BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas."

Transkripsi

1 46 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari pengguna jam weker. pengumpulan data dilakukan dengnan langkah awal penyebaran kuisioner terbuka sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas Kuesioner Pendahuluan Penyebaran kuesioner pendahuluan dilakukan untuk menentukan faktorfaktor kepentingan pada produk jam water weker dan jam weker biasa sebagai pesaing. Dalam kuesioner pendahuluan ini, responden diminta untuk menilai faktor-faktor dan kepuasan yang dianggap penting. Serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan responden. Atribut yang digunakan sebagai kuesioner pendahuluan dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4. 1Atribut Kuesinoner ATRIBUT NO. PREMIER SEKUNDER TERSIER 1 DESIGN Bentuk Persegi Warna Ukuran Sumber Energi Tanpa Warna 1Jenis Warna Lebih dari 1 jenis warna All Size (20cm x 20cm) Small (10cm x 10cm) Bateray Listrik 46

2 FUNGSI BAHAN Utama Tambahan Jenis Bahan Pengingat Waktu Hiasan Accrilic/ Fiber Aluminiun 4.2 Pengolahan Data Pengolahan data kuesioner produk water weker dan jam weker sebagai pesaing lampiran 88 dan 91, dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel untuk menguji validitas dan untuk menguji reliabilitas menggunakan SPSS ( PASW Statistic 18 ) Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel. Varibel dinyatakan valid jika nilai r calculasi r tabel. Dalam hal ini tabel r jika tingkat signifikan nya sebesar 5% dan derajat kebebasanya db= n-2 = 28. Tingkat signifikasi 5%, didapat hasil angka 0,361. Hasil uji validitas terhadap jenis atribut produk dengan menggunakan Microsoft Excel. Pengujian validitas dengan menggunkan rumus momen-produk (product moment) : Keterangan : r = koefisien korelasi N = besar sampel yang dipersyaratkan X = nilai tiap item Y = jumah nilai seluruh item hasil validitas pada produk water weker dapat dilihat pada tabel 4.2 dan 4.3 untuk jam weker biasa sebagai pesaing :

3 48 Tabel 4. 2Hasil Validitas Kuesioner Water Weker Atribut N X Y X2 Y2 XY R Hasil ,435 Valid ,389 Valid ,423 Valid ,411 Valid ,475 Valid ,390 Valid ,408 Valid ,556 Valid ,538 Valid ,448 Valid ,379 Valid ,575 Valid Tabel 4. 3Hasil Validitas Kuesioner jam weker (biasa sebagai pesaing) atribut N X Y X2 Y2 XY R Hasil ,394 Valid ,378 Valid ,479 Valid ,717 Valid ,760 Valid ,613 Valid ,563 Valid ,654 Valid ,375 Valid ,600 Valid ,557 Valid ,365 Valid

4 49 Dari hasil output pengujian terhadap kedua bagian kuisioner ternyata seluruh atribut memiliki nilai r (koefisien relasi) yang lebih besar dari nilai r pada table yatu 0,306. Nilai r untuk setiap atribu, Maka dapat disimpulkan kuisioner yang terdiri dari 12 atribut keinginan pelanggan dan disebar pada 30 responden yang terdapat pada produk weker water dan jam weker biasa (pesaing) adalah valid. Berdasarkan uji reliabilitas dan validitas terhadap uji coba sampel di atas, kuisioner dinyatakan handal dan valid sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan desain kuisioner dan memenuhi syarat untuk tahap survey berikutnya Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS ( PASW Statistic 18 ) memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berikut ini adalah nilai relibilitas yang diperoleh untuk setiap bagian kuisioner pada produk water weker dan jam weker (pesaing) 4.4 dan 4.5: Tabel 4. 4Reliabilitas Produk Water Weker Atribut Cronbach's Alpha Keterangan Persegi 0,62 Reliable Tanpa warna 0,641 Reliable 1 jenis warna 0,632 Reliable Lebih dari 1 jenis warna 0,628 Reliable All size ( 20 cm x 20 cm ) 0,614 Reliable Small ( 10 cm x 10 cm) 0,632 Reliable Bateray 0,636 Reliable

5 50 Listrik 0,602 Reliable Pengingat waktu 0,603 Reliable Hiasan 0,618 Reliable Accrilic/fiber 0,633 Reliable Alumunium 0,609 Reliable Tabel 4. 5Reliabilitas Jam Weker (Pesaing) Atribut Cronbach's Alpha Keterangan Persegi 0,769 Reliable Tanpa warna 0,758 Reliable 1 jenis warna 0,747 Reliable Lebih dari 1 jenis warna 0,718 Reliable All size ( 20 cm x 20 cm ) 0,713 Reliable Small ( 10 cm x 10 cm) 0,732 Reliable Bateray 0,737 Reliable Listrik 0,727 Reliable Pengingat waktu 0,766 Reliable Hiasan 0,735 Reliable Accrilic/fiber 0,741 Reliable Alumunium 0,769 Reliable Dari hasil tersebut dapat dibuat kesimpulan bahwa kuisioner tersebut reliable atau handal karena nilai a yang diperoleh > 0, Penentuan Jumlah Sampel Target populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna jam weker. Berdasarkan hasil survey dengan menggunakan metode cluster sampling di wilayah kecamatan kota tangerang RW 15 dengan jumlah 5 RT yang masingmasing RT 60 Kartu Keluarga. Dengan estimasi 1 keluarga menggunakan 1 jam weker, dengan demikian diketahui jumlah populasinya adalah 300 orang. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan jumlah sempel minimum dalam penyebaran kuisioner produk water weker adalah sebagai berikut :

6 51 1. Tingkat kepercayaan yang di inginkan 95% maka dari table distribusi normal dapat diliahat bahwa Z=1,96 2. Tingkat kesalahan/presisi (error) yang diharapkan pada tingkatan d = 5%. Jadi besar sampel yang dipersyaratkan : n d 2 2 N. Z.0,25 2.( N 1) ( Z.0,25) Dimana : n = besar sampel yang dipersyaratkan N = besar populasi yang diperkirakan d = tingkat presisi Z = jumlah unit SD distribusi sampling yang berkorespondensi dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa agar hasil kuisioner dapat digunakan untuk tingkat kepercayaan 95% dan tingkat presisi 5% akan diperlukan paling sedikit 169 sampel. Penyebaran kuisioner ini dilakukan berdasarkan teknik cluster random sampling, dimana semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dan seleksi sampel setiap populasi tidak mempengaruhi seleksi terhadap sampel lainnya.

7 Uji kecukupan data kuisioner Penyebaran kuisioner dilakukan di wilayah kecamatan kota tangerang RW 15 dengan teknik cluster sampling. Kuesioner diberikan secara acak kepada pengguna langsung weker. Table berikut menunjukkan jumlah kuisioner yang disebar, yang kembali, dan yang dapat diterima sesuai dengan persyaratan. Tabel 4. 6Data Pengumpulan Kuisioner Akhir Keterangan Jumlah Kuisioner yang disebarkan 170 Kuisioner yang kembali 169 Kuesioner yang memenuhi sayarat untuk tingkat kepentingan 169 Langkah selanjutnya adalah menguji kecukupan data dari kuesioner awal tersebut dengan menggunakan rumus Bernoulli sebagai berikut : dengan: n : Jumlah sampel p : Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar q : Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah e : Tingkat kesalahan = 0,05 Z α/2 : Nilai distribusi normal dengan tingkat signifikansi 0,05 Dengan menggunakan tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5%, maka didapatkan :

8 53 Sehingga N = 9,013 dan N = 169 Dari hasil uji kecukupan data didapatkan N < N, sehingga data kuisioner yang telah diambil sudah memenuhi kecukupan data Pengolahan Data Akhir Perhitungan Tingkat Kepentingan Bagian pertama dari kuisioner adalah unutk mengetahui tingkat kepentingan (ekspektasi) responden terhadapa atribut kualitas produksi weker. Skala pembobotan yang digunakan dalam mendata jawaban pertanyaan tingkat kepentingan tersebut adalah sebagai berikut : Tidak penting = 1 Kurang penting = 2 Cukup penting = 3 Penting = 4 Sangat penting = 5 Selanjutnya pengolahan data kuisioner adalah perhitungan nilai total dan persentase dari jawaban yang diberikan oleh responden untuk setiap atribut keinginan pelanggan. Langkah perhitungan yang dilakukan adalah : 1. Menghitung total nilai (skor) jawaban yang didapatkan oleh masing-masing atrubut dengan menggunakan rumus : Total Nilai = (N 1 X1)+(N 2 X2)+(N 3 X3)+(N 4 X4)+(N 5 X5)

9 54 dimana : N 1 N 2 N 3 N 4 N 5 = Jumlah responden dengan jawaban tidak penting = Jumalh responden dengan jawaban kurang penting = Jumlah responden dengnan jawaban cukup penting = Jumlah responden dengan jawaban penting = Jumlah responden dengan jawaban sangat penting 2. Menghitung presentase dri total nilai (skor) atribut yang didapat dengan cara membaginya dengan nilai maksimum yang diperoleh : Persentase = Total Nilai X 100% Nilai Max

10 55 ATRIBUT Tabel 4. 7Pengolahan Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan Water Weker PRODUK WATER WEKER Jumlah No Premier Sekunder Tersier TP KP CP P SP responden 1 DESAIN 2 FUNGSI 3 BAHAN total Skor Skor maksimal persentase BENTUK Persegi ,8994 WARNA UKURAN SUMBER ENERGI Tanpa warna , jenis warna ,7053 Lebih dari 1 jenis warna ,8284 All size ( 20 cm x 20 cm ) ,6864 Small ( 10 cm x 10 cm) ,8675 Bateray ,6473 Listrik ,7550 UTAMA Pengingat waktu ,7538 TAMBAHAN Hiasan ,8071 JENIS BAHAN Accrilic/fiber ,7408 Alumunium ,7349 Keterangan : TP = Tidak Penting, KP = Kurang Penting, CP = Penting, P = Penting, SP = Sangat Penting Rumus : Skor = (TPX1) + ( KPX2) + ( PX3) + ( LPX4) + ( SPX5) Persentase = Skor/Skor Maksimal X 100%

11 56 Tabel 4. 8Pengolahan Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan pesaing ATRIBUT JAM WEKER YANG ADA DI PASARAN Jumlah No Premier Sekunder Tersier TP KP CP P SP responden 1 DESAIN 2 FUNGSI total Skor Skor maksimal persentase BENTUK Persegi ,6757 WARNA UKURAN SUMBER ENERGI 3 BAHAN JENIS BAHAN Tanpa warna , jenis warna ,4970 Lebih dari 1 jenis warna ,8095 All size ( 20 cm x 20 cm ) ,8107 Small ( 10 cm x 10 cm) ,6852 Bateray ,6556 Listrik ,5964 UTAMA Pengingat waktu ,6686 TAMBAHAN Hiasan ,6817 Accrilic/fiber ,6450 Alumunium ,4864

12 Pengolahan Data dengan Quality Function Deployment (QFD) Pengolahan data disini merupakan proses penting dimna data yang didapat akan diolah untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan dan menghasilkan rancangan produk baru dengan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mencapai kepuasan sesuai dengan yang diinginkan. Selanjutnya data tersebut diolah dengan metode QFD dimana data tersebut dimasukkan ke dalam matrik-matriks QFD seperti sudah dijelaskan di bab II dimana data tersebut dijadikan kerakteristik tekknis yang merupakan terjemahan dari kebutuhan dan keinginan pelanggan. Selanjutnya karakteristik teknis itu dihitung kekuatan korelasinya dengan setiap kebutuhan pelanggan dan dengan karakteristik teknis yang lainnya dan didapatkan hasil yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Keuntungan-keuntungan yang dimiliki oleh QFD yaitu : Menyediakan format standar untuk menerjemahkan apa yang harus dipenuhi produk (kebutuhan pelanggan) menjadi bagaimana cara memenuhinya (karakteristik teknis). Menolong tim perancang perusahaan untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan pada fakta-fakta yang ada bukan pada intuisi. Selama proses perancangan, pembuatan keputusan direkam ke dalam matrik-matriks sehingga bisa dieriksa ulang dan bisa dimodifikasi di masa yang akan datang. Perhitungan QFD yang digunakan adalah analisis QFD tunggal, artinya Analisis hanya menggunakan satu matrik House of quality (HOQ). Analisis QFD memperbolehkan lebih dari satu matrik HOQ dengan tujuan agar output dari QFD

13 58 lebih teknis dan spesifik. Pada penelitian ini menggunakan tiga matrik HOQ unutk menghasilkan hasil yang optimal Submatriks Perencanaan Tingkat kepentigan konsumen Tingkat kepentingan dari masing-masing keinginan dan kebutuhan konsumen selanjutnya disebut dengan atribut pelanggan, yang didapatkan dari penyebaran kuesioner. Kuesioner yang dioleh oleh penyusun sebanyak 169 lembar untuk tingkat kepentingan pada kriteria produk water weker dan jam weker biasa sebagai pesaing. Setelah itu diolah untuk mendapatkan mean / rata-ratanya lebih dulu dengan menggunakan SPSS (dapat dilihat pada lampiran). Daftar dari atribut hasil kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.9 dan 4.10 sebagai berikut : Tabel 4. 9Data Tingkat Kepentingan Dari Atribut Produk Water Weker RANGE ATRIBUT PRODUK No Premier Sekunder Tersier Mean Modus BENTUK Persegi 4,5 5 Tanpa warna 3,41 3 WARNA 1 jenis warna 3,53 4 Lebih dari 1 jenis warna 4, DESAIN All size ( 20 cm x 20 cm ) 4,27 5 UKURAN Small ( 10 cm x 10 cm) 3,43 4 SUMBER ENERGI Bateray 4,34 5 Listrik 3, FUNGSI UTAMA Pengingat waktu 3,78 4 TAMBAHAN Hiasan 4, BAHAN JENIS BAHAN Accrilic/fiber 3,7 4 Alumunium 3,67 3

14 59 Dari tabel di atas terlihat bahwa pada kategori water weker mean yang paling tinggi adalah design ukuran all size dan sumber energy baterray, pelanggan sangat menginginkan kualitas produk yang terbaik. Tabel 4. 10Data Tingkat Kepentingan Dari Atribut Produk Jam Weker Pesaing RANGE ATRIBUT PRODUK No Premier Sekunder Tersier Mean Modus BENTUK Persegi 3,38 3 Tanpa warna 2,6 2 WARNA 1 jenis warna 2,49 3 Lebih dari 1 jenis warna 4, DESAIN All size ( 20 cm x 20 cm ) 4,05 4 UKURAN Small ( 10 cm x 10 cm) 3,43 4 SUMBER ENERGI Bateray 3,28 3 Listrik 2, FUNGSI UTAMA Pengingat waktu 3,34 3 TAMBAHAN Hiasan 3, BAHAN JENIS BAHAN Accrilic/fiber 3,22 4 Alumunium 2, Atribut Produk.Berikut ini yang termasuk dalam atribut produk dari water weker, dapat dilihat daritabel Tabel 4. 11Atribut Water Weker NO Atribut 1 Persegi 2 Tanpa warna 3 1 jenis warna 4 Lebih dari 1 jenis warna 5 All size ( 20 cm x 20 cm ) 6 Small ( 10 cm x 10 cm) 7 Bateray 8 Listrik

15 60 9 Pengingat waktu 10 Hiasan 11 Accrilic/fiber 12 Alumunium Interaksi Atribut Produk dengan Karakteristik Teknik Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan masing-masing komponen atribut dalam memenuhi keinginan pelanggan dalam hal ini kepuasan produk 4 tipe hubungan yang digunakan adalah: V = Hubungan positif kuat = 4 = Hubungan positif sedang = 3 x = Hubungan negatif sedang = 2 X = Hubungan negatif kuat = Nilai Matrik Interaksi Atribut Produk dengan Karakteristik Teknik Matrik interaksi adalah menghubungkan antara atribut produk yang dianggap penting oleh pelanggan dengan karakteristikr teknik yang telah disusun. Lemah dan kuatnya interaksi yang terjadi dipengaruhi oleh tingkat kedekatan antara atribut jasa dengan parameter teknik. Interaksi yang terjadi kemudian dinyatakan dalam angka dan simbol. Nilai interaksi ini harus dikalikan dengan normalisasi bobot dari setiap atribut kepuasan produk yang telah dihitung sebelumnya, sehingga menghasilkan nilai untuk setiap kaakteristik teknik dengan atribut produk (nilai matrik interaksi). Nilai ini kemudian dijumlahkan. Interaksi atribut produk dengan karakteristik teknik

16 relative importance komposisi produk kekuatan bahan berat produk kualitas mesin letak produk usia pakai 61 yang berupa berupa angka dapat dilihat pada tabel 4.12 dan interaksi keduanya yang berupa symbol. Tabel 4. 12Nilai Matrik Interaksi Atribut Kepuasa Produk BENTUK WARNA Persegi Tanpa warna 1 jenis warna 5 V V X X 3 X X X X X X 4 x X X X X DESAIN Lebih dari 1 jenis warna 5 V X X X V X UKURAN SUMBER ENERGI All size ( 20 cm x 20 cm ) 5 V V V X V X Small ( 10 cm x 10 cm) 4 x x x X X Bateray 5 V V V V V Listrik 3 x FUNGSI UTAMA TAMBAHAN Pengingat waktu Hiasan 4 V V V V 4 V x V V BAHAN JENIS BAHAN Accrilic/fiber Alumunium 4 V V V X 3 x X x x

17 Hubungan Antar Karakteristik Teknik Pengidentifikasian hubungan antar karakteristik teknik perlu dilakukan guna mengetahui adanya keterkaitan antar karakteristik teknik dalam tercapainya pelaksanaan karakteristik r teknik. Bentuk hubungan tersebut adalah: Hubungan positif kuat, terjadi apabila dua atribut masing-masing salingmendukung dalam pelaksanaannya, dan sifat hubungannya kuat.hubungan positif sedang, terjadi apabila dua atribut masing-masingsaling mendukung dalam pelaksanaannya, dan sifat hubungannyasedang. Tidak ada hubungan, terjadi apabila dua atribut masing-masing tidakterdapat hubungan apapun. Hubungan negatif kuat, terjadi apabila dua atribut masing-masing salingbertentangan atau melemahkan dalam pelaksanaannya, dan sifat hubungannya kuat. Hubungan negative sedang, terjadi apabila dua atribut masing-masingsaling bertentangan atau melemahkan dalam pelaksanaannya, dan sifathubungannya sedang. Penentuan hubungan antar prosedur kualitas digunakan untuk mengetahui interaksi antar prosedur kualitas dalam pelaksanaannya sehingga dalam pengembangan prosedur kualitas perlu mempertimbangkan interaksi diantara prosedur kualitas. Interaksi antar prosedur kualitas dapat dilihat pada tabel 4.13.

18 komposisi produk kekuatan bahan berat produk kualitas mesin letak produk usia pakai 63 Tabel 4. 13Interaksi Antar Karakteristik Teknik Penentuan Target Pencapaian Menetukan target pencapaian untuk setiap karakteristik teknik pada langkah ini, ditentukan target yang harus dicapai untuk masing-masing karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan produk, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya tingkat masing-masing karakteristik teknik. Tingkat kesulitan Total bobot = Komposisi produk = x 100% = 38,09% = 3 42

19 Kekuatan bahan = x 100% = 38,08% = Berat produk = x 100% = 38,08% = Kualitas mesin = x 100% = 30,95% = Letak produk = x 100% = 23,80% = Usia pakai = x 100% = 30,95% = 3 42 Derajat kepentingan Total bobot = Komposisi produk = x 100% = 9,94% = 10% Kekuatan bahan = x 100% = 9,13% = 9% Berat produk = x 100% = 8,60% = 9% Kualitas mesin = x 100% = 5,64% = 6% Letak produk = x 100% = 9,67% = 10% Usia pakai = x 100% = 6,98% = 7% 372 Perkiraan biaya

20 65 Total bobot = Komposisi produk = 17 3 x 100% = 17,65% = 18% 2. Kekuatan bahan = 17 3 x 100% = 17,65% = 18% 3. Berat produk = 17 3 x 100% = 17,65% = 18% 4. Kualitas mesin = 17 3 x 100% = 17,65% = 18% 5. Letak produk = 17 2 x 100% = 11,76% = 12% 6. Usia pakai = 17 3 x 100% = 17,65% = 18% Costumer Perception Data Persepsi konsumen dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel Tabel 4. 14Data Persepsi Konsumen Atribut Water Weker Jam Weker (pesaing) BENTUK Persegi 5 3 Tanpa warna 3 2 WARNA 1 jenis warna 4 3 Lebih dari 1 jenis warna 5 4 UKURAN All size ( 20 cm x 20 cm ) 5 4 Small ( 10 cm x 10 cm) 4 4 SUMBER ENERGI Bateray 5 3 Listrik 3 3 UTAMA Pengingat waktu 4 3 TAMBAHAN Hiasan 4 3 JENIS BAHAN Accrilic/fiber 4 4 Alumunium 3 2

21 komposisi produk kekuatan bahan berat produk kualitas mesin letak produk usia pakai 66 Tabel 4. 15Hubungan antara Karakteristik Teknik dengan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan, dan Perkiraan Biaya Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya Matrik HOQ Process Requirements to Quality Procedures Matrik house of quality ini menjelaskan apa saja yang menjadi kebutuhan proses dan bagaimana memenuhinya. Matrik ini dibuat berdasarkan penggabungan pengolahan data dari penetuan target pencapaian yaitu tingkat kesuliatan, drajat kepentingan, dan perkiraan biaya. hasil dari matrik ini sudah dapat diterapkan pada operasional pembuatan produk water weker, karena output dari matrik ini yang berupa prosedur kualitas merupakan rangkaian prosedur teknis dalam pembuatan alat water weker secara terperinci, terukur dan konkrit. Gambar selengkapnya dari matrik HOQ process requirements to quality procedures ini seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

22 Gambar 4. 1 House of Quality 67

23 Perancangan Produk Produk yang dirancang adalah konsep produk water weker.sama seperti jam weker yang berfungsi sebagai pengingat waktu, tetapi dilengkapi dengan air yang akan mengalir melalui selang. Semua part-part dari produk dapat dirakit dan beberapa part dapat diganti jika kondisinya sudah rusak atau masa pakainya habis Analisa Hasil Rancangan Dari serangkaian tahap yang dilakukan selama penelitian, maka dihasilkan rancangan produk water weker dengan model yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Rancangan alat tersebut dapat diperlihatkan pada gambar 4.2 dan 4.3 berikut ini: Gambar 4. 2Hasil Rancangan Rangka Produk

24 69 Gambar 4. 3Hasil Rancangan Konfigurasi Beserta Ukuran Proses Prototype Pengembangan dan perancangan produk water weker ini diperjelas dengan hasil akhir dari penelitian rancang bangun produk ini berupa prototype hasil jadi pengembanganya. Berikut ini prototype produk dalam bentuk jadi.

25 Gambar 4. 4Prototype Produk 70

26 Biaya pembuatan produk water weker Dilihat dari perancangan produk dan analisa hasil rancangan beserta ukurannya, maka bisa diperkirakan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk water weker ini. Harga box accrilic/fiber : Rp Harga jam : Rp Harga Motor servo : Rp Harga Komponen alarm : Rp Harga baterai ABC (9V) : Rp Harga baterai ABC (AA) : Rp Harga alat semprot air : Rp Jumlah : Rp Harga untuk 1 pembuatan produk water weker adalah Rp namun bila membuat dalam jumlah besar, harga di atas dapat akan lebih rendah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Tugas Akhir Penelitian ini merupakan penelitian untuk menganalisa Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Metode Service Quality. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan dalam pelayanan kesehatan pada zaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Obyek pada penelitian ini adalah Jogja T-Shirt yang berlokasi di jalan Jambon Dsn. Baturan RT. 01 RW. 19 Trihanggo Sleman - Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 62 BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya yang berupa nilai kepuasan pelanggan. Pada Tugas Akhir ini nilai kepuasan pelanggan dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memaparkan prosedur atau dasar penelitian secara detil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengajuan... ii Pengesahan... iii Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... viii Daftar Gambar... xi Daftar Rumus... xii DaftarTabel... xiii Daftar Lampiran... xv Intisari...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian ini melibatkan mahasiswa aktif tahun angkatan 2013 dan 2014 program studi farmasi FKIK UMY. Total mahasiswa farmasi angkatan 2013 berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahapan QFD Alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi keinginan konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode QFD diawali dengan pembentukan House

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian deskriptif ditandai adanya upaya untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan perguruan tinggi dewasa ini dapat kita rasakan semakin ketat, hal ini dikarenakan adanya tuntutan dunia usaha akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi berbagai sektor,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

Perancangan Lampu Tidur Sensor Gerak Hemat Energi dengan Pendekatan House of Quality

Perancangan Lampu Tidur Sensor Gerak Hemat Energi dengan Pendekatan House of Quality Petunjuk Sitasi: Ginting, R., & Nasution, S. S. (2017). Perancangan Lampu Tidur Sensor Gerak Hemat Energi dengan Pendekatan House of Quality. Prosiding SNTI dan STELIT 2017 (pp. 143148). Malang: Jurusan

Lebih terperinci

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat 24 BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Saung Angklung Udjo ini berada di kawasan Bandung bagian timur yang terletak di jln. Padasuka 118, Bandung Jawa Barat Indonesia. Lokasinya tidak terlalu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 00 juta orang lebih, sehingga persaingan mereka di dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada tiga yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan juga asosiatif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu seluruh siswa kelas X MA Al Azhar 3 Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dimana menekankan pada empat hal yang dicari dari hubungan-hubungan variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT RosnaniGintingdanMeutiaFadilla Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK

BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK BAB 3 METODE PERANCANGAN PRODUK Berikut merupakan flow diagram dari tahapan-tahapan ng dilakukan dari awal sampai akhir dalam melakukan proses pengembangan produk : Perencanaan (perntaan misi) Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan dengan mencandra perilaku menjaga kebersihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory research yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Perancangan Produk

BAB 3. Metode Perancangan Produk BAB 3 Metode Perancangan Produk Berikut adalah flow diagram dari tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari awal sampai pengujian konsep dalam melakukan proses pengembangan produk: Gambar 3.1 Flow Diagram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada ruangan Cyber @ccess di kampus Syahdan Universitas Bina Nusantara Jl.K.H. Syahdan No. 9, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian orang tua agar anak mereka dimasa depan dapat menjadi orang yang sukses dan unggul dalam persaingan, membuat orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis melakukan penelitian melalui penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada

Lebih terperinci