SISTEM BILANGAN RIIL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM BILANGAN RIIL"

Transkripsi

1 SISTEM BILANGAN RIIL Sumber: Art & Gallery

2 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi sistem bilangan riil terdiri atas empat kompetensi dasar. Dalam penyajian pada buku ini, setiap kompetensi dasar memuat tujuan, uraian materi, dan latihan. Rangkuman diletakkan pada setiap akhir bahasan suatu kompetensi dasar. Kompetensi dasar pada bab ini adalah operasi pada bilangan riil, operasi pada bilangan berpangkat, operasi pada bilangan irasional, dan konsep logaritma. Standar kompetensi ini digunakan sebagai kemampuan dasar untuk mempelajari kompetensikompetensi yang lain. Sebelum mempelajari kompetensi ini ingatlah kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan pecahan, desimal dan persen. Perhatikan gambar - di bawah ini: Gambar - Alat-alat elektronik di pasar swalayan Gambar - di samping merupakan alat-alat elektronik yang dijual di pasar swalayan. Kegiatan jual beli di pasar tersebut membutuhkan pengetahuan tentang persen, rugi atau laba, diskon dan perhitungan bilangan riil lainnya. Oleh karena itu pengetahuan tentang operasi bilangan riil sangat dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari di rumah, di tempat kerja di pasar maupun di tempat lainnya. Pernahkah kalian bayangkan bagaimana menghitung bunga maupun jumlah simpanan di suatu bank? Perhitungan bunga di bank menggunakan operasi bilangan berpangkat, dan masih banyak lagi kegunaan dari sistem bilangan riil. Pada setiap akhir kompetensi dasar, tercantum soal-soal latihan yang disusun dari soal-soal yang mudah hingga soal-soal yang sulit. Latihan soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan kalian terhadap kompetensi dasar ini. Artinya setelah mempelajari kompetensi dasar ini secara mandiri dengan bimbingan guru sebagai fasilitator, ukurlah sendiri kemampuan kalian dengan mengerjakan soal-soal latihan tersebut. Untuk melancarkan kemampuan kalian agar lebih baik dalam mengerjakan soal, disarankan semua soal dalam latihan ini dapat dikerjakan di sekolah dengan bimbingan guru maupun di rumah. Untuk mengukur standar kompetensi lulusan tiap peserta didik, di setiap akhir kompetensi dasar, guru akan memberikan evaluasi apakah kalian layak atau belum layak mempelajari standar kompetensi berikutnya. Kalian dinyatakan layak jika kalian dapat mengerjakan soal 60% atau lebih soal-soal evaluasi yang akan diberikan guru.

3 BAB I Sistem Bilangan Real A. Operasi pada Bilangan Riil Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat: membuat skema bilangan riil, mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat, mengoperasikan dua atau lebih bilangan pecahan, mengonversikan pecahan ke persen atau sebaliknya, mengonversikan pecahan ke desimal atau sebaliknya, mengonversikan persen ke desimal atau sebaliknya, mengoperasikan bilangan pecahan dengan bilangan bulat, menyelesaikan soal yang mengandung perbandingan senilai, menyelesaikan soal yang mengandung perbandingan berbalik nilai, menyatakan ukuran yang sebenarnya jika ukuran pada gambar dan skalanya diketahui, atau sebaliknya, dan menyatakan perbandingan ke dalam bentuk persen.. Skema Bilangan Sebelum membahas operasi pada bilangan riil, perhatikan peta konsep bilangan di bawah ini. Gambar - Peta konsep bilangan

4 4 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Keterangan: Contoh bilangan imajiner biasanya dilambangkan dengan i,, dan seterusnya. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dibentuk menjadi b a dengan b 0 Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dibentuk menjadi b a atau bilangan yang banyaknya desimal tidak terhingga. Bilangan cacah adalah bilangan positif ditambah nol. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor. Bilangan komposit adalah bilangan yang memiliki faktor lebih dari dua. Contoh Beberapa bilangan irasional, yaitu,4 ; log 0, 477 ; π,4. dll Ada bilangan yang memiliki banyaknya desimal tak terhingga, namun merupakan bilangan rasional, yaitu bilangan desimal berulang. Desimal berulang dinotasikan dengan tanda garis (bar) di atas angka yang berulang. Contoh Beberapa bilangan desimal berulang, yaitu: 0, , 6, , 6,...., Untuk mengubah desimal berulang menjadi pecahan, gunakanlah cara berikut: Berulang penyebutnya 9, berulang penyebutnya 99 dan seterusnya. Contoh Ubahlah bilangan desimal berulang di bawah ini menjadi pecahan. a. 0,.... d. 0,0.... b. 0, e.,.... c. 0, f. 0, a. 0, b. 0, d. 0, e., c. 0, f. 0, Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Sifat-sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan yaitu: Komutatif : a + b b + a Misalkan :0 + (-)

5 BAB I Sistem Bilangan Real Asosiatif ( a + b ) + c a + ( b + c ) Misalkan: ( + 7) + + (7 + ) Memiliki elemen netral penjumlahan, yaitu 0 Memiliki invers penjumlahan. Invers penjumlahan dari a adalah -a Contoh 4 Invers penjumlahan dari adalah -, invers penjumlahan dari - adalah Untuk penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan, berlaku rumus berikut: a b a b + + c c c a c b c a b c a c ad bc + + b d bd a b c d ad bc bd Contoh a. b. + + c d Operasi Perkalian dan Pembagian Pada perkalian dan pembagian bilangan riil berlaku rumus berikut: a x b ab a a : b b a x (- b) - (ab) a a : (-b) - ( ) b (-a) x b - (ab) a (-a) : b - ( ) b (-a) x (-b) ab a (-a) : (-b) b Contoh 6 a. x 0 c. 60 : - - b. -4 x - d. - : -6 Sifat-sifat pada operasi perkalian dan pembagian adalah sebagai berikut. Komutatif dan Asosiatif berlaku juga pada operasi perkalian, yakni. o Komutatif, a x b b x c o Asosiatif, (a x b) x c a x (b x c) ; a, b, c R Memiliki unsur identitas/elemen netral, yaitu Memiliki invers perkalian

6 6 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Contoh 7 a. Invers perkalian dari adalah. c. Invers perkalian dari - adalah -. b. Invers perkalian dari adalah. d. Invers perkalian dari adalah 7. Untuk perkalian dan pembagian pecahan berlaku rumus berikut: a c ac x b d bd Contoh 8 Hukum asosiatif perkalian ( x 7) x - x (7 x (-)) x - x Contoh 9 Perkalian dan pembagian pecahan: a. b. c. 4 : a c : b d ad bc Untuk perkalian dengan penjumlahan atau pengurangan berlaku sifat distributif, yaitu: A x (B + C) (A x B) + (A x C A x (B C) (A x B) (A x C) Contoh 0 a. x ( + 8) ( x ) + ( x 8) b. 6 x ( 0 4) (6 x 0) (6 x 4) Catatan Jika menyelesaikan operasi bilangan riil yang terdiri atas mutlioperasi, maka harus diselesaikan berdasarkan hierarki operasi bilangan riil, yaitu selesaikan dahulu operasi dalam kurung, pangkat, kali atau bagi kemudian jumlah atau kurang. Contoh. a. + x + 7 bukan x b. 0 4 : x 0 x 0 bukan 6 : 0 atau 0 4 : 0 0 : 0,4 4. Mengonversikan Pecahan ke Persen atau Sebaliknya a a p x00 % p % b b 00

7 BAB I Sistem Bilangan Real 7 Contoh Konversikan ke bentuk persen: a. b. 40 a. x 00% 0 % b. x 00%, % c. x 00% 87, % 8 8 c. 8 7 Contoh Konversikan ke bentuk pecahan: a., % b. % a., %, 00 b. % Mengkonversikan Pecahan ke Desimal atau sebaliknya a dihitung dengan a dibagi b b Contoh 4 Konversikan ke bentuk desimal a. 8 b. c. 40 a. 8 b. dengan cara yang sama 0, , c. dengan cara yang sama 0,0 40

8 8 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Contoh Konversikan ke bentuk pecahan: a. 0,4 b. 0,00 c. 0,777. a. 0, b. 0, c. 0, Contoh-Contoh Soal Aplikasi Contoh 6 Dita membeli kalkulator seharga Rp0.000,00, kemudian ia menjualnya dengan harga Rp00.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Dita? Untung Harga jual Harga beli Rp00.000,00 Rp0.000,00 Rp0.000,00 untung Persentase keuntungan x 00% harga Beli x00% 0% Contoh 7 Tentukan nilainya pada soal-soal berikut: a. % dari Rp ,00 b. 7 dari Rp40.000,00 c. 0,7777 dari Rp , a. % dari Rp ,00 x b. dari Rp40.000,00 x Rp40.000, Rp48.000,00 c. 0,7777 dari Rp , x Rp ,00 Contoh 8 Harga barang setelah diskon % adalah Rp7.00,00. Tentukan harga barang sebelum diskon. Harga barang setelah diskon % menjadi 7% sehingga diperoleh skema sebagai berikut:

9 BAB I Sistem Bilangan Real 9 Harga barang persentase Sebelum diskon : x 00% Sesudah diskon : Rp7.00,00 7% x x Jadi, harga barang sebelum diskon adalah Rp40.000,00 Contoh 9 Pak Abdullah akan menjual berasnya sebanyak 0 karung dengan berat per karung 0 kg. Ia akan menjualnya melalui seorang komisioner bernama Pak Yassin dengan kesepakatan tarra %, rafaksi 0% dan komisi 0%. Jika beras dijual Rp.000,00 per kg. Tentukan: a. Hasil komisi yang diterima Pak Yassin. b. Hasil penjualan yang diterima Pak Abdullah. a. Berat bruto 0 x 0 kg.00 kg Tarra % x.00 kg 0 kg _ Netto.40 kg Rafaksi 0% x.40 kg 4 kg _ Berat bersih setelah rafaksi.0 kg Hasil penjualan sebelum komisi.0 kg x Rp.000,00 Rp ,00 Komisi yang diperoleh Pak Yassin 0 % x Rp ,00 Rp..000,00 Keterangan: % tarra % berat pembungkus Rafaksi penyusutan Bruto berat kotor Netto berat bersih b. Hasil penjualan yang diterima Pak Abdullah Rp ,00 Rp..000,00 Rp.9.000,00 Contoh 0 Seorang sales alat-alat elektronik akan mendapatkan bonus mingguan 7,% jika omset penjualannya antara Rp ,00 sampai dengan Rp ,00; akan mendapat bonus 0% jika omsetnya antara Rp ,00 sampai dengan Rp ,00; dan akan mendapat bonus % jika omsetnya di atas Rp ,00. Jika gaji tetapnya tiap bulan Rp ,00 dan hasil penjualannya pada bulan Mei 007 sebagai berikut: minggu pertama omsetnya Rp ,00 minggu kedua omsetnya Rp ,00 minggu ketiga omsetnya Rp Rp ,00 dan minggu keempat omsetnya Rp ,00. Tentukan gaji dan bonus yang akan diterima karyawan tersebut pada awal Juni 007. Gambar - Situasi toko elektronik

10 0 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Bonus minggu pertama 7,% x Rp ,00 Rp 6.00,00 Bonus minggu kedua % x Rp ,00 Rp ,00 Bonus minggu ketiga 0% x Rp ,00 Rp 0 Bonus minggu keempat 0% x Rp ,00 Rp ,00 + Bonus total yang diterima sales Rp ,00 Jadi, jumlah gaji dan bonusnya pada awal Juni 007 Rp ,00 + Rp ,00 Rp8..00,00. Contoh Seorang miliader meninggal dunia dan akan mewariskan hartanya kepada ketiga anaknya dengan pembagian sebagai berikut. Anak pertama mendapatkan jatah 0%, anak kedua dengan jatah 0,., anak ketiga dengan jatah dan sisanya disumbangkan kepada beberapa yayasan sosial. Harta yang ditinggalkan sebesar Rp8 miliar. Berapa jatah masing-masing anak dan yang disumbangkan kepada yayasan sosial tersebut? Jatah anak pertama 0% x Rp8 miliar Jatah anak kedua Rp,4 miliar 0, x Rp8 miliar 9 x Rp8 milyar 4 miliar Jatah anak ketiga x Rp 8 miliar Rp,6 miliar Harta yang disumbangkan ke yayasan Rp8 miliar ( Rp,4 + Rp 4 + Rp,6) miliar Rp miliar atau ( 0% 0, ) x Rp 8 miliar ( 0 9 ) x Rp8 miliar x Rp8 miliar Rp miliar. Ubahlah menjadi bentuk persen dan pecahan. a. 0,4 d. 0,0 b. 0,8 e. 0,00 c. 0,0 f.,. Ubahlah menjadi bentuk persen dan desimal. a. 6 7 d. 8 b. 6 6 e. 0 c. 0 f. 80 g h. 8 7 i. 40

11 BAB I Sistem Bilangan Real. Ubahlah menjadi pecahan: a. 0,888 f. 0,0777 b.,666 g.,0 c. 0,.. h. 0,0666 d. 0,. i. 0,0. e. 0,6060 j., 4. Selesaikan soal-soal berikut. a. 8 + (-9) f (-80) + 0 b. 8 + (-7) g. 7 ( -4 ) c h. 8 : x + d. - x i. 4 x e. 8 : -4 j (-). Selesaikan soal-soal berikut. a. + g b. 4 + h c. x i d. x j : 7 e. k f. l Badru meninggal dunia dan hartanya sebesar Rp ,00 akan diwariskan kepada 4 anaknya. Ketiga anaknya masing-masing akan mendapatkan, dan 4 dari harta warisannya. Sisanya diberikan kepada anaknya yang keempat. Berapakah warisan yang diperoleh mereka masing-masing? 7. Neni akan menjual berasnya sebanyak 7 karung 60 kg, melalui seorang komisioner bernama Bahlul dengan ketentuan sebagai berikut. Tarra %, rafaksi % dan komisi 0%. Jika harga beras Rp4.000,00 tiap kg, tentukan: a. komisi yang diterima Bahlul, b. hasil penjualan yang diterima Neni. 8. Harga kalkulator setelah diskon 7% adalah Rp60.40,00. Tentukan harga kalkulator sebelum diskon. 9. Usman mengikuti suatu multilevel marketing (MLM) dengan ketentuan sebagai berikut. Akan menerima bonus % jika omset < Rp ,00. Bonus % jika Rp ,00 < omset < Rp ,00. Bonus 0% jika omset Rp ,00 lebih. Bonus kerajinan 6% dari omset,

12 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Pada bulan Januari, Februari, dan Maret omset Usman berturut-turut Rp ,00; Rp ,00; dan Rp ,00. Tentukan total bonus yang diterima Usman selama tiga bulan tersebut. 0. Seorang pedagang buah membeli mangga, kwintal dengan harga Rp.000,00 per kg, 80 kg dengan harga Rp.00,00 per kg, dan sisanya dijual dengan harga Rp.000,00 per kg. Untung atau rugikah pedagang tersebut dan berapa untung atau ruginya?. Pak Pohan membeli buku kwitansi dan mendapatkan diskon %. Jika Pak Pohan harus membayar ke kasir sebesar Rp06.000,00, berapa harga sebuah buku kwitansi tersebut sebelum diskon?. Badu, Tono, dan Deni akan membuka usaha bersama dengan nama Grosir Alat Tulis dengan modal masing-masing: Rp ,00; Rp ,00; dan Rp ,00. Pada akhir tahun pertama grosirnya mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp ,00 dan pembagian SHU berdasarkan persentase modalnya dengan ketentuan 0% dari SHU digunakan untuk penambahan modal usaha. Berapa SHU yang diterima Badu, Tono dan Deni pada akhir tahun pertama?. Seorang pedagang berhasil menjual dagangannya Sebesar Rp80.000,00. Jika pedagang tersebut untung %, tentukan harga beli barang tersebut. 4. Seorang karyawan mendapat bonus sebesar,% dari gajinya karena rajin. Gaji karyawan semula Rp ,00, berapa gaji karyawan setelah mendapat bonus?. Badu menabung di bank sebesar Rp ,00. Jika bank memberikan bunga 6,% setahun, tentukan uang Badu setelah satu tahun. 7. Perbandingan Senilai Perbandingan disebut sebagai perbandingan senilai jika dua perbandingan nilainya sama, yaitu a a atau a x b a x b b b Contoh Lima liter minyak mempunyai massa 4 kg dan 0 liter minyak mempunyai massa 8 kg. Perbandingan antara kuantitas minyak dan massanya dituliskan sebagai: : 0 4 : 8 atau : : Contoh Perbandingan panjang dan lebar suatu bangunan adalah :. Jika lebarnya 8 m, tentukan panjang dari bangunan tersebut.

13 BAB I Sistem Bilangan Real p p x 8 p p m l 8 Jadi, panjang bangunan adalah m. 8. Perbandingan Berbalik Nilai Perbandingan disebut perbandingan berbalik nilai jika dua perbandingan harganya saling berbalikan. Perbandingan berbalik nilai dapat dirumuskan dengan: b a a atau a x a b x b b Contoh 4 Suatu mobil berjalan sejauh (S) 0 km dalam waktu (t) 4 jam pada kecepatan (v) 0 km/jam. Bila kecepatannya 60 km/jam, maka jarak tersebut ditempuh dalam waktu jam. Artinya, jika kecepatan mobil dilipatkan dengan suatu bilangan maka waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak yang sama dibagi sesuai dengan bilangan kelipatannya. Contoh Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh pekerja selama hari. Tentukan banyak pekerja yang harus ditambahkan agar pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu hari. Pekerja Waktu ( perbandingan berbalik nilai ) orang hari x hari x x x 9 x Jadi, pekerja yang perlu ditambahkan adalah (9 ) 6 orang. Contoh 6 Harga jual mesin ketik elektrik adalah Rp86.00,00. Jika dari harga penjualan tersebut mendapatkan untung %, tentukan harga belinya. Harga jual setelah untung % menjadi %, sehingga diperoleh Harga barang Persentase Harga jual Rp86.00,00 % Harga beli x 00% x 00 x x x 00 Jadi, harga beli adalah Rp70.000,00. Contoh 7 Harga 00 buah buku besar setelah diskon 7,% adalah Rp70.0,00. Tentukan besarnya diskon.

14 4 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Harga barang setelah diskon 7,% menjadi 8,% sehingga diperoleh Harga barang Persentase Diskon x 7,% Sesudah diskon Rp70.0,00 8,% x 7, 70.0 x 7, x x , 8, Jadi, besarnya diskon adalah Rp48.70,00. Contoh 8 Karena malas, seorang karyawan dipotong gajinya sebesar 4%. Gaji karyawan setelah dipotong menjadi Rp.0.000,00. Berapa gaji mula-mula sebelum dipotong. Gaji setelah dipotong 4% menjadi 86% sehingga diperoleh Gaji Persentase Sebelum dipotong x 00% Sesudah dipotong Rp.0.000,00 86% x x 00 x x Jadi, gaji sebelum dipotong adalah Rp ,00. Contoh 9 Seorang pengusaha rotan menerima order dari pengusaha Saudi Arabia untuk mengekspor hasil kerajinan rotannya. Untuk itu, pengusaha tersebut akan mempekerjakan 00 pengrajin dan akan diselesaikan dalam waktu 8 hari. Setelah berjalan 6 hari, pekerjaan dihentikan selama hari. Supaya pekerjaan selesai pada waktu yang telah direncanakan, tentukan jumlah pekerja yang harus ditambah. Gambar: -4 Barang kerajinan rotan Setelah berjalan 6 hari, waktu yang tersisa hanya hari, istirahat selama hari, sehingga waktu yang tersisa untuk menyelesaikan bangunan sesuai rencana hanya 0 hari. Akibatnya harus menambah pekerja. Untuk menyelesaikannya, lihat penyelesaian berikut. Pekerja Waktu Rencana semula 00 hari Waktu tersisa x 0 hari x x 00 x x Jadi, pekerja yang harus ditambah (600 00) pekerja 00 pekerja.

15 BAB I Sistem Bilangan Real 9. Skala Skala ialah bentuk perbandingan senilai dari ukuran suatu besaran nyata. Simbol untuk menyatakan skala adalah : Misalnya skala pada peta tertulis : artinya jika pada peta cm, maka jarak sebenarnya adalah cm atau 0 km. Contoh 0 Jarak kota pada peta 7, cm. Jika skala pada peta : 0.000, berapakah jarak sesungguhnya? Jarak sesungguhnya 7, cm x cm, km Contoh Panjang sebenarnya suatu pintu, m, dan dilukis oleh arsitek dengan skala :. Tentukan panjang pintu dalam lukisan. Panjang pintu dalam lukisan, m : 0 cm : 4 cm Contoh Jarak Jakarta Surabaya sesungguhnya adalah 800 km. Jika di dalam peta digambar sepanjang 0 cm, tentukan skalanya. Skala 0 cm : 800 km 0 cm : cm : Contoh Jarak Jakarta Cirebon sesungguhnya adalah 80 km, digambar dalam peta 4 cm. Berapakah jarak sebenarnya Jakarta Subang yang di dalam peta berjarak 8 cm? Jarak sebenarnya Jarak dalam peta Jarak sebenarnya Jarak dalam peta 80 km 4 cm 8 x x 80 km x 60 km x 8 cm 4 Jadi, Jarak Jakarta Subang adalah 60 km. B. Rangkuman Operasi pada Bilangan Riil. Sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian pada bilangan riil meliputi sifat komutatif, asosiatif, memiliki unsur identitas penjumlahan( 0), memiliki unsur identitas perkalian (), Memiliki invers perkalian dan penjumlahan.

16 6 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi. Untuk penjumlahan pecahan, berlaku rumus berikut a c ad bc + + b d bd a b a b + + c c c a b a c c d ad bc bd b a b c c. Perkalian dan pembagian pecahan: a c ac x b d bd a c ad : b d bc 4. Mengonversikan pecahan ke persen atau sebaliknya a a p x00 % P % b b 00. Mengonversikan pecahan ke desimal atau sebaliknya a dihitung dengan a dibagi b b 6. Pada perkalian dan pembagian bilangan bulat, rasional dan riil berlaku rumus berikut: a x b ab a a : b b a x (- b) - (ab) a a : (-b) - ( ) b ( -a) x b - (ab) a (-a) : b - ( ) b (-a) x (-b) ab a (-a) : (-b) b 7. Sifat disributif perkalian dengan penjumlahan atau pengurangan adalah sebagai berikut. A x ( B + C) (A x B) + (A x C) A x ( B - C) (A x B) (A x C) 8. Perbandingan senilai, a a atau a x b a x b b b a b atau a x a b x b 9. Perbandingan berbalik nilai, b a 0. Perhitungan pada skala berlaku rumus berikut Jarak pada gambar skala x jarak sebenarnya Jarak sebenarnya jarak pada gambar : skala

17 BAB I Sistem Bilangan Real 7. Seorang tukang bangunan dapat menghabiskan sak semen untuk membangun 0 m dinding. Jika dia akan membangun dinding seluas m, berapa sak semen yang diperlukan?. Suatu gedung direncanakan akan dibangun selama 60 minggu dengan 00 pekerja. Jika rencana pembangunan gedung dipercepat menjadi 0 minggu, berapa pekerja yang harus ditambah?. Panjang as sebuah rotor digambar dengan panjang radiusnya cm. Jika skala ukuran itu : 0, berapakah ukuran radius sesungguhnya? 4. Panjang sebuah mobil sedan sesungguhnya adalah, m. Berapakah panjang sedan pada layar TV jika skalanya : 0?. Sebatang perunggu terbuat dari 00 Kg tembaga, 0 Kg timah hitam, dan 0 Kg timah putih. Berapakah persentase tiap-tiap bahan tersebut dalam perunggu itu? 6. Jika jarak Solo-Surabaya sebenarnya 00 km ternyata di gambar dalam peta hanya cm. Tentukan skalanya. 7. Dalam peta, jarak kota A B cm dan jarak kota C D 8 cm. Jika jarak sebenarnya kota A B adalah 90 km, berapakah jarak sebenarnya kota C D? 8. Ujang jalan-jalan dengan mobil bersama temannya ke Bandung. Kecepatan ratarata mobil yang dikendarai 0 km/jam, dan memerlukan waktu 4 jam untuk sampai di Bandung. Badru terlambat, jam dibanding Ujang dan menyusul dengan menggunakan mobil lain. Jika Badru menghendaki sampai di Bandung bersama-sama dengan Ujang, maka berapa kecepatan rata-rata Badru mengendarai mobilnya? 9. Sederhanakan perbandingan di bawah ini. a. : d. : g. : 4 j. cm : m b. : 80 e. : h., m : 0 cm k. 0 % : 0,7 c. : 0 f. : i. 0 g :, Kg l. : 4 : 0. Perbandingan panjang : lebar : tinggi suatu balok adalah 7 : :. Jika lebarnya cm, tentukanlah: a. panjang dan tinggi balok, b. jumlah panjang rusuk balok.. Karena prestasinya baik, seorang karyawan mendapatkan bonus % dan ia menerima gaji dengan bonusnya sebesar Rp.7.000,00. Tentukan gaji karyawan tersebut sebelum ditambah bonus.

18 8 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi. Seorang pedagang mendapatkan kerugian 4%. Jika barangnya dijual dengan harga Rp6.000,00, hitung kerugiannya.. Seorang tukang akan membuat pintu dengan bentuk persegi panjang. Pada gambar panjangnya 4 cm dan lebarnya cm. Jika panjang pintu sebenarnya, m, hitunglah lebar daun pintu sebenarnya. 4. Seorang pemborong bangunan harus mengeluarkan uang Rp0.000,00 per orang setiap harinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jika orang dapat menyelesaikan pekerjaan itu selama 0 hari, maka untuk menyelesaikan pekerjaan selama hari, hitunglah: a. jumlah pekerja yang diperlukan pemborong itu, dan b. jumlah uang yang dikeluarkannya.. Sebuah lukisan berukuran 0 cm x cm. Jika skalanya : 00, berapakah ukuran luas lukisan itu sesungguhnya? 6. Jumlah siswa SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen sebanyak 600 orang, terdiri atas 40% memilih jurusan Akuntansi, % memilih jurusan Administrasi Perkantoran, dan sisanya memilih jurusan Penjualan. Berapakah jumlah siswa masing-masing jurusan tersebut? 7. Jumlah uang Neni, Liana dan Devi besarnya Rp90.000,00. Jika perbandingan uang Neni : Lliana : Devi adalah : : 6, tentukan uang mereka masing-masing. 8. Denah rumah dibuat dengan skala : 00. a. Jika luas pada denah cm, berapakah luas sebenarnya? b. Jika luas pada denah 8 cm, berapakah luas sebenarnya? 9. Suatu gedung direncanakan akan dibangun oleh 00 pekerja selama 7 minggu. Setelah berjalan minggu, pembangunan dihentikan sementara selama 0 minggu. Jika pembangunan ingin selesai sesuai rencana semula, berapakah pekerja yang harus ditambahkan dalam pembangunan tersebut? 0. Skala denah suatu gedung : 400. Luas tanah yang akan dibangun berukuran 80 cm x 0 cm. Berapa: a. ukuran tanah sebenarnya? b. luas tanah sebenarnya?. Harga barang setelah diskon 7,% adalah Rp.70,00.Tentukanlah harga barang tersebut sebelum diskon.. Karena kurang laku, toko elektronik mengobral mesin ketik elektriknya sehingga hanya memperoleh hasil penjualan Rp ,00. Setelah dihitung, toko tersebut rugi %. Tentukan harga belinya.

19 BAB I Sistem Bilangan Real 9 C. Bilangan Berpangkat Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat: mengalikan dua bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama, membagi dua bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama, memangkatkan bilangan berpangkat, memangkatkan dari perkalian dua bilangan, memangkatkan dari pembagian dua bilangan, mengubah pangkat negatif ke pangkat positif, dan mengubah pangkat pecahan ke bentuk akar pangkat.. Pengertian bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dirumuskan sebagai berikut a n Contoh 4 a. x x 8 b. 4 x x x 6 c. ( ) x x x x 4 d. 0 0 x 0 x a x a x a x a x.... x a Aturan Dasar Pengoperasian Bilangan Berpangkat a. Perkalian Bilangan Berpangkat yang Bilangan Pokoknya Sama Contoh a p x a q n a p + q a. x + 8 x x x x x x x 6 b. ( ) x ( ) c. x + 6 ( ) + ( ) d. 0 x e. x - +(-) 4 b. Pembagian Bilangan Berpangkat yang Bilangan Pokoknya Sama a p : a q a p q Contoh 6 a. 8 : b. ( ) : ( ) ( ) c. : ( )

20 0 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi d. 0 : e. : - -(-) 4 c. Pemangkatan Bilangan Berpangkat ( a p ) q a p x q Contoh 7 a. ( ) x 0 04 d. ( ) 8 4 x4 4 4 b. ( ) e (0 ) x 7 7 c x ( ) 7 d. Pemangkatan dari Perkalian Dua Bilangan (a x b) p a p x b p Contoh 8 a. ( x ) x 9 x b. 4 x 4 ( x ) c. x 4 ( x 4) 00 e. Pemangkatan dari Pembagian Dua Bilangan (a : b) p a p : b p Contoh 9 a. ( : 4) : : 04 4 b : 0 4 (00 : 0) f. Bilangan Berpangkat Negatif p a p a Contoh 40 a. b. 8

21 BAB I Sistem Bilangan Real c. 0, d. 0 : , e. ( 4x ) 8 ( ) 7 g. Pemangkatan Bilangan Pecahan Contoh 4 a. b. p q a q 4 8 a p d c e. a a Contoh 4 Carilah nilai x yang memenuhi persamaan di bawah ini. a. 4 x b. 9 x 7 4 x a. Nyatakan ruas kiri dan kanan dalam bentuk eksponen/pangkat sedemikian sehingga bilangan pokok kedua ruas tersebut sama. Jika bilangan pokok kedua ruas tersebut sudah sama, maka disamakan kedua eksponennya. 4 x ( ) x 6x (Bilangan pokok kedua ruas sudah sama) 6x x 6 b. 9 x 7 4 x ( ) x ( ) 4 x 4x 9x (Bilangan pokok kedua ruas sudah sama) 4x 9x 4x + 9x + x 4 x 4 D. Rangkuman Bilangan Berpangkat. Perkalian bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama, a p x a q a p + q

22 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi. Pembagian bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama, a p : a q a p q. Pemangkatan bilangan berpangkat, ( a p ) q a p x q 4. Pemangkatan dari perkalian dua bilangan, (a x b) p a p x b p. Pemangkatan dari pembagian dua bilangan, (a : b) p a p : b p 6. Bilangan berpangkat negatif, p a p a 7. Pemangkatan bilangan pecahan, p q a q a p Ubahlah soal-soal di bawah ini menjadi bentuk pangkat yang paling sederhana.. 7 x 7 x 7. 0, x. ( ) x ( ) 4 x ( ). 6 x ( ) -4 4 x x :. 0 4 : 0 6 x 0 : x 0 6 x 0 4 : ( x : x. x x : ) 7. ( 8 ) 4 : ( 4 ) 7. x 8. ( ) : x : x 8 0. x ( ) : 0. (.000 x 4)

23 BAB I Sistem Bilangan Real Ubahlah soal-soal di bawah ini menjadi bentuk pangkat yang paling sederhana. 4. ( 4 ) x. : ( ). ( ) 6 : 4. x ( ) : x ( 9 ). ( 9 4 ) : 4. : ( ) 4. x - : x x(0 ). 00 x x ( x ) 0 6. ( 7x) 6. ( ) 9 : x ( x4) x8 x ( x 4 ) x 8 x : 9. 0, x x ( : x(0, ) 4. Tentukan harga x yang memenuhi persamaan eksponen berikut ini. a. x c. 0 x 000 b. 6 x d. x ) - 4 E. Bilangan Irasional Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat: membedakan bentuk akar dan bukan bentuk akar, mengoperasikan bentuk akar, menyederhanakan bentuk akar, dan merasionalkan penyebut dari bentuk akar.. Definisi Bentuk Akar Seperti yang sudah dibahas pada subkompetensi sebelumnya, bahwa a. Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya merupakan bilangan iirasional. Contoh:,, 8,, 0, dan lain-lain. Contoh bukan bentuk akar, sebab ( bukan bilangan irasional) 4 sebab 4 64 sebab 64 8 dan lain-lain. a

24 4 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi. Menyederhanakan Bentuk Akar Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi dua bilangan di mana bilangan yang satu dapat diakarkan, sedangkan bilangan yang lain tidak dapat diakarkan. Contoh 4 Sederhanakan bentuk akar di bawah ini. a. b. 8 c. 4 d. 80 e. 47 a. 6 boleh 8 4 tetapi menyederhanakannya dua kali 6 4 b c d e Mengoperasikan Bentuk Akar a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar Bentuk akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk akarnya sejenis. Contoh 44 Sederhanakan bentuk akar di bawah ini. a. + d b e c f a. + ( + ) b ( ) 6 6 c tidak dapat disederhanakan karena bentuk akarnya berlainan d ( 4) + ( + ) e f

25 BAB I Sistem Bilangan Real b. Perkalian Bilangan Bulat dengan Bentuk Akar a x b c ab c Contoh 4 Selesaikan dan sederhanakan bentuk akar di bawah ini. a. 4x d. x(6 + 8 ) b. x 0 e. 6x( 7 08 ) c. 0x4 0 a. 4x b. x 0 0 x c. 0x x 80 d. x (6 + 8 ) x x e. 6x( 7 08 ) x 6x c. Perkalian Bentuk Akar dengan Bentuk Akar a x b a x b a c x b d a x b c x d a x a a Contoh 46 Kalikan dan sederhanakan bentuk akar di bawah ini. a. x e. 6x ( ) b. 6 x f. ( + )( 6 + 4) c. x 6 g. ( 7 )( + 6 ) d. 0 x 7 h. ( + )( ) a. x 6 b. 6 x 6 8 x c. x 6 ( x ) d. 0 x 7 x 6 e. 6x ( ) ( 6x 7 ) +( 6x 4 ) f. ( + )( 6 + 4) x x g. ( 7 )( + 6)

26 6 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi h. ( + )( ) Dari contoh terakhir dapat disimpulkan sebagai berikut. ( a + b ) ( a b) a b Contoh 47 a. ( + )( ) b. ( ) ( + ) c. ( + ) ( ) ( 8 + ) ( 8 ) 8 6 d. Pembagian Bentuk Akar Penyederhanaan pembagian bentuk akar sering disebut dengan istilah merasionalkan penyebut bentuk pecahan. Untuk merasionalkan penyebut bentuk pecahan, lihatlah rumus di bawah ini. a b k k a + b a + k k a + b a + a b a b x b b b a b k(a b) x b a b a b a b k( a x b a b a b b) Contoh 48 Rasionalkan penyebut dari pecahan di bawah ini. 8 a. d. b. 0 e. c. 7 + f a. x 4 b x x 7 ( 7 ) c. x

27 BAB I Sistem Bilangan Real ( + 7) d. x ( ) 6 + e. x f. x F. Rangkuman Bilangan Irasional. Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya merupakan bilangan irasional.. Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi dua bilangan dimana bilangan yang satu dapat diakarkan, sedangkan bilangan yang lain tidak dapat diakarkan.. Bentuk akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk akarnya sejenis 4. Perkalian bilangan bulat dengan bentuk akar: a x b c ab c. Perkalian bentuk akar dengan bentuk akar: a x b a x b a c x b d a x b c x d a x a a 6. Untuk merasionalkan penyebut bentuk pecahan, lihatlah rumus di bawah ini. a. a a b a b x b b b b b. k k a b k(a b) x a + b a + b a b a b c. k k a b k( a b) x a + b a + b a b a b Sederhanakan bentuk akar di bawah ini x ( + 0 ) 0. x ( + 00 ). 6 x ( 8 4 ). 4 x( 6 4 ) 6. x ( 40 + ). 4 x ( 0 + )

28 8 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi. ( + )( + ). ( + 6)( + 6) 4. ( )( ). ( )( + ). ( 6 + )( 6 ) 4. (6 + )( 6 ) 6. ( 8 )( 7 + ). ( 7 ) (6 + ) 7. 6 x x + 7 ( 7 ) 8. x x x 8 8. (4 7 ) + ( ) x x 7. x ( ) 0. x ( 6 - ) Rasionalkan penyebut pada soal berikut G. Logaritma Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini kalian diharapkan dapat menjelaskan konsep logaritma, menjelaskan sifat-sifat logaritma, menggunakan tabel logaritma, dan melakukan operasi logaritma dengan sifat-sifat logaritma.. Logaritma Biasa (Briggs) Secara umum ditulis, a c b a log b c a disebut bilangan pokok logaritma atau Basis b disebut yang dilogaritmakan c disebut hasil logaritma a > 0, a, b > 0 bilangan pokok 0 boleh tidak ditulis.. Sifat-Sifat Logaritma a. p log (a x b) p log a + p log b b. p log b a p log a p log b c. p log a n n. p log a d. a log b b e. log a a logb p p logb loga

29 BAB I Sistem Bilangan Real 9 f. m log a n g. b n m m b log a. log a n dengan a > 0, b > 0,p dan p > 0 p log 0 p log p Contoh 49 Dengan menggunakan sifat logaritma, tentukan nilai dari soal-soal logaritma berikut. a. log 9 b. log c. 4 6 log 8 d. log e. log 6 a. log 9 log x Log x b. log log x log c. 4 log 8 log 8 log 4 log log atau dengan rumus ( f ), 4 log 8 log log log d. log e. log log log log atau dengan rumus ( f ), log 6 log 6 6 0, log 6 6 0, log log log Contoh 0 Tentukan nilai dari soal-soal logaritma berikut. a. log 9 + log 8 log b. log 8 + log 400 log a. log 9 + log 8 log 9 x 8 4 log log8 log 4 8 x 400 b. log 8 + log 400 log log log 00 Contoh Jika diketahui log 0,00 dan log 0,477, tentukan logaritma berikut ini. a. log 6 d. log b. log 9 e. log 7 c. log 0,

30 0 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi a. log 6 log ( x ) log + log 0,00 + 0,477 0,778 b. log 9 log x log x 0,477 0,94 c. log 4 log - x log - x 0,00-0,600 d. log log + log 0 log + log log + log 0 log 0, ,00,76 e. log 7 log ( x ) x log + x log x 0,00 + x 0,477,87 Contoh Tentukan nilai logaritma berikut. a. log 6 x 6 log 8 b. 4 log 9 x log x log 6 c. log 9 x log 7 x 49 log a. log 6 x 6 log 6 log 8 log 8 x log log 6 log 6 4.log x 4 log log 6 b. 4 log 9 x log x log 9 log log 6 log 6 x x log 4 log log log log 4 log 4 6 log log log c. log 9 x log 7 x 49 log 9 log 7 log log x x log 49 log log log log 7 log log log log 7. Menentukan Nilai Logaritma dengan Tabel/Daftar Logaritma Logaritma yang mempunyai bilangan pokok 0 dinamakan logaritma biasa. Salah satu cara untuk menentukan nilai logaritma biasa suatu bilangan adalah dengan menggunakan bantuan daftar logaritma. Pada daftar logaritma, hanya ditulis mantise (bilangan desimal dari hasil pengambilan logaritma) saja sehingga bilangan indeks atau karakteristik (bilangan bulat dari hasil pengambilan logaritma) harus ditentukan sendiri terlebih dahulu.

31 BAB I Sistem Bilangan Real a. Mencari Hasil Logaritma dari Bilangan antara sampai dengan 0 Karena log 0 dan log 0 maka logaritma berbasis 0 dari bilangan-bilangan antara dan 0 akan terletak antara 0 dan. Jadi, Indeks atau karakteristiknya 0. Misalkan log,4 memiliki indeks/karakteristiknya 0. Bilangan di belakang koma, yaitu mantise dapat diperoleh dari daftar logaritma dimana pada baris 4 kolom diperoleh bilangan 70. (Perhatikan skema tabel di bawah ini). Jadi, log,4 0,70 N b. Mencari Hasil Logaritma dari Bilangan Lebih dari 0 Log 0 dan log 00, maka logaritma berbasis 0 dari bilangan-bilangan antara 0 sampai 00 akan terletak antara dan. Jadi, indeks atau karakteristiknya. Log 00 dan log 000, maka logaritma berbasis 0 dari bilangan-bilangan antara 00 sampai 000 akan terletak antara dan. Jadi, indeks atau karakteristiknya dan seterusnya. Contoh Tentukan nilai dari logaritma berikut. a. log 9,69 b. Log,4 c. log 6669 a. Indeks dari 9,69 adalah, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 96 kolom 9 dan terdapat bilangan 94. Jadi, log 9,69,94. b. Indeks dari,4 adalah, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris kolom 4 dan terdapat bilangan 09. Jadi, log,4,09. c. Indeks dari 6669 adalah, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 666 kolom 9 dan terdapat bilangan 84. Jadi, log 6669,84. c. Mencari Hasil Logaritma dari Bilangan yang Kurang dari Karakteristik dari 0, sampai dengan adalah -. Karakteristik dari 0,0 sampai dengan 0, adalah -. Karakteristik dari 0,00 sampai dengan 0,0 adalah -, dan seterusnya.

32 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Contoh 4 Tentukan nilai logaritma di bawah ini dengan tabel. a. log 0,97 b. log 0,009 a. Indeks 0,97 adalah -, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 97 kolom dan terdapat bilangan 967. Jadi, log 0,97 0,967-0,08. b. Indeks 0,009 adalah - mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 90 kolom 0 dan diperoleh bilangan 9. Jadi log 0,009 0,9 -, Antilogaritma Anti logaritma merupakan proses kebalikan menghitung nilai logaritma. Anti logaritma dapat ditentukan dengan daftar Antilogaritma. Contoh Tentukan nilai x dengan menggunakan tabel antilogaritma di bawah ini. a. log x,78 b. log x 0,4 c. log x 0,88 a. Bilangan pada,78 adalah indeksnya, sedangkan 78 adalah mantisenya. Angka-angka yang termuat pada daftar antilogaritma pada baris.7 (dua angka pertama) dan kolom 8 (angka ketiga) pada tabel berikut. X Jadi, jika log x,78 diperoleh x,9. b. Bilangan 0 pada 0,4 adalah indeksnya sehingga nilai x adalah angka satuan, sedangkan 4 adalah mantisenya. Mantise 4 pada tabel antilogaritma baris kolom 0 didapat bilangan 8, jadi nilai x,8. c. Bilangan - pada 0,88 adalah indeksnya sehingga nilai x adalah angka seperseribuan (ada angka 0 di belakang koma), sedangkan 88 atau 9 adalah mantisenya. Mantise 9 pada tabel antilogaritma baris kolom 9 didapat bilangan 44, jadi nilai x 0, Operasi pada Logaritma a. Operasi Perkalian log (a x b) log a + log b Contoh 6 Hitunglah 6,8 x,6

33 BAB I Sistem Bilangan Real Jika p 6,8 x,6 log p log (6,8 x,6) og p log 6,8 + log,6,0 Jadi, p Antilog,0,96 b. Operasi Pembagian log b a log a log b Contoh 7 Hitunglah,6 : 48, Jika p,6 : 48, log p log (,6 : 48,) log p log,6 log 48,,7,687 0,870 Jadi, p antilog 0,870 6,7 c. Operasi Akar dan Pangkat log a n n log a log n a log a n Contoh 8 Dengan menggunakan tabel logaritma, tentukan nilai dari soal-soal berikut. a. 8 b. 47, 8,6 a. Jika p 8 log p log 8 8 Log 8 x 0,6990,9 Jadi, p antilog, b. Jika p 47,, maka log p log 8,6 47, 8,6 (Log 47, Log 8,6) (,670,64) (0,07) 0, Jadi, p anti log 0,,800

34 4 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Contoh 9 Dengan menggunakan kalkulator, tentukan nilai dari logaritma berikut. a. log 9 b. 7 log a. log 9 log9 log 0,94 0,6990,6 b. 7 log log log7,079 0,84,770 H. Rangkuman Logaritma. Logaritma secara umum ditulis a c b a log b c. Sifat-sifat logaritma a. p log (a x b) p log a + p log b b. p log b a p log a p log b c. p log a n n x p log a d. a log b b p p logb loga e. log a a logb m f. an log a m atau b n m m b log a log a n n. Tentukan nilai logaritma berikut. a. log 8 e. 6 log 6 b. 4 log 64 f. log 6 c. log g. log 0,00 d. log 7 log 8 h. log 8 + log 8. Selesaikanlah soal berikut. a. log x log 9 d. log 7 x 9 log 49 x log 6 b. log 0 + log 8 log e. 4 log x 6 log 8 x log 6 c. log x log f. 0, log. Jika diketahui log 0,00 dan log 0,477, tentukan logaritma berikut. a. log 4 c. log, e. log 90 b. log 8 d. log 0 f. log 4 4. Jika diketahui log p dan log q, tentukan dalam p dan q. a. log 4 c. log 7 4 e. log 9 b. log 60 d. log 80 f. log 7

35 BAB I Sistem Bilangan Real. Dengan menggunakan tabel, tentukan nilai dari logaritma berikut. a. log,6 e. log 0,004 b. log 4, f. log 0,4 c. log 6000 g. log 8,796 d. log,8 h. log 0, Dengan tabel logaritma, tentukan nilai x dari logaritma berikut. a. log x 0,690 d. log x 0,960 g. log x - 0,898 b. log x, 897 e. log x 0,690 h. log x, 0 c. log x,99 f. log x -,8 7. Hitunglah tanpa menggunakan kalkulator. a. log + log 00 log 6 + log log + log 8 log b. log + log 4 log + log 0 c. /8 log 6 d. log 6 e. log 6 f. 8 log. log 6 6 g. log 6 x 49 log 7 x log 7 6 h. log x log 64 x log 6 8. Dengan menggunakan kalkulator, tentukan nilainya dari soal di bawah ini. a. 8 log 60 f. log 7 b. log 6 c. 8 log 64 g. 4 log 9 h. log 8 x log 7 d. log 64 e. 6 log 4 i. log x log j. log 6 9. Selesaikanlah soal di bawah ini dengan tabel logaritma. a., x 4,7 4,6 b. 4, x 46, 09,4 0. Jika log 7 p dan log q, tentukanlah nilai log di bawah ini dalam bentuk p dan q. a. log 7 b. log 4 c. log 700 d. log 0 e. log,

36 6 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi A. Soal Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d atau e yang benar.. Harga beli satu lusin buku kwitansi adalah Rp0.000,00 dan dijual dengan harga Rp.000,00 tiap buah. Persentase keuntungannya adalah.... a. 0% c. % e. 0 % b. % d. 6,67 %. Sebuah koperasi sekolah membeli lusin buku seharga Rp0.000,00. Jika harga jual sebuah buku Rp.800,00 maka persentase keuntungan yang diperoleh koperasi tersebut adalah.... a. 4 % c. 0 % e. % b. 6 % d. %. Toko A memberikan potongan harga 0% pada setiap penjualan barang, untuk pembelian sepasang sepatu, Marliana membayar kepada kasir sebesar Rp40.000,00. Harga sepatu tersebut sebelum mendapat potongan adalah.... a. Rp8.000,00 c. Rp48.000,00 e. Rp7.000,00 b. Rp.000,00 d. Rp0.000,00 4. Toko buku sedang memberikan potongan harga 0% pada setiap penjualan barang, untuk pembelian buku Matematika, Fulan membayar kepada kasir sebesar Rp.00,00. Harga buku tersebut sebelum mendapat potongan adalah.... a. Rp.00,00 c. Rp.000,00 e. Rp8.000,00 b. Rp.000,00 d. Rp6.00,00. Harga sebuah TV adalah Rp86.000,00. Jika terhadap pembelian TV dikenai pajak penjualan sebesar %, maka besar uang yang harus dibayar dari pembelian TV tersebut adalah.... a. Rp9.446,00 c. Rp6.460,00 e. Rp74.90,00 b. Rp60.460,00 d. Rp79.90,00 6. Harga dua buku dan dua pensil Rp8.800,00. Jika harga sebuah buku Rp600,00 lebih murah dari harga pensil, maka harga sebuah buku adalah.... a. Rp.400,00 c. Rp.900,00 e. Rp.00,00 b. Rp.600,00 d. Rp.000,00 7. Sebuah koperasi menjual baju seharga Rp ,00 setiap lusinnya. Jika hasil penjualan ternyata untung 0 % dari harga belinya, maka harga beli sebuah baju adalah.... a. Rp4.400,00 c. Rp74.400,00 e. Rp ,00 b. Rp60.000,00 d. Rp70.000,00 8. Seorang pedagang buah membeli kotak jeruk yang tiap kotaknya berisi kg seharga Rp ,00 Jika kemudian jeruk tersebut dijual seharga Rp9.000,00 tiap

37 BAB I Sistem Bilangan Real 7 kilogramnya, maka persentase keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut adalah.... a. % c. 8% e.,% b. 7,% d. 0% 9. Jarak pada peta antara Kota Jakarta dan Kota Bogor adalah cm, sedangkan jarak sesungguhnya 40 km. Skala peta itu adalah.... a. : 800 c. : e. : b. : d. : Nilai dari (-) 9 x (-) adalah.... a. 4 c. 4 e. 0 b. d. 4. Nilai x yang memenuhi x 7 x + adalah.... a. c. e. b. d. 4. Hasil dari -9 x (-) x (-4) : 6 adalah.... a. -8 c. 8 e. 08 b. -6 d. 7. Diketahui log a dan log b, maka log 8 6 adalah.... a. a + b c. a + b e. (a b) b. a + b d. (a b) 4. Pernyataan berikut benar, kecuali.... a. a m : a n a mn c. a. a a e. (a p ) q a p.q b. a p. a q a p+q d. a. b a. b. Hasil dari ( ) 4 x ( ).... a. 6 c. 8 e. b. 8 d Nilai x yang memenuhi x x + adalah.... a. - 4 c. - e. 4 b. - d. 7. Nilai x dari log x adalah a. - c. e. b. - d.

38 8 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi 8. Jika log x; log y dan log z, maka nilai dari log 0 adalah.... a. x y z c. x.y.z e. x y + z b. x+ y + z d. x + y z 9. Bentuk sederhana dari log 0 + log 0 log 4 adalah.... a. c. 8 e. b. d. 0. Karakteristik dari log,000 adalah.... a. c. e., b. 000 d.,0. Gula dibeli dengan harga Rp68.000,00 per 0 kg, kemudian dijual dengan harga Rp.00,00 tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah.... a. 0% c. % e. % b. % d. 0%. Jika log 0,00 dan log 0,477, maka log 0 adalah.... a. 0,76 c.,889 e.,778 b. 0,778 d.,76. Jika log 0,00, log 0,477 dan log , maka log 0 adalah.... a.,06 c.,6 e.,9 b.,0 d.,6 4. Dengan menggunakan tabel, nilai dari log 0,987 adalah.... a. 0,6006 c. 0,6006 e. 0, b. 0,6006 d. 0,6006. Bentuk pecahan dari,0666 adalah.... a. c. b. e. d Invers penjumlahan dari adalah.... a. b. c. d., e., 7. ( + 0 ) : a. 0, c. e. 4,9 49 b d. 4

39 BAB I Sistem Bilangan Real 9 8. Seorang pengusaha memerlukan modal sebesar Rp ,00. Modal usaha tersebut di antaranya diperuntukkan % alat; / bahan baku; 0, tenaga; dan sisanya untuk transportasi, maka besarnya biaya transportasi adalah.... a. Rp ,00 c. Rp ,00 e. Rp ,00 b. Rp00.000,00 d. Rp , ,% setara dengan.... a. c. 00 b. 0 d. 0,0 e Setelah mendapat bonus 0% seorang karyawan gajinya Rp ,00 maka gaji sebelum bonus adalah.... a. Rp.0.000,00 c. Rp ,00 e. Rp.0.000,00 b. Rp ,00 d. Rp ,00. Hasil dari 77 a. b. 77 : c e. 6 6 d. 77. Bentuk sederhana adalah.... a. 6 d. 8 c. 0 b. 7 e. 9. Di bawah ini adalah contoh dari bilangan rasional, kecuali.... a. 6 c. e. log b.,4 d. 0 % 4. Invers perkalian dari, adalah.... a., c. 0 e., 0 b. 0 d.. 0,00 % dari Rp0 miliar adalah.... a. Rp0.000,00 c. Rp ,00 e. Rp ,00 b. Rp00.000,00 d. Rp ,00

40 40 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi 6. Invers perkalian dari adalah.... a. 7 c. 7 e. 7 b. - d Bentuk pecahan dari,0.... adalah a. c b. d. 4 9 e Nilai dari a. 4 b. 6 x ( + ) adalah c. 4 d. e. 9. Harga dos disket Rp0.000,00. Jika pembeian dos disket mendapat potongan 0%, disket yang dapat dibeli dengan uang Rp40.000,00 adalah.... a. dos c. dos e. dos b. dos d. 4 dos 40. Harga beli dari sebuah barang adalah Rp4.000,00. Jika untungnya 0,..., maka harga jualnya adalah.... a. Rp94.000,00 c. Rp.000,00 e. Rp 6.000,00 b. Rp0.000,00 d. Rp7.00,00 4. Hasil dari : x a. d. e. 4 b. 7 c. 4. Bentuk pecahan dari, adalah a. c. 7 7 e. 9 b. d Sebuah ruangan berbentuk persegi panjang digambar menggunakan sekala : 00 dengan panjang cm dan lebar cm. Luas ruangan sebenarnya adalah.... a. 6 cm c. 4 cm e. 4 m b. cm d. 6 m

41 BAB I Sistem Bilangan Real Suatu gedung akan dibangun oleh 00 pekerja selama 60 minggu. Jika rencana penyelesaian dipercepat menjadi 0 minggu, maka banyaknya pekerja yang harus ditambah adalah.... a. 0 orang c. 80 orang e. 0 orang b. 40 orang d. 00 orang 4. Suatu gambar gedung berskala : 00. Jika tanah tempat gedung tersebut berukuran 0 cm x cm, maka luas tanah sebenarnya adalah.... a cm c. 70 m e m b m d m 46. Jarak kota A dengan kota B sebenarnya 0 km dan dilukis dengan jarak cm, maka jarak kota A dan kota C yang sebenarnya jika dalam lukisan berjarak cm adalah.... a. 80 km c. 00 km e. 0 km b. 90 km d. 0 km 47. Suatu peta berskala : Jika jarak Surabaya-Yogyakarta 0 km, maka dalam peta berjarak.... a. cm c. cm e. cm b. 4 cm d. 8 cm 48. Suatu mobil berukuran 4 m x m dilukis berukuran 0 cm x cm, maka skala lukisan tersebut adalah.... a. : 400 c. : 00 e. : 0 b. : 00 d. : Pak Heri membeli sepasang sepatu, setelah harganya di potong 0% ia membayar sepasang sepatu itu sebesar Rp48.000,00. Besarnya potongan harga sepatu Pak Heri adalah.... a. Rp 9.600,00 c. Rp.000,00 e. Rp 7.000,00 b. Rp.000,00 d. Rp ,00 0. Diketahui log p, log q dan log r, Harga log 00 jika dinyatakan dalam p, q dan r adalah.... a. p + q + r c. p + q + r e. p + q + r b. p + q + r d. p + q + r B. Soal Essay Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.. Pak Burhan akan menjual berasnya sebanyak 60 karung dengan berat per karung 70 kg. Ia akan menjualnya melalui seorang komisioner bernama Ali Sastro dengan kesepakatan tarra %, rafaksi 0%, dan komisi %. Beras dijual Rp4.000,00 per kg. Tentukan: a. hasil komisi yang diterima Pak Ali, b. hasil penjualan yang diterima Pak Burhan.

42 4 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi. Suatu gedung bertingkat direncanakan akan direnovasi dengan 400 pekerja selama 0 minggu. Setelah berjalan 0 minggu, pekerjaan dihentikan sementara selama minggu. Renovasi ingin selesai sesuai dengan rencana semula. Berapakah pekerja yang harus ditambahkan dalam pembangunan tersebut? Gambar: - Gedung yang akan direnovasi. Sederhanakanlah bentuk akar di bawah ini. a. 6x ( + 80 ) b. 8 x( - 7) c. x ( ) 4. Tanpa mengunakan kalkulator atau tabel, tentukan nilainya. a. log b. log x log 8 x log 6 c. log 8 + log log 4 log + Log, + Log 0,8. Jika log 0,477 dan log 0,6990, tentukan nilai dari soal berikut. a. log 7 b. log c. log 6 Keberhasilan seseorang bukan terletak pada kecerdasannya, tapi pada usahanya yang gigih.

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b 2 SISTEM BILANGAN Perhatikan skema sistem bilangan berikut Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan bulat adalah bilangan yang

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani) Bilangan Bulat 1. Suhu sebongkah es mula-mula 5 o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7 o C. Suhu es itu sekarang a. 12 o C c. 2 o C b. 2 o C d. 12 o C 2. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka

Lebih terperinci

Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah

Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah Bil. Asli Bil. Bulat Bil. Cacah I. Materi Ajar: Pertemuan : A. Macam-macam ilangan real. Bilangan Asli (A) Bilangan asli adalah suatu ilangan yang mula-mula dipakai untuk memilang. Bilangan asli dimulai

Lebih terperinci

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2 Kunci Jawaban Uji Kompetensi 1.1 1. a. {, 1,0,1,,3,4} BAB I Bilangan Riil Uji Kompetensi 1. 1. a. asosiatif b. memiliki elemen penting 3. 10 Uji Kompetensi 1.3 1. a. 1 4 e. 1 35 15 c. 1 8 1 1 c. 1 4 5.

Lebih terperinci

Bab. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Konversi Bilangan

Bab. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Konversi Bilangan Bab I Sumber: upload.wikimedia.org Bilangan Riil Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan bulat.

Lebih terperinci

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1 SOAL LATIHAN ULANGAN SEMESTER GASAL KELAS X MM BAB SISTEM BILANGAN REAL Himpunan-Himpunan Bilangan pada Sistem Bilangan Real. Bilangan-bilangan berikut adalah irasional, kecuali... 4 7. Bilangan-bilangan

Lebih terperinci

TUJUH5ARITMATIKASOSIAL

TUJUH5ARITMATIKASOSIAL TUJUH5ARITMATIKASOSIAL Aritmatika Sosial 7310 Matematika - - ARITMATIKA SOSIAL - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh5aritmatikasosial

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis

KATA PENGANTAR. Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat begitu besar pada kita semua, sehingga, buku matematika SMK untuk kelas X Kelompok Penjualan dan Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu. SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : X STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real. KODE KOMPETENSI : ALOKASI WAKTU : 57 x 45 Kompetensi

Lebih terperinci

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D.

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Bab I Sumber: upload.wikimedia.org Bilangan Riil Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan bulat.

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

tujuh5aritmatikasosial

tujuh5aritmatikasosial - - ARITMATIKA SOSIAL - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh5aritmatikasosial Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN. Nur Edy, PhD.

SISTEM BILANGAN. Nur Edy, PhD. SISTEM BILANGAN Nur Edy, PhD. Sub Pokok Bahasan Bilangan riil dan sifat-sifatnya Bilangan kompleks BILANGAN REAL Sistem Bilangan Real BILANGAN REAL BILANGAN IRASIONAL BILANGAN RASIONAL BILANGAN BULAT BIL

Lebih terperinci

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner) 1 B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN Bilangan Kompleks Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner) Bilangan Rasional Bilangan Irrasional Bilangan Pecahan Bilangan Bulat Bilangan Bulat

Lebih terperinci

5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL

5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL 5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL Sumber: Atlas Indonesia dan Sekitarnya, 1990 Jika kalian mempunyai peta, cobalah perhatikan angka skalanya. Tahukah kalian apakah arti skala 1 : 1.020.000 pada peta

Lebih terperinci

ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN

ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN (Pembelajaran Matematika SMP) Oleh : H. Karso FPMIPA UPI A. Aritmetika Sosial Pada zaman dahulu kala apabila seseorang ingin membeli suatu barang, maka ia harus menyediakan

Lebih terperinci

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis. Silabus Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN Semester : GANJIL Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

Free-download

Free-download PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN 2008/2009 I. Standar Kompetensi Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Program : X (Sepuluh) / Akuntansi dan Penjualan Semester : Ganjil Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, siswa dapat: Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan. Menggunakan operasi hitung campuran. Menentukan FPB dan KPK pada dua bilangan. Menentukan FPB

Lebih terperinci

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis. Silabus Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / AKUNTANSI DAN PENJUALAN Semester : GANJIL Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS) LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL SEKOLAH KELAS MATA PELAJARAN SEMESTER BILANGAN Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. : SMP : VII : MATEMATIKA

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 200 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar

Lebih terperinci

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI Indikator Standar Kompetensi Mamahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA WAKTU : 0 menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PETUNJUK UMUM 1. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawab.. Jawaban dikerjakan pada lembar

Lebih terperinci

(A) (B) (D) 12 (p q) (E) 12p 35q

(A) (B) (D) 12 (p q) (E) 12p 35q 0 Jika diketahui 8 2 9 p, maka p adalah... 0 4 (A) 0,77 (D),07 (B) 0,87 (E),7 (C) 0,97 02. Jika diketahui (A) (B) (C) 8 9 7 9 2, maka... p 2 p (D) (E) 0. Jika diketahui persamaan kuadrat yang akarakarnya

Lebih terperinci

Operasi Hitung Pecahan

Operasi Hitung Pecahan Bab Operasi Hitung Pecahan Pernahkah kamu melihat ibumu memotong kue? Berapa bagian potongan kue tersebut? Tiap-tiap potongan kue itu merupakan pecahan dari kue yang ibu potong. Pada pembelajaran kali

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 7

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 7 KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 7 Dirangkum oleh Moch. Fatkoer Rohman Website: http://fatkoer.co.cc http://zonamatematika.co.cc Email: fatkoer@gmail.com EVALUASI MANDIRI A. SOAL PILIHAN GANDA. Pilih

Lebih terperinci

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS MODUL 1 Teori Bilangan Bilangan merupakan sebuah alat bantu untuk menghitung, sehingga pengetahuan tentang bilangan, mutlak diperlukan. Pada modul pertama ini akan dibahas mengenai bilangan (terutama bilangan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN File asli diunduh di 8-Spensasi.blogspot.com BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016 1 Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) Bilangan Asli (Natural); N Bilangan Bulat (Integer); Z Bilangan Rasional (Rational); Q Bilangan Real (Real); R Bilangan Kompleks (Complex); C Bilangan Irasional

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN REAL

SISTEM BILANGAN REAL SISTEM BILANGAN REAL Materi : 1.1 Pendahuluan Sistem Bilangan Real adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi penjumlahan dan perkalian sehingga memenuhi aksioma tertentu, ini merupakan

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS DAN MANAJEMEN JILID 1

MATEMATIKA BISNIS DAN MANAJEMEN JILID 1 Bandung Arry Sanjoyo, dkk. MATEMATIKA BISNIS DAN MANAJEMEN JILID 1 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

2. Berapa umur nenek 10 tahun kedepan, apabila 3 tahun yang lalu umurnya 60 tahun? a. 60 tahun d. 72 tahun b. 64 tahun e. 73 tahun c.

2. Berapa umur nenek 10 tahun kedepan, apabila 3 tahun yang lalu umurnya 60 tahun? a. 60 tahun d. 72 tahun b. 64 tahun e. 73 tahun c. 1. Dari data 6,8, 5, 10, 6, 9, 3, 11, 9, 6 maka... a. Modus = 7, jangkauan = 8 b. Rata-rata = 7 ¼, jangkauan = 5 c. Median = 6, rata-rata = 5 ¼ d. Modus = 6, median = 6 e. Rata-rata = 8, modus = 7 2. Berapa

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 009-010 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA 1 M A T E M A T I K A

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

Latihan Ujian 2012 Matematika

Latihan Ujian 2012 Matematika Latihan Ujian 2012 Matematika Hari/Tanggal : Minggu, 19 Februari 2012 Waktu : 120 menit Jumlah Soal : 60 soal Petunjuk Tulis nomor peserta dan nama Anda di tempat yang disediakan pada Lembar Jawaban. Materi

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

MODUL I: OPERASI BILANGAN REAL

MODUL I: OPERASI BILANGAN REAL MODUL I: OPERASI BILANGAN REAL I. HIMPUNAN BILANGAN REAL DAN MACAM OPERASI PADA BILANGAN REAL A. Tujuan Setelah mempelajari uraian kegiatan ini. Anda diharapkan :. Dapat membedakan macam-macam bilangan

Lebih terperinci

USMSTAN TPA Pembahasan TPA STAN 2015 Aritmatika

USMSTAN TPA Pembahasan TPA STAN 2015 Aritmatika USMSTAN 20 - TPA Pembahasan TPA STAN 20 Aritmatika Doc. Name: USMSTAN20TPA998 Doc. Version : 206-0 halaman 6. Jika diketahui 8 2 9 p, maka p adalah... 0 4 (A) 0,77 (D),07 (B) 0,87 (E),7 (C) 0,97 7. Jika

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN BULAT

SISTEM BILANGAN BULAT SISTEM BILANGAN BULAT A. Bilangan bulat Pengertian Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0. Berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Apa yang akan Anda pelajari? o Mengenal PLSV/PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel o Menentukan bentuk setara dari PLSV/PtLSV o Menentukan penyelesaian

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 06 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB I BILANGAN Dra.Hj.Rosdiah Salam, M.Pd. Dra. Nurfaizah, M.Hum. Drs. Latri S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Widya

Lebih terperinci

ULANGAN UUMU SEMESTER 1 Kelas VII. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat!

ULANGAN UUMU SEMESTER 1 Kelas VII. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat! ULANGAN UUMU SEMESTER Kelas VII A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 56 a. 24 c. 54 4 d. 66 2. Perhatikan garis bilangan berikut. -4 - -2-0

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 04 / 05 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Standar Kompetensi 11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Kompetensi Dasar 11. 1 Menyelesaikan masalah bunga tunggal dan bunga majemuk dalam keuangan 11. 2 Menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/00 KODE P UTAMA. Hasil 86 4 : 6 adalah A. 558 B. 568 C. 744 D. 764 86 4 86 4 : 6 = = 744 (C) 6 aturan operasi hitung campuran. tambah dan kurang

Lebih terperinci

BAB VI BILANGAN REAL

BAB VI BILANGAN REAL BAB VI BILANGAN REAL PENDAHULUAN Perluasan dari bilangan cacah ke bilangan bulat telah dibicarakan. Dalam himpunan bilangan bulat, pembagian tidak selalu mempunyai penyelesaian, misalkan 3 : 11. Timbul

Lebih terperinci

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh: Teori himpunan Teori Himpunan adalah teori mengenai kumpulan objek-objek abstrak. Teori himpunan biasanya dipelajari sebagai salah satu bentuk: Teori himpunan naif, dan Teori himpunan aksiomatik, yang

Lebih terperinci

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan PECAHAN Sebuah gelas jika terkena getaran dapat pecah berkeping-keping. Bagian pecahannya lebih kecil daripada ketika gelas masih utuh. Menurut kalian, samakah jumlah seluruh pecahan gelas dengan satu

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 1. Hasil dari 576 + 712 376 =... A. 348 B. 912 C. 1.288 D. 1.652 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I B KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I B KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 009-00 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I B MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S

Lebih terperinci

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Copyright  Hak Cipta dilindungi undang-undang Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Hasil dari.7 +.75 adalah. 5 c. 57 d 7. Suhu di dalam kulkas - 0 C. Pada saat mati lampu suhu di dalam kulkas naik 0 C setiap menit.

Lebih terperinci

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga?

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga? BILANG ANGAN AN BUL ULAT BAB 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: 1. Menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif untuk melaksanakan operasi hitung bilangan bulat. 2. Membulatkan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS BAB. PENDAHULUAN KALKULUS (Himpunan,selang, pertaksamaan, dan nilai mutlak) Pembicaraan kalkulus didasarkan pada sistem bilangan nyata. Sebagaimana kita ketahui sistem bilangan nyata dapat diklasifikasikan

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS Notasi dan Ordo Matriks Lengkapilah isian berikut! Suatu matriks biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya: A. PENGERTIAN MATRIKS 1) Tabel

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan. Matematika.

Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan. Matematika. Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan Matematika BILANGAN BAB 1 A. PENDAHULUAN Bilangan merupakan suatu sebutan untuk menyatakan banyaknya sesuatu. 1. Lambang Bilangan Lambang Dibaca Lambang Dibaca

Lebih terperinci

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1 TRY OUT TAHUN PELAJARAN 015/016 SMP/MTs MATEMATIKA Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP MATEMATIKA SMP/MTs DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LEMBATA Mata Pelajaran Jenjang Hari/Tanggal Jam

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ponco Sujatmiko MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA KREATIF Konsep dan Terapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs Semester 1 1A Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Lebih terperinci

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Pada arena balap mobil, sebuah mobil balap mampu melaju dengan kecepatan (x + 10) km/jam selama 0,5 jam. Berapakah kecepatannya jika jarak yang ditempuh mobil tersebut 00

Lebih terperinci

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Modul 03 HIMPUNAN I. Cara Menyatakan Himpunan PENGERTIAN Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Contoh: Himpunan siswi kelas III SMU 6 tahun 1999-2000 yang

Lebih terperinci

Sumber: Kamus Visual, 2004

Sumber: Kamus Visual, 2004 1 BILANGAN BULAT Pernahkah kalian memerhatikan termometer? Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan. 2. Grup Definisi 1.3 Suatu grup < G, > adalah himpunan tak-kosong G bersama-sama dengan operasi biner pada G sehingga memenuhi aksioma- aksioma berikut: a. operasi biner bersifat asosiatif, yaitu a, b,

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Bab 1 Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menguasai sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat,. menjumlahkan

Lebih terperinci

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII Pengetik : Siti Nuraeni (110070009) Dewi Komalasari (110070279) Nurhasanah (110070074) Editor : Dewi Komalasari Abdul Rochmat (110070117) Tim Kreatif

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : 1 Standar Kompetensi : ALJABAR 2. Memahami bentuk aljabar, dan Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator

Lebih terperinci

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia!

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia! - - Nama : No. Peserta : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang tersedia!. Seorang mengendarai mobil dari Solo jam.0

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat

Lebih terperinci

SOAL SIAP ULANGAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KURIKULUM : 2013

SOAL SIAP ULANGAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KURIKULUM : 2013 SOAL SIAP ULANGAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : VII KURIKULUM : 2013 1. Kumpulan berikut ini yang merupakan himpunan adalah... A. kumpulan siswa-siswa yang pandai B. kumpulan orang-orang

Lebih terperinci

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-3 Kelas X matematika Wajib PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi dan solusi persamaan linear

Lebih terperinci

7. Himpunan penyelesaian dari 3x + 7 < 5x 3 adalah. a. { x x < 5 } b. { x x > 5 } c. { x x < 5 } d. { x x > 5 } e. { x x 5 } e. 3. d.

7. Himpunan penyelesaian dari 3x + 7 < 5x 3 adalah. a. { x x < 5 } b. { x x > 5 } c. { x x < 5 } d. { x x > 5 } e. { x x 5 } e. 3. d. 1. Suatu pabrik sepatu dapat memproduksi.400 sepatu dalam waktu 60 hari dengan menggunakan 10 mesin. Jika produksi itu ingin diselesaikan dalam waktu 40 hari maka pabrik harus menambah mesin sebanyak.

Lebih terperinci

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n Bilangan Berpangkat Kita ingat kembali bahwa untuk bilangan-bilangan cacah a, m, dan n dengan a 0, berlaku: 1 a m = a a a a (sebanyak m faktor) a m a n = a m + n a 0 = 1, di mana a 0 Notasi-notasi di atas

Lebih terperinci

UAN MATEMATIKA SMP 2007/2008 C3 P13

UAN MATEMATIKA SMP 2007/2008 C3 P13 1. Hasil dari adalah a. 47 b. 52 c. 57 d. 63 2. Suhu di dalam kulkas sebelum dihidupkan 29 C. Setelah dihidupkan, suhunya turun 3 C setiap 5 menit. Setelah 10 menit suhu di dalam kulkas adalah a. 23 C

Lebih terperinci

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) }

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) } 1. Diketahui himpunan P = ( bilangan prima kurang dari 13 ) Banyak himpunan bagian dari P adalah... 5 25 10 32 P = {Bilangan prima kurang dari 13} = {2, 3, 5, 7, 11} n(p) = 5 2. Dari diagram Venn di bawah,

Lebih terperinci

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275) KODE : 02 A / TUC 2 /2016 MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo 54114 Telepon/Fax (0275) 321405 UJI COBA KE 2 UJIAN NASIONAL 2016

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK SOAL UJIAN MASUK PROGRAM D-IV TAHUN AKADEMIK 2011/2012 MINGGU, 5 JUNI 2011 MATEMATIKA 90 MENIT

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK SOAL UJIAN MASUK PROGRAM D-IV TAHUN AKADEMIK 2011/2012 MINGGU, 5 JUNI 2011 MATEMATIKA 90 MENIT SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK SOAL UJIAN MASUK PROGRAM D-IV TAHUN AKADEMIK 2011/2012 MINGGU, 5 JUNI 2011 MATEMATIKA 90 MENIT Petunjuk Di bawah setiap soal dicantumkan 5 kemungkinan

Lebih terperinci

Operasi Hitung Bilangan 1

Operasi Hitung Bilangan 1 Operasi Hitung Bilangan 1 2 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 1 Operasi Hitung Bilangan Mari memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. Operasi Hitung Bilangan

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H MATEMATIKA EKONOMI 1 Oleh : Muhammad Imron H UNIVERSITAS GUNADARMA 015 Universitas Gunadarma Halaman BAB I HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu (dinamakan unsur,

Lebih terperinci

BILANGAN. Penyelesaian: Misalnya banyaknya apel yang dibeli Salma dari toko buah adalah x, jumlah apel yang diberi ke Dita adalah

BILANGAN. Penyelesaian: Misalnya banyaknya apel yang dibeli Salma dari toko buah adalah x, jumlah apel yang diberi ke Dita adalah BILANGAN Bahan Diskusi dan Presentasi_p.7 No. Salma membeli beberapa buah apel di sebuah toko buah-buahan. Setengah dari seluruh apel yang dibeli oleh Salma diberikan ke Dita. Kemudian Salma memakan sebuah

Lebih terperinci

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Untuk materi ini mempunyai 3 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar 2. Melakukan operasi

Lebih terperinci

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN K-1 Kelas X matematika WAJIB PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi pertidaksamaan linear

Lebih terperinci

MATEMATIKA IPA PAKET D. 1. Diberikan nilai m = 81 dan n =64. Nilai paling sederhana dari =... D. 128 E. 256

MATEMATIKA IPA PAKET D. 1. Diberikan nilai m = 81 dan n =64. Nilai paling sederhana dari =... D. 128 E. 256 MATEMATIKA IPA PAKET D. Diberikan nilai m = 8 dan n =. Nilai paling sederhana dari 5 9 8 * 5 8 5 m n m n n. m =.... Diketahui m = + dan n =. Nilai mn m n *. Seseorang menyimpan uang secara pasif pada sebuah

Lebih terperinci

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Usaha

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN BAB 1 SISTEM BILANGAN REAL

KUNCI JAWABAN BAB 1 SISTEM BILANGAN REAL Kunci Jawaban Soal-soal Pilihan 49 KUNCI JAWABAN BAB SISTEM BILANGAN REAL Latihan. a. 4% ; 0 9. a 9 8 7. a 0 c. 9 c. 6 c.,% ; 40 70 e. e. 6 46 g. 4 g. 7. Warisan masing-masing adalah Rp40.000.000,00; 9.

Lebih terperinci

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

Bilangan Berpangkat. Pangkat Bulat Negatif. a bilangan real. bilangan bulat positif

Bilangan Berpangkat. Pangkat Bulat Negatif. a bilangan real. bilangan bulat positif Pangkat sebenarnya Pangkat Tak sebenarnya Pangkat bulat positif Pangkat Bulat Negatif Pangkat Nol Pangkat pecaha a m x a n a m+n a m n an am (a m ) n a nxm p.a n + q. a m a n m n p + qa p.a n - q. a m

Lebih terperinci

Faktorisasi Suku Aljabar

Faktorisasi Suku Aljabar Bab 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menjelaskan pengertian koe sien, variabel, konstanta, suku satu, suku dua, dan suku banyak; Menyelesaikan masalah operasi tambah,

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II A KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II A KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 009-00 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II A MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S

Lebih terperinci

Pembahasan Matematika SMP IX

Pembahasan Matematika SMP IX Pembahasan Matematika SMP IX Matematika SMP Kelas IX Bab Pembahasan dan Kunci Jawaban Ulangan Harian Pokok Bahasan : Kesebangunan Kelas/Semester : IX/ A. Pembahasan soal pilihan ganda. Bangun yang tidak

Lebih terperinci

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d.

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d. 1. Indikator : Menentukan hasil operasi campuran Bilangan Bulat : Hasil dari -20 + 5 x (-12) : (-6) =.. a. 10 c. 20 b. -10 d. 20 2. Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan

Lebih terperinci