Jurnal NeO-Bis Volume 6, No. 1, Juni 2012

Transkripsi

1 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN (STUDI KASUS PADA BURSA EFEK INDONESIA) Asmie Poiwatie Dose Fakultas Ekoomi Uiversitas Bhayagkara Surabaya Jl. A.Yai Surabaya ABSTRAK Tujua peelitia ii utuk megetahui pegaruh kebijaka devide terhadap harga saham pada perusahaa makaa da miuma yag terdaftar di Bursa Efek Idoesia. Hasil peelitia meujukka bahwa : (1) utuk PT Sekar Laut, dari perhituga aalisis korelasi (r) diperoleh ilai koefisie = 0,33 yag berarti mempuyai hubuga yag lemah sekali atau tidak ada hubuga sama sekali atara kebijaka devide dega pergeraka harga saham (Y), da ilai koefisie determiasiya ( r ) sebesar 0,1089 atau 10,89 %, yag berarti pegaruh kebijaka devide terhadap flutuasi harga saham haya sebesar 10,89 % sisaya sebesar 89,11 % disebabka oleh fator lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga deposito, ilai tukar valuta asig, () utuk PT. Ultra Jaya, dari perhituga aalisis korelasi didapat bahwa ilai koefisie sebesar = 0,96 (ilai r medekati satu) berarti devide per share (X) mempuyai hubuga yag kuat terhadap pergeraka harga saham, da ilai koefisie determiasi ( r ) sebesar 0,916 atau 9,16 %, yag berarti pegaruh kebijaka devide terhadap flutuasi harga saham sebesar 9,16 % sisaya sebesar 7,84 % disebabka oleh faktor lai, (3) utuk PT. Ades Alfido Putra Setia, dari perhituga aalisis korelasi (r) ilai koefisie yag diperoleh = 0,86 (ilai r medekati agka positif da kuat) dega ilai koefisie determiasi ( r ) sebesar 0,7396 atau 73,96 %, maka pegaruh kebijaka devide terhadap fluktuasi harga saham sebesar 73,96 % sisaya sebesar 6,04 % disebabka oleh faktor lai Kata Kuci: Kebijaka devide, fluktuasi harga saham, pasar modal, ilai perusahaa, ABSTRACT The purpose of this study to determie the effect of divided policy o stock prices o food ad beverage compaies listed o the Idoesia Stock Exchage. The results showed that the calculatio of the coefficiet aalysis of correlatio coefficiet values obtaied i PT. Sekar Laut r = 0.33, which meas havig a weak relatioship or o relatioship at all to the movemet of stock prices (Y), with value of the coefficiet of determiatio (r ) of or 10.89%, the effect of divided policy o stock prices flutuasi 10.89% for the remaiig balace of 89.11% is caused by aother Fator eg ecoomic coditios, political stability, policy bakig, deposit iterest rates, foreig exchage rates. From the calculatio of the correlatio coefficiet aalysis foud that the correlatio coefficiet values at PT. Ultra Jaya r = 0.96 (r value close to oe) meas the divided per share (X) has a strog relatioship with movemets i stock prices. 1

2 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 Based o the value of the coefficiet of determiatio (r ) of or 9.16%, the effect of divided policy o stock prices flutuasi 9.16% for the remaiig balace of 7.84% caused by other factors. PT. Ades Alfido Putra Setia has a correlatio coefficiet obtaied that the value of the correlatio coefficiet o PT. Ades Alfido Faithful So r = 0.86 r value close to the positive ad powerful that it ca be said coefficiets are ot sigifika.berdasarka value of the coefficiet of determiatio (r ) of or 73.96%, the effect of divided policy agaist price fluctuatios shares amoutig to 73.96% for the remaiig 6.04% are caused by other factors. Key words: Devidet policy, stock price fluctuatio, capital market, value of the firm PENDAHULUAN Dalam ragka memafaatka sumber daya da membiayai semua aktifitas perusahaa dalam meghasilka output, dibutuhka daa dega jumlah yag Besar. Perusahaa dapat memperoleh daa tersebut dari dalam perusahaa maupu dari luar perusahaa. Sumber daa dari dalam perusahaa berupa daa yag berasal dari keutuga yag ditaam dalam perusahaa (laba ditaha), laba tahu berjala, peaama modal pribadi maupu peyertaa bersama. Namu jika sumber dari dalam perusahaa tidak mecukupi maka perusahaa dapat memeuhi kebutuha daaya dari luar perusahaa berupa pijama modal dari bak atau dapat juga dega jala meempuh proses Go Public di pasar modal yaitu dega mejual sebagia saham perusahaa utuk dimiliki oleh masyarakat atau ivestor yag igi megivestasika uagya di pasar modal. Meurut Bambag Riyato (199 : 181), medefiisika saham adalah sebagai tada bukti utuk pegambila bagia atau suatu peserta dalam suatu perseroa terbatas (PT). Bagi perusahaa yag bersagkuta, yag diterima dari hasil pejuala saham aka tetap tertaam dalam perusahaa tersebut selama hidup meskipu pemegag saham itu sediri buka merupaka peaama yag permae karea sewaktu-waktu dapat dijual. Pasar modal merupaka istitusi fiasial yag megacu pada teori permitaa da peawara.dari sisi permitaa dapat dapat dilihat dari kuatitas peduduk Idoesia yag besar yag berarti mempuyai potesi besar mejadi ivestor utuk meaamka modalya dipasar khususya dalam betuk saham.sedagka dari sisi peawara pasar modal merupaka salah satu alteratif sebagai tempat pemba bagi duia usaha.hal ii dapat dilihat dega semaki bertambahya jumlah perusahaa yag meawarka sahamya pada masyarakat. Dega semaki bayakya perusahaa yag terdaftar di pasar modal maka semaki besar peluag bagi para calo ivestor utuk meetuka piliha yag tepat da megutugka dalam megivestasika uagya pada perusahaa yag mejual surat berhargaya di pasar modal. Dalam meetuka jeis surat yag aka dibeli atau dijual khususya dalam betuk saham, calo ivestor terlebih dahulu mempertimbagka iformasi yag tersedia. Karea megigat bahwa pembiayaa yag berasal dari ivestasi di pasar modal tersebut proses da trasaksi yag terjadi memerluka pegetahua da perhituga yag medalam megeai perubaha aka harga saham da faktor-faktor yag mempegaruhi perubahaya. Hal ii sagat petig bagi perusahaa maupu calo ivestor utuk meeka da memiimalisasi resiko yag mugki aka timbul dari ivestasi tersebut. Adapu faktor yag mempegaruhi harga saham yaitu faktor eksteral da faktor iteral. Faktor eksteral adalah faktor yag berasal dari luar perusahaa yag mempegaruhi

3 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 harga saham da tidak dapat dikedalika oleh perusahaa, misalya ivestor, kebijaka pemeritah, da peristiwa-peristiwa isidetal yag tidak dapat diprediksika. Sedagka faktor iteral adalah faktor yag berasal dari dalam perusahaa da dapat dikedalika oleh maajeme perusahaa misalya kodisi kierja keuaga, laba perusahaa da devide perusahaa serta faktor iteral laiya. Faktor-faktor tersebut sagat berpegaruh terhadap aik-turuya harga saham sehigga para pemegag saham aka memperoleh keutuga atau mugki memperoleh kerugia. Keutuga yag diterima oleh para pemegag saham dapat berupa devide atau capital gai. Devide adalah laba yag dibagika kepada para pemegag saham dalam jumlah yag sebadig dega jumlah saham yag dimilikiya, sedagka capital gai adalah selisih lebih atara ilai jual da ilai beli saham. Tujua bada usaha adalah memaksimumka kekayaa para pemegag saham yag dapat tercermi da tiggiya harga saham bada usaha tersebut.salah satu faktor yag mempegaruhi harga saham adalah kebijaka devide, dimaa salah satu tujua kebijkaa devide adalah memaksimalka harga saham. Meurut Westo J. Fred Scrott BESley, Eugee F. Grigham (1996 : 50) bahwa ilai dari perusahaa dicermika dari kebijaka devide. Kebijaka devide yag optimal adalah salah satu faktor yag dapat meigkatka ilai dari perusahaa. Pedapat ii didasarka bahwa dalam duia yata, para ivestor mugki lebih suka kebijaka devide dibadig dega yag lai. Dega demikia kebijaka devide bada usaha adalah releva karea kebijaka devide dapat mempegaruhi ilai dari perusahaa melalui preferesi para ivestor. Berdasarka uraia latar belakag diatas, maka dapat dirumuska tujua peelitia ii yaitu utuk megetahui pegaruh kebijaka devide (devide policy) terhadap harga saham pada perusahaa makaa da miuma yag terdaftar di Bursa Efek Idoesia (BEI). Adapu hipotesis yag aka diajuka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut : Diduga kebijaka devide mempuyai pegaruh yag sigifika terhadap harga saham pada perusahaa makaa da miuma yag terdaftar di Bursa Efek Idoesia (BEI). METODE PENELITIAN Defiisi Operasioal Variabel Defiisi operasioal variabel adalah suatu obyek yag mempuyai ilai yag diguaka dalam suatu peelitia. Adapu variabel yag diuji dalam peelitia ii terdiri atas macam variabel : 1. Harga saham sebagai variabel tidak bebas (Y) ditetuka berdasarka kurs resmi yag terakhir (closig price) setiap bulaya dari perusahaa makaa da miuma yag sudah mecatatka sahamya di PT. Bursa Efek Idoesia da diyataka dalam satua rupiah.. Kebijaka Devide sebagai variabel bebas (X) Kebijaka suatu perusahaa dalam megambil keputusa apakah laba aka dibagika sebagai devide kepada pemegag saham atau ditaha sebagai laba ditaha. Kebijaka devide sebagai variabel bebas dalam peelitia ii diyataka dega devide per saham atau devide per share. Tekik Aalisis Dalam megaalisis data, tekik aalisis yag diguaka dalam peelitia ii adalah 3

4 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 Regresi Liear Sederhaa Utuk megetahui pegaruh Devide per Share terhadap harga saham maka diguaka model aalisis regresi liier sederhaa dega rumus : Y = a + bx b =.XY - X Y.X² - (X)² a =Y b X dimaa : Y = Harga saham rata-rata a = Kostata b = Koefisie regresi yag dicari X = Devide per Share = Nilai observasi Koefisie Korelasi (r) Koefisie korelasi ii diguaka utuk megetahui seberapa jauh tigkat keerata hubuga yag dapat terjadi atara variabel harga saham (Y) dega variabel kebijaka devide ( devide policy)(x) maka dapat dilihat dega model korelasi sederhaa dega rumus : r =.XY Y.X [.X²] [.Y²] [Y²] dimaa : X = Variabel bebas dari kebijaka devide ( Devide Per Share) Y = Variabel terikat dari harga saham = Nilai observasi Keteraga korelasi sederhaa yag diguaka adalah : r medekati 1, hubuga atara variabel X da variabel Y sempura da positif (hubuga kuat sekali da egatif). r medekati 1, hubuga atara variabel X da variabel Y sempura da egatif (hubugaya kuat sekali da egatif). r medekati 0, hubuga atara variabel X da variabel Y lemah sekali atau tidak ada hubuga sama sekali. Utuk membuktika uji hipotesa maka diguaka uji statistik yaitu uji t dega rumus : b - t = S b Dega df = k da dega megguaka tigkat sigifika sebesar 5 % 4

5 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap ivestor dalam melakuka ivestasi di pasar modal tetuya mempuyai tujua utuk memperoleh laba dari ivestasi yag dilakuka dimasa yag aka datag. Oleh sebab itu seorag ivestor harus megetahui iformasi apa saja yag berhubuga dega prospek suatu perusahaa, pembayara devide oleh suatu perusahaa dapat diguaka oleh ivestor sebagai iformasi da petujuk dalam meaamka modalya. Pembayara devide secara tidak lagsug berisi iformasi da komuikasi dari perusahaa kepada pemegag saham megeai tigkat probabilitas perusahaa-perusahaa yag mampu memberika devide kepada pemegag saham setiap tahuya secara stabil, maka dapat diperkiraka bahwa harga saham perusahaa pada tigkat yag selalu stabil apalagi dalam kodisi egara Idoesia yag kurag stabil baik di bidag ekoomi, da laiya, meambah resiko bila ivestasi di pasar modal, oleh sebab itu ivestor harus padai-padai melihat saham-saham yag mempuyai harga stabil. Harga saham yag selalu stabil lebih disukai oleh ivestor karea dapat dipastika bahwa kodisi fiasial perusahaa maki kuat.oleh sebab itu kebijaksaaa devide yag releva dapat meigkatka kekayaa pemegag saham karea ivestor tertarik utuk membeli saham. Tetuya selai utuk meigkatka kekayaa di masa yag aka datag juga bertujua agar dapat meerima devide atau capital gai. Tujua ditetapkaya suatu kebijaksaaa oleh perusahaa megeai pembagia devideya adalah agar dapat memaksimumka kekayaa para pemegag sahamya da keputusa megeai apakah laba perusahaa aka dibagika sebagai devide atau tidak dibagika tetapi ditaha sebagai laba ditaha. Hal ii sagat petig karea aka berpegaruh sebagai baha pertimbaga dalam megivestasika salah satu dari sumber daa yag palig petig utuk membiayai pertumbuha perusahaa. Sedagka devide merupaka alira kas yag dibayarka kepada pemegag saham. Setiap perusahaa aka selalu megigika adaya pertumbuha bagi perusahaaya disatu pihak da juga dapat membayarka devide kepada para pemegag saham di lai pihak, tetapi tujua tersebut selalu bertetaga. Maki tiggi pembayara devide oleh suatu perusahaa aka meguragi kemampua perusahaa utuk ivestasi, sehigga aka meghambat tigkat pertumbuha (rate of growth) dalam pedapata da selajutya aka meuruka harga sahamya. Pembayara devide yag Besar cederug aka megakibatka harga saham perusahaa tersebut. Hal ii meujuka bahwa tigkat profitabilitas perusahaa baik pada saat itu. Dega demikia dapat dikataka bahwa maki tiggiya pembayara devide yag ditetapka oleh suatu perusahaa, maki kecil daa yag tersedia utuk ditaamka kembali dalam perusahaa. Salah satu fugsi yag terpetig dalam fiacial maager adalah meetapka alokasi dari keutuga etto sesudah pajak.apakah pedapata tersebut utuk pembayara devide disatu pihak ataukah utuk laba ditaha dilai pihak. Dimaa keputusa tersebut mempuyai pegaruh yag dapat meetuka terhadap ilai dari suatu perusahaa (volue of the firm) da apabila perusahaa salah dalam meetuka kebijaksaaa maa yag diguaka maka aka megakibatka kerugia bagi perusahaa. Pegujia Hipotesis Dalam peelitia terdapat variabel bebas yaitu devide per share utuk megaalisis data da mejawab hipotesis dalam peelitia ii, maka ilai dari variabel bebas harus ditampilka 5

6 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 terlebih dahulu sebelum melakuka pegujia hipotesis yaitu devide per share da harga saham. Perhituga Variabel Operasioal Tabel 1: Harga Saham Rata-rata Tahua (Y) Tahu Rata / No Perusahaa Tahu 1 3 PT. Sekar Laut PT. Ultra Jaya PT. Ades Alfido Putra Setia , , ,75 Rata Perusahaa.447,83.079, ,67 Sumber Data : PT. Bursa Efek Idoesia Tabel 1 meujuka bahwa perusahaa Makaa da Miuma yag mempuyai ratarata harga saham per tahu tertiggi terjadi pada PT Ades yaitu sebesar Rp. 954,75 sedagka yag mempuyai rata-rata harga saham per tahu teredah adalah pada PT. Sekar Laut yaitu Rp. 1681,5 da jika dilihat dari rata-rata idustriya yag mempuyai rata-rata idustri tertiggi adalah pada tahu 010 yaitu sebesar Rp. 3009,67, sedagka rata-rata idustri yag teredah pada tahu 008 yaitu Rp. 079,83 dari seluruh sampel peelitia. Adapu data megeai devide per saham atau devide per share akhir tahu perusahaa makaa da miuma dapat dilihat pada tabel. Tabel : Devide Per Share atau Devide Per Saham Tahu No Perusahaa Rata / Tahu 1 3 PT Sekar Laut PT. Ultra Jaya PT.AdesAlfido Putra Setia 48,05 35,19 33,36 44,79 46,7 37,66 61,3 55, ,43 45,98 54,77 35,75 49,17 38,87 4,91 47,67 56,8 Sumber Data : PT. Bursa Efek Idoesia Tabel memperlihatka bahwa perusahaa makaa da miuma yag mempuyai rata-rata devide per share tertiggi adalah pada PT. Sekar Laut yaitu sebesar Rp. 54,77 sedagka rata-rata devide per share yag teredah adalah pada PT. Ultra Jaya yaitu sebesar Rp. 35,75, da jika dilihat dari rata-rata idustri yag tertiggi adalah tahu 010 sebesar Rp. 6

7 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 56,8 sedagka rata-rata idustri teredah adalah pada tahu 007 sebesar Rp 38,87 dari seluruh obyek peelitia. Aalisis Hasil Pembuktia Hipotesis 1. Aalisis persamaa liier regresi sederhaa Aalisis ii diguaka utuk meujuka bagaimaa suatu variabel bebas (X) devide per share berpegaruh terhadap suatu varibel terikat (Y) harga saham pada perusahaa makaa da miuma yag tercatat pada PT. Bursa Efek Idoesia. Rumus : Y a bx b XY X X ( X) X Y Y b a Dimaa : Y = Harga saham rata-rata a = Kostata b = Utuk megukur Besarya pegaruh X tarhadap Y secara kuatitatif X = Devide per share = Jumlah tahu a. PT. SEKAR LAUT Tabel 3: Perhituga Regresi Tahu X Y X Y XY , , , , , , , , , , , ,88 Sumber data : PT. Bursa Efek Idoesia 7

8 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 b a XY X ,43 (143)(676) 4.531,33 (143) 9143,7 836,3 34,8 Y b X X) ( X 676 (34,8)(143) 4 437,4 Y Jadi persamaa regresi adalah Y = 437,4+ (34,8) slop persamaa regresi liier (b) = 34,8 mejelaska Besarya pegaruh x terhadap y artiya setiap keaika devide per share sebesar 1% ke arah yag positif maka aka diikuti keaika harga saham ke arah yag sama sebesar koefisie regresiya yaitu Rp. 34,8. b. PT. Ultra Jaya Tabel 4: Perhituga Regresi Tahu X Y X Y XY , , , , , , , , , , , ,47 196, , ,43 Sumber data : PT. Bursa Efek Idoesia 8

9 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 b XY X ,43 (196,66)(11819) ,46 (196,66) 33317, ,68 3,6 ( X X) Y Y b X a (3,6)(196,66) ,47 Jadi persamaa regresi adalah Y = 1793,47 + (3,6) slop persamaa regresi liier (b) = 3,6 mejelaska Besarya pegaruh x terhadap y artiya setiap keaika devide per share sebesar 1% ke arah yag positif maka aka diikuti keaika harga saham kearah yag sama sebesar koefisie regresiya yaitu Rp. 3,6. c. PT. Ades Alfido Putra Setia Tabel 5: Perhituga Regresi Tahu X Y X Y XY , , , , , , , , , , , ,88 Sumber data : PT. Bursa Efek Idoesia 9

10 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 b XY X ,88 (19,07)(11016) 4.189,05 (19,07) 357, ,96 ( X X) Y Y b X a (7,96)(19,0) ,8 4 13,05 Jadi persamaa regresi adalah Y = 13,05 + (7,96)x slop persamaa regresi liier (b) = 7,96 mejelaska Besarya pegaruh x terhadap y. Artiya setiap keaika devide per share sebesar 1%, ke arah yag positif maka aka diikuti keaika harga saham kearah yag sama sebesar koefisie regresiya yaitu Rp. 7,96. Tabel 6: Rekapitulasi Hasil Perhituga Nilai Korelasi No Perusahaa R Uji Diterima/ t t tabel hitug Ditolak Sigifika/tidak 1 PT. Ultra Jaya 0,96 4,8 4,303 H o ditolak Mempuyai korelasi yg kuat da sigificat terhadap Y 3 PT. Sekar Laut PT. Ades Alfido Putra Setia 0,33 0,49 4,303 0,86,38 4,303 H o diterima H o diterima Variabel x mempuyai korelasi yg tidak sigifikat terhadap variabel Y Variabel x mempuyai korelasi yg tidak sigificat terhadap variabel Y Meetuka Besarya Koefisie Determiasi (r ). Utuk meetuka Besarya pegaruh kebijaka devide terhadap fluktuasi harga saham perusahaa makaa da miuma yag terdaftar pada Bursa Efek Idoesia. Dapat ditetuka dega aalisis perhituga koefisie determiasi (r ) 10

11 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 a. PT.Ultra Jaya Berdasarka hasil perhituga dega aalisis korelasi diketahui koefisie korelasi sebesar r = 0,96,berdasarka perhituga koefisie korelasi tersebut selajutya dapat dihitug koefisie determiasiya yaitu r = (0,96) = 0,916 = 9,16 % yag berarti pegaruh kebijaka devide terhadap fluktuasi harga saham pada PT. Ultra Jaya sebesar 9,16 %, sisaya sebesar 7,84 % disebabka oleh faktor lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga bak, ilai tukar kurs valuta asig da lai sebagaiya yag tidak dibahas dalam peelitia ii. b. PT. Sekar Laut. Berdasarka hasil perhituga dega aalisis korelasi diketahui koefisie korelasi sebesar r = 0,33,berdasarka perhituga koefisie korelasi tersebut selajutya dapat dihitug koefisie determiasiya yaitu r = (0,33) = 0,1089 = 10,89 % yag berarti pegaruh kebijaka devide terhadap fluktuasi harga saham pada PT. Sekar Laut sebesar 10,89 %, sisaya sebesar 89,11 % disebabka oleh faktor lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga bak, ilai tukar kurs valuta asig da lai sebagaiya yag tidak dibahas dalam peelitia ii. c. PT. Ades Alfido Putra Setia Berdasarka hasil perhituga dega aalisis korelasi diketahui koefisie korelasi sebesar r = 0,86,berdasarka perhituga koefisie korelasi tersebut selajutya dapat dihitug koefisie determiasiya yaitu r = (0,86) = 0,7396 = 73,96 % yag berarti pegaruh kebijaka devide terhadap fluktuasi harga saham pada PT. Ades Alfido Putra Setia sebesar 73,96 %, sisaya sebesar 6,04 % disebabka oleh faktor lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga bak, ilai tukar kurs valuta asig da lai sebagaiya yag tidak dibahas dalam peelitia ii. SIMPULAN Berdasarka hasil aalisis pembahasa yag peulis lakuka terhadap tiga perusahaa Makaa da Miuma sebagai sample peelitia selama empat tahu dari tahu 007 sampai dega 010 di Bursa Efek Idoesia, dapat diambil kesimpula : 1. Berdasarka hasil perhituga dega megguaka regresi liier sederhaa diperoleh regresi PT. Sekar Laut adalah Y = 437,4 + 34,8 X. Hal ii berarti bahwa koefisie regresi sebesar 34,8 pada variabel Idepede (X). Artiya setiap keaika devide per share sebesar 1%, maka aka diikuti keaika harga saham perusahaa. Dari perhituga aalisis koefisie didapat bahwa ilai koefisie korelasi pada PT. Sekar Laut r = 0,33, maka ilai r medekati agka 0 berarti devide per share (X) mempuyai hubuga yag lemah sekali atau tidak ada hubuga sama sekali terhadap pergeraka harga saham (Y), sedagka Besarya variabel X terhadap variabel Y ditujuka oleh koefisie regresiya meghasilka t hitug sebesar 4,86 >,353 sehigga dapat dikataka koefisie tersebut mempuyai pegaruh yag tidak sigifika terhadap harga saham. Berdasarka ilai koefisie determiasi ( r ) sebesar 0,1089 atau 10,89 %,maka pegaruh kebijaka devide terhadap flutuasi harga saham sebesar 10,89 % sisaya sebesar 89,11 % disebabka oleh factor lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga deposito, ilai tukar valuta asig.. PT. Ultra Jaya persamaaya adalah Y = ,6 X. Hal ii berarti bahwa koefisie regresi sebesar 3,6 pada variabel idepede (X). Artiya setiap keaika devide sebesar 11

12 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 1%, maka aka diikuti keaika harga saham perusahaa. Dari perhituga aalisis koefisie korelasi didapat bahwa ilai koefisie korelasi pada PT. Ultra Jaya r = 0,96 ilai r medekati satu berarti devide per share (X) mempyai hubuga terhadap pergeraka harga saham. Sedagka Besarya pegaruh variabel variabel X terhadap variabel Y ditujuka oleh koefisie regresi persamaa di atas diuji koefisie regresiya meghasilka t hitug sebesar 0,49<,353 sehigga dapat dikataka koefisie tersebut terdapat korelasi yag kuat atar variabel per share terdapat variabel-variabel harga saham yag berarti koefisie tersebut tidak sigifika. Berdasarka ilai koefisie determiasi ( r ) sebesar 0,916 atau 9,16 %,maka pegaruh kebijaka devide terhadap flutuasi harga saham sebesar 9,16 % sisaya sebesar 7,84 % disebabka oleh factor lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga deposito, ilai tukar valuta asig. 3. PT. Ades Alfido Putra Setia persamaaya adalah Y = 13,05 + 7,96 X, Hal ii berarti bahwa koefisie regresi sebesar 7,96 pada variabel idepede (X). Artiya setiap keaika devide sebesar 1%, maka aka diikuti keaika harga saham perusahaa. Dari perhituga aalisis koefisie korelasi didapat bahwa ilai koefisie korelasi pada PT. Ades Alfido Putra Setia r = 0,86 ilai r medekati agka positif satu berarti devide (X) mempuyai hubuga terhadap pergeraka harga saham (Y), sedagka Besarya variabel X terhadap variabel Y ditujuka oleh koefisie regresi persamaa di atas diuji koefisie regresiya meghasilka t hitug sebesar,74 <,353 sehigga dapat dikataka koefisie tersebut terdapat korelasi yag kuat atar variabel per share terhadap variabel-variabel harga saham yag berarti koefisie tersebut tidak sigifika. Berdasarka ilai koefisie determiasi ( r ) sebesar 0,7396 atau 73,96 %,maka pegaruh kebijaka devide terhadap flutuasi harga saham sebesar 73,96 % sisaya sebesar 6,04 % disebabka oleh factor lai misalya : kodisi perekoomia, stabilitas politik, kebijaka perbaka, tigkat buga deposito, ilai tukar valuta asig. DAFTAR PUSTAKA Agus Sartoo, Maajeme Keuaga (Teori da Aplikasi), edisi ketiga, Peerbit BPFE, Yogyakarta, Asril Sitompul, Pasar Modal, LPPI da ISEI, Jakarta, Bambag Riyato, Dasar-dasar Pembelajaa Perusahaa, Edisi Ke-3, Yayasa Bada Peerbit Gajah Mada, Yogyakarta, Hasa Zei, Pasar Modal Idoesia, Peerbit P3E Semarag, James C Varr. Hore, Joh M Wachauwys JR, Prisip-prisip Maajeme Keuaga, Edisi Idoesia, Peerbit Salemba Empat, Kamaruddi Ahmad, Dasar-dasar Maajeme Ivestasi, Edisi Pertama, Peerbit Rieka Cipta, Jakarta, Napa J Awat, Maajeme Keuaga Pedekata Matematis, Cetaka Pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Sawidji Widoatmojo, Cara Sehat Ivestasi di Pasar Modal, PT. Juralido Aksara Grafika, Jakarta, Sri Hadaru Juliati, Hadoyo Prasetyo, Fadi Tjiptoo, Maajeme Portofolio da Aalisis Ivestasi, Adi Yogyakarta,

13 Jural NeO-Bis Volume 6, No. 1, Jui 01 Suad Hasa, Dasar-dasar Teori Portofolio da Aalisis Sekuritas, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta, Suariyah, Pegatar Pasar Modal, Edisi kedua, Peerbit Akademi Maajeme Perusahaa YKPN, Yogyakarta, 007. Syahrir, Aalisis Pasar Modal, PT. Gramedia Pustaka, Utama, Jakarta,