BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Basis Data Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan (Rosa dan Shalahuddin, 2014 : 43). 2.2 Database Management System (DBMS) Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memperbolehkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke dalam basis data (Connoly and Begg, 2010 : 66). Sebuah DBMS menyediakan beberapa fasilitas, seperti : 1. Data Definition Language (DDL) memungkinkan pengguna untuk menentukan tipe data, struktur data, dan batasan batasan pada data yang tersimpan di dalam basis data. 2. Data Manipulation Language (DML) memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengubah, menghapus, dan mengambil data dari basis data. 3. Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses data pada basis data Komponen DBMS Gambar 2.1 Komponen komponen DBMS Sumber : Connoly dan Begg hal 68 Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, 68 71), lima komponen utama dalam lingkungan DBMS, yaitu : 1. Hardware 7

2 8 Sebuah perangkat keras yang mencakup personal computer ke single mainframe atau network dari komputer. 2. Software Sebuah perangkat lunak yang terdiri dari DBMS, program aplikasi, sistem operasi, dan juga perangkat lunak jaringan bila DBMS digunakan melalui jaringan. 3. Data Data merupakan komponen terpenting dalam DBMS yang menghubungkan antara komponen mesin dan komponen manusia. Database meliputi data operasional dan metadata. 4. Prosedur Prosedur mengacu pada instruksi dan peraturan pada desain dan penggunaan dari basis data. 5. Orang Orang merupakan komponen terakhir yang terlibat dalam sistem. Terdapat empat tipe orang yang berperan dalam lingkungan DBMS, meliputi : a. Data dan Database Administrator Data Administrator bertanggung jawab mengatur sumber data, termasuk perancangan basis data. Sedangkan, Database Administrator bertanggung jawab dalam realisasi physical database design yang ditujukan kepada pengguna. b. Database Designers Database Designers bertanggung jawab atas logical dan physical database design. c. Application Developers Bertanggung jawab menyediakan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna yang sudah diimplementasikan. d. End-users End-users disebut juga sebagai clients. Terbagi menjadi 2 klasifikasi, yaitu :

3 9 1. Naive users adalah pengguna yang tidak mengetahui tentang DBMS dan hanya menggunakan program aplikasi. 2. Sophisticated users adalah pengguna yang sudah terbiasa dengan struktur basis data dan dengan beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh DBMS Keuntungan dan Kerugian DBMS Menurut Thomas Connoly and Carolyn Begg (2010, 77 81), DBMS memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, yaitu : Keuntungan dari DBMS, yaitu : 1. Pengontrolan terhadap pengulangan data 2. Konsistensi data 3. Lebih banyak informasi dari sumber data yang sama 4. Sharing of data 5. Meningkatnya integritas data 6. Meningkatnya keamanan 7. Pelaksanaan standar 8. Skala ekonomi 9. Keseimbangan persyaratan yang saling bertentangan 10. Meningkatnya akses dan respon data 11. Meningkatnya produktifitas 12. Meningkatnya pemeliharaan melalui data independen 13. Meningkatnya concurrency 14. Meningkatnya backup dan recovery services Kerugian dari DBMS, yaitu : 1. Kompleksitas 2. Ukuran 3. Biaya DBMS 4. Biaya tambahan hardware 5. Biaya konversi 6. Performa 7. Dampak kegagalan yang tinggi

4 Fungsi DBMS Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, ), DBMS mempunyai 10 fungsi, yaitu : 1. Data storage, retrival, dan update Menyediakan pengguna dengan kemampuan menyimpan, mengambil, dan mengubah data di dalam basis data. 2. A user-accessible catalog Menyediakan sebuah katalog yang mendeskripsikan data item yang tersimpan dan yang dapat diakses oleh pengguna. 3. Transaction support Menyediakan sebuah mekanisme yang memastikan perubahan sesuai dengan transaksi yang diberikan akan dibuat atau tidak dibuat satupun. 4. Concurrency control services Menyediakan mekanisme untuk memastikan bahwa basis data telah diubah secara benar ketika pengguna mengubah basis data secara bersamaan. 5. Recovery services Menyediakan sebuah mekanisme untuk pemulihan basis data jika sewaktu waktu rusak dengan berbagai cara. 6. Authorization services Menyediakan mekanisme untuk memastikan bahwa hanya pengguna berwenang yang dapat mengakses basis data. 7. Support for data communication Untuk berintegrasi dengan software komunikasi. 8. Integrity services Menyediakan sebuah sarana untuk memastikan bahwa kedua data dalam basis data dan perubahan data mengikuti aturan tertentu. 9. Services to promote data independence Meliputi fasilitas untuk mendukung independensi program dari struktur basis data sebenarnya. 10. Utility services

5 11 Menyediakan seperangkat layanan utility, seperti import facilities, monitoring facilities, statistical analysis, index reorganization facilities, dan garbage collection and reallocation. 2.3 Siklus Basis Data Menurut Thomas Connoly dan Carolyn Begg (2010, ), basis data dianalisis dan dirancang berdasarkan siklus seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.2 Skema Pengembangan Siklus Database Sumber : Connolly dan Begg hal 314

6 12 1. Database planning Database planning adalah aktivitas pengaturan yang mengizinkan tahapan pada siklus hidup pengembangan basis data untuk direalisasikan secara efektif dan efisien 2. System definition System definition menggambarkan ruang lingkup dan batasan dari sistem basis data dan user view utama. User view mendefinisikan apa saja yang diperlukan sistem basis data melalui perspektif dari berbagai peranan pekerjaan (misalnya, manajer dan supervisior) atau lingkungan aplikasi perusahaan (misalnya, pemasaran, personil, dan kontrol stok). 3. Requirements collections and analysis Requirements collection and analysis merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang bagian dari organisasi yang didukung oleh database system, dan menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem baru. Terdapat tiga pendekatan utama untuk melaksanakan pengumpulan sistem database dengan beberapa pengguna, yaitu : a. Centralized approach b. View integration approach c. A combinations of both approaches 4. Database design Database design adalah proses membuat rancangan yang akan mendukung misi dan tujuan dari kebutuhan sistem basis data. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam merancang database design, yaitu bottom up approach dan top down approach Terdapat 3 fase dalam merancang sebuah database design, yaitu : a. Conceptual database design b. Logical database design c. Physical database design 5. DBMS selection DBMS selection merupakan pemilihan DBMS yang mendukung sistem basis data. Langkah langkah dalam pemilihan DBMS :

7 13 a. Mendefinisikan kerangka acuan studi. b. Mencatat dua atau tiga produk yang akan digunakan. c. Mengevaluasi produk. d. Merekomendasikan produk yang dipilih dan membuat laporan yang mendukungnya. 6. Application design Application design merupakan perancangan user interface dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data. Terdapat dua aspek dalam application design, yaitu : a. Transaction design Merupakan suatu tindakan, atau beberapa tindakan, yang dijalankan oleh user tunggal atau program aplikasi yang mengakses atau mengubah konten dari basis data. Tujuan dari transaction design adalah untuk mendefiniskan dan mendokumentasikan karakteristik tingkat tinggi dari transaksi yang diperlukan pada basis data, meliputi : 1. Data yang digunakan oleh transaksi 2. Karakteristik fungsional dari transaksi 3. Output transaksi 4. Keuntungan untuk user 5. Tingkat kegunaan yang diharapkan Terdapat tiga tipe transaksi, yaitu : 1. Retrival Transaction digunakan untuk mengambil data dari tampilan layar atau dilaporan produksi. 2. Update Transaction digunakan untuk memasukan data baru, menghapus data yang lama atau memodifikasi data data yang telah ada di basis data. 3. Mixed Transaction merupakan kombinasi dari Retrival Transaction dan Update Transaction. b. User interface design guidelines Beberapa aturan aturan pokok dalam perancangan user interface, antara lain : 1. Judul yang sesuai arti 2. Instruksi yang dapat dipahami

8 14 3. Pengelompokan logis dan pengurutan field 4. Tampilan layout form atau report yang menarik 5. Label field yang mudah dikenal 6. Istilah dan singkatan yang konsisten 7. Penggunaan warna yang konsisten 8. Tempat dan batas untuk memasukan data 9. Pergerakan kursor yang baik 10. Perbaikan kesalahan untuk karakter individual dan keseluruhan field 11. Pesan kesalahan untuk nilai yang tidak diterima 12. Pilihan field bersifat jelas 13. Penjelasan pesan pada field 14. Tanda penyelesaian 7. Prototyping Prototyping merupakan pembentukan sebuah model kerja dari sistem basis data. Terdapat dua strategi prototyping, yaitu requirement prototyping dan evolutionary prototyping. 8. Implementation Implementation merupakan realisasi fisik dari database dan aplikasi design. Implementation dicapai dengan Data Definition Language (DDL) dari pemilihan DBMS atau Graphical User Interface (GUI) yang menyediakan fungsionalitas sama ketika menyembunyikan low level DDL. Program aplikasi diimplementasikan menggunakan 3GL atau 4GL (third or fourth generation language) serta menggunakan DML atau ditandakan sebuah bahasa pemrograman. 9. Data conversion loading Data conversion loading merupakan proses memindahkan data yang sudah ada ke dalam basis data baru dan mengkonversi aplikasi yang ada untuk dijalankan pada basis data yang baru. 10. Testing Testing merupakan proses menjalankan sistem basis data dengan tujuan untuk menemukan kesalahan kesalahan. 11. Operational maintance

9 15 Operational maintance merupakan proses pengawasan dan pemeliharaan sistem basis data yang diikuti dengan instalasi. Proses ini meliputi pengawasan kinerja sistem, pemeliharaan dan peningkatan sistem basis data. 2.4 Waterfall Model Waterfall Model disebut juga classic life cycle menawarkan sebuah pendekatan dan sistematis, sekuensial dalam pengembangan software yang meliputi perencanaan, pemodelan, construction, deployment, dan dukungan berkelanjutan untuk software (Pressman, 2010 : 39). Gambar 2.3 Model Proses Waterfall Sumber : 1. Communication Komunikasi bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menentukan fitur dan fungsi dari software. 2. Planning Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dalam memperoleh solusi. 3. Modelling Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap yang dapat memenuhi fungsi fungsi yang dibutuhkan. 4. Construction Program komputer yang sesuai dengan design harus diuji untuk meminimalkan kesalahan dan memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan keinginan. 5. Deployment

10 16 Evaluasi dari pengguna untuk perubahan software yang sudah ada tetapi tidak untuk membuat software baru. 2.5 Metodologi Perancangan Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, 466), metodologi perancangan adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan prosedur, teknik, alat dan bantuan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi proses desain. Ada tiga tahapan dalam metodologi perancangan basis data, yaitu : Perancangan Conceptual Database Perancangan Conseptual Database merupakan proses membangun sebuah model data yang digunakan di perusahaan yang independen dari semua pertimbangan fisik. (Connolly dan Begg, 2010 : 467). 1. Langkah pertama : Membangun conceptual data model Langkah langkah dalam membangun conceptual database design, antara lain : a. Mengidentifikasi tipe entitas Bertujuan untuk mengidentifikasikan tipe entitas yang diperlukan dengan menguji secara spesifik kebutuhan pengguna. b. Mengidentifikasi tipe relasi Bertujuan untuk mengidentifikasi relasi yang terdapat antara tipe entitas. Langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu membuat Entity Relationship Diagram (ERD). c. Mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan entitas dan relasi Bertujuan untuk menghubungkan atribut dengan entitas atau tipe relasi yang tepat. d. Menentukan domain atribut Bertujuan untuk menentukan domain untuk artibut pada model data conceptual.

11 17 e. Menentukan atribut candidate, primary, dan alternate key Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key untuk setiap entitas, jika ada lebih dari satu candidate key, pilih satu sebagai primary key dan yang lain sebagai alternate key. Petunjuk untuk memilih primary key berdasarkan candidate key yang ada, yaitu : 1. Candidate key dengan minimal set atribut 2. Candidate key yang paling mungkin memiliki nilai yang berubah 3. Candidate key dengan karakter paling sedikit (untuk atribut teks) 4. Candidate key dengan nilai maksimal terkecil (untuk atribut numerik) 5. Candiate key yang paling mudah digunakan berdasarkan sudut pandang pengguna f. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concept (optional step) Bertujuan untuk mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concepts, seperti spesialisasi atau generalisasi, agregasi, dan komposisi. g. Memeriksa redudansi model Bertujuan memeriksa adanya redudansi di berbagai model. Tiga aktivitas dalam langkah ini, yaitu : 1. Memeriksa kembali one to one (1 : 1) relationship 2. Menghapus redundant relationship 3. Memperhatikan pengaruh akan waktu h. Memvalidasi model data conceptual terhadap transaksi pengguna Bertujuan untuk memastikan bahwa model data conceptual mendukung transaksi yang diperlukan. Terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk mendukung transaksi, yaitu mendeskripsikan transaksi dan menggunakan jalur transaksi. i. Meninjau kembali model data conceptual dengan user

12 18 Bertujuan untuk meninjau conceptual model data dengan pengguna untuk mempertimbangkan model tersebut merupakan representasi dari persyaratan data perusahaan Perancangan Logical Database Perancangan Logical Database merupakan proses membangun model data berdasarkan model data yang spesifik, tetapi independen terhadap DBMS dan pertimbangan fisikal lainnya (Connolly dan Begg, 2010 : 467). 2. Langkah kedua Membangun logical data model Langkah langkah dalam membangun logical database design, antara lain : a. Mendapatkan relasi untuk model data logical Bertujuan untuk membuat relasi logical data model yang merepresentasikan entitas, relationships, dan atribut. b. Validasi relasi menggunakan normalisasi Bertujuan untuk memvalidasi relasi pada logical data model menggunakan normalisasi. c. Validasi relasi pada transaksi pengguna Bertujuan untuk memastikan bahwa hubungan logical data model mendukung transaksi yang dibutuhkan. d. Memeriksa integrity constraints Bertujuan untuk memeriksa integrity constraints yang direpresentasikan di logical data model. e. Meninjau kembali logical data model dengan pengguna Meninjau kembali logical data model dengan pengguna untuk memastikan bahwa pengguna mempertimbangkan model representasi dari persyaratan data perusahaan. f. Menggabungkan logical data model menjadi global model (optional step)

13 19 Bertujuan untuk menggabungkan logical data model lokal ke dalam single global logical data model yang mewakili semua pandangan pengguna basis data. g. Memeriksa pertumbuhan untuk masa yang akan datang Bertujuan untuk menentukan adanya perubahan yang signifikan kemungkinan di masa mendatang dan untuk menilai logical data model dapat mengakomodasi perubahan tersebut Perancangan Physical Database Perancangan physical database merupakan proses menghasilkan deskripsi implementasi database pada penyimpanan sekunder, menggambarkan hubungan dasar, organisasi file dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data, dan kendala integritas terkait dan tindakan pengamanan (Connoly and Begg, 2010 : 467). 3. Langkah ketiga Menerjemahkan model logical data model untuk target DBMS Langkah langkah dalam membangun physical database design, yaitu : a. Merancang relasi dasar Bertujuan untuk mengidentifikasi relasi dasar pada logical data model dalam DBMS. b. Merancang representasi derived data Bertujuan untuk mengidentifikasi derived data pada logical data model dalam DBMS. c. Merancang general constraints Bertujuan untuk merancang general constraints untuk target DBMS. 4. Langkah keempat Merancang organisasi file dan indeks Bertujuan menentukan optimal bagi organisasi untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang diperlukan sehingga

14 20 mencapai kinerja yang dapat diterima, yaitu cara di mana hubungan dan tuples akan disimpan pada penyimpanan sekunder (Connoly and Begg, 2010 : 528). Berikut langkah keempat yang dilakukan pada physical database design, yaitu : a. Menganalisis transaksi Bertujuan untuk mengetahui fungsionalitas dari transaksi yang berjalan pada basis data dan menganalisis transaksi yang penting. b. Memilih organisasi file Bertujuan untuk menentukan organisasi file yang efisien untuk relasi dasar. c. Memilih indeks Bertujuan untuk menentukan indeks yang ditambahkan untuk memperbaiki kinerja sistem. d. Memperkirakan kebutuhan disk space Bertujuan untuk memperkirakan jumlah disk space yang dibutuhkan basis data. 5. Langkah kelima Merancang user views Bertujuan untuk merancang user views yang diidentifikasikan selama tahap pengumpulan persyaratan dan analisis dari siklus hidup pengembangan basis data. 6. Langkah keenam Merancang mekanisme keamanan Bertujuan untuk merancang mekanisme keamanan pada database yang dispesifikasikan oleh user selama persyaratan dan pengumpulan dari siklus hidup sistem basis data. 2.6 Entity Relationship Modeling (ER Modeling) ER Modeling merupakan sebuah pendekatan top-down pada desain database yang dimulai dengan mengidentifikasi data penting seperti entitas dan relationship antara data yang harus direpresentasikan dalam model (Connolly dan Begg, 2010 : 371).

15 Entity Types Entity Types merupakan sekelompok objek dengan properti yang sama yang diidentifikasikan oleh perusahaan independen (Connolly dan Begg, 2010 : 372) Relationship Types Relationship Types merupakan serangkaian hubungan antara satu atau lebih tipe entitas yang berpartisipasi (Connolly dan Begg, 2010 : 374) Attributes Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010 : 379), attributes adalah properti dari sebuah entitas atau dari sebuah tipe relationship. Setiap atribut yang terkait dengan seperangkat nilai disebut domain. Atribut dapat diklasifikasikan sebagai : 1. Simple and Composite attributes Simple Attributes adalah sebuah atribut yang digabungkan dari satu komponen dengan keberadaan independen. Composite Attributes adalah sebuah atribut yang digabungkan dari banyak komponen, setiap komponen memiliki keberadaan independen. 2. Single Value and Multi Value Attributes Single Value Attributes adalah atribut yang menyimpan nilai tunggal dari tipe entitas. Multi Value Attributes adalah atribut yang menyimpan banyak nilai dari setiap kejadian tipe entitas. 3. Derived Attributes Derived Attributes adalah atribut yang mempresentasikan sebuah nilai yang merupakan turunan dari sebuah atau serangkaian atribut, tidak perlu di dalam entitas yang sama.

16 Keys Key terdiri dari lima jenis yaitu : 1. Candidate key Candidate key adalah serangkaian atribut atribut minimal yang mengidentifikasi secara unik keberadaan setiap tipe entitas (Connolly dan Begg, 2010 : 381). 2. Primary key Primary key adalah candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi secara unik keberadaan setiap tipe entitas (Connolly dan Begg, 2010 : 381). 3. Alternate key Alternate key adalah candidate key yang tidak dipilih oleh primary key (Connolly dan Begg, 2010 : 151). 4. Composite key Composite key adalah sebuah key yang terdiri lebih dari satu atribut (Connolly dan Begg, 2010 : 151). 5. Foreign key Foreign key adalah sebuah atribut atau serangkaian atribut dengan satu relasi yang sama dengan candidate key lain (Connolly dan Begg, 2010 : 151) Strong and Weak Entity Types Strong Entity Types adalah sebuah tipe entitas yang kehadirannya tidak bergantung pada tipe entitas lainnya (Connolly dan Begg, 2010 : 383). Karakteristik dari strong entity types adalah setiap keberadaan entitas yang mengidentifikasikan secara unik menggunakan atribut primary key adalah bagian dari tipe entitas. Weak Entity Types adalah sebuah tipe entitas yang kehadirannya bergantung pada tipe entitas lainnya (Connolly dan Begg, 2010 : 383). Karakteristik dari weak entity types adalah setiap keberadaan entitas yang mengidentifikasikan secara unik hanya menggunakan atribut yang berhubungan dengan tipe entitas.

17 Structural Constraints Tipe utama sebuah constraint relationship disebut multiplicity. Multiplicity adalah jumlah atau rentang suatu kejadian sebuah tipe entitas yang berhubungan dengan kejadian tunggal dari tipe entitas melalui hubungan tertentu (Connolly dan Begg, 2010 : 385). Terdapat tiga tipe relationship yang menggunakan intergity constraints, yaitu : 1. One to one Relationships (1 : 1) 2. One to many Relationships (1 : *) 3. Many to many Relationships (* : *) Enhanced Entity Relationship Modeling Specialization / Generalization Specialization adalah proses memaksimalkan perbedaan antara anggota dari sebuah entitas dengan mengidentifikasikan karakteristik yang khusus (Connolly dan Begg, 2010 : 402). Generalization adalah proses meminimalkan perbedaan atara entitas dengan mengidentifikasi karakteristik yang umum (Connolly dan Begg, 2010 : 403). 2.7 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan serangkaian relasi dengan properti yang diinginkan, dengan pertimbangan kebutuhan data perusahaan. Tujuan normalisasi adalah untuk mengidentifikasi sekumpulan relasi yang mendukung kebutuhan data perusahaan (Connolly dan Begg, 2010 : 416). Unnormalized Form (UNF) adalah tabel yang berisi satu atau lebih kelompok yang berulang. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, ), normalisasi terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. First Normal Form (1NF) First Normal Form (1NF) adalah relasi yang berpotongan setiap baris dan kolomnya mengandung satu dan hanya satu. Tahapan

18 24 merubah UNF menjadi 1NF dengan mengidentifikasi dan menghapus kelompok berulang yang ada pada tabel. 2. Second Normal Form (2NF) Second Normal Form (2NF) adalah sebuah relasi dalam 1NF dan setiap atribut non primary key adalah ketergantungan penuh pada primary key. Tahapan mengubah 1NF menjadi 2NF dengan menghilangkan ketergantungan parsial. 3. Third Normal Form (3NF) Third Normal Form (3NF) adalah sebuah relasi dalam 1NF dan 2NF dan tidak ada atribut non candidate key bergantung secara transitif pada candidate key. Tahapan 2NF ke 3NF dengan menghilangkan ketergantungan parsial. 2.8 Diagram Tools Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data secara grafis dalam perusahaan (Romney dan Steinbart, 2012 : 70). Beberapa simbol DFD, yaitu : Tabel 2.1 Simbol DFD Simbol Nama Penjelasan Sumber dan tujuan data Orang dan organisasi yang mengirim dan menerima data dari sistem. Arus data Data yang masuk atau keluar suatu proses. Proses transformasi Penyimpanan data Proses yang mentransformasi data dari input ke output. Untuk menyimpan data.

19 25 Menurut Roger S. Pressman, DFD level 0 disebut juga sebagai diagram konteks. Pada DFD level 0, entitas eksternal utama menghasilkan informasi yang digunakan oleh sistem (2010, 188). DFD level 0 harus diperluas menjadi DFD level 1. Pada level 1, data flow dilanjutkan dengan penambahan data store atau objek kontrol untuk menyimpan data. Eksternal entitas harus sesuai dengan eksternal entitas yang ada di DFD level Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan database relational (Rosa dan Shalahuddin, 2013 : 50) State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram (STD) adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi layar yang dapat terjadi ketika user menggunakan sistem. STD bisa menjadi cukup besar ketika semua input, output, dan layar lain yang ditambahkan ke diagram (Whitten dan Bentley, 2007 : 635). 2.9 Software Tools Hypertext Preprocessor (PHP) PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan bersama dengan HTML dalam membuat suatu web XAMPP XAMPP adalah program yang berisi paket Apache, MySQL, dan phpmyadmin (Sadeli, 2014 : 4). PhpMyAdmin adalah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server CSS Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website, baik tata

20 26 letaknya, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan dengan tampilan (Suryana dan Koesheryatin, 2014 : 101) HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web, dokumen ASCII atau teks biasa yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu (Suryana dan Koesheryatin, 2014 : 29) PHPMyAdmin PHPMyAdmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server (Sadeli, 2014 : 10) Unified Modeling Language (UML) 1. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan secara grafis interaksi antara sistem eksternal dan pengguna (aktor), yang berarti menggambarkan aktor yang menggunakan sistem, relationships, dan sistem yang akan dijalankan. Aktor adalah orang yang dapat berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Relationships digambarkan sebagai garis yang menghubungkan antara aktor dan sistem dalam use case diagram (Whitten dan Bentley, 2007 : 246). Tabel 2.2 Simbol Usecase Diagram Use case Simbol Nama use case Deskripsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case

21 27 Simbol Aktor / actor Asosiasi / association Ekstensi / extend <<extend>> > Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case tambahan memiliki nama depan sama dengan use case yang ditambahkan, contohnya : Validasi username <<extend>> Validasi user <<extend>> Validasi sidik jari

22 28 Simbol Generalisasi / generalization Deskripsi Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) anatara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya, contohnya : Ubah data Mengelola data Hapus data Include <<include>> > Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum) Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini. Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case : a. Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan. Contoh :

23 29 Validasi username <<include>> Login b. Include berarti use case yang tambahan akan selalun melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, contoh : Validasi user <<include>> Ubah data 2. Activity Diagram Activity diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran proses bisnis, langkah-langkah dari use case, atau metode secara grafis (Whitten dan Bentley, 2007 : 390). Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram Status awal Simbol Deskripsi Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

24 30 Simbol Deskripsi Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata aktivitas kerja Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari aktivitas digabungkan jadi satu Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir Swimlane Nama swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi 3. Class Diagram Class diagram adalah penggambaran grafis dari struktur objek statis sistem yang menunjukkan kelas objek bahwa sistem terdiri dari hubungan antara kelas objek. Di dalam class diagram terdapat multiplicity, generalization / specialization relationships, dan aggregation relationships (Whitten dan Bentley, 2007 : 400).

25 31 4. Sequence Diagram Sequence diagram adalah diagram UML yang menggambarkan interaksi pesan antara objek dalam urutan waktu (Whitten dan Bentley, 2007 : 659) Web Database Internet Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan pendidikan, komersial, nirlaba, militer dan jaringan individual (Williams dan Sawyer, 2007 : 17) Web Web adalah sistem interkoneksi komputer internet (disebut server) yang mendukung dokumen dokumen berformat multimedia (Williams dan Sawyer, 2007 : 17) Keuntungan dan Kerugian Web Database Keuntungan dari Web Database : 1. Biaya yang diperlukan sedikit 2. Bisa diakses dimana dan kapan saja 3. Menghemat waktu 4. Tampilan web yang user-friendly Kerugian dari Web Database : 1. Informasi yang diperoleh sedikit 2. Terbatas dalam interaksi dengan pelanggan 2.11 Penerapan Delapan Aturan Emas Menurut Benn Shneiderman dan Catherine Plaisant (2010 : 88), ada delapan aturan emas yang digunakan untuk merancang web, antara lain : 1. Berusaha untuk konsisten 2. Cater untuk kegunaan yang universal 3. Menawarkan umpan balik yang informatif

26 32 4. Dialog desain untuk menghasilkan penutupan 5. Mencegah kesalahan 6. Pembalikan aksi yang mudah 7. Mendukung pusat kendali internal 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek 2.12 Lima Faktor Manusia Terukur Menurut Benn Shneiderman dan Catherine Plaisant (2010 : 32), terdapat lima faktor manusia terukur yang digunakan untuk merancang user interface yang user friendly : 1. Waktu pembelajaran Seberapa lama waktu yang diperlukan untuk pengguna untuk mempelajari tindakan yang relevan dalam menyelesaikan tugas. 2. Kecepatan kinerja Seberapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. 3. Tingkat kesalahan pengguna Seberapa banyak kesalahan dan apa jenis kesalahan yang dilakukan pengguna dalam menyelesaikan tugas. 4. Daya ingatan jangka panjang Seberapa baik pengguna mempertahankan pengetahuan mereka setelah dalam jangka waktu tertentu. 5. Kepuasan subjektif Seberapa besar kepuasaan pengguna terhadap tampilan antarmuka yang dinilai dari beberapa aspek Pembelian Menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011 : 175), pembelian disebut dengan prokuremen. Prokuremen merupakan proses bisnis yang diawali dengan pemilihan sumber daya, aktivitas pembuatan order, dan perolehan barang dan jasa dari pemasok yang dilakukan oleh perusahaan.

27 Persediaan Persediaan adalah sejumlah barang atau bahan yang dimiliki oleh perusahaan yang tujuannya untuk dijual dan atau diolah kembali (Sutrisno, 2013 : 89). Menurut Weygandt, Kimmel dan Keiso (2011 : 250), klasifikasi persediaan terbagi atas tiga kategori yaitu : 1. Persediaan barang jadi yaitu barang pabrik yang telah selesai dan siap untuk dijual. 2. Persediaan bahan setengah jadi yaitu bagian dari persediaan pabrik yang ditempatkan ke dalam proses produksi tetapi belum selesai. 3. Persediaan bahan baku adalah barang-barang dasar yang akan digunakan dalam produksi tetapi belum ditempatkan ke dalam produksi Penjualan Menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011 : 165), penjualan merupakan aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen. Penjualan dapat dilakukan secara tunai (menerima uang pada saat transaksi) dan kredit (tagihan pembeli) Hasil Penelitian / Produk Sebelumnya Artikel ilmiah yang mempunyai keterkaitan dengan topik database pada skripsi ini, yang pertama yaitu berjudul Sistem Informasi Perencanaan Persediaan Barang dan yang kedua berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Koperasi Mahasiswa. SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG PT. Panamas Dwitama Distrindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang berperan sebagai distributor barang dan berlokasi di Jl. Dr.Soetomo no. 109 Kalisat Jember. Barang yang didistribusikan adalah produkproduk dari PT. Unilever Indonesia yaitu parfum, sabun, dan makanan yang jumlahnya mencapai ribuan. Perusahaan melakukan distribusi barang melalui saluran distribusi yaitu sales center. Pada saat ini perusahaan melakukan perhitungan untuk pemenuhan persediaan dan melakukan pencatatan transaksi

28 34 menggunakan Microsoft Excel. Perusahaan melakukan pemesanan barang kepada supplier (PT. Unilever Indonesia) setiap bulan, jumlah pemesanan berdasarkan atas rata-rata penjualan per bulan. Permasalah yang terjadi pada perusahaan disebabkan karena perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan stok minimum tiap barang yang harus dipenuhi, menentukan waktu pemesanan kembali, dan menentukan berapa jumlah pesanan barang yang sesuai. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang terjadi, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem perencanaan persediaan barang yang lebih baik agar perusahaan tidak lagi mengalami masalah kekurangan atau kelebihan dalam pemenuhan persediaan barang. Salah satu metode manajemen persediaan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya penyimpanan dan pemesanan barang persediaan. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis yang telah dilakukan, aplikasi tersebut dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk menentukan jumlah pemesanan barang yang optimal dan ekonomis, aplikasi tersebut dapat memberikan solusi kepada perusahaan untuk menentukan kapan harus melakukan pemesanan barang, dan metode Economic Order Quantity dapat mengoptimalkan pengadaan barang persediaan dan dapat meminimalkan biaya persediaan. Reorder point dapat memonitor barang persediaan, sehingga pada saat melakukan pemesanan barang kembali barang yang dipesan akan tiba tepat waktu. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERMINTAAN PEMBELIAN BARANG BERBASIS WEB DI STMIK STIKOM SURABAYA STMIK STIKOM Surabaya merupakan sekolah tinggi yang bergerak di bidang pendidikan tinggi komputer. Struktur organisasi yang dimiliki STMIK STIKOM Surabaya dipimpin oleh ketua dan beberapa wakil ketua yang memimpin beberapa bagian yang mendukung proses operasional. Salah satu bagian yang mendukung proses operasional adalah bagian pengadaan barang dari bagian Administrasi Umum (AU). Pengadaan barang meliputi dua jenis barang yang dibedakan, yaitu barang investasi dan barang supplies.

29 35 Permasalahan yang selama ini terjadi adalah persetujuan permintaan yang dilakukan dengan cara menandatangani form permintaan. Untuk menandatangani form tersebut diperlukan keberadaan orang yang bersangkutan, sedangkan orang yang bersangkutan tidak selalu berada di tempat. Permasalahan berikutnya adalah tidak adanya data atau laporan tentang permintaan pembelian barang dan permintaan supplies tiap periode, stock supplies di gudang serta rekap data supplies berdasarkan data dari form yang telah diisi oleh setiap bagian sehingga kurang efisien dalam hal penghematan biaya, pengeluaran alat tulis kantor, dan penghematan waktu. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka orang yang bersangkutan dapat memberikan persetujuan permintaan barang dari tempat manapun dengan akses internet dan diberi fasilitas tanda tangan digital sebagai tanda pengesahan bahwa orang tersebut setuju dan mengakui isi dari dokumen yang ditandatangani. Metode yang digunakan yaitu Algoritma Rijndael dan System Development Life Cycle. Perancangan sistem dilakukan dengan membuat sistem flow permintaan pembelian barang, blok diagram, context diagram, conceptual data model, dan physical data model. Blok diagram terdiri dari input, proses, dan output. Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan keseluruhan konsep struktur basis data. Phyical Data Model (PDM) mengambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data. Berdasarkan hasil evaluasi uji coba sistem dan pengguna yang telah dilakukan, sistem tersebut telah mampu menghasilkan rancangan sistem informasi yang dapat mengelola permintaan pembelian barang dengan tanda tangan digital.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p54) Sistem Basis Data adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan database

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi.

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar Atau Umum 2.1.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI Oleh PETER JOHN / 0800777195 ADITYA DWINANDA / 1000856535 DHEKA RAMADHAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang Berkaitan Dengan Database

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang Berkaitan Dengan Database BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan Dengan Database Sebelum melakukan perancangan sebuah database, alangkah baiknya penulis mencari teori-teori pendukung yang dapat memastikan kebenaran penulisan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang berhubungan yang dilihat secara keseluruhan dan didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Britton

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen persediaan yang baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. manajemen persediaan yang baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai perusahaan yang berperan sebagai distributor barang, manajemen persediaan yang baik merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi basis data, Database Management System (selanjutnya disingkat DBMS), Structured Query Language

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. PROPOSTER INDONESIA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. PROPOSTER INDONESIA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Untuk menganalisis dan merancang sistem basis data administrasi dalam suatu sistem diperlukan beberapa pertimbangan yang didasari oleh berbagai landasan teori

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Database 2.1.1 Database Menurut Connoly ( 2010 : 65 ) Database adalah suatu kumpulan dari data yang terselubung secara logis, dan deskripsi dari data

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Database 2.1.1 Database Menurut Connolly & Berg, basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar 2.1.1 Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu objek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubung secara logikal satu satu sama lain dan deskripsi dari suatu data yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PENJUALAN, DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Connolly (2002,p19) data adalah jembatan yang menghubungi antara komponen manusia dan komponen mesin. Menurut Mc Leod (2001,p15) data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus 2.1.1. Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan deskripsi dari data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Dasar Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Dasar Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15), adalah fakta-fakta yang belum diolah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Basis Data. Teori - teori berikut ini merupakan teori - teori umum yang digunakan dalam penyusunan skripsi. 2.1.1 Data Data adalah fakta atau informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. MULIA KENCANA SEMESTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. MULIA KENCANA SEMESTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. MULIA KENCANA SEMESTA Inggrit Dewi, Fanny, Syam Sadane Sudibyono, Yusrizal Oenzil BINUS University,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1. Data Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2007:6), Data merupakan sesuatu yang menggambarkan obyek dan peristiwa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Data Menurut Connolly dan Begg (2010:70), data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu basis data yang merepresentasikan objek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Bagian ini adalah pembahasan teori-teori yang digunakan dalam perancangan aplikasi basis data penjualan berbasis desktop PT. Komeya International : 2.1.1 Data Dalam

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BERBASISKAN WEB PADA HASIL PRODUKSI DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN PROYEK PADA PT. TRI COSTRACO INDO Rudy Djailani (0700696386) Erwinsyah Pulungan (0700696764) Yoghi Putrama Syarief (0700724622) Kelas/Kelompok: 07PKT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Waterfall Software Development Tahapan utama dari waterfall model (Sommerville, 2011, pp. 30-31) langsung mencerminkan aktivitas pengembangan dasar. Terdapat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Berkaitan Dengan Basis Data Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa teori umum yang digunakan sebagai landasan. Dibawah ini adalah pemaparan teori-teori tersebut.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493)

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, maupun pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori umum Sistem Basis data. A. Data. Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori teori umum Sistem Basis data. A. Data. Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Sistem Basis data A. Data Menurut O Brien ( 2005, p206 ), data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB DENGAN PENERAPAN DATABASE MULTIMEDIA Feri Kurniawan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Teori-teori umum yang akan dibahas adalah sistem, data dan informasi, basis data, sistem basis data, sistem manajemen basis data, Structured Query Language, Entity-

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar 2.1.1 Data dan Basis Data Data adalah fakta fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis (James A. O Brien, 2003, p13), sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum akan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan database, seperti : data, database, entity, database management system (DBMS), normalisasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis dan Perancangan

BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis dan Perancangan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Raymon McLeod dan George P. Schell (2004, p5) analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang

Lebih terperinci