P U T U S A N Nomor 8/Pdt.G/2008/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 8/Pdt.G/2008/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam permusyawaratan majelis, telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING/TERBANDING, umur 35 tahun, agama Kristen, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di TANGERANG, dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada Nony Riswati Gultom, S.H., dan Isak Franky P. Napitupulu S.H., berkantor pada Law Firm duma & Patners, alamat Gedung sudirman Park B/27, jalan K.H. Mas Mansyur Kav.35, Jakarta (10220), berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 September 2006, selanjutnya disebut Penggugat ; M e l a w a n TERBANDING/PEMBANDING, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan ( Pilot ), bertempat tinggal di KOTA DEPOK, selanjutnya disebut Tergugat ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 28 Mei 2007 M. bertepatan dengan tanggal 11 Jumadilawal 1428 H. Nomor 047/Pdt.G/2007/PA Tgrs, yang amarnya ber bunyi sebagai berikut M E N G A D I L I DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi sebagian ; 1

2 2. Menetapkan jatuh talak satu bain sughro dari Tergugat Konvensi (TERBANDING/PEMBANDING) terhadap Penggugat Konvensi ( PEMBANDING/TERBANDING); 3. Menetapkan Penggugat Konvensi sebagai pemegang hak hadhanah terhadap anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi yang bernama ANAK I PENGGUGAT DAN TERGUGAT ( P ) dengan memberikan akses yang seluas- luasnya kepada Tergugat Konvensi selaku ayah kandungnya untuk mengunjungi, mengajak jalan- jalan, memberikan kasih sayang dengan seizin dan sepengetahuan Penggugat Konvensi; 4. Menghukum kepada Tergugat Konvensi untuk membayar nafkah anak tersebut di atas sebesar Rp ,00 (Tiga juta rupiah) setiap bulan kepada Penggugat Konvensi sampai anak tersebut dewasa dan mandiri; 5. Menetapkan satu unit mobil merek suzuki Escudo, warna hitam, No Polisi Tahun 2003 adalah harta bersama antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi; 6. Menetapkan setengah bagian dari harta bersama tersebut menjadi hak Penggugat Konvensi dan setengah bagiannya lagi menjadi hak Tergugat konvensi; 7. Menghukum dan memerintahkan kepada Penggugat Konvensi untuk memberikan setengah bagian yang menjadi hak Tergugat konvensi atau setidak-tidaknya menyerahkan setengah bagian dari hasil penjualan mobil kepada Tergugat Konvensi; 8. Menolak dan tidak menerima yang sebagian dan selebihnya; Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi sebagian; 2. Menetapkan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi sebagai pemegang hak hadlanah terhadap anak Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi dan Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi yang bernama ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT ( L ), dengan memberikan akses yang seluas- luasnya kepada Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi selaku ibu kandungnya untuk mengunjungi, mengajak jalan-jalan dan memberikan kasih sayang dengan seizin dan sepengetahuan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi; 2

3 3. Menghukum dan memerintahkan kepada Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi untuk menyerahkan anak yan g bernama ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT ( L ) kepada Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi; 4. Menolak yang selebihnya; Dalam konvensi dan rekonvensi Membebankan kepada Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini, yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,00 (empat ratus lima puluh enam ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut, Penggugat merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Banten melalui Pengadilan Agama Tigaraksa berdasarkan akta Permohonan Banding Nomor 047/Pdt.G/2007/PA.Tgrs. tanggal 31 Mei 2007 ; Menimbang, bahwa Penggugat telah melengkapi berkas permohonan bandingnya dengan memori banding tertanggal 28 Mei 2007 yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 31 Juli 2007 dan disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 27 agustus 2007; Menimbang, bahwa Tergugat telah menyerahkan kontra memori banding tertanggal 23 Agustus 2007 yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 4 September 2007 dan disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 3 Maret 2008; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut, Tergugat juga merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi agama Banten melalui Pengadilan Agama Tigaraksa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor 047/Pdt.G/2007/PA.Tgrs. tanggal 6 Juni 2007; Menimbang, bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan secara seksama kepada pihak lawannya pada tanggal 11 juli 2007; Menimbang, bahwa Tergugat telah melengkapi berkas permohonan bandingnya dengan memori banding tertanggal 16 Juli 2007 yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 18 juli 2007 dan disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 16 Agustus 2007; 3

4 Menimbang, bahwa Penggugat telah menyerahkan kontra memori banding tertanggal 14 september 2007 yang diserahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Agama tigaraksa pada tanggal 14 September 2007 dan disampaikan kepada pihak lawannya pada tanggal 5 Desember 2007; Telah pula membaca dan meperhatikan semua memori banding yang diajukan Penggugat / Pembanding / Terbanding dan Tergugat / Terbanding/ pembanding serta semua kontra memori banding yang diajukan Tergugat / Terbanding / Pembanding dan Penggugat / Pembanding / Terbanding sebagaimana termuat dalam berkas perkara. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara yang ditentukan undangundang, maka permohonan banding para Pembanding tersebut dinyatakan dapat diterima; DALAM KONVENSI : Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa, Hakim Banding menyatakan tidak sependapat dengan sebagian pertimbangan Hakim Pertama, oleh karena itu hakim banding akan memberikan pertimbangan sendiri sebagai berikut: Menimbang, bahwa terlebih dahulu Hakim Banding meberikan pertimbangan tentang identitas diri penggugat dan tergugat menyangkut agama yang dianut oleh kedua belah pihak: Bahwa, berdasarkan pengakuan Penggugat, Penggugat sejak semula tetap beragama Kristen hingga sekarang, dan berdasarkan pengakuan Tergugat, Tergugat tetap beragama Islam hingga sampai sekarang; maka Hakim Banding berpendapat bahwa agama seseorang itu sangat bersifat pribadi yang diberi jaminan oleh undang undang tentang kebebasannya, sehingga pengakuan seseorang tentang agama yang dianutnya, harus dihormati bahwa orang tersebut adalah penganut agama tersebut, maka dengan demikian in casu harus dinyatakan bahwa Penggugat adalah agama Kristen dan Tergugat adalah panganut agama Islam; Bahwa, in casu karena antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perbedaan agama dalam menjalani kehidupan rumah tangga, maka dalam hal terjadi perceraian, tidak tepat penggunaan istilah jatuh talak satu bain shugra, 4

5 melainkan harus menggunakan istilah putus karena perceraian sehingga karenanya Hakim Banding perlu meluruskan dan memperbaiki istilah yang digunakan Hakim Pertama sebagaimana ternyata dalam amar putusan: Menimbang, bahwa dalam hal hak hadhanah ( pengasuh anak ), dengan memperhatikan cara pernikahan Penggugat dengan Tergugat yang diselenggarakan dua kali, pertama secara Islam mengikuti agama Tergugat, (P.1 dan T.1), dan kedua kalinya secara Kristen Protestan mengikuti agama Tergugat, (P.9 dan P.10 ), harus dinyatakan bahwa kedua belah pihak sejak awal telah sepakat untuk hidup dalam satu rumah tangga dengan perbedaan agama, sehingga akibat hal tersebut ikut menentukan hukum tentang pihak yang menjadi pemegang hak hadlanah ( pemeliharaan anak ), apabila Penggugat dan Tergugat bercerai; Bahwa, kedua orang anak Penggugat dan Tergugat, menurut Penggugat di dalam repliknya, memang telah dikondisikan oleh para pihak, anak yang bernama ANAK I PENGGUGAT DAN PENGGUGAT, perempuan, kelahiran 19 Juni 1999, mengikuti agama ibunya, agama Kristen Protestan, ( P.14 ) sedangkan anak yang bernama ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT, ( laki-laki ), kelahiran 28 Desember 2000, mengikuti agama ayahnya, agama Islam; Bahwa ketentuan Pasal 105 huruf ( a ) Kompilasi Hukum Islam hanya diberlakukan untuk anak atau anak-anak yang dilahirkan dari kedua orang tuanya yang sama-sama beragama Islam, sedangkan in casu, Hakim Banding harus berpedoman dengan Pasal 42 ayat ( 1 ) jo. Pasal 43 ayat ( 2 ) Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sehingga untuk melindungi agama anak tersebut, pengasuhan anak harus diserahkan kepada orang tuanya yang sama agamanya dengan agama anak yang diasuhnya; Bahwa, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka anak Penggugat dan Terggugat yang bernama ANAK I PENGGUGAT DAN TERGUGAT, perempuan, kelahiran 19 Juni 1999 diasuh dan dipelihara oleh Penggugat sebagai ibu kandungnya, sedangkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK II PENGGUGAT DAN TERGUGAT, laki-laki, kelahiran 28 Desember 2000, diasuh dan dipelihara oleh Tergugat sebagai ayah kandungnya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan harta bersama berupa rumah diatas sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan no.544, gambar situasi 5

6 962/1994 tanggal 9 februari 1994, dimana tanah tersebut diperoleh Tergugat sebelum nikah, dan rumah yang ada sebelum nikah telah dibongkar dan direnovasi selama masa pernikahan menjadi rumah yang sama menjadi baru maka rumah tersebut merupakan harta bersama yang melekat pada tanah yang bukan harta bersama, maka pembagianya harus dilakukan dengan konpensi sejumlah uang. Menimbang, bahwa in casu Penggugat tidak menjelaskan berapa besarnya nilai bangunan tersebut baik berdasar pembiayaan yang dikelurkan selama renoyasi, maupn berdasar tamsiran pihak ketiga atau lainnya, maka Gugatan penggugat menjadi kabur dan tidak jelas oleh sebab itu harus dinyatakan ditidak dapat diterima. Menimbang, bahwa gugatan harta bersama berupa 1 unit Mobil merk Suzuki Escudo dengan No. Pol. yang telah dijual oleh Penggugat, tetapi karena Penggugat maupun Tergugat tidak menyebutkan berapa harga jual mobil tersebut, dan kapan dijualnya, maka Hakim Banding berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak jelas dan harus diyatakan tidak diterima. Menimbang, bahwa terhadap tuntutan harga barsama huruf c, Hakim Banding berpendapat bahwa tuntutan Penggugat tidak jelas, oleh sebab itu juga harus dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa segala pertimbangan Hakim Pertama yang tidak dipertimbangkan atau diperbaiki pertimbangan dalam putusan ini, oleh Hakim Banding dapat disetujui dan diambil-alih sebagai pertimbangan Hakim Banding sendiri; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,maka putusan Hakim Pertama tersebut tidak dapat lagi dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam konpensi dikabulkan sebagian, dan untuk sebagian lagi ditolak dan selebihnya tidak dapat ditarima. Bahwa, sesuai dengan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama untuk mengirimkan salinan putusan kepada pegawai pencatat nikah sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut. 6

7 DALAM REKONVENSI : Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangan dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa dalam perkara ini, oleh Hakim Banding sepenuhnya dapat disetujui dan dipertahankan untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat Hakim Banding sendiri, sehingga karenanya putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tersebut dapat dikuatkan; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang bahwa sesuai ketentuan Pasal 89 : ( 1 ) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, maka biaya perkara yang timbul pada tingkat pertama dan tingkat banding dibebankan kepada Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi / Pembanding; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini. M E N G A D I L I 1. Menyatakan, bahwa permohonan banding Pembanding dapat diterima; Dalam Konvensi Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 28 Mei 2007 M. bertepatan dengan tanggal 11 Jumadilawal 1428 H. Nomor 047/Pdt.G/2007/PA.Tgrs., DENGAN MENGADILI SENDIRI : a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian: b. Menetapkan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan pada tanggal 21 November 1997 pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, putus karena perceraian; c. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK I PENGGUGAT DAN TERGUGAT (perempuan), lahir tanggal 19 Juni 1999, dengan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada Tergugat, selaku ayah kandungnya untuk mengunjungi, menemani jalan-jalan, dan memberikan kasih sayang dengan seizin dan sepengetahuan Penggugat; 7

8 d. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah anak tersebut sebesar Rp ,00 setiap bulan melalui Penggugat sampai anak tersebut dewasa dan mandiri; e. Menyatakan gugatan Penggugat tentang harta bersama tidak dapat diterima; f. Menolak dan tidak menerima gugatan selebihnya; g. Memerintahkan panitera pengadilan agama Tigaraksa untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya mengikuti tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk didaftarkan atau dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 28 Mei 2007 M. Bertepatan dengan tanggal 11 Jumadilawal 1428 H. Nomor 047/Pdt.G/2007/PA.Tgrs. Dalam Konvensi dan Rekonvensi Membebankan kepada Tergugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,00 (Empat ratus lima puluh enam ribu rupiah) Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,00 ( seratus dua puluh tujuh ribu rupiah ) pada tingkat Banding; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis hakim pada hari Kamis, tanggal 8 Mei 2008 M. bertepatan dengan tanggal 2 Jumadilawal 1429 H. yang telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.H.M Tarsi Hawi,S.H.,., ketua majelis, dihadiri oleh H. Didin Fathuddin, S.H.,M.H. dan Drs.H.R. Manshur, masing-masing hakim anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan penetapan Nomor 8/Pdt.G./2008/PTA Btn. Tanggal 26 Maret 2008, dibantu oleh R. Jaya Rahmat S.Ag.,M.Hum, panitera pengganti, dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding. 8

9 Hakim Anggota ttd H. Didin Fathuddin, S.H.,M.H. Ketua Majelis ttd Drs. H. M. Tarsi Hawi, S.H., Hakim Anggota ttd Drs. H. R. Manshur Panitera Pengganti ttd R. Jaya Rahmat S.Ag.,M.Hum, Rincian biaya perkara : 1. Pemberkasan... : Rp ,00 2. Administrasi... : Rp ,00 3. Biaya Meterai... : Rp ,00 J u m l a h... : Rp ,00 Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Tingi Agama Banten Ttd. Drs.Agus Zainal Mutaqien 9