EKSPOR PAPUA BARAT SEPTEMBER 2015 MENCAPAI US$ 214,83

Transkripsi

1 No. 57/10/91 Th. IX, 15 Oktober 2015 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR PAPUA BARAT SEPTEMBER 2015 MENCAPAI US$ 214,83 Nilai ekspor Papua Barat September 2015 mencapai US$ 214,83 juta atau mengalami penurunan sebesar 8,07 persen dibanding ekspor Agustus Sementara bila dibanding September 2014 mengalami penurunan sebesar 22,79 persen. Nilai ekspor terbesar Papua Barat September 2015 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 211,38 juta, turun 9,38 persen dibanding Agustus 2015, sementara bila dibanding ekspor September 2014 turun 22,30 persen. Ekspor nonmigas September 2015 hanya mencapai US$ 3,44 juta, naik 718,04 persen dibanding Agustus 2015, sementara bila dibanding ekspor September 2014 juga turun 44,38 persen. Ikan dan udang, Perhiasa/Permata dan Kayu, Barang dari Kayu merupakan golongan barang yang di ekspor pada September 2015 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,89 juta dan US$ 0,54 juta dan US$ 0,01 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat. Ekspor Papua Barat pada September 2015 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 42,43 juta, disusul Tiongkok US$ 40,95 juta dan Jepang sebesar US$ 35,92 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 86,06 persen. Ekspor hasil pertanian pada September 2015 mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 1,43 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada September 2015 hanya melalui 4 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 198,88 juta atau 92,58 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 14,61 juta (6,80 persen), pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,80 juta (0,37 persen) dan pelabuahan udara Soekarno- Hatta yang berkontribusi sebesar 0,25 persen (US$ 0,54 juta).

2 1. Ekspor Migas dan Nonmigas Papua Barat -22,79 % -8,07 % US$ 6,19 juta US$ 272,04 juta US$ 0,42 juta US$ 233,27 juta 718,04 % -9,38% US$ 3,44 juta US$ 211,38 juta Migas Nonmigas September 2014 Agustus 2015 September 2015 Gambar 1. Perkembangan Ekpor Migas dan Nonmigas Papua Barat Ekspor Papua Barat pada September 2015 mengalami penurunan sebesar 8,07 persen dibanding Agustus 2015 yaitu dari US$ 233,69 juta menjadi US$ 214,83 juta, bila dibandingkan dengan September 2014 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar 22,79 persen. Penurunan ekspor pada September 2015 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas dari bulan sebelumnya sebesar 9,38 persen. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor gas alam hanya mencapai US$ 195,81 juta pada September 2015, sedangkan bulan sebelumnya ekspor gas alam mencapai US$ 220,97 juta. Sedangkan hasil minyak dan minyak mentah mengalami peningkatan yaitu masing-masing sebesar US$ 4,55 juta dan US$ 11,03 juta, bila dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai US$ 4,26 juta dan US$ 8,05 juta. Sejalan dengan itu, ekspor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 718,04 persen atau US$ 3,44 juta pada bulan September 2015.

3 Gambar 2. Persentase Volume Ekspor Papua Barat September 2015 Dari sisi kontribusi volume ekspor, Papua Barat pada September 2015 didominasi oleh migas dengan kontribusi volume sebesar 569,15 ribu ton (99,98 persen). Besarnya kontribusi migas tersebut bersumber dari kontribusi ekspor gas alam yang mencapai 519,49 ribu ton (91,26 persen) terhadap total ekspor Papua Barat, diikuti oleh ekspor minyak mentah dengan volume sebesar 37,41 ribu ton (6,57 persen) dan hasil minyak dengan volume sebesar 12,25 ribu ton (2,15 persen). Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$ 42,81 per barel pada Agustus 2015 menjadi US$ 43,13 per barel pada September Nonmigas hanya memberikan kontribusi sebesar 0,02 persen (0,10 ribu ton) terhadap total ekspor Papua Barat.

4 Gambar 3. Perkembangan Ekspor Migas Papua Barat September 2014 September 2015 Gambar diatas menunjukkan perkembangan ekspor migas selama satu tahun dari September 2014 hingga September 2015 berfluktuasi. Penurunan signifikan ekspor migas terjadi pada September 2014 sebesar US$ 272,04 juta, setelah bulan tersebut ekspor migas cenderung mengalami peningkatan pada Oktober 2014 hingga Januari Pada Februari 2014 ekspor migas kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi US$ 263,77 juta, setelah bulan tersebut ekspor migas cenderung mengalami penurunan hingga Mei 2015, tetapi pada Juni 2015 ekspor migas cenderung mengalami peningkatan hingga Agustus 2015, tetapi pada September 2015 ekspor migas mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan ekspor migas pada September 2015 bila dibandingkan dengan September Selain itu, perkembangan ekspor nonmigas selama satu tahun dari September 2014 hingga September 2015 juga berfluktuasi. Terjadi penurunan ekspor nonmigas yang signifikan pada September 2014 sebesar US$ 6,19 juta, tetapi setelah bulan tersebut ekspor nonmigas terus mengalami peningkatan pada Oktober Ekspor nonmigas kembali mengalami penurunan pada November dan Desember 2014 (US$ 5,28 juta dan US$ 2,21 juta), tetapi penurunan tersebut tidak bertahan lama karena pada Januari dan Februari 2015 ekspor nonmigas mengalami peningkatan. Terjadi penurunan yang signifikan pada Maret 2015 (US$ 0,59 juta), setelah bulan tersebut ekspor nonmigas cenderung mengalami peningkatan hingga Juli 2015, tetapi pada Agustus 2015 ekspor nonmigas hanya mencapai

5 US$ 0,42 juta mengalami penurunan signifikan. Pada September 2015 ekspor nonmigas mengalami peningkatan (US$ 3,44 juta). Gambar 4. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat September 2014 September Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar 5. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit

6 Gambar diatas menunjukkan bahwa pada September 2015 terjadi peningkatan ekspor nonmigas, salah satu penyebabnya adalah meningkatnya ekspor ikan dan udang bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan terdapat ekspor perhiasan/permata dan kayu, barang dari kayu masing-masing sebesar US$ 0,54 juta dan US$ 0,01 juta sedangkan pada bulan sebelumnya tidak terdapat ekspor golongan barang tersebut. Kakao/coklat merupakan golongan barang yang tidak di ekspor pada Agustus - September 2015 dan September 2014 Januari hingga September 2015 hanya terdapat 3 golongan barang (HS 2 digit) dari 5 golongan barang yang pernah di ekspor yaitu ikan dan udang, perhiasan/permata dan kayu, barang dari kayu, sehingga golongan-golongan barang tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas. Ikan dan udang merupakan golongan barang yang memberikan peranan terbesar terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat dengan persentase 58,47 persen, diikuti oleh perhiasan/permata sebesar 21,24 persen dan kayu, barang dari kayu sebesar 11,09 persen. Pada September 2014 hingga September 2015 tidak terdapat ekspor biji, kerak dan abu logam. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 5 golongan barang tersebut turun menjadi 56,87 persen terhadap Januari hingga September Ekspor Papua Barat Menurut Negara Tujuan Utama Pangsa Ekspor Papua Barat Januari-September Korea Selatan US$ 734,65 Juta (33,93 %) Tiongkok US$ 708,06 Juta (32,70 %) 3 Jepang US$ 420,87 Juta (19,44 %) Gambar 6. Ekspor Papua Barat Menurut 3 Negara Tujuan Utama Januari-September 2015

7 Terdapat tiga negara tujuan ekspor Papua Barat dengan persentase terbesar pada Januari-September 2015 adalah Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang. Nilai ekpor masingmasing negara tersebut secara berturut-turut adalah US$ 734,65 juta (33,93 persen), US$ 708,06 juta (32,70 persen) dan US$ 420,87 juta (19,44 persen). Peranan ketiga negara tersebut mencapai 86,06 persen. -62,56% -53,06% -37,94 % Gambar 7. Nilai Ekspor Papua Barat September 2015 Menurut 3 Negara Tujuan Utama (Korsel, Tiongkok, dan Jepang) Penurunan ekspor Papua Barat September 2015 jika dibandingkan dengan September 2014 terjadi pada ekspor ke Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$ 35,92 juta (62,56 persen), US$ 40,95 juta (53,06 persen) dan US$ 42,43 juta (37,94 persen). Bila dibandingkan dengan Agustus 2015 terjadi peningkatan ekspor ke Jepang sebesar US$ 35,92 juta, sedangkan kegiatan ekspor ke Tiongkok dan Korea Selatan mengalami penurunan masing-masing sebesar US$ 40,95 juta dan US$ 42,43 juta.

8 4. Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat Gambar 8. Persentase Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat Januari-September 2015 Ekspor terbesar Papua Barat pada Januari-September 2015 melalui pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 2.086,26 juta (96,34 persen) terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong dengan kontribusi sebesar 3,13 persen (US$ 53,22 juta). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekspor melalui pelabuhan Papua Barat memiliki kontribusi terbesar yaitu sebesar 99,49 persen (US$ 1.940,60 juta) dibandingkan dengan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain yang hanya berkontribusi sebesar 0.51 persen (US$ 10,01 juta).

9 B. PERKEMBANGAN IMPOR Gambar 9. Perkembangan Impor Papua Barat September September 2015 Impor Papua Barat dari September 2014 hingga September 2015 berfluktuasi, pada September 2014 Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor, tetapi terjadi peningkatan impor secara signifikan pada September 2014 dan Januari 2015 masing-masing sebesar US$ 18,90 juta dan US$ 21,98 juta. Setelah Januari hingga September 2015 impor Papua Barat cenderung melandai. Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor Maret 2015, April 2015, Juni 2015, Agustus 2015 dan September Neraca Perdagangan Papua Barat Nilai neraca perdagangan Papua Barat September 2015 mengalami surplus US$ 214,83 juta, dan bila dilihat dari sisi volume perdagangan, pada September 2015 neraca volume perdagangan Papua Barat juga mengalami surplus 569,25 ribu ton. Surplus neraca perdagangan Papua Barat tersebut baik dari sisi nilai dan volume terjadi di karenakan pada September 2015 Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor.

10 Tabel 1. Neraca perdagangan Papua Barat, September 2014-September 2015 (Juta US$) Bulan Ekspor ( JUTA US$) Impor ( JUTA US$) Neraca ( JUTA US$) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) September (12.70) Surplus 2 Oktober Surplus 3 November Surplus 4 Desember (0.65) Surplus Jan-Sep 2, , , , Surplus Jan-Des 3, , , , Surplus Januari (18.95) Surplus 2 Februari (4.91) Surplus 3 Maret Surplus 4 April Surplus 5 Mei Surplus 6 Juni Surplus 7 Juli Surplus 8 Agustus Surplus 9 September Surplus Jan-Sep 2, , ,143.7 (12.2) 2,131.4 Surplus

11 Tabel 2. Neraca perdagangan Papua Barat, September 2014-September 2015 (Ribu Ton) Bulan Ekspor ( RIBU TON) Impor ( RIBU TON) Neraca ( RIBU TON) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket September Surplus 2 Oktober Surplus 3 November Surplus 4 Desember Surplus Jan-Sep 5, , , , Surplus Jan-Des 7, , , , Surplus Januari (3.28) Surplus 2 Februari Surplus 3 Maret Surplus 4 April Surplus 5 Mei Surplus 6 Juni Surplus 7 Juli Surplus 8 Agustus Surplus 9 September Surplus Jan-Sep 5, , , ,216.6 Surplus

12 Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jalan Trikora Sowi IV, Manokwari Telp. (0986) , Fax. (0986) Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST., M.Si ( ) Laurenz Imanuel Kastanja, S.ST., M.Si ( ) Elen Nanlohy, S.ST ( ) BADAN PUSAT STATISTIK P R O V I N S I P A PUA BARAT