertama, guru memberikan materi tentang menulis deskripsi dengan metode Mind Mapping dan guru memberikan contoh peta pikiran deskripsi kepada peserta didik. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai peta pikiran tersebut yang kurang dipahami. Selanjutnya, guru membagi peserta didik ke dalam 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 peserta didik. Tiap kelompok dibagi berdasarkan karakteristik peserta didik. Kelompok yang telah ditentukan tersebut, kemudian diberi tugas membuat peta pikiran. Guru memerintahkan peserta didik untuk memperhatikan gambar logo atau lambang korps yang telah diberikan dan memulai menulis peta pikiran dari hasil pengamatan. Pada pertemuan pertama, peserta didik ditekankan untuk memahami prosedur Mind Mapping yang digunakan untuk menulis deskripsi. Kerja kelompok yang dilakukan di kelas diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami prosedur Mind Mapping yang sangat berguna dalam menulis deskripsi. Dengan kerja kelompok, peserta didik dapat bertukar ide, gagasan, serta pikiran dengan teman lainnya. Di akhir pembelajaran pada pertemuan pertama, tiap kelompok menjelaskan mengenai hasil pemetaan pikiran yang telah dibuat. Hal ini dilakukan agar hasil peta pikiran yang peserta didik buat menjadi lebih baik. Selanjutnya, peserta didik diberikan contoh paragraf deskripsi dari peta pikiran, agar dipelajari di rumah. b) Pertemuan kedua (Selasa, 24 November 2015) Di awal pembelajaran pada pertemuan kedua, guru memberikan materi menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mappimg dan guru memberikan contoh paragraf deskripsi yang telah dibuat dari peta pikiran di pertemuan sebelumnya kepada peserta didik. Guru menjelaskan langkah-langkah menulis deskripsi dari peta pikiran. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi pembelajaran yang kurang dipahami. Guru menjelaskan mengenai aspek penilaian menulis yang digunakan. Aspek penilaian mencakup 5 aspek yaitu, isi, gagasan, penggunaan bahasa, gaya

9 47 (pilihan kata dan ungkapan), dan ejaan. Selanjutnya, peta pikiran yang telah dibuat peserta didik pada pertemuan sebelumnya dibagi ke masing-masing anggota kelompok. Peserta didik difokuskan menulis paragraf deskripsi secara individu pada pertemuan ini. Akan tetapi, pada kelompok karakteristik ketiga posisi duduk mereka masih berkelompok. Namun, peserta didik mengerjakan secara individu. Hal ini dilakukan agar memudahkan guru untuk membimbing agar lebih hasil lebih meningkat. Setelah peserta didik menyelesaikan tugas menulis deskripsi secara individu, guru menyarankan agar peserta didik meneliti kembali tulisannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pada tulisan mereka. Pada akhir pembelajaran guru dan peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah selesai dilakukan Pengamatan Selama melakukan tindakan dengan metode pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran menulis deskripsi, peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan pada siklus I. Hasil yang diperoleh dari pengamatan ini meliputi penerapan pembelajaran Mind Mapping, dampak tindakan terhadap proses pembelajatan (keberhasilan proses), dan dampak tindakan terhadap hasil pembelajaran (keberhailan produk). Dampak dari tindakan keberhasilan proses, dan keberhasilan produk dapat dideskripsikan sebagai berikut: a) Keberhasilan Proses Dalam melakukan pengamatan proses pembelajaran, peneliti menggunakan pedoman pengamatan yang difokuskan pada situasi belajar mengajar. Hal yang diamati dari situasi belajar mengajar adalah perilaku positif dan negatif peserta didik terhadap perhatian, partisipasi, respon, dan keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Berikut disajikan hasil pengamatan situasi belajar pada siklus I.

10 48 Tabel 7. Hasil Pengamatan Situasi Belajar Peserta Didik Siklus I No. Aspek Pengamatan Pertemuan Ke- I II 1. Peserta didik memperhatikan dan merespon dengan 70% 76% Antusias (bertanya, menanggapi, dan membuat (C) (B) catatan) 2. Pesereta didik berpartisipasi secara aktif dalam 65% 70% kegiatan berinteraksi/kerja sama dengan peserta didik (C) (C) Lainnya 3. Peserta didik merespon positif (senang) terhadap model 80% 86% pembelajaran yang digunakan. (B) (BS) 4. Peserta didik aktif menjawab dan selalu bertanya 75% 80% apabila menemukan kesulitan (C) (B) Keterangan : BS : Baik Sekali (86%-100%) B : Baik (76%-85%) C : Cukup (56%-75%) K : Kurang (10%-55%) b) Keberhasilan Produk Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan menulis deskripsi peserta didik siklus I adalah 71,41, sedangkan nilai rata-rata pra siklus adalah 66. Nilai rata-rata tersebut menandakan adanya peningkatan sebesar 5,41 dari nilai pratindakan. Adapun nilai minimal dari siklus I adalah 70 dan nilai maksimal adalah 82. Nilai akhir yang diperoleh sudah disepakati antara kolabolator dengan peneliti. Berikut akan disajikan perbandingan data antara nilai rata-rata pratindakan dengan nilai rata-rata siklus I.

11 49 Tabel 8. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Prasiklus dan Siklus I No. Aspek yang Dinilai dalam Menulis Deskripsi Pra Siklus X Siklus I X Peningkatan 1. Aspek isi 21,66 22,58 0,92 2. Aspek organisasi 13,08 14,58 1,5 3. Aspek pengg. bahasa 14,92 16,42 1,5 4. Aspek gaya 13,42 14,58 1,16 5. Aspek ejaan 2,92 3,42 0,5 Jumlah 66,00 71,58 5, Isi organisasi bahasa gaya ejaan prasiklus siklus I Gambar 2 Diagram Peningkatan Hasil Penilaian Aspek-aspek dalam Menulis Deskripsi pada Pra Siklus dan Siklus II Dari hasil penilaian tiap-tiap aspek yang dinilai dalam menulis deskripsi tersebut dapat dijumlahkan nilai rata-rata kelas adalah sebagai berikut.

12 Prasiklus Siklus I Gambar 3. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas pada Pra Siklus dan Siklus I Refleksi Tahap yang dilakukan setelah pengamatan adalah tahap refleksi. Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama kolabolator mendiskusikan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Selain itu, peneliti bersama kolabolator mendiskusikan pembelajaran yang telah dilakukan peserta didik setiap pembelajaran menulis deskripsi. Hal-hal yang didiskusikan adalah menemukan hal-hal positif dan hal-hal negatif yang ada dalam siklus I. Hal-hal positif dipertahankan pada siklus II dan hal-hal negatif diperbaiki sebagai acuan perbaikan pada siklus II. a) Positif Beberapa hal positif pada siklus I dipaparkan sebagai berikut (1) Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. (2) Pemahaman peserta didik mengenai deskripsi lebih meningkat. (3) Dalam proses pembelajaran peran guru tidak dominan. Peserta didik cenderung lebih aktif dan lebih kreatif. (4) Dari segi organisasi, penggunaan bahasa serta gaya, tulisan peserta didik lebih baik dibandingkan pada pratindakan. b) Negatif Beberapa hal negatif pada siklus I adalah sebagai berikut.

13 51 (1) Peserta didik masih belum paham tentang membuat kalimat yang baik dan benar. (2) Peserta didik masih belum paham tentang ejaan, penulisan tanda baca, dan penulisan huruf kapital. (3) Peserta didik sedikit binggung dalam menjabarkan gagasan. c) Penerapan Mind Mapping Penerapan metode Mind Mapping, peneliti menggunakan apersepsi menggunakan contoh nama DANISH, peserta didik harus mengembangkan menjadi setiap huruf menjadi kata maupun kalimat. Contohnya, DANISH terdiri dari huruf D (Dia anah manis), A (Atletis), N (Nakal), I (Istimewa), S (Sangat disayang orangtua) dan H (Hari-harinya penuh tawa). Kemudian guru menyebutkan satu nama yakni DIMAS, secara bergantian peserta didik menjabarkan tiap hurufnya yakni, D (Dia seharusnya kelas VI), I (Ilmunya masih kurang), M (Malas belajar), A (Akan tetapi dia sudah punya pacar), dan S (Setia sekali sama pacarnya). Ini salah satu penerapan Mind Mapping, satu ide pokok bisa dikembangkan menjadi beberapa gaagasan baru. Penerapan ini mengajak peserta didik untuk mempersiapkan pemikiran peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Penerapan metode seperti ini juga mengajarkan peserta didik untuk berpikir, kreatif dalam menyusun kata agar mudah dipahami dan berkonsentrasi pada satu hal Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus II Pelakasanaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mapping pada peserta didik kelas IV SD Negeri Kutowinangun 05 Kota Salatiga dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan Perencanaan Tindakan Kelas Rencana pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan yaitu pertemuan I pada hari Rabu, 25 November 2015 dan pertemuan ke II pada hari Jumat, 27 November Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi,

14 52 maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV Bapak Eko Sugiarto, S.Pd. SD. Rencana pelaksanaan penelitian tindakan siklus I adlah sebagai berikut: a) Peneliti dan guru Bahasa Indonesia kelas IV bersama-sama membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia dengan menggunakan model Mind Mapping atau pemetaan pikiran dalam kegiatan membuat teks deskripsi. b) Guru akan menjelaskan kembali tentang materi menulis deskripsi, khususnya pada kelima aspek penilaian, yaitu aspek isi, aspek organisasi, aspek penggunaan bahasa, aspek gaya, dan aspek ejaan. c) Peneliti mempersiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran berupa papan pemetaan dan gambar-gambar. d) Peneliti bersama-sama menyiapkan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa e) Peneliti bersama-sama menyiapkan lembar penilaian karangan siswa Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan aspek-aspek yang masih kurang pada siklus I. Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Prosedur pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan secara bertahap. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II sebagai berikut. a) Pertemuan Pertama (Rabu,25 November 2015) Pada pertemuan pertama pada siklus II, guru akan menjelaskan kembali tentang materi menulis deskripsi, khususnya pada kelima aspek penilaian, yaitu aspek isi, aspek organisasi, aspek penggunaan bahasa, aspek gaya, dan aspek ejaan. Guru juga menjelaskan kepada peserta didik tentang skor rata-rata kelas pada setiap aspek yang belum memenuhi target. Guru juga menjelaskan kembali materi tentang menulis deskripsi dengan metode Mind Mapping dan guru memberikan contoh peta pikiran deskripsi kepada peserta didik. Selanjutnya, guru membagi peserta didik kedalam 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 peserta didik. Tiap kelompok dibagi berdasarkan karakteristik peserta didik. Kelompok yang telah ditentukan tersebut, kemudian diberi tugas membuat peta

15 53 pikiran. Guru memerintahkan peserta didik untuk memperhatikan denah lokasi tempat hiburan di daerah Salatiga yang telah diberikan dan memulai menulis peta pikiran dari hasil pengamatan. peserta didik diharapkan dapat menggali pengalamannya pergi ketempat rekreasi tersebut. Di akhir pembelajaran pada pertemuan pertama, tiap kelompok menjelaskan mengenai hasil pemetaan pikiran yang telah dibuat. Hal ini dilakukan agar hasil peta pikiran yang peserta didik buat menjadi lebih baik. Selanjutnya, peserta didik diberikan contoh paragraf deskripsi dari peta pikiran, agar dipelajari di rumah. Sebelum jam pelajaran selesai, guru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. b) Pertemuan kedua (Jumat, 27 November 2015) Pada pertemuan terakhir siklus II ini, peserta didik menggali pengalamannya ketika berpergian ke tempat rekreasi yang sebelumnya telah dibuat ke dalam peta pikiran. Peta pikiran tersebut kemudian dijabarkan ke dalam tulisan deskripsi. Dalam peta pikiran ini, peserta didik mendeskripsikan tentang pengalaman yang telah mereka lakukan. Setelah selesai mendeskripsikan pengalaman yang telah peserta didik lihat, rasakan maupun yang didengar dalam bentuk tulisan, peserta didik melakukan peer editing terhadap tulisan mereka. Pedoman yang dipakai untuk mengedit mengacu pada kelima aspek. Setelah itu, peserta didik mengamati tulisan mereka dan di akhir pelajaran hasil tulisan mereka dikumpulkan. Sebelum pelajaran ditutup, guru melakukan refleksi bersama peserta didik mengenai pembelajaran menulis deskripsi yang telah dilakukan Pengamatan Observasi atau pengamatan siklus II ini pada dasarnya hampir sama dengan siklus I. Hal pokok dari pelaksanaan pengamatan ini adalah tindakan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. a) Keberhasilan Proses Dalam melakukan pengamatan proses pembelajaran, peneliti menggunakan pedoman pengamatan yang difokuskan pada situasi belajar mengajar. Hal yang

16 54 diamati dari situasi belajar mengajar adalah perilaku positif dan negatif peserta didik terhadap perhatian, partisipasi, respon, dan keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Berikut disajikan hasil pengamatan situasi belajar pada siklus I. Tabel 9. Hasil Pengamatan Situasi Belajar Peserta Didik Siklus II No. Aspek Pengamatan Pertemuan Ke- I II 1. Peserta didik memperhatikan dan merespon dengan 80% 95% Antusias (bertanya, menanggapi, dan membuat (B) (BS) catatan) 2. Pesereta didik berpartisipasi secara aktif dalam 78% 90% kegiatan berinteraksi/kerja sama dengan peserta didik (B) (BS) Lainnya 3. Peserta didik merespon positif (senang) terhadap model 88% 95% pembelajaran yang digunakan. (BS) (BS) 4. Peserta didik aktif menjawab dan selalu bertanya 85% 90% apabila menemukan kesulitan (B) (BS) Keterangan : BS : Baik Sekali (86%-100%) B : Baik (76%-85%) C : Cukup (56%-75%) K : Kurang (10%-55%) b) Keberhasilan Produk Dari hasil penelitian dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan menulis deskripsi peserta didik siklus II adalah 78,08, sedangkan nilai rata-rata pra siklus adalah 71,41. Nilai rata-rata tersebut menandakan adanya peningkatan sebesar 6,67 dari nilai pra siklus. Adapun nilai minimal dari siklus I adalah 70 dan nilai maksimal adalah 88. Nilai akhir yang diperoleh sudah disepakati antara kolabolator dengan peneliti. Berikut akan disajikan perbandingan data antara nilai rata-rata pra siklus dengan nilai rata-rata siklus I.

17 55 Tabel 10. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Siklus I dan Siklus II No. Aspek yang Dinilai dalam Menulis Deskripsi Siklus I X Siklus II X Peningkatan 1. Aspek isi 22, Aspek organisasi 14,58 15,75 1,17 3. Aspek pengg. bahasa 16,42 17,83 1,41 4. Aspek gaya 14,58 16,42 1,84 5. Aspek ejaan 3, ,66 Jumlah 71,58 78,08 6, Isi organisasi bahasa gaya ejaan Siklus I siklus II Gambar 4. Diagram Peningkatan Hasil Penilaian Aspek-aspek dalam Menulis Deskripsi pada Siklus I dan Siklus II Dari hasil penilaian tiap-tiap aspek yang dinilai dalam menulis deskripsi tersebut dapat dijumlahkan nilai rata-rata kelas adalah sebagai berikut Siklus I Siklus II Gambar 5. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas pada Siklus I dan Siklus II

18 Refleksi Tahap yang dilakukan setelah pengamatan adalah refleksi. Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama kolabolator menuliskan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada siklus II. Selain itu, peneliti bersama kolabolator mendiskusikan pembelajaran yang telah dilakukan peserta didik setelah selesai pembelajaran menulis deskripsi. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti dan kolabolator, dapat disimpulkan bahwa: a) Penerapan metode Mind Mapping siklus II, peneliti menggunakan apersepsi menggunakan peta pikiran lambang Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Lambang ini sudah dipelajari pada siklus I, ini untuk mengingat kembali prosedur Mind Mapping kepada peserta didik. Selain itu, peserta didik belajar untuk mencintai bangsanya dari lambang Garuda Pancasila yang kaya akan makna dan harapan. Pada siklus II ini peserta didik belajar mendeskripsikan dari pengalaman yang pernah mereka lakukan sebelumnya. ada peningkatan terhadap kemampuan menulis deskripsi pada peserta didik. b) Kelima aspek telah mencapai hasil yang memuaskan. Kelima aspek tersebut masuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil yang menunjukkan peningkatan proses dan produk serta berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan peneliti dan kolabolator, diharapkan metode pembelajaran Mind Mapping dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran menulis yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi peserta didik. Metode pembelajaran Mind Mapping ini bukan hanya menekankan pada produk atau hasil pembelajaran, tetapi juga penerapan dalam pembelajaran dan juga proses untuk mencapai hasil tersebut Peningkatan kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Metode Pembelajaran Mind Mapping. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis deskripsi peserta didik sebelum diberi tindakan maupun setelah diberi tindakan adalah tes tertulis. Adapun hal-hal yang dinilai dalam menulis deskripsi adalah aspek (1) isi yang mencakup ketepatan tulisan dengan judul, kesesuaian tulisan dengan objek, dan penciptaan kesan pembaca, (2) organisasi yang

19 57 mencakup pengembangan kalimat menjadi paragraf dan urutan berpikir, (3) penggunaan bahasa mencakup ketepatan penggunaan variasi kata, kalimat efektif, dan penyusunan kata, (4) gaya (pilihan kata dan ungkapan) yang mencakup aspek pemilihan kata dan ungkapan untuk lebih menambahkan kesan indera untuk pembaca, dan (5) ejaan yang mencakup tanda baca, huruf kapital, kata depan, dan konjungsi, penyusunan paragraf menjadi karangan deskripsi. Kriteria keberhasilan tindakan praktik menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mapping adalah terdapat peningkatan yang terkait dengan kemampuan menulis deskripsi, yaitu dengan adanya peningkatan skala penilaian dari tiap siklus yang dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dalam Tabel 11 berikut. Tabel 11. Perbandingan Nilai Rata-rata Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No. Aspek yang Dinilai dalam Menulis Deskripsi Prasiklus Siklus I Siklus II X X X 1. Aspek isi 21,66 22, Aspek organisasi 13,08 14,58 15,75 3. Aspek pengg. bahasa 14,92 16,42 17,83 4. Aspek gaya 13,42 14,58 16,42 5. Aspek ejaan 2,92 3,42 4, prasiklus siklus I siklus II Gambar 6 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

20 58 Hasil analisis nilai rata-rata pra siklus, siklus I, dan Siklus II dapat dilihat pada Tabel 12 berikut ini. Tabel 12. Analisis Nilai Rata-rata Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No. Tahap N X S Nilai Nilai Minimal Maksimal 1. Pratindakan 12 66,00 8, Siklus I 12 71,58 6, Siklus II 12 78,08 4, Berdasarkan nilai rata-rata tiap aspek yang dinilai dalam menulis deskripsi, dapat diketahui nilai rata-rata dalam satu kelas sebagai berikut pratindakan siklus I Siklus II Gambar 7. Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Kemampuan Menulis Peserta Didik Selain pengamatan proses dan hasil kemampuan menulis deskripsi, peneliti juga mengamati penerapan Mind Mapping yang digunakan pada peserta didik ketika apersepsi. Pada apersepsi, peserta didik lebih tertarik mengikuti pembelajaran, lebih berpikir, menggali informasi yang dimiliki, kreatif, dan lebih tertantang dalam menyusun dan membuat kata-kata menjadi kalimat yang terpadu. Penerapan ini dapat terlihat dari pengamatan peneliti dan kolaborator ketika guru menerapkan salah satu jenis Mind Mapping yaitu pengembangan nama

21 59 menjadi deskripsi karakter peserta didik dan Mind Mapping lambang Garuda Pancasila. Tabel 13. Hasil Observasi Selama Siklus I dan Siklus II No Pernyataan Siklus I Siklus II 1. Siswa tertarik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 83,33% 100% 2. Siswa tertarik pada proses pembelajaran yang 75% 91,67% dilakukan oleh guru 3. Siswa tertarik dengan pembelajaran menulis deskripsi 83,33% 91,67% pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. 4. Siswa senang ketika mendapat tugas menulis. 75% 83,33% 5. Siswa mengetahui cara menulis deskripsi. 83,33% 91,67% 6. Siswa dapat menuangkan ide, pikiran, dan gagasan 75% 83,33% dalam menulis deskripsi dengan mudah. 7. Siswa mengetahui penggunaan bahasa dan penerapan 75% 91,67% EYD. 8. Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menulis 75% 83,33% deskripsi 9. Siswa tekun dalam menulis. 83,33% 91,67% 10. Pembelajaran selama ini membantu siswa dalam menulis deskripsi. 75% 100% 4.2 Pembahasan Pada pembahasan ini, peneliti akan membahas mengenai implementasi metode pembelajaran Mind Mapping, peningkatan kualitas proses pembelajaran dan Peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis Keberhasilan Kualitas Proses Berdasarkan pengamatan, berbagai aktivitas peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mapping dari prasiklus hingga siklus II telah mengalami peningkatan. Berbagai kekurangan yang ada pada pra siklus telah diperbaiki pada siklus I dan siklus II,

22 60 sedangkan berbagai hal positif dipertahankan sehingga pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diinginkan.adapun penjabarannya sebagai berikut. a) Aktivitas Siswa Dari hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada pra siklus memiliki nilai rata-rata sebesar 2,2 dengan persentase 55% yang memiliki peserta didik cukup berperan dalam proses pembelajaran. Peserta didik kurang dalam bertanya, kreatif, penguasaan materi dan keterlibatan dalam membuat kesimpulan. Aktivitas peserta didik meningkat pada setiap tindakan yakni pada siklus I, aktivitas peserta didik memiliki nilai rata-rata sebesar 3 dengan persentase 75% yang berarti bahwa peserta didik mengalami peningkatan dalam segi kreatif, berpikir kritis dan peserta didik mulai ikut terlibat dalam membuat kesimpulan. Peningkatan aktivitas peserta didik dari prasiklus dan siklus I sebesar 0,8 poin yang setara dengan 20%. Selain di siklus I, peningkatan juga terjadi pada siklus II dengan nilai rata-rata 3,45 setara dengan 86,25% yang masuk kategori baik dimana peserta didik lebih menguasai materi, kreatif, berpikiran kritis sehingga efektivitas dalam pembelajaran menjadi baik. Selisih hasil aktivitas peserta didik dari siklus I dan siklus II sebesar 0,45 atau setara dengan 11,25%. Gambar 8 Diagram Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Pra siklus Siklus I Siklus II Peningkatan aktivitas peserta didik dapat dilihat dari tingkat peserta didik dalam memperhatikan dan merespon dengan antusias (bertanya, menanggapi, dan membuat catatan), pesereta didik berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan berinteraksi/kerja sama dengan peserta didik lainnya, peserta didik merespon positif (senang) terhadap model pembelajaran yang digunakan, dan didik aktif

23 61 menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan kesulitan. Pembelajaran menulis deskripsi dengan metode pembelajaran Mind Mapping telah menciptakan proses pembelajaran yang menarik serta menyenangkan. b) Aktivitas Guru Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada pra siklus memiliki nilai rata-rata sebesar 3,03 yang setara dengan 75,75% yang temasuk kategori baik. Namun, aktivitas guru masih perlu ditingkatkan agar keterampilan guru meningkat terus, bukan tetap berada pada nilai rata-rata tersebut. Peningkatan terjadi pada tindakan-tindakan dalam penelitian. Pada siklus I nilai rata-rata keterampilan guru sebesar 3,42 atau setara dengan 85,5% yang termasuk kategori baik. Peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 0,39 setara dengan 9,75%. Peningkatan juga terjadi pada siklus II dengan nilai rata-rata keterampilan guru sebesar 3,51 atau setara dengan 87,75% yang termasuk kategori baik. Selisih peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar 0,09 setara dengan 2,25%. Gambar 9. Diagram Peningkatan Keterampila Guru Pra siklus Siklus I Siklus II Proses pembelajaran dengan metode Mind Mapping juga dapat membantu meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar. Dengan metode pembelajaran Mind Mapping, guru dapat memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang memiliki kesulitan dalam belajar sehingga peserta didik tersebut dapat lebih berkembang dan bisa mengikuti pembelajaran bersama peserta didik lain tanpa mengganggu proses belajar. Namun, metode pembelajaran ini juga tidak menelantarkan peserta didik yang cerdas karena dengan metode ini kita dapat memberikan tugas yang sama namun tingkat kesulitan yang berbeda tiap peserta

24 62 didik sesuai dengan karakter dan kemampuan peserta didik Keberhasilan Kualitas Produk Penerapann metode pembelajaran Mind Mapping juga mampu meningkatkan kualitas kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SD. Peningkatan kualitas produk dapat dilihat dari peningkatan nilai kemampuan menulis deskripsi selama dua siklus dengan metode pembelajaran Mind Mapping. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui nilai ratarata pada tahap pratindakan sebesar 66. Pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan menjadi 71,58. Selanjutnya pada siklus II juga mengalami peningkatan menjadi 78,08. Berikut ini akan disajikan beberapa fakta mengenai peningkatan aspek-aspek tulisan deskripsi peseta didik dari tahap pra siklus hingga siklus II. a) Isi Aspek isi yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada ketepatan tulisan dengan judul, kesesuaian tulisan dengan objek, dan penciptaan kesan indera. Hasil penilaian pra siklus diperoleh gambaran bahwa masih banyak tulisan siswa yang belum memenuhi acuan aspek isi tersebut. Pada pra siklus rata-rata nilai pada aspek isi adalah 21,67. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ini adalah 22,58. Pada siklus II rata-rata nilai menjadi 24. Setiap siklus terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Patokan nilai pada aspek isi adalah 30, sedangkan nilai rata-rata 24 pada akhir penelitian termasuk pada kategori baik. Pada hasil karya peserta didik, gagasan yang dikemukakan dalam menulis karangan deskripsi sesuai dengan tema dan mendiskripsikan tentang apa yang dilihat.adapun rincian sebagai berikut.

25 63 Tabel 14. Peningkatan Kualitas Produk Aspek Isi No. Nama Peserta Didik Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Bangkit Saputra Dio Putra Pratama Dito Putra Pratama Pramesti Adelia Kusumawati Abim Pamungkas Sovi Latifah Krisna Aditya Afifah Khoirun Hisan Araihani Dewi Masithoh Farid Yaser Kurniawan Andika Dimas Pangestu Muhammad Rizky Agus Riyanto Rata-rata 21,66 22,58 24 b) Organisasi Aspek organisasi yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada pengembangan kalimat menjadi paragraf dan urutan berpikir. Hasil penilaian pra siklus diperoleh gambaran bahwa masih banayak tulisan siswa yang belum memenuhi kelengkapan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa dari setiap siklus. Pada pra siklus rata-rata nilai pada aspek isi adalah 13,08. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ini adalah 14,58. Pada siklus II rata-rata nilai menjadi 15,75. Setiap siklus terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Patokan nilai pada aspek isi adalah 20, sedangkan nilai rata-rata 15,75 pada akhir penelitian termasuk pada kategori baik. Pada hasil karya peserta didik, isi karangan deskripsi teratur dan rapi, jelas,gagasan sudah mempengaruhi pembaca, urutan logis, koherensi antar bagian erat. Adapun rincian sebagai berikut.

26 64 Tabel 15. Peningkatan Kualitas Produk Aspek Organisasi No. Nama Peserta Didik Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Bangkit Saputra Dio Putra Pratama Dito Putra Pratama Pramesti Adelia Kusumawati Abim Pamungkas Sovi Latifah Krisna Aditya Afifah Khoirun Hisan Araihani Dewi Masithoh Farid Yaser Kurniawan Andika Dimas Pangestu Muhammad Rizky Agus Riyanto Rata-rata 13,08 14,58 15,75 c) Penggunaan Bahasa Aspek penggunaan bahasa yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada ketepatan penggunaan variasi kata, kalimat efektif, dan penyusunan kata.. Hasil penilaian pra siklus diperoleh gambaran bahwa masih banayak tulisan siswa yang belum memenuhi kelengkapan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa dari setiap siklus. Pada pra siklus rata-rata nilai pada aspek isi adalah 14,92. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ini adalah 16,42. Pada siklus II rata-rata nilai menjadi 17,83. Setiap siklus terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Patokan nilai pada aspek isi adalah 25, sedangkan nilai rata-rata 17,83 pada akhir penelitian termasuk pada kategori baik. Pada hasil karya peserta didik, kalimat yang digunakan dalam menulis karangan deskripsi bervariasi, sederhana dan efektif, serta terdapat sedikit kesalahan penggunaan tata bahasa. Adapun rincian sebagai berikut.

27 65 Tabel 16. Peningkatan Kualitas Produk Aspek Penggunaan Bahasa No. Nama Peserta Didik Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Bangkit Saputra Dio Putra Pratama Dito Putra Pratama Pramesti Adelia Kusumawati Abim Pamungkas Sovi Latifah Krisna Aditya Afifah Khoirun Hisan Araihani Dewi Masithoh Farid Yaser Kurniawan Andika Dimas Pangestu Muhammad Rizky Agus Riyanto Rata-rata 14,92 16,42 17,83 d) Gaya (pilihan kata) Aspek penggunaan bahasa yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada pemilihan kata dan ungkapan untuk lebih menambahkan kesan indera untuk pembaca. Hasil penilaian pra siklus diperoleh gambaran bahwa masih banayak tulisan siswa yang belum memenuhi kelengkapan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa dari setiap siklus. Pada pra siklus rata-rata nilai pada aspek isi adalah13,42. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ini adalah 14,58. Pada siklus II rata-rata nilai menjadi 16,82. Setiap siklus terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Patokan nilai pada aspek isi adalah 25, sedangkan nilai rata-rata 17,83 pada akhir penelitian termasuk pada kategori baik. Pada hasil karya peserta didik, pilihan kata dan ungkapan dalam menulis karangan deskripsi tepat. Adapun rincian sebagai berikut

28 66 Tabel 17. Peningkatan Kualitas Produk Aspek Gaya No. Nama Peserta Didik Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Bangkit Saputra Dio Putra Pratama Dito Putra Pratama Pramesti Adelia Kusumawati Abim Pamungkas Sovi Latifah Krisna Aditya Afifah Khoirun Hisan Araihani Dewi Masithoh Farid Yaser Kurniawan Andika Dimas Pangestu Muhammad Rizky Agus Riyanto Rata-rata 13,42 14,58 16,82 e) Penggunaan Bahasa Aspek penggunaan bahasa yang dipakai dalam penelitian ini mengacu karangan yang teratur dan penggunaan tanda baca dan ejaan yang tepat. Hasil penilaian pra siklus diperoleh gambaran bahwa masih banayak tulisan siswa yang belum memenuhi kelengkapan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa dari setiap siklus. Pada pra siklus rata-rata nilai pada aspek isi adalah 2,92. Pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa untuk aspek ini adalah 3,42. Pada siklus II rata-rata nilai menjadi 4,08. Setiap siklus terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Patokan nilai pada aspek isi adalah 5, sedangkan nilai rata-rata 4,08 pada akhir penelitian termasuk pada kategori baik. Pada hasil karya peserta didik, terkadang terjadi kesalahan ejaan dalam menulis karangan deskripsi tetapi tidak mengaburkan makna dan penulisan karangan rapi. Adapun rincian sebagai berikut.

29 67 Tabel 18. Peningkatan Kualitas Produk aspek Ejaan No. Nama Peserta Didik Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Bangkit Saputra Dio Putra Pratama Dito Putra Pratama Pramesti Adelia Kusumawati Abim Pamungkas Sovi Latifah Krisna Aditya Afifah Khoirun Hisan Araihani Dewi Masithoh Farid Yaser Kurniawan Andika Dimas Pangestu Muhammad Rizky Agus Riyanto Rata-rata 2,92 3,42 4,08 Hasil karya menulis yang meningkat pada tiap aspeknya juga mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar peserta didik dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 75. Hasil belajar peserta didik pra siklus adalah 25% (3 siswa) termasuk kategori tuntas, sedangkan 75% (9 siswa) termasuk kategori belum tuntas. Setelah diadakannya siklus I terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik sebesar 41,67% (5 siswa) termasuk kategori tuntas, sedangkan 58,33% (7 siswa ) termasuk kategori belum tuntas. Hasil karya peserta didik pada siklus I, masih terdapat kekurangan di gagasan, gaya bahasa dan ejaan, Adapun rincian sebagai berikut.

30 68 Tabel 19. Ketuntasan Belajar Siklus I Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun 05 Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 Kategori Keterangan Frekuensi Persen (%) Tuntas ,67% Belum tuntas < ,33% Jumlah Rata-rata 71,58 Standar Deviasi 6,46 Minimal 60 Maksimal 72 Gambar 10. Grafik Persentase Nilai Siklus I SD Negeri Kutowinangun 05 58% 42% Belum Tuntas Tuntas Peningkatan hasil belajar peserta didik juga terjadi pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siklus II ialah 91,67% (11 siswa) termasuk kategori tuntas, sedangkan 8,33% (1 siswa) termasuk kategori belum tuntas. Peserta didik ini perlu pembelajarann yang lebih intensif agar tidak tertinggal dengan peserta didik lain. Hasil karya peserta didik pada siklus II, penguasaan materi ejaan baik, sudah dapat mengeluarkan gagasan-gagasan sesuai dengan tema, serta pilihan kata bervariasi dan sederhana sehingga efektivitas penulisan menjadi baik. Adapun rinciannya sebagai berikut.

31 69 Tabel 20. Ketuntasan Belajar Siklus II Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun 05 Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 Kategori Keterangan Frekuensi Persen (%) Tuntas ,67% Belum tuntas <75 1 8,33% Jumlah Rata-rata 78,08 Standar Deviasi 4,68 Minimal 70 Maksimal 88 Gambar 11. Grafik Persentase Nilai Siklus I SD Negeri Kutowinangun 05 8% 92% Belum Tuntas Tuntas Implementasi Metode Mind Mapping Implikasi hasil penelitian yaitu adanya peningkatan pembelajaran keterampilan menulis deskripsi Bahasa Indonesia yang meliputi aktivitas siswa, keterampilan guru, dan keterampilan menulis deskripsi siswa dengan metode Mind Mapping siswa kelas IV SDN Kutowinangun 05 Kota Salatiga. Selain itu, implikasi yang didapat dari penelitian ini ada tiga hal, yaitu implikasi teoritis, implikasi praktis, dan implikasi paedagogis. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah adanya temuan-temuan positif ke arah perbaikan dalam pembelajaran menulis deskripsi Bahasa Indonesia. Penelitian ini membuka wawasan guru terhadap metode pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi Bahasa Indonesia. Pelaksanaan apersepsi dengan penerapan metode Mind Mapping berupa

32 70 pengembangan nama dan lambang Garuda Pancasila dapat mengajak siswa untuk berpikir kreatif, menggali informasi yang dimiliki siswa, dapat berkonsentrasi pada pembelajaran dan menyiapkan pemikiran peserta didik dalam mendeskripsikan. Pelaksanaan pembelajaran menulis deskripsi Bahasa Indonesia melalui metode Mind Mapping dapat menarik minat dan antusiasme siswa dalam pembelajaran, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi dan keterampilan menulis deskripsi Bahasa Indonesia siswa meningkat karena siswa lebih mudah dan bebas dalam mengembangkan ide dan gagasan yang diwujudkan dalam bentuk gambar Mind Mapping yang kemudian digunakan untuk menyusun teks deskripsi. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Penelitian Tindakan Kelas, sehingga dapat memacu guru dan peneliti lain untuk melakukan pembelajaran yang efektif dan penelitian sejenis demi meningkatkan keterampilan menulis deskripsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pelaksanaan Pembelajaran yang efektif pada saat mendeskripsikan sangatlah penting yakni waktu yang dibutuhkan tidak terbuang sia-sia. Apabila materi yang disampaikan dengan metode Mind Mapping dapat dengan mudah diterima peserta didik, peserta didik dapat mengerjakan tugas menulisnya juga dengan mudah sehingga guru dapat menyampaikan materi selanjutnya dan alokasi waktu dalam satu semester dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran menulis deskripsi Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Mind Mapping sangat bermanfaat bagi siswa. Sebelum dilaksanakan tindakan, siswa merasa kesulitan dalam mengungkapkan ide dan imajinasinya dalam bentuk tulisan. Setelah diberi pembelajaran ini, siswa dapat menuliskan idenya dengan mudah melalui Mind Mapping dan menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Metode Mind Mapping menggunakan otak kanan dan otak kiri. Otak kiri bertanggung jawab pada logika berfikir sedangkan otak kanan bertanggung jawab pada imajinasi dan seni. Melalui metode ini, peserta didik diharuskan memaksimalkan otak kanan dan kiri bersama-sama, bukan hanya otak kiri yang bekerja terus menerus. Hal ini agar terjadi keseimbangan terhadap kerja otak. Selain itu, metode Mind Mapping dalam kelompok juga mengajarkan peserta didik untuk lebih berkomukasi dan

33 71 berbagi ilmu bersama peserta didik lainnya, berani menghargai orang lain dan tidak egois serta peserta didik dapat fokus dalam materinya. Implikasi paedogogis dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran yang jelas tentang keberhasilan penerapan metode Mind Mapping dalam meningkatkan keterampilan menulis deskripsi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Kutowinangun 05 Kota Salatiga. Pada proses pembelajaran peranan guru yang paling dominan adalah sebagai fasilitator, karena guru memberikan fasilitas berupa media dan kemudahan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemudahan pembelajaran yang terjadi pada penelitian ini, peneliti membagi peserta didik berdasarkan karakteristik siswa. Tiap-tiap kelompok diberikan perbedaan kualitas tugas yang berbeda, kelompok pertama diberikan jenis tugas yang memiliki cabang Mind Mapping yang lebih banyak, kelompok dua diberikan tugas yang memiliki penjabaran makna lebih dalam dan kelompok tiga tugas yang diberikan yang lebih mudah baik cabang-cabang maupun maknanya, serta dikelompok ketiga diberikan bimbingan secara lebih daripada kelompok lain agar kelompok ini dapat belajar dengan baik seperti kelompok lainnya. Kelompok pertama diberikan tugas seperti itu agar peserta didik dapat lebih bertanggung jawab terhadap tugasnya dan waktu yang digunakan untuk hal tidak penting dapat dikurangi,kelompok dua merupakan semacam pengayaan agar peserta didik lebih mendalam mengenai deskripsi. Pada kelompok terakhir alasannya adalah agar peserta didik tidak tertinggal dengan peserta didik lainnya dan memudahkan peserta didik belajar mengenai deskripsi. Terdapat satu peserta didik yang tidak tuntas pada pembelajaran menulis deskripsi dengan metode Mind Mapping. Hal ini dikarenakan peserta didik tersebut belum dapat menulis dan membaca dengan baik. Penjelasan ini juga telah dibenarkan oleh kolaborator ketika wawancara. Peserta didik masih belum menghafal huruf sehingga ketika menulis harus benar-benar dibimbing oleh guru secara penuh. Pada penelitian ini, peserta dikategorikan kelompok tiga dengan anggota siswa yang memiliki kesulitan belajar karena mengalami kesulitan dalam penglihatan (penglihatan peserta mengalami minus 4), malas belajar dan hanya sibuk dengan dirinya sendiri (peserta didik hanya bermain-main, menonton

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi yang dilaksanakan dua siklus dengan empat

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PENELITIAN

Lampiran 1 SURAT PENELITIAN 78 79 Lampiran 1 SURAT PENELITIAN 80 Lampiran 2 JADWAL PENELITIAN No. Hari / Tanggal Kegiatan 1. Sabtu, 14 November 2015 Pengamatan pratindakan 2. Senin, 16 November 2015 Pengamatan pratindakan II dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deskripsi memiliki makna gambaran. Gambaran akan suatu keadaan atau perwujudan sebuah benda atau seseorang. Mendeskripsikan adalah cara agar seorang pembaca dapat membayangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Kutowinangun 09 Salatiga Sekolah ini didirikan pada tahun 1972 dengan biaya INPRES dan merupakan tanah hibah dari masyarakat dan terakreditasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di lapangan sebagai data awal siswa sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi awal subjek penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas V SD Negeri Candisari I Ampel, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan untuk memperbaiki yang dilakukan melalui beberapa tahapan siklus. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Kondisi Sekolah Dalam tahun 1960-an dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas dan IKIP Kristen Satya Wacana telah merasakan adanya satu kebutuhan pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

[Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif Menggunakan Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas X-1 SMKS Kesehatan Kendari]

[Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif Menggunakan Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas X-1 SMKS Kesehatan Kendari] MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X-1 SMKS KESEHATAN KENDARI 1 SAFTA DEWI 1 Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2. Kondisi Awal Kondisi awal atau pra siklus, merupakan gambaran awal tentang kemampuan subjek penelitian yang adalah siswa kelas

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 2, Juni 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO Oleh: Anggun Tri Suciati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alasan peneliti tertarik untuk mengamati siswa tentang menulis karangan narasi siswa kelas V di SD Negeri Kamanisan kecamatan Curug kota Serang ini dikarenakan

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV % Tuntas % 3 Tidak tuntas % %

BAB IV % Tuntas % 3 Tidak tuntas % % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Diskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Negeri Tuntang 02 pada tanggal 4 17 April

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam empat subba yaitu kondisi awal siklus 1, siklus 2 serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan disajikan uraian hasil penelitian. Hasil penelitian ini merupakan jawaban atas rumusan masalah yang terdapat pada bab I. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan

Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: peningkatan, berwawancara sederhana, narasumber, strategi pemodelan PENINGKATAN BERWAWANCARA SEDERHANA DENGAN NARASUMBER MELALUI STRATEGI PEMODELAN SISWA KELAS V SDN II BESOLE KECAMATAN BESUKI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Belliy Tulus Wicaksono Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan berupa peningkatan kemampuan siswa dalam menulis narasi dengan dikusi berbantuan gambar seri. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes pada tiap siklus. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes pada tiap siklus. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian diperoleh melalui pengumpulan data melalui kegiatan observasi yang dilakukan pada siswa dan guru, hasil wawancara, serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa yang baik akan mempermudah berinteraksi dengan orang banyak. Tentunya ini membutuhkan arahan khusus untuk terampil berbahasa. Berdasarkan Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penggambaran kondisi awal sebelum dilaksanakannya sebuah penelitian tindakan, diperlukan untuk mengetahui gambaran nyata kondisi kelas yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci