Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan"

Transkripsi

1 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas IV SD Negeri Kepohkencono 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati sangat rendah. Adapun hasil belajar pada pengamatan awal dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Hasil Evaluasi Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA NO Indikator Keterangan Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Nilai rata rata Banyaknya siswa dengan nilai > 75 Prosentase siswa dengan nilai > 75 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 Prosentase siswa dengan nilai < % % Pada tabel 3 menunjukkan ada 6 siswa yang mendapat nilai di atas 75, dan ada 13 siswa yang mendapat nilai di bawah 75. Apabila data di atas disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti gafik 1 berikut : Grafik 1 Hasil Evaluasi Kondisi Awal 31

2 32 Kondisi tersebut menjadikan indikator pada penelitian ini bahwa kemampuan belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Kepohkencono 01 adalah rendah. Rendahnya kemampuan siswa tersebut di atas disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari IPA. Berdasarkan hasil observasi pada waktu guru mengajar, menunjukkan bahwa pembelajaran yang terjadi cenderung bersifat monoton, kurang komunikatif, cenderung bersifat ceramah, serta siswa kurang terlibat aktif. Berdasarkan kajian awal tersebut, maka perlu suatu pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kelancaran komunikasi antara guru maupun siswa, situasi kelas yang kondusif, siswa terlibat aktif dalam belajar, serta siswa meningkat motivasinya untuk belajar. Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran dengan penggunaan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD yang dilaksanakan dalam dua siklus Deskripsi Siklus I Dengan penggunaan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD terbukti dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar, keaktifan siswa dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar IPA dapat di tingkatkan. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, karena pada siklus kedua data yang diperoleh sudah memperoleh hasil belajar sesuai yang di inginkan. Berikut ini adalah uraian pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan Perencanaan Tindakan Sebelum melaksanakan tindakan siklus I perlu adanya perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan dalam tindakan siklus I adalah sebagai berikut: 1) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah,2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi pemeliharaan panca indra, 3) Menyiapkan instrumen penelitian untuk keterampilan guru dan aktivitas siswa, 4) Menyiapkan format evaluasi pre tes dan post tes, 5) Mempersiapkan sumber belajar yang dibutuhkan, 6) Mengembangkan sekenario pembelajaran Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD, 7) Merancang dan menyiapkan lembar kerja siswa.

3 Pelaksanaan Tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 24 Nopember 2011 dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran ( 2 x 35 menit). Pembelajaran IPA kelas IV semester I, materi pemeliharaan panca indra. Adapun langkah-langkahnya adalah: 1) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok 4 siswa, 2) Guru menyajikan materi cara pemeliharaan panca indra, 3) Guru memberi lembar kerja kelompok yang akan dipelajari siswa yang akan, 4) dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok Kooperatif, 5) Guru memberikan pertanyaan atau kuis dan siswa menjawab pertanyaan kuis dengan tidak saling membantu, 6) Guru mengamati tiap-tiap kelompok yang bekerja, 7) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara kelompok., 8) Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok Hasil Observasi Keterampilan Guru Data hasil observasi keterampilan guru digunakan untuk mengetahui keterampilan guru selama proses belajar mengajar (Lampiran 6). Data yang diperoleh dari lembar observasi keterampilan guru. Berdasarkan hasil observasi, dan dilakukan analisis siklus ke I diperoleh data seperti pada tabel 4 dibawah ini : No Tabel. 4. Hasil Observasi Keterampilan Guru Pada Siklus I Indikator pengamatan 1 Kegiatan Pra Pembelajaran Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif Learnig Tipe STAD Menjelaskan materi dan kerja kelompok yang akandilakukan 2 Kegiatan Awal Pengorganisasian siswa dalam kelompok. Skor Penilaian Kategori 2 Cukup 2 Cukup 3 Baik Memberi bimbingan kelompok bekerja dan belajar 3 Baik 3 Kegiatan Inti Memberi rangsangan berpikir pada kelompok 2 Baik Memberi motivasi pada kelompok yang berpendapat 2 Cukup 4 Kegiatan Penutup Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok 2 Cukup Memberikan pengharagaan kelompok 3 Baik Jumlah 20 Rata 2,5 Katagori Cukup

4 34 Dalam Pendekatan Kooperatif Tipe STAD ini, peneliti melakukannya perbaikan, peneliti menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran yang di gunakan. Permasalahan yang berupa LKS untuk didiskusikan secara kelompok, memberikan kuis individual, mencatat skor kemajuan siswa serta pemberian penghargaan kepada tim. Peneliti membagi siswa menjadi 4-5 siswa. Dalam pembagian tim, peneliti mengalami kesulitan yaitu siswa ramai sendiri dikarenakan siswa jarang belajar tim pada pembelajaran biasanya. Guru mengkondisikan siswa dan memberikan penguatan pada pembelajaran berlangsung, peneliti memberikan penghargaan dan hadiah tim yang aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam kegiatan akhir peneliti membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diajarkan serta memberikan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan metode pembelajaran. Dari 9 aspek keterampilan guru diatas dapat dilihat bahwa dalam siklus ini, guru kolaborator mengamati keterampilan guru dan memberikan nilai aktivitas guru dengan nilai 2,4 (Baik) yang berarti aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I ini berkategori Baik Observasi aktivitas siswa Berdasarkan observasai pada siklus I, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dalam belajar. Pembelajaran akan dimulai, sebagian siswa belum siap untuk mengikuti pelajaran. Mereka masih sibuk bergurau dengan teman sebangkunya. Guru mencoba untuk mengkondisikan siswa. Ketika peneliti menggunakan media pembelajaran, perhatian seluruh siswa terpusat pada peneliti, dikarenakan pembelajaran ini sangat jarang dilakukan dalam pembelajaran yang dilakukan pada setiap harinya yaitu pada pembelajaran IPA. Pada saat belajar tim, siswa sangat bersemangat dalam menjalaninya walaupun keadaan kelas ramai ketika di lakukan pembagian tim. Guru mencoba untuk mengkondisikan dengan baik. Belajar tim yang dilakukan oleh siswa dapat dikategorikan baik, mereka mempunyai rasa keingintahuan untuk dapat menguasai materi, tetapi masih ada siswa yang hanya mendengarkan teman satu timnya menjelaskan tanpa bisa menangkap apa yang telah dijelaskan anggota timnya tadi, hal ini disebabkan karena komunikasi yang kurang lancar antar anggota satu tim.

5 35 Anggota dalam satu tim belum tentu menguasai materi semua. Dalam belajar tim ini mereka belum dapat bekerjasama antar anggota tim. Masih ada saja siswa yang bekerja secara individu dan bersikap masa bodoh dengan teman satu timnya. Ada juga yang merasa malu untuk bekerja tim dengan temannya. Peneliti mencoba untuk menegur siswa tersebut agar mau bekerja tim dengan temannya. Dari pembelajaran ini, motivasi siswa mulai muncul terlihat dari keingintahuan dalam menguasai materi, kemauan untuk belajar, keaktifan siswa baik individu maupun dalam tim walaupun ada beberapa siswa yang pasif dan malu. Kelancaran komunikasi dengan guru maupun siswa sudah mulai nampak walaupun ada beberapa siswa yang belum lancar untuk berkomunikasi dengan teman satu tim maupun dengan guru Observasi Hasil Belajar Siswa Dari pelaksanaan tindakan siklus I pada pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada bagian akhir dalam siklus ini, siswa diberikan tes formatif yang berupa soal-soal yang harus dijawab secara individu dan hasilnya dikoreksi untuk mengetahui perubahan hasil belajar pada siswa setelah diadakannya siklus I. Berdasarkan rekapitulasi hasil penelitian siklus I di atas menunjukkan bahwa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terdapat adanya peningkatan yaitu rata-rata kelas sebesar 73 Kategori ( cukup) dapat terlihat pada tabel 5 berikut : Tabel 5. Hasil Evalusi Mata Pelajaran IPA Siklus I NO Indikator Keterangan Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Nilai rata rata Banyaknya siswa dengan nilai > 75 Prosentase siswa dengan nilai > 75 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 Prosentase siswa dengan nilai < % 7 37 %

6 36 Apabila data di atas disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti gafik 2 berikut : Grafik 2 Hasil Evaluasi Siklus I Dari pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa di banding kegiatan awal, namun belum maksimal dikarenakan masih adanya siswa yang belum tuntas sebanyak 7 siswa. Dari hasil pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam siklus I ini belum mencapai tujuan yang diharapkan yaitu belum mencapai indikator keberhasilan sehingga perlu dilaksanakannya siklus selanjutnya yaitu siklus II Refleksi Berdaskan hasil penelitian, diketahui bahwa pembelajaran pada siklus I dinilai belum berhasil. Jalannya pelaksanaan siklus I ini mulai dari perencanaan sampai pemberian tindakan dan evaluasi akhir belum sempurna tetapi lebih baik dari pembelajaran kondisi awal. Keterampilan guru maupun aktivitas siswa sedikit demi sedikit mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil observasi terhadap kegiatan siswa oleh guru dan kegiatan guru oleh observer yang menunjukkan kecenderungan meningkat. Keberanian siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat ataupun mengungkapkan hasil kerja kelompok ada peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang biasanya diam atau pasif, sekarang berani bertanya. Semangat atau antusias, perhatian, dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran terlihat berpengaruh pada meningkatnya aktifitas dan kreativitas siswa

7 37 dalam pembelajaran siklus I walaupun belum sempurna. Untuk iti peneliti melakukan perbaikan pada siklus berikutnya Deskripsi Hasil Siklus II Perencanaan Tindakan Tindakan II ini merupakan perbaikan dari tindakan I. perbaikan ini didasarkan pada hasil analisis dan refleksi yang terjadi pada tindakan sebelumnya dan bertujuan untuk menyempurnakan agar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dapat tercapai secara optimal. Perencanaan ini dilaksanakan dengan melihat kembali persiapan mengajar, pembentukan kelompok dalam pembelajaran dan merencanakan kegiatan pembelajaran. Pada siklus II ini guru (Peneliti) merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, dengan menyusun: 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2 Menyiapkan media pembelajaran yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran yaitu media gambar. 3 Membuat dan menyiapkan lembar observasi siswa dan guru. 4 Menyiapkan soal evaluasi untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa dalam memahami materi. 5 Membuat daftar kelompok (tim) belajar dengan menggunakan peringkat siswa, kelompok dibentuk secara heterogen. 6 Membuat lembar rangkuman tim dan lembar skor kemajuan individual siswa Pelaksanaan Tindakan Kegiatan pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23 Nopember 2011, dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35menit). Pembelajaran IPA materi, dimulai pada pukul WIB. Dalam tahap pelaksanaan penelitian siklus II, dilakukan kolaborasi dengan mitra untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan peneliti. Sehingga terlaksana langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

8 38 1 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok 5 siswa. 2 Guru menyajikan materi pemeliharaan panca indra. 3 Guru memberi lembar kerja kelompok yang akan dipelajari siswa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok-kelompok Kooperatif. 4 Guru memberikan pertanyaan atau kuis dan siswa menjawab pertanyaan kuis dengan tidak saling membantu. 5 Guru mengamati tiap-tiap kelompok yang bekerja. 6 Siswa mengerjakan lembar kerja siswa secara kelompok. 7 Siswa dan guru membahas hasil kerja kelompok Hasil Observasi Observasi keterampilan guru Dalam siklus II dari observasi, didapatkan bahwa: kemampuan peneliti dalam merencanakan dan menyajikan bahan materi pelajaran sudah baik. Dalam kegiatan awal, peneliti berusaha untuk menarik perhatian siswa dengan memberikan apersepsi yang berupa permasalahan pada materi kepada siswa untuk mereka pecahkan bersama. Peneliti juga tidak lupa untuk menginformasikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran ini sehingga siswa tidak akan kebingungan dengan apa yang akan mereka pelajari. Peneliti memberikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi pemeliharaan panca indra dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, peneliti melakukannya dengan baik. Peneliti menggunakan langkah-langkah yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada setiap pembelajaran yaitu dari presentasi kelas, membagi siswa kedalam tim, memberikan permasalahan yang berupa LKS untuk didiskusikan secara tim, memberikan kuis individual, mencatat skor kemajuan siswa dan pemberian penghargaan kepada tim. Peneliti membagi siswa berjumlah kelompok 4-5 orang. Peneliti memberikan penghargaan dan hadiah kepada tim yang telah berhasil. Penghargaan dan hadiah ini sebagai motivasi pada siswa untuk selalu menjadi yang terbaik dan akan mempertahankannya pada pembelajaran yang akan datang.

