Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI"

Transkripsi

1 Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

2 Indikator Standar Kompetensi Mamahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, himpunan serta dapat menggunakan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 1. Siswa mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar. 2. Siswa mampu menyelesaikan operasi bentuk pecahan aljabar. 3. Siswa mampu menggunakan operasi bentuk aljabar dalam kegiatan ekonomi. Siswa dapat menjelaskan pengertian variable, suku, factor, koefisien, konstanta dan suku sejenis. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung (tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat) suku sejenis dan tidak sejenis. Siswa dapat menggunakan sifat perkalian bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung (tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat) pecahan aljabar dengan penyebut satu suku. Siswa dapat menyederhanakan hasil operasi pecahan aljabar. Siswa dapat melakukan simulasi aritmatika social tentang kegiatan ekonomi sehari-hari. Siswa dapat menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian. Siswa dapat menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli, rabat, neto, pajak, dan bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.

3 A. BENTUK ALJABAR 1. Pengertian Variable, Suku, Faktor, Koefisien, Konstanta dan Suku Sejenis. Bentuk seperti 2a, 3p+4, 5q 3 dan -7xy disebut bentuk aljabar. Perhatikan bentuk aljabar dibawah ini : 2a + 3b + 4a 5b Bentuk aljabar diatas terdiri atas 4 suku, yaitu : 2a, 3b, 4a, -5b, serta memiliki suku-suku sejenis yaitu : 2a dan 4a 3b dan -5b 4 (2a + 3b ) 4 disebut konstanta ( 2a + 3b ) disebut bentuk aljabar suku 2 2a 2 disebut koefisien a disebut variable ( peubah ) 2a = 2 x a maka 2 dan a disebut faktor perkalian 2. Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar a. Menjumlahkan dan Mengurangkan Dua Bentuk Aljabar Penjumlahan dan pengurangan dua bentuk aljabar hanya dapat dikerjakan pada suku-suku yang sejenis. Contoh : Tentukan hasil penjumlahan berikut ini : (-5x 3 + 4x 2-7 ) + ( x 2 x + 4 ) (-5x 3 + 4x 2-7 ) + ( x 2 x + 4 ) = -5x 3 + (4x 2 + x 2 ) x + (-7+4) = -5x 3 + 5x 2 x 3

4 b. Perkalian Suatu Konstanta dengan Bentuk Aljabar Pada himpunan bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu : a x ( b+c ) = ( axb ) + ( axc ) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu : a x ( b+c ) = ( axb ) - ( axc ) sifat ini akan dipakai untuk menyelesaiakan perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar suku dua. Contoh : Tulislah perkalian-perkalian berikut sebagai jumlah atau selisih dengan menggunakan sifat distributif. a. 4 (3x+5y) b. 5 (2p 2 q 3pq 2 ) a. 4 (3x+5y) = 12x+20y b. 5 (2p 2 q 3pq 2 ) = 10p 2 q 15pq 2 c. Perkalian dan Pembagian Dua Bentuk Aljabar Untuk melakukan operasi perkalian dan pembagian dua bentuk aljabar, manfaatkanlah sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan. Contoh : Tulislah hasil pembagian dan perkalian berikut : a. 4 (2x +3y ) b. (12x 2 6x ) : 3x, (x = 0 ) a. 4 (2x + 3y ) = (4x2x) + (4x3y) = 8x +12y b. (12x 2 6x ) : 3x = 4x-2

5 d. Pangkat dan Bentuk Aljabar a n = a x a x a x... x a Contoh : uraikan bentuk berikut ini! a. 3x 2 b. (2xy 2 z 3 ) 3 a. ( 3x 2 ) = 3x x 3x b. (2xy 2 z 3 ) 3 = 2xy 2 z 3 x 2xy 2 z 3 x 2xy 2 z 3 B. PECAHAN BENTUK ALJABAR 1. KPK dan FPB dari Bentuk Aljabar Suku Tunggal Salah satu cara mencari KPK dan FPB dari dua bilangan cacah adalah dengan menyatakan bilangan-bilangan tersebut sebagai perkalian faktor-faktor primanya. Contoh : Tentukan KPK dan FPB dari 12 dan = 2 x 2 x 3 = 2 2 x 3 40 = 2 x2 x2 x 5 = 2 3 x 5 KPK dari 12 dan 40 adalah 2 3 x 3 x 5 = 120 FPB dari 12 dan 40 adalah 2 2 = 4

6 Untuk menentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar suku tunggal, hampir sama dengan mencari KPK dan FPB dari bilangan cacah. Contoh : Tentukan KPK dan FPB dari 4xy 2 z 5 dan 6x 2 z 4xy 2 z 5 = (2 2 x) x (xy 2 ) x (z 5 ) 6x 2 z = 2 x 3 x (x 2 ) x (z) KPK dari 4xy 2 z 5 dan 6x 2 z = 2 2 x 3 x (x 2 ) x (y 2 ) x (z 5 )= 12x 2 y 2 z 5 FPB dari 4xy 2 z 5 dan 6x 2 z = 2 x (x) x (z) = 2xz 2. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana jika bentuk-bentuk aljabar pada pembilang dan penyebut tidak memiliki faktor persekutuan kecuali 1. xy = x = 1, x = 0 x 2 y x 2 x Pada pecahan bentuk aljabar senilai diatas, 1/x merupakan pecahan bentuk aljabar paling sederhana karena tidak ada faktor persekutuan antara pembilang dan penyebut kecuali 1. Untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut pecahan semula dengan FPB nya. Contoh : Sederhanakan pecahan aljabar, X 10 /X 12, x = 0 X 10 = X 10 : X 10 = 1 X 12 X 12 : X 10 X 2

7 3. Operasi Hitung Pecahan Bentuk Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal a. Penjumlahan dan Pengurangan Pada himpunan bilangan pecahan, hasil operasi penjumlahan atau pengurangan dapat diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya kemudian menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Contoh : Sederhanakan bentuk berikut, = 4 + 1= 4 + 1= Dengan cara yang sama, hal itu juga berlaku pada operasi penjumlahan atau pengurangan dalam bentuk aljabar. Contoh : sederhanakanlah a. x + x 2 3 b. 1-1 x xy a. x + x = 3x + 2x = 3x +2x = 5x b. 1 1 = y 1 = y-1 x xy xy xy xy

8 b. Perkalian dan Pembagian a x p = ap dan a : p = a x q = aq b q bq b q b p bp Contoh : Tentukan hasil perkalian dan pembagian berikut! a. 2x x a b. a : x 3y 6x 2 2a a. 2x x a = 2x x a = a 3y 6x 3y x 6x 9y b. a : x = a x 2a = 2a 2 = a 2 2 2a 2 x 2x x C. OPERASI PERKALIAN BENTUK ALJABAR 1. Mensubstitusikan Bilangan pada Variabel Bentuk Aljabar Suatu bentuk aljabar dapat ditentukan nilainya jika variabel-variabel pada bentuk aljabar tersebut disubstitusikan atau diganti dengan sembarang bilangan. Contoh : Jika a= -2, b= 4, dan c= -1 maka tentukan nilai dari -3a 2 + 2ab 4c! -3a 2 + 2ab 4ac = -3 (-2) 2 + 2(-2) (4) 4(-1) = = -24

9 2. Perkalian Bentuk p(a ± b ±c) p (a+b+c) = pa+pb+pc atau p (a+b-c) = pa+pb-pc Contoh : jika a=2, b=-1, dan c=1, tentukan nilai bentuk aljabar 3a+3b-3c 3a+3b-3c = 3 (a+b-c) = 3 (2+(-1)-1) = 3 (0) = 0 3. Perkalian Bentuk (a-b) (p+q) (a-b) (p+q) = ap - bp + aq - bq Contoh : uraikan bentuk aljabar berikut, (2x-1) (3y+2) (2x-1) (3y+2) = (2x.3y) (-1.3y) (2x.2) (-1x2) = 6xy - 3y Perkalian Bentuk (a+b) (a-b) (a+b) (a-b) = a 2 b 2 Contoh : tentukan nilai berikut, (p+5) (p-5) (p+5) (p-5) = p = p Bentuk (a+b) 2 (a+b) 2 = a 2 + 2ab + b 2 Contoh : uraikan bentuk berikut, (3p+2) 2 (3p+2) 2 = (3p+2) (3p+2) = 9p 2 +6p +6p +4 = 9p p +4

10 5. Bentuk (a-b) 2 (a-b) 2 = a 2-2ab + b 2 Contoh : uraikan bentuk berikut, (x-3) 2 (x-3) 2 = (x-3) (x-3) = x 2-3x -3x + 9 = x 2 6x + 9 D. PENGGUNAAN ALJABAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 1. Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit dan Nilai Sebagian Seorang pemilik toko menjual satu kotak pensil dengan harga Rp Ternyata, dalam satu kotak berisi 12 pensil. Jika ada seseorang membeli satu batang pensil maka harga yang diberikan oleh pemilik toko adalah Rp Dalam hal ini, harga satu kotak pensil Rp disebut nilai keseluruhan sedangkan harga satu batang pensil disebut Rp disebut nilai per unit. Contoh : jika harga 1 kodi (20 lembar) kain adalah Rp , tentukan harga perlembar dari kain itu misalkan harga satu lembar kain = x, maka harga satu kodi kain adalah 20x = , sehingga, x = Rp = Rp Jadi harga perlembar kain = Rp Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung (Laba), Rugi dan Modal a. Untung jika harga penjualan lebih dari harga pembelian. Untung = harga penjualan harga pembelian b. Tidak untung atau tidak rugi (impas) jika harga penjualan sama dengan harga pembelian.

11 c. Rugi jika harga penjualan kurang dari harga pembelian Rugi = harga pembelian harga penjualan Contoh : seorang pedagang membeli 200 buah pensil dengan harga setiap pensil adalah Rp jika ia menjual habis pensil itu dengan harga Rp.1600 setiap pensil. Berapa keuntungan yang diperoleh pedagang? harga penjualan lebih dari harga pembelian maka pedagang itu dikatakan untung. keuntungan tiap pensil = Rp Rp.1500 = Rp. 100 maka keuntungan pedangan itu = 200 x Rp. 100 = Rp d. Modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang. Contoh : Pak Hamzah mempunyai modal sebesar Rp ia akan berdagang minuman botol. Jika harga satu botol Rp. 1250, berapa botol minuman yang dapat dibeli Pak Hamzah? misalkan banyak botol minuman = x, maka banyak botol minuman yang dapat dibeli Pak Hamzah, (1250) x (x) = x = = jadi banyak minuman yang dapat dibeli Pak Hamzah adalah 400 botol 3. Pengertian Persen Persen adalah pecahan yang ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real. Persen artinya perseratus. Suatu pecahan biasa atau desimal dapat dinyatakan ke dalam bentuk persen dengan cara pecahan tersebut dikalikan 100% Contoh : 50 % = 50/100 = ½ = 0,5 2/5 = 0,4 = 0,4 x 100% = 40 %

12 4. Menentukan Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian Dalam perdagangan besar untung/rugi terhadap harga pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk persen Untung atau rugi x 100% Harga pembelian Contoh : Harga pembelian suatu barang Rp. 2000, sedangkan harga penjualan Rp. 2200,00. Tentukan persentase untung atau rugi! Harga penjualan lebih dari harga pembelian maka persentase untung adalah Untung x 100% = x 100% = 200 x 100% = 10% Harga Pembelian Menghitung Harga Penjualan atau Harga pembelian Jika Persentase Untung/Rugi Diketahui Jika persentase untung atau rugi diketahui maka harga beli atau harga jual dapat dihitung. Untung = harga jual harga beli maka maka Harga penjualan = harga pembelian + untung pembelian rugi Rugi = harga beli harga jual, Harga penjualan = harga Harga pembelian = harga penjualan untung Harga pembelian = harga penjualan + rugi Contoh : Seorang pedagang membeli barang dengan harga Rp Setelah dijual ia rugi 5%. Tentukan harga penjualan barang. Harga pembelian = Rp ,00 Rugi = 5% x Rp ,00 = Rp. 5000,00 Harga penjualan = harga pembelian rugi

13 6. Rabat ( Diskon ), Bruto, Tara dan Neto a. Pengertian Rabat ( Diskon ) Rabat adalah potongan harga pada saat transaksi jual beli. Contoh : Sebuah percetakan memberikan rabat sebesar 20% untuk pembelian 40 buku atau lebih. Pemilik toko membeli 100 buah buku yabg terdiri dari 60 buah buku matematika kelas 1 dengan harga Rp ,00 setiap buku dan 40 buku matematika kelas 2 dengan harga Rp ,00 setiap buku. Berapakah uang yang dibayarkan pemilik toko tersebut? Harga pembelian tanpa rabat = ( 60 x Rp ) + ( 40 x Rp ) = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 Karena percetakan memberikan rabat sebesar 20%, maka = 20% x Rp ,00 = Rp ,00 Jadi uang yang dibayar pemilik toko = Rp ,00 Rp ,00 = Rp ,00 b. Pengertiahn Bruto, Neto, Tara Neto = berat bersih (bruto tara) Bruto = berat kotor (neto + tara) Tara = bruto neto Contoh : Seorang pedagang membeli 30 kaleng biskuit. Disetiap kaleng itu tertulis neto 1 kg. Setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng tersebut 36 kg. Berapakah bruto dan tara setiap kaleng? Bruto setiap kaleng = 36 : 30 = 1,2 kg Tara setiap kaleng = 1,2 1 = 0,2 kg

14 7. Pajak Pajak adalah sejumlah uang yang dibayar seseorang (rakyat) kepada negara atau pemerintah yang digunakan untuk kepentingan rakyat. Contoh : Halimah membeli 10 buah kue donat. Harga sebuah kue donat Rp.1500,00,. Ternyata harga tersebut belum termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai). Jika PPN nya 15%, berapa uang yang harus dibayarkan oleh Halimah? Harga 1 kue donat = Rp.1500,00 Harga 10 kue donat = 10 x Rp.1500,00 = Rp ,00 Besar PPn = 15% x RP ,00 = Rp. 2250,00 Jadi uang yang harus dibayar halimah = Rp ,00 + Rp.2250,00 = Rp ,00 8. Bunga Tunggal dalam Kegiatan Ekonomi Jika kita menyimpan uang di bank atau koperasi tiap bulan kita akan mendapat tambahan uang yang disebut bunga. Bunga tabungan dihitung secara periodik, misalnya sebulan sekali atau setahun sekali. Ada 2 jenis bunga tabungan yaitu bunga tabungan tunggal dan bungan tabungan majemuk. Bunga tabungan tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal saja, sedangkan bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal dan bunga. Contoh : Seseorang menabung di bank sebesar Rp ,00 dengan bunga tunggal 10% setahun. Tentukan besar bunga yang diterima orang tersebut pada akhir tahun 1 dan pada akhir bulan ke-18? Pada akhir tahun = 10% x Rp ,00 = Rp Besar bunga yang diterima pada akhir bulan ke-18, 18 x 10% x Rp = Rp ,00 12

15 UJI KOMPETENSI 1. Tentukan hasil pengurangan dari ( 3p 3 2aq ) ( p 2 aq 2 10 ) 2. Nyatakan bentuk berikut kedalam bentuk perkalian suatu konstanta dengan suku dua yang paling sederhana: a. 4x 12y, b. 24m + 40n 3. Tuliskan hasil perkalian dan pembagian berikut : a. x ( x 2 x + 1 ), b. 2x : 2 4. Uraikan bentuk dari ( x + y ) 2 5. Sederhanakan pecahan aljabar dari 6x 2 z x,y,z bukan 0 4xy 2 z 6. Sederhanakanlah! x + x = y z 7. Tentukan hasil perkalian dan pembagian dari a. pq x 4r b. 3t : 6t 2 2r 3pq Tentukan nilai dari bentuk 2x+1 untuk x= Jika a= 2, b= -1 dan c = 1. Tentukan nilai dari 2a +4b -8c 10. Uraikan bentuk aljabar dari (5y-3) (3z+7) 11. Tentukan nilai dari (3x+7)(3x-7) 12. Uraikan bentuk dari ( 4+ 3q ) Uraikan bentuk dari (2y-5) Harga 10 buah pensil Rp Berapakah harga 3 buah pensil? 15. Seorang Pedagang membeli 100 pensil dengan harga setiap pensil Rp Jika ia menjual pensil itu dengan harga Rp.1200 setiap pensil. Berapa keuntungan nya? 16. Ubahlah bentuk desimal 0,15 ke bentuk pecahan biasa. 17. Ubahlah 80% ke dalam bentuk desimal. 18. Seorang pedagang membeli 200 semangka dengan harga 2500 setiap buah. Pedagang itu menjual semua semangka dan memperoleh uang Rp Tentukan persentase keuntungan atau kerugiannya!

16 19. Seorang pedagang menjual suatu barang dengan harga Rp dan mendapat keuntungan 10% dari harga pembelian. Tentukan harga pembelian! 20. Pak Joni membeli baju dengan harga Rp , kemudian ia mendapat diskon 20%. Berapakah yang harus dibayar Pak Joni? 21. Seorang pemilik toko besi membeli satu kaleng cat. Pada kaleng itu tertulis neto 1 kg. Jika tara 0,75 kg tentukan bruto setiap kaleng! 22. Kiki membeli televisi seharga Rp , ternyata harga belum termasuk PPN. Jika PPNnya 10% berapa uang yang harus dibayar Kiki? 23. Seseorang meminjam uang sebesar Rp dengan bunga tunggal 18% pada suatu koperasi. Ia ingin melunasi hutangnya dalam waktu 2 tahun. Berapa angsuran yang harus ia bayar setiap bulan? 24. Seseorang menabung di bank sebesar Rp dengan bunga tunggal 10% setahun. Tentukan besar bunga yang diterima pada akhir tahun kedua! 25. Apakah yang dimaksud dengan persen dan pajak?

17 KUNCI JAWABAN 1. ( 3p 3 2aq ) ( p 2 aq 2 10 ) = 3p 3 - p 2 - (2-1) aq 2 + (5-10) = 3p 3 - p 2 - aq a. 4x 12y = 4 (x-3y) b. 24m + 40n = 8 (3m+5n) 3. a. x(x 2 -x+1) = (x.x 2 ) (x.x) + (x.1) = x 3 -x 2 +x b. 2x = x 2 4. (x+y) 2 = (x+y) x (x+y) 5. FPB dari 6x 2 z dan 4xy 2 z adalah 2xz 6x 2 z = 6x 2 z : 2xz = 3x 4xy 2 z 4xy 2 z : 2xz 2y 2 jadi bentuk sederhana 6x 2 z adalah 3x 4xy 2 z 2y 2 6. x + x = xz + xy = xz + xy y z yz zy yz (KPK dari y dan z adalah yz) 7. a. pq x 4r = pqx4r = 4pqr = 2 2r 3pq 2rx3pq 6pqr 3 b. 3t : 6t 2 = 3t x 10 = 30t = t 2 30t 2 t 8. Untuk x = -7 maka 2x+1 = 2 (-7) + 1 = -13

18 9. 2a + 4b 8c = 2 (a+2b-4c) = 2 ( 2+2 (-1)-4 (1) ) = 2 (-4) = (5y-3) (3z+7) = (5y x 3z) (3 x 3z) + (5y x 7) (3 x 7) = 15yz 9z + 35y (3x+7)(3x+7) = (3x) = 9x (4+3q) 2 = (4+3q) (4+3q) = 16+12q+12q+9q 2 = 16+24q+9q (2y-5) 2 = (2y-5) (2y-5) = 4y 2 10y 10y +25 = 4y 2 20y Misal harga 1 pensil = z harga 10 pensil = 10z = Rp z = Rp = Rp harga 3 pensil = 3 x Rp.1750 = Rp. 5250, Harga penjualan lebih dari harga pembelian berarti pedagang itu untung. untung setiap pensil = Rp.1200 Rp = Rp.200 untung 100 pensil = 100 x Rp.200 = Rp ,15 = 0,15 x 100% = 15% = 15 = % = 80 = 0, Harga pembelian = 200 x Rp.2500 = Rp Harga penjualan = Rp Harga pembelian lebih dari harga penjualan berarti pedagang itu rugi, kerugian : Rp % kerugian = rugi x 100% = Rp x 100% = 1% harga beli Rp

19 19. Harga penjualan = harga pembelian + untung Rp , 00 = harga beli + 10% harga beli = 100% harga beli + 10% harga beli = (100%+10%) harga beli = 110 x harga beli 100 Jadi harga pembelian = Rp ,00 : 110 = Rp , Potongan diskon = 20% x Rp = Rp uang yang harus dibayar Pak Joni = Rp Rp = Rp Tara = Bruto Neto 0,75 kg = Bruto 1 kg 0,75 kg + 1 kg = Bruto 1,75 kg = Bruto 22. Besar PPN = 10% x harga beli = 10% x Rp = Rp uang yang harus dibayar Kiki = Rp Rp = Rp , Bunga atas pinjaman pada akhir tahun kedua = 2x 18% x Rp = Rp , 00 Jumlah utang pada akhir tahun kedua = Rp Rp = Rp , 00 Jadi uang angsuran yang harus ia bayarkan setiap bulan = Rp : 24 = Rp , Bunga pada akhir tahun kedua = 2x 10% x = Rp , Persen adalah pecahan yang ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real. Pajak adalah sejumlah uang yang dibayarkan seseorang kepada negara untuk kepentingan rakyat.

20

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS) LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL SEKOLAH KELAS MATA PELAJARAN SEMESTER BILANGAN Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. : SMP : VII : MATEMATIKA

Lebih terperinci

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR PENGERTIAN ALJABAR Bentuk ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat hurufhuruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama. A. OPERASI BENTUK ALJABAR 1. Pengertian suku, koefisien, variabel, dan konstanta bentuk aljabar Bentuk 8x + 17 merupakan bentuk aljabar dengan x sebagai variabel, 8 sebagai koefisien, dan 17 adalah konstant

Lebih terperinci

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP...

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP... Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya. 2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar. Indikator : 1. Menentukan variabel, koefisien, konstanta, dan suku sejenis. 2. Menentukan

Lebih terperinci

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor ALJABAR BENTUK ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani) Bilangan Bulat 1. Suhu sebongkah es mula-mula 5 o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7 o C. Suhu es itu sekarang a. 12 o C c. 2 o C b. 2 o C d. 12 o C 2. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka

Lebih terperinci

ULANGAN UUMU SEMESTER 1 Kelas VII. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat!

ULANGAN UUMU SEMESTER 1 Kelas VII. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat! ULANGAN UUMU SEMESTER Kelas VII A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 56 a. 24 c. 54 4 d. 66 2. Perhatikan garis bilangan berikut. -4 - -2-0

Lebih terperinci

SILABUS. KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Bilangan Bulat dan Pecahan. pecahan Menyatakan bilangan dalam bentuk

SILABUS. KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Bilangan Bulat dan Pecahan. pecahan Menyatakan bilangan dalam bentuk SILABUS MATA PELAJARAN KELAS : MATEMATIKA : VII TAHUN PELAJARAN : 2016 / 2017 ALOKASI WAKTU : 5 JP / MINGGU KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Bilangan Bulat dan Pecahan 3.1 Menjelaskan

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Pada arena balap mobil, sebuah mobil balap mampu melaju dengan kecepatan (x + 10) km/jam selama 0,5 jam. Berapakah kecepatannya jika jarak yang ditempuh mobil tersebut 00

Lebih terperinci

Faktorisasi Suku Aljabar

Faktorisasi Suku Aljabar Bab 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menjelaskan pengertian koe sien, variabel, konstanta, suku satu, suku dua, dan suku banyak; Menyelesaikan masalah operasi tambah,

Lebih terperinci

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

FAKTORISASI SUKU ALJABAR 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR Pernahkah kalian berbelanja di supermarket? Sebelum berbelanja, kalian pasti memperkirakan barang apa saja yang akan dibeli dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Kalian

Lebih terperinci

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Bab Persamaan Garis Lurus Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Kompetensi Dasar 1.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya. 1.. Melakukan

Lebih terperinci

TUJUH5ARITMATIKASOSIAL

TUJUH5ARITMATIKASOSIAL TUJUH5ARITMATIKASOSIAL Aritmatika Sosial 7310 Matematika - - ARITMATIKA SOSIAL - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh5aritmatikasosial

Lebih terperinci

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2. Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linear, persamaan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA Bilangan dan Aljabar untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar Bab Sumber: Science Encylopedia, 997 Faktorisasi Aljabar Masih ingatkah kamu tentang pelajaran Aljabar? Di Kelas VII, kamu telah mengenal bentuk aljabar dan juga telah mempelajari operasi hitung pada bentuk

Lebih terperinci

Pemfaktoran prima (2)

Pemfaktoran prima (2) FPB dan KPK Konsep Habis Dibagi Definisi: Jika a suatu bilangan asli dan b suatu bilangan bulat, maka a membagi habis b (dinyatakan dengan a b) jika dan hanya jika ada sebuah bilangan bulat c demikian

Lebih terperinci

tujuh5aritmatikasosial

tujuh5aritmatikasosial - - ARITMATIKA SOSIAL - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh5aritmatikasosial Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika

SILABUS PEMBELAJARAN. Sekolah :... : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

Operasi Aljabar. Prakata

Operasi Aljabar. Prakata Prakata Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan banyak sekali nikmat-nya, terutama kepada penyusun sehingga makalah ini dapat selesai pada waktunya. Shalawat serta salam marilah

Lebih terperinci

5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL

5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL 5 PERBANDINGAN DAN ARITMETIKA SOSIAL Sumber: Atlas Indonesia dan Sekitarnya, 1990 Jika kalian mempunyai peta, cobalah perhatikan angka skalanya. Tahukah kalian apakah arti skala 1 : 1.020.000 pada peta

Lebih terperinci

Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi.

Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi. Apa yang akan anda pelajari Melakukan simulasi arimetika sosial tentang kegiatan ekonomi sehari-hari. Menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit, dan nilai sebagian. Menentukan besar dan persentase untung

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN File asli diunduh di 8-Spensasi.blogspot.com BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol

Lebih terperinci

Free-download

Free-download PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN 2008/2009 I. Standar Kompetensi Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku

Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Menjelaskan pengertian variabel, konstanta, suku, koefisien suku, suku Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : 1 Standar Kompetensi : ALJABAR 2. Memahami bentuk aljabar, dan Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator

Lebih terperinci

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BIDANG STUDI : Matematika KELAS : 7 ( Tujuh) STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ponco Sujatmiko MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA KREATIF Konsep dan Terapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs Semester 1 1A Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1 RENCANA PELASANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika elas / Semester : V /1 Alokasi : 4 jam pelajaran A. Standar ompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :... LEMBAR KERJA SISWA Semester Ganjil Nama :... Kelas :... Sekolah :... STANDAR ISI KTSP Standar kompetensi : Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier dan satu variabel. Kompetensi dasar

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Sabtu Tanggal : 9 Januari 0 Jam : Pukul. 07.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005 1. Perhatikan himpunan di bawah ini! A = {bilangan prima kurang dari 11} B = { 1 < 11, bilangan ganjil} C = {semua faktor dari 12}

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP P.04 TRYOUT UN 01 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Waktu 10 menit 1. Hasil dari -15 + (-1 : ) adalah... a -19 b -11 c -9 d 9. Hasil dari

Lebih terperinci

6. Hasil dari... A. C. 3 B. D Hasil dari adalah A. 26 C. 14 B. 14 D Jika dan ; nilai dari adalah... A. C.

6. Hasil dari... A. C. 3 B. D Hasil dari adalah A. 26 C. 14 B. 14 D Jika dan ; nilai dari adalah... A. C. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -5 Setelah penghangat ruangan dihidupkan suhunya naik menjadi 20 Besar kenaikan suhu ruangan tersebut adalah... 2. Hasil dari

Lebih terperinci

BAB 1 BILANGAN BULAT SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 BILANGAN BULAT SOAL LATIHAN 1.1 BAB BILANGAN BULAT SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Hasil dari : ( 0) + ( ) A. C. 5 B. 5 D. : ( 0) + ( ) : 7 8 8. Hasil dari 8 + 7 ( 5) A. 75 C. 7 B. 6 D. 7 8 + 7 ( 5) 8 5 7. Hasil dari + 0 ( 6) : A. 0

Lebih terperinci

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu melakukan operasi aljabar, beberapa alternatif penyelesaian yang dihadapi oleh siswa terkait dengan

Lebih terperinci

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan PECAHAN Sebuah gelas jika terkena getaran dapat pecah berkeping-keping. Bagian pecahannya lebih kecil daripada ketika gelas masih utuh. Menurut kalian, samakah jumlah seluruh pecahan gelas dengan satu

Lebih terperinci

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear Persamaan Sistem Persamaan Linear PENGERTIAN Definisi Persamaan kuadrat adalah kalimat matematika terbuka yang memuat hubungan sama dengan yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2. Bentuk umum

Lebih terperinci

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR 1. Bilangan Berpangkat Sederhana Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui perkalian bilangan-bilangan dengan faktorfaktor yang sama. Misalkan kita temui perkalian

Lebih terperinci

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Bab 1 Faktorisasi Suku Aljabar Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 1.1 Melakukan operasi aljabar. 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam

Lebih terperinci

BAB 2 ARITMETIKA SOSIAL

BAB 2 ARITMETIKA SOSIAL BAB 2 ARITMETIKA SOSIAL 1. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi a. Harga Pembelian, Harga Penjualan, dan Untung Jika harga jual lebih tinggi atau lebih besar dari harga beli, maka perjual

Lebih terperinci

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) A. Faktor Prima Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan faktor prima sebuah bilangan adalah pembagi habis dari sebuah bilangan

Lebih terperinci

C. B dan C B. A dan D

C. B dan C B. A dan D 1. Perhatikan Himpunan di bawah ini! A = {bilangan prima kurang dari 11} B = {x < x 11, x bilangan ganjil} C = {semua faktor dari 12} D = {bilangan genap antara 2 dan 14} Himpunan di atas yang ekuivalen

Lebih terperinci

1. BARISAN ARITMATIKA

1. BARISAN ARITMATIKA MATEMATIKA DASAR ARITMATIKA BARISAN ARITMATIKA 1. BARISAN ARITMATIKA Sering disebut barisan hitung, adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi

Lebih terperinci

MODUL SIAP UJIAN NASIONAL ( EDISI 2 )

MODUL SIAP UJIAN NASIONAL ( EDISI 2 ) MODUL SIAP UJIAN NASIONAL ( EDISI ) Modul Siap Ujian Nasional ( Edisi ) 05 SMP INSAN CENDEKIA MADANI Modul Siap Ujian Nasional ( Edisi ) 05 SMP INSAN CENDEKIA MADANI i ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Semarang. Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang. JalanPatimura 9 (024) Kota Semarang 50123

Pemerintah Kota Semarang. Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang. JalanPatimura 9 (024) Kota Semarang 50123 Pemerintah Kota Semarang Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang JalanPatimura 9 (024)3544024 Kota Semarang 50123 KISI-KISI SOAL UKK MATEMATIKA SatuanPendidikan : SMP/MTs. Alokasi Waktu : 120

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Sabtu Tanggal : 9 Januari 0 Jam : Pukul. 07.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke

Lebih terperinci

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

BANK SOAL MATEMATIKA IPS BANK SOAL MATEMATIKA IPS Tim Guru Matematika SMAN 1 Kendari KENDARI 2013 1. Bentuk sederhana dari adalah... A. B. E. Jawaban : E Bentuk sederhana dari : 2. Nilai x yang memenuhi persamaan adalah... A.

Lebih terperinci

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b 2 SISTEM BILANGAN Perhatikan skema sistem bilangan berikut Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan bulat adalah bilangan yang

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2004/2005

UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2004/2005 UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 004/005 Mata Pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : RABU, 8 JUNI 005 Waktu : 0 MENIT PETUNJUK UMUM. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawab. Tulis nomor

Lebih terperinci

Jika a dan b bilangan bulat, b bukan factor dari a, dan b 0, maka b

Jika a dan b bilangan bulat, b bukan factor dari a, dan b 0, maka b LKS - BILANGAN BULAT DAN PECAHAN Indikator : Menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat melibatkan operasi (+, -, :,) Menyelesaikan/ menjelaskan (memecahkan) masalah yang berkaitan operasi hitung

Lebih terperinci

FAQ ALJABAR SMP KELAS 7

FAQ ALJABAR SMP KELAS 7 FAQ ALJABAR SMP KELAS 7 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar Aljabar SMP Kelas 7 http://caramudahbelajarmatematika.com/ Cara Mudah Belajar Matematika Assalamualaikum Wr. Wb. Jumpa Lagi dengan Saya,

Lebih terperinci

MA5032 ANALISIS REAL

MA5032 ANALISIS REAL (Semester I Tahun 2011-2012) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. August 16, 2011 Pada bab ini anda diasumsikan telah mengenal dengan cukup baik bilangan asli, bilangan bulat, dan bilangan

Lebih terperinci

ARITMETIKA. Bahan Diskusi dan Presentasi_p.49

ARITMETIKA. Bahan Diskusi dan Presentasi_p.49 ARITMETIKA Bahan Diskusi dan Presentasi_p.49 No.1 Ibnu baru datang dari pasar. Ia membawa sebotol minuman... 2 liter minuman dan berat satu botolnya 200 gram. Berapa gram berat air beserta botolnya?...????

Lebih terperinci

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d.

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d. 1. Indikator : Menentukan hasil operasi campuran Bilangan Bulat : Hasil dari -20 + 5 x (-12) : (-6) =.. a. 10 c. 20 b. -10 d. 20 2. Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan

Lebih terperinci

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR Caturiyati M.Si. Jurdik Matematika FMIPA NY wcaturiyati@yahoo.com Operasi Dasar (penjumlahan pengurangan perkalian pembagian) Hal-hal yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN

ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN ARITMETIKA SOSIAL DAN PERBANDINGAN (Pembelajaran Matematika SMP) Oleh : H. Karso FPMIPA UPI A. Aritmetika Sosial Pada zaman dahulu kala apabila seseorang ingin membeli suatu barang, maka ia harus menyediakan

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah No RUMUS 1 Bilangan Bulat Sifat penjumlahan bilangan bulat a. Sifat tertutup a + b = c; c juga bilangan bulat b. Sifat komutatif a + b = b + a c. Sifat asosiatif (a + b) + c = a + (b + c) d. Mempunyai

Lebih terperinci

BAB VI ARITMETIKA SOSIAL

BAB VI ARITMETIKA SOSIAL BAB VI ARITMETIKA SOSIAL A Untung dan Rugi Jika harga jual lebih besar dari harga beli maka didapat keuntungan atau laba Sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga belinya maka akan rugi Harga

Lebih terperinci

PENGAYAAN UAS GENAP KELAS VII SMP ISLAM SABILILLAH MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

PENGAYAAN UAS GENAP KELAS VII SMP ISLAM SABILILLAH MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal DOKUMEN PAK TOHIR UAS MAT VII 20 PENGAYAAN UAS GENAP KELAS VII SMP ISLAM SABILILLAH MALANG TAHUN 20/20 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal : MATEMATIKA...,... 20 : 20 WIB : Soal PILIHLAH SALAH

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar Standar Kompetensi :. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar :.. Melakukan operasi aljabar A. PENGERTIAN KOEFISIEN, VARIABEL, KONSTANTA, SUKU SATU, SUKU DUA

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat

Lebih terperinci

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp 203.

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp 203. 1. Toko MERDEKA memberikan potongan harga 20% pada setiap penjualan barang. Untuk pembelian sepasang sepatu,ibu Asmaniar membayar kepada kasir sebesar Rp 40.000. Harga sepatu tersebut sebelum mendapat

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008 Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008 Bidang Matematika Bagian Pertama Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK ALJABAR

BENTUK-BENTUK ALJABAR BENTUK-BENTUK ALJABAR (Pembelajaran Matematika SMP) Oleh : H. Karso FPMIPA UPI A. Kalimat Matematika dalam Bentuk Aljabar Serta Unsur-unsurnya Dalam pelajaran matematika pengertian kalimat matematika dibedakan

Lebih terperinci

Faktorisasi Bentuk Aljabar

Faktorisasi Bentuk Aljabar Faktorisasi Bentuk Aljabar Satuan Pendidikan Bidang Study Kelas / Semester : SMP. N 2 Jatipuro : MATEMATIKA : VIII / I 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami bentuk aljabar. 2. KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN 2018 KABUPATEN SUMBA TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR

SOAL DAN PEMBAHASAN OSN 2018 KABUPATEN SUMBA TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR SOAL DAN PEMBAHASAN OSN 08 KABUPATEN SUMBA TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR Oleh : SUKAMTO, S.Pd.,Gr Guru Matematika SMPN Kambata Mapambuhang. Suku keempat, suku ketujuh, suku kesepuluh, dan suku ke-00 suatu

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA. ARITMATIKA SOSIAL Diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat kenaikan pangkat Dari IIIa ke IIIb KELAS VII

MODUL MATEMATIKA. ARITMATIKA SOSIAL Diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat kenaikan pangkat Dari IIIa ke IIIb KELAS VII MODUL MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL Diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat kenaikan pangkat Dari IIIa ke IIIb KELAS VII SEMESTER 1 UNTUK MTs DAN YANG SEDERAJAT OLEH : PURWANTO, S.Pd NIP. 198104012005014

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai BILANGAN PECAHAN A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a b dengan a, b bilangan bulat dan b 0. Bilangan a disebut pembilang dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017 PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMP Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Matematika Banyak soal : 25/5 Kelas : VII Pembuat Soal : Tim Kurikulum : KTSP Bentuk Soal

Lebih terperinci

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN

CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN 75 Lampiran 1 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pada Siswa Kelas VIIA

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan

Lebih terperinci

1. Gula dibeli dengan harga Rp per 50 kg, kemudian dijual dengan harga Rp tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah.

1. Gula dibeli dengan harga Rp per 50 kg, kemudian dijual dengan harga Rp tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah. 1. Gula dibeli dengan harga Rp 168.000 per 50 kg, kemudian dijual dengan harga Rp 2.100 tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah. a. 10% b. 15% c. 25% d. 30% e. 35% 2. Panjang dua potong

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Makalah ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu :Palupi Sri Wijayanti, M. Pd Disusun Oleh: Deviana Nian Kumandari

Lebih terperinci

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Standar Kompetensi 11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Kompetensi Dasar 11. 1 Menyelesaikan masalah bunga tunggal dan bunga majemuk dalam keuangan 11. 2 Menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a ; a, b bilangan bulat dan b 0 b

BILANGAN PECAHAN. Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a ; a, b bilangan bulat dan b 0 b SMP - 1 BILANGAN PECAHAN 1. Pengertian Bilangan Pecahan Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a ; a, b bilangan bulat dan b 0 b a disebut pembilang dan b disebut penyebut

Lebih terperinci

3. Diberikan sistem persamaan linier: . Nilai dari x 4y dari sistem. persamaan tersebut adalah... A. 6 B. 5 C. 2 D. -2 E adalah...

3. Diberikan sistem persamaan linier: . Nilai dari x 4y dari sistem. persamaan tersebut adalah... A. 6 B. 5 C. 2 D. -2 E adalah... . Sebuah perkebunan seluas 7 Ha memperkejakan 0 orang untuk memetik buah dalam waktu 8 jam. Jika pihak perkebunan ingin mempercepat pemetikan menjadi 7 jam, maka diperlukan tambahan tenaga sebanyak....

Lebih terperinci

PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN

PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN 2014/2015 13 Pengayaan Ujian Nasional PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/ MTs MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-3 Kelas X matematika Wajib PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi dan solusi persamaan linear

Lebih terperinci

Modul Siap Ujian Nasional ( Edisi 2 )

Modul Siap Ujian Nasional ( Edisi 2 ) Modul Siap Ujian Nasional ( Edisi ) 05 SMP INSAN CENDEKIA MADANI Modul Siap Ujian Nasional ( Edisi ) 05 SMP INSAN CENDEKIA MADANI yogazsor i ii yogazsor KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur penulis

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR A. Pendahuluan Oleh: R. Rosnawati Yang menjadi landasan atau dasar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) adalah sebagai berikut: a)

Lebih terperinci

UN SMK AKP 2014 Matematika

UN SMK AKP 2014 Matematika UN SMK AKP 204 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKAKP204MAT999 Doc. Version : 206-03 halaman 0. Seorang pedagang menjual salah satu jenis mesin cuci seharga Rp637.500,00. Jika harga beli mesin cuci itu Rp750.000,00,

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu. SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : X STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real. KODE KOMPETENSI : ALOKASI WAKTU : 57 x 45 Kompetensi

Lebih terperinci

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional

Lebih terperinci

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN K-1 Kelas X matematika WAJIB PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi pertidaksamaan linear

Lebih terperinci

Kue yang bulat, Lingkungan. Garis bilangan Termometer. Tangga rumah. 1x40 menit Buku teks. Instrumen. dan kurang dari 10.

Kue yang bulat, Lingkungan. Garis bilangan Termometer. Tangga rumah. 1x40 menit Buku teks. Instrumen. dan kurang dari 10. Sekolah : Kelas : VII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS Standar Kompetensi : BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang Diuji Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275) KODE : 02/ 2B TUC2/2015 MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo 54114 Telepon/Fax (0275) 321405 UJI COBA KE 2 UJIAN NASIONAL 2015 SMP

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN ( R P P ke - 1)

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN ( R P P ke - 1) RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN ( R P P ke - ) A. Identitas Sekolah : SMP Negeri Gerokgak Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII (delapan ) / Ganjil Standar Kompetensi :. Memahami bentuk aljabar,

Lebih terperinci

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. -1 b. 0 c. 1 d. 5 e. 6

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. -1 b. 0 c. 1 d. 5 e. 6 I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk seluruh kelompok ) 1. Perbandingan gaji seorang suami dengan istrinya adalah 5 : 3. Jika gaji suami

Lebih terperinci

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah...

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah... Latihan Semester 2 Kerjakanlah di buku latihanmu. A. Ayo, isilah titik-titik berikut.. Bentuk sederhana dari pecahan 2 adalah... 6 Diketahui pecahan 2, 2 5, 7, 0. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang

Lebih terperinci

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL BILANGAN PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 200 MODUL BILANGAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMP

Lebih terperinci