BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 Agustus Pemilihan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Provinsi Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 Agustus Pemilihan"

Transkripsi

1 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dan dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 Agustus Pemilihan Lokasi ini dikarenakan, kecamatan Percut Sei Tuan berbatasan langsung dengan kota Medan di sebelah selatan dan barat. Selain itu, Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki sepuluh perguruan tinggi dan jumlah penduduknya melebihi beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Utara. 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei. Menurut Kerlinger dalamriduan (2007: 49) penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel sehingga ditemukan kejadiankejadian relatif, distribusi dan hubungan antarvariabel sosiologi maupun psikologis. Jenis penelitian berdasarkan jenis data dan analisis adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 35) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang dikuantitatifkan) dengan menggunakan statistika sebagai alat uji. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh pemuda yang berdomisili di Kacamatan Percut Sei Tuan. Menurut Badan Pusat Statistik jumlah penduduk menurut kelompok umur tahun berjumlah jiwa atau 26persen dari jumlah penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan.Angka ini menunjukkan penduduk Percut Sei Tuan didominasi oleh penduduk usia muda.perhitungan sampel menggunakan rumus perhitungan Frank Lynch (Irawan, 2006) : 39

2 40 n= Nzz2.p(1-p) Ndd 2 + zz 2.p(1-p) Keterangan : n= banyaknya sampel N= jumlah populasi Z= nilai nominal dari variabel (1,96) tingkat kepercayaan 90 % P= harga patokan (0,5) D= sampling eror (0,1) Maka, n = n = (3,84)xx0, (0,01) + 3,84xx0, , ,26 + 0,96 n = , ,22 n = 95,94 atau dibulatkan menjadi Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara (interview) dan daftar pertanyaan (questionaire) diberikan kepada responden penelitian. b. Studi dokumentasi dengan mempelajari data-data yang berasal dari kantor camat Percut sei tuan dan website Badan Pusat Statistik 3.5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu melalui daftar pertanyaan dan wawancara. b. Data sekunder yakni yang diperoleh dari studi dokumentasi berupa dokumen-dokumen

3 41 resmi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik dan Kantor Camat Percut Sei Tuan 3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian atas enam variabel bebas yakni variabel kebutuhan akan prestasi (X 1 ), variabel efikasidiri (X 2 ), variabel ketersediaan informasi kewirausahaan (X 3 ),variabel kepemilikan jaringan sosial (X 4 ), variabel akses kepada modal (X 5 ) danvariabel demografis (X 6 ) dan satu variabel terikat yakni variabel minta kewirausahaan (Y 1 ) Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel untuk semua variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan Akan Prestasi (X 1 ) Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk menguasai suatukeahlian, mencapai prestasi dan standar yang tinggi. 2. Efikasi diri (X 2 ) Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan atau mendapatkan prestasi tertentu. 3. Ketersediaan Informasi Kewirausahaan (X 3 ) Ketersediaan informasi kewirausahaan adalah tersedianya informasi yang dibutuhkan dan mendukung kegiatan kewirausahaan secara memadai. 4. Akses Kepada Modal (X 4 ) Akses kepada modal adalah kemampuan wirausaha untuk mendapatkan modal untuk menjalankan usahanya. 5. Kepemilikan Jaringan Sosial (X 5 ) Kepemilikan jaringan sosial adalah hubungan formal dan informal antara seorang wirausaha atau calon wirausaha dengan orang-orang lain yang mendukungnya sehingga

4 42 terbentuk satu jaringan kerjasama yang memungkinkan seorang wirausaha atau calon wirausaha untuk mendapatkan akses kepada sumber daya yang diperlukan dalam pendirian, perkembangan dan kesuksesan usahanya. 6. Demografis (X 6 ) Demografis adalah faktor yang berhubungan dengan struktur kependudukan yang meliputi pengalaman kerja sebelum menjadi wirausaha dan pendidikan kewirausahaan. 7. Minat Kewirausahaan (Y 1 ) Minat kewirausahaan adalah kecenderungan atau ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan kewirausahaan dengan senang hati dan dengan keberanian mengambil resiko. Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Penelitian Skala No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Kebutuhan Kebutuhan seseorang 1. Menyukai tantangan Skala Likert Akan Prestasi untuk menguasai suatu 2. Bisa mengambil pelajaran\ (X 1 ) keahlian, mencapai dari kegagalan prestasi dan standar yang 3. Tidak suka mencari tinggi. kambing hitam 4. Berorientasi sukses 5. Kreatif 2 Efikasi Diri Keyakinan seseorang 1. Kepercayaan akan Skala Likert (X 2 ) terhadap kemampuan kemampuan diri sendiri dirinya untuk melakukan 2. Mampu mencapai cita-cita sesuatu pekerjaan atau 3. Mampu mencapai prestasi mendapatkan prestasi Tinggi tertentu. 4. Mampu mencapai prestasi seperti orang lain 3 Ketersediaan Tersedianya informasi 1. Akses informasi Skala Likert Informasi yang dibutuhkan dan 2. Informasi bisnis Kewirausahaan mendukung kegiatan Pelatihan, seminar dan (X 3 ) kewirausahaan secara 3. kuliah memadai Kewirausahaan 4. Informasi positif Tentang Kewirausahaan 4 Akses kepada Kemampuan wirausaha 1 Relasi yang baik dengan Skala Likert modal (X 4 ) untuk mendapatkan modal Peilik modal untuk menjalankan 2 Pengetahuan tentang sumber usahanya. Modal 3 Memiliki modal sendiri 5 Kepemilikan Hubungan formal dan 1. Pergaulan yang luas Skala Likert jaringan sosial informal antara seorang 2. Suka berteman/bergaul (X 5 ) wirausaha atau calon 3. Menjadi anggota wirausaha dengan orang- perkumpulan atau

5 43 orang lain yang Organisasi mendukungnya sehingga 4 Jaringan sosial yang luas terbentuk satu jaringan kerjasama yang memungkinkan seorang wirausaha atau calon wirausaha untuk mendapatkan akses kepada sumber daya yang diperlukan dalam pendirian, perkembangan dan kesuksesan usahanya. 6 Demografi (X 6 ) Faktor yang 1 Pengetahuan dan pendidikan Skala Likert berhubungan dengan Kewirausahaan struktur kependudukan 2 Manfaat pengetahuan dan seperti tingkat dan jenis Pendidikan kewirausahaan pendidikan, pengetahuan 3 Pengalaman kerja pengalaman kerja,dan 4 Pengalaman usaha sendiri pengalaman usaha 7 Minat Kecenderungan atau 1 Senang berwirausaha Skala Likert Kewirausahaan ketertarikan seseorang 2 Ingin berpenghasilan tinggi (Y 1 ) untuk melakukan 3 Ingin bisa mengatur waktu kegiatan kewirausahaan Dan diri sendiri dengan senang hati dan 4 Suka membuat sesuatu untuk dengan keberanian dijual mengambil resiko. 5 Berani mengambil resiko 3.7.Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif, untuk memperkirakan dalam bentuk angka pengaruh dari beberapa variabelbebas secara simultan maupun secara parsial terhadap variabelterikat. Oleh karena itu, setiap alternative jawaban yang dipilih responden atas pertanyaan pada angket akan diberikan skor atau bobot nilai. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji deskriptif dengan melihat skor rata-rata dan analisis regresi berganda. Uji deskriptif memaparkan data dan angka yang diperoleh dari pengamatan di lapangan, kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Data analisis dikemukakan untuk mengetahui mean (rata-rata) kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan angka yang diperoleh. Berikut nilai skor rata-rata dan interpretasinya menurut Arikunto (2006) :

6 44 Tabel 3.2 Dasar Interpretasi Skor Item Kuisioner No Nilai Skor Interpretasi 1 0 < NS 1 Berada pada daerah sangat negatif 2 1 < NS 2 Berada pada daerah negatif 3 2 < NS 3 Berada pada daerah tengah-tengah 4 3 < NS 4 Berada pada daerah positif 5 4 < NS 5 Berada pada daerah sangat positif Analisis regresi digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah masing-masing variabel bebas berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis regresi berganda yaitu regresi yang menggunakan lebih dari satu variabelbebas (bebas). Model regresi linier berganda, sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 +b 3 x 3 +b 4 x 4 +b 5 x 5 +b 6 x 6 + e Dimana : Y X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 = Minat Wirausaha Pemuda = Kebutuhan akan prestasi =Efikasi Diri = Ketersediaan Informasi Kewirausahaan = Sumber Modal = Kepemilikan Jaringan = Demografi b 1 -b 6 = koefisien regresi e = error term (kesalahan pengganggu) Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengantingkat kepercayaan (convidence interval) 95% atau α = 0,05. Uji hipotesis dengan menggunakan uji simultan (Uji F), dan uji parsial (Uji t).

7 45 a. Uji secara simultan (Uji-F) Uji signifikansi parameter simultan (Uji-F) untuk mengetahui apakah semuavariabel bebas yaitu Kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, ketersediaan informasi, akses modal, kepemilikan jaringan, dan demografi berpengaruh secara overall (simultan) terhadap variabel terikat yaitu minat wirausaha pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan dengan tingkat keyakinan 95% (α =5%). Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan untuk uji simultan adalah: H 0 : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 = 0, artinya Kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, ketersediaan informasi, akses modal, kepemilikan jaringan, dan demografisecara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan. H 1 : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 0, artinya Kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, ketersediaan informasi, akses modal, kepemilikan jaringan, dan demografisecara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis denganmenguji uji statistik F, dengan ketentuan jika Fhitung > Ftabel pada α=5% maka H o ditolak dan H 1 diterima, dan sebaliknya jika Fhitung < Ftabel pada α=5% maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. b. Uji Secara Parsial (Uji t) Uji signifikansi parameter individual (Uji-t) untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas yaitu Kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, ketersediaan informasi, akses modal, kepemilikan jaringan, dan demografisecara individual terhadap variabel terikat yaitu minat wirausaha pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan dengan tingkat keyakinan 90% (α =10%).

8 46 Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah: Ho : b i = 0, artinya Kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, ketersediaan informasi, akses modal, kepemilikan jaringan, dan demografisecara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan. H 1 : b i 0, artinya Kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, ketersediaan informasi, akses modal, kepemilikan jaringan, dan demografi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat wirausaha pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan. Dimana, i = 1, 2, 3, 4, 5, 6 Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menguji uji statistik t, dengan ketentuan jika t hitung > t tabel pada α=5% maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, dan sebaliknya jika t hitung < t tabel pada α=5% maka H 0 diterima dan H 1 ditolak Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 96 pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan yang dijadikan sampel penelitian Uji Validitas Instrumen Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen itu dapat mengukur construct sesuai dengan harapan peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item - total correlation pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai r variabel. Sunyoto (2009: 72) menyatakan jika nilai correlated item -total correlation r hitung > nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan padasetiap variabel penelitian dinyatakan valid Uji Reliabilitas Instrumen Sunyoto (2009: 67) menyatakan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu. Lebih

9 47 lanjut Sunyoto (2009: 68) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara pengukuran sekali saja (one shot) atau pengukuran ulang (repeated measure). Penelitian ini menggunakan metode one shot di mana kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antarjawaban pertanyaan. Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto (2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Sunyoto (2009: 84) menyatakan bahwa tujuan melakukan uji normalitas adalah untuk menguji apakah data dalam sebuah model berdistribusi normal atau tidak. Jika data tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Lebih lanjut Sunyoto (2009: 89) menyatakan bahwa untuk menguji normalitas dapat dilakukan dengan cara membuat normal probability plot yang membandingkan data riil dengan data distribusi normal secara kumulatif. Suatu data dikatakan mempunyai distribusi normal jika garis riil mengikuti garis diagonal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS Uji Multikolinearitas Sunyoto (2009: 79) menyatakan bahwa uji asumsi klasik multikolinearitas dipakai untuk mengukur tingkat asosiasi/keeratan hubungan/pengaruh antarvariabel bebas/variabel bebas. Sunyoto (2009: 7) lebih lanjut menyatakan bahwa untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan varianceinflation factor (VIF), jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10 maka terjadimultikolinearitas dan sebaliknya jika nilai tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

10 48 Sunyoto (2009: 82) menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama maka disebut terjadi homoskedastisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama/berbeda dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Persamaan yang baik adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Sunyoto (2009: 83) lebih lanjut menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas pada program SPSS dilakukan dengan membuat grafik scatterplot antara Zprediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas dan nilai residualnya (SRESID) yang merupakan variabel terikat. Dikatakan terjadi homoskedastisitas jika pada grafik scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah atau di atas titik nol pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Sebaliknya jika titik-titik tersebut mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik adalah model yang tidak mengalami heteroskedastisitas.

11 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Kecamatan Percut Sei Tuan Di masa penjajahan Pemerintahan Belanda pada sekitar abad 19, wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang ini terdiri dari dua Kerajaan Kecil yaitu Kerajaan Percut dan Kerajaan Sei Tuan yang merupakan Protektorat Kesultanan Deli sampai awal Proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan adalah merupakan Pusat Pemerintahan dan Pusat Tanaman tembakau Deli yang terbesar dengan julukan DolLand.Di masa Pemerintahan Kerajaan Percut dan kerajaan Sei Tuan digabung menjadi satu wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan yang saat ini dikepala oleh seorang Camat yang bernama H. Syafrullah, S.Sos. MAP. Hingga sekarang memimpin kecamatan dan menjadi penerus sejarah di kecamatan khususnya di Kecamatan Percut Sei Tuan Letak dan Luas Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 km 2 yang terdiri dari 18 Desa dan 2 Kelurahan. Lima Desa merupakan desa pantai dengan ketinggian dari permukaan air laut berkisar dari m dengan curah hujan rata-rata 24,3 %. Kecamatan Percut Sei Tuan membentang suasana alam yang begitu asri dan lumayan sejuk dengan ciri khas daerah ini. Jika ditelusuri dengan seksama, banyak areal perumahan penduduk dengan pola rumah yang klasik, modernis dan minimalis dengan jenis rumah toko (ruko) dan rumah sederhana.selain itu, gedung - gedung tinggi dan pajak-pajak yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan menjadi pemandangan setiap pejalan kaki dan pengendara ketika melewatinya. Untuk sampai ke kantor Kecamatan Percut Sei Tuan ini secara umumnya, dapat 49

12 50 ditempuh dengan waktu maksimal 90 hingga 120 menit jika mengendarai sepeda motor dan mobil, baik pribadi atau angkutan kota (angkot). Perjalanan menuju kantor Bupati Deli Serdang dari kantor Kecamatan Percut Sei Tuan sekitar 3 Km. Hal ini dikarenakan posisi antara kantor Kecamatan dengan kantor Bupati Deliserdang relative dekat sehingga memakan waktu lebih kurang 60 hingga 90 menit apabila jalan dalam keadaan sepi dan lancar. Namun jika dalam perjalanan menemui kemacaetan, waktu menuju kantor Bupati Deliserdang bisa mencapai 150 menit. Pada dasarnya Kecamatan Percut Sei Tuan berada diantara Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kabupaten Deliserdang dan dikelilingi oleh Kota Medan dengan batas-batas wilayah yang berdampingan dengan wilayah yang terbesar di Propinsi Sumatera Utara yakni Kota Medan sebagaimana dapat dilihat berdasarkan tabel berikut : Tabel 4.1Batas wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan No Arah Berbatasan dengan 1. Sebelah Utara Selat Malaka 2. Sebelah Selatan Kota Medan 3. Sebelah Barat Kecamatan Labuhan Deli dan Kota Medan 4. Sebelah Timur Kecamatan Batang Kuis dan Pantai Labu Seperti Kecamatan-kecamatan yang lain, Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki 18 Desa dan 2 kelurahan dengan jarak masing-masing kelurahan saling berdekatan dan membutuhkan waktu tidak begitu lama, sekitar 30 sampai 60 menit. Jumlah keluasan dari keseluruhan kelurahan - kelurahan yang ada pada Kecamatan Percut Sei Tuan ini km², dengan jumlah totalitas persentase terhadap luas kecamatan %.

13 51 Untuk lebih jelasnya, luas wilayah kecamatan dari tiap - tiap kelurahan yang akan menjadi sampel penelitian peneliti adalah Desa Medan Estate dapat dilihat pada data - data yang akurat pada tabel yang akan disajikan berikut ini: Tabel 4.2 Luas wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 No Kelurahan/Desa Luas (km 2 ) Persentase Berdasarkan Luas Kecamatan (%) 1 Amplas Kenangan Tembung Sambirejo timur Sei rotan Bandar klippa Bandar khalipah Medan estate Laut Dendang Sampali Bandar Setia Kolam Saentis Cinta damai Pematang lalang Percut Tanjung rejo Tanjung selamat Kenangan baru Jumlah Sumber : Badan Pusat Statistik, Percut Sei Tuan dalam Angka 2015

14 Pemukiman Dalam hal pola pemukiman, Kecamatan Percut Sei Tuan terbagi dalam 18 Kelurahan dan 2 Desa, Dilihat dari fisik bangunan rumah penduduk Desa Medan Estate (kurang lebih 65 persen) sudah permanen, yaitu rumah dindingnya terbuat dari tembok, lantainya sudah disemen/keramik dengan atap rumah dari genteng. Rumah ini biasanya dimiliki oleh orang yang keluarganya memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pedagang. Namun juga ada rumah penduduk Desa Medan Estate (kurang lebih 35 persen masih semi permanen yaitu rumah yang terbuat dari kayu dengan atap genteng Kondisi Demografis Sebagai Kecamatan yang terletak di tengah - tengah Kabupaten Deliserdang. Kecamatan Percut Sei Tuan termasuk Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk yang sangat padat, menurut data terakhir yang penulis peroleh pada tahun 2014, penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan berjumlah jiwa di mana penduduk terbanyak berada di desa Tembung yakni sebanyak jiwa dan jumlah penduduk terkecil di desa Pematang Lalang yakni sebanyak jiwa. Secara umum penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan terdiri dari berbagai macam suku dan agama dengan penduduk mayoritas dengan suku Batak Mandailing, Batak Simalungun dan Jawa dan beragama Islam, di samping itu ada juga terdapat suku-suku lain seperti Padang, Melayu, Sunda dan Tionghoa. Pada umumnya masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan dihuni oleh masyarakat pendatang yang merantau ke Medan dan kemudian menikah dan menjadi warga tetap di Kecamatan Percut Sei Tuan itu sendiri.para masyarakat yang merantau itu kebanyakan yang datang dari luar Sumatera Utara. Suku Jawa, Padang, Sunda dan etnis Tionghoa merupakan para perantau pada mulanya.

15 53 Tabel 4.3Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan, Kepadatan Penduduk (/km) Menurut Kelurahan Tahun 2014 No Desa/Kelurahan Jumlah Luas Wilayah Kepadatan Penduduk Penduduk (km 2 ) (km 2 ) 1 Amplas Kenangan Tembung Sambirejo timur Sei rotan Bandar klippa Bandar khalipah Medan estate Laut Dendang Sampali Bandar Setia Kolam Saentis Cinta Rakyat Cinta damai Pematang lalang Percut Tanjung rejo Tanjung selamat Kenangan baru Jumlah Sumber : Badan Pusat Statistik, Percut Sei Tuan dalam Angka 2015 Jika ditinjau dari segi jenis kelamin maka penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan dikelompokkan pada dua jenis kelamin sebagaimana lazimnya jenis yaitu berupa jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

16 54 Tabel 4.4Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 No Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Amplas Kenangan Tembung Sambirejo timur Sei rotan Bandar klippa Bandar khalipah Medan estate Laut Dendang Sampali Bandar Setia Kolam Saentis Cinta Rakyat Cinta damai Pematang lalang Percut Tanjung rejo Tanjung selamat Kenangan baru Jumlah Sumber : Badan Pusat Statistik, Percut Sei Tuan dalam Angka 2015 Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan yang berjenis kelamin perempuan dan penduduk yang berjenis kelamin laki-laki tidak jauh beda dengan jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan.Selisih jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan hanya terpaut jiwa

17 Tingkat Pendidikan Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sebab tingkat pendidikan menjadi satu ukuran maju tidaknya masyarakat tersebut sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan suatu masyarakat maka akan semakin berkembanglah peradaban sampai pada perkembangan taraf kehidupan dan gaya hidup. Selain itu pendidikan juga memiliki peran penting dalam proses pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang handal, sebab dengan SDM yang handal maka proses pembangunan pun akan lebih bisa berjalan baik dan lancar. Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan termasuk masyarakat yang sudah maju dalam bidang pendidikan, hal ini dibuktikan dengan rata-rata anggota masyarakatnya telah menempuh pendidikan formal berbagai tingkat pendidikan, baik itu pendidikan pada tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas, bahkan juga telah sampai pada pendidikan tinggi baik pada jenjang sarjana starata satu (S1) dan banyak masyarakatnya sudah mulai minat untuk melanjutkan pendidikan hingga Pasca Sarjana (S2), hal ini ditandai jenjang pendidikan dengan fasilitas Taman Kanak-Kanak (TK) sampai perguruan tinggi Mata Pencaharian Masyarakat Masyarakat dan ekonomi adalah ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan artinya masyarakat dan ekonomi adalah akan selalu berkaitan, hal ini karena kemakmuran atau maju mundurnya suatu masyarakat dapat diukur salah satunya dari segi taraf perekonomiannya dan masyarakat adalah kaum pelaku ekonomi artinya perekonomian tidak akan ada bila masyarakatnya tidak ada. Tingkat perekonomian masyarakat banyak ditentukan dari segi usaha atau mata pencahariannya, semakin maju suatu usaha maka akan semakin makmur pulalah para pelaku usaha tersebut.

18 56 Dari data yang ada mayoritas penduduk Kecamatan Percut Sei Tuan memenuhi kebutuhan hidupnya melalui wirausaha (wiraswasta) dan perdagangan yang merupakan mata pencaharian pokok masyarakat setempat. Meskipun demikian minat mereka untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar dan baik tetap menjadi prioritas masyarakat ini, hanya saja terkadang pendidikan agama untuk masa sekarang di kawasan ini masih terbilang dianaktirikan, mungkin dikarenakan aktifitas kesibukan dunia yang melatarbelakangi semua itu. Namun selain bertani dan berdagang, masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan ada juga yang memiliki mata pencaharian sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, buruh dan lain-lain. Akan tetapi ada juga data yang menunjukkan sedikit penduduk yang masih pengangguran. Secara jelasnya masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan adalah masyarakat yang mandiri di tengah-tengah jantung kotamedan. 4.2 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pemuda yang berusia tahun di kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Yang berjumlah 96 orang. Untuk mengetahui kondisi profil/karakteristik responden dapat dilihat dari gambaran umum responden penelitian. Dalam pembahasan berikut dikemukakan karakteristik responden yang diklasifikasi berdasarkan jenis kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan jumlah tanggungan Jenis Kelamin Berdasarkan analisis deskriptif dari kuisioner yang dikumpulkan diperoleh keterangan berdasarkan jenis kelamin.jumlah responden berdasarkan jenis kelamin seimbang, terdapat masing-masing 48 responden laki-laki dan wanita.

19 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 Laki-laki Perempuan Jumlah ,00 Sumber: Diolah dari Data Penelitian Primer, Suku Dilihat berdasarkan suku/etnis, responden penelitian terdiri dari enam suku, yaitu Jawa, Batak, Melayu, Aceh, Padang, dan Banjar. Distribusi responden yang terbanyak adalah bersuku Jawa, disusul kemudian berturut-turut suku Batak, Melayu, Aceh, Padang, dan Sunda. 4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Suku No Suku Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 Jawa Batak Melayu Aceh Padang Banjar 2 2 Jumlah ,00 Sumber: Diolah dari Data Penelitian Primer, Tingkat Pendidikan Pendidikan responden terdiri dari SD, SMP, SMA, D-III, S-1 dan S-2. Responden penelitian ini didominasi oleh yang berpendidikan S-1 sedangkan yang berpendidikan SD berjumlah minoritas

20 Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Atas (SMA) Diploma - III Strata Satu (S-1) Strata Dua (S-2) 2 2 Jumlah ,00 Sumber: Diolah dari Data Penelitian Primer, Jenis Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan ditunjukkan oleh tabel 4.8. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa guru adalah jenis pekerjaan mayoritas responden. 4.8 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 Guru Wirausaha Mahasiswa Pelajar Karyawan Swasta Belum Bekerja Pegawai Negeri 1 1 Jumlah ,00

21 Jumlah Penghasilan Karakteristik responden berdasarkan jumlah penghasilan ditunjukkan oleh tabel Karakteristik Responden berdasarkan jumlah penghasilan No Jumlah Penghasilan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 < Rp Rp x Rp Rp x Rp >Rp Jumlah ,00 Sumber: Diolah dari Data Penelitian Primer, Jumlah Tanggungan Karakteristik responden berdasarkan jumlah tanggungan ditunjukkan oleh tabel Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa responden didominasi oleh pemuda yang belum memiliki tanggungan Karakteristik Responden berdasarkan jumlah tanggungan No Jumlah Tanggungan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) 1 Belum memiliki tanggungan orang orang orang 4 4 Jumlah ,00 Sumber: Diolah dari Data Penelitian Primer, 2016

22 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 96 pemuda di kecamatan Percut Sei Tuan yang dijadikan sampel penelitian Uji Validitas Instrumen Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item - total correlation pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai r variabel. Sunyoto (2009: 72) menyatakan jika nilai correlated item -total correlation r hitung > nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan padasetiap variabel penelitian dinyatakan valid. Nilai r tabel pada df = n- 2 = 96-2 = 94 dan α = 0,05 adalah 0,168. Uji Validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 17. Hasil uji validitas terhadap 96 responden ditunjukkan oleh tabel berikut : Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kebutuhan Akan Prestasi Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya menyukai tantangan.482 Valid. Saya bisa mengambil pelajaran dari kegagalan.474 Valid. Saya mampu menghadapi hambatan.459 Valid. Saya kreatif.513 Valid. Saya bertanggung jawab.311 Valid. Tabel 4.12 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Efikasi Diri Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya percaya akan kemampuan diri sendiri.397 Valid. Saya mampu mencapai cita-cita.527 Valid. Saya mamapu mencapai prestasi tinggi.568 Valid. Saya mampu mencapai prestasi seperti orang lain.574 Valid. Saya mampu menghadapi kritik.387 Valid. Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Informasi Kewirausahaan Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya memiliki akses informasi wirausaha.640 Valid. Saya sering memperoleh informasi bisnis.730 Valid. Saya pernah mengikuti pelatihan dan seminar wirausaha.615 Valid. Saya memperoleh informasi yang positif tentang wirausaha.579 Valid.

23 61 Tabel 4.14 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kepemilikan Jaringan Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya memiliki pergaulan luas.480 Valid. Saya suka berteman/bergaul.495 Valid. Saya menjadi anggota organisasi.408 Valid. Saya memiliki lingkungan pergaulan usaha.715 Valid. Saya didukung untuk memulai usaha.705 Valid. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Akses Modal Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya memiliki relasi yang baik dengan pemilik modal.735 Valid. Saya memiliki pengetahuan tentang sumber modal.659 Valid. Saya memiliki modal sendiri.720 Valid. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Demografi Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya memiliki pengetahuan dan pendidikan kewirausahaan.709 Valid. Saya mengetahui manfaat pengetahuan dan pendidikan kewirausahaan.597 Valid. Saya memiliki pengalaman kerja.523 Valid. Saya memiliki pengalaman menjalankan usaha sendiri.796 Valid. Tabel 4.17 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Minat Wirausaha Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Saya senang berwirausaha.731 Valid. Saya ingin berpenghasilan tinggi.537 Valid. Saya ingin bisa mengatur waktu dan diri sendiri.549 Valid. Saya suka membuat sesuatu untuk dijual.738 Valid Uji Reliabilitas Instrumen Sunyoto (2009: 67) menyatakan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto (2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.. Hasil uji ditunjukkan oleh tabel berikut :

24 62 Tabel 4.18 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Kebutuhan Akan Prestasi Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya menyukai tantangan.943 Reliabel Saya bisa mengambil pelajaran dari kegagalan.944 Reliabel Saya mampu menghadapi hambatan.944 Reliabel Saya kreatif.943 Reliabel Saya bertanggung jawab.945 Reliabel Tabel 4.19 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Efikasi Diri Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya percaya akan kemampuan diri sendiri.944 Reliabel Saya mampu mencapai cita-cita.943 Reliabel Saya mamapu mencapai prestasi tinggi.943 Reliabel Saya mampu mencapai prestasi seperti orang lain.943 Reliabel Saya mampu menghadapi kritik.944 Reliabel Tabel 4.20 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Informasi Kewirausahaan Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya memiliki akses informasi wirausaha.942 Reliabel Saya sering memperoleh informasi bisnis.941 Reliabel Saya pernah mengikuti pelatihan dan seminar wirausaha.942 Reliabel Saya memperoleh informasi yang positif tentang wirausaha.943 Reliabel Tabel 4.21 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Kepemilikan Jaringan Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya memiliki pergaulan luas.943 Reliabel Saya suka berteman/bergaul.943 Reliabel Saya menjadi anggota organisasi.944 Reliabel Saya memiliki lingkungan pergaulan usaha.941 Reliabel Saya didukung untuk memulai usaha.941 Reliabel Tabel 4.22 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Akses Modal Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya memiliki relasi yang baik dengan pemilik modal.941 Reliabel Saya memiliki pengetahuan tentang sumber modal.942 Reliabel Saya memiliki modal sendiri.941 Reliabel

25 63 Tabel 4.23 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Demografi Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya memiliki pengetahuan dan pendidikan kewirausahaan.941 Reliabel Saya mengetahui manfaat pengetahuan dan pendidikan kewirausahaan.942 Reliabel Saya memiliki pengalaman kerja.943 Reliabel Saya memiliki pengalaman menjalankan usaha sendiri.940 Reliabel Tabel 4.24 Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Minat Wirausaha Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Keterangan Saya senang berwirausaha.941 Reliabel Saya ingin berpenghasilan tinggi.943 Reliabel Saya ingin bisa mengatur waktu dan diri sendiri.943 Reliabel Saya suka membuat sesuatu untuk dijual.941 Reliabel 4.4. Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara membuat normal probability plot. Suatu data dikatakan mempunyai distribusi normal jika garis riil mengikuti garis diagonal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 17, dan ditunjukkan hasilnya pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

26 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dipakai untuk mengukur tingkat asosiasi/keeratan hubungan/pengaruh antarvariabel bebas/variabel bebas. Sunyoto (2009: 7) lebih lanjut menyatakan bahwa untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan varianceinflation factor (VIF), jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10 maka terjadimultikolinearitas dan sebaliknya jika nilai tolerance> 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.25 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model 1 (Constant) Tolerance VIF Kebutuhan Prestasi Efikasi Diri Ketersediaan Informasi Jaringan Akses Modal Demografi a. Dependent Variabel: Minat Wirausaha Tabel 4.25 menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang artinya tidak terjadi korelasi antarvariabel bebas. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa tidak ada nilai VIF variabel bebas yang memiliki nilai VIF > 10. Disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antarvariabel bebas dalam model penelitian ini Uji Heteroskedastisitas Sunyoto (2009: 82) menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika

27 65 residualnya mempunyai varians yang sama maka disebut terjadi homoskedastisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama/berbeda dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Persamaan yang baik adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas.sunyoto (2009: 83) lebih lanjut menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas pada program SPSS dilakukan dengan membuat grafik scatterplot antara Zprediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas dan nilai residualnya (SRESID) yang merupakan variabel terikat. Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dikatakan tidak terjadi homoskedastisitas jika pada grafik scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah atau di atas titik nol pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Sebaliknya jika titik-titik tersebut mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik adalah model yang tidak mengalami heteroskedastisitas.

28 66 Berdasarkan Gambar 4.2, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas dan teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang. Titik-titik menyebar di atas maupun di bawah 0 pada sumbu Y, maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.5 Analisis Uji Deskriptif Analisis Statistik Minat Wirausaha Uji deskriptif memaparkan data dan angka yang diperoleh dari pengamatan di lapangan, kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Data analisis dikemukakan untuk mengetahui mean (rata-rata) kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan angka yang diperoleh. Nilai skor rata-rata dan interpretasinya menurut Arikunto (2006) dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 4.26 Analisa Statistik Variabel Terikat Descriptive Statistics N Mean Minat Wirausaha Valid N (listwise) 96 Nilai rata-rata pada variabel terikat adalah 4,06 hal ini berarti minat wirausaha pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan berada pada daerah sangat positif Analisis Statistik Jenis Kelamin terhadap Minat Wirausaha Hasil Uji deskriptif Jenis Kelamin terhadap Mindat Wirausaha diperlihatkan oleh Tabel Tabel tersebut menjelaskan bahwa Minat wirausaha pemuda laki-laki berada pada daerah sangat positif, sedangkan perempuan berada pada daerah positif. Dengan demikian, minat berwirausaha laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan. Temuan penelitian ini mendukung hasil penelitian Azhar et al (2010), yang menyatakan bahwa jenis kelamin berkorelasi positif dengan minat berwirausaha. Indarti dan Rostiani (2008:10) mengungkapkan bahwa mahasiswa laki-laki memiliki intensi yang lebih

29 67 Tabel 4.27 Analisa Statistik Jenis Kelamin terhadap Minat Wirausaha Descriptive Statistics N Mean (Y) Laki-Laki Perempuan kuat dibandingkan mahasiswa perempuan untuk berwirausaha. Secara umum, sektor wiraswasta adalah sektor yang didominasi oleh kaum laki-laki (Indarti dan Rostiani, 2008:10). Temuan penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Papzan et al (2012) yang menyatakan tidak ada hubungan gender dengan minat berwirausaha Analisis Statistik Suku terhadap Minat Wirausaha Literasi yang mengaitkan hubungan antara suku atau etnis terhadap minat wirausaha masih terbatas. Dalam penelitian ini, Hasil uji deskriptif suku terhadap minat wirausaha diperlihatkan dalam Tabel Tabel 4.28 Analisa Statistik Suku terhadap Minat Wirausaha Descriptive Statistics N Mean (Y) Jawa Batak Melayu Tabel tersebut menjelaskan bahwa Minat wirausaha pemuda suku Jawa berada pada daerah sangat positif, sedangkan Batak dan Melayu berada pada daerah positif. Dengan demikian, minat berwirausaha suku Jawa adalah yang paling tinggi diikuti Melayu dan Batak secara berurutan di Kecamatan Percut Sei Tuan.

30 68 Hasil penelitian ini mendukung penelitian Wiwik et al (2011), yang menemukan bahwa suku Jawa memiliki minat wirausaha lebih tinggi dibandingkan suku Batak. Meskipun demikian, Wiwik (2011), menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan minat wirausaha jika ditinjau dari segi suku atau etnis Analisis Statistik Tingkat Pendidikan terhadap Minat Wirausaha Charles Screibe menyatakan bahwa keberhasilan kegiatan seorang usahawan ditentukan oleh : pendidikan formal (15%) dan nilai-nilai sikap mental dan kepribadian seseorang (85%). Sumahamijaya menyatakan, keberhasilan ditentukan oleh kesediaan jerih payah (25%), pendidikan sekolah formil (15%) serta pengembangan pribadi (60%) (Asri Laksmi Riani, 2005 : 25). Menurut Klien dan Maher mengatakan makin tinggi tingkat pendidikan akan mempengaruhi tingkat kebutuhan individu tersebut. Individu yang pendidikannya rendah dalam hal ini menuntut pemenuhan kebutuhan pokok atau dasar dalam memperjuangkan kehidupannya. Sedangkan individu yang mempunyai pendidikan yang tinggi akan menuntut perbaikan taraf kehidupan (Asri Laksmi Riani, 2005 : 42).Dalam penelitian ini, Hasil uji deskriptif tingkat pendidikan terhadap minat wirausaha diperlihatkan dalam Tabel 4.29 Tabel 4.29 Analisa Statistik Tingkat Pendidikan terhadap Minat Wirausaha Descriptive Statistics N Mean (Y) SMA S Hasil penelitian, menjelaskan bahwa minat wirausaha pemuda dengan tingkat pendidikan SMA dan S-1, kedua-duanya berada pada daerah sangat positif. Meskipun demikian, minat wirausaha pemuda SMA lebih tinggi dibanding S-1 di Kecamatan Percut Sei Tuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Masrun dalam Yuwono et al (2004), menyatakan

31 69 bahwa banyak lulusan perguruan tinggi belum mampu berwirausaha. Mahasiswa cenderung berpikir bagaimana caranya mereka bisa diterima bekerja sesuai dengan gelar kesarjanaannya dan dengan gaji yang sesuai ketika menyelesaikan kuliahnya. Mereka berpendapat lebih baik menganggur daripada mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya. Lebih lanjut Masrun menyatakan bahwa penduduk yang mempunyai pendidikan tinggi justru kurang berminat menjadi wirausaha, tercatat hanya 10% yang berminat menjadi wirausaha. Mereka yang pendidikannya rendah justru 49% yang berminat menjadi wirausaha Analisis Statistik Jenis Pekerjaan terhadap Minat Wirausaha Hasil uji deskriptif Jenis Pekerjaan terhadap Minat Wirausaha diperlihatkan oleh Tabel Tabel tersebut menjelaskan bahwa minat wirausaha pemuda para wirausahawan dan mahasiswa berada pada daerah sangat positif, sementara guru berada pada daerah positif di Kecamatan Percut Sei Tuan. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan minat wirausaha para wirausahawan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa dan guru secara berurutan. Tabel 4.30 Analisa Statistik Jenis Pekerjaan terhadap Minat Wirausaha Descriptive Statistics N Mean (Y) Guru Wirausaha Mahasiswa Hasil penelitian ini mendukung penelitian Tisnawari (2012) yang menyatakan bahwa pengalaman kewirausahaan berpengaruh positif terhadap minat kewirausahaan. Lebih lanjut, Minniti dan Bygrave (2001) mengatakan bahwa pengalaman berwirausaha, berhasil maupun tidak, menyediakan peluang untuk menguasai sejumlah keahlian dan untuk berhubungan dengan stakeholder yang positif dari wirausahawan lain. Keahlian dan hubungan tersebut memiliki efek positif terhadap rencana dan minat individu untuk berwirausaha. Beberapa studi (Scott dan Twimey, 1998; Zhao et al, 2005) menemukan bahwa pengalaman

32 70 berwirausaha mampu memprediksi minat berwirausaha di masa mendatang. Pengalaman berwirausaha secara langsung juga dapat meningkatkan kemampuan manajemen, pengembangan produk, penetrasi pasar, serta inovasi usaha baru. Selain itu, hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Wiwik et al (2011) yang menyatakan bahwa minat wirausaha mahasiswa atmajaya sangat tinggi. Berbeda dengan penelitian Herwin (2014) yang menyatakan bahwa Minat Wirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Negeri Gorontalo masih rendah. Minat berwirausaha mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaraya pendidikan kewirausahaan dan dukungan akademik Analisis Statistik Jumlah Penghasilan terhadap Minat Wirausaha Hasil uji deskriptif jumlah penghasilan terhadap minat wirausaha diperlihatkan oleh Tabel Tabel tersebut menjelaskan bahwa minat wirausaha pemuda berpenghasilan kurang dari Rp dan antara Rp hingga Rp berada pada daerah positif,sementara itupemuda yang berpenghasilan antara Rp hingga Rp berada pada daerah sangat positif. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara jumlah penghasilan dan minat wirausaha pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan Tabel 4.31 Analisa Statistik Jumlah Penghasilan terhadap Minat Wirausaha Descriptive Statistics N Mean (Y) < Rp Rp x>rp Rp x>rp

33 71 Literasi yang membahas hubungan antara jumlah penghasilan dan minat wirausaha masih sangat terbatas. Namun, dalam penelitian Suhartini (2011) disimpulkan bahwa pendapatan berpengaruh terhadap minat wirausaha. Seseorang tertarik untuk menjadi wirausaha dikarenakan ekspektasi pendapatan yang diperolehnya jika sukses melebihi pendapatannya dalam kondisi eksisting Analisis Statistik Jumlah Tanggungan terhadap Minat Wirausaha Hasil uji deskriptif jumlah tanggungan terhadap minat wirausaha diperlihatkan oleh Tabel Tabel tersebut menjelaskan bahwa minat wirausaha pemuda yang memiliki tanggungan satu orang dan yang belum memiliki tanggungan berada pada daerah sangat positif. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara jumlah tanggungan dan minat wirausaha pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan Tabel 4.32 Analisa Statistik Jumlah Tanggungan terhadap Minat Wirausaha Descriptive Statistics N Mean (Y) Belum meiliki tanggungan orang Jumlah tanggungan keluarga akan menentukan pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan untuk melakukan wirausaha. Semakin banyak tanggungan dalam keluarga turut mempengaruhi kebutuhan konsumsi dan pendapatan. Berwirausaha akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. 4.6 Pengujian Hipotesis Uji-F (Uji Signifikansi Simultan) Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan variabel Efikasi Diri, Kebutuhan Prestasi, Ketersediaan Informasi, Jaringan, Akses Modal, dan Demografi

34 72 mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel minat wirausaha pemuda. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak (simultan) adalah sebagai berikut: 1. H0 artinyavariabelefikasi Diri, Kebutuhan Prestasi, Ketersediaan Informasi, Jaringan, Akses Modal, dan Demografi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel minat kewirausahaan pemuda Di kecamatan Percut sei tuan. 2. H1artinyavariabelEfikasi Diri, Kebutuhan Prestasi, Ketersediaan Informasi, Jaringan, Akses Modal, dan Demografi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat kewirausahaan pemuda Di kecamatan Percut sei tuan. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel pada tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 5%. Fhitung dapat dilihat pada Tabel Hasil Uji Simultan (Uji-F) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Demografi, Efikasi Diri, Kebutuhan Prestasi, Ketersediaan Informasi, Jaringan, Akses Modal b. Dependent Variabel: Minat Wirausaha Berdasarkan Tabel 4.33 dapat diketahui bahwa variabel Efikasi Diri, Kebutuhan Prestasi, Ketersediaan Informasi, Jaringan, Akses Modal, dan Demografi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat kewirausahaan pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan. Hal tersebut dapat diketahui, karena Fhitung lebih besar dibanding Ftabel pada tingkat interval kepercayaan (confidence intercal) 95% atauα = 0,05. Fhitung sebesar 19,205 sedangkan Ftabel sebesar 2,20. maka Fhitung> Ftabel. Dan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Maka, keputusannya Ho ditolak dan H 1 diterima.

35 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda yaitu regresi yang menggunakan lebih dari satu variabel bebas (bebas). Tabel 4.34 menunjukkan hasil regresi melalui pengolahan data dengan bantuan software SPSS Hasil Estimasi Regresi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Kebutuhan Prestasi Efikasi Diri Ketersediaan Informasi Jaringan Akses Modal Demografi a. Dependent Variabel: Minat Wirausaha Pengolahan data tersebut menghasilkan suatu model regresi linear berganda sebagai berikut : Y= 0, ,127 X 1 + 0,170 X X 3 + 0,134 X 4 + 0,091 X 5 + 0,289 X 6 + e Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan maupun secara parsial yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil regresi berganda dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Konstanta sebesar 0,254 menyatakan bahwa jika variabelbebas dalam penelitian ini tidak ada atau nol, maka minat wirausaha pemuda di Kecamatan Percut Sei Tuan tetap ada, namun nilainya sangat kecil yaitu 0,254. b. Kebutuhan akan prestasi memiliki nilai positif dengan nilai 0,127. Hal ini berarti efikasi diri memiliki hubungan positif terhadap minat wirausaha pemuda. c. Efikasi diri memiliki nilai positif dengan nilai 0,170. Hal ini berarti Efikasi diri memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 71 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Percut Sei Tuan Di masa penjajahan Pemerintahan Belanda pada sekitar abad 19, wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA 4.1. Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di dapat gambaran yang jelas mengenai deskripsi penelitian.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di dapat gambaran yang jelas mengenai deskripsi penelitian. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah PT. MITRA USAHA CEMERLANG PT. MITRA USAHA CEMERLANG adalah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor Elektronik CASIO yang di dirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian. PT Mitracomm Ekasarana adalah anak perusahaan dari Phintraco Group yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Data 4.1.1 Deskripsi Lokasi Objek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP berafiliasi. Peneliti terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU TAHUN 2012 No. Responden:..

Lebih terperinci

Kevin Budiarto Manajemen Ekonomi 2015

Kevin Budiarto Manajemen Ekonomi 2015 Kevin Budiarto 13211939 Manajemen Ekonomi 2015 Pengaruh Faktor Lokasi, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja Pada Carrefour Lebak Bulus (Studi Kasus Pada Konsumen Carrefour Lebak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam karakteristik responden ini, yang menjadi sampel penelitian adalah jumlah nasabah pemegang produk tabungan SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) di BMT

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Dan Fasilitas Belajar Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci