A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR PAPUA BARAT OKTOBER 2015 MENCAPAI US$ 193,96 JUTA

Transkripsi

1 No. 66/11/91 Th. IX, 16 November 2015 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR PAPUA BARAT OKTOBER 2015 MENCAPAI US$ 193,96 JUTA Nilai ekspor Papua Barat Oktober 2015 mencapai US$ 193,96 atau mengalami penurunan sebesar 9,71 persen dibanding ekspor September Sementara bila dibanding Oktober 2014 mengalami penurunan sebesar 47,85 persen. Nilai ekspor terbesar Papua Barat Oktober 2015 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 192,91, turun 8,74 persen dibanding September 2015, sementara bila dibanding ekspor Oktober 2014 turun 47,16 persen. Ekspor nonmigas Oktober 2015 hanya mencapai US$ 1,05, naik 69,61 persen dibanding September 2015, sementara bila dibanding ekspor Oktober 2014 juga turun 84,64 persen. Ikan dan udang, dan Kayu, Barang dari Kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada Oktober 2015 yaitu masing-masing sebesar US$ 1,03 dan US$ 0,02, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat. Ekspor Papua Barat pada Oktober 2015 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 73,44, disusul Tiongkok US$ 63,96 dan Jepang sebesar US$ 27,58, dengan kontribusi ketiganya mencapai 85,06 persen. Ekspor hasil pertanian pada Oktober 2015 mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 1,03 bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada Oktober 2015 hanya melalui 4 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 188,57 atau 97,22 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 4,65 (2,40 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,74 (0,38 persen) dan pelabuahan udara Hasanuddin yang berkontribusi sebesar 0,0001 persen (US$ 0,0002 ).

2 1. Ekspor Migas dan Nonmigas Papua Barat -47,85 % -9,71 % US$ 6,82 US$ 365,10 US$ 3,45 US$ 211,38-69,61 % -8,74% US$ 1,05 US$ 192,91 Migas Nonmigas Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015 Gambar 1. Perkembangan Ekpor Migas dan Nonmigas Papua Barat Ekspor Papua Barat pada Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 9,71 persen dibanding September 2015 yaitu dari US$ 214,83 menjadi US$ 193,96, bila dibandingkan dengan Oktober 2014 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar 47,85 persen. Penurunan ekspor pada Oktober 2015 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas dari bulan sebelumnya sebesar 8,74 persen. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah, gas alam dan hasil minyak. Ekspor minyak mentah hanya mencapai US$ 3,17 pada Oktober 2015, sedangkan bulan sebelumnya ekspor minyak mentah mencapai US$ 11,03. Ekspor hasil gas alam hanya US$ 185,40 sedangkan bulan sebelumnya mencapai US$ 195,81 dan ekpor hasil minyak hanya mencapai US$ 4,34 sedangkan bulan sebelumnya mencapai US$ 4,55. Sejalan dengan itu, ekspor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 69,61 persen atau US$ 1,05 pada bulan Oktober 2015.

3 Gambar 2. Persentase Volume Ekspor Papua Barat Oktober 2015 Dari sisi kontribusi volume ekspor, Papua Barat pada Oktober 2015 didominasi oleh migas dengan kontribusi volume sebesar 537,72 ribu ton (99,98 persen). Besarnya kontribusi migas tersebut bersumber dari kontribusi ekspor gas alam yang mencapai 515,90 ribu ton (95,92 persen) terhadap total ekspor Papua Barat, diikuti oleh ekspor hasil minyak dengan volume sebesar 11,06 ribu ton (2,06 persen) dan minyak mentah dengan volume sebesar 10,76 ribu ton (2,00 persen). Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$ 43,13 per barel pada September 2015 menjadi US$ 43,68 per barel pada Oktober Nonmigas hanya memberikan kontribusi sebesar 0,02 persen (0,10 ribu ton) terhadap total ekspor Papua Barat.

4 Gambar 3. Perkembangan Ekspor Migas Papua Barat Oktober 2014 Oktober 2015 Gambar diatas menunjukkan perkembangan ekspor migas selama satu tahun dari Oktober 2014 hingga Oktober 2015 berfluktuasi. Ekspor migas cenderung mengalami peningkatan pada November 2014 hingga Januari Pada Februari 2014 ekspor migas kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi US$ 263,77, setelah bulan tersebut ekspor migas cenderung mengalami penurunan hingga Mei 2015, tetapi pada Juni 2015 ekspor migas cenderung mengalami peningkatan hingga Agustus 2015, tetapi pada September dan Oktober 2015 ekspor migas mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan ekspor migas pada Oktober 2015 bila dibandingkan dengan Oktober Selain itu, perkembangan ekspor nonmigas selama satu tahun dari Oktober 2014 hingga Oktober 2015 juga berfluktuasi. Terjadi penurunan ekspor nonmigas yang signifikan pada Desember 2014 sebesar US$ 2,21, tetapi setelah bulan tersebut ekspor nonmigas mengalami peningkatan pada Januari dan Februari Terjadi penurunan yang signifikan pada Maret 2015 (US$ 0,59 ), setelah bulan tersebut ekspor nonmigas cenderung mengalami peningkatan hingga Juli 2015, tetapi pada Agustus 2015 ekspor nonmigas hanya mencapai US$ 0,42 mengalami penurunan signifikan. Pada September 2015 ekspor nonmigas mengalami peningkatan (US$ 3,44 ). Tetapi pada Oktober 2015 ekpor nonmigas kembali mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 1,05

5 Gambar 4. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat Oktober 2014 Oktober Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar 5. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar diatas menunjukkan bahwa pada Oktober 2015 terjadi penurunan ekspor nonmigas, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya ekspor perhiasan/permata

6 sedangkan bulan sebelumnya terdapat ekspor perhiasan/permata sebesar US$ 0,54. ekspor ikan dan udang, dan kayu, barang dari kayu mengalami peningkatan pada Oktober 2015 yaitu masing-masing sebesar US$ 1,03 dan US$ 0,02 sedangkan pada bulan sebelumnya hanya mencapai US$ 0,89 dan US$ 0,01. Kakao/coklat merupakan golongan barang yang tidak di ekspor pada Oktober 2014 dan September - Oktober Januari hingga Oktober 2015 hanya terdapat 3 golongan barang (HS 2 digit) dari 5 golongan barang yang pernah di ekspor yaitu ikan dan udang, perhiasan/permata dan kayu, barang dari kayu, sehingga golongan-golongan barang tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas. Ikan dan udang merupakan golongan barang yang memberikan peranan terbesar terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat dengan persentase 60,31 persen, diikuti oleh perhiasan/permata sebesar 20,27 persen dan kayu, barang dari kayu sebesar 10,65 persen. Pada Oktober 2014 hingga Oktober 2015 tidak terdapat ekspor biji, kerak dan abu logam. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 5 golongan barang tersebut turun menjadi 60,18 persen terhadap Januari hingga Oktober Ekspor Papua Barat Menurut Negara Tujuan Utama Pangsa Ekspor Papua Barat Januari-Oktober Korea Selatan US$ 808,09 Juta (34,25 %) Tiongkok US$ 772,02 Juta (32,72 %) 3 Jepang US$ 448,45 Juta (19,01 %) Gambar 6. Ekspor Papua Barat Menurut 3 Negara Tujuan Utama Januari-Oktober 2015 Terdapat tiga negara tujuan ekspor Papua Barat dengan persentase terbesar pada Januari-Oktober 2015 adalah Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang. Nilai ekpor masingmasing negara tersebut secara berturut-turut adalah US$ 808,09 (34,25 persen), US$

7 772,02 (32,72 persen) dan US$ 448,45 (19,01 persen). Peranan ketiga negara tersebut mencapai 85,98 persen. -84,60% -44,54% 7,31 % Gambar 7. Nilai Ekspor Papua Barat Oktober 2015 Menurut 3 Negara Tujuan Utama (Korsel, Tiongkok, dan Jepang) Penurunan ekspor Papua Barat Oktober 2015 jika dibandingkan dengan Oktober 2014 terjadi pada ekspor ke Jepang dan Tiongkok dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$ 27,58 (84,60 persen) dan US$ 63,96 (44,54 persen). Bila dibandingkan dengan September 2015 terjadi peningkatan ekspor ke Korea dan Tiongkok sebesar US$ 73,44 dan US$ 63,96, sedangkan kegiatan ekspor ke Jepang mengalami penurunan sebesar US$ 27,58.

8 4. Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat Gambar 8. Persentase Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat Januari-Oktober 2015 Ekspor terbesar Papua Barat pada Januari-Oktober 2015 melalui pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 2.274,83 (96,42 persen) terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong dengan kontribusi sebesar 3,07 persen (US$ 72,48 ). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekspor melalui pelabuhan Papua Barat memiliki kontribusi terbesar yaitu sebesar 99,49 persen (US$ 2.347,30 ) dibandingkan dengan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain yang hanya berkontribusi sebesar 0.51 persen (US$ 12,09 ).

9 B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR PAPUA BARAT OKTOBER 2015 MENCAPAI US$ 0,68 JUTA Nilai impor Papua Barat Oktober 2015 sebesar US$ 0,68 atau naik US$ 0,52 (325,95 persen) dibanding impor Oktober Impor nonmigas Oktober 2015 mencapai US$ 0,68 atau naik 325,95 persen dibanding Oktober 2014, hal ini disebabkan pada Oktober 2015 hanya terdapat impor nonmigas. Nilai impor nonmigas Oktober 2015 hanya berasal dari golongan mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai impor sebesar US$ 0,05. Negara pemasok barang impor Papua Barat pada Oktober 2015 hanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar US$ 0,68. Nilai impor bahan baku dan penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 92,67 persen dengan nilai US$ 0,63 dan diikuti oleh impor barang-barang modal sebesar 7,33 persen (US$ 0,05 ) 1. Impor Migas dan Nonmigas Papua Barat 325,95 % Nonmigas ( Tdk ada impor Migas Jan Oktober 15 ) US$ 0,16 Oktober 2014 Oktober 2015 US$ 0,68 Gambar 9. Perkembangan Impor Migas dan Nonmigas Papua Barat Nilai impor Papua Barat Oktober 2015 sebesar US$ 0,68 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2014 yaitu Oktober 2014 dengan impor sebesar US$ 0,16, hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar persen (US$ 0,52 ). Impor nonmigas Papua Barat pada Oktober 2015 hanya didominsasi oleh

10 hasil industri, selain itu pada jangka waktu tersebut Papua Barat tidak melakukan impor migas. Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor pada September 2015 Tabel 1. Perkembangan Volume Impor Papua Barat Oktober 2015 Uraian Volume (Ribu Ton) Perubahan (%) Peran thd total Oktober September Oktober Oktober 2015 thd Jan-Okt Oktober 2014 (% ) (1) (2) (3) (4) (5) (7) Total Impor 0,16-0,68 325,95 100,00 MIGAS GAS ALAM HASIL MINYAK MINYAK MENTAH NON MIGAS 0,16-0,68 325,95 100,00 Dari sisi kontribusi volume impor, Papua Barat pada Oktober 2015 hanya melakukan impor nonmigas yaitu sebesar 0,08 ribu ton, hal ini menunjukkan bahwa impor nonmigas berkontribusi 100 persen terhadap total impor Papua Barat pada Oktober Gambar 10. Perkembangan Impor Papua Barat Oktober 2014 Oktober 2015

11 Gambar di atas menunjukkan bahwa selama periode Oktober 2014 hingga Oktober 2015 Papua Barat tidak melakukan impor migas. Sebaliknya, impor nonmigas Papua Barat berfluktuasi selama Oktober 2014 hingga Oktober Impor nonmigas hanya mencapai US$ 0,16 dan US$ 0,06 pada Oktober dan November Pada Desember 2014 impor Papua Barat naik mencapai US$ 2,86. Kenaikan impor nonmigas kembali terjadi pada Januari 2015 sebesar US$ 21,98, tetapi setelah bulan tersebut impor nonmigas Papua Barat kembali mengalami penurunan secara signifikan pada Februari 2015 menjadi US$ 8,88 dan terus mengalami penurunan hingga Juni Pada Juli 2015 impor Papua Barat naik mencapai US$ 2,68. Papua Barat tidak melakukakn kegiatan impor pada Maret, April, Juni, Agustus dan September Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar 11. Perkembangan Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar diatas menunjukkan bahwa pada Oktober 2015 terjadi peningkatan impor nonmigas, hal tersebut dikarenakan pada bulan sebelumnya tidak terdapat impor sedangkan pada Oktober 2015 terdapat impor yaitu golongan barang mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 0,05. September 2015 Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor dan pada Oktober 2015 tidak terdapat impor karet dan barang dari karet, benda-benda dari besi dan baja,

12 kapal laut dan mesin/peralatan listrik. Oktober 2015 Papua Barat tidak hanya melakukan impor melakukan impor mesin-mesin/pesawat mekanik tetapi juga golongan barang HS 2 digit lainnya, tetapi bukan termasuk 5 golongan barang HS 2 digit utama diatas. Kegiatan impor pada Oktober 2014 tercatat dari golongan barang karet dan barang dari karet, mesin-mesin/pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, dan mesin/peralatan listrik, nilai impor masing-masing sebesar US$ 0,01, US$ 0,125, US$ 0,018 dan US$ 0, Impor Papua Barat Menurut Negara Asal Barang Utama Pangsa Impor Papua Barat Januari-Oktober Jepang US$ 22,43 Juta (64,69%) 2 Tiongkok US$ 12,25 Juta (35,31%) Gambar 12. Impor Papua Barat Menurut 2 Negara Asal Utama Januari-Oktober 2015 Pada Januari-Oktober 2015 tercatat bahwa impor Papua Barat berasal dari Jepang dan Tiongkok. Nilai impor masing-masing secara negara tersebut secara berturut-turut adalah US$ 22,43 (64,69 persen) dan US$ 12,25 (35,31 persen). Peranan kedua negara tersebut mencapai 100 persen, hal ini dikarenakan pada Januari-Oktober 2015 impor Papua Barat hanya berasal dari kedua negara tersebut.

13 Gambar 13. Nilai Impor Papua Barat Menurut 2 Negara Asal Utama (Jepang dan Tiongkok) Terjadi peningkatan impor pada Oktober 2015 bila dibandingkan dengan Oktober 2014, tetapi impor pada Oktober 2015 terjadi hanya berasal dari Tiongkok yaitu sebesar US$ 0,68, sedangkan Oktober 2014 impor hanya berasal dari Jepang yaitu sebesar US$ 0,16. Papua Barat pada September 2015 tidak melakukan impor.

14 4. Impor Papua Barat Menurut Golongan Penggunaan Barang Gambar 14. Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Penggunaan Barang Oktober 2015 Dari total impor Papua Barat Oktober 2015 sebesar US$ 0,68, impor bahan baku dan penolong sebesar 92,67 persen (US$ 0,63 ), disusul oleh barang-barang modal sebesar 7,33 persen (US$ 0,05 ). Jika dibandingkan dengan Oktober 2014 Papua Barat juga melakukan impor bahan baku dan penolong tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit yaitu hanya sebesar US$ 0,16 dan juga barang-barang modal sebesar US$ 0,002.

15 1. Neraca Perdagangan Papua Barat Nilai neraca perdagangan Papua Barat Oktober 2015 mengalami surplus US$ 193,28, dan bila dilihat dari sisi volume perdagangan, pada Oktober 2015 neraca volume perdagangan Papua Barat juga mengalami surplus 537,74 ribu ton. Surplus neraca perdagangan Papua Barat tersebut baik dari sisi nilai dan volume terjadi di karenakan pada Oktober 2015 Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor migas. Tabel 1. Neraca perdagangan Papua Barat, Oktober 2014-Oktober 2015 (Juta US$) Bulan Ekspor ( JUTA US$) Impor ( JUTA US$) Neraca ( JUTA US$) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Oktober 365,10 6,82 371,92-0,16 0,16 365,10 6,66 371,76 Surplus 2 November 315,96 5,28 321,24-0,06 0,06 315,96 5,22 321,18 Surplus 3 Desember 390,25 2,21 392,46-2,86 2,86 390,25 (0,65) 389,60 Surplus Jan-Okt 3.203,57 57, ,81 0,01 24,47 24, ,56 32, ,34 Surplus Jan-Des 3.909,78 64, ,51 0,01 27,54 27, ,78 37, ,96 Surplus Januari 437,74 3,03 440,77-21,98 21,98 437,74 (18,95) 418,79 Surplus 2 Februari 263,77 3,97 267,75-8,88 8,88 263,77 (4,91) 258,86 Surplus 3 Maret 280,91 0,59 281, ,91 0,59 281,51 Surplus 4 April 211,55 1,14 212, ,55 1,14 212,69 Surplus 5 Mei 126,12 2,38 128,50-0,45 0,45 126,12 1,93 128,05 Surplus 6 Juni 187,04 1,94 188, ,04 1,94 188,98 Surplus 7 Juli 191,90 4,83 196,72-2,68 2,68 191,90 2,14 194,04 Surplus 8 Agustus 233,27 0,42 233, ,27 0,42 233,69 Surplus 9 September 211,38 3,44 214, ,38 3,44 214,83 Surplus 10 Oktober 192,91 1,05 193,96-0,68 0,68 192,91 0,37 193,28 Surplus Jan-Okt 2.336,6 22, ,4-34,7 34, ,6 (11,9) 2.324,7 Surplus

16 Tabel 2. Neraca perdagangan Papua Barat, Oktober 2014-Oktober 2015 (Ribu Ton) Bulan Ekspor ( RIBU TON) Impor ( RIBU TON) Neraca ( RIBU TON) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket Oktober 584,99 14,93 599,92-0,00 0,00 584,99 14,93 599,92 Surplus 2 November 535,47 2,19 537,65-0,00 0,00 535,47 2,18 537,65 Surplus 3 Desember 692,70 10,19 702,89-1,65 1,65 692,70 8,54 701,24 Surplus Jan-Okt 6.045,76 205, ,51 0,00 4,51 4, ,76 201, ,99 Surplus Jan-Des 7.273,92 218, ,05 0,00 6,17 6, ,92 211, ,88 Surplus Januari 684,36 0,28 684,64-3,56 3,56 684,36 (3,28) 681,08 Surplus 2 Februari 506,49 10,29 516,78-4,84 4,84 506,49 5,45 511,93 Surplus 3 Maret 635,62 0,15 635, ,62 0,15 635,77 Surplus 4 April 519,77 0,08 519, ,77 0,08 519,85 Surplus 5 Mei 380,57 10,13 390,69-0,15 0,15 380,57 9,97 390,54 Surplus 6 Juni 572,80 0,19 572, ,80 0,19 572,99 Surplus 7 Juli 653,95 10,48 664,43-1,62 1,62 653,95 8,87 662,81 Surplus 8 Agustus 672,30 0,06 672, ,30 0,06 672,36 Surplus 9 September 569,15 0,10 569, ,15 0,10 569,25 Surplus 10 Oktober 537,72 0,10 537,82-0,08-537,72 0,02 537,74 Surplus Jan-Okt 5.732,7 31, ,6-10,2 10, ,7 21, ,4 Surplus

17 Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jalan Trikora Sowi IV, Manokwari Telp. (0986) , Fax. (0986) Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST., M.Si ( ) Laurenz Imanuel Kastanja, S.ST., M.Si ( ) Elen Nanlohy, S.ST ( ) BADAN PUSAT STATISTIK P R O V I N S I P A PUA BARAT