BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 KKKK 2 yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 KKKK 2 yang"

Transkripsi

1 22 BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan Kecamatan Percut Sei Tuan adalah salah satu dari kabupaten Deli serdang Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 KKKK 2 yang terdiri dari 18 Desa dan 2 kelurahan 5 desa dari wilayah Kecamatan merupakan desa pantai dengan ketinggian dari permukaan air laut berkisar dari m dengan curah hujan rata-rata 243% Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki jumlah penduduk yang sangat padat, menurut data BPS pada Maret 2010, penduduk Kecamata Percut Sei Tuan berjumlah jiwa dan jumlah penduduk terkecil di Desa Cinta Damai yakni sebesar 5022 jiwa Sebagian besar penduduk di Kecamatan Percut Sei Tuan berbagai macam suku dan agama dengan mayoritas Suku Melayu Deli, terdapat juga suku Jawa dan Batak Mendailing Kecamatan Percut Sei Tuan terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu: 1 Desa/Kelurahan Amplas 2 Desa/Kelurahan Klippa 3 Desa/Kelurahan khalipah 4 Desa/Kelurahan Bandar Setia 5 Desa/Kelurahan Cinta Damai 6 Desa/Kelurahan Cinta Rakyat 7 Desa/Kelurahan Kenangan

2 23 8 Desa/Kelurahan Kenangan Baru 9 Desa/Kelurahan Kolam 10 Desa/Kelurahan Laut Dendang 11 Desa/Kelurahan Medan Estate 12 Desa/Kelurahan Pematang Lalang 13 Desa/Kelurahan Percut 14 Desa/Kelurahan Saentis 15 Desa/Kelurahan Sampali 16 Desa/Kelurahan Sei Rotan 17 Desa/Kelurahan Sumber Rejo Timur 18 Desa/Kelurahan Tanjung Rejo 19 Desa/Kelurahan Tanjung Selamat 20 Desa/Kelurahan Tembung 22 Inovasi Listrik Prabayar Inovasi terkini dari layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang lebih menjanjikan kemudahan, kenyamana dan kebebasan biaya bagi pelanggannya Listrik Prabayar adalah solusi isi ulang dari PLN Dengan listrik prabayar, setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listrik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sisiterm listrik pintar pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (vocer/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM atau loket-loket pembayaran tagihan listrik online

3 24 23 Atribut Pendapat Masyarakat tentang Listrik Prabayar 231 Kemudahan Kemudahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana masyarakat tersebut mendapatkan token listrik Apakah PLN sudah menawarkan cara yang mudah bagi pelanggan atau mempersulit proses mendapatkan pulsa listrik tersebut Setiap Desa/Kelurahan yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan mendapatkan token pulsa tersebut dengan cara yang berbeda-beda Ada pelanggan yang memanfaatkan ATM atau membeli di indomaret terdekat dan sering kali terkendala karena jaringan yang sedang off line atau jarak rumah yang begitu jauh dari tempat pembelian token listrik Beberapa hal tersebut akan mempengaruhi pendapat masyarakat terhadap listrik prabayar dalam hal kemudahan untuk mendapatkan token pulsa dibanding dengan pembayaran bulanan Dalam penelitian ini pendapat masyarakat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Sangat Mudah, Mudah dan Tidak Mudah

4 Kenyamanan Kenyamanan juga mempengaruhi pendapat masyarakat dalam menggunakan listrik prabayar Kenyaman yang akan diteliti adalah menanyakan bagaimana tingkat kenyamanan mereka dalam menggunakan listrik prabayar Apakah dengan terbatasnya jumlah pulsa listrik yang dibeli akan mengganggu aktivitas sehari-hari, karena harus mengisi terlebih dahulu token pulsa tersebut Sulitnya mengontrol pemakaian perbulannya akan mempengaruhi tingkat kenyamanan pelanggan menggunakan listrik prabayar tersebut Dalam penelitian ini pendapat masyarakat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Sangat Nyaman, Nyaman dan Tidak Nyaman 233 Biaya Pemakaian Biaya pemakaian yang akan diteliti adalah bagaimana pendapat masyarakat terhadap inovasi listrilk prabayar dalam hal biaya pemakain perbulan, apakah dengan adanya inovasi Listrik prabyar ini mereka terbebani karna menggunakan listrik semakin boros atau bahkan semakin hemat Pendapat tentang biaya pemakaian tersebut akan mempengaruhi dalam memberi penilaian terhadap inovasi listrik prabayar Dalam penelitian ini pendapat pelanggan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Sangat Murah, Mahal, Relatif Mahal