9 39 Dalam kegiatan akhir peneliti membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah diajarkan, memberikan kesempatan bertanya bagi siswa yang belum memahami materi serta memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan baik. Dari hasil observasi keterampilan guru pada siklus II didapatkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat baik. Pada siklus ini (siklus 2) telah dinyatakan berhasil, sehingga pembelajaran Tipe STAD telah diakhiri. Hal ini dapat ditunjukkan dari tabel 6 berikut: Tabel. 6. Hasil Observasi Keterampilan Guru Pada Siklus II No Indikator pengamatan Skor Penilaian Kategori 1 Kegiatan Pra Pembelajaran Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan 3 Baik menggunakan Pendekatan Kooperatif Learnig Tipe STAD Menjelaskan materi dan kerja kelompok yang akan Sangat 4 dilakukan Baik 2 Kegiatan Awal Sangat 4 Pengorganisasian siswa dalam kelompok. Baik Memberi bimbingan kelompok bekerja dan belajar 3 Baik 3 Kegiatan Inti Memberi rangsangan berpikir pada kelompok dan memecahkan masalah 3 Baik Memberi motivasi pada kelompok yang berpendapat Sangat 4 Baik 4 Kegiatan Penutup Sangat 4 Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok Baik Memberikan pengharagaan kelompok Sangat 4 Baik Jumlah 29 Rata 3,6 Katagori Sangat Baik Hasil observasi aktivitas siswa Berdasarkankan observasi pada siklus II, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dalam belajar ( Lampiran 5). Pembelajaran akan dimulai, seluruh siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran. Ketika peneliti menggunakan media

10 40 pembelajaran, perhatian seluruh siswa terpusat pada peneliti. Ketika peneliti menjelaskan tentang materi, siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti dengan sungguh-sungguh. Pada saat peneliti memberikan beberapa pertanyaan, seluruh siswa sudah berani menjawab dan jawaban dari siswa ratarata sudah tepat. Pada saat belajar tim, siswa sangat bersemangat dalam menjalaninya belajar tim yang dilakukan oleh siswa dapat dikategorikan sangat baik, mereka sudah dapat bekerjasama antar anggota tim. Sudah tidak ada siswa yang bekerja secara individu dan bersikap masa bodoh dengan teman satu timnya. Mereka juga sudah tidak malu untuk bekerja tim dengan temannya. Dalam mengerjakan kuis individual, siswa bisa mengerjakan kuis individual dengan tenang, tidak ada siswa yang bekerjasama ataupun bertukar kertas jawaban. Rata-rata siswa mengerjakan kuis dan mengumpulkannya tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam siklus II, motivasi siswa lebih baik lagi. Mereka mempunyai kemauan untuk belajar, adanya rasa keingintahuan untuk dapat menguasai materi, keaktifan siswa meningkat serta komunikasi antar anggota satu tim pun sudah lancar. Hasil kemampuan penguasaan materi pembelajaran pada tindakan siklus I yang dilihat dari hasil tes ini terlihat adanya peningkatan dari pada yang terlihat pada siklus I. Keberhasilan dicapai dengan adanya interaksi yang baik antara guru, peneliti dan pengamat. Dari hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 7. Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Siklus II NO Indikator Keterangan Nilai terendah Nilai tertinggi Jumlah nilai Nilai rata rata Banyaknya siswa dengan nilai > 75 Prosentase siswa dengan nilai > 75 Banyaknya siswa dengan nilai < 75 Prosentase siswa dengan nilai < % 2 11 %

11 41 Apabila data di atas disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat seperti gafik 2 berikut : Grafik 3 Hasil Evaluasi Siklus II Dengan melihat tabel hasil evaluasi siklus I dan II di atas pada mapel IPA kelas IV menunjukkan bahwa perolehan nilai tes formatif meningkat dari 63 % tingkat ketuntasan menjadi 89 %. Jadi setelah peneliti melakukan perbaikan pembelajaran selama dua siklus, kegiatan pembelajaran berhasil. Untuk mengetahui hasil evaluasi siswa dari siklus I dan II dapat diketahui dengan gambaran pada tabel 8 dibawah ini. Tabel 8. Rangkuman Hasil Belajar Siswa pada siklus I, Siklus II No Indikator Siklus I Siklus II Keberhasilan F % F % < Jumlah Rata-rata Keberhasilan Belum Berhasil Berhasil Refleksi Berdaskan hasil penelitian, diketahui bahwa pembelajaran pada siklus II dinilai sudah baik dan berhasil. Jalannya pelaksanaan siklus II ini mulai dari perencanaan sampai pemberian tindakan dan evaluasi akhir telah lancar dan lebih baik dari siklus I. Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan perbaikan berdasarkan kekurangan ataupun kelemahan pada siklus sebelumnya.

12 42 Keterampilan guru maupun aktivitas siswa sedikit demi sedikit mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil observasi terhadap kegiatan siswa oleh guru dan kegiatan guru oleh observer yang menunjukkan kecenderungan meningkat. Keberanian siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat ataupun mengungkapkan hasil kerja kelompok semakin baik pula. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang biasanya diam atau pasif, sekarang berani bertanya. Semangat atau antusias, perhatian, dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran terlihat jelas yang berpengaruh pada meningkatnya aktifitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.: 4.4. Pembahasan Pembahasan Siklus I Keterampilan Guru dalam Pendekatan STAD Siklus I 1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD. Pada siklus I guru dalam memulai dan menginformasikan tujuan pembelajaran namun terlalu cepat, sehingga siswa dalam mengikuti pelajaran belum paham dan kurang jelas mendengarkan informasi yang berikan guru. Menurut Mulyani Sumantri (2001: 242) siswa selalu siap dalam menerima pelajaran dalam kegiatan awal guru berusaha untuk mengkondisikan mental siswa, yaitu dengan cara menarik perhatian siswa, memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hal ini guru jangan terlalu cepat dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, guru sebaiknya dalam menjelaskan tujuan pembelajaran di tulis di papan tulis supanya siswa lebih paham. 2. Menjelaskan materi dan membagi kelompok. pada saat guru memberikan penjelasan siswa dan membagi kelompok, guru terlalu cepat dan suaranya kurang keras. Sehingga siswa belum paham dalam mengikuti pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru, Sehingga siswa masih kebingungan dalam mengikuti pelajaran yang menggunakan pembelajaran tipe Kooperatif Learning Tipe STAD, Menurut Asma Nur (2006:52) sebelum

13 43 menyajikan materi pelajaran, guru dapat memulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, langkah-langkah kerja kelompok, pemberian motivasi berkooperatif menggali pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkan hasil obsevasi siklus I ini guru dalam memberikan penjelasan pada siswa harus terperinci. 3. Berkeliling memberikan bimbingan kelompok bekerja dan belajar. Guru sudah berkeliling dan memberikan bimbingan pada siswa dan mempresentasikan hasil diskusi sudah baik. Menurut Ibrahim (2000 : 11) fase keepat dalam pembelajaran kooperatif adalah membimbing kelompok bekerja dan belajar. 4. Memberi rangsangan berpikir pada kelompok dan memecahkan masalah Berdasarkan tabel keterampilan guru dalam memberikan rangsangan berpikir siswa dalam diskusi kelompok dan memecahkan. Guru dalam memberikan rangsangan berpkir sudah menggunakan kata-kata yang menarik dan mudah dimengerti siswa sehingga siswa dapat memecahkan masalah sendiri. Menurut Suprijono (2009: 54) Dalam pembelajaran Kooperatif, guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan kelompok kearahyang sudah disiapkan sebelumnya. 5. Memberi motivasi pada kelompok untuk mengeluarkan pendapat Guru sudah memberikan motivasi agar siswa dapat menyampaikan pendapatnya dan bertanya. Tetapi ada siswa yang masih takut untuk mengeluarkan pendapatnaya dan malu bertanya. Menurut Supriyono (2009:163) Hakikat belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku 6. Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok Guru sudah memberikan penilaian dengan baik baik penilaian aktivitas siswa dalam kelompok maupun penilaian individu. Tahap keenam dalam pembelajaran kooperatif yaitu pemeriksaan hasil tes yang dilakukan oleh guru dengan membuat daftar skor. Peningkatan setiap individu yang kemudian dimasukkan menjadi skor kelompok. (Asma Nur, 2006 : 53). 7. Memberikan penghargaan kelompok Guru dalam membangkitkan motivasi siswa sudah baik. Menurut Kasmiati dalm jurnal penilitian (1998) agar siswa dapat belajar optimal, siswa

14 44 membutuhkan penghargaan positif seperti dihargai, dibanggakan dan kasih sayang Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA 1. Mendengarkan atau memperhatikan pembelajaran guru Pada aspek ini diperoleh hasil temuan bahwa sebagain siswa kurang memperhatikan penjelasan guru atau teman. Hal ini disebabkan karena penjelasan guru terlalu cepat akibatnya siswa belum memahami pembelajaran yang akan dilakukan. Sehingga siswa sering bercerita dengan temannya dan tidak memperhatikan penjelasan guru. 2. Membaca (LKS / Buku) Pada aspek ini diperoleh hasil temuan bahwa bermain sendiri. Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran model kooperatif tipe STAD. 3. Bertanya Siswa sudah ada yang berani bertanya pada guru dan siswa mau bertanya pada anggota kelompoknya tentang hal-hal yang belum dimengerti 4. Mempresentasikan hasil kerja pembelajaran Siswa sebagian besar bahwa hampir seluruhnya belum dapat mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan baik. Siswa masih belum berani untuk mempresentasikan hasil persentasinya. 5. Berpendapat Sebagian besar siswa masih malu dan takut untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini dikarenakan siswa belum dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sehingga hasil siswa dalam menyampaikan pendapatnaya mendapatkan Hasil belajar siswa siklus I Berdasarkan nilai hasil belajar siswa, diperoleh nilai rata-rata mencapai 73 dan siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar sebanyak 63 % yang sudah termasuk dalam kategori kurang (Lampiran 3). Dalam kurikulum KTSP (2008:10) yaitu nilai KKM IPA 65. Berdasarkan pertimbangan yang ditentukan ketuntasan hasil belajar siswa di siklus I belum menunjukkan ketuntasan belajar siswa belum tercapai, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus ke II.

15 Pembahasan Siklus II Keterampilan Guru dalam Mengelola Pembelajaran IPA 1. Menginformasikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kooperatif Learnig Tipe STAD. Guru dalam menginformasikan tujuan pembelajaran sudah jelas dan tidak terlalu cepat. Sehingga siswa dapat menangkap informasi tersebut dengan jelas dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Menurut Mulyani Sumantri (2001:242) Agar siswa siap dalam menerima pelajaran maka dalam kegiatan awal guru berusaha untuk mengkondisikan mental siswa, yaitu dengan cara menarik perhatian siswa, memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa. Berdasarkan hasil pada siklus II guru telah menginformasikan tujuan pembelajaran dengaan baik sekali. 2. Pengorganisasian siswa dalam kelompok Dalam pembentukan kelompok, guru sudah melakukannya secara heterogen berdasarkan prestasi akademik, agama, jenis kelamin. Siswa yang ramai masih ada namun dalam jumlah sedikit. Guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik walaupun belum maksimal.menurut Ibrahim (2000 : 10) Fase ketiga dalam pembelajaran kooperatif adalah mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Pembagian kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, suku dan jenis kelamin yan berbeda (Ibrahim, : 6-7). Berdasarkan hasil observasi siklus III ini bimbingan guru kepada kelompok sudah merata. Hal-hal yang menghambat belajar sudah dapat di atasi. Secara keseluruhan bimbingan guru dalam kategori baik. 3. Memberi rangsangan berfikir. Berdasarkan hasil siklus II ini guru dalam memberikan rangsangan berfikir pada kelompok dalam memecahkan masalah sudah baik. 4. Memberikan penilaian baik individu maupun kelompok Berdasarkan observasi siklus II guru dalam memberikan individu atau kelompok dalam kategori baik sekali. Penilaian yang diberikan sudah sesuai dengan prinsip penilaian. 5. Memberikan penghargaan kelompok

16 46 Berdasarkan hasil observasi siklus III dalam memberikan penghargaan kelompok dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kelompok antusias bertanya berkerjasama mengumpulkan poin untuk kemajuan kelompok Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran 1. Mendengarkan memperhatikan penjelasan guru atau teman. Dari hasil observasi saat guru menjelaskan materi, siswa sudahaktif memberikan balikan dan aktifitas bermainpun sudah tidak dilakukan karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini. 2. Membaca (LKS/ Buku) Berdasarkan temuan siswa sudah aktif membaca dan terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3. Bertanya Pada siklus II ini aktivitas bertanya siswa cukup pesat kenaikannya. Siswa yang awalnya malu-malu, pada siklus ini sebagaian besar siswa sudah aktif bertanya, mereka bertanya karena merasa ingin tahu lebih jauh tentangmateri yang akan dipelajari dan ingin menambah pengetahuan. Hasil ini sesuai dengan pendapat Nur Asma (2006:14) proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berpusat pada siswa, Aktivitas belajar lebih dominan dilakukan siswa, aktivitas belaja lebih dominantdilakukan siswa, pengetahuan yang dibangun dan ditemukan adalah dengan belajar bersama-sama dengan anggota kelompoknya sampai masingmasing siswa memahami materi pembelajaran. 4. Mempresentasikan Hasil Kerja Kelompok Berdasarka hasil observasi pada siklus III ini, siswa sudah dapat mempresentasikan hasil dari kelompoknya baik, tanpa rasa malu-malu dan takut lagi. 5. Berpendapat Pada siklus II ini siswa sudah aktif dalam menyampaikan pendapatnya, pada diskusi kelompoknya, hal ini jauh lebih baik dari pada siklus sebelumnya.

17 Hasil belajar siswa siklus II Berdasarkan nilai hasil belajar siswa, diperoleh nilai rata-rata mencapai 81 dan siswa yang mendapatkan ketuntasan belajar sebanyak 89% yang sudah termasuk dalam kategori baik sekali. Dalam kurikulum KTSP (2008:10) yaitu nilai KKM IPA 65. Setelah peneliti melakukan perbaikan pembelajaran selama dua siklus, kegiatan pembelajaran berhasil. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dari siklus I dan II dapat diketahui dengan gambaran pada tabel 9 dibawah ini. Tabel 9 Rangkuman Hasil Belajar Siswa Pada Kondisi Awal,Siklus I, Siklus II. No Katagori Kondisi Awal Siklus I Siklus II F % F % F % 1 Tuntas Belum Tuntas Jumlah Rata-rata Berdasarkan pertimbangan yang ditentukan ketuntasan belajar siswa di siklus II sudah tercapai, maka kegiatan pembelajaran pada siklus II dirasa cukup dan penelitian berhenti di siklus II. Dalam proses pembelajaran IPA belajar hanya terjadi apabila siswa aktif dalam pembelajaran, dalam model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD, siswa dapat lebih aktif, kreatif dan inofatif dalam proses pembelajaran. Maka pembelajaran lebih terarah sesuai dengan perencanaan. Peran seorang guru dalam implementasi KTSP yaitu sebagai fasilitator, mediator dan evaluator, hal ini bukan guru berperan aktif, tetapi siswa yang lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dari hasil yang diperoleh tes yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa nilai ratarata siklus I 73 dengan ketuntasan belajar 63 % pada siklus II memperoleh nilai rata-rata 81 dengan ketuntasan belajar 89 % hal ini menunjukkan hasil belajar semakin meningkat. Berdasarkan kesimpulan yang ada bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) bila digunakan dan dipahami, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan hal ini siswa lebih terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga hasil belajar semakin meningkat.

18 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.Siklus I a. Perencanaan Tindakan Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siklus I, melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi awal Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal. Hasil observasi menunjukan bahwa dalam prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal SD Negeri Karangwage 01 adalah sekolah yang berada di Pedesaan dengan kondisi sekolah yang belum memenuhi sarana prasarana pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian 78 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas hal-hal yang telah diperoleh baik dari pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian 1. Fokus belajar pada Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Penelitian pendahuluan Penelitian Tindakan Kelas ini dimulai dengan melakukan observasi pembelajaran di MI Ma hadul Ulum Mutih Wetan Wedung Demak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN Rejowinangun Utara 03 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang pada semester II tahun pelajaran 2012/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 kali pertemuan dengan memanfaatkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setiap tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahapan yang dilaksanakan sebagai realisasi dari perencanaan yang telah disusun. Perencanaan yang telah disusun, belum

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Aqidah

Lebih terperinci

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas III MI Tholabiyah Gaji pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Menurut Zainal Aqib (2006:13), penelitian tindakan

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kegiatan Persiklus 1. Siklus I a. Perencanaan Adapun tahap perencanaan yang dihasilkan dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1) Dihasilkan rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisis data bisa dilakukan jika data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang telah diajukan oleh peneliti. Hasil penelitian disajikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember PENGGUNAAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MENGIDENTIFIKASI CIRI KHUSUS YANG DIMILIKI HEWAN PADA SISWA KELAS VI SDN DARUNGAN 02 TANGGUL Sumono 38 Abstrak. Penelitian ini diterapkan

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI A. Pembahasan 1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan tabel 4.4. yang terdapat pada bab IV tentang hasil analisis guru selama kegiatan belajar mengajar model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci