DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN...iii. ABSTRAK...iv. ABSTRAK...v. KATA PENGANTAR...vi. UCAPAN TERIMA KASIH...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN... ii PERNYATAAN...iii ABSTRAK...iv ABSTRAK...v KATA PENGANTAR...vi UCAPAN TERIMA KASIH...x MOTTO...xi DAFTAR ISI...xii DAFTAR TABEL...xvii DAFTAR DIAGRAM...xviii DAFTAR LAMPIRAN...xix BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Rumusan masalah C. Pertanyaan Penelitian D. Tujuan Penelitian E. Asumsi F. Definisi Operasional Variabel variable Penelitian xi

2 G. Manfaat Penelitian BAB II : KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN BIMBINGAN TINGKAH LAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, MOTORIK, SOSIAL DAN PERHATIAN SISWA AUTIS DI SD INKLUSI DAN SDLB A. Konsep Dasar Dan Karakteristik Anak Autis Pengertian Autis Karakteristik Siswa Autis Ciri ciri Siswa Autis B. Pendidikan Sekolah Dasar Inklusif dan Sekolah Dasar Pendidikan luar Biasa Pendidikan Sekolah Dasar Insklusif 76 a. Pengertian Sekolah dasar Inklusif b.karakteristik Pendidikan Inklusif...79 c.tujuan Pendidikan Sekolah Inklusif Pelaksanaan Pendidikan Sekolah Dasar Inklusif.80 3.Sekolah Dasar Pendidikan Luar Biasa C. Konsep Dasar Model Bimbingan Model Bimbingan di Sekolah Dasar Fungsi Bimbingan Di Sekolah Dasar a. Fungsi Bimbingan di Sekolah Dasar...98 xii

3 b. Prinsip-perinsip Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar c. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar D. Kompetensi Guru Sebagai Kemampuan dalam Menerapkan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Kompetensi Guru Sebagai Pendidik Kompetensi guru BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian B. Subyek Penelitian Populasi Penelitian Sampel Penelitian C. Prosedur Penelitian Langkah-langkah Instrumen a. Observasi b. Wawancara c. Kuesioner Validasi Instrumen Angket Angket Pre Test xiii

4 5. Validasi Panduan Model Bimbingan Angket Post Test D. Analisis Data BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Deskripsi data Model Bimbingan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, motorik, sosial dan perhatian siswa autis... a. Rasional b. Visi dan Misi Kemampuan Guru dalam Menerapkan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan 152 Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis c.tujuan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial, dan Perhatian Siswa Autis d. Tahapan Pelaksanaan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis 154 e. Materi Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis xiv

5 f. Evaluasi Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis 155 g. Dukungan Sistem Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis Pelaksanaan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis Asesment Penggunaan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis..158 a. Kemampuan Komunikasi..158 b. Kemampuan Motorik c. Kemampuan Sosial d. Kemampuan Perhatian Implementasi Kemampuan Guru dalam Menerapkan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial, dan Perhhatian Siswa Autis... a. Implementasi Kemampuan Komunikasi Siswa Autis b. Implementasi Kemampuan Motorik Siswa Autis c. Implementasi Kemampuan Sosial Siswa Autis.167 d. Implementasi Kemampuan Perhatian Siswa Autis xv

6 B. Pembahasan Hasil Penelitian Tahap Awal Penyusunan Model Tahap Hasil Implementasi Model BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Eplementasi Hasil Analisis Tahap Implementasi Model Bimbingan B. REKOMENDASI Rekomendasi Untuk Implementasi Model Bimbingan Rekomendasi Untuk penelitian lebih lanjut DAFTAR PUSTAKA.185 LAMPIRAN - LAMPIRAN..191 xvi

7 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Siswa Autis Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Siswa Autis Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Perhatian Siswa Autis Tabel 3.5. Alur Rancangan Penelitian Tabel 4.1. N, Jumlah Guru, Jumlah Siswa Autis dan Pendekatan 173 Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Bimbingan (Agustus Desember 2010) Tabel 4.3. Jadwal Pelaksanaan Bimbingan (Agustus Desember 2010) Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Bimbingan (Agustus Desember 2010) xvii

8 DAFTAR DIAGRAM Halaman Diagram 1 Tahapan Model Bimbingan Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial, Perhatian Siswa Autis xviii

9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1: Data Guru dan Siswa SD Inklusif dan SDPLB Lampiran 2 :Nama-Nama Guru SD Lampiran 3: Nama Sekolah, Jumlah Guru,Jumlah Siswa Autis untuk Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Lampiran 4: Penentuan Banyak Sempel Untuk Setiap Sekolah Lampiran 5: Observasi Lampiran 6: Pedoman Wawancara Lampiran 7: Validasi Instrumen Angket Lampiran 8: Angket Pre Test Lampiran 9: Validasi Panduan Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial,Perhatian Siswa Autis Lampiran 10 : Angket Post Test Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial,Perhatian Siswa Autis Lampiran 11 : Panduan Petunjuk Praktis Model Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial,Perhatian Siswa Autis xix

10 Lampiran 12 : Hasil Evaluasi Pre Test Guru dalam Menerapkan Model bimbingan Lampiran 13 : Hasil Evaluasi Post Test Guru Lampiran 14 : Hasil Evaluasi Post Test 1 dalam Menerapkan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Lampiran 15 : Hasil Evaluasi Post Test 2 dalam Menerapkan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Lampiran 16 : Hasil Evaluasi Post Test 3 dalam Menerapkan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Lampiran 17: Hasil Evaluasi Post Test 4 dalam Menerapkan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Lampiran 18 : Hasil Evaluasi Post Test 1 dalam Menerapkan Kemampuan Motorik Siswa Autis Lampiran 19 : Hasil Evaluasi Post Test 2 dalam Menerapkan Kemampuan Motorik Siswa Autis Lampiran 20 : Hasil Evaluasi Post Test 3 dalam Menerapkan Kemampuan Motorik Siswa Autis Lampiran 21 : Hasil Evaluasi Post Test 4 dalam Menerapkan Kemampuan Motorik Siswa Autis Lampiran 22 : Hasil Evaluasi Post Test 1 dalam Menerapkan Kemampuan Sosial Siswa Autis Lampiran 23 : Hasil Evaluasi Post Test 2 dalam Menerapkan Kemampuan Sosial Siswa Autis xx

11 Lampiran 24 : Hasil Evaluasi Post Test 3 dalam Menerapkan Kemampuan Sosial Siswa Autis Lampiran 25 : Hasil Evaluasi Post Test 4 dalam Menerapkan Kemampuan Sosial Siswa Autis Lampiran 26 : Hasil Evaluasi Post Test 1 dalam Menerapkan Kemampuan Perhatian Siswa Autis Lampiran 27 : Hasil Evaluasi Post Test 2 dalam Menerapkan Kemampuan Perhatian Siswa Autis Lampiran 28 : Hasil Evaluasi Post Test 3 dalam Menerapkan Kemampuan Perhatian Siswa Autis Lampiran 29 : Hasil Evaluasi Post Test 4 dalam Menerapkan Kemampuan Perhatian Siswa Autis Lampiran 30 : Rata-rata Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Antara SD Inklusif dan SD PLB yang di Berikan Model Bimbingan (MB) dan Bimbingan Klasikal (BK) Lampiran 31 : Perbedaan Rata-rata Kemampuan dan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis yang Mendapat Model Bimbingan (MB) dan Bimbingan Klasikal (BK) Lampiran 32 : Hasil Uji t terhadap Persentase Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa Autis Setelah Mendapatkan Model Bimbingan (MB) xxi

12 Lampiran 33 : Rata-rata Kemampuan dan Peningkatan Kemampuan Motorik Siswa Autis antara SD Inklusif dan SDPLB Lampiran 34 : Peningkatan Kemampuan Motorik Siswa Autis antara yang Mendapat Model Bimbingan (MB) dan Bimbingan Klasikal (BK) Lampiran 35 : Hasil Uji t terhadap Persentase Peningkatan Kemampuan Motorik Siswa Autis Setelah Mendapatkan Model Bimbingan (MB) Lampiran 36 : Rata-rata Kemampuan dan Peningkatan Kemampuan Sosial Siswa Autis antara SD Inklusif dan SDPLB Lampiran 37 : Rata-rata Kemampuan dan Peningkatan Kemampuan Sosial Siswa Autis antara SD Inklusif dan SDPLB Lampiran 38 : Perbedaan Rata-rata Peningkatan Kemampuan Sosial Siswa Autis antara yang Mendapat Model Bimbingan (BM) dan Bimbingan Klasikal (BK) Lampiran 39 : Rata-rata Kemampuan dan Peningkatan Kemampuan Perhatian Siswa Autis antara SD Inklusif dan SDPLB xxii

13 Lampiran 40 : Perbedaan Rata-rata Peningkatan Kemampuan Perhatian Siswa Autis antara yang Mendapat Model Bimbingan (BM) dan Bimbingan Klasikal (BK) Lampiran 41 : Hasil Uji t terhadap Persentase Peningkatan Kemampuan Perhatian Siswa Autis Setelah Mendapatkan Model Bimbingan (MB) Lampiran 42 : Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Komunikasi, Motorik, Sosial dan Perhatian Siswa Autis antar yang Mendapatkan Model Bimbingan dengan Siswa Autis yang mendapatkan Bimbingan Klasikal Lampiran 43 : Nama Sekolah, Jumlah Guru, Jumlah Siswa Autis yang Mendapatkan Model Bimbingan dan yang Mendapatkan Bimbingan Klasikal xxiii