PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
|
|
- Sonny Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROS ID I NG HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR CUCI PIRING DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, Telp/Fax: (0411) amrin_rapi@yahoo.co.id Abstrak Perancangan produk sabun cuci piring untuk skala industri rumah tangga selama ini tampaknya masih belum banyak yang memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan konsumen. Padahal pengetahuan akan kebutuhan ini sangatlah penting agar dapat mempertahankan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Rancangan produk sabun cuci piring dalam skala rumah tangga yang banyak dijumpai dan diperjual-belikan lebih terfokus pada aspek komersial dan kurang melihat parameter-parameter yang terkait dengan keinginan maupun kepuasan konsumen. Penelitian yang dilakukan berawal dari upaya mengidentifikasikan parameter-parameter yang mampu memberikan kepuasan konsumen untuk kemudian dijadikan dasar penentuan parameter-parameter teknis dalam proses perancangan produk sabun cuci piring. Dalam perancangan sabun cuci piring ini, metode yang diterapkan untuk mengidentifikasikan keinginan konsumen (the voice of customer )diantaranya,wangi/aroma, efek pada kulit, kemampuan membersihkan, kemasan, warna sabun, harga sekali belidan, nilai tambah untuk kemudian diterjemahkan ke dalam paramater teknis rancangan produk adalah Quality Function Deployment (QFD). Selain itu analisa/evaluasi yang berkaitan dengan kebutuhan akan diimplementasikan untuk melihat seberapa jauh rancangan produk mampu memberikan nilai tambah dalam hal kepuasan konsumen pada saat mereka ingin memanfaatkan hasil rancangan produk baru tersebut. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan apakah rancangan baru sabun cuci piring tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen dibandingkan dengan yang selama ini ada. Kata Kunci: Konsep Kualitas, Sabun Cair Cuci Piring, Metode Quality Function Deployment (QFD) PENDAHULUAN Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar Internasional. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen dengan cara yang lebih inovasi daripada yang dilakukan para pesaingnya. Saat ini tuntutan konsumen selalu meningkat dan berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi yang mengakibatkan cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Semakin kompleks kebutuhan konsumen terhadap produk, maka semakin banyak jenis produk yang diperlukan untuk memenuhi segmentasi pasar sehingga tingkat persaingan di pasaran terus meningkat. Pangsa pasar sabun cuci piring sangat luas karena digunakan oleh hampir setiap orang, baik untuk keperluan rumah tangga maupun keperluan usaha. Penggunaan sabun dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak asing lagi, terutama sesuai dengan fungsi utamanya sebagai pembersih kotoran, lemak, dll. Sabun yang digunakan antara lain sabun cuci tangan, sabun cuci pakaian, dan sabun pencuci piring, sabun cuci mobil dan sebagainya. Sabun cuci piring adalah salah satu produk yang telah banyak dipakai. Produk sabun pencuci yang beredar ada berbagai macam, bergantung pada fungsinya. Dari sekian ragam produk sabun yang ada, ragam produk sabun cuci piring yang telah beredar di pasaran sendiri terbilang kecil. Seiring dengan perkembangan zaman harapan konsumen terhadap kapasitas produk ini mulai berubah. Hal ini sedikit banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor kebutuhan manusia, seperti gaya hidup, kesehatan, maupu kepedulian akan pelestarian lingkungan. Hal Volume 5 : Desember 2011 Group Teknik Mesin ISBN : TM2-1
2 Perancangan dan Pembuatan Produk ini memunculkan harapan konsumen akan cirri sabun cuci piring itu sendiri, diantaranya sabun cuci piring yang tidak merusak tangan, wangi, menjadikan piring yang kesat dan bersih, dan lain-lain. Mengingat hal tersebut dan perannya yang begitu penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari membuat sendiri sabun cuci piring dapat dipandang sebagai suatu kegiatan ekonomi yang cukup menguntungkan, baik untuk penghematan maupun untuk menambah penghasilan bila dikelola dengan baik dalam bentuk industri rumah tangga. Namun meracik sendiri sabun cuci piring, tidak dapat dikatakan hal mudah. Dalam merancang sabun cuci piring yang sesuai dengan harapan-harapan konsumen di atas memerlukan analisa untuk menyesuaian dengan bahan-bahan maupun metode peracikan. Oleh karena itu kami akan mencoba untuk mengintegrasikan keinginan-keinginan konsumen tersebut. Untuk dapat memenuhi keinginan konsumen tentu saja berarti harus memperhatikan masukan (suara konsumen yang diperoleh dari kuisioner-kuisioner yang disebarkan secara acak ke dalam sampel konsumen) dalam proses perencanaan dan pengembangan suatu produk. Untuk ini perlu adanya suatu fungsi yang berperan dalam mengintegrasikan suara konsumen tersebut dalam proses perancangan produk agar dapat menjamin bahwa produk tersebut dapat memenuhi keinginan konsumen. Fungsi ini sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam suatu produksi. Fungsi yang sering digunakan dewasa ini adalah Quality Function Deployment (QFD), QFD memberi dampak positif bagi suatu produksi seperti mereduksi biaya perancangan, meningkatkan efisiensi produksi, dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar/konsumen. Melihat beberapa dampak positif di atas, maka penulis sangat tertarik untuk membahas penerapan metode QFD dalam perancangan produk sabun cuci piring dalam penulisan tugas akhir yang berjudul: Merancang produk sabun cuci piring dengan metode Quality Function Deployment. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dari penelitan yang dilakukan yaitu, bagaimana implementasi metode QFD dalam upaya perancangan produk sabun cuci piring sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen? METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus dilakukan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Hal yang perlu diperhatikan adalah metode yang digunakan harus disesuaikan dengan obyek penelitian dan tujuan yang akan dicapai, sehingga penelitian dapat mengarah, berjalan dengan baik dan sistematis. Penelitian ini dilaksanakan pada Laboratorium Sistem Manufaktur Jurusan Mesin Fakultas Teknik UNHAS bekerjasama dengan perusahaan penghasil sabun cuci piring Sefactor Pharma, pada tanggal 9 Mei sampai 9 September Dalam melakukan penelitian ini, mula-mula perlu dirancang mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan oleh peneliti untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut : 1. Tahap identifikasi permasalahan Untuk mengetahui permasalahan yang ada maka perlu dilakukan pengamatan terlebih dahulu pada awal penelitian sehingga dapat diperoleh tujuan dari penelitian. Pengamatan dilakukan melalui wawancara langsung pada pihak perusahaan maupun konsumen. Kemudian dibuatkan kuisioner untuk disebarkan secara acak ke konsumen. 2. Tahap Penetapan Tujuan Penelitian Sesuai dengan hasil identifikasi masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah : a. Melakukan proses perancangan produk sabun cuci piring dengan memperhatikan keinginan konsumen b. Mengimplementasikan QFD dalam sistem perancangan produk sabun cuci piring 3. Tahap studi kepustakaan Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan di atas, dilakukan studi pustaka dengan maksud untuk memperoleh referensi pendukung, seperti yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka. 4. Tahap pengumpulan data Untuk mengumpulkan data dilakukan pengamatan dan wawancara terlebih dahulu, sehingga diketahui gambaran umum perusahaan dan masalah yang dihadapi. Kemudian dibuat kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan keinginan konsumen atas produk tersebut. ISBN : Group Teknik Mesin Volume 5 : Desember 2011 TM2-2
3 PROS ID I NG HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Langkah-langkah dalam pembuatan kuesioner adalah sebagai berikut: Pemilihan variabel yang akan diamati merupakan suatu langkah yang cukup sulit, karena sedemikian banyak variabel yang berkaitan dengan produk sehingga perlu dipilih beberapa variabel saja agar tidak membebani responden dalam menjawab pertanyaan, disamping itu juga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Untuk pemilihan variabel, dilakukan wawancara kepada pihak perusahaan terlebih dahulu. Tujuan wawancara tersebut untuk memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi penyusunan pertanyaan yang akan diajukan. Selanjutnya dari variabel-variabel tersebut kemudian dikembangkan menjadi pertanyaanpertanyaan yang lengkap dan mudah dimengerti oleh responden. Pemilihan instrumen pengambilan data, menurut cara mendapatkannya, data dibagi dua yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah sebagian besar adalah data primer. Adapun perinciannya adalah : 1) Observasi dan wawancara, data yang diperoleh tentang perusahaan dan produknya, selain itu juga didapat tentang data tentang variabel-variabel yang berkaitan dengan produk. Data-data ini didapat dari wawancara terhadap pihak perusahaan. Wawancara ini dilakukan pada awal penelitian dan dilakukan di perusahaan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai produk tersebut. 2) Kuesioner, untuk kuesioner dibagi atas dua bagian yaitu identifikasi responden dan penilaian akan keinginan responden atas produk. Penilaian keinginan konsumen terbagi atas tiga bagian yaitu kepentingan, persepsi, tingkat harapan. Kuesioner ini dibagikan kepada 50 orang responden secara acak di daerah Makassar. 3) Teknik penarikan sampel, kuesioner dibagikan kepada 50 orang konsumen secara acak dan tersebar merata di wilayah Makassar. 5. Tahap Pengolahan dan Analisa Data Sebelum data-data yang didapat diolah lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas. 6. Tahap Penerapan Metode QFD dalam Perancangan Pada tahap ini suara konsumen diintegrasikan kedalam suatu rancangan produk dengan menggunakan metode QFD. 7. Tahap Analisis Implementasi QFD Setelah tahap-tahap di atas selesai, dilakukan analisis terhadap hasil penerapan metodologi QFD yang telah diperoleh. Kesimpulan, pada bagian akhir dari penelitian ini, dikemukakan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian yang dilakukan. HASIL DAN BAHASAN Identifikasi Kebutuhan Konsumen Dari hasil kuisioner awal (identifikasi kebutuhan konsumen) yang di bagikan kepada 30 orang responden, diperoleh atribut produk yang kemudian akan dikelompokkan kedalam tujuh variable dengan atributnya masing-masing. Variabel-variabel tersebut antara lain wangi/aroma, efek pada kulit, kemampuan membersihkan, kemasan, warna sabun, harga sekali beli, dan nilai tambah. Identifikasi kebutuhan konsumen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Gambar 1. Atribut Produk Volume 5 : Desember 2011 Group Teknik Mesin ISBN : TM2-3
4 Perancangan dan Pembuatan Produk Dari gambar diatas atribut harga sekali beli dan kemasan berwarna sama untuk menandakan bahwa ada beberapa bagian dari masing-masing atribut yang memiliki korelasi satu sama lain. 1. Validitas dan reliabilitas kuesioner, data yang yang telah dikumpulkan dari penyebaran kuesioner, terlebih dahulu diuji validitas dan reabilitasnya sebelum digunakan dalam proses perancangan selanjutnya. Hasil pengujian validitas dan reabilitas dapat dilihat pada lampiran pengujian kuesioner. 2. Uji Kecukupan Data, untuk menentukan jumlah sampel dari jumlah populasi maka digunakan rumus, dimana : N = 60 (menurut data perusahaan yang terinput) E = Presentase kesalahan hal ini sebesar 10% = 0,1 Maka: n = = 37,5 38 Jadi, jumlah sampel yang baik adalah 38. Dalam penelitian kali ini, sampel yang digunakan untuk kuisioner akhir ditetapkan 50 responden. Pengembangan Matriks QFD Dari gambar 1 terlihat bahwa kebutuhan konsumen yang paling utama adalah wangi diikuti dengan efek pada kulit, dan seterusnya berturut-turut kemampuan membersihkan, kemasan, wujud fisik, harga sekali beli dan nilai tambah. Setelah memperoleh informasi kebutuhan konsumen, langkah selanjutnya adalah menerjemahkan kebutuhan konsumen tersebut ke dalam karakteristik teknis dengan menggunakan metodologi QFD sebagai langkah awal, tapi sebelumnya perlu didefenisikan terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan perancangan produk. 1. Klarifikasi Tujuan Perancangan Sabun Cuci Piring, keinginan atau kebutuhan konsumen yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya diklarifikasikan menjadi tujuan perancangan produk Sabun Cuci Piring. Metoda yang dipergunakan adalah Metoda Pohon Tujuan, yakni suatu metoda yang coba menguraikan kebutuhan konsumen yang telah diperoleh menjadi hubungan tujuan dan subtujuan. Metode ini juga dapat menjelaskan hubungan yang terjadi antara keduanya. Penguraian kebutuhan konsumen menjadi pohon tujuan ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan pertanyaan apakah A terpenuhi jika B tercapai jika ya maka B adalah ranting dari A, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan apakah B terpenuhi jika C tercapai jika ya maka C adalah ranting dari A. Demikian seterusnya hingga pohon tujuan perancangan sabun cuci piring terbentuk. 2. Penetapan fungsi produk sabun cuci piring, setelah pohon tujuan terbentuk, proses perancangan dapat dilanjutkan dengan tahap penetapan fungsi. Penetapan fungsi merupakan gambar skematis yang menunjukkan aliran proses produksi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Gambar di bawah menunjukkan dengan jelas aliran proses produksi yang berkaitan, mulai dari bahan baku. Dari gambar terlihat jelas proses yang dilakukan adalah bahan-bahan dan peralatan dipersiapkan dahulu kemudian proses peracikan sampai pengemasan. Gambar 2. Aliran Proses Produksi ISBN : Group Teknik Mesin Volume 5 : Desember 2011 TM2-4
5 PROS ID I NG HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK 3. Penetapan karakteristik teknik kualitas produk sabun cuci piring, proses selanjutnya adalah penentuan karakteristik teknis dari kualitas produk yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen. Proses ini merupakan usaha menterjemahkan kebutuhan konsumen yang telah diidentifikasikan parameter teknisnya terlebih dahulu. Tujuan pengidentifikasian parameter adalah untuk mengetahui faktor-faktor teknis yang mendukung tercapainya tujuan perancangan seperti yang telah dikemukakan diatas. Metoda pengidentifikasian parameter teknis dilakukan dengan metoda diskusi antara pelaku usaha sabun cuci piring dengan peneliti. Berdasarkan suara konsumen (the voice of customer) yang menghasilkan atribut rancangan produk, maka tugas dari perancang adalah menterjemahkan atribut-atribut produk tadi ke dalam sebuah parameter teknik secara lebih spesifik. Tabel 2 merupakan respon teknis yang menjadai acuan untuk merancang produk sesuai dengan kebutuhan konsumen produk sabun cuci piring. Tabel 1. Parameter Teknik No. Parameter Teknik 1 Pembusa 2 Garam 3 Pengemulsi 4 Pengawet 5 Pewarna 6 Pewangi 7 Air 8 Botol kemasan 9 Alat timbang 10 Pengaduk 11 Wadah 12 Kontinuitas (frekuensi)pengadukan 13 Zat tambahan Sumber: hasil diskusi intern Dari tabel tersebut didapatkan tiga belas parameter teknis yang berpengaruh yaitu: a. Pembusa g. Botol kemasan b. Garam h. Alat timbang c. Pengemulsi i. Pengaduk d. Pengawet j. Wadah e. Pewangi k. Kontinuitas f. Air l. Zat tambahan. 4. Pengembangan Matrik Perancangan Produk Dari hasil penyebaran kuesioner, maka dapat dihitung tingkat kepentingan konsumen dengan melihat skala pengukuran yang memiliki nilai terbanyak dari para responden untuk tiap kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan konsumen yang dianggap sangat penting yaitu: Tabel 2 Tingkat Kepentingan Konsumen No Kepentingan Konsumen 1 Tanpa bau 2 Lemon 3 Jeruk 4 Tidak membuat kasar telapak tangan 5 Tidak terasa lengket 6 Satu sendok sekali cuci 7 Busa yang banyak 8 Kurang dari 250 ml ml ml 11 Botol plastik berulir 12 Kemasan plastik isi ulang 13 Kuning 14 Hijau Volume 5 : Desember 2011 Group Teknik Mesin ISBN : TM2-5
6 Perancangan dan Pembuatan Produk Tabel 2 Tingkat Kepentingan Konsumen (lanjutan) No Kepentingan Konsumen 15 Kurang dari Rp Rp Rp Rp Rp Penghilang pestisida 21 Bersih kesat sekali bilas 22 Ramah Lingkungan Sumber: hasil kuisioner Penentuan Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap produk sabun cuci piring (Current Satisfaction Performance) dihitung dengan rumus : Misalkan untuk menentukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap sabun cuci piring tanpa bau: = 3,88 Berdasarkan hasil perhitungan, tingkat tiga teratas atas kepuasan konsumen terhadap sabun cuci piring dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3 Tingkat Kepentingan Konsumen No Pernyataan Tingkat kepuasan 1 Tidak terasa lengket 4,16 2 Bersih kesat sekali bilas 4,14 3 Harga kurang dari Rp Sumber: hasil perhitungan perencanaan matriks Perhitungan Rasio Perbaikan (Improvement Ratio) Dihitung dengan rumus : Contoh rasio perbaikan untuk sabun cuci piring tanpa bau: Perhitungan Raw Weight, besarnya nilai Raw Weight dihitung dengan rumus : Raw Weight = (Importance to Customer).(Improvement Ratio).(Sales Point) Contoh raw weight untuk sabun cuci piring tanpa bau : RawWeight = 3 0,773 1,2 = 2,784 ISBN : Group Teknik Mesin Volume 5 : Desember 2011 TM2-6
7 PROS ID I NG HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perhitungan Normalized Weight : Dihitung dengan rumus : Contoh Normalized Raw Weight untuk sabun cuci piring tanpa bau : Perhitungan Contribution, dengan rumus: Contribution = ( Numerical value.normalized RawWeight) Contoh perhitungan untuk parameter teknis pembusa : Contribution = 0,044 Hasil perhitungan secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran. Dari hasil perhitungan tersebut dimasukkan pada proses pembuatan house of quality sebagaimana terlihat pada gambar 3. 1 Tanpa bau Lemon Jeruk Tidak membuat kasar telapak tangan Tidak terasa lengket Satu sendok sekali cuci Busa yang banyak Kurang dari 250 ml ml ml Botol plastik berulir Kemasan plastik isi ulang Kuning Merah Kurang dari Rp Rp Rp Rp Rp Penghilang pestisida Bersih kesat sekali bilas Ramah Lingkungan Kontribusi prioritas Rangking Importance to customer Current Satisfaction Performance Goal Improvement Ratio Sales Point Raw Weight Normalized Raw Weight PARAMETER TEKNIS Natrium Lauryl sulfat Natrium Klorida Glycerine Natrium Benzoat Tetrazine Pewangi Water botol kemasan alat timbangan pengaduk wadah yang bersih kontinuitas (frekuensi)pengaduka n zat tambahan Gambar 3 House of Quality sabun cuci piring (Sumber:Hasil perhitungan matriks perencanaan) Volume 5 : Desember 2011 Group Teknik Mesin ISBN : TM2-7
8 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dari keseluruhan hasil perhitungan matrik perencanaan, diperoleh tingkat kepentingan, kepuasan pelanggan, rasio perbaikan, tingkat penjualan, raw weight, dan normalized raw weight. Dari hasil matriks perencanaan tersebut diketahui bahwa nilai tingkat kepentingan untuk tingkat tiga teratas berturut-turut adalah tidak terasa lengket, bersih kesat sekali bilas, dan harga kurang dari Rp 2.000/250 ml. Nilai tingkat kepentingan menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya, maka atribut tersebut semakin dirasakan penting eksistensinya oleh konsumen dalam hubungannya dengan perancangan sabun cuci piring. Sedangkan tingkat kebutuhan yang ditunjukkan oleh nilai Raw Weight diinterpretasikan sebagai tinggi/rendahnya nilai suatu atribut. Hal ini memberikan indikasi kebutuhan konsumen untuk dilakukannya prioritas perbaikan terhadap rancangan produk oleh konsumen terutama ditujukan terhadap atribut yang mempunyai nilai raw weight tinggi. Analisis yang dilakukan pada respon teknis ini adalah merupakan analissi kontribusi prioritas terhadap setiap respon teknis. Kontribusi prioritas akan menunjukkan seberapa besar suatu respon tekni mempunyai pengaruh terhadap kualitas produk. Semakin besar nilai kontribusinya, maka semakin perlu diprioritaskan untuk segara direalisasikan. Tiga respon teknis yang perlu diperhatikan benar-benar oleh perancang sabun cuci piring adalah zat tambahan, air, dan natrium klorida. SIMPULAN Beberapa karakteristik sabun cuci piring yang sebaiknya ada dalam perancangan sabun cuci piring antara lain wangi/aroma tanpa bau, aroma lemon, dan jeruk, efek pada kulit yang tidak membuat kasar telapak tangan dan tidak terasa lengket, kemampuan membersihkan dengan hanya satu sendok makan ataupun busa yang banyak, kemasan dalam variasi volume, maupun wadah kemasannya, warna sabun warna kuning dan hijau, harga yang variasinya berkorelasi dengan kemasan volume, ataupun nilai tambah yang terdiri dari kemampuan untuk menghilagkan pestisida, bersih kesat sekali bilas, dan ramah lingkungan. Proses produksi pembuatan sabun cuci piring terdiri atas tiga tahap dengan tahap awal persiapan bahan-bahan maupun peralatan, peracikan dimana metode yang digunakan bergantung pada ciri sabun yang diinginkan, dan pengemasan. Saat akan meracik sabun cuci piring menurut hasil analisa kebutuhan konsumen ini, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Ekstrak parfum menjadi bahan campuran terakhir, agar wangi yang dihasilkan tidak menguap. Zat tambahan sangat berpengaruh untuk menonjolkan efek pada kulit, nilai tambah lainnya, maupun kemampuan membersihkan dari sabun cuci piring. Agar diperoleh hasil yang diinginkan, kiranya takaran zat tambahan ini disesuaikan dengan efek yang diharapkan maupun keseimbangannya dengan media air serta limbah yang dihasilkan nantinya. DAFTAR PUSTAKA Akao, Y., Quality Function Deployment: Integrating Customer Requirements IntoProduct Design, Productivity Press. Portland, Oregon. Cohen, L., Quality Function Deployment : how to make QFD work for you, Addison Wisley Publishing Company. D. Ronald.G., 1993, Quality Function Deployment, linking a company with its customers. ASQC Quality Press, Milwaukee, Wisconsin. Kottler, Philip, 1991, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jilid 1, Terjemahan : Jaka Wasana, Penerbit Erlangga. Marimin. Montgomery, Douglas C Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Parrot, Eugene L., (1968), Pharmaceutical Technology, Burgess Publishing Company: Iowa. Ulrich, K. T., and S. D. Eppinger, Perancangan dan Pengembangan Produk, SalembaTeknika, Jakarta Walpole Ronald. E., H. Myers, Raymond., 1995, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi ke-4, Terjemahan : Sembiring, R.K., Penerbit ITB. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh:Alfabeta, Bandung Umar, M.Arif dan Ilyas, Baharuddin, Statistika Terapan: Andira Publisher, Makassar Manopol, Y. (2001), Licinnya Persaingan Sabun Cair, SWA, 18 (24; 22 November 2 Desember): ISBN : Group Teknik Mesin Volume 5 : Desember 2011 TM2-8
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA) Zulvino Arfianto*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS
IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta
Lebih terperinciRANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta Email : muhaimin.han@gmail.com ABSTRAKSI Konsumen cenderung
Lebih terperinciINTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA
INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI
ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA
Lebih terperinciKata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis
Lebih terperinciMelani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung
EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi
Lebih terperinciAPLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT
APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM USAHA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PRODUK AQUA GELAS 240 ML PADA PT. TIRTA INVESTAMA PANDAAN Emmalia Adriantantri 1) Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)
PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment) ( Studi Kasus di Jainal Abidin Gedok ) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program
Lebih terperinciPengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm
Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciIndustrial Management Analisis Kepuasan Pelanggan Pemakaian Produk Gypsum dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment
Industrial Engineering Journal Vol.6 No.2 (2017) 31-38 ISSN 2302 934X Industrial Management Analisis Kepuasan Pelanggan Pemakaian Produk Gypsum dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Amri
Lebih terperinciTUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP
TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,
Lebih terperinciTESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh :
TESIS STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD (STUDI KASUS PERUSAHAAN TENUN MASYHUR SIDOARJO) Oleh : Akhmad Arif NRP : 9109 201 505 Latar Belakang Pesaing pesaing Pesaing
Lebih terperinciQUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)
ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DENGAN QFD (Studi Kasus: PT PLN (Persero) APJ Surabaya Utara Unit Pelayanan Kenjeran) Rian Sahib, Haryono
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)
DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciRatna Kencana Ekasari LOGO.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita N. 1) dan Moses L. Singgih 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DESILINA 1, MULKI SIREGAR 2, DAN HARI MOEKTIWIBOWO 1 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta. 2 Program
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia
69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan
Lebih terperinciGambar 1. 1 Empat Fase Model QFD
Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep menjadi informasi nyata. Persaingan yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk melakukan
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA Rony Prabowo, SE. ST. MT Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, email : rony_prabowomt@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk rumah tangga yang semakin meningkat dan tingginya persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi terhadap produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia bisnis pada sektor jasa dituntut untuk berkembang semakin pesat. Hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY
IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERAMIK DI PT. PLATINUM CERAMICS INDUSTRY Efi Krunia Sari, Udisubakti Ciptomulyono Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya
Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri, Universitas 45 Surabaya hattahattahatta@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI...
iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran
Lebih terperinciUSULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
USULAN PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Di IKM Kerupuk Tahu Piranha) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciOleh: Ayu Januarista Budiasih NRP: Dosen pembimbing: Naning Aranti Wessiani, S.T., M.M. NIP:
PENERAPAN METODE FUZZY-QFD UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL RUMPUT LAUT SEBELUM PROSES PEMASARAN Oleh: Ayu Januarista Budiasih NRP: 2509100116 Dosen pembimbing: Naning Aranti Wessiani, S.T., M.M.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.
Lebih terperinciPERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416
Lebih terperincilingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip
PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD
ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Seno Adi Andini Pasca Sarjana Teknik Industri Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya Pesawat udara
Lebih terperinciKata kunci : Quality Function Deployment, Manajemen Mutu, Jasa, Kualitas, Pelayanan, Analytical Hierarchy Process.
IMPLEMENTASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PENINGKATAN PELAYANAN JASA PENERBANGAN BERDASARKAN PREFERENSI PENUMPANG PESAWAT DI PT. MANDALA AIRLINES. Wahyu Supriadi*, Udisubakti Ciptomulyono**. *Mahasiswa
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data
metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perancangan lemari ini untuk digunakan oleh peserta didik di TK Kanisius Pingitan. Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan. 3.1. Tahapan Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD Fitria Fardiana, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciAnalisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DALAM PERANCANGAN PADA PT.MENTARI MASSEN TOYS INDONESIA-JOMBANG Saufik Luthfianto Zulfah Abstrak PT.Mentari Massen Toys Indonesia
Lebih terperinciAnalisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)
Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Mariza Kertaningtyas 1, Sutriyono 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. repository.unisba.ac.id
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya dunia fashion yang ditandai dengan kemunculan produk produk sepatu yang sangat bervariasi, produk produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas
Lebih terperincisedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN
KAJIAN KINERJA PELAYANAN TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA KELAS 1 UTAMA JUWATA TARAKAN Johan Wahyudi* 1, M. Zainul Arifin 2, Agus Dwi Wicaksono 3 1 Mahasiswa / Program Magister /Teknik Sipil /
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,
Lebih terperinciKata-kata kunci: Kepentingan dan kepuasan konsumen, Quality Function Deployment, house of Quality
IDENTIFIKASI PERSEPSI PELANGGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK MINYAK GORENG BIMOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA PT. SALIM IVOMAS PRATAMA LUBUK PAKAM Rahmat Syahputra
Lebih terperinciSIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO
Lebih terperinciPENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU
PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Malang e-mail: afaisald@yahoo.com/yuswono.hadi@machung.ac.id ABSTRAK Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan keinginan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang
Lebih terperinciAPLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak
APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR Sritomo W. Soebroto, Moch. Suef, dan Widodo Prasetyo Laboratorium Ergonomi dan Sistem
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN MASSA BODY DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN MASSA BODY DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Study kasus : di Unit Pelaksana Teknis Aneka Industri dan Kerajinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar atau acuan bagi peneliti dalam menyelesaikan rumusan masalah dengan metode-metode yang akan dipaparkan dalam pembahasan untuk ditarik kesimpulan. 2.1.
Lebih terperinciProduct Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo
Lebih terperinciKarakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD
MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia, klinik, industri kimia dan makanan, serta keperluan rumah tangga (house hold). Permintaan komoditas
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Hasi Penelitian Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada responden diperoleh hasil sebagai berikut : 5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK RAJUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV. SALWA KNIT BANDUNG Julian Robecca Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu komputer, Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PRODUK BUBUK KEDELAI ORGANIK DENGAN MODEL QFD. Edi Ernanto *)
PENGEMBANGAN PRODUK BUBUK KEDELAI ORGANIK DENGAN MODEL QFD Edi Ernanto *) PENDAHULUAN Untuk peningkatan pelayanan terhadap Pelanggan dan memenangkan persaingan yang sangat ketat maka diperlukan peningkatan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Kantin SLU Madani adalah kantin milik Badan Layanan (BLU) UIN Suska Riau. Kantin ini didirikan pada tahun 20. Kantin SLU Madani ini adalah salah
Lebih terperinciPengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.
Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pemberian zat aditif mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan industri pertanian sekarang ini. Zat aditif yang dimaksud adalah berbagai
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan produk dewasa ini mencerminkan bahwa kepuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa merupakan salah satu faktor yang sangat penting pada suatu
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA
ANALISA KEPUASAN PENGHUNI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PERUMAHAN PURI SAFIRA REGENCY SURABAYA RATIH PRADIAN PUSPITASARI JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN KOMENTAR DATA PENGUJI DATA PENULIS
Abstrak Dunia industri yang semakin kompetitif membuat setiap perusahaan berupaya meningkatkan kualitas produknya dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen. Salah satu langkah yang ditempuh
Lebih terperinciANALISIS PENINGKATAN KUALITAS IKLAN PRODUK X DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS IKLAN PRODUK X DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Rachela Novita* ; A.Riza Wahono** ; Asep Mohamad Noor* *Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan
Lebih terperinciUniversitas Jember 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
APLIKASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK MIE JAGUNG (Application of Quality Function Deployment (QFD)Method for Quality Improvement of Corn Noodle Product) I.B.
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos
Lebih terperinciSeminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari
Lebih terperinciPENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI
PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI 1) Titiek Koesdijati, 2) Tri Yusufi Rahmadhani 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK Seiring dengan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini, terjadi banyak sekali perkembangan di segala aspek di dalam negeri salah satunya adalah perkembangan di dunia bisnis terutama bisnis
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric
Lebih terperinciANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK
45 ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi dangke dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat setempat. Konsumsi dangke sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan bersifat turun
Lebih terperinciINTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA
INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA Sonya Marliana, Rini Dharmastiti Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR
Seri Pengabdian Masyarakat ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 3 No. 3, September Halaman 155-158 PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR Suprianto Pasir 1 ; Muh.Supwatul
Lebih terperinciErwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak
Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan
Lebih terperinciPeningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi
Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017
Lebih terperinci