5 26 24 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau benda yang merupakan kumpulan lengkap dari elemen-elemen sejenis akan tetapi dapat dibedakan bedasarkan karakteristiknya, yang dijadikan objek penelitian (Supranto, 2004) Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah pelanggan listrik prabayar di 20 Kelurahan/Desa di Kecamatan Percut Sei Tuan Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (Supranto,2004) Teknik sampling secara statistik dapat di defenisikan sebagai suatu teknik untuk menentukan jumlah sampel dan pemilihan calon anggota sampel, sehingga setiap sampel terpilih dalam mewakili populasinya 25 Skala Pengukuran Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka pada ciri tersebut Skala pengukuran oleh SSSteven (1976) dibagi menjadi 4 bagian: a Skala Nominal Skala Nominal adalah skala pengukuran yang paling sederhana yang dilambangkan dengan kata-kata, huruf, simbol atau bilangan Skala ini digunakan untuk mengklasifikasi objek-objek atau kejadian ke dalam kelompok (kategori) yang terpisah untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu dari objek yang diamati Pada skala nominal

6 27 hasil pengukurannya bisa dibedakan tetapi tidak bisa di urutkan mana yang lebih tinggi dan yang lebih rendah Contoh: Jenis Kelamin 1 = pria, 2 = wanita b Skala Ordinal Skala ordinal adalah skala pengukuran yang selain mempunyai ciri untuk membedakan dan mengurutkan pada rentangan tertentu Dengan menggunakan skala ordinal objek-objek juga dapat digolongkan dalam kategori tertentu Angka atau huruf yang diberikan mengandung tingkatan, sehingga dari kelompok yang terbentuk dapat dibuat peringkat yang menyatakan hubungan lebih dari atau kurang dari menurut aturan penataan tertentu Contoh: Seorang anggota TNI dapat dikelompokkan menurut pangkatnya Mayor, Kapten, Letnan dan lain sebagainya c Skala Interval Skala interval adalah skala yang mengelompokkan objek-objek ke dalam kelas-kelas yang mempunyai urutan dan perbedaan dalam jarak yang sama Misalnya suhu tertinggi pada bulan Mei di kota A, kota B dan kota C, berturut-turut adalah 20, 21, 22 derajat celcius

7 28 d Skala Rasio Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai 4 ciri, yaitu membedakan dan mengurutkan jarak yang sama dan mempunyai titik nol sehingga dapat menghitung rasio atau perbandingan antar nilai Misalnya Andi menyelesaikan kuliah selama 3 tahun sementara Budi menyelesaikan 6 tahun, artinya Budi menyelesaikan kuliahnya 2 kali lebih lama dari Andi 26 Teknik Pengumpulan Data Adapun tenik-teknik pengumpulan data yang digunakan secara umum dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut: a Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasati, notulen rapat, agenda dan sebagainya Metode dokumentasi dalm penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel-variabel kepemimpinan dan lain sebagainya

8 29 b Metode Angket (Kuesioner) Koesioner adalah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau halhal yang dia ketahui Untuk mengetahui distribusi frekuensi masingmasing variabel yang pengumpulan datanya menggunakan koesioner (angket), setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklsifikasikan dan diber skor nilai tertentu c Wawancara Wawancara atau interview adalah sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang paling banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab Maka teknik pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan wawancara atau interview langsung kepada pengguna listrik prabayar di Kecamatan Percut Sei Tuan Adapun persiapan wawancara sebagai berikut: 21 Menentukan Metode sampling yang akan dipakai 22 Syarat dan siapa yang akan menjadi responden 23 Bahasa yang akan dipakai 24 Jadwal wawancara 25 Orientasi lapangan dan lain sebagainya

9 30 27 Analisis Variansi 271 Defenisi Analisis Variansi Anova adalah singkatan dari analisis variansi terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova Anova merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua rata-rata (Riduwan2008Dasar-dasar StatistikaBandung:Alfabeta) Analisis Variansi (ANOVA) adalah teknik analisis statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R A Fisher (Kennedy & Bush, 1985) ANOVA dapat juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat juga untuk menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus Variansi untuk sekumpulan data melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok data tersebut Secara umum variansi dapat digolongkan ke dalam variansi sistematik dan variansi galat Variansi sistematik adalah pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain Salah satu jenis variansi sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah variansi antar kelompok atau disebut juga variansi eksperimental Variansi ini menggambarkan adanya perbedaan antara

10 31 kelompok-kelompok hasil pengukuran Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-kelompok individu (Sudjana1996Metoda StatistikaBandung:Tarsito Bandung) Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji beberapa rata-rata digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaaan beberapa ratarata Uji ini disebut dengan nama analysis of variance (Anova) 272 Harga-Harga yang Diperlukan dalam Uji Analisis Variansi Untuk dapat menggunakan teknik anova dengan baik, perlu kiranya mengenal beberapa pengertian tentang harga-harga yang terdapat di dalam rumusnya Baik dalam anova tunggal maupun anova ganda terdapat beberapa istilah teknis yang belum terdapat di dalam teknik-teknik sebelumnya Harga-harga yang dimaksud adalah: sumber variasi, jumlah kuadrat disingkat JK, rerata kuadrat atau mean kuadrat disingkat MK, dan harga F Sumber Variasi Pengertian sumber variasi digunakan sebagai judul kolom dalam tabel persiapan anova Hal-hal yang terkandung adalah hal-hal yang dipandang menunjukkan variasi sehingga menyebabkan timbulnya perbedaan nilai yang dianalisis Sebagai sumber variasi misalnya perbedaan yang terjadi di

11 32 antara kelompok, di dalam kelompok, dan interaksi antara dua faktor atau lebih Jumlah Kuadrat Yang dimaksud dengan jumlah kuadrat adalah penjumlahan tiap-tiap deviasi nilai reratanya Ada beberapa jenis jumlah kuadrat dalam analisis variansi: Jumlah Kuadrat Total, Jumlah Kuadrat Kolom, Jumlah Kuadrat Baris dan Jumlah Kuadrat Galat Dimana: Dengan rumus Jumlah Kuadrat sebagai berikut: rr kk JJJJJJ = xx 2 iiii TT2 rrrr rr JJJJJJ = TT ii 2 kk ii=1 kk JJJJJJ = TT jj 2 rr jj =1 TT2 rrrr TT2 rrrr JJJJJJ = JJJJJJ JJJJJJ JJJJJJ xx iiii 2 = banyaknya pengamatan, i=1,2,3,, r dan j= 1,2,3,, k TT ii 2 = jumlah pengamatan dalam baris ke-i TT jj 2 = jumlah pengamatan dalam kolom ke-j TT 2 = jumlah seluruh pengamatan r = banyaknya baris k = banyaknya kolom

12 33 Pengertian Mean Kuadrat Selain jumlah kuadrat, ada pengertian penting yang sangat berperan di dalam perhitungan dangan anova yakni mean kuadrat (rerata kuadrat) atau disebut juga kuadrat tengah Dengan mean kuadrat inilah harga F dapat diketahui, karena F diperoleh dari pembagian harga mean kuadrat 28 Jenis-Jenis Anova 281 Anova Satu Arah (One Way Analysis of Variance) Analisisa Variansi satu arah merupkan teknik analisis yang ampuh untuk menguji perbedaan rata-rata dengan banyak kelompok yang terpilih secara acak (Kadir, 2010) Dinamakan analisis variansi satu arah, karena analisisnya menggunakan variansi dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh satu faktordari tiap populasi secara independen kita ambil sebuah sampel acak, berukuran n 1 dari populasi kesatu, n 2 dari populasi kedua dan seterusnya berukuran n k dari populasi ke k Data sampel akan dinyatakan dengan Y ij yang berarti data ke-j dalam sampel yang diambil dari populasi ke-i (Sudjana1996Metode StatistikaBandung:Tarsito Bandung) Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data

13 34 sampel dianggap dapat mewakili populasi) Anova satu jalur dapat melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data (Riduwan2008Dasar-dasar StatistikaBandung:Alfabeta) 282 Anova Dua Arah (Two Way Analysis of Variance) Aalisis variansi dua arah atau yang disebut Two Way Analysis of Variance adalah analisis variansi yang dipengaruhi oleh dua variabel bebas terhadap variabel tak bebas Tujuan dari pengujian Anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan (Furqon 2009 Statistika Terapan untuk Penelitian, Cetakan ke tujuh Alfabeta: Bandung) Dengan menggunakan teknik Anova dua arah dapat membandingkan beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu variabel perlakuan Keuntungan teknik analisis variansi ini adalah memungkinkan untuk memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur dipengaruhi oleh dua variabel atau lebih Segugus pengamatan dapat diklasifikasikan menurut dua kriteria dengan menyusun data tersebut dalam baris dan kolom, kolom menyatakan kriteria klasifikasi yang satu sedangkan baris menyatakan kriteria klasifikasi yang lain (Ronald E Walpole Pengantar Statistika Cetakan ke tiga Gramedia Pustaka Jaya)

14 35 Tabel 21 Susunan Klasifikasi Dua Arah dengan Satu Pengamatan per Sel Baris Kolom Total Nilaitengah 1 2 j k 1 xx 11 xx 12 xx 1jj xx 1kk 2 xx 21 xx 22 xx 2jj xx 2kk i xx ii1 xx ii2 xx iiii xx iiii r xx rr1 xx rr2 xx rrrr xx rrrr Total TT 1 TT 2 TT jj TT kk TT TT 1 TT 2 TT ii x 1 x 2 x ii TT rr x rr Nilai-tengah x 1 x 2 x jj x kk x Dimana: xx iiii = banyaknya pengamatan, i=1,2,3,, r dan j= 1,2,3,, k x ii = rata-rata pengamatan dalam baris ke-i x jj = rata-rata pengamatan dalam kolom ke-j x = rata-rata seluruh hasil pengamatan TT ii = jumlah pengamatan dalam baris ke-i TT jj = jumlah pengamatan dalam kolom ke-j TT = jumlah seluruh pengamatan

15 36 29 Identitas Jumlah Kuadrat Klasifikasi Dua-Arah (xx iiii rr kk x ) 2 = kk ( x ii x ) 2 + rr ( x jj x ) 2 ii=1 jj =1 Bukti (xx iiii (xx iiii x ii x jj + x ) 2 x ) 2 = [ x ii x + ( x jj x ) + (xx iiii x ii x jj + x )] 2 = ( x ii x ) 2 + ( x jj x ) 2 + (xx iiii x ii x jj + x ) ( x ii x )( x jj x ) + 2 ( x ii x )(xx iiii x ii x jj + + x ) + 2 ( x jj x )(xx iiii x ii x jj + x ) Semua suku hasil kali adalah sama dengan nol, oleh karena itu (xx iiii rr kk x ) 2 = kk ( x ii x ) 2 + ( x jj x ) 2 ii=1 jj =1 (xx iiii x ii x jj + x ) 2 + Identitas jumlah kuadrat ini secara ringkas dapat dituliskan sebagai berikut: JJJJJJ = JJJJJJ JJJJJJ JJJJJJ

16 37 Sedangkan dalam hal ini JJJJJJ = (xx iiii x ) 2 = JJJJJJJJJJh KKKKKKKKKKKKKK TTTTTTTTTT rr JJJJJJ = kk ( x ii x ) 2 = JJJJJJJJJJh KKKKKKKKKKKKKK bbbbbbbb nnnnnnnnnn tttttttttth bbbbbbbbbb ii=1 kk JJJJJJ = rr ( x jj x ) 2 = JJJJJJJJJJh KKKKKKKKKKKKKK bbbbbbbb nnnnnnnnnn tttttttttth kkkkkkkkkk jj =1 JJJJJJ = (xx iiii x ii x jj + x ) 2 = JJJJJJJJJJh KKKKKKKKKKKKKK GGGGGGGGGG Maka Rumus hitung bagi keempat jumlah kuadrat tersebut sebagai berikut: Dimana: rr kk JJJJJJ = xx 2 iiii TT2 rrrr rr JJJJJJ = TT ii 2 ii=1 kk kk JJJJJJ = TT jj 2 jj =1 rr TT2 rrrr TT2 rrrr JJJJJJ = JJJJJJ JJJJJJ JJJJJJ xx iiii 2 = rata-rata pengamatan dalam sel ke-ij TT ii 2 = jumlah pengamatan dalam baris ke-i TT jj 2 = jumlah pengamatan dalam kolom ke-j TT 2 = jumlah semua baris/kolom pengamatan r = banyaknya baris k = banyaknya kolom

17 38 Langkah-langkah melakukan uji hipotesis Anova 1 Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan kategori tertentu, untuk memudahkan pengelompokkan dan perhitungan, buat tabel data sesuai dengan kategori yang berisi sampel dan kuadrat dari sampel tersebut Hitung pula total dari sampel ditiap kelompok dan tentukan pula Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (H1) 2 Menentukan tipe anova 3 Menghitung variabilitas dari seluruh sampel 4 Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom) 5 Menghitung variansi antar kelompok dan variansi dalam kelompok Variansi dalam anova baik untuk antar kelompok maupun dalam kelompok yang sering disebut dengan kuadrat tengah atau rata-rata kuadrat (Mean Square) 6 Membuat Anova dalam bentuk Tabel: Sumber Jumlah derajat bebas Kuadrat Tengah FF hiiiiiiiiii FF tttttttttt Varians Kuadrat (db) Rat-rata baris JKB rr 1 ss 1 2 = JJJJJJ rr 1 ff 1 = SS 1 2 FF (1 αα)(vv1,vv 2 ) 2 SS 3 Rata-rata kolom JKK kk 1 ss 2 2 = JJJJJJ kk 1 ff 2 = SS 2 2 FF (1 αα)(vv1,vv 2 ) 2 SS 3 Galat/Eror JKG (rr 1)(kk 1) ss 3 2 = JJJJJJ (rr 1)(kk 1) Total JKT 1

18 39 7 Menghitung Fhitung Menghitung nilai distribusi F (Fhitung) berdasarkan perbandingan variansi anatar kelompok dan variansi dalam kelompok Fhitung dipakai dengan rumus seperti tabel tersebut diatas 8 Menghitung Ftabel Menghitung nilai Ftabel berdasarkan nilai derajat kebebasan yang menggunakan tabel distribusi-f Membandingkan Fhitung dengan Ftabel: Jika Fhitung Ftabel : tolak Ho Jika Fhitung > Ftabel : terima Ho 6 Buat kesimpulan Menyimpulkan sesuai dengan masalah yang diteliti, apakah ada perlakuan memiliki efek yang signifikan atau tidak Jika hasil tidak signifikan, berarti seluruh rata-rata sampel adalah sama Jika perlakuan signifikan, setidaknya satu dari rata-rata sampel berbeda dengan ratarata lainya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gambaran Umum Kecamatan Medan Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan, Medan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Tuntungan,

Lebih terperinci

A. PEMBAHASAN. 1. Anova Dua Arah

A. PEMBAHASAN. 1. Anova Dua Arah A. PEMBAHASAN 1. Anova Dua Arah Pengujian anova dua arah mempunyai beberapa asumsi diantaranya: 1. Populasi yang diuji berdistribusi normal, 2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama, 3. Sampel

Lebih terperinci

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP INOVASI LISTRIK PRABAYAR OLEH PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN SKRIPSI

ANALISIS PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP INOVASI LISTRIK PRABAYAR OLEH PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN SKRIPSI 1 ANALISIS PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP INOVASI LISTRIK PRABAYAR OLEH PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN SKRIPSI MUHAMMAD TAUFIQ 140823011 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dicapai oleh suatu Negara, namun lebih dari itu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dicapai oleh suatu Negara, namun lebih dari itu pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembangunan pada dasarnya bukanlah sekedar fenomena ekonomi semata. Pembangunan tidak sekedar ditunjukkan oleh prestasi pembangunan ekonomi yang dicapai oleh

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat Jika kita menganalisis data yang mempunyai lebih dari satu variabel, belum tentu analisis data tersebut dikategorikan analisis multivariat, bisa saja analisis

Lebih terperinci

TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015

TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Percobaan pada umumnya dilakukan untuk menemukan sesuatu, oleh karena itu secara teoritis, percobaan diartikan sebagai

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd Pertemuan Ke-1 1 Pendahuluan Statistik parametrik yang digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata adalah Uji-t, dan analysis of varians (anova/ anova) digunakan untuk mencari perbedaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Statistik 3.1.1 Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis yang merupakan teknik mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian Regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015: 43) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui hasil belajar matematika siswa ditinjau dari asal sekolah dan kemampuan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA

STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA BUSTAMI, S.Si., M.Si., M.Kom DAHLAN ABDULLAH, ST., M.Kom FADLISYAH, S.Si., MT STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA BUSTAMI, S.Si., M.Si., M.Kom DAHLAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 71 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Percut Sei Tuan Di masa penjajahan Pemerintahan Belanda pada sekitar abad 19, wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang ini terdiri

Lebih terperinci

METODE SCHEFFE DALAM UJI KOMPARASI GANDA ANALISIS VARIANS DUA FAKTOR DENGAN INTERAKSI

METODE SCHEFFE DALAM UJI KOMPARASI GANDA ANALISIS VARIANS DUA FAKTOR DENGAN INTERAKSI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3(2015), hal 371 378. METODE SCHEFFE DALAM UJI KOMPARASI GANDA ANALISIS VARIANS DUA FAKTOR DENGAN INTERAKSI Yuvita Erpina Rosa, Neva

Lebih terperinci

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) Fungsi Uji : Untuk mengetahui perbedaan antara 3 kelompok/ perlakuan atau lebih Asumsi : Data berskala minimal interval Data berdistribusi Normal Varians data

Lebih terperinci

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN Dosen : Nani Mulyani Disusun oleh: 1. 2. 3. 4. Hendra Henda Ristanto Paulus Eko Dwiki Maxi Rianto Teuku M. Indra Purnama 201243502251 201243502273

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dan inferensial. Dinamakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dan inferensial. Dinamakan penelitian eksperimen karena 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih penulis

Lebih terperinci

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) A. Memahami ANOVA Analysis of variance (ANOVA) atau Analisis Variansi (ANAVA) adalah tehnik statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir. R. A. Fisher.

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT SIGNIFIKANSI PENILAIAN ASSISTEN LABORATORIUM SISTEM INFORMASI TINGKAT DASAR PADA PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN.

ANALISA TINGKAT SIGNIFIKANSI PENILAIAN ASSISTEN LABORATORIUM SISTEM INFORMASI TINGKAT DASAR PADA PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. ANALISA TINGKAT SIGNIFIKANSI PENILAIAN ASSISTEN LABORATORIUM SISTEM INFORMASI TINGKAT DASAR PADA PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. Abdurrahman Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel

Lebih terperinci

Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 29 November 2012

Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 29 November 2012 ANALISIS VARIANSI DWIFAKTOR Utriweni Mukhaiyar BI5106 Analisis Biostatistik 29 November 2012 ANOVA one-way vs two-way 2 Dalam ANOVA one-way ( satu faktor), diperhatikan hanya satu faktor saja yang berpengaruh

Lebih terperinci

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto Analisis Varian Statistika Ekonomi Ir Tito Adi Dewanto 1 Uji Anova Anova : menguji rata-rata satu kelompok / lebih melalui satu variabel dependen / lebih berbeda secara signifikan atau tidak. ONE WAY ANOVA

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pendekatan yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain :

TINJAUAN PUSTAKA. pendekatan yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain : TINJAUAN PUSTAKA Keadaan umum Kecamatan Percut Sei Tuan Kecamatan Percut Sei Tuan dapat digambarkan melalui beberapa pendekatan yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain : a. Geografis Wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dibutuhkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah studi komparasi karena penulis hendak membandingkan antara kecerdasan

Lebih terperinci

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan Unit 5 Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd Pendahuluan S eorang guru ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa kelas II di sekolah dan

Lebih terperinci

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data Arti Statistik Dan Pengumpulan Data Tujuan Belajar : Menjelaskan arti statistik Menjelaskan arti data, syarat-syarat data yang baik dan jenis- jenis data Menjelaskan proses dan metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field earch) yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 6 Surakarta dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia semester genap tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. (variabel yang akan diuji) yaitu dengan metode pembelajaran Smart Solution,

III. METODE PENELITIAN. (variabel yang akan diuji) yaitu dengan metode pembelajaran Smart Solution, III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam metode eksperimen, desain eksperimen ini terdapat kelas aksperimen dan kelas kontrol,

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya Pengujian Hipotesis 3 rata-rata atau lebih Dengan teknik ANOVA (Analisis Varians) Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. JEIS PEELITIA Penelitian ini adalah penelitian yang berdasar pada sumber data field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sehingga dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN XI

STATISTIK PERTEMUAN XI STATISTIK PERTEMUAN XI Topik Bahasan: Analisis Ragam (ANOVA) Universitas Gunadarma 1. Pendahuluan Metode hipotesis dengan menggunakan distribusi z dan distribusi t efektif untuk uji hipotesis tentang perbedaan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS A. Uji Normalitas 1. Dengan Kertas Peluang Normal Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berdasarkan sample yang ada dan gambarkan ogivenya. Pindahkan ogive

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Rancangan Percobaan Percobaan didefinisikan sebagai suatu uji coba (trial) atau pengamatan khusus yang dibuat untuk menegaskan atau membuktikan keadaan dari sesuatu yang meragukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan analisisnya pada data-data nomerikal (angka),

Lebih terperinci

Skala dan Alat Analisa Data

Skala dan Alat Analisa Data MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah

BAB II METODE PENELITIAN. kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Bentuk Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan desain penelitian Jenis penelitian menurut pendekatannya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN ANALISIS VARIANSI DUA JALAN Untuk menguji signifikansi efek DUA variabel bebas terhadap SATU variabel terikat, dan untuk menguji signifikansi INTERAKSI kedua variabel bebas terhadap variabel terikat. Kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI 7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis Jalur

BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis Jalur BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisis Jalur Analisis jalur atau yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Menurut Sarwono (2007:1)

Lebih terperinci

Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance)

Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance) Uji Hipotesis dengan ANOVA (Analysis of Variance) I. Pengertian Dalam sebuah penelitian, terkadang kita ingin membandingkan hasil perlakuan (treatment) pada sebuah populasi dengan populasi yang lain dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik MAN 1 Bandar Lampung pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan arah dasar penelitian, sehingga akan memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang dibutuhkan untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang penyusun pilih adalah MTs Al-Falah Cikulur Kabupaten Lebak, pemilihan lokasi tersebut dengan alasan: 1. Dari segi

Lebih terperinci

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data Nurratri Kurnia Sari, M. Pd DEFINISI Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F UJI ANOVA Imam Gunawan DISTRIBUSI F Ditribusi F memiliki ciri-ciri, yaitu: 1. Nilai F adalah nonnegatif.. Distribusi F merupakan distribusi kontinu. Nilainya mulai dari 0 dan tidak memiliki batas atas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Karenanya dalam hal ini

Lebih terperinci

HAND OUT PEMBELAJARAN

HAND OUT PEMBELAJARAN HAND OUT PEMBELAJARAN MATA KULIAH STATISTIK TERAPAN UJI BEDA T-TEST dan ANOVA-UJI F Oleh : Arief Sudrajat NIP: 1970501 10011 1 00 NIDN : 000105705 Prodi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya Surabaya 01

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

SUATU KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI

SUATU KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 35 46. SUATU KAJIAN TENTANG PENDAPAT PELANGGAN PLN TERHADAP LISTRIK PRABAYAR DENGAN METODE ANALISIS VARIANSI Muhammad Syukran, Pasukat Sembiring, Asima Manurung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang yang menggunakan Ponsel

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang yang menggunakan Ponsel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini pada Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jalan. Gajayana dengan respondennya adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R..

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R.. ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH 1) Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah Analisis ragam klasifikasi dua arah adalah analisis ragam klasifikasi pengamatan yang berdasarkan dua kriteria Dalam analisis ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama atau kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Baturetno Wonogiri tahun ajaran 015/016 pada bulan September-Oktober 015. B. Metode Penelitian Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menjelaskan rencana dan prosedur pelaksanaan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan tujuan dan permasalahan penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian kuantitatif antara lain berhubungan erat dengan kontruksi

Lebih terperinci

Analysis Of Variance(Anova) week 12. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com

Analysis Of Variance(Anova) week 12. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Analysis Of Variance(Anova) week 12 Universitas Pendidikan Ganesha I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com 1 Pendahuluan Uji perbedaan dua rata-rata menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Karenanya dalam hal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan 81 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Aktivitas Siswa 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan pembelajaran problem posing Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian, seperti menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Repeated Measurement Dalam repeated measurement setiap perlakuan menunjukkan pengukuran terhadap satu sampel (unit eksperimen ) atau beberapa sampel yang memiliki karakter sama

Lebih terperinci

2) Ukuran Data Tidak Sama k n i T 2.. JKT = X 2 ij - i=1 j=1 N k JKK = T 2 i. T 2.. i=1 n i N JKG = JKT - JKK Sumber Jumlah db Kuadrat Tengah F. Hitun

2) Ukuran Data Tidak Sama k n i T 2.. JKT = X 2 ij - i=1 j=1 N k JKK = T 2 i. T 2.. i=1 n i N JKG = JKT - JKK Sumber Jumlah db Kuadrat Tengah F. Hitun MODUL DISTRIBUSI F (ANOVA) I. PENDAHULUAN Ditemukan oleh seorang ahli statistik yang bernama R.A. Fisher pada tahun 1920. Distribusi F/ANOVA adalah prosedur statistika untuk mengkaji (mendeterminasi) apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 305,6 juta jiwa. Indonesia akan mengalami bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia

BAB I PENDAHULUAN. 305,6 juta jiwa. Indonesia akan mengalami bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk Indonesia saat ini berjumlah 240 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun.jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

MODUL DISTRIBUSI F (ANOVA)

MODUL DISTRIBUSI F (ANOVA) MODUL DISTRIBUSI F (ANOVA) Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Distribusi ANOVA Pengambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan syarat Distribusi ANOVA I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani    / Analysis of Variance (ANOVA) 6 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id Outline Kegunaan ANOVA 3 Kontrol investigator 1 atau lebih variabel independen Disebut dgn faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek dan Peralatan Penelitian 2.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor periode pertama tahun 2009. Sapi yang diamati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 Agustus Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 Agustus Pemilihan 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai bulan Juni 2016

Lebih terperinci

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 H 1 = Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lebih terperinci